4

(StudyTheCorrelationBetweenMotivation,Commitment,And ...polbangtan-bogor.ac.id/kcfinder/upload/file/studi korelasional pns bangluhtan.pdf · bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanianmampu

  • Upload
    haminh

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (StudyTheCorrelationBetweenMotivation,Commitment,And ...polbangtan-bogor.ac.id/kcfinder/upload/file/studi korelasional pns bangluhtan.pdf · bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanianmampu
Page 2: (StudyTheCorrelationBetweenMotivation,Commitment,And ...polbangtan-bogor.ac.id/kcfinder/upload/file/studi korelasional pns bangluhtan.pdf · bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanianmampu

-.I'

JURNAL

PENGEMBANGAN PENYULUHAN PERTANIAN

Bidang Ilmu-ilmu Peternakan

Volume 10 (19), Juli 2014 ISSN: 1858- 1625

DAFTARISI

Pengaruh Pemberian Pakan Sorgum dan Kulit Pisang yang TelahDihidrolisis dengan Naoh Terhadap Profil Lemak Darah AyamBroilerZahra, A.A., Suprijatna, E. dan Sukamto,B

Spermatogenesis Tiktok dengan Penambahan Gel Lidab Buaya(Aloe Vera)Pradipta, WA., Supri Ondho, Y dan Samsudewa,D

Status Kesehatan Ayam Broiler pada Berbagai KepadatanKandang yang Disertai Penambahan Tepung Jintan Hitam dalamRansumNurfaizin, Mahfudz, L.D., Atmomarsono, U

Studi Korelasional Motivasi, Komitmen, dan Budaya Organisasidengan Kepuasan Kerja Penyuluh Pertanian PNSWidodo, T'

Optimalisasi Kombinasi Pupuk Nitrogen dan Pupuk Kandangterhadap Produksi dan Kualitas Rumput Gajah (PennisetumPurpureum) pada Awal PertumbuhanHeni, N, Karno dan Sumarsono

Pengaruh Intensitas Cahaya dan Photoperiod terhadapPertumbuhan dan Produksi pada Puyuh Betina Petelur (CoturnixCoturnix Japonica)Umur 20 - 60 hariHarmoni, WH, Sunarti, D. dan Mahfudz, L. D.

Pemanfaatan Tanaman Hemat Energi Koro Pedang (CanavaliaEnsiformis) dalam Tumpangsari dengan Jagung (Zea Mays)sebagai Bahan Baku Pakan LokalSusanti, Anwar, S; Fuskhah, E, Sumarsono

Pemanfaatan Lisin Ransum pada Ayam Kampung Umur 12Minggu dengan Taraf Protein dan Lisin BerbedaRinastiti, A.L., Sunarti, D., Mahfudz, L.D

1-9

10-18

19-27

28-42

43-51

52-60

61-67

68-75

Page 3: (StudyTheCorrelationBetweenMotivation,Commitment,And ...polbangtan-bogor.ac.id/kcfinder/upload/file/studi korelasional pns bangluhtan.pdf · bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanianmampu

STUDI KORELASIONAL MOTIV ASI, KOMITMEN, DAN BUDA YAORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PENYULUH PERTANIAN PN~

(Study The Correlation Between Motivation, Commitment,And Organizational CulturWith Job Satisfaction Of GovermentExtension Worker)

Widodo, T I)

I) Staf Pengajar Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) BogorJalan Cibalagung No.1 Kodya Bogor Barat Bogar

r ~ email: [email protected]

Diterima: 5 Maret 2014 Disetuju: 15 Juni 2014

A,BSTRACT

The objective of the' research is to study the correlation between Motivai.Commitment, and Organizational Culture with Job Satisfaction of goverment extensworkerwhich was carried out at Bogor and Bekasi Districts, WestJava Province, witsample if 70 selected by using porposive sampling. The validity of instrument 1

measured by using Pearson Product Moment correlation and the reliability was measuby Alpha Cronbach formula. The study finds out that there is positive and significcorrelation between: (1) Motivation (XI) and Job Satisfaction (Y);(2) Commitment (and Job Satisfaction (Y);(3) Organizational Culture (X3) and Job SatisfactionTherefore Job Satisfaction of goverment extension worker can be improved by enhancthe motivation, commitment and organizational culture

Key Words: Motivation, Commitment, Organizational Culture, and Job Satisfaction

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara motivasi, komitmenbudaya organisasi dengan kepuasan kerja penyuluh pertanian PNS di Kabupaten Bodan Bekasi. Provinsi Jawa Barat.J umlah sampel yang diambil sebanyak 70 respondengan metode purposif sampling.Validasi instrumen diukur menggunakan rumusCronbach. Hasil kajian diketahui bahwa terdapat hubungan korelasi positif antara moti:(Xl) dengan kepuasan kerja (Y) , komitmen dengan (X2) dengan kepuasan kerja, Budkerja (X4) dengan kepuasan kerja (Y). Dalam perspektif pemahaman lain, dapat dikatalmakin tinggi Motivasi ,makin kuat Komitmen dan makin kondusif Budaya Organistmaka makin tinggi tingkat Kepuasan Kerja para PPPNS. Dengan demikian optimaliMotivasi dalam bekerja dan Komitmen terhadap pekerjaan dan instansi tempat bekerjserta Budaya Organisasi di lingkungan Balai Penyuluhan dapat menjadi strategi UI

meningkatkan Kepuasan Kerja para PPPNS.

