Upload
almahdy25051976
View
103
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
STTU RUSUN (Apartemen Sukolilo Kelp 1)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Permasalahan permukiman yang dihadapi kota besar semakin kompleks.
Tingginya tingkat kelahiran dan migrasi penduduk yang terbentur pada kenyataan
bahwa lahan di perkotaan semakin terbatas dan nilai lahan yang semakin
meningkat serta meningkatnya migrasi, menimbulkan permukiman padat di
kawasan yang dianggap strategis yaitu kawasan pusat kota, industri dan
perguruan tinggi seperti di Surabaya pada saat ini. Alternatif pembangunan yang
dianggap paling sesuai dengan kondisi di atas yaitu pembangunan kearah vertikal,
dalam hal ini adalah Apatemen. Kendala yang dialami yaitu lahan permukiman di
Surabaya yang semakin terbatas.
Apartemen merupakan jawaban yang paling rasional untuk mengatasi
ledakan penduduk, komitmen menjaga lingkungan, efisiensi lahan dan upaya
mendekatkan warga dengan tempat kerjanya atau tempat pendidikannya.
Apartemen terdiri dari beberapa unit kamar yang dihuni oleh orang yang berbeda-
beda, dari pekerja swasta sampai mahasiswa. Oleh sebab itu perlu dilakukan
observasi mengenai saaitasi di apartemen untuk mengetahui bagaimana kondisi
atau keadaan lingkungannya.
Lingkungan permukiman merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan karena Lingkungan selalu berinteraksi dengan manusia. Rumah atau
tempat tinggal pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi
kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah
setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai
tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang
sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah
yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni Rumah
sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga
memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang
1
optimal. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana
sanitasi perumahan.
Sanitasi rumah atau tempat tinggal adalah usaha kesehatan masyarakat
yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang
menggunakannya untuk tempat tinggal berlindung yang mempengaruhi derajat
kesehatan manusia. Sarana sanitasi tersebut antara lain ventilasi, suhu,
kelembaban, kepadatan hunian, penerangan alami, konstruksi bangunan, sarana
pembuangan sampah, sarana pembuangan kotorann manusia dan penyediaan air
bersih (Azwar, 1990). Menurut penelitian Ivonne Suzy Handayani (1997), bahwa
prevalensi ISPA di Kelurahan Kali Anyar Jakarta Barat lebih tinggi dari DKI
Jakarta, karena kualitas udara dalam rumah di daerah kumuh tersebut 50%
tidak/kurang memenuhi syarat kesehatan. Dari hasil penelitian di Kali Anyar
Jakarta Barat yang dilakukan oleh Jes Clauson-Kaas, dkk pada tahun 1993-1994,
menunjukkan adanya korelasi antara kepadatan hunian dengan kejadian diare dan
ISPA pada anak-anak di bawah 3 tahun. Selain itu stress psikologi juga akan
muncul lebih sering pada masyarakat dengan kepadatan hunian yang kurang baik.
Tidak hanya ISPA saja Tuberkulosis juga menjadi salah satu penyakit
yang di sebabkan oleh penyehatan lingkungan perumahan.Sedangkan. Penyediaan
air bersih dan sanitasi yang tidak memenuhi syarat dapat menjadi faktor risiko
terhadap penyakit diare. Tidak hanya prnyakit Diare dan ISPA tapi, masih banyak
penyakit yang dibawa oleh vektor seperti DBD dan Malaria.
Menurut undang – undang No 28. Tahun 2003 tentang bangunan
dijelaskan keharusan adanya perpaduan atau pengintegrasian antara segi
kesehatan dan lingkungan ke dalam segi rancang bangun agar resiko kesehata
penghuni bangunan dapat dihilangkan atau paling tidak diminimalkan.
2
III.2 Rumusan Masalah
Bagaimana sanitasi di sekitar lingkungan apartemen, kondisi apartemen serta
sarana dan prasarana apartemen Dian Regency Sukolilo Surabaya ?
III.3 Tujuan
1) Mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan mengenai
sanitasi perumahan dan tempat-tempat umum.
2) Melakukan observasi mengenai sanitasi apartemen.
3) Melakukan penilaian terhadap hasil observasi sehingga dapat
mengkategorikan sanitasi perumahan tersebut berdasarkan kriteria yang
ditentukan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian apartemen dan sanitasi apartemen
Pengertian Apartemen menurut Undang-Undang No.20 tahun 2011.
Apartemen adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu
lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara
fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-
satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah,
terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda
bersama, dan tanah bersama. Sanitasi apartemen adalah suatu usaha ataupun
upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan apartemen, agar
penghuni apartemen terhindar dari ancaman penyakit yang merugikan kesehatan.
II.2 Pengertian Perumahan
Perumahan merupakan sesuatu hal yang kompleks dan dapat diartikan
secara luas. Dalam Undang-Undang RI nomor 4 tahun 1992 disebutkan bahwa
perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempal
tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan. Menurut Yudhohusodo (1991: 1), perumahan dapat diartikan
sebagai suatu cerminan dan pengejawantahan dari diri pribadi manusia, baik
secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan
lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan,
kepribadian, dan peradaban manusia penghuninya, masyarakat ataupun suatu
bangsa. Sedangkan, menurut Juhana (2000 : 31) perumahan tidak dapat dilihat
sekedar sebagai suatu benda mati atau sarana kehidupan semata-mata, tetapi
lebih dari itu, perumahan merupakan suatu proses bermukim, kehadiran manusia
dalam menciptakan ruang hidup di lingkungan masyarakat dan alam sekitarnya.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perumahan
4
perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu
kelengkapan dasar fisik lingkungan, misalnya penyediaan air minum,
pembuangan sampah, listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan
pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya dan sarana lingkungan yaitu
fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan serta pengembangan
kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, seperti fasilitas taman bermain, olah
raga, pendidikan, pertokoan, sarana perhubungan, keamanan, serta fasilitas
umum lainnya. Perumahan dapat pula dilihat dari beberapa elemen, yaitu :
a. Shelter : perlindungan terhadap gangguan eksternal (alam, binatang), dan
sebagainya.
b. House : struktur bangunan untuk bertempat tinggal.
c. Housing : perumahan, hal hal yang terkait dengan aktivitas bertempat tinggal
(membangun, menghuni).
d. Human settlement : kumpulan (agregat) rumah dan kegiatan perumahan
(permukiman).
e. Habitat : lingkungan kehidupan (tidak sebatas manusia).
II.3 Peraturan dan Perundangan yang Mengatur Sanitasi Apartemen
a. Peraturan Pemerintah no. 36 tahun 2005 dan Undang-undang no. 28 tahun
2002 tentang Bangunan Gedung.
b. Peraturan Daerah Kota Surabaya no. 3 tahun 2007 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Surabaya.
c. Undang-Undang no. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
d. Peraturan Pemerintah no. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup no. 52 tahun 1995 tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Hotel dan Apartemen.
5
f. Peraturan Pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
g. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup no. 11 tahun 2006 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
II.4 Peraturan dan Perundangan yang Mengatur Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di dalam gedung bertingkat
a. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins. 11/M/BW/1997 tentang
pengawasan khusus K3 penanggulangan kebakaran
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-04.Men/1980 tentang Syarat-
syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02.Men/1983 tentang Instalasi
Alarm Kebakaran Otomatik.
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-04.Men/1988 tentang berlakunya
Standar Nasional Indonesia SNI-225-1987 mengenai Peraturan Umum
Instalasi Listrik Indonesia 1987 (PUIL-1987) di tempat kerja
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02.Men/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. NO. : PER-03/MEN/1999 Tentang
Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift Untuk Pengangkutan
Orang dan Barang
II.5 Persyaratan Kesehatan Perumahan Dan Lingkungan Pemukiman
Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah kondisi fisik,
kimia, dan biologik di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan
sehingga memungkinkan penghuni mendapatkan derajat kesehatan yang optimal.
Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah ketentuan
6
teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni dan
masyarakat yang bermukim di perumahan dan/atau masyarakat sekitar dari
bahaya atau gangguan kesehatan. Persyaratan kesehatan perumahan yang
meliputi persyaratan lingkungan perumahan dan pemukiman serta persyaratan
rumah itu sendiri, sangat diperlukan karena pembangunan perumahan
berpengaruh sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat (Sanropie, 1992).
Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut
Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999
meliputi parameter sebagai berikut :
1. Lokasi
a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran
lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainnya.
b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah atau
bekas tambang.
c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur
pendaratan penerbangan.
2. Kualitas Udara
Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari gangguan gas
beracun dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut :
a. Gas H2S dan NH3 secara biologi tidak terdeteksi.
b. Debu dengan diameter kurang dari 10 µg maksimum 150 µg/m3.
c. Gas SO2 maksimum 0,01 ppm.
d. Debu maksimum 350 mm3/m2 per hari.
3. Kebisingan dan getaran
a. Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A.
b. Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik.
4. Kualitas tanah di daerah perumahan dan permukiman
a. Kandungan Timah hitam (Pb) maksimum 300 mg/kg.
b. Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100 mg/kg.
7
c. Kandungan Cadmium(Cd) maksimum 20 mg/kg.
d. Kandngan Benzoat maksimum 1 mg/kg.
5. Prasarana dan sarana lingkungan
a. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi
yang aman dari kecelakaan.
b. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit.
c. Memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak
mengganggu kesehatan , kontruksi jalan tidak membahayakan pejalan kaki dan
penyandang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerangan
jalan tidak menyilaukan mata.
d. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi
persyaratan kesehatan.
e. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi syarat
kesehatan.
f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat
kesehatan.
g. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat kerja,
tempat hunian, tempat pendidikan, kesenian dan lain sebagainnya.
h. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya.
i. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak terjadi kontaminasi
makanan yang dapat menimbulkan keracunan.
6. Vektor penyakit
a. Indeks lalat harus memenuhi syarat.
b. Indeks jentik nyamuk dibawah 5%.
7. Penghijauan
Pepohonan untuk penghijauan lingkugan permukiman merupakan pelindung dan
juga berfungsi untuk kesejukan, keindahan dan kelestarian alam.
8
Sedangkan, ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut
KepmenkesNo.829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut :
1. Bahan bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat
membahayakan kesehatan, antara lain : debu total kurang dari 150 µg/m2,
asbestos kurang dari 0,5 serat/m 3 per 24 jam.
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme patogen.
2. Komponen dan penataan ruang
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan.
b. Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan
mudah dibersihkan.
c. Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.
d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir.
e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat
menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux.
4. Kualitas udara
a. Suhu udara nyaman antara 18 – 30 oC.
b. Kelembaban udara 40 – 70 %.
c. Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam.
d. Pertukaran udara 5 kaki/menit/penghuni.
e. Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam.
f. Gas formaldehid kurang dari 120 mg/m3.
5. Ventilasi
Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai.
6. Vektor penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah.
9
7. Penyediaan air
a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/
orang/hari.
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air.
minum menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan Kepmenkes 907 tahun 2002.
8. Sarana penyimpanan makanan
Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman.
9. Pembuangan Limbah
a. Limbah cair yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidak
mencemari permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian
Luas kamar tidur minimal 8 m2 dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang
tidur.
Persyaratan tersebut diatas berlaku juga terhadap kondominium, rumah
susun (rusun), rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan) pada zona pemukiman.
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan dan
lingkungan pemukiman menjadi tanggung jawab pengembang atau
penyelenggara pembangunan perumahan, dan pemilik atau penghuni rumah
tinggal untuk rumah. Penyelenggara pembangunan perumahan (pengembang)
yang tidak memenuhi ketentuan tentang persyaratan kesehatan perumahan dan
lingkungan pemukiman dapat dikenai sanksi pidana dan/atau sanksi administrasi
sesuai dengan UU No. 4 /1992 tentang Perumahan dan Pemukiman, dan UU No.
23 /1992 tentang Kesehatan, serta peraturan pelaksanaannya.
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan observasi dilakukan di Apartemen Sukolilo Dian Regency Jalan
Sukolilo Kasih 1 No. 20 Surabaya. Kegiatan observasi dilaksanakan hari
tanggal 05 November 2012 dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul
14.00 WIB.
III.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan cara observasi dan
wawancara.
III.3 Teknik pengumpulan data
1. Observasi
Berdasarkan cara pengamatan maka observasi yang digunakan adalah
observasi terstrukur karena diarahkan pada pengamatan terhadap kondisi
apartemen dan pengelolaan dan pemeliharaan prasarana sanitasi lingkungan
apartemen.
2. Wawancara
Dilakukan wawancara secara tidak mendalam dan terstrukur. Pihak yang
diwawancarai adalah staf pengelola Apartemen Sukolilo Dian Regency Jalan
Sukolilo Kasih 1 No. 20 Surabaya.
III.4 Instrumen Observasi
Alat :
1. Meteran
2. Kalkulator
3. Kamera digital
Bahan :
1. Lembar observasi
2. Peralatan menulis
11
III.5 Prosedur Observasi
Meminta ijin ke pihak apartemen bagian building managemen
Meminta surat pengantar dari kampus Airlangga
Melakukan observasi lingkungan apartemen dan kondisi serta sarana dan
prasarana apartemen.
Setiap melakukan observasi disertai dengan pengisian lembar observasi dan
pengambilan gambar
III.6 Metode Penilaian
Cara penilaian : =
Keterangan :a. Dikatakan baik sekali jika Nilai : ≥ 80 %b. Dikatakan baik : 70 % - 80 % c. Dikatakan Cukup baik : 60 % - 70 %d. Dikatakan tidak baik : ≤ 60 %
12
BAB IV
HASIL KEGIATAN LAPANGAN
IV.1 Gambaran Umum
Apartemen Dian Regency terletak di jalan Sukolilo Kasih I No. 20
Surabaya yang memiliki luas lahan 6991,94 m2, luas lantai dasar 1590,423 m2,
Luas Ruang mesin 195,04 m2 , luas ruang Pompa 90,20 m2 , Luas Kolam
Renang 425, 75 m2 luas bangunan 32729, 2795 m2, Apartemen Dian Regency
ini memiliki 23 Lantai yang mana 21 lantai ialah tempat hunian unit kamar
dan 2 lantainya lagi merupakan tempat maintenance. Jumlah unit per lantai
adalah sebagai berikut :
1) Lantai 1 : 1 Unit 1 BR, 25 Unit 2 BR
2) Lantai 2,3,5-12, 14-21 : 2 Unit 1 BR, 30 Unit 2 BR
3) Lantai 22 : 2 Unit 1 BR, 25 Unit 2 BR
4) Lantai 23 : 2 Unit 1 BR, 25 Unit 2 BR
Jumlah Total Unit adalah 41 Unit 1 BR + 615 Unit 2 BR = 656 Unit,
yng mana ukuran-ukuran tiap kamar adalah 1 BR (1 Bedroom) dengan
Panjang =7,5m X Lebar = 5m, dan 2 BR (2 Bedroom) dengan Panjang = 7,5m
X Lebar = 3,3m.
IV.2 Hasil dan Pembahasan
IV.2.1 Komponen Apartemen
Beberapa komponen apartemen dapat dilihat sebagai berikut :
IV.2.1.1 Komponen dan Penataan Ruang kamar
a. Kondisi lantai
Untuk komponen lantai rumah, kriterianya adalah permanen
(keramik), plester dan tanah. Pada lantai kamar apartemen, lantainya
sudah permanen (keramik) hal ini sesuai dengan persyaratan kesehatan di
13
mana lantai kedap air, kokoh dan tidak licin, lantai rata dan tidak
bergelombang serta mudah dibersihkan.
