Upload
trantram
View
217
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
RSUD PROF. DR. MARGO NO SOEKARJO
PURWOKERTO
'\
RENCANA STRATEGIS I
\ T__A_H_U_N_2_0_13_- 2_0_1_8__ ~)
DAFTAR ISI HAL.
DAFTAR ISI 1RINGKASAN EKSEKUTIF 2
BAB I. PENDAHULUAN 4-111.1. LATAR BELAKANG 4-91.2. LANDASAN HUKUM 7-81.3. MAKSUD DAN TUJUAN 101.4. SISTEMATIKA PENULISAN 10-11
BAB II. GAMBARANPELAYANAN 12-222.1. TUGAS POKOK FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 12-152.2. SUMBER DAYA 15-202.3. KINERJA PELAYANAN 21-59A. KONDISI SAAT INI1. KONDISI EKSTERNAL 21-33a. Profil Pasarb. Peta Persainganc. Anggaran Pemerintah Untuk Kesehatand. Ketersediaan Tenaga Kesehatan2. KONDISI INTERNAL 34-59a. Kinerja Pelayananb. Kinerja Keuanganc. Standar Pelayanan Minimal
B. KONDISI YANG DIINGINKAN (TANTANGAN & PELUANG) 60-64a. Proyeksi Kinerja Pelayananb. Proyeksi Kinerja Keuangan
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI 55-603.1.IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUPOKSI 653.2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM GUBERNUR 65-673.3. ISU-ISU STRATEGI 67-70
BABIV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI & KEBIJAKAN4.1. VISI DAN MISI 614.2. TUJUAN DAN SASARAN 614.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BABV. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN, 88-92PENDANAAN INDIKATIF DAN INDIKATOR KINERJA
BAB VI. INDIKATOR SASARAN KINERJA 93-94
BAB VII. PENUTUP 95
Mengacu PERGUB nomor 059/76 tahun 2008 maka mulai 1 Januari2009 RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo menerapkan Pola PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK - BLUD). Tujuanutamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepadamasyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugasPemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkankesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatanmasyarakat. Sesuai fungsi RS sebagai instansi yang memiliki tugassosioekonomi maka satu sisi dituntut menjalankan fungsi sosial namunsisi lain dituntut target pendapatan, hal ini mendorong RSMS untukmelakukan terobosan strategi berdasarkan analisis ekternal dan internalserta analisis pesaing dan captive market sehingga mampu menangkappeluang pelayanan kesehatan di wilayah Jawa Tengah Barat Selatan.
RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto adalah Rumah SakitUmum Klas B Pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.Sebagai RS rujukan spesialistik kinerja pelayanan menunjukkan angkapertumbuhan yang cenderung positif seiring dengan kinerja keuangandengan Cost Recovery Rate (>80%) selama 5 tahun berturut-turut hal inidisebabkan karena RSMS memiliki SDM yang handal dan kompetensesuai standar RS Klas B Pendidikan, didukung kerjasama pihak ketigadalam pendidikan dan pelayanan sehingga mampu meningkatkan mutupelayanan secara berkesinambungan dan berdampak pada capaiankinerja yang positif.
Mengacu pada isu -isu strategis yaitu Penerapan Sistem JaminanSosial Nasional (SJSN) melalui Jaminan Kesehatan Nasional yangdikelola oleh BPJS pada tahun 2014,belum mantapnya sistem rujukanpelayanan kesehatan di Jawa Tengah, meningkatnya kesadaranmasyarakat tentang pelayanan kesehatan yang berkualitas yangberbasis tekhnologi kedokteran canggih, tingginya persainganpelayanan kesehatan di Jawa Tengah Barat Selatan maka posisi RSMSberdasarkan analisis SWOT adalah strategi offensive/aggressive(Kuadran I) untuk menekan kelemahan dan ancaman dengan kekuatandan peluang yang sangat kuat maka disususn strategi operasionalsebagai berikut: Pengembangan Pelayanan Unggulan denganpemanfaatan teknologi kedokteran,Pengembangan manajemen mutuRumah Sakit, Pengembangan promosi dan kerjasama dengan pihakketiga meliputi pelayanan dan pendidikan, Pengembangan mutupendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, Pengembangankualitas dan kualitas Sumber Daya Manusia sesuai standar profesi,Pengembangan sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai standarRumah Sakit Klas A, Pengembangan manajemen organisasi meliputimanajemen keuangan dan manajemen perencanaan berbasis SIMRS,Peningkatan kesejahteraan pegawai dengan penerapan sistemremunerasi yang adil dan proporsional. Strategi tersebut dijabarkan
melalui Program Pelayanan Kesehatan, Program PelayananAdministrasi perkantoran, Program Promosi dan Pemberdayaan,Program Pendidikan non formal dan informal, Program PeningkatanKapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Sumber Daya Kesehatan,Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, ProgramPeningkatan Mutu BLUD
Rencana Srategi RSMS tahun 2013-2018 disusun sebagai arah danpedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan RSUD Prof DrMargono Soekarjo Purwokerto.
BAB I .PENDAHULUAN
Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan,manfaat, perlindungan,
penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan non
diskriminatif dan norma-norma agama. Pembangunan kesehatan di
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang
diharapkan makin terjangkau oleh seluruh masyarakat. Selain itu pelayanan
kesehatan ha,rus diupayakan tersedia dan merata diseluruh wilayah
sehingga mampu mendukung terciptanya masyarakat yang sehat, maju dan
mandirio Guna memberikan pelayanan kesehatan tersebut maka perlu suatu
tatanan yang terdiri atas kesatuan fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga
kesehatan dan upaya °kesehatan yang mampu mengatasi masalah
kesehatan lokal maupun nasional. Sementara dalam UU Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah salah satu urusan yang menjadi urusan
wajib yang di amanatkan kepada Pemerintah Daerah adalah urusan
kesehatan.
Rumah Sakit Daerah Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto RSUD kelas B
Pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di kota
Purwokerto dengan jangkauan pelayanan untuk masyarakat di wilayah
Jawa Tengah bagian barat-selatan, mengacu PERGUB nomor 059/76
tahun 2008 maka mulai 1 Januari 2009 menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK - BLUD). Tujuan utamanya
adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan kesejahteraan umum melalui
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Mengacu pada sejarahnya RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada
awalnya merupakan Rumah Sakit Umum tipe C milik Pemerintah Daerah
Tingkat I Jawa Tengah. RSU Purwokerto merupakan peninggalan
Pemerintah Belanda yang didirikan pada tahun 1917 dan dikenal sebagai
RS Zending yang digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi
orang Belanda dan Misionaris yang berada di Purwokerto. Pasca
kemerdekaan RS Zending akhirnya menjadi miliki pemerintah Indonesia
dan tetap digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Banyumas yang kemudian disebut RSU Purwokerto.
Pada tahun 1987, karena perkembangan pelayanan kesehatan yang
meningkat dan tuntutan pelayanan kesehatan masyarakat maka RSU
Purwokerto meningkat menjadi Klas B non Pendidikan melalui SK Menkes
RI nomor 41IMenkes/SK/1 11987 tanggal 21 Januari 1987 dan SK Gubernur
Kepala Daerah Tingkat Propinsi Jawa Tengah nomor 061.1/09111988
tanggal 05 Mei 1988. Kemudian pada tahun 1990 atas prakarsa Gubernur
Jawa Tengah RSU Purwokerto dikembangkan dan direlokasi menjadi RS
yang lebih representatif dan diberi nama RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
di JI. Gumbreg Purwokerto melalui SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Propinsi Jawa Tengah nomor 445/32/1990 tanggal 18 April 1990.
Pemberian nama tersebut merupakan penghargaan terhadap seorang
Dokter Ahli Bedah Pertama di Indonesia yang kebetulan berasal dari
Purwokerto. Kemudian pada perkembangan selanjutnya yaitu tahun 2000
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo ditetapkan menjadi RS Klas B
Pendidikan oleh Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial Republik
Indonesia melalui SK nomor 239/Menkes-Kesos/SKlII1/2001. Mengikuti
penetapan Klas B Pendidikan maka diterbitkan PERDA nomor 06 tahun
2006 dan PERGUB nomor 34 tahun 2006 tentang penjabaran tugas pokok
dan fungsi serta tata kerja RSUD Dr. Moewardi dan RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo.
Pada Tahun 2007 Pemerintah Pusat telah menerbitkan PP 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman penetapan SOTK
Perangkat Daerah maka telah ditetapkan pula PERDA No 8 Tahun 2008
tentang SOTK RSUD & RSJ Provinsi Jawa Tengah dengan susunan
Direktur dibantu oleh tiga Wakil Direktur dan 9 Kepala Bagian/Bidang serta
21 subbagian/subbidang. Perda tersebut telah di jabarkan pula dalam
PERGUB tahun 94 tahun 2008.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang menerapkan Pola Pengeloaan Keuangan BLUD
maka perlu menyusun Rencana Strategis SKPD sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Tahunan/Rencana Kegiatan Anggaran dalam
rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Gubernur Jawa Tengah tahun
2013-2018. Secara substansi Rencana Strategi RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018. Pada
RPJMD tersebut memuat antara lain: Kebijakan Peningkatan Pelayanan
RSUD Provinsi dan RSJD Provinsi Jawa Tengah yang terinci dalam
program sebagai berikut: '
1. Program Administrasi perkantoran yang meliputi kegiatan Jasa
Pelayanan Perkantoran
2. Program Pelayanan Kesehatan yang meliputi kegiatan fasilitasi
kesehatan ibu dan anak, kegiatan peningkatan mutu pelayanan,
kegiatan pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pelayanan dan
kegiatan peningkatan fasilitas RS
3. Program Promosi dan Pemberdayaan meliputi kegiatan penyelenggaran
promosi kesehatan
4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal meliputi kegiatan
pendidikan kemasyarakatn
5. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur meliputi kegiatan
bimbingan teknis sumber daya aparatur
6. Program Sumber Daya Kesehatan meliputi kegiatan penyelenggaraan
pelatihan sumber daya kesehatan
7. Program peningkatan sarana prasarana aparatur meliputi kegiatan
pengadaan kendaraan operasioanal
8. Program peningkatan mutu pelayanan BLUD meliputi kegiatan
pelayanan dan penunjang pelayanan BLUD
RPJMD mengacu pula pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Tahun 2005-2025. Sesuai Visi pada RPJMD yaitu Menuju Jawa
Tengah Sejahtera dan Berdikari maka sejalan dengan visi dalam
RENSTRA RSMS yaitu Prima Dalam Pelayanan Sub Spesialistik dan
Pendidikan Profesi. Dengan pelayanan yang prima maka dapat
mewujudkan masyakarat yang sehat, sejahtera dan berdikari.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah Rumah Sakit Klas
B Pendidikan milik Pemerintah Proviinsi Jawa Tengah sesual
kedudukantlya mempunyai dasar hukum sebagai berikut:
A. Landasan Idiil : Pancasila
B. Landasan Konstitusional : UUD tahun 1945 khususnya:
a. Pasal 28 A; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertatiankan hidup dan kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan berkembang.
c. Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak mengembangkan
diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.
d. Pasal 28 H ayat (1); setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan, dan ayat (3); setiap
orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat.
e. Pasal 34 ayat (2); negar.a mengembangkan sistem jaminan
sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat
yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan, dan ayat (3); negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
1. Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tetang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun
2005 tentang Penetapan pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 32 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang)
2. Undang-Undang Nomor : 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
4. Undang-Undang Nomor: 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor : 8 tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi
Jawa Tengah
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor : 3 tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005-2025
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor :8 tahun 2008
tentang Organisasi & Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor: 1 tahun 2011
tentang Restribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
12. Peraturan Pemerintah Nomor: 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
13. Peraturan Pemerintah Nomor :41 tahun 2007 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana mestinya
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah.
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Tekhnis· Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
daerah (PPK-BLUD)
18. Peraturan Gubernur Nomor : 94 tahun 2008 tentang penjabaran
tugas pokok dan fungsi serta tata kerja RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto
19. Peraturan Gubernur Nomor: 96 tahun 2010 tentang Remunerasi
Pada Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
20. Peraturan Gubernur Nomor: Tentang Standar Pelayanan Minimal
21. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 239/MENKES-
KESOS/SK/III/2001 tentang Penetapan RS sebagai Rumah Sakit
Klas B Pendidikan
22. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SKII1/2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
23. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/76/2008 tentang
Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) pada RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Maksud Rencana Strategi (RENSTRA) RSUD Prof.Dr. Margono
Soekarjo tahun 2013-2018 disusun adalah sebagai acuan dan pedoman
seluruh jajaran Rumah Sakit Margono Soekarjo dalam menjalankan
Tugas Pokok Dan Fungsi RS serta pencapaian Visi & Misi secara
berkesinambungan. Rencana Strategi Rumah Sakit merupakan
penjabaran pula dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2013-2018 sesuai PERDA Nomor 4 Tahun 2009
khususnya kewenangan Urusan Wajib Kesehatan yang berkait dengan
kebijakan peningkatan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Jawa Tengah.
Tujuan Rencana Strategi tahun 2013-2018 yang disusun oleh RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo adalah sebagai berikut:
1. Menjabarkan Visi dan Misi serta Kebijakan RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo ke dalam program dan kegiatan untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun (2013-2018)
2. Menjadi pedoman penyusunan Program, Rencana Kerja (RENJA)
tahunan dan Rencana Ke~a &Anggaran serta Rencana Ke~a
Lima Tahunan sehingga dapat melaksanakan amanat Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2013-2018 yang
memuat rincian kebijakan, strategi dan program khusunya
pelayanan kesehatan sehingga Visi Jawa Tengah yaitu Menuju
Jawa Tengah Yang Sejahtera dan Berdikari
3. Memberikan pedoman dalam penyusunan evaluasi kinerja RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo.
1.4.SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD PROF.Dr.MARGONO
SOEKARJO
2.1 Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi RS
2.2 Sumber Daya RS
2.3 Kinerja Pelayanan
Kondisi Saat Ini RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Kondisi yang diinginkan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK &
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program
3.3 Telahaan Renstra
3.4 Isu-isu Strategi~
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
4.2 Tujuan dan Sasaran
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB II .GAMBARA N PELAYANAN RSUD PROF.Dr . MARGONO SOEKARJO
Sesuai PERDA nomor 8 tahun 2008 maka RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo memiliki tugas & fungsi sebagai berikut:
Tugas
Menyelengarakan Pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan
menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta pengabdian masyarakat.
Fungs i
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;
b. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di
bidang pelayanan kesehatan;
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan
di bidang pelayanan kesehatan;
d. Pelayanan medis;
e. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
f. Pelayanan keperawatan;
g. Pelayanan rujukan;
h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
I. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat;
J. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
k. Pengelongan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,
organlsasl dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan
Struktur Organisas i
Pada Tahun 2007 Pemerintah Pusat telah menerbitkan PP 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman penetapan SOTK
Perangkat Daerah maka telah ditetapkan pula PERDA No 8 Tahun 2008
tentang SOTK RSUD & RSJ Provinsi Jawa Tengah dengan susunan
Direktur dibantu oleh tiga Wakil Direktur dan 9 Kepala Bagian/Bidang serta
21 subbagian/subbidang. Perda tersebut telah di jabarkan pula dalam
PERGUB nomor 94 tahun 2008 dengan susunan sebagai berikut:
1. Direktur
2. Wakil Direktur Pelayanan & Kerjasama
3. Wakil Direktur Penunjang & Pendidikan
4. Wakil Direktur Umum & Keuangan
5. Kepala Bidang Pelayanan
6. Kepala Bidang Perawatan
7. Kepala Bidang Mutu & Kerjasama
8. Kepala Bidang Penunjang Medis
9. Kepala Bidang Penunjang Sarpras
10. Kepala Bidang Pendidikan & Penelitian
11. Kepala Bagian Umum
12. Kepala Bagian Perencanaan
13. Kepala Bagian Keuangan
DIREKTUR
~~
I I
WADIR PELAYANAN DAN WADIR PENUNJANG DAN WADIR UMUM DANKERJASAMA PENDIDIKAN KEUANGAN
I I I I I I<ELOMPOK BIDANG BIDANGJABATAN BIDANG BIDANG PENJAMINAN BIDANG PENUNJANG BIDANG PENUNJANG BAGIAN BAG IAN BAG IAN UMUM
'UNGSIONALPELAYANAN KEPERAWATAN MUTU DAN PENDIDIKAN DAN MEDIS SARAN A PRASARANA PERENCANAAN KEUANGAN
KERJASAMA PENELITIAN RUMAH SAKIT
I I I I I I I I I
SEKSIPELAYANAN SEKSI SUBBAGIAN TATA
- RAWAT JALAN I- KEPERAWATAN - SEKSI PENJAMINAN - SEKSI - SEKSI - SEKSI PENUNJANG - SUBBAGIAN - SUBBAGIAN USAHA HUKUM DANRAWAT JALAN MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PENUNJANG SARANA PRASARANA PROGRAM ANGGARAN HUMAS
PENELITIAN DIAGNOSA MEDIS
SEKSIPELAYANAN - SEKSI- RAWAT INAP PERAWATAN SEKSI KERJASAMA SEKSI PELATIHAN SEKSI SEKSI PENUNJANG SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
RAWAT INAP - - PENUNJANG - SARANA PRASARANAI- MONITORING DAN I-
AKUNTANSI ORGANISASI DAN- TERAPI NON MEDISEVALUASI
KEPEGAWAIAN
•.. SUBBAGIAN •.. SUBBAGIAN -REKAM MEDIK PERBANDAHARAA SUBBAGIAN
N DAN VERIFIKASI RUMAH TANGGA
J.)
Sumber daya manusia di RSUO Prof. Dr. Margono Soekarjo secara
kuantitas telah mencukupi namun distribusi dan kualitas SOM masih
belum memenuhi standar. Oengan tenaga medis sebanyak 64 orang
dan tenaga perawat 340 masih kurang dibandingkan dengan jumlah TT
472 dengan BOR rata-rata diatas 80%, kunjungan rawat jalan diatas 300
pasien perhari serta adanya aktifitas RS pendidikan. Sementara untuk
tenaga administrasi telah mencukupi standar kebutuhan sesuai tabel
tersebut dibawah ini.
