Upload
vuduong
View
233
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
i
Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan
(Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa
Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI
di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Disusun Oleh :
BRAMA TRI YOGA ADJI LAKSONO
D0205050
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
i
Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan
(Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa
Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI
di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Disusun Oleh :
BRAMA TRI YOGA ADJI LAKSONO
D0205050
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini disetujui untuk diuji/ dipertahankan di depan panitia ujian skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, 18 Mei 2010
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
(Drs. Haryanto, M. Lib)
NIP. 19600613 198601 1 001
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi Jurusan
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Hari :
Tanggal :
Susunan Panitia Penguji:
1. Drs. Subagyo, SU sebagai Ketua (…......……………)
NIP. 19520917 198003 1 001
2. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si sebagai Sekretaris (…......……………)
NIP. 19570821 198303 2 001
3. Drs. Haryanto, M. Lib sebagai Penguji (…......……………)
NIP. 19600613 198601 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Drs. H. Supriyadi SN, SU
NIP. 19530128 198103 1 001
iv
MOTTOMOTTOMOTTOMOTTO
“Berusahalah Mencintai Apa yang Kamu Miliki,
Karena Apa yang Kamu Cintai belum tentu Kamu Miliki”
(Penulis)
“Hiduplah untuk MEMBERI lebih banyak,
Bukan untuk MENERIMA lebih banyak”
(NN)
“Syukuri apa yang ada,
Hidup adalah anugerah…
Tetap jalani hidup ini,
Melakukan yang terbaik…
Jangan menyerah…”
(D’Masiv)
v
PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan teruntuk:
Ibu dan BapakIbu dan BapakIbu dan BapakIbu dan Bapak
Atas segala kasih sayang yang tak pernah tergantikan
Serta untaian do’a yang tak pernah berhenti mengiringi langkah hidupku
Kakak, Adik dan Keponakanku:Kakak, Adik dan Keponakanku:Kakak, Adik dan Keponakanku:Kakak, Adik dan Keponakanku:
Ikhwan Setya AP
Tri Widyastuti MHP
Fatih Rahadian RR
All All All All My best Friend:My best Friend:My best Friend:My best Friend:
Who give me all things about life, love and solidarity
Wiyono, Sapta Setianingsih, Ranu Ario Kurniawan,
Andika Wisnu Pratama, Nova Ardian Wibowo, Novi Eko Cahyanto
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan skripsi dengan judul ”TAYANGAN BERITA DAN
KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada
Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)” ini, Insya Allah telah berhasil
diselesaikan dengan baik.
Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari banyak memperoleh
bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, perkenankan penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret.
2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
FISIP UNS dan Drs. Hamid Arifin, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP UNS.
3. Drs. Haryanto, M.Lib, selaku Pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan dan saran-saran yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.
vii
4. Ibu dan Bapakku tercinta. Terima kasih atas segala doa, cinta, dan
pengorbanan yang tiada habisnya.
5. Kedua kakakku tercinta, Ikhwan Setya A. P. dan Tri Widyastuti M. H. P.
terima kasih atas dukungan kalian.
6. Semua teman-teman Komunikasi 2005 yang sabar dan mau mengerti aku.
Firman, Wendi, Galih, Pramuji, Yusuf, Atik dan Rafiska. Terima kasih atas
persahabatan yang terjalin selama ini.
7. Teman-teman kos Wisma Adi Putra, Pucang Sawit, Jebres. Deni, Tanjung,
Eka, Ario. Terimakasih telah menjadi ”saudaraku” selama bertahun-tahun.
8. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah banyak membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari di dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaannya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 2 Juni 2010
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
MOTTO......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN......................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL......................................................................................... xv
DAFTAR SKEMA........................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xxi
ABSTRAK..................................................................................................... xxii
ABSTRACT.................................................................................................. xxiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 17
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 18
D. Kerangka Pemikiran dan Teori........................................................... 19
E. Definisi Konsepsional dan Operasional............................................. 29
1. Definisi Konsepsional................................................................. 29
a. Tayangan Berita ………………………………………….. 30
b. Kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought)……….. 31
ix
c. Penggunaan Media (Media Use)………………………….. 31
d. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained)………. 31
e. Kesenjangan Kepuasan (Gratification Discrepancy)……... 32
2. Definisi Operasional………………………………………........ 32
a. Tayangan Berita …………………………………………… 32
b. Kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought)………… 33
c. Penggunaan Media (Media Use)………………………….... 35
d. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained)………... 38
e. Kesenjangan Kepuasan (Gratification Discrepancy)……… 39
F. Metodologi Penelitian........................................................................ 40
1. Jenis Penelitian……………………………………………….... 40
2. Metode Penelitian……………………………………………... 40
3. Lokasi Penelitian………………………………………………. 40
4. Populasi………………………………………………………... 41
5. Teknik Pengambilan Sampel………………………………….. 42
6. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data……………………….… 43
a. Jenis Data………………………………………………… 43
b. Teknik Pengumpulan Data…...……………………….….. 44
7. Analisis Data………………………………………….………. 44
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN.......................................... 47
A. Gambaran Umum Universitas Sebelas Maret Surakarta ................. 47
1. Sejarah Perkembangan Universitas Sebelas Maret Surakarta... 47
x
2. Struktur Organisasi.................................................................... 48
B. Gambaran Umum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS................ 50
1. Sejarah Singkat Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS........... 50
2. Struktur Organisasi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS.. 51
3. Kondisi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS........................ 52
4. Sistem Pendidikan..................................................................... 53
a. Pengertian............................................................................ 53
b. Program Pendidikan............................................................. 53
c. Perkuliahan........................................................................... 54
d. Struktur Kurikulum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS. 55
C. TV One ............................................................................................ 58
1. Asal Usul dan Konsep .............................................................. 58
2. Visi dan Misi ............................................................................ 60
3. Program-program TV One........................................................ 61
4. Logo dan Slogan ...................................................................... 62
5. News Anchor ............................................................................ 63
6. Manajemen TV One ................................................................. 63
7. Biro TV One ............................................................................. 63
D. Sekilas Acara Kabar Petang ………………..……………............. 64
E. Metro TV …………………………………………………………. 65
1. Asal Usul dan Konsep ……………………………………….. 65
2. Visi dan Misi ………………………………………………… 66
3. Logo dan Slogan …………………………………………….. 67
xi
4. Program-program Metro TV ………………………………... 67
5. News Anchor ………………………………………………… 68
6. Manajemen Metro TV ………………………………………. 69
7. Biro Metro TV ………………………………………………. 69
F. Sekilas Acara Metro Hari Ini…………………………………..…. 59
G. Karaktristik Responden ………….……………………………….. 70
1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin……………. 71
2. Karakteristik Responden Menurut Tahun Angkatan………..... 71
3. Stasiun Televisi yang Sering Ditonton Responden ………….. 72
4. Program Televisi yang paling Sering Diikuti Responden …… 74
5. Penggemar/Tidaknya Responden pada Tayangan Berita ……. 75
6. Lokasi Responden Menonton Kabar Petang dan Metro Hari
Ini ……………………………………………………………. 76
7. Media lain dimana responden memperoleh informasi ………. 77
8. Pembaca Berita (news anchor) Favorit Responden …………. 78
BAB III DESKRIPSI VARIABEL KEPUASAN YANG DICARI,
POLA PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN YANG
DIPEROLEH ……………………………………………………………... 80
A. Variabel Kepuasan yang Dicari (Gratifications Sought)..……….…. 80
B. Variabel Pola Penggunaan Media (Media Use)……………………. 85
1. Berdasarkan Tingkat Perhatian………………………………… 86
a. Pre-activity………………………………………………... 86
xii
b. Duractivity………………………………………………… 89
c. Post-activity……………………………………………….. 91
2. Berdasarkan Frekuensi Menonton …………………………... 93
3. Berdasarkan Curahan Waktu Menonton……………………... 95
C. Variabel Kepuasan yang Diperoleh (Gratifications Obtained)…….. 96
1. Knowledge Motive (Motif Pengetahuan)………………………. 99
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan lingkungan masyarakat sekitar.…………................ 99
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan keadaan dunia secara global.................................... 100
c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah........ 102
d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat….. 103
2. Interpersonal Utility Motive (Motif Kegunaan Pribadi) …........ 104
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mendapat bahan perbincangan dengan orang lain………… 104
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
berkumpul dengan keluarga dan teman…………………… 106
c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
menambah kepercayaan diri………………………………. 107
xiii
d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden Agar bisa
memberikan informasi kepada khalayak …………………. 108
3. Divertion Motive (Motif Pelepasan)…………………………… 110
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi…………… 110
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden Untuk untuk
mengisi waktu luang............................................................. 111
4. Relaxation Motive (Motif Relaksasi) .......................................... 112
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
bersantai .............................................................................. 112
5. Entertainment Motive (Motif Hiburan) ...................................... 113
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh hiburan ……………………………………… 113
BAB IV ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN……….………….. 116
A. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar Petang............. 118
B. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Metro Hari Ini .......... 119
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 122
A. Kesimpulan......................................................................................... 122
1. Kepuasan yang dicari (Gratifications Sought)............................ 122
2. Penggunaan Media (Media Use)………………………………. 124
3. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) …………... 126
xiv
4. Kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) ………….. 126
5. Tayangan berita yang lebih mampu memuaskan kebutuhan
responden ……………………………………………………… 127
B. Saran................................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 129
LAMPIRAN .................................................................................................
xv
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Perbandingan Kabar Petang dengan Metro Hari Ini.............. 4
Tabel I.2 Jumlah Mahasiswa Program S1 Reguler Jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP UNS Angkatan 2006-2009 (Per Januari
2010) ...................................................................................... 41
Tabel I.3 Proporsi Jumlah Sampel dari Masing-Masing Angkatan ...... 43
Tabel II.1 Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin................... 71
Tabel II.2 Distribusi Semester Responden.............................................. 72
Tabel II.3 Stasiun Televisi yang Sering Ditonton Responden.….....….. 72
Tabel II.4 Program Televisi yang Paling Sering Diikuti Responden...... 74
Tabel II.5 Penggemar/Tidaknya Responden pada Tayangan Berita di
Televisi................................................................................... 75
Tabel II.6 Lokasi Responden Menonton Kabar Petang dan Metro Hari
Ini............................................................................................ 76
Tabel II.7 Media Lain untuk Mendapat Informasi Mengenai Berbagai
Peristiwa................................................................................. 77
Tabel II.8 News Anchor (Pembaca Berita) Favorit Responden............... 78
Tabel III.1 Jenis-Jenis Gratifications Sought...…………….......……… 81
Tabel III.2 Frekuensi Jawaban Gratifications Sought pada Masing-
Masing Skala.......................................................................... 83
Tabel III.3 Frekuensi Jawaban Gratifications Sought dalam 3
klasifikasi kategori.......................................................…...... 83
xvi
Tabel III.4 Kategorisasi Tingkat Kepuasan yang Diharapkan
Responden........………………………………….......…….... 84
Tabel III.5 Aktivitas responden sebelum menonton Kabar Petang dan
Metro Hari Ini……………………………………........…..... 86
Tabel III.6 Cara responden meluangkan waktu khusus untuk menonton
Kabar Petang dan Metro Hari Ini............................................ 88
Tabel III.7 Aktivitas responden dalam mengikuti acara Kabar Petang
TV One dan Metro Hari Metro TV...............................…….. 89
Tabel III.8 Selesai tidaknya responden dalam mengikuti acara Kabar
Petang TV One dan Metro Hari Ini Metro TV.……........... 90
Tabel III.9 Aktivitas responden setelah mengikuti acara Kabar
Petang TV One dan Metro Hari Ini Metro TV.....………... 92
Tabel III.10 Siapa yang biasa diajak berbincang responden mengenai
hal Tersebut........................................................................ 93
Tabel III.11 Tingkat keseringan menonton Kabar Petang dan Metro
Hari Ini................................................................................ 94
Tabel III.12 Curahan waktu yang diberikan responden dalam
Menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini....................... 95
Tabel III.13 Jenis-jenis Gratifications Obtained..................................... 97
Tabel III.14 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan masyarakat sekitar.................................................. 99
xvii
Tabel III.14.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan masyarakat sekitar dalam 3 klasifikasi kategori..... 99
Tabel III.15 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan keadaan dunia secara global................................... 100
Tabel III.15.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan keadaan dunia secara global dalam 3 klasifikasi
kategori................................................................................ 101
Tabel III.16 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah....... 102
Tabel III.16.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah
dalam 3 klasifikasi kategori................................................. 102
Tabel III.17 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat...... 103
Tabel III.17.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat
dalam 3 klasifikasi kategori................................................. 104
Tabel III.18 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mendapat bahan perbincangan dengan orang lain............... 105
xviii
Tabel III.18.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mendapat bahan perbincangan dengan orang lain dalam 3
klasifikasi kategori.............................................................. 105
Tabel III.19 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
berkumpul dengan keluarga dan teman............................... 106
Tabel III.19.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
berkumpul dengan keluarga dan teman dalam 3
klasifikasi kategori................................ 106
Tabel III.20 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
menambah kepercayaan diri................................................ 107
Tabel III.20.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
menambah kepercayaan diri dalam 3 klasifikasi kategori.. 108
Tabel III.21 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa
memberikan informasi kepada khalayak............................. 109
Tabel III.21.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa
memberikan informasi kepada khalayak dalam 3
klasifikasi kategori.............................................................. 109
Tabel III.22 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi................... 110
Tabel III.22.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam 3
klasifikasi kategori.............................................................. 110
xix
Tabel III.23 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengisi waktu luang............................................................ 111
Tabel III.23.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mengisi waktu luang dalam 3 klasifikasi kategori.............. 111
Tabel III.24 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
bersantai.............................................................................. 112
Tabel III.24.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
bersantai dalam 3 klasifikasi kategori................................. 112
Tabel III.25 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh hiburan............................................................ 113
Tabel III.25.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
memperoleh hiburan dalam 3 klasifikasi kategori.............. 114
Tabel III.26 Kategorisasi tingkat kepuasan yang dicapai responden
setelah menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini........... 115
Tabel IV.1 Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar
Petang di TV One................................................................ 118
Tabel IV.2 Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Metro Hari
Ini di Metro TV................................................................... 119
Tabel IV.3 Acara yang lebih unggul dalam memenuhi kebutuhan
responden berdasarkan persentase kesenjangan kepuasan.. 120
xx
DAFTAR SKEMA
Struktur Organisasi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS……………………. 51
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
• Surat keterangan bukti penelitian dari fakultas FISIP UNS
• Kuesioner penelitian
• Data hasil angket kuisioner
xxii
ABSTRAK
Brama Tri Yoga Adji Laksono, D0205050, TAYANGAN BERITA DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS), Skripsi (S-1), Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni, 2010.
Perkembangan dunia pertelevisian dalam satu dekade terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan lahirnya stasiun televisi baru baik swasta nasional maupun daerah. Dari beberapa stasiun televisi nasional, hanya dua yang memposisikan diri mereka sebagai stasiun televisi yang mayoritas acaranya adalah berita. Kedua stasiun televisi tersebut adalah Metro TV dan TV One. Sebagai stasiun yang bergenre sama, maka keduanya pun saling bersaing satu sama lain. Salah satunya melalui tayangan Metro Hari Ini dan Kabar Petang yang menempati waktu jam tayang sama. Masing-masing tayangan memiliki kelebihan tersendiri yang berbeda dalam menyajikan informasi kepada pemirsa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan (gratification sought/GS) dengan kepuasan nyata yang diperoleh (gratification obtained/GO) responden penelitian, yakni mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 setelah menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan Uses and Gratifications dan metode survei. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebar angket kuesioner. Data dari hasil kuisioner kemudian dikoding secara manual lalu diinterpretasikan. Selanjutnya, kesenjangan kepuasan dihitung dengan rumus statistik diskrepansi milik Palmgreen. Rumus discrepancy tersebut lalu dioperasionalkan dengan tabulasi silang, dimana item-item dalam GS dicrosskan dengan item-item dalam GO. Setelah diadakan penelitian diketahui bahwa terdapat tiga jenis kebutuhan yang mendapat perhatian utama responden, yaitu kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar, kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global, dan kebutuhan untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah. Sedangkan jenis kebutuhan yang kurang mendapat perhatian responden adalah kebutuhan untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi. Sementara itu pada variabel GO diketahui baik Kabar Petang maupun Metro Hari Ini mayoritas mampu memenuhi kebutuhan responden. Hal ini ditinjau dari 12(duabelas) jenis kebutuhan, terdapat 9 jenis kebutuhan yang pemenuhannya termasuk kategori memuaskan. Sedangkan 3 jenis kebutuhan lainnya masuk kategori cukup memuaskan. Ketiga jenis kebutuhan itu adalah kebutuhan untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi, kebutuhan untuk bersantai dan kebutuhan untuk memperoleh hiburan. Dari hasil penghitungan analisis diskrepansi diketahui bahwa media Metro Hari Ini lebih baik dalam hal memenuhi kebutuhan responden dengan angka kesenjangan yang lebih kecil. Karena angka kesenjangan yang lebih kecil menunjukkan angka pemenuhan kebutuhan yang lebih besar. Pada tayangan Kabar Petang angka kesenjangannya sebesar 19,8%, sementara Metro Hari Ini memiliki angka kesenjangan sebesar 11,1%.
xxiii
ABSTRACT Brama Tri Yoga Adji Laksono, D0205050, NEWS AND SATISFACTION DISCREPANCY (Study About Satisfaction Discrepancy of Audience of News KABAR PETANG and METRO HARI INI among Student of Majors of Science of Communications of FISIP UNS), Thesis (S-1), Mass Communication Study Program of Social and Political Science Faculty of Sebelas Maret University, June, 2010.
The development of the television world in the last decade has experienced rapid growth. It is shown by the birth of new private television stations either national or regional levels. From several national television stations, they are two stations were positioning themselves as television stations that the majority of their programs are news. Both television stations are Metro TV and TV One. As a station with the same genre, they were competing with each other. One of them through program of Metro Hari Ini and Kabar Petang which time slot occupying the same time. Each show has a distinct advantages in presenting information to the audiences.
The purpose of this study is to determine the gap between the expected satisfaction (gratification sought / GS) with real satisfaction obtained (gratification obtained / GO) research respondents, they are the students of Communication Sciences Social Politics 2006-2009 UNS, after watching the Kabar Petang and the Metro Hari Ini. This study uses Uses and Gratifications approach and survey methods. The data in this study were obtained by spreading the questionnaire. Data from the questionnaires are coded manually and then being interpreted. Furthermore, the satisfaction discrepancy is calculated using the formula of statistical discrepancy Palmgreen. Discrepancy formula is then operationalized by cross tabulation, in which the items in the GS are crossed with the items in the GO.
After a research shows that there are three types of needs that the main attention of respondents, they are the need to know the various events and conditions relating to the surrounding community, needs to know the various events and conditions associated with the global state of the world, and the need to obtain information concerning various issues. While these types of needs that less attention is the need for respondents to forget their problems. Meanwhile, on the variables GO known to either Kabar Petang or Metro Hari Ini are able to meet the needs of the majority of respondents. It is observed from 12 (twelve) kinds of needs, there are nine types of needs including categories satisfying fulfillment. Meanwhile, three other types of entry requirement is satisfactory category. The third type of requirement is the need to forget their problems, the need to relax and the need to obtain entertainment. From the results of a calculation discrepancy analysis found that Metro Hari Ini is better in terms of fulfilling the needs of respondents with a number of smaller gaps. Because of the smaller gap figures show number greater fulfillment. In the Kabar Petang program shows the gap amounted to 19.8%, while Metro Hari Ini has a number of gap is 11.1%.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai sebuah media komunikasi massa tentunya sangatlah
dekat dengan kehidupan kita. Dimana saat ini televisi sudah tidak lagi menjadi
sebuah barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu. Bila
dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu, perkembangan televisi
sekarang kian pesat baik itu dari segi kuantitas serta kemudahan dalam
mengaksesnya.
Dunia pertelevisian di Indonesia dalam 1 dekade ini mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut utamanya terjadi setelah adanya
reformasi nasional tahun 1998 silam. Seiring dengan itu, kebutuhan
masyarakat terhadap informasi juga semakin bertambah.
Seperti kita ketahui, hingga tahun 1998 di Indonesia hanya ada 5 stasiun
TV swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, TPI, ANTV dan INDOSIAR.
Sedangkan saat ini stasiun TV swasta nasional yang kita miliki mencapai 10
stasiun. Hal ini terjadi dengan hadirnya Trans TV, Metro TV, TV7 (sekarang
Trans7), Lativi (sekarang TvOne) dan Global TV yang ikut meramaikan
pertelevisian nasional. Jumlah tersebut masih belum termasuk TV milik
pemerintah, TVRI dan juga TV lokal yang ada di daerah/provinsi ataupun TV
komunitas. Jika dihitung seluruhnya, jumlahnya bisa mencapai puluhan.
2
Dari sejak awal lahirnya media pertelevisian di Indonesia, tayangan
berita selalu menjadi perhatian media tersebut untuk menyajikan yang lebih
baik dibanding televisi lain. Apalagi ketika masa orde baru berakhir,
kebutuhan masyarakat akan berita yang aktual dan faktual semakin tinggi.
Sementara setiap stasiun televisi ingin menjadi yang tercepat dan terbaik
dalam melaporkannya.
Bahkan Metro TV yang berdiri sejak tahun 2000 telah
mengidentifikasikan dirinya sebagai TV swasta yang memfokuskan pada
tayangan berita. Dimana Metro TV berangkat dari sebuah media cetak
bernama Media Indonesia, ingin mengukuhkan diri sebagai televisi yang
senantiasa menyampaikan informasi khusunya melalui berita.
Hal tersebut lalu diikuti jejaknya oleh TvOne yang dahulu bernama
Lativi. Seiring dengan adanya kontroversi & larangan mengenai tayangan
mistis dan adegan kekerasan dalam tayangan Smackdown, yang berdampak
pada perilaku anak-anak yang menirunya. Kini TvOne menjadi sebuah televisi
yang memberikan porsi utamanya mengenai berita.
Tayangan berita memang tidak hanya dimiliki oleh kedua stasiun televisi
tersebut. Akan tetapi kedua stasiun tersebut yang paling tampak bersaing,
berangkat dari keduanya yang mempunyai tipikal hampir sama dalam visinya
menjadi sebuah televisi yang mayoritas acaranya adalah berita.
Kali ini penulis mengambil tayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini
sebagai bahan penelitian. Hal ini diambil dengan beberapa alasan, yaitu
sebagai berikut :
3
1. Stasiun televisi penayang merupakan dua stasiun televisi yang paling
besar porsinya menempatkan tayangan berita. Hal ini juga dibuktikan
dengan adanya siaran langsung sesaat ketika sebuah peristiwa besar
tengah terjadi, misalnya melalui Breaking News. Ketika hal tersbut
terjadi maka kedua stasiun ini langsung menunda penayangan program
lain atau justru meniadakannya dan tetap menampilkan Breaking News
dalam durasi yang jauh lebih lama dibanding televisi lain yang lebih
mementingkan tayangan bersifat komersil.
2. Waktu penayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini berada pada jam
yang sama. Dengan demikian semakin menunjukkan bahwa keduanya
saling bersaing antara satu sama lain dan berusaha merebut perhatian
para pemirsa.
3. Kedua tayangan berita berada pada jam yang ideal untuk disaksikan lebih
banyak pemirsa. Dengan memulai siaran pukul 17.30 WIB, merupakan
saat-saat ketika banyak orang telah selesai beraktifitas. Misalnya sekolah,
kuliah, dan bekerja yang ingin mendapatkan informasi tantang apa yang
terjadi pada hari itu baik di sekitarnya maupun Indonesia secara
keseluruhan.
4. Di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS yang menitik beratkan
studinya pada komunikasi massa dianggap mempunyai perhatian
terhadap kedua tayangan tersebut. Yaitu untuk mendapatkan informasi
serta sebagai acuan dalam studinya untuk memperoleh gambaran
mengenai dunia jurnalistik televisi.
4
Secara umum, Kabar Petang dan Metro Hari Ini menyajikan acara yang
sama. Yaitu tayangan berita yang menitikberatkan informasinya pada hard
news/straight news. Dengan kemasan lebih menarik dan durasi yang lebih
lama. Berikut ini penulis uraikan tentang deskripsi kedua tayangan tersebut:
Tabel I.1
Perbandingan Kabar Petang dengan Metro Hari Ini
No. Pembanding Kabar Petang Metro Hari Ini
1. Stasiun TV TvOne Metro TV
2. Waktu tayang
Setiap Hari
(Senin – Minggu)
Pukul 17.30 – 19.30 WIB
Setiap Hari
(Senin – Minggu)
Pukul 17.30 – 19.00 WIB
3. Pembaca
Berita
Muhammad Rizky
Rahma Sarita
Shinta Puspitasari
Divi Lukmansyah, dll.
Kania Sutisnawinata
Zelda Savitri
Fifi Aleyda Yahya
Najwa Shihab, dll.
4.
Jumlah
pembaca
berita
2 ( Pria & Wanita )
Dalam satu frame ada 2
orang dan terkadang dise-
lingi 1 orang berdiri mem-
bacakan grafis (jika diper-
lukan)
1 ( Wanita )
Dalam satu frame hanya
ada 1 news anchor.
5. Durasi 120 menit 90 menit
6. Ciri Khas /
Keunggulan
• Siaran Langsung dari 3
Biro (Medan, Surabaya
dan Makassar)
• Paket berita eksklusif
dan grafis yang menarik
• Segmen Topikal (dialog
dan live khusus untuk
topik-topik pilihan)
• Paket berita eksklusif
dan grafis yang menarik
• Segmen Topikal (dialog
dan live khusus untuk
topik-topik pilihan)
5
Dari tabel perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa meskipun kedua
acara tersebut serupa, namun terdapat perbedaan dalam cara pengemasan
diantara keduanya. Berikut ini adalah penjelasan beberapa perbedaan tersebut.
1. Jumlah Pembaca Berita / News Anchor
Pembaca berita atau sering juga disebut anchor, sedikit banyak
mempengaruhi citra suatu stasiun televisi. Banyak orang memilih
program berita di stasiun televisi tertentu karena alasan pembaca
beritanya. (Morissan, 2008a:47)
• Kabar Petang
Kabar Petang menampilkan dua orang pembawa berita/news
anchor sekaligus dalam satu frame. Mereka tampil berdampingan
satu sama lain sehingga seperti tampak pada gambar di bawah ini :
• Metro Hari Ini
Metro Hari Ini hanya menampilkan satu orang news anchor.
