SYAIR TINDAKAN GIT.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Appendikogram

Dakriosistografi

Telah dilakukan pemeriksaan dakriosistografi pada mata kanan kiri dengan hasil sebagai berikut :

Diletakan jarum pada punctum lakrimalis inferior kanan, kemudian dimasukan kontras water soluble. Tampak kontras mengalir melalui sakus lakrimalis hingga ke duktus lakrimalis distal, namun tidak tampak aliran kontras ke rongga mulut. Sakus lakrimalis hingga duktus lakrimalis distal kanan tampak dilatasi.

Diletakan jarum pada punctum lakrimalis inferior kiri, kemudian dimasukan kontras water soluble. Tampak kontras mengalir lancar melalui sakus lakrimalis, duktus lakrimalis dan masuk ke rongga mulut. Sakus dan duktus lakrimalis kiri baik, tidak tampak dilatasi.Kesan :

Oklusi total duktus lakrimalis distal kanan.

Sakus dan duktus lakrimalis kiri normal.SialografiTelah dilakukan pemeriksaan sialografi dengan hasil sebagai berikut :

Pada foto polos tidak tampak bayangan radioopak (batu) pada proyeksi saluran kelenjar parotis kiri-kanan.

Dipasang kateter sialografi melalui muara duktus Stenson kiri dan kanan secara bergantian. Dimasukkan kontras water soluble melalui kateter +/- 2cc ke masing-masing duktus, tampak kontras mengisi dengan lancar duktus Stenson kiri dan kanan sampai ke cabang-cabangnya. Kaliber baik dan mukosa reguler. Tidak tampak filling defek, cut off, maupun additional shadow. Tampak pooling contrast di kedua glandula.

Kesan : Tidak tampak tumor ataupun tanda-tanda infeksi di kedua duktus kelenjar parotis.EsofagogramTelah dilakukan pemeriksaan esofagogram dengan kontras water soluble, dengan hasil sebagai berikut :

Kontras dimasukkan melalui oral, tampak pasase kontras lancar melewati lumen esofagus, tampak mukosa esofagus reguler, tak tampak filling defek, additional shadow maupun ekstravasasi kontras. Kontras tampak lancar mengisi esofogogastric junction, dengan letak di subdiafragma, bentuk dan kaliber baik, tepi reguler, tak tampak stenosis.

Atau

Telah dilakukan pemeriksaan esofagogram dengan hasil sebagai berikut :

Digunakan double kontras Barium dengan Evervescent gas pada posisi supine.

Kontras dimasukkan melalui oral , tampak pasase kontras lancar melapisi mukosa dan melewati lumen esofagus, tampak mukosa esofagus reguler, bentuk dan kaliber baik, tidak tampak dilatasi lumen esofagus, tidak tampak obstruksi maupun stenosis, tidak tampak filling defek , additional shadow maupun stenosis.

Kontras tampak lancar saat masuk ke dalam esofogogastric junction yang terletak di subdiafragma, tidak tampak filling defek maupun stenosis.

Kemudian dilakukan pemeriksaan esofagogram posisi erect dengan menggunakan kontras Barium.

Tidak tampak gastroesofageal reflux.

Kesan : Tidak tampak kelainan pada pemeriksaan esofagogram saat ini.

Tidak tampak stenosis, filling defect maupun additional shadow.

BUSINASITelah dilakukan pemeriksaan Endoscopy Businasi dengan hasil sebagai berikut :

Dimasukkan scope endoscopy dan wire hingga proksimal esofagus.

Dipasang dan dikembangkan ballon dilator dengan diameter 8 mm di daerah penyempitan selama +/- 2 menit.

Kemudian dimasukkan busi savary guillard 7F sampai melewati batas distal esofagus. Selanjutnya di masukan busi savary guillard 9F namun hanya mencapai pertengahan esofagus dan tidak dapat melewati distal walaupun telah di coba beberapa kali.

Akhirnya tindakan businasi dihentikanKesan : --

OMD

Telah dilakukan pemeriksaan OMD dengan hasil :

Pasien minum kontras barium, tampak pasase kontras lancar mengisi esofagus, gaster dan duodenum.

Esofagus : Kaliber lumen esofagus baik. Mukosa esofagus reguler. Tak tampak additional shadow maupun filling defect. Esofago-gastric junction baik.

Gaster : Bentuk gaster baik. Mukosa gaster baik. Tak tampak additional shadow maupun filling defect. Pilorus tidak tampak penyempitan.

Pada observasi fluoroskopi tak tampak refluks ke esofagus. Pada posisi berdiri tidak tampak gambaran triple layer.