NO PNSNON
JML PROPORSIJENIS SDM PNS
1. Tenaga Medis 65 13 78 5%
2 Tenaga Keperawatan 351 271 622 46%
3. Tenaga Kefarmasian 31 36 67 5%
4. Tenaga KesehatanMasyarakal 10 2 12 0,9%
5. Tenaga Gizi 11 4 15 1,1%
6. Tenaga Kelerapian Fisik 48 25 73 5,4%
7. Tenaga Keleknisian Medis 5 2 7 0,5%
8. Tenaga Perekam Medis 15 7 22 1,6%
9. Sarjana Umum 26 16 42 3%
10 Sarjana Muda Umum 7 66 73 5,4%
11. SLTA 133 111 244 18,3%
12. SLTP 33 3 36 2,7%
13. SO 27 2 29 2,1%
JUMLAH 765 564 1.329 100%
NOKATEGORI TENAGA MEDIS RSMS UNSOED JUMLAH
1. Ookter Spesialis Penyakil Oalam 4 3 7
2. Ookter Spesialis Kesehatan Anak 4 2 6
3. Ookler Spesialis Penyakit Bedah 5 1 6
4. Ookler Spesialis Kebidanan dan Peny.Kandungan 6 3 9
5. Ookter Spesialis Mala 3 1 4
6. Ookler Spesialis THT 2 1 3
7. Ookter Spesialis Saraf 4 5
8. Ookter Spesialis Kulil dan Kelamin 3 1 4
9. Ookler Spesialis Penyakil Janlung 1 1
10. Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 4 4
11. Dokter Spesialis Bedah Saraf 1 1 2
12. Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 1
13. Dokter Spesialis Urologi 1 1
14. Dokter Spesialis Bedah Onkologi 1 1
15. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa 1 1
16. Dokter Spesialis Anaestesi 3 2 5
17. Dokter Spesialis Paru 1 1 2
18. Dokter Spesialis Radiologi 2 2
19. Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 1 2
20. Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 2
21. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2 2
22. Dokter Onkologi Radiasi 1 1
23. Dokter Spesialis Forensik 1 a
24. Dokter Gigi Spesialis Ortodontis 1 1
25. Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut 1 2
26. Dokter Umum 28 22
27. Dokter Gigi 3 2
JUMLAH 78 22 100
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo didukung oleh tekhnologi kedokteran
yang cukup modern,hal ini ditujukkan dalam data sebagai berikut
NOJENIS PERALATAN
JUMLAHCANGGIH
1. Whole Body CT Scan 2
2. C - arm X ray fluoroscopi 1
3. Siregraf 1
4. Endoscopy 2
5. Laparascopy 3
6. Haemodialisa 14
7. Blood Gas Analysis 2
8. Inkubator BBLR 25
9. Mesin Respirasi 4
10. Defibrilator 12
11. Arthroscopi 1
12. Spirometer 1
13. Audiometer 2
14. Campimeter 1
15. EEG 1
16. EMG 1
17. ECG 44
18. USG 10
19. Treadmill 2
20. Pacho Emultion 1
21. Perimeter 1
22. Cobalt 60 1
23. Cusa 1
I 24. High Speed Drill 1
25. Bone Densitometer 1
26. MRI 1
27. Echocardigrafi 1
28. RFA 1
29. Laser Kulit 1
30. Body Spa 1
31. Yag'Laser 1
32. Beauty Tech 1
JUMLAH 74
Dari data alat canggLh tersebut diatas maka dapat dijelaskan bahwa
dalam rangka pengembangan pelayanan RSMS memiliki keunggulan
dalam rangka menetapkan diagnosa pada kasus-kasus yang dirujuk
maupun tindakan operatif dibandingkan dengan RS. sekitar yang belum
memiliki alat-alat yang representatif.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo memiliki 2 Gedung Pelayanan
dengan luas tanah masing-masing 12,5 Ha dan 3,5 Ha dengan luas
bangunan 16.500 m2 dan 9.400 m2 dilengkapi dengan fasilitas Lift,
Tram dengan dilengkapi alat pemadam kebakaran, Hidran dan indikator
kebakaran/asap. Didukung pula oleh nventarisasi sarana dan prasarana
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, yang merupakan barang
milik/ kekayaan daerah ini dapat disampaikan sebagai berikut :
1. BARANG BANTUAN DAERAH KEADAAN PER 31 DESEMBER 2012
a. Barang Tidak Bergerak :
JENIS BARANG /-UAS JML SATUAN
1). Tanah jalan Dr. Angka 40.016 M2 5 Bidang
2). Tanah jalan Dr. Gumbreg 106.100 M2 2 Bidang
3). Tanah Jalan Adyaksa 1.345 M2 1 Buah
4). Tanah Jalan Gatot Subroto 480 M2 1 Buah
5). Gedung Kantor dan Selasar 49.019 M2 22 Buah
6). Rumah dinas 1.045 M2 9 Buah
7). Asrama 1960 M2 5 Buah
JENIS BARANG JM L SATUAN
1). Alat Angkuta n
a). Jenis Sedan 1 Buah
JENIS BARANG JML SATUAN
b). Jenis Ambulance 8 Buah
c). Jenis Sepeda Motor 4 Buah
d). Jenis Station Wagon 5 Buah
e). Pick up 1 Buah
f). Bus 1 Buah
2). Alat Kantor dan RT
a). Alat Kantor 1.937 Buah
b). Alat Rumah Tangga 9.073 Buah
3). Alat Kesehatan
a). Dokter Umum 3.210 Buah
b). Alat Rotgent 10 Buah
c). Kedokteran THT 112 Buah
d). Kedokteran Gigi 56 Buah
e). Kedokteran Kandungan 46 Buah
f). Kedokteran Saraf 2 Buah
g). Laboratorium 142 Buah
h). Kedokteran Mata 11 Buah
i) . Kedokteran Bedah Umum 118 SetlBuah
j) . Kedokteran Bedah Orthopedi 3 Set
k). Kedokteran Bedah Saraf 1 Set
I) . Kedokteran Jiwa 1 Buah
m). Alat Jantung 15 Buah
n). Kedokteran Rehabilitasi Medik 3 Buah
4). Sarana Perpustakaan (Buku ) 1.129 Buah
5). Sarana Budaya/Seni (Piala dan Piagam ) 127 Buah
JUMLAH 15.891 SetlBuah
JENIS BARANG JML SATUAN
1. Alat Kanto r dan RT
a. Alat Kantor 21 Buah
b. A.lat Rumah Tangga 1 Buah
2. Alat Kesehatan
a. Kedokteran Umum 273 Buah
b. Alat Rotgen 6 Buah.
c. Kedokteran THT 12 buah
d. Kedokteran Gigi 2 buah
e. Kedokteran Kandungan 10 buah
f. Kedokteran Saraf 21 buah
g. Laboratorium 7 buah
h. Kedokteran Mata 0 buah
i. Kedokteran Bedah Umum 22 buah
J. Kedokteran Bedah Orthopedi 1 buah
k. Kedokteran Bedah Saraf 0 buah
I. Kedokteran Jiwa 0 buah
m. Alat Jantung 21 buah
n. Kedokteran Rehabilitasi Medik 48 buah
JUMLAH 445 buah
A. KONDISI SAAT INI
1. KONDISI EKSTERNAL
a. PROFIL PASAR RSMS
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo merupakan RS milik pemerintah provinsi
Jawa Tengah rujukan Klas B Pendidikan yang berada di Purwokerto
dengan jangkauan wilayah Jawa Tengah bagian barat selatan meliputi
Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara serta Kebumen
dan wilayah lainnya. Mengacu data kependudukan wilayah tersebut dan
data rujukan pelayanan berdasarkan wilayah maka RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo masih menjadi salah satu pilihan masyarakat kabupaten
tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
NO KABUPATEN JML PENDUDUK JMLPASIEN
1 Banyumas 1.554.527 111.713
2 Purbalingga 848.952 16.498
3 Cilacap 1.642.107 13.220
4 Banjanegara 868.913 5996
5 Brebes 1.733869 14.686
6 Lain-Lain 2.995.222 16.262
Merujuk profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2012, morbiditas untuk
penyakit menular cenderung menurun dibanding tahun 2011 seperti
Tuberculosis sebesar 60,87 per 100.000 penduduk, Demam Berdarah
19,29 per 100.000 penduduk serta Kusta 4,57 per 100.000, namun pada
kasus HIV/AIDS dibandingkan tahun 2011 terdapat peningkatan dari
1.256 kasus menjadi 1.397. Sementara pada penyakit non menular
prevalensi cenderung menurun dibanding tahun 2011 seperti Jantung
(2%), Kanker (0,07%), Diabetes Melitus (0,06%), Stroke (0,07%),
Hipertensi (2%), Asma (0,42%), dekompensasio Kordis (0,12%). Dari
tabel jumlah penduduk dan jumlah kunjungan di RSUD Prof. Dr.
Margono maka dapat disimpulkan bahwa lebih dari 7% penduduk
banyumas memanfaatkan pelayanan RSMS disusul oleh kabupaten
Purbalingga sebesar 1,9%, kabupaten Cilacap 0,8% dan Banjarnegara
0,6 % dan kabupaten Brebes sebesar 0,08%. Apabila dibandingkan
dengan morbiditas provinsi Jawa Tengah maka kurang lebih 45%
penduduk yang sakit di Banyumas berobat di RSMS, sementara untuk
kabupaten Purbalingga sekitar 20% Kabupaten Cilacap 15% dan
Banjarnegara 7,6 %.
No Kabupaten Kelompok Umur
0-14 15-64 65+ JUMLAH
1 "Banyumas 413.837 1.020066 120.624 1.554.527
2 Purbalingga 237.402 547.270 64.280 848.952
3 Cilacap 464.859 1060.759 116.489 1642.107
4 Baniarneqara . 236.103 570535 62.275 868.913
5 Lain-lain 860.096 1.953.433 181.693 2.995.222
Dari tabel tersebut diatas kelompok umur lebih dari 65 tahun mencapai
di atas 7% dari komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur di
wilayah 4 kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan
Banjarnegara lebih tinggi dari kabupaten lain di Jawa Tengah sekitar 5-6
% dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun . Hal tersebut seiring
dengan meningkatnya umur harapan hidup penduduk Jawa Tengah
pada tahun 2012 yaitu 71,1 tahun dari 69,7 pada tahun 2011 hal ini
menunjukan adanya keberhasilan program pembangunan kesehatan,
namun demikian hal ini memilki dampak yang cukup signifikan terhadap
masalah-masalah kesehatan yaitu masalah kesehatan masyarakat
lanjut usia. Penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung, stroke,
hipertensi, keganasan, diabetes melitus,gagal ginjal dan buta katarak
menjadi trend penyakit saat ini dan masa mendatang. Kondisi tersebut
mempengaruhi pola pelayanan RS umumnya di Indonesia khususnya di
Jawa Tengah untuk mampu mengelola penyakit degeneratif yang
diderita oleh usia produktif maupun usia lanjut.
No Kabupaten Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Banyumas 778.197 776.330 1554527
2 Purbalingga 420.258 428.694 848952
3 Cilacap 824.279 817.828 1.642.107
4 Banjarnegara 436.152 432.761 868.913
5 Lain-lain 1498499 1496723 2.995.222I
Dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa proporsi jumlah
penduduk laki-Iaki hampir seimbang dengan jumlah penduduk
perempuan, namun demikian dari tahun ke tahun menurut data statistik
jumlah perempuan di 4 Kabupaten tersebut mengalami kenaikan yang
cukup signifikan. lronisnya tahun 2012 angka Kematian Ibu di provinsi
Jawa Tengah kurang lebih 116,34 per 100.000 kelahiran hidup dan
angka kematian bayi 10,75 per 1000 kelahiran hidup. Kondisi ini tidak
berbeda di 4 Kabupaten tersebut. Hal ini dimungkinkan karena
perempuan di kabupaten tersebut terutama Purbalingga adalah
perempuan yang berperan ganda yaitu reproduksi dan produksi
sehingga faktor kesehatan yang berhubungan dengan reproduksi
menjadi terabaikan. Data dari BPS menunjukkan rata-rata jam kerja
laki-Iaki dan perempuan hampir sama yaitu sekitar 37-39 jam per
minggu. Tingginya angka kematian ibu dan bayi biasnya terjadi karena
tidak memiliki akses ke pelayana kesehatan yang berkualitas,terutama
pelayanan kegawatdaruratan, terlambat mengambil keputusan dan
terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Lokasi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang strategis di jalur
perdagangan 4 wilayah kabupaten menjadikan RS Margono memiliki
potensi cakupan pelayanan rujukan kesehatan. Dengan dukungan SDM
khususnya jumlah tenaga medis yang mencakup 72 orang yang terdiri
dari 17 jenis spesialistik dan Alat- kedokteran serta canggih sesuai
standart klas B Pendidikan saat menjadikan RS Margono menjadi RS
yang terbesar dan unggul di wilayah Jawa Tengah Bagian Barat
Selatan.
NO KABUPATEN RS RSPEMERINTAH SWASTA
1 Banyumas 4 16
2 Purbalingga 1 6
3 Cilacap 2 7
4 Banjanegara 1 3
5 Brebes 2 5
Jumlah 10 37
Dalam tabel tersebut jumlah RS pemerintah dan swasa di empat
kabupaten, tersebut telah mencukupi ratio penduduk yang dilayani,
bahkan relatif berlebih khususnya di kabupaten Banyumas, namun
demikian dari aspek kemampuan pelayanan, SDM dan peralatan
Kedokteran maka RSUD Prof. Dr, Margono Soekarjo paling unggul
diantara yang lain karena statusnya sebagai RS Klas B Pendidikan. Dari
data morbiditas & kunjungan pelayanan maka market share RSMS
sekitar 47% sementara RSUD kabupaten sekitar 30 persen dan RS.
Swasta dan praktek pribadi 23 persen, fenomena ini menunjukkan
RSMS masih menjadi pilihan masyarakat 4 Kabupaten.
IE] RUMAH SAKIT I SDMI
TTI
MEDIS I PELAYANAN I1 RSUD Banyumas 539 360 31 Kesehatan Jiwa
2 RS Santa Elizabeth 159 64 27 Maternal Perinatal
3 RSU Emanuel 315 161 23 Umum dan
Akupuntur
4 RSOP Purwokerto 80 37 8 Orthopaedirfrauma
5 RS Pertamina 196 50 27 Umum dan Gigi-
Mulut
RSOP adalah salah satu Rumah Sakit khusus orthopaedi yang cukup
besar di Banyumas membatasi pada penanganan trauma, walaupun
bukan satu-satunya karena terdapat 2 Rumah Sakit khusus Bedah yang
lain di wilayah Jawa Tengah Barat Selatan namun RSOP menjadi
pesaing yang perlu diperhitungkan karena disamping beberapa tenaga
Medis yang melayani di Rumah Sakit tersebut juga tenaga Medis yang
juga melayani di RSMS, fasilitas yang nyaman dan pelayanan yang
ramah dan kekhususan menangani trauma serta kerjasama dengan jasa
raharja merupakan strategi yang diandalkan di Rumah Sakit tersebut.
Hal lain yang dapat dijelaskan adalah bahwa pesaing utama RSUD Prof
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto RSUD Banyumas, hal ini disebabkan
RSUD Banyumas milik pemerintah Kabupaten sehingga memiliki
dukungan politis yang kuat dari pemerintah Kabupaten. Sementara RS
Santa Elizabeth, RS. Emanuel dan RS Pertamina adalah Rumah Sakit
di disubsidi oleh yayasan ataupun BUMN milik negara sehingga didalam
pengeloaannya mulai. menjalankan strategi yang offensif aggressive
sehingga menjadi pesaing dari RSMS karena beberapa tenaga Medis
yang melayani di Rumah Sakit tersebut juga merupakan tenaga Medis
yang juga melayani di RSMS.
Analisis konsumen RS didasarkan pad a segmen pasien yang dijadikan
sasaran pada pelayanan RS di masa lalu dan sekarang dan segmen
pasien yang akan dijadikan sasaran pelayanan RS dimasa depan.
b.1.1. Analisis Segmen Pasar
Tabel6. Analisis Segmen Pasar
Tuliskan trend yang diminati Strategi apa yang perlu dirancang RS
pasien saat ini yang berkaitan untuk mengambil keuntungan dari
dengan RS. trend ini?
Pelayanan pasien VIP di Paviliun 1. Perbaikan sistem pelayanan Paviliun
Abiyasa akan terus diminati Abiyasa yang mengutamakan
pasien, oleh karena keunggulan kepastian pelayanan dan
fasilitas yang nyaman dan tarif kenyamanan fasilitas pelayanan
terjangkau untuk menarik segmen pasar
menengah ke atas
Pelayanan pasien Asuransi 1. Peningkatan sistem pelayanan
Kesehatan terus diminati pasien, administrasi peserta asuransi
karena ketersediaan jenis dan khususnya pasien non PBI
fasilitas pelayanan 2. Perbaikan MOU tentang tarif
Pelayanan Pasien Asuransi
Pelayanan pasien kelas III 1. Peningkatan sistem pelayanan
khususnya pasien maskin maskin meliputi kebijakan dan
masyarakat miskin terus diminati prosedur untuk kemudahan akses
pasien, karena lokasi yang pelayanan kesehatan maskin
strategis dan fasilitas yang (pasien PBI)
nyaman 2. Perbaikan standar pelayanan dan
CP untuk pengendalian biaya
pelayanan
Pelayanan gawat darurat terus 1. Meningkatkan kualitas SOM gawat
diminati pasien, karena lokasi darurat untuk meningkatkan mutu
yang strategis dan kelengkapan pelayanan kegawatdaruratan
sarana prasarana gawat darurat 2. Memenuhi target respon time dan
waktu tunggu konsultan di IGO
Pelayanan rawat intensif sangat 1. Meningkatkan jumlah SOM
dibutuhkan pasien, karena khususnya intensifis untuk
memiliki sarana dan prasarana meningkatkan mutu pelayanan
yang lengkap dan fasilitas yang ICUll CCU/HCU/NI CU/PICU
nyaman 2. Mengembangkan NCCU
Pelayanan Jantung, terus diminati 1. Meningkatkan jumlah dan
pasien karena kemudahan akses kompetensi SOM pelayanan jantung
pelayanan dan kelengkapan terpadu
sarana penunjang diagnosa 2. Mengembangkan pelayanan jantung
terpadu
Pelayanan Bedah Urologi, terus 1. Meningkatkan jumlah dan
diminati karena kemudahan akses kompetensi SOM pelayanan urologi
pelayanan dan ketersediaan 2. Mengembangkan pelayanan urologi
spesialis bedah urologi khususnya transplantasi ginjal
Hemodialisa terus diminati pasien, 1. Peningkatan sarana dan prasarana
karena prosedur pelayanan pelayanan untuk kenyamanan
pasien mudah, dan adanya pasien
jaminan dari asuransi kesehatan
Pelayanan Maternal Perinatal 1. Meningkatkan sistem pelayanan
khususnya Persalinan resiko maternal perinatal (kebijakan dan
tinggi terus diminati pasien, prosedur) dengan kepastian
karena dukungan program penanganan oleh SOM yang handal
jampersal dan kompeten
I Pelayanan Onkologi terus diminati 1. Meningkatkan jumlah dan
pasien, oleh karena satu-satunya Kompetensi SOM untuk kepastian
pelayanan di wilayah Jawa pelayanan onkologi
Tengah barat selatan 2. Mengembangkan sistem pelayanan
onkologi terpadu (termasuk
radioterapi dan kemoterapi)
Dari tabel 6 di atas dapat disimpulkan bahwa peluang untuk
mengembangkan pelayanan rujukan sub spesialistik RS, baik
pelayanan medis maupun penunjang medis, masih banyak kesempatan,
khususnya untuk segmen menengah ke atas khususnya pasien dengan
penjamin asuransi non PSI dan pasien umum sekitar 40%. Hal lain
paslen asuransi PSI merupakan potensi yang tidak dapat diabaikan
karena 60% pasien di RSMS adalah pasien maskin. Demikian juga
produk layanan baru yang potensial karena belum ada pesaingnya perlu
segera dikembangkan di RS ini, misalnya :pelayanan jantung,
pelayanan onkologi terpadu, pelayanan bedah urologi dan dukungan
pelayanan haemodialisa serta pengembangan pelayanan pavilun
abiayasa (VIP dan WIP) untuk mendukung biaya operasional RS
b.l.2. Analisis Manfaat
Tabel 7. Analisis Manfaat
Segmen Kelebihan yang ditawarkan kepada segemen pasienPasien
Individu Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang lengkap, SOMyang Kompeten, Jaminan kemudahan Prosedur dan adanyaStandar Pelayanan, Fasilitas nyaman
Asuransi Non Adanya Kerjasama dengan Perusahaan, ketersediaan jenisPBI dan faslitas pelayanan, Tarif terjangkau, RS memiliki
sertifikasi ISO 9001 :2000 dan akreditasi 16 bidangpelayanan
Asuransi PBI Lokasi strategis,kemudahan akses pelayanan, kemudahanprosedur pelayanan, sarana dan prasarana lengkap,fasilitas nyaman
Dari tabel 7 di atas menunjukkan bahwa banyak kelebihan RS yang
dapat diakses oleh pelanggan, baik secara individu maupun
kelembagaan. Pelayanan kesehatan sub spesialistik yang panpurna,
ditangani secara profesional, serta adanya jaminan mutu pelayanan RS
yang dapat dipertanggungjawabkan, dan biaya yang terjangkau,
merupakan daya tarik tersendiri bagi pasien maupun lembaga asuransi /
perusahaan untuk memilih RSMS sebagai tempat pelayanan kesehatan
b.1.3. Analisis Detail
Pertan yaan Kunc i Pasar Sasaran pe rtama (Pasien RS)Pelayanan seperti apa yang mereka • Pelayanan yang berkualitas, terjangkauinginkan untuk di akses? dan memuaskan pasien.Apakah sebetulnya kebutuhan • Pasien dilayani dengan pendekatanpasien? sebagai subyek bukan penderita atau
obyekBagaimanakah produk BLUD-RS • Produk pelayanan yang diberikan denganbisa memuaskan kebutuhan mereka? jaminan kepastian pelayanan dan
kenyamananSiapakah yang mer:npengaruhi • Petugas kesehatan, stake holderdidalam proses dan sesama pasienpembelian/pelayanan?Siapakah yang mengambil keputusan • Pasien dan Keluarga pasiendidalam proses pelayananBagaimanakah dukungan pemerintah • Pemerintah Provinsi sebagai Pemilik RSdaerah terhadap pelayan keseh'atan sangat mendukung.di tempat anda? • Pemerintah Kabupaten sebagai stake
holder kurang mendukung krnmenganggap RS sebagi Pesaing dari RSyanq dimiliki.
