Tata Krama Pergaulan Anak Remaja Terhadap Perubahan Zaman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Muamalah

Citation preview

TATA KRAMA PERGAULAN ANAK REMAJA TERHADAP PERUBAHAN ZAMAN

DISUSUNOLEH :Nama: NURFITRI RAMDANIKelas: IX.1

SMP NEGERI 2 GANGKINGTAHUN PELAJARAN2010-2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah mengenai Tata Krama Pergaulan Anak Remaja Terhadap Perubahan Zaman dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari segala sumber.Makalah ini disusun karena sudah dikenal siswa dalam kesehariannya. Dan saya ucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu, sehingga makalah ini dapat selesai.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Saya sadar dalam membuat makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritikan dari para pembaca yang bersifat membangun kami harapkan.Wassalam

Bulukumba, Maret 2011 Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN 11. Latar Belakang11. Rumusan Masalah11. Tujuan Penulisan11. Manfaat Penulisan1BAB II PEMBAHASAN2BAB III PENUTUP41. Kesimpulan41. Saran4DAFTAR PUSTAKA5

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar BelakangKita hidup dalam kurun waktu yang ditandai dengan aneka ragam perubahan yang sangat cepat dalam berbagai segi kehidupan. Seiring dengan perubahan itu, terjadi pula cara memandang dan menafsirkan norma-norma kehidupan.Tahap yang bergesekan dan berbenturan berbagai norma, sangat terasa dalam menerapkan sopan santun. Yang sopan santun dalam berpakaian, makan, berjalan, berbicara dan bergaul menjadi kurang jelas. Dulu cara berpakaian yang sopan adalah yang hanya memperlihatkan wajah, tangan dan kaki. Sekarang hal itu dianggap tidak efisien, tidak praktis dan kuno. Dahulu pria dan wanita remak yang kedapatan jalan berdua langsung dproses. Tetapi sekarang kalau gadis berjalan sendirian dibilang kesepian, sedangkan pria berjalan sendirian dibilang ketinggalan.Perubahan tata krama memang berlangsung sangat cepat. Dan tanpa kesadaran kita, telah banyak terjadi perubahan-perubahan.2. Rumusan MasalahBagaimana tata krama pergaulan anak remaja terhadap perubahan zaman?3. Tujuan PenulisanPenulisan makalah ini bertujuan mendorong kita bersikap peka terhadap tata krama yang sedang berproses. Mendorong untuk berfikir, dan menyimak lebih jauh tentang tata krama.4. Manfaat PenulisanMakalah ini hanya memberikan bagaimana bersikap dan bertindak secara tepat atas dasar keputusan sendiri. Agar kita sedikit lebih berhati-hati dalam berperilaku, terutama dalam pergaulan. Permasalahan ini hanya diambil dari beberapa kebiasaan sehari-hari yang terasa sanga diperlukan.BAB IIPEMBAHASAN

Tata krama atau adat sopan santun menjadi bagian dalam hidup kita. Ia telah menjadi persyaratan dalam kehidupan sehari-hari. Malah telah meningkat menjadi tuntutan masyarakat dimanapun dan dalam kurun waktu kapanpun.Orang tua telah melatih kita cara makan, cara minum, cara menyapa dan member hormat, cara berbicara, cara berpakaian dan cara bersikap jika ada tamu di rumah. Lama-kelamaan perilaku itu terbentuk menjadi kebiasaan.Tata krama adalah kebiasaan. Kebiasaan ini merupakan tata cara yang lahir dalam hubungan antar manusia. Kebiasaan muncul karena aksi dan reaksi antar manusia.Tata peraturan kesopanan yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas lama kelamaan dapat merambat ke lingkungan masyarakat lebih luas. Perkembangan itu berlangsung secara perlahan tanpa diarahkan dan pada akhirnya diterima sebagai suatu kesepakatan bersama.Adapun perubahan tata krama terhadap pergaulan anak remaja yaitu, dari segi penampilan, berjalan, makan dan berbicara.1. PenampilanWarna corak busana, dandanan, raut wajah, bentuk tubuh, merupakan ciri khusus penampilan. Penampilan anak remaja hendaknya berpakaian sesuai dengan tata krama kesopanan, rapi, dan pantas. Semacam patokan bagi kaum wanita yang dapat dipegang, yaitu pada siang hari jumlah pelengkap busana tidak boleh lebih dari 6, sedangkan pada malam hari boleh sampai 12. Tetapi, kenyataan sekarang berbeda, banyak anak remaja yang sudah tidak memperhitungkan hal tersebut. Bahkan memakai busana yang kurang sesuai.2. BerjalanKalau ada seorang pria berjalan dengan seorang wanita, hendaknya si pria berjalan di sebelah kanan. Pada prinsipnya pria harus berjalan pada bagian yang berdekatan dengan lalu lintas. Tetapi sekarang banyak orang yang sudah tidak memperhatikan hal tersebut. Jika benar-benar diperhatikan tata krama berjalan ini, maka tak perlu kita merasa khawatir akan kesan negatif orang lain.3. MakanHendaknya berdoa sebelum dan sesudah makan karena merupakan kebiasaan yang terpuji. Sering tampak orang makan sembarang tempat, waltu sedang berjalan atau berdiri di tempat umum. Hal ini kelihatan kurang sopan,. Tata krama dalam waktu makan akan menunjukkan kepribadian kita.4. BerbicaraBeberapa hal di atas mungkin tidak asing lagi bagi kita. Apalagi dalam hal berbicara. Berbicara kepada orang yang lebih tua tentunya sangat berbeda jika kita berbicara dengan teman, anak remaja sekarang cenderung tidak memperhatikan bahasa nasional. Mereka lebih banyak menggunakan istilah-istilah/bahasa gaul seperti : lebay, narsis,. Tentu demikian akan membuat bahasa persatuan menjadi terabaikan. Sebagai orang terpelajar, marilah kita berbahasa Indonesia dengan baik dan benar menurut tuntutan tata krama.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanSebagaimana dari yang telah tertera dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa tata krama merupakan sesuatu yang penting dalam menjalani kehidupan ini. Dan terjadinya perubahan-peubahan tata krama di kalangan remaja.B. Saran-saranSebagai orang yang terpelajar hendaknya kita memperhatikan tata krama dan adat sopan santun dalam perkembangan kepribadian kita.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Makalah ini dibuat berdasarkan ceminan dari apa yang terjadi sekarang ini. Dimana banyak perubahan-perubahan tata krama di kalangan remaja.

DAFTAR PUSTAKA

Ben Handaya(1983). Etiket dan Pergaulan. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.Dewi Motik Pramono (1983). Yang Sopan dan Santun. Jakarta: Sinar HarapanSemiawan, Conny, Ny (1987). Tata Krama Pergaulan. Jakarta: Balai Pustaka