Namun ada kalanya juga memakai dua orang sekaligus. Akan tetapi
ketika menggunakan 2 orang, keduanya tidak tampil bersamaan. Dan
6
format yang biasa disajikan adalah seperti yang tampak pada gambar
di bawah ini:
2. Ciri Khas / Keunggulan
• Kabar Petang
Kabar Petang memiliki satu ciri khas tersendiri. Dengan
dihadirkannya siaran langsung dari 3 biro tetap yang ada di daerah.
Yakni Biro Medan, Biro Surabaya dan Biro Makassar. Ketiganya
kerap tampil bersamaan namun penyampaian beritanya tetap satu
persatu secara bergantian. Seperti tampak pada gambar di bawah ini:
7
• Metro Hari Ini
Sementara itu Metro Hari Ini tidak menampilkan beberapa biro
tetap yang ada di daerah sebagaimana yang dilakukan oleh TvOne.
Namun ada kalanya dalam beberapa materi berita tertentu yang
bobot informasinya tinggi dan lokasinya ada di daerah, Metro Hari
Ini juga kerap menampilkan siaran langsung dari lokasi. Akan tetapi
ini sifatnya lebih insidental. Tidak seperti Kabar Petang yang selalu
menampilkan 3 biro daerahnya dalam penayangannya. Hal ini seperti
yang tampak pada gambar di bawah ini:
3. Cara menyampaikan berita.
Saat ini media massa ramai memberitakan sebuah kasus penting
yaitu mengenai masalah yang menyeret dua institusi hukum negara kita,
KPK dan Polri. Audien dihadapkan dengan pemberitaan diantaranya
yang mengklaim benar antara satu dengan yang lain. Hal ini juga yang
selalu memenuhi pemberitaan di Metro TV dan TvOne. Dalam hal ini
mereka pula yang selalu tampil terdepan dengan selalu menghadirkan
8
siaran langsung terhadap peristiwa penting yang menyangkut masalah
ini.
Dalam beberapa kali pemberitaan keduanya memang tampak serupa
karena senantiasa hadir dengan laporan langsung di lapangan. Akan
tetapi dalam kaitannya dengan narasumber terkadang ada sedikit
perbedaan. Seperti yang disiarkan pada hari Sabtu, 7 November 2009
berikut ini :
• Kabar Petang
Kabar Petang tampil dengan menyajikan siaran langsung
wawancara terhadap Ari Muladi, salah seorang saksi kunci kasus
tersebut. Sehari sebelumnya Metro Hari ini memang juga
menyajikan wawancara ekslusif dengan Ari Muladi hanya saja tidak
dilakukan siaran langsung melainkan rekaman.
• Metro Hari Ini
Setelah sehari sebelumnya Metro Hari Ini mewawancarai Ari
Muladi. Pada hari yang sama ketika TvOne menyajikan wawancara
9
dengan Ari Muladi, Metro Hari ini justru menyajikan hasil rekaman
wawancara dengan Kabareskrim non-aktif Susno Duaji.
Di sini dapat kita lihat ada sedikit perbedaan di luar berbagai
kesaamaan diantara keduanya. Yakni Metro TV unggul dalam hal
lebih dahulu bisa mewawancarai orang yang sama (Ari Muladi).
Akan tetapi TvOne juga punya kelebihan dengan wawancara siaran
langsung. Seperti diketahui, bilamana sebuah tayangan disiarkan
secara langsung, apalagi wawancara, kita akan bisa melihat sebuah
peristiwa jauh lebih riil dan bila terjadi kesalahan maka akan tampak
tanpa mampu dikendalikan karena tanpa proses editing.
4. Pemilihan Narasumber dan Sudut Pandang
Dalam penyajiannya, kedua stasiun televisi kerapkali menghadirkan
wawancara langsung dengan beberapa narasumber terkait dengan topik
yang sedang ramai diperbincangkan. Dengan ini mereka memerlukan
narasumber yang berwenang, kredibel, dan legitimet untuk memperkuat
pembuktian dari fakta yang hendak dilaporkan. (Santana, 2004:110)
10
Untuk itu dalam pemilihannya mereka bersaing untuk mampu
mendapatkan narasumber yang terkait dengan permasalahan yang hendak
diungkap. Seperti mantan pejabat, eksekutif dan pekerja lainnya. Atau
mungkin orang luar akan tetapi masih mengtahui seluk beluk
permasalahannya. (Santana, 2004:110)
Akan tetapi, apa yang dikatakan oleh narasumber sangat tergantung
kepada dua hal, yakni bagaimana pewawancara dipandang oleh sumber
berita, dan bagaimana pewawancara tersebut bersikap. Narasumber akan
melepas semua keterangan yang disimpannya jika ia mendapatkan
kepercayaan bahwa media yang ada memang layak dipercaya, mampu
menerjemahkan dan tidak hanya mencari sensasi. Untuk itulah seorang
reporter kerap amat menjaga perilaku dan sikapnya di hadapan
masyarakat agar mendapatkan persepsi yang baik, serta untuk
mengurangi salah langkah dan membatasi distorsi. (Santana, 2004:249)
Berikut ini adalah contoh pemilihan narasumber oleh Kabar Petang
dan Metro Hari Ini yang tayang pada hari Kamis, 19 November 2009.
Saat itu yang menjadi topik pembicaraan adalah mengenai kelanjutan
kasus Bibit – Chandra setelah tim delapan resmi menyampaikan
rekomendasi kepada Presiden.
• Kabar Petang
Kabar Petang menghadirkan seorang narasumber di studio yakni
Laode Ida, yang merupakan wakil ketua DPD. Sedangkan dua
narasumber lain dihadirkan melalui teleconference masing-masing
11
adalah Denny Indrayana, salah seorang staf khusus Presiden. Serta
Faruq Muhammad, seorang mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu
Kepolisian.
Dalam wawancara yang dilakukan, Kabar Petang lebih
menyoroti materi mengenai langkah konkrit apa yang akan
dilakukan oleh Presiden atas rekomendasi tim delapan. Dalam
pernyataannya Denny Indrayana menyebutkan bahwa rekomendasi
tim delapan tengah diserahkan kepada Kepolisian dan Kejaksaan
Agung untuk dipelajari lebih lanjut dan diberi waktu tiga hari untuk
menyikapinya. Sehingga pernyataan ini menimbulkan pernyataan
kembali bawasannya jika langkah yang dilakukan hanya sebatas itu
maka pembentukan tim delapan dianggap sia-sia karena akhirnya
harus disikapi sendiri tanpa ada sesuatu yang lebih yang dilakukan
oleh Presiden.
Dengan menampilkan ketiga narasumber tersebut, maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa Kabar Petang cenderung melihat
aspek permasalahan ini dari sudut pandang rekomendasi tim delapan
12
harusnya disikapi oleh Presiden dengan wujud apa. Di satu sisi
Presiden tidak memiliki wewenang untuk menghentikan sebuah
kasus hukum. Karena apabila itu dilakukan maka Presiden bisa
dianggap melanggar undang-undang yang ada. Atau dengan kata lain
menegakkan hukum tapi dengan cara melanggar hukum itu sendiri.
Sedangkan di sisi lain apabila rekomendasi tim delapan tidak
dilaksanakan maka niscaya pembentukan tim delapan tersebut
menjadi mubadzir.
• Metro Hari Ini
Sementara itu Metro TV memilih dua orang yang masing-
masing masih aktif sebagai aktivis. Satu orang hadir langsung di
studio adalah Eggy Sudjana, seorang pendukung melanjutkan kasus
Bibit-Chandra. Dan berbicara di ujung telepon adalah Fadjroel
Rahman yang mana salah seorang pendukung penghentian kasus
Bibit-Chandra.
Dalam wawancara yang dilakukan, Metro Hari Ini lebih
menonjolkan sisi mengenai perlu tidaknya kasus tersebut dilanjutkan
13
ke proses persidangan. Karena sesuai rekomendasi tim delapan yang
menyebutkan bahwa sebenarnya kasus tersebut sesungguhnya tidak
cukup memenuhi bukti untuk tetap dilanjutkan ke proses persidangan.
Sehingga perlu adanya penghentian kasus melalui beberapa cara yang
bisa ditempuh.
Dengan menampilkan kedua narasumber tersebut, maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa Metro Hari Ini cenderung melihat
aspek permasalahan ini dari sudut pandang masyarakat. Karena
seiring berkembangnya kasus ini dan dengan semakin gencarnya
pemberitaan di media massa mengakibatkan masyarakat kita terbelah
menjadi dua sisi. Di satu sisi masyarakat yang mendukung Polri dan
Kejaksaan tetap menghendaki kasus ini berlanjut ke proses
persidangan. Di sisi lain, masyarakat yang mendukung KPK
menginginkan agar kasus ini dihentikan dan tidak berlanjut ke proses
persidangan. Untuk itulah Metro Hari Ini menghadirkan dua
narasumber yang masing-masing masih aktif sebagai akitivis dan
keduanya secara tersirat sudah dapat dianggap mewakili suara
masyarakat luas yang memang terbagi menjadi dua sisi.
Dengan demikian maka dapat dipahami bahwa dalam proses
penyajian informasi yang sama, kedua stasiun tv memiliki cara
pandang suatu masalah yang berbeda satu dengan yang lain. Hal ini
tampak dengan pemilihan narasumber yang berbeda maupun juga
topik pembicaraan yang berbeda pula. Meskipun ada kalanya kedua
14
stasiun TV ini menampilkan satu narasumber yang sama dan
wawancara bersamaan seperti ketika Rani Jualiani diwawancarai oleh
Kania Sutisnawinata (Metro Hari Ini) dan Tina Talisa (Kabar Petang)
beberapa waktu yang lalu.
Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa kedua hard news tersebut
merupakan program yang serupa namun tak sama. Tak hanya dari segi
pengemasan, cara penyampaian informasi yang ditampilkan di antara
keduanya pun juga berbeda. Masing-masing program menawarkan kelebihan
yang berbeda dalam menyajikan informasi kepada pemirsa.
Hal ini tentunya berimbas kepada kepercayaan penonton. Karena siaran
berita televisi tidak boleh bersumber dari desas-desus yang masih diragukan
kebenarannya. Termasuk dalam hal cara menyampaikannya. Tentunya
ketelitian yang tinggi dapat menimbulkan kepercayaan yang besar di kalangan
pemirsa. Sehingga akan meningkatkan martabat televisi itu sendiri. (Idris,
1987:145)
Keputusan dalam penggunaan suatu media tertentu berhubungan erat
dengan faktor kepuasan (kondisi psikologis) yang diperoleh dari media
tersebut. Keadaan ini sifatnya subyektif, dalam arti masing-masing responden
bebas untuk menentukan media massa mana yang akan dipilih. Hal ini
berkaitan dengan kepuasan kebutuhan yang dicari melalui media yang
menimbulkan harapan-harapan tertentu serta tingkat kepuasan yang
diperolehnya. Hanya pemirsa sendirilah yang mengetahui program dan media
mana yang dianggap memberikan kontribusi yang paling besar bagi pemuasan
15
kebutuhannya Media yang lebih bisa memberi kepuasan kepada merekalah
yang cenderung dipilih.
Selain itu, juga dimungkinkan adanya perbedaan informasi yang
diterima, sehingga menyebabkan bias atau bermakna ganda akan penyerapan
informasi tersebut. Hal itu mengakibatkan tingkat kepercayaan responden
dapat berbeda antara satu dengan yang lain.
Salah satu peneliti yang membahas mengenai hal tersebut adalah Steve
Jones dalam jurnalnya berjudul Television News: Geographic and Source
Biases, 1982 – 2004. Menyebutkan bahwa :
There are, however, other types of news bias to be considered, ones that can be objectively measured and analyzed. Among these are the locations from which news stories are reported, the length of stories, their order in which they appear in a newscast, and the types of sources that appear in them. (Jones, 2008:224)
(Disana terdapat beberapa jenis penyimpangan/bias dalam berita yang
dapat dipertimbangkan orang-orang secara obyektif terukur dan dianalisa.
Diantaranya adalah lokasi dimana cerita berita dilaporkan, durasi cerita,
pesanan mereka yang ingin ditampilkan dalam warta berita dan jenis sumber
yang tampil di depan mereka).
Dalam penelitian ini, penulis memilih mahasiwa Ilmu Komunikasi FISIP
UNS angkatan 2006-2009 sebagai responden penelitian. Dalam pandangan
penulis, mahasiswa tersebut dianggap telah mampu mencerna adanya
kebutuhan-kebutuhan dari dalam dirinya yang akan dicarikan pemuasannya
melalui media massa televisi.
16
Selain itu, jam siaran yang berada di waktu petang (menjelang malam)
memungkinkan para mahasiswa tersebut sudah berada di rumah dan bisa
menyaksikan tayangan ini (Morissan, 2008b:257). Sehingga layak untuk
dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini.
Dengan otoritas yang dimiliki, mereka bebas memilih dan menentukan
tayangan berita mana yang lebih mampu memuaskan kebutuhan mereka.
Karena perbedaan latar belakang dan motif yang dimilikinya, ada mahasiswa
yang menganggap Kabar Petang yang ditayangkan TvOne lebih memuaskan.
Tetapi ada pula yang menganggap Metro Hari Ini sebagai tayangan yang lebih
memuaskan.
Namun, dalam penggunaan media komunikasi tertentu, seringkali terjadi
kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) antara apa yang
diharapkan khalayak dari media (Gratifications Sought) dengan tingkat
kepuasan nyata yang diperoleh khalayak setelah mengkonsumsi media
tersebut (Gratifications Obtained).
Uraian demi uraian di atas menjelaskan bahwa penelitian ini cenderung
melihat mahasiswa sebagai pribadi yang aktif dalam upaya memenuhi
kebutuhannya melalui penggunaan media massa. Motif-motif tertentu yang
ada dalam diri mereka menimbulkan sikap selektif terhadap media yang akan
digunakannya. Media yang menurut pandangan atau keyakinan mereka paling
menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka cenderung dipilih dan
digunakan.
17
Melalui pendekatan Uses and Gratifications, yaitu suatu pendekatan
yang lebih berorientasi pada studi khalayak, penulis ingin memperoleh
gambaran tentang kebutuhan apa saja yang ingin dicarikan pemuasannya
melalui media massa, pola penggunaan media, dan kepuasan yang diperoleh.
Selanjutnya, akan diketahui apa yang akan diperbuat oleh pemirsa setelah
mendapatkan kontribusi dari media televisi, karena tingkat kepuasan
berhubungan erat dengan pemilihan media. Dengan kata lain, perbedaan
kepuasan yang diperoleh akan mempengaruhi keputusan seseorang dalam
menentukan media yang akan dipergunakannya, sehingga akan nampak media
mana yang sering digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan. Hal ini
berlaku bagi tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di
Metro TV, dimana seseorang akan memilih tayangan mana yang akan
memuaskan mereka. Kepuasan yang diperoleh para responden akan
mempengaruhi keputusannya dalam menentukan media mana yang akan
dipergunakan apakah tayangan berita Kabar Petang di TvOne ataukah Metro
Hari ini di Metro TV.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Seberapa besar kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought)
mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 dengan
menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV?
18
2. Bagaimana pola penggunaan media televisi, yaitu Kabar Petang di TvOne
dan Metro Hari Ini di Metro TV di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi
FISIP UNS angkatan 2006-2009?
3. Seberapa besar kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained)
mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 setelah
menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV?
4. Seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) yang
diperoleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009
setelah menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro
TV?
5. Tayangan berita mana yang lebih memuaskan mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009? Kabar Petang di TvOne
atau Metro Hari Ini di Metro TV?
C. Tujuan Penelitian
Beberapa tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini:
1. Untuk mengetahui seberapa besar kepuasan yang diharapkan
(Gratifications Sought) mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan
2006-2009 dengan menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini
di Metro TV.
2. Untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan media televisi, yaitu Kabar
Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV di kalangan mahasiswa
Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009.
19
3. Untuk mengetahui seberapa besar kepuasan yang diperoleh (Gratifications
Obtained) mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009
setelah menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro
TV.
4. Untuk mengetahui seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratifications
Discrepancy) yang diperoleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS
angkatan 2006-2009 setelah menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro
Hari Ini di Metro TV.
5. Untuk mengetahui tayangan berita mana yang lebih memuaskan
mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009, Kabar
Petang di TvOne atau Metro Hari Ini di Metro TV.
D. Kerangka pemikiran dan teori
Dalam era modernisasi dan globalisasi seperti yang terjadi sekarang ini,
kebutuhan manusia akan semakin bertambah. Hal ini juga termasuk
pemenuhan kebutuhan di luar hal-hal pokok seperti sandang, pangan dan
papan. Salah satunya adalah kebutuhan akan rekreasi dan informasi. Hal
tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan media massa. Dan disinilah
peran media massa sangat besar. Terutama televisi, harga perangkat yang
terjangkau serta kemudahan akses yang dimilikinya mampu membuat media
ini menjadi prioritas dalam pemenuhan kebutuhannya tersebut.
Selain itu, siaran televisi juga dianggap mampu mengendap dalam daya
ingatan manusia lebih lama apabila dibandingkan dengan perolehan informasi
20
yang sama dengan membaca. Hal tersebut karena adanya dua visualisasai yang
langsung diterima oleh kedua indera kita. Yaitu informasi visual yang dapat
diterima oleh indera penglihatan dan informasi audio yang dapat diterima oleh
indera pendengaran. (Muda, 2003:27)
Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa. Pengertian
komunikasi massa itu sendiri menurut Bittner dalam Rakhmat (2001:188)
adalah “pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah
besar orang”. Sedangkan Gerbner dalam Rakhmat (2001:188) menyebutkan
“komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakat industri”.
Dari beberapa pengertian tersebut, Jalaluddin Rakhmat (2001:189) telah
merangkum definisi yang diberikan para ahli dalam satu pengertian.
“Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan pada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim, melalui media cetak
atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan
sesaat.”
Komunikasi massa memliki ciri-ciri tersendiri. Seperti yang disebutkan
oleh Denis McQuail (1996:33-34) sebagai berikut:
1. Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu organisasi formal.
2. Sang pengirim seringkali merupakan komunikator profesional. 3. Pesannya tidak unik, beraneka ragam dan seringkali diproses serta
selalu diperbanyak. 4. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu arah dan
jarang sekali bersifat interaktif.
21
5. Hubungan antara pengirim dan penerima pesan tidak bersifat pribadi.
6. Adanya kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima, menciptakan pengaruh yang luas dalam waktu singkat dan menimbulkan respon seketika dari banyak orang secara serentak.
Televisi merupakan salah satu media massa yang paling berkembang
saat ini. Baik dari segi kuantitasnya, juga kemudahan dalam mengaksesnya
yang kini dapat dinikmati semua kalangan. Sebagai media massa, tentunya
televisi juga memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh media massa itu
sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Michael W. Gamble dan Teri Kwal
Gamble (1989:11) dalam bukunya diantaranya sebagai berikut :
1. They inform and help us a watch on our world, artinya media massa
mempunyai fungsi untuk memberikan informasi kepada kita tentang
keadaan yang terjadi di sekitar kita. Baik itu menyampaikan informasi
melalui berita, atau memberikan informasi yang dapat membantu kita
dalam membuat sebuah keputusan.
2. The mass media help us to connect with various group in society,
artinya media massa dapat menghubungkan kita dengan elemen-elemen
tertentu. Misalnya kita bisa dapat berinteraksi dengan seorang menteri
yang difasilitasi oleh televisi melalui dialog interaktif lewat telepon.
3. The media help to socialize us, artinya media massa membantu kita
dalam bersosialisasi atau mengenal dunia luar yang mungkin tidak bisa
kita ketahui secara langsung. Misalnya ketika kita melihat sebuah
tayangan yang merepresentasikan sebuah kebudayaan di suatu daerah
22
tertentu. Yang barangkali kita tidak dapat mengetahuinya langsung,
dengan media massa hal tersebut bisa kita ketahui.
4. The media entertain, artinya media massa dapat memberikan kita
hiburan. Dalam televisi saat ini banyak sekali porsi hiburan yang
diberikan. Misalnya acara kuis, musik, pertandingan sepakbola, dsb.
Studi mengenai komunikasi massa kian sering dilakukan. Seiring
dengan itu, media komunikasi massa juga mengalami perkembangan. Hal ini
seperti diungkapkan Kurt Lang dan Gladys Engel Lang (2009:999) :
At first, this capability was confined to cheap print, and then later expanded to motion-pictures, both of which were still dependent on physical transport. This limitation did not extend to either radio or television, which, given their wide reach, were destined to become the media of mass communication par excellence.
Di masa kini, khalayak merupakan seseorang yang aktif dan dinamis,
keberadaan institusi media sebagai sumber informasi tidak lagi dominan.
Adanya keaktifan khalayak mencari informasi maupun hiburan dan selektifitas
khalayak dalam memilih media massa banyak didorong oleh faktor-faktor
dalam diri audience. Salah satunya adalah dorongan audience untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Hal tersebut juga didukung dengan
banyaknya alternatif pemuas bagi audience untuk memenuhi kebutuhannya.
Audience bergerak hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya
saja. Motivasi yang berbeda antara satu orang dan lainnya, menyebabkan
audience cenderung memilih media yang paling dapat memenuhi
kebutuhannya. Dan itu akan berlangsung terus menerus selama media tersebut
23
dapat memberi kepuasan. Kewenangan untuk memilih inilah yang disebut
sebagai otoritas audience dalam memenuhi berbagai motivasi/kebutuhannya.
Dalam kaitannya dengan pemuasan kebutuhan (Need Gratifications)
oleh media, peneliti komunikasi pun tidak menunjukkan kesepakatan. Katz,
Blumler, Gurevitch mengelompokkan berbagai motif penggunaan media ke
dalam beberapa kategori, yaitu: motif unifungsional, motif bifungsional, motif
empat fungsional.
Penganut aliran unifungsional yaitu Stephenson dan Kaarle
Nordenstreng. Mereka beranggapan bahwa motif penggunaan media oleh
seseorang didasarkan pada satu motif saja. Stephenson beranggapan bahwa
media massa hanya memenuhi satu kebutuhan saja, yaitu memuaskan
keinginan melarikan diri atau hasrat bermain. Kaarle Nordenstreng
menyebutkan motif dasar untuk menggunakan media adalah kebutuhan akan
kontak sosial.
Weiss dan Wilbur Schramm menilai bahwa fungsi media massa ada dua
(bifungsional). Menurut Weiss, media massa memenuhi kebutuhan akan
fantasi dan informasi. Sedangkan Schramm menganggap fungsi media massa
adalah hiburan dan informasi.
Sementara itu, Harold Laswell dan Charles Wright menilai ada empat
fungsi (empat fungsional) media massa dalam memenuhi kebutuhan khalayak:
Surveillence (pengawasan lingkungan), Correlation (hubungan sosial),
hiburan, dan transmisi cultural.
24
Daftar motif memang tak terbatas, namun Blumler (Rakhmat,
1999:208) telah memberikan suatu bentuk operasionalisasi yang cukup
sederhana mengenai orientasi dalam menggunakan media massa, yaitu:
1. Orientasi Kognitif, yaitu kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan surveillence, atau ekplorasi realitas. Khalayak mencari informasi tentang segi kemasyarakatan dan dunia sekitarnya.
2. Orientasi Biversi, yaitu kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan. Khalayak menggunakan media massa untuk mencari hiburan/terlepas dari beban.
3. Orientasi Identitas Personal, yaitu menggunakan isi media massa untuk memperkuat atau memperkokoh sesuatu yang penting dalam kehidupan/situasi khalayak sendiri.
Pada dasarnya individu-individu menggunakan media massa karena
didorong oleh motif-motif tertentu yang dicarikan pemuasannya melalui
media tertentu pula, meski betapapun kecilnya pemuasan yang dapat
dilakukan media tersebut. Dari berbagai motif yang mendorong menggunakan
media, akan tumbuh semacam harapan yang dicarikan pemuasannya melalui
media tersebut. Hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku penggunaan
media sebagai perwujudan dari motif yang ada.
Penelitian mengenai hubungan media massa dengan khalayaknya secara
luas sering dibedakan ke dalam dua kelompok penelitian. Yaitu penelitian
mengenai pengaruh media massa terhadap khalayaknya dan penelitian
mengenai penggunaan serta pemuasan khalayak terhadap media massa yang
sering disebut pendekatan Uses and Gratifications.
Model ini digambarkan Swanson (Rakhmat, 1999:65) sebagai a
dramatic break with effects tradition of the past, suatu loncatan dramatis dari
model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan
25
media pada diri orang, tetapi teori ini tertarik pada apa yang dilakukan orang
terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media
untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah uses and
gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan
Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael
Gurevitch (Rakhmat, 1999:65), Uses and Gratifications meneliti (1) sumber
sosial dan psikologis dari (2) kebutuhan, yang melahirkan (3) harapan-harapan
dari (4) media massa atau sumber-sumber lain yang menyebabkan (5)
perbedaan pola terpaan media (atau keterlibatan dalam kegiatan lain), dan
menghasilkan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7) akibat-akibat lain, bahkan
seringkali akibat-akibat yang tidak dikehendaki.
Selain itu mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar mengenai
pendekatan teori ini, yaitu:
1. Khalayak dianggap aktif, merupakan bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang sangat luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung kepada perilaku khalayak.