Bagaimana dukungan direksi Direksi sang at mendukung dan memilikiterhadap pelayanan kesehatan di komitmen yang tinggitempat and a?
Dari kajian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa masyarakat
sebagai pengguna jasa RS akan sangat tertarik pada RSMS, apabila
pada saat mereka sakit dan mendapatkan pelayanan medis yang
memuaskan, yaitu pelayanan yang dapat mencukupi segala
keinginannya yaitu cepat dan tepat dalam pelayanan, dan mereka
dilayani sebagai sesama manusia yang perlu segera ditolong dengan
ramah, luwes, dan informatif dan terjangkau.
Dan dari pihak Pemerintah sebagai pemilik, akan sangat mendukung
upaya-upaya meningkatkan mutu pelayanan masyarakat (pasien),
karena pelayanan publik pada dasarnya merupakan bagian dari
pelayanan Pemerintah. Sasaran pertama yang perlu diprioritaskan
dalam pelayanan adalah pelayanan gawat darurat dan pelayanan rawat
jalan yang merupakan entry poin pertama kali bagi pasien.
b.2.1. ANALISIS PESAING.
RSUD ProfDr. Margono dalam pengelolaanya perlu melakukan kajian
pesaing dalam rangka menerapkan manaJemen ala bisnis sejalan
dengan status kelembagaan sebagai PPK-BLUD. Sebagai RS yang
terbesar di wilayah Jawah Tengah Barat Selatan sampai saat ini masih
menjadi pilihan masyarakat di 4 Kabupaten, namun dari aspek
pelayanan RSU Emanuel, RSU Elisabeth dan RSUD Banyumas dapat
ditetapkan sebagai pesaing yang harus di perhitungkan karena spirit dan
budaya kerja yang unggul tercermin dalam proses pelayanan kepada
pelanggan.
Pesaing Porsi Trend Alasan utama pasien membe li daripasien kedepan Pesaing anda
RSUD Segmen Semakin - Pelayanan lebih ramah & informatifBanyumas menengah kuat - Adanya dukungan Pemkab
ke bawah - Memiliki Pelayanan Unggulan yangmenjadi Pembeda (Jiwa)
RS Emmanuel Segmen Semakin - Pelayanan lebih nyamanmenengah kuat. - Pelayanan lebih ramah.ke atas - Prosedur lebih sederhana.
RS Elisabeth Segemen Semakin - Pelayanan Lebih Ramahmenengah kuat - Prosedur lebih sederhanake atas - Proses Pelayanan Asertif
- Sarana Prasarana Nyaman
RSUD Banyumas merupakan RS Kabupaten yang memiliki pelayanan
unggulan yaitu Kesehatan Jiwa dan memberikan pelayanan kepada
segemen pasar yang sama dengan RSMS yaitu menengah ke bawah
ditambah dengan tingginya dukungan dari Pemerintah Kabupaten
sebagai salah RS Kabupaten yang merupakan RS Klas B
Pendidikan.Sementara untuk 2 RS swasta lainnya trend nya akan lebih
kuat karena kedua RS tersebut memiliki budaya kerja yang sangat kuat
dalam proses pelayanan kepada pelanggan, hal ini disebabkan karena
29
secara manajemen sumber daya manusia memiliki sistem reward adn
punishment yang sangat baik terutama berkaitan dengan mekanisme
komplain pelanggan sehingga mendorong SOM di RS swasta memiliki
loyalitas yang sangat tinggi. Oi dukung sumber dana dari yayasan yang
mampu mendorong RS swasta untuk melakukan terobosan pelayanan
dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang lengkap dan canggih.
Oari hal tersebut maka ketiga RS tersebut dimasa mendatang menjadi
pesaing yang sangat kuat bagi RSMS
Oalam kajian kompetisi banyak variabel yang perlu diperhatikan, seperti
yang tertera dalam tabel berikut:
Tabel 10. Kekuatan Kelemahan Kompetisi
VariabelRSUD Kab
RS SwastaBLUD-RSMS sekitar
Buruk .......... Baik Buruk ....... Baik Buruk ........... Baik
Ukuran Ruang 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Reputasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Lokasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Orientasi Konsumen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keahlian Manajemen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Fleksibilitas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Tarif 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Jaminan Kepastian 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kualitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Reliabilitas Pelayanan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Variabilitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pelayanan Paripurna 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Promosi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Customer Service 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penampilan SDM 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5I
Kelengkapan alat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Oari tabel kekuatan dan kelemahan berkompetisi maka daya saing
RSMS diantara pesaingnya memperoleh tingkat compettiveness=
212/3X100%= 70,6%
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo memiliki kelemahan pada orientasi
konsumen, fleksibilitas, tarif, promosi dan cutomer service, jaminan
kepastian, dan penampilan SDM maka perlu program dan strategi yang
tepat untuk menguatkan hal-hal tersebut sehingga mampu menjadi
Rumah Sakit yang prima dalam pelayanan sub spesialistik dan
pendidikan profesi
Grafik: Sik lus Kehidupan Bisn is RSUD Prof Dr Margono So ekarjo
Menemukanformulakeberhasilan
KeputusanPengembangan
Memanenkeuntungan
Pembaruanformulakeberhasilan
Keputusaninvestasitambahatau tidak
Margono Soekarjo Purwokerto di antara para pesaingnya cukup kuat,
tetapi masih perlu upaya peningkatan strategi bisnis yang tepat dalam
membangun posisi keunggulan kompetitif yang dimiliki, dalam rangka
merebut pangsa pasar yang ada, diantaranya adalah : peningkatan cara
pelayanan pasien yang lebih ramah dan informatif, peningkatan mutu
dan kepastian pelayanan, pengembangan fasilitas pelayanan unggulan
yang banyak diminati masyarakat, pelayanan pro aktif dengan
mendekatkan diri kepada masyarakat, dan peningkatan loyalitas dan
dedikasi kerja karyawan RS.
Apabila memperhatikan posisi Bisnis RSUD Prof Dr Margono Soekarjo
Purwokerto tersebut, maka RSMS saat ini terletak pada posisi Good,
dengan tingkat maturitas 75 % dan tingkat competitifness 70,6%. Oleh
sebab perlu strategi untuk meningkatkan kualitas SDM dan kemampuan
manajerial untuk mendapatkan tingkat maturitas organisasi yang lebih
tinggi. Prioritasnya pada manajemen pelayanan unggulan, sehinga
dapat menembus pangsa pasar yang daya saingnya relatif masih
rendah Atau menurunkan tingkat competitifness dari pesalng dengan
upaya mengajak kerjasama pesaing dalam bisnis pelayanan dengan
asas kemitraan, sehinga pesaing yang sebelumnya merupakan
ancaman justru akan mejadi peluang bagi RSMS untuk berkembang.
Posisi Bisnis
25Maturity
NO THNAPBD KESEHATAN RSMSANGGARAN
1 2005 3192.575191000 311.787.811000 59.806.332000I 2 2006 4.001.836.661.000 385.865582.000 82632.543.000
3 2007 4.373627046000 454.295.545.000 133.190.431.000
4 2008 5.394313.692.000 599049.407.000 170.537.403.000
5 2009 5.665.315.683.000 740.700.880.000 166.211.415.000
6 2010 6.062.149.998.000 752.824.990.000 211.809.720.000
7 2011 8.024.960.580.000 707.109.896.000 245.530.014000
8 2012 11.928.572.886.000 845.296.762.000 238.856.047.000
Oari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran kesehatan
yang dialokasikan untuk pembangunan kesehatan di Jawa Tengah
mulai tahun 2005 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan yaitu rata-
rata sebesar 17,5%, namun demikian bila dilakukan analisa proporsi
antara alokasi dana kesehatan terhadap APBO pad a tahun 2005
sebesar 9,7 persen, tahun 2006 sekitar 9,6 persen dan tahun 2007
sebesar 10,30%. Sementara untuk alokasi di RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo mulai tahun 2005 sampai dengan 2007 terjadi kenaikan yang
signifikan pula yaitu sebesar 27% pada tahun 2006 dan sebesar 37 %
pad a tahun 2007 serta 28,4%. Kenaikan ini terjadi karena RSUD
Prof, Dr. Margono Soekarjo melakukan pembangunan fisik untuk
pengembangan paviliun Abiyasa dan Pusat Geriatri. Kemudian secara
berturut-turut mulai 2010-2011 adalah sebagai berikut 27,4%,15,9%,
sementara tahun 2012 menurun sebesar 3%.
Analisis proporsi alokasi dana RSMS terhadap APBD Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah cukup besar yaitu 19 persen pad a tahun 2005, 21
pesen pada tahun 2006 dan 29 persen pada tahun 2008. Kemudian
pada tahun 2009-2012 berturut-turut sebagai berikut 22,4%, 28,1%,
34,7%, 28,2%. Hal ini menunjukkan bahwa Pemeritah Provinsi Jawa
Tengah memberikan dukungan sumber dana yang cukup untuk
pengembangan pelayanan di RSMS, maka perlu pengelolaan yang
efektif dan efisien agar dengan alokasi dana tersebut dapat
meningkatkan mutu & cakupan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat.
INo UNIT KERJA JUMLAH TENAGA DOKTER
SPESIALIS UMUM GIGI JUMLAH
1 PUSKESMAS 9 1.867 697 2.573
I 2 RUMAH SAKIT 2501 1.831 337 4.669
3 SARANA KES LAIN 27 352 66 445
TOTAL 2537 4.050 1.100 7.687
RATIO THO 100.000 PENDUDUK 7.63 12.17 3.31 20.68
RATIO IDEAL 6 40 11
Dalam menentukan keberhasilan pengembangan pelayanan kesehatan
maka ketersediaan tenaga medis k~ususnya dokter spesialis menjadi
salah satu faktor penting di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto, sementara dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan
bahwa ketersediaan tenaga medis di Provinsi Jawa Tengah masih
belum mencapai ratio Ideal yaitu 6 per 100.000 penduduk untuk Dokter
Spesialis, 40 per 100.000 penduduk untuk dokter umum dan 11 per
100.000 penduduk untuk Dokter Gigi. Ketersediaan tersebut juga
dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah tentang pengangkatan pegawai
baru yang relatif kecil setiap tahunnya dan banyaknya pengurangan
tenaga kesehatan karena pensiun, sehingga secara birokrasi
pemenuhan kebutuhan tenaga medis akan sangat lama dan sulit
dipenuhi, oleh karena itu perlu terobosan dengan manajemen BLUD
sehingga dapat melakukan recruitment tenaga medis sesuai kebutuhan
pengembangan pelayanan di RSMS, namun demikian hal tersebut tetap
bergantung pad a jumlah spesialis yang tersedia dari beberapa center
pendidikan spesialistik di Indonesia.
Merujuk pada data pencapaian kinerja RSUD Prof Dr Margono Soekarjo
Purwokerto maka jenis-jenis pelayanan yang ada diantaranya adalah:
1. Pelayanan Rawat Darurat;
2. Pelayanan Rawat Jalan;
3. Pelayanan Rawat Inap;
4. Pelayanan Rawat intensif;
5. Pelayanan Bedah Sentral;
6. Pelayanan Kebidanan;
7. Pelayanan Rehabilitasi Medis;
8. Pelayanan Radiologi;
9. Pelayanan Farmasi RS;
10. Pelayanan Gizi RS.
11. Pelayanan Radioterapi
12. Pelayanan Patologi klinik
13. Pelayanan Patologi anatomi
14. Pelayanan Hemodialisa
15. Pelayanan Transfusi Darah
16. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan SOM .
17. Pelayanan Pengolahan limbah RS
18. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah RS.
19. Pelayanan Ambulance dan Mobil Jenazah RS
20. Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS.
21. Pelayanan administrasi ( RT, Keuangan, Kendaraan Dinas, Keamanan,
Manajemen, SIM, Rekam Medis, Pemasaran, Perpustakaan ).
Dari apek manajemen keuangan maka Unit kerja di RSMS dibedakan
menjadi 2 yaitu:
1. Cost Center, yaitu Unit kerja yang mempunyai tug as pokok membelanjakan
anggaran sesuai Rencana Bisnis Anggaran yang telah ditetapkan, untuk
menyediakan segala sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraan
pelayanan kesehatan rujukan spesialistik
2. Revenue Center, yaitu Unit kerja yang mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan rujukan sub spesialistik
yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tabel 13: Cakupan Pelayanan RS Berdasarkan Cara Pembayaran
CAKUPANRATA-
PELAYANAN TREND2009 2010' GT 2011 GT 2012 GT
RATA
RAWAT JALAN IUMUM 37.509 36.543 0,97 38.200 1,04 46.698 1,2ASKES 69.321 69.630 1,03 67.381 0,96 52.392 0,7MASKIN 44.239 46.910 1,06 51.863 1,1 58.667 1,1LAIN-LAIN 2.901 3.089 1,06 5.339 1,7 6.082 1,1
JUMLAH 153.970 156.172 1,01 162.783 1,04 163.837 1,05 1,03 Naik
RAWAT JALAN IIUMUM 1.923 4.579 ') .., 9.156 1,9 9.187 1,03- , . )
ASKES 4.224 10.180 2,4 13.789 1,3 20.567 1,4
MASKIN ° ° ° ° ° ° °LAIN-LAIN ° 151 - 272 1,8 914.., ..,. ), . )
JUMLAH 6.147 15.139 2,4 23.217 1,5 30.668 1,3 1,7 Naik
GAWAT DARURAT IUMUM 5.918 3.932 0,6 8.515 2,1 10.046 1,1
ASKES 4.276 6.582 1,5 3.757 0,5 3.380 0,8MASKIN 5.436 4.467 0,8 4.049 0,9 4.355 1,07LAI N-LAIN 651 920 1,4 848 0,9 1.049 1,23
JUMLAH 15.915 15.901 0,99 17.169 1,07 18.830 1,09 1,05 Naik
GAWAT DARURAT IIUMUM 577 1.461 2,5 2.062 1,4 2.529 1,2
ASKES 510 1.221 ') .., 2.179 1,7 3.183 1,4- , . )
MASKIN ° ° ° ° ° ° °LAIN-LAIN ° 13 ° 98 7,5 214 2,1
JUMLAH 1.087 2.650 2,4 4.339 1,6 5.926 1,3 1,7 Naik
RAWAT INAP IUMUM 3.929 3.685 0,9 3.488 0,94 3.610 1,03
ASKES 4.114 3.668 0,89 3.813 1,04 3.893 1,02
MASK IN 4.327 4.415 1,02 5.575 1,26 6.836 1,23
LAIN-LAIN 51 258 5,05 295 1,14 383 1.29
JUMLAH 12.421 12.026 0,9 13.172 1,09 14.722 1,11 1,03 Naik
RAWAT INAP II
UMUM 2.603 2.493 0,95 2.173 0,87 2.317 1,07ASKES 1.363 1.269 0,93 1.507 1,18 1.431 0,95MASKIN 4.770 4.770 1 8.121 1,70 10.420 1,28LAIN-LAIN 33 101 3,06 151 1,49 173 1,15
JUMLA H 8.769 8.633 0,98 11.952 1,3 14.341 1,19 1,15 NaikRAWAT INAP IIIUMUM 447 1.154 2,58 1.705 1,48 2.065ASKES 628 1.592 2,54 2.576 1,62 3.865MASK IN ° ° ° °LAIN-LAIN 6 ?~ 95 3,38 200 2,10_J
JUMLAH 1.081 2.769 ., - 4.376 1,5 6.130 1,4 1,8 Naik_,:l
MA TERNAL-PERIUMUM 2.128 3.783 1,78 3.171 0,84 1.929 0,61ASKES 136 201 1,48 280 1,93 227 0,81MASK IN 2.509 3.008 1,98 6.644 2,21 11.065 1,67LAIN-LAIN 63 473 7,51 174 0,36 559 3,21
JUMLAH 4.836 7.465 1,5 10.269 1,37 13.780 1,3 1,39 NaikRAWAT INTENSIF
UMUM 609 634 1,04 551 0,86 562 1,02ASKES 331 302 0,91 261 0,86 330 1,26MASK IN 815 722 0,88 968 1,34 1.230 1,27LAIN-LAIN ° ° ° 34 25 0,73
JUMLAH 1.755 1.658 0,94 1.814 1,09 2.147 1,18 1.07 NaikRINTENSIF ABIUMUM ° 107 I~~ 1,27 185 1,39JJ
ASKES ° 117 141 1,21 237 1,68MASKIN ° 0 ° °LAIN-LAIN ° ° ° °JUMLAH ° 224 274 1,2 422 1,5 1,37 NaikBEDAH SENTRALUMUM 1.196 1.230 1,03 1.116 0,91 1.105 0,99ASKES 2.419 1.352 0,56 1.334 0,98 1.126 0,84MASKIN 1.264 2.717 2,15 3.640 1,33 5.084 1,39LAIN-LAIN ° 63 242 3,84 157 0,65JUMLAH 4.879 5.362 1,09 6.332 1,18 7.472 1,12 1,15 Naik
BEDAH SENTRALABIUMUM ° 53 256 4,83 397 1,55
ASKES ° 81 486 6 854 1,76
MASKIN ° ° ° °LAIN-LAIN ° 1 8 8 12 1,5
JUMLAH 0 135 750 5,55 1.263 1,63 3,6 Naik
RADIOLOGIUMUM I 1.945 11.004 0,92 J 1.026 1,01 11.974 1,08
ASKES 7.348 5.530 0,75 6.422 1,16 6.701 1,04
MASKIN I I. 103 9.933 0,89 12.474 1,26 15.876 1,27
LAIN-LAIN 376 608 1,62 803 1,32 977 1,22
JUMLAH 30.772 27.075 0,87 30.730 1,13 35.528 1,15 1,05 Naik
RADIOLOGI ABIUMUM 522 1.098 2,10 2.702 2,46 2.875 1,06
ASKES 627 1.354 2,16 2.074 1,53 3.469 1,67
MASKIN ° ° ° °LAIN-LAIN ° ° 69 78
JUMLAH 1149 2.452 2,13 4.845 1,9 6.422 1,3 1,7 Naik
RADIOTERAPIUMUM 451 573 1,27 495 0,86 616 1,24
ASKES 729 769 1,05 761 0,99 661 0,87MASK IN 4.334 6.545 1,51 5.774 0,88 2.392 0,41
LAIN-LAIN ° ° ° 1
JUMLA H 5.514 7.887 1,43 7.030 0,89 3.670 0,5 0,94 Turun
PAT. KLINIKUMUM 95.331 99.601 1,04 107.587 1,08 142.527 1,32
ASKES 92.345 93.350 1,04 94.276 1,01 87.043 0,92
MASKIN 81.112 81.766 1,01 97.383 1,19 126.723 1,30
LAIN-LAIN 8.980 11.073 1,23 16.I IS 1,46 8.446 0,52JUMLA I-I 277.768 286.390 1,03 315.361 1,0I 364.739 1,15 1,06 Naik
PAT. KLINIK ABUMUM 1.461 2.766 1,89 4.006 1,45 4.564 1,34
ASKES 597 5.099 8,54 7.67 I 1,50 10.319 1,35
MASKIN 0 0 0 0 0LAIN-LAIN 0 0 329 216JUMLAI -I 2.058 7.869 3,82 12.006 1,52 15.099 1,25 2, I Naik
PATOLOCIANATOMIUMUM 797 852 1,07 877 1,03 1.233 1,41
ASKES 985 825 0,84 986 1,19 887 0,89
MASK IN 2.170 1.898 0,87 2.220 1,17 3.122 1,41
LAIN-LAIN 49 497 10,1 60 0,12 136 2,27
JUMLA I-I 4.001 4.033 1,07 4.143 1,02 5.378 1,29 1,12 NaikREI-IAB. MEDIK
UMUM 1.408 1.457 1,03 1.576 1,08 1.647 1,05
ASKES 2.976 3.355 1,13 4.064 1,21 4.710 1,16
MASK IN 1'.180 1.022 2,37 1.550 1,52 2.737 1,44
LAIN-LAIN 16 263 16,4 207 0,79 619 7,99
JUMLA I-I 5.580 6.097 1,09 7.397 1,21 9.213 1,24 1,18 NaikREI-IAB. MEDIK ABI
UMUM 183 1.180 6,45 1.764 1,49 2.540 1,44
ASKES 405 2.014 4,97 3.418 1,69 4.258 1,25
MASKIN 0 0 0 0LAIN-LAIN 0 0 48 165 3,44JUMLA I-I 588 3.194 5,4 5.230 1,63 6.963 1,33 2,78 Naik
HAEMODIALISAUMUM 491 237 0,48 472 1,99 631 1,34
ASKES 2.533 3.966 1,57 3.682 0,93 3.329 0,90
MASKIN 4.295 4.818 1,12 6.875 1,42 7.370 1,07
LAIN-LAIN 301 10 0,03 0 13
JUMLAH 7.620 9.031 1,18 11.030 1,22 11.343 1,03 1,14 Naik
I-IAEMODIALISA ABI
UMUM 24 146 6,08 185 1,27 387 2,09
ASKES 274 1.037 3,78 1.855 1,78 1.748 0,94
MASKIN 0 0 0 0 0 0 0
LAIN-LAIN 0 0 0 0 0 0 0JUMLA I-I 298 1.183 3,9 2.038 1,72 2.135 1,04 2,22 Naik
BANK DARAI-I
UMUM 2.140 1.981 0,93 5.085 2,57 1.804 0,35
ASKES 1.095 1.191 1,08 2.065 1,73 1.028 0,49
MASKIN 4.539 4.041 0,89 1.766 0,43 5.392 3,05
LAIN-LAIN 0 0 0 0 0 0 0JUMLAI-I 7.774 7.213 0,92 8.916 1,23 8224 0,92 1,02 Naik
Mengacu data dalam tabel tersebut diatas maka cakupan pelayanan di
RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto selama 4 tahun
menunjukkan angka pertumbuhan y~ng cenderung positif dari 2%-36%,
hal ini menunjukkan RSMS masih menjadi pilihan masyarakat Jawa
Tengah Barat Selatan. Hal lain yang masih dominan adalah paslen
dengan penjamin Jamkesmas/Jamkesda disusul asuransi kesehatan
lain dan pasien umum dengan proporsi 60%;20%;20%, namun pada
tahun 2012 di beberapa Instalasi pasien umum mengalami kenaikan, hal
ini dimungkinkan adanya regulasi yang ketat dari penjamin asuransi
kesehatan tentang pelayanan berjenjang dan berbasis diagnosis dan
sehingga ada kecenderungan pasien tidak menggunakan penjamin
asuransi kesehatan sehingga memiliki kesempatan untuk mengakses
pelayanan kesehatan tanpa mengikuti regulasi yang ditetapkan provider
asuransi. Disisi lain perlu dilakukan analisis lebih mendalam dari aspek
manajemen pelayanan dan keuangan tentang beberapa Instalasi yang
kunjungan pasien umum nya menurun sehingga mampu mendorong RS
mencapai kinerja yang optimal.
