37
SKENARIO 1 MODUL PENCERNAAN RATIH SARI UTAMI 131001259

Tami Gastro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ftf

Citation preview

Page 1: Tami Gastro

SKENARIO 1 MODUL PENCERNAAN

RATIH SARI UTAMI131001259

Page 2: Tami Gastro

SKENARIONona A, umur 25 tahun, mengeluh di daerah

epigastrium. Rasanya perih dan menusuk-nusuk. Keadaan ini sudah berlangsung lebih kurang 1 minggu sejak dia putus hubungan dengan pacarnya. Dia juga sering sendawa dan ada rasa asam dimulut. Pada pemeriksaan vital sign dalam batas normal, palpasi di regio hypochondrium kiri dan kanan tidak ada kelainan (hepar dan lien tidak teraba ), palpasi pada ragion epigastrium ada nyeri tekan. Auskultasi pada epigastrium : peristaltik mengeras. Tidak ada kelainan pada ragio umbilicalis, hypogastrium, lumbalis dan inguinalis. Dokter menjelaskan pada pasiennya karena adanya pengaruh psikis menyebabkan gangguan pada sistem simpatis dan parasimpatis sehingga produksi asam lambung meningkat. Dokter menganjurkan supaya makan-makanan yang lunak untuk mempermudah proses absorbsi di intestinum tenue.

Page 3: Tami Gastro

TERMINOLOGI• Regio Epigastrium:

Daerah abdomen bagian tengah atas yang terletak di dalam angulus infrastermal. (Dorland, pg: 738).

• Regio Hypochondrium:Regio superolateral abdomen, di sebelah lateral regio epigastrika. (Dorland, pg: 1050).

• Peristaltik:Gerakan yang dilakukan oleh saluran pencernaan dan organ-organ tubular lain yang memiliki serat otot longitudinal maupun sirkular untuk mendorong isi di dalamnya. (Dorland, pg: 1647).

• Regio Umbilicalis:Regio abdomen di sekeliling umbilikus. (Dorland, pg: 2333).

• Intestinum tenue:Usus halus. Terdiri dari duodenum jejunum dan ileum. (Dorland, pg: 1109).

Page 4: Tami Gastro

• Regio Lumbalis:Regio abdomen yang terletak di bagian lateral dari regio umbilikali.

• Regio Inguinalis:Regio abdomen yang terletak di bagian lateral dari regio Hipogastrium.

• Lien (lymph):Cairan reaksi alkali bening dan sedikit kekuningan yang ditemukan dalam pembuluh limfatik dan berasal dari cairan jaringan. (Dorland, pg: 1259).

• Sendawa :Keluarnya sebagian besar udara yang tertelan dari lambung dan sebagian masuk ke usus.

• Vital Sign :Pengukuran macam-macam statistik fisiologis yang diambil oleh petugas kesehatan untuk mengetahui sebagian besar fungsi tubuh.

Page 5: Tami Gastro

• Sistem simpatis :sistem saraf otonom yang berfungsi meningkatkan denyut jantung

• Asam lambung: Getah lambung yang disekresi oleh kelenjar lambung yang terdapat dalam lapisan mukosa. Getah ini mengandung asam hidroklorat, pepsin dan berbagai macam enzim lainnya. (Dorland, pg: 892).

• Ragio Hypogastrica :yakni ragio yang dibatasi oleh bidang trans tuberkularis sebelah bawah panjang lipatan paha dan melintas pubis sampai kekiri dibatasi oleh linea medioclavicularis.

Page 6: Tami Gastro

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa yang menyebabkan nyeri tekan pada saat palpasi regio epigastrium ?

