120
i TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA TERHADAP PERAYAAN EKARISTI KAMPUS S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Josua Raymondo Silalahi NIM: 151124030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

i

i

TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA

KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

TERHADAP PERAYAAN EKARISTI KAMPUS

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Josua Raymondo Silalahi

NIM: 151124030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria, kepada

yang terkasih kedua orang tuaku, Alm Bapak Leonard Panggil Silalahi dan Ibu

Osti br Sinaga, kepada saudara-saudariku tercinta Abang Ronald Gegeri Silalahi,

Adikku Santosa Peterchan Silalahi, Ruth Tamara Silalahi, Anggi Nada Sela

Silalahi yang setia memberi doa, dukungan dan motivasi kepada penulis, serta

teman-teman yang selalu membantu dan mendukung hingga terselesaikannya

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

v

MOTTO

“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak

dapat bertumbuh dari dirinya sendiri, demikian juga kamu tidak dapat bertumbuh

jika kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamu ranting-

rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku, ia akan berbuah banyak. Sebab di

luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”

(Yoh 15:4-5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA TERHADAP PERAYAAN EKARISTI KAMPUS”. Judul

ini dipilih karena menurut pengamatan penulis cukup banyak mahasiswa Program

Studi Pendidikan Agama Katolik seringkali memandang Ekaristi sebagai rutinitas

yang perlu dilakukan di kampus. Akibatnya, mereka datang ke kapel tanpa

mempersiapkan apapun baik hati, pikiran maupun fisiknya sehingga mereka tidak

akan mendapatkan manfaat apapun juga. Ekaristi merupakan puncak hidup

Kristiani. Artinya, Tuhan sungguh-sungguh hadir di tengah umat sehingga mereka

dapat mengalami cinta-Nya yang amat besar. Tujuan penulisan skripsi ini adalah

memberikan sumbangan pemikiran untuk membantu mahamami mahasiswa

memiliki pemahaman yang benar mengenai perayaan Ekaristi kampus dan

meningkatkan tanggapan mahasiswa terhadap perayaan Ekaristi Kampus. Dengan

mengikuti perayaan Ekaristi Kampus secara teratur diharapkan mereka dapat

menghayatinya dalam hidup mereka sehari-hari. Penulisan skripsi ini didasarkan

pada studi pustaka dan penelitian secara langsung di lapangan. Sumber pustaka

yang penulis gunakan bersumber dari dokumen-dokumen Gereja dan pendapat

para ahli. Penelitan lapangan penulis lakukan dengan melakukan wawancara

teerhadap enam belas mahasiswa. Pemilihan responden berdasarkan lamanya

studi, keterlibatan mereka secara aktif di kampus, kepribadian, serta status mereka

sebagai religius atau non-religius, yang penulis sepakati bersama ketua Himpunan

Mahasiswa Kateketik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekaristi kampus

memiliki peran penting bagi hidup beriman mahasiswa. Dalam waktu yang

bersamaan, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 40% dari mereka kurang

terlibat dalam perayaan Ekaristi tersebut. Penulis mengusulkan pelaksanaan

kegiatan rekoleksi untuk membantu mahasiswa sebagai calon guru Agama dan

katekis agar mereka semakin memahami arti perayaan Ekaristi dan terlibat secara

aktif dalam perayaan tersebut, serta menghayatinya dalam hidup sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

ix

ABSTRACT

This undergraduate thesis is entitled “RESPONSES OF STUDENTS OF

CATHOLIC RELIGIOUS EDUCATION PROGRAM, THE UNIVERSITY OF

SANATA DHARMA, YOGYAKARTA, TO CAMPUS EUCHARITIC

CELEBRATIONS.” This title was selected because the writer observes that many

students often view the campus Eucharist celebrations as routine activities. This

kind of understanding makes many students go the chapel without any

preparation. As a result, they don’t benefit anything from the campus Eucharistic

celebrations. The Eucharist is the pinnacle of Christian life; that is, the Lord is

truly present among the people that they can experience His great love. This

undergraduate thesis is written to offer ideas to help the students understand the

meaning of the campus Eucharistic celebrations and encourage them to

participate actively in the celebrations. By participating in the campus

Eucharistic celebrations regularly it is expected that they will live out the

celebrations in their daily lives. This undergraduate thesis is based on literature

study on Church’s documents and experts’ opinions as well as field survey by

interviewing sixteen students as respondents. The respondents were selected

based on their length of study, active involment on campus, personality, and their

status as religious or non-religious. This selection was agreed upon by the

chairperson of the Catechetical Students Association. The findings of the field

survey show that the Eucharist plays an important role in the faith of the students.

At the same time, the findings also show that fourty percents of the respondents

are not actively participating in the campus Eucharistic celebraations. The writer

proposes a day of recollection to help the students as candidates for religious

educators and catechists understand the meaning of the campus Eucharistic

celebrations, participate actively in the celebrations, and live them out in their

daily lives.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih, dan

penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

TERHADAP PERAYAAN EKARISTI KAMPUS” dengan lancar. Penulisan

skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada program

studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Dr. Bernardus Agus Rukiyanto, SJ, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Keagaman Katolik yang telah memberikan izin untuk menyelesaikan skripsi

ini.

2. Drs. FX Heryatno Wono Wulung, SJ. M.Ed, selaku dosen pembimbing yang

meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan dukungan dan

motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Yoseph Kristianto SFK, M.Pd., selaku dosen penguji yang telah memberikan

waktu dan dukungan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. I. L. Madya Utama, SJ, selalu dosen penguji yang telah meluangkan waktu

untuk membimbing dan memberi dukungan sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. M. Ariya Seta, S.Pd., M.Theo., selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing dan memperhatikan selama proses studi di Program Studi

Pendidikan Keagamaan Katolik.

6. Orangtuaku, Alm Bapak Leonard Panggil Silalahi dan Mama Osti br Sinaga

yang senantiasa memberi dukungan moral dan material serta doa sehingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Keagamaan Katolik.

7. Abangku Ronald Gegeri Silalahi, Adikku Santosa Peterchan Silalahi, Ruth

Tamara Silalahi, Anggi Nada Sela Silalahi yang selalu memberikan semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

xi

dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan

Agama Katolik.

8. Seluruh staf dosen dan karyawan program studi Pendidikan Agama Katolik

Universitas Sanata Dharma, yang telah membantu dan memberikan dukungan

dalam proses perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Mahasiswa dari angkatan 2015 sampai 2018 atas bantuan dan partisipasinya

dalam pelaksanaan penelitian.

10. Teman- teman angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Agama Katolik,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta terima kasih untuk dinamika kita

selama proses perkuliahan, kalian semua luar biasa.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selama ini dengan

sepenuh hati memberikan bantuan hingga selesainya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

MOTTO ................................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4

D. Manfaat Penulisan ....................................................................................... 4

E. Metode Penulisan ........................................................................................ 5

F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 5

BAB II. POKOK-POKOK EKARISTI ................................................................... 7

A. Dua Peristilahan Perayaan Sakramen Ekaristi............................................. 8

1. Ekaristi ................................................................................................. 8

2. Misa .................................................................................................... 10

B. Ekaristi sebagai Hidup Yesus Kristus yang Dibagikan ............................. 11

1. Berbagi Hidup dalam Persekutuan ..................................................... 12

2. Berbagi Kisah Cinta Tuhan ................................................................ 14

C. Ekaristi dalam Hidup Beriman Umat Kristiani ......................................... 14

1. Ekaristi Sebagai Sumber Spiritualitas Kristiani ................................. 15

2. Ekaristi Sebagai Sumber Rahmat ....................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

xiii

3. Ekaristi Sebagai Sumber Pertumbuhan dalam Iman, Harapan dan

Kasih................................................................................................... 18

a. Sumber Iman ............................................................................... 18

b. Sumber Harapan .......................................................................... 19

c. Sumber Kasih .............................................................................. 20

D. Makna Sakramen Ekaristi dalam Kehidupan Umat Kristiani ................... 21

1. Kenangan akan Karya Penyelamatan Allah ....................................... 21

2. Menyemagati Umat Kristiani Bersatu dengan Kristus ...................... 22

3. Membantu Umat menghayati Kesatuan sebagai Tubuh Kristus ........ 22

4. Mendorong Umat Kristiani untuk Mewujudkan Nilai-Nilai

Kerajaan Allah .................................................................................... 24

BAB III. GAMBARAN DAN TANGGAPAN MAHASISWA TERHADAP

PELAKSANAAN EKARISTI KAMPUS PRODI PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA.................................................................................... 27

A. Gambaran Umum Prodi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta .................................................................................. 28

1. Sejarah Prodi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta .......................................................................... 28

2. Profil Lulusan dan Tujuan Prodi Pendidikan Agama Katolik

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta............................................. 30

a. Profil Lulusan .............................................................................. 30

b. Tujuan Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta ................................................................... 31

3. Gambaran Mahasiswa-Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Katolik

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta............................................. 31

4. Pelaksanaan Ekaristi Kampus di Prodi Pendidikan Agama Katolik

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta............................................. 33

B. Penelitian dan Hasil Pembahasan Terhadap Tanggapan Mahasiswa Prodi

Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

terhadap Perayaan Ekaristi Kampus. ......................................................... 34

1. Metode Penelitian ............................................................................... 34

a. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 34

b. Tujuan Penelitian ........................................................................ 35

c. Jenis Penelitian ............................................................................ 36

d. Desain Penelitian ......................................................................... 36

e. Instrumen Penelitian .................................................................... 37

f. Responden ................................................................................... 38

g. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 38

h. Fokus Penelitian .......................................................................... 38

i. Kisi-Kisi Penelitian ..................................................................... 39

j. Teknik Pengolahan Data ............................................................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

xiv

2. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian Tanggapaan Mahasiswa

Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 40

3. Kesimpulan Penelitian ........................................................................ 53

BAB IV. USAHA MEMBANTU MAHASISWA MENINGKATKAN

PENGHAYATAN AKAN PERAYAAN EKARISTI KAMPUS

PRODI PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK UNIVERSITAS

SANATA DHARMA YOGYAKARTA .............................................. 55

A. Pemikiran Dasar Kegiatan ......................................................................... 56

B. Rekoleksi sebagai Usaha untuk Membantu Mahasiswa Menanggapi

Perayaan Ekaristi Kampus ......................................................................... 57

1. Latar belakang kegiatan rekoleksi mahasiswa ................................... 57

2. Tema dan Tujuan Rekoleksi ............................................................... 58

3. Peserta ................................................................................................ 59

4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................ 59

5. Matrik Kegiatan Rekoleksi ................................................................. 60

6. Contoh Satuan Pertemuan Sesi II ....................................................... 65

BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 70

A. Kesimpulan ................................................................................................ 70

B. Saran .......................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74

LAMPIRAN .......................................................................................................... 75

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian ..................................................... (1)

Lampiran 2. Panduan Pertanyaan Wawancara ...................................................... (2)

Lampiran 3. Transkrip Wawancara ....................................................................... (3)

Lampiran 4. Daftar Nama Mahasiswa Responden Penelitian ............................. (28)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Mahasiswa Berdasarkan Provinsi .......................................................... 32

Tabel 2. Jumlah Mahasiswa Biarawan/biarawati Prodi PAK .............................. 33

Tabel 3. Kisi-Kisi Penelitian ................................................................................ 39

Tabel 4. Matriks ................................................................................................... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

xvi

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Kitab Suci

Mat : Matius

Mrk : Markus

Yoh : Yohanes

Luk : Lukas

Kor : Korintus

Ef : Efesus

Ibr : Ibrani

Singkatan Dokumen Resmi Gereja

SC : Sacrosanctum Concillium, Ajaran Apostolik Paus Yohanes Paulus II

kepada Uskup dan segenap umat beriman tentang liturgi suci. 4

Desember 1963

KGK : Katekismus Gereja Katolik, uraian tentang ajaran iman dan moral

Gereja Katolik, 22 Juni 1992

KHK : Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici) susunan atau

kodifikasi peraturan kanonik dalam Gereja Katolik, 25 Januari 1983

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang

Gereja, 21 November 1964

Scar : Sacramentum Caritatis, Anjuran Apostolik Pasca-Sinode Paus

Benedictus XVI kepada para uskup, biarawan-biarawati dan kaum

beriman awam mengenai Ekaristi sebagai sumber dan puncak

kehidupan serta Perutusan Gereja, 22 Februari 2007

Singkatan Lain

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KomKat : Komisi Kateketik

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

SJ : Serikat Yesus

MAWI : Majelis Agung Wali Gereja Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

xvii

Puskat : Pusat Kateketik

AKKI : Akademi Kateketik Katolik Indonesia

STFK : Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik

FIPA : Fakultas Ilmu Pendidikan Agama

IPPAK : Ilmu Pendidikan kekhususan Agama Katolik

PAK : Pendidikan Agama Katolik

Pendikkat : Pendidikan Keagamaan Katolik

KIPTI : Konsorsium Ilmu Pendidikan Teologi Indonesia

EKM : Ekaristi Kaum Muda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekaristi adalah sakramen utama dalam Gereja. Perayaan Ekaristi sebagai

pusat dan puncak seluruh hidup umat Kristiani memberi makna terdalam bagi

kehidupan rohani seluruh umat beriman (LG, 2). Semua sakramen dalam Gereja

terarah dan bersumber pada Ekaristi. Dalam segala segi kehidupan dan kegiatan

Gereja, Ekaristi memang menjadi sumber dan puncaknya. Gereja Perdana

meyakini Ekaristi sebagai pusat seluruh kehidupan beriman Kristiani. Gereja

berpusat dan bersumber dari misteri paskah Kristus yang dirayakan dalam

Ekaristi. Ekaristi merupakan sumber yang menandakan dan membuahkan

kesatuan umat Allah serta menggerakkan pembangunan Tubuh Kristus. Ekaristi

sebagai perayaan iman mengajak umat Katolik untuk ikut berpartisipasi aktif

dalam perayaan Ekaristi.

Ekaristi adalah puncak seluruh hidup iman Kristiani (SC, 10) karena itu

Ekaristi harus dihayati secara sungguh oleh umat yang mengikuti perayaan

Ekaristi sebagai ungkapan syukur dan penghormatan penuh pada Sang Kristus

yang hadir dalam rupa roti dan anggur.

Perayaan Ekaristi inilah yang terus dirayakan Gereja sampai saat ini.

Perayaan Ekaristi persatuan kehidupan dengan seluruh umat terlaksana dan

terungkap secara sempurna. Yesus sang Misteri Kristus hadir dan berkarya di

tengah-tengah manusia tetapi teristimewa dalam peryaan Liturgi (SC, 35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

2

Ekaristi adalah nafas hidup orang beriman yang meskipun bukan dari dunia

tetapi berada di dalam dunia (Prasetyanta, 2008:14). Doa dan perayaan hidup

yang ekaristis diungkapkan secara lebih mendalam. Perayaan Ekaristi

memberikan sentuhan rohani sehingga imam dan umat memiliki kerinduan untuk

merayakannya. Menurut Musakabe (2009: 4) umat Kristiani yang beriman

diharapkan menaruh hormat sebesar-besarnya kepada perayaan Ekaristi

Mahakudus, mengambil bagian secara aktif dan mempersembahkan diri

seutuhnya, kehidupan dengan segala permasalahannya, kegembiraan dan

kesusahan kepada Kristus.

Perayaan Ekaristi merupakan perayaan cinta kasih Tuhan Yesus kepada umat-

Nya. Tuhan mengasihi umat-Nya dengan menjadi Gembala baik yang murah hati

supaya umat-Nya memperoleh kelimpahan hidup. Injil Yoh 10:10b mengatakan:

“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala

kelimpahan”. Tuhan sebagai gembala memberikan pengampunan kepada orang

bertobat, mencari yang hilang, memberi makan kepada yang lapar dan

menyembuhkan yang sakit. Allah hadir dalam Ekaristi yaitu sabda-Nya dan dalam

rupa roti dan anggur (Supranto, 2012:2)

Menurut hasil wawancara dengan Romo Suhardiyanto SJ mantan Kaprodi

pada 2008-2012, pada 1980 misa kampus sudah ada. Menurut Romo Suhardiyanto

SJ penghayatan mahasiswa dalam Ekaristi kampus masih kurang. Mahasiswa

mengikuti perayaan Ekatisti Kampus kurang aktif. Mahasiswa yang datang dalam

Perayaan Ekaristi kampus belum merasakan manfaatnya. Respon mahasiswa

terhadap misa kampus, Romo mengatakan 60% menyenangkan dan 40% tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

3

menyenangkan. Kalau menurut standar cita-cita yang diharapkan hasilnya tidak

puas. Perayaan Ekaristi kampus seharusnya berperan penting dalam

pengembangan iman mahasiswa karena temanya sesuai dengan situasi Kampus.

Misa kampus seharusnya seminggu sekali. Romo Suhardiyanto SJ melihat

mahasiswa Pendidikan Agama Katolik banyak yang tidak mengikuti misa, sangat

disayangkan sekali. Mengikuti perayaan Ekaristi Kampus sekarang minim sekali

karena perayaan Ekaristi Kampus perlu diseriusin.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis, mahasiswa PAK

seringkali memandang Ekaristi sebagai rutinitas. Memandang Ekaristi sebagai

rutinitas belaka menjadikan mahasiswa Pendikkat datang ke kapel tanpa

mempersiapkan apapun (baik hati, batin, pikiran maupun fisiknya) dan tentunya

tidak akan mendapatkan apapun juga.

Mahasiswa PAK adalah seorang calon pelayan dan pendidik yang dipanggil

untuk mewartakan Kerajaan Allah untuk sesama. Karena itu mahasiswa PAK

sangat perlu membiasakan diri untuk mengikuti perayaan Ekaristi yang diadakan

di kampus ketika misa bulanan.

Berdasarkan latar belakang dan fakta-fakta di lapangan yang penulis temui,

penulis ingin mengangkat masalah itu menjadi judul skripsi yaitu:

“TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

TERHADAP PERAYAAN EKARISTI KAMPUS”

B. Rumusan Masalah

1. Apa pokok-pokok Ekaristi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

4

2. Bagaimana tanggapan Mahasiswa Pendikkat Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta terhadap perayaan Ekaristi Kampus?

3. Upaya macam apa yang perlu diusahakan untuk meningkatkan pelaksanaan

dan tanggapan mahasiswa terhadap perayaan Ekaristi Kampus Pendikkat

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?

C. Tujuan Penulisan

1. Mendalami pokok-pokok Ekaristi.

2. Mendapatkan gambaran seberapa besar tanggapan Mahasiswa Pendidikan

Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta terhadap perayaan

Ekaristi Kampus.

3. Menyampaikan sumbangan pemikiran yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan pelaksanaan dan tanggapan mahasiswa terhadap perayaan

Ekaristi Kampus di prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

1.1 Mengajak mahasiswa untuk semakin mendalami dan menanggapi

perayaan Ekaristi Kampus sebagai sumber dan puncak seluruh hidup

Kristiani yang mengarah kepada perkembangan spiritualitas untuk

melayani Tuhan dan sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

5

1.2 Mendorong dan meningkatkan partisipasi Mahasiswa Pendidikan Agama

Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dalam upaya memaknai

Ekaristi sebabagi sumber dan puncak hidup umat Kristiani.

1.3 Diharapkan memberi sumbangan pemikiran yang berguna untuk

memperdalam makna Ekaristi bagi mahasiswa.

2. Bagi penulis

Semakin diperkaya dengan menemukan dan menanggapi yang terkandung

dalam perayaan Ekaristi Kampus terhadap perkembangan pribadi dan dapat

dijadikan bekal untuk pelayanan sebagai katekis.

E. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi adalah

deskripsi analisis. Deskripsi analisis adalah metode yang menggambarkan dan

menganalisis data yang diperoleh melalui studi pustaka dan diperkuat dengan

wawancara dan studi dokumen. Dalam rangka mendapatkan data yang valid,

penulis akan terlibat langsung dan melakukan wawancara kepada beberapa

mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

F. Sistematika Penulisan

Penulis memilih judul skripsi “TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA

DHARMA YOGYAKARTA TERHADAP PERAYAAN EKARISTI

KAMPUS”, yang akan diuraikan kedalam lima bab sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

6

Bab I berisi pendahuluan yang meliputi: latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

Bab II membahas pokok-pokok Ekaristi yang meliputi dua peristilahan,

Ekaristi sebagai hidup Yesus Kristus yang dibagikan, Ekaristi dalam hidup

beriman umat Kristiani dan makna sakramen Ekaristi bagi kehidupan umat

Kristiani.

Bab III menyampaikan gambaran dan tanggapan mahasiswa terhadap

perayaan Ekaristi kampus pada Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta. Bagian a, berisi gambaran umum Prodi Pendikkat

dan bagian b, berisi penelitian.