Pelayanan' Rawat Jalan RSMS dan Paviliun Abiayasa terjadi
peningkatan dari mulai 160.117 pada tahun 2009 menjadi 194.505 pad a
tahun 2012 dengan angka pertumbuhan yang cenderung positif dan
proporsi pasien maskin:askes:umum adalah 35%:45%:20% hal ini
menunjukkan minat pasien dengan penjamin asuransi kesehatan sosial
masih cukup tinggi. Data ini berbeda dengan kunjungan Gawat Darurat
yang didominasi paslen umum dengan proporsi paslen
maskin:askes:umum adalah 15%:30%:60% dengan angka pertumbuhan
kecenderungan positif. Hal ini dimungkinkan beberapa hal misalnya
adanya kunjungan kasus-kasus false emergency yang tidak dapat
ditanggung oleh asuransi kesehatan, pasien pada saat berkunjung ke
gawat darurat tidak dapat menunjukkan kartu kepesertaan, adanya
pasien dengan kasus kecelakaan lalu lintas tidak dapat ditanggung oleh
penjamin asuransi. Sementara untuk pelayananpenunjang medis, juga
terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Peningkatan cakupan pelayanan yang sangat tinggi terjadi pada
pelayanan hemodialisa.Hal ini dimungkinkan karena RSMS memiliki
kerjasama dengan beberapa kabupaten/kota yang menanggung biaya
tindakan HD disamping adanya peningkatan prevalensi kasus gagal
ginjal kronik maupun akut akibat gangguan saluran kencing maupun
penyakit kronis lain seperti Diabetes "Melitus yang mendorong tindakan
Haemodialia
Dari data cakupan pelayanan rujukan kesehatan spesialistik di rumah
sakit ini, diketahui bahwa cakupan pelayanan kepada pasien askes dan
maskin cukup dominan dari pada pasien umum. Hal ini disebabkan
karena kelancaran dan kemudahan yang lebih dirasakan pasien askes
dan maskin dalam mengakses pelayanan yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Prediksi cakupan pelayanan akan tetap meningkat di masa
yang akan datang dimungkinkan karena (1) Adanya kebijakan Jaminan
Kesehatan Nasional yang menjamin seluruh pasien maskin dan
asuransi kesehatan lainnya (2) Kualitas Pelayanan RSMS semakin
meningkat karena didukung SDM yang kompeten, sarana dan
prasarana yang lengkap dan canggih (3) Meningkatnya kepercayaan
masyarakat kepada RS sebagai tempat rujukan pelayanan kesehatan
yang dapat diandalkan
KegiatanJuml .rujukan
Asal rata- Pen ingkat TrenRujukan 2008 2009 2010 2011 pertumbuhan an % d
Banyumas 100.121 101.984 101.392 123.076 106.643 16 Naik
Purbalingga 19.788 20.742 22.473 25.032 22.008 9 Naik
Cilacap 12.506 13.828 15.482 16.688 14.626 6 Naik
Banjarnegara 5.610 6.914 6.384 7.301 6.552 5 Naik
Wilayah lain 25.655 29.385 39.347 36.506 32.723 8 Naik
o Banyumas i. I
o Purballngga Io Cilacap !
o BanJamegaraIl!l Lain·lain I
I
Oari data daerah asal rujukan paslen yang dikirim ke RSUO Prof Dr
Margono Soekarjo Purwokerto 4 tahun terakhir ini, terlihat bahwa pasien
berasal dari daerah Kabupaten Banyumas menduduki peringkat paling
banyak (63,9%), sedang dari daerah Kabupaten Banjarnegara
peringkat paling rendah (2.5%). Hal ini dapat dipahami karena lokasi
RSUO Prof Dr Margono Soekarjo berada di kota Purwokerto termasuk
daerah Kabupaten Banyumas.
Oi samping itu pertumbuhan rujukan pasien ke RSUO Prof Dr Margono
Purwokerto terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan tingkat
pertumbuhan yang terbesar dari Kabupaten Banyumas dan
pertumbuhan terkecil dari kabupaten Cilacap dan kabupaten
Banjarnegara.
TAHUN KEGIATANPARAMETER SAT STD RATA 2 TREND
2009 2010 2011 2012
BOR % 60-80 89,42 87,37 86,30 102,26 87,69 Turun
LOS Hari 5-6 4,49 4,37 4,22 3,78 4,36 Naik
BTO Kali 30-40 59,17 59,13 64,65 78,22 60,98 Naik
TOI Hari 3-5 0,68 0,79 2,43 -0,09 1,27 Turun
NDR %0 <25 36,12 35,26 41,49 27,95 37,62 Naik
GDR 0/00 <45 61,57 60,67 66,62 44,65 62,69 Naik
Merujuk tabel tersebut diatas maka dapat dijelaskan bahwa BaR RS
meningkat secara tajam mulai tahun 2009-2012, hal ini dimungkinkan
adanya kebijakan pelayanan kesehatan masyarakat miskin yaitu
Jamkesmas dan Jamkesda sehingga angka hunian menjadi sangat
tinggi bahkan melebihi angka ideal BaR yaitu 80%. Tingginya BaR
menyebabkan tinggi pula angka Tal dan BTO. Kondisi ini tidak
mendorong capaian mutu pelayanan pasien dan keselamatan pasien
maka perlu terobosan dengan kebijakan penambahan kapasitas tempat
tidur maupun pengalihan kapasitas TT yang secara nyata angka hunian
nya tidak terlalu tinggi. Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian
adalah tingginya angka kematian < 48 jam (GOR) dan >48 jam (NOR).
Berdasarkan data penyebab tingginya angka kematian <48 Jam
dimungkinkan karena RS adalah RS rujukan yang secara data
menerima kasus-kasus lambat rujuk disamping lemahnya sistem
penatalaksanaan pelayanan gawat darurat sehingga mendorong angka
kematian ,48 Jam tinggi. Sementara NOR yang tinggi tertinggi di unit
ICU/ICCU hal ini dimungkinkan karena lemahnya sistem penanganan
kasus-kasus komplikasi akibat post operasi maupun penyakit kronis
lainnya disamping rendahnya ratio antara tenaga medis dan perawat
dibanding jumlah pasien sehingga tidak optimal dalam memberikan
pelayanan. Data angka kematian
Tabel 11. BOR berdasarkan Klas
2008 2009 2010 2011No Klas TT BaR TT BaR TT BaR TT BaR
1 VVIP 2 108 2 91.5 2 90.3 2 90.22 VIPA 16 90 16 110 36 75.6 36 84.23 VIP B 22 110 22 1084 Utama 5 107 3 57.0 3 60.35 Klas I 78 75 78 83.4 87 62.2 87 65.16 Klas II 104 66 104 69 103 62.1 103 60.97 Klas III 224 118 224 89 238 112 246 124.8
TT/BOR 446 '94 446 92 469 87,3 497 86,3
Berdasarkan tempat tidur yang tersedia maka rata-rata BOR pada tahun
2008 adalah 94 persen dengan angka hunian tertinggi pada Klas VIP B
dan Klas III, pad a tahun 2009 jumlah tempat tidur ditambah pada klas
Utama maka angka hunia meningkat pada VIP A, VIP B dan Utama,
turun pada Klas III karena adanya pengendalian jaminan kesehatan
masyarakat miskin dari Menteri Kesehatan melalui Manlak Jamkesmas.
Pada tahun 2010 terdapat penambahn TT klas III dan pengalihan VIP B
menjadi VIP A dan pengalihan Klas Utama ke Klas I namun angka
hunian pada klas III meningkat, hal ini dimungkinkan adanya kebijakan
pembiayaan jamkesda dengan bantuan pemerintah provinsi sebesar
40% dari total biaya pasien. Pada tahun 2011 untuk klas VIP angka
hunian tetap tinggi, terjadi peningkatan pad a klas III karena adanya
kesadaran pemerintah kabupaten/kota untuk membiayai pasien miskin
melalui program jamkesda. Data tersebut dapat memberikan gambaran
bahwa animo masyarakat untuk memanfaatkan klas VIP di RSMS cukup
tinggi sehingga perlu dilakukan pengembangan pelayanan VIP dan
VVIP.
No POLlKLINIK CAKUPAN DIRAWAT ADM.RATE
1 Anak 6.936 317 4,5%2 Bedah Orthopaedi 4.702 515 10,9%3 Bedah Saraf 3.330 169 0,5%4 Bedah Umum 9.997 1.470 14,7%5 Bedah Onkologi 17.734 4.371 24%6 Dalam 16.835 1.141 6,7%7 DM 3.970 51 1,2%8 Gigi 5.840 8 0,1%9 Jantung 12026 135 1,1%10 Jiwa 3006 48 1,5%
11 Kulit Kelamin 6.292 17 0,2%
12 Mata 13050 904 6,9%
13 Obsgyn 11.635 1.319 11,3%
14 Paru 10.361 272 2,6%
15 Saraf 16.962 168 0,9%
16 THT 7.957 319 4%
17 Bedah Urologi 2.998 353 11,7%
18 Bedah Plastik 650 101 15,5%
Merujuk tabel admission rate rawat jalan I tahun 2012 berdasarkan
polkilinik yang ada di RSMS maka dapat dijelaskan bahwa kasus
terbanyak yang dirawat adalah kasus Bedah Onkologi sebesar 24 %
disusul kemudian oleh Bedah Plastik 15,5%, Bedah Umum sebesar
14,7%, Bedah Urologi 11,7% dan Obsgyn sebesar 11,3%. Bila ditelaah
dari kasus Bedah onkologi sebesar 24% hal ini sejalan dengan
Tingginya prevalensi penyakit kanker di Indonesia sebesar 100 per
100.000 orang dengan berbagai stadium perkiraan yaitu stadium I
sebesar 14-15%, stadium II adalah 20-32% serta stadium III dan IV
sebesar 25-30% dan 3-5% dengan urutan peringkat kasus terbanyak
adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kanker kulit dan kanker
nasofaring. Sementara untuk kasus bedah urologi terdiri dari Ca prostat,
gangguan saluran kemih, batu ginjal, tumor ginjal, stricture, hal ini
sesuai dengan prevalensi Ca Prostat di Indonesia adalah 11 dari
100.000 penduduk dan 58,8% penderita Ca prosta datang ke tempat
pelayanan kesehatan dalam keadaan stadiun IV oleh karena hal
tersebut maka kanker prostat menjadi penyumbang angka kematian
ketiga pada pria setelah kanker paru dan kanker usus besar. Hal lain
30.313 jiwa atau 2,11 % meninggal setiap tahunnya karena penyakit
ginjal penyakit ini menempati rangking ke 12 sebagai penyebab
kematian di Indonesia. Hal ini mendorong perlunya kajian dilakukan
transplantasi ginjal sebagai alternatif dialisis yang secara proses dialisis
sangat tidak praktis dan merepotkan penderita.
Admission rate pada klinik Obsgyn sebesar 11,3% menggambarkan
masih tingginya kebutuhan masyarakat atas pelayanan maternal
terutama di wilayah Jawa Tengah barat selatan. Merujuk pada profil
kesehatan Provinsi Jawa Tengah masih tingginya angka kematian Ibu di
Jawa tengah tahun 2012 yaitu 116,34 per 100.000 kelahiran hidup
merupakan salah satu faktor meningkatnya kunjungan kasus maternal di
tempat pelayanan kesehatan termasuk RSUO Prof Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.
Kabupaten 2009 2010 2011 2012Banyumas 9.931 10.404 12.857 15.281Purbalingga 2.032 1.731 2.061 2.170Cilacap 1.632 1.798 2.232 2.285Banjarnegara 598 579 701 731Wilayah Lain 2.809 3.086 3.665 4.296
17.002 17.598 21.516 24.763
Pada tabel cakupan IGO berdasarkan wilayah secara keseluruhan
secara proporsi yang paling dominan adalah Banyumas disusul oleh
Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara.
JENISNo PELAYANAN CAKUPAN DIRAWAT ADM.RATE
1 Bedah Umum 2.350 1.427 60%
2 Bedah Orthopaedi 930 623 66%
3 Bedah Saraf 2040 1.707 83%
4 Obsqyn 1.518 980 64%
5 Non Bedah 13.014 11.845 91%
6 THT/Mata 108 32 30%
Kasus-kasus Obsgyn mendominasi admission rate dari Gawat Oarurat
menunjukkan tingginya kasus-kasus kegawatan maternal-perinatal yang
harus di tangani lebih lanjut di RSMS, hal ini disebabkan oleh beberapa
hal yaitu masyarakat minimnya pengetahuan terhadap kasus kegawatan
maternal sehingga lambat merujuk ke tempat pelayanan kesehatan,
banyaknya kasus-kasus persalinan patologis yang dirujuk dari
puskesmas dan RS sekitar serta bidan praktek pribadi, namun demikian
walaupun dari aspek admision rate lebih rendah dari kasus Obgsyn tapi
dari aspek jumlah kasus yang dirawat Pasien non bedah jumlahnya
lebih banyak. Kasus non Bedah yang dimaksd terdiri dari Kasus
Jantung, Penyakit Dalam, Saraf, Paru, Kulit & Kelamin dan Anak. Hal ini
disebabkan karena morbiditas kasus penyakit non menular masih cukup
tinggi di Provinsi Jawa Tengah seperti Jantung Koroner sebesar 26,38
per 1000 penduduk, Hipertensi sebesar 166,07 per 1000 penduduk,
Stroke sebesar 12,41 per 1000 penduduk. Dari fakta tersebut maka
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto perlu melakukan
terobosan pengembangan pelayanan kesehatan untuk penanganan
kasus-kasus tersebut.
b. KINERJA KEUANGAN
Kinerja keuangan RS dapat diketahui dari realisasi target pendapatan
Rumah Sakit, seperti tersebut pada tabel berikut:
Tabel 15:Pendapatan dan Target
TAHUN PENDAPATAN TARGET % APBD
2008 74.958.926.791 69.500.000.000 107 156.363.421.973
2009 98.201.353.863 87.570.000.000 112 75.126.801.711
2010 121.365.890.513 108.000.000.000 112 67.134.471.319
I 2011 158.501.776.407 135.000.000.000 117 69.653.313.547
2012 171.061.012.994 145.000.000.000 117 75.949.918.115
Dari tabel 20 di atas terlihat bahwa RSUD Prof Dr Margono Soekarjo
Purwokerto dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini menunjukkan kinerja
keuangan efektif dan cenderung meningkat tajam dari tahun ke tahun (
kecenderungan positip), bahkan pad a tahun 2008 dan 2012 kinerja
keuangan dapat mencapai melebihi target pendapatan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Fakta ini menunjukkan bahwa
kondisi manajemen rumah sakit semakin efektif. Namun apabila
dibandingkan dengan total anggaran yang diterima RSUD Prof.Dr.
Margono Soekarjo meliputi belanja langsung dan tidak langsung
termasuk investasi dan gaji pegawai maka besaran subsidi tiap
tahunnya kurang lebih 40-50%, terjadi lonjakan mulai pad a tahun 2011
karena adanya pembangunan gedung dengan investasi yang cukup
besar.
TAHUN PENDAPATAN PENGELUARAN eRR
2008 74.958.926.791 79.177.452.988 93,9
2009 98.201.353.863 82.473.872.690 119
2010 121.365.890.513 82.473.872.690 103
I2011 158.501.776.407 165.876.700.508 95
2012 171.061.012.994 162.318.658.000 105
Pada tabel 21 di atas terlihat bahwa Cost Recovery Ratio (CRR) dari
tahun ke tahun meningkat (kecenderungan positip), dan telah mencapai
nilai Break Even Point (100%). Kondisi keuangan RS ini menunjukkan
bahwa saat ini RS masih memerlukan subsidi dari Pemerintah sebesar
10 % dari total biaya operasional, untuk penyelenggaraan pelayanan
Rumah Sakit. Sebenarnya kondisi manajemen keuangan RS dengan
CRR > 60% sudah dapat dikatakan sehat, namun bila diperhitungan
secara nyata keseluruhan anggaran dihitung subsidi gaji dan belanja
modal/investasi yang dibutuhkan maka akan didapatkan defisit sebesar
20-30%.
