29
Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorbsi Musicool22 - DMF Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT Oleh: Aris Nur Cahyadi 2109100144

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

  • Upload
    hahanh

  • View
    245

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada

Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorbsi

Musicool22 - DMF

Presentasi Tugas Akhir

Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT

Oleh: Aris Nur Cahyadi

2109100144

Page 2: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Isu Krisis Energi

Konsumsi Batubara Meningkat

Laju Krisis Energi Meningkat

Page 3: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Potensi Panas Matahari Indonesia

Potensi energi panas matahari di

Indonesia sekira 4,8 Kilo watt

hour/meter persegi (KWh/m2)atau

setara dengan 112.000 GWp.

Namun, saat ini energi matahari

yang sudah dimanfaatkan hanya

sekira 10 MWp. Ini berarti,

potensi energi matahari yang

sudah dimanfaatkan bahkan masih jauh dari angka satu persen.

Sumber : Kementrian ESDM

Page 4: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Krisis Energi

Konsumsi Energi Meningkat

Negara Indonesia

Negara Tropis

Kebutuhan Pendinginan Lebih Besar

Potensi Panas Matahari

Perlu adanya solusi mengatasi krisis energi dan Optimalisasi Potensi SDA

Page 5: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Solusi

Sistem Pendinginan Difusi Absorbsi (DAR) 1) Tidak membutuhkan

energi listrik untuk menjalankan sistemnya

2) Membutuhkan Panas untuk menjalankan sistemnya

3) Ramah Lingkungan & Hemat Energi

4) Menggunakan Pasangan Refrijeran & Absorben

5) COP masih rendah

Page 6: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Penelitian Ini

1. Pengujian peformasi sistem DAR

yang telah dimodifikasi dengan pemvariasian beban pendinginan pada evaporator mesin pendingin Difusi Absorbsi

2. Penambahan Solar Collector sebagai sumber panas generator

3. Modifikasi generator 4. Menggunakan pasangan

refrijeran-absorben Musicool22-DMF

5. Terdapat Kontrol ON/OFF Heater Electric

Solar Collector

Generator

Evaporator

Musicool22 - DMF

Pengujian peformasi DAR dengan Pemvariasian beban pendinginan

Page 7: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemilihan peralatan yang digunakan sebagai beban pendinginan pada evaporator mesin pendinginan difusi absorbsi.

2. Bagaimana metode pemvariasian beban pendiniginan pada evaporator mesin pendingin difusi absorbsi.

3. Bagaimana pengaruh variasi beban pendinginan di evaporator terhadap performa sistem pendingin difusi absorpsi.

Page 8: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Batasan Masalah

1. Analisa siklus yang digunakan adalah siklus DAR 2. 2. Pasangan refrigeran absorben musicool22-DMF-hidrogen. 3. Sistem beroperasi pada kondisi tunak (steady state). 4. Perubahan energi kinetik dan potensial serta efek radiasi sangat kecil sehingga dapat

diabaikan. 5. Tidak memperhitungkan rugi-rugi yang terjadi di sepanjang pipa. 6. Tidak melibatkan hidrogen dalam persamaan kesetimbangan energi karena hidrogen

tidak bereaksi dan efek pemanasan/ pendinginan yang ditimbulkan kecil. 7. Fluida gas hidrogen diperlakukan sebagai gas ideal. 8. Tidak menganalisa secara kimia perubahan-perubahan yang terjadi pada fluida larutan

dan refrigeran. 9. Refrigeran keluar evaporator dalam fase uap jenuh. 10. Tekanan yang diukur adalah tekanan total dari musicool22, DMF dan hidrogen. 11. Panas yang diberikan oleh heater electric kepada evaporator konstans. 12. Properties Musicool22 diasumsikan sama dengan properties R-22

Page 9: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Tujuan Penelitian

1. Menentukan peralatan yang akan digunakan sebagai beban pendinginan pada evaporator mesin pendinginan difusi absorbsi

2. Menentukan metode pemvariasian beban pendinginan pada evaporator mesin pendinginan difusi absorbsi

3. Mengetahui pengaruh variasi beban pendinginan pada evaporator terhadap peformasi sistem pendinginan absorbsi

Page 10: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Penelitian Terdahulu

Peningkatan Performa Unit Pendingin DAR dengan Modifikasi Evaporator dan Generator (2012) oleh Grandis Fery Rochmadi

Grandis melakukan penelitian dengan membuat dan memodifikasi evaporator dan generator sistem DAR dan menggunakan pasangan refrigeran R22-DMF dengan konsentrasi R-22 0.8 pada strong solution serta hidrogen sebagai gas inert. Eksperimen diperoleh dari penelitian tersebut yakni hasil laju pendinginan (Qevap) = 57,141 Watt, COP sebesar 0,5084 – 0,6557 dan efisiensi generator (η) = 71,01%.

