94

Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk
Page 2: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk
Page 3: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

1

TakingThe nexT STep

Bank Resona Perdania (Bank) telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1958. Dengan pengalaman selama lebih dari 50 tahun di industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah.

Di tahun 2014, banyak hal-hal baru yang dilakukan oleh Bank untuk menuju ke arah yang lebih baik. Di antaranya adalah dengan melakukan relokasi Kantor Pusat untuk sementara waktu dengan tujuan Bank memiliki gedung yang lebih representatif, melakukan penggantian anggota pengurus dan pejabat eksekutif Bank untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik yang dihasilkan dari sinergi kerja, kapabilitas dan pengalaman dari para pengurus dan pejabat eksekutif yang baru serta melakukan pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu di kawasan industri Deltamas dan Suryacipta untuk lebih mendekatkan Bank dengan para nasabah.

Pembaharuan tersebut diharapkan akan membawa semangat yang baru bagi seluruh karyawan untuk menghadapi tantangan di masa mendatang agar Bank dapat terus maju dan menjadi Bank yang paling dapat diandalkan di Indonesia, sesuai dengan Visi dan Misi Bank.

Mengambil langkah selanjutnya dalam mewujudkan misinya, Bank berkomitmen untuk terus memaksimalkan potensi diri, menjaga hubungan dengan para nasabah dan membantu memberikan solusi yang terbaik sehingga tetap menjadi bank yang unggul dan dapat diandalkan sesuai dengan slogannya sebagai “Your Real Partner”.

Bank Resona Perdania (the Bank) has operated in Indonesia since 1958. With more than 50 years of experience in Indonesian banking Industry, the Bank still shows its existence as a trusted Bank.

In 2014, the Bank has taken some initiatives to bring the company towards a better direction. Among them are to temporarily relocate Head Office so that the Bank has a more representative building, change management and executive officers of the Bank to improve the good corporate governance by work synergy, capability and experiences from new management and executive officers as well as open 2 (two) Sub-Branch Offices in the industrial area Deltamas and Suryacipta to better engage with the Bank’s customers.

These changes are expected to bring new vigor to all employees to face future challenges that enable the Bank to propel forward and to be the most reliable Bank in Indonesia, in accordance with the Bank’s Vision and Mission.

Taking the next step to achieve its mission, the Bank remains committed to maximize its potential, maintain the relationship with customers, and help to deliver the best solution which makes it a leading and reliable bank in accordance with its slogan as “Your Real Partner”.

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Page 4: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

2

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

ViSiVision

MiSiMission

Menjadi Bank yang paling dapat diandalkan di Indonesia untuk perusahaan-perusahaan Jepang dan lokal dengan menyediakan kualitas layanan keuangan terbaik.

“Menciptakan” pertumbuhan yang berkesinambungan dengan nilai-nilai perusahaan yang berkualitas tinggi.

“Berkontribusi” terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dengan kualitas produk dan layanan keuangan terbaik.

“Berkomitmen” untuk memberikan solusi yang berkualitas tinggi dan menyeluruh dalam layanan keuangan.

To be the most reliable Bank in Indonesia for Japanese and local companies by providing the best quality financial services.

“Contribute” toward Indonesia’s economic development through the best quality financial product and services.

“Commit” to deliver high quality and comprehensive solution in financial services.

“Create” sustainable growth with high quality corporate values.

Visi dan MisiVision and Mission

Page 5: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

3

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

CReDIBleDapat menunjukan kompetensi sebagai Bank terpercaya

ResponsibleMelakukan pekerjaan dengan profesional

ACCuRateBekerja dengan tepat untuk meminimalisir risiko

EnteRPRISIngMelayani dengan sungguh-sungguh dan tekun

Able to show competency as a trusted Bank

Conducting task in professional manner

Working precisely to minimize risk

Servicing with vigor and diligence

nilai-nilai PeRusahaanCorporate Values

Page 6: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

4

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PeRTuMBuhan kRediT Bank di Tahun 2014 MeningkaT 8,13% daRi Tahun seBeluMnya Menjadi RP10,42 TRiliun.The Bank’s loan growth in 2014 increased by 8.13% compared to the previous year to Rp10.42 trillion.

Page 7: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

5

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

sekilas kineRja 2014

01.

performance highlights 2014

Page 8: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

6

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

KePatuHan COMPLIANCE

Posisi Devisa neto (PDn) 0.30 3.63 0.81 Net Open Position

Rasio giro Wajib Minimum Rupiah 8.98 8.69 8.37 Rupiah Minimum Reserves Requirements

Rasio giro Wajib Minimum Valuta asing 8.30 8.27 8.83 Foreign Currency Minimum Reserves Requirements

Rasio Persentase Pelanggaran BMPK: Legal Lending Limit Violation Percentage

a. Pihak terkait - - - a. Related Party

b. Pihak tidak terkait - - 12.10*) b. Non Related Party

Rasio Persentase Pelampauan BMPK: Legal Lending Limit Exceeding Percentage

a. Pihak terkait - - - a. Related Party

b. Pihak tidak terkait - - - b. Non Related Party

NERACA 2014 2013 2012 BALANCE SHEET

Kas dan giro pada Bank Indonesia 895,662 899,757 690,746 Cash and Current Account with Bank Indonesia

giro pada Bank lain - Bersih 772,678 858,995 573,800 Current Account with Other Banks - Net

Kredit - Bersih 10,419,820 9,636,098 8,154,198 Loan - Net

total aktiva 15,128,606 14,118,461 11,970,849 Total Asset

Simpanan 6,543,141 6,780,424 5,433,416 Deposits

Pinjaman yang Diterima 5,144,187 3,835,012 2,654,946 Borrowings

total Kewajiban 12,659,225 11,756,697 10,056,033 Total Liabilities

ekuitas 2,469,380 2,361,765 1,914,817 Equity

ikhTisaR keuanganFinancial highlights

LABA RUGI PROFIT LOSS

Pendapatan Bunga - Bersih 536,052 464,879 406,947 Interest Revenues - Net

laba Operasional 284,518 332,670 367,542 Income from Operations

laba Sebelum Pajak Penghasilan 279,410 602,180 370,126 Income Before Tax Expense

laba Bersih 207,936 516,973 277,160 Net Income

laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 60,271 149,847 97,249 Basic Earnings Per Share (full amount)

Konsolidasi (dalam jutaan Rupiah) Consolidated (in million Rupiah)

RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 BALANCE SHEET

PeRMODalan CAPITAL

Rasio Kecukupan Modal 17.22 17.96 17.01 Capital Adequacy Ratio (CAR)

PROFItaBIlItaS PROFITABILITY

Rasio laba terhadap aktiva (ROa) 1.94 4.88 3.40 Return on Assets (ROA)

Rasio laba terhadap Modal (ROe) 9.53 27.11 18.39 Return on Equity (ROE)

Rasio Selisih Bunga Bersih (nIM) 4.00 3.91 3.90 Net Interest Margin (NIM)

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO)

76.55 72.19 59.79 Operating Expense to Operating Income

lIKuIDItaS LIQUIDITY

Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (lDR) 162.53 142.24 151.60 Loan to Deposit Ratio (LDR)

aKtIVa PRODuKtIF EARNING ASSETS

Rasio Kredit Bermasalah – Kotor 2.85 1.22 1.74 Non Performing Loan - Gross

Rasio Kredit Bermasalah – Bersih 1.29 0.54 0.86 Non Performing Loan - Net

Rasio aset Produktif Bermasalah dan aset non-Produktif Bermasalah terhadap total aset Produktif dan aset non-Produktif

1.59 0.73 1.12 Non Performing Earning Asset and Non Performing Non Earning Asset to Total Earning Asset and Non

Earning Asset

Rasio Cadangan Kerugian Penurunan nilai (CKPn) aset Keuangan terhadap total aset Produktif

1.28 0.58 1.02 Impairment of Financial Asset to Total Earning Asset

Rasio aset Produktif Bermasalah terhadap total aset Produktif

2.15 0.92 1.47 Non Performing Earning Asset to Total Earning Asset

non Konsolidasi (%) Non-Consolidated (%)

*) Berdasarkan surat dari Bank Indonesia no. 15/2/DPB2/PB2-7/Rahasia tanggal 18 Oktober 2013, kami sajikan kembali untuk Rasio pelanggaran BMPK untuk pihak tidak terkait posisi Desember 2012 dari sebelumnya 0% menjadi 12,10% yang disebabkan oleh ketergantungan keuangan Debitur dari debitur lain yang terjadi pasca penarikan, pelanggaran tersebut telah diselesaikan pada bulan Maret 2013.*) Based on Bank Indonesia letter No. 15/2/DPB2/PB2-7/Rahasia dated October 18, 2013, we represented for Ratio of Legal Lending Limit violation for non related parties as of December 2012 from formerly 0% become 12.10% that caused by independency of Debtor financing from other debtor that occurred on withdrawal term. The violation already completely handled in March 2013.

Page 9: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

7

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Loan portfolio Deposit portfolio income Contribution

51.18%85.67%

15.65%

10.64%

12.70%

3.69%

9.95%

6.17%5.59%

Others

DepositFx income-net

Fee and Comm-net

interest income-netCurrent account

ManufacturingConstruction

Business Service

Finance & insurance

Wholesales Trading

48.82%

48.82%

Konsolidasi

Consolidated

49.94%

Loan - net equity net income

2012 2013 2014

8,154,198

9,636,098

10,419,820

2012 2013 2014

1,914,817

2,361,765 2,469,380

2012 2013 2014

277,160

516,973

207,936

in million Rupiah in million Rupiah in million Rupiah

ROa ROe CaR npL-net

2012 2013 2014

1.40

1.20

0.80

0.60

1.00

0.40

0.20

2012 2013 2014

3.40 18.39

27.11

9.53 17.01

17.96

0.86

0.54

1.29

17.22

6.00 30.00

5.00 25.00

4.00 20.00

3.00 15.00

2.00 10.00

1.00 5.00

2012 2013 2014

4.88

1.94

18.20

18.00

17.80

17.60

17.40

17.20

17.00

16.80

16.60

16.402012 2013 2014

non Konsolidasi

Non-Consolidated

JenIS

TYPE

PeMeRIngKat

RATING AGENCY

PeRIngKat

RATING

PeRIODe

PERIOD

Mtn IV PeFInDO id. aa- (Stable) 3 nov 2014 - 1 nov 2015

Mtn V PeFInDO id. aa- (Stable) 3 nov 2014 - 1 nov 2015

Corporate Rating PeFInDO id. aa- (Stable) 3 nov 2014 - 1 nov 2015

Page 10: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

8

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

kineRja Bank di Tahun 2014 secaRa uMuM Baik dan TeTaP sejalan dengan Visi, Misi, sTRaTegi dan Rencana jangka Menengah-Panjang.The Bank’s performance in 2014 was generally good and in line with the its vision, mission, strategy and middle-long term plan.

Page 11: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

9

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

laPoRan ManajeMen

02.Management Report

Page 12: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

didi nuRulhuda

presiden komisaris, independenPresident Commissioner, Independent

Page 13: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

Para pemangku kepentingan dan pemegang saham yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan berkat-Nya sehingga PT Bank Resona Perdania (Bank) dapat

mewujudkan kinerja yang baik di tahun 2014. Kami selaku Dewan

Komisaris juga ingin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan

semua pihak yang memungkinkan pelaksanaan seluruh tugas dan

tanggung jawab pengawasan kami atas pengelolaan Bank sepanjang

tahun 2014.

PeRkeMBangan ekonoMi gloBal dan indonesia

Di tahun 2014, dinamika perekonomian global masih diwarnai

berbagai sentimen negatif akibat pelemahan aktivitas ekonomi yang

terjadi secara merata di negara-negara maju maupun berkembang di

kawasan Eropa dan Asia.

Pertumbuhan ekonomi nasional mengalami perlambatan sehingga

mempengaruhi pertumbuhan kredit perbankan yang hanya berkisar

13,39% pada akhir tahun 2014. Di samping itu, melambatnya

perekonomian tersebut juga turut memacu laju peningkatan risiko

kredit bermasalah dan berlanjutnya pengetatan likuiditas perbankan

nasional yang digambarkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR)

perbankan berkisar 83,73% pada tahun 2014.

Dear valued stakeholders and shareholders,

Praise to God Almighty for His grace and blessings so PT Bank Resona

Perdania (the Bank) can achieve good performance in 2014. On

behalf of the Board of Commissioners, we also would like to thank for

all supports which help us to fulfill all of our duties and responsibilities

on performance the Bank’s management throughout 2014.

Overview Of GlObal and indOnesia ecOnOmy

In 2014, global economy dynamic still suffered from various negative

sentiments due to the slowdown of economic activities which occurred

evenly across both advanced countries and emerging countries in

Europe and Asia.

The national economy growth was slowing down and affecting the

banking loan growth at approximately 13.39% by the end of 2014.

In addition, economic downturn also led to higher level of non-

performing loan and continued tight control of the national banking

liquidity that was described by Loan to Deposit Ratio (LDR) of banking

around 83.73% in 2014.

laPoRan dewan koMisaRisReport from the Board of Commissioners

dewan koMisaRis BeRPendaPaT Bahwa sTRaTegi Pengelolaan likuidiTas yang diTeRaPkan diReksi sudah TePaT kaRena Telah BeRhasil Menjaga dan MeMelihaRa sTaBiliTas likuidiTas Bank dengan aMan dan Baik.Board of Commissioners concluded that the liquidity management strategy applied by the Board of Directors is appropriate since it has successfully maintained the Bank’s liquidity stability well.

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

11

Page 14: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

12

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Ketidakseimbangan antara meningkatnya kredit yang disalurkan

dan pertumbuhan dana pihak ketiga juga mengakibatkan likuiditas

perbankan semakin ketat dan terjadinya persaingan suku bunga

deposito yang semakin meningkat, terutama di bank kelas menengah

dan kecil.

Sejalan dengan kinerja industri perbankan nasional, kinerja Bank

juga mengindikasikan penurunan namun aset Bank tetap tumbuh

sebesar 7,15%.

Penilaian aTas kineRja diReksi

Secara umum, Dewan Komisaris menilai pencapaian rencana

bisnis Bank pada tahun 2014 yang meliputi total aset, kredit, dana

pihak ketiga, pinjaman yang diterima, dan surat berharga yang

diterbitkan dapat dicapai dengan baik. Satu-satunya indikator yang

menunjukkan pencapaian kurang maksimal adalah rasio kredit

bermasalah (Non-Performing Loan/ NPL). Rasio NPL gross Bank

pada tahun 2014 sebesar 2,85% yang mengalami kenaikan cukup

berarti dibandingkan tahun 2013 sebesar 1,22%, namun demikian,

pencapaian tersebut masih lebih baik dibanding rata-rata NPL bank

nasional yang berada di kisaran 3,42%.

Meskipun demikian, Dewan Komisaris memandang kinerja Bank

secara umum baik dan sejalan dengan visi, misi, strategi dan rencana

jangka menengah–panjang.

Terkait fungsi pengawasan atas pengelolaan Bank oleh Direksi

selama tahun 2014, Dewan Komisaris mengapresiasi strategi

yang sangat realistis yang ditetapkan Direksi untuk menghadapi

berbagai tantangan yang muncul sepanjang tahun 2014. Secara

khusus, Dewan Komisaris berpendapat bahwa strategi pengelolaan

likuiditas yang diterapkan Direksi sudah tepat karena telah berhasil

menjaga dan memelihara stabilitas likuiditas Bank dengan aman

dan baik dengan biaya yang wajar. Untuk memitigasi gangguan

pada likuiditas Bank akibat kompetisi yang semakin ketat dalam

penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank mendiversifikasikan

sumber pendanaan dari pinjaman bilateral dengan bank lain. Langkah

tersebut juga diambil terutama dengan mempertimbangkan bahwa

tren kenaikan suku bunga simpanan akan terus berlanjut dan Bank

tidak akan pernah memberikan suku bunga di luar batas kewajaran.

koMiTMen TeRhadaP TaTa kelola PeRusahaan yang Baik

Sehubungan dengan aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik

(Good Corporate Governance atau GCG), Dewan Komisaris

memberikan dukungan penuh pada Bank untuk meningkatkan

pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip GCG di seluruh unit dan

fungsi kerja di dalam organisasi secara berkesinambungan. Bentuk

dukungan terhadap peningkatan kualitas dalam struktur dan proses

GCG tersebut antara lain tercermin dalam perubahan susunan

anggota Dewan Komisaris untuk meningkatkan sinergi kerja Dewan

Komisaris dan pembaharuan anggota Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko dari pihak independen serta pergantian anggota

Komite Remunerasi dan Nominasi dari perwakilan pegawai pada

bulan Desember 2014.

Imbalance between the increasing loan disbursement and the third

party fund growth also led to stringent bank liquidity and rising deposit

interest rate competition with other banks especially middle to small

class banks.

In line with the national banking performance, the Bank’s performance

indicated decline but the Bank’s assets still grew by 7.15%.

assessment Of bOard Of directOrs’ PerfOrmance

In general, the Board of Commissioners assess that the Bank’s

business plan achievement in 2014 which consists of total asset, loan,

third party fund, borrowing, and securities issued can be achieved well.

The only paramater that demonstrated a less optimal achievement

is Non-Performing Loan (NPL) ratio. The Bank’s NPL gross level in

2014 is 2.85% which rose significantly enough compared to 2013

at 1.22%, however, this achievement was still better than the average

national bank NPL achievement at approximately 3.42%.

Despite the fact, the Board of Commissioners deems that the Bank’s

performance was generally good and in line with the its vision, mission,

strategy and middle-long term plan.

In regard to the monitoring function on the Bank’s management

by the Board of Directors in 2014, the Board of Commissioners

appreciate the highly realistic strategies set by the Board of Directors

to overcome diverse challenges throughout 2014. In particular, the

Board of Commissioners concluded that the liquidity management

strategy applied by the Board of Directors is accomplished since it

has successfully maintained the Bank’s liquidity stability well with

fair expense. To mitigate any disruption on the Bank’s liquidity due

to the more competitive competition to acquire Third Party Fund

(DPK), the Bank diversifies the funding sources from bilateral loan

to other banks. The measure is also taken especially considering that

trends of deposit interest rate will continue and the Bank will not offer

unrealistic interest rate.

cOmmitment tOwards GOOd cOrPOrate GOvernance

In relation with of Good Corporate Governance (GCG) aspect, the

Board of Commissioners fully supports the Bank to continuously

improve the implementation of GCG principles across all work units

and functions within the organization. The support on improvement

of GCG’s structure and process quality is reflected in the change of

the Board of Commissioners members to enhance synergy among

the Board of Commissioners and renewal of Audit Committee and

Risk Monitoring Committee’s members from independent parties as

well as members of Remuneration and Nomination Committee from

employee representative in December 2014.

Page 15: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

13

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Pada tahun 2014, terjadi penambahan dan penggantian satu anggota

Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi

dan Nominasi. Diharapkan dengan demikian, masing-masing

komite tersebut dapat mencapai kinerja yang lebih baik seiring

dengan hubungan yang lebih sinergis, kapabilitas pengetahuan dan

pengalaman yang lebih memadai.

Di samping itu, Bank juga telah melakukan sejumlah upaya

perbaikan proses kerja dalam rangka meningkatkan kinerja komite-

komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, antara lain dengan

memperdalam dan memperluas pelaksanaan pemantauan dan

analisis, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan

tugas, melakukan self-assessment terhadap pelaksanaan penerapan

GCG masing-masing komite, dan melakukan self-assessment

terhadap kinerja masing-masing individu.

Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan informasi terkait

perubahan komposisi Dewan Komisaris. Perubahan atas komposisi

Dewan Komisaris ini dilakukan karena Bapak Atsushi Tahara yang

sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Non-Independen diangkat

menjadi Presiden Direktur dan Bapak Tang Peng Wah menggantikan

Bapak Cheng Shui Hee-Gary sebagai Komisaris Non-Independen.

In 2014, there had been an addition and change of one member of

Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and

Nomination Committee. Hopefully with the changes, each committee

will be able to reach better performance from the further synergy and

heightened experience and expertise.

In addition, the Bank has also made some concerted efforts to

elevate the performance of the committees under the Board of

Commissioners. Among them are to deepen and expand monitoring

and analysis, enhance accountability and transparency of duties

implementation, conduct self-assessment on GCG implementation of

each committee, and conduct self-assessment on each individual’s

performance.

On this occasion, we also would like to share information on the

change in Board of Commissioners composition. The change of the

Board of Commissioners took place because Mr. Atsushi Tahara who

previously served as Non-Independent Commissioner is appointed as

President Director and Mr. Tang Peng Wah replaced Mr. Cheng Shui

Hee-Gary as Non-Independent Commissioner.

didi nuRulhuda

aBdul haRis haRTanTo

Tang Peng wah

presiden komisaris, independenPresident Commissioner, Independent

komisaris, independenCommissioner, Independent

komisaris, non-independenCommissioner, Non-Independent

01

03

02

03

01 02

Page 16: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

14

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Posisi Komisaris Non Independen yang ditinggalkan oleh Bapak

Atsushi Tahara akan digantikan oleh Komisaris yang baru, namun

sedang dalam proses persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Selain itu, kami juga sedang mempersiapkan proses pergantian

salah satu Komisaris Independen.

Dengan perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris tersebut,

Bank berharap dapat meningkatkan keberagaman dalam aspek

komposisi pengetahuan dan pengalaman di antara anggota Dewan

Komisaris yang pada akhirnya membawa dampak positif pada kinerja

dan pencapaian Bank di tahun-tahun mendatang.

PRosPek 2015

Ketidakpastian pertumbuhan ekonomi masih akan menjadi

tantangan bagi perkembangan perekonomian global. Sementara itu,

kondisi ekonomi di dalam negeri diprediksi akan tumbuh lebih sehat

dan stabil.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional

berada pada kisaran 5,4%-5,8% di tahun 2015. Keyakinan tersebut

didasarkan pada lebih besarnya ruang fiskal di tahun 2015 seiring

upaya pemerintah mendorong ekspor dalam rangka perbaikan neraca

pembayaran nasional. Lebih lanjut, rangkaian kebijakan pemerintah

dan otoritas perbankan juga telah diarahkan untuk meningkatkan

laju pertumbuhan kredit dan dalam rangka menghadapi Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA).

Atas wacana tersebut, Bank telah melakukan beragam langkah

persiapan dan pembenahan aspek operasionalnya yaitu dengan

memperkuat susunan pengurus, meningkatkan kualitas SDM,

mengembangkan sistem informasi teknologi yang lebih mutakhir,

dan memperkuat permodalan.

Bank juga akan tetap memperhatikan keselarasan proyeksi

keuangan dan rencana aktivitas pendukung dalam Rencana Bisnis

Bank tahun 2015-2017 yang telah disusun dengan kemampuan

yang dimiliki dan peluang yang ada agar dapat memenuhi ketentuan

otoritas pengawas serta mengakomodasi ekspektasi stakeholder

lainnya.

Di tengah optimisme perbaikan pertumbuhan ekonomi dan perbankan

nasional tahun 2015, Bank akan terus berupaya mempertajam

keunggulannya agar memiliki daya saing yang semakin tinggi dalam

menghadapi kompetisi peer group yang semakin ketat. Oleh karena

itu, Bank berkomitmen untuk senantiasa melakukan perbaikan

internal dan menyusun langkah strategis dan rencana bisnis yang

sesuai dengan perkembangan eksternal di industri perbankan.

Position of Non Independent Commissioner which has been left by Mr.

Atsushi Tahara will be replaced with the new Commissioner, but still

in the process of approval by Indonesia Financial Services Authority.

In addition, we also preparing for the replacement process of one of

Independent Commissioners.

With the changes in the Board of Commissioners composition, the

Bank expects that it will be able to increase diversity of expertise and

experience composition among the Board of Commissioners which

eventually bring positive impact on the Bank’s performance and

achievement in the future years.

2015 PrOsPect

Uncertain economic growth will remain the challenges for the

global economy. In the meantime, the national economic situation is

estimated to grow healthier and more stable.

Bank Indonesia forecasts that the national economic growth will

reach approximately 5.4%-5.8% in 2015. The belief is founded upon

the more extensive fiscal room in 2015 along with the government’s

attempt to drive export so as to improve national balance of payment.

Moreover, series of government and regulators have been directed to

improve loan growth in anticipation of ASEAN Economic Community

(AEC).

Responding to the plan, the Bank has taken a series of preparation

and improvement on its operational aspects by strengthening

management composition, enhancing manpower quality, advancing

technology information system, and developing stronger capital.

Bank will continue to pay attention to the conformity between the

financial projection and supporting activities plan in its Business Plan

year 2015-2017 which have been prepared with the capabilities and

existing opportunities so as to comply with regulator provision and

accomodate expectation of other stakeholders.

Amid the optimism of improved economic growth and national

banking in 2015, the Bank will constantly sharpen its competitive

edges so as to build higher competitiveness in facing the increasingly

fierce peer group competition. Therefore, the Bank is committed to

always make internal improvement and formulate strategic measures

and business plan which are in line with external developments in the

banking industry.

Page 17: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

15

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

aPResiasi kaMi

Atas nama Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan apresiasi

dan mengucapkan terima kasih kepada Direksi, segenap Manajemen

dan seluruh karyawan yang telah menunjukkan kesungguhan, kerja

keras, dan dedikasi sehingga Bank dapat mewujudkan kinerja yang

menggembirakan.

Kami juga menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada seluruh pemegang saham, otoritas perbankan, dan

seluruh pemangku kepentingan lainnya, yang telah memberikan

kepercayaan dan dukungan besar terhadap tumbuh kembang

Bank Resona Perdania di Indonesia. Dengan komitmen dari seluruh

pemangku kepentingan, kami percaya bahwa Bank Resona Perdania

dapat terus melangkah maju menuju bank yang unggul, transparan,

menguntungkan dan tetap setia menjadi “Your Real Partner” di masa

yang akan datang.

Atas nama Dewan Komisaris,

Our aPPreciatiOn

On behalf of Board of Commissioners, we would like to give

appreciation and thank the Board of Directors, entire Management,

and all employees which have shown sincerity, hard work, and

dedication so the Bank can achieve higher performance.

Deepest appreciation also goes to all shareholders, banking

authorities, and all stakeholders which have given their trust and great

support to the growth of Bank Resona Perdania in Indonesia. With

the commitment from all stakeholders, we believe that Bank Resona

Perdania can propel forward into an excellent, transparent, profitable

bank and remains loyal as “Your Real Partner” in the future.

On behalf of the Board of Commissioners,

didi nuRulhuda

presiden komisaris, independenPresident Commissioner, Independent

Page 18: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

16

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PRofil dewan koMisaRisprofile of Board of Commissioners

Bapak Didi Nurulhuda lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 12

Juni 1952. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen Bank Resona

Perdania sejak tanggal 14 Juli 2008. Beliau lulus dari Akademi Bank Indonesia,

Yogyakarta pada tahun 1975 dan melanjutkan Pendidikan Ahli Keuangan dan

Perbankan (kerja sama BI-LMFE UI) dari tahun 1981-1984.

Beliau melanjutkan pendidikan di bidang Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana,

Jakarta, Indonesia dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 2004 dan gelar

Pasca Sarjana pada tahun 2007.

Sebelum menempati posisinya saat ini, Beliau bekerja di Bank Indonesia (BI) dan

pernah ditempatkan di Kantor Representatif BI London, Inggris selama lima tahun.

Jabatan terakhirnya di BI adalah sebagai Kepala Pengawasan Bank, Direktorat

Pengawasan Bank 2.

didi nuRulhudapresiden komisaris, independen / President Commissioner, Independent

Mr. Didi Nurulhuda was born in Tasikmalaya, West Java, Indonesia, on June 12, 1952.

He has served as Independent President Commissioner, of Bank Resona Perdania since

July 14, 2008. He graduated from the Bank Indonesia Academy, Yogyakarta in 1975

and continued its study in Banking and Finance Course (conducted by Bank Indonesia

in conjunction with the Institute of Management, Faculty of Economics, University of

Indonesia) in 1981-1984.

He earned his Bachelor degree in Economics in Krisnadwipayana University, Jakarta,

Indonesia in 2004 and Postgraduate degree in the same university in 2007.

Prior to his current position, he worked at Bank Indonesia (BI) and was assigned at the

BI Representative Office in London, UK, for five years. His latest position at BI was Chief

Banking Supervision, Directorate of Banking Supervision 2.

Page 19: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

17

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Bapak Abdul Haris Hartanto lahir di Cimahi, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 6

Februari 1942. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 23

Januari 2007. Sebelum menempati posisinya saat ini, Beliau menjabat sebagai Direktur

Bank Resona Perdania sejak tahun 1998 hingga masa pensiunnya pada tahun 2005.

aBdul haRis haRTanTokomisaris, independen / Commissioner, Independent

Mr. Abdul Haris Hartanto was born in Cimahi, West Java, Indonesia, on February 6,

1942. He has served as the Independent Commissioner, since January 23, 2007. Prior

to his current position, he served as a Director of Bank Resona Perdania since 1998

until his retirement in 2005.

Bapak Tang Peng Wah lahir di Singapura pada tanggal 20 Januari 1954. Beliau

memperoleh gelar Diploma dari The Chartered Institute of Bankers, London, Inggris.

