Upload
lytram
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
A36520812
1
TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN
(BAPEPAM-LK) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN
KEGIATAN USAHA UTAMA SERTA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NO.32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TERBUKA
PT UNILEVER INDONESIA Tbk
(“PERSEROAN”)
Berkedudukan di Kabupaten Tangerang
Bidang Usaha:
Bergerak dalam bidang usaha produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi
yang antara lain meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk-
produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah.
Kantor Pusat:
Grha Unilever
Green Office Park Kav. 3
Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City
Tangerang
15345 Indonesia
Telephone: (021) 80827000
Facsimile: (021) 80827002
www.unilever.co.id
Keterbukaan Informasi kepada Para Pemegang Saham ini memuat informasi mengenai rencana
penjualan aset dari kategori Baking, Cooking dan Spreads (“Spreads”) yang mencakup (i)
penjualan aset takberwujud yaitu hak untuk mendistribusikan produk yang menggunakan merek
dagang global Frytol, Blue Band Master dan Blue Band (yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan)
(“Merek Dagang Global”), dan merek dagang lokal Minyak Samin dan Blue Band Gold (yang hak
atas mereknya di Indonesia didaftarkan atas nama Perseroan) (“Merek Dagang Lokal”), dan
daftar pelanggan di Indonesia, serta aset takberwujud lainnya kepada PT. Upfield Consulting
Indonesia, (ii) penjualan aset berwujud yaitu aset produksi, perlengkapan, persediaan (yang terdiri
dari persediaan untuk pengemasan, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi) dan
barang dagang kepada PT. Sigma Silver Indonesia, (iii) penyewaan sebagian dari tanah dan
A36520812
2
bangunan pabrik Cikarang yang digunakan untuk pengoperasian aset kategori Spreads kepada
PT. Sigma Silver Indonesia, dan (iv) penjualan Merek Dagang Lokal kepada BCS Europe B.V.
(selanjutnya disebut “Rencana Penjualan Aset Spreads”).
Karena nilai total penjualan aset dari kategori Spreads yang mencakup (i) penjualan aset
takberwujud yaitu hak untuk mendistribusikan produk yang menggunakan Merek Dagang Global
dan Merek Dagang Lokal, dan daftar pelanggan di Indonesia, serta aset takberwujud lainnya, (ii)
penjualan aset berwujud yaitu aset produksi, perlengkapan, persediaan (yang terdiri dari
persediaan untuk pengemasan, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi) dan barang
dagang, (iii) penyewaan sebagian dari tanah dan bangunan pabrik Cikarang yang digunakan
untuk pengoperasian aset kategori Spreads, dan (iv) penjualan Merek Dagang Lokal, berdasarkan
Rencana Penjualan Aset Spreads, melebihi 50% (lima puluh persen) dari ekuitas Perseroan, maka
sesuai ketentuan angka 2 huruf b Peraturan Nomor IX.E.2, Rencana Penjualan Aset Spreads ini
merupakan Transaksi Material yang memerlukan persetujuan para Pemegang Saham Perseroan
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab penuh atas kebenaran dari seluruh
informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini dan
apabila ada, informasi tambahan yang akan diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja
sebelum tanggal RUPS Perseroan dan menegaskan bahwa setelah melakukan penelitian secara
seksama atas informasi-informasi yang tersedia sehubungan dengan Rencana Penjualan Aset
Spreads, dengan ini menyatakan bahwa sepanjang pengetahuan dan keyakinan Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan tidak ada informasi penting dan material lainnya yang berhubungan
dengan Rencana Penjualan Aset Spreads yang tidak diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi
Kepada Para Pemegang Saham ini yang dapat menyebabkan Keterbukaan Informasi Kepada
Para Pemegang Saham ini menjadi tidak benar dan atau menyesatkan.
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu
mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan Penasihat Investasi Anda atau
penasihat profesional lainnya.
Tambahan Keterbukaan Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini diterbitkan di
Kabupaten Tangerang pada tanggal 7 Juni 2018
PENDAHULUAN
Keterbukaan Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini dibuat sehubungan dengan Rencana
Penjualan Aset Spreads yang akan dilaksanakan oleh Perseroan yang merupakan Transaksi
Material, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.2, yang diwajibkan untuk
memperoleh persetujuan RUPS. Nilai total penjualan Aset Spreads adalah Rp2.924.070.000.000
(Dua triliun Sembilan ratus Dua puluh Empat miliar Tujuh puluh juta Rupiah) yang merupakan
56,52% dari nilai ekuitas Perseroan sebesar Rp5.173.388.000.000 (Lima triliun seratus Tujuh
puluh Tiga miliar Tiga ratus Delapan puluh Delapan juta Rupiah) berdasarkan Laporan Keuangan
Tahunan Perseroan per 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Siddharta Widjaja & Rekan. Sehubungan dengan hal-hal sebagaimana disebutkan di atas, Direksi
Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini dengan
A36520812
3
maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang lebih lengkap kepada para
Pemegang Saham Perseroan mengenai Rencana Penjualan Aset Spreads.
Sesuai dengan Peraturan Nomor IX.E.2, Direksi Perseroan wajib mengumumkan Keterbukaan
Informasi ini dalam sekurang-kurangnya satu surat kabar harian berbahasa Indonesia dengan
peredaran nasional untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham Perseroan
mengenai Rencana Penjualan Aset Spreads yang akan dilakukan oleh Perseroan yang
memerlukan persetujuan dari RUPS Perseroan. Keterbukaan Informasi ini menjadi dasar
pertimbangan bagi Para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka memberikan persetujuannya
terkait dengan Rencana Penjualan Aset Spreads yang akan diusulkan oleh Perseroan dalam
RUPS.
I. URAIAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN
A. Riwayat Singkat Perseroan
Perseroan didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s
Zeepfabrieken N.V. dengan Akta No. 23 Tn. A.H. van Ophuijsen, Notaris di Batavia,
disetujui oleh Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie dengan surat No.14
tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan di Raad van Justitie di Batavia dengan No.
302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant
tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Nama Perseroan diubah menjadi “PT. Unilever Indonesia” dengan Akta No. 171
tanggal 22 Juli 1980 dari Ny. Kartini Muljadi, S.H., notrais di Jakarta. Pada tanggal
16 Nopember 1981 Perseroan telah mendapatkan izin dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No.SI-009/PM/E/1981 untuk menawarkan 15%
(Lima belas persen) sahamnya di Bursa Efek di Indonesia. Selanjutnya perubahan
nama Perseroan menjadi “PT. Unilever Indonesia Tbk” dilakukan dengan Akta No.
92 tanggal 30 Juni 1997 dari Tn. Mudofir Hadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta ini
telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan
No. C2-1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1998, Tambahan No.
2620.