---PencapaianNo Batas Waktu Prediksi
Jeni s PelayananIndik ator & Target Mutu Pelayanan sampai
Pencapaia n 2013Kesejan gan
dengan 2012Indik ator Standar
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pelayanan Gawat Kemampuan menangani lifeDarurat saving anak dan dewasa 100% 100% 1 Tahun 100% -
Jam buka Pelayanan Gawat100% 100% 1 Tahun 100% -
Darurat 24 JamPemberi Pelayanan GawatDarurat yang bersertifikat masihberlaku- Dokter 100% 96,35% 2 Tahun 100% -3,65%- Perawat 100% 97,7% 3 Tahun 100% -2,3%Ketersediaan tim Penaggulangan
1 Tim 1 Tim 1 Tahun 1 Tim -bencanaWaktu tanggap pelayanan Dokterdi Gawat Darurat .:::5 Menit 100% 98,68% 1 Tahun 100% -1,32%terlayani setelah pasien datanQKepuasan pelanggan ~ 70% 80,07% 2 Tahun 90% +10,7%
Kematian pasien < 24 Jam .:::...2%0 26,73%0 3 Tahun 2%0 -24,73%0
Khusus untuk RS Jiwa pasiendapat ditenangkan dalam waktu 100% 100% 1 Tahun 100% -
< 48 Jam2 Pelayanan Rawat Dokter pemberi pelayanan di
100% 80,65% 1 Tahun 100% -19,35%Jalan poliklinik adalah Dokter Spesialis
PencapaianBatas Wa ktu Prediksi
No Indikator & Target Mutu Pelayanan sampa iPencapaian 2013
Kesenjanga nJenis Pelayanan denQan 2012
Indi kator St andar
1 2 3 4 5 6 7 8
Pelayanan Rawat Ketersediaan Pelayanan Klinik: Anak,Jiwa,Jalan Kebidanan,P.
Dalam, 8edah,Saraf, Gigi,Mata,VCT,Jantung,
100% 3 Tahun 95% -5%Paru,Kulkel,THT,Radioterapi,Anaestesi, Geriatri,DOTS,Akupuntur,MCU, Infertilitas
- - --Jam buka pelayanan (08.00 sd13.00 setiap hari kerja kecuali 100% 75,66% 2 Tahun 100% -24,34jumat 08.00-11.00)Waktu tunggu di rawat jalan < 60 menit 68,33 menit 2 Tahun 60 menit -8,33 menit
._-Kepuasan pelanggan > 90% 76,74% 3 Tahun 90% -13,26%
-Pasien T8 yang ditangani
100% 92,77% 1 Tahun 100% -6,33%dengan strategi DOTSPenegakan Diagnosis T8melalui pemeriksaan mikroskop 60% 58,38% 1 Tahun 60% -1,62%T8Terlaksananya kegiatanpencatatan dan pelaporan T8 di 60% 100% 1 Tahun 100% +40%RS
No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Pellcapaian Batas Waktu Prediksi KesenjanganSaat Ini Pencapaian 2013
Indikator Standar
1 2 3 4 5 6
3 Pelayanan Rawat Pemberi pelayananInap rawat inap
- Dokter 100% 100%1 Tahun
100%- Perawat
0111 100% 100% 100%Terlatih < 70% 96,5 70% -26,5%
Dokter penangung100% 100% 3 Tahun 100% -
jawab rawat inapKetersediaan Pelayanan spesialis
pelayanan rawat inap Anak,Jiwa, Kebidanan,Rehab medik, P. Dalam,
100% 1 Tahun 100%Bedah, Saraf, Gigi, Mata,
-
Jantung, Paru, Kulkel, THT,Onkologi
Jam visite DokterSpesialis (Jam 08.00- 100% 81% 2 Tahun 100% -19%14.00)Kejadian InfeksiNosokomial:- Angka ILO
,:::1,5% 1,56% 2 tahun <1 5% -0,06%- Angka Decubitus - ,
- Angka III- Angka SepsisTidak ada kejadianpasien jatuh yang 100% 100% 100%berakibat 1 Tahun
No Jenis Pelayanan Stan dar Pelayanan Minimal P encap aian B atas W aktu Prediksi KesenjanganSaat Ini Penca paian 2013
Indikator StandarKematian pasien ~ 48jam:
30,68 %0- IRNA I
18,81 %0- IRNA II ::: 0,25 %0
03 Tahun < 0 25 %0- ,
- IMP (Flamboyan)87,87%0
- IMP (Melati)145,69%0
- IRIKejadian Pulang Paksa
--
6,91%- IRNA I
3,34%- IRNA II
:::5% 1,01% 1 Tahun <5%- IMP (Flamboyan)
4,59%- IMP (Melati)
1,53%- IRIKepuasan Pelanggan
82,35%- IRNA I
~90% 80,85% 3 Tahun 90%- IRNA II
76,93%- IMP (Flambovan)Pasien TB yangditangani dengan 100% 92,77 1 Tahun 100%strategi DOTS
No Jenis Pelayanan Standar P elayanan Minimal Pencapaian Batas Waktu Prediksi Kesenja nganSaat Ini Pencapaian 2013
Indikator StandarRawat lanp T8- Penegakan
Diagnosa T8 60% 58,38% 60%melaluipemeriksaanmikrokospis 2 Tahun
- Terlaksananyakegiatanpencatatan dan 60% 100% 100%pelaporan T8 di RS
-- r--- --Ketersediaan
Napza, Gangguan Psikotik,pelayanan rawat inap
Gangguan Neurotik dan 100% 1 Tahun 100%yang memberikan
Gangguan Mental Organikpelayanan jiwaTidak adanya kejadiankematian pasien 100% 100% 1 Tahun 100%karena bunuh diriKejadian Re-admissionpasien gangguan jiwa
100% 100% 2 Tahun 100%tidak kembali dalamwaktu < 1 bulanLama hari perawatan .s. 42 hari (6 minggu) 6,38 1 Tahun 100% .s. 6 Minggupasien gangguan jiwa
4 Pelayanan Pelayanan terhadapPasien miskin pasien maskin yang
100% 100% 1 Tahun 100%datang ke RS padasetiap unit pelayanan
No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Pencapaian Batas Waktu P,'ediksi KesenjanganSaat Ini Pencapaian 2013
Indikator StandarPemanfaatan TT KlasIII untuk pasien maskin- IRNA I
>75%98,29%
1 Tahun ~75%- IRNA II 108,67%- IMP (IBU) 97,93%- IMP (BAYI) 151,7%
5 Pelayanan Bedah VVaktu tunggu operasisentral elektif
- Bedah Umum <2 43 Tahun < 2 Hari
- Obsgyn 17- Mata 1,78- THT 3Angka kematian dimeja
::: 1 0/00 0 1 Tahunoperasi (DOT)Tidak adanya kejadian
100% 100% 1 Tahunoperasi salah sisiTidak adanya kejadian
100% 100% 1 Tahunoperasi salah orangKomplikasi anestesikarena 00, reaksianaestesi, salah .:s. 6 0/0 0 1 Tahunpenempatan anestesiendotracheal tubeTidak adanya kejadiantertinggalnya benda
100% 100% 1 Tahunasing/lain pada tubuhpasienWaktu tunggu OP 30' 70% 61,68 1 Tahun 70%
No Jenis Pelayanan Standar Pe layanan M ini mal Pencapaian Batas Waktu Prediksi KesenjanganSaat Ini Pencapaian 201 3
Indikato r Standar
6 Pelayanan Kejadian kematian ibuMaternal, karena persalinan:Perinatal dan KB - Perdarahan ~1% 0
3 Tahun ~1%- Pre Eklampsi < 30% 11,36 ~30%- Sepsis 0,2% 0,26 0,2%- Partus Lama ~20% 0 < 20%Pemberi pelayanan
100% 100% 1 Tahun 100%persalinan normalPemberi pelayananpersalinan dengan 100% 100% 1 Tahun 100%penyulitPemberi pelayananpersalinan dengan 100% 49,68 3 Tahun 100%tindakan operasi ---Pertolongan persalinanmelalui sectio caesaria ::: 20 % 30,9% 2 Tahun ::: 20%(SC)Keluarga Berencana
100% 100% Otahun 100%MantapKemampuanmenangani BBLR 100% 93,44 3 Tahun 100%(1500-2500)
Kepuasan pelanggan .:::.90% 76,93% 3 Tahun .:::.90%
7 Pelayanan Rata-rata pasienIntensif kembali ke perawatan
~3% 0,013% 2 tahun ~3%intensif dgn kasussama <72 jam
No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Penca paian Batas Wak tu P redik si Kesen janganSaat Ini Pencapaian 2013
Indikato r Stand arPemberi pelayanan unit
100 % 80% 2 Tahun 82%intensif
8 Pelayanan Waktu tunggu hasil100% 72,49% 3 Tahun 100% -27,51%Radiologi pelayanan foto thorax
Pelaksanaanekspertise Hasil 100% 72,6% 3 Tahun 100% -27,4%Pemeriksaan RadioloqiKejadian kegagalanpelayanan rontgen
::=.2% 3,29% 1 Tahun ::=.2% -1,29%(kerusakan filmrontqen)Pelayananpemeriksaan USG 100% 90,7% 3 Tahun 100% -9,3%<2 JamPelayananpemeriksaan CT-Scan 100% 95,23% 3 Tahun 100% -4,76%< 2 JamKepuasan Pelanggan ~90% 82,64% 5 Tahun 85%
9 Pelayanan Waktu tunggu hasilLaboratorium pelayanan laboratorium 100% 96.07% 1 Tahun 100%Patologi Klinik < 140 Menit (,Manual)
Pelaksana Ekspertise 100% 100% 2 Tahun 100%
Tidak adanyakesalahan pemberian
100% 100% 1 Tahun 100%hasil pemeriksalaboratoriumKepuasan Pelanggan ~90% 77,85% 3 Tahun 90% -11,15%
No Jenis Pe layanan Standar Pe layanan Mi nimal Pencapaian Batas Wak tu Pred iksi KesenjanganSaat Ini Pen capaian 2013
Indikator Stand ar10 Pelayanan Kejadian Drop Out
Rehabilitasi pasien terhadap~ 50 % 32% 2 Tahun < 50 %
Medik pelayanan RehabilitasiMedik
--Tidak adanya kejadiankesalahan tindakan 100% 100% 1 Tahun 100%rehabilitasi medik
Kepuasan Pelan~ __ ~90% 85,2% 3 Tahun ~90%,-- --
11 Pelayanan Waktu tungguFarmasi pelayanan:
100% 2 Tahun 100%Obat Jadi « 30') 80,6% -29,4%Obat Racikan «60') 86,9% -23,1%Tidak adanya kejadiankesalahan pemberian > 90% 100% 2 Tahun 100%obatKepuasan Pelanggan ~90% 91,28% 2 Tahun ~90% +1,28%
Penulisan resep sesuai100% 93,87% 3 Tahun 100% -7,13%formularium
12 Pelayanan Gizi Ketepatan waktupemberian makanan ~90% 100% 1 Tahun 100%kepada pasien
---
Sisa makanan yang .::20% 23,13% 2 Tahun ~20%-3,13%
tidak termakan pasien-
Tidak adanya kejadiankesalahan pemberian 100% 100% 1 Tahun 100%dietJumlah Konsultasi gizi:
100%- Sesuai permintaan 100% 2Tahun 100%
No Jenis Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Pencapaian Batas Waktu Pred iksi KesenjanganSaat Ini P encap aian 2013
Indi kato r Standa r- Kasus beresiko
malnutrisi 50% 2 Tahun 100% -50%Jumlah Konsultasi Gizirawat jalan yang ~90% 100% 2 Tahun 100%terlavani
13 Pelayanan Pemenuhan kebutuhanTransfusi Darah darah bagi setiap 100% 88,52% 3 Tahun 100% -11,48%
pelayanan transfusiKejadian Reaksi
<0,01% 0,41% 3 Tahun <0,01% -0,40Transfusi
- -~~
14 Pelayanan Kelengkapan pengisianRekam Medik rekam medik 24 jam
setelah selesaipelayanan:- Pengembalian 100% 79,83% 5 Tahun 90% -21,17%
dokumen 2X24 Jam- Kelengkapan 100% 91,53% 5 Tahun 90% -9,47%
pengisian dokumenrekam medik
Kelengkapan informconcent setelah
100% 93,96% 3 Tahun 100% -6,04mendapatkan informasivanq jelasWaktu penyediaandokumen rekam medikpelayanan rawat jalan<10 Menit: 100% 5 Tahun 85%- Pasien Baru 89,26% -10,84%- Pasen Lama 29,68% -70,32%
No Jenis Pelayanan Stand ar Pelayanan Minimal Pe ncapa ian Batas Waktu Prediksi Kesenjan ganSaat Ini Pencapaian 2013
Ind ikator StandarWaktu penyediaandokumen rekam medik
100% 98,17 3 Tahun 100%pelayanan rawat inap 2.15 menit
15 Pelayananpengelolaan Baku mutu limbah cair 100% 100% 1 Tahun 100%limbah/sanitasir------
Pengelolaan imbahPadat infeksius sesuai 100% 100% 1 Tahun 100%dengan aturan
16 Pelayanan Tindak lanjutadministrasi dan penelesaian hasil 100% 91,6% 1 Tahun 100%manajemen pertemuan direksi (TU)
Kelengkapan Laporan100% 100% 1 Tahun 100%
Akuntabilitas KinerjaKetepatan waktuus ulan kenaikan 100% 100% 1 Tahun 100%pangkat (Kepg)Kelengkapan waktupengurusan gaji 100% 100% 1 Tahun 100%berkala (Kepeg)Karyawan yangmendapatkan pelatihan
100% 46,43% 1 Tahun ~60% -54,67minimal 20 Jam pertahun (Diklit)Cost Recovery Rate >40% 171% 1 Tahun >40%
Ketepatan waktu100% 100% 1 Tahun 100%
penyusunan Lap Keu
No Jenis Pelayanan Standar Pe layanan Min im al Pencapa ian Batas Waktu Pred iksi Kesenjang anSaat Ini Pencap aian 2013
Indi kat ot' Standar-
Kecepatan waktupemberian informasi 100% 100% 2 Tahun 100%tentang tagihan pasien< 2 JamKetepatan waktupemberian insentif: 100% 1 Tahun 100%- Tamsil 100%- Jaspel 87,35%
17 Pelayanan Waktu pelayanan100% 100% 1 Tahun 100%
Pemulasaraan ambulance 24 JamJenasah Kecepatan
memberikan pelayanan 100% 70,2% 1Tahun 100%ambulance (maks 30')
18 Pelayanan Waktu tanggapForensjk dan (respons time)
100% 98,93% 1 Tahun 100%Medikolegal pelayanan
pemularasaan < 2 JamKecepatan ::::.90% 100% 1 Tahun ::::.90%penyelesaian VeR
19 Pemeliharaan Ketepatan waktusarana RS menanggapi kerusakan ::::.80% 97,8% 2 Tahun ::::.80%
alatKecepatan waktu 100% 100% 2 Tahun 100%pemeliharaan alatPeralatan laboratoriumdan alat ukur dim
100%pelayanan terkalibrasitepat waktu sesuai kttn
No Jenis Pe layanan Standar Pelayanan Minimal Pencap aian Bata s Wal<tu Predik si Kesen .ianganSaat Ini Pencapaian 2013
Indikator Standar r------ Alat laboratorium 40,4% 3 Tahun 100%- Alat 100%
ukurlTimbangan
20 Pelayanan ICPH Tidak adanya kejadian100% 100% 1 Tahun 100%
linen yanq hilanqKetepatan waktupenyediaan linen untuk 100% 100% 1 Tahun 100%
,.....-- ruang rawat inapSterilisasi alat dan
100% 100% 2 Tahun 100%bahan
21 Pelayanan Tersedianya anggota75% 82% 1 Tahun 75%
Pencegahan dan Tim PPIpengendalian
Tersedianya APD 75% 70% 1 Tahun 75%infeksi
Kegiatan pencatatandan pelaporan infeksi 75% 73,3% 1 Tahun 75%nosokomial
22 Pelayanan Ketersediaanradioterapi pelayanan radiasi .:::.90% 94,25% 1 Tahun >90 %
eksterna
24 Pelayanan VCTKetersediaan .:::.90% 100% 1 Tahun .:::.90%pelayanan VCTTidak ada diskriminasipelayanan pad a pasien 100% 100% 2 Tahun 100%HIV/AIDS
25Pelayanana Pelayanan
>95% 100% 1 Tahun >95%Laboratorium PA Pemeriksaan PA
Sesuai Visi RSUD Prof. Dr.Margono Soekarjo tahun 2013-2018 yaitu
Prima dalam Pelayanan Sub Spesialistik dan Pendidikan Profesi maka
dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang
berharap berdampak pada kinerja keuangan. Dengan status PPK-
BLUD maka memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
maka perlu dilakukan perhitungan proyeksi untuk mengetahui potensi
pasar yang akan dilayani oleh RS, melalui forcasting dengan metode
time series, berdasarkan ekstrapotasi trend tinier terhadap data
permintaan selama tiga tahun terakhir, yang dapat memperkirakan
permintaan pada tahun-tahun berikutnya selama lima tahun kedepan.