Duodenum : Bentuk serta kaliber duodenum dan bulbus duodenum baik. Mukosa duodenum baik. Tidak tampak additional shadow maupun filling defect.Follow through

Telah dilakukan pemeriksaan follow through dengan hasil sebagai berikut :

Foto polos abdomen :

Pre peritoneal fat line kanan kiri baik. Psoas line simetris. Kontur kedua ginjal baik. Tidak tampak bayangan radioopak di sepanjang proyeksi traktus urinarius. Distribusi udara usus mencapai pelvis minor. Tidak tampak dilatasi dan penebalan dinding usus.Tulang-tulang baik.

Pada pemeriksaan dengan barium :

Pada menit ke.... tampak kontras lancar mengisi bulbus duodeni, C-loop, pars descendens duodenum, pars transversum, pars ascendens duodenum,jejunum dan ileum. Tampak kontras lancar mengisi duodenum,jejunum, ileum terminal dan caecum. Kaliber normal, permukaan reguler, tidak tampak filling defek maupun additional shadow. Tidak tampak ekstravasasi kontras.Appendikogram

Hasil pemeriksaan foto polos abdomen :

Pre peritoneal fat line kanan kiri baik. Psoas line simetris. Kontur kedua ginjal baik. Tidak tampak bayangan radioopak di sepanjang traktus urinarius dan proyeksi appendiks. Distribusi udara usus mencapai pelvis minor. Tidak tampak dilatasi dan penebalan dinding usus.

Tulang-tulang baik.

Hasil pemeriksaan appendicogram :

24 jam setelah minum barium, tampak kontras mengisi caecum, kolon ascendens, transversum, descendens, sigmoid dan rectum.

Kontras mengisi seluruh appendiks, kaliber appendiks mm (N : < 6 mm). Tampak dinding appendiks reguler. Appendiks tampak mobile pada fluoroskopi.Kesan : Filling appendiks

Colon in LoopTelah dilakukan pemeriksaan colon in loop dengan menggunakan double kontras :

Foto polos abdomen :

Pre-peritoneal fat line, dan psoas line baik.

Kontur ginjal kanan baik, ginjal kiri tertutup bayangan udara usus.

Distribusi udara usus mencapai distal.

Tidak tampak dilatasi maupun penebalan usus. Tidak tampak bayangan radioopak sepanjang traktus urinarius.

Barium Enema :

Kontras dimasukan melalui kateter enema ke dalam rektum. Kontras mengisi rektum, kolon desenden, fleksura lienalis, kolon transversum, fleksura hepatika, kolon asenden, dan caecum.

Mukosa reguler, kaliber kolon desenden, kolon transversum, dan kolon asenden masih baik.

Tidak tampak penyempitan lumen, filling defect maupun additional shadow di sepanjang rektum,sigmoid dan colon.

Kesan : Tak tampak kelainan radiologis pada pemeriksaan colon in loop double kontras saat ini .

Lopografi :

Telah dilakukan pemeriksaan lopografi dengan hasil sebagai berikut:

Foto polos abdomen:

Pre peritoneal fat lina baik.

Psoas line dan kontur kedua ginjal baik.

Distribusi udara usus tidak mencapai distal.

Tidak tampak dilatasi usus maupun penebalan dinidng usus.

Tampak massa jaringan lunak (stoma) di hemiabdomen kiri.

Tulang-tulang yang tervisualisasi baik.

Lopografi :

Terpasang sebuah marker pada anus (anal dimple) dan sebuah marker pada stoma bersih di hemiabdomen kiri.

Dimasukkan kontras water soluble/ barium sulfat melalui kateter Foley yang terpasang pada stoma bersih, tampak kontras mengisi colon descenden, sigmoid, dan rektum. Kaliber dan dinding kolon descenden dan rektosigmoid baik, tidak tampak filling defect maupun additional shadow. Jarak antara anal dimple dengan distal rektum 31 mm. Tidak tampak ekstravasasi kontras maupun fistula.

FistulografiTelah dilakukan pemeriksaan fistulografi dengan hasil sebagai berikut :

Inspeksi tampak muara fistula sebanyak satu/dua buah.Digunakan kanul intravena untuk memasukkan kontras ke dalam muara fistula. Tampak kontras mengisi jalur fistula. Dinding fistula tampak ireguler. Tidak tampak hubungan antara kedua fistula. Tampak fistula tidak berhubungan dengan usus maupun dengan traktus urogenitalis.fistula tractCholangiografi

Telah dilakukan pemeriksaan Cholangiografi dengan menggunakan kontras water soluble, dengan hasil sebagai berikut:

Spot foto hemi abdomen kanan atas :

Tampak ujung kateter PTBD berada setinggi paravertebra Th12-L1kanan. Tidak tampak bayangan radioopak di proyeksi traktus biliaris.