Beliau juga memperoleh gelar MBA dari University of Hull di Hull, Inggris. Beliau

menjabat sebagai Komisaris Non-Independen Bank Resona Perdania sejak tangal 10

November 2014.

Tang Peng wahkomisaris, non-independen / Commissioner, Non-Independent

Mr. Tang Peng Wah was born in Singapore on January 20, 1954. He earned his Diploma

from The Chartered Institute of Bankers, London, United Kingdom. He also earned

MBA degree from University of Hull in Hull, United Kingdom. He has served as Non-

Independent Commissioner, of Bank Resona Perdania since November 10, 2014.

Page 20: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

18

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

aTsushi TahaRa

presiden DirekturPresident Director

Page 21: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Pemegang saham yang terhormat,

Tahun 2014 yang penuh dengan dinamika berhasil kita lalui dengan

pencapaian yang baik. Kondisi perekonomian global yang diwarnai

isu geopolitik di kawasan Eropa serta membaiknya perekonomian

Amerika Serikat sedikit banyak telah mempengaruhi kondisi

perekonomian Indonesia. Dari dalam negeri, isu-isu tersebut masih

disertai dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di

pertengahan tahun 2014.

Namun demikian, ketahanan industri perbankan nasional tetap

kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga,

serta dukungan modal yang kuat. Rasio kecukupan modal (Capital

Adequacy Ratio/ CAR) perbankan nasional tercatat sebesar

19,57%, jauh di atas ketentuan minimum BI yakni 8%, sedangkan

rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) tetap terjaga

di kisaran 3%.

Secara keseluruhan, faktor-faktor tersebut turut berperan dalam

pencapaian kinerja Bank Resona Perdania (Bank) di tahun 2014

yang tergolong baik. Oleh karena itu, suatu kehormatan bagi saya

atas nama Direksi untuk menyampaikan Laporan Tahunan Bank

untuk tahun buku 2014.

Dear valued shareholders,

Year 2014 presented many challenges yet we continued to make

progress and turn in good results. The global economy condition

which inflicted by geopolitical issues in Europe and the recovering of

US economy have impacted Indonesia’s economy. In the country, the

issues were further accentuated with the General Election (Pemilu) in

the middle of year 2014.

Despite the fact, the national banking industry remained resilient with

credit, liquidity, and market risks keep in control as well as strong capital

support. The Capital Adequacy Ratio (CAR) of national banking was

registered at 19.57% or much higher beyond BI minimum requirement

at 8%. On the other hand, Non-Performing Loan (NPL) ratio was keep

maintained at approximately 3%.

Overall, these aspects also contributed to the good performance of

Bank Resona Perdania (the Bank) in 2014. As such, it was an honor

for me to deliver the Bank’s Annual Report for fiscal year 2014 on the

behalf of the Board of Directors.

laPoRan diReksiReport from the Board of Directors

seluRuh kaRyawan Telah Menunjukkan seMangaT yang Tinggi unTuk MeMBeRikan hasil yang Baik Bagi Bank dan Bank TeTaP oPTiMis unTuk daPaT MeningkaTkan PencaPaian yang leBih Baik di Tahun MendaTang.all employees have demonstrated a strong passion to deliver best outcomes for the Bank and the Bank keeps optimistic to attain better results in the future years.

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

19

Page 22: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

20

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PencaPaian di Tahun 2014

Tahun 2014 menjadi tahun penuh tantangan bagi industri perbankan,

beberapa tantangan yang dihadapi oleh Bank untuk mewujudkan

kinerja positif di tahun 2014 terutama berasal dari persaingan bisnis

antar bank terutama dalam peer group yang semakin ketat akhir-akhir

ini, yang disertai dengan kondisi nilai tukar Rupiah yang semakin

melemah terhadap Dolar Amerika serta meningkatnya suku bunga BI.

Namun demikian, Bank tetap dapat meraih pencapaian yang cukup

membanggakan terutama dengan meningkatnya pencapaian kredit

yang diberikan di tahun 2014 mencapai Rp10,42 triliun, tumbuh

sebesar 8,13% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp9,64

triliun. Selain itu, Bank membukukan laba sebelum pajak sebesar

Rp279,41 miliar dengan total pencapaian aset Bank menjadi sebesar

Rp15,13 triliun atau tumbuh 7,15% dibandingkan tahun sebelumnya

sebesar Rp14,12 triliun. Sedangkan dari sisi permodalan, Bank

berhasil membukukan Rp2,14 triliun atau meningkat dari tahun

sebelumnya sebesar Rp1,98 triliun.

Secara keseluruhan, Bank sudah menunjukkan pertumbuhan ke

arah yang tepat meskipun terdapat beberapa indikator pertumbuhan

yang belum mencapai target yang ditetapkan. Namun demikian,

seluruh karyawan telah menunjukkan semangat yang tinggi untuk

memberikan hasil yang baik bagi Bank dan Bank tetap optimis untuk

dapat meningkatkan pencapaian yang lebih baik di tahun mendatang.

2014 accOmPlishment

Year 2014 being challenging for the banking industry, several

challenges encountered the Bank to achieve good results in 2014

were mainly attributed to the business competition among the banks

in the same peer group which has been increasingly tight recently,

Rupiah depreciation value against US Dollar and also the increasing

of BI rate.

However, Bank was still able to make an encouraging achievement

as particularly reflected in the increasing of disbursed loan in 2014,

which was amounted by Rp10.42 trillion, grew by 8.13% compared

to the previous year at Rp9.64 trillion. In addition, the Bank achieved

profit before tax by Rp279.41 billion with total assets by Rp15.13

trillion or increase by 7.15% than the previous year at Rp14.12

trillion. As for equity, the Bank successfully posted Rp2.14 trillion or

increased from the previous year at Rp1.98 trillion.

In general, the Bank has denoted a positive growth though there

were some growth indicators that fell behind the target. Nevertheless,

all employees have demonstrated a strong passion to deliver best

outcomes for the Bank and the Bank feels optimistic to attain better

results in the future years.

aTsushi TahaRa

shiRo saiTo

iding suheRdi

presiden DirekturPresident Director

Wakil presiden DirekturVice President Director

DirekturDirector

01 0203

01

02

03

Page 23: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

21

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

langkah sTRaTegis

Untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan di awal

tahun, Bank telah menyusun beberapa kebijakan strategis. Salah satu

kebijakan strategis utama adalah untuk meningkatkan jumlah saham

dengan pembagian dividen saham pada bulan Juni 2014 melalui

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang menyepakati

untuk meningkatkan setoran modal Bank menjadi Rp405 miliar.

Dari sisi operasional, Bank juga menjalankan kebijakan strategis,

antara lain dengan meningkatkan fungsi-fungsi organisasi,

kualitas sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi

untuk mendukung perkembangan perusahaan. Selain itu, sejalan

dengan visi dan misinya, Bank juga senantiasa fokus meningkatkan

pelayanannya kepada nasabah, antara lain dengan menyediakan

produk dan layanan keuangan terbaik dengan berorientasi pada

kepuasan nasabah, serta membangun hubungan yang baik dengan

nasabah. Dalam rangka mendekatkan diri dengan nasabah, dan

meningkatkan kinerja perusahaan di tahun 2014, Bank merelokasi

sementara kantor pusatnya ke lokasi baru di gedung Menara

Mulia yang berada di Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta serta Bank

telah membuka kantor cabang pembantu di 2 (dua) lokasi, yaitu di

kawasan industri Deltamas dan kawasan industri Suryacipta.

strateGic measures

In order to support the achievement of target set in the beginning

of year, the Bank has taken some strategic measures. Among the

main strategic measures is to increase the number of shares by

stock dividend distribution on June 2014 through the Bank’s Annual

General Meeting of Shareholders which agreed to increase the Bank’s

paid-up capital become Rp405 billion.

In operational-side, the Bank has also implemented some strategic

policies including enhancing organizational functions, human

resources quality, and information technology system to support

the Bank’s development. Similarly, in accordance with its vision and

mission, the Bank has also continued to focus on refining its customer

services by delivering the best financial product and services

with utmost concern for customer satisfaction while build a good

relationship with the customers. To build a closer relationship with its

customers and also improve the Bank performance, in 2014 the Bank

has temporarily relocated the head office to the new location, Menara

Mulia building which located in Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta and

also Bank has opened new sub-branch offices in 2 (two) location, that

is Deltamas industrial area and Suryacipta industrial area.

0605 04

MuhaMMad akBaR

MaRie iTo

MasahiRo ishii

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

04

05

06

Page 24: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

22

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

iMPleMenTasi gcg

Bank senantiasa memastikan bahwa segala aktivitasnya telah

dijalankan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dengan mematuhi

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selalu berusaha

untuk tetap konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG dan

menjalankan komitmen yang telah dibuat dan disampaikan kepada

otoritas. Penerapan GCG dikelompokkan dalam suatu governance

system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu: governance structure,

governance process, dan governance outcome. Di tahun 2014

Bank telah berhasil memperbaiki nilai komposit kesehatan Bank

menjadi peringkat “2”/ Baik dan Bank akan tetap menjaga peringkat

kesehatan Bank pada peringkat tersebut.

Di tahun 2014 terdapat perubahan pada susunan anggota Direksi

Bank. Posisi Presiden Direktur yang sebelumnya dijabat oleh Bapak

Akihiro Miyamoto kini digantikan oleh Bapak Atsushi Tahara yang

sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Non-Independen. Selain

itu, posisi Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan yang

sebelumnya dijabat oleh Bapak Jojo Prajoga digantikan sementara

oleh Bapak Muhammad Akbar yang merangkap sebagai Direktur

Risiko.

PRosPek 2015

Dibukanya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi

peluang yang menarik bagi investor untuk datang ke Indonesia,

dan hal ini juga akan membawa tantangan besar bagi Bank karena

tentunya persaingan juga akan semakin ketat di industri perbankan.

Dengan mempertimbangkan pencapaian kinerja di tahun 2014 dan

prospek usaha tahun 2015, pengembangan strategi bisnis Bank

diarahkan agar siap untuk mendukung visi dan misi Bank, dan untuk

menghadapi persaingan bisnis perbankan di tahun 2015.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka Bank mengambil sejumlah

langkah strategis pengembangan bisnis. Di antaranya adalah fokus

pada pemberian kredit nasabah lokal yang memiliki hubungan bisnis

dengan perusahaan Jepang dan nasabah joint venture Indonesia-

Jepang, menjadikan Bank sebagai bank inti atau bank yang

diutamakan oleh nasabah untuk melayani transaksi perbankannya,

dan tetap konsisten untuk melaksanakan bisnis dengan baik, penuh

kehati-hatian dan bertanggung jawab.

GcG imPlementatiOn

The Bank consistently ensures that all business activities are conducted

in accordance with prudential banking principle by adhering to the

applicable law and always endeavors to consistently implement GCG

principles and realize the commitment established and submitted to

the authorities. The GCG implementation grouped in a governance

system comprising of three aspects namely governance structure,

governance process, and governance outcome. In 2014 Bank has

success to improve the soundness composite rating to become rating

“2”/ Good and the Bank will keep maintain the soundness rating at

that level.

In 2014, there was a change in the Board of Directors’ composition.

The position of President Director, which was previously held by

Mr. Akihiro Miyamoto, is now held by Mr. Atsushi Tahara who has

previously served as Non-Independent Commissioner. Apart from

that, the Director in Charge for Compliance Function position, which

was previously held by Mr. Jojo Prajoga, is temporarily held by Mr.

Muhammad Akbar who also served as Risk Director.

2015 PrOsPect

The new chapter of ASEAN Economic Community will present huge

opportunities for the investors to come to Indonesia and at the same

time, great challenge for the Bank since the competition will obviously

turn tighter in the banking industry.

Taking into account the achievement of performance in 2014 and

business prospect in 2015, the Bank’s business strategy development

is aimed to support the Bank’s vision and mission and to face banking

business competition in 2015.

With reference to these things, the Bank has prepared several

business development strategies. Among them are to focus on loan

disbursement to local customers which have business relation with

Japan company and Indonesia-Japan joint venture customers, to make

the Bank as the primary bank or the first choice for the customers to

do their banking transactions, and to constantly conducting business

activities in a good, prudent, and responsible manner.

Page 25: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

23

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

aPResiasi kaMi

Seluruh jajaran Direksi mengucapkan apresiasi dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pemangku

kepentingan, serta nasabah atas dukungan yang diberikan kepada

Bank. Apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan kepada Dewan

Komisaris, pihak Manajemen, serta seluruh karyawan yang turut

berkontribusi mendukung perjalanan Bank. Berbekal dukungan

penuh dari seluruh pihak, kami yakin Bank Resona Perdania

akan mampu meraih pertumbuhan signifikan dan mewujudkan

keberhasilan di tahun-tahun mendatang.

Atas nama Direksi,

Our aPPreciatiOn

We are the Board of Directors would like to express deep appreciation

and gratitude to all shareholders, stakeholders, and customers for their

supports to the Bank. Great appreciation especially goes to the Board

of Commissioners, the Management, and all employees who have

supported the Bank’s journey. With full support from all parties, we

believe that Bank Resona Perdania will advance to higher growth and

success in the years ahead.

On behalf of the Board of Directors,

aTsushi TahaRa

presiden DirekturPresident Director

Page 26: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

24

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PRofil diReksiprofile of Board of Directors

Bapak Atsushi Tahara lahir di Tokyo, Jepang, pada tanggal 23 Oktober 1961. Beliau

menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Resona Perdania sejak 5 September 2014,

menggantikan Presiden Direktur sebelumnya yaitu Bapak Akihiro Miyamoto. Sebelum

menjabat pada posisi ini, beliau menjabat sebagai Komisaris Non-Independen sejak 19

Desember 2012. Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Bisnis dan Komersial di Keio

University, Jepang. Beliau pernah menjabat sebagai Advisor, International Business

Office, di Divisi Corporate Business Solution, Resona Bank, Ltd., Jepang selama satu

tahun sebelum bergabung dengan Bank Resona Perdania.

aTsushi TahaRapresiden Direktur / President Director

Mr. Atsushi Tahara was born in Tokyo, Japan on October 23, 1961. He has served as

President Director of Bank Resona Perdania since September 5, 2014, to replace the

previous President Director, Mr. Akihiro Miyamoto. Before taking on this position, he

served as Non-Independent Commissioner, since December 19, 2012. He graduated

from Business and Commercial Major in Keio University. Prior to his current position, he

served as Advisor at International Business Office of the Corporate Business Solution

Division of Resona Bank, Ltd. Japan for one year prior to joining Bank Resona Perdania.

Bapak Shiro Saito lahir di Kyoto, Jepang, pada tanggal 31 Maret 1966. Beliau menjabat

sebagai Wakil Presiden Direktur sejak tanggal 15 Februari 2010. Sebelum menempati

posisinya saat ini, Beliau menjabat sebagai General Manager for Risk Management

untuk periode Januari 2009-Februari 2010. Beliau merupakan lulusan dari Osaka

University of Foreign Studies, Jepang pada tahun 1989 dan pada tahun yang sama

pula beliau bergabung dengan Resona Bank, Ltd., Jepang.

shiRo saiToWakil presiden Direktur / Vice President Director

Mr. Shiro Saito was born in Kyoto, Japan, on March 31, 1966. He has served as Vice

President Director since February 15, 2010. Prior to his current position, he served as

the General Manager for Risk Management from January 2009 to February 2010. He

graduated from Osaka University of Foreign Studies in 1989 and at the same year he

joined to Resona Bank, Ltd., Japan.

Bapak Iding Suherdi lahir di Ciamis, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 13 Agustus

1961. Beliau telah menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 15 Agustus 2005. Beliau

sudah memiliki pengalaman luas dalam industri perbankan. Beliau merupakan lulusan

dari Universitas Jember, Jawa Timur, Indonesia, dengan gelar Pasca Sarjana di bidang

Manajemen Pemasaran pada tahun 2001.

iding suheRdiDirektur / Director

Mr. Iding Suherdi was born in Ciamis, West Java, Indonesia, on August 13, 1961.

He has served as Director since August 15, 2005. He already has vast experience in

banking industry. He graduated from Jember University, East Java, Indonesia, with a

Postgraduate degree in Marketing Management in 2001.

Page 27: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

25

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Ibu Marie Ito lahir pada tanggal 23 Maret 1963 di Tokyo, Jepang. Beliau berhasil meraih

gelar Bachelor di bidang Business Administration dari Chaminade University, Honolulu

pada tahun 1985 dan meraih gelar Master di Bidang Business Administration dari

Monash University, Melbourne pada tahun 2003. Pengalaman kerja beliau termasuk

di Citibank NA, Indonesia sebelum bergabung dengan Bank Resona Perdania. Beliau

saat ini bertanggung jawab sebagai Direktur yang membawahi Divisi Usaha, Sistem,

dan Administrasi Kredit dan telah menjabat sebagai Direktur Bank Resona Perdania

sejak tanggal 14 Juli 2008.

MaRie iToDirektur / Director

Ms. Marie Ito was born on March 23, 1963 in Tokyo, Japan. She obtained her Bachelor’s

degree in Business Administration from Chaminade University of Honolulu in 1985

and Master’s degree in Business Administration from Monash University, Melbourne in

2003. Her working experiences include Citibank NA, Indonesia before joining Bank

Resona Perdania. She is currently responsible as Director of Operations, IT and Credit

Administration, has been as Director of Bank Resona Perdania since July 14, 2008.

MuhaMMad akBaR

Bapak Muhammad Akbar lahir di Makassar, Indonesia, 8 Desember 1970. Beliau

menjabat sebagai Direktur sejak 29 Agustus 2012 serta merangkap sebagai Direktur

yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan sejak 16 Juli 2014 terkait dengan pengunduran

diri Direktur sebelumnya yaitu Bapak Jojo Prajoga. Beliau meraih gelar Pasca Sarjana

dengan disiplin ilmu Manajemen Keuangan dari Universitas Muhammadiyah, Jakarta

tahun 2009. Sementara gelar Sarjana berhasil diraih pada tahun 1989 dari Universitas

Hasanuddin, Makassar, dengan disiplin Ilmu dan Teknologi Kelautan.

Direktur / Director

Mr. Muhammad Akbar was born in Makassar, Indonesia on December 8, 1970. He has

served as Director since August 29, 2012 and hold concurrent position as Director in

Charge for Compliance Function since July 16, 2014 related with the resignation the

previous Director, Mr. Jojo Prajoga. He earned his Master’s degree in Finance Management

from Muhammadiyah University of Jakarta in 2009, and his Bachelor’s degree in Marine

Science and Technology in 1989 from Hasanuddin University, Makassar.

MasahiRo ishiiDirektur / DirectorBapak Masahiro Ishii, lahir di Jepang, 25 September 1971. Beliau menjabat sebagai

Direktur PT Bank Resona Perdania sejak 9 Oktober 2012. Sebelumnya, beliau

menjabat sebagai General Manager Business Development Division dan beliau juga

pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Resona Indonesia Finance hingga

bulan Oktober 2011. Beliau merupakan lulusan Ritsumeiken University, Jepang,

dengan disiplin ilmu Hukum.

Mr. Masahiro Ishii was born in Japan on September 25, 1971. He has served as Director

PT Bank Resona Perdania since October 9, 2012. Prior to his current position, he took

the post as General Manager of Business Development Division and President Director

of PT Resona Indonesia Finance until October 2011. He graduated from Ritsumeikan

University, Japan majoring in Law.

Page 28: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk
Page 29: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

Menjadi Bank yang Paling daPaT diandalkan Bagi PeRusahaan jePang dan indonesia yang MengedePankan kePenTingan nasaBah, Bank Resona PeRdania senanTiasa hadiR unTuk Mendukung kesiaPan nasaBah dalaM MenghadaPi TanTangan indusTRi yang seMakin agResif.

in order to be the most reliable Bank for Japanese and indonesian companies, Bank Resona perdania is always ready to fulfill the customers’ need in the increasingly aggressive and competitive industry.

PRofil Bank03.Bank profile

Page 30: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

28

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

sekilas PeRusahaanCompany at a glance

Perjalanan panjang PT Bank Resona Perdania (Bank) selama 56

tahun diawali pada tahun 1958 pada saat Bank masih bernama Bank

Perdania. Sejak berdiri, Bank tetap fokus dalam mempertahankan

tujuan utama yaitu mendukung terciptanya kerja sama ekonomi yang

lebih baik antara Jepang dengan Indonesia dengan pelayanan Bank

yang selalu didasarkan pada ketulusan hati untuk melayani nasabah.

Seiring dengan perkembangannya, Bank telah melalui beberapa

pergantian nama mulai dari tahun 1994 menjadi Daiwa Perdania

Bank, tahun 1999 menjadi Bank Daiwa Perdania hingga yang terakhir

pada tahun 2003 menjadi Bank Resona Perdania. Perubahan nama

tersebut juga diiringi dengan perubahan Bank dalam beradaptasi

dengan tantangan zaman yang semakin agresif dan tanpa batas.

Beragam produk dan jasa keuangan hadir di Bank sebagai bentuk

nyata pelayanan Bank dalam memberikan solusi yang berkualitas

tinggi dan senantiasa difokuskan kepada kepentingan nasabah.

Pengalaman selama lebih dari 50 tahun mampu menjadi Bank yang

dapat diandalkan. Komitmen Bank untuk memadukan keunggulan

dua budaya yang unik antara Indonesia dan Jepang senantiasa

menjadi dasar utama Bank dalam memberikan solusi terpadu sesuai

kebutuhan nasabah. Berbagai layanan perbankan Bank semakin

mendapatkan tempat di hati para nasabah untuk mendukung

kegiatan usaha mereka mulai dari Deposito, Kredit, Ekspor, Impor,

Remittance, Bank Garansi, serta kegiatan transaksi perbankan

lainnya.

Komitmen terhadap kepuasan nasabah semakin diperkuat dengan

slogan Bank bertajuk “Your Real Partner”. Sebuah pernyataan yang

menunjukkan kesiapan Bank untuk terus maju dan berkembang

bersama nasabah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah atas jasa

sewa guna usaha, Bank mendirikan perusahaan anak yaitu PT

Resona Indonesia Finance.

Bank Resona Perdania senantiasa mempertahankan kinerja yang

positif dengan dukungan pemegang saham asing yang memiliki

pengalaman dan reputasi baik di negaranya masing-masing, yaitu:

The long journey of PT Bank Resona Perdania (the Bank) for 56

years began in 1958 under the name of Bank Perdania. Since

its establishment, the Bank primary goal is to support in the better

economic cooperation between Japan and Indonesia, by Bank service

which is always based on sincerity to serve customers.

Through its development, the Bank has several times changed its

name: Daiwa Perdania Bank in 1994, Bank Daiwa Perdania in 1999,

and Bank Resona Perdania in 2003. The name changes were also

accompanied by the Bank’s transformation in adapting to the limitless

and increasingly aggressive challenges. Variety of financial products

and services are offered at the Bank delivering high quality solutions

with customers’ interests and needs as priority.

Experience of more than 50 years is able to make the Bank a reliable

bank. Bank’s commitment to combine the advantages of two unique

cultures between Indonesia and Japan continues to be the main

basis of the Bank in providing integrated solutions according to the

customer’s needs. Various banking services of Bank took their places

in the hearts of customers to support business activities ranging from

Deposits, Loans, Export, Import, Remittance, Bank Guarantees, and

other banking transactions.

Commitment to customer satisfaction is reinforced by the Bank’s

slogan “Your Real Partner”. This statement shows Bank’s desire to

continue to progress and grow with customers. In order to meet

the customer’s needs in leasing, the Bank established PT Resona

Indonesia Finance, a subsidiary.

Bank Resona Perdania has maintained positive growth with the

support of its multinational shareholders who have good experience

and reputation in their respective countries, namely:

Page 31: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

29

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

nama perusahaanCompany Name

Tanggal pendirianDate of Establishment

bidang UsahaBusiness Line

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor penuhIssued and Paid-in Capital

AlamatAddress

pT bAnK ResonA peRDAniA

01 Februari 1958February 01, 1958

Jasa perbankanBanking Services

Rp500.000.000.000

Rp405.000.000.000

Menara Mulia, lantai 5 & 6, suites 501 & 601Jl. Jend. Gatot subroto Kav. 9-11, Karet semanggisetiabudi, Jakarta 12930Telp. : +62 21 570 1958Fax. : +62 21 570 1936Website : www.perdania.co.idKode swift : bpiAiDJA

Resona Bank lTd., jePangResona Bank, Ltd., didirikan pada bulan Mei 1918 dan merupakan

salah satu bank retail di Jepang. Sebagai bagian dari financial group

dari Resona Group, Resona Bank, Ltd. termasuk dalam kelompok bank

besar yang ada di Jepang. Memiliki banyak cabang di dalam negeri

Jepang dan beberapa kantor perwakilan di luar negeri. Resona Bank,

Ltd. menempati peringkat ke 9 di Jepang dan peringkat ke 96 di dunia.

The Bank of easT asia lTd., hong kongThe Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong (BEA) merupakan bank

lokal independen terbesar di Hong Kong. BEA terdaftar dalam Bursa

Efek di Hong Kong dan juga sebagai salah satu kontributor saham

pada Hang Seng Index. BEA juga merupakan salah satu Bank yang

mempunyai jaringan cabang-cabang terbesar di Hong Kong dengan

89 cabang, 63 Supreme Gold Centres dan 9 i-Financial Centres di

seluruh dunia. BEA menempati peringkat ke 5 di Hong Kong dan

peringkat 213 di dunia.

Resona Bank Ltd., JapanResona Bank, Ltd., established in May 1918 and it is one of retail

bank in Japan. As part of a financial group in Resona Group, Resona

Bank Ltd., included in large banks group in Japan. Resona Bank, Ltd.,

has many domestic branch offices in Japan and several representative

offices overseas. Resona Bank, Ltd., ranks in 9th position in Japan and

ranks 96th position in the world.

The Bank of east asia Ltd., hong kongThe Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong (BEA) is the largest

independent local bank in Hong Kong. BEA is listed in Hong Kong

stock exchange and also as one of the stock contributor in Hang

Seng Index. BEA has the largest branch network in Hong Kong with

89 branches, 63 Supreme Gold Centers and 9 i-Financial Centers

throughout the city. BEA ranks in 5th position in Hong Kong and ranks

213th position in the world.

Page 32: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

30

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

aRTi naMa Resona PeRdania The Meaning of Resona perdania

Resona berasal dari bahasa Latin yaitu “resonus” yang memiliki

arti bergaung atau bergema. Resona mencerminkan niat untuk

mengembangkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan

antara Bank dengan nasabah.

Sedangkan Perdania merupakan singkatan dari “Perdagangan”,

“Perindustrian”, dan “Pertanian”. Perdania menggambarkan visi

Bank untuk menjadi fasilitator pertumbuhan ekonomi Jepang dan

Indonesia.

Dengan menggunakan nama Resona Perdania, Bank bertujuan

untuk mengembangkan hubungan timbal balik yang saling

menguntungkan dengan nasabah guna mewujudkan visi menjadi

fasilitator pertumbuhan ekonomi Jepang dan Indonesia.

The word ‘Resona’ comes from the Latin word ‘resonus’, meaning ‘to

resound’ or ‘to resonate’. Resona reflects the intention to develop a

mutually beneficial relationship between the Bank and the customers.

The acronym ‘Perdania’ combines the Indonesian words ‘Perdagangan’

(‘Trade’), ‘Perindustrian’ (‘Industry’) and ‘Pertanian’ (‘Agriculture’).

Perdania illustrates the Bank’s vision to become a facilitator of Japan

and Indonesia’s economic growth.

By using the name Resona Perdania, the Bank aims to develop a

mutual relationship with our customers in order to realize the vision

of becoming a facilitator of Japan and Indonesia economic growth.