Rumus yang digunakari adalah :
Keterangan
a = rata-rata permintaan masa lalu
b = koefisien yang menunjukkan perubahan setiap tahun
Y = nilai data hasil ramalan permintaan
N = jumlah data runtut waktu
X = waktu tertentu yang telah dirubah menjadi bentuk kode
TAHUN X (CODES) Y X2 Xy(1) (2) (3) (4) (5)
2009 -1 160.117 1 -160.117
2010 0 171.311 0 0
2011 +1 186.000 1 + 186.000
N=3 517.428 2 25.883
Perhitungan
Y 517.428a = ------------ = ------------ --- = 172.476
n 3
--, XY 25.883b = ----------- = --------------- = 12.941
- X2 2
Berdasarkan perhitungan ekstrapolasi linier di atas maka kunjungan
pasien ke RS pada lima tahun mendatang dapat diprediksi sebagai
berikut:
Tahun 2012 adalah = a + b.(2) = 172.476 + 12.941 (2) = 198.358
Tahun 2013 adalah = a + b.(3) = 172.476 + 12.941 (3) = 211.299
Tahun 2014 adalah = a + b.(4) = 172.476 + 12.941 (4) = 224.240
Tahun 2015 adalah = a + b.(5) = 172.476 + 12.941 (5) = 237.181
Tahun 2016 adalah = a + b.(6) = 172.476 + 12.941 (6) = 250.122
Tahun 2017 adalah = a + b.(7) = 172.476 + 12.941 (7) = 263.063
Tahun 2018 adalah = a + b.(8) = 172.476 + 12.941 (8) = 276.004
Dengan demikian jumlah rujukan paslen pada tahun 2013 sampal
dengan tahun 2018 dapat diprediksi akan terjadi peningkatan cakupan
kunjungan pasien dari tahun ke tahun, bilamana ada langkah langkah
strategis yang diupayakan secara konsisten. Proyeksi permintaan pasar
per Unit Pelayanan di RSMS dapat dijabarkan dengan bila
menggunakan rumus proyeksi linier seperti diatas dalam tabel dibawah
NO UNITI
ESTfMASI PERMINTAANPELAYAN AN ,
2013 2014 20 15 201 6 2017 20181 Rawat Jalan 162,891 175,891 189,103 202,209 215,315 228,421
2 Rawat Inap,
41,119 47,321 53,523 59,725 65,927 72,1293 Rawat Darurat 23,512 26,280 29,048 31,816 34,584 37,3524 Rawat Intensif 849 879 909 939 969 9995 Bedah Sentral i 6,850 7,703 8,556 . 9,409 10,262 11,1156 Haemodialisa 13,929 16,362 18,795 21,228 23,661 26,0947 Rehabilitasi Medik 15,493 17,880 20,267 22,654 24,041 27,428
8 Patologi Klinik 56,904 63,183 69,462 75,741 82,020 88,2999 Patologi Anatomi 4,902 ! 5,708 6,514 7,320 8,126 8,93210 Radiologi 39,301 45,380 51,459 57,538 63,617 69,696
Oisisi lain bila secara makro dapat diproyesikan potensi jumlah pelanggan
bila pertumbuhan jumlah penduduk 4 kabupaten relatif sabil serta dengan
morbiditas dan market share yang relatif sama maka dapat digambarkan
dalam tabel sebagai berikut:
Kabupaten 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Banyumas 1.656.574 1.739.402 1.826.372 1.917.691 2.013.576 2.114.254
Purbalingga 933851 980544 1.029.571 1081.050 1.135102 1.191.857
Cilacap 1.810.658 1.901.191 1.996.251 2096063 2.200.866 2.310.910
Banjarnegara 977.588 ! 1026.468 1077791 1.131.681 1.188.265 1.247.678
Kabupaten 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Banyumas 115.960 121.758 127.846 134.238 140.950 147.997.80
Purbalingga 20.545 21.572 22.651 23.783 24.972 26.220.96
Cilacap 14.485 15.210 15.970 16.769 17.607 18.487.28
Banjarnegara I 3.910 4.106 4.311 4.527 4.753 4.990.71
154.901 162.646 170.778 179.317 188.283 197.696.65
Oari angka kunjungan total per tahun sesuai tabel diatas dapat diuraikan
berdasarkan tempat pelayanan sesuai cara bayar sebagai berikut:
2013 2014 2015 2016 2017 2018Rawat Jalan 33.304 34.969 36.717 38.553 40.481 42.505Gawat Darurat 5.422 5.693 5.977 6.276 6.590 6.919Rawat Inap 5.932 6.229 6.540 6.751 7.089 7.443Patologi Klinik 19.138 22.582 21.100 22.155 23.329 24.425Pat. Anatomi 4.278 4.487 4.716 4.952 5.215 5.460
Radiologi 10.879 11.315 11.894 12.489 13.151 13.769Rehab.Medik 2.878 3.018 1.058 1.111 1.169 1.224Radioterapi 507 532 1.676 1.760 1.854 1941Haemodialisa 856 897 943 991 1.043 1.092Tind. Medik Gp. 1.458 1.529 1.607 1.687 1.777 1.860Rawat Intensif 344- 361 380 399 420 440
I 2013 2014 2015 2016 2017 20 18I Rawat Jalan 66.607 69.938 73.434 77.106 80.961 85.010
Gawat Darurat 11.864 11.385 11.954 12.552 13.180 13.839Rawat Inap 5.932 6.229 6.540 6.751 7.089 7.443Patologi Klinik I 19.138 22.582 21.100 22.155 23.329 24.425Pat. Anatomi I 1.426 I 1.496 1.572 1.651 1.738 3.640Radiologi 10.789 5.658 5.947 6.245 6.576 6.885Rehab. Medik 4.796 5.031 3.173 3.332 3.508 4.897Radioterapi 1.521 1.595 2.794 2.934 3.089 2.587Haemodialisa 3.851 4.039 4.245 4.457 4.694 4.914Tind. Medik Op. 1.458 1.529 1.607 1.687 1.777 1.860Rawat Intensif I 91 95 100 105 110 116
2013 2014 2015 2016 2017 2018Rawat Jalan 33.304 34.969 36.717 38.553 40.481 85.010Gawat Darurat 5.422 5.693 5.977 6.276 6.590 6.919Rawat Inap 11.864 12.457 13.080 13.503 14.178 14.887Patologi Klinik 9.569 1.036 10.550 11.077 11.665 12.213Pat.Anatomi 1.426 1.496 1.572 1.651 1.738 1.820Radiologi '10.789 11.315 11.894 12.489 13.151 13.769Rehab. Medik 1.919 2.012 6.346 2.221 7.016 7.346Radioterapi 3.041 3.190 1.118 1.173 1.236 1.294Haemodialisa 3.851 4.039 4.245 4.457 4.694 4.914Tind. Medik Op. 2.915 3.059 3.214 3.375 3.554 3.721Rawat Intensif 381 I 399 421 440 464 486
KO"'IPO~EN 2013 2014 2015 2016 2017 2018A. Pasicn I'mumI. Ins!. Gawal darurat 2.820.460.000 3. I02506.000 3.4 I2.756600 3754032260 4. I29.435.486 4.542.3 79035
2. Ins!. Ra\\'at .falan 2.011725.000 2.212.897.500 2.434. I87.250 2.677.605.975 2.945.366.573 3.239.903.2303. Ins!. Rawal Inap 8.129878000 8.942.865.800 9837.152.380 10.820.867.618 11.902.954.380 13.093.249.8184. Ins!. Maternal
I2.581.800.000 2839980000 3. I23.978.000 3.436.375.800 3.780013.380 4.158.014.718
Perinatal I
5. Ins!. Rawat ICU 652465.000 717.711.500 789.482.650 868430915 955274.007 1.050.80 I .407
6. Ins!. Bcdah Senlral 3.718.373.000 4.090.210.300 4.499.231.330 4.949.154463 5.444 069 909 5.988.476.900
7. Ins!. Lab Klinik 3897181.000 ·1286.899.100 4715589.010 5.187.147.91 I 5.705.862.702 6.276.448.972
8. Ins!. Lab PA 194800000 214.280.000 235.708.000 259.278.800 285.206.680 313.727.3489. Ins!. Transfusi I 1.452.000.000 1.597.200.000 1.756.920.000 1.932.612.000 2.125.873.200 2.3 38.460.520
Darah10. Ins!. Radiolooj 2.702026000 2.972.228.600 3.269.451.460 3.596.396.606 3.956036267 4.35 1.639.893II. Ins!. Radioterapi 505.960.000 556.556.000 612.211.600 673.432.760 740.776.036 814.853.64012. Ins!. Rchab Medik , 220.860.000 242.946.000 267.240.600 293.964.660 323.361. 126 355.697.23913. Ins!. Ilcmodialisa 198144.000 217.958.400 239.754.240 263.729.664 290.102.630 319.112893
14. Ins!. Fannasi J 8.000.000.000 19.800.000.000 21.780.000.000 23.958.000.000 26.353.800.000 29.029. I 80.000
15. Ins!. CI'H 67.000.000 73.700.000 81.070.000 89.177.000 98094700 107.904.170
16. Ins!. PLRS 147328.000 162060800 178.266.880 196093568 2 I 5.702.925 237273.2 I 7
17. Ins!. Gizi 12.936.000 14.229.600 15.652.560 17.217.816 18.939.598 20.833.557
18 Ins!. I'orcnsik 56.100000 61710000 67.881000 74.669.100 82136010 90349.611Kedoktcran
19 Ins!. Ambulancc 468.000.000 514800000 566.280.000 622.908.000 685.198800 753718680
Jumlah PasicnI
-t7.837.036.000 52.620.739.600 57.882.813.560 63.671.094.916 70.038.204..t08 77 .082.024.848I'mum ! I
B. Pasicu I":hllsus
I. ASKES 62.429.799.000 65.224.467.750 . 71746914.525 76.921.605.978 80.613.766.576 86659799069
2. .fAMSOSTEK 3.916.502.000 4308. I 52.200 4.738.967.420 5.212.864.162 5.734.150.578 6.307.565.636
3. .fAMKESMAS 67.033777.000 70385.465.850 77.424.012.435 85.166.413.679 93683055.046 99026704.715
4 ASKOM 3830000000 4' 13.000.000 4.634.300.000 5.097.730.000 5.607.503.000 6. I 68.253.300
.JlImlahPasicn 137.210.078.000 I·U.IJ 1.085.800 158.544.194.380 172.398.613.818 185.638.475.200 198.162.322.720
KhllsusC. Pcndapalan
OpcrasonalLainllva
I. Lain-lain 1.700.000.000 1.870.000.000 2.057.000.000 2.262.700.000 2.488.970.000 2737.867.000Jllmlah Lain-lain J.700.000.000 1.870.000.000 2.057.000.000 2.262.700.000 2.488.970.000 2.737.867.000
II HIBAHI. Hibah Terkait
2. Hibah Tidak Terkait
.lllmiah Hibah
III PEi\OPT\ OARI
IHSL h:ER.JASA'\I.'\.
II. Pcndpln Kerja sal11a 752.886.000 828.174.600 910.992.060 1.002.091.266 1.102.300.393 1.212.530.432
I Operasiona1
2. Pcndapalan dari 500.000.000 550.000.000 605.000.000 665.500.000 732.050.000 805.255.000Sewa Menyewa !
3 !)endpln dari Usaha -Lain
, JlIl11lah h:crias<ll11<l 1.252.886.000 1.378.174.600 1.515.992.060 1.667.591.266 1.834.350.393 2.017.785.432
I .ll ;\oII .AI-I 188.000.000.000 200.000.000.000 220.000.000.000 240.000.000.000 260.000.000.000 280.000.000.000
I PE:\OAPATA:\IOPERASIOi\AL
BAS III.ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKO K & FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALA HAN BERDA SARKAN TUGASDANFUNGSIP ELAYANAN
Merujuk pad a tugas pokok dan fungsi RumahSakit Menyelengarakan
Pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan
pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat, maka dalam pelaksanaannnya terdapat permasalahan
yang dihadapi. Beberapa permasalahan berdasarkan capaian kinerja
dan standar pelayanan minimal maka dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Belum mantapnya sistem pelayanan kesehatan terutama
menyangkut waktu tunggu pelayanan (konsulen di Instalasi
Gawat darurat, pelayanan Obat di Instalasi Farmasi, operasi di
Bedah sentral)
2. Belum optimalnya penerapan standar mutu pelayanan
menyangkut jumlah dan kompetensi SDM (pelayanan maternal
perinatal, pelayanan gawat darurat, pelayanan radiologi)
3. Tingginya angka kematian < 24 Jam (Gross Death Rate) di
Instalasi gawat darurat
3.2 TELAA HAN VISI, MISI DAN PROGRAM GUBERNUR JAWATENGAH
VISI: JAWA TENG AH SEJAHTERA DAN BERDIKARIMISI Permasalahan Fakto r Faktor
Pelayanan SKPD Pendukung Penghambat1. Membangun Jawa
I
Tengah berbasis
ITri Sakti BungKamo, Berdaulat
I di BidangPolitik,Berdikari diBidang Ekonomi,danBerkepribadian diBidangKebudayaan
2. Mewujudkan
KesejahteraanMasyarakat yangBerkeadilan,menanggulangikemiskinan danpengangguran
3. MewujudkanPenyelenggaraanPemerintahanProvinsi JawaTengah yangBersih,Jujur danTransparan,"mboten Korupsi,mboten Ngapusi"
4. Memperkuatkelembagaansosial masyarakatuntukmeningkatkanPersatuan danKesatuan
5. MemperkuatPartisipasiMasyarakat dalamPengambilanKeputusan danProses IPembangunan
Iyang menyangkutHajat Hidup Orangbanyak
6. Meningkatkan Belum tercapainya mutu 1. RSMS telah 1. Belum
!Kualitas pelayanan RS sesuai menerapkan adanyaPelayanan Publik standar pelayanan dan pola kesesuaianuntuk memenuhi kepuasan pelanggan pengelolaan Ratio tenagaKebutuhan Dasar keuangan medisMasyarakat BLUD sehingga terhadap
mampu jumlah
I
mendorong paslen
Imutu 2. Belumpelayanan mantapnya
I
kesehatan sistem
I terhadap pelayananpelanggan RS yang
2. RS memiliki mendorongsarana mutuprasarana pelayanan
Isesuai standarKlas BPendidikan
3. AdanyaI dukungan
pemerintahprovinsi danlegislatifterhadappengembanganpelayann RS
3. Meningkatkaninfrastruktur untukmempercepatPembangunanJawa Tengah yang
I
berkelanjutan dan
I RamahLingkungan
Pada tahun 2013, masalah dan tantangan di bidang kesehatan menjadi
sangat penting menghadapi persiapan penerapan kebijakan pelayanan
kesehatan yang berbasis asuransi maka isu-isu strategis dapat diuraikan
sebagai berikut:
Memasuki tahun anggaran 2013 secara nasional maupun lokal, kita masih
dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang kesehatan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Jaminan
Kesehatan Nasional yang dikelola oleh BPJS pada tahun 2014
2. Belum mantapnya sistem rujukan pelayanan kesehatan di Jawa
Tengah
3. Belum mantapnya sistem jaminan kesehatan daerah dari aspek
kepesertaan dan sistem pembiayaan
4. Belum cukupnya rasio tenaga medis dibandingkan dengan jumlah
kunjungan pasien
5. Meningkatnya status sosial ekonomi masyarakat mendorong
perubahan perilaku yang mengakibatkan perubahan pola penyakit
6. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pelayanan kesehatan
yang berkualitas yang berbasis tekhnologi kedokteran canggih
7. Tingginya kesadaran masyarakat tentang akses dan sistem
pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, terjangkau dan transparan
8. Kemajuan tekhnologi informasi yang sangat cepat dan canggih
mendorong masyarakat menuntut ketersediaan akses informasi
pelayanan kesehatan melalui sistem informasi manajemen yang
cepat dan akurat
9. Rendahnya minat tenaga kesehatan melakukan penelitian klinis
sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan
Indonesia sebagai negara berkembang yang masih bergantung pada
negara adidaya seperti Amerika Serikat secara ekonomi dan politik sangat
dipengaruhi oleh kebijakan negara tersebut. Perdagangan bebas yang
menjadi jargon negara-negara di dunia sebagai upaya penguasaan negara
maju terhadap negara berkembang dan negara miskin menyebabkan
adanya lalu lintas perdagangan yang tanpa batas (borderless), hal ini
sangat berpengaruh pada pola pikir, perilaku dan budaya masyarakat yang
berakibat pada perubahan pola penyakit secara menyeluruh. Meningkatnya
penyakit menular seperti HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual lainnya
merupakan salah satu ekses dari kebijakan negara tanpa batas menuju
perdagangan bebas.
Hal lain yang sangat berpengaruh adalah industrialisasi negara-negara
maju dan berkembang yang memanfaatkan tekhnologi yang tidak ramah
lingkungan sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan terutama
menyebakan polusi tanah, air dan udara. Lingkungan yang kurang
menguntungkan ditunjang dengan perilaku hidup dan pola makan yang
tidak sehat juga memacu menyebabkan pola penyakit mengalami
pergeseran. Penyakit keganasan dan degeneratif masih menjadi masalah
dan cenderung meningkat secara signifikan seperti Jantung, Ginjal dan
Saluran Kemih, sementara untuk keganasan seperti kanker payudara,
kanker servic dan kanker prostat.
Sementara sisi lain masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki
kesadaran yang cukup tentang pelayanan kesehatan terutama daerah
terpencil dan perifer menjadi persoalan yang cukup berarti hal ini berakibat
pad a masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian di Jawa
Tengah wilayah barat selatan.Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian
lebih agar RSMS mampu menjadi tempat pelayanan kesehatan yang
handal untuk penanganan rujukan ibu melahirkan di wilayah Jawa Tengah
Barat Selatan.
Meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat berpengaruh pula
terhadap tuntutan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu, biaya
bukan satu-satunya pertimbangan pelayanan kesehatan namun yang
diutamakan adalah kepuasan atas pelayanan provider dan fasilitas
pelayanan yang nyaman dan memadai. Dengan fenomena tersebut maka
pengembangan pelayanan private menjadi peluang yang cukup
menjanjikan bagi RSMS.
Asumsi-asumsi lain yang masih perlu dipertimbangkan adalah sebagai
berikut:
1. Prioritas dan konsistensi kebijakan Pemerintah :
a. Efisiensi
b. Daya Saing
c. Social Cost
d. Keberlanjutan jangka panjang
2. Tingkat Kemiskinan masih cukup tinggi yaitu (Maret 2011, data BPS) 12,68
juta atau 9,5 %
3. Tahun 2014 , kita akan disibukkan kembali oleh persiapan Pemilu Legislatif
dan Presiden . Tim ekonomi inti akan terus fokus pada penguatan fondasi
dan memagari berbagai risiko politik dengan membenahi regulasi.
Pengalaman menunjukkan bangsa Indonesia sudah cukup dewasa
melewati proses demokrasi
4. Asumsi Makroekonomi Th 2013
a. Tingkat Inflasi 6,5 %
b. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 6,5-6,9 %
c. Kurs Dollar Rp. 11000,-
d. 3 - month SBI rate 8,5 %
e. Tingkat Bunga Pinjaman 15-16 %
f. Harga Minyak $ 120,- / Barrel
5. Asumsi Mikroekonomi Th 2013 :
I. Kebijakan akuntansi sesual standar akuntansi Indonesia (SAK)
yang berlaku
II. Subsidi yang berasal dari Pemerintah masih sangat diharapkan,
agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat, termasuk masyarakat miskin yang jumlahnya masih
cukup tinggi.
III. Asumsi tarif yang akan diberlakukan, menggunakan dasar
penghitungan unit cost per pelayanan, sehingga didapatkan harga
yang cukup rasional.
Mengacu pada asumsi-asumsi global maupun mikro ekonomi, makro
ekonomi sesuai uralan diatas serta maka isu pengembangan yang akan
diterapkan di RSMS untuk menjawab tantangan mengembangkan
Pelayanan Unggulan yaitu:
1) Pelayanan Onkologi Terpadu
2) Pelayanan Jantung
3) Pelayanan Urologi
4) Pelayanan Maternal Perinatal
5) Pelayanan Private Wing
BAB IV .
VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN , STRATEGI & KEBIJAKAN
4.1 ViSI DAN MISI
Visi: Prima Oalam Pelayanan Sub Spesialistik dan Pendidikan
Profesi
Penjelasan:
Prima:
- Berorientasi pada standar mutu dan kepuasan pelanggan
Misi:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan sub spesialistik
2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat di bidang kesehatan
3. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan
profesionalisme dan kesejahteraan
4. Mengembangkan sarana dan prasarana yang tepat, aman dan
unggul
5. Mengembangkan sistem manajemen yang handal, transparan,
akuntabel, efektif dan efisien
4.2TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan:
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan sub spesialistik yang berorietasi
pada standar pelayana dan kepuasan pelanggan
2. Meningkatkan kualitas pendidikan profesi, penelitian kesehatan dan
pengabdian masyarakat
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia
4. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan
keselamatan pasien
5. Meningkatkan sistem manajemen berbasis sistem informasi
manajemen yang handal untuk pengembangan organisasi
Sasaran
1. Tercapainya mutu pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan
Klas A
2. Tercapainya mutu pendidikan sesuai standar mutu RS pendidikan
3. Tercapainya jumlah dan kompetensi SOM sesuai standar profesi
4. Meningkatnya sarana dan prasarana sesuai standar klas A
5. Meningkatnya pemanfaatan sistem inforrnasi manajemen RS
RSUO Prof Dr. IVlargono Soekarjo dalam menyusun strategi dan kebijakan
yang tepat maka perlu dilakukan analisis secara sistematis dan
komprehensif mencakup Analisis Internal dan Eksternal, Analisis Asumsi
Strategis, Posisi Rumah Sakit berdasarkan analisis SWOT dan penetapan
Strategi.