4. Banyak tujuan penelitian media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.
5. Penelitian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. (Rakhmat, 2001:205)
26
Seiring dengan perkembangan jaman, teori Uses and Gratifications
yang dikemukakan oleh Katz dkk mengalami pengayaan oleh beberapa
ilmuwan komunikasi lainnya. Pengayaan tersebut melahirkan 4 model yang
dikenal secara umum yaitu;
1. Model Katz, Blumler, dan Gurevith (1974)
Di dalam model ini, Katz dkk menekankan pentingnya faktor-
faktor psikologi dan sosial sebagai penyebab timbulnya kebutuhan
penggunaan media oleh individu. Faktor psikologi dan sosial tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menimbulkan ketegangan dan pertentangan, karena itu individu mengkonsumsi media.
b. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menciptakan kesadaran akan adanya masalah-masalah yang membutuhkan perhatian dan informasi.
c. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menawarkan kesempatan-kesempatan peningkatan taraf hidup dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan tertentu yang semuanya dapat dipenuhi oleh media massa.
d. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial memberikan dukungan dan penguatan pada nilai-nilai tertentu melalui konsumsi media yang selaras.
e. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menyajikan sejumlah harapan yang telah diketahui melalui materi-materi media tertentu. (Palmgreen, 1981:156)
2. Model Levi dan Windahl (1984)
Pendekatan ini mendekatkan pada khalayak aktif dalam melakukan
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan mereka melalui
penggunaan media massa. Aktivitas-aktivitas tersebut dalam 3 tahap:
a. Before exposure, receiver may actively select what they want to consume to obtain gratifications. (Sebelum terpaan, khalayak dapat secara aktif memilih apa yang mereka
27
butuhkan untuk digunakan dalam mencapai kepuasan tertentu)
b. During exposure, audience members selectively perceive and interpret communication content as well as identify with element of message. (Saat terpaan, anggota khalayak secara aktif mengamati dan menginterpretasikan isi komunikasi dengan mengidentifikasi unsur-unsur pesannya)
c. After exposure, receivers selectively recall information from what they received. (Setelah terpaan, khalayak secara aktif mengungkap kembali informasi yang mereka terima). (Windhal, 1992:175)
3. Model Rosengren, dkk (1985)
Model yang dikembangkan oleh Rosengren dkk ini memandang
bahwa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia dalam tingkatan yang
rendah maupun yang tinggi akan berinteraksi dengan berbagai
karakteristik intra dan ekstra individual serta struktur masyarakat
sekitarnya, dimana termasuk struktur media. Interaksi akan
menghasilkan berbagai kombinasi masalah individu, baik yang terasa
maupun tidak serta cara-cara penyelesaian yang dianggap tepat untuk
masalah itu. (Rakhmat, 2001:66)
4. Model Palmgreen dkk (1985)
Palmgreen dkk menganggap bahwa model-model terdahulu
mengalami kegagalan dalam mengukur perbedaan antara apa yang
dicari khalayak dengan apa yang mereka peroleh dari media. Mereka
kemudian membuat model untuk mengukur kesenjangan (discrepancy)
antara kepuasan yang dicari (Gratification Sought) dengan kepuasan
yang diperoleh (Gratification Obtained).
28
Gratification Sought (GS) merupakan kepuasan yang dibayangkan
akan diterima seseorang jika ia menggunakan media massa tertentu.
Sedangkan Gratification Obtained merupakan kepuasan yang diperoleh
seseorang setelah ia menggunakan media massa tersebut.
Dalam hal menyangkut GS tidak ada perbedaan antara bentuk dan
jenis media yang satu dengan yang lainnya. Artinya kepuasan yang
diharapkan audience sebelum mengkonsumsi media tidak terdapat
perbedaan antara media yang satu dengan yang lain. GS lebih banyak
dipengaruhi oleh harapan-harapan khalayak yang diabstraksikan dari
pengalaman dari berbagai jenis dan bentuk media massa. Sedangkan
GO lebih diabstraksikan terhadap materi favorit yang disajikan media
massa tertentu.
Model Palmgreen menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara
kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh diantara khalayak
satu dengan yang lain dapat menggambarkan mana khalayak “fanatik”
pengguna media dan mana yang tidak. (Utari, 2004:9)
Model ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Beliefs
Evaluations
Gratification Sought
Media Consumption
Perceive Gratification
Obtained
29
Dari gambar tersebut dapat diterangkan bahwa terdapat umpan balik
dari kepuasan yang diperoleh (GO) ke aspek psikologis kepercayaan dan
evaluasi dari perilaku medianya. Kepercayaan dan evaluasi mempengaruhi
pencarian kepuasan (GS), dan setiap konsumsi media akan menghasilkan
suatu persepsi mengenai kepuasan tertentu yang diperoleh.
Pada teori Uses and gratifications yang dikembangkan Palmgreen ini,
kebutuhan atau motif yang menuntun seorang individu untuk menggunakan
suatu media dipandang sebagai GS atau kepuasan yang dicari, seperti
misalnya kepuasan yang diharapkan oleh khalayak televisi ataupun surat
kabar.
Berangkat dari pendekatan Uses and Gratifications model Palmgreen
ini, penulis ingin mengetahui sejauh mana kesenjangan kepuasan yang
diterima oleh pemirsa tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari
ini di Metro TV.
E. Definisi Konsepsional dan Operasional
1. Definisi Konsepsional
Definisi Konsepsional adalah penggambaran hubungan antara konsep-
konsep spesifik yang berbeda-beda yang ingin kita pelajari. Konsep yang
digunakan dalam level ini bersumber pada konsep-konsep yang digunakan
dalam level teoritis.
Definisi-definisi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
30
a. Tayangan Berita
Dean M. Lyle Spencer dalam Muda (2003:21-22) mendefinisikan
berita sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat
menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. Sedangkan Mitchel
V. Charnley (Muda,2003:21-22) mengartikan berita sebagai laporan
yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik
atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tayangan berita
adalah suatu paket acara yang menghadirkan fakta atau ide atau opini
aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi pemirsa.
Adapun kriteria kelayakan berita, yang bersifat umum untuk
semua media adalah sebagai berikut:
- Penting. Suatu peristiwa diliput jika dianggap punya arti penting bagi mayoritas khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa.
- Aktual. Suatu peristiwa dianggap layak diliput jika baru terjadi.
- Unik. Suatu peristiwa diliput karena punya unsur keunikan, kekhasan, atau tidak biasa.
- Asas Kedekatan (proximity). Suatu peristiwa yang terjadi dekat dengan kita (khalayak media), lebih layak diliput ketimbang peristiwa yang terjadi jauh dari kita.
- Asas Keterkenalan (prominence). Nama terkenal bisa menjadikan berita.
- Magnitude. Kecelakaan kereta api yang menewaskan 200 orang pasti lebih besar magnitude-nya daripada serempetan antara becak dan angkot, yang hanya membuat penumpang becak menderita lecet-lecet. Semakin besar magnitude-nya, semakin layak peristiwa itu diliput.
- Human Interest. Suatu peristiwa yang menyangkut manusia, selalu menarik diliput.
31
- Unsur konflik. Konflik, seperti juga berbagai hal lain yang menyangkut hubungan antar-manusia, juga menarik untuk diliput.
- Trend. Sesuatu yang sedang menjadi trend atau menggejala di kalangan masyarakat, patut mendapat perhatian untuk diliput media. (Arismunandar, 2008)
b. Kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought)
Gratifications Sought merupakan kepuasan yang dicari atau
diinginkan pengguna ketika menggunakan suatu jenis media tertentu.
Dengan kata lain, pengguna akan memilih atau tidak memilih suatu
media tertentu di pengaruhi oleh sebab-sebab tertentu, yaitu didasari
motif-motif pemenuhan sejumlah kebutuhan yang ingin dipenuhi.
(Kriyantono,2008:213)
c. Pengunaan Media (Media Use)
Media Use adalah perilaku mahasiswa ilmu Komunikasi FISIP
UNS angkatan 2006-2009, sebelum, saat, dan setelah menggunakan
media yang dilihat dari pilihan tingkat perhatian, frekuensi, dan
curahan waktu rata-rata yang diberikan responden pada tayangan
berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV.
d. Kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained)
Gratifications Obtained adalah sejumlah kepuasan nyata yang
diperoleh individu atas terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tertentu
setelah individu tersebut menggunakan media (Kriyantono,2008:215).
Yang dimaksud dengan Gratification Obtained (kepuasan yang
diperoleh) dalam penelitian ini adalah sejumlah kebutuhan yang dapat
32
dipenuhi setelah menonton tayangan berita Kabar Petang di TvOne
dan Metro Hari Ini di Metro TV.
e. Kesenjangan Kepuasan (Gratifications Discrepancy)
Gratifications Discrepancy merupakan perbedaan perolehan
kepuasan yang terjadi antara skor gratifications sought dan
gratifications obtained dalam mengkonsumsi suatu media tertentu.
Dalam penelitian ini, kesenjangan tersebut diukur dengan melihat
jawaban yang diberikan responden mengenai kepuasan yang
diharapkan (GS) dengan kepuasan yang diperoleh (GO) terhadap
tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro
TV.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang berdasarkan atas sifat-sifat
hal yang didefinisikan yang dapat diamati dan diobservasikan. Adapun
definisi operasionalnya adalah sebagai berikut:
a. Tayangan Berita
Tayangan berita yang akan diteliti di sini adalah siaran berita
Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Kabar Petang ditayangkan setiap
hari oleh TvOne dengan jadwal siaran pukul 17.30 – 19.30 WIB.
Sedangkan Metro Hari Ini disiarkan oleh Metro TV setiap hari dengan
jadwal siaran pukul 17.30-19.00 WIB.
33
b. Kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought)
Untuk mengukur Gratifications Sought (GS), diajukan beberapa
pertanyaan tentang kepuasan yang dicari dari menyaksikan tayangan
berita yang disiarkan masing-masing media televisi, yaitu TvOne
dengan Kabar Petang dan Metro TV dengan Metro Hari Ini. Tingkat
GS ini dibagi menjadi dalam lima kelompok yang
dioperasionalisasikan dalam 12 item pertanyaan sebagai berikut:
1) Motif Pengetahuan (Knowledge Motive)
- Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang
berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
- Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang
berkaitan dengan keadaan dunia secara global.
- Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
- Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai
pendapat.
2) Motif Kegunaan Pribadi (Interpersonal Utility Motive)
- Untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain.
- Untuk berkumpul dengan keluarga dan teman.
- Untuk menambah kepercayaan diri.
- Agar bisa memberikan informasi kepada khalayak.
3) Motif Pelepasan (Divertion Motive)
- Untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi.
- Untuk mengisi waktu luang.
34
4) Motif Relaksasi (Relaxation Motion)
- Untuk bersantai.
5) Motif Hiburan (Entertainment Motive)
- Untuk memperoleh hiburan.
Pada masing-masing item pernyataan kebutuhan diberikan
sembilan alternatif skor yang dapat dipilih responden yang
menyatakan kuatnya keinginan responden untuk memuaskan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Sembilan skor yang
dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut :
Skala tersebut merupakan skala numeris yang mirip dengan skala
perbedaan semantis (Semantic Differential Scale) yang digunakan
pertama kali oleh Osgood dan Tannenbaum untuk mengukur arti
objek psikologis, sosial atau fisik. Hanya saja Osgood menggunakan
skala penilaian tujuh poin yang menyatakan secara verbal dua kutub
(bipolar) yang berlawanan. (Roslan, 2003:200)
Responden diminta untuk mengisi kolom yang tersedia untuk
melihat seberapa kuat responden terhadap keinginan pemenuhan akan
kebutuhan dengan memilih jawaban diantara kedua kutub yang
berlawanan tersebut.
Dari ketentuan skor tersebut akan diperoleh nilai tertinggi 12x9 =
108 (sebagai batas atas) dan nilai terendah 12x1 = 12 (sebagai batas
9 8 7 6 5 4 3 2 1 Sangat Penting Sangat Tidak Penting
35
bawah). Untuk menentukan tiga kelas yang menyatakan tingginya
harapan responden untuk memuaskan kebutuhannya melalui tayangan
berita tersebut maka diperoleh range (jarak) interval:
kelasjumlah
bawahbatasatasbatasi
−=
3
12-108i =
3
96i =
i = 32
Kategorisasi ketiga kelas tingkat kepuasan yang diharapkan
responden tersebut adalah:
Tinggi : 77 – 108, artinya responden mengharapkan pemuasan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
Sedang : 45 – 76, artinya responden kurang mengharapkan pemuasan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
Rendah : 13 – 44, artinya responden tidak mengharapkan pemuasan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
c. Penggunaan Media (Media Use)
Media Use merupakan perilaku khalayak dalam menggunakan
media. Tingkat penggunaan media pada responden dalam penelitian
ini dihitung berdasarkan tingkat perhatian, frekuensi, dan curahan
waktu rata-rata yang diberikan responden pada tayangan Kabar Petang
di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV.
36
1) Tingkat perhatian, meliputi:
- Pre Activity (Pra aktivitas/sebelum terpaan media)
Menunjuk pada aktivitas responden sebelum
menggunakan media televisi. Digambarkan dengan aktivitas
pencarian informasi acara televisi oleh responden dan setelah
mendapat informasi tersebut apakah responden sengaja
meluangkan waktu untuk menontonnya atau tidak.
- Duractivity (Selama terpaan media)
Menunjuk pada aktivitas responden saat menggunakan
media. Digambarkan oleh perilaku responden saat mengikuti
tayangan tersebut, dan apakah mengikutinya sampai selesai
atau tidak.
- Post Activity (Pasca aktivitas/setelah terpaan media)
Menunjuk pada aktivitas khlayak setelah terpaan media,
yaitu setelah menyaksikan tayangan tersebut apakah
responden memperbincangkannya dengan orang lain dalam
interakasi sosialnya.
2) Frekuensi
Adalah tingkat keseringan responden dalam menonton
tayangan berita yang dimaksud. Dalam penelitian ini adalah
berapa kali responden menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini
dalam satu minggu. Frekuensi responden dalam menonton acara
37
Kabar Petang dan Metro Hari Ini, dikategorikan menjadi 3
tingkatan, yaitu:
Tinggi : jika responden menonton lebih dari 5 kali dalam 1
minggu.
Sedang : jika responden menonton 3 - 5 kali dalam 1 minggu.
Rendah : jika responden menonton kurang dari 3 kali dalam 1
minggu.
3) Curahan waktu
Adalah waktu rata-rata yang diberikan responden dalam
sekali menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini, yang
dinyatakan dalam satuan menit. Dalam hal ini, dikategorikan
menjadi 3 tingkatan, yaitu:
Tinggi : jika responden mencurahkan waktu selama 81 – 120
menit dalam sekali menonton Kabar Petang.
jika responden mencurahkan waktu selama 61 – 90
menit dalam sekali menonton Metro Hari Ini.
Sedang : jika responden mencurahkan waktu selama 41 – 80
menit dalam sekali menonton Kabar Petang.
jika responden mencurahkan waktu selama 31 – 60
menit dalam sekali menonton Metro Hari Ini
Rendah : jika responden mencurahkan waktu selama 1 – 40
menit dalam sekali menonton Kabar Petang.
38
jika responden mencurahkan waktu selama 1 – 30
menit dalam sekali menonton Metro Hari Ini.
d. Kepuasan yang Diperoleh (Gratifications Obtained)
Dalam penelitian ini, variabel kepuasan yang diperoleh (GO)
diukur dengan mengajukan kembali pertanyaan-pertanyaan yang
dioperasionalkan dari 12 item pernyataan kebutuhan dalam 5
kelompok yang berkaitan dengan jenis kebutuhan manusia seperti
pada GS, tetapi lebih dikhususkan lagi dalam arti telah menunjuk pada
media televisi tertentu, yaitu TvOne dan Metro TV. Langkah ini untuk
mengetahui besarnya nilai GO yang diperoleh untuk masing-masing
jenis tayangan, yaitu Kabar Petang dan Metro Hari Ini.
Pada masing-masing item pernyataan kebutuhan diberikan
sembilan alternatif skor yang dapat dipilih responden yang
menyatakan kuatnya kepuasan responden dalam pemenuhan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Sembilan skor yang
dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari sembilan skor tersebut, untuk memudahkan
mengklasifikasikan pernyataan responden maka akan dilakukan
pengkategorian dalam tiga tingkat kepuasan nyata yang diperoleh
responden setelah menonton tayangan tersebut. Klasifikasi yang
dimaksud yakni sebagai berikut:
9 8 7 6 5 4 3 2 1 Sangat Puas Sangat Tidak Puas
39
- Puas, apabila responden memilih skor diantara 7-9.
- Cukup puas, apabila responden memilih antara skor 4-6.
- Tidak Puas, apabila responden memilih antara skor 1-3.
Seperti pada GS, untuk mengoperasionalkan GO, akan diperoleh
batas-batas interval seperti pada GS. Dengan demikian, kategorisasi
tingkat kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menyaksikan
Kabar Petang dan Metro Hari Ini dalam 3 kategori adalah:
Tinggi : 77 – 108, artinya responden merasa terpuaskan akan
pemenuhan kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
Sedang : 45 – 76, artinya responden merasa cukup terpuaskan
pemenuhan kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
Rendah : 13 – 44, artinya responden merasa tidak terpuaskan
akan pemenuhan kebutuhannya melalui tayangan
tersebut.
e. Kesenjangan Kepuasan (Gratification Discrepancy)
Variabel kesenjangan kepuasan merupakan perbedaan kepuasan
yang diperoleh responden setelah menggunakan media. Diukur
dengan menyilangkan nilai GS dengan GO yang diperoleh sehingga
akan nampak kesenjangan kepuasan yang dialami responden setelah
menonton program Kabar Petang yang ditayangkan TvOne dengan
Metro Hari Ini yang ditayangkan Metro TV. Adanya kesenjangan
kepuasan kedua media tersebut dibuktikan dengan statistik
discrepancy.
40
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan Uses and Gratifications yang
menggunakan model dari Palmgreen. Model ini dikenal dengan
kepercayaan (Belief), Nilai-nilai (Values), Kepuasan (Gratification) dan
Penggunaan / konsumsi media. Dalam penelitian ini jenis yang digunakan
adalah penelitian eksplanatif (explanatory research). Menurut Masri
Singarimbun (1989:3), penelitian eksplanatif adalah penelitian penjelasan
yang menyoroti hubungan antar variabel-variabel penelitian. Walaupun
uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relasional
fokusnya terletak pada hubungan antar variabel.
2. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian survei. Metode
penelitian survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner
sebagai instrumen pengumpulan datanya. (Kriyantono, 2008:59)
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Sedangkan
alasan pemilihannya adalah sebagai berikut :
- karena heterogenitas mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS dan
tingginya terpaan media televisi sehingga mereka dianggap dapat
mewakili audience Kabar Petang dan Metro Hari Ini.
41
- Karena mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS merupakan
mahasiswa yang mempelajari bidang komunikasi massa sehingga
mereka dianggap lebih mencermati tayangan berita di televisi.
- Kedekatan geografis yang berimbas memudahkan pencarian data,
serta efisiensi waktu dan biaya.
4. Populasi
Yang dimaksud dengan populasi menurut Drs. Komaruddin (Mardalis,
2007:53) adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan
sampel. Pada kenyataannya populasi itu adalah sekumpulan kasus yang
perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah
penelitian. Kasus-kasus tersebut dapat berupa orang, barang, binatang, hal
atau peristiwa.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 reguler jurusan
Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta angkatan 2006-2009 yang
menonton tayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini.Diketahui jumlah
mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi S1 reguler angkatan 2006-2009
adalah sebanyak 430 orang.
Tabel I.2
Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler Angkatan 2006-2009
Tahun angkatan Jumlah
2006 111
2007 110
2008 122
2009 87
Total 430
Sumber: Data Kemahasiswaan FISIP UNS per Januari 2010
42
5. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel berarti contoh, yaitu sebagian individu yang diselidiki dari
seluruh individu yang menjadi objek penelitian (Nurbuko, 2007:107).
Dalam penelitian ini, besarnya sampel diukur dengan rumus yang
diberikan oleh Taro Yamane:
( ) 12 +=
dN
Nn
Keterangan:
n = jumlah sampel yang dicari
N = jumlah populasi
d = nilai presisi
Dalam penelitian ini, peneliti memperkirakan kesalahan dalam
penarikan sampel adalah 10% dan tingkat kepercayaan 90%, sehingga
setelah dihitung dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh banyaknya
sampel sebagai berikut:
1)1,0(430
4302 +
=n
13,4
430
+=n
3,5
430= 13,81=
Dibulatkan menjadi 81 responden.
Sedangkan metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah
Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak distratifikasi).
Dengan menggunakan metode ini maka dapat diperoleh sampel yang lebih
sesuai dengan keadaan populasi. Artinya keadaan jumlah populasi yang
43
berbeda pada masing-masing tingkatan dapat terwakili secara seimbang.
Besarnya sampel tiap populasi dapat diketahui dengan menarik proporsi
tiap sub populasi.
Melalui pengambilan Stratified Random Sampling ini maka akan
diketahui besarnya sampel di tiap sub-populasi dengan cara sebagai
berikut:
Tabel I.3
Proporsi Jumlah Sampel dari Masing-Masing Angkatan
Tahun angkatan Jumlah Sampel
2006 111/430 x 81 = 21
2007 110/430 x 81 = 21
2008 122/430 x 81 = 23
2009 87/430 x 81 = 16
Total 81
6. Jenis dan Teknik Pengumpulan data
a. Jenis data
Dalam penelitian ini, ada dua jenis data yang digunakan peneliti, yaitu:
- Data primer, yakni data yang diperoleh langsung dari responden
dengan menggunakan angket kuesioner yang telah disusun terlebih
dahulu.
- Data sekunder, yakni data yang diperoleh dari observasi dan studi
kepustakaan untuk melengkapi data primer. Hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan data yang lengkap dan lebih terperinci.
44
b. Teknik pengumpulan data
- Observasi : mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan
langsung di lokasi penelitian.
- Kuesioner : mengumpulkan data dengan menyebarkan angket
(daftar pertanyaan) yang harus diisi responden.
- Kepustakaan : mengumpulkan data melalui buku-buku referensi
dan literatur yang relevan.
7. Analisis Data
Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden.
Setelah semua data yang diperoleh di lapangan terkumpul, langkah
pertama yang dilakukan adalah mengkoding data. Tujuannya untuk
menyederhanakan data yang diperoleh. Pengkodingan dilakukan secara
manual dengan menggunakan coding sheet. Langkah berikutnya adalah
mengklasifikasikan data, baru kemudian mengintrepretasikannya.
Statistik yang digunakan untuk mengukur kesenjangan kepuasan
dalam penelitian ini mengacu pada rumus statistik discrepancy
(Palmgreen,1985:158) yang diberikan Palmgreen sebagai berikut:
Keterangan :
D : discrepancy / kesenjangan
n : jumlah sampel
i : kepuasan yang dicari (GS)
J : kepuasan yang diperoleh (GO)
Dimana i ≠ j
∑∑
∑≠=
i j
ji
ji.n.
ji..n
D
45
Rumus discrepancy yang digunakan tersebut dioperasionalkan dengan
perhitungan tabulasi silang atau cross tabulation (cross tab), dimana item-
item dalam GS dicrosskan dengan item-item dalam GO. Dari tabulasi
silang tersebut akan dapat diketahui prosentase tingkat kesenjangan
kepuasan yang terjadi dengan menghitung jumlah responden yang
mengalami ketidaksesuaian antar GS dan GO-nya.
Setelah diketahui tingkat kesenjangan yang terjadi, maka akan dapat
pula diketahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Besarnya
kepuasan yang mampu diberikan oleh tayangan berita Kabar Petang dan
Metro Hari Ini kepada responden dapat dihitung dengan mengurangi
tingkat kepuasan maksimal sebesar 100% dan minimal sebesar 0% dengan
tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden pada tiap-tiap
itemnya.
Dengan jumlah kelas yang telah ditentukan untuk semua variabel
sebanyak 3 kelas, maka akan diketahui jarak (interval) sebagai berikut:
i = kelasJumlah
bawah batas - atas Batas
i = 3
0% - 100%
i = 33,3 dibulatkan menjadi 33
Sehingga diperoleh klasifikasi dalam 3 kategori pemenuhan kepuasan,
yaitu:
46
- Apabila hasil pengurangan tersebut antara 0% - 33% maka media itu
dinyatakan tidak mampu memberikan kepuasan kepada responden
atau tingkat kepuasan rendah.
- Apabila hasilnya antara 34% – 66%, maka kemampuan media dalam
memberikan kepuasan kepada responden adalah sedang.
- Apabila hasilnya antara 67% – 100% berarti media tersebut dapat
memberikan kepuasan yang tinggi kepada responden.
Semakin besar angka kesenjangan, berarti media tersebut semakin
tidak mampu memuaskan responden atau dengan kata lain semakin tidak
mampu memenuhi harapan-harapan responden. Tetapi sebaliknya,
semakin kecil angka kesenjangan, berarti media tersebut semakin mampu
memuaskan responden atau semakin mampu memenuhi harapan-harapan
responden terhadap media itu.
47
BAB II
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Universitas Sebelas Maret Surakarta
1. Sejarah Perkembangan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Berdasar Buku Pedoman UNS tahun 2009/2010, Universitas Sebelas
Maret yang pada mulanya bernama Universitas Negeri Surakarta Sebelas
Maret diresmikan pada tanggal 11 Maret 1976 dengan Surat Keputusan
Presiden Republik Indonesia. Universitas Sebelas Maret atau disingkat
dengan UNS merupakan penyatuan dari lima unsur perguruan tinggi
yang ada di Surakarta pada saat itu. Kelima perguruan tinggi tersebut
meliputi:
a. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Surakarta
b. Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Negeri Surakarta
c. Akademi Administrasi Niaga (AAN) Surakrta yang telah
diintegrasikan ke dalam AAN Negeri Yogyakarta
d. Universitas Gabungan SurakArta (UGS) merupakan gabungan
beberapa Universitas-universitas swasta di Surakarta, (Universitas
Islam Indonesia) cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945
cabang Surakarta, Universitas Cokroaminoto Surakarta, Universitas
Nasional Saraswati Surakarta.
e. Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional
(PTPN) Veteran cabang Surakarta.
48
Setelah melebur menjadi Universitas Sebelas Maret, UNS memiliki 9
Fakultas yaitu:
a) Fakultas Ilmu Pendidikan
b) Fakultas Keguruan
c) Fakultas Sastra Budaya
d) Fakultas Sosial Politik
e) Fakultas Hukum
f) Fakultas Ekonomi
g) Fakultas Kedokteran
h) Fakultas Pertanian
i) Fakultas Teknik
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Universitas Sebelas Maret Surakarta hingga saat
ini mengalami 4 kali penyusunan. Dan hingga saat ini struktur
organisasinya berdasarkan pada Keputusan Mendikbud RI No.
0297/O/1996 tanggal 1 Oktober 1996, Surat Keputusan Rektor No.
161/J27/KM/1997 tanggal 27 Mei 1997 serta SK Rektor No.