Bab IV membantu mahasiswa menanggapi perayaan Ekaristi kampus Prodi

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Bab V berisi kesimpulan dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

7

BAB II

POKOK-POKOK EKARISTI

Bab II merupakan tindak lanjut dari bab sebelumnya dan akan menjawab

permasalahan yang pertama yaitu terkait dengan pokok-pokok Ekaristi. Penulis

akan mendeskripsikan pokok-pokok Ekaristi berdasarkan hasil studi pustaka dari

dokumen-documen Gereja dan pendapat para ahli.

Pada bab II ini, penulis akan membaginya ke dalam empat pokok bahasan.

Pokok bahasan pertama mendeskripsikan tentang pokok-pokok Ekaristi meliputi

dua peristilahan perayaan Ekaristi: Ekaristi dan Misa. Pokok bahasan kedua

menggambarkan tentang Ekaristi sebagai hidup Yesus Kristus yang dibagikan

yang meliputi: berbagai hidup dalam persekutuan, berbagi kisah cinta Tuhan.

Pokok bahasan ketiga menjelaskan tentang Ekaristi dalam hidup beriman Ekaristi,

sumber dan puncak hidup beriman, Ekaristi sebagai sumber spiritualitas Kristiani

yang meliputi Ekaristi sebagai sumber rahmat, Ekaristi sebagai sumber

pertumbuhan dalam iman, harapan dan kasih. Pokok bahasan keempat

menguraikan tentang makna sakramen Ekaristi dalam kehidupan umat Kristiani

yang meliputi kenangan akan karya penebusan Yesus, bersatu dengan Kristus,

wujud kesatuan dengan jemaat, membentuk satu tubuh dalam Kristus dan

perwujudan sosial dari misteri Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

8

A. Dua Peristilahan Perayaan Ekaristi

Ada dua istilah yang digunakan dalam Tradisi Gereja untuk menyebut

Ekaristi yakni Perayaan Ekaristi dan Misa Kudus. Ada yang berpendapat bahwa

Misa jangan dipakai lagi tetapi mengusulkan agar hanya istilah Ekaristi. Namun

pandangan ini tidak sejalan dengan kebiasaan tradisi liturgi Gereja hingga saat ini.

Di satu pihak berbagai istilah muncul menunjuk realitas bahwa banyak

pemahaman dan pengertian Gereja atas misteri Ekaristi. Di pihak lain, hal ini juga

mengungkapkan realitas bahwa Ekaristi merupakan misteri iman yang tidak

pernah habis digali (Martasudjita, 2005: 27).

1. Ekaristi

Istilah Ekaristi berasal dari kata Yunani eucharistia, yang merupakan

terjemahan untuk kata Yahudi berakah, yakni puji syukur, penghormatan atas

karya penyelamatan Allah dan pengucapan syukur. Ekaristi termasuk salah satu

dari ketujuh sakramen yang ada dalam Gereja Katolik. Dalam diktat mata kuliah

sakramentologi (Madya Utama, 2018: 20) sakramen diartikan sebagai tanda yang

mendatangkan rahmat. Ekaristi sendiri berarti “syukur”, syukur karena kebaikan

Allah yang telah umat Kristiani alami. Ungkapan syukur berarti umat

mengenangkan peristiwa yang disyukuri. Inilah yang umat Kristiani alami dalam

kehidupan sehari-hari. Istilah Ekaristi sangat bagus digunakan karena mau

menekankan makna Ekaristi sebagai puji syukur atas karya penyelamatan Allah

melalui Yesus Kristus. Ekaristi menyadarkan bahwa pujian dan syukur atas karya

penyelamatan Allah melalui Kristus (Martasudjita, 2003: 269).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

9

Meskipun Ekaristi itu khas pada jemaat Kristiani, perayaan Ekaristi benar-

benar berakar dalam tradisi religius Yahudi. Perayaan Ekaristi memiliki dasar dan

hubungan dengan peristiwa perjamuan malam terakhir yang diadakan Yesus

dengan murid-murid-Nya yakni menjelang sengsara dan wafat-Nya.

Ada 3 hal yang dipandang sebagai akar perayaan Ekaristi. Pertama,

perjamuan makan Yesus dengan orang-orang berdosa. Perayaan Ekaristi memiliki

akar dalam seluruh karya dan hidup Yesus yang mewartakan kerajaan Allah yakni

Allah berbelas kasih dan mengundang orang-orang berdosa ke dalam

persaudaraan dan persekutuan dengan-Nya (Mrk 2:16-17; Mat 9:10-13 dan Luk

5:29-32). Kedua, perjamuan malam terakhir yang diadakan Yesus sebagai

perjamuan perpisahan dengan para murid-Nya sebelum menderita sengara dan

wafat dapat dikatakan bahwa peristiwa wafat dan kebangkitan-Nya sebagai

pemberian diri secara total dan penuh bagi keselamatan manusia secara penih dan

utuh (Mrk 14:22-25; Mat 26:26-29; Luk 22:15-20 dan 1Kor 11:23-26). Ketiga,

perjamuan makan dengan Yesus yang bangkit, sesudah kebangkitan-Nya Yesus

mengadakan perjamuan makan dengan murid-murid. Lukas 24 mengungkapkan

contoh jelas mengenai perayaan Ekaristi sebagai kebersamaan dengan Tuhan yang

bangkit (Martasudjita, 2003: 272).

Perayaan Paskah pada malam terakhir Yesus mengadakan perjamuan malam

bersama para murid-Nya yang memberikan makna baru dalam perayaan paskah

itu sendiri. Dengan demikian, kata Ekaristi memiliki asal usulnya pada doa berkat

yang berlangsung dalam perjamuan makan Yahudi. Ekaristi mau mengungkapkan

pujian syukur atas karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Yesus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

10

Kristus, sebagaimana berpuncak dalam peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus.

Dengan pujian syukur itu, Gereja mengenangkan misteri penebusan Kristus

sekarang ini dan selama-lamanya (Martasudjita, 2005: 28-29).

Dari pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa sakramen Ekaristi adalah

puncak dari seluruh kehidupan Kristiani. Di dalam perayaan Ekaristi, umat

Kristiani mengenangkan penderitaan Yesus sebelum menyerahkan diri pada kayu

salib untuk keselamatan seluruh umat beriman. Hal yang terpenting dalam

perayaan Ekaristi yakni umat Kristiani diajak untuk menghayati seluruh karya

keselamatan Allah dengan ikut ambil bagian di dalamnya.

2. Misa

Kata Misa dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Latin missa. Asal usul

kata Misa muncul dari rumus pembubaran “Ite missa est”, yang secara harfiah

berati “pergilah kalian, sudah selesai” (Martasudjita, 2005: 29). Bagian “dimissio”

yang dalam bahasa Latin kuno berarti mohon diri, pamit.

Pada akhir perayaan Misa, umat beriman bubar dengan membawa berkat dari

Allah dan mereka diutus untuk kembali kepada kehidupan sehari-hari. Apabila

digunakan untuk menyebut Perayaan Ekaristi, Misa mau menekankan segi

perutusan umat Kristiani. Sesudah mengalami karya penebusan Tuhan yang

dikenangkan dan dirayakan dalam perayaan Ekaristi, umat Kristiani diutus untuk

menghadirkan karya penebusan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, melalui

pelayanan yang konkret kepada sesama dan dunia (Suryananugraha, 2003: 13).

Kata Misa menjadi sebutan yang amat populer bagi seluruh perayaan Ekaristi

di Gereja Barat sejak abad V-VI hingga Konsili Vatikan II, bahkan sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

11

sekarang. Sejak abad IV istilah Misa diambil dari bagian akhir perayaan Ekaristi

itu sendiri.

Terdapat dua peristilahan yang biasa dipergunakan dan akrab di teliga umat

Kristiani yakni Ekaristi dan Misa. Istilah Ekaristi lebih luas penggunaannya,

terutama secara teknis dan teologis. Ekaristi adalah perjamuan sakramental Gereja

Katolik yang dirayakan sesuai dengan perintah Yesus Kristus dan Misa lebih

dimengerti dalam konteks liturgi, mengacu pada ritual perayaan Ekaristi

(Musakabe, 2009: 8). Kedua istilah tersebut secara substansial tidak ada

perbedaannya.

B. Ekaristi sebagai Hidup Yesus Kristus yang Dibagikan

Nama Kristus berasal dari bahasa Yunani: Christos artinya yang terurapi.

Kata ini merupakan terjemahan dari kata Ibrani Maschiah, Messias. Jadi Kristus

artinya “Mesias” yakni yang terurapi. Konsep mesias ini sudah ada pada zaman

Yesus dan memang bukan gagasan baru lagi dan sudah lazim dalam masyarakat

Yahudi. Yesus membayangkan dan melaksanakan gambaran Mesias sebagai

orang yang harus menderita dan disalibkan. Injil Mrk 8:31 “Anak manusia harus

menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam dan ahli-

ahli taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan sesudah tiga hari”. Dalam benak Yesus,

Ia harus menderita dan mati demi keselamatan seluruh umat Kristiani

(Martasudjita, 2000: 37).

Perayaan Ekaristi dapat dipahami sebagai peristiwa Tuhan yang berbagi

hidup demi keselamatan manusia melalui pengosongan diri-Nya sampai di kayu

salib. Dengan demikian umat Kristiani menangkap keagungan makna Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

12

sebagai perayaan berbagi hidup-Nya, umat Kristiani semakin menyadari dorongan

dan perutusan hidup Ekaristis yakni untuk berbagi hidup bagi sesama melalui

kerelaan untuk mengosongkan diri bagi sesama. Injil Yoh 6:22-60 dinyatakan

bahwa Yesus adalah Roti Hidup yang dianugrahkan oleh Bapa kepada seluruh

umat Kristiani (Martasudjita, 2012: 25).

Yesus sebagai roti hidup bukan hanya sekedar menghilangkan rasa lapar dan

haus tetapi menjamin bahwa umat beriman mempunyai hidup kekal. Hidup kekal

yang dimaksud adalah keselamatan yang berupa kesatuan dengan Allah. Roti dan

anggur dalam Ekaristi sungguh-sungguh menghadirkan Kristus karena itu benar-

benar tubuh dan darah-Nya. Roti adalah makanan yang memberi kehidupan,

begitu pula perutusan Yesus dari Bapa adalah memberi kehidupan yakni hidup

kekal kepada umat manusia. Yesus Kristus adalah hidup Allah sendiri yang

dibagikan dan itulah yang dirayakan dan dihadirkan dalam perayaan Ekaristi.

Kehidupan kekal membutuhkan dialog. Dialog kehidupan antara Allah dan

umat-Nya melalui Yesus Kristus ini berlangsung dalam seluruh perayaan Ekaristi.

Dalam perayaan ini seluruh hidup Kristus dihadirkan dan dibagikan kepada umat

Kristiani dan sekaligus umat Kristiani diundang untuk masuk ke dalam hidup

Kristus. Seluruh hidup Kristus berpuncak pada peristiwa wafat dan kebangkitan-

Nya yang dikenangkan dan dihadirkan kembali dalam perayaan Ekaristi dengan

puncak Doa Syukur Agung (Martasudjita, 2012: 25).

1. Berbagi Hidup dalam Persekutuan

Hidup Kristus yang dibagikan melalui Ekaristi kepada umat Kristiani berciri

mempersatukan. Perayaan Ekaristi adalah berkumpulnya umat Kristiani dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

13

berbagai tempat dan latar belakang ke dalam satu keluarga atau umat Allah. Umat

Kristiani datang ke Gereja untuk merayakan Ekaristi. Tetapi secara batin dan

dalam iman, kedatangan umat beriman untuk mengikuti perayaan Ekaristi

merupakan tanggapan atas undangan Allah yang mendorong dan menggerakkan

umat Kristiani dalam Roh-Nya untuk datang ke gereja. Dalam pertemuan yang

berkumpul bersama itulah, Yesus Kristus hadir sesuai sabda-Nya (Mat 18:20)

“sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di

tengah-tengah mereka” (Martasudjita, 2012: 26).

Maka ketika umat Kristiani berkumpul untuk merayakan Ekaristi, Kristus

hadir di tengah-tengah-Nya. Kristus selalu hadir kalau kehadiran-Nya

diaktualisasikan umat Kristiani dalam kesadaran iman. Kehadiran Yesus Kristus

secara aktif yakni kehadiran karya penebusan-Nya yang menguduskan umat-Nya.

Kristus hadir saat umat Kristiani berkumpul untuk merayakan Ekaristi bersama-

sama.

Ekaristi sungguh menyadarkan dan mendorong umat Kristiani untuk

membangun komunitas yang meneguhkan rasa persatuan umat Kristiani. Gereja

diundang untuk menghidupi Ekaristi yang mendorong umat Kristiani untuk

mengupayakan kesatuan dan persatuan, persekutuan seluruh umat Kristiani,

apapun latar belakang suku, agama dan ras sehingga dapat hidup bersama dalam

damai dan kemurahan hati. Hidup Kristus yang dibagikan adalah hidup-Nya yang

menghendaki kehidupan bersama yang rukun, damai dan saling mengasihi satu

sama lain (Martasudjita, 2012: 26).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

14

2. Berbagi Kisah Cinta Tuhan

Pada saat sebelum memasuki meja altar atau Liturgi Ekaristi umat Kristiani

yang merayakan Ekaristi mendengarkan Sabda Tuhan melalui pembacaan Sabda

Allah dari Alkitab dan homili. Dengan sebaik-baiknya, umat Kristiani

menerimanya dalam hati, membiarkan Sabda itu membarui kehidupan,

melaksanakan dalam tindakan nyata dan membagikannya kepada orang lain

(Martasudjita, 2012: 27). Dengan demikian perayaan Ekaristi menjadi peristiwa

Allah yang sedang mengisahkan cinta-Nya kepada umat-Nya. Pada pembacaan

teks Kitab Suci, Allah hadir dan berbicara mengenai cinta kasih-Nya yang tiada

batas. Dengan iman, umat Kristiani lahir dan dikuatkan karena Sabda Allah yang

didengarkan, serta iman umat Kristiani diperlukan untuk menjumpai Tuhan dalam

Ekaristi ataupun dalam kehidupan sehari-hari, maka perlu adanya Roh Kudus

untuk menuntun umat Kristiani ke dalam kepercayaan kepada Tuhan Kristus.

C. Ekaristi dalam Hidup Beriman Umat Kristiani

Berbicara tentang hidup yang Ekaristis tentu mengandaikan bahwa umat

Kristiani pernah dan mempunyai kebiasaan (habitus) untuk merayakan Ekaristi

setiap hari, setiap minggu atau setiap jangka waktu tertentu. Kuantitas pastisipasi

aktif dalam perayaan Ekaristi menjadi tanah yang subur bagi tumbuh dan

berkembangnya hidup yang Ekaristis. Bagaimanapun, itu saja belum cukup.

Kuantitas penting, namun kualitas tidak kalah penting. Umat Kristiani

membutuhkan juga semangat dasar (spiritus) dalam artian menghayati Ekaristi.

Kualitas penghayatan yang mendalam menjadi daya hidup bagi tumbuh dan

berkembangnya hidup yang Ekaristis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

15

1. Ekaristi Sebagai Sumber Spiritualitas Kristiani

Prasetyanta (2018:141) dengan mengutip pendapat Mark Brumley

menyampaikan dua arti dasar spiritualitas Ekaristi:

Pertama: bahwa spiritualitas Kristiani mengalir dari Ekaristi sebagai

sumber, sebagaimana sinar terang memancar dari matahari, seperti air

segar mengalir dari mata air. Kedua: bahwa spiritualitas Kristiani

tertuju dan terwujud secara penuh pada Ekaristi sebagai puncaknya

kepada seluruh aktivitas kita semestinya akhirnya diarahkan.

Dari kutipan di atas spiritualitas Kristiani nyatanya merupakan sebuah jalan

dengan dua arah. Tuhan Yesus mengarahkan umatnya dari Ekaristi sebagai titik

awal umat Kristiani masuk dalam dunia kehidupan sehari-hari sekaligus

membawa umat Kristiani kembali kepada Ekaristi setelah perjuangan di dunia.

Sebagai sumber spiritualitas Kristiani, Ekarisi menyatakan kepada umat Kristiani

bahwa keselamatan berasal dari Allah bukan dari manusia. Allah yang pertama-

tama memberikan diri kepada manusia dalam Kristus.

Hidup bersama dengan Allah dan sesama merupakan kerinduan seluruh umat

Kristiani. Di dalam perayaan Ekaristi seluruh misteri kehidupan bersama dengan

Allah dan manusia yang mengalami kepenuhannya dalam Kristus dirayakan dan

dihadirkan bagi umat beriman. Tidak ada acara dan kegiatan Gereja lainnya yang

mampu melebihi perayaan Ekaristi, saat mana Gereja secara resmi dan meriah

mengungkapkan dan melaksanakan dirinya sebagai sakramen kebersamaan

dengan Yesus Kristus (Martasudjita, 2003: 293). Itulah sebabnya perayaan

Ekaristi dipandang sebagai sumber dan puncak seluruh kehidupan umat Kristiani.

Tentu saja dalam perayaan Ekaristi itu Yesus Kristus hadir dan bertindak bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

16

dan dengan Gereja, karena Kristus hadir dan Gereja-Nya adalah subjek dan

pelaksana perayaan Ekaristi.

2. Ekaristi Sebagai Sumber Rahmat

Ekaristi adalah Kristus sendiri sang sumber rahmat. Sakramen lain adalah

tindakan-tindakan Kristus, tetapi yang menjadi pasti bahwa hanya Ekaristilah

Kristus sendiri dalam wujud roti dan anggur ( KGK 1348, 1373-1381).

Ekaristi adalah penghadiran kembali secara sakramental (anamnese)

pengurbanan Kristus di salib yang menyelamatkan. Kristus mempersembahkan

diri kepada Bapa dalam Roh Kudus demi keselamatan manusia. Dalam Ekaristi

kurban Kristus yang sama hadir secara sakramental di sini dan sekarang saat ini

(hic et nunc) serta dirayakan di atas altar. Kristus yang sama sekaligus Imam yang

mempersembahkan dan kurban yang dipersembahkan hadir di sini dan saat ini.

Kristus ada di surga sebagai imam agung dan menjadi persembahan tebusan dosa

manusia, tetapi Dia juga ada di atas altar sebagai Ekaristi. Dengan jalan ini “karya

penebusan manusia dilaksanakan” melalui persembahan Ekaristis-Nya (LG, 3)

dan buah-buah kurban Kristus yang unik dicurahkan kepada manusia di sini dan

saat ini (KGK 1366).

Kenangan (anamnese) menunjuk pada tindakan penyelamatan Allah di masa

lampau, tetapi tindakan itu kini dihadirkan secara real dan nyata sedemikian rupa

sehingga sebenarnya yang menjadi objek pengenangan tetaplah tindakan

penyelamatan Allah pada saat ini dan di tempat ini. Sebab tindakan Allah tidak

pernah bersifat basi dan lampau (Martasudjita, 2003: 294)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

17

Ekaristi adalah kurban Gereja. Hal ini terjadi karena Ekaristi pertama-tama

dan terutama adalah kurban Kristus, mempelai Gereja yang adalah satu tubuh

dengan Gereja (Ef 5:21-32). Ekaristi menjadi persembahan Gereja berkat kesatuan

yang tak terpisahkan dengan Kristus. Kurban Gereja mempunyai dua dimensi.

Pertama, Gereja mempersembahkan Kristus, kurban tak bernoda, kepada Bapa.

Kedua, Gereja dalam kesatuan dengan Kristus mempersembahkan dirinya kepada

Allah dalam Roh Kudusnya. Dengan menyatukan diri dalam kurban ini, masing-

masing anggota Gereja menerima rahmat demi rahmat (KGK 1366). Dengan

demikian, Gereja dibangun oleh anggota-anggotanya sebagai tubuh Kristus.

Kristus hadir dalam kurban Ekaristi. Kurban Ekaristi ini ditetapkan untuk

mengabadikan kurban salib untuk selamanya. Maka tampak di sini kesatuan

kurban Ekaristi dan kurban salib Kristus artinya Ekaristi merupakan suatu kurban

dalam mana Yesus Kristus mengabadikan kurban salib-Nya yang sekali untuk

selamanya (Ibr 7:27) di dalam, melalui dan dengan Gereja (Martasudjita, 2003:

294).

Ekaristi adalah sumber pertobatan. Ini setidaknya terjadi dalam dua cara.

