95
RSUD PROF. DR. MARGO NO SOEKARJO PURWOKERTO '\ RENCANA STRATEGIS I \ T__ A_H_U_N_2_0_13_- 2_0_1_8 __ ~)

T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

RSUD PROF. DR. MARGO NO SOEKARJO

PURWOKERTO

'\

RENCANA STRATEGIS I

\ T__A_H_U_N_2_0_13_- 2_0_1_8__ ~)

Page 2: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

DAFTAR ISI HAL.

DAFTAR ISI 1RINGKASAN EKSEKUTIF 2

BAB I. PENDAHULUAN 4-111.1. LATAR BELAKANG 4-91.2. LANDASAN HUKUM 7-81.3. MAKSUD DAN TUJUAN 101.4. SISTEMATIKA PENULISAN 10-11

BAB II. GAMBARANPELAYANAN 12-222.1. TUGAS POKOK FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 12-152.2. SUMBER DAYA 15-202.3. KINERJA PELAYANAN 21-59A. KONDISI SAAT INI1. KONDISI EKSTERNAL 21-33a. Profil Pasarb. Peta Persainganc. Anggaran Pemerintah Untuk Kesehatand. Ketersediaan Tenaga Kesehatan2. KONDISI INTERNAL 34-59a. Kinerja Pelayananb. Kinerja Keuanganc. Standar Pelayanan Minimal

B. KONDISI YANG DIINGINKAN (TANTANGAN & PELUANG) 60-64a. Proyeksi Kinerja Pelayananb. Proyeksi Kinerja Keuangan

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI 55-603.1.IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUPOKSI 653.2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM GUBERNUR 65-673.3. ISU-ISU STRATEGI 67-70

BABIV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI & KEBIJAKAN4.1. VISI DAN MISI 614.2. TUJUAN DAN SASARAN 614.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BABV. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN, 88-92PENDANAAN INDIKATIF DAN INDIKATOR KINERJA

BAB VI. INDIKATOR SASARAN KINERJA 93-94

BAB VII. PENUTUP 95

Page 3: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Mengacu PERGUB nomor 059/76 tahun 2008 maka mulai 1 Januari2009 RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo menerapkan Pola PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK - BLUD). Tujuanutamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepadamasyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugasPemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkankesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatanmasyarakat. Sesuai fungsi RS sebagai instansi yang memiliki tugassosioekonomi maka satu sisi dituntut menjalankan fungsi sosial namunsisi lain dituntut target pendapatan, hal ini mendorong RSMS untukmelakukan terobosan strategi berdasarkan analisis ekternal dan internalserta analisis pesaing dan captive market sehingga mampu menangkappeluang pelayanan kesehatan di wilayah Jawa Tengah Barat Selatan.

RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto adalah Rumah SakitUmum Klas B Pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.Sebagai RS rujukan spesialistik kinerja pelayanan menunjukkan angkapertumbuhan yang cenderung positif seiring dengan kinerja keuangandengan Cost Recovery Rate (>80%) selama 5 tahun berturut-turut hal inidisebabkan karena RSMS memiliki SDM yang handal dan kompetensesuai standar RS Klas B Pendidikan, didukung kerjasama pihak ketigadalam pendidikan dan pelayanan sehingga mampu meningkatkan mutupelayanan secara berkesinambungan dan berdampak pada capaiankinerja yang positif.

Mengacu pada isu -isu strategis yaitu Penerapan Sistem JaminanSosial Nasional (SJSN) melalui Jaminan Kesehatan Nasional yangdikelola oleh BPJS pada tahun 2014,belum mantapnya sistem rujukanpelayanan kesehatan di Jawa Tengah, meningkatnya kesadaranmasyarakat tentang pelayanan kesehatan yang berkualitas yangberbasis tekhnologi kedokteran canggih, tingginya persainganpelayanan kesehatan di Jawa Tengah Barat Selatan maka posisi RSMSberdasarkan analisis SWOT adalah strategi offensive/aggressive(Kuadran I) untuk menekan kelemahan dan ancaman dengan kekuatandan peluang yang sangat kuat maka disususn strategi operasionalsebagai berikut: Pengembangan Pelayanan Unggulan denganpemanfaatan teknologi kedokteran,Pengembangan manajemen mutuRumah Sakit, Pengembangan promosi dan kerjasama dengan pihakketiga meliputi pelayanan dan pendidikan, Pengembangan mutupendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, Pengembangankualitas dan kualitas Sumber Daya Manusia sesuai standar profesi,Pengembangan sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai standarRumah Sakit Klas A, Pengembangan manajemen organisasi meliputimanajemen keuangan dan manajemen perencanaan berbasis SIMRS,Peningkatan kesejahteraan pegawai dengan penerapan sistemremunerasi yang adil dan proporsional. Strategi tersebut dijabarkan

Page 4: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

melalui Program Pelayanan Kesehatan, Program PelayananAdministrasi perkantoran, Program Promosi dan Pemberdayaan,Program Pendidikan non formal dan informal, Program PeningkatanKapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Sumber Daya Kesehatan,Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, ProgramPeningkatan Mutu BLUD

Rencana Srategi RSMS tahun 2013-2018 disusun sebagai arah danpedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan RSUD Prof DrMargono Soekarjo Purwokerto.

Page 5: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

BAB I .PENDAHULUAN

Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan

berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan,manfaat, perlindungan,

penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan non

diskriminatif dan norma-norma agama. Pembangunan kesehatan di

Indonesia diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang

diharapkan makin terjangkau oleh seluruh masyarakat. Selain itu pelayanan

kesehatan ha,rus diupayakan tersedia dan merata diseluruh wilayah

sehingga mampu mendukung terciptanya masyarakat yang sehat, maju dan

mandirio Guna memberikan pelayanan kesehatan tersebut maka perlu suatu

tatanan yang terdiri atas kesatuan fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga

kesehatan dan upaya °kesehatan yang mampu mengatasi masalah

kesehatan lokal maupun nasional. Sementara dalam UU Nomor 32 tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah salah satu urusan yang menjadi urusan

wajib yang di amanatkan kepada Pemerintah Daerah adalah urusan

kesehatan.

Rumah Sakit Daerah Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto RSUD kelas B

Pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di kota

Purwokerto dengan jangkauan pelayanan untuk masyarakat di wilayah

Jawa Tengah bagian barat-selatan, mengacu PERGUB nomor 059/76

tahun 2008 maka mulai 1 Januari 2009 menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK - BLUD). Tujuan utamanya

adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat

untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan kesejahteraan umum melalui

peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Page 6: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Mengacu pada sejarahnya RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada

awalnya merupakan Rumah Sakit Umum tipe C milik Pemerintah Daerah

Tingkat I Jawa Tengah. RSU Purwokerto merupakan peninggalan

Pemerintah Belanda yang didirikan pada tahun 1917 dan dikenal sebagai

RS Zending yang digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi

orang Belanda dan Misionaris yang berada di Purwokerto. Pasca

kemerdekaan RS Zending akhirnya menjadi miliki pemerintah Indonesia

dan tetap digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat

Banyumas yang kemudian disebut RSU Purwokerto.

Pada tahun 1987, karena perkembangan pelayanan kesehatan yang

meningkat dan tuntutan pelayanan kesehatan masyarakat maka RSU

Purwokerto meningkat menjadi Klas B non Pendidikan melalui SK Menkes

RI nomor 41IMenkes/SK/1 11987 tanggal 21 Januari 1987 dan SK Gubernur

Kepala Daerah Tingkat Propinsi Jawa Tengah nomor 061.1/09111988

tanggal 05 Mei 1988. Kemudian pada tahun 1990 atas prakarsa Gubernur

Jawa Tengah RSU Purwokerto dikembangkan dan direlokasi menjadi RS

yang lebih representatif dan diberi nama RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

di JI. Gumbreg Purwokerto melalui SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Propinsi Jawa Tengah nomor 445/32/1990 tanggal 18 April 1990.

Pemberian nama tersebut merupakan penghargaan terhadap seorang

Dokter Ahli Bedah Pertama di Indonesia yang kebetulan berasal dari

Purwokerto. Kemudian pada perkembangan selanjutnya yaitu tahun 2000

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo ditetapkan menjadi RS Klas B

Pendidikan oleh Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial Republik

Indonesia melalui SK nomor 239/Menkes-Kesos/SKlII1/2001. Mengikuti

penetapan Klas B Pendidikan maka diterbitkan PERDA nomor 06 tahun

2006 dan PERGUB nomor 34 tahun 2006 tentang penjabaran tugas pokok

dan fungsi serta tata kerja RSUD Dr. Moewardi dan RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo.

Pada Tahun 2007 Pemerintah Pusat telah menerbitkan PP 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman penetapan SOTK

Perangkat Daerah maka telah ditetapkan pula PERDA No 8 Tahun 2008

Page 7: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

tentang SOTK RSUD & RSJ Provinsi Jawa Tengah dengan susunan

Direktur dibantu oleh tiga Wakil Direktur dan 9 Kepala Bagian/Bidang serta

21 subbagian/subbidang. Perda tersebut telah di jabarkan pula dalam

PERGUB tahun 94 tahun 2008.

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang sebagai Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) yang menerapkan Pola Pengeloaan Keuangan BLUD

maka perlu menyusun Rencana Strategis SKPD sebagai pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja Tahunan/Rencana Kegiatan Anggaran dalam

rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Gubernur Jawa Tengah tahun

2013-2018. Secara substansi Rencana Strategi RSUD Prof. Dr. Margono

Soekarjo merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018. Pada

RPJMD tersebut memuat antara lain: Kebijakan Peningkatan Pelayanan

RSUD Provinsi dan RSJD Provinsi Jawa Tengah yang terinci dalam

program sebagai berikut: '

1. Program Administrasi perkantoran yang meliputi kegiatan Jasa

Pelayanan Perkantoran

2. Program Pelayanan Kesehatan yang meliputi kegiatan fasilitasi

kesehatan ibu dan anak, kegiatan peningkatan mutu pelayanan,

kegiatan pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pelayanan dan

kegiatan peningkatan fasilitas RS

3. Program Promosi dan Pemberdayaan meliputi kegiatan penyelenggaran

promosi kesehatan

4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal meliputi kegiatan

pendidikan kemasyarakatn

5. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur meliputi kegiatan

bimbingan teknis sumber daya aparatur

6. Program Sumber Daya Kesehatan meliputi kegiatan penyelenggaraan

pelatihan sumber daya kesehatan

7. Program peningkatan sarana prasarana aparatur meliputi kegiatan

pengadaan kendaraan operasioanal

8. Program peningkatan mutu pelayanan BLUD meliputi kegiatan

pelayanan dan penunjang pelayanan BLUD

Page 8: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

RPJMD mengacu pula pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Tahun 2005-2025. Sesuai Visi pada RPJMD yaitu Menuju Jawa

Tengah Sejahtera dan Berdikari maka sejalan dengan visi dalam

RENSTRA RSMS yaitu Prima Dalam Pelayanan Sub Spesialistik dan

Pendidikan Profesi. Dengan pelayanan yang prima maka dapat

mewujudkan masyakarat yang sehat, sejahtera dan berdikari.

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah Rumah Sakit Klas

B Pendidikan milik Pemerintah Proviinsi Jawa Tengah sesual

kedudukantlya mempunyai dasar hukum sebagai berikut:

A. Landasan Idiil : Pancasila

B. Landasan Konstitusional : UUD tahun 1945 khususnya:

a. Pasal 28 A; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak

mempertatiankan hidup dan kehidupannya.

b. Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas kelangsungan

hidup, tumbuh, dan berkembang.

c. Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak mengembangkan

diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak

mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu

pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi

meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan

umat manusia.

d. Pasal 28 H ayat (1); setiap orang berhak hidup sejahtera

lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak

memperoleh pelayanan kesehatan, dan ayat (3); setiap

orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang

bermartabat.

e. Pasal 34 ayat (2); negar.a mengembangkan sistem jaminan

sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat

Page 9: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat

kemanusiaan, dan ayat (3); negara bertanggung jawab atas

penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum yang layak.

1. Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tetang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun

2005 tentang Penetapan pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 32 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang)

2. Undang-Undang Nomor : 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Daerah

3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

4. Undang-Undang Nomor: 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional

5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

6. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor : 8 tahun 2006

tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi

Jawa Tengah

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor : 3 tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2005-2025

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor :8 tahun 2008

tentang Organisasi & Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan

Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor: 1 tahun 2011

tentang Restribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Page 10: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

12. Peraturan Pemerintah Nomor: 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum

13. Peraturan Pemerintah Nomor :41 tahun 2007 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana mestinya

telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah.

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 61 tahun 2007 tentang

Pedoman Tekhnis· Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

daerah (PPK-BLUD)

18. Peraturan Gubernur Nomor : 94 tahun 2008 tentang penjabaran

tugas pokok dan fungsi serta tata kerja RSUD Prof. Dr. Margono

Soekarjo Purwokerto

19. Peraturan Gubernur Nomor: 96 tahun 2010 tentang Remunerasi

Pada Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

20. Peraturan Gubernur Nomor: Tentang Standar Pelayanan Minimal

21. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 239/MENKES-

KESOS/SK/III/2001 tentang Penetapan RS sebagai Rumah Sakit

Klas B Pendidikan

22. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SKII1/2008

Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

23. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/76/2008 tentang

Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah (PPK-BLUD) pada RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Page 11: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Maksud Rencana Strategi (RENSTRA) RSUD Prof.Dr. Margono

Soekarjo tahun 2013-2018 disusun adalah sebagai acuan dan pedoman

seluruh jajaran Rumah Sakit Margono Soekarjo dalam menjalankan

Tugas Pokok Dan Fungsi RS serta pencapaian Visi & Misi secara

berkesinambungan. Rencana Strategi Rumah Sakit merupakan

penjabaran pula dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) tahun 2013-2018 sesuai PERDA Nomor 4 Tahun 2009

khususnya kewenangan Urusan Wajib Kesehatan yang berkait dengan

kebijakan peningkatan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi

Jawa Tengah.

Tujuan Rencana Strategi tahun 2013-2018 yang disusun oleh RSUD

Prof. Dr. Margono Soekarjo adalah sebagai berikut:

1. Menjabarkan Visi dan Misi serta Kebijakan RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo ke dalam program dan kegiatan untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun (2013-2018)

2. Menjadi pedoman penyusunan Program, Rencana Kerja (RENJA)

tahunan dan Rencana Ke~a &Anggaran serta Rencana Ke~a

Lima Tahunan sehingga dapat melaksanakan amanat Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2013-2018 yang

memuat rincian kebijakan, strategi dan program khusunya

pelayanan kesehatan sehingga Visi Jawa Tengah yaitu Menuju

Jawa Tengah Yang Sejahtera dan Berdikari

3. Memberikan pedoman dalam penyusunan evaluasi kinerja RSUD

Prof. Dr. Margono Soekarjo.

1.4.SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Page 12: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD PROF.Dr.MARGONO

SOEKARJO

2.1 Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi RS

2.2 Sumber Daya RS

2.3 Kinerja Pelayanan

Kondisi Saat Ini RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Kondisi yang diinginkan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK &

FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program

3.3 Telahaan Renstra

3.4 Isu-isu Strategi~

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

4.2 Tujuan dan Sasaran

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Page 13: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

BAB II .GAMBARA N PELAYANAN RSUD PROF.Dr . MARGONO SOEKARJO

Sesuai PERDA nomor 8 tahun 2008 maka RSUD Prof. Dr. Margono

Soekarjo memiliki tugas & fungsi sebagai berikut:

Tugas

Menyelengarakan Pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,

pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan

menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan

serta pengabdian masyarakat.

Fungs i

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;

b. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di

bidang pelayanan kesehatan;

c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan

di bidang pelayanan kesehatan;

d. Pelayanan medis;

e. Pelayanan penunjang medis dan non medis;

f. Pelayanan keperawatan;

g. Pelayanan rujukan;

h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

I. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat;

J. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;

k. Pengelongan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,

organlsasl dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan

Page 14: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Struktur Organisas i

Pada Tahun 2007 Pemerintah Pusat telah menerbitkan PP 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman penetapan SOTK

Perangkat Daerah maka telah ditetapkan pula PERDA No 8 Tahun 2008

tentang SOTK RSUD & RSJ Provinsi Jawa Tengah dengan susunan

Direktur dibantu oleh tiga Wakil Direktur dan 9 Kepala Bagian/Bidang serta

21 subbagian/subbidang. Perda tersebut telah di jabarkan pula dalam

PERGUB nomor 94 tahun 2008 dengan susunan sebagai berikut:

1. Direktur

2. Wakil Direktur Pelayanan & Kerjasama

3. Wakil Direktur Penunjang & Pendidikan

4. Wakil Direktur Umum & Keuangan

5. Kepala Bidang Pelayanan

6. Kepala Bidang Perawatan

7. Kepala Bidang Mutu & Kerjasama

8. Kepala Bidang Penunjang Medis

9. Kepala Bidang Penunjang Sarpras

10. Kepala Bidang Pendidikan & Penelitian

11. Kepala Bagian Umum

12. Kepala Bagian Perencanaan

13. Kepala Bagian Keuangan

Page 15: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

DIREKTUR

~~

I I

WADIR PELAYANAN DAN WADIR PENUNJANG DAN WADIR UMUM DANKERJASAMA PENDIDIKAN KEUANGAN

I I I I I I<ELOMPOK BIDANG BIDANGJABATAN BIDANG BIDANG PENJAMINAN BIDANG PENUNJANG BIDANG PENUNJANG BAGIAN BAG IAN BAG IAN UMUM

'UNGSIONALPELAYANAN KEPERAWATAN MUTU DAN PENDIDIKAN DAN MEDIS SARAN A PRASARANA PERENCANAAN KEUANGAN

KERJASAMA PENELITIAN RUMAH SAKIT

I I I I I I I I I

SEKSIPELAYANAN SEKSI SUBBAGIAN TATA

- RAWAT JALAN I- KEPERAWATAN - SEKSI PENJAMINAN - SEKSI - SEKSI - SEKSI PENUNJANG - SUBBAGIAN - SUBBAGIAN USAHA HUKUM DANRAWAT JALAN MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PENUNJANG SARANA PRASARANA PROGRAM ANGGARAN HUMAS

PENELITIAN DIAGNOSA MEDIS

SEKSIPELAYANAN - SEKSI- RAWAT INAP PERAWATAN SEKSI KERJASAMA SEKSI PELATIHAN SEKSI SEKSI PENUNJANG SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN

RAWAT INAP - - PENUNJANG - SARANA PRASARANAI- MONITORING DAN I-

AKUNTANSI ORGANISASI DAN- TERAPI NON MEDISEVALUASI

KEPEGAWAIAN

•.. SUBBAGIAN •.. SUBBAGIAN -REKAM MEDIK PERBANDAHARAA SUBBAGIAN

N DAN VERIFIKASI RUMAH TANGGA

J.)

Page 16: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Sumber daya manusia di RSUO Prof. Dr. Margono Soekarjo secara

kuantitas telah mencukupi namun distribusi dan kualitas SOM masih

belum memenuhi standar. Oengan tenaga medis sebanyak 64 orang

dan tenaga perawat 340 masih kurang dibandingkan dengan jumlah TT

472 dengan BOR rata-rata diatas 80%, kunjungan rawat jalan diatas 300

pasien perhari serta adanya aktifitas RS pendidikan. Sementara untuk

tenaga administrasi telah mencukupi standar kebutuhan sesuai tabel

tersebut dibawah ini.