Cholangiografi :

Dimasukkan kontras water soluble melalui kateter PTBD. Tampak kontras mengisi gall bladder(post cholesistostomi), duktus sistikus, CBD proksimal, duktus hepatikus komunis, duktus hepatikus kanan-kiri sampai CBD distal dengan cut off setinggi vertebrae L1. Tampak dilatasi duktus sistikus, CBD proksimal, CBD distal, duktus hepatikus komunis dan duktus hepatikus kanan-kiri.ERCP

Ikterus obastruktif ec cholangio Ca dengan klatskin, pro ERCP

Telah dilakukan pemeriksaan ERCP dengan hasil sebagai berikut:

Pada spot foto polos, tidak tampak bayangan batu radioopak pada traktus billiaris, tulang-tulang intact.

Dimasukkan scope endoscopy hingga papilla vateri tervisualisasi, kemudian dimasukkan guide wire ke distal papilla vateri, dilakukan sfingterektomi, lalu dimasukkan kontras terlihat kontras lancar mengisi CBD, duktus sistikus, kandung empedu, duktus hepatikus komunis, duktus intrahepatik kanan-kiri. Tampak kaliber normal CBD di daerah 2/3 distal dengan dilatasi 1/3 proksimal CBD, duktus hepatikus komunis, traktus billiaris intrahepatik kanan-kiri.

Kemudian dilakukan pemasangan stent mulai dari papilla sampai ke duktus hepatikus komunis, tampak komtras mengalir lancar ke duodenum.

Klatzskin tumor, post pemasangan stent kontras mengalir lancar ke duodenum.Batu multipelTelah dilakukan pemeriksaan ERCP dengan hasil sebagai berikut :

Spot foto di abdomen kanan atas :

Tidak tampak bayangan radioopak di proyeksi hepar.

Dimasukkan scope endoscopy hingga papilla vateri tervisualisasi. Dimasukkan guide wire ke distal papilla vateri lalu dimasukkan kontras. Terlihat kontras mengisi CBD, duktus sistikus, duktus hepatikus komunis, duktus hepatikus kanan dan kiri.

Tampak dilatasi CBD, duktus sistikus, duktus hepatikus komunis, duktus hepatikus kanan dan kiri dengan dinding-dinding yang reguler.

Tampak pula multipel filling defect berbagai ukuran pada CBD, duktus hepatikus komunis, duktus hepatikus kanan dan kiri. Tampak kandung empedu membesar dengan dinding reguler, tidak tampak filling defect didalamnya.

Kemudian dipasang stent pada CBD dengan ujung distal proyeksi duodenum, tampak pasase kontras lancar ke duodenum dan masih terlihat dilatasi pada sistem bilier intra dan ekstrahepatik.

Kesan :

Batu multipel duktus biliaris intra dan ekstrahepatik.

Dilatasi CBD, duktus hepatikus komunis dan duktus hepatikus kanan dan kiri.

Stent paten.

ThoraksPemeriksaan radiografi thoraks proyeksi AP dengan hasil sebagai berikut :

Jantung kesan tidak membesar.

Aorta dan mediastinum tidak melebar.

Trakea di tengah. Kedua hilus tidak menebal.

Pulmo : corakan bronkovaskular kedua paru baik.

Tidak tampak infiltrat maupun nodul di kedua lapangan paru.

Kedua hemidiafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.

Tulang-tulang baik.

Kesan :

Tidak tampak kelainan radiologis pada cor dan pulmo saat ini. Pemeriksaan radiografi thoraks proyeksi PA:

Jantung tidak membesar, CTR < 50%.Aorta dan mediastinum tidak melebar.

Trakea di tengah. Kedua hilus tidak menebal.

Pulmo : corakan bronkovaskular kedua paru baik. Tidak tampak infiltrat maupun nodul di kedua paru.

Kedua hemidiafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.

Tulang-tulang baikdan jaringan lunak dinding dada.Tidak tampak kelainan radiologis pada cor dan pulmo saat ini.

Pemeriksaan radiografi thoraks proyeksi PA dan lateral dengan hasil sebagai berikut :

Jantung CTR < 50%.Jantung mengisi < 1/3 ruang retrosternal.Aorta dan mediastinum tidak melebar.

Trakea di tengah. Kedua hilus tidak menebal.

Pulmo : corakan bronkovaskular kedua paru baik.

Tidak tampak infiltrat maupun nodul di kedua lapangan paru.

Ruang retrokardia bersih.

Kedua hemidiafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.

Tulang-tulang baik.

Kesan :

Tidak tampak kelainan radiologis pada cor dan pulmo saat ini.