Menjangkau PasaR dengan 3 usP (unique selling PoinT)Dengan pengalaman selama 56 tahun melewati berbagai dinamika pasar, Bank Resona Perdania

tumbuh dengan mengandalkan tiga keunggulan kompetitif sebagai berikut:

1. Pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai pasar lokal;

2. Tidak hanya fokus pada perusahaan-perusahaan Jepang tetapi juga pada perusahaan-perusahaan

lokal; dan

3. Manajemen Independen yang memungkinkan pengambilan keputusan secara fleksibel dan cepat.

pursuing Markets with 3 USp (Unique Selling point)

With over 56 years of experience through various dinamic markets, Bank Resona Perdania has attributes

in the following three competitive advantages:

1. Extensive knowledge and understanding of local market;

2. Focus not only on Japanese companies but on local companies; and

3. Independent management that enable prompt and flexible decision making.

Page 33: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

31

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

PRoduk & jasaproducts & Services

PRoduk/ PRODUCTSProduk yang Bank miliki adalah sebagai berikut:

The products offered by the Bank are as follows:

cuRRenT accounTAvailable in several currencies:

• IndonesianRupiah(IDR)

• USDollar(USD)

• JapaneseYen(JPY)

• SingaporeDollar(SGD)

• Euro(EUR)

• AustralianDollar(AUD)

scRiPTless TiMe dePosiT and dePosiT on callAvailable in several currencies:

• IndonesianRupiah(IDR)

• USDollar(USD)

• JapaneseYen(JPY)

• Euro(EUR)

sPecial TiMe dePosiTAvailable in several currencies:

• IndonesianRupiah(IDR)

• USDollar(USD)

• JapaneseYen(JPY)

loanTypes of loans:

• Syndicatedloan,availableinRupiahandForeignCurrency

• JointFinancingLoan,availableinRupiahandForeignCurrency

• WorkingCapitalLoanandInvestmentLoan,availableinRupiah

and Foreign Currency

• TrustReceipt,availableinRupiahandForeignCurrency

• OverdraftavailableinRupiahandForeignCurrency

facToRingAvailable in several currencies:

• IndonesianRupiah(IDR)

• USDollar(USD)

jasa/ SERVICESJasa yang Bank berikan kepada nasabah di antaranya adalah:

The Bank offers services to the customers, namely:

iMPoRT• OpeningofLetterofCredit(L/C)

• OpeningofLetterofLocal(L/C)

• AcceptanceofImportDocument(L/CandNonL/C)

• HandlingInvoice

exPoRT• Negotiation(L/C)

• Advising(L/C)

• Collection(L/C)

Bank guaRanTee• BidBond

• AdvancePaymentBond

• PerformanceBond

• RetentionBond

• CustomBond

• Maintenance/WarrantyBond

• StandbyL/C

• OtherBond

ReMiTTance• ForeignCurrencyTransfer

oTheRs• SafeDepositBox

• Collection

• ForeignCurrencyTransactionsintheformofBankNotes,Bank

Drafts

• Transfer,includingRTGS

• Intercityclearing

• TaxPayment

• BankReference

• AuditConfirmation

• SupportingLetter

• InternetBankingPerdaniaDirect

Page 34: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

32

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Tonggak sejaRahMilestones

Didirikan di Jakarta dengan nama Bank Perdania dengan tujuan utama untuk mendukung terciptanya kerja sama ekonomi yang lebih baik antara Jepang dengan Indonesia.

Established in Jakarta under the name of Bank Perdania with the primary purpose of supporting the realization of better economic cooperation between Japan and Indonesia.

Februari 1958February 1958

Menjajaki peluang untuk mengembangkan bisnis perbankan ke daerah potensial di luar kota Jakarta melalui jalinan kerja sama dengan Bank nISP tbk.

Explored the opportunity to develop banking business to the potential area outside Jakarta in cooperation with Bank NISP Tbk.

Oktober 1974October 1974

Resmi beroperasi sebagai bank devisa.

Officially operated as foreign exchange bank.

april 1969april 1969

Bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan asing mendirikan Pt Daiwa lippo leasing Corporation yang telah berganti nama menjadi Pt Resona Indonesia Finance dan merupakan perusahaan anak yang bergerak di bidang sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, dan anjak piutang.

Established PT Daiwa Lippo Leasing Corporation In colaboration with several national and foreign companies which now changed its name to PT Resona Indonesia Finance and is a subsidiary which engages in leasing, consumer financing, and factoring.

agustus 1984august 1984

Melakukan perubahan nama dari Daiwa Perdania Bank menjadi Bank Daiwa Perdania.

Changed its name from Daiwa Perdania Bank to Bank Daiwa Perdania.

agustus 1999august 1999

Melakukan perubahan nama dari Bank Daiwa Perdania menjadi Bank Resona Perdania.

Membuka Kantor Cabang Pembantu kedua di Karawang.

Changed its name from Bank Daiwa Perdania to Bank Resona Perdania.

Established the second Sub Branch Office in Karawang.

Juli 2003July 2003

Juli 2004July 2004

Membuka Kantor Cabang pertamanya di Surabaya.

Established the first Branch Office in Surabaya.

Mei 1989May 1989

Relokasi Kantor Pusat dari Mangga Besar ke Jl. Jend. Sudirman yang merupakan kawasan niaga strategis di Jakarta Pusat.

Relocated the Head Office from Mangga Besar to Jl. Jend. Sudirman which is a strategic trade area in Central Jakarta.

november 1989november 1989

- Melakukan perubahan nama dari Bank Perdania menjadi Daiwa Perdania Bank.

- Membuka Kantor Cabang Pembantu pertama di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

- Changed the name from Bank Perdania to Daiwa Perdania Bank.

- Established the first Sub Branch Office in Jababeka Industrial Area, Cikarang.

Januari 1994January 1994

Membuka Kantor Cabang kedua di Bandung.

Established the second Branch Office in Bandung.

Januari 1991January 1991

the Bank of east asia ltd. (melalui east asia Indonesian Holdings ltd.) dan JaFCO Co. ltd. melakukan investasi di Bank Daiwa Perdania, dengan investasi ini the Bank of east asia, ltd. menjadi salah satu pemegang saham utama Bank.

The Bank of East Asia Ltd. (through East Asia Indonesian Holdings Ltd.) and JAFCO Co. Ltd. made investment in Bank Daiwa Perdania, which made The Bank of East Asia, Ltd. as one of the Bank’s major shareholder.

Maret 2000March 2000

Page 35: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

33

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Membuka Kantor Cabang Pembantu keempat di Deltamas, Cikarang, Bekasi.

Membuka Kantor Cabang Pembantu kelima di Suryacipta, Karawang, Bekasi.

Established the fourth Sub Branch Office in Deltamas, Cikarang, Bekasi.

Established the fifth Sub Branch Office in Suryacipta, Karawang, Bekasi.

Juni 2014June 2014

Desember 2014December 2014

Meningkatkan kepemilikan saham di Pt Resona Indonesia Finance menjadi sebesar 99,99%.

Increased the share ownership in PT Resona Indonesia Finance to 99.99%.

Desember 2010December 2010

Relokasi Kantor Cabang Surabaya ke Plaza BRI di Jl. Jend. Basuki Rachmat.

Relocated the Surabaya Branch Office to Plaza BRI at Jl. Jend. Basuki Rachmat.

november 2009november 2009

Meluncurkan situs resmi www.perdania.co.id

Launched the official website www.perdania.co.id

agustus 2009august 2009

Relokasi sementara Kantor Pusat Bank Resona Perdania ke Menara Mulia di Jl. Jend. gatot Subroto, Jakarta Selatan

Temporarily relocated the Head Office of Bank Resona Perdania to Menara Mulia at Jl. Jend. Gatot Subroto, South Jakarta.

Januari 2014January 2014

Makassar Branch Office was officially closed.

Meluncurkan slogan “Your Real Partner” yang melambangkan kesungguhan Bank dalam memberikan layanan serta peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah.

Launched the slogan of “Your Real Partner” which represents the Bank’s sincerity in providing services as well as the realization of service quality improvement.

agustus 2007august 2007

Kantor cabang Makassar resmi ditutup.

Desember 2006December 2006

Relokasi Kantor Cabang Bandung ke Jl. asia afrika yang merupakan kawasan bisnis strategis di Bandung.

Relocated the Bandung Branch Office to Jl. Asia Afrika which is a strategic business area in Bandung.

Juli 2005July 2005

Perubahan struktur pemegang saham di mana Vision Well ltd. menggantikan posisi Bank nISP tbk.

A change in shareholders structure in which Vision Well Ltd. substituting the position of Bank NISP Tbk.

September 2005September 2005

Membuka Kantor Cabang Pembantu ketiga di MM2100, Cibitung.

Established the third Sub Branch Office in MM2100, Cibitung.

Desember 2005December 2005

Page 36: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

34

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

sTRukTuR oRganisasi PeR 31 deseMBeR 2014

Organization Structure as of December 31, 2014

audiT coMMiTTeeRisk MoniToRing

coMMiTTee

ReMuneRaTion and noMinaTion

coMMiTTee

diRecToRdiRecToRdiRecToR

system development division

system operational division

credit Policy committee

system information and Technology

committee

Product Research and development committee

Risk Management committeecredit committee assets and

liabilities committee

Business divisioncredit administration divisionRisk Management divisioncredit examination divisionhuman Resources divisionPlanning division

Planning section Personnel administration section

credit sectionedP section

cikarang sub Branch

karawang sub Branch

MM2100 sub Branch

deltamas sub Branch

Control and Report

Risk Control

Note:

Communication/ Information Report

1) Director in Charge for Compliance Function

suryacipta sub Branch

system section

collateral section

credit Monitoring and Recovery section

deposit section 1

deposit section 2

export – import section

general affair section

Remittance section

information security and system Risk controller

section

Recruitment and development section

accounting section

settlement & correspondent division

Process administration section

Page 37: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

35

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

BoaRd of coMMissioneRs

BoaRd of diRecToRs

Vice PResidenT diRecToR

diRecToR

Businessdevelopment

division1

surabaya BranchBandung Branch

deposit section deposit section

Bills section Bills section

credit section credit section

accounting section accounting section

general affair section

general affair section

Marketing section Marketing section

cashier cashier

Businessdevelopment

division2

Businessdevelopment

division3

Businessdevelopment

division4

Businessdevelopment

division5

Businessdevelopment

division6

Businessdevelopment

division7

Businessdevelopment

division8

compliance division

Treasury division

compliance section

know your customer section

legal unit

inspection division (skai)

diRecToR 1)

PResidenT diRecToR

Page 38: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

36

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PejaBaT eksekuTif PeR 31 deseMBeR 2014executive Officers as of December 31, 2014

diVisi audiT (skai)Inspection Division (SKAI)

diVisi PlanningPlanning Division

diVisi cRediT exaMinaTionCredit Examination Division

diVisi TReasuRyTreasury Division

diVisi ManajeMen RisikoRisk Management Division

diVisi seTTleMenT & coRResPondenTSettlement & Correspondent Division

diVisi Business deVeloPMenT 1Business Development Division 1

diVisi Business deVeloPMenT 2Business Development Division 2

diVisi Business deVeloPMenT 3Business Development Division 3

diVisi Business deVeloPMenT 4Business Development Division 4

diVisi Business deVeloPMenT 5Business Development Division 5

diVisi Business deVeloPMenT 6Business Development Division 6

diVisi Business deVeloPMenT 7Business Development Division 7

diVisi Business deVeloPMenT 8Business Development Division 8

diVisi PengeMBangan sisTeMSystem Development Division

diVisi oPeRasional sisTeMSystem Operational Division

diVisi suMBeR daya ManusiaHuman Resources Division

diVisi usahaBusiness Division

diVisi adMinisTRasi kRediTCredit Administration Division

diVisi kePaTuhanCompliance Division

caBang suRaBayaSurabaya Branch

caBang BandungBandung Branch

Zufadlin Yuswara

Sugeng ambar Riyono

ali alatas

Lindawati Susanto

Takuya nakazaki

kusmawardi

Junichi kinoshita

Makoto nishimura

kohei Shiba

Jiro Mesaka

akira Takahashi

Rachtomo Sumeri

Rainir Rasoelin

Masahiro ishii

alfian angkawibawa

Budi hartono

agung Cahyanto

Dioriati F. pardede

Sriyono

agus amin Satyadarma

Tuti Rahaju

evy Budijanti

Page 39: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

37

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

sTRukTuR PeMegang sahaM dan enTiTas anak

sTRukTuR keloMPok usaha

Structure of Shareholders and Subsidiary

Business group Structure

jafco co, ltd. (jaPan)5.08%

The Bank of east asia,limited

ultimate shareholder ultimate shareholder

controlling shareholder controlling shareholder

100%

100%

100%

30.00% 43.42%

Resona holdings, inc.

leader one, limited

east asia indonesian holdings, limited

PT Bank Resona Perdania Resona Bank limited

east asia indonesian holding, ltd. (seychelles)

30.00%

Resona Bank, ltd. (jaPan)43.42%

Vision well, ltd.(BRiTish ViRgin island)

19.92%

other1.58%

PT Bank Resona Perdania(jakarta)

PT Resona indonesia finance (jakarta)shareholders:PT Bank Resona Perdania 99.99%Resona Bank, ltd., japan 0.01%

Page 40: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

38

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PenghaRgaan dan PencaPaianawards and achievements

jP MoRgan qualiTy RecogniTion awaRd Tahun 2014

JP Morgan Quality Recognition Award 2014

PT Bank Resona Perdania menerima penghargaan J.P. Morgan Elite

Quality Recognition Award tahun 2014 sebagai Best in Class MT 202

STP Rate 99,95% dan Best in Class MT 103 STP Rate 99,76% dari

JP Morgan Chase Bank, New York. Hal ini membuktikan konsistensi

PT Bank Resona Perdania dalam menerapkan manajemen

pengiriman uangnya yang berkualitas dan berstandar tinggi.

PT Bank Resona Perdania received J.P. Morgan Elite Quality

Recognition Award in 2014 as Best in Class MT 202 STP Rate

99.95% and Best in Class MT 103 STP Rate 99.76% from J.P

Morgan Chase Bank, New York. The achievement attests to the

Bank’s consistency in implementing a quality and high-standard

money remittance management.

On July 18, 2014, PT Bank Resona Perdania received Infobank

Golden Trophy 2014 from Infobank Magazine for a “Very Good”

financial performance in financial statement year 2009-2013.

infoBank golden TRoPhy 2014 daRi Majalah infoBank

Infobank Golden Trophy 2014 from Infobank Magazine

Tanggal 18 Juli 2014, PT Bank Resona Perdania mendapatkan

Infobank Golden Trophy 2014 dari Majalah Infobank atas kinerja

keuangan “Sangat Bagus” untuk laporan keuangan tahun 2009-

2013.

Page 41: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

39

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

PeMeRingkaTan aTas MediuM TeRM noTes (MTn) iV Tahun 2012 dan MTn V Tahun 2013 PT Bank Resona PeRdania

Rating on Medium Term Notes (MTN) IV Year 2012 and MTN V Year 2013of PT Bank Resona Perdania

Pada bulan November 2014, PT PEFINDO memberikan peringkat:

idAA- (Double A Minus) atas penerbitan Medium Term Notes IV dan

V untuk Tahun 2012 dan 2013 senilai Rp450 miliar kepada PT

Bank Resona Perdania.

In November 2014, PT PEFINDO rated PT Bank Resona Perdania

as idAA- (Double A Minus) for the issuance of Medium Term Notes

IV dan V for 2012 and 2013 which are amounted to Rp450 billion.

Tanggal 17 Oktober 2014 PT Bank Resona Perdania mendapatkan

penghargaan sebagai The Most Reliable Bank untuk Bank

Konvensional pada kategori Aset-3 dari Majalah Tempo dan

Indonesia Banking School.

PenghaRgaan seBagai The MosT ReliaBle Bank Tahun 2014 daRi Majalah TeMPoAward as The Most Reliable Bank in 2014 from Tempo Magazine

On October 17, 2014, PT Bank Resona Perdania got the award as

The Most Reliable Bank for Conventional Bank in the category of

Asset-3 from Tempo Magazine and Indonesia Banking School.

Page 42: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

40

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Jan

PeRisTiwa PenTingimportant events

Kantor Pusat Bank Resona Perdania resmi pindah ke

gedung baru. Sebelumnya, Kantor Pusat Bank berlokasi

di Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41, Jakarta Pusat, pindah ke

lokasi bisnis yang baru di Menara Mulia, lantai 5 dan 6,

Suites 501 dan 601, Jl. Jend. gatot Subroto Kav. 9-11, Karet

Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, sebagai Kantor

Pusat Sementara.

Head Office of Bank Resona Perdania officially moved to

a new building. Previously, the head office was located

at Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41, Central Jakarta, into

new business location at Menara Mulia, 5th and 6th Floor,

Suites 501 and 601, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet

Semanggi, South Jakarta, as a temporarily Head Office.

Bank kembali memberikan beasiswa kepada 7 mahasiswa

Program Studi Jepang, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,

universitas Indonesia.

Bank Resona Perdania provided another scholarship to

7 students of Japanese Language Program, Faculty of

Humanities, University of Indonesia.

0819

02

Junedukasi perbankan dan literasi keuangan diberikan kepada para orang

tua Pendidikan anak usia Dini (PauD) Melati, lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sekaligus sebagai CSR, Bank menyerahkan tiga buah permainan outdoor

untuk mendukung proses belajar anak-anak di PauD Melati.

Bank Resona Perdania conducted banking education and financial literacy

sharing program for the parents of Early Childhood Education Program

(PAUD) Melati, Lebak Bulus, South Jakarta. On the same occasion, the Bank

also donated three outdoor games to support the learning process of children

in PAUD Melati as part of its Corporate Social Responsibility (CSR).

03

mar

Bank Resona Perdania membuka Kantor Cabang Pembantu di Deltamas.

Bank Resona Perdania opened a new Sub Branch Office in Deltamas.09

Pemberian donasi yang berkolaborasi dengan Perkumpulan

Pensiunan Bank Indonesia (PPBI)

Bank Resona Perdania collaborated with Association of Bank

Indonesia Retiree (PPBI) in giving the donation.

09

Pemberian Donasi kepada Jakarta Japan Club (JJC) –

little league Baseball Club.

Bank Resona Perdania provided a donation to Jakarta

Japan Club (JJC) – Little League Baseball Club.

09

may

Bank Resona Perdania melakukan peremajaan Website

Bank (www.perdania.co.id).

Bank Resona Perdania revamped its website (www.perdania.

co.id).

apr

Page 43: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

41

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Pelaksanaan edukasi perbankan kepada anggota Majelis

ta’lim Masjid al-Kahfi, Bandung. Selain itu, sebagai bentuk

CSR, Bank menyerahkan 1 (satu) buah kamera digital

untuk mendokumentasikan kegiatan di Majelis ta’lim.

Conducted banking education program for member of

Majelis Ta’lim of Masjid Al-Kahfi, Bandung. In addition,

Bank also gave one digital camera to record the activities in

Majelis Ta’lim as part of CSR activities.

31

JUNPemberian donasi yang berkolaborasi dengan Pt east Jakarta Industrial Park.

Bank Resona Perdania collaborated with PT East Jakarta Industrial Park in giving

the donation.

Bank Resona Perdania menyelenggarakan RuPS tahunan.

Bank Resona Perdania organized Annual General Meeting of Shareholders.

25

30

05

09 Perpisahan Presiden Direktur Bank Resona Perdania,

Bapak akihiro Miyamoto dan penyambutan Presiden

Direktur yang baru, Bapak atsushi tahara.

Bank Resona Perdania held a farewell party for its former

President Director Mr. Akihiro Miyamoto and welcoming

party for the new President Director, Mr. Atsushi Tahara.

Jul

Bapak atsushi tahara resmi menjabat

sebagai Presiden Direktur yang

baru menggantikan Bapak akihiro

Miyamoto.

Mr. Atsushi Tahara officially served as

the new President Director of Bank

Resona Perdania, replacing Mr. Akihiro

Miyamoto.

Bank kembali memberikan beasiswa

kepada 2 mahasiswa berprestasi di

Institut Koperasi Indonesia (IKOPIn),

Bandung.

The Bank provided another scholarship

for two talented students in Indonesia

Cooperative Institute (IKOPIN), Bandung.

sept

ocT17

noVPemberian bantuan dana kepada universitas Palangka

Raya, Kalimantan tengah, dalam rangka CSR Bank untuk

mendukung Green Campus Program.

Fund donation to Palangka Raya University, Central

Kalimantan as part of the Bank’s CSR activity in supporting

Green Campus Program.

acara customer gathering dalam rangka mempererat

hubungan dengan nasabah Bank. Pada momen ini

dihadiri juga oleh Bapak Kazuhiro Higashi selaku

Presiden Direktur dari Resona Holdings, Inc.

Customer gathering event to tighten relationship with the

customers. The event was also attended by Mr. Kazuhiro

Higashi as the President Director of Resona Holdings, Inc.

09

03

Bank Resona Perdania membuka Kantor Cabang

Pembantu di Suryacipta.

Bank Resona Perdania opened a new Sub Branch Office in

Suryacipta.

15dec

Page 44: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

42

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PRofil gRuP Resona profile of Resona group

Nama Resona Group berasal dari kata Latin “Resonus” yang berarti

bergaung atau bergema. Kata “Resona” mencerminkan tujuan untuk

membangun kerja sama yang erat dengan para nasabah – tepatnya,

maju dan berhasil bersama nasabah.

Logo dikelilingi oleh lingkaran sempurna yang menyiratkan rasa

aman dan kepercayaan. Sedangkan warna utamanya yaitu hijau

memiliki arti ‘kelembutan’ dan ‘transparansi’. Sedangkan warna

sekunder oranye berarti ‘keakraban’ dan ‘kehangatan’.

Dengan menjunjung tinggi visi menjadi ‘kelompok usaha jasa

keuangan yang didasari oleh kreativitas’, Resona Group bertujuan

untuk mencapai misi:

- Memenuhi ekspektasi nasabah;

- Memperbaiki organisasi;

- Mengimplementasikan manajemen yang transparan; dan

- Berkembang bersama dengan komunitas regional.

Dari sisi manajemen risiko, Resona Holdings memberikan panduan

dan arahan umum kepada semua perusahaan di dalam grup

mengenai kebijakan, standar, dan sistem manajemen risiko.

Dalam kaitannya dengan Bank Resona Perdania, proses

pengendalian tersebut terdiri dari pelaporan aktivitas keuangan

setiap kuartal dan audit secara berkala.

The word “Resona” came from the Latin word “Resonus” that means

to resonate, or to resound. In essence, the word “Resona” embodies a

mission to develop a strong relationship with customers – in particular

developed and managed together with customers.

The logo is surrounded by a perfect circle which implies a sense of

secure and trust. The main color of green, denotes “gentleness” and

“transparency”, whereas the secondary color of orange represents

“friendliness” and “warmth”.

By upholding a vision as a “financial services business group based on

creativity”, Resona Group’s mission is to attain the following:

- Meet customer expectations;

- Renovate its organization;

- Implement a transparent management; and

- Advance together with the regional community.

Through the observance at risk management, Resona Holdings

provides guidelines and general direction on policy, standard, and risk

management system to all companies within the group.

In accordance with Bank Resona Perdania, the controlling process

consists of report on financial activity every quarter and periodical

audit.

Page 45: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

43

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Berikut ini adalah ikhtisar keuangan non konsolidasi dari Resona

Bank, Ltd., Jepang per 31 Maret 2014.

The following is the non-consolidated financial highlights of Resona

Bank, Ltd,. Japan as of March 31, 2014.

sTRukTuR gRuP Resona Structure of Resona group

Resona holdings, inc.

Resona Bank, lTd.

PT Bank Resona PeRdania

saiTaMa Resona Bank, lTd.The kinki osaka Bank, lTd.

ikhTisaR keuangan non konsolidasi Resona Bank, lTd., jePangNon-Consolidated Financial Highlight of Resona Bank, Ltd., Japan

DESCRIPTION March 31, 2014 March 31, 2013 March 31, 2012

aSSet

loans and Bills Discounted 17,693,968 17,440,713 17,061,490

total assets 28,652,391 27,504,695 27,911,127

lIaBIlItY

Deposits 21,186,600 21,282,538 20,828,267

total equity 1,144,757 1,340,426 1,242,866

InCOMe

Income before Income taxes 206,389 187,321 178,415

net Income 153,473 205,576 186,946

InDICatOR

CaR 12.95% 13.41% 13.16%

non Konsolidasi (dalam jutaan Yen) Non-Consolidated (in million Yen)

Page 46: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

44

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

enTiTas anakSubsidiary

Bank memiliki entitas anak yaitu PT Resona Indonesia Finance yang

bergerak di bidang sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, dan

anjak piutang. PT Resona Indonesia Finance pada awalnya bernama

PT Daiwa Lippo Leasing Corporation yang didirikan pada bulan

Agustus 1984.

Pada tahun 2014, PT Resona Indonesia Finance menerima

penghargaan sebagai “Satu dari Sepuluh Perusahaan Pembiayaan

Terbaik untuk Laporan Keuangan Tahun 2013” untuk kategori total

aset di bawah Rp500 miliar dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan

Indonesia. Selain itu, PT Resona Indonesia Finance juga meraih

penghargaan untuk “Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja

Keuangan Sangat Bagus” dari majalah InfoBank berdasarkan

laporan keuangan 2013.

Sebagai pemegang saham utama, Bank melakukan pengawasan

bulanan atas kinerja keuangan PT Resona Indonesia Finance dan

audit umum tahunan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Internal

(SKAI) Bank.

The Bank has a subsidiary namely PT Resona Indonesia Finance,

which is engaged in leasing, consumer financing and factoring. PT

Resona Indonesia Finance was originally named PT Daiwa Lippo

Leasing Corporation, which was established in August 1984.

In 2014, PT Resona Indonesia Finance got award as “One of Ten

Best Financing Company for Financial Statement Year 2013” in the

category of total asset below Rp500 billion from Indonesian Financial

Services Association. In addition, it also received an award as

“Financing Company with A Very Good Financial Performance” from

InfoBank magazine based on financial statement year 2013.

As the majority shareholder, the Bank conducts monthly supervision

over the financial performance of PT Resona Indonesia Finance and

annual audit which performed by the Bank’s Internal Audit Task Force

(SKAI).

Page 47: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

45

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Berikut ini adalah ikhtisar keuangan PT Resona Indonesia Finance

per 31 Desember 2014.

Below is the financial highlight of PT Resona Indonesia Finance as of

December 31, 2014.

Untuk mendukung kegiatan operasional dan perkembangannya,

Bank juga menyediakan fasilitas pinjaman kepada PT Resona

Indonesia Finance.

PRofilModal disetor : Rp25.000.000.000

PeMegang sahaMPT Bank Resona Perdania (99,99%)

Resona Bank Ltd., Jepang (0,01%)

dewan koMisaRisPresiden Komisaris : Akira Kakihara

Komisaris : Abdul Haris Hartanto

diReksiDirektur : Hiroo Shimouchi

Direktur : Hari Sunarisanto

alaMaTMenara Mulia, Lantai 7, Suite 701

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi

Setiabudi, Jakarta 12930

Telepon : +62 21 570 1956

Faks. : +62 21 570 1961

In order to support its operational activity and development, the Bank

also provides loan to PT Resona Indonesia Finance.

ProfilePaid-up capital : Rp25,000,000,000

ShareholdersPT Bank Resona Perdania (99.99%)

Resona Bank Ltd., Japan (0.01%)

Board of CommissionersPresident Commissioner : Akira Kakihara

Commissioner : Abdul Haris Hartanto

Board of DirectorsDirector : Hiroo Shimouchi

Director : Hari Sunarisanto

AddressMenara Mulia, 7th Floor, Suite 701

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi

Setiabudi, Jakarta 12930

Phone : +62 21 570 1956

Fax : +62 21 570 1961

ikhTisaR keuanganFinanCiaL highLighT

KETERANGAN 2014 2013 2012 DESCRIPTION

Jumlah aset 388.07 460.92 387.43 Total Assets

Jumlah ekuitas 110.77 101.40 91.42 Total Equity

laba Bersih 14.37 14.98 13.89 Net Income

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Page 48: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

46

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

alaMaT jaRingan kanToROffice network addresses

surabaya3rd Floor, Plaza BRI, Suite 305

Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 122

Surabaya 60271

East Java - Indonesia

Phone : (+62 31) 535 5858

Fax : (+62 31) 535 2007

kanToR caBangBranch Offices

kanToR caBang PeMBanTuSub Branch Offices

cikarang2nd Floor, EJIP Center Building

EJIP Industrial Park, Plot 3A

South Cikarang

Bekasi 17550

West Java - Indonesia

Phone : (+62 21) 897 4940

Fax : (+62 21) 897 4941

MM2100Ruko Mal Bekasi Fajar Blok D No. 8

MM2100 Industrial Town

West Cikarang

Bekasi 17520

West Java - Indonesia

Phone : (+62 21) 8998 2151

Fax : (+62 21) 8998 2943

deltamasKompleks Ruko Palais de Paris Blok D No. 10

Perumahan Kota Deltamas, Central Cikarang

Bekasi 17530

West Java - Indonesia

Phone : (+62 21) 2851 7930

Fax : (+62 21) 2851 7928

suryaciptaL1-C Floor , The Manor Office Park

Suryacipta Square, Jl. Surya Utama Kav. C-1,

Suryacipta Industrial Estate,

Karawang 41363

West Java - Indonesia

Phone : (+62 21) 22190048/49

Fax : (+62 67) 8638059

Bandung2nd Floor, Wisma Bumiputera

Suite No. 204-205

Jl. Asia Afrika No. 141-149

Bandung 40112

West Java - Indonesia

Phone : (+62 22) 424 1742

Fax : (+62 22) 424 1207

karawang1st Floor, Graha KIIC

Jl. Permata Raya Lot C-1B

KIIC Industrial park

Karawang 41361

West Java - Indonesia

Phone : (+62 21) 8911 5020

Fax : (+62 267) 647 347

KANTOR LAyANAN SERvICES OFFICE

1 Kantor Pusat 1 Head Office

2 Kantor Cabang 2 Branch Offices

5 Kantor Cabang Pembantu 5 Sub Branch Offices

Page 49: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

47

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

koMiTMen Bank unTuk MeMadukan keunggulan dua Budaya yang unik anTaRa indonesia dan jePang senanTiasa Menjadi dasaR uTaMa Bank dalaM MeMBeRikan solusi TeRPadu sesuai keBuTuhan nasaBah.

Bank’s commitment to combine the advantages of two unique cultures between indonesia and Japan continue to be the main basis of the Bank in providing integrated solutions according to the customer’s needs.