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain
berdasarkan Akta No. 16 tanggal 18 Juni 2008 dibuat di hadapan Notaris Haji
Syarif Siangan Tanudjaja, S.H., mengenai perubahan anggaran dasar Perseroan
sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-
51473.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 16 September 2008, Tambahan
No. 18026. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dengan Akta No. 22
tanggal 20 Juni 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Haji Syarif Siangan Tanudjaja,
S.H., dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0011673.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal
21 Juni 2016.
A36520812
4
B. Kepemilikan Saham
Struktur permodalan Perseroan per tanggal Keterbukaan Informasi kepada Para
Pemegang Saham ini adalah sebagai berikut:
Modal Dasar : Rp 76.300.000.000 (Tujuh puluh Enam miliar Tiga
ratus juta Rupiah) terbagi atas 7.630.000.000 (Tujuh
miliar Enam ratus Tiga puluh juta) saham, masing-
masing saham bernilai nominal sebesar Rp 10
(Sepuluh Rupiah).
Modal Ditempatkan : Rp 76.300.000.000 (Tujuh puluh Enam miliar tiga
ratus juta Rupiah) terbagi atas 7.630.000.000 (Tujuh
miliar Enam ratus Tiga puluh juta) saham.
Modal Disetor : Rp 76.300.000.000 (Tujuh puluh Enam miliar Tiga
ratus juta Rupiah).
Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham
yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Sharestar Indonesia,
per tanggal 30 April 2018 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Saham (Rp) %
Unilever Indonesia
Holding BV
6.484.877.500 64.848.775.000
85
Masyarakat 1.145.122.500 11.451.225.000
15
Total 7.630.000.000 76.300.000.000 100
C. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang saat ini menjabat adalah
sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur : Hemant Bakshi
Direktur : Tevilyan Yudhistira Rusli
Direktur : Enny Hartati
Direktur : Willy Saelan
Direktur : Vikas Gupta
Direktur : Hernie Raharja
Direktur : Ira Noviarti
Direktur : Amparo Cheung Aswin
A36520812
5
Direktur : Jochanan Senf; dan
Direktur Independen : Sancoyo Antarikso.
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Maurits Daniel Rudolf Lalisang
Komisaris Independen : Erry Firmansyah
Komisaris Independen : Mahendra Siregar
Komisaris Independen : Hikmahanto Juwana
Komisaris Independen : Alexander Rusli
D. Kegiatan Usaha
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah
berusaha dalam bidang usaha produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang
konsumsi yang antara lain meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti
susu, es krim, produk-produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan
minuman sari buah. Perseroan juga bertindak sebagai distributor utama untuk
produk-produk Perseroan dan penyedia jasa penelitian dan pemasaran.
II. URAIAN MENGENAI RENCANA PENJUALAN ASET SPREADS
A. Obyek Rencana Penjualan Aset Spreads
Obyek dari Rencana Penjualan Aset Spreads adalah rencana penjualan aset dari
kategori Spreads yang mencakup (i) penjualan aset takberwujud yaitu hak untuk
mendistribusikan produk yang menggunakan Merek Dagang Global, Merek
Dagang Lokal, dan daftar pelanggan di Indonesia, serta aset takberwujud lainnya,
(ii) penjualan aset berwujud yaitu aset produksi, perlengkapan, persediaan (yang
terdiri dari persedian, untuk pengemasan, bahan baku, barang setengah jadi dan
barang jadi), dan barang dagang, (iii) penyewaan sebagian dari tanah dan
bangunan pabrik Cikarang yang digunakan untuk pengoperasian aset kategori
Spreads, dan (iv) penjualan Merek Dagang Lokal, kepada masing-masing, PT
Upfield Consulting Indonesia, PT Sigma Silver Indonesia dan BCS Europe B.V.
(“Pembeli”).
Rencana penjualan atas hak distribusi, pemasaran dan daftar pelanggan dari
Merek Dagang Global serta Merek Dagang Lokal kepada Pembeli akan dilakukan
dengan mempertimbangkan prospek pendapatan yang akan dihasilkan oleh Merek
Dagang Global dan Merek Dagang Lokal di Indonesia.
Rencana penjualan aset berwujud dari kategori Spreads yaitu aset produksi,
perlengkapan (yang terdiri dari persedian, untuk pengemasan, bahan baku, barang
setengah jadi dan barang jadi), persediaan, barang dagang, dan aset berwujud
lainnya, akan dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang wajar.
A36520812
6
Rencana penyewaan sebagian tanah dan bangunan pabrik di atasnya yang
berlokasi di Cikarang yang digunakan untuk kepentingan kegiatan usaha aset
kategori Spreads akan dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang wajar untuk
jangka waktu tertentu sampai 26 Juni 2022.
Rencana penjualan Merek Dagang Lokal kepada Pembeli akan dilakukan dengan
syarat dan ketentuan yang wajar.
B. Nilai Rencana Penjualan Aset Spreads
Nilai keseluruhan Rencana Penjualan Aset Spreads adalah sebesar
Rp2.924.070.000.000 (Dua triliun Sembilan ratus Dua puluh Empat miliar Tujuh
puluh juta Rupiah) yang terdiri dari:
- penjualan aset takberwujud yaitu hak untuk mendistribusikan produk yang
menggunakan Merek Dagang Global, Merek Dagang Lokal, dan daftar
pelanggan di Indonesia serta aset takberwujud lainnya sebesar Rp
2.662.540.000.000 (Dua triliun Enam ratus Enam puluh Dua miliar Lima ratus
Empat puluh juta Rupiah);
- penjualan aset berwujud yaitu aset produksi, perlengkapan, persediaan (yang
terdiri dari persediaan, untuk pengemasan, bahan baku, barang setengah jadi
dan barang jadi), dan barang dagang sebesar Rp195.479.000.000 (Seratus
Sembilan puluh Lima miliar Empat ratus Tujuh puluh Sembilan juta Rupiah);
yang terdiri dari penjualan aset produksi dan perlengkapan sebesar
Rp152.644.000.000 (Seratus Lima puluh Dua miliar Enam ratus Empat puluh
Empat juta Rupiah) dan penjualan persediaan dan barang dagang sebesar
Rp42.835.000.000 (Empat puluh Dua miliar Delapan ratus Tiga puluh Lima juta
Rupiah);
- penyewaan sebagian dari tanah dan bangunan pabrik Cikarang yang
digunakan untuk pengoperasian aset kategori Spreads sebesar
Rp56.295.000.000 (Lima puluh Enam miliar Dua ratus Sembilan puluh Lima
juta Rupiah); dan
- penjualan Merek Dagang Lokal sebesar Rp9.756.000.000 (Sembilan miliar
Tujuh ratus Lima puluh Enam juta Rupiah).
C. Nama Para Pihak Yang Akan Melakukan Rencana Penjualan Aset Spreads
dan Hubungannya dengan Perseroan
Rencana Penjualan Aset Spreads di Indonesia akan dilakukan oleh dan antara
Perseroan dengan Pembeli. Pembeli tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan
Perseroan.
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Pembeli yang saat ini menjabat adalah
sebagai berikut:
PT Upfield Consulting Indonesia
Direksi
- Vishal Patel;
- Imran Karim Saleh; dan
- Gadis Siregar.