Pertama, sejauh umat Kristiani menerima pertobatan yang berdaya guna, Ekaristi

menuntut seseorang untuk meneliti batin sebelum ambil bagian dalam perjamuan

ekaristis dan sadar akan dosa berat, untuk menerima sakramen tobat sebelum

menyambut komuni kudus. Kedua, permenungan yang mendalam akan kurban

Kristus yang hadir dalam Ekaristi yang dipersembahkan demi pertobatan atas

dosa-dosa manusia seharusnya menggerakkan manusia kepada pertobatan.

Spiritualitas Kristiani terdiri dari dua aspek yakni pertobatan dari dosa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

18

penyucian terhadap kecenderungan dosa serta pertumbuhan hidup Kristiani dalam

iman, harapan dan kasih. Ekaristi menyiapkan umat Kristiani akan dimensi positif

dari hidup Kristiani dengan membantu umat Kristiani melawan aspek negatif dari

hidup melalui pertobatan dan penyucian.

3. Ekaristi Sebagai Sumber Pertumbuhan dalam Iman, Harapan dan Kasih

Selain menjadi sumber rahmat, Ekaristi juga menjadi sumber spiritualitas

Kristiani karena Allah membantu umat bertumbuh dalam keutamaan teologal:

iman, harapan dan kasih. Keutamaan ini sangat bermakna untuk hidup rohani

umat Kristiani karena mengarahkan umat Kristiani untuk hidup dalam suatu

persekutuan dengan Trinitas (KGK 1812).

a. Sumber iman

Iman merupakan akar hidup rohani. Tanpa iman umat Kristiani tidak dapat

berkenan kepada Allah. Iman merupakan jawaban personal manusia kepada

panggilan Allah menuju hidup kekal (Darminta, 1995: 23). Iman adalah

keutamaan dengan mana umat Kristiani menyerahkan diri, budi dan kehendak

kepada Allah (KGK 143, 1814). Sebagai anugrah Allah, iman merupakan prinsip

hidup rohani, sebab iman tidak melulu masalah keyakinan tetapi masuk ke dalam

hubungan pribadi dengan Allah. Seluruh hidup dan diri umat Kristiani

mempunyai arti karena Kristus. Karena iman dianugrahkan kepada umat Kristiani

yang hidup di dunia ini, maka iman memerlukan pelaksanaan dan penghayatan

sehingga sungguh-sungguh menjadi corak hidup yang semakin pribadi (Darminta,

1995: 25).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

19

Iman Umat Kristiani dapat merasakan kehadiran Allah dan berjumpa dengan-

Nya dalam perayaan Ekaristi (Suharyo, 2011: 36). Bantuan Roh Kudus yang

membawa iman umat Kristiani menuju jalan kebenaran dan mampu mengakui

bahwa Yesus adalah Tuhan. Iman mencakup kesiapan untuk mendengarkan

Sabda, menerimanya dalam hati, membiarkan Sabda itu membarui kehidupan,

melaksanakannya dalam tindakan nyata dan membagikannya kepada orang lain.

Untuk mengembangkan iman, pertama, umat Kristiani mendengarkan Sabda

Allah yang mempunyai kekuatan untuk menerangi, mengatur, mencipta,

memurnikan dan mengubah hidup. Kedua, umat Kristiani terus menerus mengenal

Kristus. Iman selalu mencari lewat tanda-tanda, sejarah hidup, pengalaman hidup.

Perjumpaan dengan Kristus membuat umat Kristiani semakin kenal dan mesra

dengan Kristus (Darminta, 1995: 25).

b. Sumber harapan

Ekaristi adalah juga sumber harapan. Harapan sebagaimana diingatkan oleh

Katekismus Gereja Katolik adalah keutamaan teologal dengan mana umat

Kristiani merindukan kerajaan surga dan hidup kekal sebagai kebahagiaan kita,

dengan meletakkan kepercayaan kepada janji Kristus dan menyandarkan diri

bukan pada kekuatan sendiri melainkan pada bantuan rahmat Roh Kudus (KGK

1817).

Ekaristi memberi umat Kristiani harapan dalam Allah akan rahmat untuk

hidup dalam persahabatan dengan-Nya di dunia ini dan untuk mewarisi hidup

kekal di surga. Ekaristi mengingatkan kembali karya-karya agung Allah dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

20

wafat dan kebangkitan Yesus yang menyediakan dasar yang kokoh dalam

persekutuan dengan Allah Tritunggal.

Harapan memanggil umat Kristiani untuk tetap merindukan hidup sempurna

dan sekaligus untuk menggunakan segala kemampuan untuk berjuang (Darminta,

1995: 32). Harapan sebagai keutamaan Kristus tidak melulu bersandarkan atas

kekuatan umat tetapi lebih-lebih atas karunia bantuan Allah. Dengan demikian

umat Kristiani semakin menyerahkan diri kepada rencana Allah, sebab Allah

sendirilah yang membuat harapan umat Kristiani semakin sempurna.

c. Sumber Kasih

Ekaristi adalah sumber kasih. Prasetyanta (2008: 145) menyampaikan

pendapat Yohanes Paulus II dengan menulis, “hidup Kristiani diungkapkan dalam

pelaksanaan hukum terbesar, yakni dalam kasih kepada Allah dan sesama, dan

kasih ini menemukan sumbernya dalam sakramen Ekaristi kudus, yang secara

umum disebut sakramen cinta kasih. Ekaristi dipahami sebagai Puncak

Spiritualitas Kristiani. Melalui Ekaristi umat Kristiani mengambil bagian secara

lebih dalam di dalam hidup Allah Tritunggal yang adalah kasih itu sendiri.

Cinta kasih kepada Allah hanya mungkin dialami bila umat Kristiani

mencintai sesama. Cinta kepada sesama merupakan penghayatan cinta Kristus.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bila perintah besar, cinta kepada Allah dan

kepada sesama tidak dapat dipisahkan. Cinta disebut agape (Darminta, 1995: 44).

Cinta mengandaikan hormat, pengharapan dan gerak kehendak untuk mengasihi.

Dasarnya cinta adalah Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

21

D. Makna Sakramen Ekaristi dalam Kehidupan Umat Kristiani

Ekaristi merupakan salah satu sakramen dalam agama Katolik yang secara

rutin dilakukan setiap minggu. Ekaristi juga diyakini sebagai sumber dan puncak

seluruh kehidupan Kristiani yang mencapai puncaknya pada konsekrasi roti dan

anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus dan berakhir dengan komuni

(Musakabe, 2009: 10). Ekaristi yang paling agung di antara sakramen-sakramen

yang lain dan merupakan pusat hidup Gereja. Ekaristi berfungsi menghadirkan

kembali Perjanjian Baru yang dihasilkan oleh wafat dan kebangkitan-Nya yang

mendamaikan manusia dengan Allah dan mengantisipasikan pemenuhan Kerajaan

Allah.

1. Kenangan akan Karya Penyelamatan Allah

Kenangan merupakan suatu peristiwa penting bagi umat Kristiani di masa

lalu yang mempunyai daya memurnikan dan menyembuhkan serta menggerakkan

kehidupan saat ini. Seringkali umat Kristiani cenderung melupakan kenangan

pahit karena dinilai menyakitkan dan mengganggu aktivitas saat ini dan hanya

mengingat kenangan-kenangan manis saja. Ekaristi justru ingin mengajarkan

kepada umat-Nya untuk berani menghadapi kegelapan masa lampau dengan

harapan yang dilandaskan pada kemenangan kasih Allah yang nyata dalam diri

Yesus yang wafat dan bangkit. Umat Kristiani telah berdosa, maka umat Kristiani

tidak bisa bersatu dengan Allah Tritunggal Yang Maha Kudus. Namun, kehadiran

Yesus menghancurkan penghalang tersebut dengan peristiwa wafat dan

kebangkitan-Nya, sehingga Ia mengalahkan maut yang seharusnya diterima umat

Kristiani. Dengan perayaan Ekaristi, umat Kristiani bersama-sama mengenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

22

peristiwa penebusan-Nya dan bersatu dalam tubuh Kristus (Martasudjita, 2011:

69-70).

2. Menyemagati Umat Kristiani bersatu dengan Kristus

Santo Yohanes dalam injilnya mengatakan bahwa: “Barangsiapa makan

daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian

juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku” (Yoh6:56-57).

Ayat tersebut menjadi dasar bagi umat Kristiani menggali makna Ekaristi,

yaitu bersatunya kita dengan Kristus. Mereka mempercayai bahwa Kristus hadir

dan Dia sendiri yang memimpin. Selain itu, dengan makan tubuh dan darah-Nya,

dan dengan kuasa Roh Kudus, umat Kristiani dipersatukan dengan kemanusiaan

sekaligus ke-Allah-an Kristus. Dengan dipersatukannya dengan Kristus, umat

Kristiani akan mengambil bagian dalam kehidupan-Nya dan akan diubah menjadi

serupa dengan Dia. Martasudjita (2000: 54) menegaskan dalam iman manusia

ditebus dan diselamatkan oleh penumpahan darah Kristus. Merayakan Ekaristi

berarti juga bersyukur kepada Allah yang lebih dahulu bertindak mengasihi umat-

Nya. Maka, motivasi mengikuti Ekaristi bertolak dari keinginan untuk mengucap

syukur. Bersyukur sekaligus mengenang karya penebusan Tuhan yang kini hadir

dalam hidup kita serta membawanya kepada pengharapan dan penyerahan diri

kepada Allah yang mahabaik.

3. Membantu Umat menghayati kesatuan sebagai Tubuh Kristus

Selain menjadi pengingat dan mempersatukan umat Kristiani dengan Kristus,

makna sakramen Ekaristi juga merupakan bersatunya umat Kristiani dalam Tubuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

23

Kristus. Ekaristi merupakan perayaan dimana Yesus sebagai Tuan Rumah, dan

perayaan tersebut dihadiri umat Kristiani yang bersama-sama berkumpul dan

memiliki tujuan yang satu dan sama untuk mengingat karya penyelamatan-Nya

(Simanjuntak, 2018: 89).

Ekaristi yang merupakan suatu perjamuan sakramental menjadi puncak hidup

seluruh orang Kristiani yang memberikan hidupnya dalam bentuk roti dan anggur

bertindak sebagai tuan rumah yang mengundang seluruh umat Kristiani untuk

merayakan Ekaristi. Di dalam perayaan Ekaristi umat Kristiani dapat kebersamaan

hidup yang penuh dan utuh dengan Allah dan sesama (Martasudjita, 2003: 277).

Sebagaimana perjamuan mengakrabkan satu dengan yang lainnya, demikian

perjamuan Ekaristi mengakrabkan kita dengan Allah. Ekaristi adalah persatuan

dengan Kristus dan melalui Kristus, kita disatukan dengan Allah Bapa dan Roh

Kudus. Persatuan kita dengan Kristus ditandai dengan Komuni kudus. Di mana di

dalam komuni kudus: Allah hadir menjadi santapan bagi umat-Nya dan

membentuk satu Tubuh dengan-Nya. Kesatuan mesra inilah yang dikehendaki

oleh Allah (KGK 1331).

Kesatuan Gereja di dalam perayaan Ekaristi merupakan kesatuan iman yang

dibangun lewat kebersamaan dalam menghayati makna perayaan Ekaristi. Dalam

mengikuti perayaan Ekaristi, tiap orang tidak mempunyai hubungan dengan orang

yang berada di sampingnya, akan tetapi bersama-sama mencoba saling mengenal

dan membentuk persatuan umat yang mengarah kepada pujian dan kebaktian

terhadap Allah (Jacobs, 1996: 140).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

24

4. Mendorong Umat Kristiani untuk Mewujudkan Nilai-Nilai KerajaanAllah

Ekaristi menjadikan setiap pribadi menjadi manusia baru yaitu transformasi

dalam Yesus Kristus, di mana manusia diubah oleh Yesus Kristus menyerupai

diri-Nya. Kemanusiaan baru inilah yang membentuk persaudaraan di antara umat

beriman. Persaudaraan mengesampingkan perbedaan-perbedaan sosial dan

berhimpun sebagai sesama saudara yang mempunyai jati diri sebagai anak-anak

Allah yang menantikan perjumpaan dengan Allah.

Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani menunjukkan

bahwa Ekaristi tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ekaristi akan

bermakna apabila memberi dampak bagi kehidupan mereka yang merayakan serta

orang-orang yang mereka jumpai dalam perjalanan hidupnya. Setiap umat yang

merayakan Ekaristi terdorong untuk selalu mengusahakan sukacita di dalam

hidupnya baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun di tengah dunia. Dengan

begitu, umat Kristiani dengan sungguh-sungguh serta terus menjadikan hidup

dengan berbuat baik (Madya Utama, 2014:79).

Martasudjita (2016:133) mengungkapkan hidup doa dan hidup sosial, antara

apa yang didoakan, dipercayai, dan sekaligus yang dilaksanakan tidak boleh

dipisahkan artinya hidup mesti merupakan kesatuan gerak langkah dari dalam ke

luar, dari kesatuan umat Kristiani dengan Tuhan yang diwujudkan ke dalam

aktivitas pelayanan sosial umat Kristiani. Dikotomi yang memisahkan hidup doa

dan hidup sosial dapat berbahaya karena justru tidak sesuai dengan peristiwa

pewahyuan Allah yang menjadi manusia yakni Yang Ilahi yang berkenan masuk

ke dalam umat Kristiani sehingga perjalanan hidup umat Kristiani harus sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

25

kehendak Allah. Kebersamaan hidup dengan Allah itu umat Kristiani sadari dan

ungkapkan dalam liturgi dan doa, namun sekaligus umat Kristiani hayati dan

wujudkan dalam kehidupan sehari-hari umat Kristiani. Di sinilah umat Kristiani

bicara mengenai perwujudan sosial demi terwujudnya Kerajaan Allah.

Implikasi sosial dari Ekaristi diserukan dalam anjuran apostolik Sacramentum

Caritatis melalui istilah ciri sosial dari mistisisme sakramental (Scar 89).

Mistisisme sakramental menunjuk pada kesatuan umat Kristiani dengan Kristus

yang terjadi dan berlangsung secara sakramental dalam perayaan Ekaristi. Dalam

apostolik Sacramentum Caritatis, kesatuan umat Kristiani dengan Kristus tidak

lain adalah kesatuan dengan kasih Allah yang tiada batas sebagaimana diberikan

kepada umat Kristiani melalui Kristus yang memberikan nyawa-Nya bagi

sahabat-Nya (Yoh 15:13). Kasih hakikatnya adalah kasih Allah yang selalu

bersifat ke luar dari dirinya melalui pemberian diri. Maka, perayaan Ekaristi

sebagai mistisisme sakramental dari hakikatnya akan berciri sosial, artinya

menjadikan umat Kristiani sebagai saksi kepedulian Allah kepada sesama umat

Kristiani, siapa pun itu.

Martasudjita mengungkapkan (2016:135) Ensiklik Deus Caritas Est, Paus

Benediktus XVI memberikan penjelasan yang sangat sederhana hubungan Ekaristi

dan pelayanan kasih sebagai implikasi sosial Ekaristi ini misteri Ekaristi

membangkitkan suatu pelayanan kasih kepada sesama, kasih ini mencakup

kenyataan bahwa dalam Allah dan bersama Allah, saya mengasihi bahkan orang

yang tidak saya sukai, atau bahkan tidak saya kenal. Hal ini hanya dapat terjadi

karena perjumpaan mesra dalam Allah, suatu perjumpaan yang telah menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

26

persekutuan kehendak, yang mempengaruhi juga perasaan saya. Maka, saya

belajar melihat orang lain bukan hanya dengan mata dan perasaan saya, tetapi juga

dari cara pandang Yesus Kristus ( Scar 88).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

27

BAB III

GAMBARAN DAN TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA TERHADAP PELAKSANAAN EKARISTI KAMPUS

Dalam bab III ini, penulis akan menguraikan gambaran situasi umum Prodi

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Situasi

umum Prodi PAK yang penulis paparkan dalam bab III berdasarkan hasil studi

documen. Pokok permasalahan yang diangkat dalam bab III ini adalah tanggapan

dan buah penyelenggaraan perayaan Ekaristi kampus di Program Studi

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis

akan menyusunnya menjadi dua pokok bahasan.

Pokok bahasan yang pertama memaparkan tentang gambaran umum Prodi

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Pokok

bahasan kedua menyampaikan tentang penelitian dan pembahasan hasil penelitian

mengenai tanggapan dan buah mahasiswa terhadap dari perayaan Ekaristi kampus

Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Untuk

memperoleh data penulis melakukan penelitian sederhana dengan wawancara

terstruktur yang ditujukan kepada mahasiswa/i Prodi Pendidikan Agama Katolik,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

28

A. Gambaran Umum Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta

1. Sejarah Prodi Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta

Pada bagian ini, penulis akan menuliskan kembali sejarah Prodi Prodi

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta seperti yang

dipaparkan dalam Buku Panduan Program Studi Pendikkat (2018:2-4). Pada

1959, majelis Agung Wali Gereja Indonesia (yang dulu MAWI dan sekarang

KWI) merencanakan usaha untuk memperbaiki katekese yang ada di Indonesia.

MAWI menyerahkan rencana tersebut kepada P.F Haselaars SJ yang kemudian

bekerjasama dengan P.C. Carry SJ.

P. Heselaars SJ, pada 1960 mendirikan Pusat Kateketik (PUSKAT). Puskat

yang didirikan bertujuan antara lain: menerbitkan buku-buku, mengadakan

penataran-penataran para guru dan ceramah-ceramah untuk kelompok-kelompok

kategorial lainnya. Pada 1 Agustus 1962 didirikanlah Yayasan Akademi Kateketik

Katolik Indonesia (AKKI) sebagai tanggapan akan kurangnya tenaga-tenaga

lapangan yang terdidik yang dapat memperlambat usaha katekese. Yayasan AKKI

pun pada perkembangannya dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi kateketik

dan disahkan dengan akte notaris R.M Soerjanto Partaningrat SH, nomor 3

tanggal 3 April 1964 di Yogyakarta. Pusat Kateketik beserta AKKI pada mulanya

bertempat di Jl. P. Senopati 20, Yogyakarta. Pada 1968 atas prakarsa Bapak

Justinus Cardinal Darmoyuwono Pr, kedua lembaga tersebut menempati gedung

sendiri di Jl. Abubakar Ali no 2 Yogyakarta. Selanjutnaya Pada 11 Mei 1965

AKKI memperoleh status terdaftar dari menteri PTIP dengan SK No.

108/B.swt/P/65. Pada 1966 diselenggarakan ujian tingkat sarjana muda untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

29

pertama kalinya. Kemudian pada 1969 dibuka tingkat sarjana lengkap yang

mendorong perubahan nama lembaga. Pada 31 Maret 1971, AKKI berubah nama

menjadi Sekolah Tinggi Kateketik Pradnyawidya dan memperoleh status

terdaftar.

Pada 1984-1985 terjadi proses perubahan jenjang dan program pendidikan,

serta dilakukan penataan kembali nama unit jurusan/program studi dengan status

diakui di lingkungan koordinasi perguruan Tinggi swasta wilayah V, DIY.

Sekolah Tiinggi Kateketik Pradnyawidya yang semula terdiri dari dua unit yaitu

sarjana muda dan sarjana penuh dipadukan ke dalam bentuk baru berupa program

sarjana Satu (S1) dengan nama Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya.

Program sarjana satu ini berstatus diakui dengan SK Mendikbud No 043/0/1986

SK mendikbud No. 0362/0/1986. Pada tahun akademik 1991/1992, tepatnya

tanggal 26 Desember 1991, STFK Pradnyawidya memperoleh Status disamakan.

STFK Pradnyawidya memerlukan perubahan jalur pendidikan, perubahan tersebut

menghantar STFK Pradnyawidya ke dalam proses merger dengan FKIP USD.

Setelah melalui proses merger yang cukup lama, berdasarkan SK Mendikbud No.

08/D/O1995 tertanggal 14 Februari 1995 STFK Pradnyawidya berubah menjadi

Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA), jurusan Pendidikan Agama Katolik,

Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Santa Dharma dengan

Status disamakan.

Pada 22 Desember 1998 FIPA USD telah terakreditasi dengan mendapat nilai

B. Pada 1999, pemerintah mengadakan penataan kembali nama program studi

seluruh Indonesia yang membuat Status FIPA USD menjadi program studi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

30

nama Program Studi Ilmu Pendidikan kekhususan Pendidikan Agama Katolik

(IPPAK) dan menjadi bagian FKIP USD.

Pada 2003 IPPAK mengajukan re-akreditasi. Berdasarkan SK BAN PT

Depdiknas RI nomor 014/BAM-PT/AK-VII/SI/IV/2004 IPPAK mendapat

rekomendasi dengan peringkat A. Pada 2008 IPPAK kembali mengajukan

akreditasi serta kembali mendapat peringkat A.