Page 50: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

48

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

dalaM Rangka MenciPTakan PeRTuMBuhan Bisnis sesuai TaRgeT yang diTeTaPkan dan MeMaksiMalkan konTRiBusi Pada seMua Pihak yang BeRkePenTingan, sTRaTegi Bank Resona PeRdania di Tahun 2014 diTekankan Pada PenguaTan oPeRasional dan PeneRaPan TaTa kelola PeRusahaan yang Baik.in order to achieve business growth as targeted and maximize contribution to all stakeholders, strategies of Bank Resona perdania in 2014 are emphasized on strengthening operational activities and good corporate governance implementation.

Page 51: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

49

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Tinjauan kineRja 2014

04.

2014 performance Review

Page 52: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

50

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Perekonomian global di tahun 2014 kembali dihadapkan pada

berbagai tantangan yang cukup berat. Pelemahan pertumbuhan

ekonomi tidak hanya terjadi di negara maju tapi juga di negara

berkembang.

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan

ekonomi global sebesar 3,3% atau terkoreksi 0,1% dari estimasi

sebelumnya pada kuartal ketiga tahun 2014.

Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat turut mempengaruhi

Indonesia terutama karena terjadinya penurunan permintaan

sejumlah komoditas. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik

(BPS), realisasi pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun

2014 tercatat hanya sebesar 5,02% dari perkiraan awal Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014

sebesar 5,5%.

Sementara itu, tingkat inflasi sepanjang tahun 2014 mencapai

8,36%, jauh lebih tinggi dibanding target APBN-P 2014 yang

sebesar 5,3%. Melesetnya target inflasi ini didorong oleh kenaikan

harga bahan bakar minyak bersubsidi, tarif angkutan umum, dan tarif

dasar listrik. Namun demikian, Bank Indonesia sudah mengambil

langkah antisipatif dengan kembali menaikkan suku bunga acuan

menjadi 7,75% agar inflasi tetap terkendali.

Global economy in 2014 has been exposed to some great challenges.

The slowdown in economic growth not only occurred in advanced

countries but also in emerging countries.

International Monetary Fund (IMF) estimates that the global economic

growth will reach 3.3% or revised by 0.1% from the previous

estimation on the third quarter of 2014.

The slowing down global economic growth also affects Indonesia

particularly because the decreased demand of several commodities.

Based on data from Statistics Indonesia (BPS), national economic

growth in year 2014 is recorded only at 5.02% from the early

estimation in Revised State Budget at 5.5%.

In the meantime, inflation rate throughout 2014 reached 8.36%, far

much higher than 2014’s Revised State Budget’s target at 5.3%. The

inflation hike is particularly caused by rising subsidized fuel, public

transportation fare, and basic electricity tariff. Despite the fact, Bank

Indonesia has taken precautionary action by reincreasing benchmark

interest rate to 7.75% so as to keep inflation under control.

kondisi MakRo ekonoMi dan PeRBankan nasionalMacro economic Condition and national Banking industry

Tinjauan kineRja usahaBusiness performance Review

Pada tahun 2014, Bank Resona Perdania mencatat kinerja yang

baik meski kurang optimal dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini

dapat dilihat terutama peningkatan nilai aset sebesar Rp1,01 triliun

menjadi Rp15,13 triliun dari Rp14,12 triliun di tahun 2013.

Di lain pihak tingginya tingkat inflasi, melemahnya nilai tukar Rupiah,

ketatnya likuiditas, dan meningkatnya persaingan antar bank yang

menyebabkan terjadinya perang suku bunga secara tidak langsung

mempengaruhi kinerja Bank. Laporan keuangan Bank per 31

Desember 2014 menunjukkan penurunan laba operasional Bank

sebesar 14,47%. Pencapaian laba operasional Bank pada Desember

2014 sebesar Rp284,52 miliar sedangkan pada Desember 2013

sebesar Rp332,66 miliar.

Meskipun demikian total ekuitas Bank relatif stabil, mengalami sedikit

peningkatan dari Rp2,36 triliun per 31 Desember 2013 menjadi

Rp2,47 triliun per 31 Desember 2014. Pencapaian ini diharapkan

dapat mendukung kinerja Bank.

In 2014, Bank Resona Perdania recorded a reasonably good

performance even though less optimal compared to the previous year.

It can be seen from the increased total assets by Rp1.01 trillion to

Rp15.13 trillion from Rp14.12 trillion in 2013.

That aside, the high rates of inflation, the weakening of Rupiah, tight

liquidity and the increasing of interbank competition due to the interest

rate competition indirectly affect the Bank’s performance. The Bank’s

financial statement as of December 31, 2014 signified decrease in

Bank’s income from operation by 14.47%. The Bank’s income from

operation in December 2014 was registered at Rp284.52 billion

meanwhile in December 2013 was Rp332.66 billion.

Nevertheless, the Bank’s total equity was relatively stable and slightly

increased from Rp2.36 trillion as of December 31, 2013 to Rp2.47

trillion as of December 31, 2014. The achievement is expected can

support the Bank’s Performance

Page 53: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

51

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Bank akan TeRus BeRuPaya MeningkaTkan kineRjanya Melalui iMPleMenTasi Rencana Bisnis Bank 2014 secaRa BeRkelanjuTan agaR daPaT MeMenuhi seMua TaRgeT Bisnis dengan Baik dan MeningkaTkan kePeRcayaan MasyaRakaT TeRhadaP Bank seRTa MendoRong PeRTuMBuhan Bank di Masa MendaTang.

Bank will continue to enhance its performance through Bank’s Business plan 2014 implementation in continuously so as to meet all the business target and increase public trust toward the Bank while also driving significant growth in future years.

Pertumbuhan total kredit Bank relatif stabil, meningkat 8,13%

dari posisi 31 Desember 2013 sebesar Rp9,71 triliun menjadi

Rp10,60 triliun per 31 Desember 2014. Bank juga terus berusaha

meningkatkan eksposur kredit pada sektor UMKM.

Bank akan terus berupaya meningkatkan kinerjanya melalui

implementasi Rencana Bisnis Bank 2014 secara berkelanjutan agar

dapat memenuhi semua target bisnis dengan baik dan meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap Bank serta mendorong

pertumbuhan Bank di masa mendatang.

Bank juga akan berupaya meningkatkan kinerjanya dalam rangka

mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang

akan diberlakukan di akhir tahun 2015.

The Bank’s total loan is relatively stable, increase 8.13% from

December 31, 2013 position amounted Rp9.71 trillion become

Rp10.60 trillion as of December 31, 2014. Banks should also seek to

increase the credit exposure in the SME sector.

Bank will continue to enhance its performance through Bank‘s

Business Plan 2014 implementation in continuously so as to meet all

the business target and boost the public trust toward the Bank while

also driving significant growth in future years.

Bank will also strive to improve their performance in order to prepare

for ASEAN Economic Community which will take effect by 2015.

Page 54: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

52

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Dalam rangka menciptakan pertumbuhan bisnis sesuai target yang

ditetapkan dan memaksimalkan kontribusi pada semua pihak yang

berkepentingan, kebijakan dan strategi operasional Bank Resona

Perdania di tahun 2014 ditekankan pada penguatan operasional

Bank dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada aspek

kepatuhan, sumber daya manusia, maupun teknologi informasi.

Pada aspek operasional, Bank mengedepankan peningkatan kualitas

layanan nasabah dalam pemberian kredit serta pemanfaatan layanan

perbankan lainnya seperti trade finance dan foreign exchange untuk

meningkatkan pendapatan operasional Bank.

Peningkatan aspek sumber daya manusia dilakukan sepanjang tahun

2014, mencakup pengembangan kompetensi dan peningkatan

budaya kepatuhan secara berkesinambungan dan menyeluruh.

Bank juga melakukan penyempurnaan governance structure dan

governance process, termasuk bekerjasama dengan beberapa

konsultan eksternal untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tata

kelola (GCG) dan kesehatan Bank dengan merujuk pada Peraturan

Bank Indonesia dan best practice di dunia perbankan. Di antaranya

adalah penguatan fungsi dari seluruh Divisi yang berhubungan

dengan proses perkreditan Bank, terutama yang terkait dengan

manajemen risiko perkreditan, peningkatan proses analisa kredit

termasuk proses analisa Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

secara komprehensif dan peningkatan fungsi Divisi Manajemen

Risiko agar dapat lebih fokus terhadap pemantauan risiko.

Secara khusus, rangkaian langkah strategis yang diterapkan oleh

Bank pada tahun 2014 meliputi:

• StrategiPerkreditan

- Memanfaatkan peluang yang ada dari meningkatnya arus

investasi perusahaan Jepang di Indonesia.

- Mengoptimalkan hubungan baik dengan Grup Resona untuk

mendapatkan informasi dan bekerjasama dalam meningkatkan

portofolio kredit khususnya perusahaan Jepang.

- Memanfaatkan jaringan nasabah utama yang telah dimiliki

Bank untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan

lokal yang berkualitas baik dan menggunakan jaringan tersebut

untuk membangun hubungan bisnis dengan perusahaan lokal

baru, dan;

- Meningkatkan fasilitas atau pemberian kredit kepada nasabah

yang sudah ada berkualitas dan masih terdapat limit.

• StrategiPendanaan

- Meningkatkan dana pihak ketiga baik dari nasabah yang ada

sekarang maupun nasabah baru dengan memberikan suku

bunga yang kompetitif sesuai dengan risk appetite Bank

dan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai

penetapan tingkat suku bunga simpanan. Strategi ini juga

In order to achieve business growth as targeted and maximize

contribution to all stakeholders, operational policies and strategies

of Bank Resona Perdania in 2014 are emphasized on strengthening

Bank’s operational activities and good corporate governance

implementation in terms of compliance, human resources, and

information technology aspects.

In operational aspect, the Bank seeks for improvement of customer

service quality in loan disbursement and the use of other banking

services such as trade finance and foreign exchange to increase the

Bank’s operational income.

Improvement in human resources aspect carried out throughout 2014,

encompasses in competency development and encouragement of

compliance culture in continuous and comprehensive way.

The Bank has also made improvements in governance structure and

governance process, including cooperating with external consultants

to enhance quality of GCG implementation and the Bank’s soundness

level by referring to the Bank Indonesia Regulation and best practices

in the banking industry. Among others is by strengthening the functions

of all Divisions related to loan process of the Bank, particularly

which are related to credit risk management, credit analysis process

improvement, including comprehensive analysis of Legal Lending Limit

(LLL) and the enhanced function of the Risk Management Division to

focus on risk monitoring.

In particular, some strategic measures taken by the Bank in 2014 are

as follow:

• LoanStrategy

- Bank strives to capitalize on the existing opportunities from the

increasing investment flow of Japanese companies in Indonesia.

- Optimize good relationship with Resona Group to obtain

information and collaborate to improve loan portfolio particularly

Japanese companies.

- Bank strives to capitalize on the existing main customer network

to obtain information about local companies that have good

quality and use the network to build business relationship with

new local companies and;

- Provide more facilities or disburse loan to existing customers,

which have good quality and still have limit.

• FundingStrategy

- Improvement in third party fund both from existing and new

customers by offering competitive interest rate which was in

line with the Bank’s risk appetite and direction from Financial

Services Authority (OJK) on the defined deposits interest rate.

The strategy was also applied as Bank’s participation and

Tinjauan kineRja oPeRasional BankBank Operational performance Review

Page 55: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

53

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

diterapkan sebagai wujud partisipasi dan dukungan Bank

terhadap kebijakan penurunan suku bunga DPK yang

dicanangkan OJK.

- Menambah fasilitas interbank lokal atau luar negeri dalam

bentuk fasilitas kredit, baik untuk buffer liquidity maupun untuk

sumber pendanaan ekspansi kredit.

• StrategiPermodalan

Sebagai upaya dalam meningkatkan modal Bank:

o mengelola dividen payout rasio pada level 20%-25%.

o mengajukan pinjaman subordinasi sebesar USD50 juta

dengan jangka waktu 10 tahun. Pinjaman subordinasi belum

dapat direalisasikan pada tahun 2014 dikarenakan masih

dalam proses mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia.

• StrategiOperasional

Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelayanan dan

meminimalisir keluhan nasabah, Bank secara konsisten

menjalankan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien,

dengan menitikberatkan pada peningkatan kecepatan dan

ketepatan bekerja dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-

hatian dan penerapan Standard Operational Procedure serta mutu

yang sama dalam memberikan layanan kepada seluruh nasabah.

• StrategiPengembanganSumberDayaManusia(SDM)danOrganisasi

Selain pemberian pelatihan dan pendidikan secara berkelanjutan

kepada seluruh karyawan, Bank menggunakan jasa konsultan

independen untuk membantu melakukan pemetaan dan

evaluasi atas kinerja setiap divisi serta saran perbaikan yang

perlu dilakukan. Dengan upaya tersebut, Bank berharap mampu

mengembangkan perangkat SDM dan organisasi ke arah yang

lebih baik dan selaras dengan pencapaian rencana bisnis Bank.

• StrategiKepatuhan

Bank telah mengimplementasikan rekomendasi yang diberikan

oleh Tim GCG dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan

GCG dan mengawasi pelaksanaannya sehingga implementasi

GCG dapat diterapkan pada seluruh jenjang organisasi dengan

melibatkan seluruh stakeholders. Pada saat yang sama, Bank

juga terus mendorong penerapan budaya kepatuhan pada semua

tingkatan organisasi sehingga seluruh manajemen dan karyawan

menumbuhkan tingkat kesadaran akan kepatuhan yang lebih

tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

• StrategiAudit

Dalam aspek audit, SKAI melakukan pendekatan berbasis risiko

dalam melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap

aspek tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal

pada aktivitas yang menjadi obyek pemeriksaan. Beberapa

strategi yang ditempuh dalam rangka penyempurnaan kualitas

proses pemeriksaan selama tahun 2014 antara lain: mengkinikan

support to OJK’s plan about the decrease of Third Party Fund’s

interest rate.

- Add facilities of local or foreign interbank in the form of loan

facility both for buffer liquidity and loan expansion

• CapitalStrategy

As an effort to increase the Bank’s capital:

o manage dividend payout ratio on the level 20%-25%.

o propose for subordinated loan of USD50 million with term of

10 years. The subordinated loan proposal has not yet realized in

2014 because it is still in the process of getting approval from

Bank Indonesia.

• OperationalStrategy

In order to increase customer satisfaction and to minimize

the complaints, the Bank consistently carry out its operational

effectively and efficiently, with highlighted on the improvement of

work speed and accuracy by considering prudential principal and

implementation of similar quality Standard Operational Procedure

in providing services to all customers.

• HumanResourcesandOrganizationDevelopmentStrategy

Besides providing training and education continuously to all

employees, the Bank used independent consultant to assist

mapping and evaluation on performance of each division as well

as providing recommendation on necessary improvements. With

all these efforts, the Bank expects for better HR developing and

organization and also in accordance with the Bank’s business

achievement.

• ComplianceStrategy

The Bank has implemented the recommendations provided by the

GCG Team in order to improve quality of GCG implementation and

monitors the execution so as the implementation can be applied at

all organization levels by involving every stakeholders. At the same

time, the Bank also kept driving the implementation of compliance

culture at all levels so the Management and all employees could

raise the higher level of awareness to compliance in performing

their duties and responsibilities.

• AuditStrategy

In audit aspect, SKAI carried out risk based approach in making

continuous improvement to the governance, risk management,

and internal control aspects of the activity which become the

audit object. Some strategies taken to improve the quality of audit

process during 2014 are as follow: updating the Internal Audit

Policy and Internal Audit Charter, enhance head of division and its

Page 56: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

54

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Kebijakan Audit Internal dan Piagam Audit Internal, meningkatkan

peran supervisi kepala divisi dan wakilnya mulai dari tahap

persiapan hingga pelaporan audit, meningkatkan kualitas sumber

daya manusia SKAI melalui pemberian program pelatihan kepada

auditor serta melakukan pemetaan atas seluruh aktivitas/

unit yang dapat diaudit dan melakukan risk assessment untuk

mendukung penyusunan rencana audit tahunan tahun berikutnya.

• StrategiSistem

Perbaikan aspek teknologi informasi Bank di tahun 2014 terus

dilakukan dengan melakukan pengkinian terhadap sistem

teknologi informasi yang sudah ada agar lebih efektif, efisien

dan akurat dalam penyediaan data, informasi serta keperluan

lainnya yang terkait dengan pengawasan (pengendalian internal)

dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Bank. Salah satunya

adalah pembaharuan sistem aplikasi internet banking Bank, agar

dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah.

• StrategiManajemenRisiko

Dalam rangka menjamin penerapan Basel III yang optimal, Bank

telah melakukan berbagai persiapan sedini mungkin mengenai

segala aspek yang dibutuhkan mulai dari pemahaman yang

mendalam mengenai peraturan yang dikeluarkan oleh Basel

Comittee and Banking Supervision sampai dengan kesiapan data

internal Bank yang akan digunakan.

• JaringanKantor

Bank tetap melaksanakan evaluasi dan penataan jaringan kantor.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan

keberadaan kantor Bank (kantor pusat, kantor cabang maupun

kantor cabang pembantu) dalam memenuhi kebutuhan nasabah

akan jasa dan pelayanan perbankan. Pada tahun 2014, Bank

telah membuka Kantor Cabang Pembantu di Kota Deltamas dan

Suryacipta.

deputy supervision roles from the audit preparation phase until the

reporting, enhance the quality of human resources through giving

training program to auditors and mapping all auditable auditees

and performing risk assessment to support next annual audit plan

arrangement.

• SystemStrategy

Improvement in Bank’s information technology aspect in 2014

is continued with conduct the updating of existing information

technology system to make it more effective, efficient, and accurate

in terms of procurement of data and information as well as other

essentials related to monitoring (internal control) and in line with

the Bank’s condition and requirements.

• RiskManagementStrategy

In order to ensure optimal Basel III implementation, the Bank

has made some preparation as early as possible on the required

aspects from thorough understanding of regulations issued by

Basel Committee and Banking Supervision to the readiness of

Bank’s internal data which will be used.

• OfficeNetwork

The Bank still evaluated and organized its office network.

The objective is to measure the effectiveness of Bank’s office

existence (head office, branch office, and sub-branch office) in

accommodating customer needs of banking product and services.

In year 2014, Bank has opened the Sub Branch Offices in Kota

Deltamas and Suryacipta.

Tinjauan kinerja keuangan Bank Resona Perdania untuk periode

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 harus dibaca

bersama-sama dengan laporan keuangan yang telah diaudit

serta catatan auditor, yang terdapat di dalam Laporan tahunan ini.

Kajian berikut dipersiapkan berdasarkan laporan keuangan per 31

Desember 2014 dan 2013 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Osman Bing Satrio & Eny dengan pendapat wajar dan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

The financial performance review of Bank Resona Perdania for the

year ended December 31, 2014 should be read together with audited

financial report including its auditor notes stated in this annual report.

The following analysis is prepared based on financial statement as of

December 31, 2014 and 2013, audited by Public Accounting Firm

Osman Bing Satrio & Eny, with unqualified opinion and in accordance

with the applicable Indonesia Financial Accounting Standard.

Tinjauan kineRja keuangan Financial performance Review

Page 57: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

55

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Statement of Bank’s Financial Position as of December 31, 2014 and 2013Laporan Posisi Keuangan Bank per 31 Desember 2014 dan 2013

laPoRan Posisi keuanganstatement Of financial POsitiOn

dalam miliar Rupiah in billion Rupiah

KETERANGAN 2014 2013 % DESCRIPTION

giro pada Bank Indonesia 877.01 874.51 0.29 Demand Deposits with Bank Indonesia

giro pada Bank lain 772.68 859.00 (10.05) Demand Deposits with Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia 989.84 1,395.78 (29.08) Placement with Bank Indonesia

Penempatan pada Bank lain 1,090.64 328.59 231.92 Placement with Other Banks

Kredit Bersih 10,419.82 9,636.10 8.13 Loans - Net

aset lainnya 978.62 1,024.48 (4.48) Other Assets

Jumlah aset 15,128.61 14,118.46 7.15 Total Assets

Simpanan 6,453.14 6,780.42 (4.83) Deposits

Simpanan dari Bank lain 288.10 366.42 (21.37) Deposits from Other Banks

Surat Berharga yang Diterbitkan 448.96 448.15 0.18 Securities Issued

Pinjaman yang Diterima 5,144.19 3,835.01 34.14 Borrowings

liabilitas lainnya 324.84 326.70 (0.57) Other Liabilities

Jumlah liabilitas 12,659.23 11,756.70 7.68 Total Liabilities

Jumlah ekuitas 2,469.38 2,361.76 4.56 Total Equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 15,128.61 14,118.46 7.15 Total Liabilities and Equity

aseT

Pada periode buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014,

aset Bank meningkat 7,15% dari Rp14,12 triliun pada tahun 2013

menjadi Rp15,13 triliun. Kinerja nilai aset yang positif ini terutama

didukung oleh pencapaian pemberian kredit.

kRediT

Pencapaian pemberian kredit (bersih) Bank di tahun 2014

mencapai Rp10,42 triliun atau meningkat 8,13% dibandingkan

dengan tahun 2013. Peningkatan ini sebagian besar berasal dari

kenaikan pemberian kredit di sektor industri (manufaktur) yang

merupakan target utama Bank dalam ekspansi kredit. Pada tahun

2014, pemberian kredit di sektor ini mencapai Rp5,29 triliun atau

meningkat sebesar 16,62% jika dibandingkan dengan tahun 2013

yang hanya mencapai Rp4,54 triliun. Peningkatan kedua terbesar

disumbang oleh sektor perdagangan besar yang mencapai Rp1,66

triliun di tahun 2014 ini, meskipun jika dibandingkan dengan tahun

2013 mengalami penurunan sebesar 16,65%.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Bank telah berhasil

menjaga portofolio kreditnya sesuai rencana bisnis yang telah

ditetapkan dan tetap memperhatikan sektor ekonomi yang menjadi

fokus Bank yaitu industri manufaktur.

assets

On fiscal year that ended December 31, 2014, Bank’s assets grew by

7.15% from Rp14.12 trillion in 2013 to Rp15.13 trillion. The positive

asset performance is particularly supported by the loan disbursement.

lOan

The Bank’s achievement of loan (net) disbursement in 2014 was

Rp10.42 trillion or grew by 8.13% compared to 2013. The growth is

mostly attributed from the increase in industry sector (manufacturing),

which becomes the Bank’s main target is loan expansion. In 2014, the

loan disbursement in this sector reached Rp5.29 trillion or increased

by 16.62% compared to 2013 that was only amounted to Rp4.54

trillion. The second biggest increase is from wholesale trading sector

reached Rp1.66 trillion in 2014, although decreased by 16.65%

compared with year 2013.

As such, it can be concluded that the Bank has successfully maintain

the loan portfolio based on the business plan it has determined and by

taking into account economic sector which becomes the Bank’s focus

that is manufacturing.

Page 58: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

56

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

liaBiliTas

Jumlah liabilitas Bank Resona Perdania pada periode buku yang

berakhir tanggal 31 Desember 2014 meningkat sebesar 7,68%

dari Rp11,76 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp12,66 triliun.

Peningkatan ini sebagian besar berasal dari pinjaman yang diterima

sebesar 34,14% atau Rp5,14 triliun di tahun 2014.

Simpanan

Pencapaian jumlah Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp6,45

triliun atau mengalami penurunan sebesar 4,83% jika dibandingkan

dengan posisi tahun 2013 yaitu sebesar Rp6,78 triliun.

Pinjaman yang Diterima

Jumlah pinjaman yang diterima Bank pada tahun 2014 mencapai

Rp5,14 triliun atau meningkat sebesar 34,14% dibandingkan tahun

2013 sebesar Rp3,84 triliun. Peningkatan pinjaman yang diterima

89,32% berasal dari peningkatan pinjaman yang diterima dari pihak

tidak berelasi, namun sebagian besar pinjaman yang diterima berasal

dari Resona Bank, Ltd., Jepang. Hal ini membuktikan komitmen yang

kuat dari pemegang saham untuk mendorong laju pertumbuhan

Bank di masa depan.

ekuiTas

Jumlah ekuitas Bank mengalami peningkatan menjadi Rp2,47 triliun

atau sebesar 4,56% dari tahun 2013 yaitu Rp2,36 triliun. Peningkatan

ekuitas Bank didukung oleh peningkatan modal inti Bank dari

pembagian dividen saham kepada pemegang saham sebesar Rp120

miliar sehingga total modal disetor menjadi Rp405 miliar.

liabilities

Total liabilities of Bank Resona Perdania in the fiscal year that ended

by December 31, 2014 grew by 7.68% from Rp11.76 trillion in 2013

to Rp12.66 trillion. The growth of Bank liabilities mostly comes from

the borrowing, which was 34.14% or Rp5.14 trillion in 2014.

Deposits

The achievement of Third Party Fund reported at Rp6.45 trillion or

declined by 4.83% if compared to 2013 at Rp6.78 trillion.

Borrowings

The Bank’s borrowings in 2014 was amounted to Rp5.14 trillion or

rose by 34.14% compared to 2013 at Rp3.84 trillion. The increased

borrowings as 89.32% comes from the increasing of borrowing from

unrelated parties, however most of the borrowings comes from Resona

Bank, Ltd. Japan. It prove the strong commitment from shareholder to

drive higher the Bank’s growth in the future.

equiTy

The Bank’s equity increased to Rp2.47 trillion or grew by 4.56% from

2013 at Rp2.36 trillion. The Bank’s equity increased was supported

by the increasing in the Bank’s core capital from partial payment

issuance of shares instead of cash dividend by Rp120 billion so the

total paid-up capital become Rp 405 billion.

Table of Loan PortfolioTabel Portofolio Kredit

dalam miliar Rupiah in billion Rupiah

PER SEKTOR EKONOMI 2014 % 2013 % By Economic SEctor

Industri 5,293.18 49.94 4,538.78 46.74 Industry

Perdagangan Besar 1,658.72 15.65 1,990.01 20.49 Wholesales Trading

Pembiayaan dan asuransi 1,346.13 12.70 934.57 9.62 Finance and Insurance

Jasa usaha 1,054.43 9.95 1,115.58 11.49 Business Service

lainnya 1,246.67 11.76 1,132.46 11.66 Others

total Kredit 10,599.13 100.00 9,711.40 100.00 Total Loan

Cadangan Kerugian Penurunan nilai (179.31) (75.30) Allowance for Impairment Losses

Jumlah Kredit - Bersih 10,419.82 9,636.10 Total Loan- Net

Page 59: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

57

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga mencapai Rp843,97 miliar, tumbuh sebesar

18,99% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp709,30 miliar.

Beban Bunga

Beban bunga mengalami kenaikan sebesar 25,98% dibandingkan

tahun 2013 dari Rp244,42 miliar menjadi Rp307,92 miliar.

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan bunga bersih mencapai Rp536,05 miliar, tumbuh

sebesar 15,31% dibandingkan tahun 2013 Rp464,88 miliar.

laPoRan laBa Rugi

Interest Income

Interest income was amounted Rp843.97 billion, increased by

18.99% compared to 2013 at Rp709.30 billion.

Interest Expense

Interest expense grew by 25.98% compared to 2013 at Rp244.42

billion to Rp307.92 billion.

Net Interest Income

Net interest income was amounted Rp536.05 billion, grew by 15.31%

compared to 2013 at Rp464.88 billion.

statement Of incOme

dalam miliar Rupiah in billion Rupiah

KETERANGAN 2014 2013 % DEScriPtion

Pendapatan Bunga 843.97 709.30 18.99 Interest Revenues

Beban Bunga 307.92 244.42 25.98 Interest Expenses

Pendapatan Bunga Bersih 536.05 464.88 15.31 Interest Revenues - Net

Pendapatan Operasional lainnya 108.37 139.31 (22.21) Other Operating Revenues

Beban Operasional lainnya 359.90 271.52 32.55 Other Operating Expenses

laba Operasional 284.52 332.67 (14.47) Income from Operations

laba Bersih 207.94 516.97 (59.78) Net Income

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan sebesar

Rp30,94 miliar dari tahun 2013 Rp139,31 miliar menjadi Rp108,37

miliar. Penurunan ini terjadi karena turunnya keuntungan transaksi

mata uang asing sebesar 33,66% dari tahun 2013.

Other Operating Revenues

Oher operating revenues decreased by Rp30.94 billion from 2013

at Rp139.31 billion to Rp108.37 billion. The decreasing especially

caused by loss on foreign exchange which decreased by 33.66%

from 2013.

Beban Operasional Lainnya

Beban operasional lainnya meningkat 32,55% menjadi Rp359,90

miliar dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp271,52

miliar. Peningkatan ini berasal dari meningkatnya beban umum dan

administrasi sebesar 68,05%, dan beban cadangan penurunan nilai

aset sebesar 27,72% dari tahun 2013.

Other Operating Expenses

Other operating expenses rose by 32.55% to Rp359.90 billion

compared to 2013 at Rp271.52 billion. The increasing especially

driven by the increasing of general and administration expenses as

much 68.05% and allowance for impairment losses as much 27.72%

from year 2013.

