9
Teknik Sampling pd Probabiliti Populasi adalah kumpulan lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Sedangtkan Sampel merupakan bagian dari populasi. Elemen anggota sampel, merupakan anggota populasi dimana sampel diambil. Untuk mendapatkan sampel dibutuhkan teknik sampel. Terdapat berbagai teknik sampling yang dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling. Probability sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini antara lain, Simple random sampling, Proportionate stratified random sampling, Disproportionate stratified random sampling, Cluster sampling (Area sampling). Sedangkan, Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tekniknya antara lain, Sampling Sistematis,

Teknik Sampling Pd Probabiliti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Sampling

Citation preview

Teknik Sampling pd Probabiliti

Populasi adalahkumpulan lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Sedangtkan Sampel merupakan bagian dari populasi. Elemen anggota sampel, merupakan anggota populasi dimana sampel diambil.

Untuk mendapatkan sampel dibutuhkan teknik sampel. Terdapatberbagai teknik sampling yang dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling. Probability sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini antara lain, Simple random sampling, Proportionate stratified random sampling, Disproportionate stratified random sampling, Cluster sampling (Area sampling).

Sedangkan, Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tekniknya antara lain, Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.

Namun, makalah ini hanya akan membahas dua teknik sampling yaitu proportionate stratified random sampling dan sampling kuota.

Mengenai populasi Dan Sampel Penelitianserta konsep statistik inferensial yang mendasarinya, Populasi dan sampel adalah bagian metodologi statistika yang berhubungan dengan generalisasi hasil penelitian. Cara-cara pengambilan sampel ini disebut dengan teknik sampling.

Dengan demikian teknik sampling adalah teknik atau metode untuk memilih dan mengambil unsur-unsur atau anggota-anggota dari populasi untuk digunakan sebagai sampel secara representatif. Teknik sampling banyak menggunakan teori probabilitas sehingga berdasarkan tekniknya dikategorikan menjadi dua disebut probability sampling dan non-probability sampling.

PROBABILITY SAMPLING

Probability sampling adalah teknik sampling dimana setiap anggota populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel. Dengan kata lain, semua anggota tunggal dari populasi memiliki peluang tidak nol.

Teknik ini melibatkan pengambilan acak (dikocok) dari suatu populasi. Ada bermacam-macam metode probability sampling dengan turunan dan variasi masing-masing, namun paling populer sebagai berikut:

1. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling)Random sampling adalah metode paling dekat dengan definisi probability sampling. Pengambilan sampel dari populiasi secara acak berdasarkan frekuensi probabilitas semua anggota populasi.

2. Sampling Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)Pengambilan sampel melibatkan aturan populasi dalam urutan sistematika tertentu. Probabilitas pengambilan sampel tidak sama terlepas dari kesamaan frekuensi setiap anggota populasi.

3. Sampling Stratifikasi (Stratified Sampling)Populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan. Misalnya, populasi dibagi ke dalam anak-anak dan orang tua kemudian memilih masing-masing wakil dari keduanya.

4. Sampling Rumpun (Cluster Sampling)Populasi dibagi ke dalam kelompok kewilayahan kemudian memilih wakil tiap-tiap kelompok. Misalnya, populasi adalah Jawa Tengah kemudian sampel diambil dari tiap-tiap kabupaten. Bisa juga batas-batas gunung, pulau dan sebagainya.

5. Sampling Bertahap (Multistage Sampling)Pengambilan sampel menggunakan lebih dari satu teknik probability sampling. Misalnya, menggunakan metode stratified samplingpada tahap pertama kemudian metode simple random samplingdi tahap kedua dan seterusnya sampai mencapai sampel yang diinginkan.

6. Sampling Proporsional (Proportionate random Sampling).

Probabilitas pengambilan sampel sebanding dengan ukuran sampling bahwa sampel dipilih secara proporsional dengan ukuran total populasi. Ini adalah bentuk multistage sampling di tahap pertama dan kemudian random sampling di tahap kedua, tapi jumlah sampel sebanding dengan ukuran populasi. Teknik sampling proporsional yaitu sampel yang di hitung berdasarkan perbandingan. Teknik ini di gunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

Dalam melaksanakan suatu penelitian, sering kita jumpai populasi yang kita miliki staf homogen, tetapi heterogen, yaitu karakteristik populasi yang kita miliki bervariasi. Jika populasi terdiri dari beberapa sub populasi yang tidak homogen dan setiap sub- populasi akan di wakili dalam penyelidikan, maka pada prinsipnya dapat di tempuh dua jalan yakni :

1.Mengambil sampel dari tiap-tiap sub-populasi tanpa memperhitungkan besar kecilnya sub-populasi.

2.Mengambil sampel dari tiap-tiap sub-populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi itu.

Kedua cara sampling ini meskipun dapat di lakukan, namun cara yang kedua yang di pandang lebih baik, lebih menjamin validitas dan reabilitas dalam generalisasi. Cara kerdua inilah yang di sebut propotional sampling, yang dapat memberikan landasan generalisasi yang lebih dapat di pertanggung jawabkan dari pada cara pertama.

Misalnya penduduk Indonesia akan sangat heterogen jika di lihat dari pendidikan, agama, tempat tinggal, dan penghasilan.Oleh karena itu, teknik penarikan sample yang di gunakan pun harus melihat pada perbedaan sifat dari populasi.

Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini:

a.Contoh 1

Populasi adalah karyawan PT.XXXberjumlah170. Dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh besar sampel adalah114. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian (marketing, produksi,dan penjualan) yang masing-masing berjumlah:

-Marketing: 35

-Produksi: 74-Penjualan: 61

Maka jumlah sample yang diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus n = (populasi kelas / jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan.

Marketing: 35 / 170 x 114= 23,4 dibulatkan 23

Produksi: 74 / 170 x 114= 49,6 dibulatkan 50Penjualan: 61 / 170 x 114= 40.9 dibulatkan 41

Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 23+50+41= 117 sampel.

b.Contoh 2

Kita akan menarik sampel dari populasi seluruhnya 130 orangsebanyak 50 orang dari suatu populasi penduduk dengan karakteristik:

Lulusan SD:20 orang

Lulusan SMP:40 orang

Lulusan SMA:55 orang

Lulusan PT:15 orang

Sampel lulusan SD = 20/130 x 50 = 7,69 dibulatkan 8

Sampel lulusan SMP = 40/130 x 50 = 15,38 dibulatkan 15

Sampel lulusan SMA = 55/130 x 50 = 21,15 dibulatkan 21

Sampel lulusan PT = 15/130 x 50 = 5,77 dibulatkan 6

Pembulatan di lakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variable diskret.Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 8+15+21+6= 50 sampel.

Tahapan :

1.Tentukan karakteristik/lapisan/kelompok populasi

2.Tentukan sampel dari setiap lapisan/kelompok

3.Pilihlah anggota sampel dari setiap lapisan/kelompok dengan bantuan teknik penarikan sampel acak sederhana atau sistematis.

Jadi, proportionate stratified random sampling adalah teknik pengambilan sampel bila populasi mempunyai anggota atau unsur heterogen dan berstrata proporsional.

Daftar Pustaka

Kasiram, Moh.Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kaulitatif. Malang: UIN-Maliki Press, 2010.

Prasetyo, Bambang.Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta, 2009.

Sugiyono.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010.

Usman, Husaini,dkk.Pengantar Statistika.Jakarta: Bumi Aksara, 2006.