Upload
vuongdiep
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR : 10 TAHUN 2013
TENTANGPEDOMAN PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA
PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
baik secara kwantitas dan kualitas Perusahaan Daerah Aneka Usaha
(PDAU) Darma Putra Kertaraharja harus dikelola oleh Direksi yang
profesional;
b. bahwa untuk mengetahui keberhasilan Direksi dalam mengelola
Perusahaan Daerah Aneka Usaha dilakukan penilaian terhadap
kinerja pada setiap akhir tahun buku;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlu ditetapkan Pedoman Penilaian Kinerja
Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja
dengan Peraturan Bupati Kuningan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1962 Nomor 10,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 2387);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 2009
tentang Pendirian Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten
Kuningan
6. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 Tahun 2009
tentang Kepengurusan dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Aneka
Usaha Kabupaten Kuningan
7. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Aneka Usaha
Kabupaten Kuningan
8. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Nama dan
Logo Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan
9. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG PEDOMAN
PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA
(PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan
3. Bupati adalah Bupati Kuningan
4. Perusahaan Daerah Aneka Usaha Darma Putra Kertaraharja, yang
selanjutnya disebut PDAU adalah Perusahaan Daerah milik Pemerintah
Kabupaten Kuningan yang bergerak di bidang Aneka Usaha (Agribisnis,
Pariwisata, Kesehatan, Energi, Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Perdagangan dan Jasa).
5. Direksi adalah Direksi PDAU yang merupakan unsur pimpinan
dilingkungan Perusahaan Daerah Aneka Usaha.
6. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PDAU.
7. Kinerja adalah tingkat keberhasilan pengelolaan PDAU dalam satu tahun
buku tertentu;
8. Indikator adalah tolok ukur tingkat keberhasilan dari suatu aspek.
BAB II
2
PENILAIANPasal 2
(1) Dewan Pengawas pada setiap akhir tahun buku melakukan penilaian atas
kinerja PDAU meliputi aspek keuangan, aspek operasional dan aspek
administrasi.
(2) Hasil penilaian atas prestasi kinerja PDAU sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dijadikan dasar dalam menentukan penggolongan tingkat keberhasilan
PDAU.
Pasal 3(1) Tingkat keberhasilan PDAU adalah:
a. Baik Sekali, bila memperoleh nilai kinerja diatas 80;
b. Baik, bila memperoleh nilai kinerja diatas 60 sampai dengan 80;
c. Cukup, bila memperoleh nilai kinerja diatas 45 sampai dengan 60;
d. Kurang, bila memperoleh nilai kinerja diatas 30 sampai dengan 45;
e. Tidak Baik, bila memperoleh nilai kinerja kurang dari atau sama dengan 30.
(2) Bobot untuk masing-masing aspek adalah:
a. Aspek Keuangan 45;
b. Aspek Operasional 40;
c. Aspek Administrasi 15.
(3) Indikator setiap aspek terdiri atas:
a. Aspek Keuangan
1. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif;
2. Rasio Laba terhadap Penjualan;
3. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar;
4. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Total Utang;
5. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang;
6. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi;
7. Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusulan terhadap Angsuran
Pokok dan Bunga Jatuh Tempo;
8. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan;
9. Jangka Waktu Penagihan Piutang.
b. Aspek Operasional
1. Rasio Pendapatan terhadap Target Pendapatan;
2. Peningkatan pendapatan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya;
3. Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap Target Jumlah
Pengunjung di Objek Wisata;
4. Peningkatan Jumlah Pengunjung Tahun ini dibandingkan Tahun
Sebelumnya;
5. Tingkat Kepuasan Konsumen;
6. Tingkat Hunian Resort/Cottage;
7. Tingkat Kejadian Kecelakaan Pengunjung;
3
8. Rasio Biaya Pegawai terhadap pendapatan.
c. Aspek Administrasi
1. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)
2. Rencana Organisasi dan Uraian Tugas;
3. Prosedur Operasi Standar;
4. Pedoman Penilaian Kerja Karyawan:
5. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);
6. Tertib Laporan Internal;
7. Tertib Laporan Eksternal;
8. Opini Auditor Independen;
9. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun terakhir.
