Upload
nguyenngoc
View
261
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PERSURATAN
( STUDI KASUS : KANTOR KELURAHAN BAMBU APUS
KOTA TANGERANG SELATAN )
oleh :
NURHAYATI
(103093029683)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDYATULLAH
2011
ii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PERSURATAN
( STUDI KASUS : KANTOR KELURAHAN BAMBU APUS
KOTA TANGERANG SELATAN )
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Nurhayati
103093029683
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011
,PENGEMBANGA.II STSTEM INFORMASI LAYANAN PERST]RATAN
( STUDI KASUS : KANTOR KELURAIIAN BAMBU APUS
/KOTA TANGf,RANG SEIT{TAN )
;
SkiFi
S€tdgai Seb! Sllu Symt U!tut Mdp@lel celd Srjma KonFtcr
IdLult4 Slis dd Tchblogi
Univdila Islu N.Bai SleifHidayatullah Jolana
Ol€[:
103{D3029683
Mma€tahui,
Kehu Pregte Slltdi Sjdfr Inlmdi
\r,u["--**Np Adi giddrL MMSI
NtP. 19750818 200501 2 008
tit
. PENGESAIIANUJIAN.
Skripsi yaog berjudul '?engembangan Sistem Inforinasi Layanan Penuratao (Studi
Kasus : Kantor Kelu{ghan Bambu Apus Kota Talgerang Selatan)" yang ditulis oleh.
Nurhayati, NIM : 103093029683 telah diuji dan dinyatakan Lulus datam.sjdang
MunaqosFh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahrllah
Jakarta pada hari Jum'at tanggal 29 J.j,li 20ll Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syaxat untuk memp€roleh gelar Sadana Strata Satu (S l) Program Studi Sistem Informasi.
Penguji II
[nwK-^oNIP. 19680117 200112 I
Pembimbing I
Nur Aeni Hidavah. MMSINIP . 19750818 200501 2 008
Mengetahui,
Ketua
Proglam Studi Sistsm lnfomali
\At '-.K--"'
001
NIP .
Nur Aeni Hidayah- MMSINrP . 19750818 200501 2 008
v
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR ASLI
KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Juli 2011
Nurhayati103093029683
vi
NURHAYATI - 103093029683, Pengembangan Sistem Informasi Layanan Persuratan (Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan), di bimbing oleh A’ANG SUBIYAKTO dan ZAINUDIN BEY FANANIE
ABSTRAK
Sesuai dengan Keputusan No. 6 Tahun 2003 Menteri Pendayagunaan Aparat Negara dalam tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, menegaskan bahwa pemerintah melalui instansi-instansi penyedia layanan publiknya bertanggung jawab memberikan layanan prima kepada masyarakat, karena pada kenyataannya pada wilayah administrasi kantor kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan masih menggunakan system yang manual sehingga pelayanan yang di berikan oleh warga belum maksimal. Maka sudah sangatlah tepat jika pemerintah menggunakan sisi kemajuan komputer untuk menunjang kinerja agar lebih efisien dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem persuratan yang sudah ada, dan mengintegrasikan dengan database warga sehingga menjadi sistem persuratan yang lebih baik, efektif dan efesien serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh instansi kantor Pemerintahan studi kasus Kelurahan Bambu Apus kecamatan Pamulang, terkait dengan sistem persuratan (seperti surat keterangan usaha, domisili usaha, pengantar pembuatan surat catatan kepolisian, tidak mampu, domisili tempat tinggal, pembuatan KTP dan kepindahan) dan perijinan (seperti surat perijinan keramaian). Metodologi penelitian yang di gunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication of System Thinking) menurut Whitten at al, dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fase desain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaituOOAD (Object Oriented Analisis dan Desaign) serta tools yang di gunakan adalah UML. Sedangkan aplikasi digunakan yaitu Visual Basic, untuk database menggunakan Ms. Access, keluaran menggunakan Cristal Report, sedangkan untuk pembuatan UML menggunakan Ms.Visio. Hasil yang di capai adalah sebuah sistem informasi layanan persuratan yang berukuran 5.81 MB. Serta sistem telah diintegrasikan dengan database warga, dengan output surat keterangan (seperti surat keterangan usaha, domisili usaha, pengantar pembuatan surat catatan kepolisian, tidak mampu, domisili tempat tinggal, pembuatan KTP dan kepindahan) dan perijinan (seperti surat perijinan keramaian).kesimpulan yang di dapat dengan adanya sistem ini yaitu membantu dalam meningkatkan kinerja dalam pengelolaan layanan persuratan, dan pengelola dapat setiap saat mengecek data persuratan dan melihat laporan persuratan karena sudah tidak perlu lagi mendata satu persatu.
Kata kunci : Sistem Informasi, layanan, persuratan, metodologi pengembangan Framework Aplication System Thinking (FAST), berorientasi object, Unified Modeling Language (UML), Ms. Visual Basic, Ms. Acces
V Bab + xxiv Halaman + 126 Halaman + 46 Gambar + 33 Tabel + 7 Lampiran
Daftar Pustaka 16 (2001-2008)
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya,
rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah
Muhammad SAW. Amin
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari
pihak lain. Oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan ilmiah ini,
terutama kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dengan
penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran berharga secara bijak serta
membantu membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.
3. Bapak Aang Subiyakto. M.Kom selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu
dan tenaganya, penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran berharga secara
bijak serta membantu membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi
4. Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan tenaganya, penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran berharga
secara bijak serta membantu membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.
viii
5. Bapak Syamsuddin Noor S.Pd.I selaku kepala kelurahan serta jajarannya atas
kesempatan yang diberikan penulis dapat melakukan penelitian di kantor kelurahan
Bambu Apus Kecamatan pamulang Kota Tangerang Selatan.
6. Kedua Orang Tua penulis atas segala motivasi dan bantuan baik moril maupun
materil yang telah diberikan kepada penulis. Adik- adik penulis Ayu Ika Wati, Abdul
Rochman, dan Shelly Nurhasanah yang telah memberikan semangat kepada penulis.
Serta Bapak Drs. H. Zaeni, Bapak H. Makawi, Bapak Muhadi, S.Ei, Bapak Ardam,
dan keluarga yang memberi dukungan dan motivasi yang di berikan kepada penulis.
7. Kakak M. Zainuddin, S.Hi dengan kesabarannya memberi penulis motivasi. Sahabat-
sahabat SI A 03 dan Rifan Fahdi yang telah memberikan saran maupun bantuannya
serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Kakak Imam Andi
Bastian dan saudara Abung sekeluarga, terima kasih telah membantu memberikan
inspirasi terhadap pengerjaan skripsi ini. Serta teman-teman penulis PMII
KOMFAST, PMII Cab. Ciputat, LAKPESDAM-NU 2005 Tangerang, LESBUMI-
PBNU dan PB Nahdlatul Ulama yang memberikan ruang gerak penulis menjadi luas
serta memberi semangat dalam menyelesaikan penulisan ini.
Akhir kata Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, begitu juga dengan skripsi ini dan
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk penulisan
laporan yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Juli 2011
Nurhayati103093029683
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ..........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................................v
ABSTRAK ......................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...................................................................................................vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................xvi
DAFTAR SIMBOL................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xxiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….3
1.3 Batasan Masalah…………………………………………………….......4
1.4 Tujuan dan Manfaat ………………………………...…………………..5
1.4.1 Tujuan …………………………………………………………..5
1.4.2 Manfaat …………………………………………………………6
1.5 Metodologi Penelitian…………………………………………………...7
1.5.1 Metode Pengumpulan Data……………………………..……….7
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem………………………………….8
x
1.6 Sistematika Penulisan……………………………………………….....10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi sistem…………………………………………………………12
2.2 Informasi……………………………………………………………….12
2.3 Konsep Dasar sistem Informasi………………………………………..13
2.4 Pengumpulan data…………………………………………………......14
2.4.1 Studi Kepustakaan……………………………………………..14
2.4.2 Studi Lapangan (Observasi)…………………………………....14
2.4.3 Studi literatur sejenis………………………………………...... 15
2.5 Pengembangan Sistem Informasi………………………………………16
2.5.1 Proses Pengembangan Sistem Informasi………………………16
2.5.2 Metodologi Pengembangan sistem………………………….....16
2.6 Layanan………………………………………………………………...19
2.7 Persuratan………………………………………………………………20
2.7.1 Jenis-Jenis Surat……………………………………………......20
2.7.2 Arsip……………………………………………………….. …23
2.8 Pemahaman Dasar Object Oriented……………………………………25
2.8.1 Keuntungan Object Oriented…………………………………..25
2.8.2 Keterbatasan Objeck Oriented…………………………………26
2.8.3 UML (Unified Modeling Language)…………………………..26
2.9 Pemograman Visual Basic 6.0…………………………………………32
2.10 Microsoft access………………………………………………………. 33
2.11 Microsoft Visio………………………………………………………....33
2.12 Crystal Report………………………………………………………….34
xi
2.13 Jaringan Local Area Network (LAN)………………………………….35
2.14 Jaringan Client Server………………………………………………….38
2.15 Literatur Sejenis…………………………………………………….....39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data………………………………………………….....42
3.1.1 Studi Kepustakaan…………………………………………….42
3.1.2 Studi Lapangan………………………………………………..42
3.1.3 Studi Literatur Sejenis…………………………………………45
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem……………………………………46
3.2.1 Definisi Lingkup………………………………………….........48
3.2.2 Anlisis Masalah………………..……………………………….49
3.2.3 Analisis Kebutuhan…………………………………………….50
3.2.4 Desain Logis…………………………………………………...50
3.2.5 Desain Fisik………………………………………………........51
3.2.6 Konstruksi ……………….…………………………………….53
3.2.7 Implementasi…………………………………………………...53
3.3 Kerangka Penelitian……………………………………………………54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Kelurahan………………………………………………………..56
4.1.1 Struktur Organisasi Kelurahan…………………………………43
4.2 Definisi Lingkup……………………………………………………….62
4.2.1 Proses Sistem yang Berjalan……………………………….......62
xii
4.2.2 Permasalahan………………………………………………......63
4.2.3 PIECE frame Work Persuratan………………………………...64
4.2.4 Waktu Pelaksanaan…………………………………………….65
4.2.5 Lingkungan Yang Di Gunakan Dalam Proses
Pengembangan sistem………………………………….............66
4.3 Analisis Masalah…………………………………………..…………...67
4.3.1 Identifikasi Masalah……………………………………………67
4.3.2 Analisa proses bisnis yang berjalan……………………………70
4.3.2.1 Kelemahan Sistem yang Berjalan…...............................70
4.3.2.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan……………...70
4.3.2.3 Activity Diagram yang sedang berjalan………………..73
4.3.3 Literatur Sejenis……………………………………………......73
4.4 Analisa Kebutuhan…………………………………………………….76
4.5 Desain Logis...…………………………………………………………78
4.5.1 Proses Sistem Layanan Persuratan yang di usulkan…………...78
4.5.2 Perbandingan sistem berjalan dengan yang di usulkan………..79
4.5.3 Visualisasi Sistem yang di usulkan…………………………….80
4.5.3.1 Use Case Diagram…………………………………......81
4.5.3.2 Activity Diagram……………………………………….86
4.5.3.3 Sequence Diagram …………………………………….89
4.6 Desain Fisik……………………………………………………………96
4.6.1 Class Diagram……………………………………………….....96
4.6.2 Struktur Data…………………………………………………..98
4.6.3 State Transition Diagram (STD)……………………………..107
xiii
4.6.4 Rancangan tampilan Input……………………………………109
4.7 Konstruksi ………………….………………………………………...118
4.7.1 Perangkat Keras………………………………………………118
4.7.2 Perangkat Lunak……………………………………………...118
4.7.3 Uji Coba……………………………………………………....119
4.8 Implementasi………………………………………………………….121
4.8.1 Instalasi……………………………………………………….121
4.8.2 Pelatihan User………………………………………………...124
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................125
5.2 Saran .....................................................................................................125
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Framework metodologi FAST………………………………………… 17
Gambar 2.2 Tampilan Microsoft Visio…………………………………………….. 34
Gambar 2.3 Topologi Bus …………………………………………………………. 36
Gambar 2.4 Topologi Star…………………………………………………………. 37
Gambar 2.5 Topologi Ring………………………………………………………… 38
Gambar 3.1 Framework FAST………………...…………………………………… 47
Gambar 3.2 Kerangka Penelitian…………………………………………………… 55
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kelurahan Bambu Apus…………………………. 57
Gambar 4.2 Proses pembuatan Surat keterangan dan perijinan……………………. 63
Gambar 4.3 Proses pencarian Surat keterangan dan perijinan……………………… 63
Gambar 4.4 Use case diagram pelayanan persuratan yang sedang berjalan………... 71
Gambar 4.5 Activity Diagram pelayanan persuratan……………………………….. 73
Gambar 4.6 Proses Sistem yang di usulkan………………………………………… 79
Gambar 4.7 Use Case Diagram Proses pengelolaan persuratan yang diusulkan…... 82
Gambar 4.8 Activity diagram proses maintain data warga yang di usulkan……….. 87
Gambar 4.9 Activity Diagram proses pembuatan surat yang di usulkan…………… 88
Gambar 4.10 Activity diagram proses pencarian kembali surat yang di usulkan……. 89
Gambar 4.11 Sequence Diagram Login........................................................................ 90
Gambar 4.12 Sequence Diagram Layanan Persuratan.................................................. 91
Gambar 4.13 Sequence Diagram Agenda Keluar......................................................... 92
Gambar 4.14 Sequence Diagram Laporan Agenda Keluar........................................... 93
Gambar 4.15 Sequence Diagram Input Data Warga..................................................... 94
xv
Gambar 4.16 Sequence Diagram cari Data Warga....................................................... 95
Gambar 4.17 Class Diagram Sistem Persuratan yang di usulkan…………………… 97
Gambar 4.18 STD Halaman utama menu Staff……………………………………… 107
Gambar 4.19 STD Halaman utama menu Warga.…………………………………… 108
Gambar 4.20 STD Halaman utama menu KASI...…………………………………… 108
Gambar 4.21 Form Login Warga…………………………………………………….. 109
Gambar 4.22 Form Login Staff dan KASI…………………………………………… 110
Gambar 4.23 Form rancangan menu utama …….…………………………………... 110
Gambar 4.24 Form Rancangan input data warga……………………………………. 111
Gambar 4.25 Form Master Cari data warga…………………………………………. 112
Gambar 4.26 Form input User………………………………………………………. 112
Gambar 4.27 Form Back Up Database……………………………………………… 113
Gambar 4.28 Form cari surat………………………………………………………… 113
Gambar 4.29 Form Surat pengantar pembuatan izin keramaian…………………….. 114
Gambar 4.30 Form Surat pengantar pembuatan catatan kepolisian………………… 115
Gambar 4.31 Form Surat keterangan domisili usaha………………………………… 115
Gambar 4.32 Form Surat keterangan usaha………………………………………….. 116
Gambar 4.33 Form Surat keterangan tidak mampu………………………………….. 116
Gambar 4.34 Form Surat keterangan domisili………………………………………. 117
Gambar 4.35 Rancangan Konfigurasi Jaringan Client-Server...................................... 119
Gambar 4.36 Setup Komponen SIP………………………………………………….. 122
Gambar 4.37 Setup Komponen SIP Install…………….…………………………….. 122
Gambar 4.38 Setup Komponen SIP Proses Installer…………………………………. 123
Gambar 4.39 Complete Setup Komponen SIP……………………………………….. 123
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Waktu Penelitian………………………………………………………… 66
Tabel 4.2 cause-and-effects analysis.......................................................................... 67
Tabel 4.3 Daftar actor pada sistem yang sedang berjalan………………………….. 71
Tabel 4.4 Daftar Use Case sistem persuratan yang sedang berjalan……………….. 72
Tabel 4.5 Literatur Sejenis…………………………………………………………. 74
Tabel 4.6 funtional Requirement…………………………………………………… 76
Tabel 4.7 non funtional Requirement……………………………………………… 77
Tabel 4.8 Daftar perbandingan system…………………………………………….. 80
Tabel 4.9 Daftar Actor pada system yang diusulkan………………………………. 81
Tabel 4.10 Narasi Use Case login Staff dan KASI…………………………………. 83
Tabel 4.11 Narasi Use Case login Warga…………………………………………… 83
Tabel 4.12 Narasi Use Case permintaan Surat……………………………………… 84
Tabel 4.13 Narasi use case CRUD Data Warga……………………………………. 85
Tabel 4.14 Narasi use case Laporan data warga…………………………………… 85
Tabel 4.15 Struktur tabel Login……………………………………………………. 98
Tabel 4.16 Struktur tabel User organizer………………………………………….. 98
Tabel 4.17 Struktur tabel Data Warga……………………………………………... 99
Tabel 4.18 Struktur tabel Pemerintahan……………………………………………. 100
Tabel 4.19 Struktur tabel EKBANG………………………………………………… 101
Tabel 4.20 Struktur tabel KESRA…………………………………………………… 101
Tabel 4.21 Struktur tabel Agen_KTP...……………………………………………… 102
Tabel 4.22 Struktur tabel Agen_Domisili…………………………………………… 102
xvii
Tabel 4.23 Struktur tabel Agen_Keramaian.………………………………………… 103
Tabel 4.24 Struktur tabel Agen_Dom_Usaha…………..…………………………… 103
Tabel 4.25 Struktur tabel Agen_Usaha……………………………………………… 104
Tabel 4.26 Struktur tabel Agen_Tdk_mampu..……………………………………… 105
Tabel 4.27 Struktur tabel Agen_SKCK……………………………………………… 105
Tabel 4.28 Kamus Data……………………………………………………………… 106
Tabel 4.29 Uji Coba Modul Login………..………………………………………… 119
Tabel 4.30 Uji Coba Modul Layanan Persuratan…………………………………… 120
Tabel 4.31 Uji Coba Modul Laporan Surat Keluar…………….…………………… 120
Tabel 4.32 Uji Coba CRUD Data Warga…………………………………………… 120
Tabel 4.33 Uji Coba Modul Laporan Data Warga……..…………………………… 121
xviii
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Model Diagram .........................................................................xix
Simbol Class Diagram ............................................................................................xx
Simbol Object / Class Associations dan Multiplicity .............................................xxi
Simbol Sequence Diagram................................................................................... xxii
Simbol Activity Diagram..................................................................................... xxiii
xix
SIMBOL USE CASE MODEL DIAGRAM
(Whitten at all, 2004)
xx
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten at all, 2004)
xxi
SIMBOL OBJECT / CLASS ASSOCIATIONS DAN MULTIPLICITY
(Whitten at all, 2004)
Multiplicity
Notasi
Multiplicity
UML
Asosiasi dengan Multiplicity Keterangan
Exactly 11 or leave
blank
Seorang karyawan
bekerja pada satu
dan hanya satu
departement
Zero or 1 0..1
Seorang karyawan
tidak memiliki
suami/istri atau
memiliki satu
suami/istri
Zero or more 1..*
Customer dapat
tidak melakukan
pembayaran
sampai beberapa
kali
1 or more 1..*
Universitas
menawarkan
paling sedikit satu
mata kuliah sampai
beberapa mata
kuliah
Specific range 7...9
Tim memiliki
jadwal
pertandingan
sebanyak 7, 8 atau
9 pertandingan
xxii
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten at all, 2004)
xxiii
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten at all, 2004)
Activity
Final of the Process
Initiate Activities
Start of the Process
Synchronization Bar
Decision Activity
SIMBOL KETERANGAN
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
I. Dokumen-dokumen yang di dapat dari system yang berjalan
II. Wawancara
III. Kuesioner
IV. Surat Keterangan Penelitian
V. Buku Panduan Sistem Informasi Layanan Persuratan
VI. Tampilan Input
VII. Hasil Output
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi saat ini telah merubah pola kerja
manusia menjadi semakin cepat, efektif, dan efisiensi dalam melakukan suatu
pekerjaan terutama dalam pengolahan data. Maka dari itu perlu adanya
penyesuaian antara pola kerja dengan perkembangan teknologi. Dengan
demikian pentingnya sistem informasi dapat membantu dalam peningkatan
kwalitas informasi. Hal ini di atur dalam UU RI no.25 2009 pasal 1 tentang
ketentuan umum pelayanan publik poin 9 yang menyatakan “Sistem Informasi
adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan
informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara
kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan
dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan
secara manual ataupun elektronik”
Pelayanan publik menurut Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara No: 63/Kep/M.PAN/7/2003 adalah “segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara layanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan”. Sesuai dengan Keputusan No. 6
Tahun 2003 Menteri Pendayagunaan Aparat Negara dalam tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, menegaskan “bahwa pemerintah
2
melalui instansi-instansi penyedia layanan publiknya bertanggung jawab
memberikan layanan prima kepada masyarakat”.
Kelurahan Bambu Apus mempunyai luas wilayah pemerintahan seluas
224,25 HA. Dan mempunyai jumlah penduduk 12.651 jiwa dengan 66 Rukun
Tetangga dan 9 Rukun Warga. Kelurahan Bambu Apus mempunyai 15
personil yang bekerja dalam memenuhi pelayanan prima yang diberikan untuk
masyarakat dibidang ekonomi dan pembangunan, pemerintahan dan
kesejahteraan masyarakat. Banyaknya aktifitas yang di geluti oleh masyarakat,
membuat jenis administrative semakin beragam. Oleh sebab itu surat perijinan
maupun surat keterangan berguna untuk legalitas dari aktifitas yang dilakukan,
dan merupakan salah satu bentuk pelayanan serta menjadi tanggung jawab
pemerintah, hal ini di perkuat dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor
20 tahun 2008 tentang pedoman Organisasi Dan Tatakerja Unit Pelayanan
Perijinan Terpadu di Daerah. Pada kenyataannya bahwa unit pelayanan di
daerah khususnya di kelurahan/desa melakukan kegiatan yang berulang karena
sistem yang di gunakan masih manual dan tidak terintegrasi dengan database
warga dalam proses pembuatan surat perijinan dan keterangan sehingga
memperlambat kinerja staff kantor kelurahan dalam pelayanan untuk warga.