NO PNSNON

JML PROPORSIJENIS SDM PNS

1. Tenaga Medis 65 13 78 5%

2 Tenaga Keperawatan 351 271 622 46%

3. Tenaga Kefarmasian 31 36 67 5%

4. Tenaga KesehatanMasyarakal 10 2 12 0,9%

5. Tenaga Gizi 11 4 15 1,1%

6. Tenaga Kelerapian Fisik 48 25 73 5,4%

7. Tenaga Keleknisian Medis 5 2 7 0,5%

8. Tenaga Perekam Medis 15 7 22 1,6%

9. Sarjana Umum 26 16 42 3%

10 Sarjana Muda Umum 7 66 73 5,4%

11. SLTA 133 111 244 18,3%

12. SLTP 33 3 36 2,7%

13. SO 27 2 29 2,1%

JUMLAH 765 564 1.329 100%

NOKATEGORI TENAGA MEDIS RSMS UNSOED JUMLAH

1. Ookter Spesialis Penyakil Oalam 4 3 7

2. Ookter Spesialis Kesehatan Anak 4 2 6

3. Ookler Spesialis Penyakit Bedah 5 1 6

4. Ookler Spesialis Kebidanan dan Peny.Kandungan 6 3 9

5. Ookter Spesialis Mala 3 1 4

6. Ookler Spesialis THT 2 1 3

7. Ookter Spesialis Saraf 4 5

8. Ookter Spesialis Kulil dan Kelamin 3 1 4

9. Ookler Spesialis Penyakil Janlung 1 1

Page 17: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

10. Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 4 4

11. Dokter Spesialis Bedah Saraf 1 1 2

12. Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 1

13. Dokter Spesialis Urologi 1 1

14. Dokter Spesialis Bedah Onkologi 1 1

15. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa 1 1

16. Dokter Spesialis Anaestesi 3 2 5

17. Dokter Spesialis Paru 1 1 2

18. Dokter Spesialis Radiologi 2 2

19. Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 1 2

20. Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 2

21. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2 2

22. Dokter Onkologi Radiasi 1 1

23. Dokter Spesialis Forensik 1 a

24. Dokter Gigi Spesialis Ortodontis 1 1

25. Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut 1 2

26. Dokter Umum 28 22

27. Dokter Gigi 3 2

JUMLAH 78 22 100

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo didukung oleh tekhnologi kedokteran

yang cukup modern,hal ini ditujukkan dalam data sebagai berikut

NOJENIS PERALATAN

JUMLAHCANGGIH

1. Whole Body CT Scan 2

2. C - arm X ray fluoroscopi 1

3. Siregraf 1

4. Endoscopy 2

5. Laparascopy 3

6. Haemodialisa 14

7. Blood Gas Analysis 2

8. Inkubator BBLR 25

9. Mesin Respirasi 4

10. Defibrilator 12

11. Arthroscopi 1

12. Spirometer 1

13. Audiometer 2

14. Campimeter 1

15. EEG 1

Page 18: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

16. EMG 1

17. ECG 44

18. USG 10

19. Treadmill 2

20. Pacho Emultion 1

21. Perimeter 1

22. Cobalt 60 1

23. Cusa 1

I 24. High Speed Drill 1

25. Bone Densitometer 1

26. MRI 1

27. Echocardigrafi 1

28. RFA 1

29. Laser Kulit 1

30. Body Spa 1

31. Yag'Laser 1

32. Beauty Tech 1

JUMLAH 74

Dari data alat canggLh tersebut diatas maka dapat dijelaskan bahwa

dalam rangka pengembangan pelayanan RSMS memiliki keunggulan

dalam rangka menetapkan diagnosa pada kasus-kasus yang dirujuk

maupun tindakan operatif dibandingkan dengan RS. sekitar yang belum

memiliki alat-alat yang representatif.

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo memiliki 2 Gedung Pelayanan

dengan luas tanah masing-masing 12,5 Ha dan 3,5 Ha dengan luas

bangunan 16.500 m2 dan 9.400 m2 dilengkapi dengan fasilitas Lift,

Tram dengan dilengkapi alat pemadam kebakaran, Hidran dan indikator

kebakaran/asap. Didukung pula oleh nventarisasi sarana dan prasarana

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, yang merupakan barang

milik/ kekayaan daerah ini dapat disampaikan sebagai berikut :

1. BARANG BANTUAN DAERAH KEADAAN PER 31 DESEMBER 2012

a. Barang Tidak Bergerak :

JENIS BARANG /-UAS JML SATUAN

1). Tanah jalan Dr. Angka 40.016 M2 5 Bidang

2). Tanah jalan Dr. Gumbreg 106.100 M2 2 Bidang

Page 19: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

3). Tanah Jalan Adyaksa 1.345 M2 1 Buah

4). Tanah Jalan Gatot Subroto 480 M2 1 Buah

5). Gedung Kantor dan Selasar 49.019 M2 22 Buah

6). Rumah dinas 1.045 M2 9 Buah

7). Asrama 1960 M2 5 Buah

JENIS BARANG JM L SATUAN

1). Alat Angkuta n

a). Jenis Sedan 1 Buah

JENIS BARANG JML SATUAN

b). Jenis Ambulance 8 Buah

c). Jenis Sepeda Motor 4 Buah

d). Jenis Station Wagon 5 Buah

e). Pick up 1 Buah

f). Bus 1 Buah

2). Alat Kantor dan RT

a). Alat Kantor 1.937 Buah

b). Alat Rumah Tangga 9.073 Buah

3). Alat Kesehatan

a). Dokter Umum 3.210 Buah

b). Alat Rotgent 10 Buah

c). Kedokteran THT 112 Buah

d). Kedokteran Gigi 56 Buah

e). Kedokteran Kandungan 46 Buah

f). Kedokteran Saraf 2 Buah

g). Laboratorium 142 Buah

h). Kedokteran Mata 11 Buah

i) . Kedokteran Bedah Umum 118 SetlBuah

j) . Kedokteran Bedah Orthopedi 3 Set

k). Kedokteran Bedah Saraf 1 Set

Page 20: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

I) . Kedokteran Jiwa 1 Buah

m). Alat Jantung 15 Buah

n). Kedokteran Rehabilitasi Medik 3 Buah

4). Sarana Perpustakaan (Buku ) 1.129 Buah

5). Sarana Budaya/Seni (Piala dan Piagam ) 127 Buah

JUMLAH 15.891 SetlBuah

JENIS BARANG JML SATUAN

1. Alat Kanto r dan RT

a. Alat Kantor 21 Buah

b. A.lat Rumah Tangga 1 Buah

2. Alat Kesehatan

a. Kedokteran Umum 273 Buah

b. Alat Rotgen 6 Buah.

c. Kedokteran THT 12 buah

d. Kedokteran Gigi 2 buah

e. Kedokteran Kandungan 10 buah

f. Kedokteran Saraf 21 buah

g. Laboratorium 7 buah

h. Kedokteran Mata 0 buah

i. Kedokteran Bedah Umum 22 buah

J. Kedokteran Bedah Orthopedi 1 buah

k. Kedokteran Bedah Saraf 0 buah

I. Kedokteran Jiwa 0 buah

m. Alat Jantung 21 buah

n. Kedokteran Rehabilitasi Medik 48 buah

JUMLAH 445 buah

Page 21: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

A. KONDISI SAAT INI

1. KONDISI EKSTERNAL

a. PROFIL PASAR RSMS

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo merupakan RS milik pemerintah provinsi

Jawa Tengah rujukan Klas B Pendidikan yang berada di Purwokerto

dengan jangkauan wilayah Jawa Tengah bagian barat selatan meliputi

Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara serta Kebumen

dan wilayah lainnya. Mengacu data kependudukan wilayah tersebut dan

data rujukan pelayanan berdasarkan wilayah maka RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo masih menjadi salah satu pilihan masyarakat kabupaten

tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

NO KABUPATEN JML PENDUDUK JMLPASIEN

1 Banyumas 1.554.527 111.713

2 Purbalingga 848.952 16.498

3 Cilacap 1.642.107 13.220

4 Banjanegara 868.913 5996

5 Brebes 1.733869 14.686

6 Lain-Lain 2.995.222 16.262

Merujuk profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2012, morbiditas untuk

penyakit menular cenderung menurun dibanding tahun 2011 seperti

Tuberculosis sebesar 60,87 per 100.000 penduduk, Demam Berdarah

19,29 per 100.000 penduduk serta Kusta 4,57 per 100.000, namun pada

kasus HIV/AIDS dibandingkan tahun 2011 terdapat peningkatan dari

1.256 kasus menjadi 1.397. Sementara pada penyakit non menular

prevalensi cenderung menurun dibanding tahun 2011 seperti Jantung

(2%), Kanker (0,07%), Diabetes Melitus (0,06%), Stroke (0,07%),

Hipertensi (2%), Asma (0,42%), dekompensasio Kordis (0,12%). Dari

Page 22: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

tabel jumlah penduduk dan jumlah kunjungan di RSUD Prof. Dr.

Margono maka dapat disimpulkan bahwa lebih dari 7% penduduk

banyumas memanfaatkan pelayanan RSMS disusul oleh kabupaten

Purbalingga sebesar 1,9%, kabupaten Cilacap 0,8% dan Banjarnegara

0,6 % dan kabupaten Brebes sebesar 0,08%. Apabila dibandingkan

dengan morbiditas provinsi Jawa Tengah maka kurang lebih 45%

penduduk yang sakit di Banyumas berobat di RSMS, sementara untuk

kabupaten Purbalingga sekitar 20% Kabupaten Cilacap 15% dan

Banjarnegara 7,6 %.

No Kabupaten Kelompok Umur

0-14 15-64 65+ JUMLAH

1 "Banyumas 413.837 1.020066 120.624 1.554.527

2 Purbalingga 237.402 547.270 64.280 848.952

3 Cilacap 464.859 1060.759 116.489 1642.107

4 Baniarneqara . 236.103 570535 62.275 868.913

5 Lain-lain 860.096 1.953.433 181.693 2.995.222

Dari tabel tersebut diatas kelompok umur lebih dari 65 tahun mencapai

di atas 7% dari komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur di

wilayah 4 kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan

Banjarnegara lebih tinggi dari kabupaten lain di Jawa Tengah sekitar 5-6

% dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun . Hal tersebut seiring

dengan meningkatnya umur harapan hidup penduduk Jawa Tengah

pada tahun 2012 yaitu 71,1 tahun dari 69,7 pada tahun 2011 hal ini

menunjukan adanya keberhasilan program pembangunan kesehatan,

namun demikian hal ini memilki dampak yang cukup signifikan terhadap

masalah-masalah kesehatan yaitu masalah kesehatan masyarakat

lanjut usia. Penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung, stroke,

hipertensi, keganasan, diabetes melitus,gagal ginjal dan buta katarak

menjadi trend penyakit saat ini dan masa mendatang. Kondisi tersebut

mempengaruhi pola pelayanan RS umumnya di Indonesia khususnya di

Jawa Tengah untuk mampu mengelola penyakit degeneratif yang

diderita oleh usia produktif maupun usia lanjut.

Page 23: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Kabupaten Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Banyumas 778.197 776.330 1554527

2 Purbalingga 420.258 428.694 848952

3 Cilacap 824.279 817.828 1.642.107

4 Banjarnegara 436.152 432.761 868.913

5 Lain-lain 1498499 1496723 2.995.222I

Dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa proporsi jumlah

penduduk laki-Iaki hampir seimbang dengan jumlah penduduk

perempuan, namun demikian dari tahun ke tahun menurut data statistik

jumlah perempuan di 4 Kabupaten tersebut mengalami kenaikan yang

cukup signifikan. lronisnya tahun 2012 angka Kematian Ibu di provinsi

Jawa Tengah kurang lebih 116,34 per 100.000 kelahiran hidup dan

angka kematian bayi 10,75 per 1000 kelahiran hidup. Kondisi ini tidak

berbeda di 4 Kabupaten tersebut. Hal ini dimungkinkan karena

perempuan di kabupaten tersebut terutama Purbalingga adalah

perempuan yang berperan ganda yaitu reproduksi dan produksi

sehingga faktor kesehatan yang berhubungan dengan reproduksi

menjadi terabaikan. Data dari BPS menunjukkan rata-rata jam kerja

laki-Iaki dan perempuan hampir sama yaitu sekitar 37-39 jam per

minggu. Tingginya angka kematian ibu dan bayi biasnya terjadi karena

tidak memiliki akses ke pelayana kesehatan yang berkualitas,terutama

pelayanan kegawatdaruratan, terlambat mengambil keputusan dan

terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Lokasi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang strategis di jalur

perdagangan 4 wilayah kabupaten menjadikan RS Margono memiliki

potensi cakupan pelayanan rujukan kesehatan. Dengan dukungan SDM

khususnya jumlah tenaga medis yang mencakup 72 orang yang terdiri

dari 17 jenis spesialistik dan Alat- kedokteran serta canggih sesuai

standart klas B Pendidikan saat menjadikan RS Margono menjadi RS

Page 24: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

yang terbesar dan unggul di wilayah Jawa Tengah Bagian Barat

Selatan.

NO KABUPATEN RS RSPEMERINTAH SWASTA

1 Banyumas 4 16

2 Purbalingga 1 6

3 Cilacap 2 7

4 Banjanegara 1 3

5 Brebes 2 5

Jumlah 10 37

Dalam tabel tersebut jumlah RS pemerintah dan swasa di empat

kabupaten, tersebut telah mencukupi ratio penduduk yang dilayani,

bahkan relatif berlebih khususnya di kabupaten Banyumas, namun

demikian dari aspek kemampuan pelayanan, SDM dan peralatan

Kedokteran maka RSUD Prof. Dr, Margono Soekarjo paling unggul

diantara yang lain karena statusnya sebagai RS Klas B Pendidikan. Dari

data morbiditas & kunjungan pelayanan maka market share RSMS

sekitar 47% sementara RSUD kabupaten sekitar 30 persen dan RS.

Swasta dan praktek pribadi 23 persen, fenomena ini menunjukkan

RSMS masih menjadi pilihan masyarakat 4 Kabupaten.

IE] RUMAH SAKIT I SDMI

TTI

MEDIS I PELAYANAN I1 RSUD Banyumas 539 360 31 Kesehatan Jiwa

2 RS Santa Elizabeth 159 64 27 Maternal Perinatal

3 RSU Emanuel 315 161 23 Umum dan

Akupuntur

4 RSOP Purwokerto 80 37 8 Orthopaedirfrauma

5 RS Pertamina 196 50 27 Umum dan Gigi-

Mulut

Page 25: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

RSOP adalah salah satu Rumah Sakit khusus orthopaedi yang cukup

besar di Banyumas membatasi pada penanganan trauma, walaupun

bukan satu-satunya karena terdapat 2 Rumah Sakit khusus Bedah yang

lain di wilayah Jawa Tengah Barat Selatan namun RSOP menjadi

pesaing yang perlu diperhitungkan karena disamping beberapa tenaga

Medis yang melayani di Rumah Sakit tersebut juga tenaga Medis yang

juga melayani di RSMS, fasilitas yang nyaman dan pelayanan yang

ramah dan kekhususan menangani trauma serta kerjasama dengan jasa

raharja merupakan strategi yang diandalkan di Rumah Sakit tersebut.

Hal lain yang dapat dijelaskan adalah bahwa pesaing utama RSUD Prof

Dr. Margono Soekarjo Purwokerto RSUD Banyumas, hal ini disebabkan

RSUD Banyumas milik pemerintah Kabupaten sehingga memiliki

dukungan politis yang kuat dari pemerintah Kabupaten. Sementara RS

Santa Elizabeth, RS. Emanuel dan RS Pertamina adalah Rumah Sakit

di disubsidi oleh yayasan ataupun BUMN milik negara sehingga didalam

pengeloaannya mulai. menjalankan strategi yang offensif aggressive

sehingga menjadi pesaing dari RSMS karena beberapa tenaga Medis

yang melayani di Rumah Sakit tersebut juga merupakan tenaga Medis

yang juga melayani di RSMS.

Analisis konsumen RS didasarkan pad a segmen pasien yang dijadikan

sasaran pada pelayanan RS di masa lalu dan sekarang dan segmen

pasien yang akan dijadikan sasaran pelayanan RS dimasa depan.

b.1.1. Analisis Segmen Pasar

Tabel6. Analisis Segmen Pasar

Tuliskan trend yang diminati Strategi apa yang perlu dirancang RS

pasien saat ini yang berkaitan untuk mengambil keuntungan dari

dengan RS. trend ini?

Pelayanan pasien VIP di Paviliun 1. Perbaikan sistem pelayanan Paviliun

Abiyasa akan terus diminati Abiyasa yang mengutamakan

pasien, oleh karena keunggulan kepastian pelayanan dan

fasilitas yang nyaman dan tarif kenyamanan fasilitas pelayanan

terjangkau untuk menarik segmen pasar

Page 26: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

menengah ke atas

Pelayanan pasien Asuransi 1. Peningkatan sistem pelayanan

Kesehatan terus diminati pasien, administrasi peserta asuransi

karena ketersediaan jenis dan khususnya pasien non PBI

fasilitas pelayanan 2. Perbaikan MOU tentang tarif

Pelayanan Pasien Asuransi

Pelayanan pasien kelas III 1. Peningkatan sistem pelayanan

khususnya pasien maskin maskin meliputi kebijakan dan

masyarakat miskin terus diminati prosedur untuk kemudahan akses

pasien, karena lokasi yang pelayanan kesehatan maskin

strategis dan fasilitas yang (pasien PBI)

nyaman 2. Perbaikan standar pelayanan dan

CP untuk pengendalian biaya

pelayanan

Pelayanan gawat darurat terus 1. Meningkatkan kualitas SOM gawat

diminati pasien, karena lokasi darurat untuk meningkatkan mutu

yang strategis dan kelengkapan pelayanan kegawatdaruratan

sarana prasarana gawat darurat 2. Memenuhi target respon time dan

waktu tunggu konsultan di IGO

Pelayanan rawat intensif sangat 1. Meningkatkan jumlah SOM

dibutuhkan pasien, karena khususnya intensifis untuk

memiliki sarana dan prasarana meningkatkan mutu pelayanan

yang lengkap dan fasilitas yang ICUll CCU/HCU/NI CU/PICU

nyaman 2. Mengembangkan NCCU

Pelayanan Jantung, terus diminati 1. Meningkatkan jumlah dan

pasien karena kemudahan akses kompetensi SOM pelayanan jantung

pelayanan dan kelengkapan terpadu

sarana penunjang diagnosa 2. Mengembangkan pelayanan jantung

terpadu

Pelayanan Bedah Urologi, terus 1. Meningkatkan jumlah dan

diminati karena kemudahan akses kompetensi SOM pelayanan urologi

pelayanan dan ketersediaan 2. Mengembangkan pelayanan urologi

spesialis bedah urologi khususnya transplantasi ginjal

Hemodialisa terus diminati pasien, 1. Peningkatan sarana dan prasarana

karena prosedur pelayanan pelayanan untuk kenyamanan

pasien mudah, dan adanya pasien

jaminan dari asuransi kesehatan

Pelayanan Maternal Perinatal 1. Meningkatkan sistem pelayanan

Page 27: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

khususnya Persalinan resiko maternal perinatal (kebijakan dan

tinggi terus diminati pasien, prosedur) dengan kepastian

karena dukungan program penanganan oleh SOM yang handal

jampersal dan kompeten

I Pelayanan Onkologi terus diminati 1. Meningkatkan jumlah dan

pasien, oleh karena satu-satunya Kompetensi SOM untuk kepastian

pelayanan di wilayah Jawa pelayanan onkologi

Tengah barat selatan 2. Mengembangkan sistem pelayanan

onkologi terpadu (termasuk

radioterapi dan kemoterapi)

Dari tabel 6 di atas dapat disimpulkan bahwa peluang untuk

mengembangkan pelayanan rujukan sub spesialistik RS, baik

pelayanan medis maupun penunjang medis, masih banyak kesempatan,

khususnya untuk segmen menengah ke atas khususnya pasien dengan

penjamin asuransi non PSI dan pasien umum sekitar 40%. Hal lain

paslen asuransi PSI merupakan potensi yang tidak dapat diabaikan

karena 60% pasien di RSMS adalah pasien maskin. Demikian juga

produk layanan baru yang potensial karena belum ada pesaingnya perlu

segera dikembangkan di RS ini, misalnya :pelayanan jantung,

pelayanan onkologi terpadu, pelayanan bedah urologi dan dukungan

pelayanan haemodialisa serta pengembangan pelayanan pavilun

abiayasa (VIP dan WIP) untuk mendukung biaya operasional RS

b.l.2. Analisis Manfaat

Tabel 7. Analisis Manfaat

Segmen Kelebihan yang ditawarkan kepada segemen pasienPasien

Individu Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang lengkap, SOMyang Kompeten, Jaminan kemudahan Prosedur dan adanyaStandar Pelayanan, Fasilitas nyaman

Asuransi Non Adanya Kerjasama dengan Perusahaan, ketersediaan jenisPBI dan faslitas pelayanan, Tarif terjangkau, RS memiliki

sertifikasi ISO 9001 :2000 dan akreditasi 16 bidangpelayanan

Asuransi PBI Lokasi strategis,kemudahan akses pelayanan, kemudahanprosedur pelayanan, sarana dan prasarana lengkap,fasilitas nyaman

Dari tabel 7 di atas menunjukkan bahwa banyak kelebihan RS yang

dapat diakses oleh pelanggan, baik secara individu maupun

Page 28: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

kelembagaan. Pelayanan kesehatan sub spesialistik yang panpurna,

ditangani secara profesional, serta adanya jaminan mutu pelayanan RS

yang dapat dipertanggungjawabkan, dan biaya yang terjangkau,

merupakan daya tarik tersendiri bagi pasien maupun lembaga asuransi /

perusahaan untuk memilih RSMS sebagai tempat pelayanan kesehatan

b.1.3. Analisis Detail

Pertan yaan Kunc i Pasar Sasaran pe rtama (Pasien RS)Pelayanan seperti apa yang mereka • Pelayanan yang berkualitas, terjangkauinginkan untuk di akses? dan memuaskan pasien.Apakah sebetulnya kebutuhan • Pasien dilayani dengan pendekatanpasien? sebagai subyek bukan penderita atau

obyekBagaimanakah produk BLUD-RS • Produk pelayanan yang diberikan denganbisa memuaskan kebutuhan mereka? jaminan kepastian pelayanan dan

kenyamananSiapakah yang mer:npengaruhi • Petugas kesehatan, stake holderdidalam proses dan sesama pasienpembelian/pelayanan?Siapakah yang mengambil keputusan • Pasien dan Keluarga pasiendidalam proses pelayananBagaimanakah dukungan pemerintah • Pemerintah Provinsi sebagai Pemilik RSdaerah terhadap pelayan keseh'atan sangat mendukung.di tempat anda? • Pemerintah Kabupaten sebagai stake

holder kurang mendukung krnmenganggap RS sebagi Pesaing dari RSyanq dimiliki.

