Upload
vudang
View
253
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang
Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463
Website : www.dinkesjatengprov.go.id
e-mail : [email protected]; [email protected]
Dinas Kesehatan
TAHUN 2014
@dinkesjateng
DAFTAR LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 1
RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN/KOTA.
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTAKEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
xii
(PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
xiii
DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCGPADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0 – 23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUAPTEN/KOTA
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BERPHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN DAN KABUPATEN/KOTA
xiv
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 80 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 81
TABEL 82
TABEL 83
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM BAIK
JUMLAH KASUS BARU PENYAKIT TIDAK MENULAR MENURUT KABUPATEN/KOTA
xv
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 32.544 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 8578 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 16.627.023 16.895.640 33.522.663 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,7 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
1030,1 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 48,4 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98,4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 94,39 89,04 91,66 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 2.411.115,38 2.316.211,70 4.727.327,08 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 2.581.311,76 2.058.570,00 4.639.881,76 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 702.985,05 713.962,32 1.416.947,37 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 281.541 280.303 561.844 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 2.247 1.976 4.223 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8 7 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 2.987 2.679 5.666 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 11 10 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 3.394 3.092 6.486 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 12 11 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 711 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 127 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 10.518 8.253 18.771 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 56,03 43,97 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 63,26 48,85 55,99 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 16.812 13.025 29.837 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 101,11 77,09 89,01 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 6,63 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 13,92 11,44 12,71 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 78,90 85,56 81,84 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 7,75 8,43 8,05 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 86,66 93,99 89,89 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 1,23 0,86 1,04 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 27,06 25,18 26,11 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 702 697 1.399 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 664 417 1.081 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 93 70 163 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 411 496 907 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,18 0,18 0,18 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 1168 677 1845 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 7,02 4,01 5,50 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 6,23 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 12,41 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,68 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,81 0,46 0,63 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 92,54 94,55 93,44 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 92,04 88,35 90,51 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2,29 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 1 2 3 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 2 0 2 Kasus Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 50 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 130 178 308 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 106 91 197 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 13 53 66 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 37,49 35,01 36,24 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 1,49 1,98 1,73 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,07 0,04 0,05 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,31 0,11 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 2 2 2 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 5,25 5,94 5,63 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 0,07 20,72 20,26 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 3,68 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1,08 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 99,43 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93,11 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99,17 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 95,16 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 98,55 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 64,36 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 92,52 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 105,38 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 84,07 82,57 83,32 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 13,85 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 78,56 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 97 98 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,87 3,92 3,90 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98,36 98,78 98,57 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 96,64 97,04 96,84 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 60,68 60,64 60,66 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 96,13 96,55 96,34 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 99,69 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 99,18 97,11 98,15 % Tabel 43
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 94,29 92,54 93,42 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 99,87 99,88 99,87 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98,36 98,36 98,36 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 84,07 84,16 84,12 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,88 1,07 0,98 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 86,77 87,12 86,95 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 80,39 80,41 80,40 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,02 1,03 1,02 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 87,55 87,38 87,37 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,96 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 68,97 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 77,68 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 43,84 44,48 44,15 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 58,82 62,80 60,81 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 58,82 62,80 60,81 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 50,65 56,38 53,70 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 59,23 59,52 59,38 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - - % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 35,71 25,09 30,77 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 17,96 15,68 17,75 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 48,62 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 45,58 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 4,11 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,51 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 71,46 % Tabel 57
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 73,97 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 77,00 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 78,84 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 70,02 % Tabel 61
92 Desa STBM 5,26 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 77,90 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 56,44 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 66,53 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 17,70 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 214,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 70,00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 318,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 557,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 960,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 1.561,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 2.620,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 48.477,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 60,54 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1,75 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 5.703,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 25,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 590,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 8.577,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 99,99 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 2.026,00 680,00 2.706,00 Orang Tabel 72
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
107 Jumlah Dokter Umum 1.827,00 2.361,00 4.188,00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 20,57 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 263,00 808,00 1.071,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3,19 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 16.284,00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 96,38 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 9.398,00 19.085,00 28.483,00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 84,97 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 205,00 839,00 1.044,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 1.024,00 4.958,00 5.982,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 268,00 452,00 720,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 515,00 727,00 1.242,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 288,00 1.284,00 1.572,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 6.704.305.096.712,00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 6,20 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 199.993,21 Rp Tabel 81
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sesuai Rencana
Strategis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, maka pembangunan kesehatan
dilaksanakan dengan cara: 1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berkeadilan, 2) Mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing, 3)
Mewujudkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam
pembangunan kesehatan, 4) Melaksanakan pelayanan administrasi internal dan
pelayanan publik yang bermutu.
Pelaksanaan pelayanan publik yang bermutu diantaranya adalah pelayanan
informasi yang meliputi pelayanan kehumasan dan informasi publik. Dalam rangka
meningkatkan pelayanan informasi publik di bidang kesehatan, dibutuhkan adanya
manajemen dan pengelolaan data dan informasi yang baik, akurat, lengkap, dan
tepat waktu. Peran data dan informasi kesehatan menjadi sangat penting dan
semakin dibutuhkan dalam manajemen kesehatan oleh berbagai pihak. Masyarakat
semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan yang
telah dilakukan oleh pemerintah, terutama terhadap masalah-masalah kesehatan
yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka.
Kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan ini memberikan nilai positif
bagi pembangunan kesehatan itu sendiri. Untuk itu pengelola program harus bisa
menyediakan dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan
dikemas secara baik, sederhana, informatif, dan tepat waktu.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi
informatif, untuk dipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan kesehatan
sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program kesehatan. Profil Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah adalah gambaran situasi kesehatan yang memuat berbagai
data tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun yang
memuat data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, dan capaian indikator hasil
pembangunan kesehatan.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 2
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi penjelasan tentang maksud, tujuan dan sistematika
penyajiannya.
BAB II : GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Jawa Tengah.
Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum
lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan,
sosial budaya, perilaku, dan lingkungan.
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang
diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : KESIMPULAN
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak
dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun
yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu
dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih
kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 3
LAMPIRAN
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian
kabupaten/kota dan 81 tabel data kesehatan dan yang terkait
kesehatan yang responsif gender.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 4
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
A. KEADAAN GEOGRAFI
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
terletak cukup strategis karena berada diantara dua provinsi besar, yaitu bagian
barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat, bagian timur berbatasan dengan
Provinsi Jawa Timur. Sedangkan bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa dan
bagian selatan berbatasan dengan Samudra Hindia dan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Letaknya antara 5°40' - 8°30' lintang selatan dan antara 108°30' - 111°30'
bujur timur (termasuk Pulau Karimunjawa).
Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah sebesar 32.544,12 km², secara
administratif terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang tersebar menjadi 573
kecamatan dan 8.576 desa/kelurahan. Wilayah terluas adalah Kabupaten Cilacap
dengan luas 2.138,51 km², atau sekitar 6,57% dari luas total Provinsi Jawa Tengah,
sedangkan Kota Magelang merupakan wilayah yang luasnya paling kecil yaitu seluas
18,12 km².
Secara topografi, wilayah Provinsi Jawa Tengah terdiri dari wilayah daratan
yang dibagi menjadi 4 (empat) kriteria :
a. Ketinggian antara 0–100 m dari permukaan air laut, seluas 53,3%, yang
daerahnya berada di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
b. Ketinggian antara 100–500 m dari permukaan air laut seluas 27,4%.
c. Ketinggian antara 500–1.000 m dari permukaan air laut seluas 14,7%.
d. Ketinggian diatas 1.000 m dari permukaan air laut seluas 4,6%.
B. KEADAAN PENDUDUK
1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, jumlah
penduduk Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 (angka proyeksi) sebesar
33.522.663 jiwa, dengan luas wilayah sebesar 32.544,12 kilometer persegi (km²),
rata-rata kepadatan penduduk sebesar 1.030 jiwa untuk setiap km². Wilayah
terpadat adalah Kota Surakarta, dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar
11.584 jiwa per km². Wilayah terlapang adalah Kabupaten Blora, dengan tingkat
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 5
kepadatan penduduk sekitar 472 jiwa per km², dengan demikian persebaran
penduduk di Jawa Tengah belum merata.
Jumlah rumah tangga sebanyak 9.009.084, maka rata-rata jumlah
anggota rumah tangga adalah 3,72 jiwa untuk setiap rumah tangga. Penduduk
terbanyak di Kabupaten Brebes 1.773.379 jiwa (5,29%) dan paling sedikit di Kota
Magelang 120.373 jiwa (0,36%). Data mengenai kependudukan dapat dilihat
pada lampiran Tabel 1.
2. Rasio Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis
kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan per
100 penduduk perempuan. Berdasarkan penghitungan angka proyeksi penduduk
tahun 2014 berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 oleh Badan Pusat
Statistik, didapatkan angka proyeksi jumlah penduduk laki-laki di Jawa Tengah
16.627.023 jiwa (49,60%) dan jumlah penduduk perempuan di Jawa Tengah
16.895.640 jiwa (50,40%). Sehingga didapatkan rasio jenis kelamin sebesar
98,42 per 100 penduduk perempuan, berarti setiap 100 penduduk perempuan
ada sekitar 98 penduduk laki-laki. Data mengenai rasio jenis kelamin (sex ratio)
dapat dilihat pada lampiran Tabel 2.
3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Komposisi penduduk Provinsi Jawa Tengah menurut kelompok umur dan
jenis kelamin menunjukkan bahwa penduduk laki-laki maupun perempuan
mempunyai proporsi terbesar pada kelompok umur 15–64 tahun. Gambaran
komposisi penduduk secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 2.
Perbandingan komposisi proporsi penduduk menurut usia produktif dari
tahun 2009 sampai tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Persentase Kelompok Usia Produktif di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
Kelompok Usia
(Tahun)
TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014
0 - 14 26,32 % 26,30 % 25,37 % 25,30 24,97
15 – 64 66,53 % 66,53 % 67,24 % 67,23 67,39
65 + 7,05 % 7,18 % 7,40 % 7,47 7,63
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 6
Pada tabel 2.1. dapat dilihat bahwa proporsi penduduk tahun 2014 bila
dibandingkan dengan tahun 2013, kelompok usia produktif (15-64 tahun)
mengalami peningkatan 0,16%, kelompok usia belum produktif (0-14 tahun)
mengalami penurunan 0,33%, sedangkan kelompok usia (65 tahun +) mengalami
peningkatan 0,16%. Hal ini berarti bahwa angka beban tanggungan relatif sama
dengan tahun 2013.
C. KEADAAN EKONOMI
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi yang
diperlukan untuk evaluasi dan perencanaan ekonomi makro, biasanya dilihat dari
pertumbuhan angka Produk Domestik Regional Bruto, baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan. Produk Domestik Regional Bruto
didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha
dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah.
Kondisi ekonomi global yang memasuki tren perlambatan beberapa tahun
ini memberi dampak terhadap perekonomian di negara-negara Asia, termasuk
Indonesia. Hal ini tercermin pada perekonomian nasional tumbuh sebesar 5,78
persen pada tahun 2013, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun
2012 sebesar 6,26 persen. Pertumbuhan ekonomi yang melambat ini antara lain
disebabkan harga beberapa komoditas di pasar internasional yang terkoreksi,
rendahnya peningkatan permintaan ekspor dan masih tingginya harga minyak
dunia.
Sejalan dengan perekonomian nasional, perekonomian Jawa Tengah juga
mengalami perlambatan pertumbuhan. Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi
Jawa Tengah sebesar 5,81 persen, lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun
2012 sebesar 6,34 persen. Sedangkan laju inflasi Jawa Tengah tahun 2013
sebesar 7,98 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2012 sebesar 4,24 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2013 secara agregat
cukup dinamis yaitu mencapai 5,81 persen. Grafik 2.2 menunjukkan bahwa
selama periode 2010—2013, ekonomi Jawa Tengah setiap tahun tumbuh di atas
5 persen.
PDRB per kapita dapat dijadikan salah satu indikator guna melihat
keberhasilan pembangunan perekonomian di suatu wilayah. Perkembangan PDRB
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 7
per kapita Jawa Tengah atas dasar harga berlaku dan konstan menunjukkan
adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, PDRB per kapita atas
dasar harga berlaku Jawa Tengah sebesar 18,75 juta rupiah atau naik sebesar
11,19 persen dari tahun 2012. Kondisi yang sama pada PDRB per kapita atas
dasar harga konstan juga mengalami kenaikan meskipun kenaikannya tidak
sebesar harga berlaku. Produk Domestik Regional Bruto per kapita di Jawa
Tengah pada tahun 2012 atas dasar harga berlaku sebesar 556,48 triliun rupiah
dan atas dasar harga konstan tahun 2000 sebesar 210,85 triliun rupiah.
Tabel 2.2
PDRB per Kapita Jawa Tengah Tahun 2010 – 2013 (Rupiah)
Tahun PDRB per Kapita atas dasar harga berlaku
PDRB per Kapita atas dasar harga konstan
2010 13.705.689 5.763.579
2011 15.240.878 6.058.600
2012 16.863.808 6.389.598
2013 18.751.323 6.706.882
Sumber : PDRB Jawa Tengah Tahun 2014
2. Angka Beban Tanggungan
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering
digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah Angka Beban
Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka
yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif
(umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang
yang termasuk umur produktif (umur 15–64 tahun). Secara kasar perbandingan
angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur
produktif terhadap umur nonproduktif. Angka ini dapat digunakan sebagai
indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara.
Semakin tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin tinggi beban
yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup
penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase
dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban
yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 8
Tabel 2.3 Angka Beban Tanggungan Jawa Tengah Tahun 2014
Usia Laki-laki Perempuan Laki-laki &
perempuan
0 – 14 tahun 4.293.952 4.077.645 8.371.597
15 – 64 tahun 11.197.186 11.395.738 22.592.924
65 tahun ke atas 1.135.885 1.422.257 2.558.142
Jumlah 16.627.023 16.895.640 33.522.663
Angka beban tanggungan 48,5 48,3 48,4
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2014
Pada Tabel 2.3, Angka Beban Tanggungan penduduk Jawa Tengah pada
tahun 2014 sebesar 48,4. Hal ini berarti bahwa 100 penduduk Indonesia yang
produktif, di samping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 48,4 orang
yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin,
maka Angka Beban Tanggungan laki-laki sedikit lebih besar jika dibandingkan
dengan perempuan. Pada tahun 2014, angka beban tanggungan laki-laki sebesar
48,5, yang berarti bahwa 100 orang penduduk laki-laki yang produktif, di
samping menanggung dirinya sendiri, akan menanggung beban 48,5 penduduk
laki-laki yang belum/sudah tidak produktif lagi.
D. KEADAAN PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan dapat berkaitan dengan kemampuan menyerap dan
menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam
pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,
pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga
lebih mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta
aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya.
Dibandingkan dengan tahun 2011, pada tahun 2012 secara umum telah
terjadi peningkatan di bidang pendidikan. Peningkatan terjadi pada tingkat
pendidikan SD dan SMP. Hal ini wajar terjadi mengingat semakin digalakkannya
program sekolah gratis bagi jenjang SD dan SMP dan program-program pendidikan
lainnya. Berikut ini disajikan tabel persentase jumlah penduduk usia 10 tahun ke
atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di Provinsi Jawa Tengah tahun
2008-2012.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 9
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Usia 15 tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2013
Tahun Blm/Tdk Pernah Sekolah
Tdk punya Ijazah SD/MI
SD/MI SMP SMU/SMK DIPL/AK/
PT Total
2009 8,42 22,16 32,50 17,22 15,21 4,48 100,00
2010 8,13 18,91 34,55 18,11 10,48 4,93 100,00
2011 6,95 20,68 32,59 18,92 16,00 4,85 100,00
2012 6,32 25,16 33,95 19,71 11,19 3,67 100,00
2013 7,74 17,15 32,25 18,79 18,44 5,63 100,00
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
Peningkatan tersebut berimbas pada kemampuan baca tulis penduduk yang
tercermin dari angka melek huruf. Persentase penduduk yang dapat membaca dan
menulis huruf latin dan huruf lainnya pada tahun 2013 sebesar 92,62%, sedangkan
yang buta huruf sebesar 7,38%. Bila dilihat dari jenis kelaminnya, maka penduduk
laki-laki lebih banyak yang melek huruf dibandingkan dengan penduduk perempuan,
angka melek penduduk laki-laki sebesar 92,62% dan perempuan sebesar 89,27%.
Data mengenai angka melek huruf dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk Usia 15 tahun ke Atas yang Melek Huruf Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
Jenis Kelamin
Kelompok Umur
10-14 15-24 25-44 45 + 10 +
Laki-laki 99,39 99,67 99,04 89,37 96,06
Perempuan 99,39 99,79 98,10 70,64 89,27
L + P 99,39 99,73 98,56 92,62 92,62
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
E. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting dalam mendukung
percepatan pertumbuhan dan perluasan pembangunan ekonomi daerah. Semakin
tinggi kualitas sumber daya manusia di suatu daerah, semakin produktif angkatan
kerja, dan semakin tinggi peluang melahirkan inovasi yang menjadi kunci
pertumbuhan secara berkelanjutan. Kualitas sumber daya manusia di Jawa tengah
yang ditunjukkan melalui nilai IPM relatif meningkat tahun 2013 dibandingkan tahun
2008 namun masih jauh di bawah IPM nasional sebesar 73,81.
IPM Jawa Tengah berada pada peringkat 16 secara nasional dengan nilai
IPM sebesar 74,05 pada tahun 2013. Pada indikator usia harapan hidup, terjadi
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 10
sedikit perbaikan dari 71,1 tahun pada tahun 2008 menjadi 71,97 tahun pada tahun
2013. Rata- rata lama sekolah di Jawa Tengah meningkat dari 6,86 tahun pada
2008 menjadi 7,43 tahun pada 2013. Sementara itu pada indikator angka melek
huruf, capaian di Jawa Tengah pada tahun 2008 dan 2013 meningkat dari 89,24
menjadi 91,71 persen, lebih rendah dari capaian nasional 94,14 persen. Rendahnya
kualitas sumber daya manusia di Jawa Tengah juga terlihat lebih jelas dari struktur
angkatan kerja berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Proporsi
angkatan kerja dengan ijasah minimal SMA (SMU, SMK, Diploma, Universitas)
meningkat dari sekitar 25,95 persen pada tahun 2008 menjadi 27,11 persen pada
tahun 2014. Perbaikan struktur angkatan kerja ini perlu terus didorong untuk
mendukung transformasi ekonomi daerah berbasis agroindustri.
Demikian gambaran umum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 secara
ringkas dengan penyajian tentang kependudukan, perekonomian dan pendidikan.
Faktor perekonomian dan pendidikan secara bersama-sama dengan kesehatan
digunakan untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 11
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang
dapat digunakan. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi
angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan
masyarakat di Provinsi Jawa Tengah digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Kematian balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa
penyakit dan status gizi.
Derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor
tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan
ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor
ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.
A. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan jumlah kematian bayi umur
kurang dari 28 hari (0-28 hari) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu
tahun. AKN menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk
antenatal care, pertolongan persalinan, dan postnatal ibu hamil. Semakin tinggi
angka kematian neonatal, berarti semakin rendah tingkat pelayanan kesehatan
ibu dan anak.
Angka kematian neonatal di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 7,52/1.000
kelahiran hidup. Angka kematian neonatal tertinggi di Kabupaten Grobogan
sebesar 14,00/1.000 kelahiran hidup, dan yang terendah di Kota Surakarta
sebesar 3,17/1.000 kelahiran hidup. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.1.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 12
Gambar 3.1 Angka Kematian Neonatal Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11
bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan
dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi
ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan
sosial ekonomi. Apabila AKB di suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di
wilayah tersebut rendah.
AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 10,08/1.000 kelahiran
hidup, terjadi sedikit penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
10,41/1.000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan target Millenium Development
Goals (MDGs) tahun 2015 sebesar 17/1.000 kelahiran hidup maka AKB di Provinsi
Jawa Tengah tahun 2014 sudah melampaui target. Gambaran AKB di Provinsi
Jawa Tengah tahun 2010-2014 dapat dilihat pada gambar 3.2.
3.1
7
4.5
5
4.7
6 5.3
8
5.5
8
5.7
7
5.8
8
5.9
1
5.9
5
6.4
5
6.4
6
6.8
4
7.2
7
7.3
1
7.3
2
7.4
9
7.5
0
7.5
8
7.6
4
7.9
1
7.9
3
7.9
6 7.9
9
8.0
6 8.1
5
8.1
6 8.7
7
8.9
1 9.7
8 9.9
6
10
.87 1
1.9
9
12
.44 13
.54
14
.00
7.5
2
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 13
Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
9.6
9.8
10
10.2
10.4
10.6
10.8
11
AKB 10.62 10.34 10.75 10.41 10.08
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Angka kematian bayi terendah adalah Kota Surakarta sebesar 3,78/1.000
kelahiran hidup dan tertinggi adalah Kabupaten Grobogan sebesar 17,82/1.000
kelahiran hidup.
Gambar 3.3 Angka Kematian Bayi Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
3.7
8
6.6
3
6.8
6
7.0
1
7.2
5
7.5
5
7.7
8
7.9
8
8.5
5
8.9
7
8.9
7
9.3
4
9.4
6
9.5
5
9.6
3
9.7
7
9.8
7
10
.12
10
.14
10
.25
10
.40
10
.43 10
.93
11
.05
11
.15
11
.40 12
.57
12
.60
12
.62
13
.89
14
.40
14
.70
15
.35 1
6.8
4
17
.82
10
.08
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
20.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 14
3. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah kematian balita 0–5
tahun per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKABA
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan balita, tingkat pelayanan
KIA/Posyandu, tingkat keberhasilan program KIA/Posyandu dan kondisi sanitasi
lingkungan.
AKABA Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 11,54/1.000 kelahiran
hidup, menurun dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 11,80/1.000 kelahiran
hidup. Dibandingkan dengan cakupan yang diharapkan dalam Millenium
Development Goals (MDGs) tahun 2015 yaitu 23/1.000 kelahiran hidup, AKABA
Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sudah melampaui target. Dibawah ini grafik
AKABA di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2010-2014.
Gambar 3.4 Angka Kematian Balita di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
11.2
11.3
11.4
11.5
11.6
11.7
11.8
11.9
12
12.1
AKABA 12.02 11.5 11.85 11.8 11.54
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
AKABA tertinggi di Kabupaten Blora sebesar 19,73/1.000 kelahiran hidup,
sedangkan terendah di Kota Surakarta sebesar 4,09/1.000 kelahiran hidup.
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.5.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 15
Gambar 3.5 Angka Kematian Balita Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
4. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu
selama kehamilan sampai dengah paska persalinan yang dipengaruhi oleh status
gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang
kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran,
tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan ternasuk pelayanan
prenatal dan obstetri. Tingginya angka kematian ibu menunjukkan keadaan sosial
ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan
prenatal dan obstetri yang rendah pula.
Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke
pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan
tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan
mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat
mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian
maternal juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu
4.0
9
7.7
2
7.9
3
8.3
2
8.5
6
8.7
7
9.0
0
9.0
6
9.3
3 10
.19
10
.23
10
.40
10
.76
10
.76
10
.77
10
.90
11
.09
11
.30
11
.80
11
.82
11
.98
12
.46
12
.46
12
.87 13
.36
13
.88
13
.90
15
.15
15
.76
16
.06
16
.18
16
.67
16
.97
19
.53
19
.73
11
.54
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 16
dari kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu
muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), terlalu
rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun).
Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 berdasarkan
laporan dari kabupaten/kota sebesar 126,55/100.000 kelahiran hidup, mengalami
peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2013 sebesar
118,62/100.000 kelahiran hidup, hal ini berarti terjadi peningkatan permasalahan
kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah. Gambar 3.6 di bawah ini menunjukkan
tren AKI di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Gambar 3.6 Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0
20
40
60
80
100
120
140
AKI 104.97 116.01 116.34 118.62 126.55
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Jumlah kasus kematian maternal terbanyak adalah di Kabupaten Brebes
sebanyak 73 kasus kematian. Sedangkan kabupaten/kota dengan jumlah kasus
kematian maternal paling sedikit adalah Kota Magelang dan Kota Salatiga dengan
2 kematian.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 17
Gambar 3.7 Jumlah Kasus Kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota
di Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Sebesar 57,95% kematian maternal terjadi pada waktu nifas, pada waktu
hamil sebesar 27,00% dan pada waktu persalinan sebesar 15,05%. Sementara
berdasarkan kelompok umur, kejadian kematian maternal terbanyak adalah pada
usia produktif (20-34 tahun) sebesar 62,02%, kemudian pada kelompok umur
>35 tahun sebesar 30,52% dan pada kelompok umur <20 tahun sebesar 7,45%.
Sedangkan untuk penyebab kematian dapat dilihat di gambar 3.8.
Gambar 3.8
Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Perdarahan
22.93%Lain-lain
42.33%
Infeksi
3.66%
Hipertensi
26.44%
Gangguan sistem
peredaran darah
4.64%
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
2 25 6 6 7
10 11 12
12 13
13 14
14
14
14
14 1
71
71
7 19
19 2
02
0 20 2
3 26
33
33
36 39 40 4
3 47
73
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Kot
a M
agel
ang
Kot
a Sa
lati
ga
Kab
.Pu
rwo
rejo
Kot
a P
ekal
on
gan
Kot
a Te
gal
Kot
a Su
raka
rta
Kab
.Wo
nog
iri
Kab
.Wo
nos
ob
o
Kab
.Ke
bum
en
Kab
.Blo
ra
Kab
.Suk
oh
arjo
Kab
.Sra
gen
Kab
.Pu
rba
lingg
a
Kab
.Mag
ela
ng
Kab
.Boy
ola
li
Kab
.Rem
ban
g
Kab
.Tem
angg
ung
Kab
.Ka
ran
gan
yar
Kab
.Pa
ti
Kab
.Dem
ak
Kab
.Je
para
Kab
.Ke
ndal
Kab
.Ban
jarn
ega
ra
Kab
.Kla
ten
Kab
.Sem
aran
g
Kab
.Bat
ang
Kab
.Ku
dus
Kab
.Ban
yum
as
Kot
a Se
mar
ang
Kab
.Cila
cap
Kab
.Pe
kalo
nga
n
Kab
.Pe
mal
ang
Kab
.Gro
bog
an
Kab
.Teg
al
Kab
.Bre
bes
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 18
B. ANGKA KESAKITAN
1. Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru BTA+
Berdasarkan data dari kabupaten/kota, proporsi kasus baru
Tuberkulosis Paru terkonfirmasi bakteriologis (BTA Positif) di antara seluruh
kasus Tuberkulosis Paru yang tercatat di Jawa Tengah, sebesar 61,09%. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar penemuan kasus baru Tuberkulosis
Paru di kab/kota adalah kasus baru Tuberkulosis Paru BTA positif daripada
kasus baru TB BTA Negatif dengan Rontgen Positif. Data ini juga
menunjukkan prioritas penemuan kasus tuberkulosis yang menular di antara
pasien Tuberkulosis yang diobati sudah baik.
Berdasarkan lampiran tabel 7 menunjukkan bahwa angka penemuan
kasus baru Tuberkulosis Paru terkonfirmasi bakteriologis (BTA Positif) yang
tercatat (Case Notification Rate/CNR BTA Positif) tahun 2014 di Jawa Tengah
sebesar 55,99 per 100.000 penduduk. Kemudian, berdasarkan tabel 8
menunjukkan bahwa proporsi kasus baru TB Paru terkonfirmasi bakteriologis
(BTA Positif) di antara seluruh kasus terduga (suspek) TB yang diperiksa
dahaknya di Jawa Tengah, sebesar 12,71%. Hal ini menunjukkan bahwa
penjaringan kasus terduga (suspek) TB di Jawa Tengah sudah baik, karena
proporsi kasus baru TB Paru BTA Positif antara 10 – 15%.
2. Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus TB
CNR untuk semua kasus sebesar 89,01 per 100.000 penduduk. Hal ini
menunjukkan bahwa penemuan kasus Tuberkulosis di Jawa Tengah
mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2013 sebesar 114 per
100.000 penduduk. Adapun gambaran angka penemuan kasus Tuberkulosis
menurut kab/kota tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 3.9.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 19
Gambar 3.9 Angka Penemuan Kasus Tuberkulosis Menurut Kab/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa angka penemuan
kasus Tuberkulosis yang tercatat (Case Notification Rate/CNR) paling tinggi
adalah Kota Magelang, yaitu sebesar 515 per 100.000 penduduk. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja Kota Magelang sudah baik dalam penemuan
kasus Tuberkulosis pada tahun 2014.
3. Proporsi Kasus TB Anak 0 – 14 Tahun
Proporsi kasus TB anak di antara kasus baru Tuberkulosis Paru yang
tercatat sebesar 6,63%. Hal ini menunjukkan bahwa penularan kasus
Tuberkulosis Paru BTA Positif kepada anak cukup besar. Ada sebanyak 1.386
anak yang tertular Tuberkulosis Paru BTA Positif dewasa yang berhasil
ditemukan dan diobati. Adapun rasio antara kasus Tuberkulosis Anak dan
Tuberkulosis Paru BTA Positif Dewasa adalah 1 banding 12.
4. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA +
Angka kesembuhan tuberculosis (Cure Rate) di Jawa Tengah hanya
sebesar 81,84%. Hal ini menunjukkan angka kesembuhan Tuberkulosis Jawa
Tengah belum memenuhi target minimal sebesar 85%. Sedangkan angka
keberhasilan pengobatan tuberkulosis (Succes Rate) Jawa Tengah sebesar
89,89%. Ini menunjukkan bahwa angka keberhasilan pengobatan
51
5
29
1
21
8
20
3
14
5
14
0
12
6
12
3
12
1
12
0
10
9
10
2
95
92
91
82
81
79
77
67
66
63 6
2
61 5
8
57
56
51
45 4
3
41
39
36
36
20
0
100
200
300
400
500
600
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 20
tuberkulosis sudah baik, karena mendekati target rencana strategis Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yaitu 90%.
5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga
dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia.
Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari
2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah
kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).
Penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun
2014 sebanyak 71.451 kasus (26,11%) meningkat dibanding tahun 2013
(25,85%). Angka ini masih sangat jauh dari target Standar Pelayanan Minimal
(SPM) tahun 2010 (100%). Berikut ini ditampilkan persentase penemuan
Pneumonia balita Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2014.
Gambar 3.10 Penemuan dan Penanganan Penderita Pneumonia
Pada Balita di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
20
25
30
35
40
45
Pneumonia Balita 40.63 25.5 24.74 25.85 26.11
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Pada tingkat kabupaten/kota, ada satu kota yang mempunyai persentase
cakupan tertinggi yaitu Kabupaten Pekalongan (95,9%), sementara
kabupaten dengan persentase cakupan terendah adalah Kabupaten Sragen
(0,2%).
6. Jumlah Kasus HIV
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 21
ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam
penyakit lain.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan
sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat
diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counselling, and
Testing (VCT), sero survey dan Survei Terpadu Biologis dan perilaku (STBP).
Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan tahun 2014 sebanyak 1.399 kasus lebih
banyak dibanding tahun 2013 (1.219 kasus), sebagian besar didapat dari hasil
VCT di rumah sakit.
Berdasarkan kelompok umur kasus HIV terbanyak adalah pada umur
25-49 tahun 1.000 (71,4 %), berikutnya umur 20-24 tahun sebanyak 198
kasus (14,15 %), dan umur ≤ 4 tahun sebanyak 45 kasus (3,22%).
Berdasarkan jenis kelamin maka pada laki-laki lebih tinggi 702 kasus
(50,18%) dari perempuan 697 kasus (49,82%).
Gambar 3.11 Jumlah Kasus HIV di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0
500
1000
1500
Kasus HIV 373 755 607 1219 1399
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Gambar 3.11 menunjukkan kecenderungan (tren) kasus HIV mengalami
peningkatan setiap tahun.
7. Jumlah Kasus AIDS
Kasus Aquiared Immuno Devisiency Syndrome (AIDS) sebanyak 1.081
kasus, lebih banyak dibanding tahun 2013 (1.063 kasus). Dari 1.081 kasus
AIDS yang dilaporkan, kelompok umur terbanyak berturut-turut sebagai
berikut : umur 25-49 tahun sebanyak 790 kasus (73,09%), kemudian umur ≥
50 tahun sebanyak 131 kasus ( 12,12%) dan umur 20-24 tahun sebanyak 94
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 22
kasus (8,70 kasus). Berdasarkan jenis kelamin ternyata pada laki-laki 664
kasus (61,42%) lebih tinggi perempuan 417 kasus (38,58%)
Kasus tersebut didapatkan dari laporan VCT rumah sakit, laporan rutin
AIDS kab/kota serta Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM). Peningkatan
kasus AIDS ini dikarenakan upaya penemuan atau pencarian kasus yang
semakin intensif melalui VCT di rumah sakit dan upaya penjangkauan oleh
LSM peduli AIDS di kelompok risiko tinggi. Kasus HIV/AIDS merupakan
fenomena gunung es, artinya kasus yang dilaporkan hanya sebagian kecil
yang ada di masyarakat.
Jumlah kematian AIDS tahun 2014 sebanyak 163 (15,08%), menurun
dibandingkan tahun 2013 sebanyak 182 (17,2%). Kasus kematian AIDS
tertinggi pada umur 25-49 tahun, hal ini bisa dipahami karena kasus
terbanyak berasal dari umur tersebut.
Gambar 3.12
Kasus AIDS dan Kematian Akibat AIDS di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 - 2014
501 521
797
1063
16089
149 182 163
1081
0
200
400
600
800
1000
1200
2010 2011 2012 2013 2014
AIDS Meninggal
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
8. Jumlah Kasus Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya
melalui kontak seksual; infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin
selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis
kongenital. Sifilis diyakini telah menginfeksi 12 juta orang di seluruh dunia
pada tahun 1999, dengan lebih dari 90% kasus terjadi di negara berkembang.
Jumlah kasus Sifilis di Jawa Tengah tahun 2014 sebanyak 907 kasus.
Kelompok umur terbanyak berturut-turut sebagai berikut : umur 25-49 tahun
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 23
sebanyak 535 kasus (58,99%), kemudian umur 20-24 tahun sebanyak 259
kasus ( 28,56%), umur 15-19 tahun sebanyak 53 kasus (5,84%), umur ≥ 50
tahun sebanyak 46 kasus (5,07%), umur ≤ 4 tahun sebanyak 8 kasus
(0,88%), dan umur 5-14 tahun sebanyak 6 kasus (0,66%). Berdasarkan jenis
kelamin ternyata pada perempuan lebih tinggi yaitu 496 kasus (54,69%) dan
laki-laki 411 kasus (45,31%).
Gambar 3.13
Kasus Sifilis Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0
100
200
300
Laki-laki 3 2 27 89 267 23
Perempuan 5 4 26 170 268 23
≤ 4 5-14 15-19 20-24 25-49 ≥ 50
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
9. Darah Donor Diskrining Terhadap HIV
Badan Kesehatan dunia (WHO) telah mengembangkan strategi untuk
meminimalkan penularan penyakit pada tranfusi darah. Salah satu strateginya
adalah pelaksanaan skrining terhadap semua darah donor dari penyebab
infeksi. HIV/AIDS merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui tranfusi
darah, sehingga setiap darah donor harus dilakukan skrining terhadap HIV.
Di seluruh UTD yang ada di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014,
jumlah pendonor sebanyak 495.200, seluruhnya (100%) darah donor tersebut
dilakukan skrining terhadap HIV. Dari seluruh darah donor yang diperiksa,
sebanyak 869 (0,18%) positif HIV yang terdiri dari 662 (0,18%) dari seluruh
pendonor laki-laki, dan 229 (0,18%) dari seluruh pendonor perempuan.
10. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani
Proporsi kasus diare di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 79,8%. Hal
ini menunjukkan menunjukkan penemuan dan pelaporan masih perlu
ditingkatkan. Kasus yang diketemukan maupun yang diobati di layanan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 24
pemerintah maupun swasta belum semua terlaporkan. Untuk kasus
berdasarkan gender antara laki-laki dan perempuan lebih banyak perempuan,
hal ini disebabakan bahwa perempuan lebih banyak berhubungan dengan
faktor risiko diare, yang penularannya melalui vekal oral, terutama
berhubungan dengan sarana air bersih, cara penyajian makanan dan PHBS.
Adapun gambaran angka penemuan kasus diare menurut kab/kota tahun
2014 dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Angka Penemuan Kasus Diare Menurut Kab/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Gambar 3.14. menunjukkan bahwa angka penemuan kasus diare yang tercatat
paling tinggi adalah Kota Pekalongan, yaitu sebesar 129%. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerjanya sudah baik dalam penemuan kasus diare pada tahun 2014.
Angka penemuan kasus diare terrendah adalah di Kabupaten Wonosobo yaitu
sebesar 37,1%.
11. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 Penduduk
Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup
lama antara 2–3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar
37
.1
37
.4 43
.4
44
.8
46
.1
48
.0
50
.1
50
.7
62
.2
63
.2
65
.1
66
.9 74
.4
74
.8
77
.7
77
.9
80
.8
83
.2
87
.0
88
.2
88
.3
91
.8 92
.2
94
.7 96
.9
99
.0
10
1.6
10
2.1
10
6.5
10
7.6
10
8.7 11
5.5
11
5.5
12
1.3
12
8.6
79
.8
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
140.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 25
tubuh manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2–5 tahun bahkan juga
dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Penatalaksanaan kasus yang buruk
dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen
pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
Selama periode 2010-2014 di Jawa Tengah, angka penemuan kasus baru
kusta pada tahun 2010 dan 2013 merupakan yang terendah yaitu sebesar 5,3 per
100.000 penduduk. Pada tahun 2014 dilaporkan 1.845 kasus baru kusta, lebih
tinggi dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 1.790 kasus. Sebesar 85,9% kasus
di antaranya merupakan tipe Multi Basiler. Sedangkan menurut jenis kelamin,
38,5% penderita berjenis kelamin perempuan.
Gambar 3.15 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0
2
4
6
8
Pe
r 1
00
.00
0 p
en
du
du
k
NCDR 5.3 6.9 5.4 5.3 5.5
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Pada gambar terlihat NCDR < 10/100.000 penduduk, tetapi Jawa Tengah
masih mempunyai beban kusta tinggi karena terdapat lebih dari 1.000 kasus
kusta yang ditemukan. Berdasarkan bebannya, kusta dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu beban kusta tinggi (high burden) dan beban kusta rendah (low burden).
Provinsi disebut high burden jika NCDR (new case detection rate: angka
penemuan kasus baru)> 10 per 100.000 penduduk dan atau jumlah kasus baru
lebih dari 1.000, sedangkan low burden jika NCDR < 10 per 100.000 penduduk
dan atau jumlah kasus baru kurang dari 1.000 kasus.
Pada Gambar dibawah ini terlihat bahwa sebanyak 9 Kab/Kota (25,7%)
yang termasuk dalam beban kusta tinggi karena mempunyai kasus NCDR >
10/100.000 penduduk. Sedangkan 26 Kab./Kota lainnya (74,3%) termasuk dalam
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 26
beban kusta rendah. Sebagian besar Kab./Kota di pantai utara Jawa Tengah
merupakan daerah dengan beban kusta tinggi.
Gambar 3.16 Peta New Case Detection Rate di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014
Salatiga
SRK
MagelangBj negara
Wonosobo
Temanggung
Kendal
Cilaca
Wonogiri
Blora
Kudus
GroboganPekalongan
Demak
Jepara
SragenPurbalingga
Kebumen Purworejo
SkhjKr.anyar
PatiRembangKota Pekalongan
Batang
Pekalongan
Pemalang
Brebes
Tegal
JATIM
Laut Jawa
Lautan Hindia
Kota Semarang
Magelang
Cilacap
Boyolali
Kab Semarang
JAB
AR
Kota Tegal
Jepara
SRKTKota Mgl
DI. Yogyakarta
Banyumas
PETA NEW CASE DETECTION RATE
DI JAWA TENGAH TH 2 0 1 4
= > 10/100.000 pendd (High Burden)
= < 10/ 100.000 pendd (Low Burden)
NCDR Jateng= 5,5/100.000 pddk
Klaten
Kt. Salatiga
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
12. Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0 – 14 Tahun
Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu proporsi kusta MB
dan proporsi penderita kusta pada anak (0-14 tahun) di antara penderita baru
yang memperlihatkan sumber dan tingkat penularan di masyarakat. Proporsi
kusta MB dan proporsi pada anak periode 2010 - 2014 ditunjukkan pada gambar
3.17.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 27
Gambar 3.17 Proporsi Kasus MB dan Anak Diantara Kasus Baru Kusta
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
6
86
67.310.19.5
8686.282.681
0102030405060708090
100
2010 2011 2012 2013 2014
Pe
rse
nta
se
% Anak % MB
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Kab./Kota di Jawa Tengah dengan proporsi kusta MB tertinggi pada tahun
2014 adalah Brebes (14,8%), Kab. Tegal (11,3%), Pemalang (11,3%), Jepara
(6,8%) dan Blora (5,3%). Proporsi kusta pada anak tertinggi di Kab. Karanganyar
(25%), Kota Salatiga (20%), Kab. Wonosobo (13%) dan Kab. Pekalongan (10%).
13. Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Pengendalian kasus kusta antara lain dengan meningkatkan deteksi
kasus sejak dini. Indikator yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan
dalam mendeteksi kasus baru kusta yaitu angka cacat tingkat 2. Angka cacat
tingkat 2 pada tahun 2014 sebesar 12,4%, sedikit meningkat dibanding tahun
sebelumnya yang sebesar 12% tetapi sudah jauh menurun dibanding tahun
2010-2012. Berikut grafik angka cacat tingkat 2 selama lima tahun terakhir.
Gambar 3.18
Proporsi Cacat Kusta Tingkat 2 di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
16.4
12.41213.3
13.8
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2010 2011 2012 2013 2014
Pe
rse
nta
se
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 28
14. Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta per 100.000 Penduduk
Angka cacat tingkat 2 penderita kusta per 100.000 penduduk di Provinsi
Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 0,68 sedikit mengalami peningkatan dari tahun
2013 (0,67). Angka cacat tingkat 2 selama empat tahun terakhir dapat dilihat
pada gambar 3.19.
Gambar 3.19 Angka Cacat Kusta Tingkat 2 di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
pe
r 1
00
.00
0 p
en
du
du
k
Angka Cacat
Tingkat 2
0.90 0.75 0.67 0.68
2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
15. Angka Prevalensi Kusta per 10.000 Penduduk
Angka prevalensi kusta berkisar antara 0,6 hingga 0,8 per 10.000 (6,0
hingga 8,0 per 100.000 penduduk) dan pada tahun 2014 telah mencapai target
kurang dari 1 per 10.000 penduduk (< 10 per 100.000 penduduk). Angka
prevalensi adalah jumlah kasus kusta PB dan MB yang terdaftar.
Prevalensi kusta di Jawa Tengah tahun 2014 mencapai 0,63/10.000
penduduk atau 6,3/100.000 penduduk. Besarnya beban kerja untuk program
kusta di Jawa Tengah dengan angka prevalensi > 1/10.000 penduduk terdapat di
Kab. Brebes (2,57/10.000), Kab. Tegal (2,10/10.000), Kota Pekalongan
(2,11/10.000), Blora (1,32/10.000), Kota Tegal (1,31/10.000), Pemalang
(1,222/10.000) dan Rembang (1,12/10.000).
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 29
Gambar 3.20 Prevalensi Kusta di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
pe
r 1
00
.00
0 p
en
du
du
k
PREVALENSI 7.0 8.0 8.0 6.0 6.3
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
16. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat
Cakupan program kusta diukur berdasarkan angka penderita kusta tipe
Pauci Baciller (PB) dan Multy Baciller (MB) selesai diobati. Cakupan program kusta
tipe PB tahun 2014 berdasarkan jumlah penderita baru tahun 2013 yang selesai
diobati sampai dengan tahun 2014 sebesar 93,44% sedikit dibawah capaian
tahun 2013 (94,84%). Kusta tipe MB diambil dari data penderita baru tahun 2013
yang selesai diobati sampai dengan tahun 2014 sebesar 90,51% lebih tinggi
dibanding tahun 2013 (86,43%) tetapi masih dibawah target 95%. Cakupan
selama 5 tahun terakhir kusta tipe PB dan tipe MB mulai tahun 20010 dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.21 Persentase Penderita Kusta Selesai Diobati
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
20
40
60
80
100
per
sen
tase
(%
)
PB 91.21 85 92.31 94.84 93.44
MB 87.61 76.46 75.39 86.43 90.51
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 30
Cakupan kusta tidak bisa tercapai dikarenakan masih banyak penderita
yang tidak berobat teratur atau penderita yang seharusnya sudah selesai diobati
(Release From Treatment - RFT), tetapi belum dicatat sudah RFT. Rendahnya
cakupan penderita kusta RFT juga dikarenakan adanya ketentuan baru
pengobatan untuk penderita default. Penderita PB tidak minum obat lebih dari 3
bulan dalam jangka waktu 9 bulan sudah dianggap default. Ketentuan lama
penderita disebut default kalau 3 bulan berturut-turut tidak minum obat.
Penderita MB tidak minum obat lebih dari 6 bulan dalam jangka waktu 18 bulan
sudah disebut default. Ketentuan lama penderita MB berturut-turut 6 bulan tidak
berobat baru dikatakan default.
17. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit “Accute Flaccid Paralysis” (AFP) per 100.000 Penduduk < 15 Tahun
Upaya membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, Pemerintah telah
melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian
imunisasi polio rutin, pemberian imunisasi masal pada anak balita melalui Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) dan surveilans AFP. Surveilans AFP merupakan
pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yeng terjadi secara mendadak
dan sifatnya flaccid (layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Prosedur
pembuktian penderita AFP terserang virus polio liar atau tidak adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan pelacakan terhadap anak usia <15 tahun yang mengalami
kelumpuhan mendadak (<14 hari) dan menentukan diagnosa awal.
b. Mengambil spesimen tinja penderita tidak lebih dari 14 hari sejak
kelumpuhan, sebanyak dua kali selang waktu pengambilan I dan II >24 jam.
c. Mengirim kedua specimen tinja ke laboratorium dengan pengemasan khusus
(untuk Jawa Tengah dikirim ke laboratorium Bio Farma Bandung).
d. Hasil pemeriksaan specimen tinja akan menjadi bukti virology adanya virus
polio liar didalamnya.
e. Diagnosis akhir ditentukan pada 60 hari sejak kelumpuhan. Pemeriksaan klinis
ini dilakukan oleh dokter spesialis anak atau syaraf untuk menentukan
apakah masih ada kelumpuhan atau tidak.
Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti penegakan diagnosis
kasus AFP termasuk kasus polio atau tidak, sehingga dapat diketahui apakah
masih ada polio liar di masyarakat.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 31
Penderita kelumpuhan AFP diperkirakan 2 diantara 100.000 anak usia <15
tahun. Target minimal penemuan penderita AFP tahun 2013 sebanyak 172
penderita. Jumlah penderita tahun 2014 sebesar 197 orang, lebih sedikit
dibanding tahun 2013 (232 orang). Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, dari
197 kasus yang diperiksa semua menunjukan negatif polio (berarti tidak
ditemukan virus polio liar).
Gambar 3.22
Jumlah Kasus AFP di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
50
100
150
200
250
Kasus AFP 178 215 196 232 197
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
18. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I)
Yang termasuk dalam PD3I yaitu Polio, Pertusis, Tetanus Non
Neonatorum, Tetanus Neonatorum, Campak , Difteri dan Hepatitis B. Dalam
upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit tersebut, diperlukan
komitmen global untuk menekan turunnya angka kesakitan kematian yang lebih
banyak dikenal dengan Eradikasi Polio (ERAPO), Reduksi Campak (Redcam) dan
Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN).
Saat ini telah dilaksanakan Program Surveilans Integrasi PD3I, yaitu
pengamatan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Difteri,
Tetanus Neonatorum, dan Campak). Dalam waktu 5 tahun terakhir jumlah kasus
PD3I yang dilaporkan adalah sebagai berikut :
a. Difteri
jumlah kasus Difteri di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014
sebanyak 3 kasus, lebih sedikit dibanding tahun 2013 (9 kasus). Hal ini
dimungkinkan karena pencapaian cakupan imunisasi yang meningkat
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 32
(>90%). Penemuan kasus selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada
gambar 3.23.
Gambar 3.23 Kasus Difteri di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0
10
20
30
40
Kasus Difteri 14 8 32 9 3
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
b. Pertusis
Provinsi Jawa Tengah mulai tahun 2012 sudah tidak ada kasus pertusis
(nihil), begitu juga dengan tahun 2014. penemuan kasus selama lima tahun
terakhir dapat dilihat pada gambar 3.24.
Gambar 3.24 Kasus Pertusis di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0
5
10
15
20
25
30
Kasus Pertusis 24 4 0 0 0
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
c. Tetanus (Non Neonatorum)
Jumlah kasus Tetanus (Non Neonatorum) di Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2014 sebanyak 0 kasus, sama dengan tahun 2013 (0 kasus).
Penemuan kasus selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 3.25.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 33
Gambar 3.25 Kasus Tetanus (Non Neonatorum) di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
-5
0
5
10
15
20
Kasus Tetanus Non
Neonatorum
2 13 18 0 0
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
d. Tetanus Neonatorum
Pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Tengah terdapat 2 (dua) kasus
Tetanus Neonatorum. Kabupaten/kota yang melaporkan adanya kasus
tetanus neonatorum yaitu Kota Semarang (1 kasus) dan Kabupaten Brebes 1
kasus. Penemuan kasus dan kematian Tetanus Neonatorum selama lima
tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 3.26.
Gambar 3.26 Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
-5
0
5
10
15
20
Kasus TN 2 13 18 2 2
Mati 4 3 0 1 0
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
e. Campak
Jumlah kasus campak di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebanyak
308 kasus (positif campak), lebih banyak dibanding tahun 2013 (32 kasus).
Kasus campak positif terbanyak terdapat di Kabupaten Cilacap (33 kasus),
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 34
Kebumen (1 kasus), Wonosobo (78 kasus), Boyolali (6 kasus), Klaten (17
kasus), Sukoharjo (4 kasus), Pati (1 kasus), Brebes (32 kasus), Kota Salatiga
(10 kasus), Kota Semarang (100 kasus), Kota Tegal (26 kasus). Terdapat 24
Kabupaten / Kota yang tidak terdapat kasus campak. Penemuan kasus
campak selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 3.27.
Gambar 3.27 Kasus Campak di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0
1000
2000
3000
4000
Kasus Campak 3654 1873 416 32 308
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
f. Hepatitis B
Pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Tengah terdapat kasus (66 kasus)
Hepatitis B, meningkat drastis dibanding tahun 2013 (0 kasus). Pemenuan
kasus Hepatitis B selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 3.28.
Gambar 3.28 Kasus Hepatitis B di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
-50
0
50
100
150
200
Kasus Hepatitis B 117 170 98 0 66
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 35
19. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian
besar menyerang anak berumur <15 tahun, namun dapat juga menyerang orang
dewasa.
Penyakit DBD masih merupakan permasalahan serius di Provinsi Jawa
Tengah, terbukti 35 kabupaten/kota sudah pernah terjangkit penyakit DBD.
Angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD di Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2014 sebesar 36,2/100.000 penduduk, lebih rendah dibanding tahun 2013
(45,53/100.000 penduduk). Hal ini berarti bahwa IR DBD di Jawa Tengah lebih
rendah dari target nasional (<51/100.000 penduduk, namun lebih tinggi jika
dibandingkan dengan target RPJMD (< 20/100.000). Angka kesakitan tertinggi di
Kota Semarang sebesar 97,31/100.000 penduduk, terendah di Kota Salatiga
sebesar 4,97/100.000 penduduk. Setiap penderita DBD yang dilaporkan dilakukan
tindakan perawatan penderita, penyelidikan epidemiologi di lapangan serta upaya
pengendalian. IR DBD selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar
3.29.
Gambar 3.29 Angka Kesakitan DBD di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 - 2014
10
30
50
70
IR DBD 59.8 15.27 19.29 45.52 36.2
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Tingginya angka kesakitan DBD disebabkan karena adanya iklim tidak
stabil dan curah hujan cukup banyak pada musim penghujan yang merupakan
sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegipty yang cukup potensial. Selain
itu juga didukung dengan tidak maksimalnya kegitan PSN di masyarakat sehingga
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 36
menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit DBD di beberapa
kabupaten/kota. IR DBD menurut kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun
2014 dapat dilihat pada gambar 3.30.
Gambar 3.30
Incidence Rate DBD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
20. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kematian/Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2014 sebesar 1,7%,
lebih tinggi dibanding tahun 2013 (1,21%), dan masih lebih tinggi dibandingkan
dengan target nacional maupun RPJMD (<1%). Angka kematian tertinggi adalah
di Kabupaten Wonogiri yaitu sebesar 9,3% dan ada 4 kabupaten/kota dengan
angka kematian 0% yaitu Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kota
Magelang, dan Kota Salatiga. Sedangkan kabupaten/kota dengan angka kematian
lebih dari 1% sebanyak 23 kabupaten/kota. CFR DBD selama lima tahun terakhir
dapat dilihat pada gambar 3.31.
4.5
5
4.9
7
5.5
6
6.7
7 10
.92
12
.89
15
.39
16
.00
16
.41
20
.63
22
.53
22
.85
23
.34
25
.67
26
.52
29
.49
33
.88
34
.12
34
.36
34
.76
37
.04
38
.60
39
.78
41
.83 4
4.4
4 50
.19
54
.56
54
.81
57
.32 58
.93
60
.88
61
.30
65
.21
76
.96
97
.31
36
.24
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 37
Gambar 3.31 Case Fatality Rate (CFR) DBD di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0.75
1
1.25
1.5
1.75
2
CFR DBD 1.29 0.93 1.52 1.21 1.7
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
21. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. Angka
kesakitan malaria (API = Annual Parasite Incidence) di Jawa Tengah pada tahun
2014 tercatat 0,05/1.000 penduduk. Tetapi masih ditemukan kasus indigenous di
5 kabupaten, Purworejo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Kebumen.
Walaupun angka kesakitan malaria cenderung turun, namun masih sangat
diperlukan upaya-upaya untuk mempertahankan kasus supaya tidak meningkat
kembali. Keterlambatan penanganan kasus malaria import di daerah reseptif
sangat potensial untuk terjadinya penularan lokal (indigenous) bahkan
peningkatan kasus atau KLB. Tren API di Jawa Tengah selama lima tahun terakhir
dapat dilihat pada gambar 3.32.
Gambar 3.32 Angka Kesakitan Malaria di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 - 2014
0.00
0.05
0.10
0.15
API 0.10 0.11 0.08 0.07 0.05
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 38
22. Angka Kematian Malaria
Keterlambatan penanganan kasus malaria bisa menyebabkan kematian
seperti yang terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Kebumen. Pada tahun 2014
dilaporkan 2 kasus meninggal karena malaria (CFR : 0,1%).
23. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Kasus filariasis di Provinsi Jawa tengah secara kumulatif sampai dengan
tahun 2014 sudah mencapai 590, diperlukan upaya-upaya penanggulangan
penyakit filariasis dengan pemutusan transmisi dengan pengobatan massal pada
populasi berisiko (endemis) Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan dan
tatalaksana dengan perawatan di tingkat masyarakat pada kasus filariasis kronis.
Dalam lima tahun terakhir, sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 kasus
filariasis di Jawa Tengah selalu ditemukan dan secara kumulatif mengalami
pertambahan jumlah kasus filariasis kronis.
Disamping terjadi peningkatan jumlah kasus filariasis kronis, juga
bertambahnya Kabupaten/Kota yang sebelumnya tidak pernah melaporkan
adanya penderita filariasis kronis. Sampai dengan tahun 2014 sudah 34
Kabupaten/Kota yang melaporkan ditemukan penderita filariasis kronis. Jumkah
komulatif kasus filariasis sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar
3.33.
Gambar 3.33 Jumlah Kasus Filariasis di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
0 0 0 0 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 5 5 6 7 8 9
9
10
11 12 15
15 17 1
7
23 24
37
55
27
5
0
50
100
150
200
250
300
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 39
24. Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,
diabetes melitus, cedera dan penyakit paru obstruktif kronik serta penyakit kronik
lainnya merupakan 63% penyebab kematian di seluruh dunia dengan membunuh
36 juta jiwa per tahun (WHO, 2010). Di Indonesia sendiri, penyakit menular
masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan
morbiditas dan mortalitas PTM semakin meningkat. Hal tersebut menjadi beban
ganda dalam pelayanan kesehatan, sekaligus tantangan yang harus dihadapi
dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia.
Peningkatan PTM berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas
bangsa. Pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya
besar. Beberapa jenis PTM merupakan penyakit kronik dan/atau katastropik yang
dapat mengganggu ekonomi penderita dan keluarganya. Selain itu, salah satu
dampak PTM adalah terjadinya kecacatan termasuk kecacatan permanen. Secara
global, regional, dan nasional pada tahun 2030 diproyeksikan terjadi transisi
epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular
Berbagai faktor risiko PTM antara lain ialah: merokok dan keterpaparan
terhadap asap rokok, minum minuman beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup
yang tidak sehat, kegemukan, obat-obatan, dan riwayat keluarga (keturunan).
Prinsip upaya pencegahan tetap lebih baik dari pengobatan. Upaya pencegahan
penyakit tidak menular lebih ditujukan kepada faktor risiko yang telah
diidentifikasi. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah mengembangkan
program pengendalian PTM sejak tahun 2001. Upaya pengendalian faktor risiko
PTM yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Bersih dan Sehat, deteksi dini,
serta pengendalian masalah tembakau.
Beberapa kabupaten/kota telah menerbitkan peraturan terkait Kawasan
Tanpa Rokok (KTR). Upaya pengendalian PTM tidak akan berhasil jika hanya
dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tanpa dukungan seluruh jajaran lintas
sektor, baik pemerintah, swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan,
bahkan seluruh lapisan masyarakat.
Dalam rangka pengendalian PTM dilakukan surveilans epidemiologi PTM.
Ruang lingkup surveilans epidemiologi PTM mencakup pengamatan penyakit
jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker, penyakit Diabetes Melitus dan
penyakit metabolism lainnya, penyakit kronis, serta pengendalian gangguan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 40
akibat kecelakaan dan tidak kekerasan Adapun sistem surveilans yang telah
dilaksanakan adalah :
a. Manual : pencatatan dan pelaporan PTM
b. Surveilans berbasis website melalui portal www.depkes.go.id.
Adapun proporsi kasus baru PTM tahun 2014 sebagai berikut :
Gambar 3.34 Proporsi Kasus Baru Penyakit Tidak Menular
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
4.77%
1.23%3.53%11.61%
2.14%
16.53%
2.32%
57.89%
Kanker
Jantung
Hipertensi
Stroke
DM
PPOK
Asma B
Psikosis
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Penyakit Hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM
yang dilaporkan, yaitu sebesar 57,89%, sedangkan urutan kedua terbanyak
adalah Diabetes Mellitus sebesar 16,53%. Dua penyakit tersebut menjadi prioritas
utama pengendalian PTM di Jawa Tengah. Jika Hipertensi dan Diabetes Melitus
tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM lanjutan seperti
Jantung, Stroke, Gagal Ginjal, dsb. Pengendalian PTM dapat dilakukan dengan
intervensi yang tepat pada setiap sasaran/kelompok populasi tertentu sehingga
peningkatan kasus baru PTM dapat ditekan
25. Persentase Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi
Pengukuran tekanan darah merupakan salah satu kegiatan deteksi dini
terhadap faktor risiko PTM seperti Hipertensi, Stroke, Jantung, Kelainan Fungsi
Ginjal atau yang lainnya. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di setiap fasilitas
kesehatan termasuk puskesmas atau klinik kesehatan lainnya. Juga bisa
dilaksanakan di Pos Pembinaan Terpadu PTM yang ada di masyarakat. Data yang
disajikan dari hasil pengukuran di fasilitas kesehatan dasar pada usia ≥ 18 tahun
dapat dilihat pada gambar 3.35.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 41
Gambar 3.35 Jumlah Kasus Tekanan Darah Tinggi dan Bukan Tekanan Darah Tinggi
Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
2,284,8822,802,774
126,606
177,027
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
Laki-laki Perempuan
Tekanan darah tinggi
Bukan tekanan darahtinggi
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Diagram di atas menunjukan bahwa jumlah laki-laki yang diperiksa sebanyak
2.411.488 orang dan ditemukan sebanyak 5,25% terdeteksi memiliki tekanan
darah tinggi. Sedangkan jumlah perempuan yang diperiksa sebanyak 2.901.801
orang dan 5,95% diantaranya terdeteksi memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan
darah Tinggi dihitung apabila dari hasil pengukuran dengan tensimeter
menunjukkan angka >139/89 mmHg.
26. Persentase Obesitas
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan PTM
seperti Diabetes Melitus, Jantung, Stroke, Penyakit Ginjal, kanker dan
Arteosklerosis. Obesitas bisa terjadi karena perilaku hidup yang tidak sehat, yaitu
diet yang tidak seimbang, kurang olah raga/aktifitas fisik dan pengelolaan stress
yang tidak adekuat. Adapun persentase pengunjung puskesmas yang terdeteksi
obesitas dari jumlah yang diperiksa sebanyak 118.414 orang dapat dilihat pada
gambar 3.36.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 42
Gambar 3.36 Persentase Pengunjung Puskesmas Terdeteksi Obesitas
Menurut Janis Kelamin di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
99.93
0.07
79.28
20.72
0
20
40
60
80
100
Laki-laki Perempuan
Obesitas
Tidak Obesitas
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Mengingat variabel Obesitas merupakan indikator baru yang harus dicantumkan
dalam Data Profil Tahun 2014 maka rekapitulasi data hanya berasal dari 17
kabupaten/kota (48,6%) dan jumlah yang diperiksa masih sangat sedikit
dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang berkunjung ke fasilitas kesehatan
dasar. Dari tabel di atas, perempuan lebih banyak mengalami obesitas(20,72%)
dibandingkan dengan laki-laki (0,07%), menunjukkan perempuan lebih berisiko
terhadap PTM.
27. Persentase IVA Positif dan Benjolan Pada Perempuan 30 – 50 Tahun
Di Jawa Tengah kegiatan deteksi dini Ca Serviks dengan metode IVA
mulai dikembangkan sejak tahun 2007, dengan pelatihan yang terstandar
menghasilkan dokter dan bidan yang mampu melakukan deteksi dini Ca Serviks
dengan metode IVA. Hasil pemeriksaan positif menunjukkan adanya lesi pra
kanker yang dapat disembuhkan dengan sempurna dengan terapi Krio. Sampai
dengan tahun 2014 telah dilaksanakan di 19 kabupaten/kota dengan sasaran
perempuan usia 30-50 tahun.
Untuk deteksi dini kanker payudara dilakukan pemeriksaan Clinical Breast
Examination (CBE) yaitu pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga
terlatih. Pemeriksaan ini dipakai untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang ada
pada payudara dan untuk mengevaluasi kanker payudara pada tahap dini
sebelum berkembang menjadi tahap yang lebih lanjut.
Adapun hasil pelaksanaan kegiatan tersebut sebagaimana dalam gambar
3.37.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 43
Gambar 3.37 Persentase IVA Positif dan Benjolan dari Hasil Pemeriksaan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
95.24%
3.68%
1.08%
IVA (+)
IVA (-)
Ditemukan benjolan
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari diagram di atas menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan, IVA (+) sebesar
3,83% dan ditemukan tumor sebanyak 1.12%. Kegiatan ini akan sangat
bermanfaat untuk deteksi dini kanker serviks dan payudara sehingga perlu
diupayakan keberlanjutannya. Saat ini belum semua kabupaten/kota melaporkan
datanya karena belum semua kabupaten/kota melaksanakan kegiatan
pemeriksaan IVA dan CBE tersebut.
28. Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 Jam
Kejadian luar biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
desa/kelurahan dalam jangka waktu tertentu. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit
menular dan keracunan masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Jawa Tengah.
Tingginya frekuensi KLB seperti Demam Berdarah Dengue (DBD),
Chikungunya, Acute Flacid Paralisys (AFP), Keracunan Makanan, Difteri, Campak,
Diare, bencana serta munculnya penyakit baru seperti Avian Influenza (Flu
Burung), disamping menimbulkan korban kesakitan dan kematian juga
berdampak pada situasi sosial ekonomi masyarakat secara umum (keresahan
masyarakat, produktivitas menurun). Kondisi tersebut menuntut upaya atau
tindakan secara cepat dan tepat (kurang dari 24 jam) untuk menanggulangi
setiap KLB serta melaporkan kepada tingkat administrasi kesehatan.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 44
Gambar 3.38 Distribusi Frekuensi KLB Menurut Jumlah Desa Yang Terserang
Di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
200
400
600
800
Desa/kel
terkena KLB
579 353 363 501 352
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari Gambar 3.37 di atas diketahui bahwa pada Tahun 2013 desa yang
mengalami kejadian luar biasa mengalami penurunan cukup signifikan yaitu dari
501 desa/kelurahan menjadi 352 desa/kelurahan. Dari 352 desa/kelurahan
mengalami kejadian luar biasa, 350 desa/kelurahan (99,45%) ditangani secara
cepat (kurang dari 24 jam).
Gambar 3.39
Distribusi Frekuensi Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani Kurang dari 24 Jam di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
97.5
98
98.5
99
99.5
100
100.5
Ditangani
<24jam (%)
98.45 100 100 100 99.43
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pada Tahun 2014, kejadian luar biasa penyakit menular, bencana, dan
keracunan makanan sebanyak 23 jenis yang tersebar di 33 kab/kota. Ada dua
kab/kota yang tidak melaporkan adanya kejadian luar biasa yaitu Kota Surakarta
dan Kabupaten Pemalang. Frekuensi tertinggi adalah KLB keracunan makanan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 45
yang terjadi di 49 kecamatan dan 52 desa/kelurahan. Urutan ke dua adalah KLB
Difteri yang terjadi di 10 kecamatan dan 13 desa. Urutan ke tiga adalah KLB DBD
yang terjadi di 9 kecamatan dan 9 desa/kelurahan. Bila dibandingkan dengan
tahun 2013, jenis KLB yang terjadi pada Tahun 2014 bertambah dari 17 jenis
menjadi 23 jenis.
Gambar 3.40 Jenis KLB Menurut Desa/Kelurahan di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pada tahun 2014 terjadi bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara
dengan jumlah penderita sebanyak 1.309 jiwa dan menyebabkan kematian
sebanyak 108 jiwa (CFR : 8,25%). Adapun KLB yang menyebabkan kematian
secara berturut-turut adalah DBD (CFR : 81,82%), Tetanus Nenatorum (CFR :
50%), Leptospirosis (CFR : 37,50%), Tanah longsor (CFR : 8,25%), Diare (CFR :
1,81%), dan keracunan makanan (CFR : 0,22%.
1111112222333345
14162
0
293
5
535
3
10
5
0
20
40
60
80
100
120
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 46
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4
Kehamilan adalah anugrah yang didambakan oleh pasangan suami
istri dengan harapan mendapatkan keturunan yang sehat dan cerdas. Setiap
ibu hamil diharapkan dapat menjalankan kehamilannya dengan sehat,
bersalin dengan selamat serta melahirkan bayi yang sehat. Oleh karena itu,
setiap ibu hamil harus dapat dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan sesuai standar, termasuk kemungkinan
adanya masalah/penyakit yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan
ibu dan janinnya.
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian
pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan
dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia
kehamilan 0-12 minggu), minimal 1 kali pada trimester kedua (usia
kehamilan 12-24 minggu) dan minimal 2 kali pada trimester ketiga (usia
kehamilan 24 minggu – lahir). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan
untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa
deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi
kebidanan.
Pengertian Pelayanan Antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai
dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar
Pelayanan Kebidanan. Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu
hamil. Setiap kehamilan dalam perkembangannya mempunyai risiko
mengalami penyulit dan komplikasi oleh karena itu pelayanan antenatal harus
dilakukan secara rutin, terpadu dan sesuai standar pelayanan antenatal yang
berkualitas.
Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas, yaitu;
a. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 47
b. Pengukuran tekanan darah;
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA);
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
e. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus
toxoid sesuai status imunisasi;
f. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
g. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ);
h. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling, termasuk Keluarga Berencana);
i. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah
(Hb), pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila
belum pernah dilakukan sebelumnya);
j. Tatalaksana kasus
Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan
menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu
hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga
kesehatan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun. Indikator ini digunakan untuk mengetahui
jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam
menggerakkan masyarakat.
Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 4 kali sesuai
jadwal yang telah dianjurkan, dibandingkan dengan jumlah sasaran ibu hamil
di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Gambaran
kecenderungan cakupan K1 dan K4 sejak tahun 2010 hingga tahun 2014
dapat dilihat pada gambar 4.1.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 48
Gambar 4.1 Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
85
90
95
100
105
K1 98.27 98.71 98.89 98.99 99.6
K4 92.04 93.04 92.99 92.13 93.11
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa secara umum cakupan
pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K4 mengalami kenaikan. K1 mulai
tahun 2010 sampai 2014 selalu mengalami kenaikan. Ini menunjukkan
semakin baiknya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil
yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Sedangkan cakupan K4 relatif kurang stabil. Cakupan K4 tahun 2011
mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2010,
kemudian mengalami penurunan pada tahun 2012 dan 2013 dan naik lagi
pada tahun 2014. Capaian K1 dan K4 tahun 2014 untuk masing-masing
kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2
Cakupan K1 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
93.0
8 95.1
2
95.6
6
97.0
0
97.4
7
98.1
9
98.1
9
98.4
1
98.4
8
98.7
5
98.7
6
98.9
7
99.2
6
99.3
5
99.7
4
99.9
6
99.9
9
99.9
9
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
07
100.
3210
0.61
101.
59
102.
16
102.
24 105.
43
99.6
0
86.00
88.00
90.00
92.00
94.00
96.00
98.00
100.00
102.00
104.00
106.00
108.00
Kab
.Gro
bog
an
Kab
.Ba
njar
neg
ara
Kab
.Ke
ndal
Kab
.Re
mba
ng
Kab
.Pe
kalo
nga
n
Kab
.Kla
ten
Kab
.Se
mar
ang
Kab
.Kar
anga
nyar
Kab
.Jep
ara
Kab
.Bo
yola
li
Kot
a Su
raka
rta
Kot
a Pe
kalo
nga
n
Kab
.Teg
al
Kab
.Ku
dus
Kab
.Pu
rwo
rejo
Kab
.Su
koh
arjo
Kab
.Pu
rba
ling
ga
Kab
.Wo
nos
obo
Kab
.Mag
ela
ng
Kab
.Wo
nog
iri
Kab
.Blo
ra
Kab
.Pat
i
Kab
.De
ma
k
Kab
.Tem
angg
un
g
Kab
.Pe
mal
ang
Kot
a M
agel
ang
Kot
a Sa
lati
ga
Kot
a Te
gal
Kab
.Sra
gen
Kab
.Ba
tang
Kab
.Cila
cap
Kab
.Bre
bes
Kot
a Se
mar
ang
Kab
.Ke
bum
en
Kab
.Ba
nyu
mas
JAW
A T
ENG
AH
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 49
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa cakupan K1 tertinggi dicapai
Kabupaten Banyumas dan terendah ada di Kabupaten Grobogan.
Gambar 4.3 Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pada tahun 2014 ini terdapat Drop Out (DO) K1 – K4 sebesar 6,49%.
Artinya masih ada sebanyak 6,49 % ibu hamil yang tidak mendapatkan
pelayanan antenatal yang ke-4. Drop out ini dapat disebabkan karena ibu
yang kontak pertama (K1) dengan tenaga kesehatan kehamilannya sudah
berumur lebih dari 3 bulan, sehingga perlu intervensi peningkatan pendataan
ibu hamil yang lebih intensif. Batas tertinggi untuk DO K1 – K4 adalah 10%.
Apabila DO K1 – K4 lebih dari 10 % maka perlu adanya penelusuran dan
intervensi lebih lanjut.