795/J27/KP/2002 tanggal 16 November 2002, struktur organisasi
Universitas Sebelas Maret secara lengkap menjadi sebagai berikut:
a. Rektor dan Pembantu Rektor
b. Biro Administrasi Akademik
c. Biro Administrasi Umum dan Keuangan
d. Biro Administrasi Kemahasiswaan
49
e. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi
f. Fakultas:
a) Fakultas Sastra dan Seni Rupa
b) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
c) Fakultas Hukum
d) Fakultas Ekonomi
e) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
f) Fakultas Kedokteran
g) Fakultas Pertanian
h) Fakultas Teknik
i) Fakultas MIPA
g. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyaraka
h. Lembaga Pengembangan Pendidikan
i. Unit Pelaksana Teknis (UPT):
a) Perpustakaan
b) Komputer
c) Pelayanan dan Pengembangan Bahasa
d) UNS Press
e) Laboratorium MIPA Pusat
f) Pembinaan Olahraga dan Seni Mahasiswa (PORSIMA)
50
B. Gambaran Umum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS
1. Sejarah Singkat Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
(FISIP-UNS) berdiri pada tahun 1976, bersamaan dengan diresmikan
berdirinya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret yang dikukuhkan
dengan Keputusan Presiden RI Nomor : 10 Tahun 1976. FISIP-UNS
termasuk salah satu diantara sembilan Fakultas di lingkungan UNS.
Pada saat berdiri nama FISIP-UNS adalah Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik dan memiliki dua jurusan, yaitu Jurusan Administrasi Negara dan
Jurusan Publisistik. Baru pada tahun 1982, berdasarkan SK Presiden RI
Nomor : 55 Tahun 1982 tentang Susunan Organisasi Universitas Sebelas
Maret, nama Fakultas dirubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP-UNS). Kemudian berdasarkan
SK Mendikbud RI Nomor : 017/0/1983, tertanggal 14 Maret 1983 nama
Jurusan juga berubah, menjadi Jurusan Ilmu Administrasi dan Jurusan
Ilmu Komunikasi.
Dengan keluarnya SK Mendikbud RI Nomor : 055/0/1983 tanggal 8
Desember 1983 tentang Jenis dan Jumlah Jurusan pada Fakultas di
Lingkungan Universitas Sebelas Maret, FISIP-UNS menambah satu
Jurusan baru, yaitu Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU). Jurusan
ini khusus melayani Mata Kuliah Dasar Umum di semua Program Studi
(Prodi) di lingkungan Universitas Sebelas Maret dan berada di bawah tim
MKDU Universitas Sebelas Maret.
51
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I (SK Dirjen
Dikti Depdikbud) Nomor : 27/Dikti/Kep./1986 tanggal 29 Mei 1986, di
FISIP-UNS dibentuk Program Studi Sosiologi yang mengawali
programnya pada semester Juli-Desember 1986. Terakhir dengan SK
Dirjen Dikti Nomor : 66/Dikti/Kep./1998, tanggal 2 Maret 1998 Program
Studi Sosiologi menjadi Jurusan Sosiologi yang merupakan Program
Sarjana (S1) dan berada dibawah Dekan. Kemudian Jenis dan jumlah
Prodi di setiap Jurusan pada Fakultas-Fakultas di lingkungan UNS juga
ditata/dibakukan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud R.I. Nomor :
222/Dikti/Kep./1996 tentang Program Studi pada Program Sarjana di
Lingkungan Universitas Sebelas Maret. Prodi untuk Jurusan Ilmu
Administrasi dan Jurusan Ilmu Komunikasi masing-masing adalah Ilmu
Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
2. Struktur Organisasi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS
Sumber: Buku Pedoman FISIP UNS 2006/2007, hal 17
Senat Fakultas
Dekan
PD I, PD II, PD III
Perpustakaan Kepala Bagian Tata Usaha
Jurusan Ilmu Komunikasi
Lab. Kom
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi
HMJ
52
Beberapa jabatan di atas saat ini diduduki oleh:
Dekan : Drs. Supriyadi SN, SU
Pembantu Dekan I : Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si
Pembantu Dekan II : Drs. H. Marsudi, MS
Pembantu Dekan III : Dra. Suyatmi, MS
Kajur Ilmu Komunikasi : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D
Sekretaris Jurusan : Drs. Hamid Arifin, M.Si
3. Kondisi Jurusan Ilmu Komunikasi
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret adalah jurusan dengan akreditasi “A”. Status
ini bermakna bahwa jurusan memiliki seluruh kualifikasi ideal untuk
mengoperasikan proses dan sistem pendidikan tinggi sesuai dengan
standar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia.
Saat ini Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki program S1 Reguler, S1
Ekstensi, Program DIII Komunikasi Terapan untuk program studi (Prodi)
Periklanan (Advertising), Penyiaran (Broadcasting), Hubungan
Masyarakat (Public Relations), dan program studi Perpustakaan. Mulai
tahun 2001, jurusan membuka program pasca sarjana dengan konsentrasi
Manajemen Komunikasi dan Teori Komunikasi. Peningkatan kualitas
jurusan juga terus dilakukan, dengan cara menyekolahkan beberapa
dosen untuk meraih gelar S2 maupun S3, baik di dalam mupun ke luar
negeri.
53
4. Sistem Pendidikan
a. Pengertian
Sistem pendidikan di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS
adalah Sistem Kredit Semester (SKS), yaitu sistem penyelenggaraan
pendidikan yang beban studi mahasiswa dan beban tenaga pengajar
dinyatakan dalam kredit. Sistem ini diatur dalam SK rektor UNS
nomor 177/PT40.H/921.
b. Program Pendidikan
Beban Studi Kumulatif yang harus ditempuh mahasiswa Jurusan
Ilmu Komunikasi sekurang-kurangnya 149 SKS dan sebanyak-
banyaknya 160 SKS dan dengan lama studi kumulatif antara 8-14
semester. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah dan
kegiatan akademik ini terbagi atas 3 kegiatan yaitu:
1. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar;
2. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yang tidak
terjadwal tetapi direncanakan dan dipantau oleh tenaga
pengajar/pembimbing akademik (PA);
3. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang
harus dilakukan mahasiswa atas dasar kemampuannya untuk
mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari suatu tugas
akademik dan dipantau oleh tenaga pengajar / PA.
54
c. Perkuliahan
Perkuliahan adalah kegiatan akademik yang dapat berbentuk
kuliah tatap muka/ceramah, seminar/diskusi, praktikum/kuliah kerja,
dan lain-lain. Kuliah akan diikuti oleh ujian-ujian. Untuk dapat
menempuh ujian di akhir semester, mahasiswa telah mengikuti
sekurang-kurangnya 75 % dari semua kegiatan akademik terjadwal
pada semester yang bersangkutan serta ketentuan-ketentuan lain
yang ditetapkan.
Untuk mendekatkan mahasiswa pada dunia indsutri komunikasi
yang sesungguhnya, maka jurusan menyediakan fasilitas untuk
melakukan magang di industri yang ada di Indonesia. Pelembagaan
sistem ini disebut Kuliah Kerja Komunikasi (KKK). Selama minimal
satu bulan, mahasiswa diwajibkan untuk magang dalam industri
komunikasi yang dipilih oleh mahasiswa berdasarkan minat dan
interest mereka sendiri.
Jurusan telah menerapkan kelompok mata kuliah yang disebut
professional media study, yaitu kelompok mata kuliah yang
diberikan secara berkelanjutan selama 4 semester yang membahas
dan mempertajam penguasaaan topik-topik tentang profesi
komunikasi yang spesifik. Dengan pemberlakuan sistem ini,
nantinya mahasiswa akan menjalani program spesialisasi profesi
komunikasi tertentu. Kelompok mata kuliah yang masuk dalam
55
kategori ini adalah jurnalistik, radio, video, komputer grafis, serta
public relations/ advertising.
d. Struktur Kurikulum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS
Berdasarkan Buku Pedoman FISIP UNS tahun 2006, Jurusan
Ilmu Komunikasi FISIP UNS membagi struktur kurikulumnya
menjadi:
(1) Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
No. Nama Mata Kuliah Kelompok MPK SKS
1 Pendidikan Agama 2
2 Pendidikan Pancasila 2
3 Pendidikan Kewarganegaraan 2
4 Ilmu Alamiah Dasar 2
5 Ilmu Budaya Dasar 2
6 Kewirausahaan 2
(2) Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
No. Nama Mata Kuliah Kelompok MKK SKS
1 Pengantar Ilmu Komunikasi 3
2 Pengantar Psikologi 3
3 Dasar- dasar Logika 3
4 General English 2
5 English For Social Science 2
6 Pengantar Sosiologi 3
7 Pengantar Ilmu Politik 3
8 Sistem Ekonomi Indonesia 3
9 Komposisi 2
10 Asas-asas Manajemen 3
11 Sistem Hukum Indonesia 3
56
12 Sistem Sosial Budaya Indonesia 3
13 Teori Sosial Politik 2
14 Komunikasi Massa 3
15 Teori Komunikasi 3
16 Teknologi Komunikasi 3
17 Manajemen Media Massa 3
18 Statistik Sosial 3
19 Sistem Politik Indonesia 3
20 Metode Penelitian Sosial 3
21 Komunikasi Organisasi 3
22 Sistem Komunikasi Indonesia 3
23 Teknik Presentasi 3
24 Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif) 3
25 Metode Penelitian Komunikasi (Kualitatif) 3
26 Isu-Isu Komunikasi Kontemporer 3
27 Kapita Selekta Komunikasi 3
(3) Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
No. Nama Mata Kuliah Kelompok MKB SKS
1 Jurnalistik I 3
2 Jurnalistik II 3
3 Jurnalistik III 3
4 Jurnalistik IV 3
5 Radio I 3
6 Radio II 3
7 Radio III 3
8 Radio IV 3
9 Video I 3
10 Video II 3
11 Video III 3
57
12 Video IV 3
13 Periklanan / Humas I 3
14 Periklanan / Humas II 3
15 Periklanan / Humas III 3
16 Periklanan / Humas IV 3
17 Desain Grafis I 3
18 Desain Grafis II 3
19 Desain Grafis III 3
20 Desain Grafis IV 3
21 Penulisan Artikel 3
22 Kuliah Kerja Komunikasi 3
23 Tugas Akhir / Skripsi 6
(4) Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
No. Nama Mata Kuliah Kelompok MPB SKS
1 Hukum Media Massa 3
2 Filsafat Ilmu 2
3 Etika & Filsafat Komunikasi 3
(5) Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
No. Nama Mata Kuliah Kelompok MBB SKS
1 Psikologi Komunikasi 3
2 Sosiologi Komunikasi 3
3 Komunikasi Politik 3
4 Komunikasi Antar Budaya 3
5 Komunikasi Sosial Pembangunan 3
6 Perencanaan Komunikasi 3
Sumber: Buku Pedoman FISIP UNS 2006/2007
58
C. TV One
1. Asal Usul dan Konsep
TvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi
swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 9 Agustus
2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan
acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik,
erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak
tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga
memiliki ANTV.
Pada 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi
TvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program
olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan
saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham TvOne terdiri dari PT Visi
Media Asia sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd
10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama TvOne saat ini
adalah Erick Thohir yang juga merupakan Direktur Utama Harian
Republika. (www.wikipedia.org)
59
TvOne secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang
berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan
bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News dan
Sports yang dimilikinya.
Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One,
Sport One, Info One, dan Reality One, TvOne membuktikan
keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan
format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian
program.
Sebagai pendatang baru dalam dunia News, TvOne telah
mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam
bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para
narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari
dari studio luar TvOne. Program berita hardnews TvOne dikemas dengan
judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar
Petang dan Kabar Malam.
Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang,
menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung
berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa BiroDaerah (Medan,
Surabaya, Makassar) dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar
semua Biro. Program ini meraih penghargaan MURI (Museum Rekor
Indonesia) sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5
60
Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Sedangkan
Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk
menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis.
Tayangan Sport TvOne akan meliputi pertandingan-pertandingan
unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Kompetisi Sepak Bola
Eropa (Liga Inggris dan Liga Belanda), Kompetisi Bola Basket Nasional
(IBL) dan Bola Voli Nasional (Pro Liga).
TvOne juga menayangkan program-program Selected Entertainment
yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan
selalu berpikiran positif, tanpa unsur membodohi.
Pada awal tahun ini, TvOne memiliki 26 stasiun pemancar dan pada
akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan
jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa. Melalui perkembangan
tersebut, diharapkan penyebaran semangat TvOne untuk mendorong
kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik. (www.tvone.co.id)
2. Visi dan Misi
Visi :
TvOne secara korporasi mempunyai VISI untuk mencerdaskan semua
lapisan masyarakat yang pada akhirnya memajukan bangsa.
Misi :
- Menjadi stasiun TV Berita & Olahraga nomor satu.
- Menayangkan program News & Sport yang secara progresif
mendidik pemirsa untuk berpikiran maju, positif dan cerdas.
61
- Memilih program News & Sport yang informatif dan inovatif dalam
penyajian dan kemasan. (www.tvone.co.id)
3. Program-Program TV One diantaranya :
1) NewsOne
• Kabar 9 • Kabar Pagi
• Kabar Siang • Kabar 15 Kabar Petang
• Kabar Malam • Kabar Terkini
• Kabar Pasar
2) RealityOne
• Damai Indonesiaku • Di Balik Tragedi
• Kerah Putih • Menyingkap Tabir
• Nama dan Peristiwa • Suara Rakyat
• Telusur
3) InfoOne
• Backpacker • Bang One Show
• Documentary One • Jalur 259
• Jejak Islam • Kamus Kuliner
• Khatulistiwa • Mata Kamera
• Nuansa 1000 Pulau • Pariwara
• Riwajatmoe Doeloe • Tabligh Akbar
• Tepi Jaman • Titian Kalbu
• World Report • Yang Membeli Yang Tertipu
62
4) TalkshowOne
• Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan
• Apa Kabar Indonesia Malam
• Apa Kabar Indonesia Pagi •••• Catatan Hukum Bang One
• Debat •••• Dibalik Langit Berita
• Interview Politik •••• Jakarta Lawyers Club
• Kabar Sepekan •••• Opini
• Satu Jam Lebih Dekat •••• Tatap Muka
5) EntertainmentOne
• Auto Expert • Bukan Rahasia
• Expose • Film Pendek
• Kabar Sahur • Negeri Impian
• Ripleys Believe It Or Not • SportOne
4. Logo dan Slogan
- Warna Merah dan Putih melambangkan Indonesia
- Lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol persatuan
- Sedangkan penggunaan kalimat berbahasa Inggris, One,
menunjukkan kesiapan tvOne dalam kancah pertelevisian global.
Mudah dipahami oleh mitra kerja tvOne yang berada di luar negeri
serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa
Indonesia yang ingin maju. (www.tvone.co.id)
63
5. News Anchor
• Indiarto Priadi • Grace Natalie
• Alfito Deannova • Tina Talisa
• Indy Rahmawati • Rahma Sarita
• Andrie Djarot • Aryo Widiardi
• Bagus Priambodo • Cindy Sistyarani
• Dewi Budianti • Elvira Khairunnisa
• Farah Dilla • Harya Digdaya
• Ike Suharjo • Jemmy Darusman
• Nane Nindya • Paramitha Soemantri
• Ratna Dumila • Atika Sunarya
• Veronica Moniaga • Winny Charita
• Yunita Prima
6. Manajemen TvOne
Direktur Utama : Erick Thohir
Wakil Direktur Utama : Ardiansyah Bakrie
Direktur Pemberitaan, Olahraga dan Produksi : Karni Ilyas
Direktur Programming dan Marketing : Otis Hahijary
Direktur Keuangan : Charlie Kasim
7. Biro TvOne
• Medan
• Surabaya
64
• Makassar
• Malaysia
D. Sekilas Acara Kabar Petang
Program Kabar Petang yang ditayangkan oleh TvOne merupakan
program hard news yang menyajikan berbagai informasi terkini tentang
segala situasi yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat. Program
ini sudah tayang sejak TvOne dibentuk setelah berubah nama dari
sebelumnya Lativi. Kabar Petang hadir setiap hari dengan durasi 2 jam (120
menit).
Sejak berubah nama menjadi TvOne, stasiun ini memang lebih
menekankan genre siaran mereka kepada tayangan yang bersifat informasi
utamanya berita. Untuk itu TvOne menghadirkan beberapa presenter baru
yang diambil dari beberapa stasiun TV lainnya untuk lebih meningkatkan
kualitas tayangan beritanya.
Beberapa presenter baru yang bergabung dengan TvOne dari stasiun TV
lain diantaranya Muhammad Rizky (Trans TV) dan Rahma Sarita (Metro
TV). Keberadaan keduanya memang seringkali di-plot untuk membawakan
Kabar Petang yang merupakan program berita unggulan TvOne mengingat
waktu penayangan yang berada di jam prime time.
65
E. METRO TV
1. Asal usul dan Konsep
PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari
Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya
Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT
Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama
"MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November
2000, MetroTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran
uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak
tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari
awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat ini MetroTV
mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan
daerah produksi.
Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan
yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV
ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi
dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur
hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di
66
Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin
Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak
menayangkan program sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran
internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now
yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki
presenter berita terbanyak di Indonesia. Metro TV juga menayangkan
program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi
informasi dan telekomunikasi. Metro TV dimiliki Media Group pimpinan
Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung
Post. (www.wikipedia.org)
2. Visi dan Misi
Visi :
Untuk menjadi stasiun televisi yang berbeda Indonesia dengan peringkat
nomor satu untuk berita, menawarkan kualitas dan program hiburan gaya
hidup. Memberikan kesempatan iklan unik dan mencapai loyalitas
dengan pemirsa dan pengiklan.
Misi :
- Untuk merangsang dan memajukan bangsa dan kemajuan negara
terhadap suasana demokratis, untuk unggul dalam persaingan global,
dengan penghargaan tinggi moral dan etika.
- Untuk menambahkan kehadiran berharga bagi industri televisi
dengan memberikan perspektif baru, dengan meningkatkan cara
67
informasi disajikan dan dengan menawarkan alternatif hiburan
berkualitas.
- Untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan
mengembangkan dan meningkatkan aset, untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan, dan untuk menghasilkan
keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.
(www.wikipedia.org)
3. Logo dan Slogan
Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan
slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang
dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf yang lebih
memberikan kesan modern dan futuristik. Penempatan logo juga diubah
dari semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, berbeda
dengan stasiun-stasiun televisi Indonesia lainnya. MetroTV juga
mengusung slogan baru dari sebelumnya "Be Smart Be Informed"
menjadi "Knowledge to Elevate". (www.wikipedia.org)
4. Program-program Metro TV diantaranya adalah :
• Breaking • NewsHeadline News
• Metro Pagi • Metro Xin Wen
• Metro This Morning • Indonesia This Morning
• Metro Siang • News Flash
• World News • Metro Hari Ini
• Suara Anda • Top Nine News
68
• Top Nine News Weekend • Metro Sport
• Metro Malam • Kick Andy
• Indonesia Now • Chat Club
• Mario Teguh Golden Ways • Zona 80
• Democrazy
5. News Ancor
• Boy Noya • Dalton Tanonaka
• Desi Anwar • Eva Julianti
• Najwa Shihab • Aries Fadhilah
• Candy Natazia Jorian • Catherine Keng
• Fifi Aleyda Yahya • Frida Lidwina
• Gadiza Fauzi • Kania Sutisnawinata
• Leonard Samosir • Maria Kalau
• Prita Laura • Ralph Tampubolon
• Sumi Yang • Tommy Tjokro
• Virgie Baker • Zelda Savitri
• Fessy Alwi • Elvita Khairani
• Nina Melinda • Timothy Marbun
• Indra Maulana • Lucia Saharui
• Githa Nafeeza • Alvin Adam
• Prabu Revolusi • Tascha Liudmila
• Ratna Wardani • Aviani Malik
69
• Cheryl Tanzil • Hariman Chalid
• Marissa Anita • Prima Genuita
• Putri Ayuningtyas • Andini Effendi
• Widya Saputra
6. Manajemen Metro TV
Presiden Media Group/CEO : Surya Paloh
Presiden Direktur : Wisnu Hadi
Direktur Pemberitaan : Suryopratomo
Direktur Penjualan dan Pemasaran : Lestary Luhur
Direktur Keuangan dan Administrasi : Ana Widjaja
Direktur Teknik : John Balonso
Pemimpin Redaksi : Elman Saragih
7. Biro Metro TV
Bandung
Yogyakarta
Surabaya
Medan
Makassar
F. Sekilas Acara Metro Hari Ini
Program Metro Hari Ini merupakan salah satu program hard news
andalan Metro TV. Tayangan ini hadir setiap hari dengan durasi 1,5 jam (90
menit) dan biasanya dibawakan oleh 2 pembaca berita wanita. Akan tetapi
70
keduanya memiliki porsi masing-masing dalam menbawakan dimana seorang
diantara mereka khusus membacakan berita, sementara seorang lagi khusus
menjadi pewawancara narasumber yang dihadirkan.
Dengan durasi yang lama, acara Metro Hari Ini dibagi dalam beberapa
segmen, dimana salah satu segmen-nya khusus digunakan untuk wawancara
dengan narasumber, baik itu secara langsung di studio maupun dengan
teleconference. Kehadiran narasumber tersebut khususnya diperlukan untuk
membahas isu-isu yang tengah berkembang dan menjadi bahan pembicaraan
di tengah masyarakat.
Karena jam tayang yang bersamaan dengan Kabar Petang membuat
beberapa kali narasumber yang digunakan kedua acara tersebut sama. Hal ini
terjadi karena kesediaan dan waktu yang terbatas dari narasumber tersebut.
Misalnya pernah suatu saat kedua program mewawancarai seorang Rani
Juliani dalam keterlibatannya sebagai saksi pembunuhan direktur Putra
Rajawali Banjaran, Nasrudddin Zulkarnaen.
G. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini sudah jelas yaitu mahasiswa Jurusan
Ilmu Komunikasi FISIP UNS semester 2-8 yang berarti mahasiswa angkatan
2006-2009. Jumlah sampel tiap angkatan juga telah ditentukan dengan
penghitungan menggunakan rumus. Dalam kuesioner, untuk identitas
responden hanya mengisi nama, jenis kelamin dan tahun angkatan agar
memudahkan peneliti dalam mengolah data.
71
1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin
Dari data yang diperoleh dari kuesioner, maka diketahui responden
yang berjenis kelamin pria sebanyak 32 dengan persentase sebesar 39,5 %,
dan responden yang berjenis kelamin wanita sejumlah 49 responden
dengan persentase 60,5%. Perbedaan jenis kelamin tidak ditentukan oleh
penulis karena mereka memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
responden.
Tabel II.1
Karakter Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin F %
Pria
Wanita
32
49
39,5
60,5
Jumlah 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 1
2. Karakteristik responden menurut tahun angkatan
Dari 430 mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UNS yang masih
aktif kuliah, terdiri dari 4 angkatan yaitu 2006, 2007, 2008 dan 2009
diperoleh sampel sebesar 81. Karena dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling,
maka jumlah sampel tiap angkatan sudah ditentukan dan sudah terpenuhi.
Adapun jumlah pasti penyebaran tiap angkatan dapat dilihat pada tabel
berikut:
72
Tabel II.2
Distribusi Semester Responden
No. Semester F %
1
2
3
4
II
IV
VI
VIII
21
21
23
16
25,9
25,9
28,4
19,8
Jumlah 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 1
3. Stasiun televisi yang sering ditonton responden
Perkembangan televisi di Indonesia yang begitu pesat, baik televisi
lokal maupun nasional serta tv publik maupun swasta, menyebabkan
masyarakat Indonesia memiliki kesempatan untuk menyaksikan stasiun
televisi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini mendorong
pada persaingan antar televisi dalam memberikan program yang terbaik
untuk mendapatkan perhatian terbanyak dari pemirsanya. Perhatian itu
berupa seberapa sering pemirsanya menyaksikan stasiun bersangkutan.
Dalam penelitian ini, gambaran umum stasiun televisi yang yang paling
sering disaksikan responden adalah sebagai berikut:
Tabel II.3
Stasiun Televisi yang Sering Ditonton Responden
No. Nama Stasiun TV F %
1.
2.
3.
4.
TVRI
RCTI
SCTV
TPI
1
47
43
1
0,3
12,3
11,3
0,3
73
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
INDOSIAR
ANTV
METRO TV
TRANS TV
GLOBAL TV
TRANS 7
TV ONE
8
15
52
73
27
60
54
2,1
3,9
13,7
19,2
7,1
15,8
14,2
Jumlah 381 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 2
Dalam kategori ini responden diberikan kesempatan untuk memilih
lebih dari satu jawaban yang disediakan. Melihat pada hasil yang diperoleh
sesuai tabel diatas maka diketahui bahwa stasiun televisi yang sering
ditonton responden dari data di atas adalah Trans TV dengan perolehan
19,2% yang diikuti oleh “adik kandung”-nya Trans 7 dengan pencapaian
15,8%. Sementara Stasiun televisi yang menjadi bahan penelitian ini
masing-masing menempati urutan ketiga dan keempat. Dimana TV One
sedikit lebih unggul dengan perolehan 14,2% sedangkan Metro TV dengan
pecapaian 13,7%.
Hal ini dimungkinkan karena Trans TV & Trans 7 mempunyai
program-pragram yang menarik sebagian besar masyarakat karena pada
dasarnya kedua stasiun tersebut cenderung memberikan sajian acara
hiburan. Sebut saja Talk Show fenomenal “Bukan Empat Mata” dan
Reality Show “Termehek-Mehek” yang menyedot animo masyarakat
secara luas.
74
Sedangkan bagi TV One dan Metro TV yang mempunyai segmentasi
sendiri dengan mayoritas acara adalah informasi (news), berada di posisi
ketiga dan keempat adalah hal yang bagus karena setidaknya dapat
mengungguli stasiun televisi konvensional lainnya seperti RCTI dan
SCTV yang merupakan pelopor televisi swasta nasional di Indonesia.
4. Program televisi yang paling sering diikuti responden
Ada banyak program televisi yang menjadi menu tontonan sehari-hari.
Dari sekian banyak program televisi, dipilih beberapa diantaranya yang
disesuaikan dengan program-program yang umumnya ada di televisi
Indonesia baik televisi pemerintah maupun swasta, sebagai bahan
pertanyaan untuk mengukur program apa saja yang disukai dan ditonton
oleh responden. Adapun data yang diperoleh tersusun dalam distribusi
frekuensi pada tabel di bawah ini:
Tabel II.4
Program televisi yang paling sering diikuti responden
No. Program Televisi F %
1.