Bagaimana dukungan direksi Direksi sang at mendukung dan memilikiterhadap pelayanan kesehatan di komitmen yang tinggitempat and a?

Dari kajian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa masyarakat

sebagai pengguna jasa RS akan sangat tertarik pada RSMS, apabila

pada saat mereka sakit dan mendapatkan pelayanan medis yang

memuaskan, yaitu pelayanan yang dapat mencukupi segala

keinginannya yaitu cepat dan tepat dalam pelayanan, dan mereka

dilayani sebagai sesama manusia yang perlu segera ditolong dengan

ramah, luwes, dan informatif dan terjangkau.

Dan dari pihak Pemerintah sebagai pemilik, akan sangat mendukung

upaya-upaya meningkatkan mutu pelayanan masyarakat (pasien),

karena pelayanan publik pada dasarnya merupakan bagian dari

pelayanan Pemerintah. Sasaran pertama yang perlu diprioritaskan

Page 29: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

dalam pelayanan adalah pelayanan gawat darurat dan pelayanan rawat

jalan yang merupakan entry poin pertama kali bagi pasien.

b.2.1. ANALISIS PESAING.

RSUD ProfDr. Margono dalam pengelolaanya perlu melakukan kajian

pesaing dalam rangka menerapkan manaJemen ala bisnis sejalan

dengan status kelembagaan sebagai PPK-BLUD. Sebagai RS yang

terbesar di wilayah Jawah Tengah Barat Selatan sampai saat ini masih

menjadi pilihan masyarakat di 4 Kabupaten, namun dari aspek

pelayanan RSU Emanuel, RSU Elisabeth dan RSUD Banyumas dapat

ditetapkan sebagai pesaing yang harus di perhitungkan karena spirit dan

budaya kerja yang unggul tercermin dalam proses pelayanan kepada

pelanggan.

Pesaing Porsi Trend Alasan utama pasien membe li daripasien kedepan Pesaing anda

RSUD Segmen Semakin - Pelayanan lebih ramah & informatifBanyumas menengah kuat - Adanya dukungan Pemkab

ke bawah - Memiliki Pelayanan Unggulan yangmenjadi Pembeda (Jiwa)

RS Emmanuel Segmen Semakin - Pelayanan lebih nyamanmenengah kuat. - Pelayanan lebih ramah.ke atas - Prosedur lebih sederhana.

RS Elisabeth Segemen Semakin - Pelayanan Lebih Ramahmenengah kuat - Prosedur lebih sederhanake atas - Proses Pelayanan Asertif

- Sarana Prasarana Nyaman

RSUD Banyumas merupakan RS Kabupaten yang memiliki pelayanan

unggulan yaitu Kesehatan Jiwa dan memberikan pelayanan kepada

segemen pasar yang sama dengan RSMS yaitu menengah ke bawah

ditambah dengan tingginya dukungan dari Pemerintah Kabupaten

sebagai salah RS Kabupaten yang merupakan RS Klas B

Pendidikan.Sementara untuk 2 RS swasta lainnya trend nya akan lebih

kuat karena kedua RS tersebut memiliki budaya kerja yang sangat kuat

dalam proses pelayanan kepada pelanggan, hal ini disebabkan karena

29

Page 30: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

secara manajemen sumber daya manusia memiliki sistem reward adn

punishment yang sangat baik terutama berkaitan dengan mekanisme

komplain pelanggan sehingga mendorong SOM di RS swasta memiliki

loyalitas yang sangat tinggi. Oi dukung sumber dana dari yayasan yang

mampu mendorong RS swasta untuk melakukan terobosan pelayanan

dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang lengkap dan canggih.

Oari hal tersebut maka ketiga RS tersebut dimasa mendatang menjadi

pesaing yang sangat kuat bagi RSMS

Oalam kajian kompetisi banyak variabel yang perlu diperhatikan, seperti

yang tertera dalam tabel berikut:

Tabel 10. Kekuatan Kelemahan Kompetisi

VariabelRSUD Kab

RS SwastaBLUD-RSMS sekitar

Buruk .......... Baik Buruk ....... Baik Buruk ........... Baik

Ukuran Ruang 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Reputasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Lokasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Orientasi Konsumen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Keahlian Manajemen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Fleksibilitas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Tarif 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Jaminan Kepastian 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kualitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Reliabilitas Pelayanan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Variabilitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Pelayanan Paripurna 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Promosi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Customer Service 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Penampilan SDM 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5I

Kelengkapan alat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Oari tabel kekuatan dan kelemahan berkompetisi maka daya saing

RSMS diantara pesaingnya memperoleh tingkat compettiveness=

212/3X100%= 70,6%

Page 31: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo memiliki kelemahan pada orientasi

konsumen, fleksibilitas, tarif, promosi dan cutomer service, jaminan

kepastian, dan penampilan SDM maka perlu program dan strategi yang

tepat untuk menguatkan hal-hal tersebut sehingga mampu menjadi

Rumah Sakit yang prima dalam pelayanan sub spesialistik dan

pendidikan profesi

Grafik: Sik lus Kehidupan Bisn is RSUD Prof Dr Margono So ekarjo

Menemukanformulakeberhasilan

KeputusanPengembangan

Memanenkeuntungan

Pembaruanformulakeberhasilan

Keputusaninvestasitambahatau tidak

Margono Soekarjo Purwokerto di antara para pesaingnya cukup kuat,

tetapi masih perlu upaya peningkatan strategi bisnis yang tepat dalam

membangun posisi keunggulan kompetitif yang dimiliki, dalam rangka

merebut pangsa pasar yang ada, diantaranya adalah : peningkatan cara

pelayanan pasien yang lebih ramah dan informatif, peningkatan mutu

dan kepastian pelayanan, pengembangan fasilitas pelayanan unggulan

yang banyak diminati masyarakat, pelayanan pro aktif dengan

mendekatkan diri kepada masyarakat, dan peningkatan loyalitas dan

dedikasi kerja karyawan RS.

Apabila memperhatikan posisi Bisnis RSUD Prof Dr Margono Soekarjo

Purwokerto tersebut, maka RSMS saat ini terletak pada posisi Good,

dengan tingkat maturitas 75 % dan tingkat competitifness 70,6%. Oleh

sebab perlu strategi untuk meningkatkan kualitas SDM dan kemampuan

manajerial untuk mendapatkan tingkat maturitas organisasi yang lebih

tinggi. Prioritasnya pada manajemen pelayanan unggulan, sehinga

dapat menembus pangsa pasar yang daya saingnya relatif masih

Page 32: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

rendah Atau menurunkan tingkat competitifness dari pesalng dengan

upaya mengajak kerjasama pesaing dalam bisnis pelayanan dengan

asas kemitraan, sehinga pesaing yang sebelumnya merupakan

ancaman justru akan mejadi peluang bagi RSMS untuk berkembang.

Posisi Bisnis

25Maturity

NO THNAPBD KESEHATAN RSMSANGGARAN

1 2005 3192.575191000 311.787.811000 59.806.332000I 2 2006 4.001.836.661.000 385.865582.000 82632.543.000

3 2007 4.373627046000 454.295.545.000 133.190.431.000

4 2008 5.394313.692.000 599049.407.000 170.537.403.000

5 2009 5.665.315.683.000 740.700.880.000 166.211.415.000

6 2010 6.062.149.998.000 752.824.990.000 211.809.720.000

7 2011 8.024.960.580.000 707.109.896.000 245.530.014000

8 2012 11.928.572.886.000 845.296.762.000 238.856.047.000

Oari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran kesehatan

yang dialokasikan untuk pembangunan kesehatan di Jawa Tengah

mulai tahun 2005 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan yaitu rata-

rata sebesar 17,5%, namun demikian bila dilakukan analisa proporsi

antara alokasi dana kesehatan terhadap APBO pad a tahun 2005

Page 33: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

sebesar 9,7 persen, tahun 2006 sekitar 9,6 persen dan tahun 2007

sebesar 10,30%. Sementara untuk alokasi di RSUD Prof. Dr. Margono

Soekarjo mulai tahun 2005 sampai dengan 2007 terjadi kenaikan yang

signifikan pula yaitu sebesar 27% pada tahun 2006 dan sebesar 37 %

pad a tahun 2007 serta 28,4%. Kenaikan ini terjadi karena RSUD

Prof, Dr. Margono Soekarjo melakukan pembangunan fisik untuk

pengembangan paviliun Abiyasa dan Pusat Geriatri. Kemudian secara

berturut-turut mulai 2010-2011 adalah sebagai berikut 27,4%,15,9%,

sementara tahun 2012 menurun sebesar 3%.

Analisis proporsi alokasi dana RSMS terhadap APBD Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah cukup besar yaitu 19 persen pad a tahun 2005, 21

pesen pada tahun 2006 dan 29 persen pada tahun 2008. Kemudian

pada tahun 2009-2012 berturut-turut sebagai berikut 22,4%, 28,1%,

34,7%, 28,2%. Hal ini menunjukkan bahwa Pemeritah Provinsi Jawa

Tengah memberikan dukungan sumber dana yang cukup untuk

pengembangan pelayanan di RSMS, maka perlu pengelolaan yang

efektif dan efisien agar dengan alokasi dana tersebut dapat

meningkatkan mutu & cakupan pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat.

INo UNIT KERJA JUMLAH TENAGA DOKTER

SPESIALIS UMUM GIGI JUMLAH

1 PUSKESMAS 9 1.867 697 2.573

I 2 RUMAH SAKIT 2501 1.831 337 4.669

3 SARANA KES LAIN 27 352 66 445

TOTAL 2537 4.050 1.100 7.687

RATIO THO 100.000 PENDUDUK 7.63 12.17 3.31 20.68

RATIO IDEAL 6 40 11

Dalam menentukan keberhasilan pengembangan pelayanan kesehatan

maka ketersediaan tenaga medis k~ususnya dokter spesialis menjadi

salah satu faktor penting di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto, sementara dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan

bahwa ketersediaan tenaga medis di Provinsi Jawa Tengah masih

Page 34: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

belum mencapai ratio Ideal yaitu 6 per 100.000 penduduk untuk Dokter

Spesialis, 40 per 100.000 penduduk untuk dokter umum dan 11 per

100.000 penduduk untuk Dokter Gigi. Ketersediaan tersebut juga

dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah tentang pengangkatan pegawai

baru yang relatif kecil setiap tahunnya dan banyaknya pengurangan

tenaga kesehatan karena pensiun, sehingga secara birokrasi

pemenuhan kebutuhan tenaga medis akan sangat lama dan sulit

dipenuhi, oleh karena itu perlu terobosan dengan manajemen BLUD

sehingga dapat melakukan recruitment tenaga medis sesuai kebutuhan

pengembangan pelayanan di RSMS, namun demikian hal tersebut tetap

bergantung pad a jumlah spesialis yang tersedia dari beberapa center

pendidikan spesialistik di Indonesia.

Merujuk pada data pencapaian kinerja RSUD Prof Dr Margono Soekarjo

Purwokerto maka jenis-jenis pelayanan yang ada diantaranya adalah:

1. Pelayanan Rawat Darurat;

2. Pelayanan Rawat Jalan;

3. Pelayanan Rawat Inap;

4. Pelayanan Rawat intensif;

5. Pelayanan Bedah Sentral;

6. Pelayanan Kebidanan;

7. Pelayanan Rehabilitasi Medis;

8. Pelayanan Radiologi;

9. Pelayanan Farmasi RS;

10. Pelayanan Gizi RS.

11. Pelayanan Radioterapi

12. Pelayanan Patologi klinik

13. Pelayanan Patologi anatomi

14. Pelayanan Hemodialisa

15. Pelayanan Transfusi Darah

16. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan SOM .

17. Pelayanan Pengolahan limbah RS

18. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah RS.

Page 35: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

19. Pelayanan Ambulance dan Mobil Jenazah RS

20. Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS.

21. Pelayanan administrasi ( RT, Keuangan, Kendaraan Dinas, Keamanan,

Manajemen, SIM, Rekam Medis, Pemasaran, Perpustakaan ).

Dari apek manajemen keuangan maka Unit kerja di RSMS dibedakan

menjadi 2 yaitu:

1. Cost Center, yaitu Unit kerja yang mempunyai tug as pokok membelanjakan

anggaran sesuai Rencana Bisnis Anggaran yang telah ditetapkan, untuk

menyediakan segala sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraan

pelayanan kesehatan rujukan spesialistik

2. Revenue Center, yaitu Unit kerja yang mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan rujukan sub spesialistik

yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Tabel 13: Cakupan Pelayanan RS Berdasarkan Cara Pembayaran

CAKUPANRATA-

PELAYANAN TREND2009 2010' GT 2011 GT 2012 GT

RATA

RAWAT JALAN IUMUM 37.509 36.543 0,97 38.200 1,04 46.698 1,2ASKES 69.321 69.630 1,03 67.381 0,96 52.392 0,7MASKIN 44.239 46.910 1,06 51.863 1,1 58.667 1,1LAIN-LAIN 2.901 3.089 1,06 5.339 1,7 6.082 1,1

JUMLAH 153.970 156.172 1,01 162.783 1,04 163.837 1,05 1,03 Naik

RAWAT JALAN IIUMUM 1.923 4.579 ') .., 9.156 1,9 9.187 1,03- , . )

ASKES 4.224 10.180 2,4 13.789 1,3 20.567 1,4

MASKIN ° ° ° ° ° ° °LAIN-LAIN ° 151 - 272 1,8 914.., ..,. ), . )

JUMLAH 6.147 15.139 2,4 23.217 1,5 30.668 1,3 1,7 Naik

GAWAT DARURAT IUMUM 5.918 3.932 0,6 8.515 2,1 10.046 1,1

ASKES 4.276 6.582 1,5 3.757 0,5 3.380 0,8MASKIN 5.436 4.467 0,8 4.049 0,9 4.355 1,07LAI N-LAIN 651 920 1,4 848 0,9 1.049 1,23

JUMLAH 15.915 15.901 0,99 17.169 1,07 18.830 1,09 1,05 Naik

GAWAT DARURAT IIUMUM 577 1.461 2,5 2.062 1,4 2.529 1,2

ASKES 510 1.221 ') .., 2.179 1,7 3.183 1,4- , . )

MASKIN ° ° ° ° ° ° °LAIN-LAIN ° 13 ° 98 7,5 214 2,1

JUMLAH 1.087 2.650 2,4 4.339 1,6 5.926 1,3 1,7 Naik

RAWAT INAP IUMUM 3.929 3.685 0,9 3.488 0,94 3.610 1,03

ASKES 4.114 3.668 0,89 3.813 1,04 3.893 1,02

MASK IN 4.327 4.415 1,02 5.575 1,26 6.836 1,23

LAIN-LAIN 51 258 5,05 295 1,14 383 1.29

JUMLAH 12.421 12.026 0,9 13.172 1,09 14.722 1,11 1,03 Naik

RAWAT INAP II

Page 36: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

UMUM 2.603 2.493 0,95 2.173 0,87 2.317 1,07ASKES 1.363 1.269 0,93 1.507 1,18 1.431 0,95MASKIN 4.770 4.770 1 8.121 1,70 10.420 1,28LAIN-LAIN 33 101 3,06 151 1,49 173 1,15

JUMLA H 8.769 8.633 0,98 11.952 1,3 14.341 1,19 1,15 NaikRAWAT INAP IIIUMUM 447 1.154 2,58 1.705 1,48 2.065ASKES 628 1.592 2,54 2.576 1,62 3.865MASK IN ° ° ° °LAIN-LAIN 6 ?~ 95 3,38 200 2,10_J

JUMLAH 1.081 2.769 ., - 4.376 1,5 6.130 1,4 1,8 Naik_,:l

MA TERNAL-PERIUMUM 2.128 3.783 1,78 3.171 0,84 1.929 0,61ASKES 136 201 1,48 280 1,93 227 0,81MASK IN 2.509 3.008 1,98 6.644 2,21 11.065 1,67LAIN-LAIN 63 473 7,51 174 0,36 559 3,21

JUMLAH 4.836 7.465 1,5 10.269 1,37 13.780 1,3 1,39 NaikRAWAT INTENSIF

UMUM 609 634 1,04 551 0,86 562 1,02ASKES 331 302 0,91 261 0,86 330 1,26MASK IN 815 722 0,88 968 1,34 1.230 1,27LAIN-LAIN ° ° ° 34 25 0,73

JUMLAH 1.755 1.658 0,94 1.814 1,09 2.147 1,18 1.07 NaikRINTENSIF ABIUMUM ° 107 I~~ 1,27 185 1,39JJ

ASKES ° 117 141 1,21 237 1,68MASKIN ° 0 ° °LAIN-LAIN ° ° ° °JUMLAH ° 224 274 1,2 422 1,5 1,37 NaikBEDAH SENTRALUMUM 1.196 1.230 1,03 1.116 0,91 1.105 0,99ASKES 2.419 1.352 0,56 1.334 0,98 1.126 0,84MASKIN 1.264 2.717 2,15 3.640 1,33 5.084 1,39LAIN-LAIN ° 63 242 3,84 157 0,65JUMLAH 4.879 5.362 1,09 6.332 1,18 7.472 1,12 1,15 Naik

