Upload
nguyentuyen
View
225
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Studi Experimen Unjuk KerjaHonda Karisma 125 cc dengan
Penambahan Aditif pada Pertamax
Tugas AkhirTM 091486
Arif Hidayat Purwono2105100120
Latar Belakang
Peningkatan performaengine setelah
penambahan zat aditifpada bahan bakar.
Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh tambahan aditif lokalkarya anak bangsa pada pertamax
terhadap unjuk kerja engine.
Batasan Masalah Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pembakaran dan
Bahan Bakar Teknik Mesin ITS. Kondisi temperatur dan kelembapan udara setempat. Bahan bakar yang digunakan adalah pertamax yang ada di pasaran
dan diproduksi oleh Pertamina. Hasil percobaan hanya berlaku untuk motor bensin karisma 125 dan
pada kondisi di lingkungan Laboraturium Teknik PembakarandanBahan Bakar Teknik Mesin ITS.
Kondisi mesin bensin yang digunakan masih dalam keadaan standar. Dalam analisa tidak membandingkan perubahan kimia yang terjadi. Komposisi campuran aditif yang digunakan adalah 2cc, 4cc, 6cc,
8cc, dan 10cc untuk 1 liter pertamax. Memantau perbedaan emisi gas buang sebelum dan sesudah
penambahan aditif
Tujuan Penelitian Mengetahui perubahan unjuk kerja pada motor
bensin,setelah penambahan aditif dengan komposisi 1 liter pertamax untuk 2cc, 4cc, 6cc, 8cc, dan 10cc aditif.
Mendapatkan komposisi campuran yang mampumenghasilkan unjuk kerja terbaik pada motor bensin
Manfaat Penelitian Sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan memberikan informasi seluas-luasnyakepada masyarakat tentang zat aditif.
Mendorong pembuatan aditif lokal karya anak bangsa agar menciptakan aditif-aditif yang lain.
Zat aditif pada bahan bakar bensinZat aditif adalah campuran zat kimia yang diharapkanketika ditambahkan pada bahan bakar memberikandampak kenaikan unjuk kerja dan penurunan emisigas buang. Dalam penelitian ini aditif yang digunakanmasih dirahasiakan oleh pembuat sehingga tidakdiketahui secara pasti komposisi kimianya.
Penelitian terdahuluPriyambodo Nur Ardi (2004)
Meneliti unjuk kerja motor bensin empat langkah denganpenambahan aditif pada pertamax. Variasi yang digunakanadalah 5 merk aditif yang ada di pasaran yaitu Castrol R30, Motorex, Power fuel, Power 21, Redex.
Lanjutan
Lanjutan
Metode PenelitianFlow chart
Uji Eksperimental Pertamax + Zat Aditif pada HondaKarisma 125
Pengujian Pada EngineStandar
Membandingkan Performance Engine
Pengujian Engine dengan menggunakan bahanbakar pertamax dengan variasi penambahan aditif
2cc, 4cc, 6cc, 8cc, 10cc
Analisa
Kesimpulan
END
START
Study Literatur1. Text Book2. Jurnal Ilmiah3. Penelitian Terdahulu4. Internet
PencatatanData Pengujian
PencatatanData Awal
Skema Pengujian
1. Tangki Bahan Bakar2. Gelas Ukur3. Karburator4. Throttle5. Knalpot6. Gas Analyser7. Water Brake Dynamometer8. Tangki air9. Pompa air10. Katub air11. Tachometer12. Blower
1 2 3 46
5
7
8
91011
12
Data primer yang didapat Putaran engine dan poros waterbrake dynamometer Torsi Waktu konsumsi bahan bakar setiap 25 cc Emisi Gas Buang (CO, HC, Lambda)
Daya Efektif (bhp) Tekanan Efektif Rata-Rata Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Efisiensi Thermal
PengujianTorsi
22.0
24.0
26.0
28.0
30.0
32.0
34.0
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Tors
i (N
.m)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Torsi
Pertamax
Premium
22.0
24.0
26.0
28.0
30.0
32.0
34.0
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Tors