Bahkaan sulit untuk mendapatkan informasi surat yang di keluarkan, serta
pembuatan surat perijinan dan keterangan yang di keluarkan oleh pihak
desa/kelurahan dengan cepat, karena penyimpanan serta pencatatanya masih
manual.
3
Melihat situasi tersebut, sudah sangatlah tepat jika pemerintah
menggunakan sisi kemajuan komputer untuk menunjang kinerja agar lebih
efisien dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Oleh
karena itu penulis tertarik untuk merancang sistem persuratan dengan
mengembangkan sistem yang sudah ada. Dan penulisan ini berjudul.
“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PERSURATAN
(STUDI KASUS : KANTOR KELURAHAN BAMBU APUS KOTA
TANGERANG SELATAN )”.
1.2 Rumusan masalah
Permasalahan yang dihadapi instansi pemerintahan terkait dengan sistem
persuratan yang di butuhkan oleh warga, studi kasus kelurahan Bambu Apus
Kecamatan Pamulang, pada umumnya:
1. Adanya kegiatan yang berulang karena sistem yang di gunakan masih
manual dengan mengandalkan buku agenda yang tidak terintegrasi dengan
database warga dalam proses pembuatan dan pencarian surat sehingga
memperlambat kinerja staff kantor kelurahan dalam pelayanan untuk
warga.
2. tidak adanya laporan secara periodik, yang membantu pihak kelurahan
dalam pengambilan keputusan.
Sesuai dengan inti penulisan skripsi ini, maka masalah yang akan dibahas
dapat di rumuskan sebagai berikut :
4
1. Bagaimana merancang perangkat lunak persuratan yang di integrasikan
dengan database warga guna memudahkan instansi pemerintahan dalam
hal ini kantor kelurahan Bambu Apus dalam pelayanan persuratan?
2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan untuk
mencari serta mencetak surat-surat berikut pelaporannya secara periodic
yang dikeluarkan dan diperlukan oleh warga berdasarkan field yang telah
ditentukan?
1.3 Batasan masalah
Sesuai dengan rumusan permasalah di atas penulis membatasi ruang
lingkup pembahasan pada :
1. Sistem Informasi Layanan Persuratan terpusat pada kegiatan
layanan persuratan untuk warga yang di kelola oleh bagian
Kesekretariatan serta untuk Input adalah data warga sedangkan
Output pencetakan dan pencarian kembali surat keterangan dan
perijinan; penulis tidak membahas database warga, oleh karena itu
pendataan warga hanya bersifat membantu proses dari Sistem
Informasi Layanan Persuratan.
2. Penulis menggunakan metodologi pegembangan sistem yang
dikemukakan FAST (Framework Aplication of System Thinking)
dengan menggunakan 7 fase dari 8 fase yang terdapat di dalam
FAST, fase-fase yang digunakan yaitu : definisi lingkup, analisis
masalah, analisis kebutuhan, desain logis, desain fisik, konstruksi,
5
dan implementasi. Untuk strategi pemodelan objek yaitu OOAD
(Object Oriented Analisis dan Desaign) serta tools yang di
gunakan adalah UML terdiri dari Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
3. Sedangkan untuk pemograman menggunakan Visual Basic 6.0,
untuk database menggunakan Ms. Access, keluaran menggunakan
Cristal Report, sedangkan untuk pembuatan UML menggunakan
Ms.Visio.
4. Dalam sistem ini user/pengguna adalah Warga, KASI
Pemerintahan, KASI Ekonomi dan Pembangunan (EKBANG),
serta KASI Kesejahteraan Masyarakat (KESRA)
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah yaitu :
1. Mengembangkan sistem persuratan yang sudah ada, dan
mengintegrasikan dengan database warga sehingga menjadi
sistem persuratan yang lebih baik, efektif dan efesien.
2. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh instansi
kantor Pemerintahan studi kasus Kelurahan Bambu Apus
kecamatan Pamulang, terkait dengan sistem persuratan (seperti
surat keterangan usaha, domisili usaha, pengantar pembuatan
surat catatan kepolisian, tidak mampu, domisili tempat tinggal
6
dan pembuatan KTP) serta perijinan (seperti surat perijinan
keramaian).
1.4.2 Manfaat
Sedangkan manfaat bagi penelitian ini antara lain :
1. Bagi Penulis
a. Menerapakan dan mengembangkan ilmu serta kemampuan
yang penulis miliki.
b. Membuat solusi dari kekurangan sistem yang ada, terkait
dengan sistem persuratan studi kasus kantor kelurahan
Bambu Apus Kecamatan Pamulang.
c. Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan strata
satu (S1) program studi Sistem Informasi fakultas Sains &
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bagi Instansi Pemerintah
a. Mempermudah pegawai instansi pemerintahan tingkat
kelurahan dalam pelayanan surat untuk warga.
b. Mempermudah pegawai instansi pemerintah dalam
pembuatan pencetakan dan pencarian kembali surat-surat
yang dibutuhkan oleh warga.
c. Membantu kinerja pemerintahan dalam peningkatan
kwalitas pelayanan kepada masyarakat.
7
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan
Dalam hal ini penulis mengumpulkan bahan-bahan yang
berasal dari buku-buku dan atau artikel yang dapat mendukung
penulisan skripsi ini.
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan langsung
melihat kegiatan yang di lakukan. Serta pengamatan
langsung ke objek penelitian berguna memperoleh data atau
gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang
berjalan.
b. Wawancara
Wawancara yaitu penulis mengumpulkan data secara tatap
muka langsung dengan pimpinan dan staff instansi
khususnya pada Subbagian yang terkait.
c. Daftar Pertanyaan/kuesioner
Suatu daftar pertanyaan yang berisi tentang tujuan khusus,
metode ini juga baik di gunakan untuk sumber data yang
tersebar dan menjadi lebih fokus.
8
3. Studi Literatur Sejenis
Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan “peta”
tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk pengembangan sistem informasi penelitian ini
penulis menggunakan fase-fase yang terdapat dalam metodologi
FAST (Framework for the application of system thinking) yang di
kemukakan oleh Whitten at al, 2004.
Untuk strategi pengembangan sistem penulis menggunakan
metode analisis dan design berorientasi objek (Object Oriented
Analisis and Design/OOAD) dan alat yang digunakan yaitu UML
(Unifed Modeling Language) dengan use case diagram, activity
diagram, sequence diagram dan class diagram.
Fase-fase metodologi FAST yang digunakan penulis dalam
penelitian ini, yaitu :
1. Definisi lingkup
Fase ini merupakan investigasi awal ketika ingin merancang
sebuah sistem, Hasil dari fase ini adalah lingkup masalah yang
ditetapkan dari tahap ini menyatakan kelayakan proyek yang
akan dilaksanakan.
9
2. Analisis masalah
Fase ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang
berjalan. output yang dihasilkan adalah system improvement
objectives yang menyatakan kriteria permasalahan dari sistem
yang berjalan dan akan digunakan untuk mengevaluasi sistem
tersebut.
3. Analisis kebutuhan
Fase ini mendefinisikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh pengguna dari sistem baru. Tujuan dari fase ini adalah
mengidentifikasi data, proses dan antarmuka yang diinginkan
pengguna dari sistem yang baru.
4. Desain Logis
Tujuan dari fase ini adalah mentransformasikan kebutuhan-
kebutuhan bisnis dari fase sebelumnya kepada sistem model
yang akan dibangun nantinya.
5. Desain fisik
Tujuan dari fase ini adalah mentransformasikan kebutuhan
sistem yang direpresentasikan sebagai desain logis menjadi
desain fisik, nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam
membuat sistem yang akan dikembangkan.
6. Konstruksi
Fase ini berfungsi untuk mengkontruksi dan melakukan tahap
uji coba terhadap sistem yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan
10
dan spesifikasi desain. Program aplikasi, dan antarmuka akan
mulai dibangun pada tahap ini.
7. Implementasi
Fase ini yang akan dilakukan adalah menerapakan perangkat
lunak yang telah di buat, dengan mengenalkan pada pengguna
sistem.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran jelas mengenai penulisan laporan ini penulis
membagi menjadi 5 BAB dengan sistematika berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini di uraikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi
penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori tentang analisa dan perancangan
sistem, serta teori yang relevan dengan permasalahan dan pustaka
dari penelitian yang dilakukan.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas lebih detail tentang metode-metode yang di
gunakan penulis dam melakukan pengumpulan data maupun
pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini.
11
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang landasan azas, tujuan, organisasi
kantor kelurahan studi kasus kelurahan Bambu Apus, definisi
lingkup, analisis masalah, analisis kebutuhan, desain logis, desain
fisik, konstruksi dan implementasi.
BAB V : KESIMPULAN & SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan penelitian yang
menyajikan kesimpulan-kesimpulan atas apa yang telah diuraikan
dari bab-bab sebelumnya, selain itu pula terdapat saran-saran yang
mungkin berguna bagi kemajuan instansi terkait.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Sistem
Menurut ( Hariyanto, 2004) Sistem adalah kumpulan objek atau
elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Selanjutnya menurut Winardi menyatakan bahwa pada intinya sistem
menunjuk pada dua hal, yaitu pertama menunjukan suatu identitas, suatu
wujud benda (abstrak maupun konkrit, termasuk yang konseptual) yang
memiliki susunan struktural dari bagian-bagiannya kedua menunjukan suatu
metode atau tata cara yang menunjuk pada suatu rencana metode, alat atau
tata cara untuk mencapai sesuatu.
Suatu sistem seringkali dianggap sebagai suatu himpunan bagian yang
saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan. Contoh wujud
(entitas) adalah lembaga pemerintah yang berkewajiban memberi pelayanan
yang berkualitas (pelayanan prima) kepada pelanggannya.
2.2 Informasi
Menurut (Yogiyanto, 2005) Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu
kejadian-kejadian nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada
saat tertentu
13
Kualitas suatu informasi yang sangat bernilai bagi penerimanya
tergantung beberapa hal yaitu:
a. Akurat
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak biasa atau menyesatkan.
b. Tepat Waktu
Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
c. Relevan
Artinya informasi tersebut harus sesuai dengan
permasalahan, misi dan tujuan atau sarana informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi dari Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen
dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan
masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
yang tepat (Whitten at all, 2004).
14
2.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data/penemuan fakta adalah sebuah teknik yang di
kembangkan pada semua siklus pengembangan, tapi sangat penting dalam
fase persyaratan/kebutuhan. (Whitten at all, 2004).
2.4.1 Studi Kepustakaan
Menurut Purwono pustakawan UGM Yang dimaksud dengan
studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik/masalah
yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari
buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah,
tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan,
ensiklopedia, dan sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
(adab.uin-suka.ac.idfile_kuliahSTUDI%20KEPUSTAKAAN.doc)
2.4.2 Studi Lapangan
a. Pengamatan Langsung/Observasi
Observasi adalah tenik penemuan fakta dimana analis sistem
turut berpartisipasi atau menyaksikan seseorang yang sedang
melakukan aktifitas untuk mempelajari sistem. (Whitten at all,
2004).
15
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik penelusuran fakta dimana analis
sistem mengumpulkan informasi dari individu-individu melalui
interaksi face-to face. tujuan dari wawancara adalah menemukan
fakta, validasi fakta, kejelasan fakta, antusiasme, mengidentifikasi
persyaratan, menyatukan ide dan persyaratan (Whitten at all,
2004).
c. Daftar Pertanyaan/Kuesioner
Kuisioner adalah dokumen yang bertujuan khusus yang
mengijinkan analis untuk mengumpulkan informasi/pendapat dari
responden. Kuesioner dapat mentabulasikan fakta-fakta yang sama
secara efisien. Format Kuesioner bebas didesain untuk memberikan
keleluasaan kepada reponden alam memberikan jawaban. (Whitten
at all, 2004).
2.4.3 Studi Literatur Sejenis
Tujuan studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta”
tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini
sebenarnya berwujud pengetahuan tentang riset-riset yang
dilakukan oleh peneliti lain dalam area penelitian kita. Seperti
diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia
selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang
ditinggalkan penelitian sebelumnya. Keterkaitan inilah, yang jika
16
dirangkai secara menyeluruh, menyusun graf yang membentuk
“peta” domain penelitian kita. Jika anda masih berada dalam
tahapan penentuan topik penelitian, jangan beranjak dari situ
sebelum anda (dan pembimbing) merasa secure dan mantap
dengan topik yang dipilih. (http://mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-
sharing/menempuh-studi-s3/studi-literatur/11:34am-211009)
2.5 Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem adalah proses untuk mengembangkan
menyelesaikan dan menentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem
suatu permasalahan, dan proses pembuatan sistem atau mengembangkan
yang sudah ada. (Nugroho, 2005)
2.5.1 Proses Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem merupakan serangkaian
aktifitas atau metode yang digunakan oleh development organisasi,
software didalam maintenance software. (Whitten at all, 2004)
2.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Metodologi Pengembangan sistem adalah sebuah proses
pengembangan terstandarisasi yang mendefinisikan satu set
aktivitas, metode, praktik terbaik, barang siap dikirim dan
peralatan terotomasi yang digunakan para stakeholder untuk
17
mengembangkan dan secara berkesinambungan memperbaiki
system informasi dan perangkat lunak. (Whitten at all, 2004)
Gambar 2.1 Framework metodologi FAST
Metodologi FAST terdiri dari fase-fase berikut :
1. Definisi Lingkup
Fase ini berisikan investigasi awal ketika ingin merancang
sebuah sistem, seperti wawancara, tinjauan langsung dan
mempelajari dokumen perusahaan. Tujuan dari tahap ini ialah
Menjawab pertanyaan mengenai apakah proyek ini layak untuk
18
di kerjakan? Lingkup masalah yang ditetapkan dari tahap ini
menyatakan seberapa besar proyek ini akan dilaksanakan. Output
dari tahap ini adalah project charter (Whitten at all, 2004)
2. Analisis Masalah
Fase analisis masalah ialah menganalisa masalah masalah
yang diduga dan juga peluang yang diidentifikasi pertama kali
pada fase penyelidikan awal. Ouput dari fase ini adalah sasaran
peningkatan sistem. (Whitten at all, 2004)
3. Analisis Kebutuhan
Fase analisis kebutuhan menentukan persyaratan bisnis bagi
sistem yang baru. Produk jadi dan milestone dari fase final
adalah pernyataan persyaratan bisnis yang akan memenuhi
sasaran peningkatan sistem yang di identifikasi di dalam fase
sebelumnya. (Whitten at all, 2004)
4. Desain Logis
Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan
kebutuhan-kebutuhan bisnis dari fase analisis persyaratan kepada
sistem model yang akan dibangun nantinya. (Whitten at all,
2004)
5. Analisis Keputusan
Tujuan dari fase analisis keputusan adalah mengalihkan
proyek dari perhatian bisnis ke solusi teknis dengan
19
mengidentifikasi, menganalisa, dan merekomendasikan sebuah
solusi teknis. (Whitten at all, 2004)
6. Desain Fisik
Desain sistem informasi di definisikan sebagai tugas yang
fokus pada spesifikasi solusi berbasis komputer terinci (Whitten
at all, 2004)
7. Konstruksi
Tujuan fase konstruksi adalah untuk membangun dan
menguji sebuah sistem fungsional yang memenuhi persyaratan
bisnis dan design untuk mengimplementasikan antar muka antara
sistem baru dan sistem produksi yang telah ada. (Whitten at all,
2004)
8. Implementasi
Fase inplementasi system adalah pengirian system ke
produksi (operasi harian). Tujuan fase implementasi adalah
mengubah secara halus system lama ke system baru.. (Whitten at
all, 2004)
2.6 Layanan
Pelayanan publik menurut Surat Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No: 63/Kep/M.PAN/7/2003 adalah
segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara layanan
publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan maupun
20
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menteri
Pendayagunaan Aparat Negara dalam Keputusan No. 6 Tahun 2003
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, menyatakan
bahwa “Hakikat layanan publik adalah pemberian layanan prima kepada
masyarakat yang merupakan perwujudan dari kewajiban aparatur
pemerintah sebagai abdi masyarakat”.
2.7 Persuratan
Surat adalah sarana komunikasi tertulis dalam penyelenggaraan
administrasi untuk menyampaikan berita/informasi, penjelasan atau
pernyataan/pendapat yang berasal dari siapapun yang ditujukan kepada
instansi pemerintah atau lembaga negara atau sebaliknya. (Dokumen :
RPN-PKDI.06-2006 Nomor : 006/OT.0102/RPN.1.1/2006; Pusat
Rekayasa Perangkat Nuklir; BATAN)
2.7.1 Jenis- jenis surat
1. Surat Pengantar adalah surat yang bersifat kedinasan dan
dipergunakan untuk mengantar pengiriman beberapa
surat/dokumen dengan penjelasan tingkat mengenai pengiriman
tersebut.
2. Surat Edaran adalah surat pemberitahuan yang ditujukan
kepada pejabat atau unit kerja yang membuat kebijaksanaan
21
pokok dengan memberikan penjelasan pelaksanaan suatu
peraturan atau perintah yang sudah ada.
3. Surat Undangan adalah surat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu acara/peristiwa/upacara/pertemuan dengan
waktu, tempat dan acara tercantum dalam surat tersebut dan
dengan permintaan agar penerima surat dapat hadir
4. Surat Perintah adalah pernyataan kehendak pimpinan/pejabat
atasan kepada bawahan secara tegas untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu dan bersifat terbatas pada waktu dan hal-hal
yang tercantum di dalam surat tersebut.
5. Surat Perjanjian/Kontrak adalah surat perikatan antara kepala
kantor satuan kerja sebagai pengguna barang/jasa dengan
pemasok/kontraktor/ konsultan sebagai penyelia barang/jasa
dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
6. Surat Tugas adalah pernyataan kehendak pimpinan/pejabat
atasan yang berwenang memberikan tugas kepada
pejabat/pegawai bawahan untuk melaksanakan pekerjaan dinas
tertentu yang termasuk dalam lingkungannya dan bersifat
terbatas pada waktu dan hal-hal yang tercantum di dalam surat
tersebut.
7. Surat Keterangan adalah surat pernyataan pejabat yang
bersangkutan/ berwenang tentang sesuatu atau kebenaran
22
sesuatu dengan tujuan tertentu agar memperoleh
kemudahan/kelancaran dalam suatu kegiatan.
8. Surat Kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang
dari pejabat yang mempunyai hak dan wewenang atas sesuatu
kepada pejabat/bawahan/orang lain untuk bertindak atas
namanya melakukan sesuatu perbuatan hukum mengenai hal
dan wewenang yang tercantum dalam surat tersebut.
9. Surat Keputusan adalah ketentuan yang memuat suatu
kebijaksanaan teknis operasional untuk melaksanakan
kebijaksanaan pokok yang digariskan oleh pimpinan atau
peraturan yang lebih tinggi.
10. Pengumuman adalah surat pemberitahuan yang ditujukan
kepada masyarakat umum/kelompok pegawai yang sifatnya
beranekaragam dan merupakan
penjelasan/pemberitahuan/pernyataan/petunjuk lebih lanjut
mengenai sesuatu.
11. Instruksi adalah perintah yang berisi tata cara pelaksanaan
suatu peraturan perundang-undangan atau peraturan
pelaksanaannya yang memuat unsur-unsur teknis secara jelas
dan terperinci.
Format Surat adalah pola surat menurut susunan letak atau
posisi bagian-bagian surat termasuk di dalamnya antara lain
23
penempatan tanggal, nomor, salam pembuka, salam penutup,
tembusan. (Dokumen : RPN-PKDI.06-2006 Nomor :
006/OT.0102/RPN.1.1/2006; Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir;
BATAN)
2.7.2 Arsip
Undang-undang Nomor 7/1971 Pasal I a menyebutkan
pengertian Arsip sebagai berikut :
”Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga
Negara dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak
apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam
rangka kegiatan pemerintahan.”
Berdasarkan ketentuan umum dari Keputusan Bupati
Tangerang Nomor 08 tahun2001 tanggal 18 Juni 2001 tentang Tata
kearsipan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tangerang poin
9,10,11,dan 12, menjelaskan :
Poin 9 : Arsip Statis adalah arsip yang tidak di pergunakan
secara langsung untuk perencanaan penyelenggaraan
kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk
penyelenggraan sehari-hari administrasi Negara;
Poin 10 : Arsip Dinamis adalah arsip yang di pergunakan secara
langsung dan terus menerus diperlukan dan
24
dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi
sudah menurun;
Poin 11 : Arsip Aktif adalah arsip dinamis yang secara langsung
dan terus menerus diperlukan dan dipergunakan dalam
penyelenggaraan administrasi;
Poin 12 : arsip In-aktif adlah arsip dinamis yang frekwensi
peggunaanya untuk administrasi sudah menurun.
Dalam tata kearsipan dinamis terdapat tahapan hidup. Arsip
yaitu tahap penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan serta tahap
penyusutan. Adapun tujuan dari tata persuratan adalah :
a. Menciptakan keseragaman dalam pola umum penyelenggaraan
tata persuratan.
b. Mewujudkan tata kearsipan yang lebih berdaya guna dan
berhasil guna
c. Menunjang kelancaran komunikasi kedinasan dan kemudahan
dalam pengendalian pelaksanaannya.
d. Mengingkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan
dalam penyelenggaraan dalam tugas-tugas kedinasan.