BEDAH SENTRALABIUMUM ° 53 256 4,83 397 1,55

ASKES ° 81 486 6 854 1,76

MASKIN ° ° ° °LAIN-LAIN ° 1 8 8 12 1,5

JUMLAH 0 135 750 5,55 1.263 1,63 3,6 Naik

RADIOLOGIUMUM I 1.945 11.004 0,92 J 1.026 1,01 11.974 1,08

ASKES 7.348 5.530 0,75 6.422 1,16 6.701 1,04

MASKIN I I. 103 9.933 0,89 12.474 1,26 15.876 1,27

LAIN-LAIN 376 608 1,62 803 1,32 977 1,22

JUMLAH 30.772 27.075 0,87 30.730 1,13 35.528 1,15 1,05 Naik

RADIOLOGI ABIUMUM 522 1.098 2,10 2.702 2,46 2.875 1,06

ASKES 627 1.354 2,16 2.074 1,53 3.469 1,67

MASKIN ° ° ° °LAIN-LAIN ° ° 69 78

JUMLAH 1149 2.452 2,13 4.845 1,9 6.422 1,3 1,7 Naik

RADIOTERAPIUMUM 451 573 1,27 495 0,86 616 1,24

ASKES 729 769 1,05 761 0,99 661 0,87MASK IN 4.334 6.545 1,51 5.774 0,88 2.392 0,41

LAIN-LAIN ° ° ° 1

JUMLA H 5.514 7.887 1,43 7.030 0,89 3.670 0,5 0,94 Turun

Page 37: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

PAT. KLINIKUMUM 95.331 99.601 1,04 107.587 1,08 142.527 1,32

ASKES 92.345 93.350 1,04 94.276 1,01 87.043 0,92

MASKIN 81.112 81.766 1,01 97.383 1,19 126.723 1,30

LAIN-LAIN 8.980 11.073 1,23 16.I IS 1,46 8.446 0,52JUMLA I-I 277.768 286.390 1,03 315.361 1,0I 364.739 1,15 1,06 Naik

PAT. KLINIK ABUMUM 1.461 2.766 1,89 4.006 1,45 4.564 1,34

ASKES 597 5.099 8,54 7.67 I 1,50 10.319 1,35

MASKIN 0 0 0 0 0LAIN-LAIN 0 0 329 216JUMLAI -I 2.058 7.869 3,82 12.006 1,52 15.099 1,25 2, I Naik

PATOLOCIANATOMIUMUM 797 852 1,07 877 1,03 1.233 1,41

ASKES 985 825 0,84 986 1,19 887 0,89

MASK IN 2.170 1.898 0,87 2.220 1,17 3.122 1,41

LAIN-LAIN 49 497 10,1 60 0,12 136 2,27

JUMLA I-I 4.001 4.033 1,07 4.143 1,02 5.378 1,29 1,12 NaikREI-IAB. MEDIK

UMUM 1.408 1.457 1,03 1.576 1,08 1.647 1,05

ASKES 2.976 3.355 1,13 4.064 1,21 4.710 1,16

MASK IN 1'.180 1.022 2,37 1.550 1,52 2.737 1,44

LAIN-LAIN 16 263 16,4 207 0,79 619 7,99

JUMLA I-I 5.580 6.097 1,09 7.397 1,21 9.213 1,24 1,18 NaikREI-IAB. MEDIK ABI

UMUM 183 1.180 6,45 1.764 1,49 2.540 1,44

ASKES 405 2.014 4,97 3.418 1,69 4.258 1,25

MASKIN 0 0 0 0LAIN-LAIN 0 0 48 165 3,44JUMLA I-I 588 3.194 5,4 5.230 1,63 6.963 1,33 2,78 Naik

HAEMODIALISAUMUM 491 237 0,48 472 1,99 631 1,34

ASKES 2.533 3.966 1,57 3.682 0,93 3.329 0,90

MASKIN 4.295 4.818 1,12 6.875 1,42 7.370 1,07

LAIN-LAIN 301 10 0,03 0 13

JUMLAH 7.620 9.031 1,18 11.030 1,22 11.343 1,03 1,14 Naik

I-IAEMODIALISA ABI

UMUM 24 146 6,08 185 1,27 387 2,09

ASKES 274 1.037 3,78 1.855 1,78 1.748 0,94

MASKIN 0 0 0 0 0 0 0

LAIN-LAIN 0 0 0 0 0 0 0JUMLA I-I 298 1.183 3,9 2.038 1,72 2.135 1,04 2,22 Naik

BANK DARAI-I

UMUM 2.140 1.981 0,93 5.085 2,57 1.804 0,35

ASKES 1.095 1.191 1,08 2.065 1,73 1.028 0,49

MASKIN 4.539 4.041 0,89 1.766 0,43 5.392 3,05

LAIN-LAIN 0 0 0 0 0 0 0JUMLAI-I 7.774 7.213 0,92 8.916 1,23 8224 0,92 1,02 Naik

Mengacu data dalam tabel tersebut diatas maka cakupan pelayanan di

RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto selama 4 tahun

menunjukkan angka pertumbuhan y~ng cenderung positif dari 2%-36%,

hal ini menunjukkan RSMS masih menjadi pilihan masyarakat Jawa

Tengah Barat Selatan. Hal lain yang masih dominan adalah paslen

Page 38: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

dengan penjamin Jamkesmas/Jamkesda disusul asuransi kesehatan

lain dan pasien umum dengan proporsi 60%;20%;20%, namun pada

tahun 2012 di beberapa Instalasi pasien umum mengalami kenaikan, hal

ini dimungkinkan adanya regulasi yang ketat dari penjamin asuransi

kesehatan tentang pelayanan berjenjang dan berbasis diagnosis dan

sehingga ada kecenderungan pasien tidak menggunakan penjamin

asuransi kesehatan sehingga memiliki kesempatan untuk mengakses

pelayanan kesehatan tanpa mengikuti regulasi yang ditetapkan provider

asuransi. Disisi lain perlu dilakukan analisis lebih mendalam dari aspek

manajemen pelayanan dan keuangan tentang beberapa Instalasi yang

kunjungan pasien umum nya menurun sehingga mampu mendorong RS

mencapai kinerja yang optimal.

Pelayanan' Rawat Jalan RSMS dan Paviliun Abiayasa terjadi

peningkatan dari mulai 160.117 pada tahun 2009 menjadi 194.505 pad a

tahun 2012 dengan angka pertumbuhan yang cenderung positif dan

proporsi pasien maskin:askes:umum adalah 35%:45%:20% hal ini

menunjukkan minat pasien dengan penjamin asuransi kesehatan sosial

masih cukup tinggi. Data ini berbeda dengan kunjungan Gawat Darurat

yang didominasi paslen umum dengan proporsi paslen

maskin:askes:umum adalah 15%:30%:60% dengan angka pertumbuhan

kecenderungan positif. Hal ini dimungkinkan beberapa hal misalnya

adanya kunjungan kasus-kasus false emergency yang tidak dapat

ditanggung oleh asuransi kesehatan, pasien pada saat berkunjung ke

gawat darurat tidak dapat menunjukkan kartu kepesertaan, adanya

pasien dengan kasus kecelakaan lalu lintas tidak dapat ditanggung oleh

penjamin asuransi. Sementara untuk pelayananpenunjang medis, juga

terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Peningkatan cakupan pelayanan yang sangat tinggi terjadi pada

pelayanan hemodialisa.Hal ini dimungkinkan karena RSMS memiliki

kerjasama dengan beberapa kabupaten/kota yang menanggung biaya

tindakan HD disamping adanya peningkatan prevalensi kasus gagal

ginjal kronik maupun akut akibat gangguan saluran kencing maupun

penyakit kronis lain seperti Diabetes "Melitus yang mendorong tindakan

Haemodialia

Page 39: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Dari data cakupan pelayanan rujukan kesehatan spesialistik di rumah

sakit ini, diketahui bahwa cakupan pelayanan kepada pasien askes dan

maskin cukup dominan dari pada pasien umum. Hal ini disebabkan

karena kelancaran dan kemudahan yang lebih dirasakan pasien askes

dan maskin dalam mengakses pelayanan yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Prediksi cakupan pelayanan akan tetap meningkat di masa

yang akan datang dimungkinkan karena (1) Adanya kebijakan Jaminan

Kesehatan Nasional yang menjamin seluruh pasien maskin dan

asuransi kesehatan lainnya (2) Kualitas Pelayanan RSMS semakin

meningkat karena didukung SDM yang kompeten, sarana dan

prasarana yang lengkap dan canggih (3) Meningkatnya kepercayaan

masyarakat kepada RS sebagai tempat rujukan pelayanan kesehatan

yang dapat diandalkan

KegiatanJuml .rujukan

Asal rata- Pen ingkat TrenRujukan 2008 2009 2010 2011 pertumbuhan an % d

Banyumas 100.121 101.984 101.392 123.076 106.643 16 Naik

Purbalingga 19.788 20.742 22.473 25.032 22.008 9 Naik

Cilacap 12.506 13.828 15.482 16.688 14.626 6 Naik

Banjarnegara 5.610 6.914 6.384 7.301 6.552 5 Naik

Wilayah lain 25.655 29.385 39.347 36.506 32.723 8 Naik

o Banyumas i. I

o Purballngga Io Cilacap !

o BanJamegaraIl!l Lain·lain I

I

Page 40: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Oari data daerah asal rujukan paslen yang dikirim ke RSUO Prof Dr

Margono Soekarjo Purwokerto 4 tahun terakhir ini, terlihat bahwa pasien

berasal dari daerah Kabupaten Banyumas menduduki peringkat paling

banyak (63,9%), sedang dari daerah Kabupaten Banjarnegara

peringkat paling rendah (2.5%). Hal ini dapat dipahami karena lokasi

RSUO Prof Dr Margono Soekarjo berada di kota Purwokerto termasuk

daerah Kabupaten Banyumas.

Oi samping itu pertumbuhan rujukan pasien ke RSUO Prof Dr Margono

Purwokerto terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan tingkat

pertumbuhan yang terbesar dari Kabupaten Banyumas dan

pertumbuhan terkecil dari kabupaten Cilacap dan kabupaten

Banjarnegara.

TAHUN KEGIATANPARAMETER SAT STD RATA 2 TREND

2009 2010 2011 2012

BOR % 60-80 89,42 87,37 86,30 102,26 87,69 Turun

LOS Hari 5-6 4,49 4,37 4,22 3,78 4,36 Naik

BTO Kali 30-40 59,17 59,13 64,65 78,22 60,98 Naik

TOI Hari 3-5 0,68 0,79 2,43 -0,09 1,27 Turun

NDR %0 <25 36,12 35,26 41,49 27,95 37,62 Naik

GDR 0/00 <45 61,57 60,67 66,62 44,65 62,69 Naik

Merujuk tabel tersebut diatas maka dapat dijelaskan bahwa BaR RS

meningkat secara tajam mulai tahun 2009-2012, hal ini dimungkinkan

adanya kebijakan pelayanan kesehatan masyarakat miskin yaitu

Jamkesmas dan Jamkesda sehingga angka hunian menjadi sangat

tinggi bahkan melebihi angka ideal BaR yaitu 80%. Tingginya BaR

menyebabkan tinggi pula angka Tal dan BTO. Kondisi ini tidak

mendorong capaian mutu pelayanan pasien dan keselamatan pasien

maka perlu terobosan dengan kebijakan penambahan kapasitas tempat

tidur maupun pengalihan kapasitas TT yang secara nyata angka hunian

nya tidak terlalu tinggi. Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian

adalah tingginya angka kematian < 48 jam (GOR) dan >48 jam (NOR).

Berdasarkan data penyebab tingginya angka kematian <48 Jam

Page 41: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

dimungkinkan karena RS adalah RS rujukan yang secara data

menerima kasus-kasus lambat rujuk disamping lemahnya sistem

penatalaksanaan pelayanan gawat darurat sehingga mendorong angka

kematian ,48 Jam tinggi. Sementara NOR yang tinggi tertinggi di unit

ICU/ICCU hal ini dimungkinkan karena lemahnya sistem penanganan

kasus-kasus komplikasi akibat post operasi maupun penyakit kronis

lainnya disamping rendahnya ratio antara tenaga medis dan perawat

dibanding jumlah pasien sehingga tidak optimal dalam memberikan

pelayanan. Data angka kematian

Tabel 11. BOR berdasarkan Klas

2008 2009 2010 2011No Klas TT BaR TT BaR TT BaR TT BaR

1 VVIP 2 108 2 91.5 2 90.3 2 90.22 VIPA 16 90 16 110 36 75.6 36 84.23 VIP B 22 110 22 1084 Utama 5 107 3 57.0 3 60.35 Klas I 78 75 78 83.4 87 62.2 87 65.16 Klas II 104 66 104 69 103 62.1 103 60.97 Klas III 224 118 224 89 238 112 246 124.8

TT/BOR 446 '94 446 92 469 87,3 497 86,3

Berdasarkan tempat tidur yang tersedia maka rata-rata BOR pada tahun

2008 adalah 94 persen dengan angka hunian tertinggi pada Klas VIP B

dan Klas III, pad a tahun 2009 jumlah tempat tidur ditambah pada klas

Utama maka angka hunia meningkat pada VIP A, VIP B dan Utama,

turun pada Klas III karena adanya pengendalian jaminan kesehatan

masyarakat miskin dari Menteri Kesehatan melalui Manlak Jamkesmas.

Pada tahun 2010 terdapat penambahn TT klas III dan pengalihan VIP B

menjadi VIP A dan pengalihan Klas Utama ke Klas I namun angka

hunian pada klas III meningkat, hal ini dimungkinkan adanya kebijakan

pembiayaan jamkesda dengan bantuan pemerintah provinsi sebesar

40% dari total biaya pasien. Pada tahun 2011 untuk klas VIP angka

hunian tetap tinggi, terjadi peningkatan pad a klas III karena adanya

kesadaran pemerintah kabupaten/kota untuk membiayai pasien miskin

melalui program jamkesda. Data tersebut dapat memberikan gambaran

bahwa animo masyarakat untuk memanfaatkan klas VIP di RSMS cukup

tinggi sehingga perlu dilakukan pengembangan pelayanan VIP dan

VVIP.

Page 42: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No POLlKLINIK CAKUPAN DIRAWAT ADM.RATE

1 Anak 6.936 317 4,5%2 Bedah Orthopaedi 4.702 515 10,9%3 Bedah Saraf 3.330 169 0,5%4 Bedah Umum 9.997 1.470 14,7%5 Bedah Onkologi 17.734 4.371 24%6 Dalam 16.835 1.141 6,7%7 DM 3.970 51 1,2%8 Gigi 5.840 8 0,1%9 Jantung 12026 135 1,1%10 Jiwa 3006 48 1,5%

11 Kulit Kelamin 6.292 17 0,2%

12 Mata 13050 904 6,9%

13 Obsgyn 11.635 1.319 11,3%

14 Paru 10.361 272 2,6%

15 Saraf 16.962 168 0,9%

16 THT 7.957 319 4%

17 Bedah Urologi 2.998 353 11,7%

18 Bedah Plastik 650 101 15,5%

Merujuk tabel admission rate rawat jalan I tahun 2012 berdasarkan

polkilinik yang ada di RSMS maka dapat dijelaskan bahwa kasus

terbanyak yang dirawat adalah kasus Bedah Onkologi sebesar 24 %

disusul kemudian oleh Bedah Plastik 15,5%, Bedah Umum sebesar

14,7%, Bedah Urologi 11,7% dan Obsgyn sebesar 11,3%. Bila ditelaah

dari kasus Bedah onkologi sebesar 24% hal ini sejalan dengan

Tingginya prevalensi penyakit kanker di Indonesia sebesar 100 per

100.000 orang dengan berbagai stadium perkiraan yaitu stadium I

sebesar 14-15%, stadium II adalah 20-32% serta stadium III dan IV

sebesar 25-30% dan 3-5% dengan urutan peringkat kasus terbanyak

adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kanker kulit dan kanker

nasofaring. Sementara untuk kasus bedah urologi terdiri dari Ca prostat,

gangguan saluran kemih, batu ginjal, tumor ginjal, stricture, hal ini

sesuai dengan prevalensi Ca Prostat di Indonesia adalah 11 dari

100.000 penduduk dan 58,8% penderita Ca prosta datang ke tempat

pelayanan kesehatan dalam keadaan stadiun IV oleh karena hal

tersebut maka kanker prostat menjadi penyumbang angka kematian

ketiga pada pria setelah kanker paru dan kanker usus besar. Hal lain

30.313 jiwa atau 2,11 % meninggal setiap tahunnya karena penyakit

ginjal penyakit ini menempati rangking ke 12 sebagai penyebab

Page 43: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

kematian di Indonesia. Hal ini mendorong perlunya kajian dilakukan

transplantasi ginjal sebagai alternatif dialisis yang secara proses dialisis

sangat tidak praktis dan merepotkan penderita.

Admission rate pada klinik Obsgyn sebesar 11,3% menggambarkan

masih tingginya kebutuhan masyarakat atas pelayanan maternal

terutama di wilayah Jawa Tengah barat selatan. Merujuk pada profil

kesehatan Provinsi Jawa Tengah masih tingginya angka kematian Ibu di

Jawa tengah tahun 2012 yaitu 116,34 per 100.000 kelahiran hidup

merupakan salah satu faktor meningkatnya kunjungan kasus maternal di

tempat pelayanan kesehatan termasuk RSUO Prof Dr. Margono

Soekarjo Purwokerto.

Kabupaten 2009 2010 2011 2012Banyumas 9.931 10.404 12.857 15.281Purbalingga 2.032 1.731 2.061 2.170Cilacap 1.632 1.798 2.232 2.285Banjarnegara 598 579 701 731Wilayah Lain 2.809 3.086 3.665 4.296

17.002 17.598 21.516 24.763

Pada tabel cakupan IGO berdasarkan wilayah secara keseluruhan

secara proporsi yang paling dominan adalah Banyumas disusul oleh

Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara.

JENISNo PELAYANAN CAKUPAN DIRAWAT ADM.RATE

1 Bedah Umum 2.350 1.427 60%

2 Bedah Orthopaedi 930 623 66%

3 Bedah Saraf 2040 1.707 83%

4 Obsqyn 1.518 980 64%

5 Non Bedah 13.014 11.845 91%

6 THT/Mata 108 32 30%

Kasus-kasus Obsgyn mendominasi admission rate dari Gawat Oarurat

menunjukkan tingginya kasus-kasus kegawatan maternal-perinatal yang

Page 44: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

harus di tangani lebih lanjut di RSMS, hal ini disebabkan oleh beberapa

hal yaitu masyarakat minimnya pengetahuan terhadap kasus kegawatan

maternal sehingga lambat merujuk ke tempat pelayanan kesehatan,

banyaknya kasus-kasus persalinan patologis yang dirujuk dari

puskesmas dan RS sekitar serta bidan praktek pribadi, namun demikian

walaupun dari aspek admision rate lebih rendah dari kasus Obgsyn tapi

dari aspek jumlah kasus yang dirawat Pasien non bedah jumlahnya

lebih banyak. Kasus non Bedah yang dimaksd terdiri dari Kasus

Jantung, Penyakit Dalam, Saraf, Paru, Kulit & Kelamin dan Anak. Hal ini

disebabkan karena morbiditas kasus penyakit non menular masih cukup

tinggi di Provinsi Jawa Tengah seperti Jantung Koroner sebesar 26,38

per 1000 penduduk, Hipertensi sebesar 166,07 per 1000 penduduk,

Stroke sebesar 12,41 per 1000 penduduk. Dari fakta tersebut maka

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto perlu melakukan

terobosan pengembangan pelayanan kesehatan untuk penanganan

kasus-kasus tersebut.

b. KINERJA KEUANGAN

Kinerja keuangan RS dapat diketahui dari realisasi target pendapatan

Rumah Sakit, seperti tersebut pada tabel berikut:

Tabel 15:Pendapatan dan Target

TAHUN PENDAPATAN TARGET % APBD

2008 74.958.926.791 69.500.000.000 107 156.363.421.973

2009 98.201.353.863 87.570.000.000 112 75.126.801.711

2010 121.365.890.513 108.000.000.000 112 67.134.471.319

I 2011 158.501.776.407 135.000.000.000 117 69.653.313.547

2012 171.061.012.994 145.000.000.000 117 75.949.918.115

Page 45: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Dari tabel 20 di atas terlihat bahwa RSUD Prof Dr Margono Soekarjo

Purwokerto dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini menunjukkan kinerja

keuangan efektif dan cenderung meningkat tajam dari tahun ke tahun (

kecenderungan positip), bahkan pad a tahun 2008 dan 2012 kinerja

keuangan dapat mencapai melebihi target pendapatan yang ditetapkan

oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Fakta ini menunjukkan bahwa

kondisi manajemen rumah sakit semakin efektif. Namun apabila

dibandingkan dengan total anggaran yang diterima RSUD Prof.Dr.

Margono Soekarjo meliputi belanja langsung dan tidak langsung

termasuk investasi dan gaji pegawai maka besaran subsidi tiap

tahunnya kurang lebih 40-50%, terjadi lonjakan mulai pad a tahun 2011

karena adanya pembangunan gedung dengan investasi yang cukup

besar.

