5
Apakah arti dari Koinonia di dalam Alkitab? Penggunaan Kata koinonia dalam Perjanjian Baru Arti utama dari koinonia mencakup konsep-konsep yang disampaikan oleh istilah bahasa Inggris mengenai komunitas yaitu, persekutuan, partisipasi bersama, berbagi dan keintiman. Jadi, Koinonia dapat merujuk kepada beberapa konteks yang berhubungan dengan hadiah yang diusahakan bersama-sama. 1 Kata ini muncul 19 kali di kebanyakan edisi Perjanjian Baru bahasa Yunani. Dalam New American Standard Bible, kata ini diterjemahkan sebagai “persekutuan” dua belas kali, “berbagi” tiga kali, dan “partisipasi” dan “kontribusi” masing-masing dua kali. 2 Di dalam Perjanjian Baru, basis dari persekutuan dimulai dengan persatuan Yesus dengan orang-orang percaya. Persatuan ini secara praktis juga dialami dalam kehidupan sehari-hari. Ikatan yang sama yang mempersatukan seseorang dengan Yesus juga mengikat dia dengan orang-orang percaya yang lain. Perjanjian Baru menjelaskan bahwa mereka yang ikatan persekutuan sangat vital dan sungguh-sungguh mengembangkan suatu hubungan intim yang mendalam yang dialami oleh semua anggota jemaat. 3 Penggunaan pertama kata koinonia dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani ditemukan dalam Kisah 2:42-47, di mana kita membaca deskripsi mencolok dari kehidupan bersama orang-orang Kristen mula-mula di Yerusalem: “Mereka mengabdikan diri kepada ajaran para rasul dan untuk persekutuan, agar memecah-mecahkan roti bersama dan berdoa ... Semua orang yang beriman bersama-sama dan mempunyai kepemilikan yang sama. Mereka menjual semua barang-barang milik mereka, mereka berikan kepada siapa pun yang memerlukan... Mereka memecahkan roti di rumah mereka dan makan bersama-sama dengan hati yang gembira dan tulus, memuji Tuhan dan menikmati kepercayaan semua orang. “ 1 Thayer, Leksikon Yunani-Inggris dari Perjanjian Baru, 352. 2 NAS Exhaustive Concordance 3 Richards, Expository Dictionary of Bible Words, 275-276.

Tanya Jawab -- Koinonia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tanya Jawab -- Koinonia

Apakah arti dari Koinonia di dalam Alkitab?

Penggunaan Kata koinonia dalam Perjanjian Baru

Arti utama dari koinonia mencakup konsep-konsep yang disampaikan oleh istilah bahasa Inggris mengenai komunitas yaitu, persekutuan, partisipasi bersama, berbagi dan keintiman. Jadi, Koinonia dapat merujuk kepada beberapa konteks yang berhubungan dengan hadiah yang diusahakan bersama-sama.1 Kata ini muncul 19 kali di kebanyakan edisi Perjanjian Baru bahasa Yunani. Dalam New American Standard Bible, kata ini diterjemahkan sebagai “persekutuan” dua belas kali, “berbagi” tiga kali, dan “partisipasi” dan “kontribusi” masing-masing dua kali.2

Di dalam Perjanjian Baru, basis dari persekutuan dimulai dengan persatuan Yesus dengan orang-orang percaya. Persatuan ini secara praktis juga dialami dalam kehidupan sehari-hari. Ikatan yang sama yang mempersatukan seseorang dengan Yesus juga mengikat dia dengan orang-orang percaya yang lain. Perjanjian Baru menjelaskan bahwa mereka yang ikatan persekutuan sangat vital dan sungguh-sungguh mengembangkan suatu hubungan intim yang mendalam yang dialami oleh semua anggota jemaat.3

Penggunaan pertama kata koinonia dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani ditemukan dalam Kisah 2:42-47, di mana kita membaca deskripsi mencolok dari kehidupan bersama orang-orang Kristen mula-mula di Yerusalem:

“Mereka mengabdikan diri kepada ajaran para rasul dan untuk persekutuan, agar memecah-mecahkan roti bersama dan berdoa ... Semua orang yang beriman bersama-sama dan mempunyai kepemilikan yang sama. Mereka menjual semua barang-barang milik mereka, mereka berikan kepada siapa pun yang memerlukan... Mereka memecahkan roti di rumah mereka dan makan bersama-sama dengan hati yang gembira dan tulus, memuji Tuhan dan menikmati kepercayaan semua orang. “

Kebersamaan yang dimaksud sebenarnya adalah memecahkan roti bersama dan bentuk ibadah dan doa mereka. Dengan memecahkan roti bersama Rasul-rasul “mengakui” Kristus dan dalam memecahkan roti, yang disebut communion, mereka merayakan kematian dan kebangkitan Kristus, dengan ketaatan kepada instruksi Perjamuan Terakhir-Nya: “Lakukanlah ini untuk mengingat Aku.”