Statement of Income as of December 31, 2014 and 2013Laporan Laba Rugi Bank per 31 Desember 2014 dan 2013

Page 60: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

58

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Total modal Bank mengalami peningkatan Rp164,43 miliar menjadi

Rp2,14 triliun atau meningkat sebesar 8,31%. Peningkatan

permodalan Bank didukung oleh peningkatan modal inti Bank yang

pada bulan Juni 2014 Bank melakukan pembagian dividen saham

kepada para pemegang saham sebesar Rp120 miliar sehingga

total modal disetor menjadi Rp405 miliar. Selain itu pada periode

tahun berjalan, Bank membukukan 50% (lima puluh persen) laba

bersih sebesar Rp107,03 miliar. Atas hal tersebut, pertumbuhan

modal inti Bank mencapai 7,72% menjadi Rp2,04 triliun, sedangkan

pertumbuhan modal pelengkap mencapai 21,84% menjadi Rp100,26

miliar di tahun 2014.

Berdasarkan peningkatan ini, rasio CAR yang dicapai adalah

sebesar 17,22%, stabil jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu

sebesar 17,96%, sehingga permodalan Bank dapat dikatakan masih

memadai.

Rasio CAR tersebut juga masih berada di atas ketentuan minimum

Bank Indonesia sebesar 8%. Ke depannya Bank akan terus

memperkuat struktur permodalan untuk mendukung bisnis Bank di

industri perbankan Indonesia.

The Bank’s total capital rose by Rp164.43 billion to Rp2.14 trillion

or grew by 8.31%. The growth in Bank’s capital is supported by

the increasing in Bank’s core capital which on June 2014 the Bank

distributed share dividend to the shareholders at Rp120 billion so

the total paid-up capital become to Rp405 billion. Besides that, on

the current year period, the Bank recorded 50% (fifty percent) of net

income of Rp107,03 billion. As such, the Bank’s core capital growth

to 7.72% to Rp2.04 trillion in 2014 while the supplementary capital

growth to 21.84% to Rp100.26 billion in 2014.

Based on this increasing, the achieved CAR ratio was recorded at

17.22% or can be considered stable compared to 2013 at 17.96%,

therefore the Bank’s capital is still sufficient.

The CAR ratio is also still above the minimum CAR from Bank

Indonesia that is 8%. Moving forward, the Bank will continue to

strengthen its capital structure to support Bank business in Indonesia’s

banking industry.

sTRukTuR PeRModalan dan keBijakan ManajeMen aTas sTRukTuR Modal

Capital Structure and Management policy on Capital Structure

Laba Operasional

Laba operasional Bank mengalami penurunan 14,47% dari

sebelumnya Rp332,67 miliar menjadi sebesar Rp284,52 miliar.

Laba Bersih

Hingga akhir periode buku tahunan 2014, Bank membukukan

penurunan laba bersih sebesar 59,78% dari Rp516,97 miliar di

tahun 2013 menjadi Rp207,94 miliar. Hal ini dikarenakan pada

tahun 2013 terdapat laba non-operasional dari penjualan gedung

sebesar Rp266,69 miliar.

Income from Operations

Bank’s income from operation dropped by 14.47% from Rp332.67

billion to become Rp284.52 billion.

Net Profit

By the end of fiscal year 2014, Bank Resona Perdania booked

decreasing in net income by 59.78% from Rp516.97 billion in 2013

to Rp207.94 billion. It is caused by in year 2013 there is gain on non-

operating from sale of building amounted Rp266.69 billion.

laBa incOme

Page 61: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

59

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

PRosPek Bisnis 2015

Meski kondisi perekonomian global mengalami perlambatan selama

tahun 2014, tetapi Badan Moneter Dunia (IMF) memprediksikan

pada tahun 2015 keadaan akan semakin positif dan pertumbuhan

ekonomi global akan kembali meningkat hingga 3,8% seiring

perbaikan ekonomi AS yang diperkirakan tumbuh sebesar 3%.

Sementara itu, perekonomian nasional diproyeksikan sedikit

mengalami peningkatan yang didorong oleh kenaikan permintaan

domestik, perbaikan ekspor serta pengaruh pemulihan tataran

ekonomi global. Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan

pertumbuhan ekonomi pada 2015 berada pada kisaran 5,2% hingga

5,5%. Optimisme ini terutama didasarkan pada asumsi bahwa

stimulus fiskal dan hasil penghematan subsidi BBM akan efektif

pada semester kedua tahun 2015.

Kinerja Bank sendiri pada tahun 2014 menunjukkan hasil positif

dalam pertumbuhan kredit dan aset. Pertumbuhan kredit selama

2014 tercatat sebesar 8,13% dengan industri pengolahan, sektor

keuangan, dan perdagangan sebagai sektor penyumbang terbesar

penyaluran kredit keseluruhan. Sama seperti tahun sebelumnya,

modal kerja juga masih mendominasi penyaluran kredit di tahun

2014. Perkembangan ini dianggap menjadi landasan yang kuat

untuk pertumbuhan kredit di tahun 2015.

Dilatarbelakangi kondisi tersebut, Bank Resona Perdania cukup yakin

mampu mencapai target yang telah dicanangkan untuk tahun 2015

melalui penerapan strategi yang telah ditetapkan. Tentunya hal ini

juga tidak terlepas dari kerja keras dan kesungguhan hati dari seluruh

elemen Bank, mengingat Bank memiliki tujuan yang lebih besar lagi,

yaitu untuk mencapai nilai aset sebesar Rp20 triliun di tahun 2017.

Rencana sTRaTegis 2015

Tahun 2015 akan menjadi tahun penuh tantangan sekaligus peluang

bagi Bank Resona Perdania. Untuk menjamin pencapaian target

bisnis yang optimal, maka Bank akan konsisten melakukan langkah

penyempurnaan strategis yang bertujuan meningkatkan kinerja

usaha, kepuasan nasabah, dan berkontribusi bagi para pemangku

kepentingan. Rangkaian langkah strategis itu adalah sebagai berikut:

• SumberPendanaan

Untuk meningkatkan sumber pendanaan, Bank akan

memaksimalkan fungsi marketing agar dapat menarik nasabah

baik yang sudah ada maupun nasabah baru untuk dapat

menyimpan dananya di Bank. Bank juga menawarkan tingkat suku

bunga simpanan yang kompetitif dengan tetap memperhatikan

batas tingkat maksimum suku bunga yang wajar oleh Lembaga

Penjamin Simpanan dan arahan dari OJK.

Business PRosPecT 2015

Although the global economy was slow down during year 2014, but

International Monetary Fund (IMF) predicts in 2015 the condition will

turn more positive and the global economy will regain its strength so

as to grow to 3.8% in line with the US economic recovery which is

estimated to grow by 3%.

Meanwhile, the national economy is projected to slightly improve as

an impact of the increased domestic demand, recovered export as

well as global economy recovery. The National Economy Committee

(KEN) estimates the economy growth in 2015 are in approximately

5.2% to 5.5%. The optimism is particularly built upon the assumption

that fiscal stimulus and savings from fuel oil subsidy will be effective

on the second half of 2015.

On the year 2014, the Bank’s performance itself indicated a positive

result in loan and asset growth. Loan growth in 2014 was recorded at

8.13% with manufacturing, financial sector and trading as the biggest

contributor in the overall loan disbursement. Similar to the previous

year, working capital also still dominated the loan disbursement in

2014. This development has established a solid foundation for loan

growth in 2015.

With this background, the Bank is reasonably convinced to achieve

the targets set forth in 2015 by the implementation of strategies that

already determined. However, this would not be possible without the

hard work and sincerity of all elements of the Bank, considering the

Bank’s has greater purpose, to reach assets with a value of Rp20

trillion in 2017.

sTRaTegic Plan 2015

The year 2015 will be a year of challenge as well as opportunities

for Bank Resona Perdania. To ensure optimal business target

achievement, the Bank will consistently make strategic improvements

to boost business performance, customer satisfaction, contributed for

all stakeholders. The strategic measures are:

• FundingSources

To increase funding sources, the Bank will maximize marketing

function so as to maintain existing customers and attract new

customers to save their fund in the Bank. Bank will also offer a

competitive deposit interest rate by considering the maximum

limit of fair interest rate as set by Indonesia Deposit Insurance

Corporation and direction from OJK.

PRosPek Bisnis dan Rencana sTRaTegis 2015 Business prospect and Strategic plan 2015

Page 62: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

60

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Dalam mencari pendanaan baru, Bank akan bekerjasama dengan bank lain

untuk mendapatkan fasilitas pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri.

Rencana strategis lain Bank dalam aspek pendanaan adalah

menerbitkan MTN dan melakukan Repo (Repurchase Agreement)

atas Surat Utang Negara, yang merupakan salah satu alternatif

pendanaan yang relatif murah dan aman.

• Kredit

Bank akan meningkatkan fungsi intermediasi dengan

menyalurkan kredit kepada perusahaan Jepang, lokal dan Cina di

Indonesia melalui strategi referensi dari nasabah yang berkualitas

untuk meningkatkan basis nasabah dan memberikan tingkat suku

bunga kredit yang kompetitif guna mendukung arahan dari OJK

terkait penurunan suku bunga kredit.

Selain itu, untuk meningkatkan perkreditan Bank, Bank

bekerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi

untuk menyalurkan kredit UMKM melalui program executing dan/

atau menyalurkannya secara langsung.

Bank juga memiliki rencana untuk menjaga rasio NPL berada di

tingkat yang rendah melalui strategi yakni:

1. Meningkatkan peran dan fungsi Divisi Credit Examination

sebagai four-eye principles dalam pemberian kredit;

2. Memaksimalkan fungsi dan tugas Seksi Pengawasan dan

Penyelamatan Kredit dengan membagi tugas yang terfokus

pada 2 (dua) fungsi, yaitu fungsi pemulihan dan penyelesaian

dan fungsi pemantauan dan analisa;

3. Menangani dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap

debitur bermasalah;

4. Melakukan monitoring debitur yang termasuk dalam

penyediaan dana besar;

5. Menggunakan proses early alert yang berfungsi untuk

memastikan bahwa setiap potensi memburuknya kualitas

kredit dapat diidentifikasi sejak dini;

6. Menjalin kerjasama dengan balai lelang swasta, broker, agent

dan pengacara untuk menyelesaikan nasabah bermasalah.

In seeking for new funding, Bank will collaborate with other banks

to get another loan either from local banks or foreign bank.

The other Bank’s strategic plan in funding aspect is to issue MTN

and and conduct Repo (Repurchase Agreement) of Goverment

Bond as one of the relatively cost-effective and secure funding

alternatives.

• Loans

The Bank will increase its intermediation function in terms of

loan disbursement to Japanese, local, and Chinese company in

Indonesia. The Bank also improved its customer base by using

reference strategies from customers and offering competitive loan

interest rate in order to support OJK’s direction to drive lower loan

interest rate.

In addition, to increase the loan, Bank cooperate with rural banks

(Bank Perkreditan Rakyat) and Cooperative to provide SME loan

through executing program and/ or direct disbursement.

Bank has also planned to maintain NPL ratio in a low level through

numerous strategies as follow:

1. Promote the role and Division of Credit Examintation function as

four-eye principles in loan disbursement;

2. Maximize the role and functions of Credit Monitoring and

Recovery Section which focusing on two functions, namely

recovery and settlement function and monitoring and analysis

function;

3. Handle and closely monitor the non-performing debtors;

4. Monitor debtors which are included in large exposure;

5. Perform an early alert process to ensure that any probabilities of

lower lending quality can be duly identified;

6. Collaborate with private auctioners, broker, agents, and lawyers

to settle non-performing customers.

• ManajemenRisiko

Dari sisi manajemen risiko, Bank akan terus berupaya

meningkatkan dan/ atau menjaga tingkat kesehatan Bank

dengan nilai komposit tingkat 2 (dua) termasuk di dalamnya

mendorong pelaksanaan tata kelola Bank yang baik,

melakukan pengawasan harian atas kondisi likuditas Bank

dan memastikan berada pada tingkat yang sesuai dengan

risk appetite Bank, dan meningkatkan pelaksanaan program

internal self assessment.

• SistemTeknologiInformasidanAkuntansi

Pada tahun 2015, Bank berencana melakukan pengembangan

sistem informasi dan teknologi Bank yang tidak hanya

• RiskManagement

In terms of risk management, the Bank will continue to

improve and/ or maintain the Bank’s soundness level with

composite value of 2 (two) including encourage good corporate

governance, conduct daily monitoring on Bank’s liquidity, and

ensure that it is in the level of appropriate Bank’s risk appetite

while also improving implementation of self-assessment internal

program.

• InformationTechnologyandAccountingSystem

In 2015, the Bank will continue to develop its information

and technology system which not only aims to adapt to latest

Page 63: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

61

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan teknologi saat

ini tapi juga meningkatkan layanan perbankan. Selain itu, Bank

akan melakukan pengembangan Disaster Recovery Site (DR

Site) dan senantiasa mendukung perubahan atau penggantian

sistem yang ditetapkan oleh pihak Regulator atau pemerintah,

seperti: MPN Gen II, RTGS Gen II dan SKN Next Generation.

• Audit

Dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola, pengelolaan

risiko, dan pengendalian internal pada Bank, SKAI tetap

berupaya untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan secara

risk-based melalui: pelaksanaan persiapan audit yang dilakukan

lebih komprehensif sehingga pelaksanaan audit dapat fokus

pada area berisiko tinggi; pelaksanaan risk assessment atas

seluruh aktivitas/ unit yang dapat diaudit setiap semester untuk

mengevaluasi kembali rencana audit tahunan; mengoptimalkan

aktivitas off-site monitoring sehingga dapat mendukung dalam

penentuan fokus audit saat penugasan audit; melakukan

review atas Audit Rating; tetap meningkatkan peran supervise

Kepala Divisi dan Wakilnya dalam pelaksanaan audit serta;

tetap meningkatkan kualitas SDM melalui pemberian program-

program pelatihan kepada auditor baik yang dilaksanakan

secara in-house ataupun oleh pihak eksternal.

• Kepatuhan

Terkait kepatuhan, Bank antara lain memiliki rencana untuk:

- Mendorong upaya peningkatan nilai komposit GCG pada

level “Sangat Baik” atau minimum “Baik”.

- Melakukan penyempurnaan sistem administrasi dan

memberikan pendapat kepatuhan kepada pihak-pihak

internal mengenai kesesuaian dengan peraturan berlaku.

- Melakukan kontrol terhadap kebijakan internal dengan me-

review, updating dan menyesuaikan ketentuan peraturan

yang telah ada di Bank.

- Mematuhi dan menerapkan peraturan-peraturan yang

berlaku dalam rangka menciptakan budaya kepatuhan.

• SumberDayaManusia

Pada tahun 2015, Bank akan bekerjasama dengan vendor

yang dapat mengembangkan HRIS dalam rangka membangun

Manajemen Sistem Informasi. Di samping itu, Bank juga

akan melanjutkan inisiatif pengembangan kompetensi

SDM yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya

dengan memperhatikan kebutuhan organisasi dengan terus

memberikan program pelatihan dan pendidikan.

technology but also to improve the banking services. In addition,

the Bank will also develop Disaster Recovery Site (DR Site) and

support the system changes or replacement set by regulator or

government such as MPN Gen-II, RTGS Gen-II, and SKN Next

Generation.

• Audit

In order to improve the quality of Bank’s governance, risk

management, and internal control, SKAI keeps improving

the quality of risk-based audit through: performing the audit

preparation in more comprehensive way so as the audit

assignment able to focus in high risk area; performing risk

assessment for the whole Bank’s auditable auditees in semi-

annual basis in order to evaluate the existing annual audit

plan; optimizing the off-site monitoring activity to support

in determining the audit focus during the audit assignment;

review the Internal Audit Rating; keep improve supervise role

frome Head of Division and its Deputy in audit implementation

and also; developing the quality of human resources in SKAI

through delivering training programs to auditors both in-house

and externally.

• Compliance

Regarding compliance, the Bank has some plans, among others

are:

- Promote improvement of GCG composite value to “Very

Good” or minimum “Good” level.

- Enhance administration system and provide compliance

opinion to internal parties on the conformity of applicable

regulations.

- Control the internal policies by reviewing, updating, and

aligning to the Bank’s existing regulations.

- Comply with and implement prevailing regulations in

connection to create compliance culture.

• HumanResources

In 2015, the Bank will cooperate with vendor which can

develop HRIS in order to build Information System Management.

Additionally, the Bank will also continue HR competency

development initiative which has been conducted in previous

years by considering organization needs with continue to

provide training and education programs.

Page 64: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

62

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

unTuk Mewujudkan TaTa kelola PeRusahaan yang Baik, Bank MeneRaPkan PRinsiP-PRinsiP dan PRakTik-PRakTik gcg secaRa konsisTen, unTuk kePenTingan Bank dan seluRuh PeMangku kePenTingan (sTakeholdeRs).To achieve a good corporate governance, the Bank always strives to implement gCg principles and business practices consistently for the Bank and all stakeholders magnitude.

Page 65: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

63

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

TaTa kelola PeRusahaan

05.good Corporate governance

Page 66: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

64

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Pelaksanaan TaTa kelola PeRusahaan

ManajeMen senanTiasa Menjaga koMiTMennya unTuk MeneRaPkan PRinsiP-PRinsiP TRansPaRansi, akunTaBiliTas, PeRTanggungjawaBan, indePendensi, dan kewajaRan seRTa kehaTi-haTian dalaM Pengelolaan Bank.

The Management constantly maintain their commitment to implement the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness and also the prudence in managing the Bank.

Bank mempunyai komitmen untuk meningkatkan pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) karena masyarakat, investor dan

konsumen menilai Bank berdasarkan kriteria layanan yang baik,

beretika, berkualitas, profesional, proporsional, dan terlindungi

dari praktik penyimpangan usaha. Untuk mewujudkan tata kelola

perusahaan yang baik tersebut, Bank menerapkan prinsip-prinsip

dan praktik-praktik terbaik GCG secara konsisten, untuk kepentingan

Bank dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Secara khusus, Bank mendasarkan praktik dan penerapan

prinsip-prinsip GCG pada (i) Peraturan Bank Indonesia (PBI)

No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang telah diubah

dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, (ii) Surat

Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 15/15/DPNP, tanggal 29 April

2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank

Umum serta kebijakan GCG Resona Bank, Ltd., Jepang, selaku

Pemegang Saham terbesar Bank.

Bank melaksanakan kegiatan usahanya dengan berlandaskan pada

5 (lima) prinsip-prinsip GCG, sebagai berikut:

- Transparansi

Bank senantiasa mengedepankan prinsip keterbukaan

dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan

dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan.

The Bank is committed to improve its Good Corporate Governance

(GCG) implementation since the community, investors, and

customers assess the Bank based on good services, ethical,

qualified, professional, proportional and protect from irrelevancy

bussiness practices. To achieve such good corporate governance,

the Bank always strives to consistent apply GCG principles and best

practices for the both Bank and all stakeholders magnitude.

In particular, the Bank’s implements GCG principles by referring to

Bank Indonesia Regulation (PBI) (i) No. 8/4/PBI/2006 dated January

30, 2006 and its amendment No. 8/14/PBI/2006 dated October

5, 2006, (ii) Bank Indonesia Circular Letter No.15/15/DPNP dated

April 29, 2013 concerning the Implementation of Good Corporate

Governance for Commercial Banks as well as the policy of GCG of

Resona Bank, Ltd., Japan, as the biggest Shareholder of the Bank.

The Bank conducts its business activities in conformity to 5 (five)

GCG principles as follow:

- Transparency

Bank always upholds transparency in expressing material

and relevant information in the decision making process.

Corporate governance implementation

Page 67: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

65

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

- Akuntabilitas

Bank mendorong pemisahan dan kejelasan fungsi,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban tiap posisi dalam

organisasi Bank sehingga pengelolaan perusahaan

berjalan secara efektif.

- Pertanggungjawaban

Bank berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan

perundangan yang berlaku dan prinsip‐prinsip

pengelolaan Bank yang sehat.

- Independensi

Bank menganut asas profesionalisme dan independensi

dalam mengelola Bank untuk mencegah benturan

kepentingan.

- Kewajaran

Bank mendasarkan pengelolaan Bank pada nilai

kesetaraan dengan memastikan perlakuan yang adil dan

setara dalam melindungi hak‐hak pemangku kepentingan

(stakeholders) sesuai peraturan yang berlaku.

Tujuan TaTa kelola PeRusahaan yang Baik

Manajemen memiliki keyakinan bahwa dengan integritas yang

tinggi dan konsistensi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG akan

membawa manfaat yang signifikan bagi Bank Resona Perdania dan

juga para pemangku kepentingan (stakeholders), yaitu dengan cara-

cara sebagai berikut:

- Menjaga komitmen manajemen dalam menerapkan prinsip-

prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

independensi, dan kewajaran serta kehati-hatian dalam

pengelolaan Bank.

- Memperbaiki kinerja, meningkatkan efisiensi dan

melindungi kepentingan stakeholders.

- Meningkatkan kemampuan untuk mengakses sumber

dana yang fleksibel dan berbiaya rendah.

- Mendorong dan meningkatkan minat dan kepercayaan

investor.

- Melindungi Bank dari intervensi luar dan kasus hukum.

- Accountability

Bank encourages clarity of function, implementation and

accountability of each position in the Bank’s organization

in order to drive effective company management.

- Responsibility

Bank is committed to comply with all applicable laws

and regulations and the principles of sound Bank

management.

- Independency

Bank adopts senses of professionalism and independency

in managing the Bank to prevent any conflict of interest.

- Fairness

Bank’s management is built upon principles of equality by

ensuring fair and equal treatment in protecting the rights

of stakeholders in accordance with applicable regulations.

PuRPoses of good coRPoRaTe goVeRnance

Management believes that with high integrity and consistency in

implementing GCG principles will result in significant benefits both

for Bank Resona Perdania and stakeholders, with methods such as:

- Maintain the management commitment in applying the

principles of transparency, accountability, responsibility,

independency and fairness as well as prudence in

managing the Bank.

- Improve performance, increase efficiency and protect the

stakeholders’ interests.

- Improve the ability to access flexible and low-cost fund

sources.

- Encourage and improve investors interest and trust.

- Protect the Bank from external intervention and legal

cases.

Page 68: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

66

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

dewan koMisaRis

Per 31 Desember 2014, komposisi Dewan Komisaris Bank terdiri

dari 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) orang

Presiden Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris Independen

dan 1 (satu) orang Komisaris Non Independen. Sesuai Anggaran

Dasar PT Bank Resona Perdania, anggota Dewan Komisaris diangkat

dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Masa jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris ditetapkan

untuk jangka waktu tiga tahun, dan memungkinkan diangkat kembali

pada saat masa jabatannya berakhir.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memenuhi tugas dan tanggung jawabnya yang

mencakup fungsi pengawasan dan pemberian saran terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan

Anggaran Dasar dan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain meliputi:

1. Memastikan pelaksanaan GCG dalam setiap usaha Bank

di seluruh tingkat atau jenjang organisasi, berupa:

a. Adanya transparansi dan keterbukaan informasi

secara lengkap, akurat dan tepat waktu, antara

lain mengenai laporan keuangan Bank;

b. Memastikan akuntabilitas setiap organ Bank;

c. Kepatuhan Bank terhadap peraturan

perundangan yang berlaku;

d. Pengungkapan transaksi yang mengandung

benturan kepentingan secara wajar dan adil,

dan tanpa ada pengaruh dari pihak lain.

e. Perlakuan yang adil terhadap pemegang saham

minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap tugas dan

tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada

Direksi dengan cara:

a. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Bank,

termasuk kebijakan-kebijakan Bank yang wajib

memperoleh persetujuan Dewan Komisaris,

sebagaimana yang dipersyaratkan oleh

Peraturan Bank Indonesia (PBI);

b. Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan

terkait dengan kegiatan operasional Bank.

3. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan

audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal Bank,

auditor eksternal, hasil rekomendasi pengawasan Otoritas

Jasa Keuangan dan/ atau pengawasan otoritas lain.

4. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,

sTRukTuR TaTa kelola PeRusahaanCorporate governance Structure

BoaRd of coMMissioneRs

As of December 31, 2014, the Bank has 3 (three) members of the

Board of Commissioners which consists of 1 (one) Independent

President Commissioner, 1 (one) Independent Commissioner

and 1 (one) Non-Independent Commissioner. Pursuant to the

Articles of Association of PT Bank Resona Perdania, members of

Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of

Shareholders (GMOS) for three-years period tenure, and may be

reappointed when the tenure expires.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners has carried out its duties and

responsibilities which includes monitoring and providing

recommendation for the implementation of Board of Directors’ duties

and responsibilities in accordance with the Articles of Association

and Charter of the Board of Commisioners. The duties and

responsibilities are as follow:

1. Ensure the implementation of GCG in each Bank

business at all levels or organization level, such as:

a. Transparency and disclosure of information

in comprehensive, accurate and punctual

way including regarding the Bank’s financial

statements;

b. Ensure accountability of every body of the Bank;

c. Bank’s compliance with prevailing rules and

regulations;

d. Disclosure of transactions which contain conflict

of interest in fair and equitable way, and without

any influence from other parties.

e. Fair treatment to the minority shareholder and

other stakeholders.

2. Perform monitoring function on duties and responsibilities

implementation by the Board of Directors while also

providing advice to the Board of Directors by:

a. Direct, evaluate and monitor the implementation

of the Bank’s strategic policy, including

Bank policies which requires the Board of

Commissioners approval, as obliged by Bank

Indonesia Regulation;

b. Not involved in decision-making related to the

Bank operational activities.

3. Ensure that the Board of Directors has followed up on

audit findings and recommendations from the Bank’s

Internal Audit Task Force, the external auditors, and the

recommendation from Indonesia Financial Services

Authority supervision and/ or other authorities.

4. Establish Audit Committee, Risk Monitoring Committee,

Page 69: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

67

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengangkatan anggota

komite dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan

rapat Dewan Komisaris.

5. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk

melaksanakan tugasnya secara efektif.

6. Menyusun pedoman dan tata tertib kerja (code of

conduct) yang mengikat anggota Dewan Komisaris, yang

mencakup:

a. Benturan kepentingan

b. Kepatuhan pada hukum, aturan dan peraturan

yang berlaku

c. Prosedur kepatuhan

d. Waktu kerja

e. Jadwal rapat Dewan Komisaris

Hadir di dalam rapat-rapat penting seperti Rapat Direksi, Rapat

Kredit, dan Rapat Komite Manajemen Risiko untuk memantau dan

melaksanakan fungsi pengawasan secara langsung terhadap

operasional Bank agar sesuai dengan Kebijakan Bank, Anggaran

Dasar, PBI, peraturan perundangan lain yang berlaku efektif dan sah.

Rapat Dewan Komisaris

Merujuk pada Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, rapat

Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam setiap

bulan. Rapat Dewan Komisaris berfungsi sebagai forum bagi para

anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif. Rapat ini juga

dapat berfungsi sebagai suatu mekanisme untuk membahas kinerja

Direksi dalam menangani perusahaan. Sepanjang tahun 2014,

Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebanyak 20 kali dengan

frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Kehadiran Rapat

Attendance

Jumlah Rapat

Total Meetings

Persentase Kehadiran

Attendance Percentage

Didi nurulhuda 20 20 100%

abdul Haris Hartanto 20 20 100%

Cheng Shui-Hee, gary *) 5 20 25%

atsushi tahara **) 14 20 70%

tang Peng Wah ***) 1 20 5%

*) Efektif mengundurkan diri sebagai Komisaris berdasarkan Akta Notaris No. 3, tanggal 10 November 2014 Effectively resigned as Commissioner based on Notarial Deed No.3 dated November 10, 2014**) Efektif mengundurkan diri sebagai Komisaris berdasarkan Akta Notaris No. 2, tanggal 5 September 2014 Effectively resigned as Commissioner based on Notarial Deed No.2 dated September 5, 2014***) Efektif menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Notaris No. 3, tanggal 10 November 2014 Effectively served as Commissioner based on Notarial Deed No.3 dated November 10, 2014

Remuneration and Nomination Committee. The

appointment of committee members is subject to the

Board of Directors based on the decision made in the

Board of Commissioners meeting.

5. Ensure that the established committees are performing

their duties effectively.

6. Develop guidelines and Code of Conduct that binds the

members of Board of Commissioners, which includes:

a. Conflict of interest

b. Compliance with prevailing law and

regulation

c. Compliance procedures

d. Working time

e. Schedule of the Board of Commissioners

meetings

Attend important meetings such as the Board of Directors Meeting,

Credit Meeting and Risk Management Committee Meeting, to

monitor and carry out oversight function directly on the Bank’s

operations to comply with the Bank’s Policy, Article of Association,

Bank Indonesia Regulation, and other effective and legitimate

applicable law and regulations.

Board of Commissioners’ Meetings

With reference to the Charter of the Board of Commissioners,

the Board of Commissioners meeting is held once a month at

minimum. The Board of Commissioners meeting serves as a

forum for its members to make decision collectively. The meeting

can also serve as mechanism to discuss the Board of Directors’

performance in managing the Bank. Throughout 2014, the Board

of Commissioners has conducted 20 meetings with attendance

detailed as follow:

Page 70: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

68

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

diReksi

Per 31 Desember 2014, komposisi Direksi Bank terdiri dari 6

(enam) orang yang meliputi 1 (satu) orang Presiden Direktur, 1

(satu) orang Wakil Presiden Direktur, dan 4 (empat) orang Direktur.