TAHUN PENDAPATAN PENGELUARAN eRR

2008 74.958.926.791 79.177.452.988 93,9

2009 98.201.353.863 82.473.872.690 119

2010 121.365.890.513 82.473.872.690 103

I2011 158.501.776.407 165.876.700.508 95

2012 171.061.012.994 162.318.658.000 105

Page 46: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Pada tabel 21 di atas terlihat bahwa Cost Recovery Ratio (CRR) dari

tahun ke tahun meningkat (kecenderungan positip), dan telah mencapai

nilai Break Even Point (100%). Kondisi keuangan RS ini menunjukkan

bahwa saat ini RS masih memerlukan subsidi dari Pemerintah sebesar

10 % dari total biaya operasional, untuk penyelenggaraan pelayanan

Rumah Sakit. Sebenarnya kondisi manajemen keuangan RS dengan

CRR > 60% sudah dapat dikatakan sehat, namun bila diperhitungan

secara nyata keseluruhan anggaran dihitung subsidi gaji dan belanja

modal/investasi yang dibutuhkan maka akan didapatkan defisit sebesar

20-30%.

Page 47: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

---PencapaianNo Batas Waktu Prediksi

Jeni s PelayananIndik ator & Target Mutu Pelayanan sampai

Pencapaia n 2013Kesejan gan

dengan 2012Indik ator Standar

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pelayanan Gawat Kemampuan menangani lifeDarurat saving anak dan dewasa 100% 100% 1 Tahun 100% -

Jam buka Pelayanan Gawat100% 100% 1 Tahun 100% -

Darurat 24 JamPemberi Pelayanan GawatDarurat yang bersertifikat masihberlaku- Dokter 100% 96,35% 2 Tahun 100% -3,65%- Perawat 100% 97,7% 3 Tahun 100% -2,3%Ketersediaan tim Penaggulangan

1 Tim 1 Tim 1 Tahun 1 Tim -bencanaWaktu tanggap pelayanan Dokterdi Gawat Darurat .:::5 Menit 100% 98,68% 1 Tahun 100% -1,32%terlayani setelah pasien datanQKepuasan pelanggan ~ 70% 80,07% 2 Tahun 90% +10,7%

Kematian pasien < 24 Jam .:::...2%0 26,73%0 3 Tahun 2%0 -24,73%0

Khusus untuk RS Jiwa pasiendapat ditenangkan dalam waktu 100% 100% 1 Tahun 100% -

< 48 Jam2 Pelayanan Rawat Dokter pemberi pelayanan di

100% 80,65% 1 Tahun 100% -19,35%Jalan poliklinik adalah Dokter Spesialis

Page 48: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

PencapaianBatas Wa ktu Prediksi

No Indikator & Target Mutu Pelayanan sampa iPencapaian 2013

Kesenjanga nJenis Pelayanan denQan 2012

Indi kator St andar

1 2 3 4 5 6 7 8

Pelayanan Rawat Ketersediaan Pelayanan Klinik: Anak,Jiwa,Jalan Kebidanan,P.

Dalam, 8edah,Saraf, Gigi,Mata,VCT,Jantung,

100% 3 Tahun 95% -5%Paru,Kulkel,THT,Radioterapi,Anaestesi, Geriatri,DOTS,Akupuntur,MCU, Infertilitas

- - --Jam buka pelayanan (08.00 sd13.00 setiap hari kerja kecuali 100% 75,66% 2 Tahun 100% -24,34jumat 08.00-11.00)Waktu tunggu di rawat jalan < 60 menit 68,33 menit 2 Tahun 60 menit -8,33 menit

._-Kepuasan pelanggan > 90% 76,74% 3 Tahun 90% -13,26%

-Pasien T8 yang ditangani

100% 92,77% 1 Tahun 100% -6,33%dengan strategi DOTSPenegakan Diagnosis T8melalui pemeriksaan mikroskop 60% 58,38% 1 Tahun 60% -1,62%T8Terlaksananya kegiatanpencatatan dan pelaporan T8 di 60% 100% 1 Tahun 100% +40%RS

Page 49: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Pellcapaian Batas Waktu Prediksi KesenjanganSaat Ini Pencapaian 2013

Indikator Standar

1 2 3 4 5 6

3 Pelayanan Rawat Pemberi pelayananInap rawat inap

- Dokter 100% 100%1 Tahun

100%- Perawat

0111 100% 100% 100%Terlatih < 70% 96,5 70% -26,5%

Dokter penangung100% 100% 3 Tahun 100% -

jawab rawat inapKetersediaan Pelayanan spesialis

pelayanan rawat inap Anak,Jiwa, Kebidanan,Rehab medik, P. Dalam,

100% 1 Tahun 100%Bedah, Saraf, Gigi, Mata,

-

Jantung, Paru, Kulkel, THT,Onkologi

Jam visite DokterSpesialis (Jam 08.00- 100% 81% 2 Tahun 100% -19%14.00)Kejadian InfeksiNosokomial:- Angka ILO

,:::1,5% 1,56% 2 tahun <1 5% -0,06%- Angka Decubitus - ,

- Angka III- Angka SepsisTidak ada kejadianpasien jatuh yang 100% 100% 100%berakibat 1 Tahun

Page 50: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Stan dar Pelayanan Minimal P encap aian B atas W aktu Prediksi KesenjanganSaat Ini Penca paian 2013

Indikator StandarKematian pasien ~ 48jam:

30,68 %0- IRNA I

18,81 %0- IRNA II ::: 0,25 %0

03 Tahun < 0 25 %0- ,

- IMP (Flamboyan)87,87%0

- IMP (Melati)145,69%0

- IRIKejadian Pulang Paksa

--

6,91%- IRNA I

3,34%- IRNA II

:::5% 1,01% 1 Tahun <5%- IMP (Flamboyan)

4,59%- IMP (Melati)

1,53%- IRIKepuasan Pelanggan

82,35%- IRNA I

~90% 80,85% 3 Tahun 90%- IRNA II

76,93%- IMP (Flambovan)Pasien TB yangditangani dengan 100% 92,77 1 Tahun 100%strategi DOTS

Page 51: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Standar P elayanan Minimal Pencapaian Batas Waktu Prediksi Kesenja nganSaat Ini Pencapaian 2013

Indikator StandarRawat lanp T8- Penegakan

Diagnosa T8 60% 58,38% 60%melaluipemeriksaanmikrokospis 2 Tahun

- Terlaksananyakegiatanpencatatan dan 60% 100% 100%pelaporan T8 di RS

-- r--- --Ketersediaan

Napza, Gangguan Psikotik,pelayanan rawat inap

Gangguan Neurotik dan 100% 1 Tahun 100%yang memberikan

Gangguan Mental Organikpelayanan jiwaTidak adanya kejadiankematian pasien 100% 100% 1 Tahun 100%karena bunuh diriKejadian Re-admissionpasien gangguan jiwa

100% 100% 2 Tahun 100%tidak kembali dalamwaktu < 1 bulanLama hari perawatan .s. 42 hari (6 minggu) 6,38 1 Tahun 100% .s. 6 Minggupasien gangguan jiwa

4 Pelayanan Pelayanan terhadapPasien miskin pasien maskin yang

100% 100% 1 Tahun 100%datang ke RS padasetiap unit pelayanan

Page 52: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Pencapaian Batas Waktu P,'ediksi KesenjanganSaat Ini Pencapaian 2013

Indikator StandarPemanfaatan TT KlasIII untuk pasien maskin- IRNA I

>75%98,29%

1 Tahun ~75%- IRNA II 108,67%- IMP (IBU) 97,93%- IMP (BAYI) 151,7%

5 Pelayanan Bedah VVaktu tunggu operasisentral elektif

- Bedah Umum <2 43 Tahun < 2 Hari

- Obsgyn 17- Mata 1,78- THT 3Angka kematian dimeja

::: 1 0/00 0 1 Tahunoperasi (DOT)Tidak adanya kejadian

100% 100% 1 Tahunoperasi salah sisiTidak adanya kejadian

100% 100% 1 Tahunoperasi salah orangKomplikasi anestesikarena 00, reaksianaestesi, salah .:s. 6 0/0 0 1 Tahunpenempatan anestesiendotracheal tubeTidak adanya kejadiantertinggalnya benda

100% 100% 1 Tahunasing/lain pada tubuhpasienWaktu tunggu OP 30' 70% 61,68 1 Tahun 70%

Page 53: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Standar Pe layanan M ini mal Pencapaian Batas Waktu Prediksi KesenjanganSaat Ini Pencapaian 201 3

Indikato r Standar

6 Pelayanan Kejadian kematian ibuMaternal, karena persalinan:Perinatal dan KB - Perdarahan ~1% 0

3 Tahun ~1%- Pre Eklampsi < 30% 11,36 ~30%- Sepsis 0,2% 0,26 0,2%- Partus Lama ~20% 0 < 20%Pemberi pelayanan

100% 100% 1 Tahun 100%persalinan normalPemberi pelayananpersalinan dengan 100% 100% 1 Tahun 100%penyulitPemberi pelayananpersalinan dengan 100% 49,68 3 Tahun 100%tindakan operasi ---Pertolongan persalinanmelalui sectio caesaria ::: 20 % 30,9% 2 Tahun ::: 20%(SC)Keluarga Berencana

100% 100% Otahun 100%MantapKemampuanmenangani BBLR 100% 93,44 3 Tahun 100%(1500-2500)

Kepuasan pelanggan .:::.90% 76,93% 3 Tahun .:::.90%

7 Pelayanan Rata-rata pasienIntensif kembali ke perawatan

~3% 0,013% 2 tahun ~3%intensif dgn kasussama <72 jam

Page 54: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Penca paian Batas Wak tu P redik si Kesen janganSaat Ini Pencapaian 2013

Indikato r Stand arPemberi pelayanan unit

100 % 80% 2 Tahun 82%intensif

8 Pelayanan Waktu tunggu hasil100% 72,49% 3 Tahun 100% -27,51%Radiologi pelayanan foto thorax

Pelaksanaanekspertise Hasil 100% 72,6% 3 Tahun 100% -27,4%Pemeriksaan RadioloqiKejadian kegagalanpelayanan rontgen

::=.2% 3,29% 1 Tahun ::=.2% -1,29%(kerusakan filmrontqen)Pelayananpemeriksaan USG 100% 90,7% 3 Tahun 100% -9,3%<2 JamPelayananpemeriksaan CT-Scan 100% 95,23% 3 Tahun 100% -4,76%< 2 JamKepuasan Pelanggan ~90% 82,64% 5 Tahun 85%

9 Pelayanan Waktu tunggu hasilLaboratorium pelayanan laboratorium 100% 96.07% 1 Tahun 100%Patologi Klinik < 140 Menit (,Manual)

Pelaksana Ekspertise 100% 100% 2 Tahun 100%

Tidak adanyakesalahan pemberian

100% 100% 1 Tahun 100%hasil pemeriksalaboratoriumKepuasan Pelanggan ~90% 77,85% 3 Tahun 90% -11,15%

Page 55: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pe layanan Standar Pe layanan Mi nimal Pencapaian Batas Wak tu Pred iksi KesenjanganSaat Ini Pen capaian 2013

Indikator Stand ar10 Pelayanan Kejadian Drop Out

Rehabilitasi pasien terhadap~ 50 % 32% 2 Tahun < 50 %

Medik pelayanan RehabilitasiMedik

--Tidak adanya kejadiankesalahan tindakan 100% 100% 1 Tahun 100%rehabilitasi medik

Kepuasan Pelan~ __ ~90% 85,2% 3 Tahun ~90%,-- --

11 Pelayanan Waktu tungguFarmasi pelayanan:

100% 2 Tahun 100%Obat Jadi « 30') 80,6% -29,4%Obat Racikan «60') 86,9% -23,1%Tidak adanya kejadiankesalahan pemberian > 90% 100% 2 Tahun 100%obatKepuasan Pelanggan ~90% 91,28% 2 Tahun ~90% +1,28%

Penulisan resep sesuai100% 93,87% 3 Tahun 100% -7,13%formularium

12 Pelayanan Gizi Ketepatan waktupemberian makanan ~90% 100% 1 Tahun 100%kepada pasien

---

Sisa makanan yang .::20% 23,13% 2 Tahun ~20%-3,13%

tidak termakan pasien-

Tidak adanya kejadiankesalahan pemberian 100% 100% 1 Tahun 100%dietJumlah Konsultasi gizi:

100%- Sesuai permintaan 100% 2Tahun 100%

Page 56: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Pencapaian Batas Waktu Pred iksi KesenjanganSaat Ini P encap aian 2013

Indi kato r Standa r- Kasus beresiko

malnutrisi 50% 2 Tahun 100% -50%Jumlah Konsultasi Gizirawat jalan yang ~90% 100% 2 Tahun 100%terlavani

13 Pelayanan Pemenuhan kebutuhanTransfusi Darah darah bagi setiap 100% 88,52% 3 Tahun 100% -11,48%

pelayanan transfusiKejadian Reaksi

<0,01% 0,41% 3 Tahun <0,01% -0,40Transfusi

- -~~

14 Pelayanan Kelengkapan pengisianRekam Medik rekam medik 24 jam

setelah selesaipelayanan:- Pengembalian 100% 79,83% 5 Tahun 90% -21,17%

dokumen 2X24 Jam- Kelengkapan 100% 91,53% 5 Tahun 90% -9,47%

pengisian dokumenrekam medik

Kelengkapan informconcent setelah

100% 93,96% 3 Tahun 100% -6,04mendapatkan informasivanq jelasWaktu penyediaandokumen rekam medikpelayanan rawat jalan<10 Menit: 100% 5 Tahun 85%- Pasien Baru 89,26% -10,84%- Pasen Lama 29,68% -70,32%

Page 57: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Stand ar Pelayanan Minimal Pe ncapa ian Batas Waktu Prediksi Kesenjan ganSaat Ini Pencapaian 2013

Ind ikator StandarWaktu penyediaandokumen rekam medik

100% 98,17 3 Tahun 100%pelayanan rawat inap 2.15 menit

15 Pelayananpengelolaan Baku mutu limbah cair 100% 100% 1 Tahun 100%limbah/sanitasir------

Pengelolaan imbahPadat infeksius sesuai 100% 100% 1 Tahun 100%dengan aturan

16 Pelayanan Tindak lanjutadministrasi dan penelesaian hasil 100% 91,6% 1 Tahun 100%manajemen pertemuan direksi (TU)

Kelengkapan Laporan100% 100% 1 Tahun 100%

Akuntabilitas KinerjaKetepatan waktuus ulan kenaikan 100% 100% 1 Tahun 100%pangkat (Kepg)Kelengkapan waktupengurusan gaji 100% 100% 1 Tahun 100%berkala (Kepeg)Karyawan yangmendapatkan pelatihan

100% 46,43% 1 Tahun ~60% -54,67minimal 20 Jam pertahun (Diklit)Cost Recovery Rate >40% 171% 1 Tahun >40%

Ketepatan waktu100% 100% 1 Tahun 100%

penyusunan Lap Keu

Page 58: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pelayanan Standar Pe layanan Min im al Pencapa ian Batas Waktu Pred iksi Kesenjang anSaat Ini Pencap aian 2013

Indi kat ot' Standar-

Kecepatan waktupemberian informasi 100% 100% 2 Tahun 100%tentang tagihan pasien< 2 JamKetepatan waktupemberian insentif: 100% 1 Tahun 100%- Tamsil 100%- Jaspel 87,35%

17 Pelayanan Waktu pelayanan100% 100% 1 Tahun 100%

Pemulasaraan ambulance 24 JamJenasah Kecepatan

memberikan pelayanan 100% 70,2% 1Tahun 100%ambulance (maks 30')

18 Pelayanan Waktu tanggapForensjk dan (respons time)

100% 98,93% 1 Tahun 100%Medikolegal pelayanan

pemularasaan < 2 JamKecepatan ::::.90% 100% 1 Tahun ::::.90%penyelesaian VeR

19 Pemeliharaan Ketepatan waktusarana RS menanggapi kerusakan ::::.80% 97,8% 2 Tahun ::::.80%

alatKecepatan waktu 100% 100% 2 Tahun 100%pemeliharaan alatPeralatan laboratoriumdan alat ukur dim

100%pelayanan terkalibrasitepat waktu sesuai kttn

Page 59: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

No Jenis Pe layanan Standar Pelayanan Minimal Pencap aian Bata s Wal<tu Predik si Kesen .ianganSaat Ini Pencapaian 2013

Indikator Standar r------ Alat laboratorium 40,4% 3 Tahun 100%- Alat 100%

ukurlTimbangan

20 Pelayanan ICPH Tidak adanya kejadian100% 100% 1 Tahun 100%

linen yanq hilanqKetepatan waktupenyediaan linen untuk 100% 100% 1 Tahun 100%

,.....-- ruang rawat inapSterilisasi alat dan

100% 100% 2 Tahun 100%bahan

21 Pelayanan Tersedianya anggota75% 82% 1 Tahun 75%

Pencegahan dan Tim PPIpengendalian

Tersedianya APD 75% 70% 1 Tahun 75%infeksi

Kegiatan pencatatandan pelaporan infeksi 75% 73,3% 1 Tahun 75%nosokomial

22 Pelayanan Ketersediaanradioterapi pelayanan radiasi .:::.90% 94,25% 1 Tahun >90 %

eksterna

24 Pelayanan VCTKetersediaan .:::.90% 100% 1 Tahun .:::.90%pelayanan VCTTidak ada diskriminasipelayanan pad a pasien 100% 100% 2 Tahun 100%HIV/AIDS

25Pelayanana Pelayanan

>95% 100% 1 Tahun >95%Laboratorium PA Pemeriksaan PA

Page 60: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Sesuai Visi RSUD Prof. Dr.Margono Soekarjo tahun 2013-2018 yaitu

Prima dalam Pelayanan Sub Spesialistik dan Pendidikan Profesi maka

dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang

berharap berdampak pada kinerja keuangan. Dengan status PPK-

BLUD maka memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan

dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

maka perlu dilakukan perhitungan proyeksi untuk mengetahui potensi

pasar yang akan dilayani oleh RS, melalui forcasting dengan metode

time series, berdasarkan ekstrapotasi trend tinier terhadap data

permintaan selama tiga tahun terakhir, yang dapat memperkirakan

permintaan pada tahun-tahun berikutnya selama lima tahun kedepan.

