Upload
wahyuni-dwi-adriani
View
241
Download
3
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
N o.0001
N o.0001
N o.0001
N o.0001
N o.0001
THE GREATEST GOOD FOR THE
GREATEST NUMBER
PreparednessTriagePrimary SurveyRescucitationSecondary SurveyEvaluation and Continous re-
EvaluationEvacuation and TransportationDefinitif Care
PRE HOSPITALISED PREPAREDNESS Koordinasi yang baik antara
tenaga kesehatan di lapangan dan di RS
Adanya pemberitahuan sebelum penderita diangkut dari tempat kejadian
Pengumpulan keterangan yang akan dibutuhkan di RS
INTRA HOSPITALISED PREPAREDNESS
Perencanaan sebelum korban tiba Persiapan peralatan resusitasi Persiapan cairan kristaloid yang
sudah dihangatkan Pemberitahuan pada sarana
penunjang medis apabila sewaktu-waktu dibutuhkan
Universal Precaution
Triage berasa dari bahasa Perancis “trier”, yang berarti "menseleksi", yaitu teknik untuk menentukan prioritas penatalaksanaan pasien atau korban, saat sumber daya terbatas.
Triage dilakukan secara cepat dan tepat untuk mengidentifikasi korban yang membutuhkan stabilisasi segera dan korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pembedahan darurat (Life Saving Surgery)
1. Menyeleksi pasien dan menyusun prioritas berdasarkan beratnya penyakit
2. Alokasi dan rasionalisasi sumber daya
3. Perhatian dititikberatkan pada pasien dengan kondisi medis paling urgent dan paling besar kemungkinannya untuk diselamatkan
1. TRIAGE DI UGD2. TRIAGE IN PATIENT3. TRIAGE INSIDEN4. TRIAGE MILITER5. TRIAGE BENCANA / MASSAL
Triase di UGD rumah sakit harus selesai dilakukan dalam 15-20 detik oleh staf medis atau paramedis (melalui training) sesegera mungkin setelah pasien datang begitu tanda kegawatdaruratan teridentifikasi, penatalaksanaan dapat segera diberikan untuk menstabilkan kondisi pasien.
PRINSIP TRIAGE DI UGD
Korban dengan kondisi medis paling berat ditolong lebih dahulu dengan semua sarana yang ada. Korban dengan kondisi medis paling ringan masuk daftar antrian.
POLA PEMIKIRAN
A : AIRWAY CONTROLB : BREATHING SUPPORTC : CIRCULATORY SUPPORTD : DISABILITYE : EXPOSURE ENVIRONMENTAL CONTROL
Kelompok pasien dengan tanda prioritas yang perlu mendapat pertolongan segera tapi bukan keadaan emergency, yaitu : bayi usia kurang dari 2 bulan, demam sangat tinggi, trauma yang memerlukan pembedahan segera, tampak sangat pucat, keracunan, nyeri hebat, distress pernafasan, gelisah, irritable atau letargia, rujukan, malnutrisi berat, oedema kedua kaki dan luka bakar luas
Setting di unit perawatan, misal : ICU, kamar bedah dan unit rawat jalan. Pola pemikiran tetap terfokus pada “A – B – C – D – E “.
Pada setting kecelakaan / insiden. Prioritas pada evakuasi dan penanganan pasien.
Pada setting medan pertempuran. terdapat keterbatasan sumber daya.
Pada setting bencana dengan korban massal yang melebihi kemampuan sistem pelayanan kesehatan lokal dan regional.
Prinsip :
"The greatest good for the greatest number"
Kategori bencana :
1. Bencana Alam (Natural Disaster)2. Bencana karena tindakan manusia
(Man-made disaster), misalnya kecelakaan industri yang berskala besar
3. Bencana kompleks. Misalnya konflik horizontal akibat SARA di suatu wilayah.
Anggota triase harus membuat keputusan sulit : yang mana pasien yag harus didahulukan untuk waktu dan sumber daya terbatas.
Korban dengan luka sangat berat tidak lagi menjadi prioritas utama penanganan; korban dengan prognosis yang lebih baik justru lebih diutamakan.