Dewan Komisaris
Vinod Kumar
A36520812
7
PT Sigma Silver Indonesia
Direksi
- Vishal Patel;
- Imran Karim Saleh; dan
- Gadis Siregar.
Dewan Komisaris
Vinod Kumar
BCS Europe B.V.
- Marco Boekensteijn
- Rogier Smeets
D. Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan
Berikut adalah data ikhtisar data keuangan penting Perseroan berdasarkan
Laporan Keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 (diaudit):
Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 2016
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas 404,784 373,835
Piutang usaha
- Pihak ketiga 4,346,917 3,290,889
- Pihak berelasi 368,637 417,368
Uang muka dan piutang lain-lain
- Pihak ketiga 72,986 85,188
- Pihak berelasi 66,285 16,409
Persediaan 2,393,540 2,318,130
Pajak dibayar dimuka 3,707 -
Beban dibayar dimuka 109,578 86,290
Aset yang dimiliki untuk dijual 175,201 -
Jumlah Aset Lancar 7,941,635 6,588,109
Aset Tidak Lancar
A36520812
8
Aset tetap 10,422,133 9,529,476
Goodwill 61,925 61,925
Aset takberwujud 390,838 409,802
Aset tidak lancar lainnya 89,882 156,383
Jumlah Aset Tidak Lancar 10,964,778 10,157,586
JUMLAH ASET 18,906,413 16,745,695
2017 2016
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Pinjaman Bank 3,450,000 2,392,970
Utang Usaha
- Pihak ketiga 4,291,308 4,295,353
- Pihak berelasi 235,802 346,557
Utang pajak
- Pajak penghasilan badan 180,638 286,191
- Pajak lain-lain 263,924 412,286
Akrual 2,288,992 1,659,753
Utang lain-lain
- Pihak ketiga 965,798 1,208,673
- Pihak berelasi 709,313 131,640
Kewajiban imbalan kerja jangka panjang – bagian lancar
146,529 144,651
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 12,532,304 10,878,074
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas pajak tangguhan 344,965 245,152
Kewajiban imbalan kerja jangka panjang – bagian tidak lancar
855,756 918,211
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,200,721 1,163,363
JUMLAH LIABILITAS 13,733,025 12,041,437
2017 2016
EKUITAS
A36520812
9
Modal saham
(Modal dasar, seluruhnya ditempatkan dan disetor penuh: 7.630.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 10 (nilai penuh) per saham
76,300 76,300
Tambahan modal disetor 96,000 96,000
Saldo laba yang dicadangkan 15,260 15,260
Saldo laba yang belum dicadangkan 4,985,828 4,516,698
JUMLAH EKUITAS 5,173,388 4,704,258
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 18,906,413 16,745,695
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 2016
Penjualan bersih 41,204,510 40,053,732
Harga pokok penjualan (19,984,776) (19,594,636)
LABA BRUTO 21,219,734 20,459,096
Beban pemasaran dan penjualan (7,839,387) (7,791,556)
Beban umum dan administrasi (3,875,371) (3,960,830)
(Beban)/penghasilan lain-lain, bersih (9,212) 951
LABA USAHA 9,495,764 8,707,661
Penghasilan keuangan 3,579 7,468
Biaya keuangan (127,682) (143,244)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 9,371,661 8,571,885
Beban pajak penghasilan (2,367,099) (2,181,213)
LABA 7,004,562 6,390,672
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja jangka panjang
136,891 (577,554)
A36520812
10
Pajak terkait atas penghasilan (rugi) komprehensif lain
(34,223) 144,389
Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain, bersih
102,668 (433,165)
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 7,107,230 5,957,507
Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA)
10,149,844 9,258,495
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
(dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah per saham) 918 838
A36520812
11
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham Tambahan
modal disetor
Saldo laba yang
dicadangkan
Saldo laba yang belum
dicadangkan
Jumlah
Saldo 31 Desember 2015 76,300 96,000 15,260 4,639,800 4,827,360
Penghasilan komprehensif – 2016
Laba - - - 6,390,672 6,390,672
Jumlah rugi komprehensif lain, bersih - - - (433,165) (433,165)
Penyesuaian periode lalu - - - 15,761 15,761
Dividen - - - (6,096,370) (6,096,370)
Saldo 31 Desember 2016 76,300 96,000 15,260 4,516,698 4,704,258
Penghasilan komprehensif – 2017
Laba - - - 7,004,562 7,004,562
Jumlah penghasilan komprehensif lain, bersih
- - - 102,668 102,668
Dividen - - - (6,638,100) (6,638,100)
Saldo 31 Desember 2017 76,300 96,000 15,260 4,985,828 5,173,388
A36520812
12
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 2016
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan 44,072,342 43,386,819
Pembayaran kepada pemasok (30,712,887) (29,625,520)
Pembayaran remunerasi direksi dan karyawan (1,546,135) (1,497,467)
Pembayaran imbalan kerja jangka panjang non-pensiun
(42,669) (48,406)
Pemberian pinjaman karyawan, bersih 11,550 (6,635)
Pembayaran untuk beban jasa dan royalti (2,191,174) (3,320,491)
Kas yang dihasilkan dari operasi 9,591,027 8,888,300
Penerimaan dan penghasilan keuangan 2,566 6,057
Pembayaran biaya keuangan (127,682) (143,244)
Pembayaran pajak penghasilan badan (2,406,049) (2,066,894)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 7,059,862 6,684,219
Arus kas dari aktivitias investasi
Hasil penjualan aset tetap 7,228 7,958
Pembelian aset tetap (1,606,734) (1,787,056)
Perolehan aset takberwujud (2,255) -
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(1,601,761) (1,779,098)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Pinjaman bank, bersih 1,057,030 692,970
Pembayaran dividen kepada pemegang saham (6,494,045) (5,843,184)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(5,437,015) (5,150,214)
Kenaikan / (penurunan) bersih kas dan setara kas 21,086 (245,093)
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
9,863 (9,231)
Kas dan setara kas pada awal tahun 373,835 628,159
A36520812
13
Kas dan setara kas pada akhir tahun 404,784 373,835
E. Ketentuan-Ketentuan Penting Sehubungan dengan Rencana Penjualan Aset
Spreads
1. Perjanjian Penjualan Aset
Ketentuan Uraian
Para Pihak Perseroan sebagai penjual, PT Upfield Consulting
Indonesia sebagai pembeli aset takberwujud dan
PT Sigma Silver Indonesia sebagai pembeli aset
berwujud.