Pemerintah menata ulang nama program studi di Perguruan Tinggi Swasta di

seluruh Indonesia. Pada 2013 prodi IPPAK mengajukan akreditasi dan divisitasi

tahun 2015. Program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama

katolik sekarang berubah nama menjadi program studi Pendidikan Agama Katolik

(PAK) status terakreditasi dengan peringkat A.

Dalam rangka penataan Ilmu Pendidikan Serta Gelar Lulusan Perguruan

Tinggi, program studi PAK berubah nama menjadi Program Studi Pendidikan

Keagamaan Katolik (Pendikkat). Perubahan nomenklatour yang dihasilkan oleh

Konsorsium Ilmu Pendidikan Teologi Indonesia (KIPTI) dan ditetapkan oleh

Kemenhumkam.

2. Profil Lulusan dan Tujuan Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta

a. Profil Lulusan

Menurut buku panduan Program Studi Pendikkat (2018:5) Prodi ini memiliki

Profil lulusan sebagai berikut

Sarjana Pendidikan yang mampu berperan sebagai guru Pendidikan

Agama Katolik, katekis, petugas pastoral dan pengembang karya katekese,

yang beriman, berintegritas, murah hati, dan bersemangat unggul sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

31

bisa diandalkan dalam memperjuangkan keadilan dan pluralitas, demi

mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat.

Profil lulusan yang dirumuskan telah menggambarkan kemana arah sarjana

pendidikan berperan sebagai guru agama Katolik akan tertuju. Prodi Pendidikan

Agama Katolik, memiliki profil yang menurut penulis sudah amat bagus dan

lengkap, mengusahakan sarjana yang berbudi luhur, bersemangat unggul dan

akhirnya menghasilkan daya ubah melalui perjuangan keadilan dan pluralitas

yang inklusif. Profil lulusan yang sudah amat terstruktur akan mudah dicapai.

b. Tujuan Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta

Tujuan diadakannya Prodi Pendidikan Agama Katolik adalah pertama,

menghasilkan sarjana pendidikan, yang beriman, berintegritas, murah hati dan

bersemangat unggul sehingga mampu membantu sesama umat mengembangkan

imannya, yang dapat berprofesi menjadi guru Pendidikan Agama Katolik,

katekis, petugas pastoral dan pengembang karya katekese melalui kerjasama

dengan tokoh-tokoh umat dan pemimpin gerejani lainnya. Kedua, menghasilkan

guru Pendikkat bersertifikat. Ketiga, menghasilkan karya-karya pengembangan

katekese.

3. Gambaran Mahasiswa-Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Katolik,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Penulis mendapatkan data mahasiswa melalui sekretariat Prodi Pendidikan

Agama Katolik melalui wawancara dengan Ibu Anastasia Wulan pada tanggal 16

April 2019 di ruangan sekretariat. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan

Ibu Wulan mahasiswa-mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta berjumlah 259 Mahasiswa. Data ini diperkuat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

32

daftar nama 259 mahasiswa periode 2015-2018 yang penulis dapatkan dari Ibu

Anastasia Wulan.

Tabel 1

Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Provinsi

Provinsi Semester Jumlah

2015 2016 2017 2018

Sumatra Utara 6 6 4 10 26

Sumatra Barat 1 2 3

Riau 1 1 2

Jambi 1 1 1 1 4

Sumatra Selatan 4 2 2 4 12

Bengkulu 3 1 1 5

Lampung 2 9 4 5 20

Kepulauan Riau 3 3

Kepulawan Mentawai 1 2 3

DKI Jakarta 1 1

Jawa Barat 2 1 5 6 14

Jawa Tengah 9 11 17 25 62

DIY 6 9 6 4 25

Jawa Timur 1 2 2 5

Banten 2 2

Nusa Tenggara Timur 1 5 8 8 22

Kalimantan Barat 3 2 4 6 15

Kalimantan Tengah 1 1

Kalimantan Timur 5 2 1 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

33

Kalimantan Utara 2 1 7 10

Kalimantan Selatan 1 1

Sulawesi Barat 1 1

Sulawesi Selatan 1 1 2

Sulawesi Utara 1 1

Maluku 2 2

Papua Barat 1 1 1 3

Papua 1 2 3

Tomor Leste 1 1 2

Jumlah 46 58 66 89 259

Tabel 2

Jumlah Mahasiswa Biarawan/Biarawati Prodi PAK

Tahun Angkatan Semeseter Suster Bruder Frater Awam Jumlah

2015 VIII 2 4 46

2016 VI 8 1 49 58

2017 IV 10 56 66

2018 II 10 2 77 89

Jumlah 30 1 2 186 259

4. Pelaksanaan Ekaristi Kampus pada Prodi Pendidikan Agama Katolik,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Ekaristi adalah sakramen utama dalam Gereja. Perayaan Ekaristi sebagai pusat

dan puncak seluruh hidup umat Kristiani memberi makna terdalam bagi

kehidupan rohani seluruh umat beriman (SC, 10). Oleh karena itu, Ekaristi

memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan serta perutusan Gereja.

Mengingat pentingnya Ekaristi bagi kehidupan Gereja, Prodi Pendidikan Agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

34

Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta telah menyusun jadwal perayaan

Ekaristi secara rutin. Jadwal dan tema sudah disusun dengan rutin oleh program

seksi liturgi HIMKA dan tim spiritualitas dan pelaksanaannya Ekaristi kampus

masing-masing dari setiap angkatan. Tema misa di kampus sudah disesuaikan

dengan kebutuhan mahasiswa dan bacaan liturgi sesuai dengan kalender

akademik. Perayaan Ekaristi setiap bulan dalam minggu pertama diadakan setiap

pukul 09.00 WIB.

B. Penelitian dan Hasil Pembahasan Tanggapan Mahasiswa Prodi

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

terhadap Perayaan Ekaristi Kampus.

1. Metode Penelitian

a. Latar Belakang Penelitian

Ekaristi merupakan salah satu sakramen dalam Gereja Katolik. Ekaristi

merupakan pusat kehidupan umat Kristiani. Pusat kehidupan merupakan daya

yang mampu menggerakkan seluruh hidup umat Kristiani. Selain sebagai pusat

kehidupan umat Kristiani, Ekaristi juga merupakan sumber dan puncak seluruh

hidup Kristiani (LG, 11). Melalui Ekaristi, umat Kristiani diajak untuk ikut dalam

misteri iman akan Yesus Kristus yang rela menderita demi manusia. Seluruh

perayaan Ekaristi menghadirkan kurban persembahan Kristus yang

menyelamatkan. Setelah umat Kristiani disapa oleh sabda Tuhan dalam Liturgi

Sabda, umat Kristiani mengawali liturgi Ekaristi dengan persiapan persembahan.

Ekaristi seharusnya membantu perkembangan hidup umat Kristiani jika

pelaksanaannya benar-benar dimaknai dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

35

Melihat pentingnya Ekaristi bagi mahasiswa, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai tanggapan mahasiswa terhadap perayaan Ekaristi

Kampus. Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk menggali dampak makna

perayaan Ekaristi Kampus dari tanggapan mahasiswa.

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta adalah mahasiswa yang dididik untuk menjadi seorang katekis dan

guru agama. Penulis sebagai salah satu mahasiswa berupaya membantu

mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta dalam memperdalam dan memperkembangkan iman. Oleh karena itu,

melalui penelitian ini penulis berharap Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama

Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dapat semakin menghayati dan

memperkaya makna yang terdapat dalam perayaan Ekaristi Kampus sebagai

sumber dan puncak hidup mereka.

b. Tujuan Penelitian

1) Mendapatkan gambaran tentang tanggapan mahasiswa dan buah-buah dari

perayaan Ekaristi kampus

2) Mendapatkan gambaran faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dialami

mahasiswa dalam pelaksanaan perayaan Ekaristi Kampus

3) Mendapatkan gambaran bagaimana dapat meningkatkan pelaksanaan perayaan

Ekaristi kampus sehingga mahasiswa semakin bersemangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

36

c. Jenis Penelitian

Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

suatu penelitian yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang

holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan digunakan untuk meneliti

pada kondisi objek yang alamiah. Kondisi objek yang alamiah adalah objek yang

berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti

tidak mempengaruhi dinamika pada objek tersebut (Sugiono, 2014:13-14).

Moleong (2014:6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek peneliti

misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskripsi analisis yaitu

metode yang menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh langsung di

lapangan. Dalam rangka mendapatkan data yang valid, penulis akan terjun

langsung mengamati dan melakukan wawancara dengan beberapa mahasiswa

prodi Pendidikan Agama, Katolik Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitiaan ini ingin mengungkapkan kejadian atau fakta yang terjadi di lapangan,

khususnya yang dialami mahasiswa terkait perayaan Ekaristi kampus.

d. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu desain ex-post facto.

Penelitian dengan desain ex post-facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk

meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang

untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono,

2014:50). Dalam ex post-facto ini, penulis tidak perlu lagi memberi perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

37

pada sampel yang akan diteliti karena sampel sudah mendapat perlakuan. Dalam

penelitian ini masalah yang diteliti adalah tanggapan mahasiswa prodi Pendidikan

Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta terhadap perayaan

Ekaristi Kampus.

e. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman tertulis untuk wawancara

untuk mendapatkan informasi. Untuk menggunakan cara yang telah ditentukan

(pengamatan, wawancara, kuesioner) dibutuhkan alat yang dipakai untuk

mengumpulkan data. Alat itulah yang kita sebut instrumen penelitian. Dalam

pelaksanaannya wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (Gulo, 2000:83).

Pertanyaan-pertanyaan interaktif dalam wawancara diharapkan dapat mencapai

tujuan penelitian. Hasil wawancara akan direkam menggunakan Handphone

sementara peneliti berfokus pada proses wawancara. Jadi penelitian akan

dilakukan oleh peneliti sendiri dan mewawancarai responden yaitu beberapa

mahasiswa prodi Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

f. Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Agama Katolik,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, angkatan 2015-2018. Jumlah

keseluruhan dari seluruh angkatan adalah 256 mahasiswa. Jumlah mahasiswa

angkatan 2015 sebanyak 47 mahasiswa. Jumlah mahasiswa angkatan 2016

sebanyak 55 mahasiswa. Jumlah mahasiswa angkatan 2017 sebanyak 66. Jumlah

mahasiswa angkatan 2018 sebanyak 91 mahasiswa. Penulis memilih 16

mahasiswa sebagai responden dalam penelitian ini. Penulis mengambil 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

38

mahasiswa dari setiap angkatan berdasarkan keaktifan, kepribadian, religius dan

non religius. Hal ini sesuai dengan pengertian teknik pengambilan sampel yaitu

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sample dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014:124). Peneliti diharapkan bisa menggali

secara mendalam dan akhirnya bisa mendapatkan data serta lebih memahami apa

yang menjadi harapan para mahasiswa.

g. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 11-18 Mei 2019 dan dilaksanakan di Program

Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, yang berada di Jl.

Ahmad Jazuli No. 2 Kotabaru, Yogyakarta.

h. Fokus Penelitian

Sugiyono (2014: 60) menjelaskan fokus penelitian sebagai “segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan.” Dalam hal

ini fokus yang akan diteliti adalah:

1) Gambaran mengenai tanggapan mahasiswa dan buah-buah dari Ekaristi

kampus yang didapatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama

Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta terhadap perayaan Ekaristi

Kampus

2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dialami mahasiswa Program

Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

terhadap Ekaristi Kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

39

3) Harapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta, untuk lebih memaknai Ekaristi Kampus

i. Kisi-Kisi Penelitian

Tabel 3

No Fokus Indikator Jumlah Nomor

1 Tanggapan dan

buah mahasiswa

tentang perayaan

Ekaristi Kampus

a. Tanggapan mahasiswa

b. Buah/Makna Ekaristi

Kampus

3 soal

2 soal

1,2

3,4,5

2 a. Faktor

pendukung

Ekaristi

a. Faktor pendukung dalam

Ekaristi Kampus dalam

pelayanan mahasiswa

b. Keterlibatan aktif

mahasiswa dalam Ekaristi

Kampus dalam pelayanan

1 soal

1 soal

6

7

b. Faktor

penghambat

Ekaristi

c. Faktor penghambat dalam

Ekaristi Kampus

1 soal 8

3 Harapan Program a. Harapan terhadap Prodi

tentang peningkatan

pelaksanaan Ekaristi

kampus

b. Harapan terhadap

mahasiswa tentang

peningkatan tanggapan

1 soal

1 soal

9

10

j. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data atau analisis data dalam penelitian kualitatif adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

40

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan

dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan

sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain (Sugiyono, 2014: 334-335). Proses deskripsi analisis yang

penulis gunakan adalah mengumpulkan data, mereduksi, menata, memahami dan

menjelaskannya.

2. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian Tanggapaan Mahasiswa

Pendidikan Agama, Katolik Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Pada bagain ini penulis akan melaporkan hasil penelitian yang berupa

wawancara dan akan membahasnya secara berurutan sesuai dengan fokus

penelitian. Bagian ini berisi hasil jawaban para responden yang sudah dipelajari

dari seluruh sumber data penelitian. Jumlah responden yang diwawancarai

berjumlah 16 orang. Mahasiswa tersebut berjumlah 4 orang setiap angkatan.

Penulis mengadakan kodefikasi kepada 16 mahasiswa tersebut yaitu 16

mahasiswa (R1-R16). Penelitian dilaksanakan selama ±1 minggu pada tanggal 11

Mei 2019 sampai dengan 18 Mei 2019. Penulis melakukan wawancara secara

bergilir baik di hall maupun di auditorium kampus. Durasi wawancara yang

penulis laksanakan ± 15 menit hingga 30 menit.

Nama Angkatan Kodifikasi

Risma Febrianti Manalu 2018 R1

Susiana Tambunan 2018 R2

Imelda Teresa Natalia 2018 R3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

41

Sr Emilia Sinaga OSF 2018 R4

Nama Angkatan Kodifikasi

Teofilus Kaleka 2017 R5

Santy Natasya Siagian 2017 R6

Maria Sartika Puspita Sari 2017 R7

Army Yolanda Purba 2017 R8

Nama Angkatan Kodifikasi

Maria Magdalena H. Tukan 2016 R9

Virgo Viaktor San Armanda 2016 R10

Awi Paulina Skholastika Yobe 2016 R11

Bruder Ferdy MTB 2016 R12

Nama Angkatan Kodifikasi

Yolenta Sari 2015 R13

Eugenius Patria Chandra Wiranata 2015 R14

Emiliana Roma 2015 R15

Stepani Pemberialitoti Onelan 2015 R16

1. Tanggapan mahasiswa dan buah dari perayaan Ekaristi kampus

Fokus ini mencakup pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan mendapatkan data

tentang tanggapan dan buah perayaan Ekaristi bagi mahasiswa Pendidikan

Keagamaan Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

42

a. Tanggapan Mahasiswa

Berdasarkan hasil wawancara, R4 dari tahun pertama (2018) mengatakan selalu

mengusahakan untuk mengikuti perayaan Ekaristi dengan sungguh-sungguh.

Responden sangat menaruh hormat dan memiliki pengharapan yang besar pada

perayaan misteri keselamatan yang telah dimulai oleh Tuhan sendiri. Jawaban

tersebut juga didukung oleh R1 & R2 (Lampiran 3 transkip wawancara, hlm

8,3,5). Tetapi ada pula responden lain R3 mengatakan belum mengikuti perayaan

Ekaristi dengan sungguh-sungguh, karena menurutnya dari fasilitas belum

memadai, misalnya sarana pendinginnya yang kurang nyaman (Lampiran 3

transkip wawancara, hlm 7).

R5 mahasiswa tahun kedua (2017) berdasarkan pengalaman ia mengatakan

sudah sangat serius dalam mengikuti perayaan Ekaristi di kampus, Ekaristi adalah

suatu momen Kristus hadir di dalam dalam dirinya dan juga sesama yang

berkumpul dalam nama-Nya, karena dari perayaan Ekaristi dia merasa diteguhkan

dan disemangati dalam menjalankan proses perkuliahan. Jawaban tersebut juga

didukung oleh jawaban R6, R7 & R8 (Lampiran 3 transkip wawancara, hlm

10,12,13.14).

R12 dari tahun ketiga (2016) menyadari bahwa setiap kali mengikuti Perayaan

Ekaristi mengikuti dengan serius. Secara umum ketika mengamati setiap kali

perayaan Ekaristi di kapel, masih banyak teman yang datang terlambat ke kapel

dan hal ini umum terjadi setiap kali perayaan Ekaristi. Jawaban R12 juga

didukung oleh jawaban R9 (Lampiran 3 transkip wawancara, hlm 21,16). Tetapi

ada responden lain misalnya, R11 menyadari masih kurang serius mengukuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

43

kegiatan perayaan Ekaristi di kapel karena masih sering asik dengan teman,

sambil berbicara. Jawaban tersebut juga didukung oleh R10 (lampiran 3 transkrip

wawancara, hlm 20,18).

R15 mahasiswa tahun keempat (2015) mengatakan sudah merasa serius dalam

mengikuti perayaan Ekaristi kampus karena bagi dirinya dimanapun merayakan

Ekaristi sungguh-sungguh mengikuti dengan terlibat aktif. Jawaban tersebut juga

didukung oleh R13, R14 & R16 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm

25,23,24,26).

Berdasarkan hasil wawancara, beberapa mahasiswa Prodi PAK sudah

mengikuti perayaan Ekaristi di kampus dengan sungguh-sungguh karena

merupakan puncak hidup umat Kristiani. Tetapi ada beberapa mahasiswa kurang

mengikuti perayaan Ekaristi di kampus dengan serius. Ekaristi tidak terlepas dari

perjamuan malam terakhir Yesus dan para murid-Nya. Secara keseluruhan para

responden mengungkapkan bahwa Ekaristi adalah suatu peristiwa dimana Kristus

hadir dan berkumpul dalam nama-Nya karena dari perayaan Ekaristi betul-betul

diteguhkan dan merasa gembira.

b. Makna Ekaristi

Berdasarkan hasil wawancara, R4 tahun pertama (2018) menyampaikan bahwa

Ekaristi mempunyai makna. Ia menjadi semakin bersikap disiplin dalam waktu

kuliah, termotivasi mengerjakan tugas tepat waktu, membuahkan hasil pada saat

ujian yakni nilai kejujuran saat ujian, belajar sesudah dan sebelum kuliah, murah

hati kepada orang lain, peka terhadap keadaan lingkungan, kesabaran,

pengharapan dan cinta kasih, sukacita, perutusan, kekuatan, keyakinan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

44

semakin kuat sebagai katekis. Jawaban tersebut juga didukung oleh R1, R2 & R3

(lampiran 3 transkip wawancara, hlm 8,3,5,7).

R5 tahun kedua (2017) menyampaikan bahwa memaknai Ekaristi sebagai suatu

perwujudan iman Katolik juga menumbuhkan persaudaraan, kejujuran, semangat,

pantang menyerah, rela berkorban, tulus iklas, terbuka, peka dan semakin berbagi,

peneguhan iman, lebih ikut ambil bagian/terlibat, pemberian diri, kebijaksanaan

dan kolaboratif. Jawaban tersebut juga didukung oleh R6 & R8 (lampiran 3

transkip wawancara, hlm 10,12,14). Tetapi ada responden lain misalnya, R7

mengatakan belum mendapatkan sesuatu yang berbeda dari perayaan Ekaristi

kampus dengan perayaan Ekaristi di gereja, oleh karena itu sampai saat ini

responden tidak mendapatkan buah-buah dari perayaan Ekaristi kampus (lampiran

3 transkip wawancara, hlm 13).

R12 mahasiswa tahun ketiga (2016) meyakini bahwa mengikuti perayaan

Ekaristi di kampus membuat dirinya semakin tenang, ia juga mengalami rasa

persaudaraan semakin berkembang, adanya dorongan untuk saling membantu dan

berbagi, saling mengenal satu dengan yang lain dalam perayaan Ekaristi. Ia juga

merasa kebersamaan dalam kesatuan, keterbukaan menghargai, memperoleh

berkat perutusan untuk menebarkan firman Tuhan sehingga cinta kasih Allah terus

hadir dalam kehidupan masing-masing mahasiswa, pelayanan yang utuh dan

penuh, lebih khuzuk, lebih berani melayani. Jawaban tersebut juga didukung oleh

R9, R10 & R11 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm 21,16,18,20).

R13 dari tahun keempat (2015) menyampaikan bahwa melalui Ekaristi rasa

kedisiplinan, solidaritas, kebersamaan, perutusan, pelayanan, persatuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

45

persaudaraan, saling berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Jawaban

tersebut juga didukung oleh R14, R15 & R16 yang betul-betul isinya di yakini

(lampiran 3 transkip wawancara, hlm 23,24,25,26).