Dalam konsep triase bencana, proses triase terjadi pada beberapa titik, yaitu :
a. Triase primerb. Triase sekunderc. Triase Tersier
Triase primer
Terjadi di lokasi bencana. Assesment dan penanganan korban sering ditetapkan berdasarkan kriteria yang sangat sederhana yang dapat dilakukan dengan cepat.
Triase sekunder
Dilakukan oleh dokter di UGD saat korban datang di rumah sakit. mereka menentukan prioritas pasien dengan menempatkan pasien ke unit-unit intervensi awal dan keputusannya lebih akurat. Tujuan akhirnya adalah untuk memberikan intervensi ABC awal (bukan resusitasi penuh).
Triase Tersier
Menentukan ke ruang mana pasien akan mendapatkan penanganan lebih lanjut, misalnya ke ICU, ruang operasi, atau ruang radiologi untuk mencari penyebab pasti, menegakkan diagnosis, dan memberikan penatalaksaan definitive dan menentukan prognosis pasien.
TRIASE & TRIASE SKENARIO
Jumlah penderitaMasalah gawat darurat
Tidak melebihikemampuan RS
Melebihikemampuan RS
Yang gawat daruratdan multi trauma
Kemungkinan survivalyang terbesar
MUSIBAH MASSAL
PRIORITAS PRIORITAS
TRIAGE DILAKUKAN DENGAN SISTEM PELABELAN PADA KORBAN
DENGAN KODE WARNA HITAM, MERAH, KUNING, DAN HIJAU SESUAI
DENGAN KONDISI YANG DIDAPATKAN.
Label HIJAU :untuk penderita tidak luka
Label KUNING : untuk penderita dengan luka ringan
Label MERAH :untuk penderita dengan luka berat
Label BIRU :untuk penderita dengan luka berat, yang terancam kematian, yang memerlu-kan resusitasi
Label HITAM :untuk penderita yang sudah meninggal
N o.0001
N o.0001
N o.0001
N o.0001
N o.0001
KORBAN MEMBUTUHKAN STABILISASI SEGERA DAN ATAU DALAM KEADAAN KRITIS AKAN TETAPI MASIH MEMILIKI HARAPAN UNTUK DISELAMATKAN / DAPAT DIATASI, SEPERTI :
1.SYOK OLEH BERBAGAI KAUSA2.TRAUMA KEPALA DENGAN PUPIL ANISOKOR3.PERDARAHAN EKSTERNAL MASIF4.PENURUNAN RESPON5.TENSION PNEUMOTHORAX6.DISTRESS PERNAFASAN (RR< 30X/MNT)7.PERDARAHAN INTERNAL VASA BESAR DSB
PEMBERIAN PERAWATAN LAPANGAN INTENSIF DIBERIKAN PADA KORBAN YANG MEMPUNYAI HARAPAN HIDUP LEBIH BESAR
KORBAN MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN DAN PENGAWASAN KETAT TETAPI PERAWATAN DAPAT DITUNDA SEMENTARA, TIDAK ADA ANCAMAN NYAWA, SEPERTI :1.KORBAN DENGAN RESIKO SYOK2.MULTIPLE FRAKTUR3.LUKA BAKAR TANPA GANGGUAN JALAN NAFAS4.GANGGUAN KEDARAN / TRAUMA KEPALA5.CIDERA VERTEBRA TANPA GANGGUAN PERNAFASAN
KORBAN DALAM KEADAAN INI HARUS SEGERA DIBERIKAN PERAWATAN DAN PENGAWASAN AKAN TIMBULNYA KOMPLIKASI
KORBAN YANG MASIH MAMPU BERJALAN, PEMBERIAN PENGOBATAN DAPAT DITUNDA DAN ATAU TIDAK MEMERLUKAN PENGOBATAN, SEPERTI :1.FRAKTUR MINOR2.LUKA MINOR / LUKA BAKAR MINOR
KORBAN DALAM KEADAAN INI SETELAH DILAKUKAN PERAWATAN LUKA, IMOBILISASI DAN FIKSASI DAPAT DIPINDAHKAN PADA AKHIR OPERASI LAPANGAN
1. KORBAN DENGAN TANDA-TANDA PASTI KEMATIAN
2. KORBAN DITEMUKAN PENOLONG DI LOKASI DALAM KEADAAN HENTI NAFAS DAN ATAU HENTI JANTUNG, DAN TIDAK BEREAKSI SETELAH DILAKUKAN AIRWAY CLEARANCE
: Gawat Darurat ; merupakan prioritas pertama
: Darurat, tidak gawat ; merupakan prioritas kedua, pertolongan diberikan tidak lebih dari 6 jam
: Tidak gawat, tidak darurat ; merupakan prioritas
ketiga
: Pasien sudah meninggal, merupakan prioritas
terakhir
Kurangnya pengenalan & penanganan segera pada pasien yg mengeluh nyeri hebat. Pasien dgn nyeri hebat dikategorikan sbg prioritas pertama dan hrs segera ditangani
Kurangnya kewaspadaan pd keluhan utama Kurangnya ketelitian dlm pengukuran tanda
vital Tidak teliti dalam pencatatan status pasien Tidak melakukan reassesment pasien Pasien geriatri
MERUPAKAN METODE TRIAGE YANG DILAKUKAN SECARA SIMPLE DAN CEPAT PADA PENATALAKSANAAN KORBAN MASSAL UNTUK MEMINIMALISASIKAN JUMLAH KORBAN DAN SEGERA MENYELAMATKAN KORBAN DENGAN HARAPAN HIDUP YANG LEBIH BESAR.
