Upload
anna-nuansa
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
PRESENTASI KASUS
I. IDENTITAS
Nama : Ny. NR
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Alamat : Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk RS : 13 Juli 2014
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis dengan suami dan anak
pasien di ruang rawat 625 Teratai Selatan RSUP Fatmawati tanggal 15 Juli 2014 pukul
09.00 WIB.
Keluhan Utama
Kejang berulang pada 2 jam sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUP Fatmawati dengan keluhan kejang berulang pada 2 jam sebelum
masuk rumah sakit (SMRS). Kejang terjadi pukul 12 siang pada saat buang air besar.
Kejang terjadi sekitar 2 menit. Pasien tidak merasa mendengar suara ataupun melihat
cahaya. Setelah itu pasien sadar selama 5 menit dan setelah itu timbul kejang kembali
selama 2 menit. Pasien pingsan setelah kejang yang kedua. Pingsan terjadi selama 10-15
menit. Kejang terjasi pada seluruh tubuh.
Pasien mengeluh kepalanya pusing berdenyut setelah sadar. Tangan dan kaki kiri pasien
tidak bisa digerakkan sejak 6 bulan terakhir. Bibir kiri pasien tertarik ke arah kiri.
Riwayat tersedak pada saat makan maupun minum disangkal. Bicara pelo disangkal dan
mual muntah disangkal. Riwaya mual dan muntah disangkal.
Pasien menderita hipertensi sejak 15 tahun yang lalu. Pasien meminum obat hipertensi
Captopril 25 mg sehari sekali dan tidak teratur.
Riwayat Penyakit Dahulu
6 bulan yang lalu pasien mengalami serangan stroke. Stroke terjadi saat pasien istirahat
dan mendadak. Pasien merasa kaki dan tangan kiri tidak bisa digerakkan. Terasa
kesemutan pada tangan dan kaki kiri. Mulut tertarik ke sisi kiri. Bicara pelo disangkal.
Pasien pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya. Pasien mengalami kejang
pertama 3 bulan yang lalu. Kejang terjadi selama 1 menit dan tidak terjadi penurunan
kesadaran setelah kejang.
Riwayat diabetes mellitus disangkal, riwayat penyakit jantung disangkal dan pasien tidak
mempunyai riwayat alergi.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien memiliki riwayat hipertensi dan riwayat stroke. Riwayat diabetes mellitus dan
alergi disangkal.
Riwayat Kebiasaan
Pasien suka mengkonsumsi makanan berlemak dan bersantan. Pasien tidak merokok.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Sikap : Berbaring
Kooperatif : Kooperatif
Keadaan Gizi : Cukup
Tanda Vital
Tekanan darah: lengan kanan : 150/90 mmHg, lengan kiri : 150/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 20 x/menit
B. Keadaan Lokal
Trauma Stigmata : -
Pulsasi A.Carotis : Teraba, kanan = kiri, reguler, equal
Perdarahan Perifer : Capillary refill time < 2 detik
Columna Vertebralis : Letak ditengah, skoliosis (-), lordosis (-)
Kulit : Warna sawo matang, sianosis (-), ikterik (-)
Kepala : Normosefali, simetris, rambut hitam, distribusi merata,
tidak mudah dicabut, tidak ada alopesia, benjolan (-), nyeri
tekan (-). Tidak ada kesan fraktur impresi.
Mata : Hematoma kacamata (Brill hematom) -/-, konjungtiva
anemis -/-, ptosis -/-, lagoftalmus -/-, pupil bulat isokor
2mm/2mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya
tidak langsung +/+.
Telinga : Normotia +/+, hematoma retroaurikuler (Battle’s sign) -/-,
perdarahan -/-
Hidung : Deviasi septum -/-, perdarahan -/-
Mulut : Bibir edema (-), lidah kotor (-), perdarahan (-)
Tenggorok : Sulit dinilai
Leher : Bentuk simetris, trakea lurus di tengah, tidak teraba
pembesaran KGB dan tiroid.