Direksi bertanggungjawab penuh atas kegiatan kinerja Bank

Resona Perdania baik operasional maupun manajerial serta bekerja

berdasarkan kepentingan pemegang saham dan para pemangku

kepentingan (stakeholders) Bank.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas

pelaksanaan kepengurusan Bank sebagai berikut:

1. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan

tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran

Dasar, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan

usaha Bank pada semua tingkatan atau jenjang organisasi.

3. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal, hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/ atau hasil

pengawasan otoritas lain.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Tidak menggunakan penasihat perorangan dan/ atau

jasa profesional sebagai konsultan kecuali jika memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a. Proyek berkarakteristik khusus;

b. Berdasarkan kontrak yang jelas, paling sedikit

meliputi lingkup kerja, tanggung jawab dan masa

kerja serta biaya yang terlibat;

c. Konsultan adalah pihak independen yang memiliki

kualifikasi untuk bekerja pada proyek yang

berkarakteristik khusus sebagaimana dimaksud pada

huruf a.

6. Memberikan data dan informasi yang akurat, relevan dan

tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

7. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja (code of conduct)

yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi, yang

mencakup:

- Benturan kepentingan

- Kerahasiaan

- Ketaatan pada peraturan-peraturan yang berlaku

- Melaporkan hal-hal yang melanggar peraturan/ hal

yang tidak etis

- Prosedur kepatuhan

- Waktu kerja

- Pengaturan rapat Direksi

BoaRd of diRecToRs

As of December 31, 2014, the Bank has 6 (six) members of the

Board of Directors which consists of 1 (one) President Director, 1

(one) Vice President Director, and 4 (four) Directors. The Board of

Directors is fully responsible for the performance of Bank Resona

Perdania, both in operational and managerial level as well as work

based on the interests of Bank’s shareholders and stakeholders.

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The Board of Directors has performed its duties and responsibilities

regarding the Bank’s management as follows:

1. Manage the Bank in accordance with its authorities and

responsibilities as stipulated in the Articles of Association

and prevailing regulation.

2. Implement GCG principles of Good Corporate

Governance in every aspect of Bank activities at all levels

or organization level.

3. Follow up on audit findings and recommendations from the

Bank’s Internal Audit Task Force, the external auditors, the

results of the supervision of Indonesia Financial Services

Authority and/ or other authorities supervision result.

4. Hold responsible for its duties implementation to the

Shareholders through General Meeting of Shareholders.

5. Do not use a personal advisor and/ or professional

services as a consultant unless it fulfill the following

requirements:

a. Projects with special characteristics;

b. Based on the clear contract, at least comprising of

the scope of work, responsibilities and work period

and also the costs involved;

c. Consultant is an independent party with right

qualification to work on special projects as referred

in letter a.

6. Provide accurate, relevant and timely the data and

information to the Board of Commissioners.

7. Have guidelines and code of conduct which are binding

to each member of the Board of Directors, which includes:

- Conflicts of interest

- Confidentiality

- Compliance with prevailing regulation

- Report the unlawful/ unethical matters

- Compliance procedures

- Working time

- Schedule of the Board of Directors meeting

Page 71: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

69

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Semua keputusan yang dibuat Direksi sesuai dengan pedoman

dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh

anggota Direksi.

Rapat Direksi

Sesuai dengan ketentuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi,

rapat Direksi diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam setiap bulan.

Dalam Rapat Direksi, setiap pengambilan keputusan dilakukan secara

musyawarah mufakat. Keputusan rapat selanjutnya dituangkan dalam

risalah rapat dan disampaikan kepada masing-masing divisi/ satuan/ unit

terkait untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Sepanjang tahun 2014, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 18 kali

dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Direksi

Board of Directors

Kehadiran Rapat

Attendance

Jumlah Rapat

Total Meetings

Persentase Kehadiran

Attendance Percentage

akihiro Miyamoto *) 10 18 56%

atsushi tahara **) 6 18 33%

Shiro Saito 17 18 94%

Jojo Prajoga ***) 9 18 50%

Iding Suherdi 17 18 94%

Marie Ito 15 18 83%

Muhammad akbar 18 18 100%

Masahiro Ishii 17 18 94%

*) Efektif mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta Notaris No. 2, tanggal 5 September 2014 Effectively resigned as President Director based on Notarial Deed No.2 dated September 5, 2014**) Efektif menjabat sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta Notaris No. 2, tanggal 5 September 2014 Effectively served as President Director based on Notarial Deed No.2 dated September 5, 2014***) Efektif mengundurkan diri sebagai Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan berdasarkan Akta Notaris No. 9, tanggal 16 Juli 2014 Effectively resigned as Director in charge for Compliance Function based on Notarial Deed No.9 dated July 16, 2014

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab terhadap Laporan

Tahunan ini dan seluruh informasi yang terkandung di dalamnya.

All decisions which made by Board of Directors are in accordance

with the guideline and working ethics which binding and become

responsibility of all members of the Board of Directors.

Board of Directors’ Meetings

With reference to the Charter of Board of Directors, the Board

of Directors’ meetings is held at minimum once a month. In the

meetings, every decision is made based on consensual agreement.

The decisions are documented in the minutes of meeting and shared

to respective division/t ask force/ unit to be followed up accordingly

with their authorities. Throughout 2014, the Board of Director’s has

conducted 18 meetings with detail as follows:

Responsibility for Annual Report

The Board of Commissioners and the Board of Directors are

responsible for this Annual Report and all information contained

therein.

Page 72: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

70

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 perihal

pembentukan komite-komite untuk mendukung efektivitas fungsi

pengawasan Dewan Komisaris Bank Resona Perdania dibantu oleh

tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite

Remunerasi dan Nominasi. Terutama ditujukan juga untuk mendorong

implementasi Tata Kelola Perusahaan yang lebih baik, ketiga komite

ini masing-masing diangkat dan bertanggungjawab langsung kepada

Dewan Komisaris.

Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang

maksimal, seluruh anggota komite berasal dari pihak independen

yang telah memenuhi kriteria independensi, yaitu: tidak memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/ atau

hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/ atau

Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang

dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

koMiTe audiT

Komite Audit Bank terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang mencakup

1 (satu) orang komisaris independen, 2 (dua) orang tenaga ahli

independen di bidang keuangan/ akuntansi dan di bidang audit.

Komite Audit bertanggungjawab untuk melakukan pemantauan dan

evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan

atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan

pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan

keuangan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

atas hal-hal berikut ini:

- Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;

- Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik

dengan standar audit yang berlaku;

- Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi

yang berlaku;

- Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan

oleh Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik, dan hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau otoritas lainnya.

Komite Audit memberikan rekomendasi atas penunjukan Akuntan

Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham, serta

melakukan kaji ulang secara berkala semua laporan keuangan

termasuk pembahasan dan analisa manajemen, pendapat dan saran

auditor, serta permasalahan akuntansi atau pelaporan yang penting

lainnya.

koMiTe PeManTau Risiko

Komite Pemantau Risiko Bank terdiri dari 3 (tiga) orang anggota

yang mencakup 1 (satu) orang komisaris independen, 1 (satu) orang

koMiTe-koMiTeCommittees

Accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/14/PBI/2006

regarding establishment of committees to support the effectiveness

of its monitoring function, the Bank’s Board of Commissioners is

assisted by Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and

Remuneration and Nomination Committee. Particularly aimed to

foster a better implementation of Good Corporate Governance,

these committees are appointed and report directly to the Board of

Commissioners.

To ensure optimal implementation of its duties and responsibilities,

all committee members are selected from independent parties which

have met the independency criteria such as does not have financial,

management, share ownership and/ or familial ties with the Board of

Commissioners, and/or the Board of Directors, and/ or Controlling

Shareholders or relationship with the Bank which can affect their

capabilities to act independently.

audiT coMMiTTee

The Bank’s Audit Committee consists of 3 (three) members which

include 1 (one) independent commissioner, 2 (two) independent

expert in financial/ accounting and in auditing.

The Audit Committee functions to monitor and evaluate audit

plan and its implementation as well as follow-up on audit results

in order to assess the adequacy of internal control, including the

adequacy of financial reporting process and providing the Board of

Commissioners with recommendations on the following matters:

- Duties implementation of Internal Audit Task Force;

- Conformity of audit by Public Accounting Firm with the

prevailing audit standards;

- Conformity of financial statements with the prevailing

accounting standards;

- Follow-up action by Board of Directors on the findings

from Internal Audit Task Force, Public Accountant, and

supevision results from Financial Services Authority and

other authorities.

The Audit Committee should provide recommendations regarding

the appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm to

the Board of Commissioners to be proposed in the General Meeting

of Shareholders also conducts regular review on all financial reports

including management discusssion and analysis, auditor’s opinion

and advice as well as other important accounting or reporting issues.

Risk MoniToRing coMMiTTee

The Bank’s Risk Monitoring Committee consists of 3 (three)

members which include 1 (one) independent commissioner, 1 (one)

Page 73: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

71

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

tenaga ahli independen di bidang manajemen risiko dan 1 (satu)

orang tenaga ahli independen keuangan/ akuntansi, dan di bidang

perbankan.

Komite Pemantau Risiko bertanggungjawab untuk membantu Dewan

Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang

manajemen risiko Bank dengan memberi rekomendasi kepada Dewan

Komisaris. Melakukan evaluasi atas konsistensi antara kebijakan

manajemen risiko dan pelaksanaannya serta melakukan pemeriksaan

dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Komite Manajemen

Risiko dan Divisi Manajemen Risiko.

Komite Pemantau Risiko juga bertanggungjawab untuk melakukan

pemantauan atas perkembangan dari proses kebijakan, prosedur,

dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, untuk memastikan bahwa

manajemen risiko Bank telah dilaksanakan dengan baik. Mengkaji

ulang dan memastikan kecukupan dan kelengkapan perangkat

manajemen risiko Bank yang mencakup pengelolaan risiko kredit,

pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik dan

kepatuhan. Mengkaji ulang dan memastikan bahwa profil risiko Bank

(inherent risk dan risk control system) telah sesuai dengan tingkat risk

appetite dan risk tolerance yang ditetapkan oleh Manajemen, serta

memberikan pendapat dan rekomendasi tentang manajemen risiko

Bank yang baik, termasuk identifikasi atas area-area yang berisiko

tinggi sejalan dengan perubahan kondisi usaha Bank.

koMiTe ReMuneRasi dan noMinasi

Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Resona Perdania

beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri atas 2 (dua) orang

komisaris independen dan 1 (satu) orang pejabat yang membawahi

Sumber Daya Manusia (SDM).

Terkait dengan kebijakan remunerasi

Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggungjawab untuk

melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

- Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

- Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai

secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

Terkait dengan kebijakan nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggungjawab untuk

menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta

prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris

dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

Rapat Umum Pemegang Saham, dan memberikan rekomendasi

mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite

independent expert in risk management, and 1 (one) independent

expert in finance/ accounting and in banking.

Risk Monitoring Committee is responsible to assist the Board

of Commissioners in performing its duties and responsibilities

in terms of Bank’s risk management by providing the Board of

Commissioners with recommendation. In particular, the committee

serves to evaluate the consistency between the risk management

policy and its implementation while also examine and evaluate

duties implementation of Risk Monitoring Committee and Risk

Management Division.

Risk Monitoring Committee is also responsible to monitor the

progress of policy, procedure, and implementation of the Bank’s risk

management to ensure that it has been well executed. To review

and ensure adequacy and comprehensiveness of risk management

instruments which comprise of management of credit, market,

liquidity, legal, reputation, strategic, and compliance risk. To review

and ensure that the Bank’s risk profile (inherent risk and risk control

system) has been in accordance with risk appetite and risk tolerance

set by the Management, and to provide opinion and recommendation

on proper risk management including identification of high-risk areas

in line with the changing business conditions.

ReMuneRaTion and noMinaTion coMMiTTee

The Bank’s Remuneration and Nomination Committee consists of 3

(three) members which include 2 (two) independent commissioners

and an officer who in charge for Human Resources (HR).

In respect to remuneration policy

Remuneration and Nomination Committee is responsible to evaluate

the remuneration policies and provide Board of Commissioners with

recommendations on:

- Remuneration policy for the Board of Commissioners

and the Board of Directors to be proposed to the General

Meeting of Shareholders.

- Remuneration policy for the Executive Management and

all employees to be proposed to the Board of Directors.

In respect to nomination policy

The Remuneration and Nomination Committee is responsible

to formulate and provide recommendations on system as well as

selection and/ or replacement procedures for members of the Board

of Commissioners and the Board of Directors to be proposed

to the General Meeting of Shareholders, while also providing

recommendation on independent parties which will be appointed as

Page 74: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

72

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

RaPaT uMuM PeMegang sahaM (RuPs)

diReksidewan koMisaRis

koMiTe audiT

koMiTe PeManTau Risiko

koMiTe ReMuneRasi & noMinasi

diVisi ManajeMen Risiko

koMiTe kRediT alcokoMiTe keBijakan kRediT koMiTe ManajeMen Risiko

skai diVisi kePaTuhan

oRgan uTaMa

oRgan Pendukung

diVisi Business deVeloPMenT 1-8

gcg Task foRce TeaM

diVisi Planning diVisi cRediT exaMinaTion

Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

Berdasarkan hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) tahun 2014 disimpulkan bahwa Bank Resona

Perdania telah menerapkan GCG sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, walaupun dalam operasional dan pelaporan masih terdapat

kelemahan yang bersifat kesalahan manusia (human error), namun

sejauh ini hal tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan

terhadap operasional Bank. Bank telah melakukan penilaian dengan

menggunakan Kertas Kerja Self Assessment Pelaksanaan GCG

yang meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dengan nilai komposit 2 (dua) dan termasuk dalam

Predikat Komposit “Baik”.

members of Audit Committee and Risk Monitoring Committee to the

Board of Commissioners.

Based on the result of Self Assessment the implementation of

Good Corporate Governance (GCG) in 2014, it is concluded that

Bank Resona Perdania has implemented the GCG in line with the

applicable rules, despite the few human errors in the operational

and reporting, however it did affect significantly to the Bank’s

operational. The Bank has conducted assessment by using Self-

Assesment of GCG Worksheet including 11 (eleven) assessment

factors have obtained composit values 2 (two) and included in

the Composite Predicate as “Good”.

general Meeting of shareholders (gMos)

Board of commissioners Board of directors

audit committee Risk Management division inspection division

credit committee credit Policy committee Risk Management committee

compliance division

Main organ

supporting organ

Risk Monitoring committee Business development division 1-8 Planning division credit examination division

Remuneration and nomination committee

Structure of Corporate GovernanceStruktur Tata Kelola Perusahaan

Page 75: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

73

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

sisTeM kePaTuhan

Dalam rangka mewujudkan dan menyempurnakan praktik tata kelola

perusahaan yang baik dari waktu ke waktu, Bank Resona Perdania

membentuk Divisi Kepatuhan sebagai pihak independen yang tidak

saling terkait dengan unit kerja lainnya dan berfungsi menjamin

pelaksanaan prinsip-prinsip kepatuhan di seluruh jenjang organisasi

serta menegakkan budaya kepatuhan.

Pada penerapannya, Divisi Kepatuhan bertanggung jawab langsung

pada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. Selain itu,

Dewan Komisaris juga turut berperan dengan melakukan pengawasan

terhadap fungsi kepatuhan dengan mengevaluasi pelaksanaannya

serta memberikan nasihat dan saran-saran guna meningkatkan

kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan.

Bank Resona Perdania telah menunjuk Direktur yang Membawahkan

Fungsi Kepatuhan dengan didukung Divisi Kepatuhan. Untuk

mendukung pelaksanaan fungsi kepatuhan secara berkesinambungan,

maka penerapan fungsi kepatuhan ditekankan pada penciptaan dan

peningkatan budaya kepatuhan melalui berbagai langkah berikut:

- Menginformasikan keberadaan peraturan yang harus

dijadikan pedoman;

- Mengadakan sosialisasi dan seminar terhadap ketentuan

baru baik internal dan eksternal;

- Menyediakan sarana untuk membaca dan mengetahui

peraturan;

- Memonitor kepatuhan terhadap peraturan-peraturan

dalam pelaksanaan operasional Bank.

Selain langkah-langkah tersebut, Bank juga secara proaktif melakukan

promosi budaya kepatuhan melalui penyelenggaraan pelatihan

dan sosialisasi kepada karyawan mengenai Peningkatan Budaya

Kepatuhan, Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Kebijakan Kepatuhan,

Pedoman Kepatuhan, Penerapan Pedoman Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme, peraturan internal dan eksternal

dan hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan prinsip kehati-

hatian, agar dalam melaksanakan tugas karyawan selalu berpedoman

pada peraturan dan undang-undang yang berlaku. Dengan semua

upaya tersebut, Bank yakin mampu mengidentifikasi permasalahan

mengenai kepatuhan sejak dini serta menanamkan budaya kepatuhan

di Bank Resona Perdania.

coMPliance sysTeM

In order to achieve and refine good corporate governance from time

to time, Bank Resona Perdania established Compliance Division

as independent party which is not related to other units and serves

to ensure implementation of compliance aspects at all levels of

organization while also reinforcing compliance culture.

In implementing its duties, the Compliance Division reports directly

to Director in Charge for Compliance Function. In addition, the

Board of Commissioners also takes part in overseeing compliance

function by evaluating the implementation and providing advices and

inputs to improve quality of compliance function implementation

Bank Resona Perdania has appointed Director in Charge for

Compliance Function which was supported by Compliance Division.

To support consistent implementation of compliance function, the

Bank emphasizes on building and improving compliance culture

through the following measures:

- Provide information on any prevailing regulations that

should be used as guidelines;

- Conduct socialization and seminars of new regulation,

both internal and external;

- Provide facilities to read and know the rules;

- Monitor compliance with the regulations in implementing

Bank’s operation.

In addition to those measures, the Bank also proactively promoted

compliance culture by conducting training and socialization for

the employees regarding the Improvement of Compliance Culture,

the Implementation of Compliance Function, Compliance Policy,

Compliance Guidelines, the Implementation of Anti-Money

Laundering and Combating of Financing Terrorism Guidelines,

internal and external regulations and other matters related to the

implementation of the prudential principles so that the employees

always refer to the applicable regulations and laws in performing

their duties. By doing these, the Bank is confident to able to identify

any issues on compliance at early stages and nurture compliance

culture in Bank Resona Perdania.

Page 76: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

74

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Fungsi audit internal pada Bank Resona Perdania dijalankan oleh

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang merupakan unit independen

setingkat divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden

Direktur. SKAI berperan dalam memberikan fungsi assurance dan

konsultasi yang independen dan objektif atas berbagai kegiatan

operasional perbankan pada PT Bank Resona Perdania.

SKAI memegang peranan penting dalam membantu manajemen

dengan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional berjalan

sesuai dengan ketentuan internal maupun eksternal melalui

penugasan audit. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,

SKAI melakukan penilaian serta memberikan saran perbaikan atas

kecukupan dan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko, dan

pengendalian internal pada aktivitas yang menjadi objek pemeriksaan.

audiT inTeRnalinternal audit

Internal Audit function to Bank Resona Perdania is carried out by

the Internal Audit Task Force (SKAI) which is an independent unit at

division level which reports directly to the President Director and the

Board of Commissioners. SKAI serves to provide independent and

objective assurance and consulting on various banking operational

activities in PT Bank Resona Perdania.

SKAI takes important role in assisting the management to ensure

that all operational activities have been in accordance with both

internal and external provision through audit. In performing its

duties and responsibilities, SKAI conducts assessment and

provide constructive feedbacks on the adequacy and effectiveness

of governance process, risk management, and internal control on

activities which are subject to audit.

BoaRd of coMMissioneRs

diRecToR in chaRge foR coMPliance funcTion

coMPliance secTion

coMPliance leadeRconsisT of:- head of diVision/secTion- head of BRanch/suB-BRanch office

1. all diVisions/ secTions2. all of BRanches/ suB-BRanches3. all sTaffs in The Bank

PResidenT diRecToR

diRecToRs

skai

exTeRnal audiTconsisT of:1. Resona Bank lTd.2. indonesia financial seRVice

auThoRiTy

Reporting

Reporting

Reporting Monitoring & supervising

Monitoring

Monitoring & supervising

Monitoring & supervising

Reporting

Reporting

coordinating

Verification/ evaluating

cooperate

Compliance Structure SchemeBagan Struktur Kepatuhan

Page 77: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

75

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

keTeRangan/ exPlanaTion: komunikasi/ communication

laporan/ reporting

diRekTuR kePaTuhandiRecToR in chaRge foR

coMPliance funcTion

dewan koMisaRisThe BoaRd of coMissioneRs

PResiden diRekTuRPResidenT diRecToR

wakil PResiden diRekTuRVice PResidenT diRecToR

diRekTuR lainnyaoTheR diRecToRs

skaiskai

koMiTe audiTaudiT coMMiTTee

Struktur dan Kedudukan Audit Internal

Di dalam organisasi Bank, kedudukan SKAI berada satu tingkat

di bawah Presiden Direktur, di mana seluruh pelaporan dan tugas

monitoring dilaporkan langsung kepada Presiden Direktur dan Dewan

Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yang Membawahkan

Fungsi Kepatuhan.

Struktur Organisasi SKAI dan Kedudukannya dalam Bank:

Tugas dan wewenang audiT inTeRnal

Rangkaian tugas dan wewenang SKAI mencakup:

1. Membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris

dengan menjabarkan secara operasional perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan hasil audit.

2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan,

akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui

pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak

langsung.

3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki

dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan

dana.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif

tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan

manajemen.

Internal Audit Structure and Position

In the Bank’s organization structure, SKAI is one level under the

President Director. All reports and monitoring task are directly

reported to the President Director and the Board of Commissioners

with copied to Director in charge for Compliance Function.

Organization structure and position of SKAI in the Bank are as

follow:

inTeRnal audiT duTies and ResPonsiBiliTies

Duties and responsibilities of SKAI include:

1. Assist the President Director and the Board

of Commissioners in overseeing the planning,

implementation, and monitoring of audit results.

2. Analyze and assess financial, accounting, operational,

and other activities through both direct and indirect

monitoring.

3. Identify all possibilities to improve and enhance efficiency

of utilization of resources and fund.

4. Provide constructive feedbacks and objective information

about the audited activities at all managerial level.

Page 78: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

76

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Standar Pelaksanaan Audit Internal

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, SKAI

berpedoman pada kebijakan internal audit dan piagam audit internal

yang disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern

Bank (SPFAIB).

Di samping itu, SKAI juga berpedoman pada standar dan kode etik

yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) yang

digunakan sebagai acuan best practice pelaksanaan aktivitas audit.

Untuk menguji efektivitas fungsi SKAI serta kepatuhannya terhadap

Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB), pelaksanaan

fungsi SKAI dikaji ulang oleh pihak eksternal yang independen secara

periodik.

Piagam Audit Internal

Sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), PT

Bank Resona Perdania memiliki Piagam Audit Internal yang berfungsi

sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga

dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang

berkepentingan.

Pada akhir tahun 2014 SKAI telah melakukan review atas Piagam

Audit Internal yang bertujuan untuk memperkuat fungsi SKAI dalam

menjalankan tugasnya. Hasil review tersebut telah disetujui oleh

Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal

Selama tahun 2014, SKAI telah melakukan beberapa penugasan

audit yang mencakup beberapa aspek pada aktivitas perbankan

antara lain di bidang perkreditan, operasional kantor pusat dan kantor

cabang pembantu, APU-PPT, kantor cabang, kepatuhan, umum,

sumber daya manusia, trade finance, risk management, entitas anak,

serta aktivitas terkait teknologi informasi.

Hasil dari penugasan audit tersebut dilaporkan kepada Presiden

Direktur dan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yang

Membawahkan Fungsi Kepatuhan. SKAI juga menyampaikan

Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern kepada

Otoritas Jasa Keuangan secara semesteran.

Selain melaksanakan penugasan audit, SKAI juga aktif melakukan

aktivitas pemantauan baik atas tindak lanjut temuan audit maupun

pemantauan atas aktivitas perbankan secara off-site. Tindak lanjut

temuan audit dilaporkan secara berkala kepada Presiden Direktur dan

Dewan Komisaris dan tembusan kepada Direktur yang Membawahkan

Fungsi Kepatuhan. Sedangkan hasil aktivitas pemantauan secara off-

site digunakan sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan aktivitas

pemeriksaan agar dapat berjalan lebih efektif.

Internal Audit Standard Implementation

In implementing duties and authorities, SKAI refers to internal audit

policies and internal audit charter which are formulated based on

the Standards of the Practice Internal Audit function for Commercial

Bank (SPFAIB).

In addition, SKAI also refers to standards and ethical code published

by The Institute of Internal Auditors (IIA) which are used as best

practice of audit implementation.

To assess effectiveness of SKAI function as well as its compliance

with Standards of the Practice Internal Audit function for Commercial

Bank (SPFAIB), SKAI function implementation is reviewed regularly

by independent external party.

Internal Audit Charter

In line with the Standards of the Practice Internal Audit function for

Commercial Bank (SPFAIB), Bank Resona Perdania has Internal

Audit Charter which serves as guidance in performing its duties

and responsibilities in transparent, competent, objective, and

independent way so it is accountable and can be accepted by all

parties involved.

By the end of 2014, SKAI has reviewed Internal Audit Charter which

aims to strengthen SKAI function in performing its duties. The review

results have been approved by President Director and the Board of

Commissioners.

Internal Audit Activities Implementation

Throughout 2014, SKAI has performed several audits which include

some aspects on banking activities such as lending, operation in

head office and sub-branch, AML-CFT, branch offices, compliance,

general affair, human resources, trade finance, risk management,

and subsidiaries as well as information technology-based activities.

The results of these audits are reported to the President Director and

Commissioner with a copy to Director in Charge for Compliance

Function. SKAI also submits its Implementation Report and Internal

Audit Results to Indonesia Financial Services Authority semi-

annually.

In addition to performing audit, SKAI also actively monitors the

follow-up of audit findings and off-site banking activities. Follow-

up on audit findings is reported regularly to President Director

and Board of Commissioners with copy to Director in Charge for

Compliance Function. Meanwhile, results of off-site monitoring are

used as feedbacks to drive more effective audit activities.

Page 79: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

77

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Penerapan manajemen risiko di Bank Resona Perdania dilakukan

secara menyeluruh serta mencakup seluruh aktivitas usaha yang

dilakukan oleh Bank dengan memperhatikan rencana bisnis Bank

dan tingkat risiko yang bersedia diambil oleh Bank dalam rangka

mencapai sasarannya. Dalam aktivitas usaha Bank, manajemen

risiko berperan menjadi strategic partner untuk setiap unit bisnis

terkait, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal atas aktivitas

operasional Bank.

Bank secara berkelanjutan terus mengembangkan dan meningkatkan

kerangka pengelolaan risiko serta struktur pengendalian internal

yang terpadu dan komprehensif, sehingga proses identifikasi

dan pengukuran atas potensi risiko dapat dilakukan lebih dini dan

kemudian proses pengendalian dan mitigasi dapat dilakukan untuk

meminimalkan dampak risiko.

Pada tahun 2014, Bank telah membuat simulasi perhitungan

kecukupan modal yang mengacu pada aturan permodalan Basel III

dan juga telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.15/12/

PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank

Umum, di mana hasilnya menunjukkan bahwa Bank telah memenuhi

peraturan tersebut, dengan hasil simulasi Rasio Kecukupan Modal

(CAR) lebih tinggi dibandingkan perhitungan kecukupan modal

menggunakan Basel II. Hal ini disebabkan oleh struktur permodalan

Bank yang didominasi oleh Common Equity Tier 1.

Manajemen risiko menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari

kegiatan utama Bank, dan menjadi bagian dari tanggung jawab

manajemen dalam memastikan tercapainya sasaran bisnis Bank

sehingga manajemen risiko senantiasa terintegrasi sepenuhnya ke

dalam governance Bank. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan

dalam kebijakan, prosedur, limit, kewenangan dan ketentuan lain

serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku diseluruh

lingkup aktivitas usaha. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan

prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada,

maka evaluasi atas kebijakan, prosedur dan limit tersebut selalu

dilakukan secara berkala.

Bank memastikan setiap langkah pengelolaan risiko atas risiko inheren

dan kualitas penerapan manajemen risiko harus memberikan kontribusi

yang optimal terhadap pencapaian sasaran bisnis Bank. Strategi dan

kerangka pengelolaan risiko juga berorientasi pada pengembangan

budaya risiko sehingga Bank dapat mengimplementasikan prinsip

kehati-hatian dalam melakukan proses bisnis.

ManajeMen RisikoRisk Management

The risk management principles in Bank Resona Perdania is carried

out comprehensively and comprises of all existing business activities,

with regard to the Bank’s Business Plan and the level of risk to be

taken by the Bank in order to achieve its targets. In performing its

business activities, risk management becomes a strategic partner for

the business unit in obtaining optimal results gained from the Bank

operation.