2. Apa pengaruh gangguan psikis terhadap simpatis dan parasimpatis ?

3. Apa hubungan simpatis dan parasimpatis terhadap asam lambung ?

4. Apa yang menyebabkan paristaltik mengeras pada pemeriksaan auskultasi ?

5. Apa yang menyebabkan asam lambung meningkat, selain gangguan sistem simaptis dan parasimpatis ?

Page 7: Tami Gastro

ANALISA MASALAH1. Apa yang menyebabkan nyeri tekan pada saat

palpasi regio epigastrium ?Jwb :

2. Apa pengaruh gangguan psikis terhadap simpatis dan parasimpatis ?

Jwb :

Page 8: Tami Gastro

3. Apa hubungan simpatis dan parasimpatis terhadap asam lambung ?

Jwb :

4. Apa yang menyebabkan paristaltik mengeras pada pemeriksaan auskultasi ?

Jwb :

5. Apa yang menyebabkan asam lambung meningkat, selain gangguan sistem simaptis dan parasimpatis ?

Jwb :

Page 9: Tami Gastro

MAPPING CONCEPT

Topografi Abdomen

Saluran cerna bagian atas

ANATOMI HISTOLOGI FISIOLOGI BIOKIMIA

Page 10: Tami Gastro

LEARNING OBJECTIVE

Mahasiswa/i mampu menjelaskan tentang:

• topografi abdomen • Anatomi-Histologi sistem pencernaan • fisiologi sistem pencernaan • Biokimia sistem pencernaan

Page 11: Tami Gastro

BELAJAR MANDIRI

Page 12: Tami Gastro

TOPOGRAFI

ABDOMEN • Hypochondrium dextra, yaitu regio kanan atas:

– Hepar dan Vesica fellea• Epigastrium, regio yang berada di ulu hati

– Gaster, Hepar, Colon transversum• Hypochondrium sinistra, regio yang berada di kiri atas:

– Gaster, Hepar, Colon Transversum• Lumbaris dextra, regio sebelah kanan tengah:

– Colon ascendens• Umbilicalis, regio tengah:

– Intestinum tenue, Colon transversum• Lumbaris sinistra, regio sebelah kiri umbilikalis:

– Intestinum tenue, Colon descendens• Inguinalis dextra, regio kanan bawah:

– Caecum, Appendix vermiformis• Hypogastrium / Suprapubicum, regio di tengah bawah:

– Appendix vermiformis, Intestinum tenue, Vesica urinaria

• Inguinalis sinistra, regio kiri bawah:– Intestinum tenue, Colon descendens, Colon

sigmoideum

Page 13: Tami Gastro

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

ORGAN-ORGAN PENCERNAAN1.TRACTUS DIGESTIVUSCavum oris,pharingx,oesophagus,ventriculus,

instetinum tenue,intestinum crassum.

2.ORGAN-ORGAN PENCERNAAN ACCESSORIUSDentes, lingua, glandula salivarius, hepar, vesila

fellae, pancreas.

Page 14: Tami Gastro

A.CAVUM ORIS

1.Vestibulim oris: ruangan antara bibir dan pipi di luar dengan gusi dan gigi di dalam.

2.Cavitas oris propria: bagian yang di batasi arcus alveolaris,gusi, dan gigi.

Page 15: Tami Gastro

DENTES

• Gigi decidua, 20 buah yaitu 4 incisivus, 2 caninus, dan 4 molar pada masing-masing rahang.

• Gigi permanen: 32 yaitu 4 incisivus, 2 caninus, 4 premolar, dan 6 molar pada masing-masing rahang.

Page 16: Tami Gastro

LINGUA

Lingua berfungsi untuk membantu mengunyah makanan yakni dalam hal membolak-balikkan makanan dalam rongga mulus, membantu dalam menelan makanan dan juga sebagai indra pengecap, dan membantu dalam berbicara.

Page 17: Tami Gastro

FarynxBerfungsi sebagai saluran bersama antara sistem pencernaan dan sistem pernafasan.

Page 18: Tami Gastro

GLANDULA SALIVA

• Kelenjar sublingual adalah kelenjar saliva yang paling kecil, terletak di bawah lidah bagian depan.

• Kelenjar submandibular terletak dibelakang kelenjar sublingualdan lebih dalam.

• Kelenjar parotid adalah kelenjar saaliva paling besar dan terletak di bagian atas mulut dan telinga.

Page 19: Tami Gastro

Oesophagusmerupakan saluran sempit berbentuk pipa yang menghubungkan pharynx dengan gaster. Yang panjang kira- kira 25 cm, diameter 2,5. PH cairannya 5-6. berfungsi menggerakkan makanan dari pharingnx ke lambung melalui gerak peristalsis.