Penulis menegaskan kembali bahwa pada dasarnya perayaan Ekaristi di

kampus membuat mahasiswa dan kita semua dipanggil untuk menyadarkan dan

mendorong serta meneguhkan rasa persatuan umat Kristiani. Gereja diundang

untuk menghidupi Ekaristi yang mendorong umat Kristiani untuk mengupayakan

kesatuan dan persatuan, persekutuan seluruh umat Kristiani, apapun latar

belakang suku, agama dan ras sehingga dapat hidup bersama dalam damai dan

kemurahan hati (Martasudjita, 2012: 26).

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam Ekaristi

Fokus selanjutnya yaitu tentang faktor pendukung dan faktor penghambat

Ekaristi di kampus.

a. Faktor pendukung

Ekaristi berhubungan erat dengan kehidupan umat Kristiani terlebih bagi

mahasiswa. Ada banyak kekayaan makna dalam Ekaristi bagi mahasiswa.

Berdasarkan hasil wawancara R4 tahun pertama (2018) mengatakan sebagai

faktor pendukung adalah khotbah para Romo yang selalu menegaskan apa itu

makna perayaan Ekaristi dalam hidup yang sering kali dikaitkan dengan

pengalaman kita di kampus. Perayaan Ekaristi di kampus menggunakan bahasa

Indonesia dapat membantunya untuk mengerti dan memahami perayaan Ekaristi.

Ia mengatakan kehadiran semua keluarga yakni karyawan dan dosen, keterlibatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

46

mahasiswa dalam petugas liturgis, dan lokasinya yang dekat. Jawaban tersebut

juga didukung oleh R1, R2 & R3 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm 9,3,5,7).

R5 mahasiswa tahun kedua (2017) menyampaikan dekorasi yang menarik, koor

yang mantap, renungan yang menarik, suasana kapel yang bagus, keterlibatan

semua mahasiswa, sarana yang lengkap, ketetapan jadwal, pemimpinnya perayaan

Ekaristi dari dosen sendiri. Jawaban tersebut juga didukung oleh R6 & R8

(lampiran 3 transkip wawancara, hlm 10,12,14). Disamping itu R7 juga berharap,

mengungkapkan mungkin beberapa mahasiswa yang mempunyai daya pikir yang

baru untuk mencoba memadukan Ekaristi dengan budaya tertentu (lampiran 3

transkip wawancara, hlm 13).

R9 dari tahun ketiga (2016) mengatakan bahwa lokasi dan tempat yang

nyaman dan bersih, tata cara perayaan Ekaristi (kolaborasi dengan tarian-tarian

adat), pembagian tugas dari setiap semester, pemimpin yang memadai sehingga

tidak sulit untuk mencari di luar kampus, kerjasama dan rasa tanggung jawab atas

tugas yang dipercayakan, keterlibatan mahasiswa PAK, karyawan dan dosen.

Dekorasi altar bervariasi dan tema yang sesuai, keriduan bertemu dengan Tuhan,

petugas liturgis, sarana dan prasarana. Jawaban tersebut juga didukung oleh

jawaban R10, R11 & R12 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm 17,18,20,22).

R16 dari tahun keempat (2015) mengatakan faktor pendukungnya semua

agama Katolik dan calon katekis, teman-teman seangkatan, dari petugas dan koor.

Imam pemimpin, ada presensi, perayaan Ekaristi itu sendiri, ketepatan jadwal.

Jawaban tersebut juga didukung oleh jawaban R13, R14 & R15 (lampiran 3

transkip wawancara, hlm 26,23,24,25).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

47

Faktor pendukung dalam perayaan Ekaristi menjadi kekuatan dan kelebihan

masing-masing. Kekuatan yang membuat perayaan Ekaristi berkesan bagi umat

Kristiani yang mengikutinya. Sebagian besar responden mengungkapkan bahwa

faktor pendukung adalah pemimpin liturgi dan umat (mahasiswa) yang terlibat

aktif. Dapat ditegaskan bahwa faktor pendukung dalam perayaan Ekaristi yaitu

warga kampus dan petugas liturgi. Paus Yohanes Paulus II dalam surat

apostoliknya Dies Domini juga menyampaikan berbagai keprihatinan yang terjadi

terkait makna hari Minggu sebagai hari perjamuan Ekaristi (Martasudjita, 2012:

53). Berbagai keprihatinan ini hendaknya menjadi perhatian semua pihak dan

ditindaklanjuti.

b. Faktor penghambat

Setelah faktor pendukung, ada juga faktor penghambat mahasiswa dalam

perayaan Ekaristi di kampus. Berdasarkan hasil wawancara R1 dari tahun pertama

(2018) mengatakan waktu misa yang molor, mati listrik sehingga pengeras suara

tidak menyala, fasilitas kapel yang dapat dikatakan belum memadai, mahasiswa

masih kurang berpartisipasi menjawab aklamasi dengan sadar dan aktif. Jawaban

tersebut juga didukung oleh jawaban R2, R3 & R4 (lampiran 3 transkip

wawancara, hlm 3,5,7,9).

R8 mahasiswa tahun kedua (2017) penghambatnya ialah pemahaman yang

belum maksimal dari responden mengenai Kristus yang hadir dalam hening,

berisik, kurang partisipasi mahasiswa Pendikkat dalam mengikuti perayaan

Ekaristi bulanan, tidak terlibat dalam tata laksana, hanya sebatas kewajiban untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

48

mengisi presensi. Jawaban tersebut juga didukung oleh jawaban R5, R6 & R7

(lampiran 3 transkip wawancara, hlm 14,11,12,13).

R9 dari tahun ketiga (2016) menyampaikan waktu yang tidak menentu dan

masih datang terlambat misa, mahasiswa datang terlambat, minat mengikuti

Ekaristi semakin kurang terutama semester atas, masih melempar tugas dan

tanggung jawab ke orang lain, kurang adanya kesadaran dan kepekaan dalam

mengikuti perayaan Ekaristi, layar perektor LCD tidak sesuai yang diharapkan,

mahasiswa ikut karena ada presensi, ikut Ekaristi karena bertugas pada hari itu,

memanfaatkan waktu Ekaristi untuk mengerjakan hal lainnya sehingga tidak ikut

Ekaristi, suara/keaftifan mahasiswa,. Jawaban tersebut juga didukung oleh

jawaban R10, R11 & R12 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm 17,19,20,22).

R13 dari tahun keempat (2015) mengungkapkan tema kurang menarik, kurang

dikemas seperti anak muda, monoton, kurang modifikasi, sound system yang

membuat tidak nyaman, mimbar lektor, rasa malas dari diri sendiri, mahasiswa

dan kesibukkan lain seperti tugas. Jawaban tersebut juga didukung oleh jawaban

R14, R15 & R16 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm 23,24,25,26).

Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa faktor penghambat dapat menjadi

sebuah perhatian agar di kemudian hari perayaan Ekaristi kampus dapat berjalan

dengan baik. Keprihatinan yang ditemukan antara lain kurang tepat waktu,

kehadiran mahasiswa dan petugas liturgi, suasana liturgi terkesan kurang sesuai

dengan anak muda. Sedangkan beberapa responden menganggap masalah teknis

menjadi sebuah penghambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

49

3. Harapan program

Fokus terakhir membahas tentang harapan-harapan untuk Prodi dan

mahasiswa Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

melalui Ekaristi sehingga lebih baik lagi.

a. Harapan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan pelaksanaan

perayaan Ekaristi kampus

Harapan-harapan yang disampaikan mahasiswa tidak terlepas dari faktor

pendukung dan penghambat dalam Ekaristi yang responden temukan. R1 dari

tahun pertama (2018) harapan untuk Prodi yakni sound system di kapel lebih

diperhatikan lagi karena kerap sekali masalah teknis dapat mengganggu

kehikmatan Ekaristi, barang-barang yang sudah usang diganti dengan yang baru

seperti lonceng yang dipengang misdinar, memperhatikan kehadiran seluruh

mahasiswa dan semua keluarga kampus, membuat kreasi dalam perayaan Ekaristi

dengan maksud menunjukkan jiwa anak muda karena mayoritas yang mengikuti

perayaan Ekaristi adalah anak muda, mencari Romo lain untuk mempimpin misa.

Jawaban tersebut juga didukung oleh jawaban R2, R3 & R4 (lampiran 3 transkip

wawancara, hlm 6,7,9).

R5 mahasiswa tahun kedua (2017) memiliki harapan yang tidak muluk-muluk

dalam perayaan Ekaristi dibuat sesuai dengan situasi orang muda, inkulturasi

dalam perayaan Ekaristi sehingga mahasiswa lebih semakin tertarik dalam

mengikuti perayaan Ekaristi membuat sesuatu yang menarik bagi mahasiswa

sehingga perayaan Ekaristi tidak monoton karena perayaan Ekaristi ini pun dibuat

sebulan sekali, pakaian petugas liturgi yang mungkin lebih dirawat lagi,

memperhatikan sikap peduli dan memberi diri untuk terlibat aktif. Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

50

tersebut juga didukung oleh R6, R7 & R8 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm

11,12,13,15).

R12 dari tahun ketiga (2016) harapan untuk Prodi ialah kedisiplinan waktu

sebelum memulai perayaan Ekaristi, tidak chating atau sekedar main HP pada saat

perayaan Ekaristi, Ekaristi dilaksanakan bukan hanya kebutuhan presensi &

sebuah rutinitas yang dimiliki kampus sebagai kekhasan Pendikkat, program

pemilihan seksi liturgi harus lebih jelas, konsultasi teks misa dengan dosen supaya

lebih jelas dan berjalan dengan lancar, ada perayaan Ekaristi kolaborasi bersama

dalam berbagai bahasa karena mahasiswa Pendikkat berbeda-beda pulau dalam

keberagaman dan mahasiswa lebih mendalami perayaan Ekaristi dan

mengaktualisasikan ke dalam hidup sehari-hari. Jawaban tersebut juga didukung

oleh jawaban R9, R10 & R11 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm 22,17,19,20).

R14 dari tahun keempat (2015) berharap adanya evaluasi untuk petugas misa,

adanya pelatihan pembuatan teks misa, adanya pelatihan untuk organis, perayaan

Ekaristi di buat anak muda, fasilitas sound system dan mimbar lektor, samir dan

kampus mengadakan misa pagi setiap hari supaya mahasiswa terbiasa dengan

misa setiap hari bukan sebulan sekali. Jawaban tersebut juga didukung oleh

jawaban R13, R15 & R16 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm 24,23,25,26).

Mahasiswa Prodi Pendikkat memiliki suatu harapan agar perayaan Ekaristi di

kampus semakin lebih baik. Responden mengharapkan adanya penghayatan,

keterlibatan aktif mahasiswa dan petugas liturgi ditingkatkan lagi. Ekaristi juga

diharapkan menjadi suatu perayaan yang sungguh-sungguh dihayati dan diresapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

51

Ekaristi menjadi rahmat yang berguna bagi hidup umat Kristiani. Oleh sebab itu,

dapat ditegaskan bahwa harapan mahasiswa adalah penghayatan, keterlibatan aktif

mahasiswa dan petugas liturgi dengan cara yang menarik.

b. Harapan mahasiswa untuk meningkatkan pelaksanaan perayaan Ekaristi

kampus

Setelah harapan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan pelaksanaan

perayaan Ekaristi kampus, penulis mengemukakan harapan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus. R4 dari tahun pertama (2018) berharap

membina diri untuk lebih fokus bukan fokus pada hal-hal lahiriah saja, lebih

menyadari bahwa Ekaristi bukanlah suatu kewajiban melainkan sebuah kebutuhan

sehingga hati kita pada saat mengikuti perayaan Ekaristi merasa tenang dan

tentram tanpa merasa dipaksa lebih serius mengikuti perayaan Ekaristi dan

kehadiran. Jawaban tersebut juga didukung oleh jawaban R1, R2 & R3 (lampiran

3 transkip wawancara, hlm 9,4,6,7).

R8 dari tahun kedua (2017) menyampaikan bahwa berpartisipasi aktif dalam

perayaan Ekaristi, semakin menghayati Kristus yang hadir dalam kehidupan

sehari-hari, semakin paham akan perayaan Ekaristi yang sesunggguhnya, sebelum

memulai perayaan Ekaristi harus mempersiapkan diri dan hati, rela

menyumbangkan ide. Jawaban tersebut juga didukung R5, R6 & R7 (lampiran 2

transkip wawancara, hlm 15,11,12,13).

R12 mahasiswa tahun ketiga (2016) mengharapkan bahwa mahasiswa tetap

mengikuti perayaan Ekaristi setiap kali ada perayaan Ekaristi di kampus dengan

sungguh-sungguh, sesekali diisi dengan sharing dari mahasiswa pada saat homili,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

52

sebelum perayaan Ekaristi dimulai sebaiknya komentator mengingatkan bahwa

selama perayaan Ekaristi berlangsung mahasiswa tidak diperkenankan untuk

mengaktifkan HP, membangun kesadaran dalam diri untuk aktif dan ambil bagian

dalam tugas dan pelayanan sehingga proses perayaan Ekaristi berjalan lancar,

mengajak mahasiswa yang kurang aktif, memaknai Ekaristi dalam diri demi

perkembangan dan hidup pribadi, ada jadwal latihan para petugas, mengikuti

Ekaristi bukan karena memenuhi presensi namum lebih pada kesadaran diri untuk

merayakan misteri Ilahi bersama Allah dan ingin berhimpun bersatu sebagai

saudara seiman sehingga dimanapun untuk mewujudkan Kerajaan Allah dalam

hidup sehari-hari, tidak tergoda pada teman yang mengajak berbicara saat misa,

lebih khusuk lagi. Jawaban tersebut juga didukung oleh jawaban R9, R10 & R11

(lampiran 3 transkip wawancara, hlm 22,17,19,20).

R14 dari tahun keempat (2015) ia berharap mau berpartisipasi dan membantu

pada saat pelaksanaan perayaan Ekaristi, bisa memberikan masukan untuk liturgi

Himka atau petugas misa, terlibat aktif bukan hanya sekedar rutinitas, mengikuti

koor Pradnyawidya, mengajak mahasiswa supaya tidak malas, tidak ribut sendiri

supaya khidmat dalam mengikuti perayaan Ekaristi. Jawaban tersebut juga

didukung oleh jawaban R13, R15 & R16 (lampiran 3 transkip wawancara, hlm

24,23,25,27).

Penulis menegaskan bahwa kerinduan para responden yakni menjadikan

perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup serta pelayanan

(Martasudjita, 2010:33). Mahasiswa Pendikkat dipanggil untuk menjadikan

Ekaristi sebagai dasar dan penopang mereka. Hal ini dapat dilihat dari hampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

53

semua responden berharap agar mereka lebih menghayati Ekaristi sehingga bisa

lebih bersemangat.

Berserah diri dan mencintai Ekaristi merupakan wujud nyata penghayatan

dalam mengikuti perayaan Ekaristi di kampus. Serah diri secara bebas berarti

umat Kristiani mengimani Allah dengan sungguh-sungguh berserah diri secara

utuh kepada Allah. Umat Kristiani yang mencintai perayaan Ekaristi tentu amat

merindukan dan selalu mengupayakan kesatuan atau persaudaraan penuh kasih

dalam keluarga, komunitas atau masyarakat (Martasudjita, 2012:102). Dengan

demikian harapan mahasiswa mengubah hidup menjadi lebih baik.

3. Kesimpulan Penelitian

Ekaristi sungguh memiliki peran besar bagi perkembangan hidup beriman

mahasiswa. Mahasiswa yang ada di Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta menyadari bahwa Ekaristi merupakan kebutuhan

hidup beriman.

Penulis menemukan tanggapan mahasiswa terhadap perayaan Ekaristi kampus

cukup sungguh-sungguh. Mereka sudah dengan sungguh-sungguh mengikuti

perayaan Ekaristi, bersikap serius serta memiliki sikap hormat. Disamping itu

mereka berpengharapan besar pada perayaan Ekaristi misalnya dapat suatu

momen dimana Kristus hadir di dalam dirinya dan juga sesama yang berkumpul

dalam nama-Nya. Sebagain besar mahasiswa sudah mendapatkan dampak dari

makna Ekaristi secara mendalam dalam kehidupan sehari-hari misalnya terdorong

untuk saling membantu dan berbagi, rasa persaudaraan. Mahasiswa menyadari

bahwa mereka membawa Kristus dalam dirinya. Penulis menyimpulkan makna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

54

dalam Ekaristi masih cukup dihayati oleh beberapa responden dan perlu

ditingkatkan. Tetapi ada pula mahasiswa perlu meningkatkan kesungguhannya

dalam perayaan Ekaristi.

Ada beberapa faktor yang berpotensi bagi mahasiswa menjadi pendukung dan

penghambat terhadap Ekaristi kampus. Ekaristi kampus berbeda dari biasanya,

ada bagian-bagian tertentu yang dimodifikasi atau ditambahkan dalam Ekaristi

kampus. Tujuannya supaya mahasiswa semakin memaknai Ekaristi dalam pribadi

mereka. Maka dari itu, mahasiswa pun mau memberikan dirinya demi melayani

orang lain terutama mereka yag sangat membutuhkan.

Penulis menemukan bahwa harapan mahasiswa untuk Prodi dalam

meningkatkan pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus adalah penghayatan,

keterlibatan aktif mahasiswa dan petugas liturgi dengan cara yang menarik

sedangkan mahasiswa untuk meningkatkan pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus

agar mereka lebih menghayati Ekaristi dan membawa Kristus dalam dirinya

sehingga bisa lebih bersemangat. Ketika mahasiswa menyadari sungguh bahwa ia

membawa Kristus di dalam dirinya maka akan memampukan untuk senantiasa

mengutamakan kasih dalam tugasnya. Harapan agar Ekaristi berkembang diawali

dari pribadi masing-masing lalu disalurkan kepada sesama dan akhirnya

dilaksanakan secara bersama-sama demi mewujudkan Kerajaan Allah dalam satu

persekutuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

55

BAB IV

USAHA MEMBANTU MAHASISWA MENINGKATKAN

PENGHAYATAN AKAN PERAYAAN EKARISTI KAMPUS PRODI

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas dalam bab III dapat dilihat bahwa

tanggapan mahasiswa dalam Ekaristi bisa dikatakan cukup serius. Bertolak dari

hasil penelitian, penulis masih memiliki harapan besar terhadap mahasiswa

Pendidikan Agama Katolik sekedar memahami Ekaristi dengan baik, akan tetapi

keterlibatan dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya serius apalagi dampaknya.

Para mahasiswa menyadari bahwa Ekaristi memiliki peranan yang sangat penting

baik bagi hidup rohani maupun pelayanan mereka di kemudian hari. Pada

dasarnya untuk sampai pada suatu penghayatan yang mendalam tidaklah mudah,

tetapi perlu untuk ditingkatkan secara terus-menerus.

Pada bab IV penulis akan memaparkan usulan kegiatan pendampingan bagi

mahasiswa dengan bentuk rekoleksi terkait dengan pelaksanaan perayaan Ekaristi

kampus. Pemilihan kegiatan rekoleksi ini berdasarkan harapan-harapan yang

disampaikan responden. Diharapkan melalui kegiatan rekoleksi ini mahasiswa

semakin menghayati Ekaristi lebih mendalam lagi sebagai dasar semangat untuk

melayani dalam kehidupan sehari-hari. Penulis akan membagi bab IV ini dalam

dua bagian. Pertama, latar belakang kegiatan rekoleksi sebagai usaha untuk

meningkatkan tanggapan mahasiswa terhadap Ekaristi. Sedangkan yang kedua

adalah gambaran usulan kegiatan rekoleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

56

A. Pemikiran Dasar Kegiatan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab III, mahasiswa Prodi Pendidikan

Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, memiliki harapan yang

besar untuk lebih menghayati makna Ekaristi secara mendalam dalam kehidupan

sehari-hari. Ekaristi adalah dasar dan puncak seluruh kehidupan Gereja. Ekaristi

diyakini sebagai pemberi semangat, sukacita serta kekuatan dalam menjalani

panggilan sebagai mahasiswa.

Bertolak dari hasil penelitian, beberapa mahasiswa menyampaikan bahwa

untuk sungguh-sungguh menghayati Ekaristi terkadang ada banyak tantangan

misalnya kurangnya memiliki waktu persiapan datang ke kapel dan belum

sepenuh hati dalam mengikuti perayaan Ekaristi kampus. Tantangan-tantangan

tersebut bisa berasal dari dalam diri maupun dari luar. Maka, penulis

mengusulkan rekoleksi. Rekoleksi Ekaristi dapat dipahami sebagai salah satu

kegiatan untuk membina hidup rohani serta memampukan mahasiswa menyadari

kehadiran Tuhan melalui peristiwa yang dialami sehari-hari.