2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Pada kenyataan di lapangan, masih terdapat penolong persalinan yang bukan
tenaga kesehatan dan diluar fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu
secara bertahap seluruh persalinan akan ditolong oleh tenaga kesehatan
kompeten dan diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan
86
.00
87
.14
88
.15
88
.28
88
.40 89
.92
89
.98
90
.21
90
.29
90
.38
90
.57
90
.66 9
2.2
6
92
.27
92
.56
92
.94
93
.48
93
.64
93
.84
94
.41
94
.47
94
.62
94
.70
94
.84
95
.11
95
.32
95
.78
95
.90
96
.03
96
.46
97
.21
97
.64
98
.15
98
.20
98
.42
93
.11
78.00
80.00
82.00
84.00
86.00
88.00
90.00
92.00
94.00
96.00
98.00
100.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 50
yang berkompeten memberikan pelayanan persalinan adalah dokter spesialis
kebidanan, dokter dan bidan.
Berdasarkan laporan rutin kabupaten/kota tahun 2014 diketahui
bahwa Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) Provinsi
Jawa Tengah sebesar 99,2%. Cakupan Pn mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Data Cakupan Pn Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2014 dapat
dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 - 2014
90
92
94
96
98
100
PN 93.59 96.79 97.14 98.08 99.20
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
3. Cakupan Pelayanan Nifas
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari paska persalinan oleh tenaga
kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan
pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan
nifas minimal 3 kali dengan ketentuan waktu;
a. Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam sampai dengan 3 hari setelah
persalinan.
b. Kunjungan nifas ke dua dalam waktu 2 minggu setelah persalinan (8-14
hari)
c. Kunjungan nifas ke tiga dalam waktu 6 minggu setelah persalinan (36-42
hari)
Cakupan ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan nifas dari
tahun 2010 -2014 dapat dilihat pada gambar 4.5.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 51
Gambar 4.5 Cakupan Pelayanan Nifas di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
92
93
94
95
96
Pelayanan Nifas 93.24 93.97 95.54 94.06 95.16
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari tabel diatas terlihat bahwa tahun 2014, cakupan pelayanan
kesehatan pada ibu nifas mengalami peningkatan. Tahun 2013 cakupan
pelayanan kesehatan pada ibu nifas sebesar 94,06% dan pada tahun 2014
sebesar 95,16%.
4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas
Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah dan atau
rumah bersalin dengan pertolongan dukun bayi dan atau tenaga kesehatan.
Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program
penanggulangan kekurangan vitamin A.
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu
nifas yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode
sebelum 40 hari setelah melahirkan. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul
vitamin A tahun 2014 sebesar 98,55%, meningkat dibandingkan tahun 2013
(94,59%). Cakupan tertinggi (>100%) dicapai oleh Kabupaten Sukoharjo,
Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kabupaten Blora, Kabupaten
Pekalongan, Kota Magelang dan Kota Semarang. Sementara cakupan
terendah di Kabupaten Banyumas sebesar 81,51%.
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A selama 5 tahun terakhir
(2010-2014) dapat dilihat dalam gambar 4.6.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 52
Gambar 4.6 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
88
90
92
94
96
98
100
Cakupan 92,78 96,43 95,9 94,59 98,55
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Beberapa hal yang mempengaruhi fluktuasi angka cakupan pemberian
vitamin A pada bayi, balita, dan bufas diantaranya:
1) Advokasi, pendekatan, dan lain-lain bentuk yang disertai dengan
penyebarluasan informasi.
2) Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahana yang mendukung
terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait.
3) Sosialisasi pemberian kapsul Vitamin A terhadap petugas kesehatan di
Puskesmas, rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya.
4) Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas dan rumah sakit pada sasaran ibu anak.
5) Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau.
6) Lintas program/ lintas sektor terkait (Promosi Kesehatan, Imunisasi, dll)
7) Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu anak yang
belum mendapatkan kapsul Vitamin A pada bulan kapsul.
5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil dan WUS
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan
program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu
hamil. Menurut WHO, tetanus maternal dan neonatal dikatakan tereliminasi
apabila hanya terdapat kurang dari satu kasus tetanus neonatal per 1.000
kelahiran hidup di setiap kabupaten. Strategi yang dilakukan untuk
mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal adalah 1) pertolongan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 53
persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi
dan merata; 3) penyelenggaraan surveilans Tetanus Neonatorum.
Jumlah ibu hamil 2014 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 602.468
lebih sedikit dibanding tahun 2013 (624.732), yang mendapat TT-1 sebesar
21,2%, TT-2 sebesar 22,6%, TT-3 sebesar 16,5%, TT-4 sebesar 13,5% dan
TT-5 sebesar 11,9% dan TT2+ sebanyak 64,4%. Untuk pencapaian TT2+
mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yang mencapai 68%.
6. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Program penanggulangan anemia yang dilakukan adalah memberikan
tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan
angka anemia pada balita, ibu hamill, ibu nifas, remaja putri, dan WUS
(Wanita Usia Subur). Penanggulangan anemi pada ibu hamil dilaksanakan
dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode
kehamilannya.
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2014 sebesar 92,5% mengalami kenaikan bila dibandingkan
dengan pencapaian tahun 2013 (90,74%). Cakupan tertinggi dicapai
Kabupaten Banyumas (98,77%) dan terendah Kabupaten Rembang (86%).
Gambar 4.7
Persentase Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2014
80
85
90
95
100
Fe 1 95,92 95,43 97,73 96,42 97,19
Fe 3 90,25 89,39 91,77 90,74 92,52
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari grafik di atas dapat diihat bahwa cakupan Fe 1 dan cakupan Fe 3
sudah cukup baik dan memadai. Hal ini dapat dilihat dari tingginya persentase
pemberian tablet Fe pada ibu hamil.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 54
7. Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani
Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu
dengan komplikasi kebidanan untuk mendapatkan penanganan definitif sesuai
standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan
rujukan. Diperkirakan 15-20% ibu hamil akan mengalami komplikasi
kebidanan. Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat
diduga sebelumnya, oleh karenanya semua persalinan harus ditolong oleh
tenaga kesehatan agar komplikasi kebidanan dapat segera dideteksi dan
ditangani.
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Jawa Tengah tahun
2014 sebesar 105,4%, meningkat dibanding capaian tahun 2013 (102,16%).
Capaian indikator penanganan komplikasi kebidanan ini mencapai lebih dari
100% karena penyebut untuk penghitungan indikator tersebut adalah
perkiraan bumil dengan komplikasi yaitu 20% dari jumlah ibu hamil, tetapi
pada kenyataannya jumlah ibu hamil dengan komplikasi riil lebih besar
daripada perkiraan. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Jawa
Tengah dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada
gambar 4.8.
Gambar 4.8
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
20
40
60
80
100
120
Cakupan 78.1 75.28 90.81 102.16 101.1
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa secara umum cakupan
penanganan komplikasi kebidanan di Jawa Tengah selama kurun waktu 5
tahun terakhir mengalami kenaikan, akan tetapi sedikit menurun pada tahun
2014.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 55
8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Ditangani
Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan
atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian,
seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis,
trauma lahir, BBLR (berat lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan
pernafasan, dan kelainan Kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning
dan merah pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM)
Komplikasi yang menjadi penyebab kematian terbesar adalah asfiksia,
bayi berat lahir rendah dan infeksi. Komplikasi ini sebetulnya dapat dicegah
dan ditangani. Namun terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan,
keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik,
terlambatnya deteksi dini dan kesadaran orang tua untuk mencari
pertolongan kesehatan.
Penanganan neonatal dengan komplikasi adalah penanganan
terhadap neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan atau
komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan sesuai standar
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) terlatih baik di
rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana
pelayanan kesehatan rujukan.
Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan standar
MTBM, manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, manajemen Bayi Berat Lahir
Rendah, pedoman pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan
kesehatan dasar, PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya.
Pada gambar 4.9 disajikan gambaran cakupan penanganan neonatal dengan
komplikasi menurut kabupaten/kota tahun 2014.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 56
Gambar 4.9 Cakupan Penanganan Neonatal dengan Komplikasi Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Neonatus dengan komplikasi yang ditangani merupakan neonatus
komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih,
dokter dan bidan di sarana pelayanan kesehatan. Perhitungan sasaran
neonatus dengan komplikasi dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi baru
lahir. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
profesional kepada neonatus dengan komplikasi.
Cakupan penanganan neonatal risti di Jawa Tengah tahun 2014
sebesar 83,3%, meningkat bila dibanding tahun 2013 (75,36%). Cakupan
Neonatus Risiko Tinggi/komplikasi yang ditangani tahun 2014 sudah melebihi
target cakupan indikator tersebut yaitu sebesar 80%. Cakupan penanganan
neonatal risti selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.10.
33
.69
47
.95
51
.33
58
.79
62
.78
65
.07
65
.30
65
.79
66
.59
67
.16
68
.64
69
.57
73
.38
78
.17
80
.08
81
.30
81
.87
84
.79
85
.73
85
.79
86
.47
91
.79
92
.30
92
.76
94
.84
95
.29
96
.09
96
.44
96
.73
10
8.3
7
11
3.3
0
11
5.7
7
11
8.4
3
12
0.0
6
12
3.7
2
83
.32
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 57
Gambar 4.10 Cakupan Penanganan Neonatal Risti/Komplikasi
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0
20
40
60
80
100
Cakupan 44.7 53.2 66.3 75.4 83.3
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Permasalahan dalam penghitungan indikator neonatus risiko tinggi
yang mendapatkan pelayanan kesehatan diantaranya disebabkan belum
adanya keseragaman definisi operasional mengenai neonatal yang termasuk
dalam risiko tinggi, sehingga belum semua neonatus dengan risiko
tinggi/komplikasi dicatat dan dilaporkan. Disamping target neonatus
komplikasi yang ditangani untuk neonatal resiko tinggi seharusnya 15% dari
jumlah sasaran bayi pertahun, namun belum semua kabupaten/kota
mempunyai persepsi/pemahaman yang sama.
9. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Kasus kematian ibu yang semakin meningkat dari tahun ke tahun
dapat dicegah/dikurangi dengan upaya melaksanakan Program Keluarga
Berencana (KB), khususnya bagi ibu dengan kondisi 4T yaitu terlalu muda
melahirkan (di bawah usia 20tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat
jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35 tahun).
Keluarga Berencana yaitu suatu upaya yang berguna untuk
perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan
dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran
seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan
salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang
sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 58
Gambar 4.11 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : BKKBN Prov. Jateng, 2014
Jumlah PUS Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebanyak 6.745.397 PUS,
meningkat dibanding tahun 2013 (6.700.981). Dari seluruh PUS yang ada,
sebesar 78,6% adalah peserta KB aktif. Adapun jenis kontrasepsi yang
digunakan oleh peserta KB aktif dapat dilihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
IUD, 8.7 MOP, 1.0
SUNTIK, 56.7
KONDOM, 2.3
IMPLAN, 11.5
MOW, 5.3
PIL, 14.5
Sumber: BKKBN Prov. Jateng, 2014
17
,74
3
34
,52
8
46
,40
9
48
,37
2
70
,40
8 1
19
,53
5
13
5,0
81
13
9,6
40
14
1,1
92
15
3,3
05
15
7,0
42
16
5,7
92
16
5,9
88
16
8,6
03
17
1,3
19
17
6,3
38
17
8,8
55
19
1,3
24
19
2,5
98
19
8,2
63
20
1,0
27
20
6,3
44
20
6,8
12
20
9,5
17
21
9,7
54
25
1,6
50
26
5,2
15
27
0,6
05
27
8,7
32
28
2,9
03
29
8,7
41
30
5,9
39
32
0,4
30
36
0,7
69
39
4,6
24
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 59
Dari gambar 4.12 dapat dilihat bahwa metode kontrasepsi yang paling
banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan (56,7%) dan
terbanyak ke dua adalah pil (14,5%). Hal tersebut dapat difahami karena
akses untuk memperoleh pelayanan suntikan relatif lebih mudah, sebagai
akibat tersedianya jaringan pelayanan sampai di tingkat desa/kelurahan
sehingga dekat dengan tempat tinggal peserta KB. Metode yang banyak
dipilih ini memerlukan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan untuk
menjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsi.
Sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit dipilih oleh peserta
KB aktif adalah Metoda Operasi Pria (MOP), yakni sebanyak 1,0%, kemudian
kondom sebanyak 2,3%. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi pria dalam
keluarga berencana masih sangat rendah, dan juga disebabkan karena
terbatasnya pilihan kontrasepsi yang disediakan bagi pria.
Gambar 4.13
Pencapaian Peserta KB Aktif Terhadap Pasangan Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber: BKKBN Prov. Jateng, 2014
Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini memakai
kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan.
Cakupan peserta KB aktif adalah perbandingan antara jumlah peserta KB aktif
dengan PUS di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan
72
,3
73
,4
73
,5
73
,6
74
,4 7
6,1
76
,7
77
,3
77
,3
77
,4
77
,5
77
,5 78
,8
78
,9
79
,0
79
,0
79
,0
79
,1
79
,3
79
,5
79
,5
79
,7
79
,8
80
,0
80
,0
80
,2
80
,3
80
,4
80
,8 81
,4
81
,6
82
,7
82
,8
83
,3
83
,3
78
,6
66,0
68,0
70,0
72,0
74,0
76,0
78,0
80,0
82,0
84,0
86,0
Ka
b.T
eg
al
Ko
ta S
ala
tig
a
Ka
b.C
ila
cap
Ko
ta T
eg
al
Ka
b.K
eb
um
en
Ka
b.S
uk
oh
arj
o
Ko
ta S
em
ara
ng
Ka
b.D
em
ak
Ka
b.M
ag
ela
ng
Ka
b.B
an
yu
ma
s
Ka
b.G
rob
og
an
Ka
b.S
rag
en
Ka
b.K
ud
us
Ka
b.B
an
jarn
eg
ara
Ka
b.K
ara
ng
an
ya
r
Ka
b.T
em
an
gg
un
g
Ko
ta S
ura
kart
a
Ka
b.B
ata
ng
Ka
b.J
ep
ara
Ko
ta P
ek
alo
ng
an
Ka
b.P
urb
alin
gg
a
Ka
b.W
on
og
iri
Ka
b.K
en
da
l
Ka
b.B
oy
ola
li
Ka
b.B
reb
es
Ka
b.P
ek
alo
ng
an
Ka
b.W
on
oso
bo
Ka
b.B
lora
Ka
b.P
em
ala
ng
Ka
b.P
ati
Ko
ta M
ag
ela
ng
Ka
b.R
em
ba
ng
Ka
b.P
urw
ore
jo
Ka
b.S
em
ara
ng
Ka
b.K
late
n
JAW
A T
EN
GA
H
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 60
peserta KB aktif menunjukkan tingkat pemanfaatan kontrasepsi di antara
PUS.
Cakupan peserta KB aktif Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 (78,6%),
mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013
(80,34%). Cakupan tertinggi di Kabupaten Klaten (83,3%) dan terendah di
Kabupaten Tegal (72,3%).
10. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta Keluarga Berencana (KB) baru adalah Pasangan Usia Subur
(PUS) yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat dan/atau
PUS yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi setelah
mereka berakhir masa kehamilannya.
Pada peserta KB baru, persentase metode kontrasepsi yang terbanyak
digunakan adalah suntikan, yakni sebesar 56,4%, kemudian pil sebesar
15,7%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para peserta KB baru adalah
metode operasi pria (MOP) sebanyak 0,2%, kemudian metode operasi wanita
(MOW) sebanyak 2,2%, dan kondom 4,2%).
Gambar 4.14 Persentase KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi
Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
SUNTIK, 56.40%
PIL, 15.70%
MOP, 0.20%IUD, 7.50%
MOW, 2.20%
KONDOM,
4.20%
IMPLAN, 13.90%
Sumber: BKKBN Prov. Jateng, 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 61
Cakupan peserta KB baru di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 13,9%,
sedikit meningkat dibanding tahun 2013 (13,83%). Cakupan KB baru tertinggi
adalah di Kabupaten Sragen yaitu sebesar 19,7% dan yang terrendah adalah
di Kabupaten Magelang sebesar 10,1%. Gambaran mengenai persentase
peserta KB baru menurut kabupaten/kota tahun 2014 selengkapnya dapat
dilihat pada gambar 4.15.
Gambar 4.15
Pencapaian Peserta KB Baru Terhadap Pasangan Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber: BKKBN Prov. Jateng, 2014
11. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah
Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya
pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan,
dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.
Upaya kesehatan anak antara lain diharapkan untuk mampu menurunkan
angka kematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan anak
adalah Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan
Angka Kematian Balita (AKABA).
10
.1
10
.4
10
.7
11
.1
11
.2
11
.5
11
.8
11
.9
12
.1
12
.2
12
.5
12
.6
12
.9
12
.9
13
.1
13
.2
13
.3
13
.5
13
.7
13
.8
14
.3
14
.4
14
.6
14
.7
15
.0
15
.0
15
.3
15
.5
15
.9 16
.1
16
.3 16
.9 17
.6
18
.1
19
.7
13
.9
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 62
Bayi dengan berat badan lahir rendah merupakan salah satu faktor
risiko kematian bayi. Oleh karena itu sebagai salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya kematian bayi adalah penanganan BBLR.
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat
badan kurang dari 2500 gram. Penyebab terjadinya BBLR antara lain karena
ibu hamil mengalami anemia, kurang asupan gizi waktu dalam kandungan,
ataupun lahir kurang bulan. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu
penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali
mengalami hipotermi dan belum sempurnanya pembentukan organ-organ
tubuhnya yang biasanya akan menjadi penyebab utama kematian bayi.
Persentase bayi berat lahir rendah (BBLR) di Jawa Tengah pada tahun
2014 sebanyak (3,9%), meningkat bila dibandingkan tahun 2013 (3,75%).
Persentase BBLR tertinggi adalah di Kabupaten Grobogan (7,2%) dan yang
terrendah di Kabupaten Pati (0,5%). Gambaran persentase BBLR selama lima
tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16
Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
1
2
3
4
Persentase 2.69 3.73 3.75 3.75 3.90
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
12. Cakupan Kunjungan Neonatus
Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan
28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di
dalam rahim menjadi di luar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan
organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu bulan
merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan
paling tinggi. Pada usia yang rentan ini, berbagai masalah kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 63
bisa muncul. Tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal.
Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko
pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada
kunjungan bayi baru lahir. Masalah utama penyebab kematian pada bayi
dan balita adalah pada masa neonatus (bayi baru lahir umur 0-28
hari).
Komplikasi yang menjadi penyebab kematian terbanyak adalah
asfiksia, bayi berat lahir rendah dan infeksi. Dengan melihat adanya risiko
kematian yang tinggi dan berbagai serangan komplikasi pada minggu
pertama, maka setiap bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai
standar lebih sering (minimal 2 kali) dalam minggu pertama. Langkah ini
dilakukan untuk menemukan secara dini jika terdapat penyakit atau tanda
bahaya pada neonatus sehingga pertolongan dapat segera diberikan untuk
mencegah penyakit bertambah berat yang dapat menyebabkan kematian.
Kunjungan neonatus merupakan salah satu intervensi untuk menurunkan
kematian bayi baru lahir.
Jadwal kunjungan neonatal yang dilaksanakan saat ini adalah pada
umur 6-48 jam, umur 3-7 hari dan umur 8-28 hari. Indikator ini mengukur
kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu Anak (KIA) dalam
menyelenggarakan pelayanan neonatal yang komprehensif. Kunjungan
neonatal pertama (KN1) adalah cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
(umur 6 jam - 48 jam) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh
sarana pelayanan kesehatan.
Pelayanan yang diberikan saat kunjungan neonatal adalah
pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan
konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan perawatan
tali pusat. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1), bayi baru lahir
mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi hepatitis B0 bila belum
diberikan pada saat lahir. Cakupan indikator kunjungan neonatal pertama
menurut Kabupaten/Kota, digambarkan pada gambar 4.17.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 64
Gambar 4.17 Persentase Kunjungan Neonatal 1 Kali (KN1) Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Cakupan KN1 di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 98,6%, meningkat
dibanding pencapaian tahun 2013 (97%). Secara keseluruhan cakupan
kunjungan neonatus di tingkat Provinsi Jawa Tengah sudah memenuhi target
yaitu lebih dari 90%. Cakupan tertinggi di Kabupaten Pekalongan (105%)
dan yang terrendah di Kabupaten Karanganyar (89,2%).
Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi
neonatal adalah KN lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir
memperoleh pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 3 kali, yaitu 1 kali pada
6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai standar di satu
wilayah kerja pada satu tahun
Capaian KN lengkap di Jawa Tengah pada tahun 2014 sebesar
96,84% (target 88%). Terdapat 34 Kabupaten/kota telah memenuhi target
tersebut. KN lengkap tertinggi di kabupaten Batang dan kabupaten
Karanganyar terendah. Cakupan indikator kunjungan neonatal pertama
menurut Kabupaten/Kota, digambarkan pada gambar 4.18.
89
.2
93
.0
93
.1
95
.3
95
.4
96
.0
96
.6 97
.4
98
.0
98
.2
98
.5
98
.5
98
.5
98
.8
98
.9
99
.0
99
.0
99
.0
99
.0
99
.2
99
.3
99
.5 99
.5
99
.8
99
.9
99
.9
10
0.0
10
0.0
10
0.2 10
0.7
10
0.8 10
2.1
10
2.7
10
4.8
10
5.0
98
.6
80.0
85.0
90.0
95.0
100.0
105.0
110.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 65
Gambar 4.18 Persentase Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN3) Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
13. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah
menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan
meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan,
bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan
kebutuhan tumbuh kembangnya. ASI merupakan makanan terbaik untuk
bayi yang mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang
cocok untuk bayi. ASI membantu pertumbuhan dan perkembangan anak
secara optimal serta melindungi terhadap penyakit.
Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Jawa
Tengah pada tahun 2014 sebesar 60,7%, meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2013 yang sebesar (52,99%). Persentase pemberian ASI
eksklusif tertinggi terdapat di Kab. Wonosobo sebesar 83,3%, diikuti oleh
Kab. Magelang sebesar 82,9%, dan Kab. Temanggung sebesar 81,7%.
Sedangkan persentase pemberian ASI eksklusif terendah terdapat di Kab.
Pekalongan sebesar 37,3%, diikuti oleh Kab. Banyumas sebesar 42,9%, Kab.
Kudus sebesar 43,3%, dan Kota Salatiga sebesar 43,4%. Gambaran
86
.4 91
.8
91
.9
93
.0
94
.3
94
.4
94
.5
94
.8
95
.4
95
.6
95
.7
96
.1
96
.2
96
.3
97
.0
97
.0
97
.2
97
.3
97
.4
97
.4
97
.5
97
.7 97
.9
98
.0 98
.2
98
.6
98
.9
98
.9
10
0.0
10
0.1
10
0.3
10
0.8
10
1.5
10
2.9
10
4.3
96
.8
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 66
pemberian ASI eksklusif menurut kabupaten/kota disajikan pada gambar
4.19.
Gambar 4.19 Cakupan ASI Eksklusif Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Permasalahan terkait pencapaian cakupan ASI Eksklusif antara lain :
a. Pemasaran susu formula masih gencar dilakukan untuk bayi 0-6 bulan yg
tidak ada masalah medis
b. Masih banyaknya perusahaan yang mempekerjakan perempuan tidak
memberi kesempatan bagi ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan untuk
melaksanakan pemberian ASI secara eksklusif. Hal ini terbukti dengan
belum tersedianya ruang laktasi dan perangkat pendukungnya
c. Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau
belum berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI
Eksklusif, yaitu masih mendorong untuk memberi susu formula pada bayi
0-6 bulan.
d. Masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI
e. Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye
terkait pemberian ASI, dan belum semua rumah sakit melaksanakan 10
Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM).
37
.3
42
.9
43
.3
43
.4 46
.7
47
.4
47
.9
53
.2
54
.3
54
.7
55
.5
56
.0
56
.3
56
.6
57
.6
57
.8
58
.1
58
.9
59
.5
61
.5
61
.8
62
.0 63
.0
67
.7 68
.3
70
.1
71
.0
71
.3
71
.5
74
.5
76
.4
76
.8
81
.7
82
.9
83
.3
60
.7
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 67
Upaya yang dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut yaitu:
a. Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian ASI Eksklusif
b. Melakukan pelatihan konseling menyusui dan konseling Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI).
c. Melaksanakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM), yaitu:
1) Membuat kebijakan tertulis tentang menyusui dan dikomunikasikan
kepada semua staf pelayanan kesehatan ;
2) Melatih semua staf pelayanan dalam keterampilan menerapkan
kebijakan menyusui tersebut;
3) Menginformasikan kepada semua ibu hamil tentang manfaat dan
manajemen menyusui;
4) Membantu ibu menyusui dini dalam 30 menit pertama persalinan;
5) Membantu ibu cara menyusui dan mempertahankan menyusui
meskipun ibu dipisah dari bayinya;
6) Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir kecuali ada indikasi
medis;
7) Menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu
(24 jam);
8) Menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi;
9) Tidak memberi dot kepada bayi;
10) Mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan
merujuk ibu kepada kelompok tersebut setelah keluar dari sarana
pelayanan;
d. Sosialisasi dan kampanye ASI Eksklusif
e. KIE melalui media cetak dan elektronik
f. Mengembangkan Strategi Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif
g. Menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap perilaku menyusui
melalui peraturan perundang-undangan dan kebijakan atau PP
h. Penguatan sarana pelayanan kesehatan (RS/RSIA, Puskesmas
perawatan, klinik bersalin) dalam menerapkan 10 LMKM
i. Peningkatan komitmen dan kapasitas stakeholder dalam meningkatan,
melindungi, dan mendukung pemberian ASI
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 68
j. Pemberdayaan ibu, keluarga, dan masyarakat dalam praktek pemberian
ASI
k. Menjamin terlaksananya strategi pemberian ASI
l. Pengembangan peraturan perundangan-undangan dan kebijakan atau
PP
m. Pelaksanaan revitalisasi RS dan sarana pelayanan kesehatan sayang bayi
n. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
o. Pemberdayaan ibu, bapak, dan keluarga, serta masyarakat
p. Perlindungan pekerja perempuan
q. Bekerjasama dengan lintas sektor terkait dalam pengawasan
pemasaran susu formula dan produk makanan bayi sesuai standar
produk makanan (codex alimentarius)
r. Advokasi dan promosi peningkatan pemberian ASI
14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap
gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita
harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi
optimal. Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapa
indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan
kesehatan bayi dan balita. Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada
bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal 4 kali,
yaitu pada 29 hari – 2 bulan, 3 – 5 bulan, 6 – 8 bulan dan 9 – 12 bulan sesuai
standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian
imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), Stimulasi
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin
A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI
Eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI)dan lain-lain.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya
pemerintah dalam meningkatan akses bayi untuk memperoleh pelayanan
kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 69
hidup bayi. Gambaran capaian indikator ini di provinsi menunjukkan
bahwa sebagian besar kabupaten/kota telah memenuhi target Renstra tahun
2014 (target 90%) seperti yang disajikan pada gambar 4.20.
Gambar 4.20
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pelayanan Kesehatan bayi tahun 2014 rata-rata sudah mencapai target >
90%, kabupaten tertinggi dicapai oleh Kabupaten Magelang dan paling
rendah kabupaten Wonosobo.
15. Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)
Strategi operasional pencapaian cakupan tinggi dan merata berupa
pencapaian Universal Child Immunization (UCI) yang brdasarkan indikator
imunisasi dasar lengkap dengan cakupan minimal 85% dari jumlah sasaran
bayi di desa. Pencapaian UCI Desa tahun 2014 (99,70%) mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 (90,14%). Hasil pencapaian
UCI Desa tahun 2014 yang mencapai target (100%) sebanyak 30
kabupaten/kota lebih banyak dibanding tahun 2013. Sedangkan kabupaten
yang pencapaian UCI Desa terendah di Kabupaten Karanganyar (91%).
83
.0 88
.2
90
.3
90
.4
91
.5
93
.7
93
.8
93
.8
93
.9
94
.6
94
.6
95
.0
95
.5
95
.7
95
.9
96
.0
96
.9
96
.9
97
.0
97
.0
97
.3
97
.5 97
.6
97
.8 98
.3
98
.9
98
.9
99
.2
99
.3 99
.8
10
0.0
10
0.5
10
1.9
10
2.7
10
4.3
96
.3
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 70
Cakupan pencapaian UCI Desa selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada
gambar 4.21.
Gambar 4.21 Persentase Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
92
94
96
98
100
102
UCI 94.58 96.4 98.95 99.14 99.7
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap titik tercapainya pencapaian
UCI Desa di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, pada umumnya
disebabkan karena penghitungan sasaran (denominator) yang melebihi
dengan kondisi riil jumlah sasaran di lapangan.
Kabupaten/Kota yang belum mencapai target imunisasi dasar lengkap
pada bayi disebabkan antara lain :
a. Adanya perbedaan jumlah dibandingkan dengan sasaran yang ada, hal ini
dikarenakan penentuan jumlah sasaran masih berdasarkan angka estimasi
jumlah penduduk, bukan dari hasil pendataan.
b. Belum semua Puskesmas membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
imunisasi secara rutin (bulanan, tribulanan) dikarenakan banyak petugas
imunisasi yang merangkap dengan tugas lain.
c. Belum dilakukan pelaksanaan sweeping atau kunjungan rumah untuk
melengkapi status imunisasi pada daerah-daerah yang cakupan
imunisasinya masih rendah, pada umumnya disebabkan keterbatasan
sumber daya atau tenaga banyak yang merangkap dengan tugas lain.
d. Masih ada sebagian kecil orang tua yang menolak anaknya untuk
diimunisasi dikarenakan keyakinan/kepercayaan agama, dan lain-lain.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 71
16. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian
bayi serta anak balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin
maupun program tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio,
Hepatitis B, Campak, dan Pneumoni. Bayi seharusnya mendapat imunisasi
dasar lengkap yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT-HB-Hib3 kali, Polio 4 kali, HB
Uniject 1 kali dan Campak 1 kali. Sebagai indicator kelengkapan status
imunisasi dasar lengkapbagi bayi dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi
campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi yang terakhir yang
diberikan pada bayi umur 9 (sembilan) bulan dengan harapan imunisasi
sebelumnya sudah diberikan dengan lengkap (BCG, DPT-HB-Hib, Polio dan
HB).
Selain pemberian imunisasi rutin, program imunisasi juga
melaksanakan program imunisasi tambahan / suplemen yaitu Bulan Imunisasi
Anak Sekolah (BIAS) DT, BIAS Campak yang diberikan pada semua usia kelas
I SD/MI/SDLB/SLB, Backlog Fighting (melengkapi status imunisasi).
Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi di Jawa Tengah dari semua
antigen sudah mencapai target minimal nasional (95%), pencapaian sasaran
bayi tiap tahun cenderung menurun, untuk tahun 2014 adalah 557.848
menurun dibanding tahun 2013 sebanyak 572.255. Sedangkan cakupan
masing-masing jenis imunisasi tahun 2014 adalah sebagai berikut Hep. B
(95,18%), BCG (98,08%), DPT+HB1 (102,1%), DPT3+HB3 (100%), Polio 4
(102,1%) dan Campak (98,1%). Untuk cakupan BCG dan campak mengalami
penurunan bila dibanding tahun 2013, sedangkan untuk antigen lainnya
mengalami peningkatan.
Untuk cakupan imunisasi dasar lengkap mencapai 93,4% dan
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yang mencapai hampir
100%. Hal ini disebabkan karena terjadi perbedaan dalan menghitung
cakupan imunisasi dasar lengkap yaitu pada tahun 2013 banyak
kabupaten/kota yang memasukkan hasil imunisasi dasar lengkap anak usia di
atas 1 tahun. Sedangkan untuk tahun 2014 sasaran penghitungan imunisasi
dasar lengkap anak di bawah usia 1 tahun. Gambaran cakupan imunisasi
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 72
menurut jenis antigen selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar
4.22.
Gambar 4.22 Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Jenis Antigen
di Provinsi Jawa tengah Tahun 2010 – 2014
88
90
92
94
96
98
100
102
104
BCG DPT-HB-
Hib 1
DPT-HB-
Hib3
Polio 4 Campak
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dalam rangka mencapai dan mempertahankan UCI Desa, analisis PWS
harus diikuti dengan tindak lanjut. Dengan grafik PWS akan terlihat dan dapat
dianalisis cakupan dan kecenderungan setiap bulan, maka dapat segera
diketahui kekurangan cakupan dan beban yang harus dicapai setiap bulan
pada periode berikutnya. Untuk kecenderungan cakupan setiap bulan dapat
diketahui dengan indikator Drop Out (DO). Sesuai kesepakatan dengan
kabupaten/kota, indikator DO di Jawa Tengah maksimal 5% atau (-5%).
Tahun 2014 DO Tingkat Jawa Tengah sebanyak 3,8% mengalami
peningkatan dibanding tahun 2013 (0,38%). Kabupaten/kota yang DO-nya
lebih dari 5% atau (-5%) adalah Kabupaten Cilacap (-55,8%), Kota Magelang
(-31,5%), Kabupaten Magelang (-14), Kota Salatiga (16,3%), Kabupaten
Banjarnegara (15,1%), Kota Surakarta (13,7%), Kabupaten Purbalingga
(13%), Kabupaten Pekalongan (11,9%), Kabupaten Wonosobo (10,8%).
17. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita
Sampai dengan usia enam bulan, ASI merupakan sumber utama
vitamin A jika ibu memiliki vitamin A yang cukup berasal dari makanan atau
suplemen. Anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dapat
memperoleh vitamin A dari berbagai makanan seperti hati, telur, ikan, minyak
sawit merah, mangga dan papaya, jeruk, ubi, sayur daun berwarna hijau
dan wortel.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 73
Anak memerlukan vitamin A untuk membantu melawan penyakit,
melindungi penglihatan mereka, serta mengurangi risiko meninggal. Anak
yang kekurangan vitamin A kurang mampu melawan berbagai potensi
penyakit yang fatal dan berisiko rabun senja. Oleh karena itu dilakukan
pemberian kapsul vitamin A dalam rangka mencegah dan menurunkan
prevalensi kekurangan vitamin A (KVA) pada balita. Cakupan yang tinggi dari
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi
masalah KVA pada masyarakat.
Di beberapa negara dimana kekurangan vitamin A telah terjadi secara
luas, dan anak sering meninggal karena diare, dan campak, vitamin A
dalam bentuk kapsul dosis tinggi dibagikan dua kali dalam setahun kepada
anak usia enam bulan hingga lima tahun. Diare dan campak dapat menguras
vitamin A dari tubuh anak. Anak yang menderita diare atau campak, atau
menderita kurang gizi harus diobati dengan suplemen vitamin A dosis tinggi
yang bisa diperoleh dari petugas kesehatan terlatih.
Masalah vitamin A pada balita secara klinis bukan lagi masalah
kesehatan masyarakat (prevalensi xeropthalmia < 0,5%). Hasil studi
masalah gizi mikro di 10 kota pada 10 provinsi tahun 2006, diperoleh
prevalensi xeropthalmia pada balita 0,13%, sedangkan hasil survey vitamin
A pada tahun 1992 menunjukkan prevalensi xeropthalmia sebesar 0,33%.
Namun demikian KVA subklinis, yaitu tingkat yang belum
menampakkan gejala nyata, masih ada pada kelompok balita. KVA tingkat
subklinis ini hanya dapat diketahui dengan memeriksa kadar vitamin A
dalam darah di laboratorium. Selain itu, sebaran cakupan pemberian
vitamin A pada balita menurut provinsi masih ada yang dibawah 75%.
Dengan demikian kegiatan pemberian vitamin A pada balita masih perlu
dilanjutkan, karena bukan hanya untuk kesehatan mata dan mencegah
kebutaan, namun lebih penting lagi, vitamin A meningkatkan kelangsungan
hidup, kesehatan dan pertumbuhan anak.
Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan)
dengan dosis 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000
SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya
akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pemberian Kapsul
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 74
Vitamin A diberikan secara serentak setiap bulan Februari dan Agustus pada
balita usia 6-59 bulan.
Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita usia 6-59 bulan di
Jawa Tengah tahun 2014 sudah mencapai 98,70%. Capaian ini sedikit lebih
tinggi dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 90,37%. Ada empat
kabupaten/kota yang mencapai cakupan 100% yaitu Kabupaten Purworejo,
Kabupaten Wonogiri, Kota Surakarta, dan Kota Semarang, sedang cakupan
terrendah adalah di Kabupaten Tegal (90,18). Cakupan pemberian kapsul
vitamin A pada balita selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar
4.21.
Gambar 4.21 Cakupan Suplementasi Kapsul Vitamin A Pada Balita
di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
86
88
90
92
94
96
98
100
Cakupan 96,76 98,45 98,34 90,37 98,7
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
18. Cakupan Baduta Ditimbang
Jumlah baduta ditimbang di Posyandu merupakan reduksi dari data
jumlah balita ditimbang di Posyandu untuk memberi focus kepada sasaran
prioritas balita di bawah dua tahun sesuai dengan tema sentral promosi
upaya kesehatan ‘1000 Hari Pertama Kehidupan’. Indikator ini mempunyai arti
yang hampir sama dengan indikator jumlah balita di timbang. Nilai persentase
D/S Baduta lebih tinggi dari D/S Balita, yaitu : 84,1%. Lima Kabupaten
tertinggi adalah : Kab. Purworejo (100%), Kab. Temanggung (90,5%), Kab.
Rembang (89,4%), Kab. Pati (88,6%), dan Kab. Semarang (88,4%). Lima
kabupaten/kota terrendah adalah : Kab Pemalang (73,4%), Kota Salatiga
(77,9%), Kot Tegal (78,9%), Kab. Brebes (80,1%), dan Kota Semarang
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 75
(81,2%). Gambaran cakupan D/S Baduta di Jawa Tengah Tahun 2014 dapat
dilihat pada gambar 4.22.
Gambar 4.22 Cakupan Baduta Ditimbang di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
19. Cakupan Pelayanan Anak Balita
Anak balita adalah anak berumur 12–59 bulan. Setiap anak umur 12–
59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan,
minimal 8 x dalam setahun yang tercatat di Kohort Anak Balita dan Pra
Sekolah, Buku KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.
Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan
pertinggi/panjang badan (BB/TB). Di tingkat masyarakat pemantauan
pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan
di Posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD, Taman Penitipan Anak dan Taman
Kanak-Kanak, serta Raudatul Athfal dll. Bila berat badan tidak naik dalam 2
bulan berturut-turut atau berat badan anak balita di bawah garis merah harus
dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan untuk menentukan status gizinya dan
upaya tindak lanjut.
Pemantauan perkembangan meliputi penilaian perkembangan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian,
pemeriksaan daya dengar, daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan
terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental emosional,
73
.4 77
.9
78
.6
79
.4
80
.1
81
.1
81
.2
81
.8
81
.8
82
.1
82
.1
82
.3
83
.0
83
.0
83
.8
84
.0
84
.0
84
.7
85
.0
85
.2
85
.8
86
.2
86
.2
86
.3 86
.4
86
.4
86
.8
87
.2
87
.4 88
.4
88
.4
88
.6
89
.4
90
.5
10
0.0
84
.1
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 76
autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Bila
ditemukan penyimpangan atau gangguan perkembangan harus dilakukan
rujukan kepada tenaga kesehatan yang lebih memiliki kompetensi.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59
bulan dilaksanakan melalui pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan
tercatat pada Kohort Anak Balita dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan
lainnya. Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi,
penyuluh kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan
tumbuh kembang anak. Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU)
diberikan pada anak umur 12–59 bulan 2 kali per tahun (bulan Februari dan
Agustus)
Persentase anak balita di Jawa Tengah tahun 2014 yang mendapatkan
pelayanan sebesar 86,9%, meningkat dibandingkan cakupan tahun 2013
(83,07%). Ada tiga kabupaten/kota yang mencapai 100% yaitu Kab.
Banyumas, Kab. Kendal dan Kab.Tegal. Cakupan terrendah adalah di Kab.
Sukoharjo (58%). Cakupan pelayanan anak balita di Jawa Tengah selama
lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.23.
Gambar 4.23 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
58
.0 62
.0
69
.7 75
.6 79
.5
80
.1
80
.3
81
.6
81
.6
81
.9
82
.6
84
.7
85
.4
85
.5
85
.6
86
.3
86
.5
86
.8
87
.0
87
.7
87
.7
89
.0 90
.2
90
.7 91
.1
91
.7
92
.7
93
.4
93
.7 95
.8
96
.3
96
.5 10
0.0
10
1.2
10
2.7
86
.8
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 77
20. Cakupan Balita Ditimbang
Jumlah balita ditimbang di Posyandu merupakan data indikator
terpantaunya pertumbuhan balita melalui pengukuran perubahan berat badan
setiap bulan sesuai umur. Balita yang rutin menimbang adalah balita yang
selalu terpantau pertumbuhannya. Secara kuantitatif indikator balita
ditimbang menjadi indikator pantauan sasaran (monitoring covered),
sedangkan secara kualitatif merupakan indikator cakupan deteksi dini
(surveillance covered). Semakin besar persentase balita ditimbang semakin
tinggi capaian sasaran balita yang terpantau pertumbuhannya, dan semakin
besar peluang masalah gizi bisa ditemukan secara dini.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas balita di timbang atau D/S
merupakan gambaran dari keterlibatan masyarakat dalam mendukung
kegiatan pemantauan pertumbuhan di Posyandu. Kehadiran balita di
Posyandu merupakan hasil dari akumulasi peran serta ibu, keluarga, kader,
dan seluruh komponen masyarakat dalam mendorong, mengajak,
memfasilitasi, dan mendukung balita agar ditimbang di Posyandu untuk
dipantau pertumbuhannya. Dengan demikian indicator D/S dapat dikatakan
sebagai indicator partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu.
Gambar 4.24
Cakupan Balita Ditimbang di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
20
40
60
80
100
Balita ditimbang 89.49 78.32 79 72.44 80.4
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Di Jawa Tengah pada tahun 2014, persentase D/S sebesar 80,4%.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam
kegiatan posyandu di Jawa Tengah mencapai 80,4 %. Berdasarkan target
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 78
sasaran sebesar 80%, maka indikator tingkat partisipasi masyarakat secara
umum telah tercapai. Lima Kabupaten dengan tingkat partisipasi masyarakat
tertinggi adalah Kab Temanggung (87,2%), Kab. Sragen (87,0%), Kab. Pati
(86,7%), Kab. Boyolali (85,5%), dan Kab. Rembang (85,1%). Lima
kabupaten/kota dengan tingkat partisipasi masyarakat terrendah adalah Kab.
Pemalang (63,5%), Kota Tegal (73,4%), Kota Salatiga (73,9%), Kab.
Banjarnegara (74,2 %), dan Kab. Brebes (74,3 %).
21. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi
pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu, dilanjutkan dengan
penentuan status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya.
Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindak lanjuti dengan rencana
tindak yang jelas, sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil
yang optimal.
Pendataan gizi buruk di Jawa Tengah didasarkan pada 2 kategori yaitu
dengan indikator membandingkan berat badan dengan umur ( BB/U ) dan
kategori kedua adalah membandingkan berat badan dengan tinggi badan (
BB/TB ). Skrining pertama dilakukan di posyandu dengan membandingkan
berat badan dengan umur melalui kegiatan penimbangan, jika ditemukan
balita yang berada di bawah garis merah (BGM) atau dua kali tidak naik (2T),
maka dilakukan konfirmasi status gizi dengan menggunakan indikator berat
badan menurut tinggi badan. Jika ternyata balita tersebut merupakan kasus
buruk, maka segera dilakukan perawatan gizi buruk sesuai pedoman di
posyandu dan puskesmas. Jika ternyata terdapat penyakit penyerta yang
berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas maka segera dirujuk ke rumah
sakit.
Berdasarkan hasil pengumpulan data selama tahun 2014, jumlah gizi
buruk dengan indikator berat badan menurut tinggi badan sebanyak 3.942
balita atau 0,16% persen dari jumlah balita yang ada di Jawa Tengah pada
tahun 2014, angka ini masih lebih rendah dari target nasional sebesar 3%.
Data selengkapnya dapat dilhat pada gambar 4.25.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 79
Gambar 4.25 Persentase Balita Gizi Buruk Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Kasus gizi buruk selama tahun 2014 semua sudah mendapat perawatan
atau 100% mendapat perawatan. Hal ini menjadi konsensus bahwa setiap
kasus gizi buruk di Jawa Tengah harus mendapatkan perawatan baik baik
melalui biaya APBD Provinsi Jawa Tengah maupun melalui biaya APBD
kabupaten/kota.
22. Persentase Desa/Kelurahan dengan Garam Beryodium Baik.
Persentase desa/kelurahan dengan garam beryodium baik tertinggi
adalah di Kabupaten Cilacap sebesar 0,48% dan Kabupaten Purworejo
sebesar 0,44%. Sedangkan angka terendah di Kota Surakarta sebesar 0,00%
dan Kabupaten karanganyar sebesar 0,3%.
Persentase desa/kelurahan dengan garam beryodium yang baik,
menggambarkan identitas mutu garam beryodium yang dikonsumsi
penduduk di suatu desa/kelurahan. Dari pengumpuan data yang dilakukan
pada tahun 2014 menunjukkan bahwa dari 6.673 desa yang diperiksa, 5.211
desa diantaranya garam yang dikonsumsi memenuhi syarat kadar yodium
yang dianjurkan (mengandung KJO3 30-80 ppm) atau persentase
desa/kelurahan dengan garam beryodium baik sebesar 78,09% dari jumlah
0.0
0 0.0
3
0.0
4
0.0
4
0.0
4
0.0
4
0.0
5
0.0
5
0.0
6
0.0
7
0.0
8
0.0
8
0.1
0
0.1
0
0.1
0
0.1
1
0.1
3
0.1
3
0.1
4
0.1
5
0.1
7
0.1
8
0.1
9
0.1
9 0.1
9 0.2
2
0.2
3
0.2
3
0.2
4
0.2
7
0.2
9 0.3
3
0.3
5
0.4
4
0.4
8
0.1
6
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 80
desa yang ada di Jawa Tengah. Capaian ini masih lebih rendah dari target
yang disepakati pada tahun 2014 sebesar 80%.
Gambar 4.26 Cakupan Desa/Kelurahan Dengan Garam Beryodium Baik
Di Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari gambar 4.26 dapat diketahui bahwa kabupaten/kota yang sudah
dapat menjamin garam yang memenuhi syarat sebesar 100% pada tahun
2014 adalah Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kota Surakarta,
Kota Salatiga dan Kota Tegal. Sedangkan Kabupaten/Kota yang masih
rendah pencapaian desa/kelurahan dengan garam beryodium baik adalah
Kabupaten Pati sebesar 33,25%, Kabupaten Demak sebesar 35,34% dan
Kabupaten Jepara sebesar 42,56%. Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pati,
Kabupaten Demak dan Kabuaten Jepara merupaka kabupaten yang banyak
memproduksi garam namun justru di desa dan kelurahannya tidak tersedia
garam dengan yodium yang baik yang memadai.
Dalam hal penanganan dan meningkatan cakupan desa/kelurahan,
Dinas Kesehatan tidak akan bisa melakukannya sendiri, dan harus
berkoordinasi dengan berbagai fihak yaitu Dinas Perindag, Dinas Pasar,
APROGAKOP, Dinas Perhubungan dan fihak produsen garam.
23
.21 3
3.2
5
35
.34
38
.11
38
.97
42
.56
62
.03
64
.86
71
.24
77
.04
78
.57
79
.04
80
.75
84
.09
86
.20
86
.51
86
.58
87
.84
88
.24
89
.71
90
.85
91
.01
93
.22
94
.71
95
.98
97
.65
97
.87
99
.60
10
0.0
0
10
0.0
0
10
0.0
0
10
0.0
0
10
0.0
0
74
.38
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 81
23. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Penjaringan kesehatan siswa Sekolah Dasar (SD) dan setingkat adalah
pemeriksaan kesehatan terhadap murid baru kelas 1 SD dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan,
pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, kesehatan gigi,
kelainan mental emosional dan kebugaran jasmani. Pelaksanaan penjaringan
kesehatan dikoordinir oleh puskesmas bersama dengan guru sekolah dan
kader kesehatan/konselor kesehatan. Setiap puskesmas mempunyai tugas
melakukan penjaringan kesehatan siswa SD/MI di wilayah kerjanya dan
dilakukan satu kali pada setiap awal tahun ajaran baru sekolah.
Siswa SD dan setingkat ditargetkan 100% mendapatkan pemantauan
kesehatan melalui penjaringan kesehatan. Melalui penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat diharapkan dapat menapis atau menjaring anak yang
sakit dan melakukan tindakan intervensi secara dini, sehingga anak yang sakit
menjadi sembuh dan anak yang sehat tidak tertular menjadi sakit.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatan/guru UKS/kader kesehatan sekolah tahun 2014 sebesar 93,2%,
lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2013 sebesar 87,79%. Sebagian
besar kabupaten/kota sudah mencapai target 100%. Cakupan terendah di
Kabupaten Kendal (26,4%). Adapun grafik cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD/MI tahun 2010 - 2014 dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.27 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/MI
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
20
40
60
80
100
120
Cakupan 52.61 81.02 70.08 87.79 93.2
target 100 100 100 100 100
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 82
24. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas meliputi kegiatan
pelayanan kesehatan dasar gigi dan upaya kesehatan gigi sekolah. Kegiatan
pelayanan dasar gigi adalah tumpatan (penambalan) gigi tetap dan
pencabutan gigi tetap. Indikasi dari perhatian masyarakat adalah bila
tumpatan gigi tetap semakin bertambah banyak berarti masyarakat lebih
memperhatikan kesehatan gigi yang merupakan tindakan preventif, sebelum
gigi tetap betul betul rusak dan harus dicabut. Pencabutan gigi tetap adalah
tindakan kuratif dan rehabilitatif yang merupakan tindakan terakhir yang
harus diambil oleh seorang pasien.
Gambar 4.28 Rasio Tumpatan dan Pencabutan Gigi Tetap di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
Cakupan 0.81 0.82 0.98 1.0
2010 2011 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Rasio tumpatan dengan pencabutan gigi tetap menunjukkan tingkat
motivasi masyarakat dalam mempertahankan gigi geliginya, semakin besar
rasio tumpatan dengan pencabutan gigi tetap berarti semakin tinggi motivasi
masyarakat dalam mempertahankan gigi geliginya. Rasio tumpatan dengan
pencabutan gigi tetap di Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2009 cenderung
meningkat, walaupun ditahun 2013 sedikit ada penurunan tetapi ditahun
2014 meningkat lagi dari 0,94 pada tahun 2013 menjadi 1,0 pada tahun 2014
sehingga bisa dilihat semakin meningkatnya perhatian terhadap kesehatan
gigi ini.
Data pelayanan gigi dan mulut di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014
berasal dari 35 kabupaten/kota. Semua kabupaten/kota telah melaporkan. Di
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 83
kabupaten/kota, rasio tertinggi sebesar 7,1 yaitu di Kota Tegal. Sedangkan
rasio terrendah sebesar 0,1 yaitu di Kabupaten Rembang. Terdapat 17
(48,57%) kabupaten/kota dengan rasio yang rendah dibawah 1 (satu) yang
berarti bahwa pencabutan gigi tetapnya lebih banyak daripada tumpatan gigi
tetap. Kondisi tersebut perlu ditindaklanjuti dengan meningkatkan frekuensi
penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut guna meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta dampaknya
pada sistem pencernaan dan kesehatan tubuh secara umum.
25. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut lainnya adalah Upaya
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang merupakan upaya promotif dan
preventif kesehatan gigi khususnya untuk anak sekolah. Kegiatan sikat gigi
massal di SD/MI merupakan salah satu kegiatan UKGS yang bertujuan agar
anak-anak sekolah dasar dapat memahami cara dan waktu yang tepat untuk
melakukan sikat gigi. Dari 30 kab/kota yang masuk datanya, Persentase
SD/MI yang melaksanakan sikat gigi massal sebesar 69%. Sedangkan yang
mendapatkan pelayanan gigi sebesar 77,7%. Ada penurunan persentase
kegiatan sikat gigi massal di SD/MI tahun 2014, begitu pula untuk SD/MI
yang mendapat pelayanan kesehatan gigi juga persentasinya menurun
dibandingkan dengan tahun 2013.
Kegiatan UKGS yang lain adalah pemeriksaan gigi pada seluruh murid
untuk mendapatkan murid yang perlu perawatan gigi, kemudian melakukan
perawatan pada murid yang memerlukan. Cakupan pemeriksaan kesehatan
gigi murid SD/MI tahun 2014 sebesar 44,2% yaitu terdiri dari cakupan laki–
laki 43,8% dan perempuan 44,5%. Sejak tahun 2009 tren cakupan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada murid SD/MI cenderung naik.
Hanya ada 1 kab/kota yang cakupannya mencapai 100%, yaitu Kabupaten
Sukoharjo. Cakupan terrendah adalah di Kab. Brebes sebesar 6,3% dan dua
kabupaten yang datanya tidak ada yaitu kabupaten Rembang dan Kabupaten
Wonosobo.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 84
Gambar 4.29 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Murid Sekolah Dasar
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
0
10
20
30
40
50
Cakupan 37.59 37.90 35.86 42.38 44.20
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
26. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Fakta menunjukkan bahwa Umur Harapan Hidup di Indonesia
semakin tinggi (2010 : rata-rata UHH 71,4 tahun). Populasi lansia di
Indonesia meningkat 414% dari tahun 1990 s.d. 2025. Untuk itu diperlukan
upaya agar proses menjadi tua pada lansia tetap berjalan namun menjadi
tua yang tetap sehat, berguna, produktif, dan tidak menjadi beban di
masyarakat. Pelayanan kesehatan usia lanjut merupakan salah satu upaya
tersebut.
Pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu pelayanan penduduk usia 60
tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan, baik di puskesmas maupun di
posyandu/kelompok usia lanjut. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di
Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 53,70%, menurun bila dibandingkan
cakupan pada tahun 2013 (58,58%). Kabupaten/kota dengan cakupan
tertinggi (100%) adalah Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pekalongan.
Sementara Kabupaten dengan cakupan terrendah adalah Kabupaten
Banyumas (3,31%).
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 85
Gambar 4.30 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
48
50
52
54
56
58
60
Cakupan 52.61 51.96 52.83 58.58 53.7
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Bila dibandingkan dengan target pelayanan kesehatan lansia sebesar 60%,
maka selama lima tahun terakhir target tersebut belum pernah tercapai.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan lansia antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan sosialisasi, advokasi, dan komunikasi (Penguatan Promosi
Kesehatan melalui pendekatan perubahan gaya hidup)
b. Meningkatkan akses masyarakat lansia untuk mendapatkan pelayanan
yang berkualitas (Penguatan sistem kesehatan untuk mendukung “Active
and Healthy Ageing”).
c. Menjalin kemitraan.
d. Memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dan mandiri di usia lanjut.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang terlibat dalam upaya kes.
Usila.
f. Mengupayakan anggaran dari pemerintah, swasta dan masyarakat
g. Kerjasama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk
pengembangan program.
27. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan
Pelayanan Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang
dapat diakses masyarakat merupakan sarana kesehatan yang telah
mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai
standar dan dapat diakses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu.
Kemampuan pelayanan gawat darurat yang dimaksud adalah upaya cepat
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 86
dan tepat untuk segera mengatasi puncak kegawatan yaitu henti jantung
dengan Resusitasi Jantung Paru Otak (Cardio–Pulmonary–Cebral–
Resucitation) agar kerusakan organ yang terjadi dapat dihindarkan atau
ditekan sampai minimal dengan menggunakan Bantuan Hidup Dasar (Basic
Life Support/BLS) dan Bantuan Hidup Lanjut (ALS). Sarana kesehatan yang
dimaksud dalam hal ini adalah rumah sakit baik rumah sakit umum maupun
khusus.
Jumlah rumah sakit di Jawa Tengah tahun 2014 sebanyak 284 unit
dengan rincian 214 rumah sakit umum dan 70 rumah sakit khusus. Seluruh
rumah sakit tersebut (100%) telah mempunyai kemampuan pelayanan gawat
darurat level I, dikarenakan setiap Rumah Sakit wajib menyediakan pelayanan
gawat darurat sesuai klasifikasi Rumah Sakit. Instalasi Gawat Darurat Level I
merupakan standar minimal untuk Rumah Sakit kelas D.
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Dalam upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya, sebagaimana tujuan pembangunan kesehatan, maka pemerintah
sejak tanggal 1 Januari 2014 telah menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional
bagi seluruh rakyatnya secara bertahap hingga 1 Januari 2019. Jaminan
kesehatan ini merupakan pola pembiayaan yang bersifat wajib, artinya pada
tanggal 1 Januari 2019 seluruh masyarakat Indonesia (tanpa terkecuali) harus
telah menjadi peserta. Melalui penerapan Jaminan Kesehatan Nasional ini,
diharapkan tidak ada lagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat
miskin yang tidak berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan di kala sakit
karena tidak memiliki biaya.
Pada tahun 2014, peserta jaminan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah
sebanyak 19.904.525 jiwa (59,38%) dengan peserta berjenis kelamin
perempuan lebih banyak yaitu 10.056.719 jiwa (59,52%) daripada peserta
berjenis kelamin laki-laki yaitu 9.847.806 jiwa (59,23%). Persentase peserta
menurut jenis jaminan kesehatan dapat dilihat pada gambar 4.31.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 87
Gambar 4.31 Persentase Peserta Menurut Jenis Jaminan Kesehatan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
4%
2.72%
1.78%
0.89%
12.87%
63.33%
0.31%
13.93%PBI APBN
PBI APBD
PPU
PBPU
BP
Jamkesda
Asuransi Swasta
Asuransi Perusahaan
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pada gambar di atas diketahui bahwa peserta jaminan kesehatan
tersebut terdiri dari Jaminan Kesehatan Nasional, Jamkesda, Asuransi Swasta,
dan Asuransi Perusahaan. Peserta Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak
16.238.847 jiwa (48,44%). Berdasarkan jenis kelamin, seimbang antara laki-
laki sebanyak 8.034.923 jiwa (48,32%) dan perempuan sebanyak 8.203.924
jiwa (48,56%) dengan rincian sebagai berikut :
1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN adalah peserta PBI jaminan
kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak
mampuyang dibayar oleh pemerintah melalui APBN sebanyak 12.606.260
jiwa (37,61%), dimana jumlah tersebut berdasarkan jenis kelamin
seimbang antara laki-laki sebanyak 6.251.528 jiwa (37,60%) dan
perempuan sebanyak 6.354.732 jiwa (37,61%).
2. PBI APBD adalah peserta PBI jaminan kesehatan meliputi orang yang
tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang dibayar oleh
pemerintah daerah melalui APBD sebanyak 177.265 jiwa (0,53%) dengan
jumlah peserta laki-laki sebanyak 88.079 jiwa (0,53%) dan perempuan
sebanyak 89.186 jiwa (0,53%).
3. Pekerja Penerima Upah (PPU) adalah peserta jaminan kesehatan yang
terdiri dari PNS, TNI, POLRI, pejabat negara, pegawai pemerintah non
PNS, dan pegawai swasta sebanyak 2.560.760 jiwa (7,64%), berdasarkan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 88
jenis kelamin laki-laki sebanyak 1.58.670 jiwa (7,57%), sedangkan
perempuan sebanyak 1.302.090 jiwa (7,71%).
4. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri adalah jaminan kesehatan
dengan peserta yang berasal dari pekerja di luar hubungan kerja atau
pekerja mandiri termasuk warga negara asing yang bekerja di Indonesia
paling singkat 6 (enam) bulan sebanyak 353.915 jiwa (1,06%) yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 173.589 jiwa (1,04%) dan perempuan
sebanyak 180.326 jiwa (1,07%).
5. Bukan Pekerja (BP) adalah peserta jaminan kesehatan yang terdiri dari
investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, dan perintis
kemerdekaan sebanyak 540.647 jiwa (1,61%) yang berdasrakan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 263.057 jiwa (1,58%) dan perempuan
sebanyak 277.590 jiwa (1,64%).
Sedangkan untuk jaminan kesehatan yang lain yaitu Jamkesda
(Jaminan Kesehatan Daerah) sebanyak 2.772.074 jiwa (8,27%), asuransi
swasta sebanyak 1.365.716 jiwa (8,21%), dan asuransi perusahaan sebanyak
1.406.358 jiwa (8,32%).
2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan
Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di
sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat jalan ini meliputi
kunjungan rawat jalan di Puskesmas, kunjungan rawat jalan di rumah sakit,
dan kunjungan rawat jalan di sarana pelayanan kesehatan lain. Cakupan
kunjungan rawat jalan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 sebesar
88,%, mengalami peningkatan dibandingkat tahun 2013 (51,87%).
Cakupan rawat inap adalah cakupan kunjungan rawat inap baru di
sarana pelayanan kesehatan swasta dan pemerintah di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat inap ini meliputi
kunjungan rawat inap di Puskesmas, kunjungan rawat inap di rumah sakit,
dan kunjungan rawat inap di sarana pelayanan kesehatan lain. Cakupan
rawat inap di sarana kesehatan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebesar
6%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 (3,17%).
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 89
Peningkatan cakupan kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap
pada tahun 2014 ini cukup tinggi. Hal ini dimungkinkan karena sejak 1 Januari
2014 pemerintah telah mencanangkan program jaminan kesehatan nasional
sehingga banyak dikalangan masyarakat yang tadinya tidak berani berobat
dikala sakit karena tidak ada biaya sekarang menjadi berani berobat.
3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Pelayanan gangguan jiwa adalah pelayanan pada pasien yang
mengalami gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan,
proses pikir, dan perilaku yang menimbulkan penderitaan pada individu dan
atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya. Data yang masuk untuk
pelayanan kesehatan jiwa di RS berasal dari Rumah Sakit Jiwa dan Rumah
Sakit Umum yang mempunyai klinik jiwa.
Permasalahan yang ada saat ini adalah tidak semua Rumah Sakit
Umum mempunyai pelayanan klinik jiwa karena belum tersedia tenaga medis
jiwa dan tidak banyak kasus jiwa di masyarakat yang berobat di sarana
pelayanan kesehatan. Dari permasalahan tersebut, upaya yang perlu
dilakukan adalah peningkatan pembinaan program kesehatan jiwa di sarana
kesehatan pemerintah dan swasta, pelatihan/refreshing bagi dokter dan
paramedis Puskesmas terutama upaya promotif dan preventif, serta
meningkatkan pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi pencatatan dan
pelaporan program kesehatan jiwa.
Gambar 4.32 Kunjungan Gangguan Jiwa di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
50.43%
49.57%
Rumah Sakit Pusk. & Sarkes Lain
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 90
Jumlah kunjungan gangguan jiwa tahun 2014 di Provinsi Jawa Tengah
sebanyak 260.247. Kunjungan gangguan jiwa di rumah sakit sebesar 49,57%,
hampir sama dengan kunjungan gangguan jiwa di puskesmas dan sarkes lain
(50,43%).
4. Angka Kematian Pasien Rumah Sakit
Angka kematian umum penderita yang dirawat di RS/GDR (Gross
Death Rate) berguna untuk mengetahui mutu pelayanan/perawatan di Rumah
Sakit. Semakin rendah GDR, berarti mutu pelayanan rumah sakit semakin
baik. Dari data yang masuk dari kabupaten/kota yaitu sebanyak 182 rumah
sakit yang melaporkan datanya, angka rata-rata GDR tahun 2014 sebesar
30,77 per 1.000 penderita keluar. Sesuai standar nilai GDR seyogyanya tidak
lebih dari 45 per 1.000 penderita keluar Rumah Sakit. Dari rata-rata GDR di
Rumah Sakit di Provinsi Jawa Tengah masih dalam batas nilai standar minimal
GDR Rumah Sakit.
Sedangkan angka NDR tahun 2014 sebesar 17,75 per 1.000 penderita
keluar. Hal ini menggambarkan bahwa angka kematian neto Rumah Sakit di
Jawa Tengah dianggap masih memenuhi standar. NDR pada suatu Rumah
Sakit dapat ditolerir apabila nilai kurang dari 25 per 1.000 penderita keluar.
NDR merupakan angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat per 1000
penderita keluar. Indkator ini merupakan indikator untuk menilai mutu
pelayanan Rumah Sakit, karena pasien yang meninggal < 48 jam setelah
dirawat memberikan gambaran upaya Rumah Sakit di dalam menyelamatkan
jiwa pasien. Pasien yang meninggal < 48 jam setelah dirawat sangat
dipengaruhi oleh tingkat keparahan pasien pada waktu masuk Rumah Sakit.
5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit di Jawa Tengah tahun
2014 sebesar 51,8 %. Nilai parameter BOR Ruah Sakit idealnya antara 60 –
85 %. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit. BOR di Jawa Tengah masih rendah,
hal ini dikarenakan jumlah Rumah Sakit di Jawa Tengah yang cukup banyak
(284 RS).
BTO tahun 2014 pada Rumah Sakit di Jawa Tengah sebesar 48,5, masih
dalam batas normal. BTO menunjukkan frekuensi pemakaian tempat tidur
berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu (1 tahun) dipakai. Indikator ini
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 91
memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur di
Rumah Sakit. Nilai ideal BTO selama satu tahun, untuk tempat tidur rata-rata
dipakai adalah 40 – 50 kali. Rata-rata BTO pada Rumah Sakit di Jawa Tengah
dalam batas ideal.
TOI merupakan rata-rata tempat tidur yang tidak ditempati dari saat
terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat
efisiensi dari penggunaan tempat tidur. Ideal TOI (tempat tidur kosong)
hanya dalam waktu 1 – 3 hari. Rata-rata TOI Rumah Sakit di Jawa Tengah
sebesar 3,6 hari. Hal ini menggambarkan bahwa interval pemakaian tempat
tidur di Jawa Tengah kurang enfisien karena melebihi nilai ideal 1 – 3 hari.
ALOS, adalah rata-rata lama perawatan pasien. Indikator ini
memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan. Secara umum
ALOS idealnya antara 6 – 9 hari. Tahun 2014 ALOS di Jawa Tengah rata-rata
sebesar 2,51 hari. Angka BOR, ALOS, dan TOI rata-rata di Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2013 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pelayanan
rumah sakit masih kurang baik, sehingga diperlukan upaya-upaya perbaikan
untuk meningkatkan kinerja pelayanan tersebut.
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga merupakan
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan
mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya,
mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Yang dimaksud rumah tangga sehat adalah proporsi rumah tangga yang
memenuhi minimal 11 indikator dari 16 indikator PHBS tatanan rumah tangga.
Adapun 16 indikator PHBS tatanan Rumah tangga tersebut meliputi:
a. Variabel KIA dan GIZI: persalinan nakes; ASI Eksklusif; penimbangan
balita; gizi seimbang
b. Variabel KESLING: air bersih; jamban; sampah; kepadatan hunian; lantai
rumah.
c. Variabel GAYA HIDUP: aktifitas fisik; tidak merokok; cuci tangan;
kesehatan gigi dan mulut; miras/narkoba
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 92
d. Variabel UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT : Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan (JPK) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Berdasarkan data hasil kajian PHBS Tatanan Rumah Tangga yang
dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2014
persentase rumah tangga yang dipantau sebesar 49,99%, sedikit meningkat
dibanding rumah tangga yang dipantau pada tahun 2013 (37,29%).
Pencapaian persentase rumah tangga sehat yaitu yang diwakili oleh rumah
tangga yang mencapai strata sehat utama dan sehat paripurna telah mencapai
71,46%, pencapaian ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian
tahun 2013 (76,77%). Pencapaian tersebut juga lebih rendah jika
dibandingkan dengan target renstra tahun 2014 sebesar 74,9%. Hal ini
dimungkinkan karena beberapa faktor antara lain metodologi pengambilan
sampel yang belum terstandard baik jumlah maupun cara penentuan sampel,
sasaran rumah tangga yang menjadi sampel juga selalu berubah setiap
tahunnya.
Ada 19 (54,28%) Kabupaten/Kota yang mempunyai cakupan rumah
tangga sehat lebih dari 74,9%. Cakupan tertinggi sebesar 96,36% dicapai oleh
Kota Magelang dan cakupan terendah sebesar 44,55% yaitu Kabupaten
Banyumas. Perubahan perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat, tetapi
memerlukan proses yang panjang termasuk didalamnya perlu upaya
pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan. Berikut ini adalah Grafik
persentase rumah tangga sehat ( Rumah tangga ber-PHBS) berdasarkan
strata Utama dan Paripurna di Provinsi Jawa TengahTahun 2010 s/d 2014
Gambar 4.33 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Berdasarkan Strata Utama dan
Paripurna di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
60
65
70
75
80
cakupan(%) 68.63 74.68 74.67 76.77 71.46
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 93
D. KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat
kesehatan masyarakat, disamping perilaku dan pelayanan kesehatan. Program
Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk
menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun
kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut adalah melaksanakan : (1)
Pengawasan Kualitas air dan sanitasi dasa; (2) Pengawasan Hygiene dan Sanitasi
Tempat Tempat Umum (TTU); (3) Pengawasan Hygiene dan Sanitasi Tempat
Pengolahan Makanan (TPM).
Indikator sasaran kegiatan pengawasan kualitas air dan sanitasi dasar
meliputi : (1) Desa yang melaksankan STBM; (2) Proporsi Penduduk Akses Air
Minum; (3) Proporsi Penduduk Akses Jamban. Sedangkan indikator sasaran
kegiatan Pengawasan Hygiene dan Sanitasi TTU dan TPM meliputi : (1) Proporsi
TTU memenuhi syarat; (2) Proporsi TPM memenuhi syarat; (3) Proporsi
Puskesmas yang ramah lingkungan; (4) Proporsi Rumah Sakit yang ramah
lingkungan; (5) Proporsi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga memenuhi syarat;
(6) Proporsi Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga memenuhi syarat.
Pencapaian dari masing-masing indikator sasaran adalah sebagai berikut :
1. Persentase Rumah Sehat
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga. Rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat
berkarya untuk meningkatkan produktivitas. Konstruksi rumah dan lingkungan
yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko penularan
berbagai jenis penyakit khususnya penyakit berbasis lingkungan seperti
Demam Berdarah Dengue, Malaria, Flu Burung, TBC, ISPA dan lain - lain.
Rumah yang dibina di Jawa Tengah selama tahun 2014 sebanyak
2.083.365 unit. Dari keseluruhan yang dibina yang menjadi rumah memenuhi
syarat sebesar 51,61%, sehingga total rumah memenuhi syarat di tahu 2014
sebesar 73,97% dari keseluruhan rumah yang ada.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 94
Gambar 4.34 Persentase Rumah Dibina Memenuhi Syarat
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
55
60
65
70
75
Rumah Sehat 65.01 62.95 68.1 73.96 73.97
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari gambar di atas diketahui bahwa persentase rumah dibina yang
memenuhi sayarat relatif sama dengan capaian tahun 2013. Sedangkan total
rumah memenuhi syarat dari seluruh rumah yang ada meningkat dari 61,35%
pada tahun 2013 menjadi 73,97% pada tahun 2014.
2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak
Jenis sarana akses air minum yang dipantau meliputi : Sumur Gali
(SGL)Terlindung, SGL dengan Pompa, Sumur Bor dengan Pompa, Terminal Air
(TA), Mata Air Terlindung, Penampungan Air Hujan (PAH), Perpipaan BPSPAM
(PP.BPSPAM). Pada tahun 2014 capaian akses air minum yang memenuhi
syarat 77%. Target tahun 2014 : 78%, sehingga capaian tahun 2014 sedikit
dibawah target. Proporsi dari masing-masing jenis sarana air minum adalah
sebagai berikut:
Gambar 4.35
Proporsi Sarana Air Minum Menurut Janis Sarana di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
SGL TLDG
58.15%
PAH
0.66%
PP.BPSPAM
0.66%TA
15.89%
SGL POMPA
13.91%
MA
10.73%
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 95
3. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, setiap
penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang diproduksinya
aman bagi kesehatan. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi
persyaratan mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif.
Untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat
dilakukan pengawasan kualitas air minum secara eksternal dan secara
internal. Pengawasan kualitas air minum secara eksternal merupakan
pengawasan yang dialkukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau oleh
KKP khusus untuk wilayah kerja KKP. Pengawasan kualitas air minum secara
internal merupakan pengawasan yang dilaksanakan oleh penyelenggara air
minum untuk menjamin kualitas air minum yang diproduksi memenuhi syarat.
Kegiatan pengawasan kualitas air minum meliputi inspeksi sanitasi,
pengambilan sampel air, pengujian kualitas air, analisis hasil pemeriksaan
laboratorium, rekomendasi dan tindak lanjut.