Nilai Penjualan (a) Rp195.479.000.000 (Seratus Sembilan
puluh Lima miliar Empat ratus Tujuh puluh
Sembilan juta Rupiah) untuk (i) penjualan
aset produksi dan perlengkapan sebesar
Rp152.644.000.000 (Seratus Lima puluh
Dua miliar Enam ratus Empat puluh Empat
juta Rupiah) dan (ii) penjualan persediaan
(yang terdiri dari persedian, untuk
pengemasan, bahan baku, barang
setengah jadi dan barang jadi), dan barang
dagang sebesar Rp42.835.000.000 (Empat
puluh Dua miliar Delapan ratus Tiga puluh
Lima juta Rupiah); dan
(b) Rp2.662.540.000.000 (Dua triliun Enam
ratus Enam puluh Dua miliar Lima ratus
Empat puluh juta Rupiah) untuk penjualan
aset takberwujud yaitu hak untuk
mendistribusikan produk yang
menggunakan Merek Dagang Global,
Merek Dagang Lokal, dan daftar pelanggan
di Indonesia, serta aset takberwujud
lainnya.
Obyek Penjualan aset Perseroan sebagai berikut:
(a) aset berwujud yaitu aset produksi,
perlengkapan, persediaan, (yang terdiri
dari persediaan, untuk pengemasan, bahan
baku, barang setengah jadi dan barang
jadi), dan barang dagang; dan
(b) aset takberwujud yaitu hak untuk
mendistribusikan produk yang
menggunakan Merek Dagang Global,
Merek Dagang Lokal, dan daftar pelanggan
A36520812
14
Ketentuan Uraian
di Indonesia, serta aset takberwujud
lainnya.
Hak dan Kewajiban
Para Pihak
Pembeli:
(a) mengambil alih semua kewajiban dan
tanggung jawab kecuali, antara lain,
kewajiban dan tanggung jawab yang harus
dipenuhi oleh penjual, yang terkait dengan
perpajakan, dan utang dagang (business
payables);
(b) melakukan (atau membuat anggota lain
dari grup nya untuk melakukan)
pembayaran atas harga beli dari aset
kategori Spreads;
(c) memberikan lendback kepada penjual
dalam suatu jangka waktu yang diperlukan
untuk memisahkan sebagian area pabrik
penjual di Cikarang yang digunakan untuk
pengoperasian aset kategori Spreads; dan
(d) membayar PPN.
Penjual:
(a) mengalihkan kepemilikan atas aset
kategori Spreads kepada Pembeli;
(b) menyewakan area pabrik penjual di
Cikarang yang digunakan untuk
pengoperasian aset kategori Spreads.
Penyelesaian
Sengketa
Arbitrase di BANI atau SIAC (tergantung negosiasi
para pihak)
Hukum yang Berlaku Indonesia
2. Perjanjian Sewa Tanah dan Bangunan Pabrik
Ketentuan Uraian
Para Pihak Perseroan sebagai pemilik tanah dan bangunan
dan PT Sigma Silver Indonesia sebagai penyewa.
Jangka Waktu Berlaku sampai dengan tanggal 26 Juni 2022.
Obyek sewa Penyewaan sebagian dari tanah dan bangunan
pabrik Cikarang yang digunakan untuk
pengoperasian aset kategori Spreads.
Nilai Sewa Rp56.295.000.000 (Lima puluh Enam miliar Dua
ratus Sembilan puluh Lima juta Rupiah)
A36520812
15
Ketentuan Uraian
Hak dan Kewajiban
para Pihak
Perseroan:
(a) memberikan hak kepada penyewa untuk
menggunakan area pabrik milik Perseroan
di Cikarang yang digunakan untuk
pengoperasian aset kategori Spreads; dan
(b) memberikan jasa penyediaan utilitas terkait
kebutuhan air, listrik, sambungan telepon
dan kebersihan.
Penyewa:
(a) melakukan pembayaran biaya sewa; dan
(b) membayar proporsional dari jumlah total
PBB sesuai dengan luas tanah dari area
pabrik di Cikarang yang digunakan untuk
pengoperasian aset kategori Spreads.
Penyelesaian
Sengketa
BANI
Hukum yang Berlaku Indonesia
3. Perjanjian Penjualan Merek Dagang Lokal
Ketentuan Uraian
Para Pihak Perseroan sebagai Penjual dan BCS Europe B.V.
sebagai pembeli
Obyek Merek Dagang Lokal Minyak Samin dan Blue Band
Gold
Nilai Rp9.756.000.000 (Sembilan miliar Tujuh ratus
Lima puluh Enam juta Rupiah)
Hak dan Kewajiban
Para Pihak
Perseroan wajib menandatangani dokumen dan
melakukan tindakan yang diperlukan untuk
mengalihkan Merek Dagang Lokal dari Perseroan
kepada Pembeli.
Pembeli wajib menandatangani dokumen dan
melakukan tindakan yang diperlukan untuk
mengalihkan Merek Dagang Lokal dari Perseroan
kepada Pembeli.
Penyelesaian
Sengketa
Pengadilan Inggris
Hukum yang Berlaku Inggris
A36520812
16
F. Transaksi Material
Rencana Penjualan Aset Spreads yang akan dilakukan oleh Perseroan merupakan
suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.2 di
mana nilai total penjualan aset kategori Spreads adalah Rp2.924.070.000.000
(Dua triliun Sembilan ratus Dua puluh Empat miliar Tujuh puluh juta Rupiah) yang
merupakan 56,52% dari nilai ekuitas Perseroan sebesar Rp5.173.388.000.000
(Lima triliun seratus Tujuh puluh Tiga miliar Tiga ratus Delapan puluh Delapan juta
Rupiah) berdasarkan laporan keuangan tahunan Perseroan per 31 Desember
2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan.
Oleh karenanya, sesuai dengan ketentuan angka 2.b Peraturan Nomor IX.E.2,
Rencana Penjualan Aset Spreads dengan nilai transaksi lebih dari 50% (lima puluh
persen) dari ekuitas Perseroan diwajibkan untuk memperoleh persetujuan RUPS
Perseroan.
III. PERTIMBANGAN DAN ALASAN DILAKUKANNYA RENCANA PENJUALAN ASET
SPREADS
Perseroan memiliki perjanjian lisensi dengan Unilever N.V. untuk penggunaan berbagai
merek global di Indonesia yang dimiliki oleh Unilever N.V. termasuk Merek Dagang
Global. Berdasarkan perjanjian lisensi, Unilever N.V. dapat setiap saat menambah atau
mengurangi merek global yang dapat digunakan oleh Perseroan di Indonesia. Selain itu,
sebagai bagian dari Grup Unilever yang memiliki operasi di seluruh dunia, Perseroan
selalu menyelaraskan strategi maupun kebijakan global dari Grup Unilever untuk merek-
merek yang dikomersialisasi oleh Perusahaan di Indonesia.
Pada tanggal 15 Desember 2017, Unilever N.V. dan Unilever Plc menerima tawaran
mengikat dari Sigma Bidco B.V., sehubungan dengan pembelian bisnis Spreads global
milik Grup Unilever, termasuk aset kategori Spreads di Indonesia yang dimiliki oleh
Perseroan. Sigma Bidco BV adalah pemegang saham mayoritas dari PT Upfield
Consulting Indonesia dan PT Sigma Silver Indonesia serta nantinya di BCS Europe BV,
yang masing-masing bertindak sebegai Pembeli.