Secara khusus melalui kegiatan rekoleksi, mahasiswa diajak untuk

menemukan makna yang terkandung dalam Ekaristi. Ada banyak makna yang

terkandung dalam Ekaristi. Tentu yang terpenting tidak hanya pengetahuannya

saja tetapi kedalaman hubungan pribadi mahasiswa dengan Tuhan melalui

Ekaristi. Penulis memilih kegiatan ini dikarenakan rekoleksi merupakan

pengayaan yang dapat dilaksanakan dalam waktu jangka pendek.

Melalui kegiatan rekoleksi, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, diajak untuk semakin mendalami pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

57

Tuhan Yesus yang telah menetapkan Ekaristi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan

dalam persiapan rekoleksi antara lain dialog dengan tim spiritualitas, tim EKM

Kotabaru, peneguhan melalui Kitab Suci atau sumber lain, doa bersama, dan lain-

lain. Harapannya kegiatan ini bisa diikuti dengan penuh sukacita oleh mahasiswa

sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima.

B. Rekoleksi sebagai Usaha untuk Membantu Mahasiswa Menanggapi

Perayaan Ekaristi Kampus

1. Latar belakang kegiatan rekoleksi mahasiswa

Sebagai institusi yang mendidik dan mempersiapkan mahasiswa sebagai

calon katekis dan guru agama, Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta benar-benar mendidik para mahasiswa dengan baik

agar menghasilkan sosok alumni yang profesional dan berspiritualitas (Pradnya

dan Widya). Mereka disatukan berkat menjawab panggilan Tuhan dengan

bersedia melayani sesama umat. Setiap orang yang dipanggil menjadi katekis,

diajak secara lebih mendalam memiliki kedekatan hubungan dengan Tuhan

melalui Ekaristi. Dengan demikian, mahasiswa dengan latar belakang yang

berbeda perlu dibekali dengan pendampingan bersama supaya memiliki kesadaran

penuh akan pentingnya Ekaristi bagi hidup dan pelayanan mereka. Bertolak dari

hasil penelitian, penulis masih merasakan bahwa mahasiswa cukup serius dalam

memahami essensi Ekaristi dengan baik, akan tetapi penghayatan mahasiswa akan

makna Ekaristi belum tampak dalam pelaksananya.

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta, terdiri laki-laki dan perempuan. Meskipun berbeda angkatan,

mahasiswa saling menyemangati dan menghormati terutama dalam meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

58

penghayatan mengikuti perayaan Ekaristi kampus. Sikap positif ini perlu tetap

dijaga, dibina dan dipupuk melalui kegiatan rekoleksi bersama.

Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut dari penelitian, penulis mengusulkan

kegiatan rekoleksi dengan pokok bahasan utama yakni lebih membantu

mahasiswa dalam menanggapi perayaan Ekaristi kampus. Rekoleksi ini

merupakan kegiatan awal dan jangka pendek karena rekoleksi akan ditindaklanjuti

dengan kegiatan pembinaan rohani lainnya. Melalui kegiatan ini mahasiswa diajak

untuk menggali secara mendalam makna Ekaristi bagi hidup dan panggilan

mereka. Akhirnya mahasiswa diharapkan semakin merasa termotivasi oleh Tuhan

sendiri melalui Ekaristi dan menemukan kesadaran baru untuk semakin mencintai

Ekaristi

2. Tema dan Tujuan Rekoleksi

Penulis mengusulkan tema umum rekoleksi yaitu “Ekaristi sebagai Upaya

Menanggapai Cinta Yesus demi Terwujudnya Mahasiswa yang Beriman dan

Peduli”. Pemilihan tema ini juga bertitik tolak dari hasil penelitian dan Visi

lulusan Prodi. Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta, memiliki harapan lebih untuk menghayati Ekaristi sebagai

dasar untuk peduli dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari kegiatan rekoleksi ini

adalah membantu Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta, agar semakin menghayati Ekaristi sebagai bagian

yang terpenting dari hidup, memperkembangkan iman dan mematangkan motivasi

sehingga semakin peduli kepada sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

59

3. Peserta

Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendikkat.

4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Rekoleksi dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Maret 2020 pukul 08:00-16:00

WIB. Kegiatan ini akan dilaksanakan melalui kerjasama tim Spiritualitas, tim

EKM Kotabaru, serta HIMKA. Tempat rekoleksi akan dilaksanakan di auditorium

Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Modelnya memaknai dan berbagi pengalaman. Dinamikanya pengalaman iman

dan pengalaman baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

60

5. Matrik Kegiatan Rekoleksi

Tema umum : Ekaristi sebagai Upaya Menanggapai Cinta Yesus demi Terwujudnya Mahasiswa yang Beriman dan Peduli

Tujuan : Membantu Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta agar

semakin menghayati Ekaristi sebagai bagian yang terpenting dari hidup, memperkembangkan iman dan

mematangkan motivasi sehingga semakin peduli kepada sesama.

Tabel 4

Matrik Kegiatan Rekoleksi

Sabtu, 21 Maret 2020

No Waktu Judul Pertemuan Tujuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan

1. 08.00-08.30

WIB

Registarsi peserta Mendata kembali

dan mengecek

kehadiran peserta.

- Presensi

- Bolpoin

2. 08.30-08.45

WIB

Pengantar dan doa

pembuka

Mahasiswa

memahami tujuan

dari kegiatan

Menyampaikan

tema umum dan

tujuan rekoleksi.

Informasi - Mic

- Speaker

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

61

rekoleksi yang

diadakan serta

memohon berkat

atas kegiatan ini.

3. 08.45-10.00

WIB

Sesi I

Sharing pengalaman

dan pendalaman

hasil sharing terkait

pengalaman

mengikuti Ekaristi

kampus.

Masing-masing

mahasiswa

mengumpulkan

kembali

pengalamannya

terkait Ekaristi &

mensharingkannya

.

- Pengalaman

mahasiswa

Refleksi dan

berbagi

pengalaman

Laptop dan

powerpoint

untuk

merangkum

hasil sharing.

Pengalaman peserta

4 10.00-11.30 Break / Snack

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

62

WIB

5 11.30-12.30

WIB

Sesi II

Pendalaman makna

Ekaristi

Agar peserta

menyadari

pentingnya

mendalami makna

Ekaristi untuk

meningkatkan

kepedulian dalam

kehidupan sehari-

hari

- Makna

Ekaristi

- Refleksi

- Sharing

pengalaman

- Komunikasi

harta

kekayaan

iman

- Tanya jawab

- Mic

- LCD

- Speaker

- Hand Out

- http://youtu.be/JX

KP0AHMRI8

sakramen Ekaristi

- Martasudjita,

EDP. (2000).

Mencintai

Ekaristi.

Kanisius:

Yogyakarta.

- Musakabe, H.

(2009). Menuju

Hidup yang Lebih

Ekaristis. Bogor:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

63

Grafika Mardi

Yuana.

6 12.30-13.30 Makan siang

7 13.30-15.30

WIB

Sesi III

Kesadaran dan sikap

baru

Agar peserta

memperkembangk

an iman dan

mematangkan

motivasi sehingga

semakin peduli

kepada sesama

Menggali dan

sharing

pendalaman iman

mahasiswa

- Berbagi

pengalaman

- Mic

- LCD

- Speaker

- Hand Out

- Panduan

sharing

8 15.30-16.00

WIB

Doa penutup dan

sayonara

- Peneguhan

- Doa Penutup

- Ucapan terima

kasih

- Doa penutup

Bernyanyi LCD

Laptop

Speaker

- Sumber lagu:

https://www.youtu

be.com/watch?v=d

SUEq1k-P2E

Hidup ini adalah

kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

64

- Lagu penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

65

6. Contoh Satuan Pertemuan Sesi II

a. Tema : Makna Ekaristi dalam hidup mahasiswa

b. Tujuan : Menyadari pentingnya mendalami makna Ekaristi untuk

meningkatkan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari

c. Materi : Makna Ekaristi

d. Pukul : 11.30-12.30 WIB

e. Metode : Informasi, berbagi pengalaman, sharing, tanya jawab

f. Sumber Bahan : Katekismus Gereja Katolik, Kitab Suci Deuterokanonika,

Menuju Hidup yang Lebih Ekaristis (Musakabe, 2009),

Ekaristi (Martasudjita, 2005)

g. Sarana : Mic, speaker, LCD, Laptop, powerpoint, video, handout

h. Pengembangan Langkah-langkah:

1) Pengantar

Saudara/saudari yang terkasih kita sungguh bersyukur kepada Tuhan Yesus

Kristus atas segala berkat dan rahmat-Nya, karena pada hari ini dalam keadaan

sehat kita dapat berkumpul bersama sebagai saudara. Terimakasih kepada

saudara/saudari yang dengan kerelaan hati telah berkenan hadir dalam kegiatan

bersama ini. Pada kesempatan ini, kita bersama-sama akan mendalami makna

Ekaristi. Semoga melalui kesempatan ini, kita dapat menemukan suatu kesadaran

baru sehingga mampu membangun pemahaman mengenai Ekaristi.

Sebagai orang Kristiani tentu memiliki hubungan yang dekat bahkan akrab

terhadap perayaan Ekaristi. Kedekatan ini tentu bukan hanya suatu kebiasaan atau

rutinitas. Ekaristi yang merupakan pusat dan puncak hidup maupun semua

sakramen perlu untuk didalami maknanya. Saudara/saudari dipanggil untuk

menjadikan Ekaristi sebagai berkat. Berkat kesatuan dengan Kristus dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

66

Ekaristi, saudara/saudari wujudnyatakan dalam menjalani panggilan sebagai

mahasiswa. Marilah pada kesempatan yang berharga ini, kita bersama-sama

semakin mendalami Ekaristi sebagai dasar utama kita.

2) Doa Pembuka

Allah Bapa yang mahakuasa kami mengucap syukur kepada-Mu atas segala

penyertaan-Mu sepanjang hidup kami. Terima kasih pula Bapa mengumpulkan

kami di auditorium dengan keadaan sehat selalu. Secara khusus terimakasih Bapa

telah mengumpulkan kami bersama di tempat ini dengan tidak kekurangan suatu

apapun. Di pagi hari ini kami bersama-sama akan mendalami Ekaristi sebagai

dasar hidup kami. Maka kami mohon utuslah Roh Kudus-Mu ke tengah-tengah

kami, sehingga hati kami dapat mengenal kehendak-Mu yang Bapa percayakan

kepada kami. Kami juga mohon berkat-Mu atas seluruh rangkaian kegiatan kami

dan semua yang terlibat di dalamnya, agar kami saling mendukung dan

menguatkan satu sama lain di dalam panggilan. Lancarkan segala aktivitas kami

hari ini dan Bapa berkati kami selalu. Semua doa serta harapan ini kami

sampaikan kepada-Mu melalui perantaraan Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus

Kristus. Amin

3) Tayangan

- Bahan: Video “Sakramen Ekaristi” dan pengalamana peserta

4) Pendalaman Tayangan

a. Metode: menonton video, sharing pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

67

b. Langkah-langkah: Pendamping mengajak peserta untuk menonton video

“Sakramen Ekaristi”. Setelah selesai, pendamping meminta peserta untuk

membentuk kelompok 5-6 orang dengan menjawab pertanyaan berikut.

1. Situasi apa yang digambarkan dalam video tersebut?

2. Menurut anda, inspirasi apa saja yang terwujud dalam video tersebut?

3. Bagaimana pengalaman anda masing-masing?

c. Pleno

Pendamping menyatukan dan memberi tanggapan terhadap hasil sharing

mahasiswa dan menambahkan dengan sharing pengalaman pribadi pendamping.

d. Pengayaan tentang Makna Ekaristi

Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh kehidupan umat Kristiani.

Terdapat tiga alasan mengapa umat Katolik merayakan sakramen ekaristi.

1) Pengingat Akan Karya Penyelamatan Allah

Karena manusia telah berdosa, maka mereka tidak bisa bersatu dengan Allah

Tritunggal Yang Maha Kudus. Namun, kehadiran Yesus menghancurkan

penghalang tersebut dengan peristiwa wafat dan kebangkitan-Nya, sehingga Ia

mengalahkan maut yang seharusnya diterima manusia. Dengan perayaan Ekaristi,

jemaat bersama-sama mengenang peristiwa penebusan-Nya dan bersatu dalam

tubuh Kristus (Martasudjita, 2000).

2) Bersatu dengan Kristus

Santo Yohanes dalam injilnya mengatakan Yoh 6:56-57 Barangsiapa makan

daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

68

Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa,

demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

Ayat tersebut menjadi dasar bagi umat Katolik mengenai makna Ekaristi, yaitu

bersatunya kita dengan Kristus. Mereka mempercayai bahwa Kristus hadir dan

Dia sendiri yang memimpin saat perayaan Ekaristi. Selain itu, dengan makan

tubuh dan darah-Nya, dan dengan kuasa Roh Kudus, kita dipersatukan dengan

kemanusiaan sekaligus ke-Allah-an Kristus. Dengan dipersatukannya kita dengan

Kristus, kita akan mengambil bagian dalam kehidupan-Nya

3) Wujud Kesatuan dengan Jemaat dan Membentuk Satu Tubuh dalam Kristus

Selain untuk menjadi pengingat dan mempersatukan kita dengan Kristus,

makna sakramen Ekaristi juga merupakan bersatunya jemaat dalam Tubuh

Kristus. Ekaristi merupakan perayaan Yesus sebagai Tuan Rumah, dan perayaan

tersebut dihadiri jemaat yang bersama-sama berkumpul dan memiliki tujuan untuk

mengingat karya penyelamatan-Nya ( Musakabe, 2009).

e. Tanya jawab

Pendamping memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya terkait

Makna Ekaristi. Apabila ada peserta yang ingin membagikan pengalamannya

dengan yang lain terkait Ekaristi sebagai dasar pelayanannya juga dipersilahkan.

f. Sikap/kesadaraan baru

Pendamping memberikan penegasan dan kesimpulan singkat akan

keseluruhan proses rekoleksi kampus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

69

Pendamping: setelah kita melaksanakan kegiatan rekoleksi ini ditemukan

beberapa jawaban yang saling meneguhkan satu dengan lainnya lewat sharing

pengalaman, diskusi kecil maupun diskusi besar. Ekaristi adalah sumber dan

puncak iman kita. Melalui Ekaristi kita semua diperkaya dan merasakan

keselamatan dari Allah yang merelakan diri-Nya untuk dikorbankan di dalam

Ekaristi kudus. Maka hendaknya kita dengan sepenuh hati merayakan Ekaristi

sebagai perayaan syukur atas kasih dan karunia Allah yang luar biasa. Kita

hendaknya semakin memahami Ekaristi sebagai kebutuhan rohani yang memang

harus dipenuhi demi semakin berkembangnya iman kita kepada Kristus bukan

hanya sebagai rutinitas belaka.

g. Doa Penutup

Bapa yang mahabaik, kami bersyukur atas berkat dan penyertaan-Mu selama

kegiatan kami pada hari ini. Kami juga bersyukur atas setiap pribadi yang kami

jumpai dan pengalaman yang boleh kami dapatkan. Bapa, mampukanlah kami

untuk semakin mencintai Ekaristi dan mewujudnyatakannya dalam pelayanan

kami sehari-sehari. Semoga dalam tayangan video yang sudah kami nonton,

pemaknaan Ekaristi, kami senantiasa meneladani Bapa Sang teladan utama kami

dalam melayani diri sendiri dan sekitar kami. Kami serahkan seluruh hidup dan

pelayanan kami kedalam tangan-Mu. Biarlah kehendak-Mu yang terjadi atas diri

kami, karena hidup kami sepenuhnya adalah milik-Mu. Semua ini kami

sampaikan kepada-Mu, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. (Amin).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

70

BAB V

PENUTUP

Pada bagian terakhir ini penulis akan menyampaikan dua pokok bahasan.

Bagian pertama merupakan kesimpulan terkait tanggapan mahasiswa Pendidikan

Agama Katolik terhadap perayaan Ekaristi Kampus. Bagian kedua berisi saran

bagi pihak-pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini.

A. Kesimpulan

Ekaristi menjadi sumber dan puncak kekuatan bagi umat Kristiani untuk

menuju kesempurnaan cinta yaitu persekutuan dengan-Nya. Ekaristi merupakan

bagian terpenting dalam kehidupan seluruh umat Kristiani yang dipersatukan

dengan Kristus berkat kurban diri-Nya. Hal ini dapat kita temukan dan diperkuat

dalam bacaan Kitab Suci serta dokumen-dokumen Gereja yang berbicara

mengenai Ekaristi. Umat mengikuti perayaan Ekaristi secara penuh dan mendalam

menandakan sikap terarah dirinya kepada Allah.

Berdasarkan hasil penelitan, sebagian besar mahasiswa Prodi Pendidikan

Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, mengungkapkan bahwa

mereka cukup serius mengikuti Ekaristi. Para responden juga sudah cukup

mengetahui dan memahami pokok-pokok perayaan Ekaristi kampus. Di samping

itu mereka berpengharapan besar pada perayaan Ekaristi sebagai suatu momen

Tuhan Yesus hadir di dalam dirinya dan juga sesama dalam contoh konkret

mahasiswa mulai peduli dengan diri sendiri, kepada teman dan lingkungan

kampus untuk mewujudkan kerajaan Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

71

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa Prodi Pendidikan

Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, cukup menyadari

peranan Ekaristi yang penting bagi hidup mereka. Maka dari itu, mahasiswa mau

memberikan dirinya demi melayani orang lain terutama mereka yang sangat

membutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menjalani panggilan sebagai mahasiswa, mereka tidak terlepas dari

berbagai tantangan yang dihadapi. Terkadang muncul pula berbagai keprihatinan

yang terjadi dalam pelaksanaan pelayanan. Untuk itu, mahasiswa Prodi

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, memiliki

harapan agar pertama-tama mahasiswa lebih mencintai Ekaristi sehingga lebih

bersemangat. Apabila mahasiswa sungguh-sungguh menghayati Ekaristi sebagai

bagian terpenting bagi dirinya, maka mereka dapat lebih bersemangat,

bertanggungjawab dan setia dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya, agar mereka

semakin diteguhkan dan disemangati serta dapat menemukan Tuhan dalam setiap

peristiwa hidupnya.

B. Saran

Berdasarkan simpulan, penulis menyampaikan saran kepada mahasiswa dan

kepada lembanga demi meningkatkan perayaan Ekaristi kampus Prodi Pendidikan

Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

1. Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik

Salah satu cara untuk mengembangkan hidup mahasiswa perlu membuat

program kerja bersama yang disepakati berdasarkan hasil diskusi supaya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

72

banyak belajar tentang Ekaristi dan selalu berupaya untuk merayakan sakramen

Ekaristi agar semakin dapat memahami, memetik nilai dan menghayati Ekaristi

sebagai sumber dan puncak dari iman Kristiani. Selain itu penulis juga

menyarankan agar mahasiswa sebelum memulai perayaan Ekaristi mengambil

sikap hening dan memaknai tema dalam pertemuan Ekaristi pada hari itu juga,

meningkatkan motivasi, lebih kreatif dalam bertugas perayaan Ekaristi bervariasi

untuk orang muda supaya relevan dalam pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus

Prodi seperti tari-tarian, doa-doa dalam berbagai bahasa bahasa daerah asal

mahasiswa dll, mahasiswa dilatih dalam kegiatan rutin dalam pembinaan

spritualitas untuk meningkatkan Ekaristi supaya mahasiswa memaknai perayaan

Ekaristi.

2. Prodi Pendidikan Agama Katolik

Peranan Prodi sangat berpengaruh bagi mahasiswa. Sapaan, dukungan dan

perhatian Prodi membuat mahasiswa disemangati dalam tugas pelayanannya.

Hendaknya Prodi tetap memperhatikan berbagai macam tantangan yang

menyurutkan semangat pelayanan mereka. Kualitas hidup dan keutuhannya

merupakan hal utama dari mahasiswa karena mereka adalah teladan hidup bagi

umat beriman Katolik. Karena peranan Prodi sangat penting, penulis

menyarankan untuk meningkatkan bekerjasama dengan tim EKM Kotabaru dalam

meningkatkan pelaksanaan misa kampus untuk membuat orang muda kratif dalam

meyelenggarakan misa kampus menciptakan kemudian untuk menindaklanjuti

hasil penelitian ini dengan membuat suatu kegiatan atau program pendampingan

yang terstruktur dalam bentuk pendalaman iman, sarasehan, rekoleksi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

73

seminar bagi mahasiswa agar semakin berkembang terutama dalam hidup rohani,

pengetahuan dan keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

74

DAFTAR PUSTAKA

Buku panduan Prodi. (2018). Dream Imagine and Believe.

