8

Click here to load reader

Sumber Dalil Dalam Islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sumber Dalil Dalam Islam

Sumber & Dalil Dalam Islam(Menggambarkan kedudukan sumber & dalil dalam Agidah ataupun Syariah)

Sumber & Dalil Pemikiran Islam

Dalil Aqli

1. Al Quran2. As Sunnah3. Ijma Sahabat4. Qiyas & Istidlal

Sahih

Tidak Sahih

Dalil Aqli1. Syariat Ummat Sebelumnya2. Mazhab Sahabat3. Istihsan4. Mashalih Mursalah, dll

Page 2: Sumber Dalil Dalam Islam

Struktur Syara’(Didasarkan pada sumber dan maknanya)

Nas Syara’

Tsubut(Riwayah)

Dalalah(Makna)

Qath’iyah

Dzaniyah

Qath’iyah

Dzaniyah

1. Al Quran2. Hadis Mutawatir

Hadis Ahad

Kuantitas Perawi :• Masyhur (Tiga Orang)• Aziz (Dua Orang)• Gharib (Satu Orang)

Kualitas Perawi :• Shahih• Hasan• Dhaif

1. Al Quran (Muhkamat)2. Hadis Mutawatis (1 Makna)3. Hadis Ahad (1 Makna)

1. Al Quran (Mutasyabihat)2. Hadis Mutawatis (2 Makna)3. Hadis Ahad (2 Makna)

Page 3: Sumber Dalil Dalam Islam

Al Quran Dari QS. 3;7, Ada 2 Klasifikasi : Muhkamat & Mutasyabihat

�ا َب �َس� �َم�ا َك اء ِب �ُه�َم�ا َج�َز� �ِد�َي َي� � َأ اِر�ْق�ُة� َف�اْق�َط�ُع�وا اِر�ُق� َو�الَس� َو�الَس�&ُه� َع�َز�َيَز� َح�ِك�يٌم� &ُه� َو�الّل + ِّم(َن� الّل �اًال �ِك َن

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (QS 5;38)

Muhkamat (Maknanya jelas dan nyata tidak ada makna spekulasi dan kemungkinan)

Mutasyabihat (Memiliki makna lebih dari satu)

�اِح� (ِك �ِد�ِه� َع�ْق�ِد�ُة� الِّن �ي �ِذ�ي ِب �ُع�ُف�و� ال َو� َي� َأ

atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah (QS 2;237)

اءَأ (َس� �ٌم� الِّن ُت �ِّم�َس� �َو� ًالatau kamu telah menyentuh perempuan, (QS 4;43)

Page 4: Sumber Dalil Dalam Islam

As Sunnah Dari QS. 53;3, 59;50 …

Posisi As Sunnah thd Al Quran :

1. Tafsil Al Majmul (Mendeskripsikan Keglobalan Alquran) ex : merincikan shalat2. Takhsis Al Am (Menspesifikasikan keumuman Al Quran) ex : Menspesifikan masa iddah bagi

wanita yang hamil dan yang tidak.3. Taqyid Al Mutlaq (Mengikat/membatasi kemutlakan Al Quran) ex : Yang dipotong tangan adalah

yang mencuri diatas ¼ dinar (HR Tirmidzi)4. Ilhaq Far(in) min Furu Al Ahkam bi Ashlih (mengikutkan salah satu derivat hukum dengan

pokoknya) ex : Larangan menikahi 2 perempuan bersaudara (QS. 4;23) rinciannya terdapat dalam HR Abu Daud dari Abu hurairah

Ragam As Sunnah :

Aspek Kuantitas1. Hadis Mutawatir, perawi jumlah min 5 org, Mustahil Berdusta, Diriwayatkan oleh 3 level (Sahabat,

tabiin dan murid2 tabiin) yang mustahil berdusta, Sandaran pengindraan bukan aqal ex : saya mendengar.

2. Hadis Ahad, perawi kurang dari 5 orga. Masyhur (3-4 orang)b. Aziz (2 orang)c. Gharib (1 orang)

Page 5: Sumber Dalil Dalam Islam

… Ragam As Sunnah :

Aspek Kulitas1. Hadis Shahih, Mata Rantai (Isnad) bersambung melalui orang2 yang adil dan kuat hafalan (dhabit)

& tidak ada perbedaan riwayat antara orang yang terpercaya dengan orang yang lebih terpercaya. Menolak hadis ini berati Fasik

2. Hadis Ahad, Diriwayatkan oleh perawi yang populer dengan matarantai Isnad yang tidak dituduh berdusta & tidak ada perbedaan riwayat antara orang yang terpercaya dengan orang yang lebih terpercaya.

3. Hadis Dhaif, Hadis yang tidak ada sifat hadis Shahih dan Hasan. Hadis ini mutlaq tidak bisa digunakan untuk Hujjah

a. Hadis Mu’allaq, salah satu perawi atau lebih gugur secara berurutan dari sanad pertamab. Hadis Mu’dhall, dua perawi atau lebih gugur secara berurutan dari sanad pertengahanc. Hadis Munqathi, satu perawi atau lebih gugur secara tidak berurutan dari sanad pertama atau

yang lainnyad. Hadis Syadzdz, Hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya tapi bertentangan dengan

apa yang diriwayatkan oleh banyak orang.e. Hadis Mu’allal, Hadis yag didalamnya ada cacat yang menyebabkan kesahihannya ternodai.