2.
3.
4.
Informasi (berita, feature, news magazine,
infotainment)
Hiburan (variety show, sinetron, film, acara
musik, komedi)
Program religius/agama
Acara-acara olahraga (sport)
46
36
1
7
51,1
40
1,1
7,8
Jumlah 90 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 3
75
Pada kategori ini responden diperbolehkan untuk memilih lebih dari
satu jawaban, dengan hasil pada tabel di atas. Informasi yang dapat
diperoleh dari data ini bahwa program informasi menjadi pilihan terbanyak
responden sebanyak 51,1 % atau 46 responden. Program acara hiburan dan
acara olahraga (sport) menempati urutan kedua dan ketiga pilihan
terbanyak program acara yang paling disukai responden.
5. Penggemar/tidaknya responden pada tayangan berita di televisi
Tayangan berita di televisi adalah salah satu program yang paling
digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan jadwal tayang yang dominan,
baik itu pagi, siang, petang maupun malam. Untuk itulah peneliti ingin
mengetahui apakah responden menggemari program tersebut, yang
hasilnya tertuang dalam tebel distribusi frekuensi di bawah ini:
Tabel II.5
Penggemar/tidak responden pada tayangan berita di televisi
No. Kategori F %
1.
2.
Ya
Tidak
75
6
92,6
7,4
Jumlah 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 4
Tayangan berita sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk
mencari informasi dengan mudah, murah dan cepat. Hal ini tentunya
berbeda dengan media cetak yang informasinya kalah cepat dan
membutuhkan biaya untuk memperolehnya. Hal ini terbukti dengan data
76
bahwa sebanyak 92,6% responden menyatakan menggemari tayangan
berita di televisi.
6. Lokasi responden menonton tayangan Kabar Petang dan Metro Hari
Ini
Deskripsi tempat responden menonton televisi bertujuan untuk
mengetahui dimana responden menyaksikan acara televisi tersebut.
Gambaran yang diperoleh dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel II.6
Lokasi Responden Menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini
No. Kategori F %
1.
2.
3.
4.
Di Rumah
Di Kos
Di rumah tetangga/teman
Lainnya
55
24
1
1
67,9
29,7
1,2
1,2
Jumlah 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 5
Data di atas menunjukkan bahwa menonton tv di rumah dan di kos
mempunyai prosentase yang paling banyak, yakni di rumah 67,9% dan di
kos 29,7%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas responden
tinggal di rumah lebih banyak daripada responden yang tinggal di kos.
Sementara itu hanya satu responden yang menyatakan menonton Kabar
Petang dan Metro Hari Ini di rumah tetangga/teman dan seorang lagi
menyebutkan melihat acara tersebut di sekretariat organisasi.
77
7. Media lain dimana responden memperoleh informasi mengenai
berbagai peristiwa yang tengah terjadi.
Meskipun televisi merupakan media massa yang paling popular,
namun kehadiran penggunaan media massa lain oleh responden juga perlu
dipertimbangkan. Dalam hal ini media yang dimaksud adalah surat kabar,
tabloid, majalah, dan radio. Media tersebut juga memiliki peluang yang
sama sebagai sumber informasi bagi responden untuk mengetahui berbagai
peristiwa yang tengah terjadi. Dalam hal ini, responden juga diberikan
kebebasan untuk memilih lebih dari satu buah jawaban. Berikut ini adalah
data lengkapnya.
Tabel II.7
Media lain untuk mendapat informasi mengenai berbagai peristiwa
No. Kategori F %
1.
2.
3.
4.
Surat Kabar
Tabloid
Majalah
Radio
74
2
6
5
85,1
2,3
6,9
5,7
Jumlah 87 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 6
Dari data di atas dapat ketahui bahwa untuk mengetahui berbagai
peristiwa yang tengah terjadi selain televisi, mayoritas responden yaitu
sebesar 85,1% memilih mendapatkan informasi melalui surat kabar. Hal
ini dikarenakan surat kabar memiliki keunggulan tersendiri misalnya berita
yang disajikan dapat kita terima tanpa batasan waktu. Dalam artian, kita
78
bisa menerima informasinya kapan saja. Berbeda dengan televisi, apabila
kita terlambat menyaksikan suatu berita, kita tidak dapat mendapatkannya
dengan mengulanginya lagi. Kecuali apabila memang stasiun tersebut
menayangkan ulang berita tersebut.
8. News anchor (Pembaca Berita) favorit menurut responden
Berkaitan dengan penelitian ini yaitu tayangan berita Kabar Petang di
TV One dan Metro Hari ini di Metro TV maka penulis ingin mengetahui
sejauh mana pengetahuan responden tentang tayangan tersebut. Untuk itu
penulis memberikan pertanyaan terbuka tentang siapa news anchor
(pembaca berita) favorit baik di Kabar Petang maupun Metro Hari ini.
Responden diminta menyebutkan dua news anchor (pembaca berita)
favorit. Jawaban responden dapat dilihat di tabel berikut ini:
Tabel II.8
News Anchor Favorit Responden
No. News Anchor Favorit Stasiun TV F %
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Najwa Shihab
Tina Talisa
Grace Natalie
Prabu Revolusi
Tommy Cokro
Fessy Alwi
Muhammad Rizky
Alvito Deannova
Kania Sutisnawinata
Rahma Sarita
Pramanti Soemantri
Ralph Tampubolon
Metro TV
TvOne
TvOne
Metro TV
Metro TV
Metro TV
TvOne
TvOne
Metro TV
TvOne
TvOne
Metro TV
20
19
15
14
8
5
4
4
4
3
2
2
18,7
17,8
14
13,1
7,5
4,7
3,7
3,7
3,7
2,8
1,9
1,9
79
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Indy Rahmawati
Indiarto Priadi
Loiusa Kusnandar
Frida Ligwina
Prita Laura
Meutia Hafidz
Gadiza Fauzi
TvOne
TvOne
Metro TV
Metro TV
Metro TV
Metro TV
Metro TV
1
1
1
1
1
1
1
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
Jumlah 107 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 7
Dalam pertanyaan ini, responden diberikan kebebasan untuk
menjawab pembaca berita (news anchor) Kabar Petang dan Metro Hari
Ini yang ia kenal. Akan tetapi pada jawaban yang diterima penulis,
justru banyak news anchor dari program berita lain. Untuk itu penulis
tetap memasukkan jawaban tersebut sebagai salah satu referensi
mengenai news anchor favorit pembaca. Setidaknya news anchor
tersebut masih berada dalam satu stasiun televisi yang sama yaitu
TvOne dan Metro TV. Mengingat beberapa saat terdapat news anchor
program berita lain tersebut yang membawakan Kabar Petang dan
Metro Hari Ini.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa news anchor Metro TV
lebih dikenal dan menjadi favorit responden. Hal ini dibuktikan dengan
sebanyak 18,7% responden yanga menyatakan Najwa Shihab sebagai
news anchor favorit mereka. Sementara Tina Talisa berada di posisi
kedua. Tina Talisa sendiri sebenarnya adalah pembawa acara Apa
Kabar Indonesia Malam.
80
BAB III
DESKRIPSI VARIABEL KEPUASAN YANG DICARI,
POLA PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN YANG DIPEROLEH
A. Variabel Kepuasan yang Dicari (Gratifications Sought)
Gratifiactions Sought merupakan tingkat kepuasan yang dicari atau
diharapkan dari sejumlah kebutuhan seseorang melalui penggunaan suatu
program siaran atau acara suatu media tertentu. Gratifiactions Sought dalam
penelitian ini merupakan kebutuhan-kebutuhan yang dicari pemenuhan
kepuasannya dari penggunaan media melalui tayangan berita Kabar Petang di
TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Jenis-jenis kebutuhan kebutuhan
yang diharapkan pemenuhan kebutuhannya tersebut dirangkum dalam 12
(dua belas) item pertanyaan. Kedua belas item tersebut meliputi berbagai
motif yang mendorong manusia menggunakan media yaitu motif pengetahuan
(knowledge), motif kegunaan pribadi (interpersonal utility), motif pelepasan
(diversion), motif relaksasi (relaxations), dan motif hiburan (entertainment).
Dari masing-masing pertanyaan diberi 9 (sembilan) skala yang dapat
dipilih responden. Kesembilan skala tersebut merupakan skor yang dipilih
responden untuk menunjukkan seberapa pentingkah kebutuhan-kebutuhan
yang ingin dicarikan pemenuhan kepuasannya melalui media khususnya
melalui tayangan berita Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV.
Berikut ini merupakan gambaran 9 skala yang dimaksud :
Sangat Penting Sangat Tidak Penting 9 8 7 6 5 4 3 2 1
81
Gambaran kebutuhan apa yang diharapkan kepuasannya oleh responden
dari tayangan berita Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV akan
ditampilkan dalam tabel berikut. Tabel ini secara lengkap memuat rincian
tentang kecenderungan pada 12 (dua belas) item kebutuhan Gratifications
Sought.
TABEL III.1
Jenis-jenis Kebutuhan Gratifications Sought
No. Kebutuhan
Sangat Penting Sangat Tidak Penting
9 8 7 6 5 4 3 2 1
F % F % F % F % F % F % F % F % F %
1.
Untuk menge-
tahui berbagai
peristiwa dan
kondisi yang ber-
kaitan dengan
lingkungan
masyarakat
sekitar.
45 55,6 20 24,7 9 11,1 4 4,9 3 3,7 - - - - - - - -
2.
Untuk
mengetahui
berbagai
peristiwa dan
kondisi yang
berkaitan dengan
keadaan dunia
secara global.
33 40,7 23 28,4 13 16,1 7 8,6 4 4,9 - - - - 1 1,2 - -
3.
Untuk
memperoleh
informasi
menyangkut
berbagai
masalah.
33 40,7 25 30,9 12 14,8 4 4,9 5 6,2 1 1,2 1 1,2 - - - -
82
4.
Untuk
memperoleh
informasi
menyangkut
berbagai
pendapat.
15 18,5 18 22,2 17 21 18 22,2 11 13,6 1 1,2 - - - - 1 1,2
5.
Untuk mendapat
bahan
perbincangan
dengan orang
lain.
12 14,8 10 12,4 26 32,1 13 16,1 9 11,1 4 4,9 5 6,2 1 1,2 1 1,2
6.
Untuk berkumpul
dengan keluarga
dan teman.
10 12,4 12 14,8 15 18,5 17 21 13 16,1 5 6,2 5 6,2 2 2,4 2 2,4
7.
Untuk
menambah
kepercayaan diri.
14 17,3 9 11,1 21 26 12 14,8 17 21 4 4,9 2 2,4 2 2,4 -- -
8.
Agar bisa
memberikan
informasi kepada
khalayak.
19 23,5 20 24,7 18 22,2 9 11,1 8 9,9 3 3,7 1 1,2 1 1,2 2 2,4
9.
Untuk
melupakan
persoalan-
persoalan yang
dihadapi.
5 6,2 8 9,9 7 8,6 10 12,4 12 14,8 10 12,4 6 7,4 11 13,6 12 14,8
10. Untuk mengisi
waktu luang. 11 13,6 11 13,6 15 18,5 14 17,3 18 22,2 5 6,2 4 4,9 2 2,4 1 1,2
11. Untuk bersantai. 9 11,1 11 13,6 18 22,2 16 19,8 15 18,5 4 4,9 4 4,9 2 2,4 2 2,4
12.
Untuk
memperoleh
hiburan.
13 16,1 14 17,3 14 17,3 15 18,5 12 14,8 5 6,2 3 3,7 1 1,2 4 4,9
Sumber : Pertanyaan No. 8
83
TABEL III.2
Frekuensi Jawaban Gratifications Sought Pada Masing-Masing Skala
Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
F 219 181 185 139 127 42 31 23 25 972
% 22,5 18,6 19 14,3 13,1 4,3 3,2 2,4 2,6 100
Sumber : Tabel III.1 di atas
Catatan: Frekuensi & prosentase diambil dari seluruh jawaban yang masuk
Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa responden cenderung
menganggap hampir semua jenis kebutuhan, yang dicari pemenuhan
kepuasannya dari media, masuk dalam kategori penting. Bahkan sebanyak
22,5% responden menyatakan kebutuhan-kebutuhan tersebut sangat penting
untuk dicarikan pemenuhan kepuasannya melelui media. Hal tersebut akan
semakin terlihat pabila hasil tabulasi dari tabel diatas diklasifikasikan menjadi
3 buah kategori yakni Penting, Cukup Penting, dan Tidak Penting, maka
jawaban yang masuk beserta prosentasenya akan tampak seperti tabel di
bawah ini :
TABEL III.3
Frekuensi Jawaban Gratifications Sought dalam 3 Klasifikasi Kategori
Kategori Penting
(Skor 9-7)
Cukup Penting
(Skor 6-4)
Tidak Penting
(Skor 3-1) Jumlah
F 585 308 79 972
% 60,2 31,7 8,1 100
Sumber : Tabel III.2 di atas
Dari pemaparan tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bagaimana
harapan responden memenuhi kebutuhannya dari menonton Kabar Petang
84
dan Metro Hari Ini. Tabel diatas menunjukkan bahwa responden cenderung
menilai penting semua jenis kebutuhan yang diajukan. Yakni ada 60,2%
responden yang memeberi nilai antara angka 7 hingga 9. Ini artinya
cenderung kearah sangat penting (skor 9). Dan ada sebanyak 31,7%
responden yang berada di tengah-tengah (skor 4-6) atau bisa disebut dengan
kategori cukup penting. Sementara itu hanya sebanyak 8,1% responden yang
cenderung kearah sangat tidak penting (skor 1-3). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden cenderung menganggap hampir semua jenis
kebutuhan, yang dicari pemenuhan kepuasannya dari media, masuk dalam
kategori penting.
Berikut ini disajikan pula tabel yang menggambarkan seberapa jauh
tingkat kepuasan yang diharapkan responden terhadap tayangan berita Kabar
Petang TvOne maupun Metro Hari Ini Metro TV.
TABEL III.4
Kategorisasi Tingkat Kepuasan yang Diharapkan Responden
Kategori F %
Tinggi ( 77 – 108 )
Sedang ( 45 – 76 )
Rendah ( 13 – 44 )
49
31
1
60,5
38,3
1,2
Jumlah 81 100
Sumber : Diolah dari kuisioner pertanyaan no. 8
Tabel diatas menunjukkan jumlah terbesar pada kategori tinggi, yakni
sebesar 60,5%. Hanya 1 responden atau sebesar 1,2% yang memiliki
pengharapan rendah terhadap Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Artinya
85
sebagian besar responden sangat mengharapkan terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhan mereka yaitu untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi
yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar, untuk mengetahui
berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara
global, untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah, untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat (Knowledge Motive),
untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain, untuk berkumpul
dengan keluarga dan teman, untuk menambah kepercayaan diri, agar bisa
memberikan informasi kepada khalayak (Interpersonal Utility Motive), untuk
melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi, untuk mengisi waktu luang
(Divertion Motive), Untuk bersantai (Relaxation Motion), Untuk memperoleh
hiburan (Entertainment Motive) dengan menyaksikan Kabar Petang TvOne
maupun Metro Hari Ini Metro TV. Tingginya tingkat kepuasan yang
diharapkan responden menunjukkan bahwa tayangan berita sudah merupakan
bagian penting dalam kehidupan sehari-hari responden.
B. Variabel Pola Penggunaan Media (Media Use)
Penggunaan media atau Media Use adalah jumlah waktu yang digunakan
dalam berbagai media, jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai
hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang
dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengukur bagaimana pola penggunaan responden
86
terhadap tayangan berita Kabar Petang yang ditayangkan TvOne dan Metro
Hari Ini yang ditayangkan Metro TV.
Pengukuran pola penggunaan media ini dioperasionalkan melalui tiga
indikator, yaitu berdasarkan tingkat perhatian, frekuensi menonton dan
curahan waktu yang diberikan responden untuk menonton kedua tayangan
berita tersebut. Hasil dari pengukuran ketiga indikator tersebut dapat disimak
sebagai berikut:
1. Penggunaan Media Berdasarkan Tingkat Perhatian
a. Pre activity (Sebelum Terpaan Media)
Menunjukkan aktivitas responden sebelum menonton acara Kabar
Petang dan Metro Hari Ini. Digambarkan dengan aktivitas pencarian
informasi mengenai acara tersebut dan apakah responden
meluangkan waktu untuk menontonnya atau tidak.
Tabel III.5
Aktivitas Responden Sebelum Menonton
Kabar Petang dan Metro Hari Ini
No Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
2.
3.
Mencari informasi di
media massa (surat
kabar, radio, TV)
Melihat dari iklan di TV
yang ditayangkan secara
berulang-ulang
Bertanya kepada teman
mengenai acara tersebut
12
15
2
14,8
18,5
2,5
13
21
5
16
25,9
6,2
87
4. Tidak mencari informasi
apapun mengenai acara
tersebut
52
64,2
42
51,9
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 9 & 17
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada tahap pra
aktivitas, responden lebih memilih untuk mencari informasi dari
iklan tentang kedua acara tersebut yang ditayangkan secara berulang-
ulang daripada mencari ke sumber lain seperti teman atau media
massa, yang ditunjukkan dengan jumlah presentase untuk Kabar
Petang sebesar 18,5% dan untuk Metro Hari Ini sebesar 25,9%.
Namun secara umum tingkat perhatian responden terhadap
kedua acara tersebut tergolong rendah, terbukti mayoritas responden
mengaku tidak mencari informasi apapun mengenai kedua acara
tersebut. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena kedua
tayangan tersebut hadir setiap hari, sehingga pemirsa tidak perlu
mengingat-ingat ataupun mencari informasi mengenai kedua acara
tersebut.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat perhatian
responden terhadap acara Metro Hari Ini lebih tinggi daripada Kabar
Petang. Hal ini ditunjukkan dengan lebih banyaknya responden yang
mencari informasi mengenai Metro Hari Ini dibandingkan Kabar
Petang.
88
Indikator lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui gambaran
responden sebelum memutuskan untuk menonton acara adalah
dengan mengukur bagaimana cara responden dalam meluangkan
waktu untuk menyaksikan acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini.
Gambaran umum mengenai waktu yang diluangkan responden untuk
kedua acara tersebut tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel III.6
Cara responden meluangkan waktu khusus untuk menonton
Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV
No. Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
2.
3.
Selalu meluangkan waktu
khusus untuk acara tersebut
Kadang-kadang meluangkan
waktu khusus untuk acara
tersebut
Tidak pernah meluangkan
waktu khusus untuk acara
tersebut
1
50
30
1,2
61,7
37,1
2
47
32
2,5
58
39,5
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 14 & 22
Dari cara responden meluangkan waktu khusus untuk menonton
kedua tayangan tersebut diketahui bahwa tingkat perhatian responden
sedikit lebih unggul pada Kabar Petang daripada Metro Hari Ini. Hal ini
tercermin dari lebih banyaknya responden yang mengaku kadang-kadang
meluangkan waktu khusus untuk menonton acara Kabar Petang.
89
Berbeda dengan indikator sebelumnya, pada indikator ini
mencerminkan tingkat perhatian responden terhadap kedua acara tersebut
relatif sedang. Sebab sebagian besar responden mengaku kadang-kadang
meluangkan waktu khusus untuk menonton kedua tayangan berita
tersebut. Meskipun sebagian yang lain mengaku tidak pernah
meluangkan waktu khusus untuk menonton kedua tayangan berita
tersebut
b. Duractivity (Selama Terpaan Media)
Tahap ini merupakan penggambaran tingkat intensitas
responden ketika mengikuti tayangan berita Kabar Petang dan Metro
Hari Ini. Aktivitas responden selama terpaan media menunjuk pada
kegiatan responden saat menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini.
Berikut ini disajikan tabel yang menunjukkan apakah responden
melakukan aktivitas lain saat menonton kedua tayangan tersebut dan
apakah responden menonton kedua acara tersebut sampai selesai atau
tidak.
Tabel III.7
Aktivitas responden dalam mengikuti acara
Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV
No. Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
2.
Hanya fokus menonton &
tidak melakukan aktivitas lain
Kadang-kadang diselingi
aktivitas lain
3
66
3,7
81,5
5
65
6,2
80,2
90
3. Selalu melakukan aktivitas
lain
12 14,8 11 13,6
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 10 & 18
Data diatas menunjukkan lebih banyak responden yang selalu
melakukan aktivitas lain saat menonton Kabar Petang daripada saat
menonton Metro Hari Ini. Dengan demikian dapat diartikan bahwa
tingkat perhatian responden pada Metro Hari Ini lebih tinggi daripada
Kabar Petang.
Namun data diatas juga menunjukkan mayoritas responden
menjawab kadang-kadang saja melakukan aktivitas lain saat menonton
kedua acara tersebut. Sehingga dapat disimpulkan tingkat perhatian
responden saat menonton kedua tayangan berita tersebut relatif tinggi.
Indikator lain yang dapat diketahui untuk mengukur duractivity (saat
terpaan media) adalah apakah responden mengikuti tayangan berita
tersebut sampai selesai atau tidak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
tabel berikut ini:
Tabel III.8
Selesai tidaknya responden dalam mengikuti acara
Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV
No. Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
Selalu mengikuti sampai
acara selesai
3
3,7
6
7,4
91
2.
3.
Kadang-kadang mengikuti
sampai acara selesai
Tidak pernah mengikuti
sampai acara selesai
62
16
76,5
19,8
57
18
70,4
22,2
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 11 & 19
Dilihat dari selesai tidaknya responden dalam mengikuti Kabar
Petang dan Metro Hari Ini, data dari tabel diatas menyatakan bahwa
mayoritas responden sebesar 76,5% untuk Kabar Petang dan 70,4%
untuk Metro Hari ini mengaku kadang-kadang mengikuti acara tersebut
sampai selesai. Namun persentasi Kabar Petang lebih besar daripada
Metro Hari Ini. Dengan demikian berarti lebih banyak responden yang
menonton acara tersebut hingga selesai daripada yang tidak pernah
mengikuti sampai selesai.
c. Post activity (Setelah Terpaan media)
Post activity menggambarkan tingkat perhatian responden setelah
terpaan media. Dalam hal ini menunjuk pada perilaku responden setelah
menyaksikan tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Indikator
pada tahap ini adalah seberapa sering dan dengan siapa responden
memperbincangkan isi acara tersebut dengan orang lain.
92
Tabel III.9
Aktivitas responden setelah mengikuti acara
Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV
No. Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
2.
3.
Selalu
memperbincangkannya
dengan orang lain
Kadang-kadang
memperbincang-
kannya dengan orang
lain
Tidak pernah
memperbincang-
kannya dengan orang
lain
11
61
9
13,6
75,3
11,1
15
58
8
18,5
71,6
9,9
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 12 & 20
Menurut indikator ini tingkat perhatian responden terhadap kedua
acara tersebut relatif sedang, terbukti mayoritas responden mengaku
kadang-kadang saja memperbincangkan kembali kedua tayangan
tersebut dengan orang lain. Namun responden yang mengaku selalu
memperbincangkan isi tayangan Metro Hari Ini lebih banyak daripada
acara Kabar Petang, berarti tingkat perhatian responden terhadap acara
Metro Hari Ini lebih tinggi. Untuk mengetahui dengan siapa saja
responden memperbincangkan kedua tayangan berita yang telah
disaksikannya, dapat dilihat dari tabel berikut.
93
Tabel III.10
Siapa yang biasa diajak berbincang
oleh responden mengenai hal tersebut.
No. Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
2.
3.
4.
Teman
Orang tua/ saudara
Tetangga/orang lain
Lainnya..................
45
33
6
2
52,3
38,4
7
2,3
53
38
6
2
53,5
38,4
6,1
2
Jumlah 86 100 99 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 13 & 21
Dalam pertanyaan ini responden diperkenankan menjawab lebih dari
satu jawaban. Sehingga jumlah jawaban responden berbeda antara yang
satu dengan yang lain. Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas
responden memperbincangkan isi kedua tayangan berita tersebut dengan
teman-temannya. Kemudian diikuti dengan pilihan orang tua/saudara dan
tetangga/orang lain. Hanya 2 responden saja yang memperbincangkan-
nya dengan pacar. Mereka lebih memilih teman untuk diajak berbincang
karena adanya tingkat kesebayaan yang sama dan frekuensi bertemu
yang sering di kampus. Sehingga responden akan lebih leluasa
memperbincangkannya dengan teman sebayanya.
2. Penggunaan Media Berdasarkan Frekuensi Menonton
Frekuensi atau tingkat keseringan menonton merupakan salah satu aspek
untuk mengukur tingkat penggunaan media di kalangan responden. Untuk
diketahui bersama bahwa penayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini
94
adalah 7x dalam seminggu atau setiap hari. Dalam hal ini frekuensi
menonton diukur dengan tingkat keseringan responden dalam menonton
berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini dalam satu minggu.
Tabel III.11
Tingkat keseringan menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini
No. Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
2.
3.
Tinggi
(Lebih dari 5 kali dalam 1
minggu)
Sedang
(Antara 3 - 5 kali dalam 1
minggu)
Rendah
(Kurang dari 3 kali dalam
1 minggu)
9
51
21
11,1
63
25,9
8
53
20
9,9
65,4
24,7
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 15 & 23
Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi untuk menonton tayangan
berita Kabar Petang dan Metro Hari ini dapat dikategorikan sedang. Karena
mayoritas responden mengaku menonton antara 3-5 kali dari tujuh kali
penayangan dalam satu minggu. Perbedaan frekuensi diantara keduanya
hanya beda tipis. Hal ini berarti tingkat perhatian responden pada tayangan
berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini relatif sama.
95
3. Penggunaan Media berdasarkan Curahan Waktu menonton
Tinggi rendahnya tingkat penggunaan media berdasarkan curahan
waktu digambarkan dengan berapa lama waktu yang diberikan responden
dalam menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Klasifikasi dibagi
menjadi 3 kategori dan disesuaikan dengan durasi masing-masing tayangan.
Yakni per 40 menit untuk Kabar Petang dan per 30 menit untuk Metro Hari
Ini.
Tabel III.12
Curahan waktu yang diberikan responden dalam menonton
Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV
No. Kategori Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
1.
2.
3.