(4) Perbaikan Terhadap Indikator:
a. Peningkatan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif;
b. Penigkatan Rasio Laba terhadap Penjualan;
c. Peningkatan Rasio Pendapatan terhadap Target Pendapatan
d. Peningkatan Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap target Jumlah
Pengunjung Objek Wisata
(5) Jumlah nilai indikator maksimum pada masing-masing aspek adalah:
a. Aspek Keuangan 55;
b. Aspek Operasional 41;
c. Aspek Administrasi 32.
Pasal 4Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAU sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan ini.
Pasal 5Dewan Pengawas melaporkan hasil penilaian kinerja PDAU setiap akhir tahun
buku kepada Direksi dan Bupati.
BAB IIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 6Bupati memerintahkan/mengijinkan Direksi untuk menyusun detail Indikator
Kinerja per Unit Usaha dengan sepengetahuan dan persetujuan Dewan
Pengawas.
Pasal 7Dengan berlakunya Peraturan ini, maka pedoman penilaian kinerja PDAU
Darma Putra Kertaraharja dinyatakan sebagai pedoman dan acuan kinerja oleh
Direksi.
Pasal 8
4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan
Ditetapkan di Kuningan
Pada tanggal : 13-3-2013
BUPATI KUNINGAN
AANG HAMID SUGANDA
Diundangkan di Kuningan
Pada Tanggal 14-3-2013
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
Drs. H. YOSEP SETIAWAN, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 195802171985031003
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2013 NOMOR 10
5
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR : 10 TAHUN 2013
TANGGAL : 13-3-2013
TENTANG : PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA
USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN
KUNINGAN
PETUNJUK PENGGOLONGAN TINGKAT KEBERHASILAN DAN PERHITUNGAN NILAI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA
KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN
A. PENGGOLONGAN TINGKAT KEBERHASILAN PDAU
No
Nilai Kinerja Penjelasan
1 KLASIFIKASI KINERJAKEUANGAN
OPERASIONAL
ADMINISTRASI
¿ Jumlahnilai yang diperolehMaksimum Nilai
x Bobot
¿ Jumlahnilai yang diperoleh55
x 45
¿ Jumlahnilai yang diperolehMaksimum Nilai
x Bobot
¿ Jumlahnilai yang diperoleh41
x 40
¿ Jumlahnilai yang diperolehMaksimum Nilai
x Bobot
¿ Jumlahnilai yang diperoleh32
= .......
= .......
= .......
= .......
= .......
= .......
NILAI
KINERJA
> 80
> 60 – 80
> 45 – 60
> 30 – 45
≤ 30
KINERJA
BAIK SEKALI
BAIK
CUKUP
KURANG
TIDAK BAIK
2 PENILAIAN KINERJA
JUMLAH MAKSIMUM
ASPEK
KEUANGAN
OPERASIONAL
ADMINISTRASI
BOBOT
45
40
15
100
INDIKATOR
9
8
9
25
NILAI
55
41
32
128
Nilai Kinerja = .......
B. PETUNJUK PERHITUNGAN NILAI KINERJA PDAUB.1 ASPEK KEUANGAN
NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR PENJELASAN
6
KINERJA1 Rasio Laba terhadap Aset Produktif
Rumus :
LabaSebelumPajakAset Produktif
x100%
CAPAIAN NILAI
> 10%
> 7% - 10%
> 3% - 7%
> 0% - 3%
≤ 0%
5
4
3
2
1
Laba sebelum pajak = Pendapatan Usaha
+ Pendapatan Non Usaha -
Beban Usaha (Beban
langsung dan Beban
Administrasi dan Umum) -
Beban Non Usaha
Aset Produktif = Aset Lancar + Investasi
jangka Panjang + Aset tetap (Nilai Buku),
tidak termasuk Aset Tetap Dalam
Penyelesaian
NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
Nilai Bonus:
Peningkatan Rasio Laba terhadap
Aset Produktif
Rumus :
Rasio Laba terhadap Aset Produktif
Tahun ini – Rasio Laba terhadap Aset
Produktif Tahun lalu
CAPAIAN NILAI
> 12%
> 9% - 12%
> 6% - 9%
> 3% - 6%
> 0% - 3%
5
4
3
2
1
Peningkatan Rasio laba terhadap Aset
produktif Tahun ini dibanding Rasio Laba
terhadap Aset produktif Tahun Lalu
2 Rasio Laba terhadap Pendapatan Laba sebelum pajak = Pendapatan Usaha
7
Usaha
Rumus :
LabaSebelumPajakPendapatanUsaha
x100%
CAPAIAN NILAI
> 10%
> 7% - 10%
> 3% - 7%
> 0% - 3%
≤ 0%
5
4
3
2
1
Nilai Bonus:
Peningkatan Rasio Laba terhadap
Pendapatan Usaha
Rumus :
Rasio Laba terhadap Pendapatan
Tahun ini – Rasio Laba terhadap
Pendapatan Tahun lalu
CAPAIAN NILAI
> 12%
> 9% - 12%
> 6% - 9%
> 3% - 6%
> 0% - 3%
5
4
3
2
1
.
