Task of Curriculum Design and Development of Biology School

8/7/2019 Task of Curriculum Design and Development of Biology School

1/17

Task of Curriculum Design and Development of Biology School

Development 2nd Document EducationUnit Level Curriculum

CREATED BY:

GROUP II

SAIFUL BAHRI 081404192

TISMI DIPALAYA 081404166

EKA YUN HARDIANTI.H 081404168SITAMIRNASARI 081404177

BIOLOGY EDUCATION DEPARTMENT

MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCE FACULTY

STATE UNIVERSITY OF MAKASSAR

2008 - 2009


2/17

PREFACE

Alhamdulillahi rabbil alamin . Thanks to Gods mercy so this working paper

could finish. This working paper was arranged for supported teaching process about

Development 2nd Document Education Unit Level Curriculum. We hope this working

paper can useful to all readers

We as composer team feel that this working paper still far from perfect.

Therefore, we request suggestion and critic which build and it can take it this working

paper to be Perfect and also we dont forget say thank you very much to guidance lecturer

and every body who role working in working paper arrange then we hope this working

paper could be useful for the readers,.

Makassar, December 2009

Composer Team

`


3/17

Development 2nd Document Education Unit Level Curriculum

In the two documents in two Education Unit Level Curriculum contains the

syllabus and learning implementation plan.

Pada dokumen dua dalam dua Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berisi tentang

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

1. Syllabus Development

Pengembangan Silabus

a. Definition

Pengertian

Syllabus can be interpreted as a learning program design or group of

subjects that contain the standards and basic competencies to be achieved by

students, subject matter that must be learned and how students learn and how to

determine the achievement of basic competencies that have been determined.

Thus, the syllabus can be used as guidelines for teachers in the implementation

plan of learning each time carrying out learning.

Silabus dapat diartikan sebagai rancangan program pembelajaran

satu atau kelompok mata pelajaran yang berisi tentang standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa,

pokok materi yang harus dipelajari siswa serta bagaimana cara

mempelajarinya dan bagaimana cara untuk mengetahui pencapaian

kompetensi dasar yang telah ditentukan. Dengan demikian, silabus

dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran setiap kali melaksanakan pembelajaran.

As the draft syllabus learning program includes a variety of matters

related to curriculum development, namely to answer the questions of:


4/17

1) The purpose of what should be achieved by students through the

learning process? This question is related to the formulation of standards

and basic competencies that have been defined.

2) What material should be studied in relation to the standards of

students and basic competencies to be achieved? This question is related tothe determination of the main points of material relating to the standards and

basic competencies.

3) How can I do to the standard and basic competencies that can be

achieved? This question is related to the determination of strategies and

methods that lead to learning experiences that must be done every student.

4) How to determine the success of students in the achievement of

competence? This question is related to the formulation of indicators and

setting learning outcomes learning evaluation system.

Sebagai rancangan program pembelajaran silabus memuat berbagai

macam hal yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum, yakni

menjawab persoalan tentang:

1) Tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa melalui proses

pembelajaran? Pertanyaan ini berkaitan dengan rumusan standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

2) Materi apa yang harus dipelajari siswa sehubungan denganstandar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai?

Pertanyaan ini berkaitan dengan penentuan pokok-pokok materi

yang berhubungan dengan standar kompetensi dan kompetensi

dasar.

3) Bagaimana cara yang dapat dilakukan agar standar kompetensi

dan kompetensi dasar itu dapat tercapai? Pertanyaan ini berkaitan

dengan penentuan strategi dan metode pembelajaran yang

bermuara pada pengalaman belajar yang harus dilakukan setiap

siswa.

4) Bagaimana menentukan keberhasilan siswa dalam pencapaian

kompetensi? Pertanyaan ini berkaitan dengan perumusan indicator

hasil belajar dan penetapan system evaluasi pembelajaran.

On the basis of this, the syllabus is designed in accordance with contentstandards, and in accordance with the conditions of each school. Thus, there


5/17

could be any school will have a different syllabus. Therefore, the syllabus was

developed based on the needs and characteristics of the school.Atas dasar hal tersebut, maka silabus dirancang sesuai dengan standar

isi, dan sesuai dengan kondisi setiap sekolah. Dengan demikian, bisa terjadi

setiap sekolah akan memiliki silabus yang berbeda. Oleh sebab itu, silabus

dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik sekolah.

b. Benefits syllabus

Manfaat silabus

Useful syllabus for teachers as a guide in preparing the Implementation

Plan Learning, as a guide in the implementation of a learning process. To the

administrators, including principals, syllabus can be used as reference in

determining any school policy. For the supervisors, syllabus will be useful to do

a super school vision.