Gambar 1. Kondisi lantai Apartemen Dian Regency
Gambar 2. Kondisi lantai kamar mandi hunian tiap kamar pada
apartemen
14
b. Langit-langit
Untuk komponen langit langit yaitu langit-langit mudah dibersihkan dan
tidak rawan kecelakaan, Langit-langit mudah dibersihkan dan tidak rawan
kecelakaan, langit-langit tidak mudah dibersihkan dan rawan kecelakaan,
langit-langit tidak mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan dan
langit-langit tidak mudah dibersihkan dan rawan kecelakaan
Pada apartemen Sokolilo Dian Regency kondisi langit-langit mudah
dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan karena terbuat dari bahan yang
kokoh.
.
Gambar 3. Langit-langit Apartemen Dian Regency
c. Dinding
Untuk komponen dinding, kriterianya adalah dinding tidak dalam keadaan
lembab (tidak ditemukan lumut), kedap air, dan dinding dalam keadaan
lembab (ditemukan lumut di dinding) dinding terbuat dari bahan yang
kokoh, tidak retak, tidak lembab, tidak tumbuh jamur, lumut dan mudah
dibersihkan.
15
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency kondisi dinding tidak dalam
keadaan lembab (tidak ditemukan lumut), kedap air.
Gambar 4. Kondisi dinding tidak dalam keadaan lembab (tidak ditemukan
lumut)) kedap air.
IV.2.1.2 Ventilasi
1. Alamiah
Untuk ventilasi alamiah, kriterianya adalah terdapat ventitilasi alamiah
(lubang angin, pintu, jendela) permanen dengan luas minimal 10% luas
lantai dan terdapat ventilasi alamiah (lubang angin, pintu, jendela)
permanen dengan luas < 10% luas lantai
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency terdapat ventitilasi alamiah
(lubang angin, pintu, jendela) permanen dengan luas minimal 10% luas
lantai.
16
Gambar 5. Kondisi ventilasi alamiah aparteman Dian Regency yaitu
terdapat jendela, pintu dan lubang angin < 10 % luas lantai
2. Buatan
Untuk ventilasi buatan, kriterianya terdapat ventilasi buatan (kipas angin,
exhauster, dan AC) dan dibersihkan secara rutin (min. 1 bulan sekali) dan
terdapat ventilasi buatan (kipas angin, exhauster, dan AC) dan tidak
17
dibersihkan secara rutin (min. 1 bulan sekali) serta Tidak terdapat
ventilasi buatan (kipas angin, exhauster, dan AC).
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency terdapat terdapat ventilasi buatan
(kipas angin, exhauster, dan AC) dan dibersihkan secara rutin (min. 1
bulan sekali).
Gambar 6. Kondisi ventilasi buatan Apartemen Dian Regency
IV.2.1.3 Pencahayaan
1. Alami
Untuk pencahayaan alami, kriterianya adalah sinar matahari dapat
masuk ke dalam ruangan, tidak menyilaukan mata dan sinar matahari
dapat masuk ke dalam ruangan serta Sinar matahari tidak dapat
masuk ke dalam ruangan.
Pada kondisi apartemen Sukolilo Dian Regency kondisi pencahayaan
alamii sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan, tidak
menyilaukan mata.
18
Gambar 7. Kondisi pencahayaan alami di tiap hunian
Apartemen Dian Regency kondisi pencahayaan
alami terdapat pencahayaan pada ruangan dan
sinarnya menyebar keseluruh ruangan
2. Buatan
Untuk pencahayaan buatani, kriterianya adalah terdapat pencahayaan
buatan (lampu) pada ruangan dan sinarnya menyebar keseluruh
ruangan, terdapat pencahayaan buatan (lampu) pada ruangan dan
sinarnya kurang menyebar keseluruh ruangan dan tidak terdapat
pencahayaan (lampu).
19
Pada kondisi apartemen Sukolilo Dian Regency kondisi pencahayaan
buatan terdapat pencahayaan buatan (lampu) pada ruangan dan
sinarnya menyebar keseluruh ruangan.
Gambar 8. Kondisi pencahayaan buatan Apartemen Dian Regency
kondisi pencahayaan buatan terdapat pencahayaan buatan
(lampu) pada ruangan dan sinarnya menyebar keseluruh
ruangan
IV.2.1.4 Halaman Apartemen
1. Keberadaan halaman dan keadaan halaman
Untuk komponen halaman aparteman yaitu keberadaan apartemen
kriterianya yaitu terdapat halaman dan tidak terdapat halaman. Untuk
keadaan halaman kriterianya adalah tidak terdapat sampah berserakan,
tidak ada genangan air dan terdapat tanaman di halaman sekitar
apartemen, tidak terdapat sampah berserakan ,ada genangan air dan
tidak terdapat tanaman di halaman sekitar apartemen, terdapat sampah
berserakan di halaman rumah dan terdapat tanaman di halaman sekitar
apartemen serta terdapat sampah berserakan di halaman rumah dan
tidak terdapat tanaman di halaman sekitar apartemen.
20
Pada kondisi apartemen Sukolilo Dian Regency urnuk halaman
apartemen terdapat halaman dengan keadaan halaman yaitu tidak
terdapat sampah berserakan, tidak ada genangan air dan terdapat
tanaman di halaman sekitar apartemen .
Gambar 9. Kondisi halaman Apartemen Dian Regency
IV.2.1.5 Kepadatan Hunian
Penghuni Apartemen Dian Regency Sukolilo di tiap-tiap kamar
jumlahnya masih di bawah batas yang diperbolehkan yaitu Luas kamar
tidur minimal 8 m2 dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang.
Sebagian besar penghuni Apartemen tersebut adalah mahasiswa dan
kelurga kecil, sehingga jumlah penghuninya berjumlah satu sampai 2
orang . Luas kamar di Apartemen Dian Regency Sukolilo yaitu 1 BR
(1 Bedroom) dengan Panjang = 7,5m x Lebaar = 5m, sedangkan 2 BR
(2 Bedroom) dengan Panjang = 7,5m x Lebar = 3,3m.
21
IV.2.1.6 Penyediaan Air bersih
1. Sumber air
Untuk komponen penyediaan air bersih, kriteria sumber air adalah
PDAM, Air Sumur galian/bor dan Lain-lain
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency untuk sumber air
menggunakan sumber air yang berasal dari PDAM.
2. Jumlah Air
Untuk jumlah air kriterianya adalah Ada, dengan kapasitas > 60
liter/orang/hari, Ada, dengan kapasitas < 60 liter/orang/hari dan Tidak
ada. Pada apartemen Sukolilo Dian Regency untuk jumlah air Ada,
dengan kapasitas > 60 liter/orang/hari untuk sumber air
3. Kualitas fisik air
Untuk kualitas air kriterianya adalah Jernih, tidak berbau dan tidak
berjentik, Jernih, berbau dan tidak berjentik, Jernih, tidak berbau dan
berjentik, Tidak jernih, berbau dan berjentik.
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency untuk kualitas air yaitu
Jernih, tidak berbau dan tidak berjentik.
IV.2.1.7 Sarana Peenyimpanan Makanan
Untuk komponen sarana penyimpanan makanan kriterianya adalah
Makanan disimpan di tempat tertutup (kulkas, lemari perabotan) dan
aman dari jangkauan serangga / tikus, Makanan disimpan di tempat
tertutup (kulkas, lemari perabotan) dan tidak aman dari jangkauan
serangga / tikus, Makanan disimpan di tempat terbuka (meja makan)
dan aman dari jangkauan serangga / tikus, Makanan disimpan di
tempat terbuka dan tidak aman dari jangkauan serangga / tikus.
22
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency sarana penyimpanan
makanan yaitu Makanan disimpan di tempat tertutup (kulkas, lemari
perabotan) dan aman dari jangkauan serangga / tikus.
IV.2.1.8 Pembuangan Limbah Rumah Tangga
1. Limbah padat (sampah)
a. Tempat sampah
Untuk komponen pembuangan limbah rumah tangga yaitu tempat
sampah kriterianya adalah tempat sampah tertutup dan tempat
sampah terbuka . Pada apartemen Sukolilo Dian Regency tempat
sampah yang digunakan adalah tempat sampah yang tertutup,
selain itu, tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat , kedap air
dan mudah untuk dibersihkan.