+ pendapatan Non Usaha -
Beban Usaha (Beban
langsung dan Beban
Administrasi dan Umum) -
Beban Non Usaha
Pendapatan Usaha = Pendapatan yang
diperoleh Perusahaan dari
Usaha Mandiri dan Usaha
Kerjasama.
Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola
secara mandiri oleh
Perusahaan
Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola
bersama-sama dengan pihak
lain dengan memperoleh porsi
bagi hasil yang telah
disepakati bersama.
Peningkatan Rasio laba terhadap
Pendapatan Tahun ini dibanding Rasio Laba
terhadap Pendapatan Tahun Lalu
3 Rasio Aset lancar terhadap
Kewajiban lancar
Rumus :
Aset LancarKewajibanLancar
Aset Lancar = Aset yang tingkat
likuiditasnya paling lama 1 (satu)
Tahun
Aset Lancar terdiri dari :
- Kas dan bank- Investasi Jangka Pendek- Piutang usaha- Piutang Lain – lain- Persediaan- Pembayaran dimuka
8
- Aset Lancar lainnyaKewajiban lancar = Kewajiban yang harus
dibayar dalam jangka waktu paling lama 1
(satu) tahun
NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
CAPAIAN NILAI
> 1,75 – 2,00
> 1,50 – 1,75;
atau >2,00 –
3,00
>1,25 – 1,50;
atau > 2,30 –
2,70
> 1,00 – 1,25;
atau > 2,70 –
3,00
≤ 1,00; atau >
3,00
5
4
3
2
1
.
Kewajiban Lancar terdiri dari :
- Kewajiban Usaha- Kewajiban lainnya- Beban yang belum dibayar- Pendapatan diterima dimuka- Pinjaman Jangka Pendek- Kewajiban Pajak- Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang
akan jatuh tempo- Titipan retribusi- Kewajiban Jangka Pendek lainnya.
4 Rasio Kewajiban jangka panjang
terhadap ekuitas
Rumus :
KewajibanJangka PanjangEkuitas
CAPAIAN NILAI
≤ 0,5
> 0,5 – 0,7
> 0,7 – 0,8
> 0,8 – 1,0
> 1,0
5
4
3
2
1
.
Kewajiban Jangka Panjang = Kewajiban
yang harus dibayar dalam jangka
waktu lebih dari 1 (satu) tahun
Kewajiban Jangka panjang, terdiri dari :
- Pinjaman Pemerintah Pusat- Pinjaman Luar Negeri- Kredit Bank Jangka Panjang
Ekuitas = Modal dan Cadangan, yang
terdiri dari :
- Penyertaan Pemerintah yang belum ditetapkan statusnya
- Kekayaan Pemda yang dipisahkan- Penyertaan Pemerintah Pusat- Modal Hibah- Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap- Cadangan Tujuan- Cadangan Umum
9
- Laba yang belum dibagikan (Akumulasi Kerugian)
- Laba (Rugi) Tahun Berjalan5 Rasio total Aset terhadap total
Kewajiban
Rumus :
Total AsetTotal Kewajiban
CAPAIAN NILAI
> 2,0
> 1,7 – 2,0
>1,3 – 1,7
>1,0 – 1,3
≤ 1,0
5
4
3
2
1
.
Total Aset = Aset Lancar + Investasi
Jangka Panjang + Aset Tetap (nilai
buku) + Aset Lain-lain.