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus kordis teraba pada ICS V MCL sinistra
Perkusi : batas jantung kanan pada ICS V linea parasternal dekstra; batas
jantung kiri pada ICS V 2 jari lateral linea midklavikula sinistra;
Pinggang jantung di ICS III linea parasternal sinistra
Auskultasi : S I dan S II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Paru
Inspeksi : Pergerakkan naik-turun dada simetris kanan=kiri
Palpasi : Vocal fremitus simetris kanan=kiri
Perkusi : Perkusi di seluruh lapang paru sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-.
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani di seluruh lapangan abdomen
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Pemeriksaan Ekstremitas
Atas : akral hangat + / +, edema - / -, sianosis -/-, deformitas - / -
Bawah : akral hangat + / +, edema - / -
C. Status Neurologis
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6 (15)
Rangsang Selaput Otak Kanan Kiri
Kaku Kuduk : -
Lasegue : >70ᵒ >70ᵒ
Kernig : > 135O >135ᵒ
Brudzinski I : -
Brudzinski II : - -
Bicara
Afasia motorik : tidak ada
Afasia sensorik : tidak ada
Disatria : tidak ada
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Muntah proyektil : -
Sakit kepala hebat : -
Papil edema : tidak dilakukan pemeriksaan
Saraf-Saraf Kranialis
N. I (olfaktorius) : normosmia / normosmia
N. II (optikus)
Acies visus : baik / baik
Visus campus : baik / baik
Lihat warna : baik / baik
Funduskopi : tidak dilakukan
N. III, IV, VI (Occulomotorius, Trochlearis, Abducen)
Kedudukkan bola mata : ortoposisi + / +
Pergerakkan bola mata : tidak terdapat keterbatasan gerak bola mata
Exopthalmus : - / -
Nystagmus : - / -
Pupil
Bentuk : bulat, isokor, 3mm/3mm
Reflek cahaya langsung : +/+
Reflek cahaya tidak langsung : +/+
Reflek akomodasi : +/+
Reflek konvergensi : +/+
N. V (Trigeminus)
Membuka mulut : +/+
Mengunyah : +/+
Menggigit : +/+
Refleks Kornea : +/+
Sensibilitas Muka : +/+
N. VII (Fasialis)
Motorik orbitofrontalis : gerakan saat mengangkat alis dan mengerutkan
dahi simetris kanan-kiri
Motorik orbikularis oculi : simetris
Plica nasolabialis : asimetris
Pengecapan lidah : baik / baik
N. VIII (Vestibulocochlearis)
Detik Arloji : +/+
Suara berbisik : +/+
Tes Schwabach : baik/baik
Tes Rinne : baik/baik
Tes Webber : baik/baik
Vertigo : tidak ada
Nystagmus : tidak ada
N. IX, X (Glossopharyngeus, Vagus)
Arkus Faring : arkus faring simetris
Berbicara : baik
Menelan : baik
Refleks Muntah : tidak ada
Sensorik 1/3 Belakang Lidah : baik
N. XI (Accesorius)
Mengangkat bahu : baik / baik
Menoleh : baik / baik
N. XII (Hypoglossus)
Pergerakkan lidah : baik, asimetris, saat menjulurkan lidah tertarik ke kiri
Atrofi : - / -
Artikulasi : jelas
Tremor : - / -
Sistem Motorik
Ekstremitas atas proksimal – distal : 5555 / 1111
Ekstremitas bawah proksimal – distal : 5555 / 1111
Trofi : eutrofi + / +
Tonus : normotonus + / +
Refleks Fisiologis
Kornea : + / +
Biceps : ++ / ++
Triceps : ++ / ++
Lutut : ++ / ++
Tumit : ++ / ++
Kremaster : (tidak dilakukan)
Refleks Patologis
Hoffman Tromer : - / -
Babinsky : - / -
Chaddok : - / -
Gordon : - / -
Schaefer : - / -
Klonus lutut : - / -
Klonus tumit : - / -
Sistem Sensorik : Propioseptif : baik / baik
Eksteroseptif : baik / baik
Fungsi Otonom
Miksi : baik
Defekasi : baik
Sekresi keringat : baik
Gerakkan Involunter
Tremor : - / -
Chorea : - / -
Atetose : - / -
Miokloni : - / -