Gambar 4.36 Persentase Kualitas Air Minum Penyelenggara Air Minum Yang
Memenuhi Syarat Kesehatan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
40
.00
42
.65
45
.16
56
.52
59
.44
62
.07 70
.39
70
.39
71
.79
73
.95
76
.02
77
.78
80
.00
80
.25
80
.78
81
.16
82
.35
82
.93
83
.55
84
.78
86
.21
89
.22 94
.02
95
.14
96
.15
96
.33
98
.20
98
.77
99
.54
10
0.0
0
10
0.0
0
10
0.0
0
10
0.0
0
10
0.0
0
10
0.0
0
78
.84
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 96
Di Jawa Tengah pada tahun 2014 terdapat 36.323 penyelenggara air
minum. Sedangkan jumlah sampel air yang diperiksa sebanyak 7.180 sampel.
Dari sampel yang diperiksa, 5.661 (78,84%) sampel yang memenuhi syarat
fisik, bakteriologi, dan kimia. Hal ini berarti masih ada air yang diproduksi oleh
penyelenggara air minum yang tidak memenuhi syarat sehingga tidak aman
untuk dikonsumsi. Oleh karena itu pengawasan kualitas air baik eksternal
maupun internal harus secara kontinyu dilaksanakan dan pemberian sanksi
kepada penyelenggara air minum yang tidak memenuhi syarat sebagaimana
disebutkan dalam Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010.
4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak
Capaian penduduk dengan akses jamban sehat pada tahun 2014
adalah 70,02% dan target capaian yang telah ditetapkan 75%, sehingga pada
tahun 2014 pencapaiannya masih sesuai target. Jenis sarana sanitasi dasar
yang dipantau sebagai akses jamban sehat meliputi jamban komunal (24%),
Leher Angsa (84,2%), Plengsengan (1.3%) dan Cemplung (12,2%)
Gambar 4.37
Persentase Jamban Menurut Jenis di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
24.00
84.20
1.3012.20
Jamban Komunal
Leher Angsa
Plengsengan
Cemplung
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
5. Persentase Desa STBM
Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meliputi 5 pilar
yaitu : (1) Stop Buang Air Besar Sembarangan, (2) Cuci Tangan pakai sabun,
(3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, (4) Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga, (5) Pengelolaan Limbah cair Rumah Tangga. Kelima
pilar tersebut menjadi perhatian dan prioritas kegiatan dari Kabupaten /Kota,
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 97
baik dari lembaga pemerintah maupun Lembaga Non Pemerintah (PLAN,
IWASH, PNPM, AUSAID, dll )
Dukungan dana dari berbagai sektor inilah yang menimbulkan daya
ungkit luar biasa dalam pencapaian target, sehingga pada tahun 2014 capaian
desa yang melaksanakan STBM 4.765 desa (55,5%), melampaui target yang
telah ditetapkan yaitu sebesar 2.249 desa (26%).
6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat
Pengawasan Tempat Tempat Umum meliputi Sarana Pendidikan,
Kesehatan dan Perhotelan. Capaian kegiatan pengawasan TTU yang telah
memenuhi syarat pada tahun 2014 sebesar 78% dan target yang telah
ditetapkan pada tahun 2014 adalah 78% sehingga target capaiannya telah
terpenuhi. Perkembangan capaian TTU Memenuhi Syarat jika dilihat dari
tahun 2012 sampai dengan 2014 adalah sebagai berikut:
Gambar 4.38
Cakupan TTU Memenuhi Syarat di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2014
75.5
76
76.5
77
77.5
78
78.5
TTU MS 76.36 77.4 78
2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Indikator Puskesmas yang ramah lingkungan adalah Puskesmas
berdasarkan hasil pemeriksaan Inspeksi Sanitasi termasuk dalam kriteria telah
memenuhi syarat. Pada tahun 2014 capaian Puskesmas ramah lingkungan adalah
94,1%. Sedangkan target capaian adalah 73%, sehingga capaian tahun 2014
sudah melebihi target. Perkembangan capaian Puskesmas yang Ramah
Lingkungan dapat dilihat pada gambar 4.39.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 98
Gambar 4.39 Capaian Puskesmas Memenuhi Syarat/Ramah Lingkungan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 - 2014
0
20
40
60
80
100
PUSK.MS 72.3 72 94.1
2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Indikator rumah sakit yang ramah lingkungan adalah rumah sakit
berdasarkan hasil pemeriksaan Inspeksi Sanitasi termasuk dalam kriteria telah
memenuhi syarat. Pada tahun 2014 capaian rumah sakit ramah lingkungan adalah
94,3%. Sedangkan target pada tahun 2014 adalah sebesar 90,1%, sehingga
capaian tahun 2014 sudah melebihi target.
Perkembangan capaian Rumah Yang Ramah Lingkungan dapat dilihat dari
grafik sebagai berikut :
Gambar 4.40
Capaian Rumah Sakit Memenuhi Syarat/Ramah Lingkungan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 - 2014
86
88
90
92
94
96
RS.MS 90 90 94.3
2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 99
7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik
Sasaran pengawasan Tempat Pengolahan Makanan meliputi Jasa
boga, Rumah Makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan Jajanan. Pada
tahun 2014 capaian Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi Syarat sebesar
56,51% dan target telah ditetapkan sebesar 53%, yang berarti telah
melebihi target sebesar 3,51%. Perkembangan hasil capaian Tempat
Pengolahan Makanan memenuhi syarat adalah sebagai berikut
Gambar 4.41 Cakupan TPM Memenuhi Syarat di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012 – 2014
42
44
46
48
50
52
54
56
58
TPM.MS 47.78 52.14 56.51
2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pada tahun 2014, jumlah TPM yang belum memenuhi syarat sebanyak 24.195
TPM, dilakukan pembinaan sebanyak 16.097 TPM (66,5%). Dari seluruh TPM
yang memenuhi syarat pada tahun 2014, belum seluruhnya dialkukan uji
petik, bahkan masih ada 9 kabupaten/kota yang sama sekali belum
melaksanakan uji petik. Dari 34.467 TPM yang memenuhi syarat, baru 6.120
TPM (17,7%) yang dilakukan uji petik.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 100
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa
fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dibahas pada bagian ini terdiri dari :
puskesmas, Rumah Sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
A. SARANA KESEHATAN
1. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga
diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif.
Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui
rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan.
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan
menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah
rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan
jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.
Jumlah rumah sakit umum dan rumah sakit khusus pada tahun 2014 adalah 214
unit dan 70 unit. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2013 yang
masing-masing 203 unit dan 68 unit. Gambar berikut ini menggambarkan
perkembangan jumlah rumah sakit umum dan rumah sakit khusus dalam lima
tahun terakhir.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 101
Gambar 5.1 Perkembangan Jumlah Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus di
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
174 178 193 203 214
69 6970 68 70
0
50
100
150
200
250
300
2010 2011 2012 2013 2014
RSU RSK
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
RSK pada tahun 2014 sebagain besar adalah rumah sakit ibu dan anak
berjumlah 30 unit dengan persentase 31,61%. Proporsi jenis RSK di Indonesia
pada tahun 2013 terdapat pada gambar 5.2.
Gambar 5.2 Persentase Rumah Sakit Khusus (RSK) Menurut Jenis
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
44%
21%
4%
7%
15%
3%
3% 1% 1%
1%RSIA
RSB
RSA
RSJ
RSKB
RSO
RSKP
RSGM
RSKM
RSRM
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
2. Jumlah Puskesmas dan Jaringannya
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat mendefinisikan puskesmas adalah fasilitas
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 102
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerja. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang :
1. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat:
2. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
3. hidup dalam lingkungan sehat; dan
4. memiliki derajat kesehatanyang optimal, baik individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan
masyarakat primer, dan pusat pelayanan kesehatan perorangan primer,
puskesmas berkewajiban memberikan upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib terdiri dari : (1) Upaya
promosi kesehatan; (2) Upaya kesehatan lingkungan; (3) Upaya kesehatan ibu
dan anak serta Keluarga Berencana; (4) Upaya perbaikan gizi; (5) Upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular; (6) Upaya pengobatan.
Jumlah puskesmas di Jawa Tengah sampai dengan Desember 2014
sebanyak 875 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 318 unit puskesmas rawat inap
dan 557 unit puskesmas non rawat inap. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir,
jumlah puskesmas memang mengalami peningkatan seperti pada gambar 5.3.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 103
Gambar 5.3 Perkembangan Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2014
583 576 566 562 557
281 291 307 311 318
0
200
400
600
800
1000
2010 2011 2012 2013 2014
Non Rawat Inap Rawat Inap
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Gambar di atas menunjukkan peningkatan jumlah puskesmas dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2014, tetapi peningkatannya tidak terlalu banyak.
Jumlah puskesmas rawat inap selalu bertambah setiap tahun, hal ini disebabkan
adanya perubahan status dari puskesmas non rawat inap menjadi puskesmas
rawat inap
Peningkatan jumlah puskesmas tidak mengindikasikan secara langsung
seberapa baik keberadaan puskesmas mampu memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan primer di masyarakat. Indikator yang mampu menggambarkan secara
kasar tercukupinya kebutuhan pelayanan kesehatan primer oleh puskesmas
adalah rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk.
Rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk di Jawa Tengah pada tahun
2014 sebesar 0,78. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir rasio tersebut relatif
tidak ada perubahan. Rasio yang rendah disebabkan karena jumlah dan
kepadatan populasi yang tinggi. Rasio tertinggi di Kota Pekalongan sebesar 1,43,
sedangkan terendah di Kabupaten Sukoharjo.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 104
Gambar 5.4 Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, dalam
rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Jaringan
pelayanan Puskesmas terdiri atas Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan
bidan desa. Pada tahun 2014, jumlah jaringan Puskesmas di Jawa tengah adalah
sebagai berikut : (1) Puskesmas Pembantu sebanyak 1.561 unit; (2) Puskesmas
Keliling sebanyak 960 unit; bidan desa sebanyak 9.002 orang.
Angka kematian ibu di Jawa Tengah tahun 2014 masih tinggi yaitu 126,5
per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya penurunan angka kematian ibu
dan angka kematian bayi adalah dengan peningkatan akses kepada pelayanan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Oleh karena itu Badan Kesehatan
Dunia (WHO) menargetkan agar minimal terdapat 4 Puskesmas PONED di tiap
kabupaten/kota. Sampai dengan Bulan Desember 2014, jumlah puskesmas
PONED di Jawa Tengah sebanyak 225 unit. Jumlah tersebut sudah melebihi
target WHO.
0.4
2 0.5
1
0.5
4 0.6
1
0.6
4
0.6
6
0.6
7
0.6
8
0.6
9
0.7
1
0.7
1
0.7
2
0.7
3
0.7
4
0.7
4
0.7
8
0.7
9 0.8
6
0.8
6
0.8
8
0.8
9
0.9
0
0.9
1
0.9
2 0.9
3
0.9
6
0.9
7
0.9
8
0.9
9
1.0
0
1.0
8 1.1
4
1.1
7 1.2
5 1.4
3
0.7
8
-0.10
0.10
0.30
0.50
0.70
0.90
1.10
1.30
1.50
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 105
Gambar 5.5 Jumlah Puskesmas PONED Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Di Jawa Tengah, jumlah Puskesmas PONED di masing-masing
kabupaten/kota bervariasi sesuai kebutuhan berdasarkan luas wilayah dan
jumlah penduduk. Masih ada 5 kabupaten/kota (14,2%) yang mempunyai
puskesmas PONED di bawah standar yaitu Kota Magelang (0), Kota Tegal (0),
Kota Salatiga (1), Kota Pekalongan (2), Kabupaten Pati (3). Kota Magelang, Kota
Tegal, Kota Salatiga, dan Kota Pekalongan merupakan wilayah perkotaan
dengan penduduk dan luas wilayah relatif kecil. Di perkotaan tersebut juga
sudah banyak rumah sakit PONEK sehingga tidak ada masalah bagi masyarakat
untuk mengakses pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
Kabupaten Pati hanya ada 3 Puskesmas PONED, padahal mempunyai jumlah
penduduk yang banyak dan wialayah yang cukup luas, sehingga perlu
penambahan Puskesmas PONED.
3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan /Pengelola
Sarana pelayanan kesehatan yang dibahas dalam bab ini adalah rumah
sakit, puskesmas dan jaringannya, srana pelayanan lain, dan sarana produksi dan
distribusi kefarmasian. Rumah sakit terdiri atas rumah sakit umum dan rumah
sakit khusus. Puskesmas dan jaringannya terdiri atas puskesmas rawat inap,
puskesmas non rawat inap, puskesmas keliling, dan puskesmas pembantu.
0 0
1
2
3
4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
6 6 6 6
7 7
7
7
7
9 9
10
10 1
0 11
11
11
13 14
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 106
Sarana pelayanan lain terdiri atas rumah bersalin, balai pengobatan/klinik,
praktik dokter bersama, praktik dokter perorangan, praktik pengobatan
tradisional, bank darah rumah sakit, dan unit transfusi darah. Sarana produksi
dan distribusi kefarmasian terdiri atas industri farmasi, industri obat tradisional,
usaha kecil obat tardisional, produksi alat kesehatan, pedagang besar farmasi,
apotek, took obat, dan penyalur alat kesehatan. Proporsi fasilitas kesehatan
berdasarkan kepemilikan/pengelola dapat dilihat pada tabel berikut berikut.
Tabel 5.1 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
NO FASILITAS KESEHATAN
KEPEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEMPROV PEMKAB TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 Rumah Sakit 5 7 46 12 2 212 284
2 Puskesmas
& Jaringannya
3.396 3.396
3 Sarana Pelayanan Lain
1 35 12.076 12.112
4 Sarana Produksi &
Distribusi Kefarmasian
13 3.265 3.278
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
4. Persentase Rumah Sakit dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1
Sampai dengan tahun 2014 di Jawa Tengah terdapat 284 unit rumah
sakit. Dari jumlah tersebut seluruhnya (100%) telah mempunyai kemampuan
pelayanan gawat darurat level I, dikarenakan setiap Rumah Sakit wajib
menyediakan pelayanan gawat darurat sesuai klasifikasi Rumah Sakit. Instalasi
Gawat Darurat Level I merupakan standar minimal untuk Rumah Sakit kelas D.
5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan bentuk
partisipasi/peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan. Bentuk peran serta masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai
bentuk yaitu : manusianya, pendanaannya, aktivitasnya dan kelembagaannya
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 107
seperti : posyandu, pos lansia, polindes, PKD, pos UKK, poskestren, KP-KIA,
Toga, BKB, posbindu, Pos malaria desa, Pos Tb desa dan masih banyak lainnya.
Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibahas pada bagian ini
adalah Posyandu, Pos Kesehatan Desa.
a. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar,
utamanya lima program prioritas yang meliputi (KIA; KB; Gizi; Imunisasi;
penanggulangan diare dan ISPA) dengan tujuan mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi.
Dasar penghitungan Strata/penilaian tingkat perkembangan posyandu
yang selama ini digunakan adalah Penghitungan strata Posyandu secara
kuantitatif berdasar Surat Gubernur Jawa Tengah nomor 411.4/05768,
tanggal 20 Februari 2007 tentang Pedoman teknis penghitungan strata
Posyandu secara kuantitatif yang terdiri dari 35 indikator. Adapun rincian
variabel penilaian meliputi:
a. Variabel Input: kepengurusan, kader,sarana, prasarana dan dana.
b. Variabel Proses : pelaksanaan program pokok, program pengembangan
dan administrasi
c. Variable Output: D/S; N/S; K/S; cakupan K4; pertolongan persalinan oleh
nakes; Cakupan peserta KB, Imunisasi; dana sehat; Cak Fe; Cak. Vit A;
Cak. pemberian ASI eksklusif dan frekuensi penimbangan.
Penghitungan skor akhir dilakukan dengan menggunakan rumus :
Total skor = jumlah skor x 100%
35
Penentuan strata posyandu sebagai berikut :
Skor ≤ 60% : posyandu pratama
Skor > 60 – 70% : Posyandu madya
Skor > 70 – 80% : posyandu purnama
Skor > 80% : posyandu mandiri
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 108
Gambar 5.6 Persentase Posyandu Menurut Strata di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0
10
20
30
40
pratama 15.29 12.93 15.1 10.39 8.99
madya 36.77 34.15 32.11 31.71 30.47
purnama 34.86 36.84 35.22 38.69 39.69
mandiri 13.08 16.08 17.57 19.22 20.85
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Berdasarkan laporan kabupaten/kota, jumlah posyandu mengalami
peningkatan dari 48.315 pada tahun 2013 menjadi 48.477 pada tahun 2014.
Berikut grafik jumlah posyandu dari tahun 2010 - 2014.
Gambar 5.7 Jumlah Posyandu di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
46,000
46,500
47,000
47,500
48,000
48,500
49,000
posyandu 47,882 47,276 48,789 48,315 48,477
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Posyandu yang mencapai Strata Mandiri tahun 2014 sebanyak 10.108
(20,85%) lebih tinggi dibanding tahun 2013 sejumlah 9.284 (19,22%),
dengan pencapaian tertinggi di Kabupaten Klaten (54,44%) dan pencapaian
terrendah di kabupaten Kudus (1,23%). Pencapaian strata mandiri tersebut
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 109
sudah melampaui dari target renstra sebesar 20,72%. Berikut grafik capaian
posyandu strata mandiri dari th 2010 - 2014.
Gambar 5.8 Persentase Posyandu Mandiri di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010 – 2014
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
Pers
en
tase
posyandu
mandiri
13.08 16.08 17.57 19.22 20.85
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 terjadi
kenaikan persentase pencapaian strata mandiri, hal tersebut dapat terjadi
seiring dengan dikembangkannya Posyandu Model (Kegiatan Posyandu yang
sudah diintegrasikan dengan minimal satu kelompok kegiatan yang sesuai
dengan karakteristik daerah, misal kegiatan BKB, PAUD, UP2K). Sehingga
secara tidak langsung kegiatan integrasi tersebut dapat mempengaruhi
pencapaian indikator proses maupun indikator output posyandu.
b. Poliklinik Kesehatan Desa
Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) adalah wujud upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat yang merupakan Program Unggulan di Jawa
Tengah dalam rangka mewujudkan desa siaga. PKD merupakan
pengembangan dari Pondok Bersalin Desa. Dengan dikembangkannya
Polindes menjadi PKD maka fungsinya menjadi tempat untuk memberikan
penyuluhan dan konseling kesehatan masyarakat, sebagai tempat untuk
melakukan pembinaan kader/pemberdayaan masyarakat, forum komunikasi
pembangunan kesehatan di desa, memberikan pelayanan kesehatan dasar
termasuk kefarmasian sederhana dan untuk deteksi dini serta
penanggulangan pertama kasus gawat darurat.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 110
Pengembangan PKD dimulai sejak tahun 2004. Jumlah PKD pada
tahun 2014 sebanyak 5.703 buah, sementara jumlah Polindes 25 buah dan
Posbindu sebanyak 590 pos.
Gambar 5.9
Jumlah Pos Kesehatan Desa Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Pos Kesehatan Desa tersebar di 29 kabupaten di Jawa Tengah, sedangkan di
wilayah kota tidak ada PKD.
6. Desa Siaga Aktif
Desa/kelurahan siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya memiliki
kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan
kesehatan secara mandiri.
Desa/Kelurahan siaga aktif adalah :
1. Desa atau kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah
pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui
PKD atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti Pustu,
Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya.
2. Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans berbasis
masyarakat meliputi (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak,gizi,
0 0 0 0 0 0
10
6
14
1
15
1
15
4
16
6
16
6
16
7
17
1
17
2
17
4
17
7
17
7
18
0
19
0
19
2
19
5 19
9
20
4 20
5
20
5
21
0 22
4
23
0 23
3
23
6
24
5 26
0
28
4
28
9
0
50
100
150
200
250
300
350
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 111
lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat / PHBS.
3. Desa/kelurahan siaga aktif terbagi menjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu:
strata pratama, madya, purnama dan mandiri.
Gambar 5.10 Persentase Desa Siaga Aktif Menurut Strata
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
38.6%
18.9%
6.8%
35.7%
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Berdasarkan laporan Kabupaten/kota, jumlah desa siaga aktif di Jawa
Tengah tahun 2014 sebanyak 8.577 (99,99%) tidak ada perubahan sejak tahun
2012, dengan pencapaian strata mandiri sebesar 587 desa (6,84%) lebih tinggi
jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebanyak 437 desa (5,10%).
Pencapaian tersebut juga sudah melampaui target renstra tahun 2014 yaitu 6%.
Pencapaian strata mandiri tertinggi dicapai oleh kota Surakarta (84,31%),
sementara masih ada 4 kabupaten/kota (11,4%) yang belum memiliki
desa/kelurahan siaga aktif mandiri dan sebanyak 14 kabupaten/kota (40%) telah
mencapai strata mandiri lebih dari 6%.
7. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan
a. Sarana Produksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang
signifikan dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap obat
khususnya obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 112
demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah
dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun privat.
Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin
keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin
mutu obat hingga diterima konsumen adalah menyediakan sarana
penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara
fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola
yang terlatih.
Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan
diarahkan untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi dan
alat kesehatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya
yang disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
atau penggunaan yang salah/tidak tepat serta tidak memenuhi mutu
keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan sejak proses produksi, distribusi
hingga penggunaannya di masyarakat.
Cakupan sarana produksi bidang kefarmasian dan alat kesehatan
menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang
melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang
termasuk sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara
lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Ekstrak Bahan
Alam (IEBA), Industri Kosmetika, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha
Mikro Obat Tradisional (UMOT), Produksi Alat Kesehatan Produksi Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), dan Industri Kosmetika.
Sarana produksi dan distribusi di Jawa Tengah masih menunjukkan
adanya ketimpangan dalam hal persebaran jumlah. Sebagian besar sarana
produksi maupun distribusi berlokasi di kota besar seperti Semarang.
Ketersediaan ini terkait dengan sumberdaya yang dimiliki dan kebutuhan pada
wilayah setempat. Masih perlu diupayakan adanya pemerataan sarana
produksi kefarmasian sehingga seluruh masyarakat di Jawa Tengah dapat
mengakses sarana kesehatan di bidang kefarmasian dan alat kesehatan.
Jumlah sarana produksi kefarmasian dan alat kesehatan di Jawa Tengah
tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 5.11.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 113
Gambar 5.11 Jumlah Sarana Produksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
313 13
22 23 2633
44
01020304050
IEBA
IOT
UMOT
Indust
ri Fa
rmas
i
Produks
i Alke
s
PKRT
UKOT
Indust
ri Kosm
etika
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
b. Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan
Cakupan sarana distribusi bidang kefarmasian dan alat kesehatan
menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang
melakukan upaya distribusi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang
termasuk sarana distribusi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara
lain Penyalur Alat Kesehatan, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang
Besar Bahan Baku Farmasi (PBBBF), Apotek dan Toko Obat.
Jumlah sarana distribusi kefarmasian dan alat kesehatan pada tahun
2014 sebanyak 3.252 sarana. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan
tahun 2013 yaitu sebesar 3.162 sarana. Gambar berikut menyajikan jumlah
sarana distribusi kefarmasian pada tahun 2014.
Gambar 5.12 Jumlah Sarana Distribusi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
248
209
1105 60
2620
PBBBF
Peny. Alkes Cab
Peny. Alkes Pusat
PBF
Toko Obat
Apotek
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 114
8. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat
Ketersediaan Obat dan Vaksin Dalam upaya pelayanan kesehatan,
ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin
khasiatnya, aman, efektif dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah
diakses adalah sasaran yang harus dicapai. Kementerian Kesehatan telah
menetapkan indikator rencana strategis tahun 2010-2014 terkait program
kefarmasian dan alat kesehatan, yaitu meningkatnya sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat. Indikator
tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2014 yaitu persentase
ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%. Dalam rangka mencapai target
tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan ketersediaan
obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan
ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat ketersediaan
obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
(IFK) dan puskesmas.
Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di Indonesia,
dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau
ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan
kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan.
Jumlah item obat yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri
dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk
imunisasi dasar.
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Jawa Tengah tahun 2014
sebesar 136%. Hal ini berarti melebihi target ketersediaan obat dan vaksin
sebesar 100%.
B. TENAGA KESEHATAN
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 21
menyebutkan bahwa pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan
upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 115
manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta
terdistribusi secara adil dan merata.
Sumber daya manusia kesehatan yang disajikan pada bab ini lebih
diutamakan pada kelompok tenaga kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 32
Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan memutuskan bahwa tenaga kesehatan terdiri
dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisian medis.
1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter, spesialis, dokter gigi) di Sarana Kesehatan
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan
kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan
kesehatan di masyarakat. Berdasarkan data tahun 2014 jumlah tenaga medis
(Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis) sebanyak
7.965 orang yang terdiri atas 6.894 tenaga Dokter Spesialis dan Dokter Umum
serta 1.071 tenaga dokter gigi dan dokter gigi spesialis.
Rasio Tenaga Medis di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 terdiri dari 20,57
tenaga Dokter Spesialis dan Dokter Umum per 100.000 penduduk, serta 3,19
tenaga Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis. Rasio masing-masing tenaga medis
terhadap jumlah penduduk menurut Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014
terlihat pada Gambar 5.13.
Gambar 5.13 Rasio Tenaga Medis Terhadap 100.000 Penduduk
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0
5
10
15
Rasio 12.49 8.07 2.97 0.22
Dr. Umum Dr. Spesialis Dokter Gigi Drg. Spesialis
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Jumlah Dokter Spesialis tahun 2014 di Jawa Tengah tercatat sebanyak
2.706 orang dan Dokter Umum 4.188 orang, 996 Dokter Gigi dan Dokter Gigi
Spesialis 75 orang. Tenaga Medis tersebut tersebar di sarana kesehatan meliputi
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 116
Puskesmas, Rumah Sakit, Sarana Pelayanan Kesehatan lain dan Klinik di Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Apabila dilihat dari keberadaan tenaga tersebut, tenaga Dokter Spesialis
terbanyak berada di Rumah Sakit (2.628 orang) kemudian sarana pelayanan
kesehatan lain (63 orang), diikuti klinik di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (9
orang) dan terakhir di Puskesmas (6 orang). Dokter Umum paling banyak di
Rumah Sakit (1.976 orang), selanjutnya Puskesmas (1.519 orang), sarana
pelayanan kesehatan lain (630 orang) dan Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota (63
orang). Dokter gigi dengan urutan fasilitas kesehatan berada di Puskesmas (653
orang) kemudian Rumah Sakit (278 orang), sarana pelayanan kesehatan lain (58
orang) dan klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota (7 orang). Selanjutnya Dokter Gigi
Spesialis berada di Rumah Sakit (70 orang), sarana pelayanan kesehatan lain (3
orang) dan 2 orang di Puskesmas.
2. Jumlah dan Rasio Tenaga Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan
Jenis tenaga kesehatan selanjutnya yaitu Tenaga Keperawatan, yang
terdiri dari tenaga Perawat, Perawat Gigi dan Bidan. Jumlah tenaga Keperawatan
tahun 2014 tercatat sebanyak 45.811 orang meliputi 16.284 Bidan, 28.483
Perawat dan 1.044 Perawat Gigi. Rasio perawat terhadap penduduk sebesar
84,97 perawat per 100.000 penduduk, Bidan sebesar 48,58 Bidan per 100.000
penduduk perempuan dan Perawat Gigi sebanyak 3,11 tenaga per 100.000
penduduk, sebagaimana terlihat pada Gambar 5.14.
Gambar 5.14 Rasio Tenaga Bidan dan Perawat Terhadap 100.000 Penduduk
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0
20
40
60
80
100
120
Rasio 96.38 84.97 3.11
Bidan Perawat Perawat Gigi
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 117
Berdasarkan fasilitas kesehatan, diperoleh data bahwa tenaga Bidan
terbanyak di Puskesmas (12.692 orang), Rumah Sakit (2.978 orang), sarana
pelayanan kesehatan lain (540 orang) dan klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota (74
orang). Perawat terbanyak di Rumah Sakit (20.393 orang), Puskesmas (7.027
orang), sarana pelayanan kesehatan lain (862 orang) dan klinik di Dinas
Kesehatan Kab/Kota (201 orang). Perawat Gigi dari urutan terbanyak yaitu
Puskesmas (849 orang), Rumah Sakit (180 orang), sarana pelayanan kesehatan
lain (8 orang) dan klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota (7 orang).
3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan
Berikutnya Tenaga Kefarmasian dengan jumlah total sebanyak 5.982
orang dan rasio 17,84 per 100.000 penduduk. Tenaga Kefarmasian ini terdiri dari
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan Apoteker, dengan jumlah tenaga sebesar
3.850 TTK dan 2.132 Apoteker. Sedangkan rasio masing-masing tenaga
kefarmasian terhadap jumlah penduduk di Provinsi Jateng pada tahun 2014
terlihat pada Gambar 5.15.
Gambar 5.15
Rasio Tenaga Kefarmasian Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0
2
4
6
8
10
12
14
Rasio 11.48 6.38
Teknis Kefarmasian Apoteker
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Tenaga ini dengan urutan paling banyak berada di sarana pelayanan
kesehatan lain (2.690 tenaga), Rumah Sakit (2.207 tenaga) selanjutnya di
Puskesmas (940 tenaga) dan terakhir di Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota (145
tenaga). Sedangkan klinik di institusi Diknakes/Diklat tidak terdapat tenaga
Kefarmasian.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 118
4. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Sarana Kesehatan
Tenaga Kesehatan berikutnya yaitu tenaga Kesehatan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan. Berdasarkan jenis sarana kesehatan, tenaga Kesehatan
Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan terbanyak berada di Puskesmas (366
Kesmas dan 866 Kesling) kemudian Rumah Sakit (173 Kesmas dan 279 Kesling).
Apabila dibandingkan antara tenaga Kesehatan Masyarakat dengan
Kesehatan Lingkungan yang berada di fasilitas kesehatan di Jateng, maka tenaga
Kesehatan Lingkungan lebih banyak yaitu sebanyak 1.242 orang sedangkan
Kesehatan Masyarakat 720 orang, dengan rasio 3,70 per 100.000 penduduk
untuk Kesehatan Lingkungan dan 2,15 per 100.000 penduduk untuk Kesehatan
Masyarakat seperti terlihat pada Gambar 5.16.
Gambar 5.16
Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat & Kesehatan Lingkungan Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0
1
2
3
4
Rasio 2.15 3.70
Kesmas Kesling
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
5. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan
Tenaga Gizi berikutnya meliputi tenaga Nutrisionis dan Dietisien. Di Jawa
Tengah, tenaga Dietision belum ada data, sehingga tenaga gizi yang ada
hanyalah Nutrisionis. Nutrisionis adalah tenaga kesehatan lulusan SPAG, diploma
III, diploma IV dan strata 1 bidang gizi. Sedangkan Dietisien adalah tenaga
kesehatan lulusan diploma IV dan strata 1 bidang gizi yang telah mengikuti
program intenship gizi. Berdasarkan jenis sarana kesehatan, tenaga Nutrisionis
terbanyak berada di Puskesmas (822 orang) kemudian Rumah Sakit (699 orang).
Rasio tenaga Gizi di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 4,69 per 100.000
penduduk.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 119
6. Jumlah dan Rasio Teknisi Medis dan Tenaga Keterapian Fisik di Sarana Kesehatan
Tenaga kesehatan selanjutnya yaitu Tenaga Keterapian Fisik meliputi
tenaga Fisioterapis, Okupasi Terapis, Terapis Wicara dan Akupunktur. Jumlah
tenaga Keterapian Fisik tahun 2014 tercatat sebanyak 670 orang meliputi 579
Fisioterapis, 59 Okupasi Terapis, 26 Terapis Wicara dan 6 Akupunktur. Rasio
tenaga Keterapian Fisik terhadap penduduk sebesar 1,99 tenaga per 100.000
penduduk.
Berdasarkan fasilitas kesehatan, diperoleh data bahwa tenaga Keterapian
Fisik (lengkap) berada di Rumah Sakit, dengan perincian 452 Fisioterapis, 59
Okupasi Terapis, 26 Terapis Wicara dan 5 Akupunktur. Kemudian tenaga
Fisioterapis ada di Puskesmas (99 tenaga) dan sarana pelayanan kesehatan lain
(24 orang) dan klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota (4 orang). Akupunktur di
sarana pelayanan kesehatan lain (1 orang). Proporsi tenaga keterapian fisik
menurut jenis dapat dilihat pada gambar 5.17.
Gambar 5.17 Proporsi Tenaga Keterapian Fisik di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014
86%
9%
4% 1%
Fisioterapi
Okupasi Terapi
Terapis Wicara
Akupunktur
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Sedangkan tenaga keteknisan medis terdiri atas Radiografer, Radioterapis,
Teknisi Elektromedis, Teknisi Gigi, Analis Kesehatan, Refraksionis Optisien, Ortetik
Prostetik, Rekam Medis & Informasi Kesehatan, Teknik Transfusi Darah dan
Teknik Kardiovaskuler. Jumlah tenaga Keteknisan Medis tahun 2014 tercatat
sebanyak 4.609 orang meliputi 851 Radiografer, 23 Radioterapis, 198 Teknisi
Elektromedis, 15 Teknisi Gigi, 2.548 Analis Kesehatan, 44 Refraksionis Optisien,
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 120
17 Ortetik Prostetik, 903 Rekam Medis & Informasi Kesehatan, 10 Teknik
Transfusi Darah dan tidak ada tenaga Teknik Kardiovaskuler. Rasio tenaga
Keteknisan Medis terhadap penduduk sebesar 0,04 per 100.000 penduduk.
Proporsi tenaga keteknisan medik menurut jenis dapat dilihat pada gambar 5.18.
Gambar 5.18 Proporsi Tanaga Keteknisan Medis di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014
56%
0.5%
4%
0.3%
18%0.2%
21%
1%
0.4%
Radiografer
Raditerapis
Tek. Elektromedis
Tekniker Gigi
Analis Kesehatan
R. Optisien
Or. Prostetik
Rekam Medis
Tek. Transfusi Darah
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Berdasarkan sarana kesehatan yang ada, diperoleh data bahwa tenaga
Keteknisan Medis (5 jenis tenaga kesehatan) terbanyak di Rumah Sakit dan
sarana pelayanan kesehatan lain.
7. Pembiayaan Kesehatan
a. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD
Pada tahun 2014, jumlah total anggaran kesehatan di Provinsi Jawa
Tengah sebesar Rp. 6.704.305.096.712,- . Anggaran tersebut bersumber dari
: 1) APBD kabupaten/kota yang terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak
langsung; 2) APBD provinsi yang terdiri dari belanja langsung dan belanja
tidak langsung; 3) APBN yang terdiri dari dana alokasi khusus rujukan, dana
alokasi khusus pelayanan dasar, dana alokasi khusus farmasi, dana tugas
pembantuan bantuan BOK, dan APBN provinsi; 4 Pinjaman/hibah luar negeri
(PHLN) yang terdiri dari Global Fund komponen HIV, Global Fund komponen
TB, dan KNCV.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 121
Gambar 5.19 Proporsi Anggaran Kesehatan Menurut Sumber Biaya
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
0.21%5.76%3.42%
90.61%
APBD kab/kota
APBD provinsi
APBN
PHLN
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014
Kontribusi terbesar dari anggaran kesehatan berasal dari APBD
kabupaten/kota yaitu sebesar 90,61% dan kontribusi terendah dengan
persentase 0,21% adalah pinjaman/hibah luar negeri. Kontribusi sebesar
90,61 % berasal dari APBD kabupaten/kota meningkat dibandingkan tahun
2013 (83,27%). Hal ini merupakan respon pemerintah yang positif terhadap
pembangunan bidang kesehatan di kabupaten/kota. Kontribusi dana dari
APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 3,42%, meningkat jika
dibandingkan tahun 2013 (3,08%).
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah/desentralisasi, terdapat
pembagian peran dan wewenang antara pemerintah pusat dan daerah, dalam
pembangunan kesehatan, pemerintah pusat dan daerah menyediakan
pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas. Untuk
mencapai tujuan tersebut, pemerintah pusat memberikan anggaran pada
daerah untuk mendanai kegiatan yang merupakan urusan daerah dan
prioritas nasional. Karena berasal dari pemerintah pusat, maka seluruh atau
sebagian dana tersebut berasal dari APBN.
Untuk kabupaten/kota dana tersebut terdiri dari DAK bidang
kesehatan dan TP BOK. Kontribusi dana APBN kabupaten/kota tersebut di
anggaran kesehatan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 sebesar 5,02
%. Persentase tersebut menurun di bandingkan tahun 2013 sebesar 12,73%,
sedangkan persentase anggaran untuk APBN yang di Provinsi (Dekonsentrasi)
sebesar 0,74 meningkat bila dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 0,63%.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 122
Sedangkan Kontribusi Anggaran kesehatan bersumber Pinjaman/Hibah Luar
Negeri(PHLN) tahun 2014 sebesar 0,21%.
b. Anggaran Kesehatan Per Kapita
Total Anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 sebesar
Rp. 63.822.693.159.230,-, sedangkan anggaran kesehatan yang berasal dari
APBD diluar gaji sebesar Rp. 3.954.389.147.432. Sehingga persentase
anggaran kesehatan dibandingkan total APBD adalah 6,20%. Hal ini berarti
belum sesuai dengan amanat undang-undang No 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan, dimana anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten/kota memiliki alokasi minimal sepuluh persen dari total Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di luar gaji (belanja pegawai).
Sedangkan anggaran kesehatan perkapita di Jawa Tengah pada tahun 2014
sebesar Rp. 199.993.21,-
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 123
BAB VI
KESIMPULAN
A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN
1. Angka Kematian
Angka Kematian terdiri atas kematian neonatal, kematian bayi,
kematian balita, dan kematian ibu. Yang masih menjadi permasalahan di
Jawa Tengah sampai dengan tahun 2014 ini adalah angka kematian ibu yang
masih sangat tinggi yaitu 126,55 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih
tinggi dari target tahun 2014 sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup. Oleh
karena itu perlu peningkatan upaya penurunan kematian ibu.
2. Angka Kesakitan
Dalam hal kesakitan penyakit menular maupun tidak menular, yang
masih terdapat permasalahan adalah :
a. Angka penemuan kasus baru Tuberkulosis Paru terkonfirmasi bakteriologis
(BTA Positif) yang tercatat (Case Notification Rate/ CNR BTA Positif) tahun
2014 di Jawa Tengah sebesar 55,99 per 100.000 penduduk. CNR untuk
semua kasus sebesar 89,01 per 100.000 penduduk. Kasus TB anak di
antara kasus baru Tuberkulosis Paru yang tercatat sebesar 6,63 %,
menunjukkan bahwa penularan kasus Tuberkulosis Paru BTA Positif
kepada anak cukup besar. Sedangkan angka keberhasilan pengobatan
tuberculosis (Succes Rate) Jawa Tengah sebesar 89,89%, menunjukkan
bahwa angka keberhasilan pengobatan tuberculosis sudah baik, karena
mendekati target rencana strategi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,
yaitu 90 %.
b. Penemuan penderita pneumonia pada balita masih sangat rendah yaitu
25,77%, sangat jauh bila dibandingkan dengan target SPM yaitu sebesar
100%.
c. Kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Jumlah
kasus HIV meningkat dari 1219 pada tahun 2013 menjadi 1.399 pada
tahun 2014. Jumlah kasus AIDS meningkat dari 1.063 pada tahun 2013
menjadi 1.081 pada tahun 2014.
d. Dari hasil skrining darah donor ditemukan bahwa 0,18% positif HIV.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 124
e. Angka penemuan kasus diare di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 79,8%,
hal ini menunjukkan menunjukkan penemuan dan pelaporan masih perlu
ditingkatkan.
f. Indikator program kusta yang masih belum mencapai target adalah
persentase penderita kusta selesai berobat. Dari target 95%, di Jawa
Tengah pada tahun 2014 baru mencapai 90,51%.
g. Kasus PD3I yang masih ditemukan pada tahun 2014 ini adalah Difteri (3
kasus), Tetanus Neonatorum (2 kasus), Campak (308 kasus), dan
Hepatitis B (66 kasus).
h. Incidence Rate DBD di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 36,2/100.000
penduduk, lebih tinggi dari target nasional sebesar < 20/100.000
penduduk. Angka kematian DBD tahun 2014 juga masih tinggi yaitu
1,7%, lebih tinggi dari target nasional (< 1%).
i. Angka kesakitan malaria (API = Annual Parasite Incidence) di Jawa
Tengah pada tahun 2014 tercatat 0,05/1.000 penduduk sudah mencapai
kurang 1/1.000 penduduk. Tetapi masih ditemukan kasus indigenous di 5
kabupaten, Purworejo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan
Kebumen.
j. Kasus filariasis di Provinsi Jawa tengah secara kumulatif sampai
dengan tahun 2014 sudah mencapai 590. Terjadi peningkatan kasus
setiap tahun dan kab/kota yang melaporkan kasus juga semakin
bertambah.
k. Penyakit tidak menular setiap tahun selalu mengalami peningkatan.
Penyakit Hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM
yang dilaporkan, yaitu sebesar 57,89%, sedangkan urutan kedua
terbanyak adalah Diabetes Mellitus sebesar 16,53%.
l. Pada Tahun 2014, kejadian luar biasa penyakit menular, bencana, dan
keracunan makanan yang sebanyak 24 jenis yang tersebar di 33 kab/kota.
KLB dengan frekuensi tinggi secara berturut-turut adalah keracunan
makanan, DBD, dan Chikungunya.
B. SITUASI UPAYA KESEHATAN
1. Pelayanan Kesehatan
a. Secara keseluruhan pelayanan kesehatan di Jawa Tengah tahun 2014
sudah cukup baik. Secara rinci capaian pelayanan kesehatan adalah
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 125
sebagai berikut : (1) Cakupan K1 sebesar 99,6%; (2) Cakupan K4 sebesar
93,11%; (3) Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan sebesar
99,2%; (4) Cakupan pelayanan nifas sebesar 95,16%; (5) Cakupan
pemberian vitamin A pada ibu nifas sebesar 98,55%; (6) Cakupan
pemberian 90 tablet Fe sebesar 92,5%; (7) Cakupan penanganan
komplikasi kebidanan (105,4%). Indikator tersebut seluruhnya sudah
mencapai target standar pelayanan minimal, akan tetapi yang menjadi
permasalahan adalah masih tingginya angka kematian ibu maternal. Hal
ini perlu mendapat perhatian dan perlu kajian lebih lanjut tentang
penyebab kematian ibu yang tinggi tersebut. Selain itu diperlukan upaya
terobosan yang bersifat kebijakan guna percepatan penurunan angka
kematian ibu di Jawa Tengah.
b. Pada pelayanan kesehatan bayi dan balita, yang masih terdapat
permasalahan adalah pemberian ASI ekskusif yang masih rendah yaitu
60,7%, sehingga perlu peningkatan upaya untuk meningkatkan pemberian
ASI eksklusif di masyarakat.
c. Permasalahan lain dalam upaya pelayanan kesehatan adalah cakupan
penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat yang baru mencapai 93,2 dari
target 100%. Pelayanan kesehatan gigi juga masih belum mencapai
target. Rasio tumpatan dengan pencabutan gigi tetap masih rendah. Hal
ini menunjukkan motivasi masyarakat dalam mempertahankan gigi
geliginya masih rendah. Indikator pelayanan kesehatan gigi yang lain
adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat.
Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi murid SD dan setingkat baru
mencapai 44,2%.
d. Indikator upaya kesehatan lain yang belum tercapai adalah cakupan
pelayanan kesehatan usia lanjut. Cakupan pelayanan kesehata usia lanjut
di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 53,57% masih dibawah target yaitu
60%.
2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan yang masih belum mencapai
target adalah:
a. Cakupan peserta jaminan kesehatan di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar
59,38% terdiri atas peserta JKN, Jamkesda, Asuransi Swasta, dan
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 126
Asuransi Perusahaan. Pada 1 Januari 2019 seluruh masyarakat Indonesia
tanpa kecuali harus sudah menjadi peserta. Ini berarti setiap tahun,
kepesertaan JKN harus meningkat terus hingga mencapai 100% pada
2019.
b. Angka TOI di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 3,6 hari, sementara TOI
ideal adalah 1-3 hari, ini menggambarkan bahwa interval pemakaian
tempat tidur di Jawa Tengah kurang enfisien karena melebihi nilai ideal 1
– 3 hari.
c. Tahun 2014 ALOS di Jawa Tengah rata-rata sebesar 2,51 hari, sementara
ALOS ideal adalah 6-9 hari.
3. Perilaku Hidup Masyarakat
Pencapaian indikator PHBS di Jawa Tengah tahun 2014 masih rendah yaitu
71,46%, lebih rendah dibandingkan dengan target renstra sebesar 74,9%.
4. Keadaan Lingkungan
Pencapaian indikator keadaan lingkungan di Jawa Tengah tahun 2014 yang
belum memenuhi target adalah :
a. Persentase Rumah Sehat
Dari keseluruhan yang dibina yang menjadi rumah memenuhi syarat
sebesar 51,61%, sehingga total rumah memenuhi syarat di tahu 2014
sebesar 73,97% dari keseluruhan rumah yang ada.
b. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak
Pada tahun 2014 capaian akses air minum yang memenuhi syarat 77%.
Target tahun 2014 : 78%, sehingga capaian tahun 2014 sedikit dibawah
target.
c. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan
Di Jawa Tengah pada tahun 2014 terdapat 36.323 penyelenggara air
minum. Sedangkan jumlah sampel air yang diperiksa sebanyak 7.180
sampel. Dari sampel yang diperiksa, 5.661 (78,84%) sampel yang
memenuhi syarat fisik, bakteriologi, dan kimia.
d. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak
Capaian penduduk dengan akses jamban sehat pada tahun 2014 adalah
70,02% dan target capaian yang telah ditetapkan 75%, sehingga pada
tahun 2014 pencapaiannya masih belum sesuai target.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 127
C. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
1. Sarana Kesehatan
a. Jumlah rumah sakit umum dan rumah sakit khusus pada tahun 2014
adalah 214 unit dan 70 unit. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan
tahun 2013 yang masing-masing 203 unit dan 68 unit.
b. Rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk di Jawa Tengah pada tahun
2014 sebesar 0,78, masih dibawah target 1 puskesmas tiap 30.000
penduduk.
c. Jumlah Posyandu 48.315, strata mandiri 10.108 (20,85%)
d. UKBM yang dibahas disini adalah PKD dan Desa siaga. Jumlah PKD pada
tahun 2014 sebanyak 5.703 buah, sementara jumlah Polindes 25 buah
dan Posbindu sebanyak 590 pos. jumlah desa siaga aktif di Jawa Tengah
tahun 2014 sebanyak 8.577 (99,99%) tidak ada perubahan sejak tahun
2012, dengan pencapaian strata mandiri sebesar 587 desa (6,84%) lebih
tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebanyak 437
desa (5,10%). Pencapaian tersebut juga sudah melampaui target renstra
tahun 2014 yaitu 6%.
e. Sarana produksi kefarmasian berjumlah 177 unit, sedangkan sarana
distribusi berjumlah 3.162 unit. Sarana produksi dan distribusi di Jawa
Tengah masih menunjukkan adanya ketimpangan dalam hal persebaran
jumlah. Sebagian besar sarana produksi maupun distribusi berlokasi di
kota besar seperti Semarang.
2. Tenaga Kesehatan
a. Rasio Tenaga Medis di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 terdiri dari 20,57
tenaga Dokter Spesialis dan Dokter Umum per 100.000 penduduk, serta
3,19 tenaga Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis
b. Rasio perawat terhadap penduduk sebesar 84,97 perawat per 100.000
penduduk, Bidan sebesar 48,58 Bidan per 100.000
c. penduduk perempuan dan Perawat Gigi sebanyak 3,11 tenaga per
100.000 penduduk,
d. Berikutnya Tenaga Kefarmasian dengan jumlah total sebanyak 5.982
orang dan rasio 17,84 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 128
e. Apabila dibandingkan antara tenaga Kesehatan Masyarakat dengan
Kesehatan Lingkungan yang berada di fasilitas kesehatan di Jateng, maka
tenaga Kesehatan Lingkungan lebih banyak yaitu sebanyak 1.242 orang
sedangkan Kesehatan Masyarakat 720 orang, dengan rasio 3,70 per
100.000 penduduk untuk Kesehatan Lingkungan dan 2,15 per 100.000
penduduk
f. Rasio tenaga Gizi di Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 4,69 per 100.000
penduduk.
g. Rasio tenaga Keterapian Fisik terhadap penduduk sebesar 1,99 tenaga per
100.000 penduduk.
h. Rasio tenaga Keteknisan Medis terhadap penduduk sebesar 0,04 per
100.000 penduduk
3. Pembiayaan Kesehatan
Total Anggaran APBD kab/kota pada tahun 2014 sebesar Rp.
49.825.534.976,-, sedangkan anggaran kesehatan yang berasal dari APBD
diluar gaji sebesar Rp. 3.809.437.558.432,-. Sehingga persentase anggaran
kesehatan dibandingkan total APBD adalah 7,65%. Hal ini berarti belum
sesuai dengan amanat undang-undang No 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan, dimana anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten/kota memiliki alokasi minimal sepuluh persen dari total Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di luar gaji (belanja pegawai).
Sedangkan anggaran kesehatan perkapita di Jawa Tengah pada tahun 2014
sebesar Rp. 199.993.21,-.
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kab.Cilacap 2 138,51 269 15 284 1 685 573 455.541 3,70 788,20
2 Kab.Banyumas 1 327,59 301 30 331 1 620 918 438.222 3,70 1220,95
3 Kab.Purbalingga 777,65 224 15 239 889 214 221.366 4,02 1143,46
4 Kab.Banjarnegara 1 069,74 266 12 278 895 986 234.045 3,83 837,57
5 Kab.Kebumen 1 282,74 449 11 460 1 181 006 317.370 3,72 920,69
6 Kab.Purworejo 1 034,82 469 25 494 708 038 205.801 3,44 684,21
7 Kab.Wonosobo 984,68 236 29 265 773 280 210.937 3,67 785,31
8 Kab.Magelang 1 085,73 367 5 372 1 233 695 333.076 3,70 1136,28
9 Kab.Boyolali 1 015,07 261 6 267 957 857 268.718 3,56 943,64
10 Kab.Klaten 655,56 391 10 401 1.154.040 333.122 3,46 1760,39
11 Kab.Sukoharjo 466,66 150 17 167 856.937 235.859 3,63 1836,32
12 Kab.Wonogiri 1 822,37 251 43 294 945.817 260.996 3,62 519,00
13 Kab.Karanganyar 772,20 162 15 177 848.255 224.326 3,78 1098,49
14 Kab.Sragen 946,49 196 12 208 875.600 252.812 3,46 925,10
15 Kab.Grobogan 1 975,85 273 7 280 1.343.960 389.487 3,45 680,19
16 Kab.Blora 1 794,40 271 24 295 848.369 243.087 3,49 472,79
17 Kab.Rembang 1 014,10 287 7 294 614.087 168.851 3,64 605,55
18 Kab.Pati 1 491,20 401 5 406 1.225.594 358.091 3,42 821,88
19 Kab.Kudus 425,17 123 9 132 821.136 204.791 4,01 1931,31
20 Kab.Jepara 1 004,16 184 11 195 1.170.797 307.963 3,80 1165,95
21 Kab.Demak 897,43 243 6 249 1.106.328 294.120 3,76 1232,77
22 Kab.Semarang 946,86 208 27 235 987.557 266.243 3,71 1042,98
23 Kab.Temanggung 870,23 266 23 289 738.915 192.853 3,83 849,10
24 Kab.Kendal 1 002,27 266 20 286 934.643 254.459 3,67 932,53
25 Kab.Batang 788,95 239 9 248 736.397 186.703 3,94 933,39
26 Kab.Pekalongan 836,13 272 13 285 867.573 202.313 4,29 1037,61
27 Kab.Pemalang 1 011,90 211 11 222 1.284.236 317.586 4,04 1269,13
28 Kab.Tegal 879,70 281 6 287 1.420.132 361.546 3,93 1614,34
29 Kab.Brebes 1 657,73 292 5 297 1.773.379 462.950 3,83 1069,76
30 Kota Magelang 18,12 0 17 17 120.373 31.734 3,79 6643,10
31 Kota Surakarta 44,03 0 51 51 510.077 144.328 3,53 11584,76
32 Kota Salatiga 52,96 0 22 22 181.193 49.990 3,62 3421,32
33 Kota Semarang 373,67 0 177 177 1.672.999 441.747 3,79 4477,21
34 Kota Pekalongan 44,96 0 47 47 293.704 72.918 4,03 6532,56
35 Kota Tegal 34,49 0 27 27 244.998 65.133 3,76 7103,45
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.544,12 7.809 769 8.578 33.522.663 9.009.084 3,72 1.030,07
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTADESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 1.421.804 1.345.575 2.767.379 105,67
2 5 - 9 1.432.084 1.360.333 2.792.417 105,27
3 10 - 14 1.440.064 1.371.737 2.811.801 104,98
4 15 - 19 1.453.025 1.374.208 2.827.233 105,74
5 20 - 24 1.312.011 1.272.810 2.584.821 103,08
6 25 - 29 1.176.392 1.203.926 2.380.318 97,71
7 30 - 34 1.195.090 1.263.839 2.458.929 94,56
8 35 - 39 1.218.068 1.266.040 2.484.108 96,21
9 40 - 44 1.185.563 1.237.622 2.423.185 95,79
10 45 - 49 1.131.649 1.199.723 2.331.372 94,33