Page 20: Tami Gastro

Gaster merupakan organ berbentuk huruf J yang terletak di bawah

tulang costae terakhir sebelah kiri. Yang panjangnya 20 cm, diameternya 15 cm, PH lambung 1-3,5.

Page 21: Tami Gastro

INTESTINUM TENUE

adalah tempat berlangsung sebagian besar pencernaan dan penyerapan yang panjangnya sekirar 6 m, berdiameter 2,5 cm sedangkan PH-nya 6,3-7,6. dindinya terdiri atas tiga lapis yaitu tunica mucosa, tunica muscularis, dan tunika serosa. Berfungsi mengakhiri proses pencernaan makanan. Proses ini diselesaikan oleh enzim pancreas serta dibantu empedu dalam hati. Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti.

Page 22: Tami Gastro

Intestinum crassum

merupakan saluran yang berhubungan dengan bagian usus halus ( ileum dan berakhir dengan anus. Yang panjangnya sekitar 1,5 m dan diameternya kurang lebih 6,3 cm. PH-nys 7,5-8,0. berfungsi untuk mengabsorbsi 80 persen sampai 90 persen air dan elektrolit dari lumus yang tersisa dan mengubah lumus dari cairan menjadi massa semipadat, mengeksresikan zat sisa dalam feses.

Page 23: Tami Gastro

HEPAR

merupakan kelenjar terbesar dan terpenting dalam tubuh. Hepar terdiri dari dua lobus. Setiap lobus memiliki saluran untuk mengangkut cairan empedu, yakni ductus hepaticus. Hepar berfungsi memproduksi cairan empedu, metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat, penyimpan mineral dan vitamin larut lemak.

Page 24: Tami Gastro

PANCREAS

merupakan kelenjar yang bersifat endokrin dan eksokrin. Bersifat endokrin karena menghasilkan hormon insulin dan glukogen yang dimasukkan ke darah. Bersifat eksokrin karena menghasilkan enzim pencernaan.

Page 25: Tami Gastro

Fisiologi produksi cairan lambung

Makanan di Lambung

Refleks vasovagal dari Nervus Vagus

Sekresi enzimHCl, Pepsin dan

Lipase

Pencampuran makanan dan enzim

Gelombang konstriktor

Kimus Duodenum

Page 26: Tami Gastro

Fisiologi produksi cairan lambungSekresi Lambung Melibatkan 3 Fase

Fase Sefalik

Vagussaraf instrinsikpeningkat

an Ach peningkatan sekresi HCl dan pepsinogen

Vagus sel G Pembebasan

gastrin pelepasan histamin

Peningkatan sekresi HCl dan pepsinogen

Fase Lambung

Sama saja prosesnya dengan fase sefalik, hanya saja pada fase

lambung sekresi lambung berawal

ketika makanan benar-benar mencapai

lambung.

Fase Usus

Fase usus penting untuk menghentikan aliran getah lambung sewaktu kimus mulai

mengalir ke dalam usus halus.

Page 27: Tami Gastro

ENZIM YANG TERLIBAT DALAM SISTEM PENCERNAAN

NUTRIENENZIM UNTUK

MENCERNA NUTRIEN

SUMBER ENZIM

TEMPAT KERJA ENZIM

KERJA ENZIMSATUAN NUTRIEN

YANG DAPAT DISERAP

Karbohidrat

Amilase Glandula saliva

Mulut dan korpus lambung

Menghidrolisis polisakaridadisakarida

Disakaridase (maltase, sukrase, laktase)