Secara global, produk kategori Home and Personal Care serta Foods and Refreshments
telah menciptakan nilai-nilai yang sesuai dengan strategi Unilever Sustainable Living Plan
dan mampu mendorong pertumbuhan dan kepercayaan pelanggan. Pertumbuhan produk
kategori Home and Personal Care serta Foods and Refreshments ini, lebih tinggi dari
bisnis lain di dalam Grup Unilever. Dengan fokus yang lebih tinggi pada produk kategori
Home and Personal Care, serta Foods and Refreshments diharapkan akan mendorong
pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih cepat lagi bagi Grup Unilever.
Sebagai tindak lanjut dan konsekuensi dari keputusan pusat Unilever N.V. dan Unilever
Plc yang berlaku global untuk melakukan penjualan kategori Spreads, Perseroan akan
melakukan (i) penjualan aset takberwujud yaitu hak untuk mendistribusikan produk yang
menggunakan Merek Dagang Global, Merek Dagang Lokal, dan daftar pelanggan di
Indonesia, serta aset takberwujud lainnya, (ii) penjualan aset berwujud yaitu aset
produksi, perlengkapan, persediaan (yang terdiri dari persediaan untuk pengemasan,
bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi), dan barang dagang, (iii) penyewaan
sebagian dari tanah dan bangunan pabrik Cikarang yang digunakan untuk pengoperasian
A36520812
17
aset kategori Spreads, dan (iv) penjualan Merek Dagang Lokal; masing-masing kepada
Pembeli.
Dengan memisahkan aset kategori Spreads ini maka Perseroan akan lebih fokus kepada
produk kategori Home and Personal Care serta Foods and Refreshments sesuai dengan
rencana pertumbuhan jangka panjang Perseroan dan Grup Unilever. Dengan rencana
penjualan aset Spreads Perseroan akan berfokus untuk memasuki peluang dan cerukan
pasar yang baru serta inovasi yang lebih baik pada lini inti Perseroan. Penerimaan atas
rencana penjualan aset Spreads akan digunakan untuk juga akan berpengaruh positif
pada rasio-rasio keuangan (likuiditas dan solvabilitias) Perseroan di masa depan.
Peningkatan pada rasio likuiditas dikarenakan adanya penerimaan dana, sedangkan
penurunan solvabilitas dikarenakan penurunan utang jangka pendek.
Unilever N.V. dan Unilever Plc direncanakan akan menandatangani Share and Business
Sale Agreement dengan Sigma Bidco B.V. (yang merupakan pemegang saham mayoritas
dari PT Upfield Consulting Indonesia dan PT Sigma Silver Indonesia serta nantinya di
BCS Europe B.V.) terkait dengan jual beli perusahaan dan bisnis yang merupakan bagian
dari bisnis Baking, Cooking dan Spreads global milik Grup Unilever pada tanggal 2 Juli
2018. Sehubungan dengan penjualan tersebut, Perseroan akan mengadakan perjanjian
pengalihan dengan Pembeli untuk bagian dari bisnis Spreads di Indonesia.
IV. RINGKASAN LAPORAN DAN PENDAPAT PENILAI INDEPENDEN
Untuk memastikan kewajaran nilai Rencana Penjualan Aset Spreads, Perseroan telah
meminta Penilai Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), yaitu
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy & Rekan (”KJPP SRR”) sebagai
KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang
pasar modal di OJK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar
Modal No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai Properti dan Penilai
Usaha) sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar
aset takberwujud, nilai pasar aset berwujud, nilai sewa pasar tanah dan bangunan pabrik,
nilai pasar wajar Merek Dagang Lokal, dan kewajaran atas Rencana Penjualan Aset
Spreads.
KJPP SRR menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang
Pasar Modal.
A. Identitas Penilai Independen
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)
KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan
Izin Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 dengan Izin
Usaha KJPP No. 2.09.0059 dan telah terdaftar di Bapepam dan LK (sekarang Otoritas
Jasa Keuangan, OJK) berdasarkan STTD – No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31
Mei 2006.
A36520812
18
KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan
Kualifikasi : Penilai Aset dan Bisnis
Ijin Penilai : PB-1.09.00242
STTD : No. 02/BL/STTD-P/AB/2006
MAPPI : 95-S-00654
B. Ringkasan Laporan Penilaian
Berikut adalah ringkasan laporan yang dibuat oleh KJPP SRR yang terdiri dari
ringkasan laporan penilaian aset takberwujud, ringkasan laporan aset berwujud,
ringkasan laporan penilaian sewa pasar tanah dan bangunan pabrik, ringkasan
laporan penilaian Merek Dagang Lokal, dan ringkasan laporan pendapat kewajaran
atas Rencana Penjualan Aset Spreads:
1. Ringkasan Laporan Penilaian Aset Takberwujud
Berikut adalah ringkasan laporan penilaian aset takberwujud No.
180605.005/SRR-JK/SR-B/UNVR/OR tanggal 5 Juni 2018 yang disusun oleh
KJPP SRR:
a. Obyek Penilaian
Obyek yang dinilai dalam penilaian adalah aset takberwujud yaitu hak
untuk mendistribusikan produk yang menggunakan Merek Dagang Global,
Merek Dagang Lokal, dan daftar pelanggan di Indonesia, serta asset
takberwujud lainnya.
b. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian atas aset takberwujud adalah untuk memberikan
pendapat tentang nilai pasar wajar, pada tanggal 31 Desember 2017, dari
aset takberwujud, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Maksud dari
penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai yang wajar dari
aset takberwujud yang selanjutnya akan digunakan oleh Perseroan
sebagai referensi dalam rangka pelaksanaan Rencana Penjualan Aset
Spreads.
c. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas
- Laporan penilaian aset takberwujud bersifat non-disclaimer opinion.
- KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen
yang digunakan dalam proses penilaian.
- Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat
dipercaya keakuratannya.
- KJPP SRR menggunakan proyeksi keuangan yang telah
disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan
yang dibuat oleh manajemen Perseroan dengan kemampuan
pencapaiannya (fiduciary duty).
A36520812
19
- KJPP SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan
kewajaran proyeksi keuangan.
- Laporan penilaian aset takberwujud adalah terbuka untuk publik
kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat
mempengaruhi operasional Perseroan.
- KJPP SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian aset
takberwujud dan kesimpulan nilai akhir.
- KJPP SRR telah memperoleh informasi atas status hukum aset
takberwujud dari Perseroan.
d. Pendekatan dan Metode Penilaian
Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian aset takberwujud
adalah pendekatan pendapatan (income-based approach) dengan
menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flow (DCF)
method) dan pendekatan pasar (market based approach) dengan
menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek
(guideline publicly traded company method).
Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas
digunakan dalam penilaian aset takberwujud mengingat bahwa kegiatan
usaha yang dilaksanakan oleh aset takberwujud di masa depan masih
akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha aset
takberwujud. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi
aset takberwujud diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas
perkembangan usaha aset takberwujud. Arus kas mendatang yang
dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan
tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah
total nilai kini dari arus kas mendatang tersebut.
Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di
bursa efek digunakan dalam penilaian aset takberwujud karena walaupun
di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai
perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun
diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan
sebagai data perbandingan atas nilai aset takberwujud.
Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut
direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh
kesimpulan nilai pasar wajar aset takberwujud.
e. Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah
diterima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang
mempengaruhi penilaian, KJPP SRR berkesimpulan bahwa nilai pasar
wajar dari aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp2.647,47 miliar.
2. Ringkasan Laporan Penilaian Aset Berwujud
Berikut adalah ringkasan laporan penilaian aset berwujud No. 180605.001/SRR-
JK/SR-A/UNVR/OR tanggal 5 Juni 2018 yang disusun oleh KJPP SRR:
A36520812
20
a. Obyek Penilaian
Obyek yang dinilai dalam penilaian adalah aset berwujud yang berupa
mesin-mesin dan peralatan pabrik Spreads (mesin-mesin, komputer,
furniture dan peralatan kantor, mould, dan aset dalam pembangunan) yang
terletak di Jl. Jababeka IX Blok D1 No. 29, Desa Wangunharja, Kecamatan
Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat.
b. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian atas aset berwujud adalah untuk memberikan pendapat
tentang nilai pasar dari aset berwujud pada tanggal 31 Desember 2017
yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Maksud dari penilaian adalah
untuk memberikan gambaran tentang nilai pasar dari aset berwujud yang
selanjutnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai referensi dalam
rangka pelaksanaan Rencana Penjualan Aset Spreads.
c. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas
- Laporan penilaian aset berwujud bersifat non-disclaimer opinion.
- KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen
yang digunakan dalam proses penilaian.
- Data dan informasi yang digunakan dalam penilaian aset berwujud
bersumber dari dan atau divalidasi oleh MAPPI.
- Laporan penilaian aset berwujud bersifat terbuka untuk publik
kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat
mempengaruhi operasional Perseroan.
- KJPP SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian aset
berwujud dan kesimpulan nilai akhir.
- KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas status hukum aset
berwujud.
d. Pendekatan dan Metode Penilaian
Pendekatan yang digunakan dalam penilaian adalah pendekatan biaya
(cost approach). Pendekatan biaya adalah pendekatan penilaian untuk
mendapatkan nilai obyek penilaian berdasarkan biaya reproduksi baru
(reproduction cost new) atau biaya pengganti baru (replacement cost new)
pada tanggal penilaian (cut off date) setelah dikurangi dengan penyusutan.
Biaya reproduksi baru/biaya pengganti baru dihitung dengan
mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan suatu
properti meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya pengadaan
unit atau material, biaya pondasi, biaya konstruksi atau instalasi, termasuk
semua pengeluaran standar yang berkaitan dengan angkutan, asuransi,
bea masuk, pajak, dan biaya bunga selama masa konstruksi, tetapi tidak
termasuk biaya akibat penundaan waktu dan biaya lembur.
e. Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah
diterima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang
mempengaruhi penilaian, KJPP SRR berkesimpulan bahwa nilai pasar aset
A36520812
21
berwujud pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 152,64
miliar.
3. Ringkasan Laporan Penilaian Sewa Pasar Tanah dan Bangunan Pabrik
Berikut adalah ringkasan laporan penilaian sewa pasar tanah dan bangunan pabrik
No. 180605.002/SRR-JK/SR-A/UNVR/OR tanggal 5 Juni 2018 yang disusun oleh
KJPP SRR:
a. Obyek Penilaian
Obyek yang dinilai dalam penilaian sewa pasar tanah dan bangunan pabrik
adalah tarif sewa untuk 4 (empat) tahun, 5 (lima) bulan, dan 26 (dua puluh
enam) hari dari tanah (26.407,00 m²) dan bangunan (10.317,00 m²) pabrik
Spreads milik/atas nama Perseroan yang terletak di Jl. Jababeka IX Blok
D1 No. 29, Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten
Bekasi, Propinsi Jawa Barat.
b. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian sewa pasar tanah dan bangunan pabrik adalah untuk
memberikan pendapat tentang nilai sewa pasar dari sewa pasar tanah dan
bangunan pabrik pada tanggal 31 Desember 2017 yang dinyatakan dalam
mata uang Rupiah. Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan
gambaran tentang nilai sewa pasar dari sewa pasar tanah dan bangunan
pabrik yang selanjutnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai referensi
dalam rangka pelaksanaan Rencana Penjualan Aset Spreads.
c. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas
- Laporan penilaian sewa pasar tanah dan bangunan pabrik bersifat
non-disclaimer opinion.
- KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen
yang digunakan dalam proses penilaian.
- Data dan informasi yang digunakan dalam penilaian sewa pasar
tanah dan bangunan pabrik bersumber dari dan atau divalidasi oleh
MAPPI.
- Laporan penilaian sewa pasar tanah dan bangunan pabrik bersifat
terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat
rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.
- KJPP SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian sewa pasar
tanah dan bangunan pabrik dan kesimpulan nilai akhir.
- KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas status hukum tanah
dan bangunan pabrik.
d. Pendekatan dan Metode Penilaian
Pendekatan yang digunakan dalam penilaian ini adalah pendekatan data
pasar (market data approach). Pendekatan data pasar adalah pendekatan
penilaian yang menggunakan data transaksi sewa atau penawaran sewa
atas properti yang sebanding dan sejenis dengan tanah dan bangunan
pabrik Spreads yang didasarkan pada suatu proses perbandingan dan
penyesuaian.
A36520812
22
Pendekatan data pasar dilakukan dengan mengumpulkan data sewa dan
atau data penawaran sewa properti yang sebanding dan sejenis serta
memiliki kesamaan karakteristik dalam hal fisik seperti lokasi, luas dan
bentuk tanah, sisi tanah yang berhadapan dengan jalan (frontage), sifat
kepemilikan/jenis sertifikat, topografi, keadaan permukaan tanah, mudah
atau tidaknya dicapai (accessibility), dan unsur waktu, dan lain-lain bila
ada, pencatatan-pencatatan, wawancara-wawancara dengan orang-orang
atau pejabat-pejabat dan pemilik-pemilik properti lainnya yang mengetahui
benar mengenai nilai-nilai properti, harga transaksi serta harga penawaran
yang sebanding.
Data tersebut kemudian dianalisa dengan memberikan penyesuaian-
penyesuaian (adjustment) terhadap perbedaan dan kesamaan karakteristik
dalam hal fisik seperti lokasi, luas dan bentuk tanah, sisi tanah yang
berhadapan dengan jalan (frontage), sifat kepemilikan/jenis sertifikat,
topografi, keadaan permukaan tanah, mudah atau tidaknya dicapai
(accessibility), dan unsur waktu, dan lain-lain bila ada, antara tanah dan
bangunan pabrik Spreads dengan data pembanding properti yang berhasil
dikumpulkan untuk menghasilkan tarif sewa per tahun dari tanah dan
bangunan pabrik Spreads.