11 50 - 54 1.024.159 1.077.207 2.101.366 95,08
12 55 - 59 862.542 865.414 1.727.956 99,67
13 60 - 64 638.687 634.949 1.273.636 100,59
14 65 - 69 433.141 492.030 925.171 88,03
15 70 - 74 319.433 386.115 705.548 82,73
16 75+ 383.311 544.112 927.423 70,45
JUMLAH 16.627.023 16.895.640 33.522.663 98,41
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 48,38
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN0 0
0 0
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 12.333.071 12.817.995 25.151.066
2PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF11.641.186 11.413.143 23.054.328 94,39 89,04 91,66
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 2.004.124 2.307.239 4.311.363 16,25 18,00 17,14
b. SD/MI 4.137.745 3.976.142 8.113.887 33,55 31,02 32,26
c. SMP/ MTs 2.411.115 2.316.212 4.727.327 19,55 18,07 18,80
d. SMA/ MA /SMK 2.581.312 2.058.570 4.639.882 20,93 16,06 18,45
e. PERGURUAN TINGGI 702.985 713.962 1.416.947 5,70 5,57 5,63
0 0,00 0,00 0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00 0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0,00 0,00 0,00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00
Sumber:
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 12.333.071 12.817.995 25.151.066
2PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF11.641.186 11.413.143 23.054.328 94,39 89,04 91,66
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 2.004.124 2.307.239 4.311.363 16,25 18,00 17,14
b. SD/MI 4.137.745 3.976.142 8.113.887 33,55 31,02 32,26
c. SMP/ MTs 2.411.115 2.316.212 4.727.327 19,55 18,07 18,80
d. SMA/ MA /SMK 2.581.312 2.058.570 4.639.882 20,93 16,06 18,45
e. PERGURUAN TINGGI 702.985 713.962 1.416.947 5,70 5,57 5,63
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
JUMLAH PERSENTASE
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 4
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kab.Cilacap 15.043 69 15.112 14.980 68 15.048 30.023 137 30.160
2 Kab.Banyumas 14.374 97 14.471 14.391 97 14.488 28.765 194 28.959
3 Kab.Purbalingga 7.322 44 7.366 7.496 46 7.542 14.818 90 14.908
4 Kab.Banjarnegara 8.111 82 8.193 8.078 81 8.159 16.189 163 16.352
5 Kab.Kebumen 10.697 79 10.776 9.861 67 9.928 20.558 146 20.704
6 Kab.Purworejo 4.590 40 4.630 4.715 41 4.756 9.305 81 9.386
7 Kab.Wonosobo 6.706 60 6.766 6.178 49 6.227 12.884 109 12.993
8 Kab.Magelang 9.523 60 9.583 9.140 55 9.195 18.663 115 18.778
9 Kab.Boyolali 7.408 38 7.446 7.636 39 7.675 15.044 77 15.121
10 Kab.Klaten 9.091 64 9.155 8.195 59 8.254 17.286 123 17.409
11 Kab.Sukoharjo 6.455 26 6.481 6.483 36 6.519 12.938 62 13.000
12 Kab.Wonogiri 5.669 14 5.683 5.992 14 6.006 11.661 28 11.689
13 Kab.Karanganyar 6.378 13 6.391 6.517 14 6.531 12.895 27 12.922
14 Kab.Sragen 7.372 36 7.408 7.672 37 7.709 15.044 73 15.117
15 Kab.Grobogan 11.274 9 11.283 11.515 10 11.525 22.789 19 22.808
16 Kab.Blora 6.192 65 6.257 5.924 42 5.966 12.116 107 12.223
17 Kab.Rembang 4.698 63 4.761 4.301 63 4.364 8.999 126 9.125
18 Kab.Pati 9.355 81 9.436 8.582 61 8.643 17.937 142 18.079
19 Kab.Kudus 7.393 52 7.445 8.377 43 8.420 15.770 95 15.865
20 Kab.Jepara 10.695 45 10.740 10.283 27 10.310 20.978 72 21.050
21 Kab.Demak 10.313 46 10.359 10.500 47 10.547 20.813 93 20.906
22 Kab.Semarang 6.980 52 7.032 6.879 36 6.915 13.859 88 13.947
23 Kab.Temanggung 5.628 37 5.665 5.600 36 5.636 11.228 73 11.301
24 Kab.Kendal 8.029 51 8.080 7.808 49 7.857 15.837 100 15.937
25 Kab.Batang 6.728 65 6.793 6.118 48 6.166 12.846 113 12.959
26 Kab.Pekalongan 7.949 53 8.002 8.051 54 8.105 16.000 107 16.107
27 Kab.Pemalang 12.155 57 12.212 12.399 59 12.458 24.554 116 24.670
28 Kab.Tegal 13.581 106 13.687 13.737 107 13.844 27.318 213 27.531
29 Kab.Brebes 16.813 15 16.828 16.643 14 16.657 33.456 29 33.485
30 Kota Magelang 800 4 804 785 2 787 1.585 6 1.591
31 Kota Surakarta 4.757 8 4.765 5.024 8 5.032 9.781 16 9.797
32 Kota Salatiga 1.179 13 1.192 1.232 14 1.246 2.411 27 2.438
33 Kota Semarang 13.004 64 13.068 13.988 61 14.049 26.992 125 27.117
34 Kota Pekalongan 3.009 31 3.040 3.009 31 3.040 6.018 62 6.080
35 Kota Tegal 2.270 28 2.298 2.214 27 2.241 4.484 55 4.539
JUMLAH (KAB/KOTA) 281.541 1.667 283.208 280.303 1.542 281.845 561.844 3.209 565.053
5,9 5,5 5,7
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KABUPATEN/KOTA
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kab.Cilacap 116 155 25 180 78 129 24 153 194 284 49 333
2 Kab.Banyumas 85 129 17 146 85 129 18 147 170 258 35 293
3 Kab.Purbalingga 60 85 21 106 51 77 15 92 111 162 36 198
4 Kab.Banjarnegara 88 119 8 127 54 85 13 98 142 204 21 225
5 Kab.Kebumen 81 104 17 121 82 104 18 122 163 208 35 243
6 Kab.Purworejo 35 56 15 71 40 61 9 70 75 117 24 141
7 Kab.Wonosobo 52 62 6 68 51 61 5 66 103 123 11 134
8 Kab.Magelang 66 85 10 95 45 64 10 74 111 149 20 169
9 Kab.Boyolali 66 72 7 80 68 75 8 82 134 147 15 162
10 Kab.Klaten 79 106 8 114 62 85 5 90 141 191 13 204
11 Kab.Sukoharjo 53 77 6 83 41 58 14 72 94 135 20 155
12 Kab.Wonogiri 26 39 8 47 27 41 9 50 53 80 17 97
13 Kab.Karanganyar 50 73 9 82 52 74 10 84 102 147 19 166
14 Kab.Sragen 40 56 8 64 41 61 7 68 81 117 15 132
15 Kab.Grobogan 158 201 19 220 161 205 20 225 319 406 39 445
16 Kab.Blora 108 127 19 146 56 77 16 93 164 204 35 239
17 Kab.Rembang 44 62 12 75 44 63 13 75 88 125 25 150
18 Kab.Pati 85 104 10 114 52 73 6 79 137 177 16 193
19 Kab.Kudus 49 59 11 70 39 60 12 72 88 119 23 142
20 Kab.Jepara 60 73 7 81 61 74 8 81 121 147 15 162
0 Kab.Demak 54 84 11 95 45 54 16 70 99 138 27 165
22 Kab.Semarang 56 70 4 74 57 72 5 77 113 142 9 151
23 Kab.Temanggung 61 83 6 89 61 82 6 88 122 165 12 177
24 Kab.Kendal 64 72 10 82 62 70 10 80 126 142 20 162
25 Kab.Batang 64 92 16 109 64 93 17 109 128 185 33 218
26 Kab.Pekalongan 47 58 10 68 47 58 11 69 94 116 21 137
27 Kab.Pemalang 83 104 9 113 85 106 10 116 168 210 19 229
28 Kab.Tegal 102 131 15 146 103 132 16 148 205 263 31 294
29 Kab.Brebes 148 216 33 249 97 132 36 168 245 348 69 417
30 Kota Magelang 9 10 1 11 10 10 1 11 19 20 2 22
31 Kota Surakarta 15 18 1 19 16 19 2 21 31 37 3 40
32 Kota Salatiga 15 18 1 19 15 19 1 20 30 37 2 39
33 Kota Semarang 85 124 26 150 89 128 27 155 174 252 53 305
34 Kota Pekalongan 28 38 8 46 16 23 6 29 44 61 14 75
35 Kota Tegal 15 26 8 34 19 24 14 38 34 50 22 72
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.247 2.987 408 3.394 1.976 2.679 412 3.092 4.223 5.666 820 6.486
8,0 10,6 1,4 12,1 7,0 9,6 1,5 11,0 7,5 10,1 1,5 11,5
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL BAYIa ANAK
BALITA
LAKI - LAKI
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
KABUPATEN/KOTA
BALITA ANAK
BALITA
PEREMPUAN
BALITA NEONATALANAK
BALITANEONATAL
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a
NO
JUMLAH KEMATIAN
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Kab.Cilacap 30.023 1 7 6 14 0 3 0 3 1 12 6 19 2 22 12 36
2 Kab.Banyumas 28.765 0 10 3 13 0 3 2 5 3 7 5 15 3 20 10 33
3 Kab.Purbalingga 14.818 0 2 0 2 0 4 3 7 0 3 2 5 0 9 5 14
4 Kab.Banjarnegara 16.189 0 1 2 3 0 0 0 0 3 5 9 17 3 6 11 20
5 Kab.Kebumen 20.558 1 0 0 1 0 0 0 0 0 7 4 11 1 7 4 12
6 Kab.Purworejo 9.305 0 0 0 0 0 1 1 2 0 2 1 3 0 3 2 5
7 Kab.Wonosobo 12.884 0 3 1 4 0 0 0 0 2 3 2 7 2 6 3 11
8 Kab.Magelang 18.663 0 2 0 2 0 2 1 3 2 3 4 9 2 7 5 14
9 Kab.Boyolali 15.044 1 2 2 5 0 0 0 0 0 6 3 9 1 8 5 14
10 Kab.Klaten 17.286 0 2 3 5 0 1 0 1 1 8 5 14 1 11 8 20
11 Kab.Sukoharjo 12.938 0 3 0 3 0 4 2 6 0 2 2 4 0 9 4 13
12 Kab.Wonogiri 11.661 0 3 1 4 0 2 0 2 0 4 0 4 0 9 1 10
13 Kab.Karanganyar 12.895 0 4 0 4 0 0 0 0 0 12 1 13 0 16 1 17
14 Kab.Sragen 15.044 0 4 1 5 0 1 0 1 0 7 0 7 0 12 1 13
15 Kab.Grobogan 22.789 1 5 4 10 0 0 0 0 6 19 8 33 7 24 12 43
16 Kab.Blora 12.116 0 1 1 2 0 2 0 2 0 5 3 8 0 8 4 12
17 Kab.Rembang 8.999 0 2 2 4 0 2 1 3 3 3 1 7 3 7 4 14
18 Kab.Pati 17.937 0 2 2 4 0 0 1 1 1 10 1 12 1 12 4 17
19 Kab.Kudus 15.770 0 5 2 7 0 3 1 4 0 12 3 15 0 20 6 26
20 Kab.Jepara 20.978 1 2 4 7 0 2 1 3 1 6 2 9 2 10 7 19
21 Kab.Demak 20.813 0 2 0 2 0 4 0 4 2 8 1 11 2 14 1 17
22 Kab.Semarang 13.859 0 3 3 6 0 4 3 7 0 5 2 7 0 12 8 20
23 Kab.Temanggung 11.228 1 2 2 5 0 1 1 2 1 3 3 7 2 6 6 14
24 Kab.Kendal 15.837 0 1 2 3 1 4 0 5 1 8 2 11 2 13 4 19
25 Kab.Batang 12.846 2 4 3 9 0 3 2 5 0 5 4 9 2 12 9 23
26 Kab.Pekalongan 16.000 0 3 3 6 1 1 2 4 4 8 17 29 5 12 22 39
27 Kab.Pemalang 24.554 0 5 2 7 0 4 0 4 3 18 8 29 3 27 10 40
28 Kab.Tegal 27.318 1 10 3 14 0 2 2 4 1 22 6 29 2 34 11 47
29 Kab.Brebes 33.456 4 18 7 29 0 11 3 14 0 25 5 30 4 54 15 73
30 Kota Magelang 1.585 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
31 Kota Surakarta 9.781 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 4 6 1 2 4 7
32 Kota Salatiga 2.411 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
33 Kota Semarang 26.992 0 3 3 6 0 3 6 9 1 14 3 18 1 20 12 33
34 Kota Pekalongan 6.018 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 2 5 0 4 2 6
35 Kota Tegal 4.484 1 0 0 1 0 3 2 5 0 0 0 0 1 2 3 6
561.844 14 115 63 192 2 71 34 107 37 256 119 412 53 441 217 711
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 126,5
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 844.565 841.008 1.685.573 636 58,67 448 41,33 1.084 1.235 57,95 896 42,05 2.131 57 2,67
2 Kab.Banyumas 809.984 810.934 1.620.918 1.121 56,30 870 43,70 1.991 1.190 56,59 913 43,41 2.103 0 0,00
3 Kab.Purbalingga 439.380 449.834 889.214 315 52,41 286 47,59 601 663 52,16 608 47,84 1.271 159 12,51
4 Kab.Banjarnegara 448.927 447.059 895.986 220 57,59 162 42,41 382 394 55,89 311 44,11 705 52 7,38
5 Kab.Kebumen 588.193 592.813 1.181.006 222 51,03 213 48,97 435 263 50,48 258 49,52 521 8 1,54
6 Kab.Purworejo 349.237 358.801 708.038 143 61,37 90 38,63 233 201 59,82 135 40,18 336 20 5,95
7 Kab.Wonosobo 392.017 381.263 773.280 155 50,70 150 49,30 305 374 50,70 363 49,30 737 91 12,35
8 Kab.Magelang 619.125 614.570 1.233.695 122 49,59 124 50,41 246 164 51,90 152 48,10 316 64 20,25
9 Kab.Boyolali 471.653 486.204 957.857 112 59,57 76 40,43 188 106 45,30 128 54,70 234 3 1,28
10 Kab.Klaten 566.449 587.591 1.154.040 193 57,10 145 42,90 338 319 58,11 230 41,89 549 17 3,10
11 Kab.Sukoharjo 424.628 432.309 856.937 174 61,27 110 38,73 284 258 57,21 193 42,79 451 45 9,98
12 Kab.Wonogiri 459.799 486.018 945.817 232 61,87 143 38,13 375 398 62,19 242 37,81 640 63 9,84
13 Kab.Karanganyar 419.566 428.689 848.255 236 49,46 241 50,54 477 259 49,46 264 50,54 523 19 3,63
14 Kab.Sragen 429.077 446.523 875.600 481 56,32 373 43,68 854 487 56,37 377 43,63 864 32 3,70
15 Kab.Grobogan 664.853 679.107 1.343.960 284 56,02 223 43,98 507 288 56,14 225 43,86 513 15 2,92
16 Kab.Blora 417.582 430.787 848.369 254 56,95 192 43,05 446 412 57,06 310 42,94 722 30 4,16
17 Kab.Rembang 306.056 308.031 614.087 229 49,84 230 50,16 459 335 49,84 337 50,16 672 0 0,00
18 Kab.Pati 593.810 631.784 1.225.594 288 58,18 207 41,82 495 680 50,00 680 50,00 1.360 223 16,40
19 Kab.Kudus 404.318 416.818 821.136 221 50,92 213 49,08 434 279 50,54 273 49,46 552 17 3,08
20 Kab.Jepara 583.800 586.997 1.170.797 220 52,63 198 47,37 418 1.997 55,21 1.620 44,79 3.617 9 0,25
21 Kab.Demak 548.195 558.133 1.106.328 348 56,86 264 43,14 612 428 54,52 357 45,48 785 78 9,94
22 Kab.Semarang 485.278 502.279 987.557 110 57,59 81 42,41 191 150 52,45 136 47,55 286 1 0,35
23 Kab.Temanggung 370.398 368.517 738.915 199 72,36 76 27,64 275 233 71,25 94 28,75 327 12 3,67
24 Kab.Kendal 473.849 460.794 934.643 326 58,32 233 41,68 559 530 57,42 393 42,58 923 20 2,17
25 Kab.Batang 367.734 368.663 736.397 305 56,90 231 43,10 536 382 57,10 287 42,90 669 21 3,14
26 Kab.Pekalongan 431.002 436.571 867.573 477 55,99 375 44,01 852 572 54,53 477 45,47 1.049 45 4,29
27 Kab.Pemalang 635.746 648.490 1.284.236 504 54,08 428 45,92 932 656 53,29 575 46,71 1.231 14 1,14
28 Kab.Tegal 706.001 714.131 1.420.132 541 57,31 403 42,69 944 801 94,79 44 5,21 845 31 3,67
29 Kab.Brebes 891.214 882.165 1.773.379 410 61,38 258 38,62 668 678 58,40 483 41,60 1.161 23 1,98
30 Kota Magelang 59.260 61.113 120.373 89 59,33 61 40,67 150 229 53,76 197 46,24 426 83 19,48
31 Kota Surakarta 248.066 262.011 510.077 347 63,09 203 36,91 550 693 62,32 419 37,68 1.112 177 15,92
32 Kota Salatiga 88.612 92.581 181.193 146 57,94 106 42,06 252 288 56,69 220 43,31 508 92 18,11
33 Kota Semarang 820.458 852.541 1.672.999 576 49,04 599 50,96 1.175 468 49,04 487 50,96 955 433 45,34
34 Kota Pekalongan 146.863 146.841 293.704 201 55,99 158 44,01 359 304 55,78 241 44,22 545 13 2,39
35 Kota Tegal 121.328 123.670 244.998 81 49,52 83 50,48 164 98 49,52 100 50,48 198 10 5,05
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.627.023 16.895.640 33.522.663 10.518 56,03 8.253 43,97 18.771 16.812 56,34 13.025 43,66 29.837 1.977 6,63
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 63,26 48,85 55,99
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 101,11 77,09 89,01
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
KASUS TB ANAK 0-14
TAHUNNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 5.350 4.760 10.110 636 448 1.084 11,89 9,41 10,72
2 Kab.Banyumas 733 721 1.454 1.121 870 1.991 152,93 120,67 136,93
3 Kab.Purbalingga 2.446 2.947 5.393 315 286 601 12,88 9,70 11,14
4 Kab.Banjarnegara 2.599 3.040 5.639 220 162 382 8,46 5,33 6,77
5 Kab.Kebumen 1.491 1.769 3.260 222 213 435 14,89 12,04 13,34
6 Kab.Purworejo 1.548 131 1.679 143 90 233 9,24 68,70 13,88
7 Kab.Wonosobo 1.106 1.076 2.182 155 150 305 13,98 13,98 13,98
8 Kab.Magelang 1.299 1.289 2.588 122 124 246 9,39 9,62 9,51
9 Kab.Boyolali 880 755 1.635 112 76 188 12,73 10,07 11,50
10 Kab.Klaten 2.056 2.015 4.071 193 145 338 9,39 7,20 8,30
11 Kab.Sukoharjo 1.758 1.537 3.295 174 110 284 9,90 7,16 8,62
12 Kab.Wonogiri 2.350 1.824 4.174 232 144 376 9,87 7,89 9,01
13 Kab.Karanganyar 3.296 3.367 6.663 236 241 477 7,16 7,16 7,16
14 Kab.Sragen 471 480 951 481 373 854 102,12 77,71 89,80
15 Kab.Grobogan 1.110 1.107 2.217 284 223 507 25,59 20,14 22,87
16 Kab.Blora 2.257 1.846 4.103 254 192 446 11,25 10,40 10,87
17 Kab.Rembang 1.366 1.374 2.740 229 230 459 16,75 16,75 16,75
18 Kab.Pati 2.292 1.770 4.062 288 207 495 12,57 11,69 12,19
19 Kab.Kudus 1.615 1.959 3.574 221 213 434 13,68 10,87 12,14
20 Kab.Jepara 1.997 1.620 3.617 220 198 418 11,02 12,22 11,56
21 Kab.Demak 2.179 2.172 4.351 348 264 612 15,97 12,15 14,07
22 Kab.Semarang 1.720 1.858 3.578 110 81 191 6,40 4,36 5,34
23 Kab.Temanggung 996 981 1.977 199 76 275 19,98 7,75 13,91
24 Kab.Kendal 2.727 2.651 5.378 326 233 559 11,96 8,79 10,39
25 Kab.Batang 2.845 2.684 5.529 305 231 536 10,72 8,61 9,69
26 Kab.Pekalongan 3.822 3.977 7.799 477 375 852 12,48 9,43 10,92
27 Kab.Pemalang 2.483 2.623 5.106 504 428 932 20,30 16,32 18,25
28 Kab.Tegal 3.868 4.836 8.704 541 403 944 13,99 8,33 10,85
29 Kab.Brebes 1.310 1.174 2.484 410 258 668 31,30 21,98 26,89
30 Kota Magelang 663 546 1.209 89 61 150 13,42 11,17 12,41
31 Kota Surakarta 5.128 3.000 8.128 347 203 550 6,77 6,77 6,77
32 Kota Salatiga 1.703 1.779 3.482 146 106 252 8,57 5,96 7,24
33 Kota Semarang 5.659 5.881 11.540 576 599 1.175 10,18 10,18 10,18
34 Kota Pekalongan 2.144 2.316 4.460 201 158 359 9,38 6,82 8,05
35 Kota Tegal 277 283 560 81 83 164 29,29 29,29 29,29
JUMLAH (KAB/KOTA) 75.543 72.149 147.692 10.518 8.254 18.772 13,92 11,44 12,71
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN/KOTA
SUSPEK
TABEL 9
L P L + PJUMLA
H%
JUMLA
H% JUMLAH %
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Kab.Cilacap 697 544 1.241 586 84,11 584 107,31 1.170 94,28 23 3,31 23 4,22 46 3,71 87,42 111,53 97,99 3 3 6
2 Kab.Banyumas 676 500 1.176 673 99,56 496 99,20 1.169 99,40 3 0,44 4 0,80 7 0,60 100,00 100,00 100,00 14 9 23
3 Kab.Purbalingga 302 275 577 207 68,54 200 72,73 407 70,54 29 9,60 54 19,64 83 14,38 78,15 92,36 84,92 10 6 16
4 Kab.Banjarnegara 201 181 382 170 84,58 164 90,61 334 87,43 11 5,47 6 3,31 17 4,45 90,05 93,92 91,88 4 3 7
5 Kab.Kebumen 383 272 655 292 76,24 221 81,25 513 78,32 12 3,13 6 2,21 18 2,75 79,37 83,46 81,07 0 0 0
6 Kab.Purworejo 136 108 244 97 71,09 99 91,97 196 80,33 6 4,71 7 6,10 13 5,33 75,80 98,07 85,66 7 7 14
7 Kab.Wonosobo 158 153 311 127 80,71 124 80,71 251 80,71 17 10,93 17 10,93 34 10,93 91,64 91,64 91,64 1 0 1
8 Kab.Magelang 168 150 318 90 53,47 89 59,45 179 56,29 51 30,47 51 33,87 102 32,08 83,94 93,32 88,36 3 2 5
9 Kab.Boyolali 106 90 196 65 61,32 50 55,56 115 58,67 31 29,25 25 27,78 56 28,57 90,57 83,33 87,24 6 2 8
10 Kab.Klaten 118 79 197 83 70,34 50 63,29 133 67,51 19 16,10 10 12,66 29 14,72 86,44 75,95 82,23 2 1 3
11 Kab.Sukoharjo 178 133 311 166 93,26 123 92,48 289 92,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00 93,26 92,48 92,93 4 2 6
12 Kab.Wonogiri 283 152 435 243 85,87 139 91,45 382 87,82 10 3,53 2 1,32 12 2,76 89,40 92,76 90,57 18 5 23
13 Kab.Karanganyar 277 219 496 271 97,83 217 99,09 488 98,39 0 0,00 0 0,00 0 0,00 97,83 99,09 98,39 3 0 3
14 Kab.Sragen 287 218 505 208 72,57 217 99,42 425 84,16 5 1,71 5 2,34 10 1,98 74,27 101,76 86,14 10 9 19
15 Kab.Grobogan 205 162 367 144 70,24 117 72,22 261 71,12 92 44,88 76 46,91 168 45,78 115,12 119,14 116,89 0 0 0
16 Kab.Blora 291 173 464 225 77,32 148 85,55 373 80,39 16 5,50 11 6,36 27 5,82 82,82 91,91 86,21 7 3 10
17 Kab.Rembang 208 182 390 156 75,24 158 86,54 314 80,51 18 8,87 19 10,20 37 9,49 84,10 96,74 90,00 6 6 12
18 Kab.Pati 167 104 271 133 79,64 96 92,31 229 84,50 11 6,59 3 2,88 14 5,17 86,23 95,19 89,67 11 10 21
19 Kab.Kudus 247 240 487 234 94,74 219 91,25 453 93,02 5 2,02 2 0,83 7 1,44 96,76 92,08 94,46 2 1 3
20 Kab.Jepara 220 198 418 119 54,09 110 55,56 229 54,78 5 2,27 1 0,51 6 1,44 56,36 56,06 56,22 5 1 6
21 Kab.Demak 348 264 612 208 59,77 146 55,30 354 57,84 77 22,13 57 21,59 134 21,90 81,90 76,89 79,74 3 1 4
22 Kab.Semarang 61 64 125 61 100,00 64 100,00 125 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
23 Kab.Temanggung 199 76 275 121 60,80 117 153,95 238 86,55 7 3,52 13 17,11 20 7,27 64,32 171,05 93,82 17 13 30
24 Kab.Kendal 326 233 559 210 64,38 204 87,60 414 74,06 45 13,69 43 18,62 88 15,74 78,07 106,22 89,80 6 6 12
25 Kab.Batang 287 273 560 252 87,80 248 90,84 500 89,29 7 2,44 7 2,56 14 2,50 90,24 93,41 91,79 6 5 11
26 Kab.Pekalongan 555 408 963 511 92,07 382 93,63 893 92,73 8 1,44 15 3,68 23 2,39 93,51 97,30 95,12 7 4 11
27 Kab.Pemalang 504 428 932 501 99,40 426 99,53 927 99,46 0 0,00 0 0,00 0 0,00 99,40 99,53 99,46 3 2 5
28 Kab.Tegal 553 451 1.004 474 85,71 414 91,80 888 88,45 40 7,23 23 5,10 63 6,27 92,95 96,90 94,72 15 10 25
29 Kab.Brebes 399 288 687 305 76,44 235 81,60 540 78,60 37 9,27 21 7,29 58 8,44 85,71 88,89 87,05 7 3 10
30 Kota Magelang 89 61 150 15 16,85 21 34,43 36 24,00 10 11,24 3 4,92 13 8,67 28,09 39,34 32,67 1 7 8
31 Kota Surakarta 399 286 685 314 78,70 232 81,12 546 79,71 13 3,26 10 3,50 23 3,36 81,95 84,62 83,07 2 1 3
32 Kota Salatiga 168 126 294 103 61,13 107 85,16 210 71,43 2 1,16 2 1,62 4 1,36 62,30 86,78 72,79 2 6 8
33 Kota Semarang 550 572 1.122 333 60,61 347 60,61 680 60,61 128 23,17 132 23,17 260 23,17 83,78 83,78 83,78 16 16 32
34 Kota Pekalongan 202 173 375 150 74,26 142 82,08 292 77,87 34 16,83 14 8,09 48 12,80 91,09 90,17 90,67 4 1 5
35 Kota Tegal 28 29 57 24 84,21 24 84,21 48 84,21 1 3,54 1 3,48 2 3,51 87,75 87,69 87,72 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.976 7.865 17.841 7.872 78,90 6.729 85,56 14.601 81,84 773 7,75 663 8,43 1.436 8,05 86,66 93,99 89,89 204 146 350
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1 1 1
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
P
BTA (+) DIOBATI
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kab.Cilacap 68.851 66.249 135.100 6.885 6.625 13.510 588 8,5 527 8,0 1.115 8,3
2 Kab.Banyumas 80.767 79.867 160.634 8.077 7.987 16.063 1.089 13,5 937 11,7 2.026 12,6
3 Kab.Purbalingga 29.434 28.848 58.282 2.943 2.885 5.828 370 12,6 371 12,9 741 12,7
4 Kab.Banjarnegara 37.807 37.509 75.316 3.781 3.751 7.532 1.663 44,0 1.493 39,8 3.156 41,9
5 Kab.Kebumen 58.602 59.064 117.666 5.860 5.906 11.767 4.692 80,1 4.393 74,4 9.085 77,2
6 Kab.Purworejo 20.837 20.024 40.861 2.084 2.002 4.086 990 47,5 143 7,1 1.133 27,7
7 Kab.Wonosobo 39.118 38.044 77.162 3.912 3.804 7.716 1.156 29,6 984 25,9 2.140 27,7
8 Kab.Magelang 52.052 51.395 103.447 5.205 5.140 10.345 484 9,3 512 10,0 996 9,6
9 Kab.Boyolali 47.158 48.815 95.973 4.716 4.882 9.597 55 1,2 51 1,0 106 1,1
10 Kab.Klaten 43.460 42.201 85.661 4.346 4.220 8.566 1.314 30,2 1.270 30,1 2.584 30,2
11 Kab.Sukoharjo 42.677 43.418 86.095 4.268 4.342 8.610 66 1,5 68 1,6 134 1,6
12 Kab.Wonogiri 24.423 26.184 50.607 2.442 2.618 5.061 74 3,0 84 3,2 158 3,1
13 Kab.Karanganyar 41.854 42.764 84.618 4.185 4.276 8.462 604 14,4 122 2,9 726 8,6
14 Kab.Sragen 34.174 33.293 67.467 3.417 3.329 6.747 6 0,2 5 0,2 11 0,2
15 Kab.Grobogan 70.032 71.305 141.337 7.003 7.131 14.134 337 4,8 494 6,9 831 5,9
16 Kab.Blora 28.672 27.929 56.601 2.867 2.793 5.660 91 3,2 16 0,6 107 1,9
17 Kab.Rembang 22.072 21.384 43.456 2.207 2.138 4.346 7 0,3 9 0,4 16 0,4
18 Kab.Pati 37.765 35.628 73.393 3.777 3.563 7.339 177 4,7 119 3,3 296 4,0
19 Kab.Kudus 33.639 35.472 69.111 3.364 3.547 6.911 144 4,3 262 7,4 406 5,9
20 Kab.Jepara 48.301 44.481 92.782 4.830 4.448 9.278 685 14,2 1.019 22,9 1.704 18,4
21 Kab.Demak 38.306 38.621 76.927 3.831 3.862 7.693 268 7,0 252 6,5 520 6,8
22 Kab.Semarang 34.904 35.483 70.387 3.490 3.548 7.039 848 24,3 943 26,6 1.791 25,4
23 Kab.Temanggung 23.021 22.399 45.420 2.302 2.240 4.542 865 37,6 719 32,1 1.584 34,9
24 Kab.Kendal 36.706 36.931 73.637 3.671 3.693 7.364 2.860 77,9 3.586 97,1 6.446 87,5
25 Kab.Batang 35.905 35.935 71.840 3.591 3.594 7.184 225 6,3 226 6,3 451 6,3
26 Kab.Pekalongan 32.696 38.809 71.505 3.270 3.881 7.151 3.575 109,3 3.282 84,6 6.857 95,9
27 Kab.Pemalang 54.889 54.277 109.166 5.489 5.428 10.917 2.915 53,1 2.700 49,7 5.615 51,4
28 Kab.Tegal 71.178 70.386 141.564 7.118 7.039 14.156 4.285 60,2 4.235 60,2 8.520 60,2
29 Kab.Brebes 78.524 75.319 153.843 7.852 7.532 15.384 1.538 19,6 1.415 18,8 2.953 19,2
30 Kota Magelang 4.214 4.316 8.530 421 432 853 265 62,9 249 57,7 514 60,3
31 Kota Surakarta 17.280 18.461 35.741 1.728 1.846 3.574 3 0,2 6 0,3 9 0,3
32 Kota Salatiga 6.007 6.121 12.128 601 612 1.213 270 44,9 273 44,6 543 44,8
33 Kota Semarang 43.173 62.375 105.548 4.317 6.238 10.555 3.442 79,7 3.004 48,2 6.446 61,1
34 Kota Pekalongan 12.235 10.966 23.201 1.224 1.097 2.320 837 68,4 793 72,3 1.630 70,3
35 Kota Tegal 10.885 10.225 21.110 1.089 1.023 2.111 59 5,4 42 4,1 101 4,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.361.618 1.374.498 2.736.116 136.162 137.450 273.612 36.847 27,06119 34.604 25,17573 71.451 26,11
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
L P L + P
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KABUPATEN/KOTA
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
TABEL 11
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 21 24 45 3,22 19 10 29 2,68 3 3 6 3 5 8 0,88
2 5 - 14 TAHUN 14 8 22 1,57 8 15 23 2,13 0 2 2 2 4 6 0,66
3 15 - 19 TAHUN 14 23 37 2,64 1 13 14 1,30 0 2 2 27 26 53 5,84
4 20 - 24 TAHUN 100 98 198 14,15 51 43 94 8,70 5 6 11 89 170 259 28,56
5 25 - 49 TAHUN 488 512 1.000 71,48 492 298 790 73,08 76 52 128 267 268 535 58,99
6 ≥ 50 TAHUN 65 32 97 6,93 93 38 131 12,12 9 5 14 23 23 46 5,07
JUMLAH (KAB/KOTA) 702 697 1.399 664 417 1.081 93 70 163 411 496 907
PROPORSI JENIS KELAMIN 50,18 49,82 61,42 38,58 57,06 42,94 45,31 54,69
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 13.048 3.002 16.050 13.048 100,0 3.002 100,0 16.050 100,0 12 0,09 1 0,03 13 0,08
2 Kab.Banyumas 40056 8032 48.088 40056 100,0 8032 100,0 48.088 100,0 42 0,10 8 0,10 50 0,10
3 Kab.Purbalingga 7917 1192 9.109 7917 100,0 1192 100,0 9.109 100,0 7 0,09 2 0,17 9 0,10
4 Kab.Banjarnegara 5426 2333 7.759 5426 100,0 2333 100,0 7.759 100,0 2 0,04 0 0,00 2 0,03
5 Kab.Kebumen 8423 3180 11.603 8423 100,0 3180 100,0 11.603 100,0 14 0,17 1 0,03 15 0,13
6 Kab.Purworejo 4803 2378 7.181 4803 100,0 2378 100,0 7.181 100,0 1 0,02 0 0,00 1 0,01
7 Kab.Wonosobo 4653 1132 5.785 4653 100,0 1132 100,0 5.785 100,0 4 0,09 0 0,00 4 0,07
8 Kab.Magelang 2864 453 3.317 2864 100,0 453 100,0 3.317 100,0 1 0,03 0 0,00 1 0,03
9 Kab.Boyolali 8603 2150 10.753 8603 100,0 2150 100,0 10.753 100,0 41 0,48 34 1,58 75 0,70
10 Kab.Klaten 13282 3432 16.714 13282 100,0 3432 100,0 16.714 100,0 12 0,09 1 0,03 13 0,08
11 Kab.Sukoharjo 9297 3547 12.844 9297 100,0 3547 100,0 12.844 100,0 2 0,02 0 0,00 2 0,02
12 Kab.Wonogiri 7183 3945 11.128 7183 100,0 3945 100,0 11.128 100,0 2 0,03 1 0,03 3 0,03
13 Kab.Karanganyar 4945 2289 7.234 4945 100,0 2289 100,0 7.234 100,0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
14 Kab.Sragen 12008 6205 18.213 12008 100,0 6205 100,0 18.213 100,0 12 0,10 3 0,05 15 0,08
15 Kab.Grobogan 7763 5117 12.880 7763 100,0 5117 100,0 12.880 100,0 36 0,46 23 0,45 59 0,46
16 Kab.Blora 7779 2365 10.144 7779 100,0 2365 100,0 10.144 100,0 9 0,12 2 0,08 11 0,11
17 Kab.Rembang 6336 2041 8.377 6336 100,0 2041 100,0 8.377 100,0 5 0,08 0 0,00 5 0,06
18 Kab.Pati 9706 5858 15.564 9706 100,0 5858 100,0 15.564 100,0 3 0,03 0 0,00 3 0,02
19 Kab.Kudus 5754 1934 7.688 5754 100,0 1934 100,0 7.688 100,0 12 0,21 4 0,21 16 0,21
20 Kab.Jepara 9699 1659 11.358 9699 100,0 1659 100,0 11.358 100,0 18 0,19 6 0,36 24 0,21
21 Kab.Demak 2715 883 3.598 2715 100,0 883 100,0 3.598 100,0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
22 Kab.Semarang 5905 5151 11.056 5905 100,0 5151 100,0 11.056 100,0 35 0,59 19 0,37 54 0,49
23 Kab.Temanggung 5256 1617 6.873 5256 100,0 1617 100,0 6.873 100,0 29 0,55 4 0,25 33 0,48
24 Kab.Kendal 5397 2596 7.993 5397 100,0 2596 100,0 7.993 100,0 21 0,39 14 0,54 35 0,44
25 Kab.Batang 3616 2333 5.949 3616 100,0 2333 100,0 5.949 100,0 4 0,11 0 0,00 4 0,07
26 Kab.Pekalongan 4976 1989 6.965 4976 100,0 1989 100,0 6.965 100,0 16 0,32 4 0,20 20 0,29
27 Kab.Pemalang 10553 4720 15.273 10553 100,0 4720 100,0 15.273 100,0 7 0,07 6 0,13 13 0,09
28 Kab.Tegal 6021 1589 7.610 6021 100,0 1589 100,0 7.610 100,0 15 0,25 5 0,31 20 0,26
29 Kab.Brebes 5534 1054 6.588 5534 100,0 1054 100,0 6.588 100,0 7 0,13 0 0,00 7 0,11
30 Kota Magelang 3295 9145 12.440 3295 100,0 9145 100,0 12.440 100,0 8 0,24 46 0,50 54 0,43
31 Kota Surakarta 47486 17211 64.697 47486 100,0 17211 100,0 64.697 100,0 130 0,27 16 0,09 146 0,23
32 Kota Salatiga 4722 3257 7.979 4722 100,0 3257 100,0 7.979 100,0 5 0,11 2 0,06 7 0,09
33 Kota Semarang 53057 9686 62.743 53057 100,0 9686 100,0 62.743 100,0 125 0,24 14 0,14 139 0,22
34 Kota Pekalongan 7800 3312 11.112 7800 100,0 3312 100,0 11.112 100,0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
35 Kota Tegal 5902 1825 7.727 5902 100,0 1825 100,0 7.727 100,0 21 0,36 9 0,49 16 0,21
36 Provinsi 3201 1607 4.808 3201 100,0 1607 100,0 4.808 100,0 4 0,12 4 0,25 16 0,33
JUMLAH 364.981 130.219 495.200 364.981 100,0 130.219 100,0 495.200 100,0 662 0,18 229 0,18 869 0,18
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
POSITIF HIV
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kab.Cilacap 844.565 841.008 1.685.573 18.074 17.998 36.071 10.750 59 11.679 65 22.429 62,2
2 Kab.Banyumas 809.984 810.934 1.620.918 17.334 17.354 34.688 12.290 71 13.528 78 25.818 74,4
3 Kab.Purbalingga 439.380 449.834 889.214 9.403 9.626 19.029 6.608 70 7.630 79 14.238 74,8
4 Kab.Banjarnegara 448.927 447.059 895.986 9.607 9.567 19.174 9.265 96 9.308 97 18.573 96,9
5 Kab.Kebumen 588.193 592.813 1.181.006 12.587 12.686 25.274 11.220 89 12.718 100 23.938 94,7
6 Kab.Purworejo 349.237 358.801 708.038 7.474 7.678 15.152 4.009 54 3.667 48 7.676 50,7
7 Kab.Wonosobo 392.017 381.263 773.280 8.389 8.159 16.548 3.103 37 3.030 37 6.133 37,1
8 Kab.Magelang 619.125 614.570 1.233.695 13.249 13.152 26.401 8.300 63 8.900 68 17.200 65,1
9 Kab.Boyolali 471.653 486.204 957.857 10.093 10.405 20.498 3.498 35 4.174 40 7.672 37,4
10 Kab.Klaten 566.449 587.591 1.154.040 12.122 12.574 24.696 11.603 96 13.620 108 25.223 102,1
11 Kab.Sukoharjo 424.628 432.309 856.937 9.087 9.251 18.338 5.560 61 6.700 72 12.260 66,9
12 Kab.Wonogiri 459.799 486.018 945.817 9.840 10.401 20.240 4.615 47 5.101 49 9.716 48,0
13 Kab.Karanganyar 419.566 428.689 848.255 8.979 9.174 18.153 6.452 72 7.660 83 14.112 77,7
14 Kab.Sragen 429.077 446.523 875.600 9.182 9.556 18.738 7.994 87 8.538 89 16.532 88,2
15 Kab.Grobogan 664.853 679.107 1.343.960 14.228 14.533 28.761 6.178 43 6.310 43 12.488 43,4
16 Kab.Blora 417.582 430.787 848.369 8.936 9.219 18.155 6.136 69 8.012 87 14.148 77,9
17 Kab.Rembang 306.056 308.031 614.087 6.550 6.592 13.141 2.971 45 2.918 44 5.889 44,8
18 Kab.Pati 593.810 631.784 1.225.594 12.708 13.520 26.228 9.314 73 12.517 93 21.831 83,2
19 Kab.Kudus 404.318 416.818 821.136 8.652 8.920 17.572 6.633 77 7.572 85 14.205 80,8
20 Kab.Jepara 583.800 586.997 1.170.797 12.493 12.562 25.055 10.111 81 12.980 103 23.091 92,2
21 Kab.Demak 548.195 558.133 1.106.328 11.731 11.944 23.675 12.802 109 14.544 122 27.346 115,5
22 Kab.Semarang 485.278 502.279 987.557 10.385 10.749 21.134 10.866 105 12.109 113 22.975 108,7
23 Kab.Temanggung 370.398 368.517 738.915 7.927 7.886 15.813 8.985 113 10.195 129 19.180 121,3
24 Kab.Kendal 473.849 460.794 934.643 10.140 9.861 20.001 6.119 60 6.523 66 12.642 63,2
25 Kab.Batang 367.734 368.663 736.397 7.870 7.889 15.759 6.639 84 7.065 90 13.704 87,0
26 Kab.Pekalongan 431.002 436.571 867.573 9.223 9.343 18.566 9.596 104 10.389 111 19.985 107,6
27 Kab.Pemalang 635.746 648.490 1.284.236 13.605 13.878 27.483 11.658 86 12.613 91 24.271 88,3
28 Kab.Tegal 706.001 714.131 1.420.132 15.108 15.282 30.391 6.511 43 7.490 49 14.001 46,1
29 Kab.Brebes 891.214 882.165 1.773.379 19.072 18.878 37.950 17.294 91 20.262 107 37.556 99,0
30 Kota Magelang 59.260 61.113 120.373 1.268 1.308 2.576 530 42 761 58 1.291 50,1
31 Kota Surakarta 248.066 262.011 510.077 5.309 5.607 10.916 4.440 84 5.586 100 10.026 91,8
32 Kota Salatiga 88.612 92.581 181.193 1.896 1.981 3.878 1.811 96 2.129 107 3.940 101,6
33 Kota Semarang 820.458 852.541 1.672.999 17.558 18.244 35.802 17.713 101 20.421 112 38.134 106,5
34 Kota Pekalongan 146.863 146.841 293.704 3.143 3.142 6.285 3.877 123 4.207 134 8.084 128,6
35 Kota Tegal 121.328 123.670 244.998 2.596 2.647 5.243 2.717 105 3.338 126 6.055 115,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.627.023 16.895.640 33.522.663 355.818 361.567 717.385 268.168 75,4 304.194 84,1 572.362 79,8
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
DIARE
JUMLAH TARGET PENEMUANDIARE DITANGANI
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
P L + PLNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 0 0 0 31 11 42 31 11 42
2 Kab.Banyumas 3 3 6 21 14 35 24 17 41
3 Kab.Purbalingga 0 0 0 22 5 27 22 5 27
4 Kab.Banjarnegara 2 0 2 13 3 16 15 3 18
5 Kab.Kebumen 5 2 7 16 10 26 21 12 33
6 Kab.Purworejo 1 0 1 3 1 4 4 1 5
7 Kab.Wonosobo 1 0 1 6 1 7 7 1 8
8 Kab.Magelang 1 0 1 5 1 6 6 1 7
9 Kab.Boyolali 1 1 2 15 6 21 16 7 23
10 Kab.Klaten 0 0 0 5 1 6 5 1 6
11 Kab.Sukoharjo 7 7 14 27 11 38 34 18 52
12 Kab.Wonogiri 0 0 0 13 7 20 13 7 20
13 Kab.Karanganyar 0 0 0 7 5 12 7 5 12
14 Kab.Sragen 0 0 0 15 16 31 15 16 31
15 Kab.Grobogan 6 2 8 41 8 49 47 10 57
16 Kab.Blora 7 13 20 65 21 86 72 34 106
17 Kab.Rembang 3 3 6 40 23 63 43 26 69
18 Kab.Pati 1 2 3 42 18 60 43 20 63
19 Kab.Kudus 4 3 7 46 18 64 50 21 71
20 Kab.Jepara 4 8 12 73 37 110 77 45 122
21 Kab.Demak 1 1 2 36 22 58 37 23 60
22 Kab.Semarang 2 1 3 3 2 5 5 3 8
23 Kab.Temanggung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Kab.Kendal 1 1 2 15 5 20 16 6 22
25 Kab.Batang 2 0 2 24 6 30 26 6 32
26 Kab.Pekalongan 13 21 34 37 29 66 50 50 100
27 Kab.Pemalang 5 9 14 99 46 145 104 55 159
28 Kab.Tegal 19 32 51 110 73 183 129 105 234
29 Kab.Brebes 23 19 42 143 98 241 166 117 283
30 Kota Magelang 0 0 0 1 0 1 1 0 1
31 Kota Surakarta 0 0 0 4 2 6 4 2 6
32 Kota Salatiga 0 0 0 1 4 5 1 4 5
33 Kota Semarang 0 0 0 21 8 29 21 8 29
34 Kota Pekalongan 8 7 15 27 17 44 35 24 59
35 Kota Tegal 2 2 4 19 11 30 21 13 34
JUMLAH (KAB/KOTA) 122 137 259 1.046 540 1.586 1.168 677 1.845
PROPORSI JENIS KELAMIN 47,1 52,9 66,0 34,0 63,3 36,7
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 7,0 4,0 5,5
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN/KOTA
KASUS BARU
TABEL 15
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Kab.Cilacap 42 0 0,0 0 0,0
2 Kab.Banyumas 41 2 4,9 0 0,0
3 Kab.Purbalingga 27 1 3,7 4 14,8
4 Kab.Banjarnegara 18 1 5,6 7 38,9
5 Kab.Kebumen 33 0 0,0 5 15,2
6 Kab.Purworejo 5 0 0,0 1 20,0
7 Kab.Wonosobo 8 1 12,5 2 25,0
8 Kab.Magelang 7 0 0,0 0 0,0
9 Kab.Boyolali 23 0 0,0 3 13,0
10 Kab.Klaten 6 0 0,0 0 0,0
11 Kab.Sukoharjo 52 0 0,0 5 9,6
12 Kab.Wonogiri 20 0 0,0 4 20,0
13 Kab.Karanganyar 12 3 25,0 2 16,7
14 Kab.Sragen 31 0 0,0 4 12,9
15 Kab.Grobogan 57 4 7,0 15 26,3
16 Kab.Blora 106 8 7,5 20 18,9
17 Kab.Rembang 69 3 4,3 16 23,2
18 Kab.Pati 63 1 1,6 10 15,9
19 Kab.Kudus 71 1 1,4 1 1,4
20 Kab.Jepara 122 11 9,0 12 9,8
21 Kab.Demak 60 3 5,0 4 6,7
22 Kab.Semarang 8 0 0,0 0 0,0
23 Kab.Temanggung 0 0 0,0 0 0,0
24 Kab.Kendal 22 1 4,5 5 22,7
25 Kab.Batang 32 0 0,0 1 3,1
26 Kab.Pekalongan 100 10 10,0 7 7,0
27 Kab.Pemalang 159 13 8,2 26 16,4
28 Kab.Tegal 234 21 9,0 33 14,1
29 Kab.Brebes 283 26 9,2 28 9,9
30 Kota Magelang 1 0 0,0 0 0,0
31 Kota Surakarta 6 0 0,0 1 16,7
32 Kota Salatiga 5 1 20,0 0 0,0
33 Kota Semarang 29 0 0,0 3 10,3
34 Kota Pekalongan 59 2 3,4 4 6,8
35 Kota Tegal 34 2 5,9 6 17,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.845 115 6,2 229 12,4
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0,68
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA
KUSTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 0 0 0 28 10 38 28 10 38
2 Kab.Banyumas 2 3 5 23 16 39 25 19 44
3 Kab.Purbalingga 0 0 0 21 5 26 21 5 26
4 Kab.Banjarnegara 1 0 1 15 3 18 16 3 19
5 Kab.Kebumen 3 1 4 17 11 28 20 12 32
6 Kab.Purworejo 1 0 1 3 0 3 4 0 4
7 Kab.Wonosobo 1 0 1 6 1 7 7 1 8
8 Kab.Magelang 0 0 0 5 1 6 5 1 6
9 Kab.Boyolali 1 0 1 33 11 44 34 11 45
10 Kab.Klaten 0 0 0 5 1 6 5 1 6
11 Kab.Sukoharjo 1 6 7 24 12 36 25 18 43
12 Kab.Wonogiri 0 0 0 13 6 19 13 6 19
13 Kab.Karanganyar 0 0 0 7 5 12 7 5 12
14 Kab.Sragen 0 0 0 15 16 31 15 16 31
15 Kab.Grobogan 4 2 6 48 10 58 52 12 64
16 Kab.Blora 3 3 6 76 30 106 79 33 112
17 Kab.Rembang 3 3 13 40 23 68 43 26 69
18 Kab.Pati 0 0 0 54 20 74 54 20 74
19 Kab.Kudus 2 2 4 45 19 64 47 21 68
20 Kab.Jepara 3 4 7 72 36 108 75 40 115
21 Kab.Demak 0 0 0 36 22 58 36 22 58
22 Kab.Semarang 0 0 0 3 2 5 3 2 5
23 Kab.Temanggung 0 0 0 3 1 4 3 1 4
24 Kab.Kendal 1 1 2 15 5 20 16 6 22
25 Kab.Batang 2 0 2 32 9 41 34 9 43
26 Kab.Pekalongan 6 11 17 38 30 68 44 41 85
27 Kab.Pemalang 3 7 10 99 48 147 102 55 157
28 Kab.Tegal 38 55 93 128 77 205 166 132 298
29 Kab.Brebes 23 19 42 249 164 413 272 183 455
30 Kota Magelang 0 0 0 1 0 1 1 0 1
31 Kota Surakarta 0 0 0 4 2 6 4 2 6
32 Kota Salatiga 0 0 0 1 4 5 1 4 5
33 Kota Semarang 0 0 0 26 19 45 26 19 45
34 Kota Pekalongan 4 4 8 33 21 54 37 25 62
35 Kota Tegal 2 0 2 19 11 30 21 11 32
JUMLAH (KAB/KOTA) 104 121 232 1.237 651 1.893 1.341 772 2.113
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,8 0,5 0,6
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Kab.Cilacap 7 1 8 7 0,0 1 0 8 0,0 24 13 37 24 100,0 13 100,0 37 100,0
2 Kab.Banyumas 3 2 5 3 100,0 2 100 5 100,0 22 16 38 22 100,0 16 100,0 38 100,0
3 Kab.Purbalingga 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 8 5 13 6 75,0 4 80,0 10 76,9
4 Kab.Banjarnegara 1 0 1 1 100,0 0 0 1 100,0 16 5 21 16 100,0 5 100,0 21 100,0
5 Kab.Kebumen 1 0 1 1 100,0 0 0 1 100,0 14 10 24 14 100,0 9 90,0 23 95,8
6 Kab.Purworejo 1 0 1 1 100,0 0 0 1 100,0 4 1 5 3 75,0 1 100,0 4 80,0
7 Kab.Wonosobo 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 6 6 0 0,0 5 83,3 5 83,3
8 Kab.Magelang 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 5 1 6 5 100,0 1 100,0 6 100,0
9 Kab.Boyolali 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 5 2 7 4 80,0 2 100,0 6 85,7
10 Kab.Klaten 0 1 1 0 0,0 1 0 1 100,0 4 1 5 4 100,0 1 100,0 5 100,0
11 Kab.Sukoharjo 6 3 9 6 100,0 1 33 7 77,8 7 4 11 7 100,0 3 75,0 10 90,9
12 Kab.Wonogiri 1 1 2 1 0,0 1 100 2 100,0 19 3 22 19 100,0 3 100,0 22 100,0
13 Kab.Karanganyar 1 0 1 1 100,0 0 0 1 100,0 6 4 10 6 100,0 4 100,0 10 100,0
14 Kab.Sragen 2 1 3 2 100,0 1 100 3 100,0 24 12 36 24 100,0 12 100,0 36 100,0
15 Kab.Grobogan 1 1 2 1 100,0 1 100 2 100,0 37 12 49 34 91,9 11 91,7 45 91,8
16 Kab.Blora 9 9 18 9 100,0 9 100 18 100,0 53 23 76 52 98,1 23 100,0 75 98,7
17 Kab.Rembang 5 7 12 5 100,0 7 100 12 100,0 36 26 62 32 88,9 24 92,3 51 82,3
18 Kab.Pati 8 2 10 8 100,0 2 100 10 100,0 42 15 57 34 81,0 11 73,3 45 78,9
19 Kab.Kudus 1 3 4 1 100,0 3 100 4 100,0 35 16 51 35 100,0 14 87,5 49 96,1
20 Kab.Jepara 1 8 9 1 100,0 8 100 9 100,0 52 28 80 48 92,3 21 75,0 69 86,3
21 Kab.Demak 1 2 3 1 0,0 2 100 3 100,0 45 6 51 45 100,0 6 100,0 51 100,0
22 Kab.Semarang 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 5 1 6 5 100,0 1 100,0 6 100,0
23 Kab.Temanggung 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 5 1 6 4 80,0 0 0,0 4 66,7
24 Kab.Kendal 3 0 3 3 100,0 0 0 3 100,0 16 9 25 12 75,0 6 66,7 18 72,0
25 Kab.Batang 3 0 3 2 66,7 0 0 2 66,7 11 3 14 5 45,5 1 33,3 6 42,9
26 Kab.Pekalongan 16 12 28 10 62,5 10 83 20 71,4 53 31 84 50 94,3 31 100,0 81 96,4
27 Kab.Pemalang 7 3 10 7 100,0 2 67 9 90,0 96 31 127 88 91,7 30 96,8 118 92,9
28 Kab.Tegal 18 22 40 17 94,4 21 95 38 95,0 126 73 199 112 88,9 57 78,1 169 84,9
29 Kab.Brebes 24 25 49 24 100,0 24 96 48 98,0 163 96 259 150 92,0 89 92,7 239 92,3
30 Kota Magelang 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 1 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
31 Kota Surakarta 1 0 1 0 0,0 1 0 1 0,0 7 2 9 7 100,0 2 100,0 9 100,0
32 Kota Salatiga 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0
33 Kota Semarang 4 0 4 4 100,0 0 0 4 100,0 15 10 25 9 60,0 6 60,0 15 60,0
34 Kota Pekalongan 7 6 13 6 85,7 6 100 12 92,3 56 20 76 54 96,4 18 90,0 72 94,7
35 Kota Tegal 2 1 3 2 100,0 1 100 3 100,0 18 11 29 17 94,4 10 90,9 27 93,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 134 110 244 124 92,5 104 94,5 228 93,44 1.030 498 1.528 948 92,0 440 88,4 1.383 90,51
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
RFT PB
L + PPENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
L + P
RFT MB
L PL PNO KABUPATEN/KOTA
TABEL 18
NO KECAMATANJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4
1 Kab.Cilacap 495.899 12
2 Kab.Banyumas 413.837 2
3 Kab.Purbalingga 240.474 5
4 Kab.Banjarnegara 236.103 10
5 Kab.Kebumen 326.732 5
6 Kab.Purworejo 177.021 2
7 Kab.Wonosobo 214.069 7
8 Kab.Magelang 307.308 4
9 Kab.Boyolali 238.529 3
10 Kab.Klaten 312.217 6
11 Kab.Sukoharjo 200.077 6
12 Kab.Wonogiri 228.584 4
13 Kab.Karanganyar 205.713 4
14 Kab.Sragen 212.444 6
15 Kab.Grobogan 346.954 2
16 Kab.Blora 213.234 4
17 Kab.Rembang 143.914 1
18 Kab.Pati 291.505 7
19 Kab.Kudus 195.991 5
20 Kab.Jepara 334.572 4
21 Kab.Demak 293.857 20
22 Kab.Semarang 232.084 6
23 Kab.Temanggung 179.816 8
24 Kab.Kendal 230.764 6
25 Kab.Batang 213.864 10
26 Kab.Pekalongan 250.844 5
27 Kab.Pemalang 367.993 5
28 Kab.Tegal 310.913 6
29 Kab.Brebes 492.103 10
30 Kota Magelang 27.246 4
31 Kota Surakarta 111.979 1
32 Kota Salatiga 39.353 2
33 Kota Semarang 369.524 11
34 Kota Pekalongan 71.645 1
35 Kota Tegal 63.677 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.590.839 197
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,29
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Kab.Banyumas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kab.Purbalingga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kab.Banjarnegara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Kab.Kebumen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kab.Purworejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kab.Wonosobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kab.Magelang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kab.Boyolali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kab.Klaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kab.Sukoharjo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kab.Wonogiri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Kab.Karanganyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kab.Sragen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kab.Grobogan 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kab.Blora 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kab.Rembang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Kab.Pati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kab.Kudus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Kab.Jepara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Kab.Demak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Kab.Semarang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Kab.Temanggung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Kab.Kendal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Kab.Batang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Kab.Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Kab.Pemalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Kab.Tegal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Kab.Brebes 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
30 Kota Magelang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Kota Surakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 Kota Salatiga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 Kota Semarang 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
34 Kota Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 Kota Tegal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 50,00
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
KABUPATEN/KOTADIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO
TABEL 20
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kab.Cilacap 15 18 33 0 5 7 12 0 0 0
2 Kab.Banyumas 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0
3 Kab.Purbalingga 0 0 0 0 2 3 5 0 0 0
4 Kab.Banjarnegara 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0
5 Kab.Kebumen 0 1 1 0 3 2 5 0 0 0
6 Kab.Purworejo 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0
7 Kab.Wonosobo 33 45 78 0 3 4 7 0 0 0
8 Kab.Magelang 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0
9 Kab.Boyolali 2 4 6 0 1 2 3 0 0 0
10 Kab.Klaten 7 10 17 0 3 3 6 0 0 0
11 Kab.Sukoharjo 0 4 4 0 3 3 6 0 0 0
12 Kab.Wonogiri 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0
13 Kab.Karanganyar 0 0 0 0 3 1 4 0 0 0
14 Kab.Sragen 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0
15 Kab.Grobogan 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0
16 Kab.Blora 0 0 0 0 3 1 4 0 0 0
17 Kab.Rembang 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
18 Kab.Pati 0 1 1 0 4 3 7 0 0 0
19 Kab.Kudus 0 0 0 0 3 2 5 0 0 0
20 Kab.Jepara 0 0 0 0 2 2 4 0 0 0
21 Kab.Demak 0 0 0 0 14 6 20 0 0 0
22 Kab.Semarang 0 0 0 0 4 2 6 0 0 0
23 Kab.Temanggung 0 0 0 0 6 2 8 0 0 0
24 Kab.Kendal 0 0 0 0 2 4 6 0 0 0
25 Kab.Batang 0 0 0 0 6 4 10 0 0 0
26 Kab.Pekalongan 0 0 0 0 2 3 5 0 0 0
27 Kab.Pemalang 0 0 0 0 3 2 5 0 0 0
28 Kab.Tegal 0 0 0 0 1 5 6 0 0 0
29 Kab.Brebes 20 12 32 0 3 7 10 0 0 0
30 Kota Magelang 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0
31 Kota Surakarta 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
32 Kota Salatiga 5 5 10 0 2 0 2 0 0 0
33 Kota Semarang 32 68 100 0 8 3 11 13 53 66
34 Kota Pekalongan 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
35 Kota Tegal 16 10 26 0 2 1 3 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 130 178 308 0 106 91 197 13 53 66
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
NO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS B
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 227 220 447 1 5 6 0,4 2,3 1,3
2 Kab.Banyumas 108 101 209 2 2 4 1,9 2,0 1,9
3 Kab.Purbalingga 189 183 372 0 2 2 0,0 1,1 0,5
4 Kab.Banjarnegara 81 66 147 0 1 1 0,0 1,5 0,7
5 Kab.Kebumen 55 74 129 2 1 3 3,6 1,4 2,3
6 Kab.Purworejo 69 40 109 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Kab.Wonosobo 23 20 43 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Kab.Magelang 145 143 288 3 6 9 2,1 4,2 3,1
9 Kab.Boyolali 200 181 381 6 6 12 3,0 3,3 3,1
10 Kab.Klaten 131 129 260 4 5 9 3,1 3,9 3,5
11 Kab.Sukoharjo 110 110 220 3 7 10 2,7 6,4 4,5
12 Kab.Wonogiri 27 16 43 3 1 4 11,1 6,3 9,3
13 Kab.Karanganyar 286 234 520 1 3 4 0,3 1,3 0,8
14 Kab.Sragen 333 238 571 8 4 12 2,4 1,7 2,1
15 Kab.Grobogan 363 429 792 5 5 10 1,4 1,2 1,3
16 Kab.Blora 202 175 377 2 1 3 1,0 0,6 0,8
17 Kab.Rembang 103 108 211 1 2 3 1,0 1,9 1,4
18 Kab.Pati 149 131 280 1 0 1 0,7 0,0 0,4
19 Kab.Kudus 211 237 448 4 7 11 1,9 3,0 2,5
20 Kab.Jepara 463 438 901 2 4 6 0,4 0,9 0,7
21 Kab.Demak 207 220 427 4 7 11 1,9 3,2 2,6
22 Kab.Semarang 176 161 337 1 1 2 0,6 0,6 0,6
23 Kab.Temanggung 202 203 405 0 1 1 0,0 0,5 0,2
24 Kab.Kendal 302 267 569 2 4 6 0,7 1,5 1,1
25 Kab.Batang 122 134 256 1 4 5 0,8 3,0 2,0
26 Kab.Pekalongan 84 95 179 3 2 5 3,6 2,1 2,8
27 Kab.Pemalang 54 33 87 2 1 3 3,7 3,0 3,4
28 Kab.Tegal 281 245 526 12 11 23 4,3 4,5 4,4
29 Kab.Brebes 267 256 523 3 6 9 1,1 2,3 1,7
30 Kota Magelang 42 27 69 0 0 0 0,0 0,0 0,0
31 Kota Surakarta 127 129 256 2 2 4 1,6 1,6 1,6
32 Kota Salatiga 6 3 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0
33 Kota Semarang 822 806 1.628 13 14 27 1,6 1,7 1,7
34 Kota Pekalongan 21 26 47 1 2 3 4,8 7,7 6,4
35 Kota Tegal 46 37 83 1 0 1 2,2 0,0 1,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.234 5.915 12.149 93 117 210 1,5 2,0 1,7
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK37,5 35,0 36,2
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Kab.Cilacap 8 2 10 8 2 10 8 100,0 2 100,0 10 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Kab.Banyumas 266 89 355 263 88 351 6 2,3 2 2,3 8 2,3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Kab.Purbalingga 1.137 1.217 2.404 1.092 1.217 2.306 79 7,2 71 5,8 150 6,5 0 1 1 0,0 1,4 0,7
4 Kab.Banjarnegara 10.869 8.368 19.237 11.183 8.610 19.237 165 1,5 122 1,4 287 1,5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Kab.Kebumen 114 29 143 114 29 143 16 14,0 4 13,8 20 14,0 0 1 1 0,0 0,0 0,0
6 Kab.Purworejo 3.531 2.659 6.190 3.497 2.071 6.136 410 11,7 402 19,4 812 13,2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Kab.Wonosobo 6.787 6.601 13.388 6.712 6.527 13.239 22 0,3 6 0,1 28 0,2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Kab.Magelang 3.975 3.936 7.921 3.965 3.936 7.921 6 0,2 0 0,0 6 0,1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 Kab.Boyolali 7 0 7 7 0 7 7 100,0 0 0,0 7 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 Kab.Klaten 2 1 3 2 1 3 3 150,0 0 0,0 3 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 Kab.Sukoharjo 0 0 3 4 0 3 1 25,0 2 0,0 3 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 Kab.Wonogiri 4 0 4 4 0 4 4 100,0 0 0,0 4 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 Kab.Karanganyar 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
14 Kab.Sragen 0 2 2 0 1 2 0 0,0 2 200,0 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 Kab.Grobogan 141 5 146 141 5 146 141 100,0 5 100,0 146 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 Kab.Blora 15 0 15 15 0 15 15 100,0 0 0,0 15 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 Kab.Rembang 4 1 16 15 2 16 15 100,0 1 50,0 16 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
18 Kab.Pati 281 31 312 281 31 312 100 35,6 18 58,1 118 37,8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
19 Kab.Kudus 4 0 4 4 0 4 4 100,0 0 0,0 4 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
20 Kab.Jepara 266 160 426 0 0 422 11 0,0 0 0,0 11 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
21 Kab.Demak 14 1 15 14 1 15 14 100,0 1 100,0 15 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
22 Kab.Semarang 1 0 1 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
23 Kab.Temanggung 86 0 86 66 0 66 8 12,1 0 0,0 8 12,1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
24 Kab.Kendal 1.011 0 1.011 1.006 0 1.006 16 1,6 0 0,0 16 1,6 0 0 0 0,0 0,0 0,0
25 Kab.Batang 11 0 11 11 0 11 11 100,0 0 0,0 11 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
26 Kab.Pekalongan 896 1.185 2.081 2.757 3.646 2.020 4 0,1 0 0,0 4 0,2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
27 Kab.Pemalang 2 1 3 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
28 Kab.Tegal 10 1 11 10 1 11 10 100,0 1 100,0 11 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
29 Kab.Brebes 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
30 Kota Magelang 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
31 Kota Surakarta 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
32 Kota Salatiga 60 8 68 60 8 68 31 51,7 2 25,0 33 48,5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
33 Kota Semarang 11 1 12 11 1 12 11 100,0 1 100,0 12 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
34 Kota Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
35 Kota Tegal 1 0 1 1 0 1 1 0,0 0 0,0 1 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.515 24.297 53.886 31.246 26.178 53.491 1.122 3,6 643 2,5 1.765 3,3 0 2 2 0,0 0,3 0,1
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 16.627.023 16.895.640 33.522.663
0,07 0,04 0,05
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
L P
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
POSITIF
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kab.Cilacap 0 0 0 8 9 17
2 Kab.Banyumas 0 0 0 19 18 37
3 Kab.Purbalingga 0 0 0 0 0 0
4 Kab.Banjarnegara 0 0 0 3 5 8
5 Kab.Kebumen 0 0 0 0 3 3
6 Kab.Purworejo 0 0 0 2 8 10
7 Kab.Wonosobo 0 0 0 6 3 9
8 Kab.Magelang 3 2 5 3 4 7
9 Kab.Boyolali 0 0 0 2 1 3
10 Kab.Klaten 0 0 0 2 3 5
11 Kab.Sukoharjo 0 0 0 0 0 0
12 Kab.Wonogiri 0 0 0 2 0 2
13 Kab.Karanganyar 0 0 0 4 8 12
14 Kab.Sragen 0 0 0 0 3 3
15 Kab.Grobogan 1 0 1 1 0 1
16 Kab.Blora 0 0 0 10 5 15
17 Kab.Rembang 0 0 0 2 1 3
18 Kab.Pati 0 0 0 5 10 15
19 Kab.Kudus 0 0 0 2 3 5
20 Kab.Jepara 2 0 2 2 1 3
21 Kab.Demak 2 0 2 5 1 6
22 Kab.Semarang 0 0 0 0 0 0
23 Kab.Temanggung 0 0 0 5 4 9
24 Kab.Kendal 0 0 0 8 9 17
25 Kab.Batang 0 0 0 3 1 4
26 Kab.Pekalongan 0 0 0 23 32 55
27 Kab.Pemalang 0 0 0 2 2 4
28 Kab.Tegal 0 0 0 9 15 24
29 Kab.Brebes 0 0 0 8 15 23
30 Kota Magelang 0 0 0 0 0 0
31 Kota Surakarta 0 0 0 0 1 1
32 Kota Salatiga 0 0 0 1 1 2
33 Kota Semarang 2 3 5 4 7 11
34 Kota Pekalongan 0 0 0 175 100 275
35 Kota Tegal 0 0 0 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 5 15 316 274 590
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 2 2 2
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTA
PENDERITA FILARIASIS
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 678.390 712.201 1.390.591 366.714 54,06 379.582 53,30 746.296 53,67 0,00 0,00 0 0,00
2 Kab.Banyumas 163.620 166.421 330.041 47.774 29,20 69.488 41,75 117.262 35,53 3249 6,80 6992 10,06 10241 8,73
3 Kab.Purbalingga 64.991 68.948 133.939 18.292 28,15 20.487 29,71 38.779 28,95 2448 13,38 3192 15,58 5640 14,54
4 Kab.Banjarnegara 168.642 170.166 338.808 64.358 38,16 81.289 47,77 145.647 42,99 3380 5,25 6300 7,75 9680 6,65
5 Kab.Kebumen 389.979 403.738 793.717 173.895 44,59 198.296 49,12 372.191 46,89 35 0,02 35 0,02 70 0,02
6 Kab.Purworejo 658.239 668.168 1.326.407 44.618 6,78 104.445 15,63 149.063 11,24 12182 27,30 6644 6,36 18826 12,63
7 Kab.Wonosobo
8 Kab.Magelang
9 Kab.Boyolali 42.861 44.333 87.194 48.903 114,10 20.883 47,10 69.786 80,04 3770 7,71 8881 42,53 12651 18,13
10 Kab.Klaten 315.460 298.449 613.909 200.871 63,68 336.590 112,78 537.461 87,55 0,00 0,00 0 0,00
11 Kab.Sukoharjo
12 Kab.Wonogiri
13 Kab.Karanganyar 63.671 60.012 123.683 174.726 274,42 230.658 384,35 405.384 327,76 4295 2,46 8034 3,48 12329 3,04
14 Kab.Sragen 91.333 84.418 175.751 91.333 100,00 84.418 100,00 175.751 100,00 24571 26,90 25928 30,71 50499 28,73
15 Kab.Grobogan 480.814 508.550 989.364 480.814 100,00 508.550 100,00 989.364 100,00 5803 1,21 7159 1,41 12962 1,31
16 Kab.Blora 72.946 74.340 147.286 34.896 47,84 38.765 52,15 73.661 50,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00
17 Kab.Rembang 101.905 95.775 197.680 81.912 80,38 76.985 80,38 158.897 80,38 0,00 0,00 0 0,00
18 Kab.Pati 408.004 437.148 845.152 8.300 2,03 10.397 2,38 18.697 2,21 8300 100,00 10397 100,00 18697 100,00
19 Kab.Kudus 71.745 91.729 163.474 115.585 161,11 168.148 183,31 283.733 173,56 11577 10,02 14085 8,38 25662 9,04
20 Kab.Jepara 425.125 435.003 860.128 277 0,07 635 0,15 912 0,11 0,00 0,00 0 0,00
21 Kab.Demak 432.570 437.968 870.538 2.765 0,64 8.696 1,99 11.461 1,32 2950 106,69 8911 102,47 11861 103,49
22 Kab.Semarang 153.853 145.236 299.089 667 0,43 4.081 2,81 4.748 1,59 98 14,69 367 8,99 465 9,79
23 Kab.Temanggung 56.762 64.028 120.790 51.934 91,49 77.239 120,63 129.173 106,94 0,00 0,00 0 0,00
24 Kab.Kendal
25 Kab.Batang 209.299 216.188 425.487 78.265 37,39 111.761 51,70 190.026 44,66 3271 4,18 5722 5,12 8993 4,73
26 Kab.Pekalongan
27 Kab.Pemalang 399.460 406.642 806.102 8.731 2,19 15.114 3,72 23.845 2,96 6716 76,92 10076 66,67 16792 70,42
28 Kab.Tegal 657.263 564.865 1.222.128 5.946 0,90 9.887 1,75 15.833 1,30 0,00 0,00 0 0,00
29 Kab.Brebes 29.924 32.232 62.156 12855 42,96 18328 56,86 31183 50,17
30 Kota Magelang 45.864 47.719 93.583 1.924 4,20 4.420 9,26 6.344 6,78 1915 99,53 4398 99,50 6313 99,51
31 Kota Surakarta 187.967 203.962 391.929 51.812 27,56 61.217 30,01 113.029 28,84 10153 19,60 18247 29,81 28400 25,13
32 Kota Salatiga 71.069 74.118 145.187 276 0,39 1.449 1,95 1.725 1,19 80 28,99 473 32,64 553 32,06
33 Kota Semarang 290.776 306.207 596.983 152.805 52,55 208.390 68,06 361.195 60,50 0,00 0,00 0 0,00
34 Kota Pekalongan 91.846 112.557 204.403 72.763 79,22 115.004 102,17 187.767 91,86 8841 12,15 12530 10,90 21371 11,38
35 Kota Tegal 67.333 72.457 139.790 408 0,61 695 0,96 1.103 0,79 117 28,68 328 47,19 445 40,34
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.861.787 6.971.346 13.833.133 2.411.488 35,14 2.979.801 42,74 5.391.289 38,97 126.606 5,25 177.027 5,94 303.633 5,63
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 129.946 139.918 269.864 4.493 3,46 7.042 5,03 11.535 4,27
