TATALAKSANA EPISODE PSIKOTIK AKUT

Orang-orang dengan psikotik episode pertama atau berulang cenderung

terlambat untuk mendapatkan perhatian medis dan bahkan banyak yang tidak

perhatian sama sekali. Tampilan gejala sering diketahui terlebih dahulu oleh

orang lain, bukan oleh pasien. Psikotik jelas selama tampilan manik, ketika

pasien menampilkan delusi mereka didepan umum, atau pada pasien dengan

penyalahgunaan obat. Pasien yang mengalami gejala tidak tertahankan (delusi

menyedihkan atau suara) selalu mencari pertolongan medis. Dalam keadaan

darurat, keprihatinan anggota keluarga kontras dengan ketidakpedulian pasien.

Tingginya resiko bunuh diri pada penderita skizofrenia terjadi selama 5 tahun

pertama (periode kritis) dan intervensi sangat berpengaruh sekarang ini. Pasien

yang mengalami episode pertama harus segera diberikan penjelasan yang tepat

dan pelayanan yang sesuai.

Sumber dan Kriteria Selektif

Saya mencari di High Wire dan Pubmed dari 2002 sampai Oktober 2006 tentang

percobaan secara acak dan sistemik tinjauan pengobatan untuk psikotik dan

skizofrenia. Saya juga meninjau dari Cochrane Database of Systematic Reviews

dengan menggunakan dua istilah, semua rentang umur, artikel yang

berpengaruh, kata-kata kunci dan termasuk pedoman pengobatan yang

diterbitkan.

Bagaimana Psikotik Secara Umum?

Prevalensi Non Psikotik dalam 1 tahun terakhir adalah 4,5 per 1000 penduduk.

Kebanyakan kasus baru muncul pada pria dibawah 30 tahun dan wanita

dibawah 35 tahun, tetapi puncak kedua terjadi pada orang-orang lebih dari 60

tahun. Prevalensi psikotik bergejala 10,1% dari penduduk normal diatas 85

tahun. Prevalensi skizofrenia dalam 1 tahun terakhir adalah 3,3 per 1000

penduduk dan resiko morbiditas 7,2 dari 1000 penduduk. Terbebas dari asosiasi

dengan migrasi dan asal usul etnis, peningkatan ketidakstabilan ekonomi di

daerah-daerah kecil juga diprediksi meningkatkan insiden skizofrenia yang

tinggi. Beberapa orang yang depresi (satu dari 5 diantaranya) juga berkembang

menjadi halusinasi dan delusi yang berhubungan dengan gangguan mood.

Gangguan bipolar afektif memiliki prevalensi 1,3-1,6% dari semua umur dan

karakteristik dari psikotik episode manik dan depresi selama kambuh.

Penyalahgunaan zat, terutama ganja, menimbulkan prevalensi gejala psikotik

lebih lanjut – sebagian penyalahgunaan zat menjelaskan 10x lebih tinggi

prevalensi psikosis dalam populasi. Psikotik terjadi secara frekuensi di semua

bentuk demensia termasuk penyakit Parkinson. Penyebab lain dari psikotik

organic adalah gangguan neural (epilepsy, cedera kepala, perdarahan infark,

infeksi dan tumor) dan kebanyakan karena delirium.

Oleh karena itu, psikotik akut merupakan salah satu kedaruratan psikiatri yang

tersering. Selain penjelasan gejala psikotik, model biomedik juga terdapat pada

tinjauan ini, mengobati psikotik seperti penyakit lainnya meningkatkan sifat

pesimis terhadap hasil dan stigma yang melekat pada orang psikotik.

Bagaimana Mendiagnosa Psikotik?

Diagnosa ditegakkan berdasarkan temuan klinis. Tidak ada konfirmasi

laboratorium, radiologi, dan tes-tes lainnya meskipun diperlukan pembuktian

untuk menyingkirkan psikotik organik.