Tinggi
(KP : 81-120 menit)
(MHI : 61-90 menit)
Sedang
(KP : 41-80 menit)
(MHI : 31-60 menit)
Rendah
(KP : 1-40 menit)
(MHI : 1-30 menit)
5
42
34
6,2
51,9
41,9
9
44
28
11,1
54,3
34,6
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 16 & 24
Dari tabel diatas nampak bahwa sebagian besar responden menonton
kedua tayangan tersebut berada pada kategori sedang, yakni dengan
durasi antara 41-80 menit untuk Kabar Petang dan 31-60 menit untuk
96
Metro Hari Ini. Namun persentasi Metro Hari Ini lebih besar daripada
Kabar Petang. Metro Hari Ini juga unggul pada kategori tinggi.
C. Variabel Kepuasan yang Diperoleh (Gratification Obtained)
Gratification Obtained (GO) adalah kepuasan yang nyata yang diperoleh
seseorang setelah mengonsumsi suatu jenis media tertentu. Yang dimaksud
GO dalam penelitian ini adalah kepuasan nyata yang diperoleh responden
setelah menonton acara Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro
TV.
Sama seperti halnya pada GS, dari masing-masing pertanyaan diberi
sembilan (9) skala yang dapat dipilih responden. Kesembilan skala tersebut
merupakan skor yang dipilih responden untuk menunjukkan seberapa
puaskah responden terhadap tayangan berita Kabar Petang TvOne dan Metro
Hari Ini Metro TV dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ingin
dicarikan pemenuhan kepuasannya.
Berikut ini merupakan gambaran 9 skala yang dimaksud :
Sangat Puas Sangat Tidak Puas
Gambaran tingkat kepuasan responden terhadap tayangan berita Kabar
Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV akan ditampilkan dalam tabel
berikut.
9 8 7 6 5 4 3 2 1
97
Tabel III.13
Jenis-jenis kebutuhan gratifications obtained
No. Kebutuhan Acara
Sangat Penting Sangat Tidak Penting
9 8 7 6 5 4 3 2 1
F % F % F % F % F % F % F % F % F %
1.
Untuk
mengetahui
berbagai
peristiwa dan
kondisi yang
berkaitan
dengan
lingkungan
masyarakat
sekitar.
Kabar
Petang
36 44,4 20 24,7 12 14,8 8 9,9 4 4,9 1 1,2 - - - - - -
Metro
Hari Ini 33 40,7 22 27,2 15 18,5 4 4,9 7 8,6 - - - - - - - -
2.
Untuk
mengetahui
berbagai
peristiwa dan
kondisi yang
berkaitan
dengan
keadaan dunia
secara global.
Kabar
Petang
25 30,9 24 29,6 15 18,5 7 8,6 7 8,6 1 1,2 2 2,5 - - - -
Metro
Hari Ini 35 43,2 23 28,4 10 12,3 5 6,2 7 8,6 - - 1 1,2 - - - -
3.
Untuk
memperoleh
informasi
menyangkut
berbagai
masalah.
Kabar
Petang
25 30,9 24 29,6 19 23,5 9 11,1 3 3,7 1 1,2 - - - - - -
Metro
Hari Ini 28 34,6 23 28,4 18 22,2 6 7,4 4 4,9 1 1,2 1 1,2 - - - -
4.
Untuk
memperoleh
informasi
menyangkut
berbagai
pendapat.
Kabar
Petang
18 22,2 22 27,2 13 16,1 15 18,5 6 7,4 5 6,2 2 2,5 - - - -
Metro
Hari Ini 19 23,5 22 27,2 15 18,5 12 14,8 7 8,6 5 6,2 - - 1 1,2 - -
98
5.
Untuk men-
dapat bahan
perbincangan
dengan orang
lain.
Kabar
Petang
13 16,1 15 18,5 18 22,2 14 17,3 9 11,1 5 6,2 3 3,7 2 2,5 2 2,5
Metro
Hari Ini 16 19,8 18 22,2 16 19,8 12 14,8 10 12,3 2 2,5 2 2,5 3 3,7 2 2,5
6.
Untuk
berkumpul
dengan
keluarga dan
teman.
Kabar
Petang 13 16,1 9 11,1 17 21 13 16,1 13 16,1 6 7,4 5 6,2 4 4,9 1 1,2
Metro
Hari Ini 11 13,6 15 18,5 13 16,1 14 17,3 10 12,3 5 6,2 8 9,9 3 3,7 2 2,5
7.
Untuk
menambah
kepercayaan
diri
Kabar
Petang 10 12,4 14 17,3 15 18,5 20 24,7 7 8,6 9 11,1 4 4,9 2 2,5 - -
Metro
Hari Ini 17 21 14 17,3 10 12,4 17 21 9 11,1 6 7,4 6 7,4 2 2,5 - -
8.
Agar bisa
memberikan
informasi
kepada
khalayak.
Kabar
Petang 18 22,2 23 28,4 10 12,4 16 19,8 3 3,7 3 3,7 5 6,2 2 2,5 1 1,2
Metro
Hari Ini 25 30,9 15 18,5 15 18,5 9 11,1 7 8,6 2 2,5 5 6,2 2 2,5 1 1,2
9.
Untuk
melupakan
persoalan-
persoalan
yang dihadapi.
Kabar
Petang 8 9,9 7 8,6 10 12,4 10 12,4 12 14,8 10 12,3 5 6,2 8 9,9 11 13,6
Metro
Hari Ini 6 7,4 9 11,1 14 17,3 7 8,6 12 14,8 9 11,1 5 6,2 9 11,1 10 12,3
10.
Untuk
mengisi waktu
luang.
Kabar
Petang 10 12,3 15 18,5 13 16,1 12 14,8 18 22,2 8 9,9 1 1,2 2 2,5 2 2,5
Metro
Hari Ini 9 11,1 17 21 12 14,8 16 19,8 13 16,1 7 8,6 4 4,9 2 2,5 1 1,2
11. Untuk
bersantai.
Kabar
Petang 9 11,1 10 12,3 10 12,3 17 21 17 21 7 8,6 4 4,9 6 7,4 1 1,2
Metro
Hari Ini 12 14,8 12 14,8 10 12,3 16 19,8 13 16,1 6 7,4 5 6,2 6 7,4 1 1,2
12.
Untuk
memperoleh
hiburan.
Kabar
Petang 11 13,6 10 12,3 13 16,1 15 18,5 13 16,1 9 11,1 6 7,4 1 1,2 3 3,7
Metro
Hari Ini 11 13,6 15 18,5 12 14,8 11 13,6 12 14,8 10 12,3 6 7,4 1 1,2 3 3,7
Sumber : Diolah dari kuisioner pertanyaan no. 25
99
Untuk lebih memudahkan mendapat gambaran mengenai tingkat
kepuasan dari responden dalam memenuhi kebutuhannya, data yang
terhimpun dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang dapat dilihat di bawah ini:
1. Knowledge Motive (Motif Pengetahuan)
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui
berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan
masyarakat sekitar.
Tabel III.14
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi
yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 36 20 12 8 4 1 0 0 0 81
% 44,4 24,7 14,8 9,9 4,9 1,2 0 0 0 100
Metro
Hari Ini
F 33 22 15 4 7 0 0 0 0 81
% 40,7 27,2 18,5 4,9 8,6 0 0 0 0 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(1)
Tabel III.14.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui
berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan
masyarakat sekitar dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 68 13 0 81
% 84 16 0 100
Metro
Hari Ini
F 70 11 0 81
% 86,4 13,6 0 100
Sumber : Tabel III.14 di atas
100
Data distribusi frekuensi dari kategori kebutuhan untuk
mengetahui peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan
masyarakat sekitar menunjukkan kepuasan yang diperoleh setelah
menyaksikan acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini cukup
seimbang. Akan tetapi Metro Hari Ini sedikit lebih unggul.
Hal ini ditunjukkan dengan perolehan responden dan besarnya
presentase yang berbeda tipis pada kategori puas yaitu 84% pada
Kabar Petang dan 86,4% pada acara Metro Hari Ini. Sementara itu
tidak ada responden yang berada pada kategori tidak puas.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk jenis
kebutuhan ini kedua acara sama-sama memberikan kepuasan kepada
responden setelah menonton acara Metro Hari Ini dan Kabar Petang.
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui
berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia
secara global.
Tabel III.15
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi
yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 25 24 15 7 7 1 2 0 0 81
% 30,9 29,6 18,5 8,6 8,6 1,2 2,5 0 0 100
Metro
Hari Ini
F 35 23 10 5 7 0 1 0 0 81
% 43,2 28,4 12,3 6,2 8,6 0 1,2 0 0 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(2)
101
Tabel III.15.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui
berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia
secara global dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 64 15 2 81
% 79 18,5 2,5 100
Metro
Hari Ini
F 68 12 1 81
% 84 14,8 1,2 100
Sumber : Tabel III.15 di atas
Pada kategori kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa
dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global,
acara Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV dapat
dikatakan sama-sama mampu memberikan kepuasan yang diha-
rapkan responden.
Tabel di atas menunjukkan 84% responden menyatakan acara
Metro Hari Ini lebih mampu memberikan informasi mengenai
berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia
secara global daripada Kabar Petang dengan unggul 4 responden di
kategori puas.
Gambaran secara umum yang dapat diperoleh dari tabel di atas
adalah kedua acara tersebut mampu memberikan kepuasan akan
informasi mengenai berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
102
dengan keadaan dunia secara global dan Metro Hari Ini hanya
unggul tipis dibanding Kabar Petang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk jenis
kebutuhan ini setelah menonton acara Metro Hari Ini, responden
lebih terpuaskan kebutuhannya dibandingkan Kabar Petang.
c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh
informasi menyangkut berbagai masalah.
Tabel III.16
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 25 24 18 9 3 1 1 0 0 81
% 30,9 29,6 22,2 11,1 3,7 1,2 1,2 0 0 100
Metro
Hari Ini
F 28 23 18 6 4 1 1 0 0 81
% 34,6 28,4 22,2 7,4 4,9 1,2 1,2 0 0 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(3)
Tabel III.16.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh
informasi menyangkut berbagai masalah dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 67 13 1 81
% 82,7 16,1 1,2 100
Metro
Hari Ini
F 68 12 1 81
% 84 14,8 1,2 100
Sumber : Tabel III.16 di atas
103
Pada kategori kebutuhan untuk memperoleh informasi
menyangkut berbagai masalah, kedua acara tersebut sama-sama
mampu memberikan kepuasan yang diharapkan responden. Hal ini
ditunjukkan dengan perolehan responden dan besarnya prosentase
yang sama berbeda tipis yaitu 82,7% untuk Kabar Petang dan 84%
untuk Metro Hari Ini pada klasifikasi puas.
Gambaran secara umum yang dapat diperoleh dari tabel di atas
adalah kedua acara tersebut mampu memberikan kepuasan akan
informasi menyangkut berbagai masalah dan Metro Hari Ini hanya
unggul tipis dibanding Kabar Petang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk jenis
kebutuhan ini setelah menonton acara Metro Hari Ini, responden
lebih terpuaskan kebutuhannya dibandingkan Kabar Petang.
d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh
informasi menyangkut berbagai pendapat.
Tabel III.17
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 18 22 13 15 6 5 2 0 0 81
% 22,2 27,2 16,1 18,5 7,4 6,2 2,5 0 0 100
Metro
Hari Ini
F 19 22 15 12 7 5 0 1 0 81
% 23,5 27,2 18,5 14,8 8,6 6,2 0 1,2 0 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(4)
104
Tabel III.17.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh
informasi menyangkut berbagai pendapat dalam 3 klasifikasi kategori
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 53 26 2 81
% 65,4 32,1 2,5 100
Metro
Hari Ini
F 56 24 1 81
% 69,1 29,6 1,2 100
Sumber : Tabel III.17 di atas
Dari tabel di atas, data yang diperoleh menunjukkan besarnya
responden yang memilih klasifikasi puas pada acara Kabar Petang
mencapai 65,4% sedangkan Metro Hari Ini mencapai 69,1%. jumlah
diatas sekaligus menunjukkan bahwa klasifikasi puas yang menjadi
pilihan responden dan dapat diartikan bahwa dengan menonton acara
Kabar Petang dan Metro Hari Ini, responden mendapat informasi
menyangkut berbagai pendapat yang tengah ramai diperbincangkan.
Namun acara Metro Hari Ini dalam kategori ini lebih unggul
dalam memberikan kepuasan daripada acara Kabar Petang dengan
selisih 3 responden di klasifikasi puas.
2. Interpersonal Utility Motive (Motif Kegunaan Pribadi)
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan
perbincangan dengan orang lain.
105
Tabel III.18
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk
mendapat bahan perbincangan dengan orang lain.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 13 15 18 14 9 5 3 2 2 81
% 16 18,5 22,2 17,3 11,1 6,2 3,7 2,5 2,5 100
Metro
Hari Ini
F 16 18 16 12 10 2 2 3 2 81
% 19,8 22,2 19,8 14,8 12,3 2,5 2,5 3,7 2,5 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(5)
Tabel III.18.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan
perbincangan dengan orang lain dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 46 28 7 81
% 56,8 34,6 8,6 100
Metro
Hari Ini
F 50 24 7 81
% 61,7 29,6 8,6 100
Sumber : Tabel III.18 di atas
Menonton acara sebagai bahan pembicaraan menjadi suatu motif
seseorang untuk menyaksikan televisi. Pada penelitian ini, hampir
sama seperti tingkat kepuasan yang sebelumnya, hasil yang
diperoleh menunjukkan mayoritas responden menganggap acara
Kabar Petang dan Metro Hari Ini mampu memenuhi kebutuhan
diatas.
106
Hal ini tercermin dari dominannya responden yang menjawab
pada klasifikasi puas dan cukup puas. Pada klasifikasi puas, Kabar
Petang memperoleh atensi 56,8%, sedikit dibawah Metro Hari Ini
dengan 61,7%. Ini berarti menurut responden acara Metro Hari Ini
lebih mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk mendapat bahan
perbincangan pada orang lain.
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berkumpul
dengan keluarga dan teman.
Tabel III.19
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk berkumpul dengan keluarga dan teman.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 13 9 17 13 13 6 5 4 1 81
% 16 11,1 21 16 16 7,4 6,2 4,9 1,2 100
Metro
Hari Ini
F 11 15 13 14 10 5 8 3 2 81
% 13,6 18,5 16 17,3 12,3 6,2 9,9 3,7 2,5 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(6)
Tabel III.19.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berkumpul
dengan keluarga dan teman dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 39 32 10 81
% 48,1 39,5 12,4 100
Metro
Hari Ini
F 39 29 13 81
% 48,1 35,8 16,1 100
Sumber : Tabel III.19 di atas
107
Untuk kategori ini, mayoritas responden menyatakan bahwa
dengan menonton Kabar Petang dan Metro Hari ini memberikan
kepuasan sebagai sarana untuk berkumpul dengan keluarga dan
teman. Hal ini ditunjukkan dengan 48,1% responden berada pada
kategori puas baik untuk acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini.
Akan tetapi pada klasifikasi cukup puas, Kabar Petang mendapat
atensi lebih banyak dari responden dengan 39,5% berbanding 35,8%.
Dengan demikian acara Kabar Petang lebih mampu memenuhi
kebutuhan responden sebagai ajang untuk berkumpul dengan
keluarga dan teman.
c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah
kepercayaan diri.
Tabel III.20
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk menambah kepercayaan diri.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 10 14 15 20 7 9 4 2 0 81
% 12,4 17,3 18,5 24,7 8,6 11,1 4,9 2,5 0 100
Metro
Hari Ini
F 17 14 10 17 9 6 6 2 0 81
% 21 17,2 12,4 21 11,1 7,4 7,4 2,5 0 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(7)
108
Tabel III.20.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk menambah kepercayaan diri dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 39 36 6 81
% 48,2 44,4 7,4 100
Metro
Hari Ini
F 41 32 8 81
% 50,6 39,5 9,9 100
Sumber : Tabel III.20 di atas
Pada kategori kebutuhan untuk menambah kepercayaan diri,
mayoritas responden sepakat bahwa acara Kabar Petang dan Metro
Hari Ini dapat menambah kepercayaan diri.
Tabel distribusi frekuensi di atas menunjukkan 48,2% responden
Kabar Petang menyatakan puas, sedangkan responden Kabar Petang
yang menyatakan puas sebesar 50,6%. Dengan demikian acara
Metro Hari Ini lebih mampu memenuhi kebutuhan untuk menambah
kepercayaan diri daripada Kabar Petang.
d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa memberikan
informasi kepada khalayak.
109
Tabel III.21
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
agar bisa memberikan informasi kepada khalayak.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 18 23 10 16 3 3 5 2 1 81
% 22,2 28,4 12,4 19,8 3,7 3,7 6,2 2,5 1,2 100
Metro
Hari Ini
F 25 15 15 9 7 2 5 2 1 81
% 30,9 18,5 18,5 11,1 8,6 2,5 6,2 2,5 1,2 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(8)
Tabel III.21.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa memberikan
informasi kepada khalayak dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 51 22 8 81
% 62,9 27,2 9,9 100
Metro
Hari Ini
F 55 18 8 81
% 67,9 22,2 9,9 100
Sumber : Tabel III.21 di atas
Pada jenis kebutuhan ini, secara umum kedua acara tersebut
mampu untuk memenuhi kebutuhan responden dalam hal agar bisa
memberikan informasi kepada khalayak. Namun Metro Hari Ini
unggul dengan hasil yang lebih besar yakni 67,9% dibandingkan
dengan acara Kabar Petang yang meraih 62,9%. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa acara Metro Hari Ini lebih unggul untuk
memenuhi kebutuhan tersebut daripada acara Kabar Petang.
110
3. Divertion Motive (Motif Pelepasan)
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan
persoalan-persoalan yang dihadapi.
Tabel III.22
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 8 7 10 10 12 10 5 8 11 81
% 9,9 8,6 12,3 12,3 14,8 12,3 6,2 9,9 13,6 100
Metro
Hari Ini
F 6 9 14 7 12 9 5 9 10 81
% 7,4 11,1 17,3 8,6 14,8 11,1 6,2 11,1 12,3 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(9)
Tabel III.22.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 25 32 24 81
% 30,9 39,5 29,6 100
Metro
Hari Ini
F 29 28 24 81
% 35,8 34,6 29,6 100
Sumber : Tabel III.22 di atas
Pada kategori kebutuhan ini, mayoritas responden menjawab
pada klasifikasi cukup puas. Artinya kedua tayangan tersebut cukup
mampu memenuhi kebutuhan responden untuk melupakan
persoalan-persoalan yang sedang dihadapi. Akan tetapi jika dilihat
111
dari segi media mana yang lebih unggul, Metro Hari Ini lebih dapat
memuaskan responden. Terbukti dengan 35,8% responden berada
pada klasifikasi puas, sedangkan pada acara Kabar Petang hanya
30,9% yang termasuk klasifikasi puas.
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu
luang.
Tabel III.23
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk mengisi waktu luang.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 10 15 13 12 18 8 1 2 2 81
% 12,3 18,5 16 14,8 22,2 9,9 1,2 2,5 2,5 100
Metro
Hari Ini
F 9 17 12 16 13 7 4 2 1 81
% 11,1 21 14,8 19,8 16 8,6 4,9 2,5 1,2 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(10)
Tabel III.23.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk mengisi waktu luang dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 38 38 5 81
% 46,9 46,9 6,2 100
Metro
Hari Ini
F 38 36 7 81
% 46,9 44,4 8,6 100
Sumber : Tabel III.23di atas
Menurut tabel distribusi frekuensi di atas sangat jelas terlihat
bahwa hampir seluruh responden menyatakan puas jika kedua acara
112
tersebut dapat memenuhi kebutuhan responden untuk mengisi waktu
luang.
Jika pada skala puas dan sangat puas dijumlahkan maka didapat
perolehan presentase 93,8% untuk Kabar Petang dan 91,3% untuk
Metro Hari Ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa acara
Kabar Petang lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk
mengisi waktu luang.
4. Relaxation Motion (Motif Relaksasi)
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai.
Tabel III.24
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 9 10 10 17 17 7 4 6 1 81
% 11,1 12,3 12,3 21 21 8,6 4,9 7,4 1,2 100
Metro
Hari Ini
F 12 12 10 16 13 6 5 6 1 81
% 14,8 14,8 12,3 19,8 16 7,4 6,2 7,4 1,2 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(11)
Tabel III.24.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk bersantai dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 29 41 11 81
% 35,8 50,6 13,6 100
Metro
Hari Ini
F 34 35 12 81
% 42 43,2 14,8 100
Sumber : Tabel III.24 di atas
113
Pada kategori motif relaksasi, kedua tayangan berita tersebut
memperoleh jawaban paling banyak pada klasifikasi cukup puas
yakni sebesar 50,6% untuk Kabar Petang dan 43,2% untuk Metro
Hari Ini.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun kedua
program secara umum cukup mampu memenuhi kebutuhan untuk
bersantai, namun lebih banyak responden menganggap Kabar Petang
lebih mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk bersantai.
5. Entertainment Motive (Motif Hiburan)
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh
hiburan.
Tabel III.25
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk memperoleh hiburan.
Acara Skor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah
Kabar
Petang
F 11 10 13 15 13 9 6 1 3 81
% 13,6 12,3 16 18,5 16 11,1 7,4 1,2 3,7 100
Metro
Hari Ini
F 11 15 12 11 12 10 6 1 3 81
% 13,6 18,5 14,8 13,6 14,8 12,3 7,4 1,2 3,7 100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(12)
114
Tabel III.25.b
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
untuk memperoleh hiburan dalam 3 klasifikasi kategori.
Acara Kategori Puas
(Skor 9-7)
Cukup Puas
(Skor 6-4)
Tidak Puas
(Skor 3-1) Jumlah
Kabar
Petang
F 34 37 10 81
% 42 45,7 12,3 100
Metro
Hari Ini
F 38 33 10 81
% 46,9 40,7 12,3 100
Sumber : Tabel III.25 di atas
Pada kategori terakhir ini, terlihat bahwa mayoritas responden
berada pada klasifikasi puas. Ini berarti kedua acara tersebut mampu
dalam memberikan hiburan dan kesenangan bagi responden.
Namun Metro Hari Ini lebih unggul dengan perolehan 46,9%,
dibandingkan dengan Kabar Petang 42%. Dapat disimpulkan bahwa
Metro Hari Ini lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk
memperoleh hiburan dan kesenangan
Untuk mengetahui gambaran secara umum mengenai tingkat
kepuasan yang diperoleh responden setelah melihat masing-masing
acara, maka dilakukan pengkategorian sebagai berikut.
115
Tabel III.26
Kategorisasi tingkat kepuasan yang dicapai responden
setelah menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini
Tingkat Kepuasan Kabar Petang Metro Hari Ini
F % F %
Tinggi (77-108)
Sedang (45-76)
Rendah (13-44)
44
35
2
54,3
43,2
2,5
47
32
2
58
39,5
2,5
Jumlah 81 100 81 100
Sumber : Diolah dari Kuisioner No 25
Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
merasa terpenuhi kebutuhannya setelah menonton tayangan Kabar Petang dan
Metro Hari Ini. Hal ini dibuktikan dengan besarnya persentase tingkat
kepuasan yang dicapai responden pada skala tinggi, yakni 54,3% untuk Kabar
Petang dan 58% untuk Metro Hari Ini. Tabel tersebut juga menunjukkan
bahwa acara Metro Hari Ini cenderung dianggap lebih memuaskan dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan responden jika dibandingkan dengan acara
Kabar Petang.
Meskipun terpenuhinya kebutuhan dari responden dengan menyaksikan
Kabar Petang dan Metro Hari Ini tergolong tinggi, namun bukan berarti tidak
terjadi kesenjangan kepuasan antara yang diharapkan dengan yang diperoleh.
Untuk membahas mengenai ada tidaknya kesenjangan kepuasan ini akan
dibahas secara lengkap pada bab selanjutnya.
116
BAB IV
ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN
Kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) adalah kesenjangan
antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan yang diperoleh khalayak dari
penggunaan suatu media. Dalam penelitian ini, kesenjangan kepuasan merupakan
perbandingan antara kepuasan yang dicari (Gratifications Sought) dengan
kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained) terhadap tayangan berita
Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Untuk melihat tingkat
kesenjangan yang diharapkan dan diperoleh dari kedua tayangan berita tersebut,
rumus yang digunakan peneliti adalah rumus discrepancy dari Palmgreen yaitu:
Keterangan :
D : discrepancy / kesenjangan
n : jumlah sampel
i : kepuasan yang dicari (GS)
J : kepuasan yang diperoleh (GO)
Dimana i ≠ j
Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui data kuantitatif terhadap
kesenjangan kepuasan dalam menyaksikan berita Kabar Petang dan Metro Hari
Ini. Rumus discrepancy yang digunakan tersebut dioperasionalkan dengan
perhitungan cross tabulation (cross tab) atau tabulasi silang, dimana item-item
dalam GS dicrosskan dengan item-item dalam GO.
∑∑
∑≠=
i j
ji
ji.n.
ji..n
D
117
Besar kecilnya tingkat kesenjangan yang diperoleh responden menunjukkan
besar kecilnya kemampuan media dalam memberikan kepuasan dengan
berbanding terbalik. Artinya jika angka kesenjangan besar, maka kemampuan
media dalam memberikan kepuasan kepada responden adalah kecil. Sebaliknya,
jika angka kesenjangan kecil maka kemampuan media dalam memberikan
kepuasan kepada responden adalah besar.
Setelah diketahui tingkat kesenjangan yang terjadi, maka akan dapat pula
diketahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Besarnya kepuasan yang
mampu diberikan oleh tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini kepada
responden dapat dihitung dengan mengurangi tingkat kepuasan maksimal
(ditetapkan 100%) dengan tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden
pada masing-masing media.
Dalam hal ini, tingkat pemenuhan kepuasan tersebut dapat diklasifikasikan
dalam 3 kategori, yaitu:
a. Rendah, apabila hasil pengurangan tersebut antara 0% - 33% maka media
itu dinyatakan tidak mampu memberikan kepuasan kepada responden.
b. Sedang, apabila hasilnya antara 34% – 66%. Maka kemampuan media
dalam memberikan kepuasan kepada responden adalah sedang.
c. Tinggi, apabila hasilnya antara 67% – 100% berarti media tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada responden
Untuk lebih jelasnya mengenai kesenjangan kepuasan antara acara Kabar
Petang dan Metro Hari Ini yang diperoleh responden dapat diketahui melalui
coding sheet uji discrepancy dibawah ini.
