8
TANAH SURGA KATANYA Indonesia, di sana 250 juta orang hidup. Indonesia ialah Negara yang penuh akan keindahan. Tidak ada yang bisa menampik kenyataan ini. Semua tahu, Indonesia benar-benar sangat luar biasa. Ya, Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang luar biasa banyaknya. Lautnya saja dua pertiga dari daratannya. Luas laut Indonesia adalah sekitar kurang lebih 3 juta km2. Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Garis pantai terpanjang setelah Kanada. Panjangnya sekitar 104 ribu km. Selain lautnya yang luas dan garis pantainya yang panjang, ternyata Indonesia juga memiliki jumlah pulau terbanyak. Pulau-pulau yang sambung menyambung menjadi satu mulai dari Sabang hingga ke Merauke. Dengan melihat fakta tersebut seharusnya perairan Indonesia dapat dimanfaatkan oleh nelayan yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Tetapi, realita yang terjadi adalah nelayan di seluruh Indonesia masih tetap tergolong tidak sejahtera dengan pendapatan rata-rata 30.000 / hari. Apakah ini sebanding dengan luasnya perairan Indonesia? Posisi Indonesia yang strategis yakni berada dalam jalur persilangan dunia, membuat Indonesia mempunyai potensi yang sungguh sangat besar. Memang kalau dipelajari dari sejarah sejak sebelum dan sesudah berdirinya Republik Indonesia ini, Indonesia memang telah pernah dijajah oleh suku - suku bangsa di antaranya Belanda, Jepang, Portugis, Spanyol, bahkan kelihatan dengan nyata sekarang di kawasan industri kita ini masih dijajah oleh mereka. Mereka sangat tergiur dengan kekayaan Indonesia. Mereka benar-

Tanah Surga Katanya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Esai singkat, sebagai tugas PPSM Organik 2014

Citation preview

Page 1: Tanah Surga Katanya

TANAH SURGA KATANYA

Indonesia, di sana 250 juta orang hidup. Indonesia ialah Negara yang penuh akan

keindahan. Tidak ada yang bisa menampik kenyataan ini. Semua tahu, Indonesia benar-benar

sangat luar biasa. Ya, Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang luar biasa

banyaknya. Lautnya saja dua pertiga dari daratannya. Luas laut Indonesia adalah sekitar kurang

lebih 3 juta km2. Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Garis pantai

terpanjang setelah Kanada. Panjangnya sekitar 104 ribu km. Selain lautnya yang luas dan garis

pantainya yang panjang, ternyata Indonesia juga memiliki jumlah pulau terbanyak. Pulau-pulau

yang sambung menyambung menjadi satu mulai dari Sabang hingga ke Merauke. Dengan

melihat fakta tersebut seharusnya perairan Indonesia dapat dimanfaatkan oleh nelayan yang

tersebar di seluruh pelosok negeri. Tetapi, realita yang terjadi adalah nelayan di seluruh

Indonesia masih tetap tergolong tidak sejahtera dengan pendapatan rata-rata 30.000 / hari.

Apakah ini sebanding dengan luasnya perairan Indonesia?

Posisi Indonesia yang strategis yakni berada dalam jalur persilangan dunia, membuat

Indonesia mempunyai potensi yang sungguh sangat besar. Memang kalau dipelajari dari sejarah

sejak sebelum dan sesudah berdirinya Republik Indonesia ini, Indonesia memang telah pernah

dijajah oleh suku - suku bangsa di antaranya Belanda, Jepang, Portugis, Spanyol, bahkan

kelihatan dengan nyata sekarang di kawasan industri kita ini masih dijajah oleh mereka. Mereka

sangat tergiur dengan kekayaan Indonesia. Mereka benar-benar menjajah Indonesia demi bisa

mengeruk segala potensi-potensi alam. Tak hanya itu sumber daya manusianya pun dipekerjakan

murah. Merekalah yang siap dan sanggup untuk melemparkan kail dan menyebar jala untuk

menangkap ikan yang ada didalamnya, sedangkan masyarakat Indonesia yang mempunyai

Negara yang kaya raya ini hanya bisa menjadi alat bagi kepentingan mereka?

Melihat segala potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia, tak bisa kita pungkiri

Indonesia memang kaya. Tetapi, bagaiman jika kondisi alam yang kita punua ini hanya

tergeletak tak terarah tanpa dimanfaatkan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini

dimanfaatkan oleh investor asing yang menjadi pelaku utama dalam mengekploitasi sumber daya

alam yang ada di negeri ini. Hal tersebut yang memperburuk kondisi pemanfaatan sumber daya

alam yang ada di Indonesia. Keterpurukan nelayan di negeri kaya sumber daya laut ini salah

satunya disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ketinggalan jauh dibanding

Page 2: Tanah Surga Katanya

SDM negara-negara tetangga yang cukup mumpuni untuk menghadapi persaingan global.

Sebenarnya, perikanan memberikan lapangan kerja yang tak kecil.