Untuk guru silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam menyusun

Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran, sebagai pedoman dalam

penyelenggaraan suatu proses pembelajaran. Untuk para

administrator termasuk kepala sekolah, silabus dapat dijadikan

rujukan dalam menentukan berbagaia kebijakan sekolah. Bagi para

pengawas, silabus akan bermanfaat untuk melakukan super visi

sekolah.

c. Syllabus Development Principles

Prinsip Pengembangan Silabus

1) Scientific

Overall materials and activities into the syllabus properly load and

justifiable as science.

2) Relevance

Depth coverage, level of difficulty and the order of presentation of materialin the syllabus according to the level of physical development, intellectual,

social, emotional, and spiritual students.

3) Systematic

Syllabus components are interconnected by functional in achieve

competence.


6/17

4) Consistent

The existence of a consistent relationship between the basic competencies,

indicators, basic materials, learning experiences, learning resources, and

assessment system.

5) AppropriateCoverage indicator, subject matter, learning experiences, learning resources,

and assessment system is to support the achievement of basic competencies.

6) Current and contextual

Coverage indicator, subject matter, learning experiences, learning resources,

and assessment system noticed development of science, technology, and

advanced art in real life, and the events that happened.

7) Flexibility

The entire syllabus components can accommodate the diversity of learners,

educators, and the dynamic changes that occur in schools and community

demands.

8) Comprehensive

Components of the overall syllabus covers aspects of competence

(cognitive, affective, and psychomotor).

1) Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam

silabus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara

keilmuan.

2) Relevan

Cakupan kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian

materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,

intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta didik.

3) Sistematis

Komposen-komponen silabus saling berhubungan secara

fungsionaldalam mencapai kompetensi.

4) Konsisten


7/17

Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar,

indicator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

system penilaian.

5) Memadai

Cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber

belajar, dan system penilaian cukup untuk menunjang

pencapaian kompetensi dasar.

6) Aktual dan kontekstual

Cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber

belajar, dan system penilaian memperhatikan perkembangan

ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan

peristiwa yang terjadi.

7) Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi

keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan

yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

8) Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi

(kognitif, afektif, dan psikomotor).

d. Time Unit

Unit Waktu

1) Syllabus of subjects is based on the allocation of time devoted to

subjects during the implementation of education at the unit level of

education.

2) Preparation of syllabus noted that the time allocation provided per

semester, per year, and the allocation of other subjects when a group of.

3) Implementation of learning per semester using a fragment inaccordance with the standard syllabus and basic competencies for subjects

with the allocation of available time on the curriculum.


8/17

1) Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh

alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama

penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

2) Penyusunan silabus memerhatikan alokasi waktu yang

yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu matapelajaran lain yang sekolompok.

3) Implementasi pembelajaran per semester menggunakan

penggalan silabus sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu

yang tersedia pada struktur kurikulum.

e. Syllabus Development

Pengembangan SilabusSyllabus development can be done by teachers independently, or grouped in a

school or a school, a group discussion on the subject teacher or teachers and the

activities center education office.

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara

mandiri, atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa

sekolah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran pada atau pusat

kegiatan guru dan dinas pendidikan.

f. Syllabus Format

Format Silabus

1) Determining the identity of Syllabus

Identity syllabus consists of the school name, class name, class, and

semester. For example:

School Name :

Subject :

Class :

Semester :

Determination of identity as above as above serves to provide information

to teachers on matters relating to the use of the syllabus, for example about


9/17

student characteristics, student ability, abilities early, and the prerequisite

skills students must possess, and so forth.

2) A formula Competency Standards

Subjects competency standards are descriptions of knowledge, skills andattitudes that must be mastered after students studying certain subjects at

certain educational levels as well. In each subject, the competency standards

specified by the curriculum developers, we can see from the Content

Standards.

3) Determining the Basic Competency

Basic competence is the knowledge, skills and attitudes that must be

achieved at least by the students to show that students have mastered the

competency standards that have been set, because that is the competence.