Sebuah aplikasi Perjanjian Baru khusus dari kata koinonia adalah untuk menggambarkan persekutuan yang ada pada perayaan Perjamuan Kudus atau Sakramen Ekaristi. Sebagai contoh, 1 Korintus 10:16 (KJV) menggunakan kata Inggris “communion” untuk melambangkan kata Yunani koinonia. “Cawan berkat yang kita berkati, bukankah itu persekutuan dengan darah Kristus? Roti yang kita pecah-pecahkan bukankah itu persekutuan dengan tubuh Kristus?” Setiap acara makan bersama pasti bisa mewakili suatu sharing. Koinonia ini dipandang sebagai sesuatu yang jauh lebih dalam lagi, ketika makanan dikaitkan dengan tujuan rohani. Bergabung dalam Perjamuan Tuhan adalah menyatukan diri dengan orang percaya lainnya dalam kematian Kristus yang sudah dialamiNya untuk manusia.4

1 Thayer, Leksikon Yunani-Inggris dari Perjanjian Baru, 352.2 NAS Exhaustive Concordance3 Richards, Expository Dictionary of Bible Words, 275-276.4 Robinson, “Communion; Fellowship,” in Bromiley, The International Standard Bible Encyclopedia, 752-753.

Page 2: Tanya Jawab -- Koinonia

Makna rohani dari koinonia

Kata ini telah menjelma ke begitu banyak makna sehingga tidak ada satu kata bahasa Inggris cukup untuk mengekspresikan kedalaman dan kekayaan kata ini. Ini merupakan turunan dari koinos, kata untuk umum. Koinonia di dalam bahasa Yunani adalah pendekatan yang kompleks, kaya, dan sangat menarik untuk membangun masyarakat atau kerja sama.

Koinonia memeluk suatu komitmen yang kuat untuk Kalos k'agathos berarti “baik dan baik,” sebuah kebaikan mendalam yang menuju kepada kebajikan, dan kebaikan diluar terhadap hubungan-hubungan sosial. Dalam konteks kebaikan luar, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, makna koinonia memegang gagasan partisipasi bersama dalam sesuatu dengan seseorang, misalnya di dalam masyarakat, atau tim atau aliansi atau usaha patungan. Mereka yang telah mempelajari kata menemukan selalu ada implikasi tindakan yang termasuk dalam maknanya. Kata ini juga kaya dengan makna, karena digunakan dalam berbagai konteks yang terkait.

Saling Berbagi

Koinonos berarti ‘seorang yang membagi’ seperti dalam berbagi dengan satu sama lain sesuatu kepemilikan dimiliki bersama. Ini menyiratkan semangat berbagi murah hati atau tindakan memberi sebagai kontras dengan kepemilikian yang egois. Ketika koinonia hadir, semangat berbagi dan memberi menjadi nyata. Dalam kebanyakan konteks, kemurahan hati bukanlah sebuah ideal yang abstrak, melainkan sebuah tindakan nyata yang mengakibatkan suatu ekspresi diwujudkan secara nyata yaitu memberi.

Dalam bahasa Yunani klasik, koinonein berarti “untuk memiliki suatu bagian dalam suatu barang," seperti ketika dua orang atau lebih memegang sesuatu, atau bahkan segala sesuatu, yang sama. Hal ini dapat berarti “berbagi saham” dengan orang lain, sehingga memiliki “urusan bisnis,” seperti kepemilikan bersama kapal. Ini juga dapat berarti “berbagi pendapat” dengan seseorang, dan karena itu setuju dengan dia, atau tidak setuju dengan cara yang menyenangkan. Hanya partisipasi sebagai anggota kontributif yang memungkinkan seseorang untuk membagi apa yang dimiliki. Apa yang dipakai bersama-sama, diterima atau diberikan menjadi landasan bersama melalui koinonia yang menjadi nyata.

Hubungan

Koinonos dalam bahasa Yunani klasik berarti teman, partner atau pemilik-bersama. Oleh karena itu, koinonia dapat mengimplikasikan “asosiasi, usaha bersama, atau kemitraan yang sama. Landasan bersama oleh kedua belah pihak yang bergabung bersama-sama menciptakan hubungan yang sejajar, seperti “persekutuan” atau “kemitraan.” Dalam sebuah tulisan papirus orang berbicara tentang saudaranya “dengan siapa saya tidak memiliki” koinonia, berarti tidak ada hubungan bisnis atau kepentingan bersama. Dalam Perjanjian Baru, (Lukas 5:10) Yakobus, Yohanes, dan Simon yang disebut “mitra” (koinonia). Sendi partisipasi adalah usaha penangkapan ikan bersama.