Berbagai potensi yang dimiliki Indonesia yang sangat besar tersebut sanggupkah

pemerintah bersama rakyat mengelolanya menjadi suatu kekuatan besar. Mungkin itu adalah

pertanyaan menggelitik yang seharusnya dapat kita jawab. Masalah sanggup atu tidak itu

sebenarnya tergantung yang mengelola.

Apa yang terpikirkan oleh Anda mengenai perikanan? Ya, tentu periakanan berkaitan erat

dengan nelayan. Seorang yang bekerja pagi hingga petang di lautan, menyebar jaring-jaringnya

untuk menangkap ikan. lalu, hal apa lagi yang ada di benak Anda mengenai nelayan? Nelayan itu

hitam, kumal, dan miskin. Melihat ironi-ironi yang ada. Bahwa Indonesia belum bisa

mempersembahkan hal terbaik dalam sector perikanan dan kelautan. Apa yang bisa kita perbuat?

Bagaimana mahasiswa berperan di dalamnya? Dunia mahasiswa saat ini hanyalah berkutat

dengan kegiatan kuliah , praktikum, nongkrong dan lain sebagainya. Kegiatan keorganisasian

bukanlah menjadi prioritas utama. Alasan sibuk, tidak ada waktu menjadi hal lumrah. Mahasiswa

sekarang ini seakan tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat. Padahal mahasiswa dikenal

sebagai kaum intelektual yang diharapkan masyarakat sebagai pencerah dari segala

permasalahan yang ada.

Mahasiswa perikanan belum tentu pernah berinteraksi dengan masyarakat pesisir dan

nelayan. Nelayan seakan semakin terlupakan oleh kemajuan zaman. Tengok saja kehidupan

mereka yang jauh dari kata sejahtera. Menurut data BPS masyarakat pesisir dan nelayan

termasuk dalam kalangan termiskin di tanah air. Nelayan indonesia terhimpit permasalahan

sosial,ekonomi dan teknologi. Disinilah peran mahasiswa dibutuhkan sebagai “agent of change”.

Mahasiswa perikanan sebagai sumberdaya manusia terdidik alangkah lebih mulia memberikan

pengetahuan di bangku kuliah dalam bentuk pelatihan, pendampingan maupun penyuluhan.

Selama ini, tidak dapat dipungkiri rendahnya kualitas SDM berpengaruh terhadap kesejahteraan.

Nelayan memang tidak mungkin dipaksa untuk mengenyam pendidikan formal seperti

mahasiswa. Keterampilan praktis seperti penggunaan alat tangkap ramah lingkungan,

penanganan hasil tangkapan, pengolahan hasil perikanan, maupun kegiatan budidaya bisa kita

lakukan dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa. Selain itu, anak-anak nelayan menjadi

investasi masa depan bangsa sudah patut untuk diperhatikan. Melalui kepedulian kita untuk

Page 3: Tanah Surga Katanya

memberikan edukasi, permainan, maupun bantuan alat tulis sekolah perlahan akan meningkatkan

semangat belajar mereka.

Saat ini tidak hanya peran pemerintah yang dibutuhkan dalam memajukan sektor perikanan, kita

sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk ikut berperan aktif. Pemerintah tidak akan

mampu bekerja sendiri. Bukan lagi saatnya kita untuk berdemo yang tidak jelas arah, saatnya

kita terjun ke masyarakat. Terkadang demo mengkritisi kebijakan pemerintah,menyuarakan

kepentingan rakyat penting untum dilakukan. Tetapi karya nyata kita di masyarakat yang lebih

dinanti. Sekarang tinggal bagaimana pilihan kita. Tetap diam atau bertindak.

Potensi perikanan yang mencapai 82 millar U$D yang dimiliki negara ini, jika dikelola

dengan baik, bertanggung jawab dan berkelanjutan akan mampu menjadi tulang punggung

perekonomian nasional. Dengan membuat regulasi yang tepat dan berpihak kepada para pelaku

usaha kecil (nelayan dan pembudidaya) akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain

adanya peluang usaha maka, perikanan akan mampu memberikan lapangan kerja yang besar

sehingga dapat mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.

Pemerintah Indonesia seharusnya memiliki wacana lebih jauh dalam hal pembuatan

kebijakan yang bersentuhan langsung dengan nelayan. Pemerintah Indonesia harus membuat

kebijakan yang mengakar rumput agar tidak menimbulkan masalah baru. Kebijakan mengakar

rumput ini harus disertai dengan pengkajian lebih dalam masalah yang dihadapi nelayan dan apa

sebenarnya solusi yang diperlukan. Di sini mahasiswa memiliki peran mendampingi nelayan

agar kondisinya bisa lebih baik. Diperluka upaya mengaktifkan dan mengoptimalkan koperasi

nelayan atau organisasi-organisasi semacamnya yang bisa menguatkan dan memberdayakan

nelayan. Perikanan Indonesia memerlukan perbaikan dalam berbagai hal. Perbaikan tersebut

terutama dalam hal sumber daya manusia dan kebijakan-kebijakan pemerintah harus efisien.