Rumus yang digunakari adalah :

Keterangan

a = rata-rata permintaan masa lalu

b = koefisien yang menunjukkan perubahan setiap tahun

Y = nilai data hasil ramalan permintaan

N = jumlah data runtut waktu

X = waktu tertentu yang telah dirubah menjadi bentuk kode

TAHUN X (CODES) Y X2 Xy(1) (2) (3) (4) (5)

2009 -1 160.117 1 -160.117

2010 0 171.311 0 0

2011 +1 186.000 1 + 186.000

N=3 517.428 2 25.883

Page 61: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Perhitungan

Y 517.428a = ------------ = ------------ --- = 172.476

n 3

--, XY 25.883b = ----------- = --------------- = 12.941

- X2 2

Berdasarkan perhitungan ekstrapolasi linier di atas maka kunjungan

pasien ke RS pada lima tahun mendatang dapat diprediksi sebagai

berikut:

Tahun 2012 adalah = a + b.(2) = 172.476 + 12.941 (2) = 198.358

Tahun 2013 adalah = a + b.(3) = 172.476 + 12.941 (3) = 211.299

Tahun 2014 adalah = a + b.(4) = 172.476 + 12.941 (4) = 224.240

Tahun 2015 adalah = a + b.(5) = 172.476 + 12.941 (5) = 237.181

Tahun 2016 adalah = a + b.(6) = 172.476 + 12.941 (6) = 250.122

Tahun 2017 adalah = a + b.(7) = 172.476 + 12.941 (7) = 263.063

Tahun 2018 adalah = a + b.(8) = 172.476 + 12.941 (8) = 276.004

Dengan demikian jumlah rujukan paslen pada tahun 2013 sampal

dengan tahun 2018 dapat diprediksi akan terjadi peningkatan cakupan

kunjungan pasien dari tahun ke tahun, bilamana ada langkah langkah

strategis yang diupayakan secara konsisten. Proyeksi permintaan pasar

per Unit Pelayanan di RSMS dapat dijabarkan dengan bila

menggunakan rumus proyeksi linier seperti diatas dalam tabel dibawah

NO UNITI

ESTfMASI PERMINTAANPELAYAN AN ,

2013 2014 20 15 201 6 2017 20181 Rawat Jalan 162,891 175,891 189,103 202,209 215,315 228,421

2 Rawat Inap,

41,119 47,321 53,523 59,725 65,927 72,1293 Rawat Darurat 23,512 26,280 29,048 31,816 34,584 37,3524 Rawat Intensif 849 879 909 939 969 9995 Bedah Sentral i 6,850 7,703 8,556 . 9,409 10,262 11,1156 Haemodialisa 13,929 16,362 18,795 21,228 23,661 26,0947 Rehabilitasi Medik 15,493 17,880 20,267 22,654 24,041 27,428

8 Patologi Klinik 56,904 63,183 69,462 75,741 82,020 88,2999 Patologi Anatomi 4,902 ! 5,708 6,514 7,320 8,126 8,93210 Radiologi 39,301 45,380 51,459 57,538 63,617 69,696

Page 62: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Oisisi lain bila secara makro dapat diproyesikan potensi jumlah pelanggan

bila pertumbuhan jumlah penduduk 4 kabupaten relatif sabil serta dengan

morbiditas dan market share yang relatif sama maka dapat digambarkan

dalam tabel sebagai berikut:

Kabupaten 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Banyumas 1.656.574 1.739.402 1.826.372 1.917.691 2.013.576 2.114.254

Purbalingga 933851 980544 1.029.571 1081.050 1.135102 1.191.857

Cilacap 1.810.658 1.901.191 1.996.251 2096063 2.200.866 2.310.910

Banjarnegara 977.588 ! 1026.468 1077791 1.131.681 1.188.265 1.247.678

Kabupaten 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Banyumas 115.960 121.758 127.846 134.238 140.950 147.997.80

Purbalingga 20.545 21.572 22.651 23.783 24.972 26.220.96

Cilacap 14.485 15.210 15.970 16.769 17.607 18.487.28

Banjarnegara I 3.910 4.106 4.311 4.527 4.753 4.990.71

154.901 162.646 170.778 179.317 188.283 197.696.65

Oari angka kunjungan total per tahun sesuai tabel diatas dapat diuraikan

berdasarkan tempat pelayanan sesuai cara bayar sebagai berikut:

2013 2014 2015 2016 2017 2018Rawat Jalan 33.304 34.969 36.717 38.553 40.481 42.505Gawat Darurat 5.422 5.693 5.977 6.276 6.590 6.919Rawat Inap 5.932 6.229 6.540 6.751 7.089 7.443Patologi Klinik 19.138 22.582 21.100 22.155 23.329 24.425Pat. Anatomi 4.278 4.487 4.716 4.952 5.215 5.460

Radiologi 10.879 11.315 11.894 12.489 13.151 13.769Rehab.Medik 2.878 3.018 1.058 1.111 1.169 1.224Radioterapi 507 532 1.676 1.760 1.854 1941Haemodialisa 856 897 943 991 1.043 1.092Tind. Medik Gp. 1.458 1.529 1.607 1.687 1.777 1.860Rawat Intensif 344- 361 380 399 420 440

I 2013 2014 2015 2016 2017 20 18I Rawat Jalan 66.607 69.938 73.434 77.106 80.961 85.010

Page 63: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Gawat Darurat 11.864 11.385 11.954 12.552 13.180 13.839Rawat Inap 5.932 6.229 6.540 6.751 7.089 7.443Patologi Klinik I 19.138 22.582 21.100 22.155 23.329 24.425Pat. Anatomi I 1.426 I 1.496 1.572 1.651 1.738 3.640Radiologi 10.789 5.658 5.947 6.245 6.576 6.885Rehab. Medik 4.796 5.031 3.173 3.332 3.508 4.897Radioterapi 1.521 1.595 2.794 2.934 3.089 2.587Haemodialisa 3.851 4.039 4.245 4.457 4.694 4.914Tind. Medik Op. 1.458 1.529 1.607 1.687 1.777 1.860Rawat Intensif I 91 95 100 105 110 116

2013 2014 2015 2016 2017 2018Rawat Jalan 33.304 34.969 36.717 38.553 40.481 85.010Gawat Darurat 5.422 5.693 5.977 6.276 6.590 6.919Rawat Inap 11.864 12.457 13.080 13.503 14.178 14.887Patologi Klinik 9.569 1.036 10.550 11.077 11.665 12.213Pat.Anatomi 1.426 1.496 1.572 1.651 1.738 1.820Radiologi '10.789 11.315 11.894 12.489 13.151 13.769Rehab. Medik 1.919 2.012 6.346 2.221 7.016 7.346Radioterapi 3.041 3.190 1.118 1.173 1.236 1.294Haemodialisa 3.851 4.039 4.245 4.457 4.694 4.914Tind. Medik Op. 2.915 3.059 3.214 3.375 3.554 3.721Rawat Intensif 381 I 399 421 440 464 486

KO"'IPO~EN 2013 2014 2015 2016 2017 2018A. Pasicn I'mumI. Ins!. Gawal darurat 2.820.460.000 3. I02506.000 3.4 I2.756600 3754032260 4. I29.435.486 4.542.3 79035

2. Ins!. Ra\\'at .falan 2.011725.000 2.212.897.500 2.434. I87.250 2.677.605.975 2.945.366.573 3.239.903.2303. Ins!. Rawal Inap 8.129878000 8.942.865.800 9837.152.380 10.820.867.618 11.902.954.380 13.093.249.8184. Ins!. Maternal

I2.581.800.000 2839980000 3. I23.978.000 3.436.375.800 3.780013.380 4.158.014.718

Perinatal I

5. Ins!. Rawat ICU 652465.000 717.711.500 789.482.650 868430915 955274.007 1.050.80 I .407

6. Ins!. Bcdah Senlral 3.718.373.000 4.090.210.300 4.499.231.330 4.949.154463 5.444 069 909 5.988.476.900

7. Ins!. Lab Klinik 3897181.000 ·1286.899.100 4715589.010 5.187.147.91 I 5.705.862.702 6.276.448.972

8. Ins!. Lab PA 194800000 214.280.000 235.708.000 259.278.800 285.206.680 313.727.3489. Ins!. Transfusi I 1.452.000.000 1.597.200.000 1.756.920.000 1.932.612.000 2.125.873.200 2.3 38.460.520

Darah10. Ins!. Radiolooj 2.702026000 2.972.228.600 3.269.451.460 3.596.396.606 3.956036267 4.35 1.639.893II. Ins!. Radioterapi 505.960.000 556.556.000 612.211.600 673.432.760 740.776.036 814.853.64012. Ins!. Rchab Medik , 220.860.000 242.946.000 267.240.600 293.964.660 323.361. 126 355.697.23913. Ins!. Ilcmodialisa 198144.000 217.958.400 239.754.240 263.729.664 290.102.630 319.112893

14. Ins!. Fannasi J 8.000.000.000 19.800.000.000 21.780.000.000 23.958.000.000 26.353.800.000 29.029. I 80.000

15. Ins!. CI'H 67.000.000 73.700.000 81.070.000 89.177.000 98094700 107.904.170

16. Ins!. PLRS 147328.000 162060800 178.266.880 196093568 2 I 5.702.925 237273.2 I 7

17. Ins!. Gizi 12.936.000 14.229.600 15.652.560 17.217.816 18.939.598 20.833.557

18 Ins!. I'orcnsik 56.100000 61710000 67.881000 74.669.100 82136010 90349.611Kedoktcran

19 Ins!. Ambulancc 468.000.000 514800000 566.280.000 622.908.000 685.198800 753718680

Jumlah PasicnI

-t7.837.036.000 52.620.739.600 57.882.813.560 63.671.094.916 70.038.204..t08 77 .082.024.848I'mum ! I

B. Pasicu I":hllsus

I. ASKES 62.429.799.000 65.224.467.750 . 71746914.525 76.921.605.978 80.613.766.576 86659799069

2. .fAMSOSTEK 3.916.502.000 4308. I 52.200 4.738.967.420 5.212.864.162 5.734.150.578 6.307.565.636

3. .fAMKESMAS 67.033777.000 70385.465.850 77.424.012.435 85.166.413.679 93683055.046 99026704.715

4 ASKOM 3830000000 4' 13.000.000 4.634.300.000 5.097.730.000 5.607.503.000 6. I 68.253.300

.JlImlahPasicn 137.210.078.000 I·U.IJ 1.085.800 158.544.194.380 172.398.613.818 185.638.475.200 198.162.322.720

KhllsusC. Pcndapalan

Page 64: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

OpcrasonalLainllva

I. Lain-lain 1.700.000.000 1.870.000.000 2.057.000.000 2.262.700.000 2.488.970.000 2737.867.000Jllmlah Lain-lain J.700.000.000 1.870.000.000 2.057.000.000 2.262.700.000 2.488.970.000 2.737.867.000

II HIBAHI. Hibah Terkait

2. Hibah Tidak Terkait

.lllmiah Hibah

III PEi\OPT\ OARI

IHSL h:ER.JASA'\I.'\.

II. Pcndpln Kerja sal11a 752.886.000 828.174.600 910.992.060 1.002.091.266 1.102.300.393 1.212.530.432

I Operasiona1

2. Pcndapalan dari 500.000.000 550.000.000 605.000.000 665.500.000 732.050.000 805.255.000Sewa Menyewa !

3 !)endpln dari Usaha -Lain

, JlIl11lah h:crias<ll11<l 1.252.886.000 1.378.174.600 1.515.992.060 1.667.591.266 1.834.350.393 2.017.785.432

I .ll ;\oII .AI-I 188.000.000.000 200.000.000.000 220.000.000.000 240.000.000.000 260.000.000.000 280.000.000.000

I PE:\OAPATA:\IOPERASIOi\AL

Page 65: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

BAS III.ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS POKO K & FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALA HAN BERDA SARKAN TUGASDANFUNGSIP ELAYANAN

Merujuk pad a tugas pokok dan fungsi RumahSakit Menyelengarakan

Pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan,

peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan

pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat, maka dalam pelaksanaannnya terdapat permasalahan

yang dihadapi. Beberapa permasalahan berdasarkan capaian kinerja

dan standar pelayanan minimal maka dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Belum mantapnya sistem pelayanan kesehatan terutama

menyangkut waktu tunggu pelayanan (konsulen di Instalasi

Gawat darurat, pelayanan Obat di Instalasi Farmasi, operasi di

Bedah sentral)

2. Belum optimalnya penerapan standar mutu pelayanan

menyangkut jumlah dan kompetensi SDM (pelayanan maternal

perinatal, pelayanan gawat darurat, pelayanan radiologi)

3. Tingginya angka kematian < 24 Jam (Gross Death Rate) di

Instalasi gawat darurat

3.2 TELAA HAN VISI, MISI DAN PROGRAM GUBERNUR JAWATENGAH

VISI: JAWA TENG AH SEJAHTERA DAN BERDIKARIMISI Permasalahan Fakto r Faktor

Pelayanan SKPD Pendukung Penghambat1. Membangun Jawa

I

Tengah berbasis

ITri Sakti BungKamo, Berdaulat

I di BidangPolitik,Berdikari diBidang Ekonomi,danBerkepribadian diBidangKebudayaan

2. Mewujudkan

Page 66: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

KesejahteraanMasyarakat yangBerkeadilan,menanggulangikemiskinan danpengangguran

3. MewujudkanPenyelenggaraanPemerintahanProvinsi JawaTengah yangBersih,Jujur danTransparan,"mboten Korupsi,mboten Ngapusi"

4. Memperkuatkelembagaansosial masyarakatuntukmeningkatkanPersatuan danKesatuan

5. MemperkuatPartisipasiMasyarakat dalamPengambilanKeputusan danProses IPembangunan

Iyang menyangkutHajat Hidup Orangbanyak

6. Meningkatkan Belum tercapainya mutu 1. RSMS telah 1. Belum

!Kualitas pelayanan RS sesuai menerapkan adanyaPelayanan Publik standar pelayanan dan pola kesesuaianuntuk memenuhi kepuasan pelanggan pengelolaan Ratio tenagaKebutuhan Dasar keuangan medisMasyarakat BLUD sehingga terhadap

mampu jumlah

I

mendorong paslen

Imutu 2. Belumpelayanan mantapnya

I

kesehatan sistem

I terhadap pelayananpelanggan RS yang

2. RS memiliki mendorongsarana mutuprasarana pelayanan

Isesuai standarKlas BPendidikan

3. AdanyaI dukungan

Page 67: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

pemerintahprovinsi danlegislatifterhadappengembanganpelayann RS

3. Meningkatkaninfrastruktur untukmempercepatPembangunanJawa Tengah yang

I

berkelanjutan dan

I RamahLingkungan

Pada tahun 2013, masalah dan tantangan di bidang kesehatan menjadi

sangat penting menghadapi persiapan penerapan kebijakan pelayanan

kesehatan yang berbasis asuransi maka isu-isu strategis dapat diuraikan

sebagai berikut:

Memasuki tahun anggaran 2013 secara nasional maupun lokal, kita masih

dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang kesehatan,

diantaranya sebagai berikut:

1. Penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Jaminan

Kesehatan Nasional yang dikelola oleh BPJS pada tahun 2014

2. Belum mantapnya sistem rujukan pelayanan kesehatan di Jawa

Tengah

3. Belum mantapnya sistem jaminan kesehatan daerah dari aspek

kepesertaan dan sistem pembiayaan

4. Belum cukupnya rasio tenaga medis dibandingkan dengan jumlah

kunjungan pasien

5. Meningkatnya status sosial ekonomi masyarakat mendorong

perubahan perilaku yang mengakibatkan perubahan pola penyakit

6. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pelayanan kesehatan

yang berkualitas yang berbasis tekhnologi kedokteran canggih

7. Tingginya kesadaran masyarakat tentang akses dan sistem

Page 68: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, terjangkau dan transparan

8. Kemajuan tekhnologi informasi yang sangat cepat dan canggih

mendorong masyarakat menuntut ketersediaan akses informasi

pelayanan kesehatan melalui sistem informasi manajemen yang

cepat dan akurat

9. Rendahnya minat tenaga kesehatan melakukan penelitian klinis

sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan

Indonesia sebagai negara berkembang yang masih bergantung pada

negara adidaya seperti Amerika Serikat secara ekonomi dan politik sangat

dipengaruhi oleh kebijakan negara tersebut. Perdagangan bebas yang

menjadi jargon negara-negara di dunia sebagai upaya penguasaan negara

maju terhadap negara berkembang dan negara miskin menyebabkan

adanya lalu lintas perdagangan yang tanpa batas (borderless), hal ini

sangat berpengaruh pada pola pikir, perilaku dan budaya masyarakat yang

berakibat pada perubahan pola penyakit secara menyeluruh. Meningkatnya

penyakit menular seperti HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual lainnya

merupakan salah satu ekses dari kebijakan negara tanpa batas menuju

perdagangan bebas.

Hal lain yang sangat berpengaruh adalah industrialisasi negara-negara

maju dan berkembang yang memanfaatkan tekhnologi yang tidak ramah

lingkungan sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan terutama

menyebakan polusi tanah, air dan udara. Lingkungan yang kurang

menguntungkan ditunjang dengan perilaku hidup dan pola makan yang

tidak sehat juga memacu menyebabkan pola penyakit mengalami

pergeseran. Penyakit keganasan dan degeneratif masih menjadi masalah

dan cenderung meningkat secara signifikan seperti Jantung, Ginjal dan

Saluran Kemih, sementara untuk keganasan seperti kanker payudara,

kanker servic dan kanker prostat.

Sementara sisi lain masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki

kesadaran yang cukup tentang pelayanan kesehatan terutama daerah

terpencil dan perifer menjadi persoalan yang cukup berarti hal ini berakibat

Page 69: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

pad a masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian di Jawa

Tengah wilayah barat selatan.Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian

lebih agar RSMS mampu menjadi tempat pelayanan kesehatan yang

handal untuk penanganan rujukan ibu melahirkan di wilayah Jawa Tengah

Barat Selatan.

Meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat berpengaruh pula

terhadap tuntutan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu, biaya

bukan satu-satunya pertimbangan pelayanan kesehatan namun yang

diutamakan adalah kepuasan atas pelayanan provider dan fasilitas

pelayanan yang nyaman dan memadai. Dengan fenomena tersebut maka

pengembangan pelayanan private menjadi peluang yang cukup

menjanjikan bagi RSMS.

Asumsi-asumsi lain yang masih perlu dipertimbangkan adalah sebagai

berikut:

1. Prioritas dan konsistensi kebijakan Pemerintah :

a. Efisiensi

b. Daya Saing

c. Social Cost

d. Keberlanjutan jangka panjang

2. Tingkat Kemiskinan masih cukup tinggi yaitu (Maret 2011, data BPS) 12,68

juta atau 9,5 %

3. Tahun 2014 , kita akan disibukkan kembali oleh persiapan Pemilu Legislatif

dan Presiden . Tim ekonomi inti akan terus fokus pada penguatan fondasi

dan memagari berbagai risiko politik dengan membenahi regulasi.

Pengalaman menunjukkan bangsa Indonesia sudah cukup dewasa

melewati proses demokrasi

4. Asumsi Makroekonomi Th 2013

a. Tingkat Inflasi 6,5 %

b. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 6,5-6,9 %

c. Kurs Dollar Rp. 11000,-

d. 3 - month SBI rate 8,5 %

e. Tingkat Bunga Pinjaman 15-16 %

f. Harga Minyak $ 120,- / Barrel

5. Asumsi Mikroekonomi Th 2013 :

Page 70: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

I. Kebijakan akuntansi sesual standar akuntansi Indonesia (SAK)

yang berlaku

II. Subsidi yang berasal dari Pemerintah masih sangat diharapkan,

agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada

masyarakat, termasuk masyarakat miskin yang jumlahnya masih

cukup tinggi.

III. Asumsi tarif yang akan diberlakukan, menggunakan dasar

penghitungan unit cost per pelayanan, sehingga didapatkan harga

yang cukup rasional.

Mengacu pada asumsi-asumsi global maupun mikro ekonomi, makro

ekonomi sesuai uralan diatas serta maka isu pengembangan yang akan

diterapkan di RSMS untuk menjawab tantangan mengembangkan

Pelayanan Unggulan yaitu:

1) Pelayanan Onkologi Terpadu

2) Pelayanan Jantung

3) Pelayanan Urologi

4) Pelayanan Maternal Perinatal

5) Pelayanan Private Wing

Page 71: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

BAB IV .

VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN , STRATEGI & KEBIJAKAN

4.1 ViSI DAN MISI

Visi: Prima Oalam Pelayanan Sub Spesialistik dan Pendidikan

Profesi

Penjelasan:

Prima:

- Berorientasi pada standar mutu dan kepuasan pelanggan

Misi:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan sub spesialistik

2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat di bidang kesehatan

3. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan

profesionalisme dan kesejahteraan

4. Mengembangkan sarana dan prasarana yang tepat, aman dan

unggul

5. Mengembangkan sistem manajemen yang handal, transparan,

akuntabel, efektif dan efisien

4.2TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan:

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan sub spesialistik yang berorietasi

pada standar pelayana dan kepuasan pelanggan

2. Meningkatkan kualitas pendidikan profesi, penelitian kesehatan dan

pengabdian masyarakat

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia

4. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan

keselamatan pasien

5. Meningkatkan sistem manajemen berbasis sistem informasi

manajemen yang handal untuk pengembangan organisasi

Sasaran

1. Tercapainya mutu pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan

Klas A

Page 72: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

2. Tercapainya mutu pendidikan sesuai standar mutu RS pendidikan

3. Tercapainya jumlah dan kompetensi SOM sesuai standar profesi

4. Meningkatnya sarana dan prasarana sesuai standar klas A

5. Meningkatnya pemanfaatan sistem inforrnasi manajemen RS

RSUO Prof Dr. IVlargono Soekarjo dalam menyusun strategi dan kebijakan

yang tepat maka perlu dilakukan analisis secara sistematis dan

komprehensif mencakup Analisis Internal dan Eksternal, Analisis Asumsi

Strategis, Posisi Rumah Sakit berdasarkan analisis SWOT dan penetapan

Strategi.