Pembakuan tata persuratan bagi organisasi baik bisnis
maupun publik akan menjadi pedoman bagi elemen-eleman yang
ada di dalam organisasi tersebut. Sehingga masing-masing dalam
membuat surat tidak menurut selera masing-masing. Dalam hal ini
25
ditentukan jenisnya seperti surat, laporan, produk hukum maupun
formulir. Masing-masing ditentukan juga formatnya. Contoh surat
korespondensi yang memiliki lingkup ekstern dibakukan 1) Kepala
Surat (logo, nama dan alamat, kota, tangga, nomor, sifat surat
lampiran, hal dan alamat yang dituju; 2) batang tubuh (pembuka,
isi pokok dan penutup); dan kaki surat (jabatan penandatangan,
nama, tembusan dan cap). Pembakuan ini penting dalam
menciptakan efisien dan efektifitas. Bukan sekedar menjadi
pedoman tetapi sekaligus menjadi dasar hukum keabsahan suatu
surat.
2.8 Pemahaman Dasar Object Oriented
Pendekatan berorientsi objek di pusatkan pada sebuah teknik yang
mengacu pada sebuah pemodelan objek. Pemodelan objek adalah sebuah
teknik yang mengidentifikasi objek-objek dengan lingkup sistem dan
mengidentifikasi hubungan antara objek-objek tersebut. (Whitten at all,
2004)
2.8.1 Keuntungan Object Oriented
Menurut (Munawar, 2005) keuntungan Object Oriented adalah:
1. Jelasnya informasi dalam konteks sistem.
2. Sangat dekatnya hubungan antara OO Analisis, OO Design, OO
user Interface dan OO Programming.
26
2.8.2 Keterbatasan Object Oriented
Menurut (Munawar, 2005) Ada dua aplikasi yang tidak cocok
dikembangkan dengan metode Object Oriented yaitu :
1. Aplikasi yang sangat berorientasi pada database
2. Aplikasi yang banyak membutuhkan banyak algoritma
2.8.3 UML (Unified Modelling Language)
1. Definisi UML
UML ( Unified Modelling Language) adalah satu
kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk
menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang
terkait dengan object (Whitten at all, 2004)
2. Diagram UML
Menurut (Whitten at all, 2004) menjelaskan
diagram-diagram UML menjadi beberapa grup yaitu :
GRUP 1 : Diagram Model Use-Case
Use-case menggambarakan interaksi antara sistem,
yaitu sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata
lain, secara mendeskrepsikan siapa yang akan
menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna
mengharapakan interaksi dengan sistem tersebut.
27
GRUP 2 : Diagram Struktur Statis
a. Diagram Kelas
Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram
ini menunjukan kelas objek yang menyusun
sistem dan juga hubungan antara kelas objek
tersebut.
b. Diagram Objek
Diagram objek memodelkan instance objek
aktual dengan menunjukan nilai-nilai dari
atribut instance. Diagram objek menyajikan
sebuah ”snapshot” tenang objek sistem pada
waktu poin tertentu.
GRUP 3 : Dagram Interaksi
a. Diagram Sekuensi
secara grafis menggambarkan bagaimana objek
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan
pada eksekusi sebuah use case atau operasi.
Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan
terkirimm dan diterima si antara objek dan
dalam sekuensi apa saja.
b. Diagram Kolaborasi
Serupa dengan diagram sekuensi tetapi tidak
fokus pada timing atau ”sekuensi” pesan.
28
Diagram ini menggambarkan interaksi
(kolaborasi) antara objek dalam sebuah format
jaringan.
GRUP 4 : Diagram State
a. Diagram Statechart
Di gunakan untuk memodelkan behavior objek
khusus yang dinamis. Diagram ini
mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai
keadaan yang dapat diasumsukan oleh objek dan
event-event yang menyebabkan objek beralih
dari satu state ke state lain.
b. Diagram Aktivitas
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan
rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau
use case. Diagram ini juga dapat digunakan
untuk memodelkan action yang akan dilakukan
saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan
hasil dari action tersebut.
GRUP 5 : Diagram Implementasi
a. Diagram Komponen
Di gunakan untuk menggambarkan suatu
organisasi dan ketergantungan software sistem.
Diagram ini dapat digunakan untuk menunjukan
29
bagaimana kode pemograman di bagi menjadi
modul-modul (komponen).
b. Diagram Deployment
Mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah
”node” untuk hardware dan software dalam
sistem. Diagram ini menggambarrkan
konfigurasi komponen-komponen software run-
time, prosessor, dan peralatan yang membentuk
arsitektur sistem.
2. Notasi Dalam UML
Menurut (Hermawan, 2004) menjelaskan berbagai notasi dalam
UML yaitu :
a. Actor
Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang
berintraksi dengan sistem. Seorang aktor adalah type
(class) bukan sebuah instance. Aktor-aktor yang ada bisa
di katagorikan sebagai aktor utama (primary actor) atau
aktor kedua (secondary actor) tergantung pada fungsi dari
sistem yang dipakainya.
b. Class
Class merupakan pembentuk utama dari sistem
berorientasi objek karena class menunjukkan kumpulan
30
objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class
digunakan untuk mengimplementasikan interface.
c. Interface
Interface merupakan kumpulan operasi tanpa
implementasi dari suatu class. Implementasi operasi
dalam interface dijabarkan oleh operasi dalam class.
d. Use Case
Use case adalah peringkat tertinggi dari
fungsionalitas yang dimiliki sistem. Dengan kata lain, use
case menggambarkan bagaimana seseorang akan
menggunakan atau memanfaatkan sistem. Keunggulan
dari cara memandang sistem sebagai kumpulan use case
adalah kemampuannya untuk memisahkan implementasi
sistem dari alasan mengapa sistem harus ada.
e. Interaction
Intraction digunakan untuk menunjukkan baik
aliran pesan atau informasi antara objek maupun
hubungan antar objek. Biasanya interaction ini dilengkapi
juga dengan teks bernama operation signature yang
tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirm dan
tipe parameter yang dikembalikan.
31
f. Package
Package adalah kontainer atau wadah konseptual
yang digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen
dari sistem yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat
model yang lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk
mempermudah penglihatan (visibility) dari model yang
sedang dibangun.
g. Note
Note digunakan untuk memberikan keterangan dan
komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa
langsung terlampir dalam model. Note ini bisa
ditempelkan ke semua elemen notasi yang lain.
h. Dependency
Dependency merupakan relasi yang menunjukkan
bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi
pengaruh pada elemen lain.
i. Association
Assosiation menggambarkan navigasi antar class
(Navigation), berapa banyak objek yang bisa
berhubungan dengan satu objek (Multiplicity antar class),
dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya
(Aggregation).
32
j. Generalization
Generalization menunjukkan hubungan antara
elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik
(subclass), dengan generalization, class lebih spesifik
akan menurunkan atribut dan operasi dari class yang lebih
umum (super class), atau "sub class is a super class".
k. Realization
Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen
yang ada dibagian tanpa panah akan merealisasikan apa
yang dinyatakan oleh elemen yang ada dibagian dengan
panah.
2.9 Pemrograman Visual Basic 6.0
Menurut (Yuswanto, 2003), Apakah Visual Basic itu? Kata
“VISUAL” dimaksudkan untuk satu metode yang digunakan dalam
membuat tampilan sebuah program atau aplikasi dengan menempatkan
objek-objek atau elemen-elemen pada program atau aplikasi yang
dibuat dari pada penulisan sejumlah kode program yang sangat banyak
untuk membuat tampilan program atau aplikasi tersebut.
Kata “BASIC” adalah “Beginners All Purpose Symbolic
Instruction Code” yang dibuat oleh John G. Kemeney dan Thomas
E. Kurtz Tahun 1963 di Dartmounth College, AS. Visual Basic 6.0
adalah Bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis Windows yang
33
merupakan bahasa pemrograman berorientasi pada objek (Object
Oriented Programming) dan mendukung Event-Driven Programming.
2.10 Microsoft Access
Microsoft access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil
dan menengah, Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data
untuk aplikasi web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan
Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft
Active Server Pages (ASP).
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan
sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh pengguna cenderung
mengunakan solusi system manajemen basis data yang bersifat
klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka access (form, repot,
query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk
menangani basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database
Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft access), Microsoft
SQL Server, Oracle Database dan beberapa produk lain yang mendukung
ODBC. (http://library.gunadarma.ac.id)
2.11 Microsoft Visio
Microsoft visio adalah sebuah program aplikasi computer yang
digunakan untuk membuat diagram seperti diagram alir (flowchart),
Brainstrom, skema jaringan, denah dan lain-lain. Visio memiliki
34
keunggulan disbanding program Word atau Excell dalam pembuatan
diagram. Visio memilki banyak template yang di dalam terdapat banyak
Shape/Connector. (Chandra at all, 2008)
Gambar 2.2 Tampilan Microsoft Visio
2.12 Crystal Report
Cristal report merupakan program khusus untuk membuat laporan
yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya
dapat dihubungkan. Sebelum membuat laporan dengan Cristal Report,
installah terlebi dahulu programCristal Report 7.0 di komputer anda.
Mencetak dengan cristal report hasilnya lebih baik dan lebih mudah untuk
dikerjakan, karena dengan Cristal Report banyak tersedia obyek maupun
komponen yang mudah digunakan. (Madcoms, 2005)
35
2.13 Jaringan Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan komunikas sejumlah
komputer di dalam suatu area terbatas, di mana satu komputer dengan
komputer lain umumnya terkoneksi melalui media kabel. Sedangkan Wide
Area Nework (WAN) adalah komunikasi antar LAN, antara satu LAN
dengan LAN lain dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh, misalnya antar
gedung, antar sekolah yang terhubung melalui media telepon, kabel,
satelit, gelombang radio atau media lainnya. (Nugroho, 2005). Berikut
merupakan ciri dari LAN :
1. Teknologi ini sesuai untuk area yang kecil
2. Menggunakan kawat , serat
3. Bandwith tinggi : total jumlah data per unit setiap waktu.
4. Latency rendah : mengambil waktu untuk bit pertama ke daerah
tujuan. Teknologi diutamakan menggunakan Ethernet, sekarang 100
/1000 Mbps.
5. Dicirikan oleh topologinya:
a. Bus
Jaringan yang mempergunakan topologi bus disebut juga
linier bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier
seperti terlihat pada gambar 2.3 kabel yang umum digunakan
adalah koaksial. Topologi bus merupakan cara termudah
menghubungkan komputer untuk membentuk LAN di suatu
36
departemen atau kelompok kerja. Contoh : jaringan yang
mempergunakan kartu penghubung jaringan (Network Interface
Card).
Gambar 2.3 Topologi Bus
b. Star
Topologi star (bintang) menguhubungkan komputer-
komputer melalui media kabel yang terpisah ke suatu unit pusat,
biasanya berupa HUB atau switch seperti pada Gambar 2.4 Pada
saat suatu komputer atau peralatan jaringan lain yang
mentransmisikan sinyal ke dalam jaringan, sinyal menuju HUB.
Kemudian HUB melanjutkan sinyal secara simultan ke semua
komponen yang terkeneksi ke dirinya. Ethernet 100 BaseT
merupakan jaringan yang berbasis pada topologi star. Saat ini,
topologi star paling banyak digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer di dalam suatu departemen atau kelompok
kerja. Contoh : jaringan yang memakai Ethernet 100BaseT.
37
Gambar 2.4 Topologi Star
c. Ring
Topologi Ring menghubungkan komputer-komputer
sepanjang satu lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung
sehingga membentuk sebuah lingkaran (cincin) seperti pada
gambar 2.5 Lingkaran yang dimaksud disini ialah lingkaran logis,
yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk lingkaran sama sekali
tetapi lebih mirip topologi star dengan HUB atau konsentrator
berada di tengah-tengah. Topologi ring umumnya digunakan di
dalam jaringan token ring dan Fiber Distributed Data Interface
(FDDI) yang banyak digunakan di kampus-kampus atau gabungan
gedung-gedung untuk menciptakan sebuah jaringan tulang
punggung (backbone) berkecepatan tinggi.
2.14 Jaringan Client Server
Setiap komputer yang menyediakan berkas (
yang membutuhkannya secara umum dinamakan dengan
sementara komputer yang menerima data dapat disebut
2005).
Dalam client/server, client
jaringan yang dioperasikan pada manusia, yang melakukan perubahan
pada berkas data yang diterima, dan bila perubahan te
mengirim kembali data tersebut ke
Pengaturan seperti ini memiliki keuntungan ditinjau dari segi
efisiensi, terutama untuk jaringan raksasa dimana dapat puluhan (bahkan
ratusan) komputer. Dengan dialok
dengan kemampuan pemrosesan penuh, semata hanya untuk mengirim
serta menyimpan berkas, maka
dapat memproses berkas
terlepas satu sama lain
Gambar 2.5 Topologi Ring
Client Server
Setiap komputer yang menyediakan berkas (file) bagi komputer
yang membutuhkannya secara umum dinamakan dengan
sementara komputer yang menerima data dapat disebut client. (Nugroho,
client/server, client biasanya berupa komputer pada
jaringan yang dioperasikan pada manusia, yang melakukan perubahan
pada berkas data yang diterima, dan bila perubahan telah selesai dapat
mengirim kembali data tersebut ke file server untuk disimpan kembali.
Pengaturan seperti ini memiliki keuntungan ditinjau dari segi
efisiensi, terutama untuk jaringan raksasa dimana dapat puluhan (bahkan
ratusan) komputer. Dengan dialokasikannya komputer berkinerja tanggi
dengan kemampuan pemrosesan penuh, semata hanya untuk mengirim
serta menyimpan berkas, maka client tidak perlu menunggu data dan
dapat memproses berkas-berkas dengan perangkat lunak yang berbeda,
terlepas satu sama lain.
38
) bagi komputer
yang membutuhkannya secara umum dinamakan dengan server,
. (Nugroho,
biasanya berupa komputer pada
jaringan yang dioperasikan pada manusia, yang melakukan perubahan
lah selesai dapat
untuk disimpan kembali.
Pengaturan seperti ini memiliki keuntungan ditinjau dari segi
efisiensi, terutama untuk jaringan raksasa dimana dapat puluhan (bahkan
asikannya komputer berkinerja tanggi
dengan kemampuan pemrosesan penuh, semata hanya untuk mengirim
tidak perlu menunggu data dan
berkas dengan perangkat lunak yang berbeda,
39
2.15 Literatur Sejenis
Studi literatur adalah salah satu kegiatan dalam riset yang memiliki
fungsi penting. Tujuan studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta”
tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini
sebenarnya berwujud pengetahuan tentang riset-riset yang dilakukan oleh
peneliti lain dalam area penelitian kita. Pengetahuan ini tidak hanya
berupa pemahaman terhadap riset-riset tersebut, tetapi juga saling-kait
yang terbentuk antar riset-riset tadi. Seperti diketahui, sebuah penelitian
tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau
menjawab persoalan yang ditinggalkan penelitian sebelumnya.
Keterkaitan inilah, yang jika dirangkai secara menyeluruh, menyusun graf
yang membentuk “peta” domain penelitian kita.
(http://mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-sharing/menempuh-studi-
s3/studi-literatur/11:34am-211009
1. Anggita nurmasari, pengembangan sisem informasi
dokumentasi surat pada fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sistem ini di buat bagi menejemen suatu organisasi apabila
volume data yang di olah secara manual sudah tidak
memugkinkan lagi yang mengakibatkan turunya kinerja
organisasi. Sistem ini memungkinkan pelaku system melakukan
proses input dan update surat masuk maupun surat keluar yang
40
ada di lingkungan organisasi. serta system ini pula mengatur cara
penyimpanan surat sesuai jenisnya. Pada pengembangan sistem
informasi di gunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan
Structure Query Language (SQL) untuk database. Dan
menggunakan pendekatan terstruktur dengan metode System
Development Life Cicle (SDLC).
2. Fahmi Tamzil, Karya ilmiyah ”Analisis Perancangan
Sistem Informasi Data Klien Dan Calon Pegawai Pada
Perusahaan Tenaga Kerja” universitas INDONUSA Esa
Unggul,2008
Penelitian ini diperoleh hasil antara lain bahwa sistem
database yang dirancang sangat membantu dalam penyimpanan
file data klien dan calon pegawai, serta dalam pencetakan surat
perjanjian dengan klien maupun calon pegawai terintegrasi
dengan database, sehingga dengan adanya sistem ini dapat
menggantikan sistem yang sebelumnya. Analisis dan
perancangan sistem yang di buat menggunakan pemodelan
Uniefed Modeling Language (UML) dan sistem yang di gunakan
bahasa pemograman visual Basic yang berbasis microsoft acces.
41
3. Gusti Agung Ayu Putri. Paperless-Work System, Management
Information System, Object Oriented Programming.
Universitas Udayana, 2005
Sistem dikembangkan di Universitas Udayana melalui
implementasi teknologi informasi (TI) sehingga praktek
administrasi yang sarat dengan verifikasi manual dapat
digantikan dengan verifikasi elektronik Hal yang diperhatikan
pada pengumpulan fungsi-fungsi yang diperlukan pada rancang
bangun sistem informasi persuratan dan kearsipan Universitas
Udayana menggunakan pendekatan paradigma pemrograman
berorientasi objek meliputi proses surat masuk beserta
disposisinya, proses surat keluar dan metode pengarsipan surat.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemahaman hubungan
antara perangkat lunak yang dirancang dengan lingkungan
eksternalnya sangat membantu memutuskan bagaimana
seharusnya menyediakan fungsionalitas sistem yang diminta dan
bagaimana menstruktur sistem sehingga dapat berkomunikasi
secara efektif dengan lingkungannya. Bahasa standar yang
digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artefak
dari proses analisis dan disain berorientasi objek adalah Unified
Modelling Language (UML).
42
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Kepustakaan
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data-data dengan
membaca dan mempelajari 10 (Sepuluh) buku teks, disertai dengan
4 (empat) situs internet, dan 3 (tiga) karya ilmiah sebagai studi
leteratur penelitian sejenis, yang dapat dijadikan acuan dalam
pembahasan masalah dalam penelitian ini. Tujuan studi ini adalah
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam melakukan
penelitian. Hasilnya adalah landasan teori yang peneliti gunakan
sebagai acuan penelitian. Daftar buku-buku yang menjadi refrensi
bacaan penulis dapat dilihat pada daftar pustaka (terlampir).
3.1.2 Studi Lapangan
1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap
lokasi terkait, serta melakukan analisa terhadap data-data
yang diperlukan dan mencari informasi tentang prosedur
pelayanan persuratan, serta mengumpulkan sampel
dokumen, form dan record yang representative.
43
a. Tempat
Tempat yang menjadi objek penelitian adalah :
Nama Instansi : Kantor Kelurahan Bambu Apus
Alamat : Jl. Arwana Raya No1.
b. Waktu
Waktu pelaksanaan adalah :
Hari Kerja : Senin s/d Jum’at
Pukul : 08.00 – 15.00
Penelitian : Oktober – November 2009 ( 2 bulan )
2. Wawancara
Bertujuan untuk mengetahui masalah yang
berhubungan dengan layanan persuratan pada kantor
kelurahan Bambu Apus. Peneliti melakukan wawancara
yang terdiri dari 3 (tiga) pertanyaan kepada Bapak
Syamsuddin Noor S.Pd.I selaku kepala kelurahan dan 4
(empat) pertanyan kepada Bapak Jamaluddin, SE. selaku
sekretaris kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan
informasi struktur organisasi, sejarah singkat, dan
mengetahui prosedur sistem yang berjalan pada perusahaan
tersebut.
Contoh 2 pertanyaan yang diajukan, yaitu :
1) Penulis : Untuk pembuatan surat keterangan dan
perijinan apakah ada standard bakunya?
44
Lurah : Dalam pembuatan surat keterangan dan
perijinan yang di butuhkan oleh warga
sudah ada standard baku yang di tetapkan
oleh pemerintah dan sudah merupakan
bagian dari pelayanan
2) Penulis : Bagaimana proses pembuatan surat
keterangan dan perijinan ?
Lurah : 1. Warga membawa surat pengantar yang
di berikan oleh RT/RW setempat.
2. Warga menyampaikan kepada KASI
sesuai kebutuhan.
3. KASI memeriksa kebenaran surat
pengantar.
4. KASI memberikan kepada staff untuk
diproses.
5. Staff membuat surat dengan computer,
serta menggandakan untuk arsip.
6. Staff mencatat surat yang keluar .lalu
memberikan kepada KASI untuk
dilegalisasi.
7. KASI meminta tanda tangan kepada
lurah kemudian memberikan stempel
untuk legalitas.
45
8. KASI memberikan kepada warga surat
yang sudah siap
3. Daftar Pertanyaan/Kuesioner
Penulis membuat 10 pertanyan yang bersangkutan
dengan penelitian yang terkait dengan pengembangan
sistem informasi penjualan pada kantor kelurahan.
Pertanyaan dan hasil dari kuesioner terlampir, dan
ditujukan kepada 7 (tujuh) petugas dan 15 warga.
Tujuannya untuk mengetahui layak apa tidaknya sistem
yang akan dikembangkan oleh peneliti. Hasil perhitungan
kuesioner menggunakan metode kualitatif dengan rumus
hasil jawaban/responden x 100%.
3.1.3 Studi literatur sejenis
Penulis melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem
informasi penjualan yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi
dilakukan dengan studi literatur terhadap 3 (tiga) karya ilmiah yang
sejenis sebagai pembanding dengan mengetahui kelebihan dan
kekurangan karya ilmiah dalam pengembangan sistem informasi
persuratan yang akan dikembangkan.
46
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Untuk metodologi yang di pakai untuk penelitian ini penulis
menggunakan fase-fase yang terdapat dalam metodologi FAST
(Framework for the application of system thinking). Berikut merupakan
fase-fase dalam metodologi FAST yang di gunakan penulis dalam
penelitian ini
47
Gambar 3.1 Frame Work FAST
48
3.2.1 Definisi Lingkup
Pada fase ini penulis melakukan pengumpulan informasi
yang diteliti tingkat feasibility dan ruang lingkup proyek yaitu
dengan menggunakan kerangka PIECES (Performance,
Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Hal ini
dilakukan untuk menemukan inti dari masalah-masalah yang ada
(problems), kesempatan untuk meningkatkan kinerja organisasi
(opportunity), dan kebutuhan-kebutuhan baru yang dibebankan
oleh pihak pemerintah (directives).