2 Kab.Banyumas 24.621 28.899 53.520 2130 8,65 3440 11,90 5570 10,41
3 Kab.Purbalingga 28.939 28.720 57.659 46 0,16 0 0,00 46 0,08
4 Kab.Banjarnegara 95.771 107.457 203.228 1.349 1,41 2.566 2,39 3.915 1,93
5 Kab.Kebumen 398.560 415.311 813.871 396 0,10 448 0,11 844 0,10
6 Kab.Purworejo 71.815 79.807 151.622 7.187 10,01 10.375 13,00 17.562 11,58 300 4,17 35 0,34 335 1,91
7 Kab.Wonosobo
8 Kab.Magelang
9 Kab.Boyolali 79.875 92.127 172.002 10.530 13,18 13.902 15,09 24.432 14,20 497 4,72 716 5,15 1213 4,96
10 Kab.Klaten 7.748 10.956 18.704
11 Kab.Sukoharjo
12 Kab.Wonogiri
13 Kab.Karanganyar
14 Kab.Sragen 613 527 1.140
15 Kab.Grobogan
16 Kab.Blora
17 Kab.Rembang
18 Kab.Pati
19 Kab.Kudus 78.838 108.441 187.279 9.379 11,90 14.162 13,06 23.541 12,57 310 3,31 530 3,74 840 3,57
20 Kab.Jepara 425.125 435.003 860.128 277 0,07 635 0,15 912 0,11 408 147,29 0,00 408 44,74
21 Kab.Demak 528 1.489 2.017 226 42,80 1.184 79,52 1.410 69,91 0,00 46 3,89 46 3,26
22 Kab.Semarang 153.307 234.761 388.068 667 0,44 4.081 1,74 4.748 1,22 28 4,20 610 14,95 638 13,44
23 Kab.Temanggung 22.250 30.646 52.896 7.388 33,20 11.471 37,43 18.859 35,65 106 1,43 0,00 106 0,56
24 Kab.Kendal
25 Kab.Batang 88.215 128.615 216.830 712 0,81 899 0,70 1.611 0,74 25 3,51 39 4,34 64 3,97
26 Kab.Pekalongan 25
27 Kab.Pemalang 8.731 15.114 23.845 406 4,65 1058 7,00 1464 6,14
28 Kab.Tegal 5.946 9.887 15.833 5.946 100,00 15.883 160,65 21.829 137,87 0,00 0,00 0 0,00
29 Kab.Brebes 450 2.709 3.159 50 11,11 720 26,58 770 24,37
30 Kota Magelang 9.702 11.364 21.066 2.932 30,22 5.488 48,29 8.420 39,97 128 4,37 314 5,72 442 5,25
31 Kota Surakarta 168.062 231.885 399.947 1.051 0,63 1.991 0,86 3.042 0,76 250 23,79 588 29,53 838 27,55
32 Kota Salatiga 233 233
33 Kota Semarang 298.210 230.976 529.186 17.597 5,90 29.566 12,80 47.163 8,91 17597 100,00 29566 100,00 47163 100,00
34 Kota Pekalongan 75.898 137.150 213.048 6.280 8,27 8.765 6,39 15.045 7,06 327 5,21 753 8,59 1080 7,18
35 Kota Tegal 89.412 93.336 182.748 408 0,46 695 0,74 1.103 0,60 327 80,15 298 42,88 625 56,66
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.221.012 2.517.420 4.738.432 118.414 5,33 186.831 7,42 305.245 6,44 86 0,07 38.713 20,72 61.835 20,26
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kab.Cilacap 121.861 12.364 10,15 0,00 0,00 2 0,02
2 Kab.Banyumas 278.668 1.754 1 75 4,28 29 1,65
3 Kab.Purbalingga 26.415 261 1 26 9,96 0 0,00
4 Kab.Banjarnegara 68.224 1.525 2 0 0,00 0 0,00
5 Kab.Kebumen 89.756 10.253 11 223 2,17 47 0,46
6 Kab.Purworejo 134.430 3.457 3 280 8,10 9 0,26
7 Kab.Wonosobo 126.769
8 Kab.Magelang 169.920
9 Kab.Boyolali 23.572 156 1 0 0,00 1 0,64
10 Kab.Klaten 208.109 1.709 1 0,00 0 0,00
11 Kab.Sukoharjo 131.683 1.396 1 111 7,95 9 0,64
12 Kab.Wonogiri 144.438 0
13 Kab.Karanganyar 120.244 3.285 3 380 11,57 28 0,85
14 Kab.Sragen 130.153 3.189 2 500 15,68 3 0,09
15 Kab.Grobogan 234.995 0
16 Kab.Blora 137.863 0
17 Kab.Rembang 90.516 4.069 4 0,00
18 Kab.Pati 188.415 0
19 Kab.Kudus 34.184 769 2 15 1,95 0 0,00
20 Kab.Jepara 172.209 0 0 0 0
21 Kab.Demak 160.768 0
22 Kab.Semarang 157.900 0
23 Kab.Temanggung 106.736 0
24 Kab.Kendal 134.708 0
25 Kab.Batang 97.929 179 0 0 0,00 0 0,00
26 Kab.Pekalongan 129.260 1.213 1 58 4,78 2 0,16
27 Kab.Pemalang 70.946 285 0 42 14,74 243 85,26
28 Kab.Tegal 201.801 0
29 Kab.Brebes 248.463 0
30 Kota Magelang 18.592 382 2 5 1,31 7 1,83
31 Kota Surakarta 61.591 1.027 2 22 2,14 132 12,85
32 Kota Salatiga 27.362 0
33 Kota Semarang 254.186 31 0 6 19,35 0,00
34 Kota Pekalongan 25.438 0 0 0 0
35 Kota Tegal 34.761 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.362.865 47.304 1 1.743 3,68 512 1,08
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KABUPATEN/KOTAPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
L P L+P0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN10-14 THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Keracunan Makanan 49 52 596 787 1.383 0 0 0 86 294 243 249 104 186 126 93 2 2 1 3 3.241 3.853 7.094 18,39 20,43 19,50 0,34 0,13 0,22
2 Chikungunya 4 4 75 87 162 0 0 0 8 26 24 23 22 26 17 16 0 0 0 0 7.313 8.254 15.567 1,03 1,05 1,04 0,00 0,00 0,00
3 Difteri 10 13 5 8 13 0 0 0 3 6 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 166 196 362 3,01 4,08 3,59 0,00 0,00 0,00
4 DBD 9 9 5 6 11 0 0 0 2 1 3 3 2 0 0 0 0 5 4 9 2.671 2.852 5.523 0,19 0,21 0,20 100,00 66,67 81,82
5 Leptospirosis 5 10 3 5 8 0 0 0 0 0 2 3 1 2 0 0 0 1 2 3 1.452 1.636 3.088 0,21 0,31 0,26 33,33 40,00 37,50
6 Diare 5 5 74 92 166 0 0 0 6 22 18 24 26 23 28 19 0 2 1 3 1.914 2.243 4.157 3,87 4,10 3,99 2,70 1,09 1,81
7 Campak 5 5 46 43 89 0 0 0 5 9 15 7 12 11 12 18 0 0 0 0 1.971 1.886 3.857 2,33 2,28 2,31 0,00 0,00 0,00
8 Tetanus Neonatorum 2 2 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 5 8 33,33 20,00 25,00 0,00 100,00 50,00
9 AFP 3 3 1 2 3 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 182 193 375 0,55 1,04 0,80 0,00 0,00 0,00
10 Varicella 1 1 4 8 12 0 0 0 0 2 4 4 2 0 0 0 0 0 0 0 178 248 426 2,25 3,23 2,82 0,00 0,00 0,00
11 Tersangka Flu Burung 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 985 1.013 1.998 0,00 0,10 0,05 0,00 0,00 0,00
12 Tanah longsor 1 1 704 605 1.309 0 0 0 63 121 184 139 218 187 209 176 12 62 46 108 1.074 1.206 2.280 65,55 50,17 57,41 8,81 7,60 8,25
13 Meningitis 2 2 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 3 0 0 0 0 2.002 2.004 4.006 0,20 0,15 0,17 0,00 0,00 0,00
14 Hepatitis A 1 1 9 14 23 0 0 0 0 3 4 6 5 3 2 0 0 0 0 0 968 1.028 1.996 0,93 1,36 1,15 0,00 0,00 0,00
15 Puting beliung 3 14 10 8 18 0 0 0 0 2 4 2 3 1 4 2 0 0 0 0 281 347 628 3,56 2,31 2,87 0,00 0,00 0,00
16 Tiphoid 1 1 67 53 120 0 0 0 2 11 14 24 16 17 19 17 0 0 0 0 6.942 7.294 14.236 0,97 0,73 0,84 0,00 0,00 0,00
17 HFMD 1 1 4 3 7 0 0 0 0 2 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 42 69 111 8,35 4,35 5,86 0,00 0,00 0,00
18 Rubela 2 2 19 17 36 0 0 0 0 13 11 8 4 0 0 0 0 0 0 0 189 171 360 10,04 9,94 10,00 0,00 0,00 0,00
19 Scabies 3 3 141 101 242 0 0 0 26 92 98 26 0 0 0 0 0 0 0 0 15.160 15.489 30.649 0,93 0,65 0,79 0,00 0,00 0,00
20 Keracunan gas 1 1 19 17 36 0 0 0 0 6 3 8 2 7 8 4 0 0 0 0 219 234 453 8,68 7,26 7,95 0,00 0,00 0,00
21 GHPR 3 3 3 0 3 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 7.106 7.260 14.366 0,04 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00
22 Campak klinis 3 4 42 46 88 0 0 0 8 47 31 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1.105 1.080 2.185 3,80 4,26 4,03 0,00 0,00 0,00
23 Campak Measles 1 2 33 22 55 0 0 0 0 11 16 28 0 0 0 0 0 0 0 0 413 392 805 7,99 5,61 6,83 0,00 0,00 0,00
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
NOJENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
YANG TERSERANGJUMLAH PENDERITA
JUMLAH
KEC
JUMLAH
DESA/KEL
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUK TERANCAM ATTACK RATE (%) CFR (%)
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN10-14 THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Keracunan Makanan 49 52 596 787 1.383 0 0 0 86 294 243 249 104 186 126 93 2 2 1 3 3.241 3.853 7.094 18,39 20,43 19,50 0,34 0,13 0,22
2 Chikungunya 4 4 75 87 162 0 0 0 8 26 24 23 22 26 17 16 0 0 0 0 7.313 8.254 15.567 1,03 1,05 1,04 0,00 0,00 0,00
3 Difteri 10 13 5 8 13 0 0 0 3 6 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 166 196 362 3,01 4,08 3,59 0,00 0,00 0,00
4 DBD 9 9 5 6 11 0 0 0 2 1 3 3 2 0 0 0 0 5 4 9 2.671 2.852 5.523 0,19 0,21 0,20 100,00 66,67 81,82
5 Leptospirosis 5 10 3 5 8 0 0 0 0 0 2 3 1 2 0 0 0 1 2 3 1.452 1.636 3.088 0,21 0,31 0,26 33,33 40,00 37,50
6 Diare 5 5 74 92 166 0 0 0 6 22 18 24 26 23 28 19 0 2 1 3 1.914 2.243 4.157 3,87 4,10 3,99 2,70 1,09 1,81
7 Campak 5 5 46 43 89 0 0 0 5 9 15 7 12 11 12 18 0 0 0 0 1.971 1.886 3.857 2,33 2,28 2,31 0,00 0,00 0,00
8 Tetanus Neonatorum 2 2 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 5 8 33,33 20,00 25,00 0,00 100,00 50,00
9 AFP 3 3 1 2 3 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 182 193 375 0,55 1,04 0,80 0,00 0,00 0,00
10 Varicella 1 1 4 8 12 0 0 0 0 2 4 4 2 0 0 0 0 0 0 0 178 248 426 2,25 3,23 2,82 0,00 0,00 0,00
11 Tersangka Flu Burung 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 985 1.013 1.998 0,00 0,10 0,05 0,00 0,00 0,00
12 Tanah longsor 1 1 704 605 1.309 0 0 0 63 121 184 139 218 187 209 176 12 62 46 108 1.074 1.206 2.280 65,55 50,17 57,41 8,81 7,60 8,25
13 Meningitis 2 2 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 3 0 0 0 0 2.002 2.004 4.006 0,20 0,15 0,17 0,00 0,00 0,00
14 Hepatitis A 1 1 9 14 23 0 0 0 0 3 4 6 5 3 2 0 0 0 0 0 968 1.028 1.996 0,93 1,36 1,15 0,00 0,00 0,00
15 Puting beliung 3 14 10 8 18 0 0 0 0 2 4 2 3 1 4 2 0 0 0 0 281 347 628 3,56 2,31 2,87 0,00 0,00 0,00
16 Tiphoid 1 1 67 53 120 0 0 0 2 11 14 24 16 17 19 17 0 0 0 0 6.942 7.294 14.236 0,97 0,73 0,84 0,00 0,00 0,00
17 HFMD 1 1 4 3 7 0 0 0 0 2 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 42 69 111 8,35 4,35 5,86 0,00 0,00 0,00
18 Rubela 2 2 19 17 36 0 0 0 0 13 11 8 4 0 0 0 0 0 0 0 189 171 360 10,04 9,94 10,00 0,00 0,00 0,00
19 Scabies 3 3 141 101 242 0 0 0 26 92 98 26 0 0 0 0 0 0 0 0 15.160 15.489 30.649 0,93 0,65 0,79 0,00 0,00 0,00
20 Keracunan gas 1 1 19 17 36 0 0 0 0 6 3 8 2 7 8 4 0 0 0 0 219 234 453 8,68 7,26 7,95 0,00 0,00 0,00
21 GHPR 3 3 3 0 3 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 7.106 7.260 14.366 0,04 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00
22 Campak klinis 3 4 42 46 88 0 0 0 8 47 31 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1.105 1.080 2.185 3,80 4,26 4,03 0,00 0,00 0,00
23 Campak Measles 1 2 33 22 55 0 0 0 0 11 16 28 0 0 0 0 0 0 0 0 413 392 805 7,99 5,61 6,83 0,00 0,00 0,00
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NOJENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
ATTACK RATE (%)
TABEL 28
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap 15 15 100,00
2 Kab.Banyumas 25 25 100,00
3 Kab.Purbalingga 2 2 100,00
4 Kab.Banjarnegara 1 1 100,00
5 Kab.Kebumen 1 1 100,00
6 Kab.Purworejo 3 3 100,00
7 Kab.Wonosobo 1 1 100,00
8 Kab.Magelang 14 14 100,00
9 Kab.Boyolali 19 17 89,47
10 Kab.Klaten 17 17 100,00
11 Kab.Sukoharjo 18 18 100,00
12 Kab.Wonogiri 2 2 100,00
13 Kab.Karanganyar 23 23 100,00
14 Kab.Sragen 16 16 100,00
15 Kab.Grobogan 18 18 100,00
16 Kab.Blora 1 1 100,00
17 Kab.Rembang 6 6 100,00
18 Kab.Pati 30 30 100,00
19 Kab.Kudus 11 11 100,00
20 Kab.Jepara 15 15 100,00
21 Kab.Demak 4 4 100,00
22 Kab.Semarang 16 16 100,00
23 Kab.Temanggung 30 30 100,00
24 Kab.Kendal 3 3 100,00
25 Kab.Batang 21 21 100,00
26 Kab.Pekalongan 3 3 100,00
27 Kab.Pemalang 0 0 -
28 Kab.Tegal 7 7 100,00
29 Kab.Brebes 10 10 100,00
30 Kota Magelang 1 1 100,00
31 Kota Surakarta 0 0 -
32 Kota Salatiga 10 10 100,00
33 Kota Semarang 6 6 100,00
34 Kota Pekalongan 2 2 100,00
35 Kota Tegal 1 1 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 352 350 99,43
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
KLB DI DESA/KELURAHANNO KABUPATEN/KOTA
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 29
MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kab.Cilacap 32.386 32.584 100,61 30.392 93,84 30.342 28.990 95,5 28.766 94,81 29.666 97,77
2 Kab.Banyumas 30.885 32.561 105,43 29.582 95,78 28.641 28.765 100,4 22.985 80,25 23.344 81,51
3 Kab.Purbalingga 16.256 16.254 99,99 15.610 96,03 14.881 14.705 98,8 13.034 87,59 14.759 99,18
4 Kab.Banjarnegara 18.229 17.339 95,12 16.092 88,28 16.224 15.933 98,2 15.663 96,54 16.139 99,48
5 Kab.Kebumen 21.732 22.219 102,24 21.329 98,15 20.831 20.651 99,1 19.891 95,49 20.368 97,78
6 Kab.Purworejo 10.068 10.042 99,74 8.773 87,14 9.325 9.090 97,5 9.004 96,56 9.157 98,20
7 Kab.Wonosobo 14.016 14.015 99,99 12.603 89,92 12.882 12.840 99,7 12.699 98,58 12.830 99,60
8 Kab.Magelang 21.079 21.079 100,00 18.581 88,15 18.630 18.605 99,9 18.097 97,14 18.428 98,92
9 Kab.Boyolali 16.277 16.074 98,75 15.377 94,47 15.041 14.888 99,0 13.936 92,65 14.977 99,57
10 Kab.Klaten 18.557 18.221 98,19 17.247 92,94 17.361 17.361 100,0 16.667 96,00 17.348 99,93
11 Kab.Sukoharjo 14.290 14.284 99,96 13.184 92,26 12.932 12.932 100,0 12.429 96,11 12.950 100,14
12 Kab.Wonogiri 13.464 13.464 100,00 12.462 92,56 12.099 12.099 100,0 11.582 95,73 12.147 100,40
13 Kab.Karanganyar 14.771 14.536 98,41 13.325 90,21 12.966 12.966 100,0 12.783 98,59 12.816 98,84
14 Kab.Sragen 16.247 16.259 100,07 15.187 93,48 15.020 15.012 99,9 14.652 97,55 15.255 101,56
15 Kab.Grobogan 24.986 23.257 93,08 22.087 88,40 22.761 22.744 99,9 22.502 98,86 22.736 99,89
16 Kab.Blora 13.560 13.560 100,00 12.897 95,11 12.185 12.164 99,8 12.012 98,58 12.200 100,12
17 Kab.Rembang 10.029 9.728 97,00 8.625 86,00 9.573 9.028 94,3 8.699 90,87 9.030 94,33
18 Kab.Pati 19.204 19.204 100,00 17.983 93,64 18.026 18.013 99,9 17.474 96,94 17.839 98,96
19 Kab.Kudus 17.402 17.289 99,35 16.466 94,62 15.865 15.865 100,0 15.798 99,58 15.801 99,60
20 Kab.Jepara 23.003 22.653 98,48 21.716 94,41 20.949 20.947 100,0 20.382 97,29 20.939 99,95
21 Kab.Demak 21.709 21.709 100,00 21.366 98,42 20.739 20.739 100,0 20.724 99,93 20.734 99,98
22 Kab.Semarang 15.325 15.048 98,19 13.789 89,98 13.847 13.808 99,7 13.667 98,70 13.687 98,84
23 Kab.Temanggung 11.763 11.763 100,00 11.139 94,70 11.029 11.027 100,0 8.862 80,35 11.027 99,98
24 Kab.Kendal 18.082 17.298 95,66 16.326 90,29 15.925 15.911 99,9 15.623 98,10 15.795 99,18
25 Kab.Batang 13.409 13.452 100,32 12.859 95,90 12.959 12.849 99,2 12.806 98,82 12.818 98,91
26 Kab.Pekalongan 16.473 16.056 97,47 16.084 97,64 15.836 16.003 101,1 15.836 100,00 15.836 100,00
27 Kab.Pemalang 27.772 27.772 100,00 25.101 90,38 24.600 23.882 97,1 23.939 97,31 24.413 99,24
28 Kab.Tegal 29.923 29.701 99,26 27.102 90,57 27.736 27.575 99,4 26.554 95,74 26.742 96,42
29 Kab.Brebes 36.388 36.968 101,59 33.577 92,27 33.606 33.034 98,3 32.617 97,06 33.210 98,82
30 Kota Magelang 1.762 1.762 100,00 1.671 94,84 1.579 1.578 99,9 1.579 100,00 1.579 100,00
31 Kota Surakarta 10.703 10.570 98,76 10.510 98,20 10.216 10.216 100,0 9.720 95,14 9.789 95,82
32 Kota Salatiga 2.943 2.943 100,00 2.668 90,66 2.430 2.427 99,9 2.306 94,90 2.428 99,92
33 Kota Semarang 29.026 29.652 102,16 28.215 97,21 27.117 27.117 100,0 23.887 88,09 29.885 110,21
34 Kota Pekalongan 6.672 6.603 98,97 6.360 95,32 6.345 6.044 95,3 6.040 95,19 5.619 88,56
35 Kota Tegal 4.852 4.852 100,00 4.680 96,46 4.515 4.515 100,0 4.457 98,72 4.509 99,87
JUMLAH (KAB/KOTA) 613.243 610.771 99,60 570.965 93,11 565.013 560.323 99,2 537.672 95,16 556.800 98,55
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAHK1 K4NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS MENDAPAT
VIT A
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kab.Cilacap 32.780 1.252 3,8 1.496 4,6 898 2,7 498 1,5 377 1,2 3.269 10,0
2 Kab.Banyumas 30.849 318 1,0 338 1,1 4.613 15,0 9.018 29,2 8.673 28,1 22.642 73,4
3 Kab.Purbalingga 14.056 2.159 15,4 2.519 17,9 1.621 11,5 750 5,3 392 2,8 5.282 37,6
4 Kab.Banjarnegara 17.098 152 0,9 253 1,5 1.334 7,8 1.638 9,6 1.148 6,7 4.373 25,6
5 Kab.Kebumen 21.810 1.367 6,3 813 3,7 1.125 5,2 1.087 5,0 1.929 8,8 4.954 22,7
6 Kab.Purworejo 10.496 3.208 30,6 2.826 26,9 368 3,5 71 0,7 123 1,2 3.388 32,3
7 Kab.Wonosobo 15.067 1.120 7,4 7.755 51,5 10.879 72,2 7.172 47,6 5.804 38,5 31.610 209,8
8 Kab.Magelang 20.669 11.208 54,2 10.723 51,9 2.977 14,4 830 4,0 442 2,1 14.972 72,4
9 Kab.Boyolali 16.281 6.827 41,9 6.510 40,0 2.245 13,8 1.413 8,7 1.199 7,4 11.367 69,8
10 Kab.Klaten 16.232 2.826 17,4 4.280 26,4 3.463 21,3 1.745 10,8 1.102 6,8 10.590 65,2
11 Kab.Sukoharjo 14.751 8.357 56,7 8.468 57,4 7.756 52,6 7.052 47,8 6.288 42,6 29.564 200,4
12 Kab.Wonogiri 14.528 642 4,4 545 3,8 371 2,6 1.090 7,5 1.853 12,8 3.859 26,6
13 Kab.Karanganyar 15.806 994 6,3 2.334 14,8 3.269 20,7 1.645 10,4 922 5,8 8.170 51,7
14 Kab.Sragen 15.900 6.897 43,4 6.700 42,1 3.028 19,0 2.952 18,6 1.183 7,4 13.863 87,2
15 Kab.Grobogan 18.559 - - - - 38 0,2 1.748 9,4 5.105 27,5 6.891 37,1
16 Kab.Blora 13.313 5.737 43,1 5.621 42,2 3.128 23,5 1.188 8,9 436 3,3 10.373 77,9
17 Kab.Rembang 10.029 - - 14 0,1 3.311 33,0 3.244 32,3 1.266 12,6 7.835 78,1
18 Kab.Pati 19.566 13.701 70,0 13.518 69,1 1.590 8,1 1.474 7,5 879 4,5 17.461 89,2
19 Kab.Kudus 17.446 7.975 45,7 7.488 42,9 2.315 13,3 2.300 13,2 2.457 14,1 14.560 83,5
20 Kab.Jepara 19.336 5.360 27,7 6.304 32,6 5.771 29,8 3.890 20,1 2.334 12,1 18.299 94,6
21 Kab.Demak 20.234 - - 43 0,2 649 3,2 1.454 7,2 2.625 13,0 4.771 23,6
22 Kab.Semarang 15.325 1.344 8,8 1.495 9,8 1.292 8,4 539 3,5 289 1,9 3.615 23,6
23 Kab.Temanggung 11.855 - - 4 0,0 84 0,7 284 2,4 2.906 24,5 3.278 27,7
24 Kab.Kendal 17.586 1.266 7,2 1.471 8,4 1.023 5,8 714 4,1 458 2,6 3.666 20,8
25 Kab.Batang 14.524 5.524 38,0 5.182 35,7 1.772 12,2 964 6,6 446 3,1 8.364 57,6
26 Kab.Pekalongan 24.790 3.385 13,7 3.151 12,7 1.668 6,7 1.143 4,6 721 2,9 6.683 27,0
27 Kab.Pemalang 25.991 7.825 30,1 8.233 31,7 7.459 28,7 5.362 20,6 4.913 18,9 25.967 99,9
28 Kab.Tegal 27.134 10 0,0 10 0,0 8.704 32,1 6.557 24,2 3.405 12,5 18.676 68,8
29 Kab.Brebes 35.421 7.242 20,4 7.700 21,7 3.887 11,0 2.871 8,1 2.177 6,1 16.635 47,0
30 Kota Magelang 1.993 616 30,9 602 30,2 219 11,0 - - - - 821 41,2
31 Kota Surakarta 10.703 6.951 64,9 6.944 64,9 6.911 64,6 6.833 63,8 6.815 63,7 27.503 257,0
32 Kota Salatiga 2.760 876 31,7 581 21,1 91 3,3 37 1,3 28 1,0 737 26,7
33 Kota Semarang 28.710 11.352 39,5 10.305 35,9 3.864 13,5 2.630 9,2 2.004 7,0 18.803 65,5
34 Kota Pekalongan 6.672 691 10,4 932 14,0 1.097 16,4 737 11,0 617 9,2 3.383 50,7
35 Kota Tegal 4.198 692 16,5 731 17,4 403 9,6 209 5,0 184 4,4 1.527 36,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 602.468 127.874 21,2 135.889 22,6 99.223 16,5 81.139 13,5 71.500 11,9 387.751 64,4
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUTKABUPATEN/KOTA
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kab.Cilacap 428.636 2.431 0,6 1.835 0,4 936 0,2 516 0,1 391 0,1
2 Kab.Banyumas 344.889 371 0,1 1.120 0,3 11.091 3,2 15.017 4,4 12.818 3,7
3 Kab.Purbalingga 132.289 5.348 4,0 3.247 2,5 1.800 1,4 794 0,6 435 0,3
4 Kab.Banjarnegara 180.817 405 0,2 389 0,2 3.011 1,7 4.036 2,2 1.635 0,9
5 Kab.Kebumen 219.887 2.739 1,2 1.501 0,7 3.199 1,5 3.890 1,8 3.037 1,4
6 Kab.Purworejo 175.884 6.770 3,8 3.774 2,1 671 0,4 265 0,2 215 0,1
7 Kab.Wonosobo 169.664 179.316 105,7 185.531 109,4 189.915 111,9 91.098 53,7 89.394 52,7
8 Kab.Magelang 260.332 14.880 5,7 11.657 4,5 3.182 1,2 907 0,3 475 0,2
9 Kab.Boyolali 203.525 10.554 5,2 8.335 4,1 2.824 1,4 1.721 0,8 1.467 0,7
10 Kab.Klaten 204.030 6.877 3,4 6.236 3,1 3.744 1,8 1.851 0,9 1.146 0,6
11 Kab.Sukoharjo 181.544 23.722 13,1 23.377 12,9 21.563 11,9 19.806 10,9 18.489 10,2
12 Kab.Wonogiri 237.609 1.197 0,5 731 0,3 1.004 0,4 1.697 0,7 2.732 1,1
13 Kab.Karanganyar 181.846 4.506 2,5 3.174 1,7 3.705 2,0 1.961 1,1 1.089 0,6
14 Kab.Sragen 187.979 11.885 6,3 10.397 5,5 3.928 2,1 3.685 2,0 1.865 1,0
15 Kab.Grobogan 205.683 - - - - 340 0,2 5.994 2,9 6.983 3,4
16 Kab.Blora 63.167 8.414 13,3 5.984 9,5 3.152 5,0 1.201 1,9 445 0,7
17 Kab.Rembang 107.477 - - 2.828 2,6 3.822 3,6 3.554 3,3 1.332 1,2
18 Kab.Pati 266.719 19.508 7,3 16.640 6,2 1.875 0,7 1.751 0,7 1.167 0,4
19 Kab.Kudus 168.858 8.781 5,2 8.136 4,8 3.268 1,9 2.856 1,7 2.855 1,7
20 Kab.Jepara 178.423 8.250 4,6 7.481 4,2 6.178 3,5 3.997 2,2 2.542 1,4
21 Kab.Demak 270.402 - - 66 0,0 981 0,4 3.701 1,4 4.152 1,5
22 Kab.Semarang 190.836 2.223 1,2 1.737 0,9 1.391 0,7 564 0,3 304 0,2
23 Kab.Temanggung 148.812 - - 5 0,0 202 0,1 608 0,4 4.416 3,0
24 Kab.Kendal 164.397 2.313 1,4 1.893 1,2 1.887 1,1 1.055 0,6 657 0,4
25 Kab.Batang 195.666 5.923 3,0 5.195 2,7 1.774 0,9 965 0,5 446 0,2
26 Kab.Pekalongan 154.455 5.609 3,6 3.710 2,4 1.804 1,2 1.331 0,9 781 0,5
27 Kab.Pemalang 295.432 17.894 6,1 11.578 3,9 8.254 2,8 6.184 2,1 6.341 2,1
28 Kab.Tegal 267.103 15 0,0 15 0,0 8.734 3,3 6.562 2,5 3.410 1,3
29 Kab.Brebes 240.293 21.752 9,1 22.154 9,2 17.157 7,1 12.022 5,0 5.962 2,5
30 Kota Magelang (1.993) 850 (42,6) 645 (32,4) 223 (11,2) - - - -
31 Kota Surakarta 88.121 38.228 43,4 37.886 43,0 37.664 42,7 37.489 42,5 36.161 41,0
32 Kota Salatiga 36.592 1.131 3,1 755 2,1 124 0,3 54 0,1 48 0,1
33 Kota Semarang 269.152 19.909 7,4 16.392 6,1 7.768 2,9 6.331 2,4 5.631 2,1
34 Kota Pekalongan 54.688 1.137 2,1 1.109 2,0 1.188 2,2 789 1,4 633 1,2
35 Kota Tegal 51.880 853 1,6 735 1,4 410 0,8 210 0,4 184 0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.525.094 433.791 6,6 406.248 6,2 358.769 5,5 244.462 3,7 219.638 3,4
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Kab.Cilacap 32.386 31.392 96,9 30.573 94,4
2 Kab.Banyumas 30.885 32.787 106,2 30.535 98,9
3 Kab.Purbalingga 16.256 15.717 96,7 15.254 93,8
4 Kab.Banjarnegara 18.229 16.554 90,8 15.743 86,4
5 Kab.Kebumen 21.732 21.775 100,2 21.167 97,4
6 Kab.Purworejo 10.068 9.534 94,7 8.940 88,8
7 Kab.Wonosobo 14.016 13.904 99,2 13.131 93,7
8 Kab.Magelang 21.079 20.498 97,2 18.192 86,3
9 Kab.Boyolali 16.277 15.960 98,1 14.797 90,9
10 Kab.Klaten 18.557 18.385 99,1 18.101 97,5
11 Kab.Sukoharjo 14.290 14.155 99,1 13.506 94,5
12 Kab.Wonogiri 13.464 13.464 100,0 12.462 92,6
13 Kab.Karanganyar 14.771 14.438 97,7 13.089 88,6
14 Kab.Sragen 16.247 15.747 96,9 15.489 95,3
15 Kab.Grobogan 24.986 23.220 92,9 22.455 89,9
16 Kab.Blora 13.560 13.560 100,0 12.897 95,1
17 Kab.Rembang 10.029 9.728 97,0 8.624 86,0
18 Kab.Pati 19.204 19.346 100,7 18.101 94,3
19 Kab.Kudus 17.402 17.310 99,5 16.482 94,7
20 Kab.Jepara 23.003 22.438 97,5 21.476 93,4
21 Kab.Demak 21.709 21.665 99,8 21.320 98,2
22 Kab.Semarang 15.325 13.379 87,3 13.064 85,2
23 Kab.Temanggung 11.763 12.008 102,1 11.267 95,8
24 Kab.Kendal 18.082 13.071 72,3 14.130 78,1
25 Kab.Batang 13.409 12.965 96,7 12.411 92,6
26 Kab.Pekalongan 16.473 15.658 95,1 14.975 90,9
27 Kab.Pemalang 27.772 27.073 97,5 24.220 87,2
28 Kab.Tegal 29.923 29.140 97,4 27.733 92,7
29 Kab.Brebes 36.388 36.415 100,1 33.559 92,2
30 Kota Magelang 1.762 1.755 99,6 1.649 93,6
31 Kota Surakarta 10.703 10.455 97,7 10.524 98,3
32 Kota Salatiga 2.943 2.937 99,8 2.708 92,0
33 Kota Semarang 29.026 28.596 98,5 28.222 97,2
34 Kota Pekalongan 6.672 6.251 93,7 6.031 90,4
35 Kota Tegal 4.852 4.728 97,4 4.520 93,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 613243 596.008 97,19 567.347 92,52
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
KABUPATEN/KOTAJUMLAH
IBU HAMILNO
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 33
Σ % L P L + P L P L + P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kab.Cilacap 32.386 6.477 6.262 96,7 15.062 14.998 30.060 2.259 2.250 4.509 1.916 84,8 1.907 84,8 3.823 84,8
2 Kab.Banyumas 30.885 6.177 6.259 101,3 13.993 14.010 28.003 2.099 2.101 4.200 1.718 81,9 1.721 81,9 3.439 81,9
3 Kab.Purbalingga 16.256 3.251 1.960 60,3 7.322 7.496 14.818 1.098 1.124 2.223 731 66,6 749 66,6 1.480 66,6
4 Kab.Banjarnegara 18.229 3.646 4.653 127,6 8.146 8.113 16.259 1.222 1.217 2.439 767 62,8 764 62,8 1.531 62,8
5 Kab.Kebumen 21.732 4.346 4.040 93,0 9.952 10.030 19.982 1.493 1.505 2.997 1.422 95,3 1.434 95,3 2.856 95,3
6 Kab.Purworejo 10.068 2.014 2.656 131,9 4.824 4.481 9.305 724 672 1.396 557 77,0 401 59,7 958 68,6
7 Kab.Wonosobo 14.016 2.803 2.681 95,6 6.945 6.755 13.700 1.042 1.013 2.055 1.129 108,4 1.098 108,4 2.227 108,4
8 Kab.Magelang 21.079 4.216 4.170 98,9 9.523 9.140 18.663 1.428 1.371 2.799 1.274 89,2 1.126 82,1 2.400 85,7
9 Kab.Boyolali 16.277 3.255 4.010 123,2 7.437 7.666 15.103 1.116 1.150 2.265 1.321 118,4 1.362 118,4 2.683 118,4
10 Kab.Klaten 18.557 3.711 2.871 77,4 8.615 8.936 17.551 1.292 1.340 2.633 850 65,8 882 65,8 1.732 65,8
11 Kab.Sukoharjo 14.290 2.858 2.350 82,2 6.445 6.562 13.007 967 984 1.951 836 86,5 851 86,5 1.687 86,5
12 Kab.Wonogiri 13.464 2.693 2.518 93,5 6.091 6.439 12.530 914 966 1.880 537 58,8 568 58,8 1.105 58,8
13 Kab.Karanganyar 14.771 2.954 2.534 85,8 7.105 7.259 14.364 1.066 1.089 2.155 782 73,4 799 73,4 1.581 73,4
14 Kab.Sragen 16.247 3.249 2.270 69,9 7.284 7.581 14.865 1.093 1.137 2.230 1.312 120,1 1.365 120,1 2.677 120,1
15 Kab.Grobogan 24.986 4.997 5.548 111,0 11.274 11.515 22.789 1.691 1.727 3.418 1.375 81,3 1.404 81,3 2.779 81,3
16 Kab.Blora 13.560 2.712 2.830 104,4 5.964 6.152 12.116 895 923 1.817 865 96,7 893 96,7 1.758 96,7
17 Kab.Rembang 10.029 2.006 1.495 74,5 4.544 4.573 9.117 682 686 1.368 350 51,3 352 51,3 702 51,3
18 Kab.Pati 19.204 3.841 3.501 91,2 8.925 8.831 17.756 1.339 1.325 2.663 905 67,6 828 62,5 1.733 65,1
19 Kab.Kudus 17.402 3.480 3.221 92,5 7.799 8.041 15.840 1.170 1.206 2.376 1.125 96,2 1.056 87,6 2.181 91,8
20 Kab.Jepara 23.003 4.601 4.257 92,5 10.288 10.624 20.912 1.543 1.594 3.137 1.270 82,3 1.242 77,9 2.512 80,1
21 Kab.Demak 21.709 4.342 4.567 105,2 10.247 10.433 20.680 1.537 1.565 3.102 1.069 69,6 1.089 69,6 2.158 69,6
22 Kab.Semarang 15.325 3.065 3.217 105,0 6.944 7.188 14.132 1.042 1.078 2.120 1.001 96,1 1.036 96,1 2.037 96,1
23 Kab.Temanggung 11.763 2.353 3.619 153,8 5.632 5.603 11.235 845 840 1.685 978 115,8 973 115,8 1.951 115,8
24 Kab.Kendal 18.082 3.616 3.187 88,1 7.981 7.762 15.743 1.197 1.164 2.361 782 65,3 760 65,3 1.542 65,3
25 Kab.Batang 13.409 2.682 3.678 137,1 6.087 6.102 12.189 913 915 1.828 1.130 123,7 1.132 123,7 2.262 123,7
26 Kab.Pekalongan 16.473 3.295 4.873 147,9 7.463 7.560 15.023 1.119 1.134 2.253 1.033 92,3 1.047 92,3 2.080 92,3
27 Kab.Pemalang 27.772 5.554 5.811 104,6 12.182 12.426 24.608 1.827 1.864 3.691 1.796 98,3 1.628 87,3 3.424 92,8
28 Kab.Tegal 29.923 5.985 6.866 114,7 13.574 13.731 27.305 2.036 2.060 4.096 1.964 96,4 1.986 96,4 3.950 96,4
29 Kab.Brebes 36.388 7.278 12.228 168,0 16.686 16.516 33.202 2.503 2.477 4.980 1.681 67,2 1.664 67,2 3.345 67,2
30 Kota Magelang 1.762 352 389 110,4 800 785 1.585 120 118 238 56 46,7 58 49,3 114 47,9
31 Kota Surakarta 10.703 2.141 1.998 93,3 4.734 5.001 9.735 710 750 1.460 239 33,7 253 33,7 492 33,7
32 Kota Salatiga 2.943 589 575 97,7 1.179 1.232 2.411 177 185 362 168 94,8 175 94,8 343 94,8
33 Kota Semarang 29.026 5.805 5.805 100,0 13.237 13.755 26.992 1.986 2.063 4.049 1.552 78,2 1.613 78,2 3.165 78,2
34 Kota Pekalongan 6.672 1.334 1.199 89,9 3.031 3.030 6.061 455 455 909 383 84,2 397 87,3 780 85,8
35 Kota Tegal 4.852 970 1.146 118,1 2.241 2.284 4.525 336 343 679 381 113,3 388 113,3 769 113,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 613.243 122.649 129244 105,4 279.557 282.609 562.166 41.934 42.391 84.325 35.256 84,1 35.000 82,6 70.256 83,3
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kab.Cilacap 26.185 9,9 1.578 0,6 6.758 2,5 30.677 11,6 65.198 24,6 8.723 3,3 124.864 47,1 66.235 25,0 0 0,0 0 0,0 199.822 75,4 265.020 100,02 Kab.Banyumas 32.908 13,3 1.799 0,7 9.117 3,7 32.979 13,3 76.803 31,0 8.204 3,3 133.320 53,7 29.811 12,0 0 0,0 0 0,0 171.335 69,0 248.138 100,03 Kab.Purbalingga 12.186 8,0 2.128 1,4 11.162 7,3 17.602 11,5 43.078 28,1 3.105 2,0 83.142 54,3 23.864 15,6 0 0,0 0 0,0 110.111 71,9 153.189 100,04 Kab.Banjarnegara 14.182 8,9 1.916 1,2 10.044 6,3 16.113 10,2 42.255 26,6 3.519 2,2 88.150 55,6 24.668 15,6 0 0,0 0 0,0 116.337 73,4 158.592 100,05 Kab.Kebumen 11.988 7,7 662 0,4 5.203 3,3 37.663 24,2 55.516 35,6 3.438 2,2 75.215 48,2 21.723 13,9 0 0,0 0 0,0 100.376 64,4 155.892 100,06 Kab.Purworejo 11.522 11,6 909 0,9 4.865 4,9 20.810 21,0 38.106 38,5 3.149 3,2 44.196 44,6 13.535 13,7 0 0,0 0 0,0 60.880 61,5 98.986 100,07 Kab.Wonosobo 13.751 10,3 1.793 1,3 10.513 7,9 27.913 21,0 53.970 40,5 1.401 1,1 67.118 50,4 10.747 8,1 0 0,0 0 0,0 79.266 59,5 133.236 100,08 Kab.Magelang 30.374 17,9 911 0,5 9.974 5,9 20.270 11,9 61.529 36,2 3.165 1,9 84.962 50,0 20.190 11,9 0 0,0 0 0,0 108.317 63,8 169.846 100,09 Kab.Boyolali 21.586 15,7 1.574 1,1 9.189 6,7 17.504 12,8 49.853 36,4 1.226 0,9 82.475 60,2 3.530 2,6 0 0,0 0 0,0 87.231 63,6 137.084 100,0
10 Kab.Klaten 12.978 7,5 651 0,4 13.320 7,7 25.038 14,5 51.987 30,2 5.646 3,3 100.416 58,3 14.284 8,3 0 0,0 0 0,0 120.346 69,8 172.333 100,011 Kab.Sukoharjo 21.426 18,4 459 0,4 9.937 8,5 10.207 8,7 42.029 36,0 1.581 1,4 58.011 49,7 15.083 12,9 0 0,0 0 0,0 74.675 64,0 116.704 100,012 Kab.Wonogiri 19.927 12,6 237 0,1 7.606 4,8 8.926 5,6 36.696 23,2 2.928 1,9 94.526 59,8 23.939 15,1 0 0,0 0 0,0 121.393 76,8 158.089 100,013 Kab.Karanganyar 19.530 14,7 735 0,6 13.651 10,2 11.051 8,3 44.967 33,8 2.930 2,2 77.363 58,1 7.966 6,0 0 0,0 0 0,0 88.259 66,2 133.226 100,014 Kab.Sragen 8.931 7,3 649 0,5 11.362 9,3 15.863 13,0 36.805 30,2 2.774 2,3 70.917 58,3 11.208 9,2 0 0,0 0 0,0 84.899 69,8 121.704 100,015 Kab.Grobogan 10.134 4,3 299 0,1 12.174 5,1 18.745 7,9 41.352 17,4 2.823 1,2 163.547 69,0 29.298 12,4 0 0,0 0 0,0 195.668 82,6 237.020 100,016 Kab.Blora 15.352 9,3 2.486 1,5 7.987 4,8 21.887 13,2 47.712 28,7 3.381 2,0 77.683 46,8 37.179 22,4 0 0,0 0 0,0 118.243 71,3 165.955 100,017 Kab.Rembang 2.468 2,2 382 0,3 2.293 2,1 11.902 10,6 17.045 15,2 887 0,8 73.227 65,5 20.618 18,4 0 0,0 0 0,0 94.732 84,8 111.777 100,018 Kab.Pati 10.627 4,8 2.672 1,2 16.627 7,5 15.354 7,0 45.280 20,6 3.060 1,4 136.806 62,1 35.091 15,9 0 0,0 0 0,0 174.957 79,4 220.237 100,019 Kab.Kudus 7.831 7,0 996 0,9 2.864 2,6 10.707 9,6 22.398 20,1 2.215 2,0 62.828 56,5 23.761 21,4 0 0,0 0 0,0 88.804 79,9 111.202 100,020 Kab.Jepara 7.626 3,8 3.189 1,6 6.639 3,3 22.833 11,4 40.287 20,2 5.584 2,8 115.931 58,1 37.841 19,0 0 0,0 0 0,0 159.356 79,8 199.643 100,021 Kab.Demak 9.886 4,6 1.045 0,5 8.144 3,8 21.083 9,8 40.158 18,6 4.191 1,9 149.797 69,5 21.235 9,9 0 0,0 0 0,0 175.223 81,4 215.381 100,022 Kab.Semarang 17.136 11,7 1.444 1,0 6.355 4,3 25.846 17,6 50.781 34,6 1.547 1,1 82.861 56,4 11.711 8,0 0 0,0 0 0,0 96.119 65,4 146.900 100,023 Kab.Temanggung 14.334 13,0 786 0,7 6.386 5,8 24.777 22,5 46.283 41,9 2.368 2,1 55.049 49,9 6.664 6,0 0 0,0 0 0,0 64.081 58,1 110.364 100,024 Kab.Kendal 7.859 5,2 972 0,6 5.684 3,7 17.014 11,2 31.529 20,7 659 0,4 89.985 59,0 30.408 19,9 0 0,0 0 0,0 121.052 79,3 152.581 100,025 Kab.Batang 7.129 5,4 4.211 3,2 5.992 4,6 9.807 7,5 27.139 20,7 4.219 3,2 73.956 56,4 25.802 19,7 0 0,0 0 0,0 103.977 79,3 131.116 100,026 Kab.Pekalongan 4.458 3,1 953 0,7 4.617 3,2 9.409 6,6 19.437 13,6 2.125 1,5 100.266 69,9 21.527 15,0 0 0,0 0 0,0 123.918 86,4 143.355 100,027 Kab.Pemalang 15.368 6,7 7.417 3,2 11.915 5,2 18.247 8,0 52.947 23,2 4.125 1,8 137.665 60,3 33.711 14,8 0 0,0 0 0,0 175.501 76,8 228.448 100,028 Kab.Tegal 14.280 6,6 2.729 1,3 14.463 6,7 26.680 12,4 58.152 26,9 2.008 0,9 136.832 63,3 19.037 8,8 0 0,0 0 0,0 157.877 73,1 216.029 100,029 Kab.Brebes 18.254 5,8 4.135 1,3 12.956 4,1 37.049 11,7 72.394 22,9 5.496 1,7 162.217 51,4 75.764 24,0 0 0,0 0 0,0 243.477 77,1 315.871 100,030 Kota Magelang 2.866 19,8 75 0,5 1.037 7,2 1.847 12,8 5.825 40,2 723 5,0 5.391 37,2 2.540 17,5 0 0,0 0 0,0 8.654 59,8 14.479 100,031 Kota Surakarta 11.344 20,4 233 0,4 2.428 4,4 2.669 4,8 16.674 30,0 4.860 8,7 26.517 47,7 7.596 13,7 0 0,0 0 0,0 38.973 70,0 55.647 100,032 Kota Salatiga 3.571 14,1 265 1,0 1.470 5,8 3.602 14,2 8.908 35,2 2.067 8,2 9.917 39,1 4.447 17,6 0 0,0 0 0,0 16.431 64,8 25.339 100,033 Kota Semarang 18.367 9,0 1.715 0,8 14.721 7,2 11.326 5,6 46.129 22,7 15.780 7,8 114.656 56,4 26.763 13,2 0 0,0 0 0,0 157.199 77,3 203.328 100,034 Kota Pekalongan 3.174 8,6 111 0,3 1.806 4,9 1.442 3,9 6.533 17,7 2.203 6,0 21.987 59,6 6.149 16,7 0 0,0 0 0,0 30.339 82,3 36.872 100,035 Kota Tegal 3.498 9,8 118 0,3 2.835 8,0 3.663 10,3 10.114 28,4 1.017 2,9 21.466 60,3 2.997 8,4 0 0,0 0 0,0 25.480 71,6 35.594 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 463.036 8,7 52.234 1,0 282.094 5,3 608.505 11,5 1.405.869 26,5 123.127 2,3 3.003.259 56,7 766.922 14,5 0 0,0 0 0,0 3.893.308 73,5 5.299.177 100,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
MKJP + NON
MKJP
% MKJP +
NON
MKJP
NO KABUPATEN/KOTANON MKJP
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kab.Cilacap 4.069 7,1 15 0,0 544 1,0 5.751 10,0 10.379 18,1 1.688 2,9 28.875 50,5 16.288 28,5 0 0,0 0 0,0 46.851 81,9 57.230 100,0
2 Kab.Banyumas 7.997 16,6 115 0,2 849 1,8 8.353 17,3 17.314 35,9 4.417 9,2 18.825 39,0 7.653 15,9 0 0,0 0 0,0 30.895 64,1 48.209 100,0
3 Kab.Purbalingga 2.666 11,0 76 0,3 805 3,3 4.351 17,9 7.898 32,4 1.411 5,8 12.232 50,2 2.804 11,5 0 0,0 0 0,0 16.447 67,6 24.345 100,0
4 Kab.Banjarnegara 4.266 16,4 150 0,6 809 3,1 4.436 17,0 9.661 37,1 2.407 9,2 10.270 39,5 3.686 14,2 0 0,0 0 0,0 16.363 62,9 26.024 100,0
5 Kab.Kebumen 1.810 6,9 7 0,0 281 1,1 6.973 26,6 9.071 34,6 855 3,3 12.293 46,9 4.005 15,3 0 0,0 0 0,0 17.153 65,4 26.224 100,0
6 Kab.Purworejo 2.365 18,6 28 0,2 291 2,3 3.734 29,3 6.418 50,4 323 2,5 5.169 40,6 823 6,5 0 0,0 0 0,0 6.315 49,6 12.733 100,0
7 Kab.Wonosobo 2.289 9,2 156 0,6 389 1,6 5.655 22,7 8.489 34,1 850 3,4 12.715 51,1 2.808 11,3 0 0,0 0 0,0 16.373 65,9 24.862 100,0
8 Kab.Magelang 3.375 15,2 27 0,1 629 2,8 4.090 18,5 8.121 36,7 637 2,9 11.953 54,0 1.438 6,5 0 0,0 0 0,0 14.028 63,3 22.149 100,0
9 Kab.Boyolali 2.999 13,6 27 0,1 789 3,6 4.459 20,2 8.274 37,5 503 2,3 12.335 55,9 959 4,3 0 0,0 0 0,0 13.797 62,5 22.071 100,0
10 Kab.Klaten 1.764 6,2 13 0,0 479 1,7 4.539 16,1 6.795 24,0 2.286 8,1 14.830 52,5 4.343 15,4 0 0,0 0 0,0 21.459 76,0 28.254 100,0
11 Kab.Sukoharjo 1.161 5,3 7 0,0 470 2,1 1.566 7,1 3.204 14,6 1.201 5,5 12.345 56,2 5.232 23,8 0 0,0 0 0,0 18.778 85,4 21.982 100,0
12 Kab.Wonogiri 1.605 6,8 8 0,0 475 2,0 2.821 11,9 4.909 20,8 2.167 9,2 12.402 52,5 4.148 17,6 0 0,0 0 0,0 18.717 79,2 23.626 100,0
13 Kab.Karanganyar 2.960 12,2 25 0,1 358 1,5 2.718 11,2 6.061 24,9 1.076 4,4 12.800 52,6 4.391 18,0 0 0,0 0 0,0 18.267 75,1 24.328 100,0
14 Kab.Sragen 2.503 8,1 7 0,0 474 1,5 3.059 9,9 6.043 19,6 971 3,1 19.926 64,5 3.959 12,8 0 0,0 0 0,0 24.856 80,4 30.899 100,0
15 Kab.Grobogan 1.083 2,3 14 0,0 1.008 2,2 4.418 9,5 6.523 14,0 992 2,1 37.026 79,3 2.178 4,7 0 0,0 0 0,0 40.196 86,0 46.719 100,0
16 Kab.Blora 1.938 7,0 2 0,0 377 1,4 4.710 16,9 7.027 25,2 1.087 3,9 13.876 49,8 5.846 21,0 0 0,0 0 0,0 20.809 74,8 27.836 100,0
17 Kab.Rembang 500 3,0 12 0,1 161 1,0 3.339 20,3 4.012 24,4 392 2,4 7.451 45,3 4.611 28,0 0 0,0 0 0,0 12.454 75,6 16.466 100,0
18 Kab.Pati 1.813 5,5 51 0,2 794 2,4 2.483 7,6 5.141 15,7 930 2,8 20.635 63,1 5.995 18,3 0 0,0 0 0,0 27.560 84,3 32.701 100,0
19 Kab.Kudus 736 3,2 8 0,0 397 1,7 978 4,3 2.119 9,2 1.140 5,0 14.654 63,7 5.081 22,1 0 0,0 0 0,0 20.875 90,8 22.994 100,0
20 Kab.Jepara 541 1,3 103 0,2 336 0,8 3.855 9,1 4.835 11,4 1.890 4,4 25.285 59,4 10.546 24,8 0 0,0 0 0,0 37.721 88,6 42.556 100,0
21 Kab.Demak 715 1,6 6 0,0 622 1,4 2.714 6,1 4.057 9,1 1.033 2,3 34.602 77,3 5.097 11,4 0 0,0 0 0,0 40.732 90,9 44.789 100,0
22 Kab.Semarang 1.682 7,2 42 0,2 364 1,5 5.550 23,6 7.638 32,5 324 1,4 13.866 59,0 1.689 7,2 0 0,0 0 0,0 15.879 67,5 23.517 100,0
23 Kab.Temanggung 1.879 11,7 36 0,2 554 3,5 7.278 45,4 9.747 60,9 272 1,7 5.396 33,7 600 3,7 0 0,0 0 0,0 6.268 39,1 16.015 100,0
24 Kab.Kendal 801 3,2 36 0,1 475 1,9 3.501 13,9 4.813 19,2 129 0,5 18.763 74,7 1.417 5,6 0 0,0 0 0,0 20.309 80,8 25.122 100,0
25 Kab.Batang 830 3,2 41 0,2 462 1,8 2.529 9,8 3.862 15,0 2.539 9,9 12.962 50,3 6.403 24,9 0 0,0 0 0,0 21.904 85,0 25.766 100,0
26 Kab.Pekalongan 709 3,5 8 0,0 708 3,5 2.331 11,7 3.756 18,8 558 2,8 13.887 69,4 1.800 9,0 0 0,0 0 0,0 16.245 81,2 20.001 100,0
27 Kab.Pemalang 1.718 4,1 45 0,1 1.153 2,8 5.479 13,2 8.395 20,2 1.238 3,0 22.517 54,3 9.341 22,5 0 0,0 0 0,0 33.096 79,8 41.491 100,0
28 Kab.Tegal 1.782 4,3 104 0,3 939 2,3 4.866 11,8 7.691 18,6 455 1,1 30.040 72,7 3.160 7,6 0 0,0 0 0,0 33.655 81,4 41.346 100,0
29 Kab.Brebes 2.682 5,1 65 0,1 639 1,2 7.625 14,6 11.011 21,1 1.569 3,0 26.466 50,7 13.127 25,2 0 0,0 0 0,0 41.162 78,9 52.173 100,0
30 Kota Magelang 668 25,7 10 0,4 525 20,2 172 6,6 1.375 52,9 321 12,4 552 21,3 349 13,4 0 0,0 0 0,0 1.222 47,1 2.597 100,0
31 Kota Surakarta 1.637 22,3 12 0,2 523 7,1 870 11,8 3.042 41,4 424 5,8 3.317 45,1 566 7,7 0 0,0 0 0,0 4.307 58,6 7.349 100,0
32 Kota Salatiga 692 18,0 14 0,4 173 4,5 869 22,6 1.748 45,5 151 3,9 1.597 41,5 349 9,1 0 0,0 0 0,0 2.097 54,5 3.845 100,0
33 Kota Semarang 4.070 13,1 117 0,4 2.315 7,4 2.488 8,0 8.990 28,8 1.886 6,1 16.917 54,3 3.379 10,8 0 0,0 0 0,0 22.182 71,2 31.172 100,0
34 Kota Pekalongan 642 7,6 8 0,1 241 2,9 696 8,3 1.587 18,9 788 9,4 4.374 52,1 1.651 19,7 0 0,0 0 0,0 6.813 81,1 8.400 100,0
35 Kota Tegal 791 9,3 9 0,1 323 3,8 695 8,2 1.818 21,4 192 2,3 5.756 67,6 748 8,8 0 0,0 0 0,0 6.696 78,6 8.514 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 69.738 7,5 1.404 0,2 20.731 2,2 129.951 13,9 221.824 23,7 39.102 4,2 526.909 56,4 146.470 15,7 0 0,0 0 0,0 712.481 76,3 934.305 100,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Kab.Cilacap 360.769 57.230 15,9 265.020 73,5
2 Kab.Banyumas 320.430 48.209 15,0 248.138 77,4
3 Kab.Purbalingga 192.598 24.345 12,6 153.189 79,5
4 Kab.Banjarnegara 201.027 26.024 12,9 158.592 78,9
5 Kab.Kebumen 209.517 26.224 12,5 155.892 74,4
6 Kab.Purworejo 119.535 12.733 10,7 98.986 82,8
7 Kab.Wonosobo 165.988 24.862 15,0 133.236 80,3
8 Kab.Magelang 219.754 22.149 10,1 169.846 77,3
9 Kab.Boyolali 171.319 22.071 12,9 137.084 80,0
10 Kab.Klaten 206.812 28.254 13,7 172.333 83,3
11 Kab.Sukoharjo 153.305 21.982 14,3 116.704 76,1
12 Kab.Wonogiri 198.263 23.626 11,9 158.089 79,7
13 Kab.Karanganyar 168.603 24.328 14,4 133.226 79,0
14 Kab.Sragen 157.042 30.899 19,7 121.704 77,5
15 Kab.Grobogan 305.939 46.719 15,3 237.020 77,5
16 Kab.Blora 206.344 27.836 13,5 165.955 80,4
17 Kab.Rembang 135.081 16.466 12,2 111.777 82,7
18 Kab.Pati 270.605 32.701 12,1 220.237 81,4
19 Kab.Kudus 141.192 22.994 16,3 111.202 78,8
20 Kab.Jepara 251.650 42.556 16,9 199.643 79,3
21 Kab.Demak 278.732 44.789 16,1 215.381 77,3
22 Kab.Semarang 176.338 23.517 13,3 146.900 83,3
23 Kab.Temanggung 139.640 16.015 11,5 110.364 79,0
24 Kab.Kendal 191.324 25.122 13,1 152.581 79,8
25 Kab.Batang 165.792 25.766 15,5 131.116 79,1
26 Kab.Pekalongan 178.855 20.001 11,2 143.355 80,2
27 Kab.Pemalang 282.903 41.491 14,7 228.448 80,8
28 Kab.Tegal 298.741 41.346 13,8 216.029 72,3
29 Kab.Brebes 394.624 52.173 13,2 315.871 80,0
30 Kota Magelang 17.743 2.597 14,6 14.479 81,6
31 Kota Surakarta 70.408 7.349 10,4 55.647 79,0
32 Kota Salatiga 34.528 3.845 11,1 25.339 73,4
33 Kota Semarang 265.215 31.172 11,8 203.328 76,7
34 Kota Pekalongan 46.409 8.400 18,1 36.872 79,5
35 Kota Tegal 48.372 8.514 17,6 35.594 73,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.745.397 934.305 13,9 5.299.177 78,6
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 15.043 14.980 30.023 15.251 101,383 14.772 98,6 30.023 100,0 529 3,5 574 3,9 1.103 3,7
2 Kab.Banyumas 14.374 14.391 28.765 14.374 100,0 14.391 100,0 28.765 100,0 639 4,4 639 4,4 1.278 4,4
3 Kab.Purbalingga 7.322 7.496 14.818 7.683 104,9 7.144 95,3 14.827 100,1 319 4,2 284 4,0 603 4,1
4 Kab.Banjarnegara 8.111 8.078 16189 8.380 103,3 7.802 96,6 16.182 100,0 494 5,9 494 6,3 988 6,1
5 Kab.Kebumen 10.697 9.861 20.558 10.697 100,0 9.861 100,0 20.558 100,0 413 3,9 296 3,0 709 3,4
6 Kab.Purworejo 4.590 4.715 9305 4.824 105,1 4.481 95,0 9.305 100,0 251 5,2 292 6,5 543 5,8
7 Kab.Wonosobo 6.706 6.178 12.884 6.574 98,0 6.066 98,2 12.640 98,1 288 4,4 248 4,1 536 4,2
8 Kab.Magelang 9.523 9.140 18.663 9.523 100,0 9.140 100,0 18.663 100,0 411 4,3 409 4,5 820 4,4
9 Kab.Boyolali 7.408 7.636 15.044 5.051 68,2 5.049 66,1 10.100 67,1 103 2,0 102 2,0 205 2,0
10 Kab.Klaten 9.091 8.195 17.286 9.091 100,0 8.195 100,0 17.286 100,0 388 4,3 402 4,9 790 4,6
11 Kab.Sukoharjo 6.455 6.483 12.938 6.455 100,0 6.483 100,0 12.938 100,0 239 3,7 237 3,7 476 3,7
12 Kab.Wonogiri 5.669 5.992 11.661 5.564 98,1 6.531 109,0 12.095 103,7 250 4,5 312 4,8 562 4,6
13 Kab.Karanganyar 6.378 6.517 12.895 6.563 102,9 6.435 98,7 12.998 100,8 247 3,8 263 4,1 510 3,9
14 Kab.Sragen 7.372 7.672 15.044 7.601 103,1 7.426 96,8 15.027 99,9 318 4,2 302 4,1 620 4,1
15 Kab.Grobogan 11.274 11.515 22.789 9.959 88,3 9.204 79,9 19.163 84,1 866 8,7 517 5,6 1.383 7,2
16 Kab.Blora 6.192 5.924 12.116 6.192 100,0 5.924 100,0 12.116 100,0 281 4,5 259 4,4 540 4,5
17 Kab.Rembang 4.698 4.301 8.999 4.698 100,0 4.301 100,0 8.999 100,0 219 4,7 224 5,2 443 4,9
18 Kab.Pati 9.355 8.582 17.937 10.476 112,0 9.753 113,6 20.229 112,8 52 0,5 44 0,5 96 0,5
19 Kab.Kudus 7.393 8.377 15.770 7.481 101,2 7.646 91,3 15.127 95,9 184 2,5 233 3,0 417 2,8
20 Kab.Jepara 10.695 10.283 20.978 10.695 100,0 10.283 100,0 20.978 100,0 376 3,5 350 3,4 726 3,5
21 Kab.Demak 10.313 10.500 20.813 9.963 96,6 9.529 90,8 19.492 93,7 336 3,4 331 3,5 667 3,4
22 Kab.Semarang 6.980 6.879 13.859 6.980 100,0 6.879 100,0 13.859 100,0 327 4,7 335 4,9 662 4,8
23 Kab.Temanggung 5.628 5.600 11.228 5.674 100,8 5.336 95,3 11.010 98,1 268 4,7 289 5,4 557 5,1
24 Kab.Kendal 8.029 7.808 15.837 7.950 99,0 7.961 102,0 15.911 100,5 13 0,2 11 0,1 24 0,2
25 Kab.Batang 6.728 6.118 12.846 6.728 100,0 6.118 100,0 12.846 100,0 302 4,5 264 4,3 566 4,4
26 Kab.Pekalongan 7.949 8.051 16.000 8.265 104,0 7.842 97,4 16.107 100,7 413 5,0 355 4,5 768 4,8
27 Kab.Pemalang 12.155 12.399 24.554 12.689 104,4 11.987 96,7 24.676 100,5 354 2,8 377 3,1 731 3,0
28 Kab.Tegal 13.581 13.737 27.318 13.564 99,9 13.014 94,7 26.578 97,3 771 5,7 779 6,0 1.550 5,8
29 Kab.Brebes 16.813 16.643 33.456 17.440 103,7 16.016 96,2 33.456 100,0 712 4,1 756 4,7 1.468 4,4
30 Kota Magelang 800 785 1.585 800 100,0 785 100,0 1.585 100,0 42 5,3 49 6,2 91 5,7
31 Kota Surakarta 4.757 5.024 9.781 4.865 102,3 4.946 98,4 9.811 100,3 114 2,3 102 2,1 216 2,2
32 Kota Salatiga 1.179 1.232 2.411 1.268 107,5 1.146 93,0 2.414 100,1 44 3,5 43 3,8 87 3,6
33 Kota Semarang 13.004 13.988 26.992 13.004 100,0 13.988 100,0 26.992 100,0 102 0,8 175 1,3 277 1,0
34 Kota Pekalongan 3.009 3.009 6.018 3.032 100,8 2.986 99,2 6.018 100,0 113 3,7 156 5,2 269 4,5
35 Kota Tegal 2.270 2.214 4.484 2.270 100,0 2.214 100,0 4.484 100,0 135 5,9 148 6,7 283 6,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 281.541 280.303 561.844 281.624 100,0 271.634 96,9 553.258 98,5 10.912 3,9 10.652 3,9 21.564 3,9
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 15.062 14.998 30.060 14.939 99,2 14.876 99,2 29.815 99,2 14.671 97,4 14.609 97,4 29.280 97,4
2 Kab.Banyumas 13.993 14.010 28.003 14.378 102,7 14.395 102,7 28.773 102,7 14.206 101,5 14.223 101,5 28.429 101,5
3 Kab.Purbalingga 7.322 7.496 14.818 7.312 99,9 7.485 99,9 14.797 99,9 6.983 95,4 7.150 95,4 14.133 95,4
4 Kab.Banjarnegara 8.146 8.113 16.259 8.023 98,5 7.989 98,5 16.012 98,5 7.959 97,7 7.926 97,7 15.885 97,7
5 Kab.Kebumen 9.952 10.030 19.982 10.163 102,1 10.242 102,1 20.405 102,1 9.958 100,1 10.036 100,1 19.994 100,1
6 Kab.Purworejo 4.824 4.481 9.305 4.545 94,2 4.669 104,2 9.214 99,0 4.453 92,3 4.574 102,1 9.027 97,0
7 Kab.Wonosobo 6.945 6.755 13.700 6.467 93,1 6.290 93,1 12.757 93,1 6.461 93,0 6.284 93,0 12.745 93,0
8 Kab.Magelang 9.523 9.140 18.663 9.277 97,4 9.208 100,7 18.485 99,0 9.176 96,4 9.108 99,7 18.284 98,0
9 Kab.Boyolali 7.437 7.666 15.103 7.356 98,9 7.582 98,9 14.938 98,9 7.251 97,5 7.474 97,5 14.725 97,5
10 Kab.Klaten 8.615 8.936 17.551 8.489 98,5 8.806 98,5 17.295 98,5 8.238 95,6 8.546 95,6 16.784 95,6
11 Kab.Sukoharjo 6.445 6.562 13.007 6.411 99,5 6.527 99,5 12.938 99,5 6.210 96,3 6.322 96,3 12.532 96,3
12 Kab.Wonogiri 6.091 6.439 12.530 5.814 95,4 6.145 95,4 11.959 95,4 5.599 91,9 5.918 91,9 11.517 91,9
13 Kab.Karanganyar 7.105 7.259 14.364 6.337 89,2 6.475 89,2 12.812 89,2 6.140 86,4 6.274 86,4 12.414 86,4
14 Kab.Sragen 7.284 7.581 14.865 7.277 99,9 7.572 99,9 14.849 99,9 7.001 96,1 7.286 96,1 14.287 96,1
15 Kab.Grobogan 11.274 11.515 22.789 11.199 99,3 11.440 99,3 22.639 99,3 11.066 98,2 11.303 98,2 22.369 98,2
16 Kab.Blora 5.964 6.152 12.116 5.907 99,0 6.093 99,0 12.000 99,0 5.838 97,9 6.022 97,9 11.860 97,9
17 Kab.Rembang 4.544 4.573 9.117 4.475 98,5 4.504 98,5 8.979 98,5 4.415 97,2 4.444 97,2 8.859 97,2
18 Kab.Pati 8.925 8.831 17.756 8.261 92,6 8.789 99,5 17.050 96,0 8.236 92,3 8.762 99,2 16.998 95,7
19 Kab.Kudus 7.799 8.041 15.840 7.757 99,5 7.996 99,5 15.753 99,5 7.715 98,9 7.954 98,9 15.669 98,9
20 Kab.Jepara 10.288 10.624 20.912 10.444 101,5 10.501 98,8 20.945 100,2 10.284 100,0 10.341 97,3 20.625 98,6
21 Kab.Demak 10.247 10.433 20.680 10.247 100,0 10.433 100,0 20.680 100,0 10.247 100,0 10.433 100,0 20.680 100,0
22 Kab.Semarang 6.944 7.188 14.132 6.765 97,4 7.003 97,4 13.768 97,4 6.550 94,3 6.779 94,3 13.329 94,3
23 Kab.Temanggung 5.632 5.603 11.235 5.519 98,0 5.490 98,0 11.009 98,0 5.465 97,0 5.438 97,0 10.903 97,0
24 Kab.Kendal 7.981 7.762 15.743 8.044 100,8 7.823 100,8 15.867 100,8 8.044 100,8 7.823 100,8 15.867 100,8
25 Kab.Batang 6.087 6.102 12.189 6.380 104,8 6.397 104,8 12.777 104,8 6.347 104,3 6.364 104,3 12.711 104,3
26 Kab.Pekalongan 7.463 7.560 15.023 7.835 105,0 7.937 105,0 15.772 105,0 7.681 102,9 7.781 102,9 15.462 102,9
27 Kab.Pemalang 12.182 12.426 24.608 11.762 96,6 11.998 96,6 23.760 96,6 11.546 94,8 11.777 94,8 23.323 94,8
28 Kab.Tegal 13.574 13.731 27.305 12.940 95,3 13.090 95,3 26.030 95,3 12.825 94,5 12.973 94,5 25.798 94,5
29 Kab.Brebes 16.686 16.516 33.202 15.521 93,0 15.363 93,0 30.884 93,0 15.321 91,8 15.166 91,8 30.487 91,8
30 Kota Magelang 800 785 1.585 780 97,5 805 102,5 1.585 100,0 772 96,5 796 101,4 1.568 98,9
31 Kota Surakarta 4.734 5.001 9.735 4.766 100,7 5.034 100,7 9.800 100,7 4.749 100,3 5.015 100,3 9.764 100,3
32 Kota Salatiga 1.179 1.232 2.411 1.158 98,2 1.209 98,2 2.367 98,2 1.135 96,2 1.185 96,2 2.320 96,2
33 Kota Semarang 13.237 13.755 26.992 13.214 99,8 13.730 99,8 26.944 99,8 12.499 94,4 12.988 94,4 25.487 94,4
34 Kota Pekalongan 3.031 3.030 6.061 2.999 99,0 2.999 99,0 5.998 99,0 2.948 97,3 2.948 97,3 5.896 97,3
35 Kota Tegal 2.241 2.284 4.525 2.214 98,8 2.257 98,8 4.471 98,8 2.182 97,4 2.224 97,4 4.406 97,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 279.557 282.609 562.166 274.974 98,4 279.153 98,8 554.127 98,6 270.172 96,6 274.245 97,0 544.417 96,8
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
LJUMLAH BAYI
NO KABUPATEN/KOTA P L + P
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
TABEL 39
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 7.967 7.542 15.509 5.535 69,5 5.336 70,8 10.871 70,1
2 Kab.Banyumas 5.625 5.632 11.257 2.416 42,9 2.418 42,9 4.834 42,9
3 Kab.Purbalingga 3.389 3.470 6.859 2.135 63,0 2.186 63,0 4.321 63,0
4 Kab.Banjarnegara 3.258 3.244 6.502 2.428 74,5 2.417 74,5 4.845 74,5
5 Kab.Kebumen 5.098 5.138 10.236 3.032 59,5 3.056 59,5 6.088 59,5
6 Kab.Purworejo 2.213 2.274 4.487 1.843 83,3 1.893 83,3 3.736 83,3
7 Kab.Wonosobo 3.419 3.325 6.744 2.437 71,3 2.371 71,3 4.808 71,3
8 Kab.Magelang 4.828 4.793 9.621 4.004 82,9 3.975 82,9 7.979 82,9
9 Kab.Boyolali 3.217 3.316 6.533 1.868 58,1 1.926 58,1 3.794 58,1
10 Kab.Klaten 4.055 4.207 8.262 3.115 76,8 3.231 76,8 6.346 76,8
11 Kab.Sukoharjo 3.479 3.541 7.020 1.904 54,7 1.938 54,7 3.842 54,7
12 Kab.Wonogiri 3.534 3.736 7.270 1.963 55,5 2.074 55,5 4.037 55,5
13 Kab.Karanganyar 2.740 2.799 5.539 1.489 54,3 1.521 54,3 3.010 54,3
14 Kab.Sragen 3.629 3.776 7.405 2.249 62,0 2.341 62,0 4.590 62,0
15 Kab.Grobogan 3.257 3.327 6.584 2.013 61,8 2.057 61,8 4.070 61,8
16 Kab.Blora 3.096 3.194 6.290 2.364 76,4 2.439 76,4 4.803 76,4
17 Kab.Rembang 2.273 2.288 4.561 1.626 71,5 1.637 71,5 3.263 71,5
18 Kab.Pati 3.902 4.152 8.054 2.643 67,7 2.811 67,7 5.454 67,7
19 Kab.Kudus 3.644 3.757 7.401 1.577 43,3 1.625 43,3 3.202 43,3
20 Kab.Jepara 7.051 7.090 14.141 3.753 53,2 3.774 53,2 7.527 53,2
21 Kab.Demak 5.622 5.724 11.346 2.624 46,7 2.672 46,7 5.296 46,7
22 Kab.Semarang 3.145 3.256 6.401 1.505 47,9 1.558 47,9 3.063 47,9
23 Kab.Temanggung 3.044 3.028 6.072 2.485 81,7 2.473 81,7 4.958 81,7
24 Kab.Kendal 3.855 3.748 7.603 2.227 57,8 2.166 57,8 4.393 57,8
25 Kab.Batang 2.648 2.654 5.302 1.484 56,0 1.487 56,0 2.971 56,0
26 Kab.Pekalongan 3.984 4.036 8.020 1.486 37,3 1.506 37,3 2.992 37,3
27 Kab.Pemalang 5.445 5.555 11.000 3.084 56,6 3.145 56,6 6.229 56,6
28 Kab.Tegal 6.196 6.267 12.463 2.940 47,4 2.973 47,4 5.913 47,4
29 Kab.Brebes 9.881 9.781 19.662 6.753 68,3 6.685 68,3 13.438 68,3
30 Kota Magelang 241 248 489 142 58,9 146 58,9 288 58,9
31 Kota Surakarta 1.398 1.476 2.874 993 71,0 1.048 71,0 2.041 71,0
32 Kota Salatiga 480 501 981 208 43,4 218 43,4 426 43,4
33 Kota Semarang 3.517 3.654 7.171 2.026 57,6 2.105 57,6 4.131 57,6
34 Kota Pekalongan 995 995 1.990 612 61,5 612 61,5 1.224 61,5
35 Kota Tegal 683 717 1.400 415 60,8 373 52,0 788 56,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 130.808 132.241 263.049 79.377 60,7 80.194 60,6 159.571 60,7
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
L P
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 15.062 14.998 30.060 14.385 95,5 14.325 95,5 28.710 95,5
2 Kab.Banyumas 13.993 14.010 28.003 14.058 100,5 14.075 100,5 28.133 100,5
3 Kab.Purbalingga 7.322 7.496 14.818 6.927 94,6 7.091 94,6 14.018 94,6
4 Kab.Banjarnegara 8.146 8.113 16.259 8.006 98,3 7.972 98,3 15.978 98,3
5 Kab.Kebumen 9.952 10.030 19.982 10.144 101,9 10.223 101,9 20.367 101,9
6 Kab.Purworejo 4.824 4.481 9.305 4.406 91,3 4.526 101,0 8.932 96,0
7 Kab.Wonosobo 6.945 6.755 13.700 5.768 83,0 5.609 83,0 11.377 83,0
8 Kab.Magelang 9.523 9.140 18.663 9.765 102,5 9.693 106,1 19.458 104,3
9 Kab.Boyolali 7.437 7.666 15.103 7.638 102,7 7.873 102,7 15.511 102,7
10 Kab.Klaten 8.615 8.936 17.551 8.258 95,9 8.566 95,9 16.824 95,9
11 Kab.Sukoharjo 6.445 6.562 13.007 6.435 99,8 6.552 99,8 12.987 99,8
12 Kab.Wonogiri 6.091 6.439 12.530 5.574 91,5 5.892 91,5 11.466 91,5
13 Kab.Karanganyar 7.105 7.259 14.364 6.263 88,2 6.400 88,2 12.663 88,2
14 Kab.Sragen 7.284 7.581 14.865 7.064 97,0 7.352 97,0 14.416 97,0
15 Kab.Grobogan 11.274 11.515 22.789 10.573 93,8 10.799 93,8 21.372 93,8
16 Kab.Blora 5.964 6.152 12.116 5.704 95,7 5.885 95,7 11.589 95,7
17 Kab.Rembang 4.544 4.573 9.117 4.298 94,6 4.326 94,6 8.624 94,6
18 Kab.Pati 8.925 8.831 17.756 8.545 95,7 9.091 102,9 17.636 99,3
19 Kab.Kudus 7.799 8.041 15.840 7.588 97,3 7.822 97,3 15.410 97,3
20 Kab.Jepara 10.288 10.624 20.912 10.170 98,8 10.225 96,2 20.395 97,5
21 Kab.Demak 10.247 10.433 20.680 10.026 97,8 10.207 97,8 20.233 97,8
22 Kab.Semarang 6.944 7.188 14.132 6.512 93,8 6.741 93,8 13.253 93,8
23 Kab.Temanggung 5.632 5.603 11.235 5.459 96,9 5.432 96,9 10.891 96,9
24 Kab.Kendal 7.981 7.762 15.743 7.730 96,9 7.518 96,9 15.248 96,9
25 Kab.Batang 6.087 6.102 12.189 5.905 97,0 5.919 97,0 11.824 97,0
26 Kab.Pekalongan 7.463 7.560 15.023 7.379 98,9 7.475 98,9 14.854 98,9
27 Kab.Pemalang 12.182 12.426 24.608 11.409 93,7 11.637 93,7 23.046 93,7
28 Kab.Tegal 13.574 13.731 27.305 13.255 97,6 13.408 97,6 26.663 97,6
29 Kab.Brebes 16.686 16.516 33.202 15.079 90,4 14.926 90,4 30.005 90,4
30 Kota Magelang 800 785 1.585 780 97,5 805 102,5 1.585 100,0
31 Kota Surakarta 4.734 5.001 9.735 4.500 95,0 4.752 95,0 9.252 95,0
32 Kota Salatiga 1.179 1.232 2.411 1.169 99,2 1.222 99,2 2.391 99,2
33 Kota Semarang 13.237 13.755 26.992 13.091 98,9 13.602 98,9 26.693 98,9
34 Kota Pekalongan 3.031 3.030 6.061 2.846 93,9 2.846 93,9 5.692 93,9
35 Kota Tegal 2.241 2.284 4.525 2.022 90,3 2.062 90,3 4.084 90,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 279.557 282.609 562.166 268.731 96,1 272.849 97 541.580 96,3
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
P L + PLNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap 284 284 100,0
2 Kab.Banyumas 331 331 100,0
3 Kab.Purbalingga 239 239 100,0
4 Kab.Banjarnegara 278 276 99,3
5 Kab.Kebumen 460 460 100,0
6 Kab.Purworejo 494 494 100,0
7 Kab.Wonosobo 265 265 100,0
8 Kab.Magelang 372 372 100,0
9 Kab.Boyolali 267 262 98,1
10 Kab.Klaten 401 401 100,0
11 Kab.Sukoharjo 167 164 98,2
12 Kab.Wonogiri 294 294 100,0
13 Kab.Karanganyar 177 161 91,0
14 Kab.Sragen 208 208 100,0
15 Kab.Grobogan 280 280 100,0
16 Kab.Blora 295 295 100,0
17 Kab.Rembang 294 294 100,0
18 Kab.Pati 406 406 100,0
19 Kab.Kudus 132 132 100,0
20 Kab.Jepara 195 195 100,0
21 Kab.Demak 249 249 100,0
22 Kab.Semarang 235 235 100,0
23 Kab.Temanggung 289 288 99,7
24 Kab.Kendal 286 286 100,0
25 Kab.Batang 248 248 100,0
26 Kab.Pekalongan 285 285 100,0
27 Kab.Pemalang 222 222 100,0
28 Kab.Tegal 287 287 100,0
29 Kab.Brebes 297 297 100,0
30 Kota Magelang 17 17 100,0
31 Kota Surakarta 51 51 100,0
32 Kota Salatiga 22 22 100,0
33 Kota Semarang 177 177 100,0
34 Kota Pekalongan 47 47 100,0
35 Kota Tegal 27 27 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.578 8.551 99,7
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA
% DESA/KELURAHAN
UCINO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 14.867 14.426 29.293 13.654 91,8 13.171 91,3 26.825 91,6 14.001 94,2 13.632 94,5 27.633 94,3
2 Kab.Banyumas 13.947 14.096 28.043 14.180 101,7 13.614 96,6 27.794 99,1 14.555 104,4 14.057 99,7 28.612 102,0
3 Kab.Purbalingga 7.530 7.326 14.856 6.921 91,9 6.694 91,4 13.615 91,6 7.273 96,6 7.055 96,3 14.328 96,4
4 Kab.Banjarnegara 8.127 8.094 16.221 7.603 93,6 7.157 88,4 14.760 91,0 7.844 96,5 7.437 91,9 15.281 94,2
5 Kab.Kebumen 10.136 9.833 19.969 9.874 97,4 8.992 91,4 18.866 94,5 10.363 102,2 9.896 100,6 20.259 101,5
6 Kab.Purworejo 4.760 4.624 9.384 4.094 86,0 3.633 78,6 7.727 82,3 4.573 96,1 4.273 92,4 8.846 94,3
7 Kab.Wonosobo 6.850 6.850 13.700 6.417 93,7 6.021 87,9 12.438 90,8 6.697 97,8 6.378 93,1 13.075 95,4
8 Kab.Magelang 9.665 9.452 19.117 9.450 97,8 8.943 94,6 18.393 96,2 9.677 100,1 9.219 97,5 18.896 98,8
9 Kab.Boyolali 7.412 7.375 14.787 7.113 96,0 6.874 93,2 13.987 94,6 7.353 99,2 7.050 95,6 14.403 97,4
10 Kab.Klaten 9.121 8.619 17.740 8.844 97,0 7.969 92,5 16.813 94,8 8.919 97,8 8.118 94,2 17.037 96,0
11 Kab.Sukoharjo 6.297 6.604 12.901 6.320 100,4 6.450 97,7 12.770 99,0 6.347 100,8 6.404 97,0 12.751 98,8
12 Kab.Wonogiri 6.034 6.122 12.156 5.677 94,1 5.531 90,3 11.208 92,2 6.179 102,4 5.818 95,0 11.997 98,7
13 Kab.Karanganyar 6.657 6.339 12.996 6.302 94,7 6.027 95,1 12.329 94,9 6.370 95,7 6.137 96,8 12.507 96,2
14 Kab.Sragen 7.426 7.444 14.870 7.430 100,1 7.231 97,1 14.661 98,6 7.427 100,0 7.395 99,3 14.822 99,7
15 Kab.Grobogan 10.962 10.485 21.447 10.877 99,2 9.975 95,1 20.852 97,2 10.998 100,3 10.265 97,9 21.263 99,1
16 Kab.Blora 6.042 6.139 12.181 5.754 95,2 5.393 87,8 11.147 91,5 6.018 99,6 5.881 95,8 11.899 97,7