Total Kewajiban = Kewajiban Lancar +
Kewajiban Jangka Panjang +
Kewajiban lain – lain.
6 Rasio Beban Usaha terhadap
Pedapatan Usaha
Rumus :
BebanUsahaPendapatanUsaha
Beban Usaha = Beban Langsung Usaha +
Beban Administrasi dan Umum
Beban Langsung, terdiri dari :
- Beban Pegawai- Beban Kantor- Beban Penelitian dan Pengembangan- Beban Keuangan - Beban Bahan Bakar- Beban Listrik- Beban Sewa Alat/Kendaraan
NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
CAPAIAN NILAI
≤ 0,5
> 0,5 – 0,65
> 0,65 – 0,85
> 0,85 – 1,0
> 1,0
5
4
3
2
1
.
- Beban Penginapan- Beban Retribusi- Beban Telekomunikasi- Beban Pemeliharaan- Beban Penyisihan/Penghapusan
Piutang- Beban Penyusutan- Beban Iklan dan Promosi- Beban Bagi Hasil- Rupa – rupa Beban Operasi lainnya
Pendapatan Usaha = Pendapatan yang
10
diperoleh Perusahaan dari Usaha
Mandiri dan Usaha Kerjasama.
Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola
secara mandiri oleh Perusahaan
Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola
bersama-sama dengan pihak lain
dengan memperoleh porsi bagi hasil
yang telah disepakati bersama.
7 Rasio laba Usaha sebelum Beban
penyusutan terhadap angsuran pokok
dan bunga jatuh tempo
Rumus :
LabaUsa hasebelum BebanPenyusutan(Angsuran Pokok+Bunga ) Jatu hTempo
CAPAIAN NILAI
> 2,0
> 1,7 – 2,0
> 1,3 – 1,7
> 1,0 – 1,3
≤ 1,0
5
4
3
2
1
.
Laba Usaha Sebelum Penyusutan = pendapatan Usaha + Beban Usaha
sebelum Beban Penyusutan (Beban
Langsung + Beban Administrasi dan
Umum sebelum Beban Penyusutan)
Angsuran Pokok adalah Angsuran Pokok
Kewajiban Jangka panjang yang
jatuh tempo termasuk tunggakan
Bunga jatuh tempo adalah kewajiban
pembayaran bunga Kewajiban
jangka panjang termasuk tunggakan
8 Rasio Aset produktif terhadap
pendapatan
Rumus :
Aktiva ProduktifPendapatanUsaha
CAPAIAN NILAI
≤ 2,00
> 2,0 – 4,0
> 4,0 – 6,0
> 6,0 – 8,0
> 8,0
5
4
3
2
1
Aset Produktif = Aset Lancar + Investasi
jangka Panjang + Aset tetap (Nilai
Buku), tidak termasuk Aset Tetap
Dalam Penyelesaian
Pendapatan Usaha = Pendapatan yang
diperoleh Perusahaan dari Usaha
Mandiri dan Usaha Kerjasama.
11
.
9 Jangka waktu penagihan
Rumus :
PiutangUsahaJumlah Pendapatan per hari
Piutang Usaha = Piutang Pendapatan +
Piutang ragu – ragu – Penyisihan
Piutang Usaha
Jumlah Pendapatan per hari =
PendapatanUsaha360
Pendapatan Usaha = Pendapatan yang
diperoleh Perusahaan dari Usaha
Mandiri dan Usaha Kerjasama.
NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
CAPAIAN NILAI
≤ 60
> 60 – 490
> 90 – 150
> 150 – 180
> 180
5
4
3
2
1
.
B.2 ASPEK OPERASIONAL
NO
RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
1 Rasio pendapatan terhadap target
pendapatan
Rumus :
Realisasi PendapatanTarget Pendapatan
x 100%
CAPAIAN NILAI
≥ 120%
100% ≤ - <120%
80% ≤ - <100%
< 80%
4
3
2
1
Pendapatan adalah seluruh potensi
pendapatan yang diperoleh
Perusahaan
Pendapatan = Pendapatan Usaha dan
Non Usaha
Pendapatan Usaha = Pendapatan yang
diperoleh Perusahaan dari Usaha
Mandiri dan Usaha Kerjasama.
Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola
secara mandiri oleh Perusahaan
Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola
bersama-sama dengan pihak lain
dengan memperoleh porsi bagi
12
.