Darminta, J. (1995). Kebatinan Kristen Iman, Harapan dan Kasih. Yogyakarta:

Kanisius.

Gulo, W. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Hardawiryana, R. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor.

Heuken. (1994). Ensiklopedi Gereja Jilid IV. Jakarta: CLC.

Konferensi Waligereja Indonesia. (2007). Katekismus Gereja Katolik. Bogor:

Grafika Mardi Yuana.

_______. (2016). Kitab Hukum Kanonik. Bogor: Grafika Mardi Yuana.

Lembaga Alkitab Indonesia. (2009). Kitab Suci Deuterokanonika. Jakarta: LAI. Jacobs, Tom. (1996). Misteri Perayaan Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Madya Utama, Ignatius L. (2014). “Menjadikan Ekaristi sebagai Puncak dan

Sumber Kehidupan Gereja”. Jurnal Teologi 3/1, 79

_______. (2018). Buku Pegangan Mata Kuliah Sakramentologi.

Martasudjita, E. (2000). Mencintai Yesus Kristus. Yogyakarta: Kanisius.

_______. (2003). Sakramen-Sakramen Gereja: Tinjauan Teologis, Liturgis dan

Pastoral. Yogyakarta: Kanisius.

_______. (2005). Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis dan Pastoral. Yogyakarta:

Kanisius.

_______. (2008). Tentang Ekaristi. Yogyakarta:Kanisius.

_______. (2012). Bunga Rampai XXIII: Hidup Dalam Kelimpahan . Jakarta:

Konsorsium Pengembangan Pemberdayaan PSE.

_______. (2016). Ekaristi Sumber Peradaban Kasih. Yogyakarta: Kanisius.

Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualaitatif. Bandung: PT

Remaja

Musakabe, H. (2009). Menuju Hidup yang Lebih Ekaristis. Bogor: Grafika Mardi

Yuana.

Prasetyanta, Y.B. (2008). Ekaristi dalam Hidup Kita. Yogyakarta: Kanisius.

Simanjuntak, D. D. (2018). 3 Makna Sakramen Ekaristi dalam Kehidupan

Katolik. Diakses pada 15 Maret 2019, pukul 14:37

https://tuhanyesus.org/makna-sakramen-ekaristi

Suharyo, I. (2011). Ekaristi: Meneguhkan Iman, Membangun Persaudaraan,

Menjiwai Pelayanan. Yogyakarta: Kanisius.

Suryananugraha. (2003). LAKUKANLAH INI: Sekitar Misa Kita. Bandung:

SangKris.

Supranto, F. (2012). Cara Menghayati Ekaristi. Bogor: Grafika Mardi Yuana.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

75

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(1)

Lampiran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(2)

Lampiran 2: Panduan Pertanyaan Wawancara

No Pertanyaan Wawancara

1 Menurut pengalaman anda, bagaimana Anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? Jelaskan.

2 Menurut pengalaman, apakah Anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

3 Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

4 Menurut pengalaman, apakah Anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

5 Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan.

6 Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

7 Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

8 Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda

dalam perayaan Ekaristi Kampus?

9 Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

10 Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(3)

Lampiran 3: Transkip Wawancara

Nama Risma Febrianti Manalu

Angkatan 2018

Kode Responden R1

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Perayaan Ekaristi kampus merupakan agenda bulanan di kampus yang dapat

mengakrabkan seluruh mahasiswa dan dosen sekaligus perjumpaan dengan

Allah yang hadir di tengah kampus.)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

(Sudah. Karena Ekaristi adalah sesuatu yang sakral dimana pun dan kapan

pun diselenggarakan tetap harus diikuti dengan serius dan khidmat)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Kesabaran, pengharapan dan cinta kasih)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

(Terkadang ya, terkadang tidak. Saya merasa semakin dikuatkan bila suasana

Ekaristi hikmat, kotbah Romo tidak membosankan, lagu-lagu yang

dinyanyikan syahdu dan enak didengar. Tidak dapat dipungkiri faktor lagu-

lagu yang dinyanyikan sangat mempengaruhui suasana Ekaristi)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Tidak terlalu mendalam sebenarnya, karena Ekaristi di kampus merupakan

salah satu agenda yang diwajibkan. Jadi, terkadang mahasiswa mengikuti

Ekaristi hanya demi mengisi presensi)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Segala sesuatu mulai dari kapel, alat-alat yang digunakan pada Ekaristi, teks

misa dan lagu-lagu yang akan dinyanyikan. Mempersiapkan hati, batin dan

pikiran untuk berpusat pada perjumpaan dengan Allah)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Sudah)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Waktu misa yang molor, mati listrik sehingga pengeras suara tidak menyala)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Sound system di kapel lebih diperhatikan lagi karena kerap sekali masalah

teknis dapat mengganggu kehikmatan Ekaristi. Hendaknya barang-barang

yang sudah usang diganti dengan yang baru seperti lonceng yang dipengang

misdinar. Sesuai dengan pengalaman yang pernah terjadi lonceng tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(4)

rusak ditengah-tengah perayaan Ekaristi dan menjadi bahan tertawaan dan

perbincangan umat. Merasa terganggu.)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Lebih menyadari bahwa Ekaristi bukanlah suatu kewajiban melainkan

sebuah kebutuhan sehingga hati kita pada saat mengikuti perayaan Ekaristi

merasa tenang dan tentram tanpa merasa dipaksa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(5)

Nama Susiana Tambunan

Angkatan 2018

Kode Responden R2

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Pemahanan saya tentang kegiatan perayaan Ekaristi yang diselenggarakan

kampus 1x bahwa kegiatan ini sangat berguna bagi setiap mahasiswa atau

setiap orang yang mengikuti untuk meningkatkan iman dan kepercayaan

individu. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membantu mahasiswa memahami

apa yang dipelajari dan penerapannya)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Saya merasa serius, karena itu dilakukan pada hari Jumat dan dari

pengalaman saya, pada hari Jumat itu sudah akhir minggu sebelum weekend

datang dan kegiatan sudah tidak sesibuk hari-hari yang lewat. Alasan lain yakni

karena sebelum memulai perayaan Ekaristi dari hati, pikiran dll sudah saya

persiapkan dengan baik)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( sukacita, perutusan, kekuatan dan pewartaan)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Iya, saya merasa termotivasi)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Ekaristi kampus meneguhkan iman dan memperkembangkan iman saya,

yakni saya lebih mendalaminya dengan sangat baik dan melalui pengalaman

saya itu dapat saya terapkan kepada diri saya sendiri yang sebenarnya sata itu

diuttus untuk apa, karena saya kuliah di PAK. Ya, tentunya saya sebagai

katekis nanti nya mampu mewartakan kabar gembira dan kebaikan dikalangan

umat dan orang-orang disekitar saya)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus yakni kehadiran semua

keluarga kampus dalam artian mahasiswa, karyawan dan dosen ikut

menyarakaan bersama, keterlibatan mahasiswa dalam mengemban tugas,

misalnya menjadi lektor, doa umat, misdinar, koor dll, pembawa misa dan

homili Romo yang sering kali dikaitkan dengan pengalaman kita di kampus)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Ya, saya menyadari makna Ekaristi kampus)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( sound di kapel yang sering terganggu dan membuat tidak fokus, waktu yang

tidak konsisten)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(6)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Saya harapkan dari perayaan Ekaristi di kampus untuk meningkatkannya

yakni memperhatikan: kehadiran seluruh mahasiswa dan semua keluarga

kampus, membuat kreasi dalam perayaan Ekaristi dengan maksud

menunjukkan jiwa muda karena mayoritas yang mengikuti perayaan Ekaristi

adalah orang muda, mencari Romo lain untuk mempimpin misa)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Dari diri saya untuk meningkatkan pelaksanaan Ekaristi kampus yakni lebih

serius mengikuti perayaan Ekaristi, kehadiran saya perlu saya perhatikan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(7)

Nama Imelda Theresia Natalia

Angkatan 2018

Kode Responden R3

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Menurut saya biasa saja karena pada saat saya bersekolah dari SD-SMA

selalu diadakan perayaan Ekaristi setiap bulannya)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Belum, karena menurut saya dari fasilitas belum memadai. Misalnya dari

bangku, sarana penting yang kurang nyaman)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Buah-buah yang di dapatkan yaitu keyakinan yang semakin kuat sebagai

katekis)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Saya merasa termotivasi sebagai katekis semakin diteguhkan dengan

mengikuti perayaan Ekaristi di kampus, namun hal tersebut bukanlah faktor

utama dalam perkembangan motivasi saya sebagai katekis)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Perayaan Ekaristi di kampus meneguhkan dan memperkembangkan iman

saya sekitar 45% karena sebagian besar perkembangan iman saya dan

keteguhkan menjadi seorang katekis saya dapatkan melalui perkuliahan

tatap muka di kelas, organisasi dan hubungan pertemanan)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus yaitu lokasinya yang

dekat)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Hingga saat ini saya belum menyadari arti makna Ekaristi di kampus)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Faktor yang menjadi penghambat yaitu fasilitas kapel yang dapat

dikatakan belum memadai)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Yang saya harapkan dari kampus untuk meningkatkan pelaksanaan

perayaan Ekaristi kampus yaitu fasilitas dan seharusnya ada orang yang

bertanggung jawab atas fasilitas dan kebersihan kapel)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Saya harapkan dari diri sendiri untuk meningkatkan pelaksanaan perayaan

Ekaristi kampus yaitu fokus dengan perayaan Ekaristi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(8)

Nama Sr. Emilia Sinaga OSF

Angkatan 2018

Kode Responden R4

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Pengalaman selama mengikuti perayaan Ekaristi bulanan, saya merasa

sangat gembira dan bersyukur. Bagi saya perayaan Ekaristi merupakan

kesempatan merasakan dan menyadari kembali kasih dan penebusan

Tuhan bagi hidup saya. Merayakan Ekaristi di kampus merupakan hal

yang sangat terkesan karena saya dapat merayakannya bersama teman-

teman dan seluruh angkatan serta para dosen dan karyawan. Di sini saya

merasa diteguhkan akan perutusan saya serta merasa dikuatkan ketika

salib-salib kecil mengikuti proses kuliah)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Saya selalu mengusahakan untuk mengikuti perayaan Ekaristi dengan

sungguh-sungguh. Karena saya sangat menaruh hormat dan pengharapan

yang besar pada perayaan misteri keselamatan yang telah dimulai oleh

Tuhan sendiri)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Disiplin dalam waktu kuliah, mengerjakan tugas tepat waktu, jujur saat

ujian, belajar sesudah dan sebelum kuliah, murah hati kepada orang lain,

peka terhadap keadaan lingkungan)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Pengalaman selama mengikuti perayaan Ekaristi di kampus, meneguhkan

motivasi saya menjadi seorang katekis. Lewat Ekaristi saya belajar

membina diri untuk lebih dewasa dalam mengikuti-Nya dan belajar dari

teladan-Nya untuk melayani dengan tulus dan murah hati)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Dalam perayaan Ekaristi, iman saya semakin diteguhkan bahwa Allah

selalu menyertai dalam perjalanan hidup panggilanku, lewat kehadiran-

Nya dalam komuni kudus meyakinkan saya akan kesetiaan kasih yang

tidak tergoyahkan. Sekaligus saya merasa disadarkan bahwa saya

dipanggil untuk menjadi pewarta kasih Kristus di tengah umat)

6. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi

kampus?

( Saya meyadari arti dan makna Ekaristi sebagai perayaan puncak dan

sumber seluruh kehidupan. Bagi saya perayaan Ekaristi itu kebutuhan yang

paling utama yang harus saya penuhi ibarat makan dan minum yang

memberikan kekuatan dan semangat baru dalam menjalani kehidupan.

Sebab di dalam perayaan Ekaristi tersingkap misteri Tuhan Yesus yang

mengurbankan diri demi cinta dan kasih-Nya bagi banyak orang. Maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(9)

saya semakin disadarkan pula melalui Ekaristi ini untuk menjalin kasih

persaudaraan dan saling menghargai satu dengan yang lain)

7. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Khotbah para Romo yang selalu menegaskan apa itu makna perayaan

Ekaristi dalam hidup. Lagu-lagu yang disiapkan menarik. Bahasa

Indonesia yang digunakan dalam perayaan Ekaristi membantu saya untuk

mengerti dan memahami perayaan Ekaristi)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda

dalam perayaan Ekaristi Kampus?

( Mahasiswa masih kurang berpartisipasi menjawab aklamasi dengan sadar

dan aktif. Ribut. Panas)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Kebersihan kapel, kerapian dan kelengkapan peralatan misa)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Saya harapkan dari diri sendiri untuk meningkatkan pelaksanaan

perayaan Ekaristi di kampus yakni membina diri untuk lebih fokus bukan

fokus pada hal-hal lahiriah saja)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(10)

Nama Teofilus Kaleka

Angkatan 2017

Kode Responden R5

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Perayaan Ekaristi di kampus merupakan rutinitas yang harus dijalankan

setiap awal bulan. Dari perayaan Ekaristi tiap bulan ini memberikan saya

kesempatan untuk mengucap syukur atas rahmat penyertaan yang telah

diberikan oleh Tuhan dalam menjalankan kegiatan perkuliahan)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Dari pengalaman saya, sudah sangat serius dalam mengikuti perayaan

Ekaristi di kampus, karena dari perayaan Ekaristi saya merasa diteguhkan

dan semangat dalam menjalankan proses perkuliahan)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Persaudaraan, kejujuran, semangat, pantang menyerah, rela berkorban,

tulus iklas, terbuka, peka dan semakin berbagi)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Melalu Ekaristi kampus saya merasa didorong untuk semakin semangat

dalam melaksanakan perkuliahan dan memantapkan diri saya sebagai

seorang katekis yang nantinya mempunyai peran penting dalam mewartakan

kabar tentang Kerajaan Allah ditengah-tengah masyarakat)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Perayaan Ekaristi meneguhkan saya dan semakin tergerakkan untuk

membangun persaudaraan yang semakin erat yang ada dilingkungan

kampus dan luar kampus. Perayaan Ekaristi meneguhkan iman saya

sehingga saya lebih mengenal diri dan juga saya tergerak untuk semakin

peka dengan lingkungan sekitar)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Dekorasi yang menarik, koor yang mantap, renungan yang menarik, alat-

alat liturgi lengkap, suasana kapel yang bagus)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Dari pengalaman saya, perayaan Ekaristi kampus mempunyai makna yakni

semakin membangun persaudaraan dalam kekeluargaan dalam Prodi PAK,

juga meneguhkan iman mahasiswa PAK agar semakin mantap dalam

panggilan mereka sebagai katekis dan guru Agama. Selain itu mengajak

mahasiswa untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas segala rahmat dan

penyerahaan-Nya selama melaksanakan proses perkuliahan)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(11)

( Faktor utamanya kurang partisipasi mahasiswa Pendikkat dalam mengikuti

perayaan Ekaristi bulanan, tidak terlibat dalam tata laksana)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Perayaan Ekaristi dibuat sesuai dengan situasi orang muda, inkulturasi

dalam perayaan Ekaristi sehingga mahasiswa lebih semakin tertarik dalam

mengikuti perayaan Ekaristi)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Semakin terlibat dan mengambil bagian dalam melaksanakan kegiatan

misa dan mendukung segala prosesnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(12)

Nama Santy Natasya Siagian

Angkatan 2017

Kode Responden R6

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Dengan adanya perayaan Ekaristi kampus semakin menambah

pengetahuan dan iman saya. Melalui perayaan Ekaristi juga membagun

kekeluargaan dalam Prodi PAK dimana salah satu misi dari Universitas

Sanata Dharma. Setiap bertugas dalam perayaan Ekaristi di kampus,

sebelum diadakan latihan koor namun masih banyak yang ikut berpartisipasi

dalam latihan)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Pernah, karena pada hari itu atau sebelum hari H perayaan Ekaristi, saya

mengalami banyak masalah)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Persuadaraan dan peneguhan iman)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Ya saya semakin diteguhkan, karena kegiatan perayaan Ekaristi yang

dilangsungkan dapat meneguhkan iman saya)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Semakin memahami bahwa Yesus hadir di dalam setiap permasalahan

hidup dan selalu memberikan jalan keluar ketika kita jatuh)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Keterlibatan semua mahasiswa)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Sebagai persekutuan persaudaraan yang meninginkan pada perjamuan

terakhir Yesus bersama dengan murid-murid-Nya)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Kurang aktif mahasiswa dalam Ekaristi)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Ekaristi dibuat semakin menarik, misalnya: tarian dalam pembukaan)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Terlibat aktif dalam mengikuti Ekaristi, sebelum memulai perayaan

Ekaristi harus mempersiapkan diri dan hati).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(13)

Nama Maria Sartika Pustata Sari

Angkatan 2017

Kode Responden R7

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Perayaan Ekaristi yang diselenggarakan kampus masih kurang efisien

karena terlalu terpaku pada urutan liturgi tanpa mengutamakan makna dari

perayaan liturgi itu sendiri)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

(Saya belum merasa serius dalam perayaan Ekaristi di kampus, karena

masih banyak mahasiswa yang tidak fokus dengan Ekaristi yaitu mengobrol

dengan teman disampingnya)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Saya belum mendapatkan sesuatu yang berbeda dari perayaan Ekaristi

kampus dengan perayaan Ekaristi di gereja, oleh karena itu sampai saat ini

saya tidak mendapatkan buah-buah dari perayaan Ekaristi kampus)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Sejauh ini saya belum mendapatkan motivasi dari perayaan Ekaristi yang

diselenggarakan kampus)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Seperti jawaban sebelumnya, perayaan Ekaristi kampus sampai saat ini

belum menyentuh hati saya)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Mungkin beberapa mahasiswa yang mempunyai daya pikir yang baru

untuk mencoba memadukan Ekaristi dengan budaya tertentu)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Mungkin untuk saat ini belum)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Kebetulan saya tinggal di asrama jadi setiap hari jumat wajib mengikuti

perayaan Ekaristi asrama, jadi untuk mengikuti perayaan Ekaristi kampus

hanya sebatas kewajiban untuk mengisi presensi)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Pakaian petugas liturgi yang mungkin lebih dirawat lagi, membuat sesuatu

yang menarik bagi mahasiswa sehingga perayaan Ekaristi tidak monoton

karena perayaan Ekaristi inipun dibuat sebulan sekali)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Terlibat aktif, dan rela menyumbangkan ide).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(14)

Nama Army Yolanda Purba

Angkatan 2017

Kode Responden R8

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Perayaan syukur atas penyelamatan Kristus bagi saya, lewat keberagaman

cara yang mengangkat budaya sebagai sarana sehingga lebih menemukan

Kristus yang hidup dalam diri saya dan juga sesama. Ekaristi juga menjadi

bagian ilmu rohani yang semakin memperdalam saya untuk bisa menjadi

pribadi yang siap melayani)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Ya, karena bagi saya Ekaristi adalah suatu moment dimana Kristus hadir di

dalam diri saya dan juga sesama yang berkumpul dalam nama-Nya)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Lebih ikut ambil bagian/terlibat, pemberian diri, kebijaksanaan dan

kolaboratif)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Saya sangat diteguhkan dan diperdalam. Dengan adanya Ekaristi di

kampus, saya merasa tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang diberi atau

saya dapatkan, tetapi hidup rohani saya yang semakin terbina dan terasa)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Sampai saya menemukan tujuan utama ilmu katekis berada pada perayaan

Ekaristi. Saya terima ilmu teori dan di asah dalam perayaan Ekaristi

sehingga semakin diteguhkan rasa percaya diri saya untuk membagikannya

pada orang lain)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Para dosen dengan keterbukaan, sarana yang lengkap, ketetapan jadwal

dan para Imam yang sekaligus dosen)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Ya, karena perayaan Ekaristi di kampus memampukan saya melihat dan

menyadari Kristus yang hadir di tengah perkembangan dunia lewat orang-

orang muda)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Pemahaman yang belum maksimal dari sesama mengenai Kristus yang

hadir dalam hening)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(15)

( Lebih memperhatikan sikap peduli dan memberi diri untuk terlibat aktif,

meningkatkan keberagaman budaya sebagau sarana pengungkapan rasa

syukur)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Berpartisipasi aktif dalam perayaan Ekaristi, semakin menghayati Kristus

yang hadir dan semakin paham akan perayaan Ekaristi yang

sesunggguhnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(16)

Nama Maria Magdalena H. Tukan

Angkatan 2016

Kode Responden R9

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Dalam kegiatan perayaan Ekaristi yang dilaksanakan di kampus

merupakan sebuah wadah sebagai seorang katekis yang dituntut untuk

mampu menghayati dan mengalami kesatuan dan kedekatan bersama

Kristus. Ekaristi merupakan ibadat terpenting berupa doa khusus kita umat

Kristiani yang mengadakan syukuran atas segala yang telah Tuhan berikan

kepada kita umatnya)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Bagi saya secara pribadi ketika perayaan Ekaristi di kampus saya belum

merasa serius karena berbagai hal yang terkadang membuat saya kurang

konsentrasi dan fokus. Misalnya suasana misa yang dipimpin oleh Romo,

koor dan petugas dari mahasiswa PAK. Saya pernah berpengalaman sebagai

liturgi ketika melihat segala sesuatu yang disiapkan tapi belum sesuai

membuat kesalahan meskipun ada latihan. Teks misa yang belum diberikan

ke Romo yang memimpin sehingga suasana perayaan Ekaristi yang syahdu

menjadi kurang syahdu)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Kebersamaan dalam kesatuan. Dimana kita disatukan dalam perjamuan

tubuh dan darah Kristus. Mahasiswa PAK yang dari berbagai daerah

disatukan dan tidak ada lagi perbedaan diantara kita. Keterbukaan

menghargai sehingga cinta kasih Allah terus hadir dalam kehidupan kita

masing-masing)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( saya secara pribadi merasa tersentu ketika pembawaan homili yang

disampaikan oleh Romo menyentuh realita kehidupan pribadi dan orang

lain. Tema yang dibicarakan sesuai dengan lagu dan doa yang disampaikan.