Dengan sumber daya alam terutama hasil laut dan potensi budidaya ikan darat yang bagus, tentu

dapat menjadi harapan bagi Indonesia lebih baik. Sikap optimis dan gairah pembangunan sektor-

sektor potensial seperti sektor perikanan yang berkelanjutan harus senantiasa dipupuk agar

potensi besar yang dimiliki Indonesia tidak hilang begitu saja.

Menghadapi kerja apapun, maka sangat diperlukan kesungguhan dan ketangguhan dalam

mengaturannya, semua itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Peluang dan tantangan

perlu diperhatikan sehingga mudah untuk mencari solusinya. Upaya pembangunan sarana dan

Page 4: Tanah Surga Katanya

prasarana sektor perikanan yang telah dilakukan oleh pemerintah perlu dijaga dan dioptimalkan

penggunaannya oleh pemerintah. Mengoptimalkan nya perlu melibatkan para ahli perikanan

hingga aset tersebut perlu berkelanjutan sehingga kedepan mampu memberikan input positif bagi

masyarakat, pendapatan ekonomi daerah dan peningkatan ekonomi khususnya bagi masyarakat

nelayan dan petani ikan.

Melakukan optimalisasi peran sektor perikanan dan kelautan sebagai ujung tombak

pembangunan ekonomi di Indonesia ini perlu dilakukan dengan lebih serius terutama dalam

melakukan pembinaan sumberdaya manusia yakni para nelayan dan petani ikan sebagai ujung

tombak sektor perikanan. Memperhatikan kondisi pendidikan anak-anak petani dan nelayan

pesisir yang ada di wilayah-wilayah di Indonesia merupakan tanggung jawab pemerintah yang

ini kedepan akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan sumberdaya manusia di

wilayah persisir.

Upaya dapat dilakukan dengan membentuk sejumlah kelompok kerja serta memberikan

pelatihan-pelatihan khusus dan arahan yang dapat membangkitkan semangat dan membuka

pikiran mereka untuk dapat menciptakan lapangan kerja yang dapat menunjang perekonomian,

sehingga isu-isu kemiskinan yang melanda dikalangan petani ikan dan nelayan laut dapat

teratasi. Selain itu perlua adanya perhatian pemerintah kepada anak-anak petani dan nelayan,

dengan memberikan beasiswa pendidikan bagi mereka. Dengan itu peningkatan kemampuan dan

mutu sumberdaya manusia diwilayah pesisir ini kedepan dapat berdampak pada peningkatan etos

kerja dan diharapkan dapat mampu meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat.

Dalam sebuah lagu karya Koesplus, katanya Indonesia itu bukan lautan hanya kolam

susu. Ini sedikit menggambarkan bahwa betapa kaya, subur, luas dan indahnya lautan dan

daratan Indonesia, kalau dikelola, dijaga dan dimanfaatkan dengan baik dan benar dapat

digunakan untuk mensejahterakan seluruh tumpah darah Indonesia. Itulah mungkin hanyalan

Koesplus saat itu dan mungkin juga harapan saya saat ini.

Kail dan Jala Cukup Menghidupi, Tiada badai tiada topan yang ditemui, Ikan dan udang

menghampiri dirimu. Bait – bait ini tidak kalah maknanya dari pepatah dan nasehat bijak yang

sering kita dengar disekitar kita bahwa “lebih baik memberikan kail dan jala dari pada ikannya”.

Makna dari Kail dan jala yang tersirat dalam bait lagu ini adalah ilmu dan pengetahuan. Seorang

yang mempunya ilmu dan pengetahuan tidak akan menemui badai didalam kehidupannya,

Page 5: Tanah Surga Katanya

apalagi hidup dalam Negara Indonesia yang kaya raya “gemah ripah loh jinawi ini, dan bahkan

justru “ikan dan udang (rezeki)” akan menghampiri.

"Orang” bilang tanah ini tanah surga, Orang yang dimaksud disini ada kemungkinan

bangsa Belanda, Jepang, Portugis, Spanyol, Amerika, Korea atau Taiwan, dsb. Memang kalau

dipelajari dari sejarah sejak sebelum dan sesudah berdirinya Republik Indonesia ini, "Indonesia"

memang telah pernah dijajah oleh suku - suku bangsa yang tersebut diatas, bahkan kelihatan

dengan nyata sekarang di kawasan industri kita masih dijajah oleh mereka, karena merekalah

yang siap dan sanggup untuk melemparkan kail dan menyebar jala untuk menangkap ikan yang

ada didalamnya, sedangkan masyarakat Indonesia yang mempunyai Negara yang kaya raya ini

hanya bisa menjadi alat dan perlengkapan dari kepentingan mereka, dan malah untuk menarik

perhatian kedatangan mereka untuk berinvestasi / menanamkan modalnya di Indonesia, kita

menggunakan istilahburuh/tenaga kerja murah. Ayo kita berjuang untuk perikanan Indonesia,

untuk Indonesia lebih baik!