1. ANAUSIS SWOT

Tabel: ANAlISiS FAKTOR INTERNAL

FAKTOR KEKUATAN KELEMAHANSDM/ORGANISASI 1. M~miliki Tenaga 1. Kurangnya komitmen

Ookter spesialis yang dan loyalitas pegawaihandaldantenaga terhadap RS.profesional lainnya 2. Terbatasnya jumlah

I

yang berpengalaman tenaga

12. Memiliki Predikat RS medis/paramedis (rasioI terbesar & terlengkap tidak seimbang)I fasilitasnya di Jawa 3. Belum optimalnya

II Tengah kawasan Barat pendayagunaan SOMII Selatan 4. Belum optimalnya13. Memiliki Predikat RS kemampuan manajerial

IKlas B Pendidikan para kepala unityang Terakreditasi fungsional

II tingkat lengkap 5. Masih lemahnya sistem4. Memiliki Sertifikat ISO reward & punishment

9000:2001 sebagai 6. Belum optimalnya

I

Jaminan Mutu SIMRS yang menjaminPelayanan RS transparansi &

akuntabilitasPROSES BISNIS i 'j. Tersedianya alat 1. Kurang optimalnya

I

kedokteran yang utilisasi alat medis &I

I canggih & memadai penunjang medisI

12. Adanya 2. Kurang konsistennya

I I pengembangan kepastian waktuI program pelayanan pelayananI medis spesialistik- 3. Kurang optimalnya

I: Adanya pelayanan manaJemenPaviliun yang bagus. pemeliharaan saranaTersedianya prasarana dan

72------

Page 73: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

pelayanan Penunjang peralatan medisMedis yang semakin 4. Kurang optimalnyalengkap dan terus manajemen operasionalberkembang sebagai pelayanan danpendukung pelayanan pendukung.spesialistik 5. Kurang optimalnya

5. Lokasi RS yang pelaksanaan SOPStrategis secara konsisten.

6. Memiliki sarana &prasarana yangmemadai

7. Memiliki gedung barusebagai private wingdan pusat geriatri.

() Tersedianya SOP dio.

seluruh Unit Kerja RS.

KEPUASAN 1. Adanya insentive yang 1. Belum adanya sistemPELANGGAN cukup memadai Remunerasi yang adilINTERNAL 2. Sedang dan proporsional

berkembangnya (berbasis kinerja).learning organization di 2. Masih adanya sikaplingkungan RS reaktif yang tidak

3. Adqnya kemauan proporsional.untuk berubah.

4. Adanya kepedulianterhadap pelanggan.

KEUANGAN A Tersedianya APBO 1. Tarif belum didasarkanI.

yang memadai pad a unit cost.

2. Tersedia dukungan 2. Belum adanyaAPBN konsistensi biaya

pelayanan.3. Kurang optimalnya

sistem informasiI manajemen keuanganII 4. Belum adanya sistem

I remunerasl

Tabel : ANAUSIS EKSTERNAL

FAKTORI SDM/ORGANISASI

PELUANGAdanya dukunganPemerintah ProvinsiJawa Tengah untukPPK-BLUO RSTingginya dukunganLegislatif terhadappengembanganpelayanan RS

3. Lingkungan Geografi &demografi yangstrategisAdanya

ANCAMAN1. RS tidak memiliki

kewenangan T eritorial2. Adanya Internal

Kompetitor3. Banyaknya pihak ketiga

yang mengontrolpelayanan/manajemenkesehatan secara tidakproporsional.

Page 74: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

pengembangankerjasama di bidangpendidikan danpelayanan RS.

5. Adanya dukunganberbagai pihak (stakeholder) terhadap RS.

PROSES BISNIS 1. Belum adanya pesaing 1. Pelaksanaan peraturanRS yang setara di perundangan yangJawa Tengah kawasan kurang fleksibel pad aBarat-Selatan pelayanan RS.

/2. Adanya pelayanan 2. Banyaknya RS swastaunggulan yang tidak yang memilikidimiliki oleh RS sekitar keunggulan pelayanan

3. Tingginya cakupan dan yang spesifikluasnya jangkauan 3. Adanya ancamanpelayanan RS. tuntutan oleh konsumen

4. Tersediannya jaminan terhadap pelayananasuransi bagi kesehatan.masyarakat miskin. 4. Tingginya tuntutan

masyarakat terhadappelayanan Kesehatanyang prima

KEPUASAN 1. Citra Positif RSMS 1. Mahalnya pembiayaanPELANGGAN set;>agai RS rujukan di pelayanan di RSMSEKSTERNAL kawasan Barat Selatan 2. Beban sebagai RS

2. Tingginya kesadaran pendidikan ada FKmasyarakat terhadap 3. Tingginya jumlah pasienkesehatan. dengan jaminan

3. Minat masyarakat asuransi kesehatanterhadap pelayanan miskinpaviliun yang tinggi.

4. Animo masyarakatterhadap pelayanan

Ikesehatan yangcanggih & berkualitas

KEUANGAN Adanya PERMENDAGRI 1. Belum adanya61 tahun 2007 tentang PERGUB sebagai dasar

I pedoman teknis PPK- penetapan PPK-BLUDBLUD 2. Kurang memadainya

I

tarif asuransi kesehatanII

I

I

3. Tidak adanya kepastianbiaya pelayanan

KEKUATAN KELEMAHANNO OBYEK YANG DI ANALISA

1 2 3 -1 -2 -3

I Memiliki Tenaga Dakter spesialis Xyang handal dan tenaga profesional

Page 75: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

I~lainnya yang berpengalaman

i I I I I II2 • Memiliki Predikat RS terbesar & X

terlengkap fasili tasnya di JawaTengah kawasan Barat Selatan

3 Memiliki Predikat RS Klas B XPendidikan yang Terakreditasitingkat lengkap

4 Memiliki Sertifi kat ISO X9000:2001 sebagai Jaminan MutuPelayanan RS

5 Kurangnya komitmen dan loyalitas Xpegawai terhadap RS

6 Terbatasnya jumlah tenaga Xmedis/paramedis (rasio tidakseimbang)

1

7 Belum Optimalnya kemampuan Xmanajerial para kepala unitfungsional

8 Belum optimalnya pendayagunaan XSDM

9 Masih lemahnya sistem reward & Xpunishment

10 Belum optimalnya SIMRS yang Xmenjamin transparansi &akuntabilitas

11 Tersedianya alat kedokteran yang Xcanggih & memadai

12 Adanya pengembangan program Xpelayanan medis spesialistik

13 Adanya pelayanan Paviliun yang Xbagus.

14 Tersedianya pelayanan Penunjang XMedis yang semakin lengkap dantems berkembang sebagai pendukungpeJayanan spesialistik

I15 Lokasi RS yang Strategis X

16 Memiliki sarana & prasarana yang Xmemadai

Page 76: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

17 Memiliki gedung baru sebagai Xprivate wing dan pusat geriatri.

18 Tersedianya SOP di seluruh Unit XKelja RS.

19 Kurang optimalnya util isasi alat Xl11edis& penunjang medis

20 Kurang konsistennya kepastian Xwaktu peJayanan

17 Kurang optimalnya manajemen Xpemeliharaan sarana prasarana danperalatan medis

18 Kurang optimalnya manajemen XoperasionaJ pelayanan danpendukung.

19 Kurang optinia!nya pelaksanaan SOP Xsecara konsisten.

20 Adanya insentive yang cukup Xl11emadai

2\ Sedang berkel11bangnya learning Xorganization di Iingkungan RS

I22 Adanya kemauan untuk berubah. X

23 Adanya kepedulian terhadap Xpelanggan.

24 Belul11adanya sistem Remunerasi Xyang adil dan proporsional (berbasiskinerja).

25 Masih adanya sikap reaktifyang I Xtidak proporsional. I

I26 Tersedianya APBD yang memadai

IX

27 Tersedia dukungan APBN X

28 Tarifbelul11 didasarkan pada unit Xcost.

I29 Belum adanya konsistensi biaya I X

pelayanan.I

30 Kurang optimalnya sistem informasiI

Xl11anajemen keuangan

I30 Belul11adanya sistem remunerasi X

Page 77: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

TOTAL SCORE 53 -41

PELUANG ANCAMAN

1 2 3 -1 -2 -3

1 Adanya dukungan Pemerintah XProvinsi Jawa Tengah untuk PPK-BLUD RS

2 Tingginya dukungan Legislatif Xterhadap pengembangan pelayanan

RS

3 Lingkungan Geografi & demografi Xyang strategis

4 Adanya pengembangan kerjasama di Xbidang pendidikan dan pelayanan RS.

5 Adanya dukuhgan berbagai pihak X(stake holder) terhadap RS.

6 RS tidak memiliki kewenangan XTeritorial

7 Adanya Internal Kompetitor X

8 Banyaknya pihak ketiga yang Xmengontrol pelayanan kesehatansecara tidak proporsional.

9 Belum adanya pesaing RS yang Xsetara di Jawa Tengah kawasan

Barat -Selatan

10 Adanya pelayanan unggulan yang Xtidak dimiliki oleh RS sekitar

I

11 Tingginya cakupan dan luasnya Xjangkauan pelayanan RS.

12 Tersediannya jaminan asuransi bagi X

masyarakat miskin.13 Pelaksanaan peraturan perundangan X

yang kurang fleksibeJ pada pelayanan

RS.

14 Banyaknya RS swasta yang memiJikiI

XkeunggllJan pelayanan yang spesifik

J5 Adanya ancaman tuntutan oleh Xkonsllmen terhadap pelayanan

kesehatan.

Page 78: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

16 Tingginya tuntutan masyarakat Xterhadap pelayanan Kesehatan yangpnma

17 Citra Positif RSMS sebagai RS Xrujukan di kawasan Barat Selatan

18 Tingginya kesadaran masyarakat Xterhadap kesehatan.

19 Minat masyarakat terhadap pelayanan Xpaviliun yang tinggi.

20 Animo masyarakat terhadap Xpelayanan kesehatan yang canggih &berkualitas

21 Mahalnya total biaya pelayanan di XRSMS

22 Rendahnya tingkat kepuasan Xpelanggan

23 Tingginya jumlah pasien dengan Xjaminan asuransi kesehatan miskin

24 Adanya PERMENDAGRI 61 tahun X2007 tentang pedoman teknis PPK-BLUD

25 Belum adanya PERGUB sebagai Xdasar penetapan PPK-BLUD

20 Kurang memadainya tarif asuransi Xkesehatan

21 I Tidak adanya kepastian biaya Xpelayanan

TOTAL SCORE 38 -34

Page 79: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

III

Liquidation

II

Reconsiliation

Berdasarkan analisis SWOT terhadap kondisi ekternal dan kondisi internal

RS yang dilihat dari 4 aspek, maka diperoleh posisi RS pada kuadran I

pada grafik SWOT, hal ini menunjukkan bahwa RSUO Prof. Dr. Margono

Soekarjo berada pada posisi Offensive/Aggressive yang artinya memiliki

kekuatan dan peluang ya,ng sangat besar untuk menekan kelemahan dan

ancaman untuk itu RSMS perlu terus melakukan terobosan-terobosan yang

lebih strategis sehingga dapat tetap mempertahankan pad a posisi pad a

kuadran I.

Mengacu pada analisis SWOT(Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancanam) maka perlu dianalisis dengan pola dasar asumsi strategis,

dengan berpedoman pada visi yaitu Prima dalam Pelayanan Sub

Spesialistik dan Pendidikan Profesi maka dibawah ini disusun strategi-

strategi yang dapat diterapkan sebagai berikut:

Tabel : ANAUSIS ASUMSI STRATEGI

KEKUATAN KELEMAHANPELUANG I Asumsi Strategi SO Asumsi Strategi WO

,1. Optimalkan tenaga 1. Tingkatkan komitmenmedis yang handal dan SOM dengan PPK-profesional untuk. BLUO sehingga RSmengembangkan dapat menerapkanpelayanan-pelayanan sistem pentarifan dan

12.unggulan remunerasi yang lebihOptimalkan adil dan proporsional

Page 80: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

ketersediaan dana 2. Oibangunnya sistemAPBO maupun APBN remunerasi dengandalam pengelolaan mengoptimalkan SIMRSpelayanan kesehatan untuk menerapkan

3. Optimalkan budaya reward &pemanfaatan sarana & punishmentprasarana serta lokasi 3. Atasi kualitas SOMyang strategis sebagai yang belum memadaipendukung proses dengan diklat ataspelayanan dukungan dana APBO

4. Optimalkan alat 4. Atasi budaya reaktifkedokteran yang yang tidak proporsionalcanggih sebagai dan ketidakkonsistenan

Ipendukung pelayanan menjalankan SOP

I unggulan dengan pemantapan5. Optimalkan dukungan budaya learning

pemerintah provinsi, organisationlegislatif dan stake 5. Atasi kurang optimalnyaholder dalam rangka manajemenPPK-BLUD sesuai pemeliharaan dan

I PERMENOAGRI 61 utilisasi alat dengan

I tahun 2007 modal kemauan untuk

I6. Akulturasi budaya melakukan perubahan

learning organisationuntuk memantapkankepedulian terhadap

Ipelanggan

7. Optimalkan. ..

manaJemen Jamlnanmutu untukmempertahankan citrapositif RS sehinggaminat masyarakatterhadap pelayananRS (paviliun maupunprivate)semakinmeningkat

8. Optimalkan pelayananunggulan untukmemperluas cakupanpelayanan kesehatan

ANCAMAN Asumsi Strategi ST Asumsi Strateqi WT

I1. Pertahankan predikat 1. Tingkatkan komitmen &

akreditasi dan ISO kualitas SOM denganuntuk menghadapi tingginya ancamankontrol pelayanan tuntutan pelayanankesehatan yang tidak kesehatan olehproposional dan pelanggan

Iancaman tuntutan 2. Tingkatkan efisiensipeianggan terhadap' pelayanan untuk pasienpelayanan RS serta dengan jaminanmeningkatkan asuransi kesehatankepuasan pelanggan maskin

Page 81: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

2. Optimalkan 3. Atasi peraturan yangpengembangan tidak fleksibel denganprogram pelayanan penerapan PPK-BLUOunggulan untuk 4. Perbaiki sistem

II

menekan internal pentarifan untuk pasienmaupun eksternal maskin

Ikompetitor di sekitarRSMS

I3. Pertahankan citra RS

yang positif dengan

I pemantapan learning

Iorganisation

4. Optimalkanpelaksanaan SOPuntuk kepastian biayapaslen

NO ASUMSI STRA! EGI URAIAN STRATEGI

Kekuatan & Pe!uang 1.. Optimalkan tenaga 1. Pengembangan(SO) medis yang handal kualitas & kuantitas

dan profesional SOM untukuntuk meningkatkan

Imengembangkan kapasitaspelayanan-

Ipelayananunggulan

12. Optimalkan 2. Pengembangan

1

I

pelayanan pelayananI unggulan untuk unggulan denganI

I memperluas pemanfaatanI

Icakupan pelayanan teknologikesehatan kedokteran

IOptimalkan alat

I13.i kedokteran yang 3. Peningkatan

I canggih sebagai manajemen sarana

I Ipendukung & prasarana RS

Ipelayanan

IIunggulan

Ii

i 4. Optimalkan

I pemanfaatanI sarana & prasaranaI!

serta lokasiyangstrategis sebagaipendukung proses

Ipelayanan 4. Pengembangan

5. Optimalkan manajemen mutu

IImanaJemen RSjaminan mutu untuk

Page 82: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

mempertahankancitra positif RS

I

sehingga minatmasyarakatterhadap pelayanan 5. PengembanganRS (paviliun promosi &

I maupun kerjasama dengan

I

private)semakin pihak ketigameningkat

6. Optimalkanketersediaan dana 6. PengembanganAPBD maupun sistemAPBN dalam perencanaanpengelolaan anggaran PPK-pelayanan BLUDkesehatan

7. Optimalkandukunganpemerintahprovinsi, legislatif

Idan stake holder 7. Pengembangan

Idalam rangka PPK- budaya organisasi

I BLUD sesuai pembelajarPERMENDAGRI 61tahun 2007

I 8. Akulturasi budaya

I

learningorganisation untukmemantapkan

I

kepedulian

Iterhadap

I Ipelanggan

2 Kekuatan & 1. Pertahankan 1. Pengembangan

Ancaman (ST) predikat akreditasi manajemen mutuI dan ISO untuk RStI menghadapi kontrol

pelayanankesehatan yangtidak proposionaldan ancamantuntutan pelanggan

II

terhadap pelayananRS serta

IImeningkatkan 2. Pengembangan

kepuasan pelayanan

II pelanggan unggulanII

2. OptimalkanI

pengembanganprogram pelayananunggulan untukmenekan internalmaupun eksternal 3. Penqembanqan

Page 83: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

kompetitor di promosi RSsekitar RSMS

3. Pertahankan citra 4. PengembanganRS yang positif sistem remunerasidengan 5. Pengembanganpemantapan manaJemenlearning keuanganorganisation 6. Pengembangan

4. Optimalkan SIMRS

I pelaksanaan SOPI untuk kepastianI

biaya pasien

3 Kelemahan & 1. Tingkatkan 1. Pemantapan PPK-Peluang (WO) komitmen SOM BLUO RSMS

dengan PPK-BLUO 2. Peningkatan

Isehingga RS dapat kesejahteraanmenerapkan sistem karyawan

I pentarifan dan

I:

remunerasl yanglebih adil dan

I proporsionalI 2. Dibangunnya 3. Pengembangan

I I sistem remunerasi manajemen karierdenganmengoptimalkan

IISIMRS untukmenerapkanbudaya reward &punishment 4. Peningkatan

') Atasi kualitas SOM kompetensi SOM.;).

yang belummemadai dengan

I diklat atasdukungan dana 5. Pengembangan

APBO manaJemen

Ii

4. Atasi budaya reaktif Organisasi

yang tidak

I proporsional danI ketidakkonsistenanI menjalankan SOPI dengan 6. Peningkatan

pemantapan manajemen logistik

budaya learning 7. Peningkatan

organisation manajemen

5. Atasi kurang operasional

optimalnyamanajemenpemeliharaan danutilisasi alat denganmodal kemauan

II

untuk melakukan

I perubahanI

1. Pengembangan4 Kelemahan & 5. fingkatkan

Page 84: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Ancaman (WT) I komitmen & budaya organisasiI kualitas SOM pembelajar

dengan tingginyaancaman tuntutan

II

pelayanankesehatan oleh 2. Pengembanganpelanggan pelayanan maskin

6. Tingkatkan efisiensipelayanan untukpasien dengan 3. Pemantapan

I. . .

manaJemenJamlnan asuranslkesehatan maskin operasional PPK-

7. Atasi peraturan BLUOyang tidak fleksibeldengan penerapan

IIPPK-BLUO

I 8. Perbaiki sistempentarifan untuk

I pasien maskini

Oari uraian tersebut diatas mengacu pada misi dan nilai-nilai dalam

pencapaian visi maka dipi!ih strategi sebagai faktor kunci keberhasilan sebagai

berikut:

1. Pengembangan Peiayanan Unggulan dengan pemanfaatan teknologi

kedokteran

2. Pengembangan manajemen mutu Rumah Sakit

3. Pengembangan promosi dan kerjasama dengan pihak ketiga meliputi

pelayanan dan pendidikan

4. Pengembangan mUIu pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat.

5. Pengembangan kuantitas dan kualitas Sumber Oaya Manusia sesual

standar profesi

6. Pengembangan sarana dan prasarana Rumah Sakit sesual standar

Rumah Sakit Klas A.

7. Pengembangan manajemen organisasi meliputi manaJemen keuangan

dan manajemen perencanaan berbasis SIMRS

8. Peningkatan kesejahteraan pegawai dengan penerapan sistem

remunerasi yang adil & proporsional.

Page 85: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

Selain strategi operasional tersebut diatas maka perlu di dukung dengan

strategi competitiveness yaitu sistem pentarifan yang atraktif dengan mengacu

unit cost, dengan komitmen pada proses pelayanan tetap melakukan efisiensi

agar biaya pasien tidak terlalu tinggi.Kenaikan tarif bervariasi dari 150%-300%

dengan komposisi Jasa Pelayanan dan Jasa Sarana 50%-50% untuk

pelayanan medis dan pelayanan penunjang dengan komposisi 40%-60%.

Kenaikan tarif tertinggi pad a Klas VIP dan WIP. Sementara untuk tarif

Asuransi Kesehatan Sosial maupun Komersial dihitung berdasarkan unit Cost

serta mengacu pada Kepmenkes tentang Tarif Pelayanan Asuransi Kesehatan.

Untuk masyarakat miskin tetap dengan menggunakan tarif sesuai ketentuan

Pedoman Pelaksanaan Jamkesmas dari Menkes RI. Sistem pentarifan tersebut

akan diterapkan mula! tahun 2009.

Dari strategi yang disusun tersebut terdapat indikator dan tahapan target

sebagai ukuran pencapainnya' (terdapat dalam bagian lampiran RENSTRA).