23
Gambar 10. Kondisi tempat sampah di Apartemen Dian Regency tempat
sampah terdapat penutup dan terbuat dari bahan yang
kuat, kedap air dan mudah dibersihkan.
b. Perilaku Membuang Sampah
Untuk perilaku membuang sampah kriterianya adalah Sampah
dipilah sesuai dengan jenisnya (sampah basah dan sampah kering),
Sampah tidak dipilah sesuai jenisnya (tidak dibedakan antara
sampah basah dan sampah kering).
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency perilaku membuang
sampah yaitu Sampah tidak dipilah sesuai jenisnya (tidak dibedakan
antara sampah basah dan sampah kering).
c. Frekuensi Membuang Sampah
Untuk frekuensi membuang sampah kriterianya adalah
Pembuangan limbah padat dilakukan setiap hari, Pembuangan
24
limbah padat dilakukan setiap 2-3 hari dan Pembuangan limbah
padat dilakukan >3 hari.
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency frekuensi membuang
sampah yaitu pembuangan limbah padat dilakukan setiap hari.
Sampah dikumpulkan pada mobil pengangkut kemudian di bawa ke
tempat pembuangan akhir. Pengangkutan smaph dilakukan setiap
hari pada waktu pagi hari.
2. Limbah cair
Untuk limbah cair kriterianya adalah Terdapat sarana drainase dan
terbebas dari jentik nyanuk ataupun vektor biologis lainnya, Terdapat
sarana drainase dan terdapat jentik nyamuk / vektor lain di
dalamnyadan Tidak terdapat sarana drainase.
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency limbah cair yaitu Terdapat
sarana drainase dan terbebas dari jentik nyanuk ataupun vektor
biologis lainnya,
.
25
Gambar 11. Drainase untuk limbah cair di Apartemen Dian Regency
IV.2.1.9 Vektor Penyakit
Untuk komponen vektor penyakit lalat, jentik nyamuk dan tikus
kriterianya untuk lalat yaitu terdapat lalat dan tidak terdapat lalat.
Untuk Jentik nyamuk kriterianya tidak terdapat jentik nyamuk di
tempat-tempat penampungan air dan terdapat jentik nyamuk di tempat-
tempat penampungan air. Untuk tikus kriterianya terdapat tikus dan
tidak terdapat tikus.
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency untuk vektor penyakit lalat
yaitu tidak terdapat lalat. Untuk jemtik nyamuk yaitu tidak terdapat
jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air. Untuk tikus yaitu
tidak terdapat tikus.
26
IV.2.2 Komponen Sarana-Sarana Umum Apartemen
IV.2.2.1 Lokasi
Untuk komponen apartemen yaitu lokasi kriterianya adalah tidak terletak
pada lokasi yang rawan bencana alami (banjir atau tanah longsor) dan
bekas TPA (Tempat Pembuangan Air), terletak pada lokasi yang rawan
bencana alam (banjir atau tanah longsor) dan bekas TPA (Tempat
Pembuangan Air). Pada apartemen Sukolilo Dian Regency lokainya
yaitu tidak terletak pada lokasi yang rawan bencana alami (banjir atau
tanah longsor) dan bekas TPA (Tempat Pembuangan Air).
Gambar 12. Lokasi Apartemen Dian Regency
IV.2.2.2 Sarana Lingkungan
Untuk sarana lingkungan apartemen yaitu tempat pendidikan, tempat
ibadah, tempat olahraga, tempat bermain anak, taman, tempat
perbelanjaan, food court, tempat parkir kendaraan, fasilitas keamanan
(pos satpam) dan kolam renang.
Pada apartemen Sukolilo Dian Regency sarana lingkungan yang tidak
dimiliki yaitu tempat pendidikan dan tempat ibadah.
27
1. Sarana olahraga (Fitness Room)
Tempat olahraga di apartemen dian regency tidaklah terlalu luas. Hal ini
sangat tidak memungkinkan semua penghuni apartemen menggunakan
fasilitas sarana olahraga secara keseluruhan karena peralatan
olahraganya masih sangat sedikit dan terbatas
Gambar 13. Tempat Olahraga di Apartemen Dian Regency
2. Sarana Bermain Anak (Play Ground)
Pada sarana permainan anak di apartemen dian regency sudah tersedia di
tiap lantai pada daerah ruang hunian apartemen. Hal ini sangat
memudahkan bagi penghuni apartemen yang memiliki anak kecil untuk
bermain kapan saja di tiap lantai, dimana mereka tinggal sehingga tidak
perlu naik turun ke bawah ataupun ke atas untuk menemukan area
bermain tersebut dan bermanfaat juga dalam efisiensi waktu serta
pengawasan orang tua terhadap anaknya.
28
Gamabar 14. Tempat bermain anak di Apartemen Dian Regency
3. Taman
Apartemen Dian Regency belum memiliki taman yang luas. Hal ini
disebabkan karena apartemen dian regency yang masih sangat baru
dimana penghijauan disekitaran apartemen masih belum sangat
sempurna. Dapat dilihat keadaan disekitar apartemen masih terlihat
sangat panas cuacanya pada saat siang hari yang dikarenakan tidak
adanya pohon yang besar dan rindang.
Gambar 15. Taman di Apartemen Dian Regency
29
4. Sarana Perbelanjaan
Sarana umum lainnya adalah tempat perbelanjaan. Setiap penghuni
di Apartemen Dian Regency tidak perlu jauh-jauh mencari semua
kebutuhan rumah tangga, karena di sebelah timur Apartemen Dian
Regency sudah tersedia fasilitas umum untuk berbelanja semacam
swalayan atau mini market yang menjual aneka jenis kebutuhan
rumah tangga, kantor dan sekolah. Walaupun sarana perbelanjaan
belum sepenuhnya ramai, keberadaan tempat berbelanja ini
memberikan peluang bisnis bagi masyarakat yang menyewa tempat
umum tersebut serta memberikan penghasilan yang cukup bagi
pekerja yang bekerja di tempat perbelanjaan tersebut sehingga
terbentuk komunikasi yang baik antara penghuni Apartemen Dian
Regency dengan masyarakat sekitar kompleks Apartemen.
Disamping letaknya yang sangat strategis, tempat berbelanja tersebut
sangatlah bersih dan teratur dari segi sanitasi lingkungan. Sarana
perbelanjaan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar 16. Tempat Perbelanjaan di Apartemen Dian Regency
30
5. Food Court
Apartemen Dian Regency menyediakan fasilitas umum seperti food
court di lantai dasar, akan tetapi untuk sementara waktu belum
dipergunakan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan sebagai
tempat marketing office sampai masa waktu tertentu yang ditentukan
oleh pihak manajemen pengelola gedung Apartemen Dian Regency.
Pihak manajemen building menggunakan tempat food court tersebut
karena Apartemen Dian Regency yang masih baru dan memudahkan
pengunjung apartemen yang akan membeli atau menyewa hunian di
Apartemen Dian Regency tersebut. Berikut ini adalah gambar
Marketing Office yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat Food
Court di Apartemen Dian Regency.
Gambar 17. Food Court di Apartemen Dian Regency
31
6. Sarana Lahan Parkir Kendaraan di Apartemen Dian Regency
Sarana umum yang disediakan di Apartemen Dian Regency ialah
lahan parkir untuk kendaraan roda 2 dan roda 4. Lahan parkir yang
tesedia merupakan sarana umum yang digunakan oleh penghuni
Apartemen Dian Regency maupun pengunjung apartemen.
Gambar 18. Tempat parkir motor di Apartemen Sukolilo Dian Regency
Lahan parkir mobil dan sepeda motor sangat kondusif yang karena
tidak terdapat sampah yang berserakan, tanahnya terbuat dari batu
pavling yang sangat kokoh, serta letaknya tersusun rapi karena
memiliki garis-garis marka yang berfungsi untuk memberikan batas
antara kendaraan satu dengan kendaraan yang lain agar terlihat rapi
penataannya dan memberikan kenyamanan berparkir bagi para
pemilik kendaraan.