Termotivasi merasa diteguhkan dan dimantapkan sebagai seorang katekis)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Dalam perayaan Ekaristi yang dilaksanakan di kampus sangat menyentuh

ketika kita diajak untuk berefleksi dan memaknai hidup ini bagi orang lain

dan melihat situasi dimana kita berada dan hidup serta tinggal dalam

kesatuan bersama Allah. Yang telah memberikan nyawanya bagi kita umat

manusia. Sebagai umat Allah kita diajak untuk membangun relasi yang baik

antara Tuhan dan sesama. menolong mereka yang mengalami kesulitan

terutama sikap dan pola perilaku kita berada di lingkup kampus)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(17)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Faktor pendukung yakni: lokasi dan tempat yang nyaman dan bersih.

Suasanan yang diciptakan tenang. Tata cara perayaan Ekaristi (kolaborasi

dengan tarian-tarian adat) dan pembagian tugas dari setiap semester).

Pemimpin yang memadai sehingga tidak sulit untuk mencari di luar.

Kerjasama dan rasa tanggung jawab atas tugas yang dipercayakan. Umat

keterlibatan mahasiswa Pendikkat, karyawan dan dosen. Dekorasi altar

bervariasi dan tema yang sesuai. Petugas yang diberikan bertanggung

jawab).

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Arti Ekaristi di kampus sebagaimana kita bersama mengalami kesatuan

dan kedekatan bersama Kristus yang telah menyerahkan nyawanya bagi kita

umat manusia. bersyukur atas anugrah yang Tuhan berikan kepada kita

umatnya)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Faktor penghambat: waktu yang tidak menentu dan masih datang

terlambat misa. Petugas yang lalai tugas dan tanggung jawab serta datang

terlambat. Minat mahasiswa Pendikkat untuk ikut dalam perayaan misa

semakin kurang terutama semester atas. Masih melempar tugas dan

tanggung jawab ke orang lain. Kurang adanya kesadaran dan kepekaan.

Layar perektor LCD tidak sesuai yang diharapkan)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Program pemilihan seksi liturgi harus lebih jelas. Konsultasi teks misa

dengan dosen supaya lebih jelas dan berjalan dengan lancar. Misa

kolaborasi bersama dalam berbagai bahasa karena kita berbeda-beda pulau

satu dalam keberagaman)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Membangun kesadaran dalam diri untuk aktif dan ambil bagian dalam

tugas dan pelayanan sehingga proses perayaan Ekaristi berjalan lancar.

Mengajak mahasiswa yang kurang aktif. Memaknai Ekaristi dalam diri demi

perkembangan dan hidup pribadi. Ada jadwal latihan para petugas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(18)

Nama Virgo Viaktor San Armando

Angkatan 2016

Kode Responden R10

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Kegiatan perayaan Ekaristi di kampus masih sebatas kegiatan rutin di

setiap awal bulan ataupun hari raya dalam kalender liturgi. Ekaristi

merupakan perayaan iman bersama warga kampus dalam lingkup keluarga

besar program studi yang berkumpul sebagai saudara seiman)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Saya sudah merasa serius dalam mengikuti perayaan Ekaristi karena saya

mampu merayakan iman bersama warga kampus, alasan lain karena pada

saat perayaan Ekaristi berlangsung suasana khidmat akan tetapi terasa

kurang serius apabila orang disebelah pada sering berbicara saat Ekaristi

dan bercanda gurau)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Memperoleh berkat perutusan untuk menebarkan firman Tuhan dalam

kehidupan sehari-hari. Memperoleh ketengangan hati dan semakin

diteguhkan untuk menapaki kehidupan. Semakin dimantapkan dalam

memberitakan sukacita kepada sesama. semakin diarahkan untuk berbagi

kasih kepada sesama)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Saya merasa semakin diteguhkan melalui perayaan Ekaristi, sebab saya

dapat semakin menumbuh-kembangkan iman saya karena sebagai orang

beriman saya harus menyelaraskan seluruh dinamika hidup orang beriman

yakni merayakan iman dengan begitu saya mampu membawa berkat yang

bisa saya tebarkan kepada sesama)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Saya diteguhkan untuk mewartakan kasih Tuhan kepada sesama,

menebarkan kabar sukacita kepada sesama, menggerakkan hati dan budi

saya untuk mewujudkan iman dalam hidup sehari-hari)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Kebersamaan sebagai keluarga besar prodi PAK. Keriduan bertemu

dengan Tuhan. Haus akan firman Tuhan dan ingin memperoleh berkat bagi

karya dan tugas perutusan selanjutnya)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Ya, saya menyadari makna Ekaristi Ekaristi sebagai sarana mahasiswa

serta warga kampus untuk merayakan iman secara bersama-sama serta

untuk merayakan misteri bersama Allah dan saudara seiman)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(19)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Mahasiswa ikut karena ada presensi. Ikut Ekaristi karena bertugas pada

hari itu. Merasa malas. Memanfaatkan waktu Ekaristi untuk mengerjakan

hal lainnya sehingga tidak ikut Ekaristi)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Ekaristi dilaksanakan bukan hanya kebutuhan presensi saja melainkan

sebuah rutinitas yang dimiliki kampus sebagai kekhasan PAK)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Mengikuti Ekaristi bukan karena memenuhi presensi namum lebih pada

kesadaran diri untuk merayakan misteri Ilahi bersama Allah dan ingin

berhimpun bersatu sebagai saudara seiman sehingga dimanapun untuk

mewujudkan iman dalam hidup sehari-hari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(20)

Nama Awi Paulina Skholastika Yobe

Angkatan 2016

Kode Responden R11

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Menurut saya, kegiatan ini baik dilakukan karena memberikan daya postif

bagi mahasiswa PAK. Melalui adanya kegiatan perayaan Ekaristi ini, kita

juga akan lebih mendalami panggilan kita sebagai katekis malalui Ekaristi

di kampus. Keterlibatan aktif mahasiswa dapat menunjang keterampilan

dalam pelayanan pada saat Ekaristi sehingga dimintai tolong kita sudah siap

dan tahu apa yang akan kita lakukan)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Pengalaman saya, saya menyadari masih kurang serius mengikuti kegiatan

perayaan Ekaristi di kapel karena masih sering asik dengan teman, sambil

berbicara)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Pelayanan yang utuh dan penih. Lebih khuzuk. Lebih berani melayani)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Iya, sangat meneguhkan saya. Saya aktif dan lebih mendalami panggilan

untuk melayani)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( 50% sebagian mendalami, sebagian tidak karena faktor-faktor pengganggu

tadi seperti mengajak teman ngobrol saat misa)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Koor, lektor, mesdinar dan umat)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Membantu mahasiswa untuk siap diutus menjadi pelayanan di tengah-

tengah umat)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Sound system yang belum terlalu jelas, suara/keaftivan umat)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Semoga mahasiswa lebih mendalami pelayanan di dalam perayaan Ekaristi

dan mengaktualisasikan ke dalam hidup sehari-hari)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Tidak tergoda pada teman yang mengajak berbicara saat misa dan lebih

khusuk lagi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(21)

Nama Bruder Ferdy MTB

Angkatan 2016

Kode Responden R12

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? Jelaskan

( Perayaan Ekaristi di kampus sangatlah baik. Mengapa? Perayaan Ekaristi

merupakan inti pokok dari segala bentuk doa. Ini menujukkan bahwa

Perayaan Ekaristi menjadi identitas pokok kampus Prodi Pendidikan

Keagama Katolik. Perayaan Ekaristi bukan saja sekedar kewajiban sebagai

mahasiswa Prodi Pendikkat, tetapi mendorong penghayatan kehidupan iman

dalam hidup persaudaaraan. Iman perlu saling meneguhkan. Kalau saya

boleh kutip dalam Dokumen Konsili Vatikan II Sacrosantum Concillium,

dikatakan bahwa Perayaan Ekaristi puncak iman Kristiani (SC, 11).

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Saya sendiri menyadari bahwa setiap kali saya mengikuti Perayaan

Ekaristi, saya mengikuti dengan serius. Contoh hal yang konkrit saya

lakukan adalah hadir 10 menit sebelum Perayaan Ekaristi di kapel. Secara

garis umum ketika mengamati setiap kali perayaan ekaristi di kapel, masih

banyak teman-teman yang datang terlambat ke kapel dan hal ini umum

terjadi setiap kali perayaan Ekaristi.)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Buah-buah yang saya dapat dalam mengikuti perayaan Eksristi di kampus

adalah hidup semakin tenang, persaudaraan (salam sapa), terdorong untuk

saling membantu dan berbagi, saling mengenal satu dengan yang lain dalam

perayaan ekaristi)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Bagi saya bukan saja sekedar motivasi dalam mengikuti Perayaan Ekaristi,

tetapi perayaan Ekaristi menjadi pengalaman yang melekat dalam diri saya,

sampai pada pengalaman akan Allah. Dikatakan bahwa salah satu yang

menjadi dasar pegangan seorang katekis. Oleh karena itu, bagi saya

mengikuti perayaan Ekaristi selalu meneguhkan iman saya)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Iman yang meneguhkan bagi saya diperoleh melalui perayaan Ekaristi.

Perayaan Ekaristi di kampus bukan saja sekedar kewajiban, tetapi

kesadaraan penuh akan kelimpahan kasih Allah yang memberikan diri-Nya

demi keselamatan manusia. Lewat perayaan Ekaristi saya semakin

disadarkan bahwa seberapa jauh saya memberikan diri bagi orang lain.

Perayaan Eksristi bukan saja untuk diri saya sendiri, tetapi (menjadi) juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(22)

mewujudnyatakan bagi orang lain. Sebagaiamana Allah yang memberikan

diri-Nya.)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Dari segi sarana sudah lengkap (sound sistem, LCD, layar LCD, Orgen).

Romo yang memimpin perayaan Ekaristi bergiliran. Koor selalu bervariasi

dari angkatan ke angkatan dan mahasiswa terlibat aktif)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Arti perayaan Ekaristi bagi saya adalah Allah yang selalu menghadirkan

diri-Nya bagi kehidupan manusia. Allah hadir secara nyata dengan

memberikan diri lewat tubuh dan darah-Nya. Perayaan Ekaristi kampus

bukan sekedar bahwa ciri khas Prodi Pendikkat tetapi lebih dari pada itu

bahwa melalui perayaan Ekaristi kampus kita semakin diteguhkan dalam

iman, harapan dan cinta kasih.)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( LCD dan Proyektor selalu saja bermasalah, kadang baik, kadang kurang

baik. Sound sistem juga demikian dan mahasiswa/i sering terlambat

mengikuti perayaan Ekaristi)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Kedisiplinan waktu sebelum memulai perayaan ekaristi. Tidak chating

atau sekedar main HP pada saat perayaan Ekaristi)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Mahasiswa tetap mengikuti perayaan Ekaristi setiap kali ada perayaan

Ekaristi di kampus. Sesekali diisi dengan sharing dari mahasiswa pada saat

homili. Sebelum perayaan Ekaristi dimulai sebaiknya komentator

mengingatkan bahwa selama perayaan Ekaristi berlangsung mahasiswa/i

tidak diperkenankan untuk mengaktifkan HP. Ini salah satu menunjukan

keseriusan kita dalam mengikuti perayaan Ekaristi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(23)

Nama Yolenta sari

Angkatan 2015

Kode Responden R13

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Saya memahaminya dengan mendengarkan kotbah Romo dan menyerap

pesan positif dari tema yang bisa dijadikan pegangan hidup)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Sudah, karena saya merasa setiap misa Yesus Kristus hadir di tengah-

tengah kita)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Kedisiplinan, solidaritas, kebersamaan, perutusan, pelayanan )

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Kadang-kadang. Tergantung homili dan perutusannya tersampaikan apa

tidak)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Tergantung pesan perutusannya tersampaikan)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Romo pemimpin misa, koor, partisipasi umat mahasiswa)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Tidak terlalu saya hanya merasakan kebersamaannya dengan semua

angkatan dan dosen)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Tema kurang menarik, kurang dikemas sepeeti anak muda, monoton,

kurang modifikasi)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Dibuat menarik Ekaristi modifikasi anak muda)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Partisipasi kedatangan tulus dari hati sebagai kebutuhan bukan karena

presensi dan kewajiban)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(24)

Nama Eugenius Patria Chandra Wiranata

Angkatan 2015

Kode Responden R14

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Saya memahami perayaan Ekaristi di kampus sebagai perayaan syukur

setiap bulan. Di dalam perayaan Ekaristi rasa kebersamaan ada saat

mengikuti baik sebagai umat atau sebagai koor)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Sudah, karena bagi saya Ekaristi itu perayaan yang sakral dan suci)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Persatuan, persaudaraan, iman/kebenaran untuk bersaksi)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Ya, saya termotivasi, khususnya saat misa perutusan KBP angkatan saya)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Dalam perayaan Ekaristi kadang saya merasa di teguhkan dan disadarkan

namun itu belum cukup kuat untuk mempengaruhi tindakan saya)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Teman PAK, karena mendapat tugas, ada presensi dan perayaan Ekaristi

itu sendiri)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Sebagai ungkapan syukur dan harapan kampus dalam proses perkuliahaan.

Mempersatukan warga kampus PAK)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( mahsiswa dan kesibukkan lain seperti tugas)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Adannya evaluasi untuk petugas misa, adanya pelatihan pembuatan teks

misa dan adanya pelatihan untuk organis)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Mau berpartisipasi dan membantu yang di dalam diri saya bisa laksanakan

pada saat pelaksanaan perayaan Ekaristi dan bisa memberikan masukan

untuk liturgi Himka atau petugas misa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(25)

Nama Emiliana Roma

Angkatan 2015

Kode Responden R15

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Saya memahami kegiatan perayaan Ekaristi di kampus sudah cukup baik

karena di persiapkan dengan baik oleh petugas sehingga seluruh mahasiswa,

dosen dapat merayakan dengan penuh khidmat)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Saya sudah merasa serius dalam mengikuti perayaan Ekaristi kampus

karena bagi saya dimanapun saya merayakan Ekaristi saya sungguh-

sungguh mengikuti dengan terlibat aktif)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Saling berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Hidup dalam

persaudaraan atau kekeluargaan)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Ya saya merasa termotivasi untuk menjadi katekis dan semakin diteguhkan

bukan hanya karena perayaan Ekaristi di kampus melainkan setelah saya

belajar di paroki ataupun lingkungan)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Menurut saya kalau hanya mengikuti perayaan Ekaristi sebulan sekali di

kampus, saya merasa kurang diteguhkan apalagi memperkembangkan iman

saya. Maka saya sangat membutuhkan perayaan Ekaristi setiap hari yang

menjadi sumber kekuatan saya)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( Saya membutuhkan perayaan Ekaristi karena tanpa Ekaristi hidup saya

tidak berarti dan adanya ketetapatan jadwal)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Ekaristi sebagai kenangan dan pelaksanaan karya penyelamatan Allah dan

Ekaristi sebagai wujud kesatuan kepada sesama)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( Sibuk dalam tugas dan hanya sebagai rutinitas)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Saya mengharapkan kampus mengadakan misa pagi setiap hari supaya

mahasiswa terbiasa dengan misa setiap hari bukan sebulan sekali)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Saya harapkan dalam diri saya adalah dimanapun saya merayakan Ekaristi,

saya harus terlibat aktif bukan hanya sekedar rutinitas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(26)

Nama Stepahani Pemberianlitoti Onelan

Angkatan 2015

Kode Responden R16

1. Menurut pengalaman anda, bagaimana anda memahami kegiatan perayaan

Ekaristi yang diselenggarakan di kampus setiap bulannya? jelaskan

( Sebagai kewajiban karena pengganti kuliah umum, sampai saat ini

memahami sebagai kebutuhan. Melatih setiap angkatan untuk bertugas

liturgi. Sebagai calon katekis merindukan mengikuti perayaan ekaristi setiap

hari sehingga mendekatakn diri kepada Tuhan)

2. Menurut pengalaman, apakah anda sudah merasa serius dalam mengikuti

perayaan Ekaristi kampus? Mengapa?

( Sudah karena dari kecil di ajari Orangtua utuk mengikuti Ekarisi secara

khidmat. Karena ada tabelnakel di dalam kapel)

3. Buah-buah apa saja yang anda dapatkan dari perayaan Ekaristi kampus?

( Kekeluargaan karena angkatan saya bertugas harus mengumpulkan semua

anggota. Persaudaraan karena saya menunggu teman yang lain karena saya

memiliki solidaritas. Perkembangan iman karena saya mungkin ada kegiatan

yang membuat saya tidak bisa mengikuti perayaan Ekaristi hari minggu jadi

saya mengikuti perayaan Ekaristi di kapel. Kepekaan dalam artian

membantu dan membangun akan kesalahan yang di lihat dalam petugas)

4. Menurut pengalaman, apakah anda merasa motivasi sebagai calon katekis

semakin diteguhkan dengan mengikuti perayaan Ekaristi kampus dengan

sepenuh hati?

( Lumayan, karena kebutuhan saya. Saya termotivasi dari Ekaristi sedikit.

Akan tetapi termotivasi melalui perkuliahanan)

5. Seberapa mendalam perayaan Ekaristi kampus meneguhkan dan

memperkembangkan iman anda? Jelaskan

( Saya masih dalam proses memperkembangkan iman saya. Kadang-kadang

dalam perkuliaahan Injil Yohanes, kitab suci itu nyata atau hasil refleksi.

Dari perayaan Ekaristi membantu saya memperteguhkan dan

memperkembangnkan iman saya)

6. Menurut anda, apa saja faktor pendukung pada perayaan Ekaristi kampus?

( karena kita semua agama Katolik calon katekis. Teman-teman se angkatan.

Dari petugas dan koor, Imam pemimpin)

7. Menurut pengalaman, apakah anda menyadari arti makna Ekaristi kampus?

( Saya belum menyadari makna Ekaristi kampus)

8. Menurut pengalaman, faktor apa saja yang menjadi penghambat anda dalam

perayaan Ekaristi Kampus?

( sound system yang membuat tidak nyaman, mimbar lektor, rasa malas dari

diri sendiri)

9. Apa yang anda harapkan supaya dilakukan oleh Prodi untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( fasilitas sound system dan mimbar lektor, samir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(27)

10. Menurut anda, apa yang anda sendiri lakukan untuk meningkatkan

pelaksanaan perayaan Ekaristi kampus?

( Sempatkan ikut koor, mengajak mahasiswa supaya tidak malas, jangan

ribut sendiri supaya khidmat dala mengikuti perayaan Ekaristi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: TANGGAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/36039/2/151124030_full.pdf · viii abstrak skripsi ini berjudul “tanggapan mahasiswa program studi pendidikan

(28)

Lampiran 4: Daftar Nama Mahasiswa Responden Penelitian

Nama Angkatan

Risma Febrianti Manalu 2018

Susiana Tambunan 2018

Imelda Teresa Natalia 2018

Sr. Emilia Sinaga OSF 2018

Teofilus Kaleka 2017

Santy Natasya Siagian 2017

Maria Sartika Puspita Sari 2017

Army Yolanda Purba 2017

Maria Magdalena H. Tukan 2016

Virgo Viaktor San Armanda 2016

Awi Paulina Skholastika Yobe 2016

Bruder Ferdy MTB 2016

Yolenta Sari 2015

Eugenius Patria Chandra Wiranata 2015

Emiliana Roma 2015

Stepani Pemberialitoti Onelan 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI