7
Granulopoeisis Mieloblast Merupakan sel myeloid awal diameter antara 14 dan 18μm mempunyai inti oval yang besar Inti terdiri dari kromatin yang sangat halus dan memiliki 3 atau lebih nukleoulus Sitoplasma basofilik dan tanpa granul Adanya nukleolus yang lebih menonjol Adanya butiran sitoplasma Promielosit

Sub Tugas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analis

Citation preview

GranulopoeisisMieloblast

Merupakan sel myeloid awal diameter antara 14 dan 18m mempunyai inti oval yang besar Inti terdiri dari kromatin yang sangat halus dan memiliki 3 atau lebih nukleoulus Sitoplasma basofilik dan tanpa granul Adanya nukleolus yang lebih menonjol Adanya butiran sitoplasma

Promielosit

Sedikit lebih besar dari sel muda (blast) Intinya memperlihatkan kondensasi kromatin nukleolus sedikit dan kurang menonjol Sitoplasma berisi butiran azurophilic mencolok atau butiran primer. Ini mengandung butiran myeloperoxidase, asam fosfatase, dan enzim esterase Biasanya tidak ada promielosit terlihat dalam darah perifer.

Mielosit

Diameter antara 10-18m sedikit lebih kecil daripada promielosit memiliki inti bulat sampai berbentuk oval eksentrik, sering rata sepanjang satu sisi Kromatin baik, tetapi menunjukkan adanya kondensasi Nukleolus dapat dilihat dalam tahap awal tetapi tidak dalam mielosit akhir Butiran azurofilik primer masih ada, namun butiran sekunder mendominasi Butiran sekunder (neut, eos, atau baso) pertama kali muncul berdekatan dengan inti Mielosit biasanya tidak ditemukan di dalam darah perifer

Metamielosit

sedikit lebih kecil daripada mielosit memiliki inti berbentuk seperti ginjal indentasi dan kromatin yang relatif padat, terutama di sepanjang membran nuklir Sitoplasma yang bersemu merah dengan hampir tidak ada latar belakang biru Butiran sekunder banyak (neutro, eos, atau baso) jelas melebihi jumlah butiran primer 0-1 dari sel darah putih di perifer mungkin metamielosit(remaja)

Neutrofil Batang

sedikit lebih kecil dari metamielosit ditandai dengan inti berbentuk U atau sangat indentasi Sisi berlawanan atau lobus yang memiliki ukuran atau diameter yang sama Tidak ada penyempitan nuklear > 1/2 diameter lobus Kromatin yang sangat mengelompok butiran sekunder neutrofilik atau basofilikNeutrofil segmen

Berdiameter rata-rata 14 m Tersegmentasi dengan dipisahkan oleh lobation tipis seperti benang filamen kromatin yang tergabung dengan 2-5 lobus Kromatin dari neutrofil tersegmentasi secara kasar mengelompok dan sitoplasma berwarna merah muda karena sejumlah besar butiran sekunder Biasanya sekitar 45-75% dari sel darah putih di perifer putih adalah neutrofil tersegmentasi

Limfositopoiesis

Limfoblas

Ukurannya antara 10 dan 20 m memiliki nukleolus kurang jelas kromatin lebih pekat dan tidak adanya butiran sitoplasma Inti sering bulat atau oval tapi kadang-kadang mungkin berlekuk, terlipat atau tidak teratur Mungkin terdapat satu atau lebih nucleolus Sitoplasma bervariasi dalam jumlah, cukup basofilik dan biasanya agranular

Prolimfosit

umumnya mempunyai ukuran yang sama dengan limfoblas inti biasanya mengandung nuckleolus tunggal yang menonjol Kromatin agak kasar daripada limfoblas tapi kurang padat dari limfosit matang parakromatin yang tidak jelas sitoplasma biru, lebih besardibandingkan limfoblas atau limfosit matang.

Limfosit matang

Berdiameter antara 7 sampai 15 m Sel-sel bulat seperti telur, tetapi kadang-kadang menjadi berlekuk atau sedikit menjorok Kromatin umumnya padat Biasanya nukleolus tidak terlihat zona bening perinuklear mengelilingi inti seperti halo terlihat dalam beberapa sel Sitoplasma biru,biasanya berisi beberapa butiran azurophilic yang berwarna merah muda yang tidak merata

Monositopoiesis

Monoblas

Berdiameter sekitar 12 sampai 20 m Rasio antara inti dan sitoplasma adalah 4:1 atau 3:1 memiliki nukleus oval dengan struktur kromatin halus Biasanya terlihat 1-4 nukleolus Inti bisa terdapat ditengah atau eksentrik Agranular sitoplasma dengan strain basofilik dan sering memiliki zona perinuklear menonjol.