17 Kab.Rembang 4.576 4.362 8.938 4.447 97,2 4.158 95,3 8.605 96,3 4.527 98,9 4.291 98,4 8.818 98,7
18 Kab.Pati 9.169 8.606 17.775 9.073 99,0 8.401 97,6 17.474 98,3 9.307 101,5 8.668 100,7 17.975 101,1
19 Kab.Kudus 7.684 8.298 15.982 7.418 96,5 7.974 96,1 15.392 96,3 7.707 100,3 7.909 95,3 15.616 97,7
20 Kab.Jepara 10.235 10.724 20.959 10.285 100,5 10.085 94,0 20.370 97,2 10.355 101,2 10.309 96,1 20.664 98,6
21 Kab.Demak 10.116 9.724 19.840 10.467 103,5 9.870 101,5 20.337 102,5 10.507 103,9 9.829 101,1 20.336 102,5
22 Kab.Semarang 7.073 7.059 14.132 6.861 97,0 6.700 94,9 13.561 96,0 7.166 101,3 7.051 99,9 14.217 100,6
23 Kab.Temanggung 5.662 5.423 11.085 5.176 91,4 4.890 90,2 10.066 90,8 5.484 96,9 5.265 97,1 10.749 97,0
24 Kab.Kendal 8.162 7.858 16.020 7.640 93,6 7.344 93,5 14.984 93,5 7.842 96,1 7.420 94,4 15.262 95,3
25 Kab.Batang 6.279 6.007 12.286 6.014 95,8 5.639 93,9 11.653 94,8 6.314 100,6 5.989 99,7 12.303 100,1
26 Kab.Pekalongan 7.656 7.271 14.927 7.550 98,6 7.037 96,8 14.587 97,7 7.643 99,8 7.374 101,4 15.017 100,6
27 Kab.Pemalang 12.603 12.641 25.244 11.738 93,1 10.966 86,7 22.704 89,9 12.235 97,1 11.884 94,0 24.119 95,5
28 Kab.Tegal 13.859 13.231 27.090 13.385 96,6 12.521 94,6 25.906 95,6 14.253 102,8 13.201 99,8 27.454 101,3
29 Kab.Brebes 17.268 16.021 33.289 15.445 89,4 14.668 91,6 30.113 90,5 15.680 90,8 14.835 92,6 30.515 91,7
30 Kota Magelang 856 918 1.774 882 103,0 995 108,4 1.877 105,8 1.071 125,1 1.237 134,7 2.308 130,1
31 Kota Surakarta 4.899 4.852 9.751 4.734 96,6 4.792 98,8 9.526 97,7 4.696 95,9 4.825 99,4 9.521 97,6
32 Kota Salatiga 1.268 1.146 2.414 1.225 96,6 1.142 99,7 2.367 98,1 1.233 97,2 1.134 99,0 2.367 98,1
33 Kota Semarang 11.745 14.355 26.100 13.275 113,0 13.736 95,7 27.011 103,5 15.350 130,7 15.785 110,0 31.135 119,3
34 Kota Pekalongan 2.982 3.079 6.061 2.977 99,8 2.949 95,8 5.926 97,8 2.942 98,7 2.948 95,7 5.890 97,2
35 Kota Tegal 2.412 2.108 4.520 2.284 94,7 2.045 97,0 4.329 95,8 2.286 94,8 2.006 95,2 4.292 95,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 280.337 277.511 557.848 271.386 96,81 259.587 93,54 530.973 95,18 281.192 100,30 270.975 97,64 552.167 98,98
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
L + P L P L + PNO KABUPATEN/KOTA
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Kab.Cilacap 14.867 14.426 29.293 14.571 98,0 15.537 107,7 30.108 102,8 13.781 92,7 14.686 101,8 28.467 97,2 14.381 96,7 13.704 95,0 28.085 95,9 14.650 98,5 13.989 97,0 28.639 97,8
2 Kab.Banyumas 13.947 14.096 28.043 15.210 109,1 14.777 104,8 29.987 106,9 14.664 105,1 15.338 108,8 30.002 107,0 14.414 103,3 14.013 99,4 28.427 101,4 13.985 100,3 13.580 96,3 27.565 98,3
3 Kab.Purbalingga 7.308 7.171 14.479 6.996 95,7 6.698 93,4 13.694 94,6 6.887 94,2 7.386 103,0 14.273 98,6 7.020 96,1 6.644 92,7 13.664 94,4 6.866 94,0 6.478 90,3 13.344 92,2
4 Kab.Banjarnegara 8.152 8.249 16.401 7.520 92,2 7.287 88,3 14.807 90,3 7.180 88,1 7.644 92,7 14.824 90,4 7.363 90,3 7.084 85,9 14.447 88,1 7.142 87,6 6.848 83,0 13.990 85,3
5 Kab.Kebumen 9.617 9.299 18.916 10.381 107,9 9.837 105,8 20.218 106,9 10.173 105,8 10.621 114,2 20.794 109,9 10.134 105,4 9.576 103,0 19.710 104,2 10.077 104,8 9.428 101,4 19.505 103,1
6 Kab.Purworejo 4.745 4.616 9.361 4.374 92,2 4.192 90,8 8.566 91,5 4.305 90,7 4.548 98,5 8.853 94,6 4.449 93,8 4.326 93,7 8.775 93,7 4.407 92,9 4.276 92,6 8.683 92,8
7 Kab.Wonosobo 6.762 6.761 13.523 6.422 95,0 6.204 91,8 12.626 93,4 6.460 95,5 6.676 98,7 13.136 97,1 6.430 95,1 6.060 89,6 12.490 92,4 6.384 94,4 6.016 89,0 12.400 91,7
8 Kab.Magelang 9.591 9.402 18.993 9.853 102,7 9.514 101,2 19.367 102,0 9.796 102,1 10.546 112,2 20.342 107,1 9.816 102,3 9.552 101,6 19.368 102,0 9.802 102,2 9.538 101,4 19.340 101,8
9 Kab.Boyolali 7.412 7.375 14.787 7.376 99,5 6.886 93,4 14.262 96,4 7.548 101,8 7.984 108,3 15.532 105,0 7.578 102,2 7.501 101,7 15.079 102,0 7.345 99,1 7.324 99,3 14.669 99,2
10 Kab.Klaten 9.051 8.613 17.664 9.189 101,5 8.439 98,0 17.628 99,8 9.005 99,5 8.993 104,4 17.998 101,9 8.950 98,9 8.357 97,0 17.307 98,0 8.187 90,5 7.645 88,8 15.832 89,6
11 Kab.Sukoharjo 6.271 6.628 12.899 7.044 112,3 6.999 105,6 14.043 108,9 6.425 102,5 7.060 106,5 13.485 104,5 6.430 102,5 6.506 98,2 12.936 100,3 6.497 103,6 6.189 93,4 12.686 98,3
12 Kab.Wonogiri 5.715 5.795 11.510 5.617 98,3 5.557 95,9 11.174 97,1 5.698 99,7 6.282 108,4 11.980 104,1 5.697 99,7 5.601 96,7 11.298 98,2 5.637 98,6 5.582 96,3 11.219 97,5
13 Kab.Karanganyar 7.140 6.805 13.945 6.494 91,0 6.270 92,1 12.764 91,5 6.565 91,9 6.774 99,5 13.339 95,7 6.503 91,1 6.280 92,3 12.783 91,7 6.496 91,0 6.281 92,3 12.777 91,6
14 Kab.Sragen 7.426 7.444 14.870 7.576 102,0 7.550 101,4 15.126 101,7 7.473 100,6 8.011 107,6 15.484 104,1 7.518 101,2 7.258 97,5 14.776 99,4 7.424 100,0 7.136 95,9 14.560 97,9
15 Kab.Grobogan 10.962 10.485 21.447 10.680 97,4 10.290 98,1 20.970 97,8 10.572 96,4 10.892 103,9 21.464 100,1 10.579 96,5 10.036 95,7 20.615 96,1 10.569 96,4 10.014 95,5 20.583 96,0
16 Kab.Blora 5.983 5.910 11.893 6.246 104,4 5.776 97,7 12.022 101,1 6.252 104,5 6.252 105,8 12.504 105,1 5.920 98,9 5.919 100,2 11.839 99,5 5.900 98,6 5.897 99,8 11.797 99,2
17 Kab.Rembang 4.672 4.445 9.117 4.483 96,0 4.177 94,0 8.660 95,0 4.442 95,1 4.548 102,3 8.990 98,6 4.486 96,0 4.234 95,3 8.720 95,6 4.382 93,8 4.206 94,6 8.588 94,2
18 Kab.Pati 9.008 8.584 17.592 9.301 103,3 8.936 104,1 18.237 103,7 8.781 97,5 9.166 106,8 17.947 102,0 9.042 100,4 8.515 99,2 17.557 99,8 8.855 98,3 8.358 97,4 17.213 97,8
19 Kab.Kudus 7.684 8.298 15.982 7.783 101,3 8.227 99,1 16.010 100,2 7.383 96,1 8.453 101,9 15.836 99,1 7.531 98,0 7.862 94,7 15.393 96,3 7.429 96,7 7.791 93,9 15.220 95,2
20 Kab.Jepara 10.235 10.724 20.959 10.028 98,0 10.042 93,6 20.070 95,8 10.068 98,4 10.909 101,7 20.977 100,1 10.219 99,8 10.344 96,5 20.563 98,1 10.180 99,5 10.303 96,1 20.483 97,7
21 Kab.Demak 10.116 9.724 19.840 10.418 103,0 9.961 102,4 20.379 102,7 10.251 101,3 10.501 108,0 20.752 104,6 10.218 101,0 9.645 99,2 19.863 100,1 9.120 90,2 8.710 89,6 17.830 89,9
22 Kab.Semarang 7.163 6.884 14.047 7.368 102,9 7.064 102,6 14.432 102,7 7.300 101,9 7.638 111,0 14.938 106,3 7.460 104,1 7.139 103,7 14.599 103,9 7.464 104,2 7.157 104,0 14.621 104,1
23 Kab.Temanggung 5.631 5.427 11.058 5.402 95,9 5.036 92,8 10.438 94,4 5.345 94,9 5.473 100,8 10.818 97,8 5.421 96,3 5.066 93,3 10.487 94,8 5.306 94,2 4.999 92,1 10.305 93,2
24 Kab.Kendal 7.991 7.756 15.747 7.829 98,0 7.467 96,3 15.296 97,1 7.895 98,8 8.276 106,7 16.171 102,7 7.691 96,2 7.269 93,7 14.960 95,0 7.429 93,0 6.866 88,5 14.295 90,8
25 Kab.Batang 6.279 6.007 12.286 6.264 99,8 5.868 97,7 12.132 98,7 6.192 98,6 6.259 104,2 12.451 101,3 6.192 98,6 5.804 96,6 11.996 97,6 6.189 98,6 5.806 96,7 11.995 97,6
26 Kab.Pekalongan 7.855 7.271 15.126 8.012 102,0 7.829 107,7 15.841 104,7 7.697 98,0 8.072 111,0 15.769 104,3 7.776 99,0 7.368 101,3 15.144 100,1 6.545 83,3 7.298 100,4 13.843 91,5
27 Kab.Pemalang 12.603 12.641 25.244 12.233 97,1 11.778 93,2 24.011 95,1 12.155 96,4 12.999 102,8 25.154 99,6 12.052 95,6 11.953 94,6 24.005 95,1 9.231 73,2 9.078 71,8 18.309 72,5
28 Kab.Tegal 13.761 12.825 26.586 13.694 99,5 12.764 99,5 26.458 99,5 13.495 98,1 13.943 108,7 27.438 103,2 13.418 97,5 12.669 98,8 26.087 98,1 13.259 96,4 12.604 98,3 25.863 97,3
29 Kab.Brebes 16.572 15.425 31.997 15.209 91,8 14.547 94,3 29.756 93,0 14.826 89,5 15.335 99,4 30.161 94,3 14.885 89,8 14.455 93,7 29.340 91,7 14.335 86,5 13.818 89,6 28.153 88,0
30 Kota Magelang 868 918 1.786 952 109,7 1.061 115,6 2.013 112,7 947 109,1 1.115 121,5 2.062 115,5 960 110,6 1.111 121,0 2.071 116,0 767 88,4 786 85,6 1.553 87,0
31 Kota Surakarta 4.844 4.878 9.722 4.746 98,0 4.791 98,2 9.537 98,1 4.646 95,9 5.007 102,6 9.653 99,3 4.637 95,7 4.686 96,1 9.323 95,9 4.634 95,7 4.668 95,7 9.302 95,7
32 Kota Salatiga 1.268 1.109 2.377 1.264 99,7 1.247 112,4 2.511 105,6 1.230 97,0 1.226 110,6 2.456 103,3 1.259 99,3 1.183 106,7 2.442 102,7 1.236 97,5 1.154 104,1 2.390 100,5
33 Kota Semarang 11.617 14.199 25.816 15.238 131,2 15.575 109,7 30.813 119,4 14.074 121,2 16.924 119,2 30.998 120,1 14.635 126,0 14.711 103,6 29.346 113,7 9.956 85,7 10.164 71,6 20.120 77,9
34 Kota Pekalongan 2.982 3.079 6.061 2.879 96,5 2.920 94,8 5.799 95,7 2.870 96,2 3.154 102,4 6.024 99,4 2.829 94,9 2.960 96,1 5.789 95,5 2.758 92,5 2.950 95,8 5.708 94,2
35 Kota Tegal 2.040 1.808 3.848 1.947 95,4 1.747 96,6 3.694 96,0 1.955 95,8 1.882 104,1 3.837 99,7 1.955 95,8 1.727 95,5 3.682 95,7 1.818 89,1 1.609 89,0 3.427 89,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 278.138 275.077 553.215 280.599 100,9 272.850 99,2 553.449 100,0 274.336 98,6 290.573 105,6 564.909 102,1 275.848 99,2 267.118 97,1 542.966 98,1 262.261 94,3 254.546 92,5 516.807 93,4
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PL + PL + P L P L + P LNO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
L + PL P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
BAYI 6-11 BULAN
L P L+P ΣƷ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Kab.Cilacap 15.659 15.593 31.252 15.666 100,05 15.601 100,05 31.267 100,05 53.899 53.671 107.570 53.838 99,89 53.612 99,89 107.450 99,89 69.557 69.265 138.822 69.565 100,01 69.212 99,92 138.717 99,92
2 Kab.Banyumas 14.985 15.002 29.987 14.954 99,80 14.972 99,80 29.926 99,80 50.267 50.326 100.593 50.030 99,53 50.088 99,53 100.118 99,53 65.252 65.328 130.580 65.221 99,95 65.060 99,59 130.044 99,59
3 Kab.Purbalingga 7.833 8.020 15.853 7.790 99,45 7.976 99,45 15.766 99,45 27.304 27.953 55.257 27.007 98,91 27.650 98,91 54.657 98,91 35.137 35.973 71.110 35.094 99,88 35.625 99,03 70.423 99,03
4 Kab.Banjarnegara 8.864 8.828 17.692 8.772 98,95 8.735 98,95 17.507 98,95 29.308 29.187 58.495 28.556 97,43 28.438 97,43 56.994 97,43 38.173 38.014 76.187 38.080 99,76 37.173 97,79 74.501 97,79
5 Kab.Kebumen 10.929 11.015 21.944 10.925 99,96 11.011 99,96 21.936 99,96 34.762 35.036 69.798 34.680 99,76 34.953 99,76 69.633 99,76 45.692 46.050 91.742 45.688 99,99 45.964 99,81 91.569 99,81
6 Kab.Purworejo 5.310 5.455 10.765 5.310 100,00 5.455 100,00 10.765 100,00 19.423 19.955 39.378 19.423 100,00 19.955 100,00 39.378 100,00 24.733 25.410 50.143 24.733 100,00 25.410 100,00 50.143 100,00
7 Kab.Wonosobo 7.363 7.161 14.524 7.319 99,40 7.118 99,40 14.437 99,40 24.827 24.146 48.973 24.479 98,60 23.807 98,60 48.286 98,60 32.190 31.307 63.497 32.146 99,86 30.925 98,78 62.723 98,78
8 Kab.Magelang 11.179 11.096 22.275 11.175 99,97 11.093 99,97 22.268 99,97 39.783 39.491 79.274 39.780 99,99 39.487 99,99 79.267 99,99 50.962 50.587 101.549 50.958 99,99 50.580 99,99 101.535 99,99
9 Kab.Boyolali 7.667 7.903 15.570 7.638 99,62 7.873 99,62 15.511 99,62 27.225 28.064 55.289 26.548 97,52 27.368 97,52 53.916 97,52 34.891 35.968 70.859 34.862 99,92 35.241 97,98 69.427 97,98
10 Kab.Klaten 8.973 9.308 18.281 8.963 99,89 9.297 99,89 18.260 99,89 33.431 34.679 68.110 33.384 99,86 34.629 99,86 68.013 99,86 42.404 43.987 86.391 42.394 99,98 43.927 99,86 86.273 99,86
11 Kab.Sukoharjo 6.892 7.016 13.908 6.743 97,84 6.864 97,84 13.607 97,84 23.712 24.140 47.852 23.371 98,56 23.793 98,56 47.164 98,56 30.603 31.157 61.760 30.454 99,51 30.658 98,40 60.771 98,40
12 Kab.Wonogiri 7.279 7.695 14.974 7.871 108,12 8.319 108,12 16.190 108,12 24.605 26.009 50.614 24.541 99,74 25.941 99,74 50.482 99,74 31.885 33.703 65.588 32.476 101,85 34.260 101,65 66.672 101,65
13 Kab.Karanganyar 7.097 7.251 14.348 7.043 99,24 7.196 99,24 14.239 99,24 25.582 26.138 51.720 25.120 98,19 25.666 98,19 50.786 98,19 32.679 33.389 66.068 32.625 99,84 32.862 98,42 65.025 98,42
14 Kab.Sragen 7.996 8.321 16.317 7.913 98,96 8.234 98,96 16.147 98,96 26.332 27.402 53.734 26.110 99,16 27.171 99,16 53.281 99,16 34.328 35.723 70.051 34.244 99,76 35.406 99,11 69.428 99,11
15 Kab.Grobogan 13.058 13.338 26.396 13.158 100,77 13.440 100,77 26.598 100,77 41.341 42.228 83.569 40.543 98,07 41.413 98,07 81.956 98,07 54.399 55.566 109.965 54.499 100,18 54.853 98,72 108.554 98,72
16 Kab.Blora 5.711 5.892 11.603 5.711 100,00 5.892 100,00 11.603 100,00 22.248 22.952 45.200 22.202 99,79 22.904 99,79 45.106 99,79 27.959 28.844 56.803 27.959 100,00 28.796 99,83 56.709 99,83
17 Kab.Rembang 4.848 4.879 9.727 4.848 100,00 4.879 100,00 9.727 100,00 17.013 17.123 34.136 17.010 99,98 17.119 99,98 34.129 99,98 21.861 22.002 43.863 21.861 100,00 21.999 99,98 43.856 99,98
18 Kab.Pati 9.652 10.270 19.922 9.593 99,39 10.207 99,39 19.800 99,39 33.998 36.173 70.171 33.998 100,00 36.173 100,00 70.171 100,00 43.651 46.442 90.093 43.592 99,86 46.379 99,86 89.971 99,86
19 Kab.Kudus 8.127 8.379 16.506 8.110 99,78 8.360 99,78 16.470 99,78 31.336 32.304 63.640 31.260 99,76 32.226 99,76 63.486 99,76 39.463 40.683 80.146 39.445 99,96 40.587 99,76 79.956 99,76
20 Kab.Jepara 11.578 11.642 23.220 11.606 100,24 11.669 100,24 23.275 100,24 35.542 35.737 71.279 35.030 98,56 35.221 98,56 70.251 98,56 47.120 47.379 94.499 47.148 100,06 46.891 98,97 93.526 98,97
21 Kab.Demak 11.201 11.405 22.606 11.198 99,97 11.402 99,97 22.600 99,97 38.182 38.874 77.056 38.000 99,52 38.689 99,52 76.689 99,52 49.383 50.279 99.662 49.380 99,99 50.090 99,63 99.289 99,63
22 Kab.Semarang 8.235 8.524 16.759 8.224 99,87 8.513 99,87 16.737 99,87 32.180 33.307 65.487 31.547 98,03 32.653 98,03 64.200 98,03 40.415 41.831 82.246 40.404 99,97 41.165 98,41 80.937 98,41
23 Kab.Temanggung 6.062 6.032 12.094 6.062 100,00 6.032 100,00 12.094 100,00 22.768 22.652 45.420 22.766 99,99 22.651 99,99 45.417 99,99 28.830 28.684 57.514 28.830 100,00 28.682 99,99 57.511 99,99
24 Kab.Kendal 9.311 9.055 18.366 9.204 98,85 8.950 98,85 18.154 98,85 28.903 28.107 57.010 28.276 97,83 27.496 97,83 55.772 97,83 38.214 37.162 75.376 38.107 99,72 36.447 98,08 73.926 98,08
25 Kab.Batang 6.818 6.836 13.654 6.810 99,88 6.827 99,88 13.637 99,88 22.534 22.590 45.124 22.231 98,66 22.288 98,66 44.519 98,66 29.352 29.426 58.778 29.343 99,97 29.115 98,94 58.156 98,94
26 Kab.Pekalongan 8.732 8.844 17.576 8.732 100,00 8.844 100,00 17.576 100,00 27.583 27.940 55.523 27.288 98,93 27.641 98,93 54.929 98,93 36.315 36.784 73.099 36.315 100,00 36.485 99,19 72.505 99,19
27 Kab.Pemalang 13.720 13.996 27.716 13.720 100,00 13.996 100,00 27.716 100,00 44.465 45.356 89.821 38.753 87,15 39.529 87,15 78.282 87,15 58.185 59.352 117.537 58.185 100,00 53.525 90,18 105.998 90,18
28 Kab.Tegal 14.341 14.507 28.848 14.179 98,87 14.342 98,87 28.521 98,87 36.404 36.823 73.227 35.706 98,08 36.117 98,08 71.823 98,08 50.745 51.330 102.075 50.583 99,68 50.459 98,30 100.344 98,30
29 Kab.Brebes 17.385 17.208 34.593 17.187 98,86 17.013 98,86 34.200 98,86 62.650 62.013 124.663 59.846 95,53 59.239 95,53 119.085 95,53 80.034 79.222 159.256 79.837 99,75 76.251 96,25 153.285 96,25
30 Kota Magelang 733 756 1.489 773 105,44 797 105,44 1.570 105,44 3.095 3.192 6.287 2.937 94,88 3.028 94,88 5.965 94,88 3.828 3.948 7.776 3.868 101,04 3.825 96,90 7.535 96,90
31 Kota Surakarta 3.549 3.749 7.298 3.592 101,19 3.793 101,19 7.385 101,19 13.839 14.617 28.456 13.839 100,00 14.617 100,00 28.456 100,00 17.388 18.366 35.754 17.431 100,24 18.410 100,24 35.841 100,24
32 Kota Salatiga 1.258 1.314 2.572 1.250 99,42 1.307 99,42 2.557 99,42 5.002 5.226 10.228 4.974 99,43 5.196 99,43 10.170 99,43 6.260 6.540 12.800 6.252 99,88 6.503 99,43 12.727 99,43
33 Kota Semarang 12.319 12.801 25.120 12.369 100,41 12.853 100,41 25.222 100,41 41.142 42.750 83.892 41.305 100,40 42.921 100,40 84.226 100,40 53.461 55.551 109.012 53.511 100,09 55.773 100,40 109.448 100,40
34 Kota Pekalongan 2.815 2.814 5.629 2.743 97,44 2.742 97,44 5.485 97,44 9.633 9.632 19.265 9.364 97,21 9.363 97,21 18.727 97,21 12.448 12.446 24.894 12.376 99,42 12.105 97,26 24.212 97,26
35 Kota Tegal 2.722 2.774 5.496 2.659 97,71 2.711 97,71 5.370 97,71 5.638 5.747 11.385 5.503 97,60 5.609 97,60 11.112 97,60 8.360 8.521 16.881 8.297 99,25 8.320 97,64 16.482 97,64
JUMLAH (KAB/KOTA) 300.203 304.677 604.880 299.810 99,87 304.313 99,88 604.123 99,87 1.015.956 1.031.540 2.047.496 999.245 98,36 1.014.651 98,36 2.013.896 98,36 1.316.159 1.336.217 2.652.376 1.315.765 99,97 1.318.964 98,71 2.618.019 98,70
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
BALITA (6-59 BULAN)
PL + P L + P
MENDAPAT VIT A
PL
MENDAPAT VIT A
L + P P
MENDAPAT VIT A
L LJUMLAH
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
KABUPATEN/KOTA JUMLAH JUMLAH BAYINO
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 30.844 29.466 60.310 26.176 25.106 51.282 84,9 85,2 85,0 190 0,7 230 0,9 420 0,8
2 Kab.Banyumas 62.877 62.951 125.828 49.925 49.983 99.908 79,4 79,4 79,4 382 0,8 383 0,8 765 0,8
3 Kab.Purbalingga 15.500 14.746 30.246 13.460 12.668 26.128 86,8 85,9 86,4 204 1,5 216 1,7 420 1,6
4 Kab.Banjarnegara 16.019 15.491 31.510 13.168 12.707 25.875 82,2 82,0 82,1 65 0,5 97 0,8 162 0,6
5 Kab.Kebumen 20.701 20.392 41.093 18.325 18.006 36.331 88,5 88,3 88,4 177 1,0 224 1,2 401 1,1
6 Kab.Purworejo 9.988 9.663 19.651 9.988 9.663 19.651 100,0 100,0 100,0 35 0,4 21 0,2 56 0,3
7 Kab.Wonosobo 14.698 14.014 28.712 12.770 12.161 24.931 86,9 86,8 86,8 18 0,1 15 0,1 33 0,1
8 Kab.Magelang 21.554 21.383 42.937 18.915 18.607 37.522 87,8 87,0 87,4 201 1,1 199 1,1 400 1,1
9 Kab.Boyolali 18.236 17.883 36.119 15.781 15.340 31.121 86,5 85,8 86,2 110 0,7 153 1,0 263 0,8
10 Kab.Klaten 18.233 17.438 35.671 15.107 14.497 29.604 82,9 83,1 83,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Kab.Sukoharjo 12.566 12.836 25.402 10.556 10.792 21.348 84,0 84,1 84,0 42 0,4 44 0,4 86 0,4
12 Kab.Wonogiri 12.931 13.270 26.201 10.944 11.638 22.582 84,6 87,7 86,2 140 1,3 191 1,6 331 1,5
13 Kab.Karanganyar 12.998 12.850 25.848 10.699 10.572 21.271 82,3 82,3 82,3 30 0,3 65 0,6 95 0,4
14 Kab.Sragen 34.174 33.292 67.466 29.837 28.979 58.816 87,3 87,0 87,2 383 1,3 518 1,8 901 1,5
15 Kab.Grobogan 24.768 25.040 49.808 21.225 21.506 42.731 85,7 85,9 85,8 359 1,7 480 2,2 839 2,0
16 Kab.Blora 11.811 11.308 23.119 9.969 9.608 19.577 84,4 85,0 84,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 Kab.Rembang 9.693 9.552 19.245 8.751 8.461 17.212 90,3 88,6 89,4 99 1,1 123 1,5 222 1,3
18 Kab.Pati 20.364 19.902 40.266 18.072 17.595 35.667 88,7 88,4 88,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
19 Kab.Kudus 16.476 17.548 34.024 13.829 14.750 28.579 83,9 84,1 84,0 116 0,8 144 1,0 260 0,9
20 Kab.Jepara 20.369 20.506 40.875 17.566 17.726 35.292 86,2 86,4 86,3 219 1,2 227 1,3 446 1,3
21 Kab.Demak 24.988 25.016 50.004 21.170 21.411 42.581 84,7 85,6 85,2 209 1,0 236 1,1 445 1,0
22 Kab.Semarang 14.766 14.337 29.103 13.092 12.632 25.724 88,7 88,1 88,4 95 0,7 119 0,9 214 0,8
23 Kab.Temanggung 11.724 11.217 22.941 10.570 10.201 20.771 90,2 90,9 90,5 62 0,6 82 0,8 144 0,7
24 Kab.Kendal 17.533 17.896 35.429 15.160 15.446 30.606 86,5 86,3 86,4 195 1,3 232 1,5 427 1,4
25 Kab.Batang 14.276 13.681 27.957 11.953 11.463 23.416 83,7 83,8 83,8 130 1,1 125 1,1 255 1,1
26 Kab.Pekalongan 16.056 16.185 32.241 13.046 13.317 26.363 81,3 82,3 81,8 19 0,1 25 0,2 44 0,2
27 Kab.Pemalang 25.058 24.806 49.864 18.408 18.182 36.590 73,5 73,3 73,4 185 1,0 235 1,3 420 1,1
28 Kab.Tegal 28.917 29.251 58.168 24.013 24.290 48.303 83,0 83,0 83,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
29 Kab.Brebes 34.133 32.310 66.443 26.924 26.270 53.194 78,9 81,3 80,1 178 0,7 204 0,8 382 0,7
30 Kota Magelang 1.848 1.810 3.658 1.516 1.489 3.005 82,0 82,3 82,1 9 0,6 14 0,9 23 0,8
31 Kota Surakarta 13.232 13.838 27.070 10.714 11.232 21.946 81,0 81,2 81,1 220 2,1 226 2,0 446 2,0
32 Kota Salatiga 2.637 2.688 5.325 2.055 2.093 4.148 77,9 77,9 77,9 14 0,7 10 0,5 24 0,6
33 Kota Semarang 24.915 25.760 50.675 20.367 20.761 41.128 81,7 80,6 81,2 527 2,6 730 3,5 1.257 3,1
34 Kota Pekalongan 4.961 4.873 9.834 4.059 3.984 8.043 81,8 81,8 81,8 40 1,0 35 0,9 75 0,9
35 Kota Tegal 3.636 3.665 7.301 2.869 2.873 5.742 78,9 78,4 78,6 123 4,3 131 4,6 254 4,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 643.481 636.863 1.280.344 540.979 536.009 1.076.988 84,1 84,2 84,1 4.776 0,9 5.734 1,1 10.510 1,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
L P L+P
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 56.239 56.003 112.242 47.663 84,7 47.462 84,7 95.125 84,7
2 Kab.Banyumas 52.729 52.791 105.520 53.351 101,2 53.413 101,2 106.764 101,2
3 Kab.Purbalingga 28.179 28.849 57.028 24.307 86,3 24.886 86,3 49.193 86,3
4 Kab.Banjarnegara 35.557 35.410 70.967 30.383 85,4 30.256 85,4 60.639 85,4
5 Kab.Kebumen 47.689 48.064 95.753 44.216 92,7 44.564 92,7 88.780 92,7
6 Kab.Purworejo 19.462 19.994 39.456 16.078 82,6 16.519 82,6 32.597 82,6
7 Kab.Wonosobo 24.532 23.860 48.392 15.222 62,0 14.805 62,0 30.027 62,0
8 Kab.Magelang 37.930 37.650 75.580 36.607 96,5 36.338 96,5 72.945 96,5
9 Kab.Boyolali 30.589 31.533 62.122 29.466 96,3 30.376 96,3 59.842 96,3
10 Kab.Klaten 34.407 35.692 70.099 30.622 89,0 31.764 89,0 62.386 89,0
11 Kab.Sukoharjo 25.947 26.416 52.363 15.056 58,0 15.328 58,0 30.384 58,0
12 Kab.Wonogiri 25.439 26.890 52.329 22.323 87,7 23.595 87,7 45.918 87,7
13 Kab.Karanganyar 23.811 24.329 48.140 18.940 79,5 19.352 79,5 38.292 79,5
14 Kab.Sragen 28.327 29.478 57.805 25.988 91,7 27.045 91,7 53.033 91,7
15 Kab.Grobogan 44.824 45.786 90.610 35.915 80,1 36.685 80,1 72.600 80,1
16 Kab.Blora 25.188 25.985 51.173 20.625 81,9 21.278 81,9 41.903 81,9
17 Kab.Rembang 17.195 17.305 34.500 16.468 95,8 16.575 95,8 33.043 95,8
18 Kab.Pati 34.412 36.612 71.024 28.080 81,6 29.875 81,6 57.955 81,6
19 Kab.Kudus 31.198 32.162 63.360 25.466 81,6 26.254 81,6 51.720 81,6
20 Kab.Jepara 39.808 40.026 79.834 34.564 86,8 34.754 86,8 69.318 86,8
21 Kab.Demak 38.729 39.431 78.160 35.141 90,7 35.779 90,7 70.920 90,7
22 Kab.Semarang 27.777 28.751 56.528 22.304 80,3 23.085 80,3 45.389 80,3
23 Kab.Temanggung 22.803 22.687 45.490 21.293 93,4 21.184 93,4 42.477 93,4
24 Kab.Kendal 31.926 31.046 62.972 31.934 100,0 31.054 100,0 62.988 100,0
25 Kab.Batang 22.953 22.425 45.378 15.482 67,5 18.843 84,0 34.325 75,6
26 Kab.Pekalongan 30.215 30.606 60.821 25.866 85,6 26.201 85,6 52.067 85,6
27 Kab.Pemalang 48.295 49.263 97.558 43.987 91,1 44.869 91,1 88.856 91,1
28 Kab.Tegal 51.417 52.010 103.427 52.828 102,7 53.437 102,7 106.265 102,7
29 Kab.Brebes 62.239 61.607 123.846 43.384 69,7 42.944 69,7 86.328 69,7
30 Kota Magelang 3.482 3.590 7.072 3.010 86,5 3.105 86,5 6.115 86,5
31 Kota Surakarta 17.398 18.376 35.774 15.132 87,0 15.982 87,0 31.114 87,0
32 Kota Salatiga 4.797 5.012 9.809 4.103 85,5 4.287 85,5 8.390 85,5
33 Kota Semarang 51.762 53.786 105.548 48.512 93,7 50.409 93,7 98.921 93,7
34 Kota Pekalongan 8.793 8.791 17.584 7.931 90,2 7.929 90,2 15.860 90,2
35 Kota Tegal 7.616 7.764 15.380 6.678 87,7 6.806 87,7 13.484 87,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.093.665 1.109.979 2.203.644 948.927 86,8 967.036 87,1 1.915.963 86,9
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kab.Cilacap 67.119 66.836 133.955 53.925 53.698 107.623 80,3 80,3 80,3 518 1,0 516 1,0 1.034 1,0
2 Kab.Banyumas 63.122 63.197 126.319 50.436 50.496 100.932 79,9 80 79,9 326 0,6 327 0,6 653 0,6
3 Kab.Purbalingga 33.971 34.780 68.751 27.833 28.496 56.329 81,9 82 81,9 141 0,5 144 0,5 285 0,5
4 Kab.Banjarnegara 37.408 37.253 74.661 27.752 27.637 55.389 74,2 74 74,2 223 0,8 222 0,8 445 0,8
5 Kab.Kebumen 38.797 39.101 77.898 32.814 33.072 65.886 84,6 85 84,6 292 0,9 294 0,9 586 0,9
6 Kab.Purworejo 23.836 24.489 48.325 19.413 19.944 39.357 81,4 81 81,4 162 0,8 166 0,8 328 0,8
7 Kab.Wonosobo 31.868 30.994 62.862 26.014 25.300 51.314 81,6 82 81,6 69 0,3 67 0,3 136 0,3
8 Kab.Magelang 47.856 47.503 95.359 39.805 39.512 79.317 83,2 83 83,2 364 0,9 362 0,9 726 0,9
9 Kab.Boyolali 36.069 37.181 73.250 30.826 31.776 62.602 85,5 85 85,5 265 0,9 273 0,9 538 0,9
10 Kab.Klaten 41.464 43.012 84.476 32.764 33.987 66.751 79,0 79 79,0 383 1,2 397 1,2 780 1,2
11 Kab.Sukoharjo 30.248 30.796 61.044 24.763 25.210 49.973 81,9 82 81,9 165 0,7 167 0,7 332 0,7
12 Kab.Wonogiri 29.970 31.679 61.649 24.740 26.151 50.891 82,5 83 82,5 181 0,7 192 0,7 373 0,7
13 Kab.Karanganyar 31.616 32.304 63.920 24.379 24.910 49.289 77,1 77 77,1 195 0,8 200 0,8 395 0,8
14 Kab.Sragen 32.672 34.000 66.672 28.426 29.581 58.007 87,0 87 87,0 415 1,5 432 1,5 847 1,5
15 Kab.Grobogan 52.532 53.658 106.190 42.903 43.822 86.725 81,7 82 81,7 412 1,0 420 1,0 832 1,0
16 Kab.Blora 28.144 29.034 57.178 22.380 23.087 45.467 79,5 80 79,5 334 1,5 345 1,5 679 1,5
17 Kab.Rembang 21.563 21.703 43.266 18.351 18.469 36.820 85,1 85 85,1 294 1,6 295 1,6 589 1,6
18 Kab.Pati 42.011 44.698 86.709 36.445 38.775 75.220 86,7 87 86,7 928 2,5 987 2,5 1.915 2,5
19 Kab.Kudus 34.076 35.129 69.205 28.553 29.436 57.989 83,8 84 83,8 349 1,2 359 1,2 708 1,2
20 Kab.Jepara 45.229 45.476 90.705 36.540 36.741 73.281 80,8 81 80,8 633 1,7 637 1,7 1.270 1,7
21 Kab.Demak 47.184 48.040 95.224 38.835 39.539 78.374 82,3 82 82,3 277 0,7 282 0,7 559 0,7
22 Kab.Semarang 35.106 36.336 71.442 29.606 30.644 60.250 84,3 84 84,3 348 1,2 361 1,2 709 1,2
23 Kab.Temanggung 28.612 28.466 57.078 24.952 24.825 49.777 87,2 87 87,2 250 1,0 248 1,0 498 1,0
24 Kab.Kendal 37.333 36.304 73.637 30.667 29.822 60.489 82,1 82 82,1 616 2,0 599 2,0 1.215 2,0
25 Kab.Batang 24.989 25.053 50.042 19.931 19.982 39.913 79,8 80 79,8 97 0,5 97 0,5 194 0,5
26 Kab.Pekalongan 34.414 34.858 69.272 26.926 27.273 54.199 78,2 78 78,2 251 0,9 255 0,9 506 0,9
27 Kab.Pemalang 56.927 58.068 114.995 36.138 36.862 73.000 63,5 63 63,5 507 1,4 518 1,4 1.025 1,4
28 Kab.Tegal 54.566 55.194 109.760 42.378 42.866 85.244 77,7 78 77,7 299 0,7 303 0,7 602 0,7
29 Kab.Brebes 77.693 76.905 154.598 57.727 57.141 114.868 74,3 74 74,3 572 1,0 567 1,0 1.139 1,0
30 Kota Magelang 3.490 3.600 7.090 2.838 2.927 5.765 81,3 81 81,3 14 0,5 15 0,5 29 0,5
31 Kota Surakarta 16.947 17.900 34.847 13.890 14.671 28.561 82,0 82 82,0 84 0,6 88 0,6 172 0,6
32 Kota Salatiga 6.050 6.320 12.370 4.470 4.670 9.140 73,9 74 73,9 44 1,0 46 1,0 90 1,0
33 Kota Semarang 50.081 52.039 102.120 42.045 43.690 85.735 84,0 84 84,0 36 0,1 38 0,1 74 0,1
34 Kota Pekalongan 11.371 11.369 22.740 9.352 9.351 18.703 82,2 82 82,2 197 2,1 196 2,1 393 2,1
35 Kota Tegal 7.353 7.495 14.848 5.399 5.503 10.902 73,4 73 73,4 143 2,7 146 2,7 289 2,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.261.688 1.280.769 2.542.457 1.014.216 1.029.866 2.044.082 80,4 80 80,4 10.384 1,0 10.561 1,0 20.945 1,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 323 322 645 323 100,0 322 100,0 645 100,0
2 Kab.Banyumas 82 83 165 82 100,0 83 100,0 165 100,0
3 Kab.Purbalingga 44 46 90 44 100,0 46 100,0 90 100,0
4 Kab.Banjarnegara 72 71 143 72 100,0 71 100,0 143 100,0
5 Kab.Kebumen 39 39 78 39 100,0 39 100,0 78 100,0
6 Kab.Purworejo 105 107 212 105 100,0 107 100,0 212 100,0
7 Kab.Wonosobo 36 35 71 36 100,0 35 100,0 71 100,0
8 Kab.Magelang 37 37 74 37 100,0 37 100,0 74 100,0
9 Kab.Boyolali 16 16 32 16 100,0 16 100,0 32 100,0
10 Kab.Klaten 58 60 118 58 100,0 60 100,0 118 100,0
11 Kab.Sukoharjo 15 16 31 15 100,0 16 100,0 31 100,0
12 Kab.Wonogiri 82 87 169 82 100,0 87 100,0 169 100,0
13 Kab.Karanganyar 11 11 22 11 100,0 11 100,0 22 100,0
14 Kab.Sragen 27 29 56 27 100,0 29 100,0 56 100,0
15 Kab.Grobogan 32 32 64 32 100,0 32 100,0 64 100,0
16 Kab.Blora 93 95 188 93 100,0 95 100,0 188 100,0
17 Kab.Rembang 40 40 80 40 100,0 40 100,0 80 100,0
18 Kab.Pati 41 44 85 41 100,0 44 100,0 85 100,0
19 Kab.Kudus 12 13 25 12 100,0 13 100,0 25 100,0
20 Kab.Jepara 102 102 204 102 100,0 102 100,0 204 100,0
21 Kab.Demak 31 32 63 31 100,0 32 100,0 63 100,0
22 Kab.Semarang 66 68 134 66 100,0 68 100,0 134 100,0
23 Kab.Temanggung 44 44 88 44 100,0 44 100,0 88 100,0
24 Kab.Kendal 36 35 71 36 100,0 35 100,0 71 100,0
25 Kab.Batang 73 74 147 73 100,0 74 100,0 147 100,0
26 Kab.Pekalongan 59 60 119 59 100,0 60 100,0 119 100,0
27 Kab.Pemalang 24 24 48 24 100,0 24 100,0 48 100,0
28 Kab.Tegal 125 127 252 125 100,0 127 100,0 252 100,0
29 Kab.Brebes 151 149 300 151 100,0 149 100,0 300 100,0
30 Kota Magelang 12 13 25 12 100,0 13 100,0 25 100,0
31 Kota Surakarta 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
32 Kota Salatiga 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0
33 Kota Semarang 25 26 51 25 100,0 26 100,0 51 100,0
34 Kota Pekalongan 26 26 52 26 100,0 26 100,0 52 100,0
35 Kota Tegal 17 18 35 17 100,0 18 100,0 35 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.960 1.982 3.942 1.960 100,0 1.982 100,0 3.942 100,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kab.Cilacap 16.997 16.926 33.923 16.087 94,6 16.020 94,6 32.107 94,6 1.121 1.121 100,0
2 Kab.Banyumas 13.890 13.907 27.797 14.318 103,1 14.334 103,1 28.652 103,1 997 997 100,0
3 Kab.Purbalingga 7.815 8.000 15.815 10.069 128,9 10.309 128,9 20.378 128,9 649 649 100,0
4 Kab.Banjarnegara 7.742 7.709 15.451 7.513 97,0 7.482 97,0 14.995 97,0 1.155 1.155 100,0
5 Kab.Kebumen 9.589 9.664 19.253 9.589 100,0 9.664 100,0 19.253 100,0 893 893 100,0
6 Kab.Purworejo 5.992 6.156 12.148 5.992 100,0 6.156 100,0 12.148 100,0 573 573 100,0
7 Kab.Wonosobo 7.416 7.213 14.629 6.611 89,1 6.430 89,1 13.041 89,1 568 568 100,0
8 Kab.Magelang 16.630 16.507 33.137 1.777 10,7 1.763 10,7 3.540 10,7 904 688 76,1
9 Kab.Boyolali 11.180 11.525 22.705 8.149 72,9 8.401 72,9 16.550 72,9 820 812 99,0
10 Kab.Klaten 10.468 10.858 21.326 10.348 98,9 10.735 98,9 21.083 98,9 831 825 99,3
11 Kab.Sukoharjo 8.090 8.236 16.326 8.090 100,0 8.236 100,0 16.326 100,0 561 561 100,0
12 Kab.Wonogiri 6.457 6.825 13.282 6.457 100,0 6.825 100,0 13.282 100,0 717 712 99,3
13 Kab.Karanganyar 6.530 6.275 13.502 6.530 100,0 6.153 98,1 12.683 93,9 560 555 99,1
14 Kab.Sragen 13.057 13.588 26.645 13.057 100,0 13.588 100,0 26.645 100,0 652 652 100,0
15 Kab.Grobogan 11.873 12.127 24.000 11.873 100,0 12.127 100,0 24.000 100,0 913 913 100,0
16 Kab.Blora 8.013 8.267 16.280 8.013 100,0 8.267 100,0 16.280 100,0 733 733 100,0
17 Kab.Rembang 5.615 5.651 11.266 5.615 100,0 5.651 100,0 11.266 100,0 416 416 100,0
18 Kab.Pati 11.322 12.046 23.368 11.322 100,0 12.046 100,0 23.368 100,0 885 885 100,0
19 Kab.Kudus 7.326 7.552 14.878 7.326 100,0 7.552 100,0 14.878 100,0 596 596 100,0
20 Kab.Jepara 11.021 11.081 22.102 10.743 97,5 10.801 97,5 21.544 97,5 781 778 99,6
21 Kab.Demak 9.622 9.796 19.418 10.598 110,1 10.790 110,1 21.388 110,1 683 683 100,0
22 Kab.Semarang 8.360 8.653 17.013 8.296 99,2 8.587 99,2 16.883 99,2 703 702 99,9
23 Kab.Temanggung 8.424 8.382 16.806 6.942 82,4 6.906 82,4 13.848 82,4 580 414 71,4
24 Kab.Kendal 9.638 9.372 19.010 2.415 25,1 2.349 25,1 4.764 25,1 656 173 26,4
25 Kab.Batang 6.822 6.840 13.662 6.621 97,1 6.638 97,1 13.259 97,1 577 576 99,8
26 Kab.Pekalongan 11.138 11.282 22.420 8.166 73,3 8.271 73,3 16.437 73,3 651 651 100,0
27 Kab.Pemalang 14.490 14.780 29.270 8.801 60,7 8.978 60,7 17.779 60,7 861 571 66,3
28 Kab.Tegal 13.839 13.998 27.837 13.839 100,0 13.998 100,0 27.837 100,0 888 547 61,6
29 Kab.Brebes 21.125 20.911 42.036 15.026 71,1 13.627 65,2 28.653 68,2 1.100 1.047 95,2
30 Kota Magelang 1.184 1.221 2.405 1.184 100,0 1.221 100,0 2.405 100,0 77 77 100,0
31 Kota Surakarta 4.445 4.695 9.140 4.181 94,1 4.416 94,1 8.597 94,1 282 282 100,0
32 Kota Salatiga 1.672 1.747 3.419 1.672 100,0 1.747 100,0 3.419 100,0 112 112 100,0
33 Kota Semarang 12.168 12.644 24.812 12.749 104,8 13.247 104,8 25.996 104,8 607 605 99,7
34 Kota Pekalongan 2.809 2.808 5.617 2.809 100,0 2.808 100,0 5.617 100,0 150 150 100,0
35 Kota Tegal 2.861 2.916 5.777 2.318 81,0 2.362 81,0 4.680 81,0 157 139 88,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 325.618 330.160 656.475 285.095 87,6 288.486 87,4 573.581 87,4 23.409 21.811 93,2
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 87,6 87,4 87,4
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
P L + P
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap 4.560 4.329 1,1
2 Kab.Banyumas 2.273 2.067 1,1
3 Kab.Purbalingga 4.483 3.705 1,2
4 Kab.Banjarnegara 3.732 2.444 1,5
5 Kab.Kebumen 7.903 4.121 1,9
6 Kab.Purworejo 5.476 3.759 1,5
7 Kab.Wonosobo 3.723 5.322 0,7
8 Kab.Magelang 6.619 11.915 0,6
9 Kab.Boyolali 3.047 4.456 0,7
10 Kab.Klaten 3.869 6.381 0,6
11 Kab.Sukoharjo 4.566 15.962 0,3
12 Kab.Wonogiri 4.996 4.244 1,2
13 Kab.Karanganyar 1.923 1.574 1,2
14 Kab.Sragen 5.061 1.816 2,8
15 Kab.Grobogan 581 937 0,6
16 Kab.Blora 587 3.392 0,2
17 Kab.Rembang 222 3.374 0,1
18 Kab.Pati 1.849 6.252 0,3
19 Kab.Kudus 3.856 1.692 2,3
20 Kab.Jepara 1.333 1.582 0,8
21 Kab.Demak 1.818 2.919 0,6
22 Kab.Semarang 14.358 6.818 2,1
23 Kab.Temanggung 6.348 9.967 0,6
24 Kab.Kendal 1.186 1.321 0,9
25 Kab.Batang 3.171 2.639 1,2
26 Kab.Pekalongan 3.026 1.759 1,7
27 Kab.Pemalang 1.062 3.097 0,3
28 Kab.Tegal 3.943 4.238 0,9
29 Kab.Brebes 2.646 3.045 0,9
30 Kota Magelang 5.337 3.174 1,7
31 Kota Surakarta 11.342 8.238 1,4
32 Kota Salatiga 5.777 4.203 1,4
33 Kota Semarang 6.616 7.837 0,8
34 Kota Pekalongan 3.559 2.095 1,7
35 Kota Tegal 4.554 639 7,1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 145.402 151.313 1,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Kab.Cilacap 1.205 1.205 100,0 1.205 100,0 51.142 48.274 99.416 19.465 38,1 18.089 37,5 37.554 37,8 7.328 6.712 14.040 2.944 40,2 2.939 43,8 5.883 41,9
2 Kab.Banyumas 914 914 100,0 914 100,0 13.330 16.511 29.841 6.745 50,6 8.149 49,4 14.894 49,9 3.246 7.772 11.018 2.603 80,2 6.216 80,0 8.819 80,0
3 Kab.Purbalingga 585 285 48,7 510 87,2 29.470 29.424 58.894 8.855 30,0 10.052 34,2 18.907 32,1 4.996 4.873 9.869 3.093 61,9 3.388 69,5 6.481 65,7
4 Kab.Banjarnegara 876 518 59,1 625 71,3 42.610 41.107 83.717 15.625 36,7 15.827 38,5 31.452 37,6 7.327 7.283 14.610 1.666 22,7 1.890 26,0 3.556 24,3
5 Kab.Kebumen 916 699 76,3 779 85,0 64.330 59.185 123.515 39.918 62,1 36.920 62,4 76.838 62,2 14.568 13.800 28.368 5.002 34,3 5.170 37,5 10.172 35,9
6 Kab.Purworejo 573 316 55,1 573 100,0 34.302 31.095 65.397 15.977 46,6 15.552 50,0 31.529 48,2 5.564 5.386 10.950 1.795 32,3 1.614 30,0 3.409 31,1
7 Kab.Wonosobo 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 Kab.Magelang 921 326 35,4 326 35,4 51.560 49.803 101.363 45.132 87,5 44.935 90,2 90.067 88,9 11.589 13.469 25.058 11.589 100,0 13.469 100,0 25.058 100,0
9 Kab.Boyolali 810 810 100,0 810 100,0 27.345 26.287 53.632 10.159 37,2 10.505 40,0 20.664 38,5 3.165 3.013 6.178 1.064 33,6 1.674 55,6 2.738 44,3
10 Kab.Klaten 831 0,0 0,0 9.903 9.338 19.241 7.592 76,7 7.864 84,2 15.456 80,3 3.422 4.332 7.754 3.329 97,3 4.283 98,9 7.612 98,2
11 Kab.Sukoharjo 561 561 100,0 561 100,0 6.849 6.158 13.007 6.849 100,0 6.158 100,0 13.007 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
12 Kab.Wonogiri 569 571 100,4 565 99,3 8.747 8.034 16.781 5.242 59,9 4.978 62,0 10.220 60,9 - 1.142 0,0 1.095 0,0 2.237 0,0
13 Kab.Karanganyar 566 60 10,6 566 100,0 6.530 6.275 12.805 6.530 100,0 6.153 98,1 12.683 99,0 4.292 4.386 8.678 4.292 100,0 4.386 100,0 8.678 100,0
14 Kab.Sragen 274 221 80,7 174 63,5 11.484 13.269 24.753 3.197 27,8 4.008 30,2 7.205 29,1 711 810 1.521 487 68,5 613 75,7 1.100 72,3
15 Kab.Grobogan 821 500 60,9 628 76,5 38.961 39.104 78.065 17.477 44,9 16.749 42,8 34.226 43,8 5.506 5.764 11.270 3.453 62,7 4.036 70,0 7.489 66,5
16 Kab.Blora 668 63 9,4 65 9,7 7.685 8.823 16.508 7.583 98,7 8.700 98,6 16.283 98,6 2.251 2.558 4.809 864 38,4 966 37,8 1.830 38,1
17 Kab.Rembang 421 21 5,0 0,0 0,0 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
18 Kab.Pati 885 470 53,1 470 53,1 12.769 12.389 25.158 9.555 74,8 9.743 78,6 19.298 76,7 2.774 2.616 5.390 842 30,4 1.001 38,3 1.843 34,2
19 Kab.Kudus 604 581 96,2 602 99,7 42.851 39.123 81.974 38.715 90,3 34.655 88,6 73.370 89,5 5.225 4.840 10.065 2.493 47,7 2.507 51,8 5.000 49,7
20 Kab.Jepara 781 697 89,2 713 91,3 58.577 59.932 118.509 11.951 20,4 14.213 23,7 26.164 22,1 7.278 3.772 11.050 7.278 100,0 3.772 100,0 11.050 100,0
21 Kab.Demak 671 666 99,3 666 99,3 68.261 63.033 131.294 25.282 37,0 22.029 34,9 47.311 36,0 4.926 4.521 9.447 2.012 40,8 2.095 46,3 4.107 43,5
22 Kab.Semarang 700 700 100,0 700 100,0 49.190 45.710 94.900 36.415 74,0 32.661 71,5 69.076 72,8 12.408 11.851 24.259 8.778 70,7 8.672 73,2 17.450 71,9
23 Kab.Temanggung 554 516 93,1 523 94,4 33.684 31.743 65.427 32.521 96,5 31.382 98,9 63.903 97,7 10.830 10.835 21.665 7.867 72,6 8.292 76,5 16.159 74,6
24 Kab.Kendal 666 365 54,8 402 60,4 50.129 46.688 96.817 9.439 18,8 8.777 18,8 18.216 18,8 4.253 4.112 8.365 4.078 95,9 3.950 96,1 8.028 96,0
25 Kab.Batang 576 345 59,9 433 75,2 39.717 38.740 78.457 16.900 42,6 25.464 65,7 42.364 54,0 5.931 5.595 11.526 3.051 51,4 2.704 48,3 5.755 49,9
26 Kab.Pekalongan 662 662 100,0 662 100,0 51.341 50.751 102.092 14.176 27,6 13.083 25,8 27.259 26,7 9.265 9.476 18.741 2.693 29,1 2.759 29,1 5.452 29,1
27 Kab.Pemalang 606 101 16,7 296 48,8 27.620 28.318 55.938 7.903 28,6 6.854 24,2 14.757 26,4 1.840 1.791 3.631 1.023 55,6 1.021 57,0 2.044 56,3
28 Kab.Tegal 874 758 86,7 740 84,7 74.341 75.441 149.782 26.927 36,2 27.238 36,1 54.165 36,2 10.341 10.461 20.802 4.970 48,1 5.027 48,1 9.997 48,1
29 Kab.Brebes 1.000 1.000 100,0 798 79,8 99.675 95.576 195.251 6.438 6,5 5.771 6,0 12.209 6,3 6.782 6.657 13.439 3.672 54,1 5.205 78,2 8.877 66,1
30 Kota Magelang 77 77 100,0 77 100,0 7.584 7.326 14.910 4.393 57,9 4.295 58,6 8.688 58,3 744 714 1.458 301 40,5 304 42,6 605 41,5
31 Kota Surakarta 282 30 10,6 282 100,0 32.262 30.987 63.249 7.584 23,5 7.167 23,1 14.751 23,3 1.078 929 2.007 491 45,5 486 52,3 977 48,7
32 Kota Salatiga 112 46 41,1 112 100,0 3.306 3.065 6.371 1.328 40,2 1.477 48,2 2.805 44,0 1.328 1.477 2.805 851 64,1 976 66,1 1.827 65,1
33 Kota Semarang 599 515 86,0 595 99,3 77.193 71.596 148.789 25.331 32,8 20.761 29,0 46.092 31,0 6.122 5.355 11.477 2.853 46,6 2.657 49,6 5.510 48,0
34 Kota Pekalongan 135 83 61,5 135 100,0 14.341 13.113 27.454 8.659 60,4 8.148 62,1 16.807 61,2 2.285 2.436 4.721 988 43,2 1.238 50,8 2.226 47,2
35 Kota Tegal 158 114 72,2 158 100,0 10.102 11.006 21.108 7.410 73,4 8.610 78,2 16.020 75,9 2.844 3.062 5.906 2.552 89,7 2.771 90,5 5.323 90,1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 21.453 14.796 69,0 16.665 77,7 1.157.191 1.117.224 2.274.415 507.273 43,8 496.967 44,5 1.004.240 44,2 170.220 170.657 340.877 100.116 58,8 107.176 62,8 207.292 60,8
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH MURID SD/MI
TABEL 52
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab.Cilacap 90.151 92.136 182.287 34.782 38,58 42.007 45,59 76.789 42,13
2 Kab.Banyumas 75.791 75.880 151.671 2.513 3,32 2.513 3,31 5.026 3,31
3 Kab.Purbalingga 50.689 51.613 102.302 29.949 59,08 31.543 61,11 61.492 60,11
4 Kab.Banjarnegara 108.997 133.219 242.216 77.139 70,77 94.281 70,77 171.420 70,77
5 Kab.Kebumen 75.092 81.586 156.678 25.287 33,67 45.844 56,19 71.131 45,40
6 Kab.Purworejo 47.125 51.699 98.824 12.351 26,21 26.488 51,24 38.839 39,30
7 Kab.Wonosobo 11.698 12.241 23.939 3.631 31,04 4.575 37,37 8.206 34,28
8 Kab.Magelang 68.415 76.057 144.472 6.761 9,88 9.139 12,02 15.900 11,01
9 Kab.Boyolali 59.571 71.599 131.170 22.851 38,36 34.093 47,62 56.944 43,41
10 Kab.Klaten 77.171 112.234 189.405 24.070 31,19 55.283 49,26 79.353 41,90
11 Kab.Sukoharjo 44.029 49.348 93.377 22.549 51,21 34.194 69,29 56.743 60,77
12 Kab.Wonogiri 80.412 85.273 165.685 52.602 65,42 55.400 64,97 108.002 65,19
13 Kab.Karanganyar 84.457 162.324 246.781 28.685 33,96 62.566 38,54 91.251 36,98
14 Kab.Sragen 48.459 44.999 93.458 24.887 51,36 36.956 82,13 61.843 66,17
15 Kab.Grobogan 71.206 77.008 148.214 24.577 34,52 26.370 34,24 50.947 34,37
16 Kab.Blora 8.046 8.400 16.446 5.799 72,07 6.218 74,02 12.017 73,07
17 Kab.Rembang 2.939 4.444 7.383 1.819 61,89 3.100 69,76 4.919 66,63
18 Kab.Pati 34.627 42.409 77.036 21.139 61,05 26.882 63,39 48.021 62,34
19 Kab.Kudus 25.612 27.789 53.401 20.350 79,45 22.362 80,47 42.712 79,98
20 Kab.Jepara 36.988 40.028 77.016 36.988 100,00 40.028 100,00 77.016 100,00
21 Kab.Demak 122.497 124.477 246.974 98.348 80,29 100.874 81,04 199.222 80,67
22 Kab.Semarang 53.099 56.475 109.574 29.437 55,44 43.187 76,47 72.624 66,28
23 Kab.Temanggung 91.356 99.412 190.768 74.476 81,52 82.373 82,86 156.849 82,22
24 Kab.Kendal 29.007 32.342 61.349 6.558 22,61 6.643 20,54 13.201 21,52
25 Kab.Batang 32.231 35.357 67.588 21.008 65,18 24.983 70,66 45.991 68,05
26 Kab.Pekalongan 26.676 29.158 55.834 26.672 99,99 29.153 99,98 55.825 99,98
27 Kab.Pemalang 37.949 39.430 77.379 16.506 43,50 28.557 72,42 45.063 58,24
28 Kab.Tegal 162.535 164.406 326.941 98.060 60,33 99.190 60,33 197.250 60,33
29 Kab.Brebes 79.712 92.778 172.490 24.539 30,78 33.434 36,04 57.973 33,61
30 Kota Magelang 6.108 7.990 14.098 3.838 62,84 5.193 64,99 9.031 64,06
31 Kota Surakarta 15.706 22.940 38.646 6.971 44,38 10.552 46,00 17.523 45,34
32 Kota Salatiga 7.670 8.013 15.683 5.369 70,00 5.609 70,00 10.978 70,00
33 Kota Semarang 25.913 30.570 56.483 16.280 62,83 20.340 66,54 36.620 64,83
34 Kota Pekalongan 12.188 15.191 27.379 8.078 66,28 11.066 72,85 19.144 69,92
35 Kota Tegal 4.178 6.163 10.341 977 23,38 3.304 53,61 4.281 41,40
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.808.299 2.064.989 3.873.288 915.846 50,65 1.164.300 56,38 2.080.146 53,70
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 53
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 8.034.923 8.203.924 16.238.847 48,32 48,56 48,44
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 6.251.528 6.354.732 12.606.260 37,60 37,61 37,61
1.2 PBI APBD 88.079 89.186 177.265 0,53 0,53 0,53
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 1.258.670 1.302.090 2.560.760 7,57 7,71 7,64
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 173.589 180.326 353.915 1,04 1,07 1,06
1.5 Bukan pekerja (BP) 263.057 277.590 540.647 1,58 1,64 1,61
2 Jamkesda 1.365.716 1.406.358 2.772.074 8,21 8,32 8,27
3 Asuransi Swasta 30.975 30.948 61.923 0,19 0,18 0,18
4 Asuransi Perusahaan 416.192 415.489 831.681 2,50 2,46 2,48
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.847.806 10.056.719 19.904.525 59,23 59,52 59,38
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas 9.217.357 12.655.587 21.872.944 297.356 318.369 615.725 64.944 64.039 128.983
2 Rumah Sakit 3.069.718 4.308.210 7.377.928 598.533 763.024 1.361.557 60.967 65.788 126.755
3 Sarana Yankes lainnya 194.885 233.397 428.282 7.496 11.360 18.856 2.148 2.361 4.509
JUMLAH (PROVINSI) 12.481.961 17.197.193 29.679.154 903.385 1.092.753 1.996.138 128.058 132.189 260.247
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 16.627.023 16.895.640 33.522.663 16.627.023 16.895.640 33.522.663
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 75,1 101,8 88,5 5,4 6,5 6,0
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
NOSARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Cilacap 288 16.583 795 307 47,94 18,51
2 RS Pertamina 66 1.788 18 19 27 9 15,10 5,03
3 RS Islam Fatimah 127 5.277 6.129 11.406 176 133 309 60 60 120 33,35 21,70 27,09 11,37 9,79 10,52
4 RSUD Majenang 146 12.923 325 244 569 145 109 254 44,03 19,65
5 RSIA Annisa 28
6 RSU Aprilia 35 722 806 1.528 1 2 3 0 1 1 1,39 2,48 1,96 0,00 1,24 0,65
7 RS Santa Maria 66
8 RSIA Aditya Afdila 31 451
9 RSB Duta Mulya 26 2.243 1 1 0,45 0,00
10 RSU Aghisna Medika Kroya 69 1.152 1.482 2.634 7 5 12 4 3 7 6,08 3,37 4,56 3,47 2,02 2,66
11 RSUD Banyumas 443 10.998 12.376 23.374 488 717 1.205 393 324 717 44,37 57,93 51,55 35,73 26,18 30,68
12 RSUD Prof Dr. M Soekarjo 738 49.984 2.130 1.334 42,61 26,69
13 Rumkit Tk III Wijayakusuma 138 4.285 4.095 8.380 80 100 180 40 70 110 18,67 24,42 21,48 9,33 17,09 13,13
14 RS Santa Elizabeth 124 2.433 3.687 6.120 28 32 60 14 18 32 11,51 8,68 9,80 5,75 4,88 5,23
15 RS Islam Purwokerto 102 7.784 0,00 0,00
16 RSU Hidayah 69 1.262 10 2 7,92 1,58
17 RS Bunda 63 10.046 10.046 19 0 13 13 0,00 1,89 0,00 1,29
18 RS Ananda 22 840 1.674 2.514 4 0,00 0,00 1,59 0,00 0,00 0,00
19 RS Sinar Kasih 55 1.965 2.444 4.409 41 42 83 12 19 31 20,87 17,18 18,83 6,11 7,77 7,03
20 RSUD Ajibarang 174 4.831 6.875 11.706 109 110 219 31 45 76 22,56 16,00 18,71 6,42 6,55 6,49
21 RSU Wishnu Husada 51 1.025 1.408 2.433 6 4 10 2 0 2 5,85 2,84 4,11 1,95 0,00 0,82
22 RSU Wiradadi Husada 88 1.661 2.354 4.015 43 37 80 10 9 19 25,89 15,72 19,93 6,02 3,82 4,73
23 RSU Siaga Medika 130
24 RSK Bedah Orthopedi 47
25 RSIA Amanah 34 17 353 370 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
26 RSIA Bunda Arif 37 187 1.262 1.449 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
27 RSK Bedah Jatiwinangun 34 1.136 0,00 0,00
28 RSIA An-Ni'mah 43 827 827 1 1 0,00 1,21 0,00 0,00
29 RSIA Budi Asih 25 434 434 0,00 0,00 0,00 0,00
30 RSKB Mitra Ariva 29 281 282 563 1 0 1 1 0 1 3,56 0,00 1,78 3,56 0,00 1,78
31 RS Medika Lestari 58 5.933 3 1 0,51 0,17
32 RS Dadi Keluarga 110
33 RS Gigi & Mulut Unsoed 6
34 RSUD Goeteng Taroenadibrata 227 6.615 7.804 14.419 262 252 514 133 135 268 39,61 32,29 35,65 20,11 17,30 18,59
35 RSU Nirmala 90 2.826 2.850 5.676 37 53 90 12 20 32 13,09 18,60 15,86 4,25 7,02 5,64
36 RSU Harapan Ibu 102 2.234 3.515 5.749 60 78 138 20 24 44 26,86 22,19 24,00 8,95 6,83 7,65
37 RS Jiwa dan Narkoba " H.Mustajab" 51
38 RSB Daerah Panti Nugroho 26 0 497 497 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
39 RSIA Ummu Hani 33
40 RSIA Kasih Ibu 28 374 1.642 2.016 0 0 0 2 1 3 0,00 0,00 0,00 5,35 0,61 1,49
41 RSUD Hj. Anna Lasmana Banjarnegara 201 5.029 7.728 12.757 292 264 556 151 147 298 58,06 34,16 43,58 30,03 19,02 23,36
42 RSU Emmanuel 139 3.744 4.531 8.275 82 68 150 32 24 56 21,90 15,01 18,13 8,55 5,30 6,77
43 RS Islam Banjarnegara 111 4.835 4.883 9.718 166 148 314 90 67 157 34,33 30,31 32,31 18,61 13,72 16,16
44 RSUD Kebumen 287 5.994 7.972 13.966 318 254 572 152 125 277 53,05 31,86 40,96 25,36 15,68 19,83
45 RS Palang Biru Gombong 115 2.102 3.872 5.974 65 166 231 51 82 133 30,92 42,87 38,67 24,26 21,18 22,26
NO NAMA RUMAH SAKITa
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
46 RSU PKU Muhamadiyah Gombong 193 8.897 7.386 16.283 377 478 855 185 183 368 42,37 64,72 52,51 20,79 24,78 22,60
47 RSIA Dewi Queen 35 347 347 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
48 RSK Anak Wijayakusuma 30 856 699 1.555 11 6 17 1 0 1 12,85 8,58 10,93 1,17 0,00 0,64
49 RS Purbowangi 70 1.474 1.286 2.760 62 58 120 33 31 64 42,06 45,10 43,48 22,39 24,11 23,19
50 RS PKU Muhammadiyah Sruweng 119 4.758 4.948 9.706 265 237 502 122 128 250 55,70 47,90 51,72 25,64 25,87 25,76
51 RSU Purwogondo 65 1.892 2.208 4.100 42 37 79 12 25 37 22,20 16,76 19,27 6,34 11,32 9,02
52 RS Permata Medika 55 1.864 2.020 3.884 55 42 97 20 20 40 29,51 20,79 24,97 10,73 9,90 10,30
53 RSKIA Wisma Rukti 28 27 202 229 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
54 RS Siti Khodijah 50
55 RSU PKU Muh. Kutowinangun 32 409 453 862 10 8 18 11 6 17 24,45 17,66 20,88 26,89 13,25 19,72
56 RSU PKU Muh. Petanahan 45 210 212 422 2 3 5 0 0 0 9,52 14,15 11,85 0,00 0,00 0,00
57 RSUD Saras Husada 259 8.755 11.358 20.113 554 338 892 269 226 495 63,28 29,76 44,35 30,73 19,90 24,61
58 RS Panti Waluyo 52 1.620 2.361 3.981 76 54 130 32 21 53 46,91 22,87 32,66 19,75 8,89 13,31
59 RS PKU Muhammadiyah 126 3.799 3.260 7.059 215 177 392 115 107 222 56,59 54,29 55,53 30,27 32,82 31,45
60 RS Palang Biru 108 3.171 3.735 6.906 195 175 370 60 81 141 61,49 46,85 53,58 18,92 21,69 20,42
61 RSIA Aisyiyah 47 0
62 RSIA Permata 30 0 1.198 1.198 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
63 RSIA Kasih Ibu 50 0
64 RSKB Purwo Husada 16 181 144 325 1 2 3 1 2 3 5,52 13,89 9,23 5,52 13,89 9,23
65 RSUD Setjonegoro Wonosobo 226
66 RSIA Adina 25
67 RS Islam Wonosobo 131
68 RS PKU Muh. Wonosobo 131
69 RSUD. Kab. Magelang 198 12.443 576 292 46,29 23,47
70 RS N21 Gemilang 61 1.350 1.300 2.650 4 1 5 1 1 2 2,96 0,77 1,89 0,74 0,77 0,75
71 RSU Aisyiyah 89
72 RS Padma Lalita 70
73 RSUD Pandan Arang 295
74 RS Dr. Oen Sawit 38 925 1.084 2.009 31 10 41 7 3 10 33,51 9,23 20,41 7,57 2,77 4,98
75 RS PKU Aisyiyah 136 4.088 3.775 7.863 84 112 196 50 53 103 20,55 29,67 24,93 12,23 14,04 13,10
76 RS Umi Barokah 90 762 3.240 4.002 14 24 38 0 2 2 18,37 7,41 9,50 0,00 0,62 0,50
77 RS Sisma Medika 54 1.747 1.743 3.490 22 48 70 7 17 24 12,59 27,54 20,06 4,01 9,75 6,88
78 RSUD Banyudono 80 1.648 2.438 4.086 42 49 91 19 24 43 25,49 20,10 22,27 11,53 9,84 10,52
79 RSUD Simo 69 1.153 1.514 2.667 13 15 28 6 10 16 11,27 9,91 10,50 5,20 6,61 6,00
80 RSU Asy-Syifa Sambi 44 1.595 3.043 4.638 17 28 45 9 12 21 10,66 9,20 9,70 5,64 3,94 4,53
81 RSB Natalia 25 555 555 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
82 RSU Hidayah 71 2.919 2.503 5.422 53 54 107 27 28 55 18,16 21,57 19,73 9,25 11,19 10,14
83 RS Banyu Bening 43 137 184 321 0 4 4 0 2 2 0,00 21,74 12,46 0,00 10,87 6,23
84 RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro 485
85 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi 189 103 78 181 2 2 4 1 2 3 19,42 25,64 22,10 9,71 25,64 16,57
86 RSIA Aisyiah 92 1.607 3.925 5.532 2 0 2 0 0 0 1,24 0,00 0,36 0,00 0,00 0,00
87 RSI Klaten 213
88 RSU Cakra Husada 75 2.278 2.424 4.702 61 37 98 19 13 32 26,78 15,26 20,84 8,34 5,36 6,81
89 RSKB Diponegoro 21 56
90 RSU PKU Muhammdiyah Delanggu 139 15.617 300 97 19,21 6,21
91 RSIA Griya Raharja 25
92 RS PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten 50
93 RS Mitra Keluarga Husada 56
94 RSKB Islam Cawas 42
95 RSKB IPHI Klaten 50
96 RSUD Sukoharjo 262 15.011 418 0,00 27,85
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
97 RSO Prof Dr. R.Soeharso 159 6.268 60 44 9,57 7,02
98 RSU Nirmala Suri 57 2.321 27 34 11,63 14,65
99 RS Dr.Oen Solo Baru 192 15.574 631 268 40,52 17,21
100 RS Islam Surakarta 214 16.078 263 205 16,36 12,75
101 RSKP Sukosari Husada 25 439 4 4 9,11 9,11
102 RSIA Griya Husada 25
103 RS Khusus Bedah Karima Utama 91 4.604 6 0,00 1,30
104 RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo 28 1.248 6 4 4,81 3,21
105 RSUD Dr. Soediran MS 272 17.272 656 365 37,98 21,13
106 RS Marga Husada 102 1.248 2.532 3.780 61 64 125 21 24 45 48,88 25,28 33,07 16,83 9,48 11,90
107 RSU PKU Muhammadiyah Selogiri 48
108 RSU Medika Mulya 104
109 RSU Amal Sehat 95
110 RSU Maguan Husada 57
111 RS Mulia Hati 61
112 RSB Fitri Candra 22
113 RSA Astrini 62 2.361 2 3 5 3 2,12 1,27
114 RSUD Karanganyar 195 1.591 10.461 12.052 218 181 399 137,02 17,30 33,11 0,00 0,00 0,00
115 RSU Lanud Adi Sumarmo 52 578 545 1.123 10 4 14 0 0 0 17,30 7,34 12,47 0,00 0,00 0,00
116 RSU PKU Muhammadiyah 173 5.693 7.043 12.736 171 174 345 36 64 100 30,04 24,71 27,09 6,32 9,09 7,85
117 RSIA Dian Pertiwi 33
118 RSU Jati Husada 46 2.041 1.991 4.032 6 9 15 1 1 2 2,94 4,52 3,72 0,49 0,50 0,50
119 RSU Ja'far Medika 52 1.193 918 2.111 12 7 19 3 4 7 10,06 7,63 9,00 2,51 4,36 3,32
120 RSU Indo Sehat 55 419 493 912 1 5 6 0 4 4 2,39 10,14 6,58 0,00 8,11 4,39
121 RS Khusus Bedah Mojosongo 2 36 1.193 918 2.111 12 7 19 3 4 7 10,06 7,63 9,00 2,51 4,36 3,32
122 RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro 299 7.963 8.650 16.613 543 450 993 338 281 619 68,19 52,02 59,77 42,45 32,49 37,26
123 RS Mardi Lestari 99 2.274 2.358 4.632 131 139 270 43 32 75 57,61 58,95 58,29 18,91 13,57 16,19
124 RS Yaksi Gemolong 52 2.134 2.593 4.727 28 17 45 13 7 20 13,12 6,56 9,52 6,09 2,70 4,23
125 RSU Sarila Husada 66
126 RS Amal Sehat 115 4.560 4.741 9.301 128 99 227 137 95 232 28,07 20,88 24,41 30,04 20,04 24,94
127 RSU Assalam 85
128 RSIA Denta Tama 45 22 1.018 1.040 1 1 22 1.017 1.039 0,00 0,98 0,96 1000,00 999,02 999,04
129 RSIA Restu Ibu 35 405 1.394 1.799 1 3 4 399 1.382 1.781 2,47 2,15 2,22 985,19 991,39 989,99
130 RSUD dr. Soeratno Gemolong 92 16.498 12.930 29.428 3 3 6 3 2 5 0,18 0,23 0,20 0,18 0,15 0,17
131 RS PKU Muhammadiyah 55 226 253 479 2 3 5 8,85 11,86 10,44 0,00 0,00 0,00
132 RSU Dr. R.Soedjati Soemodiardjo 381 11.841 13.373 25.214 515 428 943 290 244 534 43,49 32,00 37,40 24,49 18,25 21,18
133 RS Panti Rahayu 167 8.933 7.902 16.835 369 276 645 158 87 245 41,31 34,93 38,31 17,69 11,01 14,55
134 RS Permata Bunda 222 7.647 10.728 18.375 220 218 438 63 59 122 28,77 20,32 23,84 8,24 5,50 6,64
135 RS Muhammadiyah Gubug 75 2.141 3.916 6.057 22 24 46 10,28 6,13 7,59 0,00 0,00 0,00
136 RS Habibullah 68 2.780 3.230 6.010 18 7 25 0 1 1 6,47 2,17 4,16 0,00 0,31 0,17
137 RS Enggal Waras 28 278 285 563 6 2 8 1 0 1 21,58 7,02 14,21 3,60 0,00 1,78
138 RSI Purwodadi 41 1.174 1.468 2.642 16 5 21 0 0 0 13,63 3,41 7,95 0,00 0,00 0,00
139 RSUD Dr. R. Soetijono Blora 169 4.203 6.306 10.509 166 251 417 45 68 113 39,50 39,80 39,68 10,71 10,78 10,75
140 RS Dr. R. Soeprapto Cepu 161 0
141 RS Permata Blora 59 1.829 1.931 3.760 39 49 88 14 22 36 21,32 25,38 23,40 7,65 11,39 9,57
142 RS PKU Muhammadiyah Cepu 51
143 Rumkitban Blora (RS Wira Husada) 58 497 582 1.079 14 9 23 11 7 18 28,17 15,46 21,32 22,13 12,03 16,68
144 RS PKU Muhammadiyah Blora 41 1.346 3.647 4.993 1 1 2 0 0 0 0,74 0,27 0,40 0,00 0,00 0,00
145 RSU Dr. R. Soetrasno Rembang 266 8.063 9.093 17.156 381 397 778 164 171 335 47,25 43,66 45,35 20,34 18,81 19,53
146 RS Islam Arafah 62 1.697 1.329 3.026 20 16 36 21 28 49 11,79 12,04 11,90 12,37 21,07 16,19
147 RSUD RAA Soewondo 346 10.167 13.589 23.756 426 569 995 170 227 397 41,90 41,87 41,88 16,72 16,70 16,71
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
148 RS Islam Margoyoso 109 3.417 4.425 7.842 148 147 295 0 0 0 43,31 33,22 37,62 0,00 0,00 0,00
149 RS Mitra Bangsa 117 3.921 5.210 9.131 25 30 55 8 17 25 6,38 5,76 6,02 2,04 3,26 2,74
150 RSUD Kayen Pati 88 2.324 1.682 4.006 32 28 60 10 8 18 13,77 16,65 14,98 4,30 4,76 4,49
151 RS Keluarga Sehat 183
152 RS Budi Agung 56 677 1.008 1.685 20 19 39 2 3 5 29,54 18,85 23,15 2,95 2,98 2,97
153 Rumkitban Pati (RS Marga Husada) 38 346 526 872 0 1 1 0 0 0 0,00 1,90 1,15 0,00 0,00 0,00
154 RSUD Kudus 428 9.169 10.096 19.265 328 270 598 0,00 0,00 0,00 35,77 26,74 31,04
155 RS Mardi Rahayu 388 10.231 12.215 22.446 347 281 628 169 136 305 33,92 23,00 27,98 16,52 11,13 13,59
156 RSU Islam Sunan Kudus 184 5.121 7.122 12.243 137 258 395 79 77 156 26,75 36,23 32,26 15,43 10,81 12,74
157 RSB Permata Hati 38
158 Rumkitban Kartika Husada 53
159 RSU Nurussyifa 39
160 RSU Aisiyah 44
161 RSU Kumalasiwi Mijen 56
162 RSB Harapan Bunda 34