i (N
.m)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Torsi
Pertamax
Pertamax + 2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax + 6cc Aditif
22.0
24.0
26.0
28.0
30.0
32.0
34.0
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Tors
i (N
.m)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Torsi
Pertamax
Pertamax + 8cc Aditif
Pertamax + 10cc Aditif
Daya Engine
3000
4000
5000
6000
7000
3500 4500 5500 6500 7500 8500
BHP
(Wat
t)
Putaran Engine (rpm)
Putaran engine Vs BHP
Pertamax
Pertamax +2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax + 6cc Aditif
3000
4000
5000
6000
7000
3500 4500 5500 6500 7500 8500
BHP
(Wat
t)
Putaran Engine (rpm)
Putaran engine Vs BHP
Pertamax
Pertamax + 8cc Aditif
Pertamax + 10cc Aditif
3000
4000
5000
6000
7000
3500 4500 5500 6500 7500 8500
BHP
(Wat
t)
Putaran Engine (rpm)
Putaran engine Vs BHP
Pertamax
Premium
Tekanan Efektif Rata-rata (Bmep)
600.0
800.0
1000.0
1200.0
3500 4500 5500 6500 7500 8500
bmep
×10
00( P
a)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Bmep
Pertamax
Premium
600.0
800.0
1000.0
1200.0
3500 4500 5500 6500 7500 8500
bmep
×10
00( P
a)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Bmep
Pertamax
Pertamax + 2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax + 6cc Aditif
600.0
800.0
1000.0
1200.0
3500 4500 5500 6500 7500 8500
bmep
×10
00( P
a)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Bmep
Pertamax
Pertamax + 8cc Aditif
Pertamax + 10cc Aditif
Spesific Fuel Consumtion
0.30
0.35
0.40
0.45
0.50
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Sfc
/100
0 (K
g/W
att.
jam
)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Sfc
Pertamax
Premium
0.30
0.35
0.40
0.45
0.50
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Sfc
/100
0 (K
g/W
att.
jam
)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Sfc
Pertamax
Pertamax + 2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax + 6cc Aditif
0.30
0.35
0.40
0.45
0.50
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Sfc
/100
0 (K
g/W
att.
jam
)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Sfc
Pertamax
Pertamax + 8cc Aditif
Pertamax + 10cc Aditif
Effisiensi Thermal
1516171819202122232425
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Efis
iens
i The
rmal
(%)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Efisiensi Thermal
Standar
Premium
1516171819202122232425
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Efis
iens
i The
rmal
(%)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Efisiensi Thermal
Standar
Pertamax +2cc Aditif
Pertamax +4cc Aditif
Pertamax +6cc Aditif
15.016.017.018.019.020.021.022.023.024.025.0
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Efis
iens
i The
rmal
(%)
Putaran Engine (rpm)
Putaran Engine Vs Efisiensi Thermal
Standar
Pertamax +8cc Aditif
Pertamax +10cc Aditif
Karbon Monoksida (CO)
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3500 4500 5500 6500 7500 8500
CO (%
)
Putaran Engine (rpm)
CO
Pertamax
Premium
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3500 4500 5500 6500 7500 8500
CO (%
)
Putaran Engine (rpm)
COPertamax
Pertamax + 2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax + 6cc Aditif
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3500 4500 5500 6500 7500 8500
CO (%
)
Putaran Engine (rpm)
CO
Pertamax
Pertamax + 8cc Aditif
Pertamax + 10cc Aditif
Hidrokarbon (HC)
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
3500 4500 5500 6500 7500 8500
HC