Pendekatan data pasar digunakan dalam penilaian ini dengan
mempertimbangkan bahwa pada saat inspeksi lapangan dilakukan
ditemukan data pembanding properti yang sebanding dan sejenis di sekitar
tanah dan bangunan pabrik Spreads yang dapat digunakan dalam proses
penilaian.
Setelah tarif sewa per tahun diperoleh, selanjutnya tarif sewa tanah dan
bangunan pabrik Spreads ditentukan dengan menjumlahkan tarif sewa
tahun pertama dan nilai kini dari tarif sewa tahun kedua dan tahun-tahun
selanjutnya. Nilai kini tarif sewa tahun kedua dan tahun-tahun selanjutnya
diperhitungkan dengan mendiskonto tarif sewa tahun kedua dan tahun-
tahun selanjutnya dengan tingkat diskonto (discount rate) yang sesuai.
e. Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah
diterima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang
mempengaruhi penilaian, KJPP SRR berkesimpulan bahwa nilai sewa
pasar tanah dan bangunan pabrik pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp 56,29 miliar untuk 4 (empat) tahun, 5 (lima) bulan, dan 26 (dua
puluh enam) hari.
4. Ringkasan Laporan Penilaian Merek Dagang Lokal
Berikut adalah ringkasan laporan penilaian Merek Dagang Lokal
No. 180605.003/SRR-JK/SR-B/UNVR/OR tanggal 5 Juni 2018 yang disusun oleh
KJPP SRR:
a. Obyek Penilaian
Obyek yang dinilai dalam penilaian adalah Merek Dagang Lokal Minyak
Samin dan Blue Band Gold yang hak atas mereknya di Indonesia
didaftarkan atas nama Perseroan.
A36520812
23
b. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian atas Merek Dagang Lokal adalah untuk memberikan
pendapat tentang nilai pasar wajar, pada tanggal 31 Desember 2017, dari
Merek Dagang Lokal, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Maksud
dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai yang wajar
dari Merek Dagang Lokal yang selanjutnya akan digunakan oleh Perseroan
sebagai referensi dalam rangka pelaksanaan Rencana Penjualan Aset
Spreads.
c. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas
- Laporan penilaian Merek Dagang Lokal bersifat non-disclaimer
opinion.
- KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen
yang digunakan dalam proses penilaian.
- Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat
dipercaya keakuratannya.
- KJPP SRR menggunakan proyeksi keuangan yang telah
disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan
yang dibuat oleh manajemen Perseroan dengan kemampuan
pencapaiannya (fiduciary duty).
- KJPP SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan
kewajaran Informasi Keuangan Prospektif.
- Laporan penilaian Merek Dagang Lokal adalah terbuka untuk publik
kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat
mempengaruhi operasional Perseroan.
- KJPP SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian Merek
Dagang Lokal dan kesimpulan nilai akhir.
- KJPP SRR telah memperoleh informasi atas status hukum Merek
Dagang Lokal.
d. Pendekatan dan Metode Penilaian
Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Merek Dagang
Lokal adalah pendekatan pendapatan (income-based approach) dengan
menggunakan metode penghematan royalti (relief-from-royalty
method/royalty savings method).
Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode penghematan
royalti digunakan dalam penilaian Merek Dagang Lokal karena pendapatan
yang akan dihasilkan oleh merek dagang Minyak Samin dan Blue Band
Gold di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas
perkembangan usaha yang terkait dengan Merek Dagang Lokal.
Metode penghematan royalti digunakan untuk menghasilkan nilai aset
takberwujud dengan mengkapitalisasi penghematan nilai yang diperoleh
dari pembayaran royalti hipotetis dengan cara memiliki atau menyewa.
Untuk menggunakan metode ini, sebelum melakukan proses diskonto
(discounting), terlebih dahulu harus diproyeksikan pendapatan mendatang
berupa arus kas dari royalti. Untuk menentukan arus kas dari royalti
A36520812
24
terlebih dahulu ditentukan tarif royalti, parameter keuangan yang menjadi
dasar pengenaan royalti, tarif pajak, biaya yang terkait dengan royalti, dan
tingkat diskonto atau tingkat kapitalisasi.
Tarif royalti diperoleh dengan cara mempertimbangkan tarif royalti yang
akan dibayarkan selama umur manfaat dengan tarif royalti yang berlaku di
pasar. Tarif royalti ini kemudian disesuaikan dengan tarif royalti dari aset
takberwujud yang dinilai berdasarkan atas hubungan afiliasi antara
pemberi dan penerima, perjanjian yang disepakati, biaya-biaya yang
dibebankan, tanggal mulai dan berakhirnya perjanjian, masa berlakunya
perjanjian, dan perbedaan karakteristik dari aset takberwujud tersebut.
Arus kas dari royalti diperoleh dengan cara mengurangkan beban biaya
yang terkait termasuk beban pajak terhadap pendapatan royalti.
Proses selanjutnya adalah mendiskonto nilai-nilai arus kas bersih dari
royalti yang telah diproyeksikan, termasuk nilai periode kekal (continuing
value), dengan faktor diskonto (discount factor) yang diperoleh dari tingkat
diskonto sesuai dengan periode proyeksinya.
e. Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah
diterima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang
mempengaruhi penilaian, KJPP SRR berkesimpulan bahwa nilai pasar
wajar Merek Dagang Lokal pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp9,76 miliar.
C. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran
Berikut adalah ringkasan laporan pendapat kewajaran No. 180605.006/SRR-JK/SR-
F/UNVR/OR tanggal 5 Juni 2018 yang disusun oleh KJPP SRR:
a. Pihak-Pihak yang Terkait dalam Rencana Penjualan Aset Spreads
Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Penjualan Aset Spreads adalah
Perseroan, PT Upfield Consulting Indonesia, BCS Europe B.V., dan PT Sigma
Silver Indonesia.
b. Obyek Pendapat Kewajaran
Obyek Pendapat Kewajaran adalah Rencana Penjualan Aset Spreads yang
dilakukan oleh Perseroan atas penjualan aset takberwujud; penjualan aset
berwujud; penyewaan tanah dan bangunan pabrik; dan penjualan Merek
Dagang Lokal.
c. Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran
Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Rencana Penjualan
Aset Spreads adalah untuk memberikan gambaran mengenai kewajaran
Rencana Penjualan Aset Spreads dari aspek keuangan untuk memenuhi
Peraturan Nomor IX.E.2.
d. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas
- Pendapat kewajaran merupakan laporan yang bersifat non-disclaimer
opinion.
A36520812
25
- KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen
yang digunakan dalam proses penyusunan pendapat kewajaran.
- Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat
dipercaya keakuratannya.
- Analisis dalam penyusunan pendapat kewajaran dilakukan dengan
menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang
mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh
manajemen Perseroan dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary
duty).
- KJPP SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan
pendapat kewajaran dan kewajaran proyeksi keuangan.
- Pendapat kewajaran merupakan laporan yang terbuka untuk publik
kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat
mempengaruhi operasional Perseroan.