32
Gambar 19. Tempat parkir mobil di Apartemen Sukolilo Dian Regency
7. Sarana Keamanan di Apartemen Dian Regency
Untuk fasilitas keamanan yang tersedia di gedung Apartemen Dian
Regency meliputi security chek pada pintu masuk kawasan Dian
Regency Sukolilo dan pos satpam di dalam pintu masuk lantai dasar
gedung Apartemen Dian Regency. Hal ini menggambarkan
kenyamanan 24 jam dari pengamanan satpam terhadap lingkungan
sekitar hunian Apartemen Dian Regency Surabaya. Adapun
keamanan yang terdapat di dalam Kompleks Dian Regency Sukolilo
Surabaya dapat dilihat pada gambar dibawah ini sebagai berikut:
33
Gambar 20. Fasilitas keamanan Security Chek (pos satpam) di luar
Apartemen pada Kawasan Dian Regency Sukolilo
Adapaun fasilitas keamanan didalam gedung juga dapat dirasakan yang
dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Gambar 21. Fasilitas keamanan (pos satpam) di dalam Apartemen
Dian Regency
34
8. Sarana Kolam Renang ( Swimming Pool )
Fasilitas umum yang dapat dipergunakan antara lain sebagai sarana
hiburan rekreasi adalah kolam renang. Kolam renang di Apartemen
Dian Regency yang terletak diluar gedung membuat penghuni dapat
menikmati fasilitas yang disediakan dengan maksimal. Kualitas air
di kolam renang ini memenuhi kriteria penggolongan air
berdasarkan manfaat dan tujuan yaitu air golongan 1 yang mana
dapat dipergunakan sebagai media hiburan maupun rekreasi. Dimana
air tersebut tidak keruh, tidak berbau, jernih dan tidak kotor.
Penggunaan air yang bersih untuk penyediaan rekreasi kolom renang
seperti pada Apartemen Dian Regency harus sangat baik kualitasnya
dan dijaga kebersihannya untuk menciptakan keadaan sanitasi yang
memenuhi standart dan aturan yang berlaku pada penyediaan
fasilitas-fasilitas di tempat-tempat umum. Seperti dilihat pada
gambar dibawah ini tampak kondisi sanitasi lingkungan disekitar
kolam renang sangatlah bersih, tidak ada kotoran yang berserakan
dimana-mana dan baik.
Gambar 22. Kolam renang di luar Apartemen Sukolilo Dian Regency
35
IV.2.2.3 Prasarana Lingkungan.
1. Jalan
Jalan disekitaran Apartemen Dian Regency berupa batu paving yang
baik dan keadaan rata. Oleh karena itu mempermudah akses bagi
pengguna jalan yang melewati baik kendaraan sepeda motor maupun
mobil. Adapun gambar jalan di Apartemen Dian Regency sukolilo
dapat dilihat dibawah ini :
Gambar 23. Jalan di wilayah Apartemen Dian Regency Sukolilo
2. Penerangan
Penerangan yang berada di kawasan Apartemen Dian Regency
merupakan penerangan buatan yang berupa lampu mercury.
Penerangan jalan ini terdapat di beberapa area sekitaran wilayah
Apartemen Dian Regency Sukolilo Surabaya yang jumlahnya lebih dari
5 buah lampu penerangan. Lampu mercury tersebut terpasang rapi di
tiap akses jalan menuju kawasan Apartemen Dian Regency. Lampu
jalan ini digunakan memberikan penerangan untuk memudahkan bagi
pemakai jalan di malam hari, melihat disekitaran Apartemen Dian
36
Regency masih banyak lahan yang kosong dan gelap. Penerangan jalan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 24. Penerangan Jalan di wilayah Apartemen Dian Regency
Sukolilo
3. Instalasi listrik
Instalasi listrik di Apartemen Dian Regency terpasang dengan baik dan
rapi. Kabel pemasangan listik terpasang aman, tidak berserakan, dan
37
memiliki ruangan khusus tertentu agar terhindar dari kontak langsung
banyak orang.
Gambar 25. Control Panel di Apartemen Dian Regency Sukolilo
Instalasi listrik di tiap hunian kamar pada Apartemen Dian Regency juga
terpasang baik dan aman. Pemasangan listrik di tiap kamar berada di
belakang pintu masuk utama. Letak instalasi listrik juga setinggi lebih dari
100m yang bermanfaat untuk terhindar dari jangkauan anak-anak.
Instalasi listrik pada tiap hunian kamar dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 26. Instalasi listrik tiap kamar di Apartemen Dian Regency
Sukolilo.
38
IV.2.2.4 Tempat Pembuangan Limbah
1. Limbah Padat
a. Tempat Sampah
Gambar 27. Tempat Sampah kecil di tiap Unit di Apartemen
Dian Regency Sukolilo
Tempat sampah yang tersedia di tiap kamar hunian Apartemen
Dian Regency Sukolilo dan beberapa tempat lain di dalam
gedung aopartemen. Tempat sampah ini merupakan alat yang
digunakan untuk mengurangi limbah padat yang kotor dan
berserakan agar terlihat rapi dan bersih. Keberadaan tempat
sampah ini menjadikan bahwasannya penghuni
memberlakukan hidup bersih pada hunian kamarnya maupun
di lingkungan sekitaran apartemen.
b. Tempat Pembuangan Sampah Sementara
Tempat sampah di Apartemen Dian Regency Sukolilo sudah
memenuhi syarat kesehatan yaitu kedap air, ada tutup dan
mudah dibersihkan. Untuk pembuangan sampah dilakukan
39
setiap hatri pada watu pagi hari. Sampah di angkut dari tiap-
tiap kamar oleh cleaning servis kemudian langsung
dikumpulkan dan diangkut dengna menggunakan mobil
pengangkut sampah. Selain itu, di apartemen tersebut belum
dilakukan pemilahan sampah.
Gambar 28. Tempat Pembuangan Sampah Sementara di
Apartemen Dian Regency Sukolilo.
2. Limbah Cair
Saluran limbah cair Apartemen Dian Regency Sukolilo terdapat di
tiap-tiap kamar. Untuk keadaan saluran limbah cair dalam keadaan
tertutup dan tidak bocor. Selain itu. Saluran limbah tersebut
langsuung menuju ke tempat penampungan limbah yang letaknya
di bawah apartemen tersebut. Limbah yang terkumpul di
Penampungan limbah tdilakukan pengolahan dengan memberikan
bakteri sehingga limbah yang dibuang ke lingkungan berwarna
tidak keruh dan sudah tidak berbau
40
Gambar 29. Limbah Cair dari tiap Unit hunian di Apartemen
Dian Regency Sukolilo.
IV.2.2.5 Penghijauan
Gambar 30. Penghijauan di Apartemen Dian Regency Sukolilo
Penghijauan di Apartemen Dian Regency Sukolilo terdapat di tiap-tiap
sudut lantai. Dilakukan penghijauan bertujuan untuk memperindah
41
susana gedung di tiap lantai agar terlihat asri dan bagus. Selain itu,
penghijauan tersebut tumbuh yang terdiri dari beberapa jenis tanaman.
IV.2.3 Komponen Keselamatan Gedung Apartemen
IV.2.3.1 Penanggulangan Kebakaran
Proteksi dini tentang bahaya kebakaran merupakan anjuran yang sesuai
dengan Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins. 11/M/BW/1997 tentang
pengawasan khusus K3 penanggulangan kebakaran. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya beberapa komponen alat pemadam kebakaran
di gedung Apartemen Dian Regency, yang sangat membantu
menanggulangi timbulnya bahaya kebakaran sewaktu-waktu yang tidak
di inginkan oleh semua pihak. Berikut adalah komponen penanggulangan
kebakaran yang terdiri dari :
1) Hydrant
a. Hydrant Gedung
Hydrant yang berada di dalam gedung Apartemen Dian Regency tiap
lantai ada 3 buah yang terdapat di beberapa sudut bangunan yang
sangat jelas terlihat oleh mata. Hydrant yang berada di dalam gedung
di tiap lantai digunakan untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi
sewaktu-waktu di dalam gedung atau di tiap lantai guna
meminimalkan kerugian jiwa dan materiil.