Bank continuously develops and improves risk management

framework as well as integrated and comprehensive internal control

structure so that identification and measurement of risk potentials

can be carried out earlier and thus control and mitigation process to

minimize the risk impacts.

In 2014, the Bank has made simulation of capital adequacy

calculation which refers to capital regulation of Basel III as also

regulated in Bank Indonesia Regulation No.15/12/PBI/2013

on Mandatory Minimum Capital Requirements for Commercial

Banks. The analysis results indicated that the Bank has adhered

to the regulation and Capital Adequacy Ratio (CAR) simulation

results higher than the capital adequacy calculation using Basel

II. It is because the Bank’s capital structure which is dominated by

Common Equity Tier 1.

Risk management becomes an integral part of the main activities

of the Bank, and becomes part of management responsibility in

ensuring the achievement of the Bank’s business objectives so

that risk management is fully integrated continuously into Bank’s

governance. The risk management framework is outlined in the

policies, procedures, and limits, authorities, and other provisions as

well as various risk management instruments which are applicable

across all business aspects. To ensure that the policies and

procedures is is line with the existing business development, the

policies, procedures, and limit has always been evaluated on regular

basis.

The Bank ensures every step of risk management of the inherent

risk and quality of risk management should contribute to the optimal

achievement of the Bank’s business objectives. The strategy and

risk management framework are also oriented to the development of

risk culture so that the Bank can implement the prudential principle

in conducting business process.

Page 80: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

78

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Risiko kRediT

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/ atau pihak

lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.

Proses pengelolaan risiko kredit dimulai dari proses pemberian

kredit itu sendiri dan pengelolaan portofolio. Sebagai bentuk kehati-

hatian dalam pemberian kredit, Bank menerapkan prinsip four eyes

principle yakni setiap rekomendasi dan keputusan kredit melibatkan

unit bisnis (Divisi Business Development) dan Divisi Credit

Examination sebagai unit yang bertanggung jawab mengelola risiko

kredit secara independen. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan

analisa dan kajian yang obyektif sehingga prinsip kehati-hatian

dalam pemberian kredit dapat diterapkan. Mekanisme four eyes

principles dilakukan melalui Credit Committee di mana proses

pemutusan kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite

Kredit dan pemutusannya dilakukan oleh mayoritas Direksi, dengan

mempertimbangkan rekomendasi dari business unit dan Divisi Credit

Examination.

Untuk memaksimalkan proses penyelesaian kredit bermasalah,

pengambilalihan jaminan, dan pengawasan terhadap debitur yang

termasuk dalam kategori pengawasan, maka Bank senantiasa

berupaya meningkatkan peran dan fungsi unit khusus yaitu Seksi

Pengawasan dan Penyelamatan Kredit, sehingga diharapkan proses

pengelolaan risiko kredit dapat berjalan dengan lebih efisien dan

efektif untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Pengelolaan risiko kredit tersebut juga didukung dengan pelaksanaan

stress testing yang dilakukan secara berkala setiap 6 (enam) bulan,

untuk memastikan tersedianya kecukupan modal yang memadai

dalam mengantisipasi risiko kredit yang ekstrim, baik yang disebabkan

oleh kondisi internal maupun eksternal melalui berbagai skenario

yang mungkin terjadi. Selain itu, pada tahun 2014 ini Bank juga

telah melakukan penyempurnaan atas perhitungan PD (Probability of

Default) dan LGD (Loss Given Default) yang lebih mempresentasikan

kondisi dan karakteristik Bank sebagai Corporate Banking.

Untuk Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

terkait dengan risiko kredit, Bank masih menggunakan metode

standar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/6/DPNP

tanggal 18 Februari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset

Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan

Pendekatan Standar.

cRediT Risk

Credit risk is a risk which occurs as a result of debtor’s failure and/

or other parties to fulfil obligations to the Bank.

Credit risk management process begin from the loan disbursement

process itself and portfolio management. In the form of prudent

loan disbursement, the Bank applies four eyes principles that

each recommendation and loan decisions involve business units

(Business Development Division) and Credit Examination Division

as the responsible units for managing credit risk independently. It is

intended to obtain an objective analysis and assessment so that the

prudential banking principle in loan disbursement can be applied.

The mechanism of four eyes principles is conducted through Credit

Committee, in which loan approval process is carried out through

the mechanism of Credit Committee Meeting and final decision is

taken by a majority of the Board of Directors by considering the

recommendations of the business unit and Credit Examination

Division.

To maximize the settlement of non-performing loan, collateral

takeover, and monitoring the debtor which included in monitoring

category, the Bank constantly works to improve the role and function

of the specific unit that is Credit Monitoring and Recovery Section

(CMRS). Thus, the credit risk management process can run more

efficiently and effectively to achieve optimal results.

The credit risk management is also supported by the regular stress

testing, which is performed every 6 (six) months, to ensure the

availability of capital adequacy in anticipation of extreme credit risks

caused by both internal and external conditions through a variety of

possible scenarios. The Bank also conducts improve its method to

calculate PD (Probability of Default) and LGD (Loss Given Default)

which better represents the Bank’s characteristic and conditions as

Corporate Banking.

To calculate Minimum Capital Adequacy Ratio (KPMM) in regard to

credit risk, the Bank still adopts standard method in accordance with

Bank Indonesia Circular Letter No.13/6/DPNP dated February 18,

2011 regarding Guidelines for Calculation of Risk Weighted Assets

for Credit Risk Using Standard Methods.

Page 81: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

79

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Risiko PasaR

Risiko pasar merupakan risiko pada posisi neraca dan rekening

administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara

keseluruhan dari kondisi pasar.

Bank telah menerapkan pengelolaan risiko pasar dengan

menggunakan model internal sesuai dengan prinsip-prinsip pada

dokumen Basel II dan karakteristik Bank, antara lain menerapkan

perhitungan Value at Risk (VaR) dengan metode historical simulation

untuk melihat apakah modal yang dialokasikan dapat menyerap

potensi risiko pasar akibat kerugian atas posisi eksposur yang

disimulasikan. Akan tetapi, untuk Perhitungan Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum (KPMM), Bank masih menggunakan metode standar

sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/33/DPNP tanggal

18 Desember 2007 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar

dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank

Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.

Kerangka kerja pengelolaan risiko pasar memungkinkan Bank untuk

mengukur dan mengelola secara benar risiko yang berasal dari

perubahan faktor-faktor pasar yaitu suku bunga dan nilai tukar. Hal ini

meliputi instrumen pada trading book maupun pada banking book.

Bank senantiasa menjaga posisi devisa netto setiap 30 menit di

mana tidak boleh melebihi 20% dari modal Bank dengan menetapkan

limit untuk setiap mata uang. Proses pemantauan dan pengendalian

terhadap aktivitas transaksi treasury di dukung oleh sistem yang

cukup memadai sehingga berjalan dengan efektif dan efisien.

Unsur lain yang menjadi perhatian Bank adalah risiko suku bunga

pada banking book yang diukur menggunakan metode Net Interest

Income (NII) Gap dan Duration Gap dengan mempertimbangkan

risiko suku bunga yang material seperti repricing, yield curve, dan

basis risk.

Bank juga melakukan stress testing setiap triwulan dengan

menggunakan asumsi yang secara cermat dikembangkan untuk

menguji kecenderungan kondisi portofolio Bank serta back testing

dengan menggunakan data historis/ parameters series secara harian

dan asumsi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (Standardized

Shock Scenario).

MaRkeT Risk

Market risk is a risk at the statement of financial position and

administrative accounts including derivative transaction, due to

overall change of market condition.

The Bank has managed market risk by using the internal model in line

with the principles of Basel II documents and Bank’s characteristics,

such as applying the calculation of Value at Risk (VaR) with historical

simulation method to see whether the allocated capital can absorb

potential market risk due to losses on the position of the simulated

exposure. However, the calculation of Minimum Capital Adequacy

Requirement (KPMM) still adopts the prevailing standardized

method in conformity with the Bank Indonesia Circular Letter

No. 9/33/DPNP dated December 18, 2007 about Guidelines for

Standardized Method in Calculation of Minimum Capital Reserved

Requirement of Commercial Bank by Considering Market Risk.

The market risk framework allows the Bank to enable measure

and manage risk caused by the changes in market factors such as

interest rate and exchange rate. This includes instrument on trading

book and banking book. Every 30 minutes, the Bank monitors the

net open position which should not exceed by 20% of the Bank’s

capital by setting the limit for each currency. The treasury transaction

control and monitoring is supported by adequate and competent

system to run effectively and efficiently.

Another factor that come into the Bank’s concern is the interest

rate risk on its banking book, which is measured using Net Interest

Income (NII) Gap and Duration Gap methods, by taking considering

the material of interest rate risk such as repricing, yield curve and

basis risk.

The Bank also conducts quarterly stress testing by using

assumptions which are carefully developed to test the condition

trend of the Bank’s portfolio, and back testing by using historical

data/ daily series parameters and assumptions in accordance with

regulation of Bank Indonesia (Standardized Shock Scenario).

Page 82: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

80

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Risiko likuidiTas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk

memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus

kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi tanpa mengganggu

aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Risiko likuiditas dikelola dengan tujuan untuk menjaga kemampuan

Bank dalam memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya yang akan

jatuh waktu, antara lain dengan menggunakan berbagai pendekatan

seperti memonitor kesiapan dana berdasarkan pada pedoman

likuiditas dan menetapkan cadangan minimum sekunder, serta

pengelolaan gap maturitas. Indikator tambahan lainnya yang juga

digunakan, antara lain: Loans to Deposit Ratio, gap analysis, liquidity

structured trend dan funding trend yang secara rutin disampaikan

dalam rapat Komite Aset dan Kewajiban.

Berdasarkan SEBI No. 11/16/DPNP tanggal 6 Juli 2009 tentang

Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas dan SEBI No.

13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal perubahan atas

Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko

bagi Bank Umum, Bank juga telah menghitung risiko likuiditas akibat

adanya mismatch jatuh tempo antara aset dan kewajiban termasuk

transaksi rekening administratif yang dikelompokkan berdasarkan

time bucket sehingga Bank dapat mengidentifikasi dan mengelola

risiko mismatch tersebut melalui penetapan limit negative gapping

untuk setiap time bucket.

Bank Resona Perdania aktif mencermati perkembangan kondisi makro

dan mikro ekonomi domestik maupun global guna mengantisipasi

potensi risiko likuiditas karena perubahan kondisi eksternal. Bank

mengembangkan beberapa skenario stress test untuk mengukur

berbagai dampak dari peristiwa eksternal dan internal yang dapat

berpengaruh terhadap kinerja Bank, seperti kurangnya penawaran

mata uang USD di pasar, menurunnya transaksi ekspor, perubahan

kebijakan, dan lain-lain. Skenario stress test ini disesuaikan secara

berkala mengikuti perkembangan terkini sehingga tetap relevan.

Guna mendukung ketersediaan likuiditas dalam kondisi darurat, Bank

mendapat dukungan yang kuat dari perusahaan induk dalam bentuk

standby facility dan juga menjalin kerjasama dengan beberapa bank

untuk mendapatkan fasilitas committed line yang dapat digunakan

sebagai cadangan likuiditas dan pendanaan darurat.

Sejalan dengan rencana negara Indonesia untuk

mengimplementasikan Basel III terkait dengan Liquidity Coverage

Ratio (LCR), Bank telah melakukan penyesuaian perhitungan LCR-

nya sesuai dengan dokumen Consultative Paper untuk Kerangka

Basel III Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang dikeluarkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan September tahun 2014,

liquidiTy Risk

Liquidity risk is the risk that arises because of Bank’s inability to meet

the financial liability that is due from cash flow funding source and/

or from high quality liquid assets that can be encumbered, without

disrupting Bank’s activity and financial condition.

Liquidity risk is managed with the objective to maintaining the

Bank’s ability to meet all the obligations due in the future, by using

different approaches such as monitoring the fund availability based

on liquidity guidelines, establishing a secondary minimum reserved

and managing maturity gap. Another indicators used, among others

are: Loans to Deposit Ratio, Gap Analysis, liquidity structured trend

and funding trend which are regularly presented in Assets and

Liabilities Committee meeting.

Accordance with Bank Indonesia Circular Letter (SEBI) No.

11/16/DPNP dated July 6, 2009 regarding Risk Management

Implementation for Liquidity Risk and SEBI No. 13/23/DPNP dated

October 25, 2011 regarding The Amendment of SEBI No. 5/21/

DPNP regarding Risk Management Implementation for Commercial

Bank, the Bank also has calculated the liquidity risk because of

the due date mismatch between assets and liabilities, including

administrative account transactions grouped based on time bucket.

Therefore, the Bank can identify and manage such mismatch risk

through negative gapping limit for each time bucket.

Bank Resona Perdania actively examines the issues of macro

and micro economic situations in domestic and global in order to

anticipate the potential risks of liquidity due to external change. The

Bank has developed several stress test scenarios to measure the

impacts of internal and external events which are possible to affect

the Bank’s performance, such as dwindling supply of USD currency

in the market, decreasing of export transactions, the changes of

policy, etc. These stress test scenarios are regularly updated to

reflect the latest issues so that the scenarios remain relevant.

To support the availability of liquidity in emergency condition, the

Bank received strong support from the parent company in the form

of standby facility and also cooperated with several banks to obtain

committed line facility which can be used as liquidity reserve and

emergency fund.

In line with the country’s plan to implement Basel III in regard

to Liquidity Coverage Ratio (LCR), Bank has modified its LCR

calculation adjusted to the Consultative Paper document for LCR

Basel III Framework published by Indonesia Financial Service

Authority (OJK) in September 2014. Previously, the Bank calculated

the LCR by using reference documents from BCBS (Basel

Page 83: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

81

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

sebelumnya Bank menghitung LCR menggunakan referensi dokumen

dari BCBS (Basel Committee on Banking Supervision).

Risiko oPeRasional

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/ atau tidak

berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,

dan/ atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi

operasional Bank.

Pengelolaan risiko operasional dilakukan dengan melakukan

identifikasi risiko proses administrasi, mengembangkan prosedur

Disaster Recovery Plan (DRP), mengkaji ulang kebijakan keamanan

informasi dan manajemen risiko sistem, serta penanganan alih daya.

Bank juga menetapkan prosedur yang mencakup pengendalian

umum dan pengendalian spesifik. Pengendalian umum merupakan

pengendalian operasional yang bersifat umum pada seluruh lini bisnis

dan aktivitas pendukung Bank, seperti implementasi pemisahan

fungsi dan keharusan mengambil cuti, sedangkan pengendalian

spesifik merupakan pengendalian operasional yang bersifat spesifik

pada masing-masing lini bisnis dan aktivitas pendukung Bank,

misalnya rekonsiliasi transaksi trading, penatausahaan dokumen

kredit debitur, pengamanan aset fisik dan pembatasan akses ke

lokasi tertentu dan lain-lain.

Tak dapat dipungkiri bahwa bank selalu menjadi fokus kejahatan

fraud. Dari tahun ke tahun apa yang telah terjadi tidak hanya di

Indonesia namun juga di dunia internasional, kejahatan fraud semakin

canggih. Oleh karenanya Bank senantiasa memiliki perhatian khusus

terhadap potensi fraud. Bank telah memiliki Petugas Fungsi Anti-

Fraud dan menetapkan Kebijakan Anti-Fraud termasuk mekanisme

whistleblower dan membangun database karyawan dalam suatu

kerangka kerja Know Your Employee.

Secara konsisten Bank menerapkan identifikasi risiko dengan

menggunakan metodologi yang dapat membantu mengelola dan

mengontrol risiko secara komprehensif, yaitu:

- Loss Event Database (LED) yaitu media terstruktur

yang digunakan untuk mencatat data-data kerugian

dan kejadian risiko operasional yang berkaitan dengan

aktivitas operasional. Dengan database ini, Bank dapat

menganalisa akar permasalahan yang terjadi dan

memutuskan tindakan penanggulangan yang tepat untuk

mencegah terjadinya masalah tersebut berulang kembali.

Untuk mendukung pengelolaan LED, Bank menggunakan

aplikasi Operational Risk Management System.

- Operational Risk and Control Self Assessment (RCSA)

yaitu metode yang digunakan sebagai sarana untuk

mengidentifikasi dan mengukur kontrol atas potensi risiko

dari kegiatan dan fungsi di masing-masing divisi/ seksi.

Committee on Banking Supervision).

oPeRaTional Risk

Operational risk is the risk due to inadequacy and/ or non-

functioning of internal processes, human error, system failure, and/or

the presence of external events affecting the operations of the Bank.

Operational risk is managed by identifying the risk of administrative

process, creating procedures for the Disaster Recovery Plan (DRP),

and review the information of security policy and risk management

systems, as well as outsourcing handling.

The Bank also has a procedure that encompasses general and

specific control. The general control is an operational control applied

to all of the Bank’s business lines and supporting activities, such

as the implementation of segregation of duty and mandatory leave.

Meanwhile, specific control is operational control which specified

to each business lines and another supporting activities, such as:

trading transaction reconciliation, administration of debtor loan

documentation, security of physical assets, and access limitation to

certain locations, etc.

It is undeniable that the banks have always become the focus of

criminal fraud. From year to year, the criminal fraud is happen not only

in Indonesia but also in the international communities. Therefore,

the Bank always pays serious attention to fraud risks. The Bank has

appointed Anti-Fraud Function officers and set Anti-Fraud Policy

that included whistleblower mechanism and create a database of

employees within a framework of ‘Know Your Employee’.

The Bank consistently applies risk identification by using a

methodology that can help manage and control risk comprehensively,

namely:

- Loss Event Database (LED) is a systematic media used

to record data of operational risk losses and incidents

related to operating activities. With this database, the

Bank is able to analyze the initial cause of the issues

and determine appropriate control measures to prevent

recurring issues. To support the LED management,

the Bank uses Operational Risk Management System

application.

- Operational Risk and Control Self Assessment (RCSA)

is a method used as a means to identify and measure

control over the potential risks of every division/ section’s

activities and functions. RCSA is performed by each

Page 84: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

82

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

RCSA dilakukan oleh masing-masing risk owner dengan

koordinasi dari operational risk officer. Hasil dari RCSA

memberikan penilaian apakah kontrol yang ada sudah

cukup memadai dan berjalan efektif untuk mengatasi

potensi risiko operasional yang dapat terjadi sehingga

memberikan solusi yang efektif dan tepat mengenai

sasaran. Parameter RCSA senantiasa diperbarui sesuai

dengan panduan dan petunjuk dari Resona Bank, Ltd.,

Jepang.

Budaya risiko bagi Bank adalah sangat penting dalam pengelolaan

risiko operasional, oleh karena itu Bank akan terus membangun

kesadaran akan pentingnya budaya risiko bagi seluruh karyawan,

serta meningkatkan kemampuan identifikasi potensi risiko dan

mekanisme pemantauan terhadap risiko yang ada antara lain dengan

menyelenggarakan forum risiko operasional yang dapat diikuti oleh

seluruh lapisan karyawan secara berkelanjutan. Selain itu, pemberian

pelatihan yang sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dan

berkesinambungan kepada seluruh karyawan juga menjadi prioritas

utama dalam memitigasi risiko operasional. Bank juga setiap tahunnya

melakukan stress testing dengan skenario-skenario yang mungkin

dapat terjadi seperti pemogokan karyawan, frekuensi kesalahan yang

semakin sering terjadi, dan lain-lain.

Untuk perhitungan kecukupan modal, Bank menggunakan metode

Pendekatan Indikator Dasar dalam menghitung ATMR (Aktiva

Tertimbang Menurut Risiko) untuk risiko operasional sesuai dengan

SEBI No. 11/3/DPNP/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang

Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan

Pendekatan Indikator Dasar (PID).

Risiko kePaTuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/ atau

tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan

yang berlaku.

Bank senantiasa memastikan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan

telah mematuhi atau sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku. Pengawasan risiko kepatuhan dilakukan

secara komprehensif dan berkelanjutan oleh Divisi Kepatuhan

dengan menempatkan Koordinator Kepatuhan di setiap unit bisnis

Bank. Koordinator Kepatuhan mengawasi setiap aktivitas di unit

bisnisnya masing-masing dan memastikan setiap aktivitas yang

dilakukan tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku. Pengawasan risiko kepatuhan dilakukan oleh Divisi

Kepatuhan dan dipantau lansung oleh Direktur yang Membawahkan

Fungsi Kepatuhan.

Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan dengan mengembangkan

peran pengendalian internal yang independen di setiap unit bisnis.

risk owner by coordinating with operational risk officer.

The results of RCSA assess whether existing controls

are adequate and run effectively to address potential

operational risk which is likely to occur so as to provide

effective and accurate solutions. RCSA parameter is

always renewed based on the guidelines and instructions

from Resona Bank Ltd., Japan.

The risk culture for the Bank is fundamental in managing the

operational risk. Therefore, the Bank will continue to build

awareness on the importance of risk culture to all employees,

while also enhancing the capability to identify potential risks and

monitoring mechanisms against existing risks. Among them is by

organizing operational risk forum wherein employees at all levels

can participate continuously. In addition, the continuous training in

line with the required competences to all employees also becomes

the main priority in mitigating the operational risks. Every year, Bank

conduct the stress testing with the scenario which possibly happen,

such as employee strike, error frequency that often occurs, etc.

To calculate the capital adequacy, the Bank adopts Basic Indicator

Approach in calculating Risk Weighted Assets (RWA) for operational

risks in line with SEBI No. 11/3/DPNP/2009 dated January 27,

2009 regarding the Calculation of RWA by using Basic Indicator

Approach (PID).

coMPliance Risk

Compliance risk is a risk which occurs when the Bank does not

comply with and/ or perform as required by the prevailing law and

regulation.

The Bank constantly ensures that all activities conducted have been

in accordance with the applicable law and regulations. Compliance

risk monitoring is comprehensively and continuously carried out at

Compliance Division by assigning a Compliance Leader in every

business unit of the Bank. Compliance Leader shall oversee the

activities conducted in each business units and ensures that all

activities conducted do not violate the applicable law and regulations.

Compliance risk monitoring is conducted by Compliance Division

under direct supervision of the Director in Charge for Compliance

Function.

Compliance risk is managed by developing the roles of independent

internal control in every business unit. Furthermore, the Bank

Page 85: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

83

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Selain itu, Bank menetapkan kebijakan dan prosedur internal sebagai

pedoman kerja dalam mengelola risiko kepatuhan guna memastikan

bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Bank telah sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam

mengembangkan budaya kepatuhan, Bank melakukan sosialisasi

atas peraturan-peraturan yang baru dikeluarkan baik oleh regulator

maupun oleh manajemen sepanjang tahun melalui forum kepatuhan

yang diselenggarakan setiap bulan.

Risiko hukuM

Risiko hukum merupakan risiko yang timbul akibat tuntutan hukum

dan/ atau kelemahan aspek yuridis yang dapat bersumber dari

lemahnya perikatan yang dilakukan Bank, adanya perubahan

peraturan perundang-undangan sehingga menyebabkan transaksi

yang dilakukan oleh Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan

yang ada dan berpotensi mengakibatkan proses litigasi.

Bank memberikan perhatian khusus atas pengelolaan risiko hukum

guna mengantisipasi timbulnya risiko hukum dan meminimalkan

dampaknya. Proses pengawasan secara langsung dilakukan oleh Unit

Legal guna memastikan bahwa hal-hal yang berpotensi menimbulkan

risiko hukum sudah dikelola dengan baik.

Adapun bentuk pengawasan atas risiko hukum dengan memastikan

segala bentuk perjanjian dan kontrak yang dimiliki oleh Bank dapat

melindungi kepentingan Bank melalui kajian berkala terhadap

dokumen-dokumen hukum dengan pihak ketiga. Selain itu, Unit Legal

juga melakukan pemantauan terhadap proses litigasi yang sedang

terjadi maupun yang berpotensi menimbulkan risiko hukum di masa

yang akan datang.

Risiko sTRaTejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan

dan/ atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan

dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Bank senantiasa memastikan rencana strategis jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang Bank telah memperhatikan

dan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Bank

secara internal dengan memperhatikan peluang dan ancaman atas

situasi eksternal. Dengan perencanaan strategis tersebut, Bank

berkeyakinan dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dengan

memperhatikan potensi risiko yang ada sehingga menghasilkan

pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan nilai perusahaan.

Pengawasan risiko stratejik secara efektif dilakukan oleh Divisi

Planning dengan melakukan pemantauan terhadap pencapaian

rencana bisnis Bank atas setiap unit bisnis setiap bulannya. Untuk

meminimalkan kemungkinan dampak negatif dan ketidaktepatan

establishes internal policies and procedures as work guidelines in

managing compliance risk to ensure that all activities conducted by

the Bank are in accordance with the prevailing rules and regulations.

In developing compliance culture, the Bank conducts socialization

of new regulations published by the regulator and the management

throughout the year by compliance forum which is held once a

month.

legal Risk

Legal risk is a risk due which arises from lawsuits and/ or weaknesses

of juridical aspects attributed from the weakness of agreement which

done by the Bank, changes in regulation so as to cause the Bank’s

transcations become inconsistent with the prevailing regulations and

thus may lead to litigation.

The Bank pays special attention on legal risk management to

anticipate the emergence of legal risk and minimize the impact. Direct

supervision is conducted by Legal Unit to ensure that all matters

which may generate legal risk have been thoroughly managed.

The legal risk monitoring is carried out by ensuring that all types

of Bank’s contract and agreement can protect the Bank’s interests

through constant review of legal documents with the third party.

Furthermore, the Legal Unit also monitors the existing litigation

process or those which may cause legal risks in the future.

sTRaTegic Risk

Strategic risk is the risk which occurs due to inaccurate formulation

and/or implementation of a strategic decision and the failure in

anticipating the changes in business environment.

The Bank endeavours to ensure that the short-term, medium-

term, and long-term strategic plans have covered and considered

the internal strength and weaknesess of the Bank by taking into

account the opportunities and threats on external situations. With the

strategic planning, the Bank believes that it will be able to maintain

the sustainable growth by taking into consideration the existing risk

potentials in order to produce sustainable growth and improve the

corporate value.

An effective strategic risk supervision is conducted by Planning

Division by monitoring the Bank’s business plan achievements on

every business unit every month. In order to mitigate the negative

impacts possibilities and inaccuracy in strategic plans due to the

Page 86: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

84

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

dalam rencana strategis karena perubahan lingkungan bisnis, baik

internal maupun eksternal, maka Bank senantiasa melakukan kajian

dan melakukan penyesuaian terhadap rencana strategis Bank dengan

proses yang transparan dengan melibatkan unit bisnis yang terkait.

Risiko RePuTasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan

stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Dalam rangka pengelolaan risiko reputasi, proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko reputasi dilakukan

secara konsisten oleh Divisi Planning, terutama untuk hal-hal yang

berkaitan dengan pemberitaan negatif (negative publicity). Bank

telah memiliki kebijakan internal berupa Manual Komunikasi Intern

dan Ekstern untuk menjaga kebenaran dan kesinambungan informasi

yang disampaikan, baik kedalam maupun keluar Bank.

Bank senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap semua

bentuk keluhan nasabah sebagai bentuk dari komitmen Bank untuk

memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah yang secara otomatis

dapat meminimalkan dampak yang mungkin ditimbulkan atas risiko

reputasi.

Penanganan kredit bermasalah di Bank Resona Perdania

dilaksanakan dengan mengacu pada peraturan yang berlaku baik

peraturan internal Bank maupun peraturan eksternal terkait seperti

Peraturan Bank Indonesia dan peraturan terkait lainnya serta tetap

memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Untuk proses penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah,

secara garis besar menjadi tanggung jawab dari Seksi Pengawasan

dan Penyelamatan Kredit.

Pada tahun 2014, Bank telah berhasil mempertahankan Non-

Performing Loan (NPL) pada tingkat yang cukup baik dengan

menggunakan kombinasi perbaikan disiplin Early Warning System,

kualitas underwriting bisnis yang lebih baik, pengidentifikasian kredit

bermasalah berdasarkan segmen usaha yang telah dilaksanakan

secara tepat dan cermat oleh Seksi Pengawasan dan Penyelamatan

Kredit dalam melakukan penagihan atas kredit/ aktiva bermasalah.

Penanganan kRediT BeRMasalahhandling of non-performing Loan

change in both internal and external business environment, the Bank

constantly reviews and adjusts its strategic plans with transparent

process by involving all related business units.

RePuTaTion Risk

Reputation risk is the risk due to declining levels of stakeholders’

trust, which is derived from the negative perception toward the Bank.

In order to manage reputation risk, identification process,

measurement, supervision, and control of reputation risk are

consistently performed by Planning Division, particularly for matters

related to negative publicity. The Bank has internal policy with

Internal and External Communication Manual to maintain the validity

and sustainability of information delivered to parties inside and

outside the Bank.

The Bank pays great attention to all customer’s complaints as

a commitment to provide excellent services to the customers

which automatically may minimize potential impacts for reputation

risk.

The handling of non-performing loan in Bank Resona Perdania is

conducted by referring to the prevailing regulation, both from the

Bank’s internal regulation and related external regulation such as

Bank Indonesia Regulation and other related regulations and also still

considering the good corporate governance principles. For handling

and settling the non-performing loan, the Bank has assigned the

responsibilities to Credit Monitoring and Recovery Section.