Pada fase ini penulis menjelaskan :
1. Proses Sistem yang Sedang berjalan
Penulis menggambarkan sikls alur kerja dari pembuatan sistem
persuratan yang sedang berjalan, agar dapat di terima dan
mengerti oleh pengguna sistem.
2. Permasalahan
Penulis menggaris besarkan permasalahan yang ada pada
sistem persuratan yang sedang berjalan.
3. PIECES frame work
Penulis menggunakan kerangka Problem-solving framework
PIECES guna mengklasifikasikan masalah dari hasil yang di
dapat dalam pengumpulan data.
49
4. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penulis membuat project plan dari pengembangan sisten
persuratan.
5. Lingkungan yang digunakan dalam proses pengembangan
sistem
Penulis mendeskripsikan lingkungan yang digunakan dalam
proses pengembangan sistem.
3.2.2 Analisis Masalah
Fase analisa permasalahan (Problem Analysis) menjelaskan lebih
lanjut apakah permasalahan (problem) yang timbul dapat
dipecahkan. Tujuan dari fase ini adalah untuk mempelajari dan
memahami lebih lanjut mengenai problems, opportunities, dan
constraint. Langkah yang dilakukan dalam tahap ini, antara lain :
1. Identifikasi Masalah
Untuk menganalisa problems dan opportunities
digunakan teknik cause-and-effects analysis dimana suatu
problem dianalisa berdasarkan sebab dan akibat yang
ditimbulkan problem yang di uraukan dengan PIECES.
2. Menganalisa Proses yang berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dan menguraikan tentang
kelemahan dari sistem lama dan keunggulan sistem yang
sedang berjalan.
50
3.2.3 Analisis Kebutuhan
Tahap analisa kebutuhan bertujuan untuk mengidentifikasikan dan
mengenali masalah dan kebutuhan solusi dari user dan untuk
mengidentifikasikan data, process, dan interface yang dibutuhkan
dalam membangun sistem informasi Langkah yang dilakukan
dalam tahap ini adalah Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem dengan
menganalisa kebutuhan berupa kebutuhan fungsional dan non
fungsional
3.2.4 Desain Logis
Dalam fase ini penulis mengugambarkan proses bisnis dari sistem
yang di usulkan. Serta menggunakan tool UML (united modeling
language) sebagai pengembangan aplikasinya karena penulis ingin
menjelaskan dan menvisualisasikan dari proses analisis dan
bertujuan membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari
object, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dan
sistem dan mempertahankan konsentrasinya pada sistem yang di
usulkan. Langkah yang di lakukan pada tahap ini adalah :
1. Proses Sistem yang akan di usulkan
Penulis menggambarkan dari proses siklus alur kerja sistem
yang di usulkan.
51
2. Perbandingan Sistem yang Berjalan dengan yang di Usulkan
Penulis membandingkan keunggulan dari sistem yang sedang
berjalan dan sistem yang di usulkan.
3. Visualisasi Kebutuhan Sistem yang akan di usulkan
Untuk memvisualisasi dari sistem yang di usulkan digunakan
Use case diagram, dan Activity diagram.
a. Usecase Scenario (meskipun secara teknis bukan sebuah
diagram). Pada tahap ini peneliti menjelaskan
penggambaran aktor dari kasus-kasus yang saling berkaitan
dimana aktor terdiri dari KASI, warga, dan Staff.
b. Activity Diagram, peneliti menggambarkan aliran
keseluruhan kegiatan, dan masing-masing usecase diagram
dapat membuat satu kegiatan.
c. Sequence Diagram, Peneliti menjelaskan interaksi objek
yang disusun dalam suatu urutan waktu. Peneliti
memperlihatkan tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam usecase.
3.2.5 Desain Fisik
Untuk fase desain fisik ini penulis menggunakan metode
lanjutan dari Analisis yaitu OOD (Object Oriented Design) untuk
memodelkan hubungan yang lebih baik lagi untuk menetapkan
secara akurat, komponen-komponen perangkat lunak, baik itu
desain system yang akan di usulkan. Untuk itu penulis
52
menggunakan kembali sebagai tools nya yaitu UML guna
menyaring use case dan objek yang di gunakan untuk menunjukan
lingkungan actual dari solusi tujuan penelitian ini. Dalam fase ini
penulis juga merancang desain fisik dari system yang di bangun.
Pada tahap ini relatif sederhana dan bersifat mekanis sebab
perancangan yang baik sudah menggambarkan dengan baik apa
yang harus dilakukan, seperti:
1. Class Diagram, peneliti menggambarkan kelas dan
hubungannya, dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam
model desain (dalam logical view) dari suatu sistem.
2. Struktur Data, Tabel-tabel yang di sediakan bentuk dari
pendefinisian Class Diagram yang sebelumnya di sajikan.
3. Peneliti menggunakan State Transition Diagram (STD) dalam
perancangan input; Diagram ini menggambarkan urutan dan
variasi screen yang dapat muncul ketika pengguna
menggunakan terminal dan selama satu sesi pengguna.
4. Layout sistem ini bertujuan untuk menggambarkan rancangan
tampilan sistem yang akan dibuat. Perancangan layout terdiri
dari halaman menu staff, KASI, dan warga.
53
3.2.6 Konstruksi
Tahapan ini bertujuan untuk menulis kode program,
menguji, mendokumentasikan, dan membuat evaluasi sistem untuk
menentukan apakah sistem berjalan dengan baik dan benar. Yang
di lakukan oleh penulis adalah :
1. Perangkat Keras; menguraikan perangkat keras yang di
gunakan dalam penerapan Sistem Layanan Persuratan ini.
2. Perangkat Lunak; menguraikan perangkat lunak yang di
gunakan dalam penerapan Sistem Layanan Persuratan ini.
3. Pengujian; Untuk fase ini penulis menggunakan metode
BLACX BOX untuk mencari kesalahan-kesalahan pada system
yang dibangun.
3.2.7 Implementasi
Setelah tahap pengujian maka, pada tahap ini dioperasikan
sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini implementasi
membawa sistem produksi kepada operasi. Yang dilakukan penulis
dalam tahap ini adalah :
1. Instalasi; Tahapan ini akan dimulai dengan men-deploy
software
2. Pelatihan Pengguna; Memberikan pelatihan kepada pengguna
mengenai penggunaan sistem yang telah dibangun dengan
tepat.
54
3.3 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian yang dilakukan dalam pengembangan system
informasi lokasi Kelurahan Bambu Apus ini dapat dilihat pada gambar 3.2
55
Gambar 3.2 Kerangka Penelitian
56
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil kelurahan Bambu Apus
Kelurahan Bambu Apus merupakan Perangkat Daerah yang
berkedudukan di bawah Kecamatan Pamulang. Kelurahan Bambu Apus
dipimpin oleh Lurah yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati / Walikota Tangerang Selatan melalui Camat
Pamulang, dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. Kelurahan mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan
mengendalikan penyelenggaraan kewenangan yang dilimpahkan oleh
Bupati kepada Kelurahan sebagai Perangkat Daerah.
Kelurahan Bambu Apus mempunyai luas wilayah pemerintahan
seluas 224,25 HA. Dan mempunyai jumlah penduduk 12.651 jiwa dengan
66 Rukun Tetangga dan 9 Rukun Warga. Kelurahan Bambu Apus
mempunyai 15 personil yang bekerja dalam memenuhi pelayanan prima
yang diberikan untuk masyarakat di bidang ekonomi dan pembangunan,
pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.
57
4.1.1 Struktur Organisasi
LURAH
JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT KELURAHAN
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI EKONOMI & PEMBANGUNAN
SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
KELURAHAN
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kelurahan Bambu Apus
1. Kepala Kelurahan
(1) Kepala Kelurahan mempunyai tugas memimpin
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di wilayahnya.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Kelurahan
mempunyai fungsi :
a. Memimpin pelaksanaan kebijakan Pemerintah
Kecamatan di wilayahnya
b. Melaksanakan koordinasi terhadap jalannya
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan ;
c. Membantu Camat dalam penyiapan informasi
mengenai wilayah Kelurahan yang dibutuhkan
dalam perumusan kebijakan Kecamatan ;
58
d. Pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah dan
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
penyelenggaraan pelayanan di wilayahnya ;
e. Pembinaan pembangunan yang meliputi pembinaan
perekonomian, produksi dandistribusi serta
pembinaan sosial;
f. Penyusunan program pembinaan administrasi,
ketatausahaan dan rumah tangga ;
2. Sekretariat
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Kelurahan serta mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan administrasi dan memberikan
pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan
organisasi Pemerintah Kelurahan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 Pasal ini, Sekretaris mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaannya;
b. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan;
c. Pelaksanaan urusan tata usaha, administrasi
kepegawaian, perlengakapan dan rumah tangga.
59
3. Seksi Pemerintahan
(1) Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggun jawab langsung
kepada Kepala Kelurahan serta mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan, administrasi
kependudukan, ketentraman dan ketertiban serta
pertanahan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Pasal ini, Seksi Pemerintahan mempunyai
tugas :
a. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyusunan
dan pengevaluasian data di bidang pemerintahan,
administrasi kependudukan, ketentraman dan
ketertiban serta pertanahan;
b. Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di bidang
pemerintahan, administrasi kependudukan,
ketentraman dan keteritban serta pertanahan;
c. Pelaksnaan tugas-tugas pembantuan dalam
pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta
tugas pembantuan lainnya.
60
4. Seksi Pembangunan
(1) Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Kelurahan serta mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan pembangunan di bidang
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Pasal ini, Seksi Pembangunan mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan dan pelaksanaan pembinaan serta
pemberdayaan terhadap perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat;
b. Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan dalam
bidang keagamaan, kesehatan dan Keluarga Berencana
serta lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di bidang
pembangunan perekonomian dan kesejahteraan.
5. Seksi Pelayanan Umum
(1) Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Kelurahan serta mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan umum yang meliputi
61
kekayaan dan inventarisasi Kelurahan, kebersihan serta
sarana dan prasarana umum.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 Pasal ini, Seksi Pelayanan Umum mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan, pelaksanaan dan pembinaan pelayanan
kekayaan dan inventarisasi Kelurahan;
b. Pelaksanaan pembinaan pelayanan kebersihan,
keindahan, pertamanan, dan sanitasi lingkungan;
c. Pelaksanan pembinaan sarana dan prasarana fisik
pelayanan umum.
6. Pejabat Fungsional
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai
dengan keahlian masing-masing;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional dilingkup
Kecamatan/Kelurahan sebagaimana tersebut pada ayat (1),
dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior selaku
Koordinator yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Camat/Lurah;
62
(3)Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan tugas
berdasarkan keahlian dan/atau keterampilan sesuai dengan
kebutuhan;
(4) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan sifat,
jenis dan beban kerja yang ada;
(5) Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional dilakukan sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
4.2 Definisi Lingkup
4.2.1 Proses Sistem Yang Berjalan
Proses bisnis ini dibuat agar siklus alur kerja dari pembuatan
sistem persuratan ini dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna
sistem. Ada beberapa bagian yang terkait langsung dalam kegiatan
ini separti staff, KASI, serta warga sendiri. Kemudian dalam
kegiatan ini terdapat kegiatan pencatatan, pengarsipan, pencetakan,
penyerahan pengantar, legalitas yang di lakukan oleh masing-
masing aktor. Proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
63
4.2.2 Permasalahan
a. Mekanisme dalam pembuatan surat keterangan dan perijinan
kurang efektif karena masih manual dengan mengandalakan
buku agenda keluar saja.
b. Mekanisme dalam pencarian surat kembali membutuhkan
waktu yang lama karena penyimpanan msih dan belum
terklasifikasikan dengan baik.
wargastaff
mengarsipkan
legalitas
warga
staffPencarian arsip
SEKSI / bagian
KASI/bagian
Entry data
Cetak surat
Gmbar 4.2Proses pembuatan surat keterangan dan perijinan
Gambar 4.3Proses pencarian surat keterangan dan perijinan
64
c. Belum adanya database warga sehingga membuat prosedur
dalm pembuatan menjadi lebih lama karena belum terintegrasi
dengan rapih.
4.2.3 PIECES frame work persuratan
Setiap huruf dalam PIECES merepresentasikan sebuah kategori
dalam perumusan masalah yang ada, diantaranya yaitu :
1. Performance :
a. Pelayanan (dapat membutuhkkan waktu 20 menit)
cenderung lambat
b. pengarsipan surat perijinan dan keterangan yang masih
manual.
2. Information :
a. Penyampaian informasi dari warga terkait dengan surat
keterangan yang di minta, cenderung lambat.
b. Penyampaian informasi atas surat-surat yang telah di
keluarkan cenderung lambat.
c. Belum ada database yang terintegrasi untuk
menyimpan informasi tentang warga yang terdaftar
d. Dokumen-dokumen belum diarsipkan dengan baik
3. Economy :
a. Adanya pungutan biaya pada proses pembuatan surat
keterangan maupun perijinan.
65
4. Control :
a. Tidak adanya kontrol dari surat yang telah di keluarkan
arsip dikelola dengan memanfaatkan teknologi.
b. Tidak terkodinirnya data warga, sehingga memperlambat
proses pembuatan surat keterangan maupun perijinan.
5. Efficiency :
a. Efisiensi waktu dalam hal pembuatan pembuatan surat
keterangan dan perijinan masih kurang.
b. Pencarian informasi atas surat yang di keluarkan di nilai
kurang efisien.
6. Services :
a. Pelayanan yang di berikan oleh staff untuk pembuatan
surat belum maksimal.
b. Kantor kelurahan Bambu Apus belum mempunyai sistem
persuratan yang terkomputerisasi dan database warga.
c. Tidak adanya laporan perperiodik atas surat keterangan
dan perijinan yang telah di keluarkan.
4.2.4 Waktu Pelaksanaan
Suatu peneilitian agar dapat berjalan dengan lancar maka
diperlukan sebuah penjadwalan agar proyek dapat diselesaikan
dengan tepat waktu. Berikut menampilkan project plan yang akan
dilaksanakan dalam menyelesaikan penelitian ini.
66
Tabel 4.1 waktu penelitian
4.2.5 Lingkungan yang di gunakan dalam proses pengembangan
sistem
1. Perangkat Lunak
Pada pengembangan Sistem persuratan pada kantor
kelurahan Bambu Apus ini penulis menggunakan Visual
Basic sebagai aplikasinya dan menggunakan Microsoft
accsess Untuk database-nya. Didalam merancang
sistemnya Penulis menggunakan tools UML (Unified
Modelling Language).
2. Perangkat Keras
Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan PC Intel
Pentium IV 1.80 Ghz, 512 Ram dengan Hard disk 80 GB
dengan tujuan agar proses running pada aplikasi bisa
berjalan dengan baik dan cepat.
67
3. Sistem Operasi
Aplikasi perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan sistem informasi persediaan stok barang ini
menggunakan sistem operasi Windows XP profesional.
Dengan sistem operasi ini, penulis mengharapkan dapat
memudahkan dalam mengerjakan pembuatan aplikasinya,
sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan.
4.3 Analisis Masalah
4.3.1 Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah penulis menggunakan
teknik cause-and-effects analysis dimana suatu problem dianalisa
berdasarkan sebab dan akibat yang ditimbulkan problem tersebut.
Tabel analisa suatu dilihat dari sudut pandang sebab akibat dapat
dilihat pada tabel 4.2
.
Tabel 4.2 cause-and-effects analysis
PROBLEMS CAUSE AND EFFECT
I. Performance
1. Pelayanan yang lambat yang diberikan untuk warga
Cause :kegiatan pelayanan masih mengandalkan catatan dan berbasis manual.Effect :kegiatan pelayanan membutuhkkan waktu 20 menit
68
2. pengarsipan surat perijinan dan keterangan yang masih manual.
Cause : masih mengandalkan catatan dan pengarsipan tidak dilakukan dengan penfklasifikasian tidak teraturEffect : untuk kegiatan pencarian kembali membutuhkan waktu yang sangat lama.
II. Information
1. Penyampaian informasi dari warga terkait dengan surat keterangan yang di minta, cenderung lambat.
Cause : karena terjadi kegiatan berulang pada proses pembuatan surat.
Effect : warga merasa jenuh karena harus menunggu
2. Penyampaian informasi atas surat-surat yang telah di keluarkan cenderung lambat
Cause : hanya mengandalkan catatan yang manual.
Effect : waktu dalam kegiatan pencarian kembali surat yang di keluarkan menjadi lambat.
3. Belum ada database yang terintegrasi untuk menyimpan informasi tentang warga yang terdaftar
Cause : Dokumen warga yang belum terarsip dengan baik.
Effect : Sulitnya mencari informasi mengenai warga untuk verivikasi surat pengantar RT/RW setempat
4. Dokumen-dokumen belum diarsipkan dengan baik.
Cause : Minimnya orang yang ditugaskanuntuk melakukan pekerjaan tersebut.Effect : Terhambatnya pencarian informasi yang terdapat pada dokumen-dokumen tersebut.
III. Economy
1. Adanya pungutan biaya pungutan pada proses pembuatan surat keterangan maupun perijinan.
Cause : karena dengan adanya proses entry data dan percetakan yang lama. Yang membuat staff memanfaatkan untuk mengadakan pembiayaan, dengan alasan biaya adminstrasi.Effect : merugikan warga.
IV. Control
1. Tidak terkodinirnya data warga setempat
Cause : data hanya mengandalkan surat pengantar RT/RW setempatEffect : Adanya kemungkinan data warga yang di rekayasa.
69
2. Tidak adanya kontrol dari surat yang telah di keluarkan.
Cause : arsip dikelola dengan tidak memanfaatkan teknologiEffect : Adanya kemungkinan arsip hilang maupun rusak.
V. Efficiency
1. Efisiensi waktu dalam hal pembuatan pembuatan surat keterangan dan perijinan masih kurang
Cause : kantor kelurahan tidak ditunjang oleh sebuah sistem yang menunjang proses pembuatan surat.Effect : Untuk dapat memperoleh surat keterangan & perijinan memakan waktu yang lama.
2. Pencarian informasi atas surat yang di keluarkan di nilai kurang efisian.
Cause : kantor kelurahan tidak memiliki sebuah mekanisme pencarian kembali surat yang jelas. Effect : Untuk dapat memperoleh informasi memakan waktu yang lama.
VI.Services
1. Pelayanan yang di berikan oleh staff untuk pembuatan surat belum maksimal.
Cause : SDM yang belum memadai.
Effect : Laporan persuratan dan kegiatan tidak ter-up date dengan cepat. Hasil
2. kelurahan Bambu Apus belum mempunyai sistem persuratan yang terkomputerisasi dan database warga.
Cause : Tidak adanya sumber daya manusia yang mampu membuat sebuah mekanisme pengelolaan persuratan,\dengan database wargaEffect : dokumen susah ntuk di telusuri
3. Tidak adanya laporan perperiodik atas surat keterngan dan perijinan yang telah di keluarkan.
Cause : Mekanisme pelaporan yang masih belum jelas.Effect : Warga kurang mendapatkan pelayanan yang optimal.
70
4.3.2 Analisa proses bisnis yang sedang berjalan
4.3.2.1 Kelemahan Sistem yang Berjalan
Berdasarkan hasil dari analisa yang diperoleh
penulis dapat menguraikan beberapa kelemahan pada
sistem yang sedang berjalan, diantaranya :
a. Melibatkan banyak orang, Karena tidak
terkomputerisasi
b. Adanya kegiatan berulang pada proses pencetakan
c. Proses pengarsipan tidak terklasifikasi dengan baik.
d. Tidak adanya laporan per periode yang
memungkinkan data tersebar sehingga tidak
terkontrolnya keamanan data.
4.3.2.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan
Dari pemaparan diatas, kelemahan yang ada
pada Kantor Kelurahan terkait dengan pelayanan dapat
disimpulkan bahwa tidak terkontrolnya semua bagian-
bagian secara profesional, yang mengakibatkan
terjadinya kesulitan dalam pengelolaan persuratan yang
di butuhkan oleh warga.
Berikut ini adalah prosedur sistem yang sedang
berjalan, yang di visualisasikan melalui use case
diagram :
71
Gambar 4.4 Use case diagram pelayanan persuratan yang sedang berjalan
Tabel 4.3 Daftar actor pada sistem yang sedang berjalan
No Actor Description
1. Warga Orang yang melakukan permintaan surat
2 . KASIBagian yang menangani pelayanan sesuai
dengan jenis pelayanan
3 . StaffOrang yang menangani surat dari mulai entry
data, percetakan surat serta pengarsipan surat
72
Tabel 4.4 Daftar Use Case sistem persuratan yang sedang berjalan
No Use Case Name Description Actor
1. Permintaan suratUse case menerangngkan permintaan pelayanan
pembuatan surat yang di butuhkanwarga
2. Surat pengantarUse case menerangkan penyerahan surat pengantar RT
RW setempat mengenai data wargawarga
3.Terima
permintaan surat
Use case ini menggambarkan kegiatan melayani
permintaan pembuatan surat KASI
4. Cek Pengantar
Use case ini menerangkan kegiatan pengecekan
terhadap surat pengantar yang di bawa oleh warga dari
RT/RW setempat
KASI
5. Kirim data wargaUse case ini menggambarkan kegiatan pengiriman data
warga dengan membuatkan memoKASI
6.Terima data
warga
Use case ini menggambarkan proses terima memo
(surat perintah) untuk pembuatan suratStaff
7.Agenda surat
keluar
Use case menggmbarkan kegiatan pencatatan surat yang
sudah di kelurkan sesuai degan jenis suratStaff
8. Pencetakan suratUse case menggambarkan kegiatan pencetakan suat
sesuai dengan permintaan warga.Staff
9. Pengarsipan suratUse case menggambarkan kegiatan penyimpanan surat
sesuai dengan jenis suratStaff
10. Legalitas surat Use case menerangkan kegiatan melegalkan surat KASI
11.Terima surat
legal
Use case ini menggambarkan kegiatan penerimaan surat
yang telah legalwarga
73
4.3.2.3 Actyvity Diagram yang sedang berjalan
Gambar 4.5 Activity Diagram pelayanan persuratan
4.3.3 Literatur Sejenis
Evaluasi dilakukan dengan studi literatur terhadap dua karya
ilmiah yang sejenis sebagai pembanding dalam pengembangan
sistem informasi persuratan yang akan dikembangkan. Batasan
yang penulis lakukan dalam mengevaluasi penelitian-penelitian
terdahulu terfokus pada penelitian sistem informasi penjualan.