Page 11: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Studi Eksperimen Mesin Pendingin Difusi Absorbsi R-22 –DMF Variasi Heater Generator (2012) oleh Mohomad Riva’i

Penelitian Rivai : Melakukan redesain generator dan memvariasikan daya heater masukan heater 140 V (102,2 watt), 160 V (116,8 watt), 180 V (131,4 watt), 200 V (146 watt) dan 220 V (160,6 watt) Hasil Penelitian : Semakin tinggi panas maka peformasi sistem DAR akan naik Dengan Q heater = 160,6 Watt, didapat Q 𝑒𝑣𝑎𝑝 = 0,11105 KW efesiensi generator ηgen = 0,7782 , COPtermo = 0,88 , f ( Curcilation Ratio) = 2,098.

Penelitian Terdahulu

Page 12: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Penelitian Terdahulu

Studi Eksperimen Variasi laju Pendinginan Kondensor Pada Mesin Pendingin Difusi Absorbsi R-22 – DMF (2012) Oleh Boby Himawan

Penelitian Boby: Boby memvariasikan laju pendinginan pada kondensor dengan memvariasikan kecepatan fan kondensor 0,711m/s, 1,478m/s, 2,038m/s, dan 2,291m/s dengan daya heater 160,6 Watt Hasil Penelitian : • Semakin tinggi laju pendinginan maka semakin baik performa DAR •Qevap terbesar ialah 143 W. •COP terbesar 0,964, • mref terbesar ialah 0,72, gram/s, •ηgen terbesar 0,924 dan, • f terendah yaitu 2,11.

Page 13: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Skema Penelitian

Skema Keseluruhan Skema Pengujian

Page 14: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Pearangkat Pendukung Pengujian

Perangkat Kontrol On / Off Heater

Kontrol ATMega-32 Op-Amp Sensor LM-35 Sensor LM-35

Page 15: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Parameter Peformasi DAR

Laju Alir Massa Refrijeran ( mref )

Qgenerator

4

subtitusi ketiga pers. diatas akan didapatkan nilai Qgenerator

Qgen = m4.h4 – m3.h3 – m2. h2

Page 16: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Cont’

* Qevaporator

Qevap = mref ( h7 – h5 )

*COP =

•Qkondensor Qkondensor = mref ( h3 – h5 )

Circulation Ratio

Page 17: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik Peformasi Sistem DAR

Grafik Qgen = f ( Tig )

140.00

142.50

145.00

147.50

150.00

152.50

155.00

157.50

160.00

162.50

165.00

167.50

170.00

94.00 99.00 104.00 109.00

Qge

n (

Wat

t )

Tig ( 0C)

Qgen = f ( Tig ) Beban 37.50C

Poly. (03-10-13)

Poly. (04-10-13)

Poly. (05-10-13)

Poly. (06-10-13)

Page 18: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik mref = f ( Tig )

0.00050000

0.00055000

0.00060000

0.00065000

0.00070000

0.00075000

95.00 97.00 99.00 101.00 103.00 105.00

mre

f (

kg/s

)

Tig ( 0C)

Mref = f ( Tig ) Beban 37.5 0C

Poly. (03-10-13)

Poly. (04-10-13)

Poly. (05-10-13)

Poly. (06-10-13)

Page 19: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik Qevap = f ( Tig )

100.00

105.00

110.00

115.00

120.00

125.00

130.00

92.00 94.00 96.00 98.00 100.00 102.00 104.00 106.00 108.00

Qe

vap

(W

att

)

Tig ( 0C)

Qevap = f (Tig ) Beban 37.5 0C

Poly. (03-10-13)

Poly. (04-10-13)

Poly. (05-10-13)

Poly. (06-10-13)

Page 20: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik COP = f ( Tig )

0.600

0.620

0.640

0.660

0.680

0.700

0.720

0.740

0.760

0.780

0.800

96.00 98.00 100.00 102.00 104.00 106.00

CO

P

Tig ( 0C)

COP = f ( Tig ) Beban 37,5 0C

Poly. (03-10-13)

Poly. (04-10-13)

Poly. (06-10-13)

Poly. (06-10-13)

Page 21: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik Qcondensor = f ( Tig )