Tics : - / -
Fungsi Serebelar
Ataxia : Tidak dilakukan
Tes Romberg : baik
Disdiadokokinesia : baik
Jari-jari : baik / baik
Jari-hidung : baik / baik
Tumit-lutut : baik / baik
Hipotoni : - / -
Fungsi Luhur
Astereognosia : -
Apraxia : -
Afasia : -
Keadaan Psikis
Intelegensia : baik
Tanda regresi : -
Demensia : -
2.4 PEMERIKSAAN LABORATORIUM (13/7/2014)
Pemeriksaan Hasil Satuan Hasil
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.4 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit 39 % 33 – 45
Leukosit 10.5 ribu/uL 5.0 – 10.0
Trombosit 380 ribu/uL 150 – 440
Eritrosit 4.49 juta/uL 4.40 – 5.90
VER/HER/KHER/RDW
VER 83.6 Fl 80.0 – 100.0
HER 27.5 Pg 26.0 – 34.0
KHER 31.9 g/dL 32.0 – 36.0
RDW 15.1 % 11.5 – 14.5
KIMIA KLINIK
FUNGSI HATI
SGOT 29 u/l 0-34
SGPT 20 u/l 0-40
FUNGSI GINJAL
Ureum Darah 28 Mg/dl 20-40
Kreatinin Darah 0.7 Mg/dl 0.6-1.5
DIABETES
GDS 151 Mg/dl 70-140
ELEKTROLIT DARAH
Natrium 140 Mmol/l 135-147
Kalium 3.04 Mmol/l 3.1-5.1
Klorida 106 Mmol/l 95-108
2.5 PEMERIKSAAN RADIOLOGIK ( 19 Juni 2014 )
Rontgen Thorax (13/7/2014)
Kesan :
- Jantung dan paru dalam batas normal
- Aorta elongasi dan kalsifikasi
CT Scan Kepala Tanpa Kontras
Kesan :
- Infark di periventrikel lateralis kanan dan periventrikel lateralis kiri kornu anterior
2.6 PEMERIKSAAN ANJURAN
- EKG
- EEG
- Profil Lipid
2.7 RESUME
Seorang wanita 39 tahun dating ke RSUP Fatmawati dengan keluhan kejang berulang
sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Kejang terjadi selama 2 menit, sadar 5 menit dan
setelah itu kejang kembali selama 2 menit. Pasien pingsan setelah kejang yang kedua. Pasien
pingsan selama 10-15 menit. Pasien juga mengeluh kepalanya pusing berdenyut setelah
sadar. Sejak 6 bulan terakhir, kaki dan tangan kiri pasien tidak bisa digerakkan. 6 bulan yang
lalu pasien mengalami serangan stroke pada saat istirahat dan mendadak. 3 bulan yang lalu
pasien mengalami kejangselama 1 menit. Pasien menderita hipertensi tidak terkontrol selama
15 tahun. Ibu pasien memiliki riwayat hipertensi dan riwayat stroke.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit sedang, tekanan darah 150/90 mmHg.
Kesadaran compos mentis, GCS 15. Terdapat parese nervus VII sinistra sentral dan nervus
XII sinistra dan hemiparese sinistra.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan leukosit, gula darah sewaktu,
penurunan kalium. Foto rontgen paru menunjukkan adanya aorta elongasi dan kalsifikasi. CT
scan kepala menunjukkan adanya infark di periventrikel lateralis kanan dan periventrikel
lateralis kiri kornu anterior
2.6 DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja : kejang recurrent post stroke, hipertensi grade I
Diagnosis Klinis : kejang, hemiparese sinistra, parese nervus VII sentral sinistra,
parese nervus XII sinistra, hipertensi grade I,
Diagnosis Topis : subkorteks
Diagnosis Etiologi : infark post stroke, gangguan keseimbangan elektrolit
Diagnosis Patologis : infark
2.7 PENATALAKSANAAN
Non-Medika Mentosa
– Elevasi kepala 30°
– O2 3 L/menit
– Konsul ke rehab medik untuk fisioterapi
Medika Mentosa
– IVFD NaCl 0,9% 500 cc + Neurobion/12 jam
– Phenytoin 3 x 100 mg po
– Ascardia 1 x 80 mg po
– Simvastatin 1 x 20 mg
– KSR 1 x 1 tab po
– Brain Act 3 x 1000 mg iv
– Diazepam 1 x 10 mg
– Captopril 3 x 25 mg
2. 9 PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungtionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam