Upload
febri-irawan-putra-zenir
View
6.496
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR
SUMBER DAYA ALAM
OLEH :
FEBRI IRAWAN (05091002006)
RISMA SIHOMBING (05091002007)
SITI ASLAMIAH (05091002004)
M RIZKY FAJRIN (05091002003)
AGUSTINA INDAH PERMATA SARI (05091002008)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2010
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat mempersembahkan sebuah
makalah yang berjudul “Pemanfaatan dan Persebaran Sumber Daya Alam Di
Indonesia”.
Makalah ini Penulis sajikan sebagai salah satu bentuk nyata dari hasil
menimba ilmu yang telah didapat Penulis di sekolah untuk dipergunakan sebagai
penambah wawasan kepada teman – teman.
Ucapan terima kasih dan rasa hormat Penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, Penulis sampaikan bahwa tiada makalah yang sempurna tanpa
uluran tangan pemerhatinya. Oleh karena itu, kritik serta saran sangat Penulis
harapkan dari pembaca sekalian dan semoga pembaca sekalian mendapatkan
tambahan ilmu setelah membaca makalah ini.
Palembang, 27 Mei 2010
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 4
A. Latar Belakang ......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 6
A. Pengertian Sumber Daya Alam................................................. 6
B. Penggolongan Sumber Daya Alam............................................ 6
C. Jenis-jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam........................ 8
D. Pengelolaan Sumber daya alam................................................. 12
E. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Sumber daya alam............. 13
F. Hambatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam............................ 15
G. Upaya Mengatasi Kerusakan Sumber Daya Alam ................... 15
BAB III PENUTUP...................................................................................... 17
A. Kesimpulan............................................................................... 17
B. Saran......................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasawarsa ini dunia diramaikan dengan berbagai informasi yang
berkaitan dengan tantangan berat yang dihadapi oleh semua bangsa di dunia
yang merupakan konvergensi dari berbagai dampak globalisasi. Menurut Utomo
(2004), ramai-ramai diskursus globalisasi ini tidaklah mengejutkan, mengingat
dampak buruk globalisasi terhadap ekonomi dan budaya lokal semakin nyata.
Secara teoretis, memang globalisasi menjanjikan terjadinya integrasi pasar
domestik dengan pasar internasional, sehingga komoditas (ekonomi maupun
budaya) lokal diharapkan dapat terserap oleh pasar internasional. Di samping
itu, perusahaan multinasional (MNC) yang masuk ke negara berkembang
sebenarnya juga dibebani tanggung jawab sosial (Corporate Social
Responsibility=CSR), sehingga diharapkan dapat membawa efek kesejahteraan
bagi masyarakat di sekitarnya. Namun kenyataannya menunjukkan, bahwa
globalisasi justru mempercepat proses penurunan daya saing produk lokal dan
pelemahan daya tahan masyarakat untuk mempertahankan produk unggulannya.
Sebab, CSR dari MNC tidak berfungsi. Industri-industri besar ternyata gagal
memberdayakan ekonomi/masyarakat lokal.
Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia yang kurang merata. Hal
ini dapat dilihat dari kesenjangan kemajuan antara wilayah di Indonesia.
Pemerataan pemanfaatan sumber daya alam harus segera dilakukan tanpa
melupakan prinsip konservasi lingkungan hidup.
iv
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
“Bagaimana cara mengatasi permasalahan kurang meratanya
pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia”.
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
B. Penggolongan Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
dengan berbagai cara. SDA dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.
Berdasarkan bentuk yang dimanfaatkan, SDA dapat diklasifikasikan sebagai
berikut.
a. SDA Materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam
tersebut. contoh : siderit, limonit dapat dilebur jadi besi/ baja
b. SDA Hayati, ialah SDA yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan
tumbuhan. SDA tumbuhan disebut SDA Nabati dan hewan disebut SDA
Hewani.
c. SDA Energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi
yang terkandung dalam SDA tersebut.
d. SDA Ruang, adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya.
e. SDA Waktu, sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri
melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
vi
Berdasarkan Pembentukan :
a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui
Disebut demikian, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru
dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1) Perbaruan dengan reproduksi. Hal ini terjadi pada sumber daya alam
Hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga
jumlahnya selalu bertambah.
2) Perbaruan dengan adanya siklus. beberapa SDA ,misalnya air dan udara
terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus.
b. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui
SDA ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan
atau waktu pembentukan yang lama.
Contoh : bahan mineral, batu bara dll. berdasarkan daya pakai dan nilai
konsumtifnya, SDA ini dibagi 2, yaitu:
1) SDA YANG TIDAK CEPAT HABIS. Karena nilai konsumtifnya kecil.
2) SDA YANG CEPAT HABIS. karena nilai konsumtif barang tersebut
relatif tinggi.
Menurut cara terbentuknya bahan galian dibagi menjadi :
1. bahan galian magmatik
2. bahan galian pegmatit
3. bahan galian hasil pengendapan
4. bahan galian hasil pengayaan sekunder
5. bahan galian hasil metamorfosis kontak
6. bahan galian termal
vii
Bahan galian menurut kepentingan bagi negara :
1. GOLONGAN A, golongan bahan galian strategis
2. GOLONGAN B, golongan bahan galian vital
3. GOLONGAN C, bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A
atau B
C. Jenis-Jenis Dan Persebaran Sumber Daya Alam
1. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan
nabati. Sumber daya sedimen tersebar di darat dan laut atau perairan.
a. Sumber Daya Alam Nabati
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya.
Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan
sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah flora di indonesia meliputi
Hutan Tropis, Hutan Musim, Stepa, dan Sabana.
b. Sumber Daya Alam Hewani
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah
yaitu, wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan
Indonesia Bagian Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dan
garis Weber. Bagian barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan
Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-
ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian tengah.
viii
2. Persebaran Hasil Tambang
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau,
teluk-teluk, rawa-rawa dan laut-laut dangkal. Sesudah mati
mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian
bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan
pengaruh panas magma, dan terjadilah proses destilasi hingga terjadi
minyak bumi kasar. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia
adalah sebagai berikut :
• Pulau Jawa : Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
• Pulau Sumatera : Palembang dan Jambi.
• Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
• Pulau Irian : Sorong.
b. Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar
karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas
alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG (liquefied natural gas dan
LPG (liquefied petroleum gas).
c. Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam
lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara
disebut juga inkolent yang terbagi menjadi dua, yaitu prose biokimia
dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah
sebgai berikut :
• Ombilin dekat Sawahlunto ( Sumatera Barat )
ix
• Bukit Asam dekat Tanjung Enin ( Palembang )
• Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan ( Pulau Laut / Sebuku )
• Jambi, Riau, Aceh dan Papua.
d. Tanah liat
Merupakan tanah yang mengandung lempung, banyak terdapat di
dataran rendah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
e. Kaolin
Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Banyak terdapat di daerah
sekitar pegunungan di Pulau Sumatera
f. Gamping
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Banyak
terdapat di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
g. Pasir kuarsa
Merupakan pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di
daerah sekitar sungai, pantai dan danau. Banyak terdapat di Banda
Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.
h. Pasir besi
Merupakan batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya.
Terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah.
i. Marmer atau batu pualam
Merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya. Banyak
terdapat di Trenggalek, Jawa Timur, dan daerah Bayat ( Jawa Tengah )
x
j. Batu akik
Merupakan batuan atau mineral yang cukup keras dan berwarna.
Terdapat di daerah pegunungan dan sekitar aliran sungai.
k. Bauksit
Banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.
l. Timah
Daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung dan
Singkep.
m. Nikel
Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka.
n. Tembaga
Terdapat di Tirtomoyo, Wonogiri ( Jawa Tengah ), Muara Simpeng
( Sulawesi ) dan Tembagapura ( Papua ).
o. Emas dan perak
Merupakan logam mulia. Terdapat di Tembagapura, Batu hijau,
Tasikmalaya, Simau, Logos, Meulaboh.
p. Belerang
Terdapat di kawasan Gunung Telaga Bodas ( Garut ) dan di kawah
gunung berapi, seperti di Dieng ( Jawa Tengah ).
q. Mangan
Terdapat di Kliripan ( Yogyakarta ), Pulau Doi ( Halmahera ) dan
Karang nunggal.
r. Fosfat
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas.
xi
s. Besi
Besi baja adalah besi yang kandungannya atau campuran karbonnya
rendah.
t. Mika
Terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggay di Maluku.
u. Tras
Terdapat di Pegunungan Muria ( Jawa Tengah ).
D. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan
bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk
menjaga kelestarian sumber daya alam :
1. Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a. penghijauan dan reboisasi
b. sengkedan
c. pengembangan daerah aliran sungai
d. pengelolaan air limbah
e. penertiban pembuangan sampah
2. Berdasarkan prinsip mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya,
tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan
merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
3. Berdasarkan prinsip daur ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan
bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi
menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.
xii
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan
informal
1) System pengelolaan formal
Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan
oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan Pertanaman
2) System pengelolaan informal
Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup
dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta
dalam kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar
lingkungan.
E. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Sumber Daya Alam
1. Di bidang pertanian dan perikanan
a. Penggundulan hutan mengakibatkan lahan yang ditinggalkan menjadi
kurang subur dan ditumbuhi alang-alang
b. Pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan akan
mengakibatkan timbulnya hama jenis baru yang tebal terhadap zat kimia
tersebut
c. Penangkapan ikan yang salah mengakibatkan berkurangnya jenis-jenis
ikan tertentu di daerah perairan
2. Di bidang Teknologi dan industri
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dan tidak sesuai yang akan
menyebabkan sesuatu yang buruk.
3. Pencemaran
a. Udara
Hasil limbah industri berupa gas karbon monoksida, karbon dioksida,
belerang dioksida, dan lainnya
xiii
b. Suara
Pencemaran suara oleh bisingnya suara mobil, pesawat, kereta api, jet
udara.
c. Air
Pencemaran sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan air
laut. Busa sabun tidak dapat diserap oleh tanah.
4. Banjir
Sering terjadi saat musim hujan ketika curah hujan tinggi.
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain :
a. Penggundulan hutan
b. membuang sampah sembarangan
c. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
d. rusaknya tanggul sungai
e. Gunung meletus
Penyebab kerusakan sumber daya alam :
1. Lava dan lahar panas
2. Lahar dingin
3. Debu-debu gunung api
4. Sumber air jadi kering
5. Gunung meletus dahsyat menyebabkan matinya flora-fauna
6. Gempa Bumi
Gerakan kulit bumi sebagai tenaga endogen menyebabkan kerusakan pada
jalan raya, permukaan bumi, gelombang tsunami
7. Angin topan
Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Apabila
disertai dengan hujan disebut badai, dapat menyebabkan kerusakan antara
lain, rumah-rumah, bangunan rumah tembok, jatuhnya helikopter, rusaknya
xiv
areal hutan, menggulingkan kereta api, dan dapat menimbulkan ombak yang
besar
8. Musim kemarau
Apabila terik dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan.
F. Hambatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia
masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses
pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam. Terutama dalam segi
kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia yang masih kurang.
Berikut ini adalah hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia
dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam.
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.
2. Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengolahan SDA.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4. Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat Indonesia merupakan
kepulauan.
5. SDM yang belum memenuhi kualifikasi.
G. Upaya Mengatasi Kerusakan Sumber Daya Alam
1. Di bidang pertanian dan perikanan
a. Mengurangi penggundulan hutan dan reboisasi
b. Pembuatan sengkedan
c. Penyuluhan kepada masyarakat
d. Mengurangi penyemprotan hama yang berlebihan
e. Melakukan penangkapan ikan dengan benar
2. Di bidang teknologi
a. Menggunakan teknologi dengan baik dan benar
xv
b. Mendatangkan tenaga ahli dan teknologi asing
c. Pendidikan tingkat Diploma dan Sarjana untuk memenuhi kebutuhan
SDM.
d. Bekerja sama dengan Negara lain dalam pengolahan SDA
3. Di bidang pencemaran
a. Membuat saluran pembuangan limbah udara dan air sehingga tidak
mengganggu keseimbangan alam
b. Pengurangan penggunaan zat kimia berbahaya
c. Penyuluhan kepada masyarakat
d. Mencegah penggundulan hutan
e. Memperbaiki kerusakan tanggul dan mereboisasi hutan yang gundul
xvi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasar paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam memanfaatkan
sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya
tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan
kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya
keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka
prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.
B. Saran
Untuk meningkatkan pemerataan pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan
sebagainya
2. Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
3. Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti
kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh
4. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
5. Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
6. Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
7. Dimanfaatkan sebagai keperluan industri
xvii
8. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging
kambing
9. Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai
menjadi perhiasan
10. Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai
kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam,
bentuk pesawat dari bentuk burung
11. Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
12. Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar
negeri
13. Memperluas lapangan kerja
14. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
15. Memajukan industri dalam negeri
16. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung
pengelolaan dan pengembangan lingkungan
17. Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan
dalam pengelolaan dan pengembangan lingkungan
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Aminah S. 2003. Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Christian Warambay, PhD. 2002. Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Papua. Jayapura : Universitas Negeri Cendrawasih Press.
xix