- KJPP SRR bertanggung jawab atas pendapat kewajaran dan
kesimpulan pendapat kewajaran.
- KJPP SRR telah memperoleh informasi atas syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam perjanjian-perjanjian yang terkait dengan
Rencana Penjualan Aset Spreads dari Perseroan.
e. Pendekatan dan Prosedur Pendapat Kewajaran
Dalam mengevaluasi kewajaran Rencana Penjualan Aset Spreads, KJPP
SRR telah melakukan analisis melalui pendekatan dan prosedur Pendapat
Kewajaran atas Rencana Penjualan Aset Spreads dari hal-hal sebagai
berikut:
(a) analisis kualitatif dan kuantitatif
Rencana Penjualan Aset Spreads merupakan transaksi material karena harga
Rencana Penjualan Aset Spreads melebihi 50% dari ekuitas Perseroan.
Analisis kualitatif dan kuantitatif atas Rencana Penjualan Aset Spreads
dilakukan dengan melakukan analisis atas kegiatan operasional dan prospek
usaha Perseroan, alasan dilakukannya Rencana Penjualan Aset Spreads,
keuntungan dan kerugian dari Rencana Penjualan Aset Spreads serta
melakukan analisis atas kinerja keuangan historis Perseroan berdasarkan
laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013–2017 yang telah diaudit. Selanjutnya, KJPP SRR juga
melakukan analisis atas laporan proforma dan analisis inkremental atas
Rencana Penjualan Aset Spreads dimana berdasarkan proyeksi yang disusun
oleh manajemen Perseroan, Perseroan mengharapkan dapat meningkatkan
rasio likuiditas setelah Rencana Penjualan Aset Spreads.
(b) analisis kewajaran
Analisis kewajaran atas harga transaksi ditentukan dengan membandingkan
harga Rencana Penjualan Aset Spreads dengan total nilai pasar wajar Aset
Takberwujud, nilai pasar Aset Produksi Spreads, nilai persediaan dan barang
dagang, nilai pasar sewa Aset Sewa, dan nilai pasar wajar Merek Dagang
Lokal, dimana berdasarkan perbandingan tersebut, harga Rencana Penjualan
Aset Spreads adalah lebih tinggi 0,52% dari total nilai pasar wajar Aset
A36520812
26
Takberwujud, nilai pasar Aset Produksi Spreads, nilai persediaan dan barang
dagang, nilai pasar sewa Aset Sewa, dan nilai pasar wajar Merek Dagang
Lokal.
Analisis dampak transaksi ditentukan dengan membandingkan proyeksi
keuangan Perseroan tanpa Rencana Penjualan Aset Spreads dengan
proyeksi keuangan Perseroan dengan Rencana Penjualan Aset Spreads. Dari
analisis tersebut, diperoleh hasil bahwa dengan dilakukannya Rencana
Penjualan Aset Spreads, likuiditas dan solvabilitas Perseroan menjadi lebih
baik jika dibandingkan tanpa Rencana Penjualan Aset Spreads.
f. Kesimpulan Pendapat Kewajaran
Berdasarkan analisis kewajaran atas Rencana Penjualan Aset Spreads
sebagaimana diuraikan dalam analisis pendapat kewajaran di atas, KJPP
SRR berpendapat bahwa Rencana Penjualan Aset Spreads adalah wajar.
V. PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM TRANSAKSI
Pihak-pihak independen yang berperan dalam Rencana Penjualan Aset Spreads dan telah
ditunjuk oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
Penilai independen: KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan
Konsultan hukum independen: Widyawan & Partners
VI. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
1. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bahwa Rencana Penjualan
Aset Spreads merupakan Transaksi Material yang memerlukan persetujuan RUPS
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.2.
2. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bahwa Rencana Penjualan
Aset Spreads tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Nomor IX.E.1 dan tidak merupakan transaksi afiliasi
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.1.
3. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran dari seluruh informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi
Kepada Para Pemegang Saham ini dan menegaskan bahwa setelah melakukan
penelitian secara seksama atas informasi-informasi yang tersedia sehubungan
dengan Rencana Penjualan Aset Spreads, dengan ini menyatakan bahwa
sepanjang pengetahuan dan keyakinan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
tidak ada informasi penting dan material lainnya yang berhubungan dengan
Rencana Penjualan Aset Spreads yang tidak diungkapkan dalam Keterbukaan
Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini yang dapat menyebabkan
Keterbukaan Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini menjadi tidak benar
dan atau menyesatkan.
A36520812
27
VII. REKOMENDASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN
Setelah melakukan analisa yang mendalam dengan dibantu Komite Audit Perseroan,
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh pemegang
saham Perseroan untuk menyetujui Rencana Penjualan Aset Spreads dalam RUPS Luar
Biasa (”RUPSLB”) yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 2018 karena
Direksi dan Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Rencana Penjualan Aset Spreads
dilakukan untuk kepentingan terbaik bagi Perseroan dan pemegang saham Perseroan.
VIII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
Bahwa guna mematuhi ketentuan Peraturan Nomor IX.E.2, Transaksi Material
sebagaimana dijelaskan di atas dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari
pemegang saham Perseroan. Untuk keperluan tersebut Perseroan akan mengadakan
RUPSLB pada hari Kamis tanggal 21 Juni 2018 yang bertempat di Kantor Pusat
Perseroan, Grha Unilever, Green Office Park Kav 3, Jalan BSD Boulevard Barat, BSD
City, Tangerang, 15345, Indonesia.
Adapun kehadiran dan keputusan dari RUPSLB yang akan dilaksanakan terkait dengan
agenda persetujuan Rencana Penjualan Aset Spreads ini adalah:
a. RUPSLB dapat dilangsungkan jika dalam RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham
dan/atau kuasa mereka yang sah yang memiliki lebih dari 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah
dikeluarkan Perseroan.
b. Keputusan RUPSLB sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah sah jika disetujui
oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan
secara sah dalam RUPSLB yang bersangkutan.
c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, RUPSLB
kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB kedua adalah sah jika dihadiri
oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 1/3
(satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan
keputusan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara
yang sah yang dikeluarkan dalam RUPSLB tersebut.
d. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf c tidak tercapai, RUPSLB
ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB ketiga adalah sah jika dihadiri
oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah dengan kuorum kehadiran dan
kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.
Jika rencana Transaksi Material sebagaimana disebutkan di atas tidak memperoleh
persetujuan dari RUPSLB, maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 (dua
belas) bulan setelah pelaksanaan RUPSLB tersebut.
A36520812
28
IX. INFORMASI TAMBAHAN
Apabila para pemegang saham memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi
Perseroan dengan alamat:
PT UNILEVER INDONESIA Tbk
Grha Unilever
Green Office Park Kav. 3
Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City
Tangerang
15345 Indonesia
Telephone: (021) 80827000
Facsimile: (021) 80827002
www.unilever.co.id
Attn. Sekretaris Perusahaan
Email : [email protected]
Tangerang, 7 Juni 2018
Direksi Perseroan