118
A. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar Petang
Tabel IV.1
Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar Petang di TvOne
GO
GS
Tinggi
(77-108)
Sedang
(45-76)
Rendah
(13-44) Jumlah
Tinggi
(77-108) 39 10 0 49
Sedang
(45-76) 5 25 1 31
Rendah
(13-44) 0 0 1 1
Jumlah 44 35 2 81
Sumber: Diolah Dari Tabel III.3 dan III.25
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa besarnya kesenjangan kepuasan
dapat dihitung sebagai berikut:
%10081
0015010x
+++++
%8,19%10081
16 =x
Dari tabel di atas didapatkan perhitungan tingkat kesenjangan dari
menonton Kabar Petang sebesar 19,8%. Dengan demikian tingkat
kemampuan acara Kabar Petang dalam memenuhi kebutuhan responden
sebesar 100% - 19,8% = 80,2%. Angka prosentase ini menunjukkan bahwa
119
media Kabar Petang dalam memenuhi kebutuhan responden tergolong tinggi,
dengan melihat pembatasan prosentase antara 67%-100%.
B. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Metro Hari Ini
Tabel IV.2
Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan
Metro Hari Ini di Metro TV
GO
GS
Tinggi
(77-108)
Sedang
(45-76)
Rendah
(13-44) Jumlah
Tinggi
(77-108) 44 5 0 49
Sedang
(45-76) 3 27 1 31
Rendah
(13-44) 0 0 1 1
Jumlah 47 32 2 81
Sumber: Diolah Dari Tabel III.3 dan III.25
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa besarnya kesenjangan kepuasan
dapat dihitung sebagai berikut:
%10081
001305x
+++++
%1,11%10081
9 =x
120
Dari tabel di atas didapatkan perhitungan tingkat kesenjangan dari
menonton Metro Hari Ini sebesar 11,1%. Dengan demikian tingkat
kemampuan acara Metro Hari Ini dalam memenuhi kebutuhan responden
sebesar 100% - 11,1% = 88,9%. Angka prosentase ini menunjukkan bahwa
media Metro Hari Ini dalam memenuhi kebutuhan responden tergolong
tinggi, dengan melihat pembatasan prosentase antara 67%-100%.
Setelah dilakukan uji kesenjangan di atas, maka diketahui angka
kesenjangan pada masing-masing media, baik untuk acara Kabar Petang dan
Metro Hari Ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel IV.3
Acara yang lebih unggul dalam memenuhi kebutuhan responden
berdasarkan persentase kesenjangan kepuasan
No Acara Kesenjangan
Kepuasan
Pemenuhan
Kebutuhan
1 Kabar Petang 19,8% 80,2%
2 Metro Hari Ini 11,1% 88,9%
Sumber: Tabel IV.1 dan IV.2 di atas
Berdasarkan data yang tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya kedua tayangan mampu memberikan pemenuhan kebutuhan yang
tinggi kepada responden. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan prosentase
pemenuhan kebutuhan diantara keduanya yang berada di interval 67-100%.
Akan tetapi apabila ditelaah lebih lanjut maka didapatkan bahwa
tayangan berita Metro Hari Ini lebih mampu memberikan kepuasan kepada
121
responden. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan angka kesenjangan
kepuasan yang diperoleh sejumlah 11,1% atau lebih sedikit dibandingkan
dengan Kabar Petang yang mencapai 19,8%. Dimana angka kesenjangan
yang lebih rendah menunjukkan tingkat kepuasan responden yang lebih
tinggi.
122
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data pada variabel kepuasan yang diharapkan
(gratification sought), penggunaan media (media use), kepuasan yang
diperoleh (gratification obtained), dan kesenjangan kepuasan (gratification
discrepancy) dari program Kabar Petang yang ditayangkan TvOne dan Metro
Hari Ini yang ditayangkan Metro TV, maka dapat dikemukakan kesimpulan
penelitian sebagai berikut:
1. Kepuasan yang dicari (Gratification Sought)
Berdasarkan penghitungan pada bab sebelumnya, dari 12 item yang
ditawarkan kepada responden, hampir seluruhnya merupakan kebutuhan
yang ingin dicarikan pemuasannya dengan menonton Kabar Petang dan
Metro Hari Ini. Hal ini tercermin dari tiga jenis kebutuhan yang mendapat
persentase tertinggi pada skor 9, dengan demikian responden menyatakan
sangat penting kebutuhan tersebut untuk dacarikan pemenuhan
kepuasannya.
Kebutuhan tersebut yakni kebutuhan untuk mengetahui berbagai
peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat
sekitar, kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang
berkaitan dengan keadaan dunia secara global, dan kebutuhan untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
123
Selain itu, terdapat 5 jenis kebutuhan yang menurut sebagian besar
responden dianggap sebagai kebutuhan yang relatif penting untuk
dicarikan pemuasannya dengan menonton kedua tayangan tersebut.
Kelima kebutuhan tersebut memiliki jawaban mayoritas pada skor 7 dan 8.
Kelima jenis kebutuhan tersebut adalah kebutuhan untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat, kebutuhan untuk
mendapat bahan perbincangan dengan orang lain, kebutuhan untuk
menambah kepercayaan diri, kebutuhan agar bisa memberikan informasi
kepada khalayak dan kebutuhan untuk bersantai.
Sementara itu terdapat 3 jenis kebutuhan lainnya cukup penting
dicarikan pemuasannya oleh responden, yang mana kebutuhan tersebut
memiliki jawaban mayoritas pada skor 6 dan 5. Ketiga kebutuhan tersebut
adalah kebutuhan untuk berkumpul dengan keluarga dan teman, kebutuhan
untuk mengisi waktu luang dan kebutuhan untuk memperoleh hiburan.
Sedangkan kebutuhan yang tidak terlalu ingin dicarikan pemenuhan
kepuasannya oleh responden hanya terdapat satu kebutuhan. Kebutuhan ini
yang memiliki mayoritas jawaban pada skor 1 atau sangat tidak penting.
Kebutuhan tersebut yakni kebutuhan untuk melupakan persoalan-
persoalan yang dihadapi.
124
2. Penggunaan media (Media Use)
a. Penggunaan media berdasarkan tingkat perhatian
1) Pre activity (sebelum terpaan media)
Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa responden
cenderung memperoleh informasi mengenai acara Kabar Petang
dan Metro Hari Ini dengan melihat dari iklan di TV yang
ditayangkan berulang-ulang. Dalam hal ini Metro Hari Ini
memperoleh perhatian lebih banyak ditunjukkan dengan 25,9%
responden sedangkan Kabar Petang mendapat prosentase 18,5%.
Namun, secara umum tingkat perhatian responden terhadap kedua
tayangan tersebut relatif rendah, terbukti mayoritas responden
mengaku tidak mencari informasi apapun mengenai kedua acara
tersebut.
Dari sisi cara responden menyiapkan waktu khusus untuk
menonton kedua tayangan tersebut, sebagian besar responden
menyatakan bahwa kadang-kadang meluangkan waktu khusus
untuk acara tersebut, yakni sebesar 61,7% untuk Kabar Petang
dan 58% untuk Metro Hari Ini.
2) Duractivity (selama terpaan media)
Pada tahap duractivity, diketahui selama menyaksikan kedua
acara, responden menyatakan kadang-kadang diselingi dengan
aktifitas lain, yakni Kabar Petang 81,5 % dan Metro Hari Ini
80,2%. Dari temuan itu, berarti dapat dikatakan bahwa tingkat
125
perhatian responden pada Metro Hari Ini lebih tinggi daripada
Kabar Petang. Meski menyaksikan kedua acara tersebut, terdapat
19,8% responden yang mengaku tidak sampai selesai dalam
mengikuti acara Kabar Petang dan 22,2% responden untuk
tayangan Metro Hari Ini.
3) Post activity (setelah terpaan media)
Pada tahap post activity, data menunjukkan bahwa mayoritas
responden mengaku kadang-kadang memperbincangkan kembali
tayangan tersebut dengan orang lain. Yakni sebesar 75,3% untuk
Kabar Petang dan 71,6% untuk Metro Hari Ini. Sedangkan
mayoritas responden mengaku, orang yang paling sering diajak
untuk memperbincangkan hal tersebut adalah teman-temannya,
yaitu sebesar 52,3 untuk Kabar Petang dan 53,5% untuk Metro
Hari Ini.
b. Frekuensi Menonton
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa dalam tujuh kali
penayangan dalam satu minggu, frekuensi menonton responden dapat
dikategorikan sedang. Hal ini ditunjukkan dengan mayoritas responden
yang menyaksikan pada rentang 3-5 kali dalam seminggu. Yaitu
sebanyak 63% untuk Kabar Petang dan 65,4% untuk Metro Hari Ini.
c. Curahan Waktu
Berdasarkan waktu yang dicurahkan responden, nampak bahwa
sebagian besar responden menonton kedua tayangan tersebut pada
126
kategori sedang. Pada kategori yang sama, sebesar 51,9% responden
mengaku menonton Kabar Petang sedangkan Metro Hari Ini unggul
dengan persentase yang lebih besar, yakni 54,3%.
3. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained)
Kepuasan yang diperoleh responden dengan menonton acara Kabar
Petang dan Metro Hari Ini dapat dikatakan mayoritas terpenuhi. Hal ini
disebabkan 12 jenis kebutuhan yang dicari pemuasannya, terdapat 9 jenis
kebutuhan yang termasuk kategori memuaskan. Sedangkan 3 jenis
kebutuhan lainnya masuk kategori cukup memuaskan, yaitu yang
mayoritas jawaban berada antara skor 4-6. Ketiga jenis kebutuhan itu
adalah kebutuhan untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi,
kebutuhan untuk bersantai dan kebutuhan untuk memperoleh hiburan.
4. Kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy)
Dalam penghitungan dengan rumus discrepancy, maka didapatkan
hasil mengenai kesenjangan kepuasan yang dialami responden dalam
menonton acara Kabar Petang dan Metro Hari ini. Dan data tersebut
menunjukkan bahwa kesenjangan kepuasan yang diperoleh Metro Hari Ini
lebih kecil daripada Kabar Petang. Akan tetapi kedua acara dalam
penelitian ini, telah mampu memberikan kepuasan pada responden. Hal ini
berdasarkan prosentase pemenuhan kebutuhannya yang sama-sama berada
127
di interval 67-100% sehingga dapat dikatakan telah memberikan kepuasan
yang tinggi kepada responden.
5. Tayangan berita yang lebih mampu memuaskan kebutuhan
responden.
Dari perbandingan angka kesenjangan kepuasan yang dimiliki oleh
Kabar Petang dan Metro Hari Ini, diketahui bahwa Metro Hari Ini lebih
mampu memberikan kepuasan daripada Kabar Petang. Hal ini ditunjukkan
dengan perolehan angka kesenjangan kepuasan yang diperoleh Metro Hari
Ini sejumlah 11,1% atau lebih sedikit dibandingkan dengan Kabar Petang
yang mencapai 19,8%. Dimana angka kesenjangan yang lebih rendah
menunjukkan tingkat kepuasan responden yang lebih tinggi.
B. Saran
Penelitian ini berupaya memberikan gambaran mengenai bagaimana
kesenjangan kepuasan yang dirasakan oleh para penonton tayangan berita
Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Atau dapat
dikatakan bahwa penelitian ini merupakan salah satu penelitian yang ingin
menunjukkan bagaimana para penonton berpendapat, maka saran yang dapat
penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Dalam kaitannya untuk efisiensi biaya dan waktu, maka penelitian ini
hanya difokuskan kepada para Mahasiswa FISIP UNS angkatan 2006-
2009. Ke depan, apabila akan dilakukan penelitian serupa, hendaknya
128
bisa mencakup populasi masyarakat yang lebih luas sehingga
mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2. Untuk Kabar Petang, menilik hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa
responden lebih merasa terpuaskan kebutuhannya melalui Metro Hari Ini,
maka perlu adanya inovasi atau pengembangan yang mungkin bisa
dilakukan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Cara yang bisa
dilakukan misalnya dengan semakin memperbanyak news anchor yang
lebih berbobot dan menarik sehingga masyarakat tertarik dengan
program ini. Hal yang bisa dilakukan misalnya dengan menampilkan
news anchor seperti Tina Talisa, karena diketahui bahwa responden lebih
tertarik terhadap Tina Talisa daripada news anchor yang lain.
3. Untuk Metro TV, dengan hasil penelitian ini yang mana Metro Hari Ini
telah mengungguli program saingan terdekatnya Kabar Petang, maka hal
ini perlu tetap dipertahankan ataupun ditingkatkan. Karena dalam
beberapa item kebutuhan, meskipun Metro Hari Ini lebih unggul namun
keunggulan tersebut hanya terpaut tipis. Hal ini tentu bisa menjadi
motivasi untuk tetap berinovasi memberikan tayangan berita yang
berkualitas kepada masyarakat.
129
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Gamble, Michael W. and Teri Kwal Gamble. 1989. Introducing Mass Communi-cation-Second Edition. New York: McGraw-Hill Publishing Company.
Idris, Suwardi, 1987. Jurnalistik Televisi. Bandung: Remadja Karya.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Mardalis. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa (Edisi Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Morissan. 2008a. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana.
_______. 2008b. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana.
Muda, Deddy Iskandar. 2003. Jurnalistik Televisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurbuko, Cholid & Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Palmgreen, Philip & JD Rayburn II. 1985. An Expectancy Value Approach to Media Gratifications, in Media Gratifications Research Current Perspective. London: Sage Publication.
Palmgreen, Philip. 1981. Gratifications Discrepancies and News Program Choice. Beverly Hills: Sage Publication.
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
________________. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Roslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
130
Santana H, Septiawan. 2004. Jurnalisme Investigasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1989. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: LP3ES
Windhal, Sven, dkk. 1992. Using Communication Theory, An Introduction to Planned Communication. London: Sage Publication.
Jurnal Internasional :
Jones, Steve. 2008. Television News:Geographic and Source Biases, 1982 – 2004, University of Illinois at Chicago, http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/252/1105 diakses pada 19/02/2010 10.23
Lang, Kurt & Gladys Engel Lang. 2009. Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning of Mass, University of Washington, http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/597/2847 diakses pada 19/02/2010 10.25
Unpublished :
Utari, Prahastiwi. 2004. Uses and Gratification Theory (Materi Kuliah). Solo: Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS.
Website :
Arismunandar, Satrio. Teknik Reportase atau Teknik Meliput Berita. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=9801 diakses pada 27/06/2010/13.25
http://id.wikipedia.org/wiki/MetroTV diakses pada 15/12/2009/12.35
http://id.wikipedia.org/wiki/TvOne diakses pada 15/12/2009/12.37
http://www.metrotvnews.com diakses pada 25/06/2010/19.54
http://www.tvone.co.id diakses pada 26/06/2010/12.24
LAMPIRAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 648379
Nomor : 1217/H27.5/PP/2010
Lamp. : 1 ( satu ) bendel
H a l : Permohonan Ijin Penelitian
Kepada : Yth. Dekan Fakutas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dalam rangka menyelesaikan studi tingkat sarjana, ( S-1 ) kami mohon berkenan
Bapak/Ibu/Saudara memberi ijin untuk mengadakan penelitian bagi mahasiswa :
N a m a : Brama Tri Yoga Adji Laksono
N I M : D0205050
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret.
Judul Skripsi : Tayangan Berita Dan Kesenjangan Kepuasan
(Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan
Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS).
Proposal terlampir.
Atas bantuan dan kerjasama yang terjalin diucapkan terima kasih.
Surakarta, 15 Februari 2010 a.n. Dekan Pembantu Dekan I Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si NIP. 19601009 198601 1 001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta 57126 Telp. Tata Usaha (0271) 648379 Fax (0271) 635103 Telp./Fax. Dekan (0271) 631737, Email: [email protected], Website: http://www.fisip.uns.ac.id
SURAT KETERANGAN
Nomor : 3448/H27.5/PP/2010
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, menerangkan bahwa:
N a m a : Brama Tri Yoga Adji Laksono
N I M : D0205050
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Semester : X (Sepuluh)
Jangka Waktu : 15 Februari 2010 – 15 April 2010 (2 bulan)
Telah melakukan penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta dengan judul skripsi:
Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan
(Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan
METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)
Demikian surat keterangan ini agar dapat dipergunakan sebagaimana perlunya.
Surakarta, 11 Juni 2010 a.n. Dekan Pembantu Dekan I Drs. Priyanto Susiloadi, M. Si NIP. 19601009 198601 1 001
Kepada Yth, Teman-teman Mahasiswa Ilmu Komunikasi S1 Reguler Angkatan 2006-2009
Saya Brama Tri Yoga Adji Laksono (D0205050), saat ini sedang menyusun skripsi berjudul “Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasan pada pemirsa tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)“, di mana teman-teman menjadi responden dalam penelitian ini. Adapun maksud dan tujuan dari pengumpulan data melalui kuesioner ini adalah dalam rangka menyusun penelitian guna menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS.
Pengisian kuisioner ini tidak mempunyai pengaruh apapun terhadap studi Anda. Oleh karena itu saya memohon teman-teman untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan keadaan teman-teman yang sebenarnya, karena jawaban yang Anda berikan merupakan data yang sangat berharga untuk penelitian ini.
Akhirnya atas kesediaan Anda untuk mengisi angket ini dengan ikhlas, saya mengucapkan terima kasih. Semoga amal kebaikan Anda mendapatkan balasan dari Tuhan YME.
Surakarta, Februari 2010 Hormat Saya,
Peneliti
KUISIONER A. PERTANYAAN PENDAHULUAN
1. Data Responden
Nama : …………………………………….
Jenis Kelamin : Pria / Wanita (coret yang tidak perlu)
Angkatan : ……………………………………..
2. Dari stasiun televisi dibawah ini, pilihlah 5 diantaranya yang sering anda tonton. a. TVRI f. ANTV k. TV ONE b. RCTI g. METRO TV c. SCTV h. TRANS TV d. TPI i. GLOBAL TV e. INDOSIAR j. TRANS 7
3. Dari jenis-jenis program televisi berikut ini, manakah yang paling sering anda ikuti? a. Informasi (berita, feature, news magazine, infotainment) b. Hiburan (variety show, sinetron, film, acara musik, komedi) c. Program religius/agama d. Acara-acara olahraga (sport) e. Lainnya (sebutkan)………………………………
4. Apakah anda menggemari siaran program-program berita di televisi? a. Ya b. Tidak
5. Dimana biasanya anda menonton acara Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV? a. Di rumah c. Di rumah tetangga/teman b. Di kos d. Lainnya (sebutkan)…………………….
6. Disamping menonton TV, darimana anda biasanya memperoleh informasi mengenai berbagai peristiwa yang tengah terjadi? a. Surat kabar c. Majalah b. Tabloid d. Radio
7. Bila anda mengikuti tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV, tentunya anda mempunyai pembaca berita favorit, sebutkan dua saja pembaca berita favorit anda.
a. ………………………………….. b. …………………………………………
B. PERTANYAAN LANJUTAN
VARIABEL KEPUASAN YANG DICARI (GRATIFICATIONS SOUGHT) (Kepuasan yang anda harapkan dari tayangan berita Kabar Petang di TV One dan Metro Hari Ini di Metro TV) 8. Pada pertanyaan ini saya ingin mengetahui pernyataan anda mengenai tayangan berita Kabar
Petang di TV One dan Metro Hari Ini di Metro TV. Silahkan isi kolom berikut menurut pendapat anda. Petunjuk : Berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu kotak angka yang telah disediakan. Keterangan : SP : Sangat Penting STP : Sangat Tidak Penting
No Kebutuhan SP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 STP
1.
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
2.
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global.
3. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
4. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat.
5. Untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain.
6. Untuk berkumpul dengan keluarga dan teman.
7. Untuk menambah kepercayaan diri.
8. Agar bisa memberikan informasi kepada khalayak.
9. Untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi.
10. Untuk mengisi waktu luang.
11. Untuk bersantai.
12. Untuk memperoleh hiburan.
VARIABEL PENGGUNAAN MEDIA (MEDIA USE) Berikut ini adalah pertanyaan mengenai pola penggunaan media dalam menonton tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai. KABAR PETANG 9. Sebelum menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne, apa yang anda lakukan terlebih dahulu?
a. Saya mencari informasi di media massa (surat kabar, radio, TV) b. Saya melihat dari iklan di TV yang ditayangkan secara berulang-ulang c. Saya bertanya kepada teman mengenai acara tersebut d. Saya tidak mencari informasi apapun mengenai acara tersebut
10. Dalam mengikuti tayangan berita Kabar Petang di TVOne, apakah anda juga melakukan aktifitas lain? a. Tidak, saya hanya fokus menonton Kabar Petang & tidak melakukan aktivitas lain b. Kadang-kadang diselingi aktivitas lain c. Ya, saya selalu melakukan aktivitas lain
11. Apakah anda selalu mengikuti tayangan berita Kabar Petang di TVOne sampai selesai? a. Selalu mengikuti sampai acara selesai b. Kadang-kadang mengikuti sampai acara selesai c. Tidak pernah mengikuti sampai acara selesai
12. Setelah menyaksikan tayangan berita Kabar Petang di TVOne, apakah anda selalu memperbincangkannya dengan orang lain? a. Ya, saya selalu memperbincangkannya dengan orang lain b. Kadang-kadang saya memperbincangkannya dengan orang lain c. Saya tidak pernah memperbincangkannya dengan orang lain
13. Bila “Ya”, siapa yang biasa anda ajak berbincang-bincang tentang hal tersebut? (boleh lebih dari 1) a. Teman b. Orang tua/ saudara c. Tetangga/orang lain d. Lainnya……………………………..
14. Apakah anda sering meluangkan waktu khusus untuk menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne? a. Selalu meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut b. Kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut c. Tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut
15. Berapa kali biasanya anda menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne dalam seminggu? (seminggu = 7x tayang) a. Lebih dari 5 kali dalam 1 minggu. b. Antara 3 - 5 kali dalam 1 minggu. c. Kurang dari 3 kali dalam 1 minggu.
16. Berapa menit rata-rata anda menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne dalam setiap penayangannya? (pukul 17.30-19.30 = durasi 2 Jam = 120 menit) a. 81-120 menit b. 41-80 menit c. 1-40 menit
METRO HARI INI 17. Sebelum menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV, apa yang anda lakukan terlebih
dahulu? a. Saya mencari informasi di media massa (surat kabar, radio, TV)
b. Saya melihat dari iklan di TV yang ditayangkan secara berulang-ulang c. Saya bertanya kepada teman mengenai acara tersebut d. Saya tidak mencari informasi apapun mengenai acara tersebut
18. Dalam mengikuti tayangan berita Metro Hari Ini, apakah anda juga melakukan aktifitas lain? a. Tidak, saya fokus menonton Metro Hari Ini & tidak melakukan aktivitas lain b. Kadang-kadang diselingi aktivitas lain c. Ya, saya selalu melakukan aktivitas lain
19. Apakah anda selalu mengikuti tayangan berita Metro Hari Ini sampai selesai? a. Selalu mengikuti sampai acara selesai b. Kadang-kadang mengikuti sampai acara selesai c. Tidak pernah mengikuti sampai acara selesai
20. Setelah menyaksikan tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV, apakah anda selalu memperbincangkannya dengan orang lain? a. Ya, saya selalu memperbincangkannya dengan orang lain b. Kadang-kadang saya memperbincangkannya dengan orang lain c. Saya tidak pernah memperbincangkannya dengan orang lain
21. Bila “Ya”, siapa yang biasa anda ajak berbincang-bincang tentang hal tersebut? (boleh lebih dari 1) a. Teman b. Orang tua/ saudara c. Tetangga/orang lain d. Lainnya........................................
22. Apakah anda sering meluangkan waktu khusus untuk menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV? a. Selalu meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut b. Kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut c. Tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut
23. Berapa kali biasanya anda menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV dalam seminggu? (seminggu= 7x tayang) a. Lebih dari 5 kali dalam 1 minggu. b. Antara 3 - 5 kali dalam 1 minggu. c. Kurang dari 3 kali dalam 1 minggu.
24. Berapa menit rata-rata Anda menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV dalam setiap penayangannya? (pukul 17.30-19.00 = durasi 1,5 Jam = 90 menit) a. 61-90 menit b. 31-60 menit c. 1-30 menit
VARIABEL KEPUASAN YANG DIPEROLEH (GRATIFICATIONS OBTAINED) (Sejumlah kepuasan nyata yang diperoleh setelah menyaksikan tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV) Setelah menonton tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV, tentu anda akan mendapatkan kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan yang anda cari. 25. Isilah kolom tabel di bawah ini menurut pendapat anda mengenai tingkat kepuasan yang diperoleh
dari acara tayangan berita Kabar Petang di TVOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Petunjuk : Berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu kotak angka di masing-masing acara sesuai dengan tingkat kepuasan yang anda dapatkan. Keterangan: SP : Sangat Puas STP : Sangat Tidak Puas
T E R I M A K A S I H
No Kebutuhan
Kabar Petang TV One Metro Hari Ini Metro TV
SP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 STP
SP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 STP
1.
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
2.
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global.
3. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
4. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat.
5. Untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain.
6. Untuk berkumpul dengan keluarga dan teman.
7. Untuk menambah kepercayaan diri.
8. Agar bisa mem-berikan informasi kepada khalayak.
9. Untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi.
10 Untuk mengisi waktu luang.
11 Untuk bersantai.
12 Untuk memperoleh hiburan.
���������������� ����� ���������� ��������
1
2
3
4
5
6
No
Jen
is
An
gk
ata
nS
tas
iun
TV
Re
s.