Peneliti akan menjelaskan mengenai tujuan sistem yang dibuat,
74
metodologi yang digunakan, hasil dari sistem yang dibuat, dan
kelemahan sistem yang dihasilkan dari tiga karya tulis ilmiah
berikut :
Tabel 4.5 Literatur Sejenis
NoKarya Ilmiah
Sejenis
Tujuan & Metode
PenelitianKelebihan Kekurangan
1. Anggita Nurmasari,
“pengembangan
sisem informasi
dokumentasi surat
pada fakultas Sains
dan Teknologi”
Universitas Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Tujuan :
Pengembangan sistem
informasi manajemen
persuratan khususnya
di Fakultas Sains &
Teknologi UIN
Metode :
Terstruktur
a. Adanya
proses input
dari data-
data surat
masuk
ataupun
surat keluar
b. Adanya
proses
output
disposisi dan
kwitansi
yang di
perlukan
oleh
organisasi
a. Output
system
hanya
sebatas
laporan per
periode
b. Adanya
kegiatan
berulang
pada proses
input data
surat keluar.
c. Tidak
adanya
integrasi
antara
database
mahasiswa
dengan surat
yang di
keluarkan
75
2. Fahmi Tamzil,
”Analisis
Perancangan Sistem
Informasi Data Klien
Dan Calon Pegawai
Pada Perusahaan
Tenaga Kerja”
universitas
INDONUSA Esa
Unggul,2008
Tujuan :
mengidentifikasi,
menganalisis dan
merancang sistem
informasi data klien
dan calon pegawai
Metode :
Berorientasi objek
dengan tool UML
a. Proses
output
terintegrasi
dengan data
base yang
ada
a. Tidak
adanya
proses
pencarian
kembali
surat yang
telah keluar
3. Gusti Agung Ayu
Putri. Rancang
Bangun Sistem
Informasi Persuratan
dan Kearsipan.
Universitas Udayana,
2005
Tujuan :
Pengembangan sistem
informasi manajemen
persuratan dan
kearsipan khususnya
di Universitas
Udayana
Metode :
Analisa Berorientasi
Objek dan tool UML
a. Proses
pencarian
berdasarkan
parameter.
b. Terdapat
output
disposisi
a. Adanya
kegiatan
berulang
pada proses
input data
surat keluar.
b. Tidak
adanya
integrasi
antara
database
dengan surat
yang di
keluarkan
c. Penelitian
ini belum
pada tahap
penerapan
hanya pada
sampai
perancangan
76
Setelah peneliti melakukan evaluasi dari sistem informasi
persuratan yang pernah dibuat. Peneliti mengambil kesimpulan
bahwa terdapat kelemahan dari sistem – sistem tersebut seperti
tidak terintegrasinya sistem dengan database user, sehingga
memugkinkan kegiatan yang berulang. Serta pencarian kembali
data yang telah di buat.
4.4 Analisis Kebutuhan
Untuk Menganalisa kebutuhan sistem yang akan di bangun.
Penulis menggunakan Table Funtional Requirement dan Table Non
Funtional Requirement sebagai berikut :
Tabel 4.6 funtional Requirement
Funtional Requirement
1. Sistem mampu menyediakan fasilitas cetak surat secara
sistematis sesuai keinginan warga dengan memaximalkan waktu,
dengan melibatkan langsung warga dalam proses ini.
2. Sistem dapat menyediakan fasilitas Content Management System
untuk me-manage data-data surat yang telah dikeluarkan.
3. Sistem menyediakan fasilitas pelaporan surat keluar secara
berkala.
4. Sistem menyediakan fasilitas registrasi bagi warga guna
menunjang proses bisnis. Proses bisnis yang dimaksud adalah
pelayanan yang prima
77
5. Sistem menyediakan fasilitas dan maintenance database relawan
dan donatur
6. Sistem mampu melakukan back-up data secara otomatis
7. Sistem menyediakan fasilitas pengaksesan menggunakan login
khusus untuk warga sesuai dengan ID KTP
Tabel 4.7 non funtional Requirement
Non Functional Requirements
Tipe Kebutuhan Penjelasan
Performance Memiliki response time yang cepat
Information
1. Informasi yang ditampilkan akurat
2. Informasi selalu di-update dengan jangka waktu yang
ditentukan
Economy Sistem dapat menekan biaya admintrasi pembuatan surat.
Control and Security
1. Sistem harus dapat melakukan kontrol terhadap
pengaksesan dengan adanya login khusus untuk staff,
KASI dan Warga.
2. Sistem harus dapat melakukan kontrol terhadap bagian
cetak surat.
78
3. Sistem membutuhkan back-up untuk semua data
EfficiencyPenggunaan sistem dapat mendorong efisiensi waktu
pemrosesan data.
Service
1. Sistem harus mudah digunakan (user friendly)
2. Dokumentasi pembuatan sistem yang rapi dan terstruktur
3. Sistem harus dapat meminimalisir human error
4. Sistem harus dapat digunakan oeh KASI staff dan
masyarakat.
4.5 Desain Logis
4.3.3 Proses Sistem Persuratan yang di usulkan
Sesuai dengan fase kebutuhan sistem, maka proses ini
dibuat agar siklus alur kerja dari pembuatan sistem persuratan ini
dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna sistem. Ada beberapa
bagian yang terkait dalam menjalankan sistem persuratan ini,
diantaranya bagian KESRA, ekonomi dan pembangunan, dan
pemerintahan serta melibatkan warga. Kemudian didalam sistem
input di lkukan oleh aktor yang dilakukan oleh si aktor. Actor
warga mencetak surat terlebih dahulu, kemudian di serahkan kepda
KASI untuk di legalisasikan, untuk actor KASI menangani
pengawasan persuratan sesuai dengan bidangnya masing-masing,
79
Staff mengawasi data warga yang terdapat dalam sistem.. Proses
sistem tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :
Gambar 4.6 Proses Sistem yang di usulkan
4.3.3 Perbandingan ssitem berjalan dengan yang di usulkan
Setelah mengajukan sistem yang di usulkan, maka adapun
perbandingan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang di
usulkan. Penjelasan tersebut dijelaskan melalui tabel di bawah ini:
80
Tabel 4.8. Daftar perbandingan system
4.5.3 Visualisasi Kebutuhan Sistem yang di usulkan
Untuk mem-visualisasikan sistem yang akan dibuat penulis
menggunakan pendekatan sistem object oriented analisys dengan
tools diagram yaitu :
1. Use case diagram
2. Activity diagram.
3. Sequency diagram.
NoKelemahan Sistem
yang Berjalan
Keunggulan Sistem Yang
diusulkan
1.Melibatkan banyak orang, karena
tidak terkomputerisasi.
Sistem tidak melibatkan banyak orang
karena Pencatatan keluar surat tercatat
dengan rinci langsung kepada sistem.
2.Adanya kegiatan yang berulang pada
proses pencetakan
Proses pencetakan terintegrasi
langsung dengan data base.
3.Proses pengarsipan surat keluar
tidak terklasifikasi dengan baik
Data surat keluar sudah terklasifikasi
dalam data surat keluar. serta
memungkinkan adanya proses
pencarian kembali surat yang telah di
keluarkan
4.
Tidak adnya laporan per periode
yang memungkinkan data tersebar.
Sehingga tidak terkontrolnya
keamanan data.
Terdapat fasilitas back-up yang
memungkinkan data tersalin dan
tersimpan dengan baik. Dan fasilitas
laporan per periode sehingga
terkontrolnya keamanan data.
81
4.5.3.1 Use Case Diagram
Pada use case di agram ini menjelaskan apa yang di
lakukan oleh sistem yang akan di bangun dan siapa yang
akan berinteraksi dengan sistem. Use case di agram ini
dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
Tabel 4.9 Daftar actor pada sistem yang di usulkan
No Actor Description
1. wargaOrang yang melakukan cetak,memilih jenis, serta meng
input data tambah surat yang di inginkan
2 . KASI
Bagian yang menangani proses legalitas, dan mengelola
surat sesuai jenis pelayanannya hingga pencarian kembali
surat yang telah di keluarkan.
3 . StaffOrang yang menangani data warga dengan kegiatan input,
edit serta pencarian kembali data warga
82
Gambar 4.7 Use Case Diagram pengelolaan persuratan yang diusulkan
1. Narasi Use Case
Untuk memperjelas proses diagram use case, maka
perlu dibuat use case text spesification. Yaitu
penjelasan secara terperinci satu persatu case yang
terjadi dalam interaksi user dan sistem. Deskripsi
penjelas terdiri dari use case name, actor, brief
description, basic flow, alternate flow, pre condition
dan post condition:
83
a. Login
Tabel 4.10 Narasi Use Case login Staff dan KASI
Use case name Login ( verifikasi account )
Actor Staff, KASI
Brief description User ingin login terhadap sistem menginputkan username,
password maka sistem akan memvalidasi username dan
password tersebut.
Basic flow Sistem menampilkan jendela input, kemudian masukkan
username, password. jika username, password yang
diinginkan benar maka sistem akan menampilkan halaman
utama.
Alternate flow Jika dalam menginput username, password salah maka
sistem akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk
mengisikan kembali.
Pre condition user harus mengetahui username, password yang dimiliki.
Post condition Tampil form menu utama.
Tabel 4.11 Narasi Use Case login Warga
Use case name Login ( verifikasi account )
Actor Warga
Brief description User ingin login terhadap sistem menginputkan password
sesuai dengan ID KTP warga maka sistem akan memvalidasi
password tersebut.
Basic flow Sistem menampilkan jendela input, kemudian masukkan
password. jika password yang diinginkan benar maka sistem
akan menampilkan halaman utama.
Alternate flow 1. Jika dalam menginput password salah maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk
84
mengisikan kembali.
2. Jika mengalami pesan error kembali maka warga
menghubungi staff untuk verivikasi data.
Pre condition user harus mengetahui password yang dimiliki sesuai ID
yang tertera pada KTP.
Post condition Tampil form menu utama.
b. Layanan persuratan
Tabel 4.12 Narasi Use Case permintaan Surat
Use case name Layanan persuratan
Actor Warga
Brief
description
Warga memilih, menginput bagan surat dan mencetak surat
berdasarkan jenis surat yang diinginkan.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form dengan menu pelayanan dan
sub menu jenis surat, warga dapat memilih jenis surat yang
diinginkan. Warga input bagan penambahan pada item surat
yang di pilih. Serta Warga mencetak surat sesuai dengan yang di
inginkan
Alternate flow 1. Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error & memintanya untuk melengkapi
form.
2. Jika printer belum di turn on maka sistem akan
menampilkan pesan error.
Pre condition 1. warga harus login terlebih dahulu
2. data warga telah tersedia pada sistem
3. Form surat telah tersedia pada sistem
Post condition 1. Warga memilih jenis surat yang diinginkan
2. warga input data yang di butuhkan
3. cetak surat
85
c. CRUD data warga
Tabel 4.13. Narasi use case CRUD Data Warga
Use case name CRUD data warga
Actor Staff /Operator
Brief description Staff akan create, Update dan Delete data warga sesuai
dengan data yang yang di berikan RT/RW setempat
Basic flow Sistem memberikan tampilan form CRUD data warga yang
tersedia pada sistem.
Alternate flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk
melengkapi form.
Pre condition Staff harus login terlebih dahulu
Form data warga telah ada pada sistem
Post condition Data warga telah tersimpan dan dicetak untuk keperluan
pendataan.
d. Laporan data warga
Tabel 4.14 Narasi use case Laporan Data Warga
Use case name laporan data warga
Actor Staff /Operator
Brief description Staff akan mencari dan mencetak data warga
Basic flow Sistem memberikan tampilan data warga yang tersedia
pada sistem.
Alternate flow Jika printer belum di turn on maka sistem akan
menampilkan pesan error.
Pre condition Form data warga telah ada pada sistem
Post condition Data warga telah tersimpan dan dicetak untuk keperluan
pendataan.
86
4.5.3.2 Activity Diagram
Activity diagram ini dapat juga digantikan dengan sejumlah
teks, namun penggunaan teks kadang sulit untuk dipahami,
apabila memilih barang alternatif pada event-event tertentu.
Oleh karena itu activity diagram juga bisa disajikan dalam
bentuk grafis. Untuk activity diagram sistem informasi
persuratan ini ada beberapa diagram :
1. Activity Diagram Permintaan surat
2. Activity Diagram Pencarian Kembali Surat Keluar
3. Activity Diagram Maintan Data Warga
87
1. Activity Diagram Maintan Data Warga
Gambar 4.8 Activity diagram proses maintain data warga yang di usulkan
88
2. Activity Diagram Permintaan surat
Gambar 4.9 Activity Diagram proses pembuatan surat yang di usulkan
89
3. Activity Diagram pencarian kembali surat keluar
Gambar 4.10 Activity diagram proses pencarian kembali surat yang di usulkan
4.6.1 Sequence Diagram
Sequence diagram ini nantinya akan menjelaskan secara detail
urutan proses atau pesan yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai
tujuan dari use case, dimana proses atau pesan ini merupakan event
atau metode dari objek ke class, yang terdapat dalam pengembangan
sistem ini. Berikut adalah beberapa sequence diagram dari
perancangan sistem informasi persuratan ini, yaitu :
90
1. Sequence Diagram Login
User ingin login terhadap sistem menginputkan username,
password maka sistem akan memvalidasi username dan
password tersebut. Sistem menampilkan jendela input, kemudian
user memasukkan username, password. jika username, password
yang diinginkan benar maka sistem akan menampilkan halaman
utama. Jika dalam menginput username, password salah maka
sistem akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk
mengisikan kembali, seperti terlihat pada gambar
Gambar 4.11 Sequence Diagram Login
91
2. Sequence Diagram Layanan Persuratan
User ingin memilih, menginput bagan surat dan mencetak
surat berdasarkan jenis surat yang diinginkan. Sistem
memberikan tampilan form dengan menu pelayanan dan sub
menu jenis surat, user dapat memilih jenis surat yang diinginkan.
Warga input bagan penambahan pada item surat yang di pilih.
Akan di jelaskan melalui gambar :
Gambar 4.12 Sequence Diagram Layanan Persuratan
92
3. Sequence Diagram Agenda Keluar
KASI mencari kembali surat yang telah di keluarkan, yang
akan dijelaskan pada gambar :
Gambar 4.13 Sequence Diagram Agenda Keluar
93
3. Sequence Diagram Laporan Agenda Keluar
KASI mencetak laporan surat yang telah di keluarkan per periode,
yang akan dijelaskan pada gambar :
Gambar 4.14 Sequence Diagram Laporan Agenda Keluar
94
4. Sequence Diagram maintain Data Warga
Staff menginput data warga sesuai dengan data yang di
berikan RT/RW, yang akan dijelaskan pada gambar :
Gambar 4.15 Sequence Diagram Input Data Warga
95
5. Sequence Diagram cari Data Warga
Staff mencari data warga, yang akan dijelaskan pada gambar :
Gambar 4.16 Sequence Diagram cari Data Warga
96
4.6 Desain Fisik
4.6.1 Class Diagram
Class diagram ini menggambarkan desain sistem yang akan
dibangun dalam database. Dan dapat dijadikan ilustrasi skema
database yaitu dengan tabel-tabel yang akan digunakan dalam
database. Setiap class akan diwakili oleh tabel, attribut class yang
akan menjadi field dalam tabel. Struktur data class diagram yang
disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:
97
Gambar 4.17 Class Diagram Sistem Persuratan yang di usulkan
98
4.6.2 Struktur Data
Berikut struktur data class yang didefinisikan dan
dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut:
1. Tabel Login
File name : Login
Primary index : user_name
Foreign key : -
Tabel 4.15. Struktur tabel login
No Field Name TypeField
SizeKeterangan
1. User_name Text 10 User nama
2. Password Char 10 Kata kunci
2. Tabel User Organizer
File name : User Organizer
Primary index :Name_ User Organizer
Foreign key : -
Tabel 4.16. Struktur tabel user organizer
No Field Name TypeField
SizeKeterangan
1. Nama Char 15 Nama User Organizer
2. Password Char 10PasswordUser
Organizer
3. Grup Char 10 Grup User Organizer
99
3. Tabel Data Warga
File name : Data warga
Primary index : ID_Warga
Foreign key : NIK
Tabel 4.17. Struktur tabel Data Warga
No Field Name Type Field Size Keterangan
1. ID_Warga Char 20 No. KTP
2. No_KK Char 10 Nomor Kartu Kelurga
3. NIK Char 10 Nomor Induk Keluarga
4. Nama text 20 Nama Warga
5. Jenis_Kelamin Varchar 15 Jenis Kelamin Warga
6. Tempat_Lahir Varchar 15 Tempat Lahir Warga
7. Tanggal_Lahir Varchar 10 Tanggal Lahir Warga
8. Pendidikan Varchar 10Pendidikan Terakhir
Warga
9. Agama Varchar 9 Agama Warga
10. Pekerjaan text 15 Pekerjaan Warga
11. Status Varchar 8 Status Warga
12. Kewarganegaraan Varchar 15 Kewarganegaraan Warga
13. Alamat text 30 Alamat Tinggal Warga
14 RT Int 4 RT Tinggal Warga
15. RW Int 4 RW Tinggal Warga
16. Golongan Darah text 2 Golongan Darah Warga
17. Gambar Object Foto Warga
100
4. Tabel Pemerintahan
File name : Pemerintahan
Primary key : -
Foreign key : ID_Surat_KTP (didalam tabel Agen_KTP)
ID_Surat_dom
(didalam tabel Agen_Domisili)
ID_Surat_Ramai
(didalam tabel Agen_Keramaian)
Tabel 4.18. Struktur tabel Pemerintahan
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_KTP Char 5Nomor Surat Keterangan KTP
2. ID_Surat_dom Char 5Nomor Surat Keterangan Domisili
3. ID_Surat_Ramai Char 5Nomor Surat Izin Keramaian
5. Tabel EKBANG
File name : Ekonomi dan Pembangunan
Primary key : -
Foreign key : ID_Surat_Usaha
(didalam tabel Agen_Usaha)
ID_Surat_DomUsaha
(didalam tabel Agen_Domisili_Usaha )
101
Tabel 4.19. Struktur tabel EKBANG
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_Usaha Char 5Nomor Surat Izin Usaha
2. ID_Surat_DomUsaha Char 5Nomor Surat Keterangan Domisili Usaha
6. Tabel KESRA
File name : Kesejahteraan Masyarakat
Primary key : -
Foreign key : ID_Surat_SKCK
(didalam tabel Agen_SKCK)
ID_Surat_Tmampu
(didalam tabel Agen_Tdk_Mampu)
Tabel 4.20. Struktur tabel KESRA
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_SKCK Char 5Nomor Surat pengantar SKCK
2. ID_Surat_Tmampu Char 5Nomor Surat Keterangan Tidak Mampu
102
7. Tabel Agen_KTP
File name : Agenda Keterangan KTP
Primary key : ID_Surat_KTP
Foreign key : ID_warga
Tabel 4.21. Struktur tabel Agen_KTP
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_KTP Char 5Nomor Surat keterangan pembuatan KTP
2. ID_warga Char 5 Nomor KTP warga3. Tgl_surat date 8 Tanggal Surat di buat
4. Keperluan text 20Kepentigan surat di buat
5. Tgl_selesai date 8 Tanggal surat selesai
8. Tabel Agen_Domisili
File name : Agenda Domisili
Primary key : ID_Surat_Domisili
Foreign key : ID_warga
Tabel 4.22. Struktur tabel Agen_Domisili
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_Dom Char 5Nomor Surat keterangan Domisili warga
2. ID_warga Char 5 Nomor KTP warga3. ID_lain date 15 Nama ID_lain jika ada4. Nomor text 10 Nomor ID lain
103
9. Tabel Agen_Keramaian
File name : Agenda Izin Keramaian
Primary key : ID_Surat_ramai
Foreign key : ID_warga
Tabel 4.23. Struktur tabel Agen_keramaian
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_ramai Char 5Nomor Surat Izin Keramaian
2. ID_warga Char 5 Nomor KTP warga3. Tgl_surat date 8 Tanggal Surat di buat
4. Keperluan text 20Kepentigan surat di buat
5. Tgl_acara date 8 Tanggal surat selesai
6. Hari Varchar 10Hari acara terjadi Keramaian
7. Hiburan Text 20 Bentuk acara
10. Tabel Agen_Dom_Usaha
File name : Agenda Domisili Usaha
Primary key : ID_Surat_DomUsaha
Foreign key : ID_warga
Tabel 4.24. Struktur tabel Agen_Dom_Usaha
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_ramai Char 5Nomor Surat Domisili Usaha
2. ID_warga Char 5 Nomor KTP warga3. Tgl_surat date 8 Tanggal Surat di buat4. Nama_Usaha Text 20 Nama Usaha warga5. Jenis_Usaha Varchar 15 Jenis usaha warga
104
6. Alamat_Usaha Varchar 20 Alamat usaha warga
7. Bukti_Pendirian Text 20Bukti Pendirian Usaha warga
8. Jumlah_karyawan Varchar 4Jumlah Karyawan yang bekerja
9. Penanggung_Jawab Text 15Penanggung Jawab atas usaha warga
11. Tabel Agen_Usaha
File name : Agenda Izin Usaha
Primary key : ID_Surat_Usaha
Foreign key : ID_warga
Tabel 4.25. Struktur tabel Agen_Usaha
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_usaha Char 5Nomor Surat Izin Usaha
2. ID_warga Char 5 Nomor KTP warga3. Tgl_surat date 8 Tanggal Surat di buat
4. Keperluan text 20Kepentigan surat di buat
12. Tabel Agen_Tdk_Mampu
File name : Agenda Keterangan Tidak Mampu
Primary key : ID_Surat_Tmampu
Foreign key : ID_warga
105
Tabel 4.26. Struktur tabel Agen_Tdk_mampu
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_Tmampu Char 5Nomor Surat Keterangan tidak mampu
2. ID_warga Char 5 Nomor KTP warga3. Tgl_surat Date 8 Tanggal Surat di buat
4. Keperluan Text 20Kepentigan surat di buat
13. Tabel Agen_SKCK
File name : Agenda Pengantar SKCK
Primary key : ID_Surat_SKCK
Foreign key : ID_warga
Tabel 4.27. Struktur tabel Agen_SKCK
No Field Name TypeField Size
Keterangan
1. ID_Surat_SKCK Char 5Nomor Surat pengantar SKCK
2. ID_warga Char 5 Nomor KTP warga3. Tgl_surat Date 8 Tanggal Surat di buat
4. Keperluan Text 20Kepentigan surat di buat
Berikut adalah kamus data cerminan dari keterangan yang jelas
tentang data yang di catat. Berikut adalah kamus data pada Sistem
Informasi Layanan Persuratan :
106
Tabel 4.28. Kamus Data
Login_kelurahan=*Tabel login_kelurahan*
{@ID_surat_SKCK+ID_warga+}
User_Organizer=*Tabel User_Organizer*
{@nama+password+Grup}
Data_Warga
=*Tabel Data_warga*
{@ID_Warga+No_KK+NIK+Nama+Jenis_Kelamin+Tempat_L
ahir+Tanggal_Lahir+Pendidikan+Agama+Pekerjaan+Status+Ke
warganegaraan+Alamat+RT+RW+Golongan Darah+Gambar}
Surat_Pemerintahan=*Tabel Surat_Pemerintahan*
{@ ID_Surat_KTP+ID_Surat_Dom+ ID_surat_ramai}
Surat_EKBANG=*Tabel Surat_EKBANG *
{@ ID_Surat_DomUsaha+ID_Surat_Usaha}
Surat_KESRA=*Tabel Surat_KESRA *
{@ ID_Surat_SKCK+ID_Surat_Tmampu}
Agen_KTP=*Tabel Agen_KTP *
{@ID_surat_KTP+ID_warga+Tgl_surat +keperluan+Tgl_selesai}
Agen_Domisili=*Tabel Agen_Domisili *
{@ID_surat_Dom+ID_warga+ID_lain+nomor}
Agen_keramaian=*Tabel Agen_keramaian *
{@ID_surat_ramai+ID_warga+Tgl_surat+keperluan+Hari+Hiburan}
Agen_dom_usaha
=*Tabel Agen_dom_usaha *
{@ID_Surat_ramai+ID_warga+Tgl_surat+Nama_Usaha+Jenis_Usaha+Alamat_Usaha+Bukti_Pendirian+Jumlah_karyawan+Penanggung_Jawab}
Agen_Usaha=*Tabel Agen_Usaha *
{@ID_surat_usaha+ID_warga+Tgl_surat+keperluan}
Agen_Tdk_Mampu=*Tabel Agen_Tdk_Mampu *
{@ ID_surat_Tmampu+ID_warga+Tgl_surat+keperluan }
Agen_SKCK=*Tabel Surat_SKCK*
{@ID_surat_SKCK+ID_warga+Tgl_surat+keperluan}
107
4.6.3 State Transition Diagram (STD)
State Transition Diagram (STD) dalam perancangan input;
Diagram ini menggambarkan urutan dan variasi screen yang dapat
muncul ketika pengguna menggunakan terminal dan selama satu sesi
pengguna. Dengan adanya STD rancangan akan lebih terperinci
karena fungsi-fungsi setiap obyek yang diperlukan telah di
deskripsikan melalui STD.