Padahal secara eksplisit hadis tersebut selamat dari cacat tadi.f. Hadis Munkar, Hadis yang hanya diriwayatkan oleh orang yang tidak terpercaya.g. Hadis Mursal, Hadis yang diriwayatkan dengan melangkahi sahabat (Mursal sahabi). ada juga

mursal Tabiin. “Hadis Mursal Sahabi tetap merupakan hadis sahih dan dapat digunakan, tapi tidak untuk hadis mursal tabiin”

h. Hadis Mawdhu’, Hadis Palsu/buatan.

Aspek Sanad Paling Akhir• Hadis Marfu’, Hadis yang secara spesifik disandarkan kepada Rasul baik ucapan, perbuatan,

pengakuan atau sifat, ex : kami pernah melakukan azl ketika alquran masih turun.• Hadis Mawkuf, Hadis yang diriwayatkan melalui sahabat baik kata2 ataupun perbuatan.• Hadis Maqthu’, Hadis yang brehenti sampai tabiin baik kata2 ataupun perbuatan. Tidak bisa

menjadi hujjah

Page 6: Sumber Dalil Dalam Islam

Status Hadis yang diriwayatkan secara kontekstual :

Status Hadis yang diriwayatkan firqah Islam :

Mengikuti Rasul dalam Urusan yang berasal darinya :

Hadis yang diriwayatkan secara kontekstual (makna) bukan tekstual (lafdi) tetap sah, dengan catatan perawinya menguasai apa yang dikandung oleh maknanya.

Adaaya fitnah kubra (pembunuhan ustman …) bermunculan hadis2 yang bermuatan politis & bertendensi kepentingan, sehingga diperlukan sikap kehati-hatian terhadap hal ini, setidaknya pada hadis ayng diriwayatkan oleh : Ahli Bid’ah, Suka Berbohong atau mengkafirkan orang lain serta mengajak kepada fikrah/mazhabnya.

Perbuatan Rasulullah diklasifikasikan menjadi :1. Perbuatan Jibiliyah, Perbuatan yang dilakukan oleh rasulullah dalam kapsitasnya sebagai

manusia, seperti ; berdiri, duduk, makan, minum dll. Perbuatan ini hukumnya mubah.2. Perbuatan Khawwash Ar Rasul, Perbuatan yang dilakukan oleh rasulullah sebagai kekhususan

beliau.ex : puasa wishal, beristri lebih dari 4.3. Perbuatan Rasul sebagai Bayan (penjelas). Statusnya sebagi dalil (baik wajib, sunah atau

mubah).4. Perbuatan Rasul selain ketiga di atas. Ex : Rasul melakukan qunut shalat subuh. Maka

hukumnya tidak wajib mengikuti tetapi sunnah saja.

Page 7: Sumber Dalil Dalam Islam

Ijma’ SahabatKesepakatan terhadap hukum atau peristiwa bahwa hukum/peristiwa tersebut adalah hukum syara. Dan dalam hal ini ijma’’ sahabat adalah sumber hukum, karena generasi sahabatlah generasi terbaik yang tidak mungkin bersepakat dalam kemaksiatan kepada allah (QS. 9;100)Kasifikasi Ijma’ Sahabat :- Ijma’ Qawli : Ijma Sahabat secara Lisan- Ijma’ Sukuti : Diamnya sahabat ketika salah seorang dari mereka mengambil hukum tertentu. Syarat : - Aktivitas tersebut tidak dinafikan sahabat yang lain - Aktivitas tersebut populer dikalangan sahabat bukan urusan pribadi - Aktivitas tersebut bukan otoritas Khalifah.

QiyasMenyamakan hukum syara satu katus dengan kasus yang lain krena ada kesamaan ‘Illat Syari’ Bukan ‘Illat Aqli.Rukun Qiyas-Al Ashl (Kasus sumber)-Al Far’u (Kasus yang dianalogikan)-Hukum Syara’ pada Al Ashl-‘Illat yang mengikat Al Ashl dan Al Far’u

Ragam ‘Illat

‘Illah Sharahah, ‘Illat yang secara langsung bisa difahami melalui Lafadz. (ex : Min Ajli, Li Ajli dll)‘Illat Dalalah, ‘Illat yang bisa difahami melalui Indikasi2. Indikasi2 ini setidaknya ada 4 model ….‘Illat Istinbat, ‘Illat yang didapat melalui proses Istinbat setelah melalui komparasi. (ex QS 62;9-10)‘Illat Qiyas, “llat yang dinyatakan dalam nash dalam bentuk yanag mufhim. Ex hakim yang marah tidak boleh … Syarat ‘Illat Qiyas : Muqayas-nya Isim Musytaqq, bersifat Mufhim & menginikasikan ‘Illiyyah (sebab Akibat)

Page 8: Sumber Dalil Dalam Islam

Dalil SpekulatifDisamping Al Quran, Sannah, ijma & Qiyas, Ada sebagian Mujtahit yang menganggapnya sebagi sumber hukum syara’, padahal sejatinya bukan Dalil karena hanya 4 dalil di ataslah yang disandarkkan pada dalil Qathi. Untuk yang didalamyan terdapat subhah Ad Dalil tetap dianggap kesimpulan syang syari’ Maka hasilnya dianggap hukum syara’ bagi yang menerimanya dan bukan bagi yang menolaknya.

• Istihsan (Menganggap sesuatu sebagi perkara yang baik)• Mashalih Mursalah (kemaslahatan yang diterima dan diakui oleh syara’), kemaslahatan dalam

arti menjaga agama, jiwa, akal, harta, kehormatanketurunan, keamanan dan negara.• Syariat Ummat Terdahulu• Mazhab Sahabat