Ke
lam
inT
VR
I R
CT
I S
CT
V
TP
I IN
DO
SIA
R
AN
TV
M
ET
RO
TV
T
RA
NS
TV
G
LO
BA
L T
V
TR
AN
S 7
T
V O
NE
1
P
2006
•
•
•
•
•
A
B
B
A
2
P
2006
•
•
•
•
A
A
A
A
3
P
2006
•
B
A
A
A
4
P
2006
•
•
•
•
•
A
A
AB
A
D
5
P
2006
•
•
•
•
•
B
A
A
A
6
P
2006
•
•
•
•
•
A
A
A
A
7
W
2006
•
•
•
•
•
A
A
A
A
8
W
2006
•
•
•
•
•
B
A
B
A
9
W
2006
•
•
•
•
•
A
A
A
A
10
W
2
006
•
•
•
•
•
B
A
B
A
11
W
2
006
•
•
•
•
•
A
A
A
A
12
W
2
006
•
•
•
•
•
A
A
A
A
13
W
2
006
•
•
•
•
•
AB
A
A
A
14
W
2
006
•
•
•
•
•
A
B
A
A
A
15
W
2
006
•
•
•
•
•
A
BD
A
B
AD
16
W
2
006
•
•
•
•
•
A
A
A
A
17
W
2
006
•
•
•
•
•
A
B
A
C
18
W
2
006
•
•
•
•
•
AB
A
A
A
19
W
2
006
•
•
•
•
•
AB
A
B
C
20
W
2
006
•
•
•
•
•
A
A
B
A
21
W
2
006
•
•
•
•
•
A
A
A
A
22
W
2
007
•
•
•
•
•
B
A
B
A
23
W
2
007
•
•
•
•
•
B
A
A
C
24
W
2
007
•
•
•
•
•
B
A
B
A
25
W
2
007
•
•
•
•
•
B
A
A
A
26
W
2
007
•
•
•
•
•
A
A
B
A
27
W
2
007
•
•
•
A
A
B
A
28
W
2
007
•
•
•
•
•
A
A
A
A
29
W
2
007
•
•
•
•
•
A
A
B
A
30
W
2
007
•
•
•
•
•
B
A
A
A
31
W
2
007
•
•
•
•
•
A
A
A
A
32
W
2
007
•
•
•
•
•
B
A
A
A
33
W
2
007
•
•
•
•
•
B
A
A
A
34
W
2
007
•
•
•
•
A
A
B
A
BC
D
35
W
2
007
•
•
•
•
•
A
A
A
A
36
W
2
007
•
•
•
•
•
A
B
B
A
37
W
2
007
•
•
•
•
•
A
A
A
A
38
P
2
007
•
•
•
•
•
D
A
B
A
39
P
2
007
•
•
•
•
•
A
A
B
A
40
P
2
007
•
•
•
•
•
B
A
B
A
41
P
2
007
•
•
•
•
•
A
A
A
A
42
P
2
007
•
•
•
•
•
B
A
B
A
43
P
2
008
•
•
•
•
•
A
A
A
A
44
P
2
008
•
•
•
•
•
A
BC
A
B
A
45
P
2
008
•
•
•
•
•
D
A
B
A
46
P
2
008
•
•
•
•
•
A
A
A
A
47
P
2
008
•
•
•
•
•
B
A
A
A
48
P
2
008
•
•
•
•
•
B
A
A
A
49
P
2
008
•
•
•
•
•
D
A
A
A
50
P
2
008
•
•
•
•
•
D
A
A
A
51
P
2
008
•
•
•
•
•
B
A
A
A
52
P
2
008
•
•
•
•
•
D
A
A
A
53
P
2
008
•
•
•
•
•
D
A
B
A
54
P
2
008
•
B
A
A
A
55
P
2
008
•
•
•
•
•
A
A
D
A
56
P
2
008
•
•
•
•
•
B
A
A
A
57
P
2
008
•
•
•
•
A
A
A
A
58
W
2
008
•
•
•
•
•
B
A
B
A
59
W
2
008
•
B
A
A
A
60
W
2
008
•
•
•
•
•
A
A
A
A
61
W
2
008
•
•
•
•
•
B
A
A
A
62
W
2
008
•
•
•
•
•
A
A
A
D
63
W
2
008
•
•
•
•
•
B
A
A
B
64
W
2
008
•
•
•
•
•
B
A
A
A
65
W
2
008
•
•
•
•
•
A
A
A
A
66
P
2
009
•
•
•
•
•
A
A
C
A
67
P
2
009
•
•
•
•
•
B
B
B
A
68
P
2
009
•
•
•
•
•
B
B
A
A
69
P
2
009
•
A
A
B
A
70
P
2
009
•
•
•
•
•
A
A
A
A
71
P
2
009
•
•
•
•
•
A
A
A
A
72
W
2
009
•
•
•
•
•
B
A
A
A
73
W
2
009
•
•
•
•
•
A
A
A
A
74
W
2
009
•
•
•
•
•
A
A
A
A
75
W
2
009
•
•
•
•
•
B
A
A
D
76
W
2
009
•
•
•
•
•
A
A
A
A
77
W
2
009
•
•
•
•
•
B
B
A
A
78
W
2
009
•
•
A
A
A
A
C
79
W
2
009
•
•
•
•
•
A
A
A
C
80
W
2
009
•
•
•
•
•
AB
A
A
A
81
W
2
009
•
•
•
•
•
B
A
A
A
� � �
��
��
���
���
�
����
� �
����
���
���
������
���
�����
�
���
��
��
���
��
��
�� �!
��
���
���
���
����
�
!�
��"
��
�# �
���
� �
No
.
Res.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2
22
324
GR
AT
IFIC
AT
ION
S S
OU
GH
T
ME
DIA
US
E
New
s A
nch
or F
avo
rit
1
23
45
67
89
10
11
12
KA
BA
R P
ET
AN
G
ME
TR
O H
AR
I IN
I
1T
om
my C
okro
F
rida L
idw
ina
99
99
99
99
99
99
D
B
B
B
A
C
B
C
D
B
C
B
A
C
B
C
2T
ina T
alis
a
Pra
bu R
evolu
si
95
79
75
77
25
33
B
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
B
C
C
B
B
3P
rabu R
evolu
si
Tin
a T
alis
a
98
88
75
58
18
88
D
B
B
B
AB
C
B
C
D
B
C
B
A
B
C
C
C
4M
uham
mad R
izky
Gra
ce N
ata
lie
98
81
13
41
11
11
D
B
A
B
B
B
B
B
D
B
C
B
B
C
C
C
5T
ina T
alis
a
Gra
ce N
ata
lie
86
45
22
31
16
77
D
B
A
B
A
B
B
A
B
B
A
B
A
B
B
A
6In
dy r
ahm
aw
ati
9
78
98
59
91
22
3D
B
B
B
A
B
A
B
D
B
C
C
C
C
B
7In
dia
rto P
riadi
Gra
ce N
ata
lie
97
66
62
55
44
47
D
C
B
B
A
B
B
B
D
C
B
A
A
C
B
B
8
6
65
43
62
44
56
5D
C
B
C
A
C
C
C
D
C
C
C
A
C
C
C
9
5
25
53
64
63
67
6D
B
C
C
C
C
C
D
B
C
C
C
A
C
10
Gra
ce N
ata
lie
Muham
mad R
izky
99
88
98
99
46
57
D
A
B
C
B
B
C
D
A
C
C
B
C
C
11
Pra
bu R
evolu
si
8
97
67
77
76
88
8D
B
B
B
A
B
B
C
C
B
B
A
A
AB
D
B
B
B
12
78
95
33
55
17
78
D
B
C
B
A
C
C
C
D
B
B
B
A
B
B
B
13
Rahm
a S
ari
ta
Tom
my C
okro
9
69
63
35
71
52
2B
B
B
B
A
B
C
C
C
B
B
B
B
AB
B
C
C
14
Tin
a T
alis
a
Kania
Sutisn
aw
inata
9
99
97
99
75
55
5D
B
C
C
C
C
C
D
B
B
B
AB
B
B
C
15
Tom
my C
okro
A
lfito D
ea
nnova
88
87
76
67
25
86
D
B
B
B
AB
C
C
C
D
B
B
B
A
B
C
C
C
16
77
56
76
88
66
98
D
C
B
B
B
B
C
C
D
C
B
C
B
C
C
17
Tin
a T
alis
a
7
78
75
57
63
67
7D
A
B
B
A
B
B
B
B
D
B
C
B
AB
C
C
B
18
Rahm
a S
ari
ta
Alfito D
ea
nnova
87
75
67
67
13
55
D
B
B
B
AB
D
C
B
C
D
B
C
B
AB
C
C
C
19
Pra
bu R
evolu
si
Najw
a S
hih
ab
99
87
96
76
34
14
D
B
B
B
A
B
B
B
C
B
B
B
AB
B
B
B
20
Tom
my C
okro
T
ina T
alis
a
97
97
77
87
18
69
D
B
B
A
A
B
B
B
D
A
A
A
A
A
A
A
21
Kania
Sutisn
aw
inata
A
lfito D
ea
nnova
98
98
77
56
23
55
D
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
B
22
Ralp
h T
am
pu
bolo
n
7
77
75
57
51
35
7D
B
C
B
A
C
B
C
D
B
C
B
A
C
B
C
23
Najw
a S
hih
ab
Chanta
l D
. C
onceta
9
99
97
88
98
99
9D
B
B
B
A
B
C
C
C
B
B
B
A
B
B
C
24
Gra
ce N
ata
lie
9
89
88
88
96
68
8A
B
B
B
A
BC
B
B
B
A
B
B
B
A
BC
B
B
B
25
Tom
my C
okro
G
race N
ata
lie
75
86
47
85
25
66
D
C
B
B
B
B
A
B
D
C
B
B
B
B
A
B
26
Lo
uis
a K
usnand
ar
Najw
a S
hih
ab
87
96
78
76
55
89
D
B
B
B
A
C
B
B
D
B
B
B
A
C
B
B
27
Tin
a T
alis
a
7
88
65
56
72
55
4B
B
B
B
A
C
B
B
B
B
B
B
A
C
C
B
28
Najw
a S
hih
ab
9
99
99
99
91
99
9D
B
B
B
B
C
B
B
D
B
B
B
B
C
B
B
29
Muham
mad R
izky
Gra
ce N
ata
lie
99
99
76
77
36
69
D
B
B
B
A
B
B
B
D
B
B
B
A
B
B
B
30
Gra
ce N
ata
lie
8
88
88
87
87
85
5B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
AB
B
B
B
31
Gra
ce N
ata
lie
Najw
a S
hih
ab
99
99
99
99
99
99
A
B
B
B
AB
B
C
B
A
B
B
B
A
B
B
B
B
32
Najw
a S
hih
ab
Fessy A
lwi
55
56
46
75
27
43
D
C
C
C
C
C
C
D
C
C
B
A
B
C
C
B
33
Pra
bu R
evolu
si
Chanta
l D
. C
onceta
8
88
76
65
45
56
6D
B
B
A
B
C
C
B
D
B
B
A
B
C
B
B
34
Najw
a S
hih
ab
Gra
ce N
ata
lie
99
99
77
88
88
88
D
B
B
B
AB
B
A
C
B
B
B
B
A
B
B
B
C
35
Pra
bu R
evolu
si
Chanta
l D
. C
onceta
88
96
65
58
64
56
D
B
B
B
B
B
B
C
C
B
C
B
B
B
B
C
36
Tin
a T
alis
a
Chanta
l D
. C
onceta
7
67
58
49
91
88
1D
B
B
B
A
C
B
B
B
B
B
B
A
B
C
C
37
Pra
bu R
evolu
si
Tom
my C
okro
9
99
77
57
85
54
4A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
38
Gra
ce N
ata
lie
Najw
a S
hih
ab
88
96
79
98
75
47
A
C
B
B
A
B
B
B
A
C
B
B
A
B
B
B
39
Tin
a T
alis
a
Fessy A
lwi
98
67
86
97
86
78
A
C
B
B
A
B
B
B
A
B
B
B
A
B
B
B
40
Pra
bu R
evolu
si
Najw
a S
hih
ab
96
75
33
34
25
36
B
B
C
B
A
C
C
C
B
B
C
B
A
C
C
C
41
99
88
75
46
55
58
D
B
B
B
AC
B
B
A
D
B
B
B
A
C
B
B
A
42
Tin
a T
alis
a
Chanta
l D
. C
onceta
8
88
87
66
66
76
6D
B
B
B
A
B
A
B
D
B
B
B
A
B
A
B
43
Najw
a S
hih
ab
Fessy A
lwi
99
99
56
59
92
77
D
B
B
A
B
B
B
B
D
B
B
A
B
B
B
B
44
88
78
76
57
67
65
D
B
C
B
C
B
C
D
B
C
B
C
B
C
45
Najw
a S
hih
ab
Pra
bu R
evolu
si
88
86
77
79
57
77
D
B
B
B
A
C
C
C
D
B
B
B
A
C
B
B
46
Gra
ce N
ata
lie
Najw
a S
hih
ab
99
98
98
69
79
78
D
B
B
A
B
A
A
A
D
A
B
A
B
B
B
A
47
Tin
a T
alis
a
Gra
ce N
ata
lie
89
96
65
59
98
99
B
B
B
B
A
B
B
C
C
B
B
B
A
B
B
C
48
Najw
a S
hih
ab
Chanta
l D
. C
onceta
9
99
89
77
82
76
9D
B
C
B
B
C
C
C
B
B
C
B
B
C
C
B
49
Chanta
l D
.Co
nceta
87
75
56
79
49
85
D
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
50
75
35
55
55
57
75
D
C
C
C
C
C
C
D
C
C
C
C
C
C
51
78
87
51
78
28
76
D
B
B
B
A
B
B
A
D
B
B
B
A
B
B
A
52
Tin
a T
alis
a
9
98
88
66
98
66
6A
B
B
B
A
BC
B
A
B
A
B
B
B
A
BC
B
A
B
53
Muham
mad R
izky
5
66
65
75
82
56
7D
B
B
B
B
B
B
B
D
B
B
B
B
B
B
B
54
67
65
44
23
36
65
B
B
C
C
A
C
C
C
A
C
C
C
C
C
C
55
99
99
77
97
75
57
A
B
A
B
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
56
Pri
ta L
aura
G
adiz
a F
auzi
99
99
68
98
88
88
D
B
C
A
AB
B
B
B
B
A
B
A
A
B
A
A
A
57
Fessy A
lwi
Najw
a S
hih
ab
67
76
76
77
56
66
D
C
B
B
A
B
B
B
D
B
B
B
A
B
B
B
58
99
98
74
69
16
57
A
B
B
B
A
C
B
B
A
B
B
B
A
C
B
A
59
Pra
bu R
evolu
si
Para
mitha S
oem
antr
i9
88
76
87
89
76
6B
B
C
B
A
C
B
B
B
B
B
B
A
B
C
A
B
60
Fessy A
lwi
Para
mitha S
oem
antr
i 9
98
76
66
84
67
5B
B
B
A
A
B
C
A
B
B
B
B
A
AB
C
B
B
61
Tin
a T
alis
a
Pra
bu R
evolu
si
99
96
75
58
55
59
B
B
B
A
A
B
B
B
A
B
B
A
A
B
C
C
62
Tin
a T
alis
a
8
78
77
77
77
77
7A
B
C
B
B
C
B
C
B
B
B
B
B
C
B
C
63
Meutia H
afids
Gra
ce N
ata
lie
99
75
77
58
43
65
B
B
B
B
AB
B
B
C
B
B
B
B
A
B
B
B
B
64
Tin
a T
alis
a
Najw
a S
hih
ab
89
98
88
69
68
99
A
B
B
B
AB
B
B
B
A
B
B
B
A
B
B
B
B
65
Tin
a T
alis
a
9
89
74
17
64
75
6D
C
B
B
A
BC
C
B
B
D
C
B
B
A
BC
C
B
B
66
99
99
93
98
87
77
A
B
C
A
A
B
A
C
B
B
A
A
A
B
B
C
67
99
77
77
88
77
77
D
B
B
B
A
B
C
C
D
B
B
C
B
B
C
68
Najw
a S
hih
ab
9
88
66
76
56
55
4C
B
B
A
A
B
A
B
C
B
C
B
A
B
A
A
69
88
88
78
98
89
88
C
B
C
B
A
B
B
C
A
C
A
A
A
B
B
B
70
Pra
bu R
evolu
si
9
99
99
99
95
99
9D
C
B
B
B
B
C
B
D
B
B
B
B
B
B
B
71
Gra
ce N
ata
lie
9
88
78
95
78
77
6B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
A
B
A
C
B
B
72
Kania
Sutisn
aw
inata
66
98
96
69
34
36
A
B
B
A
B
B
B
C
A
B
B
B
B
B
B
B
73
Tin
a T
alis
a
Najw
a S
hih
ab
99
88
87
78
67
76
D
B
B
B
A
B
B
B
D
B
B
B
A
B
B
B
74
Tom
my C
okro
89
95
58
68
59
65
B
B
B
B
AB
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
75
Najw
a S
hih
ab
Alfito D
ea
nnova
99
97
69
77
49
99
D
B
B
B
C
C
C
C
D
B
B
B
C
C
C
C
76
Tin
a T
alis
a
Rahm
a S
ari
ta
99
98
64
46
57
71
D
B
C
C
B
B
B
C
D
B
B
B
B
C
B
B
77
Najw
a S
hih
ab
Pra
bu R
evolu
si
97
56
64
55
24
31
D
C
B
B
B
C
B
B
D
D
B
B
B
C
B
B
78
Najw
a S
hih
ab
Ralp
h T
am
pub
olo
n
99
86
98
87
68
68
D
A
B
B
A
B
C
C
D
A
B
B
A
B
C
C
79
99
99
65
59
45
54
D
B
B
B
Pa
car
B
B
C
D
B
B
B
Pa
car
B
B
C
80
Pra
bu R
evolu
si
Tin
a T
alis
a
88
77
99
87
79
88
B
B
B
B
AB
C
B
B
B
B
B
A
A
B
B
B
B
81
Tom
my C
okro
K
ania
Sutisn
aw
inata
8
88
88
97
84
67
8B
B
B
A
B
B
B
B
D
B
B
A
B
B
B
B
� � � � � � �
DATA HASIL KUISIONER (Lanjutan-bagian 2) : GRATIFICATIONS OBTAINED
No. Res.
GRATIFICATIONS OBTAINED (25) KABAR PETANG METRO HARI INI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 2 9 5 7 9 8 6 7 8 2 5 3 3 7 5 7 7 7 6 6 8 2 5 3 3 3 9 8 8 8 7 6 6 8 1 8 8 8 9 8 8 8 7 6 6 8 1 8 8 8 4 9 8 6 3 1 2 3 2 1 3 2 2 6 6 4 2 1 2 3 2 1 3 2 2 5 7 3 5 4 2 1 4 1 1 6 5 4 5 8 5 5 2 1 4 1 1 4 3 3 6 9 7 8 9 8 4 9 9 1 2 2 3 9 9 8 9 7 3 8 9 1 2 2 3 7 9 7 6 6 6 2 5 5 4 4 4 7 9 7 6 6 6 2 5 5 4 4 4 7 8 8 9 9 9 1 5 4 6 6 4 4 5 8 9 7 6 1 4 3 6 5 4 3 6 9 6 3 6 5 3 7 2 3 1 7 6 5 5 3 5 4 2 5 2 3 1 7 6 5
10 9 8 8 9 9 7 7 8 6 6 6 7 8 9 8 8 9 7 7 7 6 6 6 7 11 6 7 6 6 7 6 6 6 6 7 7 7 8 9 7 7 8 8 8 7 7 8 8 8 12 5 5 6 4 4 3 4 3 2 5 3 3 7 8 9 6 6 3 4 5 2 6 4 4 13 9 9 9 8 5 3 6 8 2 1 1 1 9 9 7 8 7 3 6 7 2 3 1 1 14 8 8 8 8 5 8 8 6 4 4 4 4 9 9 9 9 7 9 9 7 5 5 5 5 15 8 8 8 7 7 6 6 7 2 5 8 6 8 8 8 7 7 6 6 7 2 5 8 6 16 7 5 7 3 5 5 8 9 4 5 6 4 7 5 8 4 5 6 9 9 3 5 7 4 17 8 7 8 7 6 5 7 7 5 6 6 6 7 6 7 6 5 5 7 7 5 6 6 6 18 6 5 7 6 6 7 4 6 1 1 2 3 5 5 7 6 6 7 3 5 1 1 2 3 19 9 8 9 6 8 4 6 8 2 4 5 4 9 5 7 8 8 4 6 6 2 3 5 4 20 9 7 9 7 7 7 8 7 1 8 6 9 9 8 9 8 8 8 9 9 2 6 8 9 21 9 8 7 6 6 7 6 4 4 5 6 5 9 8 7 6 6 7 6 4 4 5 6 5 22 7 7 7 6 5 5 6 6 3 6 6 6 7 7 7 4 5 5 6 6 4 6 6 6 23 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 24 9 8 9 8 9 7 9 8 9 8 8 8 8 9 9 8 9 8 9 8 9 8 9 8 25 7 5 7 6 5 6 8 2 2 5 5 5 7 5 7 6 5 6 8 2 2 5 5 5 26 7 8 6 5 6 7 6 5 6 6 5 6 7 7 6 5 6 7 6 5 7 6 6 6 27 6 7 7 5 5 3 5 6 6 4 4 4 6 7 7 5 5 3 5 6 6 3 3 3 28 9 9 9 9 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1 9 9 9 29 9 9 9 9 8 5 7 8 3 8 7 9 8 8 9 9 8 6 5 9 3 8 6 9 30 9 9 9 9 8 8 7 7 4 4 4 4 9 9 9 9 8 8 7 7 4 4 4 4 31 8 9 9 8 9 7 9 8 7 8 7 7 8 9 9 7 9 8 9 8 7 8 7 7 32 4 4 4 6 3 4 4 3 2 5 5 4 5 5 5 6 5 3 5 3 2 6 6 4 33 8 7 8 8 6 5 5 6 4 4 4 4 7 8 8 9 6 5 5 5 4 4 4 4 34 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 35 8 8 9 6 8 7 7 6 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 5 6 6 5 6 36 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 37 9 9 8 7 7 5 6 6 5 5 5 6 9 9 8 7 7 5 6 6 5 5 5 7 38 9 8 9 9 8 9 8 8 9 8 6 6 8 9 9 9 8 8 9 9 8 8 9 4 39 7 8 7 8 8 7 8 9 7 7 8 7 8 9 8 9 8 7 9 9 7 7 8 7 40 9 6 7 6 4 2 2 4 1 5 2 5 8 7 7 4 3 1 2 3 1 6 2 6 41 9 8 8 7 5 5 4 6 6 7 7 7 9 8 8 7 5 5 4 6 6 7 7 7 42 7 6 7 8 7 7 8 7 7 8 5 5 7 8 7 8 7 7 8 7 7 8 5 5 43 9 9 9 9 9 9 7 9 7 7 7 8 9 9 9 9 9 9 7 9 7 7 7 8 44 7 8 7 8 6 5 5 6 5 7 6 5 7 8 8 8 6 5 5 6 5 7 6 5 45 6 6 7 7 7 7 6 8 5 5 6 6 7 7 8 8 8 8 7 9 6 6 7 7 46 9 7 9 9 8 9 7 9 6 8 7 6 9 9 9 9 8 9 7 9 6 8 7 6 47 9 9 8 4 4 9 6 8 9 8 5 7 9 9 9 8 9 7 9 9 9 8 9 8 48 7 8 8 4 6 5 5 8 4 5 3 1 9 8 9 5 7 5 5 8 4 4 3 1 49 7 6 5 6 7 6 6 6 5 5 3 3 8 7 8 7 7 7 8 7 7 7 6 5 50 5 5 3 4 3 3 3 3 4 5 6 7 5 5 3 4 3 3 3 3 4 5 6 7 51 8 7 7 8 6 2 5 8 1 5 5 8 8 8 7 8 6 2 5 8 1 5 5 8 52 9 9 8 8 8 6 6 9 8 6 6 6 9 9 8 8 8 6 6 9 8 6 6 6
53 5 6 6 6 5 6 4 7 3 6 6 6 5 6 6 6 5 6 4 7 3 6 6 6 54 5 5 5 5 4 4 3 3 3 6 6 5 5 6 5 6 4 4 3 3 3 6 6 5 55 9 9 9 9 7 7 9 7 5 5 5 5 9 9 9 9 7 7 9 7 5 5 5 5 56 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 57 6 7 7 6 6 6 6 6 6 5 5 5 6 7 7 6 6 6 6 6 6 5 5 5 58 8 8 8 9 2 5 5 8 1 7 5 5 9 9 9 9 2 5 5 8 1 6 4 4 59 7 7 7 8 7 7 7 7 4 7 5 6 7 8 7 7 7 7 8 7 5 7 6 8 60 9 9 9 7 6 6 6 8 5 6 7 5 9 9 9 7 6 6 6 8 5 6 7 5 61 9 9 9 8 7 5 6 8 7 9 5 8 8 8 9 7 6 4 6 8 7 9 5 8 62 8 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 63 9 9 7 5 4 4 4 8 4 6 4 4 9 9 6 5 4 4 4 8 4 6 4 4 64 8 9 9 7 9 9 8 9 8 7 6 8 8 9 9 8 9 9 8 9 8 7 6 8 65 8 9 8 7 6 4 7 6 5 7 5 6 9 9 9 7 5 3 8 7 4 7 5 4 66 9 9 8 9 9 8 8 9 7 7 7 7 9 9 9 9 9 8 8 9 7 7 7 7 67 9 9 8 7 7 7 7 8 7 8 8 7 9 9 7 7 7 7 7 8 7 8 8 7 68 9 8 9 8 9 9 8 8 9 8 9 8 8 8 8 8 9 8 9 9 8 8 8 9 69 8 7 7 8 6 8 7 8 9 8 7 7 9 8 8 8 9 8 8 9 7 8 7 8 70 9 9 9 9 9 7 9 9 5 9 9 9 9 9 9 9 9 6 9 9 5 9 9 9 71 8 7 8 8 7 8 8 7 8 8 8 9 9 9 8 8 8 7 9 7 9 8 8 7 72 6 6 9 8 9 6 6 9 3 4 2 6 6 6 9 8 9 6 6 9 3 4 2 6 73 8 8 7 8 7 6 6 6 5 5 5 5 8 9 7 8 7 6 6 6 5 5 5 5 74 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 8 9 9 9 75 9 9 9 6 7 9 7 9 5 9 9 9 9 9 9 5 7 9 7 9 5 9 9 9 76 9 9 9 7 7 5 4 5 5 5 5 3 9 9 9 8 8 5 4 5 5 5 5 3 77 8 8 6 5 5 3 3 4 2 2 2 1 8 8 6 5 5 3 3 4 2 2 2 1 78 9 8 8 7 8 8 8 9 7 9 8 7 7 8 8 7 8 8 8 9 7 9 8 8 79 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 80 8 9 8 9 8 8 7 8 7 9 8 8 7 8 8 7 8 8 7 8 7 8 9 8 81 7 8 8 8 7 9 6 9 8 7 9 9 9 9 8 9 8 9 6 9 8 7 9 9