163 RSA Buah Hati 25 756 891 1.647 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
164 RSUD RA Kartini 289
165 RSUD Rehata Kelet 205
166 RSI Sultan Hadlirin 144 4.204 4.669 8.873 183 150 333 90 79 169 43,53 32,13 37,53 21,41 16,92 19,05
167 RS Graha Husada 73
168 RS PKU Muhammadiyah Mayong 53 1.213 1.750 2.963 0 2 2 0,00 1,14 0,67 0,00 0,00 0,00
169 RSIA Kumala Siwi 52 553 1.662 2.215 2 1 3 2 1 3 3,62 0,60 1,35 3,62 0,60 1,35
170 RSIA Siti Khadijah 24 531 531 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
171 RSB Restu Ibu 25
172 RSUD Sunan Kalijaga 270 7.324 8.591 15.915 414 327 741 208 154 362 56,53 38,06 46,56 28,40 17,93 22,75
173 RS NU Demak 103 4.982 2.106 7.088 74 79 153 35 39 74 14,85 37,51 21,59 7,03 18,52 10,44
174 RSU Pelita Anugerah 101
175 RSUD Ambarawa 254 5.481 6.845 12.326 233 201 434 128 110 238 42,51 29,36 35,21 23,35 16,07 19,31
176 RSUD Ungaran 199
177 RSU Bina Kasih 59 1.025 1.869 2.894 28 30 58 14 15 29 27,32 16,05 20,04 13,66 8,03 10,02
178 RSU Ken Saras 124 3.445 2.309 5.754 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
179 RSUD Djojonegoro 210 6.005 11.238 17.243 412 147 559 184 111 295 68,61 13,08 32,42 30,64 9,88 17,11
180 RS Ngesti Waluyo 111 5.056 9.461 14.517 341 122 463 76 46 122 67,44 12,90 31,89 15,03 4,86 8,40
181 RSU Gunung Sawo 47 1.206 2.257 3.463 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
182 RS PKU Muhammadiyah 156 4.517 5.865 10.382 192 112 304 72 67 139 42,51 19,10 29,28 15,94 11,42 13,39
183 RSU Dr. H.Soewondo 241 6.823 8.508 15.331 420 361 781 172 148 320 61,56 42,43 50,94 25,21 17,40 20,87
184 RS Islam Kendal 112
185 RSU Darul Istiqomah 62 1.019 2.601 3.620 31 30 61 11 18 29 30,42 11,53 16,85 10,79 6,92 8,01
186 RS Baitul Hikmah 48 110 134 244 3 5 8 2 2 4 27,27 37,31 32,79 18,18 14,93 16,39
187 RSUD Batang 240
188 Rumah Sakit QIM 105 3.450 4.956 8.406 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
189 RSI Pekajangan 165 4.663 6.573 11.236 189 188 377 74 72 146 40,53 28,60 33,55 15,87 10,95 12,99
190 RSUD Kraton 234 7.448 8.456 15.904 426 331 757 153 102 255 57,20 39,14 47,60 20,54 12,06 16,03
191 RSUD Kajen 182 5.288 6.058 11.346 281 266 547 99 87 186 53,14 43,91 48,21 18,72 14,36 16,39
192 RSUD Dr. M Ashari Pemalang 370 7.854 11.591 19.445 431 156 587 200 72 272 54,88 13,46 30,19 25,46 6,21 13,99
193 RS Santa Maria 147 6.709 5.751 12.460 186 160 346 65 56 121 27,72 27,82 27,77 9,69 9,74 9,71
194 RS Muh. Rodliyah Achid Moga 47 2.677 3.339 6.016 47 45 92 13 12 25 17,56 13,48 15,29 4,86 3,59 4,16
195 RS Islam Al-Ikhlas 50 0 0 0 0 1 4 5
196 RS Siaga Medika 87 6.537 8.537 15.074 150 154 304 37 48 85 22,95 18,04 20,17 5,66 5,62 5,64
197 RSIA Siti Aminah 33 272 905 1.177 3 5 8 0 0 0 11,03 5,52 6,80 0,00 0,00 0,00
198 RS Prima Medika 68 1.765 2.315 4.080 47 21 68 27 15 42 26,63 9,07 16,67 15,30 6,48 10,29
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
199 RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna 179 6.309 5.853 12.162 236 203 439 102 94 196 37,41 34,68 36,10 16,17 16,06 16,12
200 RSU Mitra Siaga 125 3.154 3.302 6.456 137 111 248 48 47 95 43,44 33,62 38,41 15,22 14,23 14,71
201 RSU Dr. H.RM Soeselo W 419 9.389 13.520 22.909 416 423 839 294 423 717 44,31 31,29 36,62 31,31 31,29 31,30
202 RSU Adella 37 1.105 2.919 4.024 8 4 12 1 1 2 7,24 1,37 2,98 0,90 0,34 0,50
203 RSUD Suradadi 60 1.080 1.330 2.410 17 11 28 8 11 19 15,74 8,27 11,62 7,41 8,27 7,88
204 Rumkit TK IV Pagongan 51 331 335 666 0 2 2 1 0 1 0,00 5,97 3,00 3,02 0,00 1,50
205 RSIA Pala Raya 34
206 RSUD Brebes 269 8.453 9.180 17.633 372 406 778 225 281 506 44,01 44,23 44,12 26,62 30,61 28,70
207 RS Siti Asiyah 57 1.314 2.108 3.422 6 21 27 0 0 0 4,57 9,96 7,89 0,00 0,00 0,00
208 RSU Dedy Jaya 66 1.566 1.990 3.556 43 30 73 16 12 28 27,46 15,08 20,53 10,22 6,03 7,87
209 RS Bhakti Asih 129 5.558 7.342 12.900 259 259 518 71 70 141 46,60 35,28 40,16 12,77 9,53 10,93
210 RS Dera As-Syifa 51 1.624 1.807 3.431 24 22 46 8 10 18 14,78 12,17 13,41 4,93 5,53 5,25
211 RSUD Bumiayu 55
212 RSIA Mutiara Bunda 39 48 2.552 2.600 0 3 3 0 0 0 0,00 1,18 1,15 0,00 0,00 0,00
213 RSU Allam Medica 53 605 2.060 2.665 2 2 4 2 1 3 3,31 0,97 1,50 3,31 0,49 1,13
214 RS Amanah Mahmudah 53 952 1.906 2.858 1 3 4 0 1 1 1,05 1,57 1,40 0,00 0,52 0,35
215 RS Siti Aminah 88 3.454 3.453 6.907 77 77 154 19 19 38 22,29 22,30 22,30 5,50 5,50 5,50
216 RS Bersalin Permata Insani 28 0 1.216 1.216 0 1 1 0 0 0 0,82 0,82 0,00 0,00
217 RSUD Tidar 296 8.882 11.813 20.695 499 444 943 251 209 460 56,18 37,59 45,57 28,26 17,69 22,23
218 RS Dr. Soedjono 282
219 RSJ. Prof.Dr. Soerojo 900
220 RS Lestari Raharja 47 856 735 1.591 18 12 30 7 5 12 21,03 16,33 18,86 8,18 6,80 7,54
221 RSIA Gladiol 39 34 609 643 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
222 RSU Harapan 135 1.110 1.368 2.478 34 28 62 26 0 26 30,63 20,47 25,02 23,42 0,00 10,49
223 RSI Magelang 72 1.178 1.747 2.925 5 8 13 3 5 8 4,24 4,58 4,44 2,55 2,86 2,74
224 RSB Amandha 25 0 175 175 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
225 RSU Dr. Moewardi Surakarta 792 20.773 24.187 44.960 1.646 1.402 3.048 981 886 1.867 79,24 57,97 67,79 47,22 36,63 41,53
226 RS Dr.Oen 224 6.125 7.690 13.815 241 174 415 122 84 206 39,35 22,63 30,04 19,92 10,92 14,91
227 Rumkit Tk IV Slamet Riyadi 71 1.160 1.219 2.379 2 3 5 2 3 5 1,72 2,46 2,10 1,72 2,46 2,10
228 RS Brayat Minulya 117
229 RS Jiwa Surakarta 340
230 RSU Panti Waluyo 176 4.497 4.559 9.056 168 171 339 86 58 144 37,36 37,51 37,43 19,12 12,72 15,90
231 RS PKU Muhammadiyah 251 8.288 12.562 20.850 183 206 389 101 93 194 22,08 16,40 18,66 12,19 7,40 9,30
232 RS Islam Kustati 194
233 RSU Kasih Ibu 215 5.763 7.685 13.448 137 191 328 75 99 174 23,77 24,85 24,39 13,01 12,88 12,94
234 RSU Triharsi 51 247 504 751 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
235 RSUD Kota Surakarta 124 2.365 4.556 6.921 41 38 79 15 11 26 17,34 8,34 11,41 6,34 2,41 3,76
236 RSIA Amanah Ibu 25
237 RS Khusus Mata Surakarta 27 88 70 158 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
238 RS Hermina Surakarta 62
239 RSKB Karima Utama 25
240 RSUD Kota Salatiga 298
241 RST Dr. Asmir 111 2.150 3.890 6.040 3 6 9 1,40 1,54 1,49 0,00 0,00 0,00
242 RS Paru Dr. Ario Wirawan 171 3.555 2.906 6.461 238 146 384 123 94 217 66,95 50,24 59,43 34,60 32,35 33,59
243 RSU Ananda 60 273 269 542 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
244 RSB Mutiara Bunda 31
245 RSU Puri Asih 70 7 11 18
246 RSU Sejahtera Bhakti dan Holistik 45 243 254 497 3 7 10 3 7 10 12,35 27,56 20,12 12,35 27,56 20,12
247 RSUP Dr Kariadi 986 18.079 24.380 42.459 2.955 2.198 0,00 0,00 69,60 0,00 0,00 51,77
248 RS St Elizabeth 320 10.302 475 355 34,46
249 RSU Wiliam Booth 55 1.324 1.639 2.963 20 12 32 7 17 24 15,11 7,32 10,80 5,29 10,37 8,10
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
250 RS Telogorejo 307 18.431 234 202 436 165 163 328 17,80
251 RSU Bhakti Wira tamtama 121
252 RSI Sultan Agung 369 1.105 19.062 20.167 253 278 531 38 61 99 228,96 14,58 26,33 34,39 3,20 4,91
253 RS Roemani 203
254 RS Panti Wilasa Citarum 188 14.382 298 174 20,72 12,10
255 RSJD Dr. Amino Gondhohutomo 366 4.416 10 10 2,26 2,26
256 RSUD Tugurejo 427 8.949 11.219 20.168 559 435 994 194 128 322 62,47 38,77 49,29 21,68 11,41 15,97
257 RSU Hermina 79
258 RSK Rehab Medik 52 1.654 2.432 4.086 11 15 26 6,65 6,17 6,36 0,00 0,00 0,00
259 RS Panti Wilasa Dr. Cipto 189 12.741 119 124 9,34 9,73
260 RSIA Anugerah 43 2.718 32 11 11,77 4,05
261 RSB Bunda 42 20 382 402 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
262 RSB Gunung Sawo 25 2.537 0,00 0,00
263 RSU Banyumanik 47 56 690 746 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
264 RSUD Kota Semarang 359 20.303 366 118 18,03 5,81
265 RSB Kusuma 31 487 1.950 2.437 2 2 4,11 0,00 0,82 0,00 0,00 0,00
266 RSU Permata Medika 145 4.410 5.847 10.257 102 111 213 51 64 115 23,13 18,98 20,77 11,56 10,95 11,21
267 RS Bhayangkara 152 512 128 640 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
268 RSIA Plamongan Indah 24 341 1.233 1.574 10 8 18 0,00 0,00 0,00 29,33 6,49 11,44
269 RSK Bedah Permata Sari 60
270 RS Nasional Diponegoro 114 2 2 0,00 0,00 0,00 0,00
271 RS Columbia Asia 104 727 40 22 55,02 30,26
272 RS Hermina Banyumanik 33
273 RSUD Bendan Kota Pekalongan 209 5.002 6.112 11.114 259 225 484 125 94 219 51,78 36,81 43,55 24,99 15,38 19,70
274 RS Budi Rahayu 142 3.868 4.994 8.862 150 145 295 82 97 179 38,78 29,03 33,29 21,20 19,42 20,20
275 RS Siti Khodijah 105 3.172 4.679 7.851 88 148 236 43 84 127 27,74 31,63 30,06 13,56 17,95 16,18
276 RS Karomah Holistik 48 669 626 1.295 10 5 15 7 1 8 14,95 7,99 11,58 10,46 1,60 6,18
277 RSIA Anugerah 42 4.376 4.376 27 27 0 6,17 6,17 0,00 0,00
278 RSU H.A. Djunaid 65 4.550 4.309 8.859 23 27 50 12 26 38 5,05 6,27 5,64 2,64 6,03 4,29
279 RS Bhakti Waluyo 54 215 189 404 1 2 3 1 0 1 4,65 10,58 7,43 4,65 0,00 2,48
280 RS Bedah ARO 26 841 569 1.410 7 4 11 4 4 8 8,32 7,03 7,80 4,76 7,03 5,67
281 RSUD Kardinah 505 21.230 1.432 843 67,45 39,71
282 RS Islam Harapan Anda 266 25.811 738 310 28,59 12,01
283 RSIA Kasih Ibu 48 2.389 4 1,67 0,00
284 RSU Mitra Keluarga 93 4.739 143 18 30,18 3,80
35.409 551.705 712.161 1.613.915 19.702 17.866 49.655 9.907 11.164 28.646 35,7 25,1 30,77 18,0 15,68 17,75
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
KABUPATEN/KOTA
TABEL 55
L1 2 3 4
1 RSUD Cilacap 288 288 2 RS Pertamina 146 66 3 RS Islam Fatimah 127 127 5.277
4 RSUD Majenang 66 146 5 RSIA Annisa 66 286 RSU Aprilia 35 35 722
7 RS Santa Maria 69 668 RSIA Aditya Afdila 28 31 9 RSB Duta Mulya 31 26
10 RSU Aghisna Medika Kroya 26 69 1.152
882 11 RSUD Banyumas 443 443 10.998
12 RSUD Prof Dr. M Soekarjo 738 738 13 Rumkit Tk III Wijayakusuma 138 138 4.285
14 RS Santa Elizabeth 124 124 2.433
15 RS Islam Purwokerto 102 102 16 RSU Hidayah 69 69 17 RS Bunda 63 63 10.046
18 RS Ananda 22 22 840
19 RS Sinar Kasih 55 55 1.965
20 RSUD Ajibarang 174 174 4.831
21 RSU Wishnu Husada 51 51 1.025
22 RSU Wiradadi Husada 88 88 1.661
23 RSU Siaga Medika 130 13024 RSK Bedah Orthopedi 47 4725 RSIA Amanah 34 34 17
26 RSIA Bunda Arif 37 37 187
27 RSK Bedah Jatiwinangun 34 34 28 RSIA An-Ni'mah 43 4329 RSIA Budi Asih 25 2530 RSKB Mitra Ariva 29 29 281
31 RS Medika Lestari 58 5832 RS Dadi Keluarga 110 11033 RS Gigi & Mulut Unsoed 6 6
2.620 34 RSUD Goeteng Taroenadibrata 227 6.615
NO NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP +
35 RSU Nirmala 90 2.826
36 RSU Harapan Ibu 102 2.234
37 RS Jiwa dan Narkoba " H.Mustajab" 5138 RSB Daerah Panti Nugroho 26 0
39 RSIA Ummu Hani 3340 RSIA Kasih Ibu 28 374
557 41 RSUD Hj. Anna Lasmana Banjarnegara 201 5.029
42 RSU Emmanuel 139 3.744
43 RS Islam Banjarnegara 111 4.835
45144 RSUD Kebumen 287 5.994
45 RS Palang Biru Gombong 115 2.102
46 RSU PKU Muhamadiyah Gombong 193 8.897
47 RSIA Dewi Queen 3548 RSK Anak Wijayakusuma 30 856
49 RS Purbowangi 70 1.474
50 RS PKU Muhammadiyah Sruweng 119 4.758
51 RSU Purwogondo 65 1.892
52 RS Permata Medika 55 1.864
53 RSKIA Wisma Rukti 28 27
54 RS Siti Khodijah 5055 RSU PKU Muh. Kutowinangun 32 409
56 RSU PKU Muh. Petanahan 45 210
112457 RSUD Saras Husada 259 8.755
58 RS Panti Waluyo 52 1.620
59 RS PKU Muhammadiyah 126 3.799
60 RS Palang Biru 108 3.171
61 RSIA Aisyiyah 4762 RSIA Permata 30 0
63 RSIA Kasih Ibu 5064 RSKB Purwo Husada 16 181
68865 RSUD Setjonegoro Wonosobo 22666 RSIA Adina 2567 RS Islam Wonosobo 13168 RS PKU Muh. Wonosobo 131
51369 RSUD. Kab. Magelang 19870 RS N21 Gemilang 61 1.350
71 RSU Aisyiyah 8972 RS Padma Lalita 70
41873 RSUD Pandan Arang 29574 RS Dr. Oen Sawit 38 925
75 RS PKU Aisyiyah 136 4.088
76 RS Umi Barokah 90 762
77 RS Sisma Medika 54 1.747
78 RSUD Banyudono 80 1.648
79 RSUD Simo 69 1.153
80 RSU Asy-Syifa Sambi 44 1.595
81 RSB Natalia 2582 RSU Hidayah 71 2.919
83 RS Banyu Bening 43 137
94584 RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro 48585 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi 189 103
86 RSIA Aisyiah 92 1.607
87 RSI Klaten 21388 RSU Cakra Husada 75 2.278
89 RSKB Diponegoro 21 5690 RSU PKU Muhammdiyah Delanggu 139 91 RSIA Griya Raharja 2592 RS PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten 5093 RS Mitra Keluarga Husada 5694 RSKB Islam Cawas 4295 RSKB IPHI Klaten 50
147296 RSUD Sukoharjo 26297 RSO Prof Dr. R.Soeharso 15998 RSU Nirmala Suri 5799 RS Dr.Oen Solo Baru 192
100 RS Islam Surakarta 214101 RSKP Sukosari Husada 25102 RSIA Griya Husada 25103 RS Khusus Bedah Karima Utama 91104 RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo 28
1053105 RSUD Dr. Soediran MS 272106 RS Marga Husada 102 1.248
107 RSU PKU Muhammadiyah Selogiri 48108 RSU Medika Mulya 104109 RSU Amal Sehat 95110 RSU Maguan Husada 57111 RS Mulia Hati 61112 RSB Fitri Candra 22113 RSA Astrini 62
823114 RSUD Karanganyar 195 1.591
115 RSU Lanud Adi Sumarmo 52 578
116 RSU PKU Muhammadiyah 173 5.693
117 RSIA Dian Pertiwi 33118 RSU Jati Husada 46 2.041
119 RSU Ja'far Medika 52 1.193
120 RSU Indo Sehat 55 419
121 RS Khusus Bedah Mojosongo 2 36 1.193
642122 RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro 299 7.963
123 RS Mardi Lestari 99 2.274
124 RS Yaksi Gemolong 52 2.134
125 RSU Sarila Husada 66126 RS Amal Sehat 115 4.560
127 RSU Assalam 85128 RSIA Denta Tama 45 22
129 RSIA Restu Ibu 35 405
130 RSUD dr. Soeratno Gemolong 92 16.498
131 RS PKU Muhammadiyah 55 226
943132 RSU Dr. R.Soedjati Soemodiardjo 381 11.841
133 RS Panti Rahayu 167 8.933
134 RS Permata Bunda 222 7.647
135 RS Muhammadiyah Gubug 75 2.141
136 RS Habibullah 68 2.780
137 RS Enggal Waras 28 278
138 RSI Purwodadi 41 1.174
982139 RSUD Dr. R. Soetijono Blora 169 4.203
140 RS Dr. R. Soeprapto Cepu 161141 RS Permata Blora 59 1.829
142 RS PKU Muhammadiyah Cepu 51143 Rumkitban Blora (RS Wira Husada) 58 497
144 RS PKU Muhammadiyah Blora 41 1.346
539145 RSU Dr. R. Soetrasno Rembang 266 8.063
146 RS Islam Arafah 62 1.697
328147 RSUD RAA Soewondo 346 346 10.167
148 RS Islam Margoyoso 109 109 3.417
149 RS Mitra Bangsa 117 117 3.921
150 RSUD Kayen Pati 88 88 2.324
151 RS Keluarga Sehat 183 183152 RS Budi Agung 56 56 677
153 Rumkitban Pati (RS Marga Husada) 38 38 346
937 937154 RSUD Kudus 428 9.169
155 RS Mardi Rahayu 388 10.231
156 RSU Islam Sunan Kudus 184 5.121
157 RSB Permata Hati 38158 Rumkitban Kartika Husada 53159 RSU Nurussyifa 39
160 RSU Aisiyah 44161 RSU Kumalasiwi Mijen 56162 RSB Harapan Bunda 34163 RSA Buah Hati 25 756
1289164 RSUD RA Kartini 289165 RSUD Rehata Kelet 205166 RSI Sultan Hadlirin 144 4.204
167 RS Graha Husada 73168 RS PKU Muhammadiyah Mayong 53 1.213
169 RSIA Kumala Siwi 52 553
170 RSIA Siti Khadijah 24171 RSB Restu Ibu 25
865172 RSUD Sunan Kalijaga 270 7.324
173 RS NU Demak 103 4.982
174 RSU Pelita Anugerah 101
474175 RSUD Ambarawa 254 5.481
176 RSUD Ungaran 199177 RSU Bina Kasih 59 1.025
178 RSU Ken Saras 124 3.445
636179 RSUD Djojonegoro 210 6.005
180 RS Ngesti Waluyo 111 5.056
181 RSU Gunung Sawo 47 1.206
182 RS PKU Muhammadiyah 156 4.517
524183 RSU Dr. H.Soewondo 241 6.823
184 RS Islam Kendal 112185 RSU Darul Istiqomah 62 1.019
186 RS Baitul Hikmah 48 110
463187 RSUD Batang 240188 Rumah Sakit QIM 105 3.450
345189 RSI Pekajangan 165 4.663
190 RSUD Kraton 234 7.448
191 RSUD Kajen 182 5.288
581 192 RSUD Dr. M Ashari Pemalang 370 7.854
193 RS Santa Maria 147 6.709
194 RS Muh. Rodliyah Achid Moga 47 2.677
195 RS Islam Al-Ikhlas 50 0
196 RS Siaga Medika 87 6.537
197 RSIA Siti Aminah 33 272
198 RS Prima Medika 68 1.765
802 199 RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna 179 6.309
200 RSU Mitra Siaga 125 3.154
201 RSU Dr. H.RM Soeselo W 419 9.389
202 RSU Adella 37 1.105
203 RSUD Suradadi 60 1.080
204 Rumkit TK IV Pagongan 51 331
205 RSIA Pala Raya 34
905206 RSUD Brebes 269 8.453
207 RS Siti Asiyah 57 1.314
208 RSU Dedy Jaya 66 1.566
209 RS Bhakti Asih 129 5.558
210 RS Dera As-Syifa 51 1.624
211 RSUD Bumiayu 55212 RSIA Mutiara Bunda 39 48
213 RSU Allam Medica 53 605
214 RS Amanah Mahmudah 53 952
215 RS Siti Aminah 88 3.454
216 RS Bersalin Permata Insani 28 0
888217 RSUD Tidar 296 8.882
218 RS Dr. Soedjono 282219 RSJ. Prof.Dr. Soerojo 900220 RS Lestari Raharja 47 856
221 RSIA Gladiol 39 34
222 RSU Harapan 135 1.110
223 RSI Magelang 72 1.178
224 RSB Amandha 25 0
1796225 RSU Dr. Moewardi Surakarta 792 20.773
226 RS Dr.Oen 224 6.125
227 Rumkit Tk IV Slamet Riyadi 71 1.160
228 RS Brayat Minulya 117229 RS Jiwa Surakarta 340230 RSU Panti Waluyo 176 4.497
231 RS PKU Muhammadiyah 251 8.288
232 RS Islam Kustati 194233 RSU Kasih Ibu 215 5.763
234 RSU Triharsi 51 247
235 RSUD Kota Surakarta 124 2.365
236 RSIA Amanah Ibu 25237 RS Khusus Mata Surakarta 27 88
238 RS Hermina Surakarta 62239 RSKB Karima Utama 25
2.694 240 RSUD Kota Salatiga 298
241 RST Dr. Asmir 111 2.150
242 RS Paru Dr. Ario Wirawan 171 3.555
243 RSU Ananda 60 273
244 RSB Mutiara Bunda 31245 RSU Puri Asih 70246 RSU Sejahtera Bhakti dan Holistik 45 243
786247 RSUP Dr Kariadi 986 986 18.079248 RS St Elizabeth 320 320249 RSU Wiliam Booth 55 55 1.324250 RS Telogorejo 307 307251 RSU Bhakti Wira tamtama 121 121252 RSI Sultan Agung 369 369 1.105253 RS Roemani 203 203254 RS Panti Wilasa Citarum 188 188255 RSJD Dr. Amino Gondhohutomo 366 366256 RSUD Tugurejo 427 427 8.949257 RSU Hermina 79 79258 RSK Rehab Medik 52 52 1.654259 RS Panti Wilasa Dr. Cipto 189 189260 RSIA Anugerah 43 43261 RSB Bunda 42 42 20262 RSB Gunung Sawo 25 25263 RSU Banyumanik 47 47 56264 RSUD Kota Semarang 359 359265 RSB Kusuma 31 31 487266 RSU Permata Medika 145 145 4.410267 RS Bhayangkara 152 152 512268 RSIA Plamongan Indah 24 24 341269 RSK Bedah Permata Sari 60 60270 RS Nasional Diponegoro 114 114 2271 RS Columbia Asia 104 104272 RS Hermina Banyumanik 33 33
4841 4841273 RSUD Bendan Kota Pekalongan 209 5.002
274 RS Budi Rahayu 142 3.868
275 RS Siti Khodijah 105 3.172
276 RS Karomah Holistik 48 669
277 RSIA Anugerah 42278 RSU H.A. Djunaid 65 4.550
279 RS Bhakti Waluyo 54 215
280 RS Bedah ARO 26 841
691281 RSUD Kardinah 505282 RS Islam Harapan Anda 266283 RSIA Kasih Ibu 48284 RSU Mitra Keluarga 93
912
69.906 551.705
35.409
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
P L + P L P L + P L P5 6 7 8 9 10 11
16.583 795
1.788 18 19 27
6.129 11.406 176 133 309 60 60
12.923 325 244 569 145 109
806 1.528 1 2 3 0 1
451
2.243 1 1
1.482 2.634 7 5 12 4 3
12.376 23.374 488 717 1.205 393 324
49.984 2.130
4.095 8.380 80 100 180 40 70
3.687 6.120 28 32 60 14 18
7.784
1.262 10
10.046 19 0 13
1.674 2.514 4
2.444 4.409 41 42 83 12 19
6.875 11.706 109 110 219 31 45
1.408 2.433 6 4 10 2 0
2.354 4.015 43 37 80 10 9
353 370
1.262 1.449
1.136
827 827 1 1
434 434
282 563 1 0 1 1 0
5.933 3
7.804 14.419 262 252 514 133 135
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI
JAM DIRAWAT
2.850 5.676 37 53 90 12 20
3.515 5.749 60 78 138 20 24
497 497 0 0 0 0 0
1.642 2.016 0 0 0 2 1
7.728 12.757 292 264 556 151 147
4.531 8.275 82 68 150 32 24
4.883 9.718 166 148 314 90 67
7.972 13.966 318 254 572 152 125
3.872 5.974 65 166 231 51 82
7.386 16.283 377 478 855 185 183
347 347 0 0 0 0 0
699 1.555 11 6 17 1 0
1.286 2.760 62 58 120 33 31
4.948 9.706 265 237 502 122 128
2.208 4.100 42 37 79 12 25
2.020 3.884 55 42 97 20 20
202 229 0 0 0
453 862 10 8 18 11 6
212 422 2 3 5 0 0
11.358 20.113 554 338 892 269 226
2.361 3.981 76 54 130 32 21
3.260 7.059 215 177 392 115 107
3.735 6.906 195 175 370 60 81
1.198 1.198 0 0 0 0 0
144 325 1 2 3 1 2
12.443 576
1.300 2.650 4 1 5 1 1
1.084 2.009 31 10 41 7 3
3.775 7.863 84 112 196 50 53
3.240 4.002 14 24 38 0 2
1.743 3.490 22 48 70 7 17
2.438 4.086 42 49 91 19 24
1.514 2.667 13 15 28 6 10
3.043 4.638 17 28 45 9 12
555 555 0 0
2.503 5.422 53 54 107 27 28
184 321 0 4 4 0 2
78 181 2 2 4 1 2
3.925 5.532 2 0 2 0 0
2.424 4.702 61 37 98 19 13
15.617 300
15.011
6.268 60
2.321 27
15.574 631
16.078 263
439 4
4.604
1.248 6
17.272 656
2.532 3.780 61 64 125 21 24
2.361 2 3 5
10.461 12.052 218 181 399
545 1.123 10 4 14 0 0
7.043 12.736 171 174 345 36 64
1.991 4.032 6 9 15 1 1
918 2.111 12 7 19 3 4
493 912 1 5 6 0 4
918 2.111 12 7 19 3 4
8.650 16.613 543 450 993 338 281
2.358 4.632 131 139 270 43 32
2.593 4.727 28 17 45 13 7
4.741 9.301 128 99 227 137 95
1.018 1.040 1 1 22 1.017
1.394 1.799 1 3 4 399 1.382
12.930 29.428 3 3 6 3 2
253 479 2 3 5
13.373 25.214 515 428 943 290 244
7.902 16.835 369 276 645 158 87
10.728 18.375 220 218 438 63 59
3.916 6.057 22 24 46
3.230 6.010 18 7 25 0 1
285 563 6 2 8 1 0
1.468 2.642 16 5 21 0 0
6.306 10.509 166 251 417 45 68
1.931 3.760 39 49 88 14 22
582 1.079 14 9 23 11 7
3.647 4.993 1 1 2 0 0
9.093 17.156 381 397 778 164 171
1.329 3.026 20 16 36 21 28
13.589 23.756 426 569 995 170 227
4.425 7.842 148 147 295 0 0
5.210 9.131 25 30 55 8 17
1.682 4.006 32 28 60 10 8
1.008 1.685 20 19 39 2 3
526 872 0 1 1 0 0
10.096 19.265 328 270
12.215 22.446 347 281 628 169 136
7.122 12.243 137 258 395 79 77
891 1.647
4.669 8.873 183 150 333 90 79
1.750 2.963 0 2 2
1.662 2.215 2 1 3 2 1
531 531 0 0
8.591 15.915 414 327 741 208 154
2.106 7.088 74 79 153 35 39
6.845 12.326 233 201 434 128 110
1.869 2.894 28 30 58 14 15
2.309 5.754
11.238 17.243 412 147 559 184 111
9.461 14.517 341 122 463 76 46
2.257 3.463 0 0 0 0
5.865 10.382 192 112 304 72 67
8.508 15.331 420 361 781 172 148
2.601 3.620 31 30 61 11 18
134 244 3 5 8 2 2
4.956 8.406
6.573 11.236 189 188 377 74 72
8.456 15.904 426 331 757 153 102
6.058 11.346 281 266 547 99 87
11.591 19.445 431 156 587 200 72
5.751 12.460 186 160 346 65 56
3.339 6.016 47 45 92 13 12
0 0 0 1 4
8.537 15.074 150 154 304 37 48
905 1.177 3 5 8 0 0
2.315 4.080 47 21 68 27 15
5.853 12.162 236 203 439 102 94
3.302 6.456 137 111 248 48 47
13.520 22.909 416 423 839 294 423
2.919 4.024 8 4 12 1 1
1.330 2.410 17 11 28 8 11
335 666 0 2 2 1 0
9.180 17.633 372 406 778 225 281
2.108 3.422 6 21 27 0 0
1.990 3.556 43 30 73 16 12
7.342 12.900 259 259 518 71 70
1.807 3.431 24 22 46 8 10
2.552 2.600 0 3 3 0 0
2.060 2.665 2 2 4 2 1
1.906 2.858 1 3 4 0 1
3.453 6.907 77 77 154 19 19
1.216 1.216 0 1 1 0 0
11.813 20.695 499 444 943 251 209
735 1.591 18 12 30 7 5
609 643 0 0 0 0
1.368 2.478 34 28 62 26 0
1.747 2.925 5 8 13 3 5
175 175 0 0 0 0
24.187 44.960 1.646 1.402 3.048 981 886
7.690 13.815 241 174 415 122 84
1.219 2.379 2 3 5 2 3
4.559 9.056 168 171 339 86 58
12.562 20.850 183 206 389 101 93
7.685 13.448 137 191 328 75 99
504 751 0 0 0 0
4.556 6.921 41 38 79 15 11
70 158 0 0 0 0
3.890 6.040 3 6 9
2.906 6.461 238 146 384 123 94
269 542
7 11 18
254 497 3 7 10 3 7
24.380 42.459 2.955
10.302 475
1.639 2.963 20 12 32 7 17
18.431 234 202 436 165 163
19.062 20.167 253 278 531 38 61
14.382 298
4.416 10
11.219 20.168 559 435 994 194 128
2.432 4.086 11 15 26
12.741 119
2.718 32
382 402
2.537
690 746
20.303 366
1.950 2.437 2 2
5.847 10.257 102 111 213 51 64
128 640 0 0 0 0
1.233 1.574 10 8
2
727 40
6.112 11.114 259 225 484 125 94
4.994 8.862 150 145 295 82 97
4.679 7.851 88 148 236 43 84
626 1.295 10 5 15 7 1
4.376 4.376 27 27 0
4.309 8.859 23 27 50 12 26
189 404 1 2 3 1 0
569 1.410 7 4 11 4 4
21.230 1.432
25.811 738
2.389 4
4.739 143
712.161 1.613.915 19.702 17.866 49.655 9.907 11.164
L + P L P L + P L P L + P12 13 14 15 16 17 18
307 47,94 18,51
9 15,10 5,03
120 33,35 21,70 27,09 11,37 9,79 10,52
254 44,03 19,65
1 1,39 2,48 1,96 0,00 1,24 0,65
0,45 0,00
7 6,08 3,37 4,56 3,47 2,02 2,66
717 44,37 57,93 51,55 35,73 26,18 30,68
1.334 42,61 26,69
110 18,67 24,42 21,48 9,33 17,09 13,13
32 11,51 8,68 9,80 5,75 4,88 5,23
0,00 0,00
2 7,92 1,58
13 0,00 1,89 0,00 1,29
0,00 0,00 1,59 0,00 0,00 0,00
31 20,87 17,18 18,83 6,11 7,77 7,03
76 22,56 16,00 18,71 6,42 6,55 6,49
2 5,85 2,84 4,11 1,95 0,00 0,82
19 25,89 15,72 19,93 6,02 3,82 4,73
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 1,21 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
1 3,56 0,00 1,78 3,56 0,00 1,78
1 0,51 0,17
268 39,61 32,29 35,65 20,11 17,30 18,59
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48
JAM DIRAWATGDR NDR
32 13,09 18,60 15,86 4,25 7,02 5,64
44 26,86 22,19 24,00 8,95 6,83 7,65
0 0,00 0,00 0,00 0,00
3 0,00 0,00 0,00 5,35 0,61 1,49
298 58,06 34,16 43,58 30,03 19,02 23,36
56 21,90 15,01 18,13 8,55 5,30 6,77
157 34,33 30,31 32,31 18,61 13,72 16,16
277 53,05 31,86 40,96 25,36 15,68 19,83
133 30,92 42,87 38,67 24,26 21,18 22,26
368 42,37 64,72 52,51 20,79 24,78 22,60
0 0,00 0,00 0,00 0,00
1 12,85 8,58 10,93 1,17 0,00 0,64
64 42,06 45,10 43,48 22,39 24,11 23,19
250 55,70 47,90 51,72 25,64 25,87 25,76
37 22,20 16,76 19,27 6,34 11,32 9,02
40 29,51 20,79 24,97 10,73 9,90 10,30
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
17 24,45 17,66 20,88 26,89 13,25 19,72
0 9,52 14,15 11,85 0,00 0,00 0,00
495 63,28 29,76 44,35 30,73 19,90 24,61
53 46,91 22,87 32,66 19,75 8,89 13,31
222 56,59 54,29 55,53 30,27 32,82 31,45
141 61,49 46,85 53,58 18,92 21,69 20,42
0
0 0,00 0,00 0,00 0,00
0
3 5,52 13,89 9,23 5,52 13,89 9,23
292 46,29 23,47
2 2,96 0,77 1,89 0,74 0,77 0,75
10 33,51 9,23 20,41 7,57 2,77 4,98
103 20,55 29,67 24,93 12,23 14,04 13,10
2 18,37 7,41 9,50 0,00 0,62 0,50
24 12,59 27,54 20,06 4,01 9,75 6,88
43 25,49 20,10 22,27 11,53 9,84 10,52
16 11,27 9,91 10,50 5,20 6,61 6,00
21 10,66 9,20 9,70 5,64 3,94 4,53
0 0,00 0,00 0,00 0,00
55 18,16 21,57 19,73 9,25 11,19 10,14
2 0,00 21,74 12,46 0,00 10,87 6,23
3 19,42 25,64 22,10 9,71 25,64 16,57
0 1,24 0,00 0,36 0,00 0,00 0,00
32 26,78 15,26 20,84 8,34 5,36 6,81
97 19,21 6,21
418 0,00 27,85
44 9,57 7,02
34 11,63 14,65
268 40,52 17,21
205 16,36 12,75
4 9,11 9,11
6 0,00 1,30
4 4,81 3,21
365 37,98 21,13
45 48,88 25,28 33,07 16,83 9,48 11,90
3 2,12 1,27
137,02 17,30 33,11 0,00 0,00 0,00
0 17,30 7,34 12,47 0,00 0,00 0,00
100 30,04 24,71 27,09 6,32 9,09 7,85
2 2,94 4,52 3,72 0,49 0,50 0,50
7 10,06 7,63 9,00 2,51 4,36 3,32
4 2,39 10,14 6,58 0,00 8,11 4,39
7 10,06 7,63 9,00 2,51 4,36 3,32
619 68,19 52,02 59,77 42,45 32,49 37,26
75 57,61 58,95 58,29 18,91 13,57 16,19
20 13,12 6,56 9,52 6,09 2,70 4,23
232 28,07 20,88 24,41 30,04 20,04 24,94
1.039 0,00 0,98 0,96 1000,00 999,02 999,04
1.781 2,47 2,15 2,22 985,19 991,39 989,99
5 0,18 0,23 0,20 0,18 0,15 0,17
8,85 11,86 10,44 0,00 0,00 0,00
534 43,49 32,00 37,40 24,49 18,25 21,18
245 41,31 34,93 38,31 17,69 11,01 14,55
122 28,77 20,32 23,84 8,24 5,50 6,64
10,28 6,13 7,59 0,00 0,00 0,00
1 6,47 2,17 4,16 0,00 0,31 0,17
1 21,58 7,02 14,21 3,60 0,00 1,78
0 13,63 3,41 7,95 0,00 0,00 0,00
113 39,50 39,80 39,68 10,71 10,78 10,75
0
36 21,32 25,38 23,40 7,65 11,39 9,57
18 28,17 15,46 21,32 22,13 12,03 16,68
0 0,74 0,27 0,40 0,00 0,00 0,00
335 47,25 43,66 45,35 20,34 18,81 19,53
49 11,79 12,04 11,90 12,37 21,07 16,19
397 41,90 41,87 41,88 16,72 16,70 16,71
0 43,31 33,22 37,62 0,00 0,00 0,00
25 6,38 5,76 6,02 2,04 3,26 2,74
18 13,77 16,65 14,98 4,30 4,76 4,49
5 29,54 18,85 23,15 2,95 2,98 2,97
0 0,00 1,90 1,15 0,00 0,00 0,00
598 0,00 0,00 0,00 35,77 26,74 31,04
305 33,92 23,00 27,98 16,52 11,13 13,59
156 26,75 36,23 32,26 15,43 10,81 12,74
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
169 43,53 32,13 37,53 21,41 16,92 19,05
0,00 1,14 0,67 0,00 0,00 0,00
3 3,62 0,60 1,35 3,62 0,60 1,35
0 0,00 0,00 0,00 0,00
362 56,53 38,06 46,56 28,40 17,93 22,75
74 14,85 37,51 21,59 7,03 18,52 10,44
238 42,51 29,36 35,21 23,35 16,07 19,31
29 27,32 16,05 20,04 13,66 8,03 10,02
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
295 68,61 13,08 32,42 30,64 9,88 17,11
122 67,44 12,90 31,89 15,03 4,86 8,40
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
139 42,51 19,10 29,28 15,94 11,42 13,39
320 61,56 42,43 50,94 25,21 17,40 20,87
29 30,42 11,53 16,85 10,79 6,92 8,01
4 27,27 37,31 32,79 18,18 14,93 16,39
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
146 40,53 28,60 33,55 15,87 10,95 12,99
255 57,20 39,14 47,60 20,54 12,06 16,03
186 53,14 43,91 48,21 18,72 14,36 16,39
272 54,88 13,46 30,19 25,46 6,21 13,99
121 27,72 27,82 27,77 9,69 9,74 9,71
25 17,56 13,48 15,29 4,86 3,59 4,16
5
85 22,95 18,04 20,17 5,66 5,62 5,64
0 11,03 5,52 6,80 0,00 0,00 0,00
42 26,63 9,07 16,67 15,30 6,48 10,29
196 37,41 34,68 36,10 16,17 16,06 16,12
95 43,44 33,62 38,41 15,22 14,23 14,71
717 44,31 31,29 36,62 31,31 31,29 31,30
2 7,24 1,37 2,98 0,90 0,34 0,50
19 15,74 8,27 11,62 7,41 8,27 7,88
1 0,00 5,97 3,00 3,02 0,00 1,50
506 44,01 44,23 44,12 26,62 30,61 28,70
0 4,57 9,96 7,89 0,00 0,00 0,00
28 27,46 15,08 20,53 10,22 6,03 7,87
141 46,60 35,28 40,16 12,77 9,53 10,93
18 14,78 12,17 13,41 4,93 5,53 5,25
0 0,00 1,18 1,15 0,00 0,00 0,00
3 3,31 0,97 1,50 3,31 0,49 1,13
1 1,05 1,57 1,40 0,00 0,52 0,35
38 22,29 22,30 22,30 5,50 5,50 5,50
0 0,82 0,82 0,00 0,00
460 56,18 37,59 45,57 28,26 17,69 22,23
12 21,03 16,33 18,86 8,18 6,80 7,54
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
26 30,63 20,47 25,02 23,42 0,00 10,49
8 4,24 4,58 4,44 2,55 2,86 2,74
0 0,00 0,00 0,00 0,00
1.867 79,24 57,97 67,79 47,22 36,63 41,53
206 39,35 22,63 30,04 19,92 10,92 14,91
5 1,72 2,46 2,10 1,72 2,46 2,10
144 37,36 37,51 37,43 19,12 12,72 15,90
194 22,08 16,40 18,66 12,19 7,40 9,30
174 23,77 24,85 24,39 13,01 12,88 12,94
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
26 17,34 8,34 11,41 6,34 2,41 3,76
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1,40 1,54 1,49 0,00 0,00 0,00
217 66,95 50,24 59,43 34,60 32,35 33,59
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 12,35 27,56 20,12 12,35 27,56 20,12
2.198 0,00 0,00 69,60 0,00 0,00 51,77
355 34,46
24 15,11 7,32 10,80 5,29 10,37 8,10
328 17,80
99 228,96 14,58 26,33 34,39 3,20 4,91
174 20,72 12,10
10 2,26 2,26
322 62,47 38,77 49,29 21,68 11,41 15,97
6,65 6,17 6,36 0,00 0,00 0,00
124 9,34 9,73
11 11,77 4,05
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
118 18,03 5,81
4,11 0,00 0,82 0,00 0,00 0,00
115 23,13 18,98 20,77 11,56 10,95 11,21
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 0,00 0,00 0,00 29,33 6,49 11,44
0,00 0,00 0,00 0,00
22 55,02 30,26
219 51,78 36,81 43,55 24,99 15,38 19,70
179 38,78 29,03 33,29 21,20 19,42 20,20
127 27,74 31,63 30,06 13,56 17,95 16,18
8 14,95 7,99 11,58 10,46 1,60 6,18
6,17 6,17 0,00 0,00
38 5,05 6,27 5,64 2,64 6,03 4,29
1 4,65 10,58 7,43 4,65 0,00 2,48
8 8,32 7,03 7,80 4,76 7,03 5,67
843 67,45 39,71
310 28,59 12,01
1,67 0,00
18 30,18 3,80
28.646 35,7 25,1 30,77 18,0 15,68 17,75
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Cilacap 288 16.583 61.282 62.125 58,3 57,6 2,6 3,7
2 RS Pertamina 66 1.788 5.435 22,6 27,1 10,4 0,0
3 RS Islam Fatimah 127 11.406 3.636 36.367 7,8 89,8 3,7 3,2
4 RSUD Majenang 146 12.923 47.130 88,4 88,5 0,5 0,0
5 RSIA Annisa 28 0 0,0 0,0
6 RSU Aprilia 35 1.528 5.411 42,4 43,7 4,8 0,0
7 RS Santa Maria 66 0 0,0 0,0
8 RSIA Aditya Afdila 31 451 0,0 14,5 25,1 0,0
9 RSB Duta Mulya 26 2.243 4.977 52,4 86,3 2,0 0,0
10 RSU Aghisna Medika Kroya 69 2.634 12.064 14.698 47,9 38,2 5,0 5,6
11 RSUD Banyumas 443 23.374 109.955 68,0 52,8 2,2 0,0
12 RSUD Prof Dr. M Soekarjo 738 49.984 228.984 85,0 67,7 0,8 0,0
13 Rumkit Tk III Wijayakusuma 138 8.380 33.161 65,8 60,7 2,1 0,0
14 RS Santa Elizabeth 124 6.120 18.347 40,5 49,4 4,4 0,0
15 RS Islam Purwokerto 102 7.784 0,0 76,3 4,8 0,0
16 RSU Hidayah 69 1.262 4.218 16,7 18,3 16,6 0,0
17 RS Bunda 63 10.046 5.008 21,8 159,5 1,8 0,0
18 RS Ananda 22 2.514 0,0 114,3 3,2 0,0
19 RS Sinar Kasih 55 4.409 13.245 66,0 80,2 1,5 0,0
20 RSUD Ajibarang 174 11.706 28.746 45,3 67,3 3,0 0,0
21 RSU Wishnu Husada 51 2.433 7.812 42,0 47,7 4,4 0,0
22 RSU Wiradadi Husada 88 4.015 12.412 38,6 45,6 4,9 0,0
23 RSU Siaga Medika 130 0 0,0 0,0
24 RSK Bedah Orthopedi 47 0 0,0 0,0
25 RSIA Amanah 34 370 0,0 10,9 33,5 0,0
26 RSIA Bunda Arif 37 1.449 3.569 26,4 39,2 6,9 0,0
27 RSK Bedah Jatiwinangun 34 1.136 0,0 33,4 10,9 0,0
28 RSIA An-Ni'mah 43 827 2.897 18,5 19,2 15,5 0,0
29 RSIA Budi Asih 25 434 1.707 18,7 17,4 17,1 0,0
30 RSKB Mitra Ariva 29 563 0,0 19,4 18,8 0,0
31 RS Medika Lestari 58 5.933 0,0 102,3 3,6 0,0
32 RS Dadi Keluarga 110 0 0,0 0,0
33 RS Gigi & Mulut Unsoed 6 0 0,0 0,0
34 RSUD Goeteng Taroenadibrata 227 14.419 37.473 45,2 63,5 3,1 0,0
35 RSU Nirmala 90 5.676 22.821 69,5 63,1 1,8 0,0
36 RSU Harapan Ibu 102 5.749 19.061 51,2 56,4 3,2 0,0
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
37 RS Jiwa dan Narkoba " H.Mustajab" 51 0 0,0 0,0
38 RSB Daerah Panti Nugroho 26 497 1.248 13,2 19,1 16,6 0,0
39 RSIA Ummu Hani 33 0 0,0 0,0
40 RSIA Kasih Ibu 28 2.016 5.421 53,0 72,0 2,4 0,0
41 RSUD Hj. Anna Lasmana Banjarnegara 201 12.757 47.707 47.707 65,0 63,5 2,0 3,7
42 RSU Emmanuel 139 8.275 35.567 39.106 70,1 59,5 1,8 4,7
43 RS Islam Banjarnegara 111 9.718 29.310 29.195 72,3 87,5 1,2 3,0
44 RSUD Kebumen 287 13.966 48.854 48.637 46,6 48,7 4,0 3,5
45 RS Palang Biru Gombong 115 5.974 21.985 23.740 52,4 51,9 3,3 4,0
46 RSU PKU Muhamadiyah Gombong 193 16.283 48.689 42.200 69,1 84,4 1,3 2,6
47 RSIA Dewi Queen 35 347 1.278 10,0 9,9 33,1 0,0
48 RSK Anak Wijayakusuma 30 1.555 4.499 2.702 41,1 51,8 4,1 1,7
49 RS Purbowangi 70 2.760 15.337 11.395 60,0 39,4 3,7 4,1
50 RS PKU Muhammadiyah Sruweng 119 9.706 34.337 34.684 79,1 81,6 0,9 3,6
51 RSU Purwogondo 65 4.100 10.329 10.644 43,5 63,1 3,3 2,6
52 RS Permata Medika 55 3.884 16.873 19.862 84,0 70,6 0,8 5,1
53 RSKIA Wisma Rukti 28 229 723 464 7,1 8,2 41,5 2,0
54 RS Siti Khodijah 50 0 0,0 0,0
55 RSU PKU Muh. Kutowinangun 32 862 2.534 1.888 21,7 26,9 10,6 2,2
56 RSU PKU Muh. Petanahan 45 422 881 1.174 5,4 9,4 36,8 2,8
57 RSUD Saras Husada 259 20.113 78.068 97.634 82,6 77,7 0,8 4,9
58 RS Panti Waluyo 52 3.981 11.943 7.962 62,9 76,6 1,8 2,0
59 RS PKU Muhammadiyah 126 7.059 35.322 35.322 76,8 56,0 1,5 5,0
60 RS Palang Biru 108 6.906 21.677 22.623 55,0 63,9 2,6 3,3
61 RSIA Aisyiyah 47 0 0,0 0,0
62 RSIA Permata 30 1.198 2.929 1.754 26,7 39,9 6,7 1,5
63 RSIA Kasih Ibu 50 0 0,0 0,0
64 RSKB Purwo Husada 16 325 1.058 733 18,1 20,3 14,7 2,3
65 RSUD Setjonegoro Wonosobo 226 0 0,0 0,0
66 RSIA Adina 25 0 0,0 0,0
67 RS Islam Wonosobo 131 0 0,0 0,0
68 RS PKU Muh. Wonosobo 131 0 0,0 0,0
69 RSUD. Kab. Magelang 198 12.443 43.135 43.803 59,7 62,8 2,3 3,5
70 RS N21 Gemilang 61 2.650 5.600 5.600 25,2 43,4 6,3 2,1
71 RSU Aisyiyah 89 0 0,0 0,0
72 RS Padma Lalita 70 0 0,0 0,0
73 RSUD Pandan Arang 295 0 0,0 0,0
74 RS Dr. Oen Sawit 38 2.009 4.502 4.509 32,5 52,9 4,7 2,2
75 RS PKU Aisyiyah 136 7.863 32.755 32.755 66,0 57,8 2,1 4,2
76 RS Umi Barokah 90 4.002 16.008 48,7 44,5 4,2 0,0
77 RS Sisma Medika 54 3.490 13.023 9.533 66,1 64,6 1,9 2,7
78 RSUD Banyudono 80 4.086 19.411 16.736 66,5 51,1 2,4 4,1
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
79 RSUD Simo 69 2.667 15.005 59,6 38,7 3,8 0,0
80 RSU Asy-Syifa Sambi 44 4.638 17.386 10.097 108,3 105,4 -0,3 2,2
81 RSB Natalia 25 555 0,0 22,2 16,4 0,0
82 RSU Hidayah 71 5.422 15.458 16.090 59,6 76,4 1,9 3,0
83 RS Banyu Bening 43 321 891 930 5,7 7,5 46,1 2,9
84 RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro 485 0 0,0 0,0
85 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi 189 181 2.229 2.190 3,2 1,0 368,8 12,1
86 RSIA Aisyiah 92 5.532 20.123 14.894 59,9 60,1 2,4 2,7
87 RSI Klaten 213 0 0,0 0,0
88 RSU Cakra Husada 75 4.702 19.778 19.854 72,2 62,7 1,6 4,2
89 RSKB Diponegoro 21 56 0 0,0 0,0
90 RSU PKU Muhammdiyah Delanggu 139 15.617 41.884 41.883 82,6 112,4 0,6 2,7
91 RSIA Griya Raharja 25 0 0,0 0,0
92 RS PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten 50 0 0,0 0,0
93 RS Mitra Keluarga Husada 56 0 0,0 0,0
94 RSKB Islam Cawas 42 0 0,0 0,0
95 RSKB IPHI Klaten 50 0 0,0 0,0
96 RSUD Sukoharjo 262 15.011 58.601 61,3 57,3 2,5 0,0
97 RSO Prof Dr. R.Soeharso 159 6.268 32.877 56,7 39,4 4,0 0,0
98 RSU Nirmala Suri 57 2.321 6.488 31,2 40,7 6,2 0,0
99 RS Dr.Oen Solo Baru 192 15.574 57.477 82,0 81,1 0,8 0,0
100 RS Islam Surakarta 214 16.078 59.791 76,5 75,1 1,1 0,0
101 RSKP Sukosari Husada 25 439 1.850 20,3 17,6 16,6 0,0
102 RSIA Griya Husada 25 0 0,0 0,0
103 RS Khusus Bedah Karima Utama 91 4.604 16.277 49,0 50,6 3,7 0,0
104 RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo 28 1.248 3.144 30,8 44,6 5,7 0,0
105 RSUD Dr. Soediran MS 272 17.272 61.109 58.999 61,6 63,5 2,2 3,4
106 RS Marga Husada 102 3.780 9.361 5.581 25,1 37,1 7,4 1,5
107 RSU PKU Muhammadiyah Selogiri 48 0 0,0 0,0
108 RSU Medika Mulya 104 0 0,0 0,0
109 RSU Amal Sehat 95 0 0,0 0,0
110 RSU Maguan Husada 57 0 0,0 0,0
111 RS Mulia Hati 61 0 0,0 0,0
112 RSB Fitri Candra 22 0 0,0 0,0
113 RSA Astrini 62 2.361 8.817 8.196 39,0 38,1 5,9 3,5
114 RSUD Karanganyar 195 12.052 51.131 52.104 71,8 61,8 1,7 4,3
115 RSU Lanud Adi Sumarmo 52 1.123 2.485 3.248 13,1 21,6 14,7 2,9
116 RSU PKU Muhammadiyah 173 12.736 38.687 33.114 61,3 73,6 1,9 2,6
117 RSIA Dian Pertiwi 33 0 0,0 0,0
118 RSU Jati Husada 46 4.032 8.273 8.380 49,3 87,7 2,1 2,1
119 RSU Ja'far Medika 52 2.111 7.102 5.079 37,4 40,6 5,6 2,4
120 RSU Indo Sehat 55 912 2.864 2.044 14,3 16,6 18,9 2,2
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
121 RS Khusus Bedah Mojosongo 2 36 2.111 7.102 5.079 54,0 58,6 2,9 2,4
122 RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro 299 16.613 83.837 76,8 55,6 1,5 0,0
123 RS Mardi Lestari 99 4.632 14.127 39,1 46,8 4,8 0,0
124 RS Yaksi Gemolong 52 4.727 0,0 90,9 4,0 0,0
125 RSU Sarila Husada 66 0 25.436 105,6 0,0
126 RS Amal Sehat 115 9.301 0,0 80,9 4,5 0,0
127 RSU Assalam 85 0 15.115 48,7 0,0
128 RSIA Denta Tama 45 1.040 4.670 28,4 23,1 11,3 0,0
129 RSIA Restu Ibu 35 1.799 6.317 49,4 51,4 3,6 0,0
130 RSUD dr. Soeratno Gemolong 92 29.428 27.730 82,6 319,9 0,2 0,0
131 RS PKU Muhammadiyah 55 479 1.565 7,8 8,7 38,6 0,0
132 RSU Dr. R.Soedjati Soemodiardjo 381 25.214 86.571 86.571 62,3 66,2 2,1 3,4
133 RS Panti Rahayu 167 16.835 51.757 51.301 84,9 100,8 0,5 3,0
134 RS Permata Bunda 222 18.375 68.895 68.895 85,0 82,8 0,7 3,7
135 RS Muhammadiyah Gubug 75 6.057 20.876 6.139 76,3 80,8 1,1 1,0
136 RS Habibullah 68 6.010 12.330 12.330 49,7 88,4 2,1 2,1
137 RS Enggal Waras 28 563 1.847 1.847 18,1 20,1 14,9 3,3
138 RSI Purwodadi 41 2.642 6.856 6.856 45,8 64,4 3,1 2,6
139 RSUD Dr. R. Soetijono Blora 169 10.509 34.149 29.902 55,4 62,2 2,6 2,8
140 RS Dr. R. Soeprapto Cepu 161 0 0,0 0,0
141 RS Permata Blora 59 3.760 14.354 14.363 66,7 63,7 1,9 3,8
142 RS PKU Muhammadiyah Cepu 51 0 0,0 0,0
143 Rumkitban Blora (RS Wira Husada) 58 1.079 0,0 18,6 19,6 0,0
144 RS PKU Muhammadiyah Blora 41 4.993 0,0 121,8 3,0 0,0
145 RSU Dr. R. Soetrasno Rembang 266 17.156 67.305 63.987 69,3 64,5 1,7 3,7
146 RS Islam Arafah 62 3.026 0,0 48,8 7,5 0,0
147 RSUD RAA Soewondo 346 23.756 94.445 95.024 74,8 68,7 1,3 4,0
148 RS Islam Margoyoso 109 7.842 23.027 23.153 57,9 71,9 2,1 3,0
149 RS Mitra Bangsa 117 9.131 37.565 46.696 88,0 78,0 0,6 5,1
150 RSUD Kayen Pati 88 4.006 8.802 8.802 27,4 45,5 5,8 2,2
151 RS Keluarga Sehat 183 0 45.138 32.554 67,6 0,0
152 RS Budi Agung 56 1.685 1.659 3.647 8,1 30,1 11,1 2,2
153 Rumkitban Pati (RS Marga Husada) 38 872 2.150 2.150 15,5 22,9 13,4 2,5
154 RSUD Kudus 428 19.265 119.642 119.392 76,6 45,0 1,9 6,2
155 RS Mardi Rahayu 388 22.446 89.507 87.961 63,2 57,9 2,3 3,9
156 RSU Islam Sunan Kudus 184 12.243 43.075 64,1 66,5 2,0 0,0
157 RSB Permata Hati 38 0 4.763 3.205 34,3 0,0
158 Rumkitban Kartika Husada 53 0 0,0 0,0
159 RSU Nurussyifa 39 0 0,0 0,0
160 RSU Aisiyah 44 0 16.799 17.200 104,6 0,0
161 RSU Kumalasiwi Mijen 56 0 0,0 0,0
162 RSB Harapan Bunda 34 0 3.910 3.910 31,5 0,0
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
163 RSA Buah Hati 25 1.647 5.311 5.302 58,2 65,9 2,3 3,2
164 RSUD RA Kartini 289 0 77.313 102.479 73,3 0,0
165 RSUD Rehata Kelet 205 0 0,0 0,0
166 RSI Sultan Hadlirin 144 8.873 32.549 32.463 61,9 61,6 2,3 3,7
167 RS Graha Husada 73 0 0,0 0,0
168 RS PKU Muhammadiyah Mayong 53 2.963 11.277 58,3 55,9 2,7 0,0
169 RSIA Kumala Siwi 52 2.215 6.722 35,4 42,6 5,5 0,0
170 RSIA Siti Khadijah 24 531 0,0 22,1 16,5 0,0
171 RSB Restu Ibu 25 0 0,0 0,0
172 RSUD Sunan Kalijaga 270 15.915 62.313 78.872 63,2 58,9 2,3 5,0
173 RS NU Demak 103 7.088 19.838 28.352 52,8 68,8 2,5 4,0
174 RSU Pelita Anugerah 101 0 0,0 0,0
175 RSUD Ambarawa 254 12.326 59.467 58.753 64,1 48,5 2,7 4,8
176 RSUD Ungaran 199 0 49.420 63.064 68,0 0,0
177 RSU Bina Kasih 59 2.894 13.837 13.837 64,3 49,1 2,7 4,8
178 RSU Ken Saras 124 5.754 28.544 21.210 63,1 46,4 2,9 3,7
179 RSUD Djojonegoro 210 17.243 52.637 67.178 68,7 82,1 1,4 3,9
180 RS Ngesti Waluyo 111 14.517 47.728 39.042 117,8 130,8 -0,5 2,7
181 RSU Gunung Sawo 47 3.463 6.886 6.891 40,1 73,7 3,0 2,0
182 RS PKU Muhammadiyah 156 10.382 38.834 34.632 68,2 66,6 1,7 3,3
183 RSU Dr. H.Soewondo 241 15.331 54.195 53.130 61,6 63,6 2,2 3,5
184 RS Islam Kendal 112 0 43.166 32.532 105,6 0,0
185 RSU Darul Istiqomah 62 3.620 10.745 10.745 47,5 58,4 3,3 3,0
186 RS Baitul Hikmah 48 244 899 661 5,1 5,1 68,1 2,7
187 RSUD Batang 240 0 132.618 146.834 151,4 0,0
188 Rumah Sakit QIM 105 8.406 35.744 25.744 93,3 80,1 0,3 3,1
189 RSI Pekajangan 165 11.236 38.681 38.929 64,2 68,1 1,9 3,5
190 RSUD Kraton 234 15.904 59.536 59.626 69,7 68,0 1,6 3,7
191 RSUD Kajen 182 11.346 42.952 50.812 64,7 62,3 2,1 4,5
192 RSUD Dr. M Ashari Pemalang 370 19.445 51.414 51.414 38,1 52,6 4,3 2,6
193 RS Santa Maria 147 12.460 29.634 29.634 55,2 84,8 1,9 2,4
194 RS Muh. Rodliyah Achid Moga 47 6.016 11.203 11.203 65,3 128,0 1,0 1,9
195 RS Islam Al-Ikhlas 50 0 1.434 1.434 7,9 0,0
196 RS Siaga Medika 87 15.074 36.166 36.166 113,9 173,3 -0,3 2,4
197 RSIA Siti Aminah 33 1.177 2.574 2.574 21,4 35,7 8,0 2,2
198 RS Prima Medika 68 4.080 21.095 21.095 85,0 60,0 0,9 5,2
199 RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna 179 12.162 0,0 67,9 5,4 0,0
200 RSU Mitra Siaga 125 6.456 0,0 51,6 7,1 0,0
201 RSU Dr. H.RM Soeselo W 419 22.909 0,0 54,7 6,7 0,0
202 RSU Adella 37 4.024 0,0 108,8 3,4 0,0
203 RSUD Suradadi 60 2.410 0,0 40,2 9,1 0,0
204 Rumkit TK IV Pagongan 51 666 0,0 13,1 28,0 0,0
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
205 RSIA Pala Raya 34 0 0,0 0,0
206 RSUD Brebes 269 17.633 17.633 65.616 18,0 65,6 4,6 3,7
207 RS Siti Asiyah 57 3.422 10.727 7.305 51,6 60,0 2,9 2,1
208 RSU Dedy Jaya 66 3.556 9.356 6.713 38,8 53,9 4,1 1,9
209 RS Bhakti Asih 129 12.900 40.964 46.974 87,0 100,0 0,5 3,6
210 RS Dera As-Syifa 51 3.431 10.586 6.713 56,9 67,3 2,3 2,0
211 RSUD Bumiayu 55 0,0 0,0
212 RSIA Mutiara Bunda 39 2.600 7.834 5.234 55,0 66,7 2,5 2,0
213 RSU Allam Medica 53 2.665 5.916 7.945 30,6 50,3 5,0 3,0
214 RS Amanah Mahmudah 53 2.858 4.583 4.762 23,7 53,9 5,2 1,7
215 RS Siti Aminah 88 6.907 17.583 17.583 54,7 78,5 2,1 2,5
216 RS Bersalin Permata Insani 28 1.216 1.216 2.446 11,9 43,4 7,4 2,0
217 RSUD Tidar 296 20.695 83.968 66.514 77,7 69,9 1,2 3,2
218 RS Dr. Soedjono 282 7.046 57.940 6,8 0,0
219 RSJ. Prof.Dr. Soerojo 900 145.549 10.104 44,3 0,0
220 RS Lestari Raharja 47 1.591 7.046 6.454 41,1 33,9 6,4 4,1
221 RSIA Gladiol 39 643 4.084 2.779 28,7 16,5 15,8 4,3
222 RSU Harapan 135 2.478 5.807 0,0 18,4 19,9 2,3
223 RSI Magelang 72 2.925 9.285 12.461 35,3 40,6 5,8 4,3
224 RSB Amandha 25 175 506 383 5,5 7,0 49,3 2,2
225 RSU Dr. Moewardi Surakarta 792 44.960 227.714 167.627 78,8 56,8 1,4 3,7
226 RS Dr.Oen 224 13.815 51.611 51.794 63,1 61,7 2,2 3,7
227 Rumkit Tk IV Slamet Riyadi 71 2.379 10.377 10.461 40,0 33,5 6,5 4,4
228 RS Brayat Minulya 117 0,0 0,0
229 RS Jiwa Surakarta 340 0,0 0,0
230 RSU Panti Waluyo 176 9.056 45.347 3.631 70,6 51,5 2,1 0,4
231 RS PKU Muhammadiyah 251 20.850 57.411 69.059 62,7 83,1 1,6 3,3
232 RS Islam Kustati 194 0,0 0,0
233 RSU Kasih Ibu 215 13.448 46.822 4.213 59,7 62,5 2,4 0,3
234 RSU Triharsi 51 751 2.181 2.204 11,7 14,7 21,9 2,9
235 RSUD Kota Surakarta 124 6.921 19.475 19.475 43,0 55,8 3,7 2,8
236 RSIA Amanah Ibu 25
237 RS Khusus Mata Surakarta 27 158 288 312 2,9 5,9 60,6 2,0
238 RS Hermina Surakarta 62
239 RSKB Karima Utama 25
240 RSUD Kota Salatiga 298 63.375 65.769 58,3 0,0
241 RST Dr. Asmir 111 6.040 29.273 26.930 72,3 54,4 1,9 4,5
242 RS Paru Dr. Ario Wirawan 171 6.461 3.724 34.912 6,0 37,8 9,1 5,4
243 RSU Ananda 60 542 2.916 2.916 13,3 9,0 35,0 5,4
244 RSB Mutiara Bunda 31 3.792 3.852 33,5 0,0
245 RSU Puri Asih 70 15.298 17.202 59,9 0,0
246 RSU Sejahtera Bhakti dan Holistik 45 497 1.988 1.616 12,1 11,0 29,0 3,3
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
247 RSUP Dr Kariadi 986 42.459 294.751 81,9 43,1 1,5 0,0
248 RS St Elizabeth 320 10.302 88.561 75,8 32,2 2,7 0,0
249 RSU Wiliam Booth 55 2.963 11.347 56,5 53,9 2,9 0,0
250 RS Telogorejo 307 18.431 79.924 71,3 60,0 1,7 0,0
251 RSU Bhakti Wira tamtama 121
252 RSI Sultan Agung 369 20.167 66.393 49,3 54,7 3,4 0,0
253 RS Roemani 203
254 RS Panti Wilasa Citarum 188 14.382 48.813 71,1 76,5 1,4 0,0
255 RSJD Dr. Amino Gondhohutomo 366 4.416 116.171 87,0 12,1 3,9 0,0
256 RSUD Tugurejo 427 20.168 103.223 66,2 47,2 2,6 0,0
257 RSU Hermina 79 0,0 0,0
258 RSK Rehab Medik 52 4.086 2.451 12,9 78,6 4,0 0,0
259 RS Panti Wilasa Dr. Cipto 189 12.741 43.518 63,1 67,4 2,0 0,0
260 RSIA Anugerah 43 2.718 1.256 8,0 63,2 5,3 0,0
261 RSB Bunda 42 402 1.407 9,2 9,6 34,6 0,0
262 RSB Gunung Sawo 25 2.537 2.354 25,8 101,5 2,7 0,0
263 RSU Banyumanik 47 746 15.879 92,6 15,9 1,7 0,0
264 RSUD Kota Semarang 359 20.303 80.072 61,1 56,6 2,5 0,0
265 RSB Kusuma 31 2.437 6.828 60,3 78,6 1,8 0,0
266 RSU Permata Medika 145 10.257 36.233 68,5 70,7 1,6 0,0
267 RS Bhayangkara 152 640 7.581 13,7 4,2 74,8 0,0
268 RSIA Plamongan Indah 24 1.574 1.714 19,6 65,6 4,5 0,0
269 RSK Bedah Permata Sari 60 0,0 0,0
270 RS Nasional Diponegoro 114 0,0 0,0
271 RS Columbia Asia 104 727 2.968 7,8 7,0 48,1 0,0
272 RS Hermina Banyumanik 33 0,0 0,0
273 RSUD Bendan Kota Pekalongan 209 11.114 44.858 45.364 58,8 53,2 2,8 4,1
274 RS Budi Rahayu 142 8.862 28.538 37.400 55,1 62,4 2,6 4,2
275 RS Siti Khodijah 105 7.851 26.229 18.351 68,4 74,8 1,5 2,3
276 RS Karomah Holistik 48 1.295 5.370 5.120 30,7 27,0 9,4 4,0
277 RSIA Anugerah 42 4.376 14.703 365 95,9 104,2 0,1 0,1
278 RSU H.A. Djunaid 65 8.859 1.382 26.577 5,8 136,3 2,5 3,0
279 RS Bhakti Waluyo 54 404 5.475 2.020 27,8 7,5 35,2 5,0
280 RS Bedah ARO 26 1.410 3.999 3.999 42,1 54,2 3,9 2,8
281 RSUD Kardinah 505 21.230 95.071 88.160 51,6 42,0 4,2 4,2
282 RS Islam Harapan Anda 266 25.811 72.950 78.239 75,1 97,0 0,9 3,0
283 RSIA Kasih Ibu 48 2.389 8.319 6.162 47,5 49,8 3,9 2,6
284 RSU Mitra Keluarga 93 4.739 14.298 14.253 42,1 51,0 4,1 3,0
35.409 1.613.913 6.283.605 4.045.523 48,6 45,6 4,1 2,51
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
KABUPATEN/KOTA
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7
1 Kab.Cilacap 443.610 261.260 58,89 184.026 70,44
2 Kab.Banyumas 454.911 328.459 72,20 146.342 44,55
3 Kab.Purbalingga 267.468 271.622 101,55 184.092 67,78
4 Kab.Banjarnegara 257.758 209.148 81,14 130.787 62,53
5 Kab.Kebumen 315.096 294.176 93,36 223.475 75,97
6 Kab.Purworejo 178.187 118.085 66,27 90.766 76,86
7 Kab.Wonosobo 119.748 38.018 31,75 26.139 68,75
8 Kab.Magelang 180.020 150.715 83,72 97.247 64,52
9 Kab.Boyolali 268.846 231.366 86,06 185.432 80,15
10 Kab.Klaten 221.234 48.675 22,00 44.239 90,89
11 Kab.Sukoharjo 161.292 74.600 46,25 71.517 95,87
12 Kab.Wonogiri 328.337 8.965 2,73 7.402 82,57
13 Kab.Karanganyar 113.958 60.661 53,23 52.281 86,19
14 Kab.Sragen 271.248 48.181 17,76 37.510 77,85
15 Kab.Grobogan 455.098 6.000 1,32 5.395 89,92
16 Kab.Blora 152.724 36.021 23,59 25.136 69,78
17 Kab.Rembang 123.075 43.537 35,37 31.942 73,37
18 Kab.Pati 266.383 155.916 58,53 112.719 72,29
19 Kab.Kudus 78.465 78.465 100,00 54.141 69,00
20 Kab.Jepara 9.360 9.360 100,00 7.415 79,22
21 Kab.Demak 302.589 5.400 1,78 4.396 81,41
22 Kab.Semarang 284.661 155.155 54,51 94.948 61,20
23 Kab.Temanggung 201.453 197.480 98,03 156.294 79,14
24 Kab.Kendal 158.298 152.771 96,51 102.587 67,15
25 Kab.Batang 187.336 49.165 26,24 40.225 81,82
26 Kab.Pekalongan 187.623 71.567 38,14 42.218 58,99
27 Kab.Pemalang 313.829 135.787 43,27 100.457 73,98
28 Kab.Tegal 398.142 8.084 2,03 7.474 92,45
29 Kab.Brebes 436.009 66.329 15,21 38.100 57,44
30 Kota Magelang 38.491 21.371 55,52 20.593 96,36
31 Kota Surakarta 220.969 220.969 100,00 132.604 60,01
32 Kota Salatiga 48.504 3.085 6,36 2.683 86,97
33 Kota Semarang 381.683 381.683 100,00 346.959 90,90
34 Kota Pekalongan 99.626 2.778 2,79 2.539 91,40
35 Kota Tegal 67.446 50.847 75,39 45.229 88,95
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.993.477 3.995.701 49,99 2.855.309 71,46
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KABUPATEN/KOTA
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUTKABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kab.Cilacap 472.246 327.194 69,28 145.052 46.025 31,73 46.025 100,00 373.219 79,03
2 Kab.Banyumas 415.347 247.575 59,61 167.772 33.491 19,96 17.213 51,40 264.788 63,75
3 Kab.Purbalingga 223.634 158.780 71,00 64.854 25.800 39,78 25.494 98,81 184.274 82,40
4 Kab.Banjarnegara 241.353 128.862 53,39 112.491 176.922 157,28 1.647 0,93 130.509 54,07
5 Kab.Kebumen 312.943 193.236 61,75 119.707 32.895 27,48 13.352 40,59 206.588 66,01
6 Kab.Purworejo 191.836 134.285 70,00 57.551 57.551 100,00 40.286 70,00 174.571 91,00
7 Kab.Wonosobo 217.007 130.204 60,00 86.803 42.685 49,17 32.238 75,53 162.442 74,86
8 Kab.Magelang 300.395 180.237 60,00 120.158 42.215 35,13 16.945 40,14 197.182 65,64
9 Kab.Boyolali 244.465 163.976 67,08 80.489 2.733 3,40 252 9,22 164.228 67,18
10 Kab.Klaten 316.038 235.074 74,38 80.964 31.185 38,52 24.004 76,97 259.078 81,98
11 Kab.Sukoharjo 213.823 121.157 56,66 92.666 74.133 80,00 59.306 80,00 180.463 84,40
12 Kab.Wonogiri 268.873 153.312 57,02 115.561 80.893 70,00 64.714 80,00 218.026 81,09
13 Kab.Karanganyar 217.295 157.619 72,54 59.676 19.078 31,97 6.533 34,24 164.152 75,54
14 Kab.Sragen 245.672 162.935 66,32 82.737 82.737 100,00 57.673 69,71 220.608 89,80
15 Kab.Grobogan 399.464 271.271 67,91 128.193 68.892 53,74 46.652 67,72 317.923 79,59
16 Kab.Blora 267.966 132.131 49,31 135.835 108.668 80,00 86.934 80,00 219.065 81,75
17 Kab.Rembang 166.017 66.289 39,93 99.728 50.798 50,94 19.226 37,85 85.515 51,51
18 Kab.Pati 339.513 201.735 59,42 137.778 137.778 100,00 8.675 6,30 210.410 61,97
19 Kab.Kudus 185.550 141.018 76,00 44.532 13.201 29,64 9.566 72,46 150.584 81,16
20 Kab.Jepara 262.193 165.349 63,06 96.844 12.600 13,01 3.024 24,00 168.373 64,22
21 Kab.Demak 305.574 213.902 70,00 137.618 79.673 57,89 52.871 66,36 266.773 87,30
22 Kab.Semarang 255.026 87.208 34,20 167.818 121.293 72,28 110.940 91,46 198.148 77,70
23 Kab.Temanggung 191.658 114.995 60,00 76.663 53.664 70,00 42.931 80,00 157.926 82,40
24 Kab.Kendal 197.309 109.139 55,31 88.170 88.170 100,00 19.758 22,41 128.897 65,33
25 Kab.Batang 181.532 92.688 51,06 88.844 51.150 57,57 20.663 40,40 113.351 62,44
26 Kab.Pekalongan 181.574 116.207 64,00 181.574 14.467 7,97 12.297 85,00 128.504 70,77
27 Kab.Pemalang 293.112 130.606 44,56 162.506 74.040 45,56 59.232 80,00 189.838 64,77
28 Kab.Tegal 309.437 154.719 50,00 154.719 20.913 13,52 12.377 59,18 167.096 54,00
29 Kab.Brebes 433.661 216.831 50,00 216.831 341.598 157,54 91.452 26,77 308.283 71,09
30 Kota Magelang 33.327 24.329 73,00 8.998 6.299 70,00 5.606 89,00 29.935 89,82
31 Kota Surakarta 109.542 71.202 65,00 38.340 27.221 71,00 21.777 80,00 92.979 84,88
32 Kota Salatiga 40.779 31.447 77,12 9.332 6.622 70,96 2.333 35,23 33.780 82,84
33 Kota Semarang 366.580 315.259 86,00 51.321 30.793 60,00 21.555 70,00 336.814 91,88
34 Kota Pekalongan 63.419 52.921 83,45 10.498 2.227 21,21 1.648 74,00 54.569 86,05
35 Kota Tegal 51.843 20.648 39,83 31.195 24.956 80,00 19.965 80,00 40.613 78,34
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.516.003 5.224.339 61,35 3.453.817 2.083.365 60,32 1075164 51,61 6.299.504 73,97
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
2014
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2013JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
RUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
TABEL 59
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 Kab.Cilacap 1.685.573 191.630 1.048.660 191.630 1.048.660 79.846 319.384 65.541 262.165 47.908 191.630 39.325 157.299 0 0 0 0 0 0 0 0 2.441 15.282 6.578 39.534 74.175 296.700 60.757 138.776 1.646.434 97,68
2 Kab.Banyumas 1.620.918 192.621 234.866 165.925 939.453 8.076 32.312 7.922 31.688 4.828 19.312 4.825 19.300 3 600 3 600 95.141 83.892 91.085 399.488 0 0 0 0 45.851 12.135 36.490 151.688 1.542.217 95,14
3 Kab.Purbalingga 889.214 51.531 179.213 36.248 169.268 10.709 43.265 5.598 42.703 429 1.987 294 1.797 12 1.094 12 1.094 10.160 44.248 5.749 34.369 16 179 13 179 24.525 112.432 24.315 112.400 361.810 40,69
4 Kab.Banjarnegara 895.986 46.225 178.891 46.225 178.891 744 4.888 744 4.888 0 0 0 0 0 0 0 0 48.768 298.290 48.768 298.290 0 0 0 0 40.844 229.628 40.844 229.628 711.697 79,43
5 Kab.Kebumen 1.181.006 126.882 155.566 83.442 125.717 18.796 25.476 24.631 24.284 10.785 28.635 2.929 2.822 225 4.974 212 897 11.133 33.178 8.700 16.626 1.157 26.037 1.924 1.570 16.735 56.294 16.228 19.294 191.210 16,19
6 Kab.Purworejo 708.038 63.240 406.008 51.857 332.927 1.978 127.487 1.622 104.539 2.938 76.330 2.644 68.697 3.525 146.163 2.820 116.930 14.356 89.322 12.920 80.390 118 75.517 24 15.103 3.525 73.081 2.468 51.157 769.742 108,71
7 Kab.Wonosobo 773.280 5.588 18.523 5.314 14.476 1.914 4.089 1.314 3.165 551 704 173 704 54 617 54 617 14.916 96.153 14.631 131.352 0 0 0 0 131.836 605.211 125.630 605.211 755.525 97,70
8 Kab.Magelang 1.233.695 91.742 540.346 40.710 271.714 1.216 7.296 1.209 4.824 1 6 1 6 17.773 431.893 17.773 431.893 0 0 0 0 101 506.538 101 506.538 1.214.975 98,48
9 Kab.Boyolali 957.857 64.544 488.897 62.973 384.906 1.561 10.304 1.496 8.240 734 4.817 631 3.372 1 0 1 0 129 3.045 44 1.210 22.962 18.891 1.385 7.992 58.613 433.978 56.121 360.772 766.492 80,02
10 Kab.Klaten 1.154.040 210.037 862.451 174.625 734.752 1.291 5.208 1.206 4.868 3.201 12.804 3.017 12.068 5 20 5 20 15 60 7 28 11.826 42.510 9.142 31.166 33.034 134.029 29.639 118.853 901.755 78,14
11 Kab.Sukoharjo 856.937 121.057 442.122 105.339 364.714 0 0 0 0 36.786 161.636 36.786 161.636 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38.533 187.948 38.533 187.948 714.298 83,35
12 Kab.Wonogiri 945.817 11.456 50.189 9.579 39.177 10.374 64.940 8.823 58.677 8.087 41.221 6.243 30.601 821 4.701 81 1.416 20.408 142.730 9.807 76.928 5.691 28.655 4.278 16.896 15.568 135.204 14.528 117.678 341.373 36,09