Mengacu pada analisis asumsi strategis dan strategi untuk mencapai Visi

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang merupakan penjabaran dari Visi dan

Misi Provinsi Jawa Tengah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 khususnya kebijakan bidang kesehatan

yaitu:

Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi dan Rumah Sakit

Jiwa Daerah Provins!, maka disusun kebijakan RSMS sebagai berikut:

1. Pemanfaatan tekhnologi kedokteran canggih untuk ketepatan diagnosa

dan terapi.

2. Penerapan manajemen jaminan mutu pelayanan berstandar nasional.

3. Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga tentang pelayanan

kesehatan yang berbasis asuransi.

4. Pemanfaatan media dan institusi sebagai sarana promosi.

5. Peningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan yang menJamln

mutu Rumah Sakit Pendidikan.

Page 86: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

6. Pemanfaatan lembaga pendidikan yang tersertifikasi sebagai sarana

peningkatan.

7. Penyediaan Sarana Prasarana Rumah Sakit yang unggul, aman dan

efisien.

8. Penerapan manaJemen operasional berbasis kepuasan pelanggan

internal dan eksternal.

Page 87: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

TABEL 4.1TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PUR\,1VOKERTO

-_._- -_ .. _-------_ .._._._._--_ .._._--- --------"--- -_._-_._--._----------_._------_._--- -----_ .._--_. ~, .._- ----_ .. -_._- -_._.--_ ..._._."._--- _._-----Kondisi

No TUJUAN SASARAN INDII<ATOR SASARAN Awal TARGET CAP/\IAN SASARAN TAHUN------- ---------- -- --2013 2014 2015 2016 2017 2018

----------- --_._------_ .._._. - --i. M8ningl,atkan pelavanan Tercapainya nlutu Prosentase capaian l1lutu 30 30,5 28,5 27 26 25

kesehatan yang pelay8nan kesehatan pelayanan sesuai standarbemriE.ntasi pad a standal' sesuai standar pelayanan RS Klas Apelayanan dan kepuasan RS Klas A

----~!9_~9Jl~Q_·__ --_._--_._---- ------------------2. Meningkatkan kualitas Tercapainya standar Prosentase capaian 30% 30% 40% 50% 60% 70%

pendidikan pmfesi, nlutu RS Pendidikan standar l1lutu RSpenelitian dan pengabdian Pendidikanl1la~arakat

- - --3. Meningkatkan kualitas dan Meningkatnya Prosentase jUl1llah SOM 60 % 45% 50% 55% 60% 65%

kuantitas SOM RS kOl1lpetensi SDM sesuai yang l1lel1liliki kOl1lpetensistandar kOl1lpetensi sesuai standar profesi

-4. Meningkatkan sarana dan Tercapaianya standar Prosentase capaian 60% 40% 50% 60% 70% 80%

prasarana RS yang sarpras sesuai standar standar sarpras RSl1lendukung pengelolaan RS Klas Akeselal1latan pasien

-5. Meningkatkan sistel1l yang Meningkatnya pola Prosentase capaian 40 % 40% 50% 60% 70% 80%

handal untuk penerapan l1lanajemen penerapan manajemenpengembangan organisasi operasional berorientasi operasional berorientasi

pada pelanggan dan pada pelanggan dankeseiahteraan pegawai keseiahteraan

Page 88: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA ,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dalam rangka mendukung Visi Gubernur Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan

Berdikari "Mboten Korupsi Mboten Ngapusi", maka perlu penjabaran program

dan kegiatan serta indikator kinerja sebagai dasar pengukuran pencapaian

kinerja SKPD. Dalam penjabaran program dan kegiatan maka RSMS sebagai

SKPD mendasarkan pad a terminologi program dan kegiatan yang telah

ditetapkan sebagai acuan seluruh SKPD Provinsi Jawa Tengah pada

umumnya dan RSUD dan RSJD pada khususnya yaitu:

1. Program Administrasi perkantoran yang meliputi kegiatan Jasa Pelayanan

Perkantoran

2. Program Pelayanan Kesehatan yang meliputi kegiatan fasilitasi kesehatan

ibu dan anak, kegiatan peningkatan mutu pelayanan, kegiatan pemenuhan

sarana dan prasarana penunjang pelayanan dan kegiatan peningkatan

fasilitas RS

3. Program Promosi dan Pemberdayaan meliputi kegiatan penyelenggaran

promosi kesehatan

4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal meliputi kegiatan pendidikan

kemasyarakatn

5. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur meliputi kegiatan

bimbingan teknis sumber daya aparatur

6. Program Sumber Daya Kesehatan meliputi kegiatan penyelenggaraan

pelatihan sumber daya kesehatan

7. Program peningkatan sarana prasarana aparatur meliputi kegiatan

pengadaan kendaraan operasioanal

8. Program peningkatan mutu pelayanan BLUD meliputi kegiatan pelayanan

dan penunjang pelayanan BLUD

Page 89: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

1.---

Ml'ningbtl,(Ill

pclayan<lnyangbcroricnt<lsipaclaslandarpclayan<lnclankcpuasanpclanggan

TABEL 5.1RENCANf\ PROGRAM DAN KEGtATAN, iNmKATOR KINERJA, ~<-LOMPO~<St\SARAN, DAN PENDANAAN IND!KATIF

- ------- - _... - •..- ---- ------ --~------- .__._---_._------_._------- _.------_._._-------_._------ .._---_._.---_._------------_ ..Indikalor DataI(inclja Capaian

I'rogralll pacla i\ lI 'al(OUtCOIllC) Pcrcncanila

clan I(cgiatan n 2013

---. -- -.- - --- .--------.-- '--'--' ..(Ql~~._. .----.-.----- --7---- -----8..--·--------C)------ --..- - --. -._ .. ------ - -- -- ------.-----.-----_____ ~ 3 ~ __ . ..i ._ ...5. . ~_.. . ._ .....-f--------- ....._. .... lQ.____ I I __ . 12 13 14 I :''T"L'lcapainy % cilpaian I'rogralll NDR 100% 100% 1:'.550 100°;', 1:'.:':'0 100% 20.550 100% 20.:':'0 100%a ll1ulu Illulu 1'c1aYf ll1an

pclayilnan pclayaniln _~scb~an __ ... _.... .. ._. . ._._. __ . .__ .1-__.__ •.._. . . ._ ... .__. . _

kcscbatan scsuai I(Cgiatiln :scsuili stanclfll 1-I~sii;t;~~T---- '-:I-;;-ll-;!a11kasus-- .-~--.- 30

slfil lclar I( las i\ 1'1'1( I' i\ 1'1)1( I' i\pclayanan . 21;cningG~~n- - JUllliab ~l--·----T(;_--- --1-6-----------..---500- 16--------.. ---------SOU 16---- -----500 -16--- -----·-------500-\6----------

RS I(las i\ MUIU- pclayanan

I'clayanan yangKcscbatan Icrscl"li fikasi

3. PCl1lcnuban JUIl11ab alaiSarana clan kccloktcranPcnunjang yang scsuaiPclayanan stan ciaI'Kcscbatan

Prograllli\dl1linislrasiI'crkanloran

Inclikutor~HS(lr(ln

Program <let! ,

1< ('gi~!t(11l

Kcgialan :

I. Jasa PclayallPcrkantoran

ProgramProl11osi danPcmberdavaan

CakupanPcnycdiaanObat clan JasaPclayananbagi Maskin

- f'emcnuhanObat

- PClll cnuhan.Iasa

Pelayallanbagi Maskin

ProporsiRumabTanoga Schat

1620.:':'0

PcnHnggu

ngjawab I

I17 ---,

I

i

: ' 0 RSMSI'l\'l

SOD RMSM1'1\'1

RSMS1'11'\

25.000.000 RSMSPwl

Page 90: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

---- -Inclil;ator Data I

Kinerja Capaian Taroet Kinerja Pro!.!r~1l1 dan Kerangka I'enclanaan-- SKI'D I

TlIj 1Ian Sasaran Indikator I'rogral11 clan l'rogral11 pada 1\ lI'al Tahun 20 14 Tahlln 20 15 Tahun?016 Tahul1 20 17 Tahun 20 18 PenHngguSasarHIl 1< cgiatan (Outcol11e) I'ereneanaa T Rp (jl ltaan) T Rp (jutaan) T Rp (julaan) T I~p (jutaan) T Rp (jutmlll) ng

clan Kcgialan n 2013 .iall'ab !_(OulJ1!!!.L_ I------- -_.._- ---- .- - --_.- -_. ._-----._ ...- - ---- --- --------- ---_.. -_._---------- -._ .. _--.--- _ ..._----_ ..- --- -_._.-.-_. ....._-- ---_._------ ------ f.------ ..- ---- ----- -----,_____J___ 2 _2..- ___

----~--- ___..L___ 6 7 8 9 10 II 12 __ ._13__ 14 15 16 17 ---j-_._---~---...-. - ,---_._-- ----- ------_ .. ------- ----- ----J~~ll~ _____ _ ._----- -- --- -------- 1---- ._-----

I. l'ml11osi .1ul11lah 10 Keg 10 Ke~ 500.000 10 Kcg 500.000 10 I<c~ 500.000 IOI<cg 500.000 10 Keg 500.000 RSMS ;

-_.. K cschatan l'rol11osi RS.. .. _---_._------ ----iOo-.-600 . -- I'lI 't. - ----- - -------- ---- -_ . -------_.---~ _._---- _.

M('nin~l;atl; Tcrcapail l\ 01<, capflian I'mgral11 Cal;upan 0% 100% 100% 100000 100% 100000 100% 100.000 100% 100.000all a l11utu l11l1tU I'cndidil ;an .1ul11lahpcln)'HIlClIl pclayanan pclayan<-ln Forl11al Non I'cnclidikaan ,yallg I;cschatan scslIai I:onnal For 111a1 Non ,bcroricntasi sesuai standar l:orl11al I._- _. --- ._--- ._. - --------_ ..- - -~---- ----- -_.- ._._------- 1----. - --- -._- . - - - ----_.- -_. - •. - '.. - ~_._- -- _. ----- ----pada stanclar K las 1\ Kcoiatan : ----- .._----- ----_._- ---- ". -_._---- ,_.;;t ______ .__. ---_._------ - ------- _.~.---_ .._-_.- --_ .._- - . -- ----- -------- ---- -------_.- -----stflnclar pelayanan I. I'cncliclikan .Iullllah a 150 100.000 150- 100.000 150 100000 150 100000 150 100.000 RSMS !pcla)'anan RS 1<las II I<ader pcscrta kaclcr !'\\'t ,clan l<cl1lasynl'ak yang I

I

kcpuasan (lInn Illcngikuti j

£:Iang~~~ __ pclatihan,I--------- -_ .._--~-_.__. - -- _ ..._----- --I 00°/;;--- ----- ----- ------ ..._---- .__._._---- ~_._----,

Mcningkatk 'I'crcapain)' 0/0capaian Program % SDM yang 100% 100% 500.000 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000an kual itas a stanclar stanclar I'cningkalan Illclllpunyaipcndidikan Illulu RS Illutu RS Kapasilas kOlllpctcnsiprofesi clan Pcndicli~an I'endidil ;an SlIl1 lber Dayapcngabdian l\J1araturIllasyarakat

Kcgiatan.

I. Binlek JlIl11lah SDM 50 SO 500.000 50 500.000 50 500.000 50 500.000 50 500.000 RSMSSUlllbcr yang I'\\'tDaya Il lengikutiAparatur Binlck

Meningkatk Meningkaln %jlll1l lah Progral1l Proporsi 100% 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000an kllali tas ya SDM SlIll lbcr Daya Tenagaclan kOl1lpelensi Illelll iliki Kesehatan Kesehatankllanlitas SDM stanclar y angSDM RS sesllai kOlllpetcnsi terserti tikasi

standarkOI1111etensi I

Kegiatan:I. Penyelcngga JlIl1llah 60 60 500.000 60 500.000 60 500.000 60 500.000 60 500.000 RSMS

raan tenaga 1'11'1Pelatihan kesehalanSDM yangKesehatan l1lengikllti

Page 91: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

--:1- Inclikator DataKincrja Capaian f--.

sasaran_ _ Inclrkator Prograrn clan I'rograrn pacla Awal Tahun2014Sa,aran Kcgiatan (Oulcornc) I'crcncanaa T Rp (iulaan)

clan Kcgialiln n 2013.________. . iQ~~~~IL . __.. ._. _._ _._. . ..____ . ? } ~ .._._.. __ ~ ~ . _2 ._.JJ . 9 !S~ 1_1_._f_---12 __ ~l_f_-.14 15

lilT-i;;-~;grar;- -----I~I)T<---- ··I(ioo/;;---·-'IoOo/~- ---:WOO·oooo·iOO%· 35.000.000 - 100%---10.000.000 ,·OOo/i,-- LIO.OOO.OOO 100%I'clayananI<.cschatan .__ ---f_----.--

J<.cgial<II .l.: =--=~= .~.=:=-=_. __ ===-_-._-=-==== -=-_== -= : . __ _. .. .. __ __. .__. '-_I I'crncnulwn .Iullliah I I'akcl I I 'kl 30000.000 I I'kl 35.000000 I I'kl 40.000.000 I I 'kl 40.000.000 Il 'kl 40.000.000

I:asilitas lilsilit asI'clayanan KcschalanKeschatan yang

rncnlcnuhiIllulu

(.%:l;::;~;r<~n------TOO%-·--IOO%-·---2.~8000 - 1000/;-- -260.000 I"00%----- ---26i-000 100%pClllcnuhansarprasaparalurunluk

---_._-_._--_ .._.._--_.-~krringkalk Tcrcapainy % capaianall sanma a standar standarclan scsuai sarpras RSprasarana slanclar RSRS yan~ 1<Ins i\rncnclukungprinsipkcarnananpasicn

--_.- ..- "-'- ------_.- - ._-------_.Mcningkalk Tcrcapainy % capaianan saran a a slanclar slanclarclan scsuai sarpras RSprasarana slandar RSRS yang Klas i\rnendukungprinsipkeall1ananpasicn

Mcningkalkan syslcmyanghandalunlukpengcll1banganorganisasi

Mcningkalanya polapcncrapanll1anajcll1enopcrasionalberorientasipadapclanggandankescjahtcraan oeoawai

% capaianpcncrapanll1anajcll1cnopcrasionalyangbcrorientasipadapclanggandankcsejahteraan

Program

PCl1ingkatan

Sarana clanI'rasaratlCl!\paratur

Kegiatan :I. Pcnyccliaan

KcnclaraanDinas/Opcrasional

ProgramPen ingkatanMutu rclayanan81.UD

Kcgiatan:I. Pelayanan

clan

-Iargct Kincrja Program clan Kcrangka I'cndanaanTahun 2015 Tahun2016 Tahun 2017

Rp (iulaan) T Rp (julann) T I<p(iutaan)

mcnunjangDclayanan

.Iumlahkcndaraanc1inas/operasionalCakupanpemcnuhankcbuluhanpcningkalanmulupclayananBLUD

200.000.00 50%o

220.000.00 55%o

240.000.00 60%o

260.000.00 65%o

Kebutuhanpcningkatan

200.000.00 50%o

220.000.00 55%o

240.000.00 60%o

260.000.00 65%o

Tahun 2018Rp (iulaan)

SKI'J)I 'c nCll l ggl i I

ngjamlh

1<'SMS--1

1'\\'1

266.000 RSMSI'wt

280.000.00o

280.000.00o

RSMSPwt

Page 92: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

II1c1ikator

Sasaran

Program danr(cgialal1

",,-~_.-_. - .---<-

I'cl1c1ukul1[l

l'clayal1an

Inclikator

Kincrja

I'rogram

(Outcomc)

clan Kcgialan

__ J2~.tJ~~IJ__ _ __ . _5 (, 7 8

------- - -- ._-_.--_ .. - ._~--_.. --_.- -- ---~_.-pclayananI31.1ID

...~J)cnul~ ..

DataCapaian

pacta i\ \Val

I'crcncanaa

n 2013

Tahun 2014

Rp (julaan)

Targct Kincrja I'rogr<ull_c1an KcranQka I'cnclanaal1 _. _

Tahull 2015 Tahun20 I (i Tahun 2017

T Rp (jutaal1) l Rp (jutaan) l Rp (jUla<lIl)

Tahun2018

T Rp (jutaan)

SI(I'j)PcnC1nggllngja\\'ab

Page 93: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

BABVIINDIKATOR SASARAN KINERJA RSUD PROF. DR. MARGONO

SOEKARJO PURWOKERTO

Perlu penetapan indikator sasaran kinerja dari Rencana Strategi SKPD sebagai

dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Indikator

sasaran kinerja disusun mulai tahun 2013 sampai tahun 2018 dengan

penekanan bahwa indikator sasaran kinerja dapat dicapai pada tahun ke 3

sehingga tahun ke 4 dan ke 5 lebih kepada pemantapan kinerja.

Page 94: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

i _ NDR ~;1,8~3J~2- _') ea ktIpan .i tll1llah

SUl1lber f)ayaAparatur yangIllcnoikuti Pelatihan

_~_.__ 9__~ ~.~__ ----- -..---~- ---------.---. -.-.---- --- ~-~~..~---------~ ~~~----------- 1----- + _

Cakupal1.iull llall 60 40 500.000.000 45 500.000.000 50 500.000.000 55 500.000.000 60Sumber DayaKeschatan yangIl1cningkatkOIl1peten sinya

------- ---Cakupan pell1enuhan 60 40fasi Iitas sesuaistandar pelayanandan cakupanpemenuhan sarpraslIntuk menllnjangpelayananCakupan pernen uhankebutllhanpeningkatan mutllpelayanan kesehatanBLUD

TABEL 6.1INDIKA TOR SASARAN KJNERJA RSUn PROF. DR, MARGONO SOEKARJO PlJRWOKE~RTO

KondiSl

Awal

o---_._-~O

-----T:~rget Capai~n Sa~31'an-----~----------------]~(Ol1dT;i

Akhir

--- --- -------------- ------------- -------------- ------- -- --- -----_._- --- -- - ------_.- .------_._--

20 14 K 20 15 1< 20 I 6 1< 20 17K 20 I 8....... .- -. - - -.-.- -------.. ....-----.--~-- - ---------------------t------ --__15.0~_9.:.Q9(~·000 _8,5 _15.0S0.09.9:002 _ 27 20.Q5.0~000_.Q.9..Q.... 6 ~_:...o50.:..9QQ~QQ.. )5~. _20.050.000.000 12...

500.000.000 40 500.000,000 50 500.000.000 60 500.000.000 70 500.000000 70

Page 95: T A H U N 2 0 13 - 2 0 1 8 ~)...Administrasi perkantoran, Program P romosi dan Pemberdaya an, Program Pendidikan non fo rma l dan informal , Program Pening katan Kapasitas Sumber Daya

BAS VII

PENUTUP

RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto sebagai SKPD telah

menyusun Rencana Strategis tahun 2013 sampai dengan 2018 sebagai

pedoman da!am penyusunan Rencana Kerja Tahunan Rumah Sakit

Umum Oae. ah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

Rencana Sra egi (RENSTRA) RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tahun

2013 - 2018 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, kajian strategis dan

penetapan kebijakan strategis untuk 5 tahun kedepan, dengan tetap

memperhatikan asumsi makro dan mikro. Indikator kinerja telah disusun

dan ditetapkan sebagai target yang harus dicapai secara bertahap dan

berkesinambungan. Dibutuhkan komitmen yang tinggi, kerja keras,

dedikasi, I yaii+as dari seluruh jajaran Rumah Sakit untuk

mengimp!er-!entasi Rencana Strategi tersebut.

Mudah-mudahan Rencana Srategi RSMS tahun 2013-2018 RSUD Prof

Dr Margono Soekarjo ini dapat mengantarkan Rumah Sakit menjadi

lebih baik dalam pelayanan kesehatan rujukan sub spesialistik kepada

masyarakat Jawa Tengah kawasan Barat Selatan serta dukungan

seluruh shareholders dan stakeholders terutama Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah, sehingga dapat mendukung Visi Jawa Tengah yaitu Jawa

Tengah Sejahtera dan Berdikari.

Purwokerto, 01 September 2013Direktur RSUO Prof Dr Margono Soekarjo

Purwokerto

Dr. HAR ADIIBNU JUNAEDI , SP.BPembina Tingkat I

NIP 19620208 198901 1 001