1. Halaman utama menu Staff
Gambar 4.18 STD Halaman utama menu Staff
108
2. Halaman utama menu Warga
Sistem Informasi Layanan Persuratan
User Info
warga Pilih Detail User
warga Pilih Tutup
KASI
Surat yang di tentukan input &
cetak
warga Pilih KASI
wargaPilih logof atau keluar
warga Pilih surat yang
di inginkan warga
Pilih Keluar
Security Organizer
Login valid
Gambar 4.19 STD Halaman utama menu Warga
3. Halaman utama menu KASI
Gambar 4.20 STD Halaman utama menu KASI
109
4.6.4 Rancangan tampilan Input
Untuk memudahkan dan mengefektifkan dalam pemasukan data,
maka perlu adanya rancangan masukan. Untuk mempermudah
pemasukan data, maka pada beberapa atribut atau field dilakukan
pengkodean.
1. Form Login
Form Login digunakan untuk:
a. Memasukkan data nama user sebagai tanda pengenal pengguna
sistem tersebut
b. Memasukkan password sebagai jalur akses masuk system
Gambar 4.21 Form Login Warga
110
Gambar 4.22 Form Login Staff dan KASI
2. Form Menu Utama
Form Login digunakan untuk memilih menu yang akan diakses
oleh user untuk mengeksekusi sistem yang akan dijalankan.
Gambar 4.23 Form rancangan menu utama
111
3. Form Master Data warga
Fasilitas ini berfungsi sebagai form penginputan identitas dari
warga setempat
Gambar 4.24 Form Rancangan input data warga
4. Form Cari data warga
Fasilitas cari data warga ini berfungsi sebagai mencari identitas
dari warga.
112
Logo cari data warga
text
List data warga
Menu exit
Gambar 4.25 Form Master Cari data warga
5. Form input User
Fasilitas ini memungkinkan Staff/ operator dan KASI menginput
user untuk mengeksekusi program.
Logo user option
Buat user baru
List data user
Menu exit
Edit user
Gambar 4.26 Form input User
113
6. Form Back Up Database
Fasilita ini user (KASI dan staff) untuk membackup database
Gambar 4.27 Form Back Up Database
7. Form cari surat
Fasilitas ini memungkinkan KASI mencari kembali surat yang
telah di keluarkan.
Gambar 4.28 Form cari surat
114
8. Form bagan surat
Fasilitas ini berfungsi untuk penambahan data yang di di butuhkan
sesuai dengan surat yang di inginkan.
Gambar 4.29 Form Surat pengantar pembuatan izin keramaian
115
Gambar 4.30 Form Surat pengantar pembuatan catatan kepolisian
Gambar 4.31 Form Surat keterangan domisili usaha
116
Gambar 4.32 Form Surat keterangan usaha
Gambar 4.33 Form Surat keterangan tidak mampu
117
Gambar 4.34 Form Surat keterangan Domisili
118
4.7 Konstruksi
4.7.1 Perangkat Keras
Dalam implementasikan rancangan diatas perangkat keras yang
penulis gunakan antara lain :
1. Processor : Pentium IV 2.0 Mhz
2. Memory : 512 MB
3. Hardisk : 80 GB
4. VGA Card : 64 MB
5. Monitor : Plug and Play
6. Power Supply : 500 watt
7. Swicth
8. Printer
4.7.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang penulis gunakan diantaranya :
1. Sistem operasi Windows XP SP 2
2. Microsoft Visual Basic 6.0
3. Microsoft Access
Selain itu diterapkan juaga konfigurasi jaringan berbentuk client-
server pada sistem yang dibuat sebagai berikut :
119
4.7.3 Uji Coba
Sistem yang telah dikembangkan harus memudahkan tugas-tugas
administratif. Sistem ini dikembangkan sesuia kebutuhan user. dan
bertujuan untuk menemukan kesalahan yang masih ada pada sistem.
Pengujian dilakukan menggunakan pendekatan black-box testing.
Dengan menggunakan black-box testing kita dapat mengetahui apakah
sistem dapat memberi keluaran seperti yang kita harapkan. Tabel berikut
ini adalah merupakan hasil pengujian black-box testing yang berisi
persyaratn fungsional sistem yang diuji bersama pengguna.
Tabel 4.29 Uji Coba Modul Login (Sumber Data: Diolah Sendiri)
No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan
1 Login Menampilkan daftar menu,
login member dan modul
admin
SESUAI
`
S e rve r
S w itch
W a rg a K .E K -B A N GK .K E S R AK .P e m e rin ta h a n
Gambar 4.35 Rancangan Konfigurasi Jaringan Client-Server
120
Tabel 4.30 Uji Coba Modul Layanan Persuratan (Sumber Data: Diolah Sendiri)
No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan
1. Input Data Memasukan data
tambahan pada form surat
SESUAI
2. Output Surat Output surat yang di
inginkan
SESUAI
3. Comfirm Memproses data yang
telah di input
SESUAI
Tabel 4.31 Uji Coba Modul Laporan Surat Keluar (Sumber Data: Diolah Sendiri)
No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan
1. Input Data Memasukan data id surat
dalam form pencarian
SESUAI
2. Output Data Output data surat keluar SESUAI
3. Comfirm Memproses data yang
telah di input
SESUAI
Tabel 4.32 Uji Coba CRUD data warga (Sumber Data: Diolah Sendiri)
No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan
1. Input Data Memasukan Data Warga
kedalam database
SESUAI
2. Edit Data Mangedit atau merubah SESUAI
121
data yang telah di input
3. Hapus Data Menghapus Data yang
telah di input
SESUAI
4. Comfirm Memproses data yang
telah di input
SESUAI
Tabel 4.33 Uji Coba Modul Laporan data warga (Sumber Data: Diolah Sendiri)
No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan
1. Input Data Memasukan data id warga
dalam form pencarian
SESUAI
2. Output Data Output data warga SESUAI
3. Comfirm Memproses data yang
telah di input
SESUAI
4.8 Implementasi
4.8.1 Instalisasai
pada tahap ini dioperasikan sistem yang telah dibangun. Tahapan ini
akan dimulai dengan men-deploy software hingga memberikan
pelatihan kepada user mengenai penggunaan sistem yang telah
dibangun. Sebelum tahap penggunaan SIP terlebih dahulu
tambahkan komponen SIP yang terdapat pada cd.untuk
menambahkan komponen, langkahnya sebagai berikut :
122
1. klik dua kali pada komponenSIP.exe yang terdapat pada CD
installer
2. dari jendela Setup komponenSIP klik next, seperti gambar di
bawah ini :
Gambar 4.36 Setup komponenSIP
3. selanjutnya, di tampilkan jendela ready to install, komponen siap
untuk di install dengan klik install, seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.37 Setup komponenSIP Install
123
4. maka akan tampil jendela proses installer, perhatikan gambar di
bawah ini :
Gambar 4.38 Setup komponenSIP proses installer
5. kemudian akan tampil jendela completing installer dan klik finish
Gambar 4.39 Complete Setup komponenSIP
124
4.8.2 Pelatihan Pengguna
Untuk mengkonversi dai system baru ke sistem lama penulis
membuat pelatihan kepada pengguna Sistem Informasi Layanan
Persuratan serta melengkapi dengan buku panduan penggunaan
Sistem Informasi Layanan Persuratan memudahkan user untuk
menggunakan system baru tersebut. Dapat di lihat di dalam lampiran.
Dalam pelatihan penulis melatih pengguna sistem terdiri dari sebagai
berikut :
a. 3 orang KASI (KASI Pemerintahan, KASI EKBANG, dan KASI
KESRA)
b. 2 orang staff kantor Kelurahan
125
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian yang telah dikemukaka pada bab sebelumnya, maka
pada bab terakhir ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi serta
berisikan saran-saran yang bermanfaat guna pengembangan selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan maka penulis mencoba membuat
kesimpulan seperti berikut ini:
1. Dengan sistem informasi layanan persuratan yang dikembangkan dapat
mengelola data persuratan yang terintegrasi dengan database warga,
sehingga membantu dalam meningkatkan kinerja dalam pengelolaan
layanan persuratan.
2. Pengelola dapat setiap saat mengecek data persuratan dan melihat
laporan persuratan sesuai dengan field yang diinginkan.
5.2 Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas program sistem
informasi persuratan memiliki potensi yang sangat besar untuk
dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena itu
penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi pihak
126
kelurahan terutama bagi pengembangan sistem informasi persuratan, saran-
saran tersebut antara lain:
1. Dalam memasukan data perlu diperhatikan ketelitian terutama form data
warga guna mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
dalam melakukan pekerjaan.
2. Untuk merawat sistem operasi komputer diperlukan salinan data (backup
file) data untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan data ketika
perangkat keras atau perangkat lunak mengalami masalah, serta
disarankan untuk melakukan scan disk dan defrag secara berkala serta
menggunakan program aplikasi anti virus versi terbaru agar virus yang
masuk kedalam sistem komputer dapat segera dihapus dan kerusakan
data dapat dihindari.
3. Koordinasi dan kerjasama turut menentukan agar sistem ini bisa berjalan
dengan baik.
4. Untuk pengembangan Sistem Informasi Layanan Persuratan ini dalam
proses legalitas surat dapat menggunakan signature digital serta sistem
bisa di kembangkan berbasis WEB sehingga warga kelurahan Bambu
Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dapat menerima
pelayanan dimana dan kapan saja.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Gusti Ayu Putri. Paperless-Work System, Management Information System,
Object Oriented Programming. Universitas Udayana, 2005
Chandra, Cato, S.Kom, & Zakaria,Teddy Marcus,Ir.M.T, Be Smart, Be Professional
with Microsoft Office 2007, Informatika Bandung, 2008
Hariyanto, Bambang. Ir., MT. Rekayasa sistem berorientasi Objek, Informatika
Bandung, 2004
Hermawan, Uus konsep dan implementasi visual basic, Elex media komputindo,2007
Jogiyanto. Sistem Teknologi Informasi Edisi Ke II, Andi Yogyakarta, Yogyakarta
2005.
Keputusan Bupati Tangerang nomor 08 Tahun 2001, tata kearsipan pemerintah
dilingkungan kabupaten Tangerang, Kantor Arsip Daerah pemerintah
Kabupaten Tangerang, tanggal 18 Juni 2001
Kurniadi, Adi. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, PT. Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia , Jakarta, 2000.
Madcoms, panduan Aplikasi Pemograman Database dengan Visual Basic 6.0 dan
Crystal Report, Andi, 2005
Nurmasari, Anggita, Pengembanga Sistem Informsi Dokumentasi Surat Pada Fakultas
Sains Dan Teknologi UIN, UIN syarif hidayatullah Jakarta, 2007
SUN, Services, Object Oriented Analysis and Design Using UML, Sun Microsystems,
Inc, 2003
Tamzil, Fahmi, Karya ilmiyah ”Analisis Perancangan Sistem Informasi Data Klien
Dan Calon Pegawai Pada Perusahaan Tenaga Kerja” universitas
INDONUSA Esa Unggul,2008
Whitten, Jeffrey L, Bentley Lonnie D, & Dittman Kevin C. Metode Desain & Analisis
Sistem edisi 6 Indonesian translation, ANDI and McGrow Hill Education,
2004
(adab.uin-suka.ac.idfile_kuliahSTUDI%20KEPUSTAKAAN.doc)
(Dokumen : RPN-PKDI.06-2006 Nomor : 006/OT.0102/RPN.1.1/2006; Pusat
Rekayasa Perangkat Nuklir; BATAN)
(http://library.gunadarma.ac.id)
(http://mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-sharing/menempuh-studi-s3/studi-
literatur/11:34am-211009)
LAMPIRAN
I(Dokumen-dokumen yang di dapat dari system yang berjalan)
>tr
o<H
EE
qB
+22
dtzl
Es*
i9
EE
I-L
trl
@>
4{9!
-o<
4ga
H
i
** zz
a .c
\
-a o-tr
3l -t q -11 6 j I
;#fg
gf3g
$t
i'se3
i; g*
.flg
$gE
'
s> 1c nlq
2d
ah
qbS 5' .:
F E
E3
iia-
rEI
6eo
F6
: :'
it dq
I 6€
(o
o,5
P
doi,
3pg
Fd
E F
5_
qa
E+
d3
*q F
Bqi
6
Fgf
; €
Fo
o X
f,Ee
qoto
J+
8 3
q6e
* H q
2= -66
t'- A
F
='l'
g.
-r*
:: 9-
+
6=
d*I
Hd
q6: ;
€'*;
8;
Ei;
FH
6'
!E
6 1
EE
E:
* o-
- 0R
q
! 3 d F in q
>qo
<t
Fe+
dil=
*EI!
5 @
!:z*
26:_
qE
;-L
{1@
>=
t]iE
62go
r H
i
*s E2 oo PH
3l -t q. ^ 5
x 8p ilqE
E
d l-{
d:'i
Fg[
! i:1
0qE
- d
€,' +
; +
6lE
s."
- -
t d
16g1
t
: 6
El=
3F e
:E
E;
- f,3
19E
;IL 3ra
xd Rg
is
g cE
&"-
?+
3s
d;s
E
6q
i'-
:+I
os
gnl
f
-F
=
ai
6-
E E
q A
g iis
B
- :I0
)
E
dll
H B
E B
I:
C4
iti.r
r +
6
illI
* E
a f;;
q 6
qeY
e;€
3q€
s6 +
Be
6 R
;gs
G^
g.
d+
x i
qF
g B
E
*q
r E
12 dp qx a, ^P 6B -rb
F 3'
3 e 4 2 o o !, n 4 la lg lg JEc lz lo la IE
;#$g
gf9q
Ea
iEgE
i; sq
Eq
#qi 3
E s
ca
0,=
F E
R
!fi6
-{ ln a z o z o o
-{t
bln et mt
e1 6l fr6 ht
42 > z o ! 6 C 5 a lll fr a
ers
ff58
E gg
$I9 i
g. f;33 td
. :B
$;$F
$$g
*!.3
EF
Fil
e 5e
F E
BF
3 g
;g98
;i
6 ."
Do
g 5
'd-
=r3
E
Ed I 3
Nj
6 o
o \r
(D
at
.L (
t l\t
J
11
>'O
^a;\1
>+
222
g $3
t$E
$3:5
6ii
=,E
F 81
9'6F
d si
fi
"Z t,
5i
6!
l:l ur E E h tc lr E 6 t I a 2 I ,, ! I
-! 6d
-.{
'o>
m z< c}m
mtr
v= >= z{ g,- SA
l:l Ir >1z z g (! c x I !. m 6
646'
; d;
dz
E'g
x!l
--r .l
>!x
oi>
rzzz
EE
:6iiE
;;;:;
".ii6
o--'o
-r^n
-P
F ;5
di^-
.'."q
.:<E
_:f
*idE
i.a
'cq:
oi
q!:
15
A
rx -i! -tt
{ -1 g 3 9. a 3
I m z z z c 7 z
33f
=JR
' JC
P*t
'-<
ir0
.::a2
939
ErE
d *-
:=E
g+; O
E E
=E
pB6
F
;PpF
fia
3 =
i6
(D9
@
9ey
B
A
3 g
N] 4,9
@
lo
a>
'o.
fi6l-
-0)-
L-
>^
l9
PX
Mo
tdq
PEMERINTAH KABIJPATEN TANGERANGKECAMATAN PAMULANG
/ mempunyai usala sebagaimatra ters€but dibawah ini :
Jenis Usaha / Klasifikasi :
Akte/Tanda Bukti P€ndiriatrPerusahaaoJunlah Karyawa[Penanggung Jawab /PimpiDal Perusahaatr
; ................. Orang
Demikiatr Surat Keterangan inisebagaimatra mestinya.
Tanda Tangan Ybs/Pemohon
DoEisiii Usaha ini dibuat lmtuk dapat dipergunakan
Bambu Apus,LURAH BAMBU APUS
SYamsuddin Noor. S,Pd.i
NoTet
MeneetahuiCamat Kecamataa Psmulang
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Aruana RaW No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamul
SI.JRAT KETERANGAN DOMISILI .SAHANomor:530/ .Ek-Bang/2009
Yang berta.oda talgan^dibawah ini Kepala Kelurahm Bambu Apus, Kecamatan Pamularg,Kabupaten Tangerang. deogan"ini menerangkar bahwa :
Tempat Tatrggal lahirJenis KelamioKewargallegalaarPekedaanKTP. NomorAlamat
Beoar pada saat id membuka
Nam& Perusahaan
Alaraat perusahaan
Nipr
PEMERINTAH KABTPATTN TANGERANGKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Ane m Rats No.l Kelumhan B@ftuApus Kecamatan Pafirlang
Luah Bambu Apu
mendraogkan,Bahwa :
Nama Lengkap
Jenis K€lamir
Tempat /Tanggal Lahir
Pekedaan
Alamat
No, KTP
Kecamaten Pamulang lGbupaten Tangeraog dengal m1
Kel. Baobu Apus Kec. Pamulatrg
Nama tersebut di atas benar Penduduk^ arga Kelurahao Bambu Apus, meturut Ketqangao
dari KehraRT......... RriV......... dan sepaqjang pengetahuan kami nama tersebut di atas
selama ini : BERKELAKUAN BAIKSuat Keteratrgrn id Kami keluarkan guna pengatrtar Peugurusan :
D€mikian Surat Ket€rangan ini Kami buat agar dapat dipergunakan s€bagaimana oestinya.
NomorTanggal
Bmbu Apus,...........
LURAII BAMBU APUSM€ngetahuiCAMAT PAMULANG
MENGETAHUIDAN RAMIL 06 CIPUTAT/PAMULANG
PEMERINTAII KABUPATf,N TANGERANGKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. A4aha Rdya No. 1 Kelurulan Bambu AW Keca tatan Pamulang
SURAT KETERANGAN TIDAKIKURA}IG IIIAiIPUNomor :149/ .Kel.B.Aps/2009.