13 Kab.Karanganyar 848.255 18.452 173.806 16.491 139.045 15.681 132.204 2.180 105.763 1.759 112.694 1.535 90.155 148 140.566 130 136.440 133 120.920 101 96.736 0 0 0 0 3.469 16.110 2.929 12.708 580.847 68,48
14 Kab.Sragen 875.600 80.015 419.090 79.997 399.078 0 0 0 0 33.968 155.294 33.878 134.170 0 0 0 0 75 4.943 26 4.895 13 331 12 331 47.592 212.060 47.592 212.060 750.534 85,72
15 Kab.Grobogan 1.343.960 150.691 666.658 137.286 594.962 39.830 179.735 41.731 179.367 32.084 125.777 28.925 109.705 0 0 0 0 1.391 31.019 1.383 29.450 75 646 75 646 39.161 171.915 37.907 157.309 1.071.439 79,72
16 Kab.Blora 848.369 135.636 542.544 105.796 434.035 54.695 218.780 42.662 175.024 1.566 16.316 1.221 10.316 334 2.449 261 2.049 1.908 13.764 1.508 10.736 12 184 10 144 29 1.689 23 1.589 633.893 74,72
17 Kab.Rembang 614.087 24.593 137.763 16.713 94.852 4.810 40.250 3.087 26.765 28.044 99.387 19.057 84.976 201 5.203 141 3.818 481 6.111 92 4.388 2.599 10.647 1.948 8.398 29.749 174.877 21.673 137.989 361.186 58,82
18 Kab.Pati 1.225.594 133.526 467.293 133.526 467.293 66.346 228.321 66.346 228.321 41.620 145.199 41.620 145.199 0 0 0 0 2.610 6.832 2.610 6.832 2.282 6.846 2.282 6.846 41.411 123.906 41.411 123.906 978.397 79,83
19 Kab.Kudus 821.136 137.792 551.168 127.207 508.828 34.013 148.975 16.347 113.749 15.796 71.180 16.217 56.277 410 2.138 6 733 308 1.181 308 1.181 220 1.100 220 1.100 13.052 46.679 11.553 47.620 729.488 88,84
20 Kab.Jepara 1.170.797 235.739 942.956 188.591 754.365 16.968 67.872 16.968 72.789 259 582 253 582 0 0 0 0 68 10.628 68 10.628 0 0 0 0 3.513 125.453 3.513 125.453 963.817 82,32
21 Kab.Demak 1.106.328 53.437 282.951 47.372 257.615 12.903 51.612 10.322 41.290 21.328 255.617 17.774 234.825 27 4.119 11 3.295 0 0 0 0 829 4.145 829 4.145 2.206 221.260 1.467 199.134 740.304 66,92
22 Kab.Semarang 987.557 44.560 174.356 32.810 143.904 27.387 102.482 21.906 84.667 3.407 15.705 2.821 13.442 3.675 19.925 2.160 12.139 7.794 110.094 5.759 88.075 2 9 2 9 68.535 308.686 60.948 284.815 627.051 63,50
23 Kab.Temanggung 738.915 19.397 86.288 13.890 62.913 12.708 50.909 11.703 46.884 14 697 2 697 53 1.205 45 1.029 810 27.157 673 21.680 0 0 0 0 86.364 889.652 73.574 434.923 568.126 76,89
24 Kab.Kendal 934.643 75.355 213.334 59.469 152.399 65.743 120.062 38.147 101.542 25.284 43.143 8.521 36.857 14 500 13 500 663 67.902 556 30.482 0 0 0 0 56.185 301.647 52.126 274.507 596.287 63,80
25 Kab.Batang 736.397 74.669 297.111 71.751 284.796 9.172 36.525 8.813 33.578 18 273 18 273 0 0 0 0 634 28.717 1.057 67.719 0 0 0 0 23.743 127.253 23.447 244.191 630.557 85,63
26 Kab.Pekalongan 867.573 98.566 492.830 98.566 492.830 0 0 0 0 19.793 98.965 19.793 98.965 0 0 0 0 9.605 48.025 9.605 48.025 0 0 0 0 25.734 128.670 25.902 129.510 769.330 88,68
27 Kab.Pemalang 1.284.236 196.066 606.222 57.364 458.908 186.066 706.222 176.067 704.268 0 0 0 0 0 0 0 0 4.657 12.919 4.657 12.919 2.320 6.960 2.320 6.960 5.665 67.980 5.665 67.980 1.251.035 97,41
28 Kab.Tegal 1.420.132 177.734 878.311 83.570 334.280 0 0 0 0 31.897 135.215 6.023 30.115 956 3.967 1.681 8.405 68 7.151 0 0 92 1.181 19 19 44.714 200.972 13.555 40.666 1.226.798 86,39
29 Kab.Brebes 1.773.379 118.595 614.574 95.498 564.310 18.661 115.307 15.554 78.693 62.177 232.876 39.519 236.891 9 2.236 9 2.236 55 216.074 50 189.074 0 0 0 0 4.012 133.036 3.812 106.429 1.177.633 66,41
30 Kota Magelang 120.373 1.402 5.772 1.310 5.666 719 6.364 719 6.364 17 103 17 103 14 324 14 324 1.564 23.631 1.548 1.583 0 0 0 0 27.500 78.486 19.458 70.368 84.408 70,12
31 Kota Surakarta 510.077 20.648 108.580 3.079 42.093 32.740 158.732 11.724 66.896 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 43.007 217.054 43.007 217.054 326.043 63,92
32 Kota Salatiga 181.193 7.379 33.353 5.190 22.895 282 674 195 569 183 999 183 999 15 668 12 668 3 195 1 9 0 0 0 0 35.314 138.626 34.504 137.943 163.083 90,01
33 Kota Semarang 1.672.999 82.447 314.829 57.113 230.852 11.637 46.548 12.201 48.743 13.013 69.803 11.496 63.261 327 8.428 293 7.572 119 3.853 112 3.734 0 0 0 0 237.791 951.164 201.438 805.752 1.159.914 69,33
34 Kota Pekalongan 293.704 32.747 131.786 32.747 131.784 8.801 41.003 8.801 41.003 335 1.604 335 1.604 2 100 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 28.327 124.104 28.327 124.104 298.595 101,67
35 Kota Tegal 244.998 36.285 181.425 27.214 136.069 0 0 0 0 1.664 8.320 1.248 6.240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.562 62.810 12.562 62.810 205.119 83,72
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.522.663 3.132.284 12.928.732 2.466.417 11.318.427 755667 3.097.226 625.579 2.706.316 450.474 2.128.831 347.324 1.813.954 10.831 349.997 7.966 300.883 265.745 1.963.928 239.598 2.098.720 52.655 239.120 31.061 141.038 1.362.975 7.607.267 1.212.046 6.618.763 25.811.413 77,00
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PENDUDUK DENGAN
AKSES BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR MINUM
LAYAK
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
NO
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
KABUPATEN/KOTA PENDUDUK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUTKABUPATEN/KOTA
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
TABEL 60
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Kab.Cilacap 229 185 176 95,14
2 Kab.Banyumas 256 529 472 89,22
3 Kab.Purbalingga 208 179 126 70,39
4 Kab.Banjarnegara 240 240 192 80,00
5 Kab.Kebumen 159 117 110 94,02
6 Kab.Purworejo 111 31 14 45,16
7 Kab.Wonosobo 71 23 13 56,52
8 Kab.Magelang 101 29 18 62,07
9 Kab.Boyolali 165 111 109 98,20
10 Kab.Klaten 106 58 50 86,21
11 Kab.Sukoharjo 172 69 56 81,16
12 Kab.Wonogiri 203 281 227 80,78
13 Kab.Karanganyar 668 1.631 1.148 70,39
14 Kab.Sragen 132 50 50 100,00
15 Kab.Grobogan 73 18 14 77,78
16 Kab.Blora 60 243 243 100,00
17 Kab.Rembang 136 109 105 96,33
18 Kab.Pati 116 119 88 73,95
19 Kab.Kudus 78 30 30 100,00
20 Kab.Jepara 76 68 56 82,35
21 Kab.Demak 757 358 257 71,79
22 Kab.Semarang 361 152 127 83,55
23 Kab.Temanggung 721 81 65 80,25
24 Kab.Kendal 322 217 216 99,54
25 Kab.Batang 132 26 25 96,15
26 Kab.Pekalongan 160 47 47 100,00
27 Kab.Pemalang 225 81 80 98,77
28 Kab.Tegal 386 249 148 59,44
29 Kab.Brebes 95 95 95 100,00
30 Kota Magelang 21 21 21 100,00
31 Kota Surakarta 146 880 669 76,02
32 Kota Salatiga 40 40 16 40,00
33 Kota Semarang 16.987 287 238 82,93
34 Kota Pekalongan 48 322 273 84,78
35 Kota Tegal 12.562 204 87 42,65
JUMLAH (KAB/KOTA) 36.323 7.180 5.661 78,84
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PENYELENGGARA AIR
MINUM
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 61 (Lanjutan)
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Kab.Cilacap 11.089 53.083 9.993 48.763 91,9 22.625 126.790 6.000 28.315 22,3 963.208 57,12 Kab.Banyumas 669 2.767 669 2.767 100,0 12.154 1.650.553 10.461 47.701 2,9 1.019.785 62,93 Kab.Purbalingga 5.870 20.594 629 17.465 84,8 6.682 28.125 5.127 21.411 76,1 319.774 36,04 Kab.Banjarnegara - - - - 0,0 - - - - 0,0 644.522 71,95 Kab.Kebumen 8.041 40.599 7.620 14.876 36,6 29.444 83.808 22.360 37.773 45,1 409.318 34,76 Kab.Purworejo - - - - 0,0 38.763 155.052 38.763 155.052 100,0 601.625 85,07 Kab.Wonosobo 4.400 17.287 2.392 8.146 47,1 45.913 72.544 45.086 72.544 94,9 406.625 52,68 Kab.Magelang 45.564 182.245 - - 0,0 60.753 242.996 - - 0,0 916.368 74,39 Kab.Boyolali - - - - 0,0 47.777 161.494 47.777 161.494 100,0 847.271 88,5
10 Kab.Klaten 5.199 20.796 4.192 16.768 80,6 18.984 68.021 15.172 53.035 78,0 830.416 72,011 Kab.Sukoharjo - - - - 0,0 - - - - 0,0 763.151 89,112 Kab.Wonogiri 3.799 14.153 2.823 12.999 91,8 47.366 209.176 27.345 120.796 57,7 412.971 43,713 Kab.Karanganyar 60 240 41 164 68,3 3.436 15.283 2.900 13.381 87,6 399.738 47,114 Kab.Sragen - - - - 0,0 75.719 288.514 55.288 184.222 63,9 782.173 89,315 Kab.Grobogan 18.691 59.531 17.732 55.780 93,7 121.310 540.472 122.964 471.394 87,2 1.370.843 102,016 Kab.Blora - - - - 0,0 69.425 294.395 69.425 294.395 100,0 634.631 74,817 Kab.Rembang - - - - 0,0 16.000 54.359 7.861 30.278 55,7 332.363 54,118 Kab.Pati 2.888 10.007 2.508 8.463 84,6 155.165 542.442 75.663 283.513 52,3 1.283.678 104,719 Kab.Kudus 120 427 120 427 100,0 2.650 8.471 316 930 11,0 582.624 71,020 Kab.Jepara - - - - 0,0 76.967 375.247 77.971 375.188 100,0 824.121 70,421 Kab.Demak 4.789 21.770 4.409 18.937 87,0 47.767 208.436 28.362 128.453 61,6 738.158 66,722 Kab.Semarang 2.298 8.259 1.976 7.157 86,7 14.522 55.717 13.215 49.788 89,4 595.572 60,323 Kab.Temanggung 3.137 13.178 2.666 11.070 84,0 9.471 39.652 7.406 27.412 69,1 542.756 73,524 Kab.Kendal 4.580 17.144 3.794 14.349 83,7 9.190 35.855 7.594 28.143 78,5 653.800 70,025 Kab.Batang 1.518 5.726 1.496 5.644 98,6 24.098 102.785 21.918 92.490 90,0 509.902 69,226 Kab.Pekalongan - - - - 0,0 - - - - 0,0 810.803 93,527 Kab.Pemalang 5.212 21.839 4.067 18.106 82,9 22.901 98.074 14.663 63.206 64,4 929.642 72,428 Kab.Tegal - - - - 0,0 24.960 99.839 24.960 99.839 100,0 877.755 61,829 Kab.Brebes 2.698 18.962 1.514 13.653 72,0 3.533 18.266 1.890 14.856 81,3 1.103.843 62,230 Kota Magelang 1.186 4.744 1.186 4.744 100,0 654 3.242 - - 0,0 95.180 79,131 Kota Surakarta - - - - 0,0 - - - - 0,0 344.116 67,532 Kota Salatiga 4.010 19.741 3.017 15.842 80,2 2.550 12.338 1.941 10.047 81,4 159.681 88,133 Kota Semarang - - - - 0,0 2.606 7.458 - - 0,0 1.312.427 78,434 Kota Pekalongan - - - - 0,0 - - - - 0,0 270.527 92,135 Kota Tegal - - - - 0,0 - - - - 0,0 182.652 74,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 135.818 553.092 72.844 296.120 53,5 1.013.385 5.599.404 752.428 2.865.656 51,2 23.472.019 70,02
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
MEMENUHI SYARAT
PLENGSENGAN CEMPLUNG
JENIS SARANA JAMBAN
NO
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
KABUPATEN/KOTA
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
TABEL 62
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kab.Cilacap 284 92 32 7 2,46 7 2
2 Kab.Banyumas 331 110 33,2 18 5,44 110 33
3 Kab.Purbalingga 239 135 56,5 12 5,02 0 0
4 Kab.Banjarnegara 278 278 100,0 12 4,32 1 0
5 Kab.Kebumen 460 216 47,0 25 5,43 0 0
6 Kab.Purworejo 494 103 20,9 13 2,63 0 0
7 Kab.Wonosobo 265 130 49,1 12 4,53 0 0
8 Kab.Magelang 372 123 33,1 13 3,49 1 0
9 Kab.Boyolali 267 267 100,0 61 22,85 0 0
10 Kab.Klaten 401 281 70,1 42 10,47 0 0
11 Kab.Sukoharjo 167 120 71,9 25 14,97 0 0
12 Kab.Wonogiri 294 186 63,3 84 28,57 0 0
13 Kab.Karanganyar 177 123 69,5 27 15,25 0 0
14 Kab.Sragen 208 119 57,2 22 10,58 119 57
15 Kab.Grobogan 280 280 100,0 280 100,00 0 0
16 Kab.Blora 295 79 26,8 41 13,90 1 0
17 Kab.Rembang 294 225 76,5 44 14,97 1 0
18 Kab.Pati 406 259 63,8 43 10,59 0 0
19 Kab.Kudus 132 56 42,4 0 0,00 0 0
20 Kab.Jepara 195 85 43,6 0 0,00 0 0
21 Kab.Demak 249 136 54,6 28 11,24 10 4
22 Kab.Semarang 235 224 95,3 42 17,87 0 0
23 Kab.Temanggung 289 152 52,6 24 8,30 0 0
24 Kab.Kendal 286 142 49,7 8 2,80 0 0
25 Kab.Batang 248 110 44,4 8 3,23 0 0
26 Kab.Pekalongan 285 144 50,5 11 3,86 0 0
27 Kab.Pemalang 222 110 49,5 12 5,41 1 0
28 Kab.Tegal 287 90 31,4 10 3,48 1 0
29 Kab.Brebes 297 176 59,3 27 9,09 46 15
30 Kota Magelang 17 0 0,0 0 0,00 0 0
31 Kota Surakarta 51 2 3,9 17 33,33 0 0
32 Kota Salatiga 22 8 36,4 0 0,00 0 0
33 Kota Semarang 177 153 86,4 112 63,28 153 86
34 Kota Pekalongan 47 47 100,0 10 21,28 0 0
35 Kota Tegal 27 4 14,8 0 0,00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.578 4.765 55,5 1090 12,71 451 5,26
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KABUPATEN/KOTA DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 63
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N B
INT
AN
G
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kab.Cilacap 1.370 139 51 38 7 40 41 1.686 1.156 84,4 84 60,4 46 90,2 38 100,0 7 100,0 40 100,0 40 97,6 1.411 83,7
2 Kab.Banyumas 985 175 79 39 15 8 164 1.465 636 64,6 124 70,9 75 94,9 39 100,0 15 100,0 8 100,0 80 48,8 977 66,7
3 Kab.Purbalingga 343 61 33 22 3 - 8 470 295 86,0 47 77,0 24 72,7 22 100,0 3 100,0 0 0,0 7 87,5 398 84,7
4 Kab.Banjarnegara 906 123 37 35 3 1 10 1.115 556 61,4 82 66,7 37 100,0 35 100,0 3 100,0 1 100,0 7 70,0 721 64,7
5 Kab.Kebumen 914 170 82 35 10 - 27 1.238 730 79,9 138 81,2 65 79,3 33 94,3 7 70,8 0 0,0 17 63,0 990 80,0
6 Kab.Purworejo 574 108 63 27 4 3 12 791 480 83,6 79 73,1 49 77,8 27 100,0 4 100,0 3 100,0 11 91,7 653 82,6
7 Kab.Wonosobo 402 76 30 24 3 8 14 557 285 70,9 47 61,8 13 43,3 24 100,0 1 33,3 0 0,0 - - 370 66,4
8 Kab.Magelang 896 196 71 29 4 6 9 1.211 532 59,4 168 85,7 55 77,5 29 100,0 4 100,0 6 100,0 9 100,0 803 66,3
9 Kab.Boyolali 793 135 86 29 10 2 14 1.069 707 89,2 110 81,5 76 88,4 29 100,0 10 100,0 2 100,0 14 100,0 948 88,7
10 Kab.Klaten 877 123 83 34 6 5 37 1.165 819 93,4 108 87,8 65 78,3 34 100,0 3 47,1 5 100,0 30 81,1 1.064 91,3
11 Kab.Sukoharjo 558 81 46 12 5 - 13 715 422 75,6 70 86,4 42 91,3 12 100,0 5 93,3 0 0,0 13 100,0 564 78,8
12 Kab.Wonogiri 383 54 18 34 7 1 1 498 291 76,0 46 85,2 14 77,8 25 73,5 6 87,5 0 0,0 - - 382 76,7
13 Kab.Karanganyar 573 90 29 21 6 4 61 784 416 72,6 59 65,6 14 48,3 15 71,4 5 90,0 3 75,0 24 39,3 536 68,4
14 Kab.Sragen 599 112 72 25 8 11 3 830 441 73,6 80 71,4 48 66,7 22 88,0 8 100,0 3 27,3 1 33,3 603 72,7
15 Kab.Grobogan 925 196 105 30 7 - 10 1.273 770 83,2 161 82,1 69 65,7 30 100,0 7 100,0 2 0,0 5 50,0 1.044 82,0
16 Kab.Blora 418 90 56 26 6 - 18 614 305 73,0 75 83,3 47 83,9 26 100,0 6 100,0 0 0,0 17 94,4 476 77,5
17 Kab.Rembang 262 55 41 16 2 1 16 393 140 53,4 42 76,4 28 68,3 14 87,5 2 100,0 1 100,0 12 75,0 239 60,8
18 Kab.Pati 881 195 61 29 7 - 23 1.196 754 85,6 99 50,8 61 100,0 29 100,0 7 100,0 0 0,0 19 82,6 969 81,0
19 Kab.Kudus 612 95 53 19 7 3 36 825 477 77,9 77 81,1 50 94,3 19 100,0 7 100,0 3 100,0 12 33,3 645 78,2
20 Kab.Jepara 778 172 105 21 5 10 39 1.130 523 67,2 141 82,0 83 79,0 21 100,0 5 100,0 10 100,0 28 71,8 811 71,8
21 Kab.Demak 664 163 109 27 3 - 5 971 485 73,0 126 77,3 79 72,5 16 59,3 2 80,0 0 0,0 4 80,0 712 73,4
22 Kab.Semarang 590 117 62 26 4 3 184 986 540 91,5 103 88,0 46 74,2 25 96,2 4 100,0 3 100,0 151 82,1 872 88,4
23 Kab.Temanggung 483 85 38 24 4 1 7 642 419 86,7 71 83,5 38 100,0 15 62,5 4 100,0 1 100,0 5 71,4 553 86,1
24 Kab.Kendal 634 125 47 30 4 - 26 866 401 63,2 60 48,0 40 85,1 23 76,7 4 100,0 0 0,0 26 100,0 554 64,0
25 Kab.Batang 528 91 45 21 2 2 9 698 350 66,3 62 68,1 31 68,9 20 95,2 2 100,0 2 100,0 8 88,9 475 68,1
26 Kab.Pekalongan 677 111 55 26 3 4 - 876 439 64,8 71 64,0 37 67,3 26 100,0 3 100,0 4 100,0 - - 580 66,2
27 Kab.Pemalang 889 136 54 22 6 1 19 1.127 575 64,7 91 66,9 38 70,4 22 100,0 6 100,0 1 100,0 17 89,5 750 66,5
28 Kab.Tegal 848 71 33 29 6 1 4 992 675 79,6 44 62,0 25 75,8 29 100,0 6 100,0 1 100,0 4 100,0 784 79,0
29 Kab.Brebes 1.029 245 128 38 9 1 12 1.462 894 86,9 210 85,7 104 81,3 38 100,0 9 96,8 1 100,0 7 58,3 1.263 86,4
30 Kota Magelang 80 22 34 5 5 5 13 164 80 100,0 21 95,5 33 97,1 5 100,0 5 100,0 5 100,0 13 100,0 162 98,8
31 Kota Surakarta 287 82 84 17 11 19 93 593 272 94,8 65 79,3 61 72,6 17 100,0 11 100,0 19 100,0 74 79,6 519 87,5
32 Kota Salatiga 113 28 27 6 5 6 11 196 103 91,2 24 85,7 24 88,9 6 100,0 5 100,0 5 83,3 4 36,4 171 87,2
33 Kota Semarang 606 203 172 37 18 31 54 1.121 582 96,0 190 93,6 166 96,5 36 97,3 16 90,9 29 93,5 49 90,7 1.068 95,3
34 Kota Pekalongan 148 36 30 14 6 4 20 258 148 100,0 36 100,0 30 100,0 14 100,0 6 100,0 4 100,0 20 100,0 258 100,0
35 Kota Tegal 155 35 32 8 3 7 14 254 137 88,4 30 85,7 29 90,6 8 100,0 3 100,0 7 100,0 10 71,4 224 88,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.780 3.996 2.151 875 214 188 1.027 30.231 16.835 77,3 3.041 76,1 1.742 81,0 823 94,1 202 94,2 169 89,9 738 71,9 23.550 77,9
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
HOTEL
NON BINTANG
SARANA
KESEHATAN
TEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SDRUMAH SAKIT
UMUM
SARANA KESEHATAN
SLTA PUSKESMAS
HOTEL
SARANA PENDIDIKAN
SLTP
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KABUPATEN/KOTA
SARANA PENDIDIKAN
BINTANG
YANG ADA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JU
ML
AH
TT
U
TABEL 64
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kab.Cilacap 1.188 93 196 135 270 694 58,4 6 97 30 326 459 38,6
2 Kab.Banyumas 521 40 136 246 - 422 81,0 27 59 18 0 104 20,0
3 Kab.Purbalingga 1.916 36 103 139 648 926 48,3 98 209 42 641 990 51,7
4 Kab.Banjarnegara 2.728 116 123 118 1.553 1.910 70,0 41 30 0 744 815 29,9
5 Kab.Kebumen 2.847 239 145 208 1.139 1.731 60,8 179 57 33 641 910 32,0
6 Kab.Purworejo 1.079 22 104 32 491 649 60,1 1 34 0 406 441 40,9
7 Kab.Wonosobo 982 67 89 22 335 513 52,2 40 50 21 361 472 48,1
8 Kab.Magelang 1.708 32 75 22 130 259 15,2 0 11 0 1.438 1.449 84,8
9 Kab.Boyolali 455 63 162 60 55 340 74,7 12 52 27 24 115 25,3
10 Kab.Klaten 2.859 96 283 53 1.006 1.438 50,3 45 118 16 1.242 1.421 49,7
11 Kab.Sukoharjo 2.040 80 559 116 542 1.297 63,6 8 285 37 259 589 28,9
12 Kab.Wonogiri 2.626 129 375 32 702 1.238 47,1 163 308 4 853 1.328 50,6
13 Kab.Karanganyar 313 26 54 107 5 192 61,3 23 62 27 9 121 38,7
14 Kab.Sragen 1.013 28 282 36 64 410 40,5 144 212 40 147 543 53,6
15 Kab.Grobogan 991 27 146 441 370 984 99,3 50 23 120 15 208 21,0
16 Kab.Blora 1.491 16 84 212 554 866 58,1 0 367 46 212 625 41,9
17 Kab.Rembang 6.162 101 40 185 3.179 3.505 56,9 2 0 11 2.644 2.657 43,1
18 Kab.Pati 5.767 114 372 296 1.828 2.610 45,3 325 488 69 2.275 3.157 54,7
19 Kab.Kudus 798 27 73 131 173 404 50,6 24 59 10 349 442 55,4
20 Kab.Jepara 4.354 189 151 166 2.130 2.636 60,5 235 124 8 1.351 1.718 39,5
21 Kab.Demak 3.126 339 132 384 679 1.534 49,1 323 57 47 925 1.352 43,3
22 Kab.Semarang 2.334 90 473 167 1.326 2.056 88,1 2 86 27 163 278 11,9
23 Kab.Temanggung 617 22 187 30 258 497 80,6 5 65 7 82 159 25,8
24 Kab.Kendal 2.013 2 16 5 121 144 7,2 2 0 3 56 61 3,0
25 Kab.Batang 247 12 92 57 - 161 65,2 9 52 19 0 80 32,4
26 Kab.Pekalongan 2.119 41 389 58 170 658 31,1 115 611 71 664 1.461 68,9
27 Kab.Pemalang 1.744 31 233 125 608 997 57,2 2 113 23 216 354 20,3
28 Kab.Tegal 539 38 53 279 17 387 71,8 19 26 107 0 152 28,2
29 Kab.Brebes 1.308 21 80 191 217 509 38,9 61 209 117 458 845 64,6
30 Kota Magelang 230 65 51 14 60 190 82,6 11 2 6 21 40 17,4
31 Kota Surakarta 725 73 90 107 299 569 78,5 13 50 39 102 14,1
32 Kota Salatiga 1.100 37 79 31 783 930 84,5 34 26 4 106 170 15,5
33 Kota Semarang 1.763 141 646 336 403 1.526 86,6 34 247 64 151 496 28,1
34 Kota Pekalongan 1.252 91 102 54 948 1.195 95,4 0 1 0 56 57 4,6
35 Kota Tegal 114 14 49 27 - 90 78,9 6 12 6 0 24 21,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 61.069 2.558 6.224 4.622 21.063 34.467 56,4 2.059 4.202 1.099 16.835 24.195 39,6
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
KABUPATEN/KOTA
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NOJUMLAH
TPM
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 65
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kab.Cilacap 459 6 97 30 326 459 100,0 694 12 114 134 74 334 48,1
2 Kab.Banyumas 104 27 59 18 0 104 100,0 422 0 0 0 0 0 0,0
3 Kab.Purbalingga 990 18 35 34 309 396 40,0 926 4 5 77 122 208 22,5
4 Kab.Banjarnegara 815 41 30 1 744 816 100,1 1.910 15 10 118 88 231 12,1
5 Kab.Kebumen 910 65 63 59 474 661 72,6 1.731 51 32 47 57 187 10,8
6 Kab.Purworejo 441 1 34 0 406 441 100,0 649 0 0 0 0 0 0,0
7 Kab.Wonosobo 472 0 0 0 0 0 0,0 513 0 0 0 0 0 0,0
8 Kab.Magelang 1.449 0 11 0 1 12 0,8 259 0 0 0 16 16 6,2
9 Kab.Boyolali 115 12 27 22 11 72 62,6 340 35 59 39 17 150 44,1
10 Kab.Klaten 1.421 65 137 52 951 1.205 84,8 1.438 22 12 0 76 110 7,6
11 Kab.Sukoharjo 589 38 207 43 157 445 75,6 1.297 6 7 82 3 98 7,6
12 Kab.Wonogiri 1.328 160 200 12 315 687 51,7 1.238 9 86 11 74 180 14,5
13 Kab.Karanganyar 121 23 62 27 9 121 100,0 192 0 0 0 0 0 0,0
14 Kab.Sragen 543 0 154 0 0 154 28,4 410 0 0 0 0 0 0,0
15 Kab.Grobogan 208 50 23 120 14 207 99,5 984 0 0 120 0 120 12,2
16 Kab.Blora 625 0 367 46 212 625 100,0 866 0 0 198 51 249 28,8
17 Kab.Rembang 2.657 2 0 11 2.644 2.657 100,0 3.505 79 17 208 0 304 8,7
18 Kab.Pati 3.157 325 244 63 1.011 1.643 52,0 2.610 5 0 0 0 5 0,2
19 Kab.Kudus 442 5 16 11 33 65 14,7 404 3 2 2 3 10 2,5
20 Kab.Jepara 1.718 235 124 2 1.351 1.712 99,7 2.636 235 124 166 955 1.480 56,1
21 Kab.Demak 1.352 116 30 112 668 926 68,5 1.534 4 3 88 5 100 6,5
22 Kab.Semarang 278 2 86 27 157 272 97,8 2.056 9 15 16 18 58 2,8
23 Kab.Temanggung 159 5 65 7 82 159 100,0 497 6 37 9 142 194 39,0
24 Kab.Kendal 61 21 2 16 5 44 72,1 144 1 0 5 104 110 76,4
25 Kab.Batang 80 3 30 14 0 47 58,8 161 0 0 50 0 50 31,1
26 Kab.Pekalongan 1.461 41 389 58 17 505 34,6 658 0 0 0 0 0 0,0
27 Kab.Pemalang 354 0 0 0 0 0 0,0 997 0 0 0 0 0 0,0
28 Kab.Tegal 152 19 26 107 0 152 100,0 387 18 4 225 5 252 65,1
29 Kab.Brebes 845 52 201 107 363 723 85,6 509 0 0 0 20 20 3,9
30 Kota Magelang 40 12 2 6 20 40 100,0 190 33 29 13 23 98 51,6
31 Kota Surakarta 102 0 0 0 0 0 0,0 569 0 0 0 0 0 0,0
32 Kota Salatiga 170 34 26 4 106 170 100,0 930 4 2 21 132 159 17,1
33 Kota Semarang 496 34 247 64 151 496 100,0 1.526 247 64 151 496 958 62,8
34 Kota Pekalongan 57 0 1 0 56 57 100,0 1.195 0 0 32 389 421 35,2
35 Kota Tegal 24 6 12 6 0 24 100,0 90 0 0 0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.195 1.418 3.007 1.079 10.593 16.097 66,5 34.467 798 622 1.812 2.870 6.102 17,7
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
TABEL 66
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 1.269.724 1.295.836 1.130.134 2.425.970 191,1
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 2.617.318 828.999 1.209.671 2.038.670 77,9
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 10.308 10.136 7.730 17.866 173,3
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 148.836 129.338 211.232 340.570 228,8
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 1.838.822 939.318 384.299 1.323.617 72,0
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 25.574.805 22.236.365 24.672.063 46.908.428 183,4
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 601.637 428.341 342.665 771.006 128,2
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 13.236.727 10.721.847 7.415.890 18.137.737 137,0
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 5.160 7.311 1.365 8.676 168,1
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 17.129.682 13.140.600 12.834.231 25.974.831 151,6
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 147.810 108.787 66.631 175.418 118,7
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 43.891 22.099 22.100 44.199 100,7
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 50.000 39.639 46.673 86.312 172,6
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 108.832 78.400 100.000 178.400 163,9
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet 500 - -
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 102.935 64.022 39.992 104.014 101,0
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 9.123.342 3.920.318 7.299.750 11.220.068 123,0
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 55.566 24.920 24.920 44,8
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 2.945 1.100 3.500 4.600 156,2
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 6.201 39.000 2 39.002 629,0
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 6.247 3.439 2.286 5.725 91,7
23 Betametason krim 0,1 % krim 633.801 184.366 128.051 312.417 49,3
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 106.764 82.287 127.675 209.962 196,7
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 19.115.248 13.180.467 8.455.050 21.635.517 113,2
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 235 160 160 320 136,2
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 206.818 108.536 1.200 109.736 53,1
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 1.824.045 1.148.087 234.100 1.382.187 75,8
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 22.787 4.370 19.045 23.415 102,8
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 981.814 684.936 952.400 1.637.336 166,8
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 87.920 93.050 93.050 105,8
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 73.628 51.408 66.673 118.081 160,4
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 546.717 176.680 480.961 657.641 120,3
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 427.467 72.907 134.620 207.527 48,5
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 285.526 467.300 605.600 1.072.900 375,8
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 3.939.816 2.408.434 13.616 2.422.050 61,5
37 Etakridin larutan 0,1% botol 12.770 9.126 10.265 19.391 151,9
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 50 10 1.110 1.120 2240,0
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 13.145 2.374 20.658 23.032 175,2
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 389.154 308.086 392.850 700.936 180,1
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 8.325 14.900 8.800 23.700 284,7
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 92.878 160.200 96.000 256.200 275,8
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 50.330 36.860 47.579 84.439 167,8
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 157.796 133.942 45.530 179.472 113,7
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 533.514 461.096 428.605 889.701 166,8
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 422.660 289.598 338.913 628.511 148,7
47 Gameksan lotion 1 % botol 11.893 8.035 2.628 10.663 89,7
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 1.070.469 679.357 1.523.275 2.202.632 205,8
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 61.427 50.836 46.543 97.379 158,5
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 1.983.411 1.663.021 2.050.608 3.713.629 187,2
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 14.440.892 8.742.098 8.502.890 17.244.988 119,4
52 Gliserin botol 338 82 231 313 92,6
53 Glukosa larutan infus 5% botol 112.075 85.888 108.852 194.740 173,8
54 Glukosa larutan infus 10% botol 425 148 247 395 93,0
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 1.191 466 494 960 80,6
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 495.710 506.421 458.886 965.307 194,7
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 79.187 39.213 109.080 148.293 187,3
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 367.506 213.438 475.773 689.211 187,5
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 401.422 309.762 678.045 987.807 246,1
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 1.502.026 890.811 551.600 1.442.411 96,0
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 248.834 178.532 92.495 271.027 108,9
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 1.312.695 1.046.068 692.867 1.738.935 132,5
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 2.959.167 3.213.945 2.004.563 5.218.508 176,4
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 187.965 178.439 206.331 384.770 204,7
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 9.326.543 6.402.016 6.081.038 12.483.054 133,8
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 2.858.635 1.937.519 2.511.487 4.449.006 155,6
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 4.526.432 3.609.457 5.279.213 8.888.670 196,4
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 127.490 90.042 104.500 194.542 152,6
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 833 - - -
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1.358.487 1.136.574 501.037 1.637.611 120,5
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 66.605 70.267 25.359 95.626 143,6
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 24.682.922 19.236.919 16.171.904 35.408.823 143,5
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 38 100 228 328 863,2
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 3.396 217 220 437 12,9
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 100.676 37.603 168.400 206.003 204,6
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 564.701 405.299 459.803 865.102 153,2
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet - 1.000 3.192 4.192
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 447.187 323.062 463.740 786.802 175,9
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol
400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 4.366.934 2.989.128 4.348.424 7.337.552 168,0
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol
100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 80.890 (302.464) 957.799 655.335 810,2
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 20.851 15.044 11.200 26.244 125,9
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 550 2.059 1.083 3.142 571,3
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 166.302 169.885 88.582 258.467 155,4
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1.381 633 561 1.194 86,4
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 1.398 1.221 820 2.041 146,0
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - -
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 1.000 142 48 190 19,0
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 9.650 37.000 - 37.000 383,4
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 383.817 232.316 481.815 714.131 186,1
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 26.262 8.605 23.513 32.118 122,3
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 461.905 416.700 449.600 866.300 187,5
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 339.387 310.000 230.000 540.000 159,1
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - -
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 70.445 49.708 41.684 91.392 129,7
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 6 136 - 136 2266,7
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 92.453 28.120 74.956 103.076 111,5
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 63.540 42.694 39.186 81.880 128,9
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 363.041 149.699 46.380 196.079 54,0
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 148.780 115.289 93.455 208.744 140,3
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 3.046 1.870 - 1.870 61,4
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 117.560 30.730 31.964 62.694 53,3
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 706.620 548.325 439.276 987.601 139,8
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 208.210 299.000 490.000 789.000 378,9
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 39.668.353 26.948.662 34.367.903 61.316.565 154,6
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 45 113 - 113 251,1
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 309.987 134.760 133.276 268.036 86,5
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 10.914.401 6.895.341 2.167.488 9.062.829 83,0
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 41.205 21.112 30.429 51.541 125,1
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 12.781 8.672 7.138 15.810 123,7
111 Prednison tablet 5 mg tablet 6.830.578 4.150.382 2.210.101 6.360.483 93,1
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 87.607 108.193 233.070 341.263 389,5
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 41.282 31.158 31.602 62.760 152,0
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 60.770 18.796 25.413 44.209 72,7
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 2.008 2 - 2 0,1
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 254.895 351.518 192.000 543.518 213,2
117 Ringer Laktat larutan infus botol 662.131 579.223 519.674 1.098.897 166,0
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 83.394 50.451 68.816 119.267 143,0
119 Salisil bedak 2% kotak 220.467 161.938 173.549 335.487 152,2
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 1.235 842 190 1.031 83,5
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 1 2 2 4 400,0
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 4.862 3.806 682 4.488 92,3
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 68 36 4 40 58,8
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 170.468 151.193 149.081 300.274 176,1
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 223.271 214.642 41.271 255.913 114,6
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 84 36 30 66 78,6
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 1.768.544 950.051 1.722.604 2.672.654 151,1
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 677.172 441.293 589.987 1.031.280 152,3
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 18.169 8.513 17.078 25.591 140,9
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 10.917.688 7.549.733 3.390.277 10.940.010 100,2
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - -
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 1.033.126 588.705 650.029 1.238.734 119,9
134 Vaksin Rabies Vero vial 55 32 7 39 71,2
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 22.871.351 16.470.913 7.639.061 24.109.974 105,4
VAKSIN
136 BCG vial 244.086 98.159 19.354 117.513 48,1
137 T T vial 184.584 62.664 15.515 78.179 42,4
138 D T vial 64.125 29.491 3.044 32.535 50,7
139 CAMPAK 10 Dosis vial 237.207 132.522 17.753 150.275 63,4
140 POLIO 10 Dosis vial 244.557 182.267 37.692 219.959 89,9
141 DPT-HB vial 208.565 78.077 10.604 88.681 42,5
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 207.684 131.254 25.272 156.526 75,4
143 POLIO 20 Dosis vial - - - -
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - -
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 4 45 11 2 150 214
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 1 1 0 62 70
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 318 318
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 5681 5.681
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 557 557
3 PUSKESMAS KELILING 960 960
4 PUSKESMAS PEMBANTU 1561 1.561
1 RUMAH BERSALIN 0 0 2 1 0 137 140
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 3 13 2 893 911
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 1 0 0 576 577
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 7666 7.666
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 201 0 0 2451 2.652
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 3 4 41 3 0 79 130
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 35 36
1 INDUSTRI FARMASI 1 21 22
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 1 12 13
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 33 33
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 23 23
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 11 198 209
6 APOTEK 2620 2.620
7 TOKO OBAT 248 248
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 110 110
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 214 214 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 70 70 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 284 284 100,00
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 69
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kab.Cilacap 195 9,29 773 36,84 886 42,23 244 11,63 2.098 1.130 53,86
2 Kab.Banyumas 165 6,56 817 32,50 1.133 45,07 399 15,87 2.514 1.532 60,94
3 Kab.Purbalingga 11 0,92 128 10,72 512 42,88 543 45,48 1.194 1.055 88,36
4 Kab.Banjarnegara 363 22,83 561 35,28 438 27,55 228 14,34 1.590 666 41,89
5 Kab.Kebumen 18 0,88 359 17,49 949 46,23 727 35,41 2.053 1.676 81,64
6 Kab.Purworejo 227 14,01 616 38,02 637 39,32 140 8,64 1.620 777 47,96
7 Kab.Wonosobo 104 8,12 419 32,71 564 44,03 194 15,14 1.281 758 59,17
8 Kab.Magelang 144 6,17 614 26,31 901 38,60 675 28,92 2.334 1.576 67,52
9 Kab.Boyolali 242 13,53 565 31,58 616 34,43 366 20,46 1.789 982 54,89
10 Kab.Klaten - 0,00 177 9,89 1.084 60,59 974 54,44 2.235 2.058 92,08
11 Kab.Sukoharjo 9 0,50 153 8,55 701 39,18 298 16,66 1.161 999 86,05
12 Kab.Wonogiri 155 8,66 857 47,90 775 43,32 350 19,56 2.137 1.125 52,64
13 Kab.Karanganyar 44 2,46 399 22,30 786 43,94 154 8,61 1.383 940 67,97
14 Kab.Sragen 152 8,50 590 32,98 626 34,99 213 11,91 1.581 839 53,07
15 Kab.Grobogan 341 19,06 494 27,61 549 30,69 246 13,75 1.630 795 48,77
16 Kab.Blora 298 16,66 621 34,71 329 18,39 67 3,75 1.315 396 30,11
17 Kab.Rembang 79 4,42 581 32,48 479 26,77 89 4,97 1.228 568 46,25
18 Kab.Pati 51 2,85 782 43,71 588 32,87 181 10,12 1.602 769 48,00
19 Kab.Kudus 41 2,29 403 22,53 328 18,33 22 1,23 794 350 44,08
20 Kab.Jepara 104 5,81 520 29,07 364 20,35 127 7,10 1.115 491 44,04
21 Kab.Demak 6 0,34 377 21,07 500 27,95 351 19,62 1.234 851 68,96
22 Kab.Semarang 29 1,62 501 28,00 567 31,69 426 23,81 1.523 993 65,20
23 Kab.Temanggung 21 1,17 132 7,38 582 32,53 763 42,65 1.498 1.345 89,79
24 Kab.Kendal 216 12,07 586 32,76 480 26,83 114 6,37 1.396 594 42,55
25 Kab.Batang 127 7,10 476 26,61 470 26,27 142 7,94 1.215 612 50,37
26 Kab.Pekalongan 176 9,84 449 25,10 551 30,80 211 11,79 1.387 762 54,94
27 Kab.Pemalang 183 10,23 477 26,66 383 21,41 94 5,25 1.137 477 41,95
28 Kab.Tegal 55 3,07 259 14,48 872 48,74 325 18,17 1.511 1.197 79,22
29 Kab.Brebes 714 39,91 500 27,95 386 21,58 73 4,08 1.673 459 27,44
30 Kota Magelang - 0,00 22 1,23 85 4,75 90 5,03 197 175 88,83
31 Kota Surakarta - 0,00 17 0,95 110 6,15 475 26,55 602 585 97,18
32 Kota Salatiga 49 2,74 83 4,64 112 6,26 43 2,40 287 155 54,01
33 Kota Semarang 37 2,07 320 17,89 627 35,05 575 32,14 1.559 1.202 77,10
34 Kota Pekalongan 4 0,22 127 7,10 207 11,57 65 3,63 403 272 67,49
35 Kota Tegal - 0,00 14 0,78 63 3,52 124 6,93 201 187 93,03
4.360 8,99 14.769 30,47 19.240 39,69 10108 20,85 48.477 29.348 60,54
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN/KOTA
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap 224 22
2 Kab.Banyumas 260 33
3 Kab.Purbalingga 199 8
4 Kab.Banjarnegara 192 6
5 Kab.Kebumen 289 14
6 Kab.Purworejo 245 6
7 Kab.Wonosobo 195 38
8 Kab.Magelang 190 16
9 Kab.Boyolali 205 11
10 Kab.Klaten 284 12
11 Kab.Sukoharjo 167 24
12 Kab.Wonogiri 230 20
13 Kab.Karanganyar 166 42
14 Kab.Sragen 171 12
15 Kab.Grobogan 233 15
16 Kab.Blora 204 7
17 Kab.Rembang 166 6
18 Kab.Pati 236 9
19 Kab.Kudus 106 9
20 Kab.Jepara 172 14
21 Kab.Demak 174 14
22 Kab.Semarang 154 63
23 Kab.Temanggung 177 11
24 Kab.Kendal 151 10
25 Kab.Batang 177 6
26 Kab.Pekalongan 180 41
27 Kab.Pemalang 141 25 4
28 Kab.Tegal 210 17
29 Kab.Brebes 205 20
30 Kota Magelang 11
31 Kota Surakarta 7
32 Kota Salatiga 16
33 Kota Semarang 10
34 Kota Pekalongan 16
35 Kota Tegal 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.703 25 590
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 71
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kab.Cilacap 284 141 76 49 18 284 100,00
2 Kab.Banyumas 331 181 97 35 18 331 100,00
3 Kab.Purbalingga 239 125 67 32 15 239 100,00
4 Kab.Banjarnegara 278 173 72 27 6 278 100,00
5 Kab.Kebumen 460 29 203 179 49 460 100,00
6 Kab.Purworejo 494 274 155 55 10 494 100,00
7 Kab.Wonosobo 265 127 99 22 17 265 100,00
8 Kab.Magelang 372 137 174 54 7 372 100,00
9 Kab.Boyolali 267 104 90 34 39 267 100,00
10 Kab.Klaten 401 0 213 165 23 401 100,00
11 Kab.Sukoharjo 167 0 66 52 49 167 100,00
12 Kab.Wonogiri 294 39 48 165 42 294 100,00
13 Kab.Karanganyar 177 103 49 22 3 177 100,00
14 Kab.Sragen 208 44 55 59 50 208 100,00
15 Kab.Grobogan 280 142 111 24 3 280 100,00
16 Kab.Blora 295 219 70 6 0 295 100,00
17 Kab.Rembang 294 84 149 46 15 294 100,00
18 Kab.Pati 406 86 168 89 63 406 100,00
19 Kab.Kudus 132 24 75 31 2 132 100,00
20 Kab.Jepara 195 54 101 25 14 194 99,49
21 Kab.Demak 249 38 162 41 8 249 100,00
22 Kab.Semarang 235 127 85 16 7 235 100,00
23 Kab.Temanggung 289 51 133 84 21 289 100,00
24 Kab.Kendal 286 139 122 25 0 286 100,00
25 Kab.Batang 248 121 96 30 1 248 100,00
26 Kab.Pekalongan 285 140 134 11 - 285 100,00
27 Kab.Pemalang 222 111 100 8 3 222 100,00
28 Kab.Tegal 287 26 177 79 5 287 100,00
29 Kab.Brebes 297 203 81 9 4 297 100,00
30 Kota Magelang 17 0 - 10 7 17 100,00
31 Kota Surakarta 51 0 - 8 43 51 100,00
32 Kota Salatiga 22 1 13 7 1 22 100,00
33 Kota Semarang 177 7 25 103 42 177 100,00
34 Kota Pekalongan 47 10 28 7 2 47 100,00
35 Kota Tegal 27 3 14 10 0 27 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 8578 3.063 3.308 1.619 587 8.577 99,99
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH DESA/
KELURAHAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 72
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 PUSKESMAS 3 3 6 586 933 1.519 589 936 1.525 132 521 653 0 2 2 132 523 655
2 RUMAH SAKIT 1.981 647 2.628 910 1.066 1.976 2.891 1.713 4.604 85 193 278 24 46 70 109 239 348
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 40 23 63 312 318 630 352 341 693 18 40 58 2 1 3 20 41 61
4 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
5 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 7 9 19 44 63 21 51 72 2 5 7 - - - 2 5 7
JUMLAH (PROVINSI) 2.026 680 2.706 1.827 2.361 4.188 3.853 3.041 6.894 237 759 996 26 49 75 263 808 1.071
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,07 12,49 20,57 2,97 0,22 3,19
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 73
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PUSKESMAS 12.692 2.722 4.305 7027 171 678 849
2 RUMAH SAKIT 2.978 6.322 14.071 20393 32 148 180
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 540 277 585 862 1 7 8
4 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
5 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 74 77 124 201 1 6 7
JUMLAH (PROVINSI) 16284 9398 19085 28483 205 839 1044
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 96,38 84,97 3,11
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2014
TABEL 74
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS 136 687 823 14 103 117 150 790 940
2 RUMAH SAKIT 323 1.489 1.812 75 320 395 398 1.809 2.207
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 154 967 1.121 288 1.281 1.569 442 2.248 2.690
4 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
5 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 20 74 94 14 37 51 34 111 145
JUMLAH (PROVINSI) 633 3.217 3.850 391 1.741 2.132 1.024 4.958 5.982
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,48 6,36 17,84
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 75
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PUSKESMAS 128 238 366 366 500 866
2 RUMAH SAKIT 59 114 173 108 171 279
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 10 8 18 3 7 10
4 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
5 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 71 92 163 38 49 87
JUMLAH (PROVINSI) 268 452 720 515 727 1.242
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,15 3,70
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS 159 663 822 0 0 0 159 663 822
2 RUMAH SAKIT 117 582 699 0 0 0 117 582 699
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 4 7 0 0 0 3 4 7
4 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 35 44 0 0 0 9 35 44
JUMLAH (PROVINSI) 288 1.284 1.572 0 0 0 288 1.284 1.572
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,69
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 77
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PUSKESMAS 21 78 99 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 78 99
2 RUMAH SAKIT 182 270 452 19 40 59 9 17 26 2 3 5 212 330 542
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 8 16 24 0 0 0 0 0 0 0 1 1 8 17 25
4 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
JUMLAH (PROVINSI) 211 368 579 19 40 59 9 17 26 2 4 6 241 429 670
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,999
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 78
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 PUSKESMAS 35 51 86 1 4 5 6 1 7 0 10 10 156 621 777 0 1 1 0 0 0 60 128 188 0 0 0 0 0 0 258 816 1.074
2 RUMAH SAKIT 366 345 711 13 5 18 129 52 181 1 4 5 379 1.075 1.454 14 11 25 16 1 17 200 501 701 3 7 10 0 0 0 1.121 2.001 3.122
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 23 14 37 0 0 0 2 0 2 0 0 0 65 99 164 6 7 13 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 97 125 222
4 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 11 17 0 0 0 7 1 8 0 0 0 48 105 153 3 2 5 0 0 0 2 6 8 0 0 0 0 0 0 66 125 191
JUMLAH (PROVINSI) 430 421 851 14 9 23 144 54 198 1 14 15 648 1.900 2.548 23 21 44 16 1 17 263 640 903 3 7 10 0 0 0 1.542 3.067 4.609
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,28 1,26 2,54 0,04 0,03 0,07 0,43 0,16 0,59 0,00 0,04 0,04 1,93 5,67 7,60 0,07 0,06 0,13 0,05 0,00 0,05 0,78 1,91 2,69 0,01 0,02 0,03 0,00 0,00 0,00 4,60 9,15 13,75
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,04
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
REFRAKSIONIS OPTISIENORTETIK
PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TAHUN 2014
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS
PROVINSI JAWA TENGAH
TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNIKER GIGI ANALISIS KESEHATAN
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS 34 36 70 4 1 5 38 37 75
2 RUMAH SAKIT 51 114 165 7 3 10 58 117 175
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 27 7 34 27 7 34
4 INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 208 315 523 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (PROVINSI) 293 465 758 38 11 49 123 161 284
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 PUSKESMAS 599 443 1.042 785 767 1.552 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.856 1.243 3.099 3.242 2.458 5.700
2 RUMAH SAKIT 319 244 563 907 1.095 2.002 32 63 95 5 3 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.590 4.534 9.124 5.853 5.939 11.792
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 2 3 58 166 224 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 478 655 1.133 537 824 1.361
4 INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 48 38 86 5 1 6 0 0 0 355 975 1.330 0 0 0 0 0 0 277 159 436 685 1.173 1.858
5 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 409 328 737 297 436 733 21 21 42 23 23 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 483 235 718 1.233 1.043 2.276
JUMLAH (PROVINSI) 1.328 1.017 2.345 2.095 2.502 4.597 60 91 151 28 26 54 355 975 1.330 0 0 0 0 0 0 7.684 6.826 14.510 11.550 11.437 22.987
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PEJABAT STRUKTURALSTAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
TAHUN 2014PROVINSI JAWA TENGAH
TENAGA PENUNJANG
KESEHATAN LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTAL
TABEL 81
0 0
0 0
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 6.075.068.878.114 90,61
a. Belanja Langsung 3.809.437.558.432
b. Belanja Tidak Langsung 2.265.631.319.682
2 APBD PROVINSI 144.951.589.000 2,16
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 APBN : - 0,00
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0,00
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
6.704.305.096.712
63.822.693.159.230
6,20
199.993,21
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
Kab/kota yang belum masuk datanya : Banyumas, Purbalingga, klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Blora, Rembang, Kudus,
Kab. Smg, Batang, Kab. Pekalongan, Kota Surakarta
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TABEL 81
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 6.075.068.878.114 90,61
a. Belanja Langsung 3.809.437.558.432
b. Belanja Tidak Langsung 2.265.631.319.682
2 APBD PROVINSI 229.090.238.000 3,42
a. Belanja Langsung 144.951.589.000
b. Belanja Tidak Langsung 84.138.649.000
3 APBN : 386.206.241.000 5,76
- Dana Alokasi Khusus Rujukan 61.068.870.000 0,91
- Dana Alokasi Khusus Yandas 80.835.420.000 1,21
- Dana Alokasi Khusus Farmasi 113.594.630.000 1,69
- Dana Tugas Pembantuan BOK Kabupaten/Kota 81.012.150.000 1,21
- APBN Provinsi 49.695.171.000 0,74
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 13.939.739.598 0,21
Global Fund Komponen HIV 9.631.696.600
Global Fund Komponen TB 4.175.602.998
KNCV 132.440.000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
6.704.305.096.712
63.822.693.159.230
6,20
199.993,21
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD PROV. & KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD
TAHUN 2014
TABEL 81
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah
1 2 3
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 6.075.068.878.114
a. Belanja Langsung 3.809.437.558.432
b. Belanja Tidak Langsung 2.265.631.319.682
2 APBD PROVINSI 229.090.238.000
a. Belanja Langsung 144.951.589.000
b. Belanja Tidak Langsung 84.138.649.000
3 APBN : 386.206.241.000
- Dana Alokasi Khusus Rujukan 61.068.870.000
- Dana Alokasi Khusus Yandas 80.835.420.000
- Dana Alokasi Khusus Farmasi 113.594.630.000
- Dana Tugas Pembantuan BOK Kabupaten/Kota 81.012.150.000
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
NO SUMBER BIAYA
- APBN Provinsi 49.695.171.000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 13.939.739.598
Global Fund Komponen HIV 9.631.696.600
Global Fund Komponen TB 4.175.602.998
KNCV 132.440.000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
6.704.305.096.712
63.822.693.159.230
199.993,21
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
%
4
90,61
3.954.389.147.432
3,42
5,76
0,91
1,21
1,69
1,21
0,74
0,21
0,00
langsung 4.159.543.306.000,00
Tdk langsung 9.837.614.877.000,00
6,20 13.997.158.183.000,00
TABEL 82
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTA
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap 284 258 90,85
2 Kab.Banyumas 331 129 38,97
3 Kab.Purbalingga 239 193 80,75
4 Kab.Banjarnegara 278 253 91,01
5 Kab.Kebumen 175 157 89,71
6 Kab.Purworejo 494 492 99,60
7 Kab.Wonosobo 199 191 95,98
8 Kab.Magelang 372 265 71,24
9 Kab.Boyolali 222 195 87,84
10 Kab.Klaten 170 166 97,65
11 Kab.Sukoharjo 135 104 77,04
12 Kab.Wonogiri
13 Kab.Karanganyar 177 165 93,22
14 Kab.Sragen 208 197 94,71
15 Kab.Grobogan 280 65 23,21
16 Kab.Blora 295 183 62,03
17 Kab.Rembang 294 231 78,57
18 Kab.Pati 406 135 33,25
19 Kab.Kudus 132 111 84,09
20 Kab.Jepara 195 83 42,56
21 Kab.Demak 249 88 35,34
22 Kab.Semarang 235 235 100,00
23 Kab.Temanggung 289 250 86,51
24 Kab.Kendal 286 109 38,11
25 Kab.Batang 231 200 86,58
26 Kab.Pekalongan 285 285 100,00
27 Kab.Pemalang 222 144 64,86
28 Kab.Tegal 272 215 79,04
29 Kab.Brebes 297 256 86,20
30 Kota Magelang 17 15 88,24
31 Kota Surakarta 51 51 100,00
32 Kota Salatiga 22 22 100,00
33 Kota Semarang
34 Kota Pekalongan 47 46 97,87
35 Kota Tegal 27 27 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7416 5.516 74,38
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
JUMLAH DESA/KEL DG
GARAM BERYODIUM
YG BAIK
% DESA/KEL DG GARAM
BERYODIUM YG BAIKNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/KEL
TABEL 83
PPOK Asma
Ca Ca Ca Ca ID ND Angina AMI Dekomp Hipertensi Hipertensi Bronkial Psikosis
Servik Mamae Hepar Paru DM DM Pekt. Kordis Essensial Lain Hemoragik Non Hemoragik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kab.Cilacap 19 42 - 6 118 1.927 193 97 478 7.123 1.964 146 250 53 3.207 199
2 Kab.Banyumas 137 334 86 29 306 1.878 728 323 687 6.112 3.515 378 625 806 1.381 2.945
3 Kab.Purbalingga 9 47 1 153 37 1.333 39 24 124 3.596 530 84 117 502 1.276 89
4 Kab.Banjarnegara 6 46 1 2 219 1.770 15 26 659 8.016 1563 11 51 251 1.577 443
5 Kab.Kebumen 44 74 50 314 3.411 134 138 1.691 6.622 5.402 252 588 700 3.179 742
6 Kab.Purworejo 59 192 34 17 245 4.235 236 125 584 8.553 2.136 91 410 611 1.853 657
7 Kab.Wonosobo 6 24 - 17 517 32 14 364 5.184 591 16 21 90 549 194
8 Kab.Magelang 52 89 55 67 211 1.237 591 139 1.722 12.406 647 45 221 524 2.638 539
9 Kab.Boyolali 27 35 199 268 447 1.284 73 28 213 3.642 2.793 99 76 629 1.779 454
10 Kab.Klaten 170 529 69 97 323 10.636 711 548 2.308 29.585 9.400 654 1.282 1.868 5.978 775
11 Kab.Sukoharjo 55 90 12 51 242 3.740 229 118 381 13.038 3.363 228 297 476 2.833 935
12 Kab.Wonogiri 88 206 69 222 2.905 338 101 443 11.678 5.391 205 245 402 3.518 657
13 Kab.Karanganyar 51 92 4 4 237 3.001 280 110 309 10.680 223 123 527 297 2.523 193
14 Kab.Sragen 73 78 55 56 242 3.538 646 202 1.179 6.288 2.913 591 648 476 2.514 1.150
15 Kab.Grobogan 11 12 - - 17 2.514 19 5 514 3.956 1.510 7 15 257 1.546 444
16 Kab.Blora 4 14 - 1 45 1.188 81 27 350 2.029 894 98 95 234 933 265
17 Kab.Rembang 21 45 1 2 176 4.413 19 30 71 6.127 110 5 58 89 2.257 170
18 Kab.Pati 20 40 - 12 90 2.716 106 25 161 4.807 2.341 29 104 201 1.676 391
19 Kab.Kudus 36 83 31 24 137 3.005 127 158 573 8.456 639 110 464 343 2.773 153
20 Kab.Jepara 10 5 6 10 1.587 36 196 90 8.335 1.554 9 122 87 2.071 302
21 Kab.Demak 20 101 98 24 131 1.571 86 33 193 4.009 1.434 165 196 264 1.487 331
22 Kab.Semarang 65 70 11 45 70 1.299 51 92 310 5.794 2.057 79 374 154 704 221
23 Kab.Temanggung 35 88 18 62 117 1.933 266 67 671 8.588 687 181 143 100 1.023 687
24 Kab.Kendal 1 7 - - 29 1.607 37 4 89 2.802 2.537 18 3 13 494 82
25 Kab.Batang 5 27 16 21 164 902 16 9 182 2.964 1.083 91 160 66 722 265
26 Kab.Pekalongan 34 236 12 13 210 2.741 229 62 167 10.573 1.531 211 199 302 2.852 945
27 Kab.Pemalang 15 95 12 107 159 1.603 108 55 233 6.204 1.271 34 206 162 1.676 223
28 Kab.Tegal 1 16 - - 16 971 3 40 93 7186 824 39 146 146 2.077 129
29 Kab.Brebes 15 9 6 59 26 2.698 24 4 389 7.961 1.528 37 39 490 4.323 225
30 Kota Magelang 3 19 0 8 63 488 212 30 169 3.043 14 2 103 65 255 90
31 Kota Surakarta 183 264 294 482 976 10.973 606 311 1.454 38.681 461 1.413 5 204 4.826 5.793
32 Kota Salatiga 4 1 6 15 39 633 26 6 1.342 3.647 245 3 12 1.566 506 317
33 Kota Semarang 77 265 15 126 453 5.660 602 213 559 13.292 642 115 583 263 2.135 404
34 Kota Pekalongan 13 48 1 4 186 4.474 120 43 243 6.866 2.371 71 242 473 2.080 467
35 Kota Tegal 6 19 6 3 133 2.043 108 10 122 8.088 108 39 107 151 1.025 60
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.375 3.342 1.168 1.758 6.427 96.431 7.127 3.413 19.117 295.931 64.272 5.679 8.734 13.315 72.246 21.936
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
PROVINSI JAWA TENGAH
Penyakit Tidak Menular
KASUS BARU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
No. KABUPATEN/KOTA N e o p l a s m a Diabetes Mellitus Peny. Jantung & Pembuluh Darah
Stroke
TAHUN 2014