100.00

105.00

110.00

115.00

120.00

125.00

130.00

135.00

140.00

96.00 98.00 100.00 102.00 104.00 106.00

Qco

nd

( W

att

)

Tig ( 0C )

Qcond = f ( Tig ) Beban 370C

Poly. (03-10-13)

Poly. (04-10-13)

Poly. (05-10-13)

Poly. (06-10-13)

Page 22: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik CR = f ( Tig )

2.00000000

2.10000000

2.20000000

2.30000000

2.40000000

2.50000000

2.60000000

2.70000000

96.00 98.00 100.00 102.00 104.00 106.00

CR

Tig ( 0C )

CR = f ( Tig ) Beban 37,5 0C

Linear (03-10-13)

Linear (04-05-13)

Linear (05-10-13)

Linear (06-10-13)

Page 23: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Temperatur Kabin = f ( Waktu)

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

8.00 10.00 12.00 14.00 16.00

Tk (

0C

)

Waktu ( WIB )

Tk = f ( Waktu )

Poly. (Beban Ke-1 ( 26 C ))

Poly. (Beban ke-2 ( 32,5 C))

Poly. (Beban ke-3 ( 37,5 C ))

Page 24: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik mref Gabungan = f ( Tig )

0.0003

0.00035

0.0004

0.00045

0.0005

0.00055

0.0006

0.00065

0.0007

0.00075

92.50 94.50 96.50 98.50 100.50 102.50 104.50

Mre

f (

kg /

s )

Tig ( 0C)

mref = f ( Tig ) Gabungan

Poly. (Beban Pertama ( 26 C))

Poly. (Beban Kedua ( 32,5 C))

Poly. (Beban Ketiga ( 37,5 ))

Page 25: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Grafik COP Gabungan = f ( Tig )

0.50

0.55

0.60

0.65

0.70

0.75

0.80

0.85

92.5 94.5 96.5 98.5 100.5 102.5 104.5

CO

P

Tig ( 0 C )

COP = f ( Tig ) Gabungan

Poly. (Beban Pertama ( 26 C))

Poly. (Beban Kedua (32,5 C))

Poly. (Beban Ketiga (37,5 C))

Page 26: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Diagram Prosentase Penggunaan Energi

38%

62%

Grafik Presentase Penggunaan Energi

Solar Heater

Page 27: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Kesimpulan

1. Besar kecilnya panas yang diterima oleh generator sistem DAR, sangat mempengaruhi tinggi rendahnya peformasi sistem DAR.

2. Dengan beban pendinginan yang bertambah menyebabkan cooling rate mesin pendingin DAR menjadi menurun

3. Diperoleh nilai optimum pada proses penelitian ini, yaitu pada pembebanan ketiga (suhu heater 37,5 0C)

4. Dengan memvariasikan beban pendinginan di kabin evaporator DAR , diperoleh nilai – nilai optimum dari peforma sistem DAR pada variasi beban tertinggi ( Suhu heater 37,5 0C) sebagai berikut :

Panas generator ( Qgenerator ) maksimum adalah 176,11 Watt Laju alir massa refrijeran ( mref ) maksimum adalah 0,784 gram / s Panas yang diserap evaporator ( Qevap ) Maksimum adalah 136 Watt Corficient Of Peformance ( COP ) maksimum 0,831 Panas yang dibuang kondensor ( Q condensor ) maksimum 153,17 Watt Circulation Ratio ( CR ) terbaik sebesar 2,176

5. Circulation ratio yang semakin rendah menunjukkan bahwa sistem pendingin difusi absorpsi ini semakin efisien.

Page 28: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Saran

1. Perlengkapan safety perlu diperhatikan lebih, agar mempermudah kerja dan melindungi peneliti dari ancaman keselamatan kerja. Hal ini dikarenakan sistem pendingin difusi absorpsi menggunakan beberapa komponen yang cukup berbahaya bagi kesehatan.

2. Untuk penelitian ke depan sebaiknya proses pembuatan Solar Collector melalui proses manufaktur yang baik, sehingga dapat menghasilkan panas yang lebih tinggi , sehingga dapat melepaskan ketergantungan dengan panas yang bersumber dari electric heater

3. Pada kolektor surya dipasang perangkat sensor cahaya yang dilengkapi dengan motor yang dapat membuat kolektor surya dapat bergerak sendiri menurut arah datang cahaya matahari.

4. Proses running alat dilakukkan selama dua puluh empat jam, agar meringkankan beban pendinginan mesin DAR tatkala start up.

Page 29: Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator ... · Presentasi Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT . Oleh: Aris Nur Cahyadi . ... Pada kolektor

Terimakasih