Lwah Bambu Apus trecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang dengan hi meoerangkanbahwa :
- Nama Letrgkap
Jonis Kolamin
Tempat , Tanggal Lahir
Kewaryaoeganan
Agama
Pekerjaan
AlamatKel.Bambu Apus Kec.Pamulang
Nama tersebut diatas benar peduduk/Warga Ketulaharr Bambu Apus Ke4amatao
Pamulaog, lGtlup&ten Tangerang, berdasarkan kgtgrangan Kehra RT............. Rw...........Nama
tersebut diatas keadaan ekonomhya tergolong TIDAK / KURANG MAMPU.
Datr surat k€terangan id Kami keluarkan guna peruumsadleperluan :
Demikian Suat Keterangal id Karli buat sebagai keterangan tambaha4 dan agar
diperyunakal sebagai bahan seperlunya.
Baebu Apus,LIIRAII BAMBU APUS
Svimsuddin Noor s.Pdi
PNMB"T!N1'AI{ KOTA TANGERANG SELATANKECA1VIATAN FAMULAI{G
K T,UNaHAN BAMBU APUS
ior,'.+' * r px*rrFai UF$IiANOMOR r 503/ -Ek. Bane D009
Kepale Kelurahan Bambu Apus Kec?imatan PamuhrE Kota Tanger4g Selata[ dengan ini meneranglan
bahwa :
Nama
Jenis kelamin
Tenpat , Tahggal ldirPdkerjaai
Alanat
NoEor KTP
Wtjtthrbkki-lakilampuag, 24 Juni 1977
Bu.uh
Jl. S4idln RT,005/03
Kel. Bapbu Apus Kec. ?amulang
Orang teFebur diatas behar waBa I(glurahan BafihlApus K€oanatan Pamulatg KotaTangenng
selatrm, berda5arkan pengakuan
'€ng berJafgkutan dikuatkan detrgdr tet€i{gan .dari Kct. RT.
005 RW 03 adalah benar orang tersebut memiliki usaha i
:Dag g Btkso_
D€mikian iurat keteraqen i4i dlbuat dq4gan sebenatty4 dan untuk dipergunak4n 3€6ageimali! mestinyd.
BadbuApus , 29 Oktober
LURAE BAMBU APIJS
Svemsuddln ftoon S.fd.I--'.-----.-'!-_
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANGL BAMBU APUS
Jl. Arwana Raya No. I Kelurahan Bambu Apus Ke€. Pamular-€ Telp. (021) 749t 143
PENGANTAR.PEMBLiATAN SURAT CT.TAT.dN KEfOLISIANt{ooor:148/ -Kel.B.Aps/2009
Berdasarkan keteradgan yaog karni tedma dari Ketua RT. 02 RW. 03 , dengan ini LurahBambu Apus Kecatrratan Pamulang Kota Tangerang Selataqneneregkan bahea :
Nama lagakrlJeais KelaminTempaVTanggal LahirPekerjaqn
Aladlat
No. KTP
WINDU N.raki-lakiJakaxta , 0l-08-1987
Bambu Apus Timur RT. 02/03Kel, Bambu Apus Kec. Pamulang Kota Tangsel3219222006.1981 5
Nama tersebut diatas, sampai dengan surat pengantar ini dibuat adalah berkelakuan baik, dantreli.lrn pernah tersangliut urusad-pe*am Kepolisian dan tidak tedibat langsung maupun tidaklangsung dengan Era yang dinarnakan G.30.S.?KI.
SITRAT PENGA1YFAR tr{T DIbUAT UNTUK KEPERTUAN
: PoEyarrfrr CPNS-
L)emikian surat penganta/keterongan ini dibuat agar dapat dipergunakan set'agaimana destinye
Nomor :
BarnbuApus, 29 Oktdter 2009An Lumh Bambu Apus
Sekel-MengetahuiCamet Paniulang
Jrmrlrddin. SE
pEMERn{TArr Kqr.4 IANqERANG Sr.r.,efaNKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJI. Arwana Ra)" Np. I Keluraha Banbu Apus Kec. PamulangTelp, (021) 1491143
'Nomor: 149/ t7 Kel.B.Aps/2509t
Lutuh tsdnbtt Apus Kecamat4n Pamdlang Kotd TaEeiBtgmene,rangkaq bahwa:
Selatan dedgan ihi
Nama Leitgallrip : KqrlinaJsnis Kehmin : Peremluar
TempatiTanggal ["ddr : Tangeran& 11-08"1967
Pekerjaan : Ibu rumah tafEgaAlamat : Jl. Cunrne RT.004/01
No..ltTPKel, Ba4bd Apus Kec. Padrulang
Nama te$€b* diatas bbnar penduduk I warga Kelur€han Bambu Apus iGcal4atan Parrlrlang
Kota TangErang Selatan. Berdasa*an keteraogat KeFa RT. M RW. 0l Nama t€Gebut di
alas keadaaD ekonomirla tergolong TIDAK / KIEANG MAMPU
Su.at kbtel4flgan ini kahi keharkan guna-pengantai psnguusatr :
-Kertngrn+n Blaya PcnCobot'l di RSCM.=+
Demikiafl surat keisr4qg9! ifli kani buat sebagai keterangair tambahalr dan agar
dipergunakan sebagai bahan seperlunya.
Bamtru Aprrs, 28 Oktober 2009
Lurah Bambu Afus
SyaBiudlir Noor, s.Pdi
.tt o 7 =c tr 1 t m 7 3 o -! o z z x A { c x m f- c 7 o
xF>
z9i
;q -q
a
96-q
or6q
d
@=
3 D
q 'i;
c-
q
z 3 c
a @..
3
@ 3
6 e v .+ v E 't, 3
uelgqFrH E*&! lrF.tFlr
qlLttt9ttTfn TT,uI l-T-l-t Ttot
)tN evvoNz
dq8uaT aLUrN t
ru88 Vdrx NvNoHowazd
sndv nsv'tv8eN\nn0Md
NVIV]]S ENVU3ONVIN3INV8
NVHVUn'E)/VS]0NVrVv'lvc3)
VIOY/NSMn gv)l HV1NlUlt/'li drsNr^oud HVrNtuSl rSd
,c'I
ueuelnldt /esop roluoi et requel uelqejesp dEJeq 'psaJe|epuEp uep !s!lp lu!JlFurlot qeples '€ueqlld )|B|ot EpBd (X) guells epuEt lJgqu€u daeq 'uBr.t!!d uopl )|rllun e
r{vltH VINII uewun66ueu uep )VI3O lnunH uEouap !s!!p deJeH Luelewed
(dry) ynonoN3d voNvr nruvv NvNoHowugd unnnuoJ
LAMPIRAN
II(Wawancara)
WAWANCARA I
Renponden : Syamsudin Nur, S.Pdi
Penanya : Nurhayati
Tanggal : 21 September 2010
Tema : profil Kantor kelurahan Bambu Apus
Tujuan : mengetahui tentang sejarah dan sruktur organisasi kelurahan Bambu
Apus
Poin utama wawancara
1. Bagaimana perkembangan dari kelurahan Bambu Apus ?
2. bagaimana struktur organisasi kantor kelurahan bambu apus ?
3. Bagaimana territorial kelurahan Bambu Apus ?
Hasil Wawancara :
Dari wawancara ini dapat di ketahui tentang perkembangan dan territorial yang terjadi di
wilayah kelurahan Bambu Apus serta struktur organisasi yang ada di di wilayah
kelurahan bamboo apus. Dengan di ketahuinya sejarah singkat dan struktur organisasi,
hal ini dapat memudahkan penulis dalam mempelajari alur layanan persuratan yang ada
pada kantor kelurahan Bambu Apus
WAWANCARA II
Renponden : Jamaluddin
Penanya : Nurhayati
Tanggal : 22 September 2010
Tema : profil Kantor kelurahan Bambu Apus
Tujuan : mengetahui alur layanan persuratan
Poin utama wawancara
4. Apakah terdapat standar Baku dalam pembuatan surat?
5. Bagaimana proses layanan persuratan terhadap warga ?
6. Apakah pembuatan surat terintegrasi dengan data warga ?
Hasil Wawancara :
Dari wawancara ini dapat di ketahui tentang standar baku dan proses layanan persuratan,
hal ini dapat memudahkan penulis dalam mempelajari alur layanan persuratan yang ada
pada kantor kelurahan Bambu Apus
LAMPIRAN
III(Kuesioner)
KUESIOI{ER
-Yang terhormat BapaMbu Saudara kantor kelurahan Bambu.Apus Pamulang, terkail
dengan di adakannya pqleliriat@Kantot trel@ahan Barnbu 4rus Kecanratan pamul^qg Kott Tanserune Selatan
sebagei salah satu slarat untuk memperoleh gela. Strata-l s€rta diharapkan dapar
mombantu kinerja dllam proses pelayanan kepada watga dalam hal pe.sumtan.
Dengan adanya kuesioner ini bertujuan membantu dalam proses penelitian ini
penelitian untuk menganalisis proses dari permasalahan yang di hadapi terkait dengan
pelayanan lerhadap warga.
Untuk kerjasamanya di ucapkan teritra kasih.
a) Nama lnstansi k*^rtua l. $aurv11 ltpvs.,-{1,- fiKsJ}r.lA -T- EH*="9,x- * -
bet- T1ryIIM.b) Alamat
c) No. Telp
d) No. Fax
e) Websir€
0 E-mail
l. Berapo luas wilayah dari peme.furtalun keluiahan Bambu Apus?
.22..q.rr-5.V^ .
Berapajumlah penduduk yang ada saat ini?
) Pen<tu{uk asli -' lE..392t"".
> Peddaiang,
rn _.------- -- Jrwa
! Jumlah lGseluruhan !!,!{i.wu
Berapa Ruhm Warga yang bempa di kelurahan Bambu Apus?
..46.....nr
Berape Rukun Tetangga yang be.ada di wilayah keluraban Bambu Apus?
..9.....nw
Tugas-tugas apa sajakah yang di emban dalam pelayanaD warga oleh pih.k
kanror kelumhan?
,, ..trJ...t.!:f..,.... \runu urtil I M4,"z, .....r...........,-......
^, FeM+It t 0JJ .. .. . .. . '. . .'... .r... .
kgunPl4) .......................
3.
a
,.' U"oPwt &ol"t'tl-' o:..; iffi;'er'il
6. Berapa personil di kantor kelurahan barnbu Apus?
..Lf,........peNooil
? Sugailnu* O*gBn masisng-masing job Descriptionnla?t-/
I
I8. Bempe personil yang menangani a&rhislrasi dalam pelayanan untuk warga?
E..../,...,,......PersotuI
D
3. Aakah dalam fomat
undang-undang?
dan pengkode€€n persuatarr telah ditentulel oleh
surd keluar tettait dengan pelayanan kcpirda
4.
5.
V* ;n ridak
berapa lena pros€s psmbuatao sur&t yang di perlukan oleh warga?
..1,b..............o/lf''i,t4aar4',.).
apekah warg! harus drengisi form sebelum membual surafl
Bt' I ria"t
6. Apafoh ada p<noatatan dari
warga?
7.
V"" n ridak
Mongguolkan dengan cara ape dalam psncatatal?
z**I Te*ompulerisasi
Menggunakan dengaa cara apa dahm pencBtakan sltat k€lur te*ait dengal
pelayaaan warga?
I tvtanuat
[f Terkomluterisasi
l0.laporan apa saja yang di butuhlan dalan pembuatan surat yang di bututtkan
oleh wargs?
a),,a---,.,....--...--...
b) ........r-........:......................-
o) .......................b
I l. Menggunakan dengan cara apa te,*ait penga.sipad su.at yang sudah keluar
dalan pglal'anan surat yang di buhrhkan oleh *arga?
I tvlanual
pf TerkornWterisasi
e,""....&il
ueSuep {sl.rrl rs€llslurqlpsnqs qqo uerFsar Jp 8uB,( clBpuetelDpu.)l €fes s& 'tI
KUESIONER
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PERSURATAN
( petugas )
Yang terhormat Bapak/Ibu Saudara pada kantor kelurahan Bambu Apus Pamulang,
terkait dengan di adakannya penelitian Pengembangan Sistem Informasi Layanan
Persuratan Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan
Dengan adanya kuesioner ini membantu dalam proses penelitian untuk menganalisis
proses dari permasalahan yang di hadapi terkait dengan layanan persuratan terhadap
warga.
Untuk kerjasamanya di ucapkan terima kasih.
Penanggung jawab kuesioner :
Tanggal :………………………………………………..
Nama :…………………………………………………
NIP :…………………………………………………
Jabatan :…………………………………………………
No. Telp :…………………………………………………
1. Seberapa seringkah petugas kehilangan data-data persuratan?
Sering
Cukup sering
Sangat sering
2. Apakah ada pencatatan dari surat keluar terkait dengan pelayanan kepada warga?
Ya Tidak
3. Menggunakan dengan cara apa dalam pencatatan?
Manual
Terkomputerisasi
4. Menggunakan dengan cara apa dalam pencetakan surat keluar terkait dengan
pelayanan warga?
Manual
Terkomputerisasi
5. apakah petugas sering mengalami kesulitan dalam melakukan pendokumentasian
terkait dengan layana persuratan ?
Ya
Kadang-kadang
Tidak
6. Menurut anda apakah bermanfaat apabila dilakukan pengembangan sistem dari
sistem yang manual menjadi sistem yang lebih terkomputerisasi pada kantor
kelurahan ini?
Bermanfaat
Cukup bermanfaat
Sangat bermanfaat
7. Apakah setiap laporan pesrsuratan yang akan dilaporkan dalam perperiode
tertentu sudah teratur dengan baik?
Belum teratur Kurang teratur Teratur
8. Bagaimana tingkat keamanan data maupun dokumen yang terkait?
Baik Kurang baik Tidak baik
9. apakah anda setuju bila ada pengembangan system layanan persuratan, dengan
memanfaatkan teknologi informasi?
Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju
KUESIONER
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PERSURATAN
( warga )
Yang terhormat Bapak/Ibu Saudara pada kantor kelurahan Bambu Apus Pamulang,
terkait dengan di adakannya penelitian Pengembangan Sistem Informasi Layanan
Persuratan Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan
Dengan adanya kuesioner ini membantu dalam proses penelitian untuk menganalisis
proses dari permasalahan yang di hadapi terkait dengan layanan persuratan terhadap
warga.
Untuk kerjasamanya di ucapkan terima kasih.
1. Bagaimanakah pelayanan yang di berikan oleh petugas?
Puas Cukup Puas Kurang Puas
2. Apakah warga harus mengisi form sebelum membuat surat?
Ya Tidak
3. Berapa lamakah proses pembuatan surat-surat?
Tidak Lama Cukup Lama Terlalu Lama
4. Menurut anda apakah perlu ada perbaikan system layanan persuratan?
Perlu Tidak Perlu
HASIL PERHITUNGAN PERTANYAAN KUISIONER ( petugas )
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 1
No. Keterangan Jumlah Persentase
1. Seberapa seringkah petugas kehilangan data-data persuratan?Tidak seringSeringSangat sering
133
14 %43 %43 %
Grafik Persentase pertanyaan nomor 1
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 43%
dari 7 responden sangat sering kehilangan data-data persuratan.
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 2
No. Keterangan Jumlah Persentase
2. Apakah ada pencatatan dari surat keluar terkait dengan pelayanan kepada warga?
YaTidak
70
100 %0 %
Tidak Sering, 1, 14%
Sering, 3, 43%
Sangat Sering, 3, 43%
Tidak Sering Sering Sangat Sering
Grafik Persentase pertanyaan nomor 2
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa
100% dari 7 responden melakukan pencatatan
. Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 3
No. Keterangan Jumlah Persentase
3. Menggunakan dengan cara apa dalam pencatatan?
ManualTerkomputerisasi
61
86 %14 %
Grafik Persentase pertanyaan nomor 3
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa
100% dari 7 responden melakukan pencatatan secara manual.
ya, 7, 100%
tidak, 0, 0%
ya tidak
Manual, 6, 86%
Terkomputerisasi, 1, 14%
Manual Terkomputerisasi
. Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 4
No. Keterangan Jumlah Persentase
4. Menggunakan dengan cara apa dalam pencetakan surat keluar terkait dengan pelayanan warga?ManualTerkomputerisasi
43
57%43%
Grafik Persentase pertanyaan nomor 4
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 57%
dari 7 responden melakukan pencatatan secara manual
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 5
No. Keterangan Jumlah Persentase
5. apakah petugas sering mengalami kesulitan dalam melakukan pendokumentasian terkait dengan layana persuratan ?
YaKadang-kadangTidak
520
71 %29 %0 %
Manual, 4, 57%
Terkomputerisasi, 3, 43%
Manual Terkomputerisasi
Grafik Persentase pertanyaan nomor 5
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 71%
dari 7 responden mengalami kesulitan dalam pendokumentasian
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 6
No. Keterangan Jumlah Persentase
6. Menurut anda apakah bermanfaat apabila dilakukan pengembangan sistem dari sistem yang manual menjadi sistem yang lebih terkomputerisasi pada kantor kelurahan ini?BermanfaatCukup bermanfaatSangat bermanfaat
115
14%14 %72 %
Grafik Persentase pertanyaan nomor 6
Ya, 5, 71%
Kadang-kadang, 2,
29%
Tidak, 0, 0%
Ya Kadang-kadang Tidak
Bermanfaat, 1, 14%
Cukup bermanfaat, 1,
14%Sangat
bermanfaat, 5, 72%
Bermanfaat Cukup bermanfaat Sangat bermanfaat
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 72%
dari 7 responden mengatakan sangat bermanfaat apabila dilakukan pengembangan sistem
dari sistem yang manual menjadi sistem yang lebih terkomputerisasi
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 7
No. Keterangan Jumlah Persentase
7. Apakah setiap laporan persuratan yang akan dilaporkan dalam perperiode tertentu sudah teraturdengan baik?Belum TeraturKurang TeraturTeratur
610
86%14 %0 %
Grafik Persentase pertanyaan nomor 6
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 86%
dari 7 responden menyatakan laporan persuratan Belum Teratur
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 8
No. Keterangan Jumlah Persentase
8. Bagaimana tingkat keamanan data maupun dokumen yang terkait?BaikKurang BaikTidak Baik
331
43%43 %14 %
Belum Teratur, 6, 86%
Kurang Teratur, 1, 14%
Teratur, 0, 0%
Belum Teratur Kurang Teratur Teratur
Grafik Persentase pertanyaan nomor 6
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 43%
dari 7 responden menyatakan Kurang baik
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 9
No. Keterangan Jumlah Persentase
9. apakah anda setuju bila ada pengembangan system layanan persuratan, dengan memanfaatkan teknologi informasi?
SetujuKurang SetujuTidak Setuju
331
43%43 %14 %
Grafik Persentase pertanyaan nomor 9
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa
100% dari 7 responden menyatakan setuju
Baik, 3, 43%
Kurang Baik, 3, 43%
Tidak Baik, 1, 14%
Baik Kurang Baik Tidak Baik
Setuju100%
Kurang Setuju0%
Tidak Setuju0%
Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju
HASIL PERHITUNGAN PERTANYAAN KUISIONER ( warga )
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 1
No. Keterangan Jumlah Persentase
1. Bagaimanakah pelayanan yang di berikan oleh petugas?PuasCukup PuasKurang Puas
133
14 %43 %43 %
Grafik Persentase pertanyaan nomor 1
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 53%
dari 15 responden menyatakan setuju
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 2
No. Keterangan Jumlah Persentase
2 Apakah warga harus mengisi form sebelum membuat surat?
YaTidak
150
100 %0 %
Puas27%
Cukup Puas20%
Kurang Puas53%
Puas Cukup Puas Kurang Puas
Grafik Persentase pertanyaan nomor 2
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa
100% dari 15 responden menyatakan ya
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 3
No. Keterangan Jumlah Persentase
3 Berapa lamakah proses pembuatan surat-surat?
Tidak LamaCukup LamaTerlalu Lama
357
20 %33 %47%
Grafik Persentase pertanyaan nomor 3
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 47%
dari 15 responden menyatakan terlalu lama
Ya100%
Tidak0%
Ya Tidak
Tidak Lama20%
Cukup Lama33%
Terlalu Lama47%
Tidak Lama Cukup Lama Terlalu Lama
Tabel hasil pertanyaan kuisioner nomor 4
No. Keterangan Jumlah Persentase
4 Menurut anda apakah perlu ada perbaikan systemlayanan persuratan?PerluTidak Perlu
132
87 %13 %
Grafik Persentase pertanyaan nomor 3
Dari hasil data pada pertanyaan kuesioner pertama dapat disimpulkan bahwa 87%
dari 15 responden menyatakan perlu
Perlu87%
Tidak Perlu13%
Perlu Tidak Perlu
LAMPIRAN
IV(Surat Keterangan Penelitian)
PEMERINTAH KOTA TAI{GERANG SELATA}IKECAMATAN PAMTJLANG
' KELT]RAIIAN BAMBU APUSJL- ArwuaRapNo-l Kehnahan Bmbu Apus Kecaurm Pmulmg Telp ((Dl) 7491143
SI]RAT KETERANGANNomor: 148/ /.2J -Kel-B.Apsl20l0
DI
Kepald Kelumhan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangemng
Banten dengan ini menerangkan bahwa :
Selatan Propinsi
Nama
NIM
Prodi
Fakultas
Perguruan Tinggi
Judut Skripsi
Nurfiayati
103093029683
Sistem Idormasi
grins dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatultah Tangemng Selatan
Sistem Ioformasi LayanaD Persuratan (Sbdi Kasus Keturahan Btu$u
Apus)
Yang bersangkutan benar telah melakukan penelitian di Kelurahao Bambu Apus. Demikiatr
surat keterangatr ini dibuat, dan untuk diperguoakan sebagaimana mestinya.