Nilai Bonus:
Peningkatan Rasio pendapatan
terhadap target Pendapatan
Rumus :
Rasio Pendapatan Terhadap Target
Pendapatan Tahun ini – Rasio
pendapatan terhadap target
Pendapatan Tahun lalu
CAPAIAN NILAI
≥ 25%
20% ≤ - <25%
10% ≤- <20%
0% < - < 10%
4
3
2
1
.
hasil yang telah disepakati
bersama.
Pendapatan Non Usaha = Bunga
Deposito, jasa giro, dll.
Target Pendapatan = target pendapatan
yang tercantum di dalam RKAP.
Peningkatan Rasio Pendapatan Terhadap
Target Pendapatan Tahun ini dibanding
Rasio Pendapatan Terhadap Target
Pendapatan Tahun Lalu
2 Peningkatan pendapatan tahun ini
dibandingkan tahun sebelumnya
Rumus :
a−bb
x 100%
a = Pencapaian pendapatan tahun ini
b = Pencapaian pendapatan tahun
sebelumnya
CAPAIAN NILAI
≥ 25%
20% ≤ - <25%
10% ≤- <20%
0% < - < 10%
4
3
2
1
Peningkatan jumlah pendapatan
Perusahaan tahun ini dibanding dengan
pendapatan tahun sebelumnya.
NO
RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
3 Rasio Pencapaian Jumlah
Pengunjung terhadap Target Jumlah
pengunjung di Objek Wisata
Jumlah pengunjung dihitung berdasarkan
tiket masuk yang terjual dari seluruh objek
wisata selama periode penilaian
13
Rumus :
Realisasi Jumlah PengunjungTarget Jumlah Pengunjung
x100%
CAPAIAN NILAI
≥ 120%
100% ≤ - <120%
80% ≤ - <100%
< 80%
4
3
2
1
.
Nilai Bonus:
Peningkatan Rasio Pencapaian
Jumlah Pengunjung terhadap target
jumlah Pengunjung
Rumus :
Rasio Pencapaian Jumlah
Pengunjung Terhadap Target Jumlah
Pengunjung Tahun ini – Rasio Jumlah
Pencapaian Pengunjung Terhadap
Target Jumlah Pengunjung Tahun lalu
CAPAIAN NILAI
≥ 25%
20% ≤ - <25%
10% ≤- <20%
0% < - < 10%
4
3
2
1
.
Target Jumlah Pengunjung = target
jumlah pengunjung yang
tercantum di dalam RKAP.
Peningkatan Rasio Rasio Jumlah
Pengunjung Terhadap Target Jumlah
Pengunjung Tahun ini dibanding Rasio
Jumlah Pengunjung Terhadap Target
Jumlah Pengunjung Tahun Lalu
4 Peningkatan jumlah pengunjung tahun
ini dibandingkan tahun sebelumnya
Rumus :
a−bb
x 100%
a = Pencapaian jumlah pengunjung
Peningkatan jumlah pengunjung tahun ini
dibanding dengan jumlah pengunjung
tahun sebelumnya.
Pengunjung = pengunjung yang datang ke
objek wisata yang dikelola oleh
Perusahaan
14
tahun ini
b = Pencapaian jumlah pengunjung
tahun sebelumnya
CAPAIAN NILAI
≥ 25%
20% ≤ - <25%
10% ≤- <20%
0% < - < 10%
4
3
2
1
.
5 Tingkat kepuasan konsumen
(Menghitung jumlah pengaduan
keluhan dibandingkan jumlah
konsumen)
Konsumen = seluruh pembeli/pengguna
produk yang dijual oleh
Perusahaan
Contoh : Pengunjung Objek Wisata,
Penghuni Cottage/Resort dan Klien
Linggarjati Organizer, serta konsumen
lainnya.
NO
RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
Rumus :
Jumlah PengaduanJumlahKonsumen
x100%
CAPAIAN NILAI
< 1%
1%≤ - < 3%
3% ≤- < 5%
≥ 5%
4
3
2
1
.