1. ANAUSIS SWOT
Tabel: ANAlISiS FAKTOR INTERNAL
FAKTOR KEKUATAN KELEMAHANSDM/ORGANISASI 1. M~miliki Tenaga 1. Kurangnya komitmen
Ookter spesialis yang dan loyalitas pegawaihandaldantenaga terhadap RS.profesional lainnya 2. Terbatasnya jumlah
I
yang berpengalaman tenaga
12. Memiliki Predikat RS medis/paramedis (rasioI terbesar & terlengkap tidak seimbang)I fasilitasnya di Jawa 3. Belum optimalnya
II Tengah kawasan Barat pendayagunaan SOMII Selatan 4. Belum optimalnya13. Memiliki Predikat RS kemampuan manajerial
IKlas B Pendidikan para kepala unityang Terakreditasi fungsional
II tingkat lengkap 5. Masih lemahnya sistem4. Memiliki Sertifikat ISO reward & punishment
9000:2001 sebagai 6. Belum optimalnya
I
Jaminan Mutu SIMRS yang menjaminPelayanan RS transparansi &
akuntabilitasPROSES BISNIS i 'j. Tersedianya alat 1. Kurang optimalnya
I
kedokteran yang utilisasi alat medis &I
I canggih & memadai penunjang medisI
12. Adanya 2. Kurang konsistennya
I I pengembangan kepastian waktuI program pelayanan pelayananI medis spesialistik- 3. Kurang optimalnya
I: Adanya pelayanan manaJemenPaviliun yang bagus. pemeliharaan saranaTersedianya prasarana dan
72------
pelayanan Penunjang peralatan medisMedis yang semakin 4. Kurang optimalnyalengkap dan terus manajemen operasionalberkembang sebagai pelayanan danpendukung pelayanan pendukung.spesialistik 5. Kurang optimalnya
5. Lokasi RS yang pelaksanaan SOPStrategis secara konsisten.
6. Memiliki sarana &prasarana yangmemadai
7. Memiliki gedung barusebagai private wingdan pusat geriatri.
() Tersedianya SOP dio.
seluruh Unit Kerja RS.
KEPUASAN 1. Adanya insentive yang 1. Belum adanya sistemPELANGGAN cukup memadai Remunerasi yang adilINTERNAL 2. Sedang dan proporsional
berkembangnya (berbasis kinerja).learning organization di 2. Masih adanya sikaplingkungan RS reaktif yang tidak
3. Adqnya kemauan proporsional.untuk berubah.
4. Adanya kepedulianterhadap pelanggan.
KEUANGAN A Tersedianya APBO 1. Tarif belum didasarkanI.
yang memadai pad a unit cost.
2. Tersedia dukungan 2. Belum adanyaAPBN konsistensi biaya
pelayanan.3. Kurang optimalnya
sistem informasiI manajemen keuanganII 4. Belum adanya sistem
I remunerasl
Tabel : ANAUSIS EKSTERNAL
FAKTORI SDM/ORGANISASI
PELUANGAdanya dukunganPemerintah ProvinsiJawa Tengah untukPPK-BLUO RSTingginya dukunganLegislatif terhadappengembanganpelayanan RS
3. Lingkungan Geografi &demografi yangstrategisAdanya
ANCAMAN1. RS tidak memiliki
kewenangan T eritorial2. Adanya Internal
Kompetitor3. Banyaknya pihak ketiga
yang mengontrolpelayanan/manajemenkesehatan secara tidakproporsional.
pengembangankerjasama di bidangpendidikan danpelayanan RS.
5. Adanya dukunganberbagai pihak (stakeholder) terhadap RS.
PROSES BISNIS 1. Belum adanya pesaing 1. Pelaksanaan peraturanRS yang setara di perundangan yangJawa Tengah kawasan kurang fleksibel pad aBarat-Selatan pelayanan RS.
/2. Adanya pelayanan 2. Banyaknya RS swastaunggulan yang tidak yang memilikidimiliki oleh RS sekitar keunggulan pelayanan
3. Tingginya cakupan dan yang spesifikluasnya jangkauan 3. Adanya ancamanpelayanan RS. tuntutan oleh konsumen
4. Tersediannya jaminan terhadap pelayananasuransi bagi kesehatan.masyarakat miskin. 4. Tingginya tuntutan
masyarakat terhadappelayanan Kesehatanyang prima
KEPUASAN 1. Citra Positif RSMS 1. Mahalnya pembiayaanPELANGGAN set;>agai RS rujukan di pelayanan di RSMSEKSTERNAL kawasan Barat Selatan 2. Beban sebagai RS
2. Tingginya kesadaran pendidikan ada FKmasyarakat terhadap 3. Tingginya jumlah pasienkesehatan. dengan jaminan
3. Minat masyarakat asuransi kesehatanterhadap pelayanan miskinpaviliun yang tinggi.
4. Animo masyarakatterhadap pelayanan
Ikesehatan yangcanggih & berkualitas
KEUANGAN Adanya PERMENDAGRI 1. Belum adanya61 tahun 2007 tentang PERGUB sebagai dasar
I pedoman teknis PPK- penetapan PPK-BLUDBLUD 2. Kurang memadainya
I
tarif asuransi kesehatanII
I
I
3. Tidak adanya kepastianbiaya pelayanan
KEKUATAN KELEMAHANNO OBYEK YANG DI ANALISA
1 2 3 -1 -2 -3
I Memiliki Tenaga Dakter spesialis Xyang handal dan tenaga profesional
I~lainnya yang berpengalaman
i I I I I II2 • Memiliki Predikat RS terbesar & X
terlengkap fasili tasnya di JawaTengah kawasan Barat Selatan
3 Memiliki Predikat RS Klas B XPendidikan yang Terakreditasitingkat lengkap
4 Memiliki Sertifi kat ISO X9000:2001 sebagai Jaminan MutuPelayanan RS
5 Kurangnya komitmen dan loyalitas Xpegawai terhadap RS
6 Terbatasnya jumlah tenaga Xmedis/paramedis (rasio tidakseimbang)
1
7 Belum Optimalnya kemampuan Xmanajerial para kepala unitfungsional
8 Belum optimalnya pendayagunaan XSDM
9 Masih lemahnya sistem reward & Xpunishment
10 Belum optimalnya SIMRS yang Xmenjamin transparansi &akuntabilitas
11 Tersedianya alat kedokteran yang Xcanggih & memadai
12 Adanya pengembangan program Xpelayanan medis spesialistik
13 Adanya pelayanan Paviliun yang Xbagus.
14 Tersedianya pelayanan Penunjang XMedis yang semakin lengkap dantems berkembang sebagai pendukungpeJayanan spesialistik
I15 Lokasi RS yang Strategis X
16 Memiliki sarana & prasarana yang Xmemadai
17 Memiliki gedung baru sebagai Xprivate wing dan pusat geriatri.
18 Tersedianya SOP di seluruh Unit XKelja RS.
19 Kurang optimalnya util isasi alat Xl11edis& penunjang medis
20 Kurang konsistennya kepastian Xwaktu peJayanan
17 Kurang optimalnya manajemen Xpemeliharaan sarana prasarana danperalatan medis
18 Kurang optimalnya manajemen XoperasionaJ pelayanan danpendukung.
19 Kurang optinia!nya pelaksanaan SOP Xsecara konsisten.
20 Adanya insentive yang cukup Xl11emadai
2\ Sedang berkel11bangnya learning Xorganization di Iingkungan RS
I22 Adanya kemauan untuk berubah. X
23 Adanya kepedulian terhadap Xpelanggan.
24 Belul11adanya sistem Remunerasi Xyang adil dan proporsional (berbasiskinerja).
25 Masih adanya sikap reaktifyang I Xtidak proporsional. I
I26 Tersedianya APBD yang memadai
IX
27 Tersedia dukungan APBN X
28 Tarifbelul11 didasarkan pada unit Xcost.
I29 Belum adanya konsistensi biaya I X
pelayanan.I
30 Kurang optimalnya sistem informasiI
Xl11anajemen keuangan
I30 Belul11adanya sistem remunerasi X
TOTAL SCORE 53 -41
PELUANG ANCAMAN
1 2 3 -1 -2 -3
1 Adanya dukungan Pemerintah XProvinsi Jawa Tengah untuk PPK-BLUD RS
2 Tingginya dukungan Legislatif Xterhadap pengembangan pelayanan
RS
3 Lingkungan Geografi & demografi Xyang strategis
4 Adanya pengembangan kerjasama di Xbidang pendidikan dan pelayanan RS.
5 Adanya dukuhgan berbagai pihak X(stake holder) terhadap RS.
6 RS tidak memiliki kewenangan XTeritorial
7 Adanya Internal Kompetitor X
8 Banyaknya pihak ketiga yang Xmengontrol pelayanan kesehatansecara tidak proporsional.
9 Belum adanya pesaing RS yang Xsetara di Jawa Tengah kawasan
Barat -Selatan
10 Adanya pelayanan unggulan yang Xtidak dimiliki oleh RS sekitar
I
11 Tingginya cakupan dan luasnya Xjangkauan pelayanan RS.
12 Tersediannya jaminan asuransi bagi X
masyarakat miskin.13 Pelaksanaan peraturan perundangan X
yang kurang fleksibeJ pada pelayanan
RS.
14 Banyaknya RS swasta yang memiJikiI
XkeunggllJan pelayanan yang spesifik
J5 Adanya ancaman tuntutan oleh Xkonsllmen terhadap pelayanan
kesehatan.
16 Tingginya tuntutan masyarakat Xterhadap pelayanan Kesehatan yangpnma
17 Citra Positif RSMS sebagai RS Xrujukan di kawasan Barat Selatan
18 Tingginya kesadaran masyarakat Xterhadap kesehatan.
19 Minat masyarakat terhadap pelayanan Xpaviliun yang tinggi.
20 Animo masyarakat terhadap Xpelayanan kesehatan yang canggih &berkualitas
21 Mahalnya total biaya pelayanan di XRSMS
22 Rendahnya tingkat kepuasan Xpelanggan
23 Tingginya jumlah pasien dengan Xjaminan asuransi kesehatan miskin
24 Adanya PERMENDAGRI 61 tahun X2007 tentang pedoman teknis PPK-BLUD
25 Belum adanya PERGUB sebagai Xdasar penetapan PPK-BLUD
20 Kurang memadainya tarif asuransi Xkesehatan
21 I Tidak adanya kepastian biaya Xpelayanan
TOTAL SCORE 38 -34
III
Liquidation
II
Reconsiliation
Berdasarkan analisis SWOT terhadap kondisi ekternal dan kondisi internal
RS yang dilihat dari 4 aspek, maka diperoleh posisi RS pada kuadran I
pada grafik SWOT, hal ini menunjukkan bahwa RSUO Prof. Dr. Margono
Soekarjo berada pada posisi Offensive/Aggressive yang artinya memiliki
kekuatan dan peluang ya,ng sangat besar untuk menekan kelemahan dan
ancaman untuk itu RSMS perlu terus melakukan terobosan-terobosan yang
lebih strategis sehingga dapat tetap mempertahankan pad a posisi pad a
kuadran I.
Mengacu pada analisis SWOT(Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancanam) maka perlu dianalisis dengan pola dasar asumsi strategis,
dengan berpedoman pada visi yaitu Prima dalam Pelayanan Sub
Spesialistik dan Pendidikan Profesi maka dibawah ini disusun strategi-
strategi yang dapat diterapkan sebagai berikut:
Tabel : ANAUSIS ASUMSI STRATEGI
KEKUATAN KELEMAHANPELUANG I Asumsi Strategi SO Asumsi Strategi WO
,1. Optimalkan tenaga 1. Tingkatkan komitmenmedis yang handal dan SOM dengan PPK-profesional untuk. BLUO sehingga RSmengembangkan dapat menerapkanpelayanan-pelayanan sistem pentarifan dan
12.unggulan remunerasi yang lebihOptimalkan adil dan proporsional
ketersediaan dana 2. Oibangunnya sistemAPBO maupun APBN remunerasi dengandalam pengelolaan mengoptimalkan SIMRSpelayanan kesehatan untuk menerapkan
3. Optimalkan budaya reward &pemanfaatan sarana & punishmentprasarana serta lokasi 3. Atasi kualitas SOMyang strategis sebagai yang belum memadaipendukung proses dengan diklat ataspelayanan dukungan dana APBO
4. Optimalkan alat 4. Atasi budaya reaktifkedokteran yang yang tidak proporsionalcanggih sebagai dan ketidakkonsistenan
Ipendukung pelayanan menjalankan SOP
I unggulan dengan pemantapan5. Optimalkan dukungan budaya learning
pemerintah provinsi, organisationlegislatif dan stake 5. Atasi kurang optimalnyaholder dalam rangka manajemenPPK-BLUD sesuai pemeliharaan dan
I PERMENOAGRI 61 utilisasi alat dengan
I tahun 2007 modal kemauan untuk
I6. Akulturasi budaya melakukan perubahan
learning organisationuntuk memantapkankepedulian terhadap
Ipelanggan
7. Optimalkan. ..
manaJemen Jamlnanmutu untukmempertahankan citrapositif RS sehinggaminat masyarakatterhadap pelayananRS (paviliun maupunprivate)semakinmeningkat
8. Optimalkan pelayananunggulan untukmemperluas cakupanpelayanan kesehatan
ANCAMAN Asumsi Strategi ST Asumsi Strateqi WT
I1. Pertahankan predikat 1. Tingkatkan komitmen &
akreditasi dan ISO kualitas SOM denganuntuk menghadapi tingginya ancamankontrol pelayanan tuntutan pelayanankesehatan yang tidak kesehatan olehproposional dan pelanggan
Iancaman tuntutan 2. Tingkatkan efisiensipeianggan terhadap' pelayanan untuk pasienpelayanan RS serta dengan jaminanmeningkatkan asuransi kesehatankepuasan pelanggan maskin
2. Optimalkan 3. Atasi peraturan yangpengembangan tidak fleksibel denganprogram pelayanan penerapan PPK-BLUOunggulan untuk 4. Perbaiki sistem
II
menekan internal pentarifan untuk pasienmaupun eksternal maskin
Ikompetitor di sekitarRSMS
I3. Pertahankan citra RS
yang positif dengan
I pemantapan learning
Iorganisation
4. Optimalkanpelaksanaan SOPuntuk kepastian biayapaslen
NO ASUMSI STRA! EGI URAIAN STRATEGI
Kekuatan & Pe!uang 1.. Optimalkan tenaga 1. Pengembangan(SO) medis yang handal kualitas & kuantitas
dan profesional SOM untukuntuk meningkatkan
Imengembangkan kapasitaspelayanan-
Ipelayananunggulan
12. Optimalkan 2. Pengembangan
1
I
pelayanan pelayananI unggulan untuk unggulan denganI
I memperluas pemanfaatanI
Icakupan pelayanan teknologikesehatan kedokteran
IOptimalkan alat
I13.i kedokteran yang 3. Peningkatan
I canggih sebagai manajemen sarana
I Ipendukung & prasarana RS
Ipelayanan
IIunggulan
Ii
i 4. Optimalkan
I pemanfaatanI sarana & prasaranaI!
serta lokasiyangstrategis sebagaipendukung proses
Ipelayanan 4. Pengembangan
5. Optimalkan manajemen mutu
IImanaJemen RSjaminan mutu untuk
mempertahankancitra positif RS
I
sehingga minatmasyarakatterhadap pelayanan 5. PengembanganRS (paviliun promosi &
I maupun kerjasama dengan
I
private)semakin pihak ketigameningkat
6. Optimalkanketersediaan dana 6. PengembanganAPBD maupun sistemAPBN dalam perencanaanpengelolaan anggaran PPK-pelayanan BLUDkesehatan
7. Optimalkandukunganpemerintahprovinsi, legislatif
Idan stake holder 7. Pengembangan
Idalam rangka PPK- budaya organisasi
I BLUD sesuai pembelajarPERMENDAGRI 61tahun 2007
I 8. Akulturasi budaya
I
learningorganisation untukmemantapkan
I
kepedulian
Iterhadap
I Ipelanggan
2 Kekuatan & 1. Pertahankan 1. Pengembangan
Ancaman (ST) predikat akreditasi manajemen mutuI dan ISO untuk RStI menghadapi kontrol
pelayanankesehatan yangtidak proposionaldan ancamantuntutan pelanggan
II
terhadap pelayananRS serta
IImeningkatkan 2. Pengembangan
kepuasan pelayanan
II pelanggan unggulanII
2. OptimalkanI
pengembanganprogram pelayananunggulan untukmenekan internalmaupun eksternal 3. Penqembanqan
kompetitor di promosi RSsekitar RSMS
3. Pertahankan citra 4. PengembanganRS yang positif sistem remunerasidengan 5. Pengembanganpemantapan manaJemenlearning keuanganorganisation 6. Pengembangan
4. Optimalkan SIMRS
I pelaksanaan SOPI untuk kepastianI
biaya pasien
3 Kelemahan & 1. Tingkatkan 1. Pemantapan PPK-Peluang (WO) komitmen SOM BLUO RSMS
dengan PPK-BLUO 2. Peningkatan
Isehingga RS dapat kesejahteraanmenerapkan sistem karyawan
I pentarifan dan
I:
remunerasl yanglebih adil dan
I proporsionalI 2. Dibangunnya 3. Pengembangan
I I sistem remunerasi manajemen karierdenganmengoptimalkan
IISIMRS untukmenerapkanbudaya reward &punishment 4. Peningkatan
') Atasi kualitas SOM kompetensi SOM.;).
yang belummemadai dengan
I diklat atasdukungan dana 5. Pengembangan
APBO manaJemen
Ii
4. Atasi budaya reaktif Organisasi
yang tidak
I proporsional danI ketidakkonsistenanI menjalankan SOPI dengan 6. Peningkatan
pemantapan manajemen logistik
budaya learning 7. Peningkatan
organisation manajemen
5. Atasi kurang operasional
optimalnyamanajemenpemeliharaan danutilisasi alat denganmodal kemauan
II
untuk melakukan
I perubahanI
1. Pengembangan4 Kelemahan & 5. fingkatkan
Ancaman (WT) I komitmen & budaya organisasiI kualitas SOM pembelajar
dengan tingginyaancaman tuntutan
II
pelayanankesehatan oleh 2. Pengembanganpelanggan pelayanan maskin
6. Tingkatkan efisiensipelayanan untukpasien dengan 3. Pemantapan
I. . .
manaJemenJamlnan asuranslkesehatan maskin operasional PPK-
7. Atasi peraturan BLUOyang tidak fleksibeldengan penerapan
IIPPK-BLUO
I 8. Perbaiki sistempentarifan untuk
I pasien maskini
Oari uraian tersebut diatas mengacu pada misi dan nilai-nilai dalam
pencapaian visi maka dipi!ih strategi sebagai faktor kunci keberhasilan sebagai
berikut:
1. Pengembangan Peiayanan Unggulan dengan pemanfaatan teknologi
kedokteran
2. Pengembangan manajemen mutu Rumah Sakit
3. Pengembangan promosi dan kerjasama dengan pihak ketiga meliputi
pelayanan dan pendidikan
4. Pengembangan mUIu pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
5. Pengembangan kuantitas dan kualitas Sumber Oaya Manusia sesual
standar profesi
6. Pengembangan sarana dan prasarana Rumah Sakit sesual standar
Rumah Sakit Klas A.
7. Pengembangan manajemen organisasi meliputi manaJemen keuangan
dan manajemen perencanaan berbasis SIMRS
8. Peningkatan kesejahteraan pegawai dengan penerapan sistem
remunerasi yang adil & proporsional.
Selain strategi operasional tersebut diatas maka perlu di dukung dengan
strategi competitiveness yaitu sistem pentarifan yang atraktif dengan mengacu
unit cost, dengan komitmen pada proses pelayanan tetap melakukan efisiensi
agar biaya pasien tidak terlalu tinggi.Kenaikan tarif bervariasi dari 150%-300%
dengan komposisi Jasa Pelayanan dan Jasa Sarana 50%-50% untuk
pelayanan medis dan pelayanan penunjang dengan komposisi 40%-60%.
Kenaikan tarif tertinggi pad a Klas VIP dan WIP. Sementara untuk tarif
Asuransi Kesehatan Sosial maupun Komersial dihitung berdasarkan unit Cost
serta mengacu pada Kepmenkes tentang Tarif Pelayanan Asuransi Kesehatan.
Untuk masyarakat miskin tetap dengan menggunakan tarif sesuai ketentuan
Pedoman Pelaksanaan Jamkesmas dari Menkes RI. Sistem pentarifan tersebut
akan diterapkan mula! tahun 2009.