Thus, in the formulation of basic competence, we should ask: "What skills

should students possess in order to achieve competency standards?" The

answer to these questions and concerns on both lists of knowledge, attitudes

and skills that can range from 5 to 6 capacities. As in the standard of

competence, for each subject the standard formulation of the existing

competence in the Content Standards, thus the task of analyzing the

development of the standard syllabus. Determination the basic competency

is not necessarily in the order that is in Standard Content.

4) Identify the main material / Learning material

Basic material prepared for the achievement of objectives; hence the subject

matter is selected in accordance with the basic competencies to be achieved.

Some of the considerations that must be considered in determining the

subject matter is:

a) The potential learners;

b) Relevance to the characteristics of the region;

c) The level of physical development, intellectual, emotional, social,

and spiritual students;

d) Benefits for students;

e) The structure of science;

f) actuality, depth, and flexibility of learning materials;


10/17

g) Relevant to the needs of learners and the demands of the

environment;

h) In accordance with the allocation of time available;

i) Formulate Learning Activities.

5) Formulating Competency Achievement Indicators

Achievement indicator developed to determine the success of achieving

basic competency. Thus, the indicator is defined as the basic assessment tool

set. Instructions for the formulation of indicators, is the first, indicators

formulated in the form of behavioral changes that can be measured success.

Second, behavior can be measured is oriented to learning outcomes rather

than on the learning process. Third, each indicator should contain only one

form of behavior.

6) Determining the Assessment

Assessment is a process or series of events which have activities, analyze,

and interpret data about the process and learning outcomes that students

carried out systematically and continuously, so that a meaningful

information in decision-making. Thus, the assessment could be conducted

with both orally test or in writing but can also be through non-tests, such as

interviews and observations, including measurement of attitudes and

performance assessments.

7) Determining the allocation of time

The allocation of time for each basic competencies, the number of week

based on effective and time allocation per week subject to consideration of

the basic competencies, breadth, depth, degree of difficulty and interest

level of basic competence.

8) Determining the Source of Learning

Learning is a reference source materials used for learning activities in the

form of print and electronic media, sources, and the physical environment,natural, social, and cultural. Source of learning is determined by the

standards of competence and basic competences and basic materials /

learning, learning activities and achievement of competence indicators.

1) Menentukan Identitas Silabus


11/17

Identitas silabus terdiri dari nama sekolah, nama pelajaran, kelas,

dan semester. Misalnya:

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran :

Kelas :

Semester :

Penentuan identitas seperti di atas seperti di atas berfungsi untuk

memberikan informasi kepada guru tentang hal-hal yang berkaitan

dengan penggunaan silabus, misalnya tentang karakteristik siswa,

kemampuan siswa, kemampuan awal, dan kemampuan prasyarat

yang harus dimiliki siswa, dan lain sebagainya.

2) Rumusan Standar Kompetensi

Standar kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa

mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan

tertentu pula. Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi

sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat

kita lihat dari Standar Isi.

3) Menentukan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap

minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa

siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan ,

oleh karena itulah maka kompentensi. Dengan demikian, maka

dalam perumusan kompetensi dasar, sebaiknya kita bertanya:

kemampuan apa saja yang harus dimiliki siswa agar standar

kompetensi dapat dicapai? Jawaban dari pertanyaan tersebut

kemudian di daftar baik menyangkut pengetahuan , sikap dan

keterampilan yang dapat berkisar 5 sampai 6 kemampuan. Seperti

halnya dalam standar kompetensi, untuk setiap mata pelajaran

rumusan standar kompetensi sudah ada dalam Standar Isi, dengan

demikian tugas pengembangan silabus menganalisis standartersebut. Penetapan kompetensi dasar tidak harus selalu sesuai

dengan urutan yang ada dalam Standar Isi.

4) Mengidentifikasi Materi Pokok/materi Pembelajaran

Materi pokok disusun untuk pencapaian tujuan, oleh karenanya

materi pokok dipilih sesuai dengan kompetensi dasar yang harus


12/17

dicapai. Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam

menentukan materi pokok adalah:

a) Potensi peserta didik;

b) Relevan dengan karakteristik daerah;

c) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,

social, dan spiritual peserta didik;

d) Kebermanfaatan bagi peserta didik;

e) Struktur keilmuan;

f) Aktualitas, kedalaman, dan keleluasaan materi

pembelajaran;

g) Relevan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan

lingkungan;

h) Sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia;

i) Merumuskan Kegiatan Pembelajaran.

5) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indicator pencapaian disusun untuk menentukan keberhasilan

pencapaian kompetensi dasar. Dengan demikian, indicator

dirumuskan sebagai dasar menyusun alat penilaian. Petunjuk

dalam merumuskan indicator, adalah pertama, indicatordirumuskan dalam bentuk perubahan perilaku yang dapat diukur

keberhasilannya. Kedua, perilaku yang dapat diukur itu

berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses belajar. Ketiga,

sebaiknya setiap indicator hanya mengandung satu bentuk

perilaku.

6) Menentukan Penilaian

Penilaian adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan yakni

kegiatan memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data

tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukansecara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi

informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Dengan

demikian, penilaian tidak hanya dilakukan dengan tes baik tes

lisan maupun tes tulisan akan tetapi bisa juga melalui non-tes,

seperti melakukan wawancara dan observasi termasuk

pengukuran sikap dan penilaian hasil kerja.


13/17

7) Menentukan Alokasi waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan

kepada jumah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per

minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,

keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingankompetensi dasar.

8) Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan bahan yang digunakan untuk

kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik,

narasumber, serta lingkungan fisik, alam, social, dan budaya.

Sumber belajar ditentukan berdasarkan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran dan indicator pencapaian kompetensi.

2. Learning Implementation Plan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a. Definition and Function

Pengertian dan Fungsi

Learning implementation plan is drawn up planning program as a guide the

implementation of learning for each learning activities learning process.

Learning Implementation Plan was developed based on the syllabus. Teaching is

a process set the environment that the students should learn that later termed

learning. In this way, every good learning process will differ depending on the

objectives, lesson materials and the characteristics of students as subjects to

learn. Therefore, teachers need to plan carefully learning as part of their

professional duties.

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah program perencanaanyang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk

setiap kegiatan proses pembelajaran pembelajaran. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan berdasarkan silabus.

Mengajar adalah proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar

yang kemudian diistilahkan dengan pembelajaran. Dengan demikian

maka setiap proses pembelajaran selamanya akan berbeda

tergantung pada tujuan, materi pelajaran serta karakteristik siswa


14/17

sebagai subjek belajar. Oleh sebab itu guru perlu merencanakan

pembelajaran dengan matang sebagai bagian dari tugas

profesionalnya.

b. Components

Komponen-komponen

1) The purpose of learning

In the Content Standards and leans Graduates Competency, Learning

Objectives formulated in the form of competence that must be achieved or is

controlled by the students. Through the formulation of goals, what teachers

can project what should be achieved by the students after the end of a

learning process? In formulating learning goals, the task is to describe the

teacher competency standards and the basic competencies to be indicators oflearning.

2) Material / Content

Material / Fill lessons with regard to teaching materials that must be

controlled in accordance with the purpose of student learning. Subject

matter must be extracted from a variety of learning resources in accordance

with the competencies to be achieved. In the Education Unit Level

Curriculum subject matter that must be controlled to different students in

this province. It caused each region has a characteristic that is not the same.

3) Learning Strategies and Methods

Strategy is a series of activities designed to achieve certain objectives, while

the method used is the way to implemented the strategy. Thus the strategies

and methods that can not be separated. Strategies and methods should be

designed in accordance with the objectives to be achieved. Objectives

related to different areas of cognitive strategies and methods for the purpose

in the field of affective and psychomotor. Similarly, the material taught in

the form of data and facts to be different strategies and methods used to

teach the concept or principle. Each has a difference. One thing to note indetermining the strategy and methods is, that the strategies and methods

must be able to encourage students to move in accordance with the learning

style. A number of such principles described in Regulation No. 2005 is the

19th year that the learning process should be conducted in an interactive,

inspiring, fun, providing enough space for the development of initiative,


15/17

creativity according to their talents, interests and physical and psychological

development of learners.

4) Media and the source of learning

Media in the learning process can be interpreted as a tool to facilitate theachievement of learning goals. While the source of learning is anything that

contains a message that must be learned in accordance with learner

characteristics and regional characteristics. A media and learning resources

are used can not be suitable for all students.

5) Evaluation

Evaluation in Education Unit Level Curriculum is directed not just to

measure the success of each student in the achievement of learning

outcomes, but also to gather information about the learning process that is

conducted every student. Therefore, in the Implementation PlanningLessons every teacher not only determine the test as an evaluation tool but

also uses the non-test in the form of tasks, interviews, and so forth.