In 2014, the Bank successfully maintained the Non-Performing

Loan (NPL) at a relatively good level by using the combination on

improvement on Early Warning System discipline, better quality

of business underwriting, identification of non-performing loan

based on business segments which were conducted accurately

and meticulously by Credit Monitoring and Recovery Section in

collection of non-performing loan/ assets.

Page 87: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

85

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Penyusunan kebijakan serta prosedur pengawasan dan penyelamatan

kredit yang spesifik untuk masing-masing bisnis yang dibentuk

melalui kerjasama dengan divisi-divisi lain yang terkait.

Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit

Untuk memaksimalkan fungsi kerja dalam rangka mengawasi dan

menyelamatkan suatu kredit bermasalah maka Bank melakukan

pemisahan fungsi kerja pada Seksi Pengawasan dan Penyelamatan

Kredit. Pemisahan tersebut bertujuan agar Seksi Pengawasan dan

Penyelamatan Kredit dalam melakukan analisa terhadap debitur yang

masuk kategori pemantauan dapat memberikan rekomendasi yang

independen. Selain itu pemisahan fungsi kerja juga bertujuan agar

masing-masing fungsi kerja menjadi lebih fokus serta lebih efektif dan

efisien. Pemisahan fungsi kerja tersebut adalah sebagai berikut:

• Fungsi Pemantauan dan Analisa

Pada fungsi ini, unit kerja melakukan pemantauan dan

melaporkan perkembangan pengelolaan debitur terkait

kepatuhan terhadap persyaratan kredit, melakukan analisa

kinerja debitur tertentu dan membuat suatu rekomendasi serta

kemudian menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Direksi.

• Fungsi Pemulihan dan Penyelesaian

Sebagai tindak lanjut atas rekomendasi pada tahap pemantauan

dan analisa, maka unit kerja pemulihan dan penyelesaian

kemudian melakukan proses penyelamatan dan/ atau

penyelesaian kredit sesuai dengan arahan dan persetujuan dari

Direksi. Setelah itu unit kerja tetap memonitor debitur tersebut

dan melaporkan setiap perkembangan atas debitur tersebut.

Untuk dapat menyelesaikan kredit bermasalah dapat dilakukan

dengan cara penagihan, restrukturisasi kredit, pengambilalihan

dan penjualan agunan, proses litigasi melalui pengadilan serta

mengelola dengan maksimal seluruh aset yang telah diambil alih.

Pengelolaan aktiva yang bermasalah dilakukan secara terpisah

dari tugas Divisi Business Development yaitu dikelola oleh Seksi

Pengawasan dan Penyelamatan Kredit.

The formulation of specific policies and procedures for credit

monitoring and recovery in each business is carried out in

collaboration with the related divisions.

Credit Monitoring and Recovery Section

To maximize the work function in order to monitor and recover

non-performing loan, the Bank has separated the work function on

the Credit Monitoring and Recovery Section. The separation aims

in analyze of the debtors on monitored category they will provide

independent recommendation. Moreover, the separation of work

function also aims to make each work function becomes more

focused, effective, and efficient. The separation of work functions

are as follow:

• Monitoring and Analysis Function

In this function, work unit monitors and reports the progress

of debtors management related to the compliance of credit

requirements, conducts the analysis of certain debtors’

performance and make recommendations and submit the

recommendation to the Board of Directors.

• Recovery and Settlement Function

As a follow-up of the recommendation on monitoring and

analysis phase, recovery and settlement work unit continues

the process by conducting credit recovery and/or settlement

in accordance with the recommendation and approval from the

Board of Directors. Afterwards, the work unit shall continue to

monitor and report the development of the debtors. To settle the

non-performing loan, there are several approaches including

by means of collection, loan restructuring, collateral take-over

and sales, and litigation process through the law court and

optimally manage all assets that was taken over.

Non-performing asset management is conducted separately from

Business Development Division duties but it managed by Credit

Monitoring and Recovery Section.

Page 88: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

86

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

PeRanan sisTeM Teknologi infoRMaTika dalaM sisTeM infoRMasi ManajeMen

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu akan mengubah

bisnis Bank dengan semakin mempermudah dan memperluas

layanan kepada nasabah dalam melakukan transaksi. Oleh karena

itu Bank dituntut untuk senantiasa memperbarui dan meningkatkan

teknologinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan tetap

memperhatikan keamanan nasabah dalam melakukan transaksinya.

Selain itu pengembangan teknologi diharapkan dapat memberikan

nilai tambah bagi Bank dalam mengefisienkan kegiatan operasionalnya

dan juga mendukung bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan profil

Bank.

sisTeM Teknologi infoRMasi Bank Resona PeRdania

Pengembangan teknologi informasi Bank pada tahun sebelumnya

diarahkan pada pengembangan aplikasi Internet Banking untuk

memastikan layanan tersebut dapat berjalan seiring dengan

perubahan bisnis dan teknologi, penggantian aplikasi yang

ditetapkan oleh pihak regulator dan pemerintah serta pengembangan

infrastruktur TI dengan membuat rencana penggantian produk TI

untuk jangka pendek, menengah dan panjang serta penyediaan

backup atas produk TI yang penting bagi Bank.

Dalam peningkatan kualitas dari sumber daya manusia TI, Bank

memberikan pelatihan kepada personel di Divisi Sistem dalam

mengelola suatu proyek atau penyelesaian suatu isu agar

pengembangan suatu proyek TI dapat berjalan sesuai dengan

yang diinginkan dan juga agar isu-isu terkait TI dapat diminimalkan

dengan manajemen TI yang baik. Selain itu untuk meminimalkan

risiko terkait dengan TI dan peningkatan kualitas TI, Bank melakukan

pemisahan Divisi Sistem menjadi Divisi Operasional Sistem dan

Divisi Pengembangan Sistem sehingga divisi yang ada dapat lebih

fokus sesuai dengan tugasnya dan saling melengkapi.

Rencana Pengembangan Teknologi Informasi pada tahun 2015

Adapun rencana stratejik Teknologi Informasi untuk tahun 2015

meliputi hal-hal berikut:

- Memastikan perubahan-perubahan aplikasi yang telah

ditetapkan oleh pihak regulator dan pemerintah dapat

diimplementasikan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

- Mengimplementasikan penggantian aplikasi Internet

Banking untuk mengoptimalkan transaksi oleh nasabah,

efisiensi pada operasional Bank dan juga untuk

menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam

bisnis, aplikasi terkait dan teknologi.

- Melakukan review atas kebutuhan bisnis untuk masa kini dan

masa yang akan datang untuk memastikan pengembangan

TI yang merupakan pendukung operasional dan bisnis Bank

dapat berjalan secara tepat guna.

Teknologi infoRMasiinformation Technology

The Role of infoRMaTion Technology sysTeM in ManageMenT infoRMaTion sysTeM

Technology development over the time will change the Bank’s

business by facilitating and expanding services to customers in doing

transaction. Therefore, it is essential for the Bank to continue updating

and improving its technology to fulfill its need by considering the

customers security in doing transactions. Furthermore, technology

development is expected to create an added value for the Bank to

make the operational activities more efficient while also supporting

the business according to the Bank’s needs and profiles.

infoRMaTion Technology sysTeM in Bank Resona PeRdania

In the previous year, information technology development in the

Bank was focused on development of Internet Banking application

to ensure that the service can in line with the changed of business

and technology, the change of application set by regulators and

government and also IT infrastructure development by formulating

plan to replace IT products for short, medium, and long term and

providing backup for the important IT product of the Bank.

In respect to quality improvement of IT manpower, the Bank

conducted trainings for the personnel in System Division in managing

a project or solving an issue so that an IT project can run as planned

and any issues related to the IT can be mitigated with a good IT

management. In addition, to minimize the risk related with IT and IT

quality improvement, the Bank split the System Division into System

Operational Division and System Development Division, therefore

those divisions can be more focused to its duties and complement

each other.

IT Development Plan in 2015

For 2015, the Bank has Information Technology strategic plan as

follow:

- Ensure that any application changes which is set by the

regulators and government can be implemented on time

in accordance to the determined schedule.

- Implement the replacement of Internet Banking application

to optimize customers transactions, the Bank’s operational

efficiency and also to conform with the changes in

business, related applications, and technology.

- Review the business needs in the present and future to

ensure that IT development which support the Bank’s

operational and business can run appropriately.

Page 89: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

87

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

- Meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan

kualitas TI di masa yang akan datang melalui perencanaan

dan pengelolaan proyek TI yang jelas dan baik.

- Pengkinian sistem operasi dan software yang digunakan

untuk menjamin kelangsungan operasional TI.

- Peningkatan kualitas dan perangkat jaringan dengan

penyediaan backup yang memadai dan teruji.

suMBeR daya Manusiahuman Resources

Sumber Daya Manusia (SDM) selalu menjadi salah satu modal utama

bagi Bank Resona Perdania untuk mencapai sasaran bisnis, visi, dan

misinya. Mengingat pentingnya proses ini sebagai bagian integral

dari strategi dan kebijakan besar perusahaan untuk meningkatkan

nilai dan kinerja perusahaan, maka Bank terus melakukan berbagai

pengembangan SDM secara terencana dan terkoordinir yang

ditujukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan kompetensi

setiap karyawan dalam rangka memberikan kontribusi optimal dan

memastikan tercukupinya kebutuhan pegawai di seluruh jenjang

organisasi. Fokus Bank adalah mewujudkan sumber daya manusia

yang berintegritas, berkompeten dan profesional, serta berdedikasi

tinggi bagi pertumbuhan Bank.

RekRuTMen

Sejalan dengan arah sasaran pertumbuhan bisnis Bank, proses

perekrutan memiliki peran yang sangat penting sebagai upaya untuk

memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas

pada saat yang tepat. Proses perekrutan dilakukan secara selektif

dan teroganisir dengan melibatkan para penanggungjawab dari

Divisi, Seksi, dan Cabang sebagai pengguna (user) sejak awal proses

penerimaan pegawai hingga tahap wawancara untuk mendapatkan

calon pegawai yang potensial, kompeten, dan sesuai dengan

kebutuhan Bank. Pencarian kandidat dilakukan melalui berbagai

sumber eksternal dan internal dengan memberikan paket remunerasi

dan benefit yang kompetitif sesuai standar industri perbankan di

Indonesia.

koMPosisi Pegawai

Pada tahun 2014, Bank Resona Perdania melakukan penambahan

jumlah karyawan seiring dengan perkembangan usahanya. Adapun

penambahan tersebut didominasi oleh karyawan untuk jenjang

jabatan staf dengan tingkat pendidikan sarjana.

- Improve the human resources to improve IT quality in the

future through a clear and good IT project planning and

management.

- Updating the operation system and software to ensure IT

operational sustainability.

- Improving the quality and network devices by providing

adequate and tested backup.

Human Resources (HR) always become one of the main assets

for Bank Resona Perdania to achieve its business target, vision

and mission. Considering the importance of this process as an

integral part from company’s strategy and major policy to improve

its values and performance, the Bank continues to do various HR

development in a planned and coordinated way which aims to

improve and enhance the competencies of every employee in order

to provide optimal contribution and to ensure the fulfill employee’s

needs at all organization level. The Bank’s focus is to create the

human resources which have integrity, competent, and professional

and highly dedicated to the Bank’s growth.

RecRuiTMenT

In line with the Bank’s business growth, recruitment has a very

important role to ensure the availability of quality manpower on the

right time. Recruitment is carried out selectively and systematically by

involving the person in charge from Division, Section, and Branches

as users from the beginning of recruitment process until interview

stage to obtain potential and competent employees in accordance

with the Bank’s needs. The recruitment process is carried out in

various external and internal sources by providing a competitive

remuneration and benefit package in accordance with the standards

of banking industry in Indonesia.

eMPloyee coMPosiTion

In 2014, Bank Resona Perdania recruited more employees in

line with the business growth. The addition of new employees is

dominated by employees at staff level with bachelor degree.

Page 90: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

88

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Hingga 31 Desember 2014, jumlah karyawan Bank Resona Perdania

tercatat mencapai 309 orang dengan rincian posisi, pendidikan,

status, dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

Employee Composition Based on Position

Employee Composition Based on Status

Employee Composition Based on Gender

Employee Composition Based on Education

Komposisi Pegawai Berdasarkan Posisi

Komposisi Pegawai Berdasarkan Status

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

PosisiPosition

2014 % 2013 %

Komisaris / Commissioner 3 0.97 4 1.30

Direktur / Director 6 1.94 7 2.28

Komite / Committee 3 0.97 2 0.65

Pejabat eksekutif / Executive Officer 21 6.80 20 6.52

Staf / Staff 276 89.32 274 89.25

Jumlah / Total 309 100.00 307 100.00

Status Status

2014 % 2013 %

tetap / Permanent 256 82.85 249 86.64

Kontrak / Contract 47 15.21 53 13.65

Outsource 6 1.94 5 1.71

Jumlah / Total 309 100.00 307 100.00

Jenis Kelamin Gender

2014 % 2013 %

Pria / Male 256 82.85 249 86.64

Wanita / Female 47 15.21 53 13.65

Jumlah / Total 309 100.00 307 100.00

PendidikanEducation

2014 % 2013 %

<SMa / <Senior High School 41 13.27 47 15.31

D1-D3 / D1-D3 42 13.60 48 15.64

S1 / Bachelor Degree 203 65.69 194 63.19

S2 / Master Degree 23 7.44 18 5.86

Jumlah / Total 309 100.00 307 100.00

As of December 31, 2014, the number of employees of Bank

Resona Perdania is 309 employees with profiles based on the

position, education, status and gender as follow:

Page 91: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

89

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

PelaTihan dan PengeMBangan Pegawai

Bank menyadari bahwa keberhasilan operasional dan keuangan

secara berkelanjutan sangat tergantung dari tim SDM yang unggul

dan kompeten. Didasarkan pada pemikiran tersebut, pelatihan dan

pengembangan pegawai di Bank dilaksanakan secara komprehensif

dan berkesinambungan sesuai kebutuhan dan mengacu pada

standar operasional Bank. Untuk membangun perangkat SDM

yang selaras dengan pencapaian sasaran bisnis, produktivitas dan

perbaikan efisiensi, Bank juga menitikberatkan pada pemberdayaan

dan peningkatan produktivitas kerja secara merata dan tepat sasaran

berdasarkan satuan fungsi operasional masing-masing divisi. Hal ini

terbukti dengan cakupan program pelatihan dan pengembangan yang

disesuaikan dengan fungsi kerja dan kompetensi setiap pegawai.

Bank memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pegawai

untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai pelatihan yang

diselenggarakan. Rangkaian program pelatihan dan pengembangan

SDM dilakukan secara internal dan eksternal dengan melibatkan

konsultan dan pengajar yang kompeten di bidangnya. Adapun

jenis pelatihan dimaksud meliputi pelatihan mengenai pengetahuan

perbankan, pelatihan untuk meningkatkan managerial skill, pelatihan

technical skill yang sesuai keahlian fungsi kerja, pelatihan manajemen

risiko, dan pelatihan lainnya yang diperlukan sehingga dapat

mendukung dan meningkatkan pengetahuan dan skill pegawai dalam

bekerja.

Selain itu, karena Bank Resona Perdania merupakan salah satu

bank campuran antara Indonesia dengan Jepang, maka Bank

menyelenggarakan pelatihan Hou Ren Sou; sebuah pelatihan yang

bertujuan agar pegawai memahami budaya kerja Jepang dalam

membuat laporan, berkonsultasi dan berdiskusi secara efektif dan

efisien.

Khusus untuk Sertifikasi Manajemen Risiko, tercatat total jumlah

karyawan yang telah lulus ujian Sertifikasi Manajemen Risiko sampai

dengan periode tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tingkat Sertifikat

Certificate Level

Level I Level II Level III Level Iv Level v Total

Jumlah Karyawan/ Total Employee 53 28 56 36 11 184

eMPloyee TRaining and deVeloPMenT

The Bank realizes that the continued success in operational and

financial aspects relies greatly on excellent and competent HR team.

Based on the thought, employee training and development programs

in the Bank are conducted comprehensively and consistently based

on requirement and refers to the Bank’s operational standards.

To build human resources which conforms to the achievement of

business targets, productivity, and efficiency improvement, the

Bank also emphasizes on empowerment and work productivity

improvement equally and accurately based on respective operational

task force in each division. It is reflected in the scope of training and

development programs which are adjusted with work function and

competences of each employee.

The Bank gives equal opportunities for all employees to improve their

competencies through various trainings. Human resources training

and development programs are conducted internally and externally

by involving competent consultant and mentor in their field. The

types of training include trainings on banking knowledge, trainings

to improve managerial skill, technical skill trainings in line with work

function expertise, risk management trainings, and other necessary

trainings so as to support and enhance employees’ knowledge and

skill.

Furthermore, because Bank Resona Perdania is a joint-venture bank

between Indonesia and Japan, the Bank held Hou Ren Sou trainings;

trainings which aims for employees to understand Japanese work

culture in making reports, consult and discuss effectively and

efficiently.

Especially for Risk Management Certification, the total number of

employees who has passed Risk Management Certification test for

2014 is as follow:

Page 92: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

90

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Tanggung jawaB sosial PeRusahaan dan PRogRaM edukasi PeRBankan

Corporate Social Responsibility and Banking education program

kegiaTan Tanggung jawaB sosial PeRusahaan

Dilandasi pemikiran bahwa Bank bukan hanya entitas yang

menjalankan usaha di tengah masyarakat tapi juga bagian dari

masyarakat itu sendiri, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau

Corporate Social Responsibility (CSR) tumbuh menjadi komitmen

utama bagi Bank Resona Perdania untuk menciptakan keseimbangan

dan hubungan yang harmonis antara kesinambungan usaha dan

wujud apresiasi Bank pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Dalam perspektif yang lebih luas, Bank juga memaknai pelaksanaan

CSR sebagai upaya untuk turut andil dalam pembangunan ekonomi

demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pada tahun 2014, Bank Resona Perdania telah melakukan rangkaian

kegiatan CSR sebagai berikut:

- Pemberian Beasiswa kepada Mahasiswa Fakultas

Ilmu Pengetahuan Budaya – Program Studi Jepang,

Universitas Indonesia

Pada tanggal 19 Maret 2014, Bank Resona Perdania

kembali memberikan bantuan beasiswa kepada Fakultas

Ilmu Pengetahuan Budaya untuk Program Studi Jepang,

Universitas Indonesia. Beasiswa yang diberikan mencakup

biaya operasional pendidikan, dana kesejahteraan fasilitas

mahasiswa dan uang saku diberikan kepada 7 (tujuh)

mahasiswa berprestasi.

- Pemberian Donasi kepada Jakarta Japan Club (JJC)

– Little League Baseball Club

Pada tanggal 9 Mei 2014, Bank memberikan donasi

kepada Jakarta Japan Club (JJC) untuk berpartisipasi

dalam Little League Asia Pacific Tournament. Turnamen

bisbol yang diadakan di Filipina ini diikuti oleh 52 peserta

dan JJC mendapatkan juara ke-3 untuk kategori usia di

bawah 12 tahun serta mendapatkan juara ke-5 untuk

kategori usia di bawah 14 tahun. JJC - Little League

Baseball Club merupakan Tim Nasional Indonesia dan

telah berusaha dengan maksimal pada turnamen tersebut

untuk membawa nama bangsa Indonesia.

- Pemberian Donasi yang Berkolaborasi dengan

Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI)

Pada tanggal 9 Juni 2014, Bank Resona Perdania

berpartisipasi dalam memberikan donasi dalam kegiatan

“PPBI Charity Golf untuk Wisma Jompo” yang bekerjasama

dengan PPBI. Bantuan dana amal ini diberikan kepada

Posyandu Lansia “Samara”, Pondok Pinang, Jakarta

Selatan dan Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Mulia”,

Jakarta Timur dengan jumlah bantuan masing-masing

sebesar Rp15 juta.

- Pemberian Donasi yang Berkolaborasi dengan PT

East Jakarta Industrial Park

Sebagai salah satu office tenant pada PT East Jakarta

coRPoRaTe social ResPonsiBiliTy acTiViTies

Essentially, the Bank has never been only an entity which run business

in the community but rather the part of it. As such, Corporate Social

Responsibility (CSR) grows into a key commitment for Bank Resona

Perdania to create balance and harmonious relationship between

business sustainability and Bank’s appreciation to the community

and its surrounding environment. On a broader perspective, Bank

also defines CSR implementation as an attempt to participate in

building economiy to improve quality life of community.

In 2014, Bank Resona Perdania has conducted numerous CSR

activities detailed as follow:

- Scholarship Program for Students of Faculty

of Humanities – Japanese Studies Program,

University of Indonesia

On March 19, 2014, Bank Resona Perdania provides

another scholarship to the Faculty of Humanities,

Japanese Studies Program, University of Indonesia. The

scholarship which includes tuition, health insurance,

and allowances is provided for 7 (seven) students with

excellent academic records.

- Donation to Jakarta Japan Club (JJC) – Little

League Baseball Club

On May 9, 2014, the Bank made donation to Jakarta Japan

Club (JJC) to participate in Little League Asia Pacific

Tournament. The baseball tournament which took place

in Philiphine featured 52 participants and JJC won a third

place for category of under 12 years old and fifth place

for category of under 14 years old. JJC – Little League

Baseball Club is Indonesian national team and has given

their best in the tournament to represent Indonesia.

- Donation in collaboration with Association of

Bank Indonesia Retiree (PPBI)

On June 9, 2014, Bank Resona Perdania took part in

making donation in “PPBI Charity Gold for Nursing

Homes” event in collaboration with PPBI. The charity fund

was donated to Senior Health Center “Samara”, Pondok

Pinang, South Jakarta and Social Institution Tresna

Werdha “Budi Mulia”, East Jakarta which was amounted

to Rp15 million respectively.

- Donation in collaboration with PT East Jakarta

Industrial Park

As one of the office tenants in PT East Jakarta Industrial

Page 93: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

91

PT Bank Resona Perdania | 2014 Annual Report

Industrial Park (EJIP), Cikarang, pada tanggal 25 Juni

2014, Bank Resona Perdania berpartisipasi dalam

kegiatan CSR yang bekerjasama dengan PT EJIP. Acara

penyerahan donasi tersebut diberikan oleh PT EJIP dalam

bentuk peralatan sekolah kepada 2.481 siswa yang terdiri

dari 5 (lima) Sekolah Dasar Negeri di Desa Sukaresmi.

Pelaksanaan sumbangan yang dilakukan berjalan dengan

baik dan mendapatkan respon yang positif.

- Pemberian Beasiswa kepada Institut Manajemen

Koperasi Indonesia (IKOPIN), Bandung

Pada tanggal 17 Oktober 2014, Bank Resona Perdania

juga kembali memberikan bantuan beasiswa kepada

IKOPIN, Jatinangor, Bandung. Beasiswa ini diberikan

secara penuh kepada 2 (dua) mahasiswa berprestasi.

- Pemberian Dana CSR kepada Universitas Palangka

Raya, Kalimantan Tengah

Pada tanggal 3 November 2014, Bank Resona Perdania

memberikan bantuan dana kepada Universitas Palangka

Raya, Kalimantan Tengah, sebesar Rp50 juta dalam

rangka mendukung Green Campus Program. Bantuan

dana tersebut akan digunakan untuk pengumpulan benih

tanaman, penyemaian benih, event ceremonial, pendidikan

lingkungan dan penanaman pohon.

edukasi PeRBankan dan liTeRasi keuangan

Bank Resona Perdania menilai pendidikan dan pengetahuan

perbankan sebagai elemen penting yang berperan pesar dalam

kemajuan perekonomian nasional secara khusus dan pembangunan

bangsa secara umum. Karena itu, Bank secara aktif mendukung

penuh upaya pengembangan pengetahuan masyarakat di bidang

perbankan yang juga selaras dengan kampanye program edukasi

perbankan “Ayo ke Bank” yang dicanangkan dan diprakarsai oleh Bank

Indonesia. Sebagai bentuk dukungan tersebut, Bank melaksanakan

program edukasi perbankan secara periodik melalui sosialisasi

langsung kepada masyarakat luas dalam komunitas maupun institusi

pendidikan. Dengan semua upaya ini, Bank berharap mampu

meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat produk

dan jasa perbankan sekaligus membangun minat masyarakat pada

perbankan (Bank Minded Awareness) dan meningkatkan kesadaran

masyarakat mengenai aspek kehati-hatian dalam bertransaksi.

Sepanjang tahun 2014, Bank telah menyelenggarakan beberapa

kegiatan dalam rangka edukasi perbankan sebagai berikut:

- Program Edukasi Perbankan kepada Orang Tua

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati, Lebak

Bulus, Jakarta Selatan

Pada tanggal 3 Juni 2014, Bank Resona Perdania

menyelenggarakan Program Edukasi Perbankan kepada

Park (EJIP), on June 25, 2014, Bank Resona Perdania

joined PT EJIP to conduct CSR activities. The donation

comprised of school supplies to 2,481 students which

consist of 5 (five) Public Elementary School in Sukaresmi

Village. The event run well and received positive response.

- Scholarship Program for Indonesia Cooperative

Management Institute (IKOPIN), Bandung

On October 17, 2014, Bank Resona Perdania provided

scholarship to IKOPIN, Jatinangor, Bandung. The full

scholarship is provided for 2 (two) students with excellent

academic records.

- CSR Fund to Palangka Raya University, Central

Kalimantan

On November 3, 2014, Bank Resona Perdania made

donation to Palangka Raya University which was

amounted to Rp50 million to support Green Campus

Program. The donation will be used to buy seeds,

seeding, event ceremonial, environmental education, and

tree planting.

Banking educaTion and financial liTeRacy

Bank Resona Perdania considers that banking education and

knowledge remain the vital aspects which have important role in the

national economy in particular and nation development in general.

Therefore, the Bank actively provides full support to broaden the

comunity’s knowledge in banking which is also in accordance with

banking education program campaign “Ayo ke Bank” which is set

and initiated by Bank Indonesia. To demonstrate its support, the

Bank has conducted regular banking education program through

direct presentation ot general public in both the certain community

and educational institutions. By doing these, the Bank expects to

boost the community’s understanding on the benefit of banking

product and services while also building Bank Minded Awareness

and enhance public awareness on the prudential principles in doing

transactions.

Throughout 2014, the Bank has conducted several activities in

regard to banking education as follows:

- Banking Education Program for Parents of

Playgroup (PAUD) Melati, Lebak Bulus, South

Jakarta

On June 3, 2014, Bank Resona Perdania held Banking

Education Program for Parents of Playgroup (PAUD)

Page 94: Taking - perdania.co.id · industri perbankan Indonesia, Bank tetap menunjukkan eksistensinya sebagai Bank yang dipercaya oleh para nasabah. ... melakukan relokasi Kantor Pusat untuk

92

PT Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2014

Orang Tua Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati,

Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pada kegiatan ini Bank

memberikan pengetahuan seputar produk dan jasa

bank umum, pengertian APU-PPT dan mengenai literasi

keuangan. Pelaksanaan edukasi ini berjalan dengan

baik di mana peserta yang hadir cukup antusias dalam

mendengarkan penjelasan dan memberikan pertanyaan.

Pada kesempatan ini juga, Bank juga menyerahkan 3 (tiga)

buah permainan outdoor untuk mendukung proses belajar

anak-anak di PAUD Melati.

- Program Edukasi Perbankan kepada Anggota

Majelis Ta’lim Masjid Al-Kahfi, Bandung

Pada tanggal 31 Oktober 2014, Bank Resona Perdania

Kantor Cabang Bandung menyelenggarakan Program

Edukasi Perbankan dengan tema “We Care, Together and

Sharing Knowledge” kepada Anggota Majelis Ta’lim Masjid

Al-Kahfi, Bandung. Pada kegiatan ini Bank memberikan

pengetahuan seputar produk dan jasa bank umum,

pengertian APU-PPT dan mengelola keuangan keluarga.

Kegiatan yang dihadiri 35 peserta ini, berjalan dengan baik

di mana peserta cukup antusias dalam mendengarkan dan

memberikan pertanyaan. Selain itu, sebagai bentuk CSR,

Bank menyerahkan 1 (satu) buah kamera digital untuk

mendokumentasikan kegiatan di Majelis Ta’lim.

Melati, Lebak Bulus, South Jakarta. In this activity, the Bank

shares knowledge on product and services of commercial

banks, definition of AML-CFT and about financial

literacy. The program run well in which the participants

looked enthusiastic in listening to the explanation and

asking questions. On the same occassion, the Bank

also donated 3 (three) sets of outdoor games to support

learning process of children in PAUD Melati.

- Banking Education program for Members of

Majelis Ta’lim Al-Kahfi Mosque, Bandung

On October 31, 2014, Bank Resona Perdania Bandung

Branch held Banking Education Program with “We Care,

Together, and Sharing Knowledge” theme to Members of

Majelis Ta’lim Al-Kahfi Mosque, Bandung. In this activity,

the Bank shares knowledge on product and services

of commercial banks, definition of AML-CFT and about

family financial management. The event which was

attended 35 participants, run well in which the participants

looked enthusiastic in listening to the explanation and

asking questions. On the same occassion, the Bank also

donated 1 (one) digital camera to document activities in

Majelis Ta’lim.