Dari strategi yang disusun tersebut terdapat indikator dan tahapan target
sebagai ukuran pencapainnya' (terdapat dalam bagian lampiran RENSTRA).
Mengacu pada analisis asumsi strategis dan strategi untuk mencapai Visi
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang merupakan penjabaran dari Visi dan
Misi Provinsi Jawa Tengah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 khususnya kebijakan bidang kesehatan
yaitu:
Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provins!, maka disusun kebijakan RSMS sebagai berikut:
1. Pemanfaatan tekhnologi kedokteran canggih untuk ketepatan diagnosa
dan terapi.
2. Penerapan manajemen jaminan mutu pelayanan berstandar nasional.
3. Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga tentang pelayanan
kesehatan yang berbasis asuransi.
4. Pemanfaatan media dan institusi sebagai sarana promosi.
5. Peningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan yang menJamln
mutu Rumah Sakit Pendidikan.
6. Pemanfaatan lembaga pendidikan yang tersertifikasi sebagai sarana
peningkatan.
7. Penyediaan Sarana Prasarana Rumah Sakit yang unggul, aman dan
efisien.
8. Penerapan manaJemen operasional berbasis kepuasan pelanggan
internal dan eksternal.
TABEL 4.1TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PUR\,1VOKERTO
-_._- -_ .. _-------_ .._._._._--_ .._._--- --------"--- -_._-_._--._----------_._------_._--- -----_ .._--_. ~, .._- ----_ .. -_._- -_._.--_ ..._._."._--- _._-----Kondisi
No TUJUAN SASARAN INDII<ATOR SASARAN Awal TARGET CAP/\IAN SASARAN TAHUN------- ---------- -- --2013 2014 2015 2016 2017 2018
----------- --_._------_ .._._. - --i. M8ningl,atkan pelavanan Tercapainya nlutu Prosentase capaian l1lutu 30 30,5 28,5 27 26 25
kesehatan yang pelay8nan kesehatan pelayanan sesuai standarbemriE.ntasi pad a standal' sesuai standar pelayanan RS Klas Apelayanan dan kepuasan RS Klas A
----~!9_~9Jl~Q_·__ --_._--_._---- ------------------2. Meningkatkan kualitas Tercapainya standar Prosentase capaian 30% 30% 40% 50% 60% 70%
pendidikan pmfesi, nlutu RS Pendidikan standar l1lutu RSpenelitian dan pengabdian Pendidikanl1la~arakat
- - --3. Meningkatkan kualitas dan Meningkatnya Prosentase jUl1llah SOM 60 % 45% 50% 55% 60% 65%
kuantitas SOM RS kOl1lpetensi SDM sesuai yang l1lel1liliki kOl1lpetensistandar kOl1lpetensi sesuai standar profesi
-4. Meningkatkan sarana dan Tercapaianya standar Prosentase capaian 60% 40% 50% 60% 70% 80%
prasarana RS yang sarpras sesuai standar standar sarpras RSl1lendukung pengelolaan RS Klas Akeselal1latan pasien
-5. Meningkatkan sistel1l yang Meningkatnya pola Prosentase capaian 40 % 40% 50% 60% 70% 80%
handal untuk penerapan l1lanajemen penerapan manajemenpengembangan organisasi operasional berorientasi operasional berorientasi
pada pelanggan dan pada pelanggan dankeseiahteraan pegawai keseiahteraan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA ,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mendukung Visi Gubernur Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan
Berdikari "Mboten Korupsi Mboten Ngapusi", maka perlu penjabaran program
dan kegiatan serta indikator kinerja sebagai dasar pengukuran pencapaian
kinerja SKPD. Dalam penjabaran program dan kegiatan maka RSMS sebagai
SKPD mendasarkan pad a terminologi program dan kegiatan yang telah
ditetapkan sebagai acuan seluruh SKPD Provinsi Jawa Tengah pada
umumnya dan RSUD dan RSJD pada khususnya yaitu:
1. Program Administrasi perkantoran yang meliputi kegiatan Jasa Pelayanan
Perkantoran
2. Program Pelayanan Kesehatan yang meliputi kegiatan fasilitasi kesehatan
ibu dan anak, kegiatan peningkatan mutu pelayanan, kegiatan pemenuhan
sarana dan prasarana penunjang pelayanan dan kegiatan peningkatan
fasilitas RS
3. Program Promosi dan Pemberdayaan meliputi kegiatan penyelenggaran
promosi kesehatan
4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal meliputi kegiatan pendidikan
kemasyarakatn
5. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur meliputi kegiatan
bimbingan teknis sumber daya aparatur
6. Program Sumber Daya Kesehatan meliputi kegiatan penyelenggaraan
pelatihan sumber daya kesehatan
7. Program peningkatan sarana prasarana aparatur meliputi kegiatan
pengadaan kendaraan operasioanal
8. Program peningkatan mutu pelayanan BLUD meliputi kegiatan pelayanan
dan penunjang pelayanan BLUD
1.---
Ml'ningbtl,(Ill
pclayan<lnyangbcroricnt<lsipaclaslandarpclayan<lnclankcpuasanpclanggan
TABEL 5.1RENCANf\ PROGRAM DAN KEGtATAN, iNmKATOR KINERJA, ~<-LOMPO~<St\SARAN, DAN PENDANAAN IND!KATIF
- ------- - _... - •..- ---- ------ --~------- .__._---_._------_._------- _.------_._._-------_._------ .._---_._.---_._------------_ ..Indikalor DataI(inclja Capaian
I'rogralll pacla i\ lI 'al(OUtCOIllC) Pcrcncanila
clan I(cgiatan n 2013
---. -- -.- - --- .--------.-- '--'--' ..(Ql~~._. .----.-.----- --7---- -----8..--·--------C)------ --..- - --. -._ .. ------ - -- -- ------.-----.-----_____ ~ 3 ~ __ . ..i ._ ...5. . ~_.. . ._ .....-f--------- ....._. .... lQ.____ I I __ . 12 13 14 I :''T"L'lcapainy % cilpaian I'rogralll NDR 100% 100% 1:'.550 100°;', 1:'.:':'0 100% 20.550 100% 20.:':'0 100%a ll1ulu Illulu 1'c1aYf ll1an
pclayilnan pclayaniln _~scb~an __ ... _.... .. ._. . ._._. __ . .__ .1-__.__ •.._. . . ._ ... .__. . _
kcscbatan scsuai I(Cgiatiln :scsuili stanclfll 1-I~sii;t;~~T---- '-:I-;;-ll-;!a11kasus-- .-~--.- 30
slfil lclar I( las i\ 1'1'1( I' i\ 1'1)1( I' i\pclayanan . 21;cningG~~n- - JUllliab ~l--·----T(;_--- --1-6-----------..---500- 16--------.. ---------SOU 16---- -----500 -16--- -----·-------500-\6----------
RS I(las i\ MUIU- pclayanan
I'clayanan yangKcscbatan Icrscl"li fikasi
3. PCl1lcnuban JUIl11ab alaiSarana clan kccloktcranPcnunjang yang scsuaiPclayanan stan ciaI'Kcscbatan
Prograllli\dl1linislrasiI'crkanloran
Inclikutor~HS(lr(ln
Program <let! ,
1< ('gi~!t(11l
Kcgialan :
I. Jasa PclayallPcrkantoran
ProgramProl11osi danPcmberdavaan
CakupanPcnycdiaanObat clan JasaPclayananbagi Maskin
- f'emcnuhanObat
- PClll cnuhan.Iasa
Pelayallanbagi Maskin
ProporsiRumabTanoga Schat
1620.:':'0
PcnHnggu
ngjawab I
I17 ---,
I
i
: ' 0 RSMSI'l\'l
SOD RMSM1'1\'1
RSMS1'11'\
25.000.000 RSMSPwl
---- -Inclil;ator Data I
Kinerja Capaian Taroet Kinerja Pro!.!r~1l1 dan Kerangka I'enclanaan-- SKI'D I
TlIj 1Ian Sasaran Indikator I'rogral11 clan l'rogral11 pada 1\ lI'al Tahun 20 14 Tahlln 20 15 Tahun?016 Tahul1 20 17 Tahun 20 18 PenHngguSasarHIl 1< cgiatan (Outcol11e) I'ereneanaa T Rp (jl ltaan) T Rp (jutaan) T Rp (julaan) T I~p (jutaan) T Rp (jutmlll) ng
clan Kcgialan n 2013 .iall'ab !_(OulJ1!!!.L_ I------- -_.._- ---- .- - --_.- -_. ._-----._ ...- - ---- --- --------- ---_.. -_._---------- -._ .. _--.--- _ ..._----_ ..- --- -_._.-.-_. ....._-- ---_._------ ------ f.------ ..- ---- ----- -----,_____J___ 2 _2..- ___
----~--- ___..L___ 6 7 8 9 10 II 12 __ ._13__ 14 15 16 17 ---j-_._---~---...-. - ,---_._-- ----- ------_ .. ------- ----- ----J~~ll~ _____ _ ._----- -- --- -------- 1---- ._-----
I. l'ml11osi .1ul11lah 10 Keg 10 Ke~ 500.000 10 Kcg 500.000 10 I<c~ 500.000 IOI<cg 500.000 10 Keg 500.000 RSMS ;
-_.. K cschatan l'rol11osi RS.. .. _---_._------ ----iOo-.-600 . -- I'lI 't. - ----- - -------- ---- -_ . -------_.---~ _._---- _.
M('nin~l;atl; Tcrcapail l\ 01<, capflian I'mgral11 Cal;upan 0% 100% 100% 100000 100% 100000 100% 100.000 100% 100.000all a l11utu l11l1tU I'cndidil ;an .1ul11lahpcln)'HIlClIl pclayanan pclayan<-ln Forl11al Non I'cnclidikaan ,yallg I;cschatan scslIai I:onnal For 111a1 Non ,bcroricntasi sesuai standar l:orl11al I._- _. --- ._--- ._. - --------_ ..- - -~---- ----- -_.- ._._------- 1----. - --- -._- . - - - ----_.- -_. - •. - '.. - ~_._- -- _. ----- ----pada stanclar K las 1\ Kcoiatan : ----- .._----- ----_._- ---- ". -_._---- ,_.;;t ______ .__. ---_._------ - ------- _.~.---_ .._-_.- --_ .._- - . -- ----- -------- ---- -------_.- -----stflnclar pelayanan I. I'cncliclikan .Iullllah a 150 100.000 150- 100.000 150 100000 150 100000 150 100.000 RSMS !pcla)'anan RS 1<las II I<ader pcscrta kaclcr !'\\'t ,clan l<cl1lasynl'ak yang I
I
kcpuasan (lInn Illcngikuti j
£:Iang~~~ __ pclatihan,I--------- -_ .._--~-_.__. - -- _ ..._----- --I 00°/;;--- ----- ----- ------ ..._---- .__._._---- ~_._----,
Mcningkatk 'I'crcapain)' 0/0capaian Program % SDM yang 100% 100% 500.000 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000an kual itas a stanclar stanclar I'cningkalan Illclllpunyaipcndidikan Illulu RS Illutu RS Kapasilas kOlllpctcnsiprofesi clan Pcndicli~an I'endidil ;an SlIl1 lber Dayapcngabdian l\J1araturIllasyarakat
Kcgiatan.
I. Binlek JlIl11lah SDM 50 SO 500.000 50 500.000 50 500.000 50 500.000 50 500.000 RSMSSUlllbcr yang I'\\'tDaya Il lengikutiAparatur Binlck
Meningkatk Meningkaln %jlll1l lah Progral1l Proporsi 100% 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000an kllali tas ya SDM SlIll lbcr Daya Tenagaclan kOl1lpelensi Illelll iliki Kesehatan Kesehatankllanlitas SDM stanclar y angSDM RS sesllai kOlllpetcnsi terserti tikasi
standarkOI1111etensi I
Kegiatan:I. Penyelcngga JlIl1llah 60 60 500.000 60 500.000 60 500.000 60 500.000 60 500.000 RSMS
raan tenaga 1'11'1Pelatihan kesehalanSDM yangKesehatan l1lengikllti
--:1- Inclikator DataKincrja Capaian f--.
sasaran_ _ Inclrkator Prograrn clan I'rograrn pacla Awal Tahun2014Sa,aran Kcgiatan (Oulcornc) I'crcncanaa T Rp (iulaan)
clan Kcgialiln n 2013.________. . iQ~~~~IL . __.. ._. _._ _._. . ..____ . ? } ~ .._._.. __ ~ ~ . _2 ._.JJ . 9 !S~ 1_1_._f_---12 __ ~l_f_-.14 15
lilT-i;;-~;grar;- -----I~I)T<---- ··I(ioo/;;---·-'IoOo/~- ---:WOO·oooo·iOO%· 35.000.000 - 100%---10.000.000 ,·OOo/i,-- LIO.OOO.OOO 100%I'clayananI<.cschatan .__ ---f_----.--
J<.cgial<II .l.: =--=~= .~.=:=-=_. __ ===-_-._-=-==== -=-_== -= : . __ _. .. .. __ __. .__. '-_I I'crncnulwn .Iullliah I I'akcl I I 'kl 30000.000 I I'kl 35.000000 I I'kl 40.000.000 I I 'kl 40.000.000 Il 'kl 40.000.000
I:asilitas lilsilit asI'clayanan KcschalanKeschatan yang
rncnlcnuhiIllulu
(.%:l;::;~;r<~n------TOO%-·--IOO%-·---2.~8000 - 1000/;-- -260.000 I"00%----- ---26i-000 100%pClllcnuhansarprasaparalurunluk
---_._-_._--_ .._.._--_.-~krringkalk Tcrcapainy % capaianall sanma a standar standarclan scsuai sarpras RSprasarana slanclar RSRS yan~ 1<Ins i\rncnclukungprinsipkcarnananpasicn
--_.- ..- "-'- ------_.- - ._-------_.Mcningkalk Tcrcapainy % capaianan saran a a slanclar slanclarclan scsuai sarpras RSprasarana slandar RSRS yang Klas i\rnendukungprinsipkeall1ananpasicn
Mcningkalkan syslcmyanghandalunlukpengcll1banganorganisasi
Mcningkalanya polapcncrapanll1anajcll1enopcrasionalberorientasipadapclanggandankescjahtcraan oeoawai
% capaianpcncrapanll1anajcll1cnopcrasionalyangbcrorientasipadapclanggandankcsejahteraan
Program
PCl1ingkatan
Sarana clanI'rasaratlCl!\paratur
Kegiatan :I. Pcnyccliaan
KcnclaraanDinas/Opcrasional
ProgramPen ingkatanMutu rclayanan81.UD
Kcgiatan:I. Pelayanan
clan
-Iargct Kincrja Program clan Kcrangka I'cndanaanTahun 2015 Tahun2016 Tahun 2017
Rp (iulaan) T Rp (julann) T I<p(iutaan)
mcnunjangDclayanan
.Iumlahkcndaraanc1inas/operasionalCakupanpemcnuhankcbuluhanpcningkalanmulupclayananBLUD
200.000.00 50%o
220.000.00 55%o
240.000.00 60%o
260.000.00 65%o
Kebutuhanpcningkatan
200.000.00 50%o
220.000.00 55%o
240.000.00 60%o
260.000.00 65%o
Tahun 2018Rp (iulaan)
SKI'J)I 'c nCll l ggl i I
ngjamlh
1<'SMS--1
1'\\'1
266.000 RSMSI'wt
280.000.00o
280.000.00o
RSMSPwt
II1c1ikator
Sasaran
Program danr(cgialal1
",,-~_.-_. - .---<-
I'cl1c1ukul1[l
l'clayal1an
Inclikator
Kincrja
I'rogram
(Outcomc)
clan Kcgialan
__ J2~.tJ~~IJ__ _ __ . _5 (, 7 8
------- - -- ._-_.--_ .. - ._~--_.. --_.- -- ---~_.-pclayananI31.1ID
...~J)cnul~ ..
DataCapaian
pacta i\ \Val
I'crcncanaa
n 2013
Tahun 2014
Rp (julaan)
Targct Kincrja I'rogr<ull_c1an KcranQka I'cnclanaal1 _. _
Tahull 2015 Tahun20 I (i Tahun 2017
T Rp (jutaal1) l Rp (jutaan) l Rp (jUla<lIl)
Tahun2018
T Rp (jutaan)
SI(I'j)PcnC1nggllngja\\'ab
BABVIINDIKATOR SASARAN KINERJA RSUD PROF. DR. MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO
Perlu penetapan indikator sasaran kinerja dari Rencana Strategi SKPD sebagai
dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Indikator
sasaran kinerja disusun mulai tahun 2013 sampai tahun 2018 dengan
penekanan bahwa indikator sasaran kinerja dapat dicapai pada tahun ke 3
sehingga tahun ke 4 dan ke 5 lebih kepada pemantapan kinerja.
i _ NDR ~;1,8~3J~2- _') ea ktIpan .i tll1llah
SUl1lber f)ayaAparatur yangIllcnoikuti Pelatihan
_~_.__ 9__~ ~.~__ ----- -..---~- ---------.---. -.-.---- --- ~-~~..~---------~ ~~~----------- 1----- + _
Cakupal1.iull llall 60 40 500.000.000 45 500.000.000 50 500.000.000 55 500.000.000 60Sumber DayaKeschatan yangIl1cningkatkOIl1peten sinya
------- ---Cakupan pell1enuhan 60 40fasi Iitas sesuaistandar pelayanandan cakupanpemenuhan sarpraslIntuk menllnjangpelayananCakupan pernen uhankebutllhanpeningkatan mutllpelayanan kesehatanBLUD
TABEL 6.1INDIKA TOR SASARAN KJNERJA RSUn PROF. DR, MARGONO SOEKARJO PlJRWOKE~RTO
KondiSl
Awal
o---_._-~O
-----T:~rget Capai~n Sa~31'an-----~----------------]~(Ol1dT;i
Akhir
--- --- -------------- ------------- -------------- ------- -- --- -----_._- --- -- - ------_.- .------_._--
20 14 K 20 15 1< 20 I 6 1< 20 17K 20 I 8....... .- -. - - -.-.- -------.. ....-----.--~-- - ---------------------t------ --__15.0~_9.:.Q9(~·000 _8,5 _15.0S0.09.9:002 _ 27 20.Q5.0~000_.Q.9..Q.... 6 ~_:...o50.:..9QQ~QQ.. )5~. _20.050.000.000 12...
500.000.000 40 500.000,000 50 500.000.000 60 500.000.000 70 500.000000 70
BAS VII
PENUTUP
RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto sebagai SKPD telah
menyusun Rencana Strategis tahun 2013 sampai dengan 2018 sebagai
pedoman da!am penyusunan Rencana Kerja Tahunan Rumah Sakit
Umum Oae. ah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Rencana Sra egi (RENSTRA) RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tahun
2013 - 2018 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, kajian strategis dan
penetapan kebijakan strategis untuk 5 tahun kedepan, dengan tetap
memperhatikan asumsi makro dan mikro. Indikator kinerja telah disusun
dan ditetapkan sebagai target yang harus dicapai secara bertahap dan
berkesinambungan. Dibutuhkan komitmen yang tinggi, kerja keras,
dedikasi, I yaii+as dari seluruh jajaran Rumah Sakit untuk
mengimp!er-!entasi Rencana Strategi tersebut.
Mudah-mudahan Rencana Srategi RSMS tahun 2013-2018 RSUD Prof
Dr Margono Soekarjo ini dapat mengantarkan Rumah Sakit menjadi
lebih baik dalam pelayanan kesehatan rujukan sub spesialistik kepada
masyarakat Jawa Tengah kawasan Barat Selatan serta dukungan
seluruh shareholders dan stakeholders terutama Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah, sehingga dapat mendukung Visi Jawa Tengah yaitu Jawa
Tengah Sejahtera dan Berdikari.
Purwokerto, 01 September 2013Direktur RSUO Prof Dr Margono Soekarjo
Purwokerto
Dr. HAR ADIIBNU JUNAEDI , SP.BPembina Tingkat I
NIP 19620208 198901 1 001