(ppm
)
Putaran Engine (rpm)
HC
Pertamax
Premium
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
3500 4500 5500 6500 7500 8500
HC
(ppm
)
Putaran Engine (rpm)
HC
Pertamax
Pertamax + 2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax + 6cc Aditif
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
3500 4500 5500 6500 7500 8500
HC
(ppm
)
Putaran Engine (rpm)
HC
Pertamax
Pertamax + 8cc Aditif
Pertamax + 10cc Aditif
Temperature
60
70
80
90
100
110
120
130
140
3500 4500 5500 6500 7500 8500
Tem
p En
gine
(°C)
Putaran Engine (rpm)
Temperatur EnginePertamax
Pertamax + 2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax +6cc Aditif
Pertamax +8cc Aditif
pertamax +10cc Aditif
0
50
100
150
200
250
300
350
3500 4500 5500 6500 7500 8500
(°C)
Putaran Engine (rpm)
Temperature KnalpotPertamax
Pertamax + 2mL Aditif
Pertamax + 4mL Aditif
Pertamax + 6mL Aditif
Pertamax + 8mL Aditif
Pertamax + 10mL Aditif
60
70
80
90
100
110
120
130
140
3500 4500 5500 6500 7500 8500
°C
Putaran Engine (rpm)
Temperatur OliPertamax
Pertamax + 2cc Aditif
Pertamax + 4cc Aditif
Pertamax + 6cc Aditif
Pertamax + 8cc Aditif
Pertamax + 10cc Aditif
SekianTerima Kasih
Prinsip kerja engine 4 langkah
DariKarburator
Hisap Kompresi
Kerja Buang
Torsi
Torsi adalah ukuran kemampuan engine menghasilkan kerja.
Torsi = P x R (N.m)Dimana :P = gaya tangensial (N)R = panjang lengan waterbrake dynamometer (m)
Daya motor (brake horse power)Daya motor (bhp) didefinisaikan sebagai kemampuan engine menghasilkan kerja, besarnya akan berbanding lurus dengantorsi.
dimana :bhp = daya motor (Watt)P = gaya tangensial (N)R = panjang lengan (m)n = putaran mesin (rpm)
Tekanan efektif rata-rata (bmep)Brake mean effective pressure (bmep) didefinisikan sebagaitekanan tetap rata-rata teoritis yang bekerja sepanjang volume langkah piston sehingga menghasilkan daya yang besarnyasama dengan daya effektif.
dimana :bmep = tekanan effektif rata-rata (Pa)bhp = daya motor (Watt)z = 2 untuk 4 langkah dan 1 untuk 2 langkahA = luas penampang torak (m²)L = panjang langkah torak (m)n = putaran motor (rpm)i = jumlah silinder
Konsumsi bahan bakar spesific (sfc)Konsumsi bahan bakar spesific (sfc) adalah laju alir massabahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan unit daya.
dimana: sfc = spesific fuel consumption (kg/watt.jam)
= massa bahan bakar (kg)bhp = daya motor (watt)s = waktu untuk menghabiskan sejumlah
Efisiensi Thermal ( th)Efisiensi thermal ( th) adalah ukuran besarnya pemanfaatanenergi panas dari bahan bakar untuk diubah menjadi dayaefektif oleh motor.
dimana :bhp : tenaga yang terpakai
:laju aliran massa bahan bakarQ : nilai kalor bawah bahan bakar
Emisi Gas Buang CO
Gas karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Tapi bersifat racun bagitubuh. Terjadi akibat pembakaran yang kekuranganoksigen sehingga tidak mampu membentuk CO2
HCEmisi hidrokarbon merupakan akibat dari tidak
sempurnanya pembakaran dalam ruang bakar sehinggamasih ada bahan bakar yang belum ikut terbakar.
Engine •Tipe mesin :Honda Karisma•Tipe mesin :4 langkah, SOHC,
pendinginan udara•Diameter x langkah : 52,4 x 57,9 mm•Volume langkah :124,9 cc•Perbandingan kompresi : 9,0 : 1•Kapasitas pelumas mesin :0,7 liter padapenggantian periodik•Kopling :Ganda, otomatis, sentrifugal, tipe basah•Gigi Transmisi : 4 kecepatan, rotary•Pola pengoperan gigi : N–1–2–3–4–N•Aki : MF, 12 V-3,5 Ah•Busi : NGK CPR6EA-9•Sistem Pengapian : CDI
Pemasangan Waterbrake Dynamometer
Zat Aditif