1) Tujuan pembelajaran

Dalam Standar Isi dan Sandar Kompetensi Lulusan, Tujuan

Pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kompetensi yang harus

dicapai atau dikuasai oleh siswa. Melalui rumusan tujuan, guru

dapat memproyeksikan apa apa yang harus dicapai oleh siswa

setelah berakhir suatu proses pembelajaran. Dalam merumuskan

tujuan pembelajaran, tugas guru adalah menjabarkan Standar

Kompetensi dan Kompetensi dasar menjadi indicator hasil belajar.

2) Materi/Isi

Materi/Isi pelajaran berkenaan dengan bahan pelajaran yang

harus dikuasai siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi

pelajaran harus digali dari berbagai sumber belajar sesuai dengan

kompetensi yang harus dicapai. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan materi pelajaran yang harus dikuasai siswa bisa

berbeda antardaerah. Hal ni dikarenakan setiap daerah memiliki

karakteristik yang tidak sama.

3) Strategi dan Metode Pembelajaran

Strategi adalah rancangan serangkaian kegiatan untuk mencapai

tujuan tertentu; sedangkan metode adalah cara yang digunakan

untuk mengimplentasikan strategi. Dengan demikian strategi dan


16/17

metode itu tidak bisa dipisahkan. Strategi dan metode

pembelajaran harus dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Tujuan yang berhubungan dengan bidang kognitif

berbeda strategi dan metodenya dengan tujuan dalam bidang

afektif dan psikomotor. Demikian juga materi yang diajarkan

berupa data dan fakta harus berbeda strategi dan metode yangdigunakan dengan mengajarkan konsep atau prinsip. Masing-

masing memiliki perbedaan. Satu hal yang perlu diperhatikan

dalam menentukan strategi dan metode pembelajaran adalah,

bahwa strategi dan metode itu harus dapat mendorong siswa

untuk beraktivitas sesuai dengan gaya belajarnya. Sejumlah

prinsip seperti itu yang dijelaskan dalam PP No. 19 Tahun 2005

adalah bahwa proses pembelajaran harus diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, memberikan ruang yang

cukup untuk bagi pengembangan prakarsa, kreativitas sesuai

dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi

peserta didik.

4) Media dan sumber belajar

Media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat

bantu untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

Sedangkan sumber belajar adalah segala sesuatu yang

mengandung pesan yang harus dipelajari sesuai dengan

karakteristik peserta didik dan karakteristik daerah. Suatu media

dan sumber belajar yang digunakan tidak mungkin cocok untuk

semua siswa.

5) Evaluasi

Evaluasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diarahkan

bukan hanya sekadar untuk mengukur keberhasilan setiap siswa

dalam pencapaian hasil belajar, tetapi juga untuk mengumpulkan

informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan setiap

siswa. Oleh sebab itu, dalam Perencanaan Pelaksanaan

Pembelajaran setiap guru tidak hanya menentukan tes sebagai

alat evaluasi akan tetapi juga menggunakan non-tes dalam

bentuk tugas, wawancara, dan lain sebagainya.

DISCUSSION

1. Why the source or material learning must suitable with the purpose of learning?


17/17

Answer: because purpose of learning is the one that must we get. In learning

process, we have purpose so that every component in learning process must suitable

with the purpose.

2. Why the teacher must be objective to choose the media of learning?

Answer: In determining the learning media, the teacher must be objective because

there are some purpose that must we get. The learning media must be suitable with

purpose and source of learning. Beside that, they must be attention with the student

character and condition; they can not choose the media based on their want.

3. Why the teacher must make the Learning Implementation Plan?

Answer: because teaching is a process set the environment that the students should

learn that later termed learning. In this way, every good learning process will differ

depending on the objectives, lesson materials and the characteristics of students as

subjects to learn. Therefore, teachers need to plan carefully learning as part of their

professional duties.

4. We know that, there are Learning Implementation Plan, so what for the teacher

make syllabus?

Answer: Useful syllabus for teachers as a guide in preparing the Implementation

Plan Learning, as a guide in the implementation of a learning process. To the

administrators, including principals, syllabus can be used as reference in determining

any school policy. For the supervisors, syllabus will be useful to do a super school

vision.

5. How to make the ideal Learning Implementation Plan?

Answer: If we want to make an ideal Learning Implementation Plan, just make itsuitable with its procedure, make it suitable with the purpose of learning.

Documents

Task of Curriculum Design and Development of Biology School