Upload
putri-hardyanti
View
20
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SLE
Citation preview
SYSTEMIC LUPUS
ERYTHEMATOSUS
Putri Hardyanti 13.142
SLE merupakan penyakit autoimun kronik & menyerang
berbagai sistem tubuh. (multisistem, multiorgan). SLE merupakan salah 1 dari beberapa jenis LE. Jenis LE : Discoid Lupus (DLE) : kulit & sendi, tdk organ dalam.Drug Induce Lupus (DILE): akibat obat (hidralazine, prokainamide. Sistemic Lupus (SLE): multiorgan.
DEFINISI
Prevalensi di Amerika 1:1000
Wanita > pria (9 : 1). Pada semua usia, paling banyak 15-40 tahun (usia
reproduktif). Ras Asia > ras Kaukasia Data tahun 2002 di RSUP Cipto Mangunkusumo
Jakarta, didapatkan kasus 1.4% kasus SLE dari total kunjungan pasien di poliklinik Reumatologi Penyakit Dalam.
RS Hasan Saadikin Bandung terdapat 291 Pasien SLE atau 10.5% dari total pasien yg berobat ke poliklinik reumatologi selaman tahun 2010
EPIDEMIOLOGI
Etiologi blm diketahui secara pasti, diduga ada
faktor perdisposisi yg berperan thd terjadinya SLE
Faktor predisposisi endogen1. Faktor genetik2. Stress3. Endokrin4. Antibodi & kompleks imun
ETIOLOGI
Faktor predisposisi eksogen1. Sinar matahari2. Infeksi virus3. Makanan & minuman4. Obat-obatan : klorpromazin, kuinidine,
procainamide
Gejala konstitusional : Demam (90%) Fatigue (81%) Myalgia Malaise Kehilangan BB tanpa sebab yg jelas
MANIFESTASI KLINIS
Ginjal : hematuria, proteinuria Jantung & paru-paru : pericarditis & pleuritis Hematologi & KGB : anemia hemolitik Mukokutan : ruam malar (40%), fotosensitivitas Muskoloskeletal : arthritis, mialgia SSP : sakit kepala, kejang, psikosis Sistem pencernaan : mual, muntah, diare Retikulo endotel : organomegali
(limfadenopati, hepatomegali, splenomegali)
MANIFESTASI KLINIS
Kriteria SLE ringan : 1. Secara klinis tenang2. Tdk terdapat tanda atau gejala yg mengancam
nyawa3. Fungsi organ normal atau stabilContoh SLE dgn manifestasi arthritis & kulit
Penyakit SLE sedang apabila ditemukan : 1. Nefritis ringan sampai sedang2. Trombositopenia (20-50x103/mm3)3. Serositis mayor
Derajat Berat Ringan SLE
Penyakit SLE berat atau mengancam nyawa : a. Jantung : endokarditis Libman-Sacks, vaskulitis
arteri koronaria, miokarditis.b. Paru-paru : hipertensi pulmonal, perdarahan paru,
emboli paru, infark paru.c. Gastrointestinal : pankreatitis, vaskulitis
mesenterika.d. Ginjal : nefritis poliferatife. Kulit : vaskulitis beratf. Hematologi : anemia hemolitik, neutropnia
(leukosit<1.000/mm3), trombositopenia<20.000.
American Collage of Rheumatology (ACR) mengajukan 11 kriteria di mana bila di dapatkan 4 kriteria dapat di diagnosis SLE.1. Ruam Malar / Butterfly Rash2. Ruam Diskoid3. Fotosensitivitas4. Ulserasi di mulut5. Artritis6. Serositis : pleuritis / perikarditis7. Gangguan Ginjal : Proteinuria 8. Gangguan neurologik : kejang/psikosis9. Gangguan hematologik : anemia hemolitik10. Gangguan imunologik : sel-sel LE (+), anti-DNA, anti-Sm11. Antibodi antinuklear (ANA) positif.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
diskoidD oral
ulcerO photose
nsi-tivityP
artritisA
malarM Immun
ologik
Ineurologik
N
Manifestasi klinis
enalR
NAA
erositisS ematuri
aH
Manifestasi klinis
• Diskoid (7,8%) bercak eritomatosa menonjol dg skuamosa keratosis dan sumbatan folikelD
Manifestasi klinis
• Oral ulser ulserasi mulut atau nasofaring, biasanya tdk nyeriO
Manifestasi klinis
• Photosensitivity (22,9%) ruam yg timbul akibat reaksi yg tdk biasa thd cahaya matahari
P• Artritis nonerosif (48,1%)
mengenai dua sendi/lbh persendian perifer; nyeri, bengkak & efusi
A
Manifestasi klinis
• Malar (31,1%) eritema tetap, datar/meninggi melebihi tonjolan malar, cenderung tidk mengenai lipatan nasolabialis
M
Manifestasi klinis
• Imunologi Antibodi anti-DNA thd DDNA asal dlm titer abnormal, Anti-Sm, Antibodi antifosfolipid positifI
• Neurologik (19,4%) kejang, psikosis
• Tanpa adanya gg akibat obat atau gg metabolik
N
Manifestasi klinis
• Renal proteinuria persisten (>0,5g/dl atau >3+), silinder sel (RBC, Hb, granula, tubulus, atau campuranR
• ANA (Antibodi Antinuklear) titer ANA abnormal melalui imunoflueresensiA
Manifestasi klinis
• Serositis pleuritis (nyeri/gesekan pleura), perikarditis (ekg/gesekan atau bukti efusi perikard)S
• Hematologi anemia hemolitik, leukopenia, limfopenia, trombositopeniaH
Discoid lupus erythematosus Dewasa, lesi pd kulit biasanya terjadi pd daerah yg terpapar sinar matahari, efek tidak sistemik. Rheumatoid arthritisPeradangan kronis yg menyerang sendi kecil-besar, biasanya hipersensitivitas tipe IV. Gout arthritisPeradangan akibat adanya deposisi kristal uric acid karena ggn metabolisme purine. OsteoarthritisPeradangan sendi akibat proses degeneratif pada sendi yg menahan BB. Biasanya sendi distal.
DIAGNOSIS BANDING
ANA (+) (95%) : untuk megetahui adanya antibodi
yang mampu mengahancurkan inti dari sel-sel tubuh sendiri.
LED me : untuk mengukur peradangan, tdk berkaitan dgn keparahan penyakit.
Uji faktor LE : LE dibentuk dgn merusak leukosit menghasilkan nukleoprotein. Protein + IgG difagosit oleh leukosit (N).
Urine : untuk mengetahui adanya protein, leukosit, eritrosit, dan silinder. Menentukan adanya komplikasi ginjal.
UJI LAB
Ditujukan untuk atasi gejala. Terapi obat (pemilihan obat tergantung pada
organ yang terserang): NSAID : artritis & artralgia Kortikosteroid Antimalaria (apabila NSAID tidak dapat
mengendalikan SLE) Agen penekan imun, dengan indikasi :
Diagnosis pasti sudah ditegakkan Adanya gejala berat yang mengancam jiwa Kegagalan tindakan pengobatan lain.
PENATALAKSANAAN
Menghindari paparan UV : pakai payung, topi,
tabir surya Diberi daftar obat yg dapat menimbulkan
serangan penyakit.
Tindakan pencegahan
Prognosis bervariasi & bergantung pd
keparahan gejala, organ yg terlibat, & lama waktu remisi dapat dipertahankan.
Angka harapan hidup yang bertahan 10 tahun meningkat sampai 90%.
Prognosis berkaitan dgn sejauh mana gejala dapat diatasi.
PROGNOSIS