Sel epitel usus halus

Brush border usus halus

Menghidrolisis disakaridamonosakarida

Monosakarida, khususnya glukosa

Page 28: Tami Gastro

NUTRIENENZIM UNTUK

MENCERNA NUTRIEN

SUMBER ENZIM

TEMPAT KERJA ENZIM

KERJA ENZIMSATUAN NUTRIEN

YANG DAPAT DISERAP

Protein

Pepsin Chief cell Lambung

Antrum lambung

Menghidrolisis Proteinfragmen peptida

Tripsin, Kimotripsin, Karboksipeptidase

Pankreas Eksokrin

Lumen usus halus

Menyerang fragmen-fragmen peptida yang berbeda

AminopeptidaseSel epitel usus halus

Brush Border usus halus

Menghidrolisis fragmen peptida asam amino

Asam amino dan beberpa peptida kecil

Page 29: Tami Gastro

NUTRIEN

ENZIM UNTUK

MENCERNA NUTRIEN

SUMBER ENZIM

TEMPAT KERJA ENZIM KERJA ENZIM

SATUAN NUTRIEN YANG DAPAT DISERAP

Lemak Lipase Pankreas eksokrin

Lumen usus halus

Menghidrolisis trigliserida asam lemak dan monogliserida

Asam lemak dan monogliserida

Page 30: Tami Gastro

BIOKIMIA

1. Pencernaan karbohidrat • Pencernaan karbohidrat di dalam mulut dan lambung

Ketika makanan dikunyah, makanan bercampur dengan saliva, yang terdiri atas enzim pencernaan ptialin yang terutama disekresikan oleh kelenjar parotis.Enzim ini menghidrolisis tepung menjadi disakarida maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya yang mengandung 3-9 molekul glukosa.Namun, makanan berada dalam mulut hanya untuk waktu yang singkat, jadi mungkin tidak lebih dari 5% dari semua tepung telah dihidrolisis pada saat makanan

Tetapi, pencernaan tepung kadang berlanjut didalam korpus dan fundus lambung selama satu jam sebelum makanan bercampur dengan sekresi lambung. Kemudian aktivitas amilase saliva dihambat oleh asam yang berasal dari sekresi lambung, karena amylase pada dasarnya tidak aktif sebagai suatu enzim bila pH medium turun dibawah sekitar 4,0. Meskipun demikian, rata-rata, sebelum makanan dan saliva yang ada bersamanya menjadi seluruhnya tercampur dengan sekresi lambung, sebanyak 30-40% tepung telah dihidrolisis terutama membentuk maltosa.

Page 31: Tami Gastro

• Pencernaan karbohidrat didalam usus halus• Pencernaan oleh amilase pankreas• Sekresi pankreas, seperti saliva, mengandung sejumlah

besar ptialin yang fungsinya hampir mirip dengan ptialin saliva tetapi beberapa kali lebih kuat.Oleh karena itu, dalam waktu 15-30 menit setelah kimus dikosongkan dari lambung kedalam duodenum dan bercampur dengan getah pankreas, sebenarnya,semua karbohidrat telah dicernakan. Pada umumnya, hampir semua karbohidrat diubah menjadi maltose dan polimer-polimer glukosa yang sangat kecil lainnya sebelum keduanya melewati duodenum atau jejenum bagian atas.

Page 32: Tami Gastro

• Pencernaan protein dalam lambung• Pepsin, enzim peptic lambung yang penting, paling aktif pada pH 2-3 dan

tidak aktif pada pH kira-kira diatas 5. Akibatnya, agar enzim ini dapat melakukan kerja pencernaan terhadap protein, getah lambung harus bersifat asam. Asam hidroklorida ini disekresikan oleh sel-sel parietal (oksintik) didalam kelenjar pada pH 0,8 tetapi pada saat asam hidroklorida bercampur dengan isi lambung dan bersama dengan sekresi dari sel-sel kelenjar non-oksintik lambung, pH lalu berkisar antara 2-3 suatu batas asiditas yang cukup tinggi untuk aktifitas pepsin. Salah satu gambaran penting pencernaan pepsin adalah kemampuannya untuk mencerna protein kolagen, suatu jenis protein albuminoid yang sangat sedikit dipengaruhi oleh enzim-enzim pencernaan lainnya.

• Kolagen merupakan unsur dasar utama dari jaringan ikat antar sel daging. Oleh karena itu, agar enzim saluran pencernaan dapat menembus daging dan mencerna protein daging lain, hal yang terpenting adalah mencernakan serabut-serabut kolagen tersebut lebih dulu. Akibatnya, orang yang kekurangan pepsin didalam getah lambung, daging yang dicerna kurang dapat ditembus oleh enzim-enzim pencernaan lain.