Kata Kunci : Motivasi, Komitmen, Budaya Kerja, Kepuasan kerja

PENDAHULUAN terhadap pembangunan nasioKementerian Pertanian telah menetapka

(empat) sukses pembangunan pertanyaitu: (1) pencapaian swasembadaswasembada berkelanjutan, (2) peningk:diversifikasi pangan, (3) peningkatan I

Sektor pertanian hingga sekarangmasih menjadi andalan dalampembangunan nasional di pedesaan. Untukmeningkatkan kontribusi sektor pertanian

28 Studi Korelasional Motivasi, Komitmen, dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja PenyPertanian

Page 4: (StudyTheCorrelationBetweenMotivation,Commitment,And ...polbangtan-bogor.ac.id/kcfinder/upload/file/studi korelasional pns bangluhtan.pdf · bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanianmampu

tambah, daya saing dan ekspor, dan (4)peningkatan kesejahteraan petani.

Keberhasilan 4 (empat) suksespembangunan pertanian tersebut,diperlukan sumber daya manusia yangberkualitas, andal serta berkemampuanmanajerial, kewirausahaan dan organisasibisnis sehingga pelaku pembangunanpertanian mampu membangun usaha darihulu sampai dengan hilir yang berdayasaing tinggi dan mampu menerapkanprinsip pembangunan pertanianberkelanjutan. Salah satu aktor dalampembangunan pertanian yaitu PenyuluhPertanian yang tersebar di seluruh propinsi.Keberhasilan peran Penyuluh Pertaniandiyakini ketika Indonesia mampu mencapaiswasembada beras dan memperolehpenghargaan dari FAO pada tahun 1985.Peran Penyuluh Pertanian sebagai salahsatu aktor pembangunan pertanian terusdiperkuat posisinya melalui implementasiUndang-Undang Nomor 16 Tahun 2006Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,Perikanan, dan Kehutanan (SP3K).Penyuluh Pertanian diarahkan untukmelaksanakan tugas pendampingan dankonsultasi bagi pelaku utama dan pelakuusaha dalam mengembangkan usahaagribisnisnya, sehingga adopsi teknologitepat guna dapat berjalan dengan baik danpada gilirannya meningkatkan kepuasankerjapelaku utama, produksi, produktivitas,pendapatan dan kesejahteraan petanibeserta keluarganya.Penyuluh Pertaniandalam hal ini berperan sebagai agenpembaharuan yang secara langsungberhadapan dengan para petani sebagaimitra kerjanya.

Havelock et al. (1971) menyatakanbahwa peran agen perubahan yaitu sebagai:(1) katalisator (mempercepat prosesdinamika perubahan, memunculkan potensisumberdaya masyarakat setempat); (2)pensolusi masalah (memberi dukungan danpenjelasan masalah setempat,menemukenali dan merumuskan kebutuhan,mendiagnosis permasalahan danmenentukan tujuan, mendapatkan sumber-sumber yang relevan, memilih dan

merumuskan solusi masalah, menyesuaikandan merencanakan tahap pensolusianmasalah); (3) penghubung (Linker); (4)menumbuhkan kemitraan dengan luarsistem dan pihak lain dan (5) merintis danmemelihara kemitraan tersebut. Efektivitasdan keberlanjutan Penyuluh Pertaniandalammemerankan diri sebagai agen perubahansecara langsung berhubungan denganbeberapa karakteristik, diantaranyakepuasan kerja yag dirasakan.Kepuasankerja (job satisfaction) dapat dijadikankekuatan untuk mendorong seorangPenyuluh Pertanian agar melakukanpekeDaannya dengan penuh semangat danprofesional. kebutuhannya terpenuhi baikkebutuhan lahir maupun batin. Persepsidiri terhadap pelaksaan tugas pekerjaanyang menjadi tanggung jawab kesehariandan hasilnya akan menentukan kepuasankerja individu Penyuluh Pertanian. Sikapkerja Penyuluh Pertanian yangdiekspresikan melalui kepuasan dalambekerja dalam berbagai aspek ditentukanoleh motivasi kerja, komitmen diri terhadapprofesinya, dan budaya organisasi yangdialami oleh Penyuluh Pertanian di wilayahkerjanya. Penyuluh Pertanian yang merasapuas dalam melaksanakan tugas dantanggungjawabnya terdorong untuk lebihagresif dalam bekerja, lebih disiplin, tidakmudah menyerah dan terusmengembangkan inovasi. Dengandemikian kepuasan kerja dapat menjadititik masuk atau faktor kunci keberhasilandalam mendorong Penyuluh Pertanianbekerja lebih profesional. Gagasan dantindakan yang inovatif dan kreatif dalambekerja seringkali muncul untukmeningkatkan kepuasan dirinya terhadaphasil pekerjaan yang dicapai. Kualitas hasilpekerjaan individu makin tinggi akandiikuti dengan meningkatnya kepusan diriatas pekerjaan yang selanjutnya mendorongkepeuasan pada level organisasi.Sebaliknya Penyuluh Pertanian yangmerasa tidak puas akan memperlihatkanketidakpuasannya melalui sikap negatifseperti kurangnya disiplin kerja, pasif,bekerja apa adanya, keinginan yang kurang

Studi Korelasional Motivasi, Komitmen, dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Penyuluh 29Pertanian PNS