Dua orang dapat memasuki perkawinan untuk memiliki “koinonia hidup,” artinya, untuk hidup bersama kehidupan di mana segala sesuatu dimiliki bersama. Koinonia digunakan untuk merujuk ke ikatan perkawinan, dan menyarankan sebuah kepentingan bersama yang kuat yang bisa mempertahankan dua atau lebih orang bersama-sama.

Page 3: Tanya Jawab -- Koinonia

Istilah ini juga dapat berhubungan dengan hubungan rohani. Dalam hal ini, berarti sesuatu yang dipegang dan dibagi bersama-sama dengan orang lain untuk Allah, berbicara mengenai “hubungan manusia dengan Allah.” Epictetus berbicara mengenai agama yang ‘bertujuan untuk memiliki koinonia dengan Zeus .’ Umat Kristen mula-mula melihat ini sebagai hubungan dengan Roh Kudus. Dalam konteks ini, koinonia menyoroti tujuan yang lebih tinggi atau misi yang memiliki manfaat kebaikan yang lebih besar dari anggota secara keseluruhan. Istilah “antusiasm” terhubung dengan makna koinonia karena kata itu berarti “harus dipenuhi dengan Roh Allah dalam diri kita.”

Masyarakat

Ide dari sebuah masyarakat atau komunitas menunjukkan kesatuan “umum” tujuan dan kepentingan. Dengan terlibat dalam hubungan ini bersatu di dalam tingkatan ini muncullah satu kesadaran dan hati nurani baru yang memacu kelompok untuk berpikir dalam kapasitas yang lebih tinggi, sehingga pemberdayaan mendorong anggotanya untuk berada di dalam suatu hubungan yang saling menguntungkan. Dengan demikian masyarakat dan keluarga menjadi erat, karena bertujuan kesatuan umum berusaha untuk mengatasi kehancuran, perpecahan, dan, akhirnya mendapatkan keutuhan dengan masing-masing anggota, dengan lingkungan mereka, dan dengan Allah mereka. Dengan memberikan dukungan bersama, persahabatan dan keluarga bergabung. Kedua persekutuan dan komunitas menyiratkan kesatuan lahir dan batin. Tidak ada tempat dalam rangka masyarakat tersirat ada hirarki komando dan kontrol. Sementara ada kepemimpinan, tugas pemimpin adalah memfokuskan energi, dan menyelaraskan kepentingan, bukan memaksakan kontrol.

Koinonia menciptakan ikatan saudara yang membangun kepercayaan, terutama bila digabungkan dengan nilai-nilai Kebijaksanaan, Kebajikan dan Kehormatan, mengatasi dua ketakutan manusia yang terdalam: jika dikhianati dan jika direndahkan.

Apakah secara kolektif atau individu, para inovator Yunani kuno bekerja untuk kebaikan seluruh masyarakat—untuk mendorong maju komunitas mereka, untuk berbagi pemahaman mereka dengan orang lain sehingga semua kapal akan berlayar ketika air pasang. Dengan demikian tujuan dan impian yang tinggi lebih mudah diwujudkan dalam pikiran dan dicapai dalam realitas. Pengertiannya tim dari Tujuan menjadi nyata.5

Secara sederhana, untuk kebanyakan orang Advent, teristimewa para Kawanua, koinonia selalu diwjudkan di dalam makan bersama, potluck hari Sabat. Baik itu di jemaat-jemaat di Manado dan Minahasa, ataupun di Jakarta, juga AIIAS, Filipina dan juga jemaat-jemaat di Amerika Serikat. Tujuan utama dari koinonia selalu terwujud di dalam acara-acara kebersamaan seperti ini.

Dengan demikian, semangat kebersamaan dari umat-umat Tuhan akan selalu berkobar karena koinonia selalu di praktekkan di dalam gereja Allah, sementara kita menunggu kedatangan Yesus yang kedua kali. Tetapi, janganlah koinonia hanya untuk po’ot saja, melainkan untuk kesejahteraan umat-umat Tuhan baik secara rohani dan secara jasmani. Tuhan memberkati kita semua!

Artikel ini merupakan terjemahan bebas dari berbagai sumber di Internet, yang tidak sempat di dokumentasi secara akurat sumber-sumber hyperlink-nya.

5 Lynch, "How the Greeks created the First Golden Age of Innovation".