Gambar 31. Hydrant di tiap lantai Apartemen Dian Regency Sukolilo
42
b. Hydrant Halaman
Hydrant yang berada di halaman sekitaran gedung Apartemen Dian
Regency terdapat 4 buah yang terletak di area parkir mobil, area
control panel, area pintu masuk utama gedung Apartemen Dian
Regency, serta dekat deengan area kolam renang. Hydrant ini dipasang
menyebar guna memudahkan pemakaian apabila swaktu-waktu
digunakan.
Gambar 32. Hydrant halaman di sekitaran Apartemen Dian
Regency Sukolilo
c. Pipa Hydrant
Pada gedung Apartemen Dian Regency terdapat berbagai macam pipa,
diantaranya adalah pipa hydrant. Pipa hydrant di dalam gedung dapat
terlihat dibawah ini yang berwarna merah yang mendistribusi air
dengan lancer, baik di tiap lantai pada gedung Apartemen Dian
Regency maupun di halaman sekitaran gedung Apartemen Dian
Regency.
43
Gambar 33. Pipa Hydrant yang terdistribusi ke seluruh gedung
Apartemen Dian Regency Sukolilo
d. Sumber Air Hydrant
Sumber air yang digunakan untuk Hydrant berasal dari penampungan
air di lantai 24 gedung Apartemen Dian Regency. Air tersebut berasal
dari air PDAM Kota Surabaya. Air di penampungan ini
terdistribusikan dengan baik ke seluruh hydrant baik di dalam gedung
di tiap lantai maupun di halaman sekitaran gedung yang dihubungkan
oleh pipa-pipa hydrant.
Gambar 34. Tempat sumber air Hydrant yang berada di lantai 23
gedung Apartemen Dian Regency Sukolilo
44
2) Penyediaan Alarm atau Bell sebagai indikator adanya Bahaya
Kebakaran
Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/Men/1983
tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik, menjadikan gedung
Apartemen Dian Regency memiliki indikator pendeteksi dini tentang
kebakaran berupa Alarm atau bell yang terpasang di setiap sudut
bangunan baik di dalam setiap hunian kamar di tiap lantai Apartemen
Dian Regency atau di beberapa ruangan di luar kamar hunian, seperti
lorong-lorong gedung, sarana umum di dalam gedung, dan ruangan-
ruangan khusus tertentu yang sangat memungkinkan berpotennsi
terjadinya kebakaran. Alarm atau bell sebagai indikator kebakaran
harus terpasang dan berfungsi dengan baik guna memberikan
informasi yang akurat tentang adanya tanda-tanda munculnya
terjadinya bahaya kebakaran sehingga dapat dicegah dan diatasi
dengan baik.
Gambar 35. Alarm atau Bell sebagai indikator kebakaran di tiap
lantai gedung Apartemen Dian Regency Sukolilo
45
3) Penyediaan Sprinkle
Di gedung Apartemen Dian Regency terdapat penyediaan sprinkle
dimana dapat membantu mengatasi bahaya kebakaran ringan sampai
kebakaran besar yang terjadi di dalam gedung. Penyediaan sprinkle ini
terdapat di bagian-bagian sudut baik tiap sudut di dalam kamar hunian
apartemen mapun di luar hunian kamar apartemen seperti lorong di
tiap lantai, sarana-sarana umum yang berada di dalam apartemen
(Tempat Olahraga, Food Court, Building Management, play ground
dan lain-lain)
Gambar 36. Sprinkle yang berada di tiap lantai gedung Apartemen Dian
Regency Sukolilo
4) Jalur Dan Tempat Evakuasi
Di gedung Apartemen Dian Regency terdapat jalur dan tempat
evakuasi yang berada di beberapa sudut ujung tiap lantai. Jalur
evakuasi ini dibuat untuk seluruh orang yang berada di dalam gedung
Apartemen Dian Regency baik pekerja, maupun seluruh penghuni
apartemen yang apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam maupun
46
kebakaran di dalam gedung yang mana dapat merugikan semua pihak,
serta bertujuan pula untuk memberikan kemudahan untuk
menggunakan fasilitas yang tersedia sebagai akses jalan alternatif
selain halnya dengan penggunaan lift.
Gambar 37. Jalur Evakuasi yang berada di tiap lantai gedung
Apartemen Dian Regency Sukolilo
IV.2.3.2 Keselamatan Pengguna Lift
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. NO. : PER-03/MEN/1999
Tentang Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift Untuk
Pengangkutan Orang dan Barang pasal 1 sampai dengan pasal 8
bahwasannya menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan umum
pengunaan lift dan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja lift.
1. Pengoperasian Lift Penumpang
Penggunaan lift di dalam gedung merupakan sarana umum yang dapat
dipakai oleh semua orang yang berada di gedung Apartemen Dian
Regency baik penghuni apartemen, maupun staf atau orang-orang
umum lainnya yang datang ke apartemen tersebut. Penggunaan lift
penumpang ini sangat efisiensi terhadap waktu para penghuni
47
apartemen, mengingat lantai pada apartemen Dian Regency sangatlah
banyak yaitu 22 lantai dibandingkan dengan naik tangga. Lift
penumpang di dalam gedung Apartemen Dian Regency memiliki
2buah lift yang terhubung dari lantai ground (lantai dfety asar) hingga
lantai 22.
Gambar 38. Pengoperasian Lift Penumpang yang berada di tiap lantai
gedung Apartemen Dian Regency Sukolilo
2. Pengoperasian Lift Barang
Penggunaan lift barang di dalam gedung Apartemen Dian Regency
sangatlah penting guna membawa barang-barang keperluan sehari-hari
di dalam apartemen seperti membawa barang-barang sanitasi (tempat
sampah tiap lantai) yang selalu digunakan oleh petugas kebersihan tiap
lantai untuk membuang limbah padat sisa rumah tangga. Digunakan
pula sebagai membawa barang-barang keperluan managemen gedung,
peralatan perbaikan gedung, dan sebagainya. Lift barang terdapat 2
buah di tiap lantai yang tempatnya lebih luas dibandingkan dengan lift
penumpang dan memiliki bobot angkut yang lebih besar pula
48
dibandingkan dengan lift penumpang. Untuk itu dalam penggunaan lift
itu sendiri maupun lift penumpang harus mengetahui tingkat bahaya
yang ditimbulkan dari lift itu sendiri guna menghindarkan diri dari
bahaya ancaman keselamatan dan kesehatan kerja di dalam ruang lift.
Gambar 39. Pengoperasian Lift Barang yang berada di tiap lantai
gedung Apartemen Dian Regency Sukolilo
IV.2.3.3 Safety Sign
Safety sign merupan tanda-tanda khusus atau symbol atau anjuran atau
perintah atau petunjuk tentang K3 di dalam gedung yang sangat berguna
untuk memberikan suatu informasi yang jelas mengenai apa yang harus
dilakukan guna menciptakan suasana rasa aman dan terkendali dimanapun
kita berada serta membuat orang lain tidak terganggu. Berikut adalah
contoh-contoh gambar safety sign yang berupa tanda atau peringatan
menurut kaidah keselamatan dan kesehatan kerja.
49
Gambar 40. Beberapa contoh tanda-tanda K3 (Safety Sign) di gedung
Apartemen Dian Regency Sukolilo
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikategorikan bahwa sanitasi Apartemen Dian
Regency sudah dalam keadaan yang cukup baik.
Kategori Penilaian :
a. Dikatakan baik sekali jika Nilai : ≥ 80 %
b. Dikatakan baik : 70 % - 80 %
c. Dikatakan Cukup baik : 60 % - 70 %
d. Dikatakan tidak baik : ≤ 60 %50
Perhitungan
Rata-rata hasil observasi untuk seluruh poin yang berada di dalam gedung
maupun di lingkungan sekitar gedung Apartemen Dian Regency Sukolilo Surabaya
sebagai berikut
Hasil : 140 : 203 x 100 % = 68,97 %
Sehingga didapatkan nilai total dari sanitasi perumahan secara keseluruhan adalah
68,97% dan termasuk kategori sanitasi yang cukup baik
51
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada Apartemen Dian
Regency Sukolilo pada tanggal 5 nopember 2012, dapat diketahui
1. Kondisi lokasi Apartemen Dian Regency Sukolilo sudah cukup memenuhi
syarat
2. Kondisi per unit kamar Apartemen Dian Regency Sukolilo sudah memenuhi
syarat baik dari komponen, penataannya serta ventilasinya.
3. Untuk sarana & prasarananya masih banyak yang belum difungsikan, karena
masih dalam tahap pembangunan, tetapi ada sebagian yang sudah difungsikan
misalnya dari sarana tempat bermain anak-anak yang setiap lantai apartemen
selalu tersedia, tempat olah raga, tempat perbelanjaan, tempat parkir kendaraan
dan pos keamanan. Sedangkan untuk prasarananya jalan untuk menuju ke lokasi
apartemen dalam keadaan baik terbuat dari paving, terdapat penerangan
disepanjang jalan dan instalasi listrik pun tertata dengan aman.
4. Untuk pembuangan sampahnya sudah cukup baik, karena setiap hari truck
pengangkut sampah datang untuk mengambil sampah, sehingga sampah tidak
tertumpuk terlalu banyak.
5. Untuk penghijauannya masih dalam proses penanaman, sehingga disekitar
apartemen masih kurang pohon-pohon pelindung.
6. Untuk komponen keselamatan yaitu untuk penanggulangan kebakaran hanya
terdapat hidran, sprinkle, alarm atau bell, fire detector lamp untuk penyediaan
APAR masih dalam proses, di apartemen juga mempunyai tangga-tangga darurat
yang dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk keselamatan.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa kondisi sanitasi di Apartemen
Dian Regency Sukolilo secara keseluruhan termasuk kategori cukup baik dengan
hasil (68,97%). Kondisi ini dikarenakan apartemen masih dalam tahap
52
pembangunan, sehingga masih banyak item-item yang tidak terpenuhi
penilaiannya.
V.2 Saran
Dikarenakan apartemen masih dalam tahap finishing pembangunan, diharapkan
segala ketentuan-ketentuan sanitasi sehat bisa diwujudkan, sarana-sarana umum
seperti tempat ibadah seperti mushola atau masjid belum tersedia, penyediaan
APAR di tiap-tiap lantai belum tersedia, penyediaan safety sign atau rambu-
rambu K3 masih belum lengkap dan jelas di berbagai titik rawan bahaya di
sekitaran apartemen, peta jalur evakuasi dan tanggap darurat harus tersedia di
tiap lantai apartemen agar penghuni mendapatkan informasi yang jelas tentang
keselamatan, sehingga penghuninya merasa bisa terjaga aman dari segala
bentuk macam kondisi yang merugikan jiwa dan harta benda, ketidaknyamanan
berpenghuni, maupun ancaman berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari
keadaan lingkungan yang tidak baik, bersih, dan tidak sehat.
53
DAFTAR PUSTAKA
Depnaker, R.I. 2010. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
Jakarta..
Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan
Perumahan. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I.
Kepmenkes RI No.829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Sanitasi Apartemen, Jakarta :
Departemen Kesehatan R.I.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. NO. : PER-03/MEN/1999 Tentang Syarat-
Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift Untuk Pengangkutan Orang dan
Barang. Jakarta : Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I.
Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman. Jakarta :
Departemen Kesehatan R.I.
54
LEMBAR OBSERVASI
Nama Tempat :
Hari/ Tangaal pemeriksaan :
Waktu :
Alamat :
Pemeriksa :
No Komponen yang Dinilai Kriteria Nilai Bobot Skor
1. Komponen Apartemen
i. Komponen dan Penataan
Ruang kamar
1. Kondisi Lantai
2. Langit-langit
a. Permanen ( Keramik)
b. Plester
c. Tanah
a. Langit-langit mudah dibersihkan
dan tidak rawan kecelakaan
b. Langit-langit mudah dibersihkan
dan rawan kecelakaan
c. Langit-langit tidak mudah
dibersihkan dan tidak rawan
2
1
0
3
2
1
2
3
4
9
55
3. Dinding
kecelakaan
d. Langit-langit tidak mudah
dibersihkan dan tidak rawan
kecelakaan
a. Dinding tidak dalam keadaan
lembab (tidak ditemukan lumut),
kedap air.
b. Dinding dalam keadaan lembab
(ditemukan lumut di dinding)
0
2
1
2 4
ii. Ventilasi
1. Alamiah
2. Buatan
a. Terdapat ventitilasi alamiah
(lubang angin, pintu, jendela)
permanen dengan luas minimal
10% luas lantai
b. Terdapat ventilasi alamiah
(lubang angin, pintu, jendela)
permanen dengan luas < 10%
luas lantai
c. Tidak terdapat ventilasi alamiah
a. Terdapat ventilasi buatan (kipas
angin, exhauster, dan AC) dan
dibersihkan secara rutin (min. 1
bulan sekali)
b. Terdapat ventilasi buatan (kipas
angin, exhauster, dan AC) dan
tidak dibersihkan secara rutin
2
1
0
2
1
2
2
4
4
56
(min. 1 bulan sekali)
c. Tidak terdapat ventilasi buatan
(kipas angin, exhauster, dan AC)
0
iv. Pencahayaan
1. Alami
2. Buatan
a. Sinar matahari dapat masuk ke
dalam ruangan, tidak
menyilaukan mata.
b. Sinar matahari dapat masuk ke
dalam ruangan.
c. Sinar matahari tidak dapat masuk
ke dalam ruangan
a. Terdapat pencahayaan buatan
(lampu) pada ruangan dan
sinarnya menyebar keseluruh
ruangan
b. Terdapat pencahayaan buatan
(lampu) pada ruangan dan
sinarnya kurang menyebar
keseluruh ruangan
c. Tidak terdapat pencahayaan
(lampu)
2
1
0
2
1
0
2
2
4
4
iii.Halaman Apartemen
1. Keberadaan halaman
57
2. Keadaan halaman
a. Terdapat halaman
b. Tidak terdapat halaman
a. Tidak terdapat sampah
berserakan, tidak ada genangan
air dan terdapat tanaman di
halaman sekitar apartemen
b. Tidak terdapat sampah
berserakan, ada genangan air dan
tidak terdapat tanaman di halaman
sekitar apartemen
c. Terdapat sampah berserakan di
halaman rumah dan terdapat
tanaman di halaman sekitar
apartemen
d. Terdapat sampah berserakan di
halaman rumah dan tidak terdapat
tanaman di halaman sekitar
apartemen
1
0
3
2
1
0
1
3
1
9
iv. Kepadatan hunian a. Luas kamar / jumlah penghuni >
9 m3
b. Luas kamar / jumlah penghuni <
9 m3
2
1
2 4
vii. Penyediaan Air Bersih
1. Sumber Aira. PDAM
58
2. Jumlah Air
3. Kualitas Fisik Air
b. Air Sumur galian/bor
c. Lain-lain
a. Ada, dengan kapasitas > 60
liter/orang/hari
b. Ada, dengan kapasitas < 60
liter/orang/hari
c. Tidak ada
a. Jernih, tidak berbau dan tidak
berjentik.
b. Jernih, berbau dan tidak berjentik
c. Jernih, tidak berbau dan berjentik
d. Tidak jernih, berbau dan berjentik.
3
2
1
2
1
0
3
2
1
0
3
2
3
9
4
9
viii. Sarana Penyimpan
Makanan
a. Makanan disimpan di tempat
tertutup (kulkas, lemari
perabotan) dan aman dari
jangkauan serangga / tikus
b. Makanan disimpan di tempat
tertutup (kulkas, lemari
perabotan) dan tidak aman dari
3
2
3 9
59
jangkauan serangga / tikus
c. Makanan disimpan di tempat
terbuka (meja makan) dan aman
dari jangkauan serangga / tikus
d. Makanan disimpan di tempat
terbuka dan tidak aman dari
jangkauan serangga / tikus
1
0
ix. Pembuangan Limbah
Rumah Tangga
1. Limbah padat
(sampah)
a. Tempat sampah
b. Perilaku Membuang
Sampah
c. Frekuensi Membuang
Sampah
2. Limbah cair
a. Tempat sampah tertutup
b. Tempat sampah terbuka
a. Sampah dipilah sesuai dengan
jenisnya (sampah basah dan
sampah kering)
b. Sampah tidak dipilah sesuai
jenisnya (tidak dibedakan antara
sampah basah dan sampah
kering)
a. Pembuangan limbah padat
dilakukan setiap hari
b. Pembuangan limbah padat
dilakukan setiap 2-3 hari
c. Pembuangan limbah padat
1
0
2
1
2
1
0
1
1
2
1
1
4
60
dilakukan >3 hari
a. Terdapat sarana drainase dan
terbebas dari jentik nyanuk
ataupun vektor biologis lainnya
b. Terdapat sarana drainase dan
terdapat jentik nyamuk / vektor
lain di dalamnya
c. Tidak terdapat sarana drainase
2
1
0
2 4
x. Vektor Penyakit
1. Lalat
2. Jentik nyamuk
3. Tikus
a. Terdapat lalat
b. Tidak terdapat lalat
a. Tidak terdapat jentik nyamuk di
tempat-tempat penampungan air
b. Terdapat jentik nyamuk di tempat-
tempat penampungan air
a. Tidak terdapat tikus
b. Terdapat tikus
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
2 Komponen sarana-sarana
umum Apartemen
i. Lokasi a. Tidak terletak pada lokasi yang
rawan bencana alami (banjir atau
tanah longsor) dan bekas TPA
(Tempat Pembuangan Air)
2 2 4
61
b. Terletak pada lokasi yang rawan
bencana alam (banjir atau tanah
longsor) dan bekas TPA (Tempat
Pembuangan Air)
1
ii. Sarana Lingkungan
1. Tempat pendidikan
2. Tempat Ibadah
3. Tempat olahraga
4. Tempat Bermain Anak
5. Taman
6. Tempat perbelanjaan
7. Food Court
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
62
8. Tempat Parkir
Kendaraan
9. Fasilitas keamanan
(pos satpam)
10. Kolam Renang
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
iii. Prasarana Lingkungan
1. Jalan
2. Penerangan
a. Jalan dalam keadaan baik (rata
dan terbuat dari aspal atau paving)
b. Jalan tidak dalam keadaan baik
(tidak rata dan tidak terbuat dari
aspal / paving)
a. Terdapat > 5 lampu di sepanjang
jalan apartemen.
b. Terdapat < 5 lampu di sepanjang
1
0
2
1
2
1
4
63
3. Instalasi Listrik
4. Saluran pembuangan
limbah
- Limbah padat
1. Tempat sampah
2. Tempat
Pembuangan
Sampah
Sementara
jalan apartemen.
c. Tidak terdapat lampu di sepanjang
jalan apartemen.
a. Instalasi listrik aman/tidak rawan
terjadi kecelakaan (tertata rapi)
b. Instalasi listrik tidak aman/ rawan
terjadi kecelakaan (tidak tertata
rapi)
a. Jumlah tempat sampah ≥ 50 %
dari jumlah kamar
b. Jumlah tempat sampah ≤ 50% dari
jumlah kamar
a. Terdapat TPS, tertutup, kedap air
dan sampah tidak berceceran
b. Terdapat TPS, tertutup dan
sampah berceceran
c. Terdapat TPS dengan kondisi
terbuka, tidak ekdap air dan
sampah berceceran
d. Tidak terdapat TPS
a. Terdapat sarana drainase dan
1
0
1
0
1
0
3
2
1
1
1
3
1
1
9
64
- Limbah cair
5. Tempat Pembuangan
Akhir
terbebas dari jentik nyamuk
ataupun vektor biologis lainnya
b. Terdapat sarana drainase dan
terdapat jentik nyamuk / vektor
lain di dalamnya
c. Tidak terdapat sarana drainase
a. Ada
b. Tidak ada
0
2
1
0
1
0
2
0
4
0
iv. Penghijauan a. Terdapat pohon (segala jenis) >5
dan tanaman dalam pot (segala
jenis) >10
b. Terdapat pohon (segala jenis) <5
dan tanaman dalam pot >10
c. Terdapat pohon (segala jenis) <5
dan tanaman dalam pot (segala
jenis) <10
d. Terdapat pohon (segala jenis) <5
dan tanaman dalam pot (segala
jenis) <10
3
2
1
0
3 9
3. Komponen Keselamatan
Gedung Apartemen
65
i.Penanggulangan Kebakaran
1. Penyediaan Apar
2. Penempatan APAR
a. ada
b. Tidak ada
a. dipasang pada posisi yang mudah
dilihat, dicapai, diambil serta
dilengkapi dengan pemberian
tanda pemasangan
b. tidak dipasang pada posisi yang
mudah dilihat dan dicapai
a.menggantung pada dinding dengan
penguatan sekang atau dalam
lemari kaca dan dapat
dipergunakan dengan mudah pada
saat diperlukan
b. tidak menggantung pada dinding
a. berada pada ketinggian 1,2 m dari
permukaan lantai
b. tidak berada pada ketinggian 1,2m
dari permukaan lantai
a. jarak antar APAR kurang dari 20m
b. tidak ada jarak antara APAR
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
66
3. Hidran
a) Hydrant Gedung
b) Hydrant Halaman
c) Pipa Hydrant
d) Sumber Air
4. Penyediaan Alarm Bell
5. Penyediaan Sprinkle
6. Jalur dan Tempat
Evakuasi
ii. Keselamatan Pengguna
Lift
1. Pengoperasian Lift
a. ada
b. Tidak ada
a. ada
b. Tidak ada
a. ada
b. Tidak ada
a. ada
b. Tidak ada
a. ada
b. Tidak ada
a. ada
b. Tidak ada
a. ada
b. Tidak ada
a.Terdapatnya tanda atau rambu-
rambu keselamatan pengguna lift
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
67
Penumpang
2. pengoperasian Lift
Barang
iii. Safety Sign
1. Penggunaan Safety Sign
di dalam gedung
yang dicantumkan dan dipasang di
dalam lift sebagai acuan informasi
keselamatan pengguna
b. Tidak Terdapatnya tanda atau
rambu-rambu keselamatan
pengguna lift yang dicantumkan
dan dipasang di dalam lift sebagai
acuan informasi keselamatan
pengguna
a.Terdapatnya tanda atau rambu-
rambu keselamatan pengguna lift
yang dicantumkan dan dipasang di
dalam lift sebagai acuan informasi
keselamatan pengguna
b. Tidak Terdapatnya tanda atau
rambu-rambu keselamatan
pengguna lift yang dicantumkan
dan dipasang di dalam lift sebagai
acuan informasi keselamatan
pengguna
a. ada
b. Tidak ada
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
68
Jumlah 203 140
Hasil : 140 : 203 x 100 % = 68,97 %
Kesimpulan : Keadaan sanitasi lingkungan dan tempat-tempat umum di Apartemen
Dian Regency Sukolilo Surabaya Dikatakan Cukup Baik karena hasil
skorsing penilaian terhitung 68,97%..
Keterangan :
a. Dikatakan baik sekali jika Nilai : ≥ 80 %
b. Dikatakan baik : 70 % - 80 %
c. Dikatakan Cukup baik : 60 % - 70 %
d. Dikatakan tidak baik : ≤ 60 %
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80