Page 33: Tami Gastro

• Pencernaan protein oleh sekresi pancreas• Kebanyakan pencernaan protein terjadi didalam usus

halus bagian atas, didalam duodenum dan jejunum, dibawah pengaruh enzim-enzim proteolitik dari sekresi pancreas.Segera setelah masuk dari lambung ke usus halus, produk yang sebagian sudah dipecahkan dari makanan berprotein diserang oleh enzim-enzim proteolitik utama pankreas:tripsin,kimotripsin, karboksifolipeptidase, dan proelastase.

• Keduanya, baik tripsin dan kimotripsin memecah molekul-molekul protein menjadi polipeptida-polipeptida kecil. Karboksifolipeptidase kemudian memecahkan asam amino- asam amino tunggal dari ujung karboksil polipeptida.Proelastase, kemudian diubah menjadi elastase, yang kemudian mencernakan serabut-serabut elastin yang sebagian menahan daging.

Page 34: Tami Gastro

• Pencernaan peptida oleh peptidase didalam enterosit yang melapisi vili usus halus

• Tahap terakhir pencernaan protein didalam lumen usus dicapai oleh eritrosit yang melapisi vili usus halus, terutama didalm duodenum dam jejunum. Dua jenis enzim peptidase yang sangat penting adalah aminopolipeptidase dan beberapa dipeptidase. Enzim-enzim tersebut bertugas memecah sisa polipeptida-polipeptida yang besar menjadi betuk tripeptida dan dipeptida serta beberapa menjadi asam-asam amino. Baik asam amino ditambah dipeptida dan tripeptida dengan ludah ditranspor memalui membran mikrovili kebagian dalam enterosit. Dalam beberapa menit, semua dipeptida dan tripeptida yang masih tertinggal akan dicerna sampai tahap akhir untuk membentuk asam amino tunggal dan kemudian dihantarkan kesisi lain dari eritrosit dan dari tempat itu ke dalam darah.

Page 35: Tami Gastro

• Pencernaan lemak• Pencernaan lemak didalam usus• Sejumlah kecil trigliserida dicerna didalam lambung oleh lipase lingual yang

disekresikan oleh kelenjar lingual didalam mulut dan ditelan bersama dengan saliva.

• Emulsivikasi lemak oleh asam empedu dan lesitin. • Tahap pertama dalam pencernaan lemak adalah secara fisik memecahkan

gumpalan lemak menjadi ukuran yang sangat lecil, sehingga enzim pencernaan yang larut-air dapat bekerja pada pemukaan gumpalan lemak. Proses ini disebut emulsifikasi lemak, dan dimulai melalui pergolakan didalam lambung untuk mencampur lemak dengan produk pencernaan lambung. Lalu, kebanyakan proses emulsifikasi tersebutterjadi didalam duodenum dibawah pengaruh empedu, sekresi dari hati yang tidak mengandung enzim pencernaan apapun. Akan tetapi, empedu mengandung sejumlah besar garam empedu juga fosfolipid lesitin. Keduanya, tetapi terutama lesitin, sangat penting untuk mengemulsi lemak

Page 36: Tami Gastro

• Pencernaan trigliserida oleh lipase pancreas• Sejauh ini enzim yang paling penting untuk

pencernaan trigleserida adalah lipase pankreas, terdapat dalam jumlah sangat banyak didalam getah pankreas cukup untuk mencernakan dalan satu menit semua trigliserida yang dicapainya.

• Produk akhir pencernaan lemak• Sebagian besar trigliserida dalam makanan dipecah

oleh getah pankreas menjadi asam lemak bebas dan 2-monogliserida.

Page 37: Tami Gastro

REFERENSI Dorland, WA Newman. 2010. Kamus

Kedokteran Dorland. Edisi 31. Jakarta: EGC. Guyton,Arthur C,Hall,John E.2007.fisiologi

kedokteran edisi 11.Jakarta.EGC. Sherwood,Lauralee.2011.Fisiologi Manusia:Dari

sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta:EGC. WWW.SISTEMPENCERNAAN.SCRBD.COM