Bambu Apus, 27 Mei 2010
AT. LIJRAH BAMBU APUS
Sekretaris Kelurrhan
9 200906 I Oot '
LAMPIRAN
V(Buku Panduan Sistem Informasi Layanan Persuratan)
Panduan Sistem Informasi Persuratan 0
PANDUAN
SISTEM INFORMASI LAYANAN PERSURATAN
(SIP)
KELURAHAN BAMBU APUS
KECAMATAN PAMULANG
KOTA TANGERANG SELATAN
Panduan Sistem Informasi
Aplikasi Sistem
pemerintah pada wilayah kelurahan/desa dalam hal pelayanan administratif
memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini di atur dalam UU RI no.25 2009 pasal 1
tentang ketentuan umum pelayanan publik poin 9
adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta
mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan
sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam hur
dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik”.
SIP mudah di gunakan (user friendly) mengingat pengguna (warga) berasal dari
berbagai macam elemen dasar pengetahuan.
warga serta kepentingan adminstratif. Sedangkan output dari SIP adalah surat keluar
berdasarkan kepentingan warga, yaitu : surat keterangan usaha, domisili usaha, pengantar
pembuatan surat catatan kepolisian, tidak mampu, domisili tempat tinggal, pe
KTP dan surat perijinan keramaian.
Fasilitas yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain :
1
nformasi Persuratan
P E N D A H U
Aplikasi Sistem Informasi Persuratan berrfungsi untuk membantu kinerja
pemerintah pada wilayah kelurahan/desa dalam hal pelayanan administratif
memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini di atur dalam UU RI no.25 2009 pasal 1
tentang ketentuan umum pelayanan publik poin 9 yang menyatakan “
adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta
mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan
sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar,
dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik”.
mudah di gunakan (user friendly) mengingat pengguna (warga) berasal dari
berbagai macam elemen dasar pengetahuan. Input dari aplikasi ini adalah data in
warga serta kepentingan adminstratif. Sedangkan output dari SIP adalah surat keluar
berdasarkan kepentingan warga, yaitu : surat keterangan usaha, domisili usaha, pengantar
pembuatan surat catatan kepolisian, tidak mampu, domisili tempat tinggal, pe
KTP dan surat perijinan keramaian.
Fasilitas yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain :
1
U L U A N
Informasi Persuratan berrfungsi untuk membantu kinerja
pemerintah pada wilayah kelurahan/desa dalam hal pelayanan administratif
memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini di atur dalam UU RI no.25 2009 pasal 1
yang menyatakan “Sistem Informasi
adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta
mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan
uf Braile, bahasa gambar,
dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik”.
mudah di gunakan (user friendly) mengingat pengguna (warga) berasal dari
Input dari aplikasi ini adalah data individu
warga serta kepentingan adminstratif. Sedangkan output dari SIP adalah surat keluar
berdasarkan kepentingan warga, yaitu : surat keterangan usaha, domisili usaha, pengantar
pembuatan surat catatan kepolisian, tidak mampu, domisili tempat tinggal, pembuatan
Panduan Sistem Informasi Persuratan 2
Menambah komponen
Sebelum proses penginstalan SIP terlebih dahulu tambahkan komponen SIP yang
terdapat pada cd.untuk menambahkan komponen, langkahnya sebagai berikut :
1. klik dua kali pada komponenSIP.exe yang terdapat pada CD installer
2. dari jendela Setup komponenSIP klik next, seperti gambar di bawah ini :
3. selanjutnya, di tampilkan jendela ready to install, komponen siap untuk di install
dengan klik install, seperti gambar di bawah ini :
4. maka akan tampil jendela proses installer, perhatikan gambar di bawah ini :
Panduan Sistem Informasi Persuratan 3
5. kemudian akan tampil jendela completing installer dan klik finish
Tambah Data Base
sebelum anda membuat database untuk di koneksikan pada SIP, terlebih dahulu copy
folder copy file yang terdapat pada CD SIP pada PC anda. Kemudian buatlah 2 folder
dengan nama DB_Foto kemudian di dalam foler tersebut buatlah 2 subfolder dengan
nama Ft_warga (untuk menyimpan foto warga), Ft_admin (untuk menyimpan foto
admin).
Panduan Sistem Informasi
Sebelum memulai program terdapat beberapa menusediakan akan memudahkan user untuk pengurusan pengelolaan
Login
sebelum memulai program user di haruskan login terlebih dahuluhak akses, maka akan tampil jendela login klik pada seperti gambar di bawah :
2
nformasi Persuratan
Sebelum memulai program terdapat beberapa menu-menu umum, Menusediakan akan memudahkan user untuk pengurusan pengelolaan persuratan.
sebelum memulai program user di haruskan login terlebih dahulu, untuk menentukan maka akan tampil jendela login klik pada Login atau exit
seperti gambar di bawah :
4
J e n d e l aM e n u
Menu-menu yang di persuratan.
, untuk menentukan exit untuk keluar,
Panduan Sistem Informasi Persuratan 5
Sebelum proses pencetakan yang akan tampil adalah menu print, klik print seperti gambar di bawah :
Panduan Sistem Informasi
Menu-menu SIP yang di sediakan untuk melayani wargapengurusan persuratan, antara lain :melihat data personal, memasukan data tambahan persuratan, serta print out surat
Melihat data personal
Untuk melihat data personal, langkah
1. Masukan nama warga,masuk kedalam sistem
2. selanjutnya akan tampil jendela wargapersonal, input data tambahan surat, serta print out surat yang di inginkan, sepertgambar berikut :
3
nformasi Persuratan
i sediakan untuk melayani warga, akan memudahkan warga untuk pengurusan persuratan, antara lain :melihat data personal, memasukan data tambahan persuratan, serta print out surat-surat yang di perlukan
Melihat data personal
Untuk melihat data personal, langkah-langkah sebagai berikut :
nama warga, dan ID KTP sebagai password lalu klik masuk kedalam sistem, seperti gambar di bawah :
selanjutnya akan tampil jendela warga, di menu ini warga dapat melihat data personal, input data tambahan surat, serta print out surat yang di inginkan, sepert
3
6
J e n d e l aW a r g a
, akan memudahkan warga untuk pengurusan persuratan, antara lain :melihat data personal, memasukan data tambahan
lalu klik OK untuk
, di menu ini warga dapat melihat data personal, input data tambahan surat, serta print out surat yang di inginkan, seperti
Panduan Sistem Informasi Persuratan 7
3. kemudian akan tampil jendela data personal dengan klik detail user, kemudian
klik tutup untuk keluar jendela data warga, seperti gambar dibawah ini :
Melihat data
personal
Pilih jenis surat
Panduan Sistem Informasi Persuratan 8
Surat Pengantar Pembuatan KTP
Untuk mencetak surat pengantar pembuatan KTP, klik Surat Pengurusan KTP pada menu pemerintahan dan lengkapi form yang telah di sediakan, selanjutnya klik cetak,seperti gambar berikut :
Surat Keterangan Domisili
Untuk mencetak surat pengantar pembuatan KTP, klik Surat Ker. Tnggal (Domisili)pada menu pemerintahan, selanjutnya klik cetak, seperti gambar berikut :
Panduan Sistem Informasi Persuratan 9
Surat Izin Keramaian (Acara)
Untuk mencetak surat pengantar pembuatan KTP, klik Surat Izin Keramaian (Acara)pada menu pemerintahan dan lengkapi form yang telah di sediakan, selanjutnya klik cetak, seperti gambar berikut :
Surat Keterangan Usaha
Untuk mencetak surat pengantar pembuatan KTP, klik Surat Keterangan Usaha pada menu pemerintahan dan lengkapi form yang telah di sediakan, selanjutnya klik cetak,seperti gambar berikut :
Panduan Sistem Informasi Persuratan 10
Surat Domisili Usaha
Untuk mencetak Surat Domisili Usaha, klik Surat Domisili Usaha pada menu Ek-Bang dan lengkapi form yang telah di sediakan, selanjutnya klik cetak, seperti gambar berikut :
Surat Keterangan Catatan Kepolisian
Untuk mencetak surat SKCK, klik Surat Pengurusan SKCK pada menu KESRA dan lengkapi form yang telah di sediakan, selanjutnya klik cetak, seperti gambar berikut :
Panduan Sistem Informasi Persuratan 11
Surat Keterangan Tidak Mampu
Untuk mencetak surat keterangan tidak mampu, klik Surat Keterangan Tidak Mampupada menu KESRA dan lengkapi form yang telah di sediakan, selanjutnya klik cetak,seperti gambar berikut :
Panduan Sistem Informasi
Menu-menu yang di sediakan memudahkan KASI untuk mencari dan mencetak surat yang telah di keluarkan
Mencari dan Mencetak Laporan Surat
Untuk mencari pada menu katagori pencarian pilih masukan kata kunci kemudian enter. Untuk proses cetak laboran suratbagian bawah, seperti gambar berikut :
4
nformasi Persuratan
menu yang di sediakan memudahkan KASI untuk mencari dan mencetak surat
dan Mencetak Laporan Surat
menu katagori pencarian pilih katagori pencariankemudian enter. Untuk proses cetak laboran surat, menú
seperti gambar berikut :
4
12
J e n d e l aK A S I
menu yang di sediakan memudahkan KASI untuk mencari dan mencetak surat
katagori pencarian, kemudian , menú cetak pada
Panduan Sistem Informasi Persuratan 13
Ganti Password
Pada menu ini user bisa mengganti username, password dan foto user. Klik pada menu detail user, kemudian masukan password lama anda dan enter, klik ubah password atau ubah user dan klik OK, seperti gambar berikut :
Back Up DataBase
Demi keamanan data sistem ini melayani back up database, klik pada menu utility kemudian pilih backup database, pilih menu direktori yang di inginkan kemudian klik ok, seperti gambar berikut ini :
Panduan Sistem Informasi
Menu-menu yang di sediakan memudahkan Staff untuk mencari dan mencetak surat yang telah di keluarkan
Mencari dan Mencetak Data Warga
Untuk mencari pada menu katagori pencarian pilih masukan kata kunci kemudian enter. Untupada bagian bawah, seperti gambar berikut :
nformasi Persuratan
menu yang di sediakan memudahkan Staff untuk mencari dan mencetak surat yang
Mencari dan Mencetak Data Warga
Untuk mencari pada menu katagori pencarian pilih katagori pencarianmasukan kata kunci kemudian enter. Untuk proses cetak laporan data warga, menú pada bagian bawah, seperti gambar berikut :
14
J e n d e l aS t a f f
menu yang di sediakan memudahkan Staff untuk mencari dan mencetak surat yang
katagori pencarian, kemudian k proses cetak laporan data warga, menú cetak
Panduan Sistem Informasi Persuratan 15
Ganti Password
Pada menu ini user bisa mengganti username, password dan foto user. Klik pada menu detail user, kemudian masukan password lama anda dan enter, klik ubah password atau ubah user dan klik OK, seperti gambar berikut :
Back Up DataBase
Demi keamanan data sistem ini melayani back up database, klik pada menu utility kemudian pilih backup database, pilih menu direktori yang di inginkan kemudian klik ok, seperti gambar berikut ini :
Panduan Sistem Informasi Persuratan 16
Keterangan :
SIMBOL KETERANGAN
Untuk keluar dari menu
Keluar dari SIP
Melihat detail data user (pengguna)
Mencetak mengprint
Keluar menu
Memindahkan file ke type file berbeda
Keluar menu print
Menu untuk print dan cancel
LAMPIRAN
VI(Hasil Tampilan Input)
1. Tampilan selamat Datang
2. Tampilan Login Admin, Staff dan KASI
1. Tampilan Login Warga
2. Tampilan Menu Utama
3. Tampilan Informasi User
4. Tampilan Input Data Warga
5. Tampilan List Data Warga
6. Tampilan User Option
7. Tampilan Back Up Data
8. Tampilan Input Surat Pengurusan KTP
9. Tampilan Input Surat Keterangan Domisili
10. Tampian input Surat Ijin Keramaian
11. Tampilan input Surata keterangan usaha
12. Tampilan input surat ijin domisili usaha
13. Tampilan input surat SKCK
14. Tampilan input surat Keterangan TidakMampu
LAMPIRAN
VII(Hasil Output)
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
KECAMATAN : PAMULANG
KELURAHAN : BAMBU APUS
KODE KELURAHAN : 2006
TANDA BUKTI PEMBUATAN KTP
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
2/14/1997
Tgl Pembuatan KTP
Tgl Selesai KTP
:
:
5/3/2010
1/8/2010
TTD Jempol Kiri Pemohon
SHAHIRA
Bambu Apus,
An. Lurah Bambu Apus
5/3/2010
...........................................
Sekel
Agama : Islam
Gol. Darah : ...
Kewarganegaraan : Indonesia
Bambu Apus,
An. Lurah Bambu Apus
...........................................
Sekel
ARSIP KELURAHAN
5/3/2010
Syamsuddin Noor, S.PD.I Syamsuddin Noor, S.PD.I
Nomor PMF 470/001-Kel.BAps/2010
Nomor KK :
:
001
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
KECAMATAN : PAMULANG
KELURAHAN : BAMBU APUS
KODE KELURAHAN : 2006
TANDA BUKTI PEMBUATAN KTP
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
Tgl Pembuatan KTP
Tgl Selesai KTP
:
:
5/3/2010
1/8/2010
TTD Jempol Kiri Pemohon
SHAHIRA
Agama : Islam
Gol. Darah : ...
Kewarganegaraan : Indonesia
Nomor PMF 470/001-Kel.BAps/2010
Nomor KK :
:
001
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
KECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUS
Jl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp. (021) 7491143
SURAT KETERANGAN DOMISILI
Nomor : 148/001-Kel.BAps/2010
Lurah Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dengan ini menerangkanbahwa :
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
2/14/1997
Surat pindah / identitas diri
Lainnya
Nomor
:
:
KTP
012564555
Berdasarkan keterangan yang kami terima dari Ketua RT. Rw01 03 Orang tersebut diatas
benar berdomisili pada alamat tersebut diatas
Demikian surat pengantar/keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.
Bambu Apus,
An. Lurah Bambu Apus
4/23/2010
...........................................
Sekel
Agama : Islam
Gol. Darah : A
Kewarganegaraan : Indonesia
ARSIP KELURAHANSyamsuddin Noor, S.PD.I
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
KECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUS
Jl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp. (021) 7491143
SURAT KETERANGAN DOMISILI
Nomor : 148/001-Kel.BAps/2010
Lurah Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dengan ini menerangkanbahwa :
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
2/14/1997
Surat pindah / identitas diri
Lainnya
Nomor
:
:
KTP
012564555
Berdasarkan keterangan yang kami terima dari Ketua RT. Rw01 03 Orang tersebut diatas
benar berdomisili pada alamat tersebut diatas
Demikian surat pengantar/keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.
Bambu Apus,
An. Lurah Bambu Apus
4/23/2010
...........................................
Sekel
Agama : Islam
Gol. Darah : A
Kewarganegaraan : Indonesia
Syamsuddin Noor, S.PD.I
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
SURAT PENGANTAR PEMBUATAN IJIN KERAMAIANNomor :
Pemerintah Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota tangerang selatan,dalam rangka memenuhi permohonan ijin keramaian dari :
Dengan ini menerangkan bahwa pada prinsipnya kami tidak keberatan atas permohonan yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut
Pada waktu dilaksanakan keramaian tidak dibenarkan / dilarang melakukan hal-hal yangbertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan adat istiadat bangsa.
Pada waktu dilaksanakan keramaian harus disertai dengan ketentraman dan ketertiban dalamlingkunganya, baik hubungan dengan tetangga, menghargai waktu-waktu ibadah dalammenciptakan kerukunan Umat beragama maupun kebersihan lingkungan setelah selesaikeramaian.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
145/001-Kel.BAps/2011
Lurah Bambu Apus3/8/2011
...........................................
Waktu dan maksud mengadakan
Tanggal :
Acara :
Hiburan :
4/18/2010
17 Agustusan
dangdut
1.
2.
Demikian surat pengantar pembuatan ijin keramaian ini dibuat agar dapat dipergunakan
Bambu Apus
2/14/1997
17 Agustusan
Syamsuddin Noor, S.PD.I
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
SURAT KETERANGAN USAHA
Nomor :
Lurah Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dengan ini menerangkan bahwa :
Orang tersebut diatas benar warga Kelurahan Bambu Apus Kecamatan PamulangKotaTangerang selatan, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan dikuatkan dengan keterangan dari Ket. RT. adalah benar orang tersebut memiliki usaha
Demikian surat pengantar/keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:No Ktp
:
Bambu Apus,
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
0010
503/001-Ek.-Bang/2010
MAJU JAYA
An. Lurah Bambu Apus4/22/2010
..........................................
Sekel
2/14/1997
13 RW 14
Syamsuddin Noor, S.PD.I
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
SURAT KETERANGAN DOMISILI USAHANomor :
Pemerintah Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota tangerang selatan, Dengan inimenerangkan bahwa :
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
SHAHIRA
P
warga.tempat
Pelajar
-
503/001-Ek.-Bang/2011
Lurah Bambu Apus8/14/2011
Benar pada saat ini membuka/mempunyai usaha sebagaimana tersebut dibawah ini :
Nama Perusahaan :
Jenis Perusahaan :
Alamat :
Super Awning
Konstruksi
Jl. Madya Raya Rt. 2 Rw 10 No 137Tangerang Selatan
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bambu Apus
warga.tempat
No KTP : 0010
Akte / Tanda PendirianPerusahaan :
Jumlah Karyawan :
Penanggung Jawab :
Akta
10
DR. Widya Pratama
Tanda tangan Ybs/Pemohon
...........................................
Camat Kecamatan Pamulang
...........................................
Mengetahui
NIP.
503/001-Ek.-Bang/2011Nomor8/14/2011Tanggal
DR. Widya PratamaSyamsuddin Noor, S.PD.I
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
PENGANTAR PEMBUATAN SURAT CATATAN KEPOLISIANNomor :
Berdasarkan keterangan yang kami terima dari Ketua , dengan ini LurahBambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan menerangkan bahwa :
Rw
Nama tersebut diatas sampai dengan surat pengantar ini dibuat adalah berkelakuan baik, dan belumpernah tersangkut urusan/perkara Kepolisian dan tidak terlibat langsung maupun tidak langsung dengan apayang dinamakan G.30.S.PKI.
SURAT PENGANTAR INI DIBUAT UNTUK KEPERLUAN
Demikian surat pengantar/keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
No Ktp :
Bambu Apus,
01 03
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
0010
148/001-Kel.BAps/2011
Melamar Pekerjaan
An. Lurah Bambu Apus8/14/2011
Mengetahui,Camat Pamulang
........................................... ...........................................
Sekel
2/14/1997
Syamsuddin Noor, S.PD.I
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
SURAT KETERANGAN TIDAK / KURANG MAMPU
Nomor :
Lurah Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dengan ini menerangkan bahwa :
Nama tersebut diatas benar penduduk / warga Kelurahan Bambu Apus Kecamatan PamulangKota Tangerang Selatan. Berdasarkan keterangan Ketua RT. atas keadaan ekonominya tergolong
Surat Keterangan ini kami keluarkan guna pengantar pengurusan :
Demikian surat pengantar/keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
No Ktp :
Bambu Apus,
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
0010
149/001-Kel.BAps/2010
berobat
An. Lurah Bambu Apus4/23/2010
Mengetahui,Camat Pamulang
.......................................... ..........................................
Sekel
TIDAK / KURANG MAMPU
2/14/1997
Syamsuddin Noor, S.PD.I
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
SHAHIRA
P
Surabaya
Pelajar
-
Agama : Islam
Gol. Darah : -
Kewarganegaraan : Indonesia
2/14/1997
Status : Belum Menikah
RT/RW : 01 03/
No KK
NIK
:
:
001
0010
ID Warga : 001
Pendidikan : SMA
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
LAPORAN DATA WARGA
4/23/2010 001148/001-Kel.BAps/2010 KTP 012564555
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
LAPORAN SURAT KETERANGAN DOMISILI
ID SURAT IDENTITAS LAIN NOMOR IDENTITAS LAINTANGGAL ID WARGA
145/001-Kel.BAps/2011
3/8/2011 17 Agustusan dangdut4/18/2010001
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
LAPORAN DATA SURAT PENGANTAR PEMBUATAN IJIN
Nomor : Tanggal Acara HiburanTanggal AcaraId Warga
4/22/2010 001503/001-Ek.-Bang/2010 MAJU JAYA -RENTALAN MOBIL
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
LAPORAN SURAT KETERANGAN USAHA
ID SURAT NAMA USAHA JENIS USAHATANGGAL ID WARGA KEPERLUAN
503/001-Ek.-Bang/2011 8/14/2011 001 Super Awning Konstruksi Jl. Madya Raya Rt. 2 Rw 10 No 137Tangerang Selatan
Akta 10 DR. Widya Pratama
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
LAPORAN DATA SURAT DOMISILI USAHA
Nama Perusahaan Jenis Perusahaan Alamat Akte Karyawan Penanggung JawabID Surat Tanggal ID Warga
8/14/2011 001148/001-Kel.BAps/2011 Melamar Pekerjaan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
LAPORAN SURAT PENGANTAR PEMBUATAN SURAT CATATAN
ID SURAT TANGGAL ID WARGA KEPERLUAN
4/23/2010 001149/001-Kel.BAps/2010 berobat
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANKECAMATAN PAMULANG
KELURAHAN BAMBU APUSJl. Arwana Raya No. 1 Kelurahan Bambu Apus Kec. Pamulang Telp.021-7491143
LAPORAN SURAT KETERANGAN TIDAK / KURANG MAMPU
ID SURAT TANGGAL ID WARGA KEPERLUAN