14
PEMBEBANAN BALOK Kelompok 9: Alif Alfianto Filyan Fery Anggriawan Mochamad Hadi Sasmita

Struktur Kayu Dapat A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Struktur KAyu PAk Taufik UB

Citation preview

PEMBEBANAN BALOK

PEMBEBANAN BALOKKelompok 9:Alif AlfiantoFilyan Fery AnggriawanMochamad Hadi SasmitaPengertian BalokBalok merupakan elemen struktur horizontal dan mengalami beban transfersal. KLASIFIKASI BALOK

Balok lantai: suatu balok yang berfungsi menompang balok anak dan balok induk dalam suatu system struktur lantai.Balok atap( kuda- kuda, kasau dan sebagainya ) ; balok struktur atap seperti balok gordeng untuk menompang balok kasau (usuk), dan balok kasau menompang balok reng dan sebagainya.

Balok spandrel: balok batas pinggir bangunan dapat dibentuk lengkung, lurus horizontal.Balok lintel: balok yang terletak diatas kusen pintu atau jendela, yang berfungsi sebagai penompang horizontal yang mentransfer beban dinding diatas kusen.

Balok pengikatberfugsi mentransfer beban vertical maupun lateral kebalok maupun kekolom strukturBalok anak dan balok induk pada system lantai: suatu balok yang berfungsi menompang pelat lantai, dimana pelat lantai dapat terbuat dari beton, papan kayu, pelat baja, dan aluminium.

balok di bagi menjadi beberapa kelompokBALOK BAJABALOK BETON danBALOK KAYU (Merupakan suatu elemen struktur yang digunakan untuk balok struktural dan non struktural. Dan sekarang ini balok kayu masih banyak digunakan pada konstruksi bangunan tradisional seperti rumah panggung)

SIFAT PERLETAKAN BALOK BERDASARKAN MEKANIKA TEKNIK

Statis tertentuStatis tak tentu

PENENTUAN DIMENSI ELEMEN STRUKTUR

Balok IndukBalok merupakan elemen struktur pemikul momen yang berfungsi mentransfer beban dari pelat ke kolom. Dimensi tinggi balok induk ditentukan berdasarkan rule of thumb sebagai berikut : Untuk bentang antar kolom 8 m, maka tinggi balok induk = 8000 mm/12 = 666,67 ~ 700 mm. Lebar balok diambil= h/2 = 700 mm/2 = 350 mm. B1-350x700 mm.

Balok AnakDimensi tinggi balok anak ditentukan berdasarkan rule of thumb sebagai berikut : Untuk bentang antar balok induk 8 m, maka tinggi balok anak = 8000 mm/16 = 500 mm. Lebar balok diambil = h/2 = 500 mm/2 = 350 mm. B2-250x500 mm

Ada 3 macam pembebanan yaitu :

a. Beban mati (berat sendiri konstruksi dan bagian lain yang melekat)b. Beban hidup (beban dari pemakaian gedung seperti rumah tinggal, kantor, tempat pertunjukkan)c. Beban angin (beban yang disebabkan oleh tekanan angin)

Berdasarkan wujudnya beban tersebut dapat diidealisasikan sebagai (1) beban terpusat, (2) beban terbagi merata, (3) beban tak merata (beban bentuk segitiga, trapesium dsb). Beban-beban ini membebani konstruksi (balok, kolom, rangka, batang dsb) yang juga diidealisasikan sebagai garis sejajar dengan sumbunya. Beban terpusat adalah beban yang titik singgungnya sangat kecil yang dalam batas tertentu luas bidang singgung tersebut dapat diabaikan.

Konstruksi Balok dengan Beban Tidak Langsung

Pada peristiwa ini beban langsung membebani balok induk, tetapi melalui balok melintang ( balok anak) yang berada di atasnya.

KONSTRUKSI BALOK MIRING

Konstruksi balok miring yang ditumpu oleh dua titik tumpu sendi dan rol ( statis tertentu ). Konstruksi balok miring dapat terjadi misalnya pada balok tangga.