Sucrose

Embed Size (px)

DESCRIPTION

power point

Citation preview

White Sketchpad PowerPoint Presentation

SUKROSAKelompok VAinun Najih(12030234007/KA 2012)Ika Lailatul Khoiriyah(12030234015/KA 2012)Wilda Yuli Rahmawati(12030234008/KB 2012)Siti Lailatul Arifah(12030234021/KB 2012)

Sukrosamerupakan suatudisakaridayang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unitglukosadanfruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11.

Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, misalnya dalam buah nanas dan dalam wortel.

Hasil samping pengekstrasi sukrosa baik dari tebu ataupun bit adalah molase. Molase ini berwarna gelap, cairannya pekat (20 30%), dan dengan proses kristalisasi tidak dapat diubah lebih lanjut menjadi sukrosa karena adanya gula reduksi dan kotoran non gula.

Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa. Molekul sukrosa tidak mempunyai gugus aldehida atau keton bebas, atau tidak mempunyai gugus OH glikosidik. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Sukrosa (gula pasir yang umum) didapatkan secara komersil dari tebu atau bit. Atom-atom anomer unit glukosa dan unit fruktosa berikatan [ada disakarida ini, konfigurasi ikatan glikosidik ini adalah untuk glukosa dan untuk fruktosa. Dengan sendirinya, sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi bebas (ujung aldehid atau keton), berbeda dengan sebagian besar gula lainnya. Hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa dikatalis oleh sukrose( juga disebut invertase karena hidrolisis mengubah aktivitas optik dari putaran kekanan menjadi kekiri)

SukrosaFruktosaGlukosa

Ciri Fisika dan Kimia1. Struktur -D-glukopiranosil-(12)--D-fruktofuranosidaPada sukrosa, glukosa dan fruktosa terhubung melalui ikatan antara karbon pertama (C1) pada subunit glukosa dengan karbon kedua (C2) milik fruktosa. Ikatan ini disebut denganikatan glikosida

2. Degradasi panas dan oksidatifPada sukrosa, glukosa dan fruktosa terhubung melalui ikatan antara karbon pertama (C1) pada subunit glukosa dengan karbon kedua (C2) milik fruktosa. Ikatan ini disebut denganikatan glikosida. Sukrosa akan meleleh pada suhu 186C (367F) dan membentuk karamel. Seperti karbohidrat lainnya, sukrosa jika terbakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Contohnya, untuk bahan bakar motor roket amatir, sukrosa digunakan sebagai bahan bakar dengan dicampurkan bersama dengan kalium nitrat untuk oksidatornya.48 KNO3 + 5 C12H22O11 24 K2CO3 + 24 N2 + 55 H2O + 36 CO2

Sukrosa dicampur dengan asam klorat, akan menghasilkan karbon dioksida, air, dan asam klorida:8 HClO3 + C12H22O11 11 H2O + 12 CO2 + 8 HCl

Sukrosa dapat didehidrasi dengan asam sulfat untuk membentuk padatan karbon murni berwarna hitam:H2SO4(katalis) + C12H22O11 12 C + 11 H2O + panas dan H2O + SO3 sebagai hasil panas.

Kelarutan sukrosa dalam air berdasarkan temperatur tertentuT (C)S (g/ml)502.59552.73602.89653.06703.25753.46803.69853.94904.20

3. HidrolisisHidrolisis akan memecah ikatan glikosida, dan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Meskipun begitu, proses hidrolisis sukrosa berjalan amat lambat sehingga bisa memakan waktu bertahun-tahun. Proses ini bisa dipercepat berlipat-lipat dengan adanya enzim sukrase. Hidrolisis juga dapat dipercepat dengan asam, misalnya dengan kalium bitartrat atau jus lemon, keduanya asam lemah. Demikian juga, keasaman lambung mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa selama proses pencernaan dalam tubuh.

Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan -D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.

fermentasi: pembuatan roti dan pakan ternakbrown sugar: kristal gula putih diberi perlakuan dengan malasegula bubuk: bubuk sukrosa yang mengandung 3% tepung jagung sebagai anticaking agentgula fondant: untuk hiasan kue atau permen: kristal sukrosa yang sangat halus diselaputi larutan jenuh gula invert, sirup jagung, maltodextrin.Manfaat Sukrosa dalam pangan