6 Tingkat hunian resort/cottage
Rumus :
JumlahKamar TerjualJumlah Kamar Yangdapat Dijual
x100%
Jumlah Kamar Terjual = jumlah
kamar terjual selama periode 1
(satu) tahun
Jumlah kamar = jumlah kamar yang
dapat dijual dalam 1 (satu) tahun (
15
CAPAIAN NILAI
> 60%
50% < - ≤ 60%
40% < - ≤ 50%
< 40%
4
3
2
1
.
Jumlahkamar x365hari)
7 Tingkat kejadian kecelakaan pengunjung
CAPAIAN NILAI
< 8
8 – 12
12 – 16
> 16
4
3
2
1
.
Mengukur jumlah kejadian kecelakaan
pengunjung selama periode 1 tahun
penilaian
8 Rasio Biaya Pegawai terhadap
pendapatan
Rumus :
Biaya PegawaiPendapatan
x 100%
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Pendapatan adalah seluruh potensi
pendapatan yang diperoleh
Perusahaan
Pendapatan = Pendapatan Usaha dan
Non Usaha
Pendapatan Usaha = Pendapatan
yang diperoleh Perusahaan
dari Usaha Mandiri dan Usaha
Kerjasama.
Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola
secara mandiri oleh
Perusahaan
Usaha Kerjasama = Usaha yang
dikelola bersama-sama
dengan pihak lain dengan
memperoleh porsi bagi hasil
yang telah disepakati bersama.
Pendapatan Non Usaha = Bunga
Deposito, jasa giro, dll.
Biaya Pegawai adalah seluruh biaya
16
untuk Penghasilan Direksi, honorarium
Badan Pengawas, penghasilan
pegawai dan biaya tenaga kerja
lainnya.
B.3 ASPEK ADMINISTRASI
1. Rencana Jangka Panjang (Corporate
Plan)
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Untuk melihat sampai sejauh mana
Perencanaan jangka panjang PDAU
(Corporate plan) dipedomani
Perencanaan Jangka Panjang (Corporate
Plan) adalah rencana strategis yang
mencakup rumusan mengenai tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai perusahaan
dalam jangka waktu 5 tahun mendatang
2. Rencana Organisasi dan Uraian
Tugas
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Pelaksanaan Rencana Organisasi dan Uraian
Tugas, sejauh mana dipedomani
Rencana Organisasi dan Uraian Tugas
adalah struktur organisasi dan tata kerja
organisasi yang dimiliki oleh PDAU dan
disahkan oleh Kepala Daerah
3. Prosedur Usaha Standar
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Pelaksanaan Prosedur Usaha Standar,
sejauhmana dipedomani
Prosedur Usaha Standar adalah panduan
(manual) yang mencakup prosedur
penanganan Usaha Perusahaan
17
4. Pedoman Penilaian Kerja Karyawan
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Pelaksanaan Pedoman Penilaian Kerja
Karyawan dalam rangka penentuan karir dan
gaji, sejauh mana dipedomani .
Pedoman Penilaian kerja Karyawan dalam
rangka penentuan karir dan gaji, sejauhmana
dipedomani.
5. Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP)
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Pelaksanaan Rencana kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) sejauhmana dipedomani
6. Tertib Laporan Internal
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Dilaksanakannya pelaporan di bidang
keuangan, Usaha dan administrasi secara
berkala dari pelaksana kepada pengambil
keputusan.
Laporan tersebut antara lain : laporan kas
Harian, Laporan Keuangan bulanan, dll
NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
7. Tertib Laporan Eksternal
CAPAIAN NILAI
≤ 30% 5
Penyampaian laporan-laporan untuk pihak
ekstern secara periodik tepat waktu, laporan
antara lain:
- Laporan Keuangan Tahunan kepada
18
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
4
3
2
1
.
Badan Pengawas- Laporan untuk keperluan Pajak
8. Opini Auditor Independen
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Opini Pemeriksa Independen mengenai
kewajaran Laporan Keuangan yang disajikan
oleh Manajemen
9. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Tahun Akhir
CAPAIAN NILAI
≤ 30%
> 30% - 50%
> 50% - 70% >
70% - 100%
≥ 100%
5
4
3
2
1
.
Hasil Pencapaian Upaya tindak Lanjut
temuan/rekomendasi oleh Instansi
Pemeriksa
BUPATI KUNINGAN
AANG HAMID SUGANDA
19
20