S.T.A.R.T. Triage SystemS.T.A.R.T. (Simple Triage And Rapid Transport)
Example of a triage method that quickly classifies victims and prioritizes treatment
MINOR
DELAYED
IMMEDIATE
MORGUE
•Little or no care needed,
•Delay care, injuries not life-threatening
•Immediate care for life-threatening situation
•No care, mortal injuries, cannot be saved
START uses R P M
• Respirations (<10 OR >30)
• Perfusion (no radial pulse)
• Mental status (unable to follow simple commands)
KORBAN DAPAT BERJALAN ?
KORBAN BERNAFAS ?
BUKA JALAN NAFAS (AIRWAY
CLEARANCE)KORBAN
BERNAFAS ?
FREKUENSI NAFAS
CAPILARRY REFILL
STATUS MENTAL : RESPON PERINTAH
SEDERHANA
YA
TIDAK
TIDAK YA
< 30 X
< 2 dtk
ADA
≥ 30 X
≥ 2 dtk
TIDAK ADA
YATIDAK
Triage Flow Chart
Flow Chart Decisions:1. Separate walking
wounded from others
2. Use RPM life functions to tag remaining patients: a. Respirationsb. Circulationc. Mental Status
RESPIRATIONS
MENTAL STATUS
PERFUSION
Minor
ALL WALKING WOUNDED
First Step: BreathingRESPIRATIONS
Morgue
POSITION AIRWAY>30/Min.
or <10/Min
(check) PERFUSION
Immediate
YESNO
NO YES
Immediate
<30/Min. or
>10/Min
• Cannot breathe on own after airway opened – [BLACK tag]• Breathing rapidly >30 breaths per minute – [RED tag]• Breathing regularly (go to next step in flow chart - PERFUSION)
Second Step: Blood Flow
(check)MENTAL STATUS
PERFUSION
Radial Pulse Absent
ControlBleeding
Immediate
Radial Pulse Present
• If detectable radial pulse, go to step 3: Mental Status
• If no detectable radial pulse - check capillary refill– Refill more than 2
seconds – control bleeding - [RED tag]
– Capillary refill less than 2 seconds - go to step 4: Mental Status
Third Step: Mental Status
MENTAL STATUS
Delayed
Can’t Follow Simple Commands
Can Follow Simple Commands
Immediate
Cannot follow simple command - [RED tag]Can follow simple command - [YELLOW tag]
End of algorithm – all victims should be “tagged” now.
Kita tidak pernah menghendaki terjadinya musibah/bencana
Tetapi apabila itu terjadi, semoga kita berada dalam posisi sebagai penolong
Wassalamu alaikum
PATIENTS ARE RED IF THEY HAVE EVEN ONE FINDING OF: • RR <10 OR > 30• No Radial Pulse• Cannot follow simple commands
RESPIRATIONS
MENTAL STATUS
PERFUSION
Can’t Follow Simple Commands
Radial Pulse Absent
Immediate
Immediate
Immediate
>30/Min. or
<10/Min.