22
PEMANTAUAN KUALITAS UDARA Oleh : Bambang Irawan,S.Pd, MT.

Teknis Perhitungan Pencemaran Udara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEKNIK PERHITUNGAN

Citation preview

Komposisi Udara Bersih

Jenis Senyawa Komposisi (%)

Nitrogen 78,084

Oksigen 20,946

Argon 0,934

Karbon dioksida 0,033

Lain-lain (Neon, Helium, Methan, dll)

0,033

Sumber Pencemaran UdaraType Pencemaran Udara Berdasar Sumber Emisi:

1. Sumber Diam / Tidak bergerak (Point source):Sumber emisi yang tetap pada suatu tempat.

2. Sumber Tidak Bergerak Spesifik (Sumber area) : Sumber emisi yang tetap pada suatu area tertentu

3. Sumber Bergerak (Line Source): Sumber emisi yang tidak menetap

Baku Mutu Emisi Baku mutu emisi diatur dalam Kepmen LH No.

13 Tahun 1995 yang berisi tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak.

Baku mutu emisi sumber tidak bergerak terdiri dari

1. Baku Mutu Emisi industri Besi dan Baja2. Baku MUtu Emisi industri Pulp dan Kertas3. Baku Mutu Emisi PLN4. Baku Mutu Emisi industri semen5. Baku Mutu Emisi industri lainnya

Persyaratan Cerobong• Dalam emisi tidak bergerak salah satu faktor pendukung

untuk pemantauan adalah adanya cerobong asap.

• Persyaratan cerobong asap antara lain :1. Tinggi cerobong minimal 2 s/d 2,5 kali tinggi bangunan

disekitarnya.(Sehingga lingkungan sekitarnya tidak terkena turbulensi)

2. Kecepatan gas dalam cerobong 2m/dt, agar gas yang keluar dari cerobong terhindar dari turbulensi

3. Warna cerobong harus mencolok, sehingga mudah kelihatan

4. Setiap cerobong diberi nomor dan dicantumkan dalam denah industri

5. Ada sarana pendukung dan pengaman

Satuan Analisag/m3 atau ppm

Konversi : ppm x BM x 103

g/m3 = RDimana :ppm : Satuan analisaBM : Berat molekul senyawa yang dianalisaR : Konstanta gas (pada tekanan dan temperatur normal berharga = 24,5)

Contoh Perhitungan• Dalam suatu analisa emisi diketahui senyawa SO2 =

0,10 ppm, jika diketahui BM SO2 = 64, hitunglah senyawa SO2 dalam satuan g/m3.

Penyelesaian :

Diketahui : ppm = 0,10, BM = 64

Ditanya : g/m3

Jawab

g/m3 ; (0,10 x 64 x 1000)

24,5

= 261

Jadi dalam emisi tersebut terdapat senyawa SO2 = 261 g/m3

Transformasi Waktu Terhadap Konsentrasi

Perubahan konsentrasi zat pencemar pada emisi sangat dipengaruhi oleh perubahan waktu.

Rumus : t1 m C2 = C1 t2

Dimana : C1 = Konsentrasi yang dijadikan pedoman ( diperoleh dari pengamatan)

C2 = Konsentrasi yang terjadi setelah waktu t2 t1 = Lamanya waktu pengamatan t2 = Waktu yang dikehendaki dalam transformsi m = konstanta = 0.185

Perhitungan :

• Dalam suatu pengamatan diketahui konsentrasi zat pencemar dalam emisi sebesar 260 g/m3 dan dihitung dalam waktu 24 jam . Berapa konsentrasi tersebut jika terjadi dalam waktu 3 jam ?

INDEX STANDAR PENCEMARAN UDARA (ISPU)

• Pengertian : Angka yang tidak mempunyai satuan yang

menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu, yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya

Kegunaan ISPUa. Bahan infromasi kepada masyarakat

tentang kualitas udara ambien di lokasi tertentudan pada waktu tertentu

b. Bahan pertimbangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan pengendalian pencemaran udara

ISPU wajib diumumkan kepada masyarakat

Bila ISPU > 300, udara dalam kategori berbahaya maka (pasal 26 PP 41/99)

a. Menteri menetapkan dan mengumumkan keadaan darurat pencemaran udara secara nasional.

b. Gubernur menetapkan dan mengumumkan keadaan darurat pencemaran udara di daerahnya.

Pengumuman keadaan darurat melalui media cetak dan / atau elektronik

JENIS ISPU

Kategori Rentang Penjelasan

Baik 0 – 50 Tingkat udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika

Sedang 51 – 100 Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika

Tidak Sehat 101 – 199 Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika

Sangat Tidak Sehat

200 – 299 Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar

Berbahaya 300 – Lebih Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi

ANGKA KATEGORI ISPU

Indeks Kategori Warna

0 – 50 Baik

51 – 100 Sedang

101- 199 Tidak Sehat

200 – 299 Sangat Tidak Sehat

300 – Lebih Berbahaya

PARAMETER-PARAMETER DASAR UNTUK ISPU DAN PERIODE WAKTU PENGUKURAN

No Parameter Waktu Pengukuran (rata-rata)

1 Partikulat (PM10)

24 Jam

2 Sulfur dioksida (SO2)

24 Jam

3 Carbon Monoksida (CO)

8 Jam

4 Ozon (O3) 1 Jam

5 Nitrogen Dioksida (NO2)

1 Jam

• Catatan :1. Hasil pengukuran untuk

pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata tertinggi waktu pengukuran.

2. ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data rata-rata sebelumnya ( 24 jam sebelumnya)

3. Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 WIB

4. ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan ( pukul 15.00 tanggal n s/d pukul 15.00 (n+1)

BATAS ISPU DALAM SATUAN SI

a. Dalam Bentuk TabelISPU 24 Jam

PM10 (ug/m3)

24 Jam SO2

(ug/m3)

8 Jam CO (ug/m3)

1 Jam O3 (ug/m3)

1 Jam NO2 (ug/m3)

50 50 80 5 120 (2)

100 150 365 10 235 (2)

200 350 800 17 400 1130

300 420 1600 34 800 2260

400 500 2100 46 1000 3000

500 600 2620 57,5 1200 3750

Catatan : 1. Kondisi ini dicatat pada 25oC dan tekanan 760 mmHg

2. Tidak ada indeks yang dapat dilaporkan pada konsentrasi rendah

dengan jangka pemaparan yang pendek

SISTEM PERUBAHAN ANGKA ISPU BERDASAR PERHITUNGAN

Contoh : Diketahui konsentrasi udara

embient untuk jenis parameter SO2 adalah 322 ug/m3. Konsentrasi tersebut jika dirubah ke dalam angka ISPU adalah sbb :

Diketahui :Xx : Kadar ambien nyata hasil pengukuran = 322 ug/m3Ia : ISPU batas atas = 100Ib : ISPU batas bawah = 50Xa : Ambien batas atas = 365Xb : Ambien batas bawah = 80

ISPU 24 Jam PM10

(ug/m3

)

24 Jam SO2

(ug/m3

)

8 Jam CO

(ug/m3

)

1 Jam O3

(ug/m3

)

1 Jam NO2

(ug/m3

)

50 50 80 5 120 (2)

100 150 365 10 235 (2)

200 350 800 17 400 1130

300 420 1600 34 800 2260

400 500 2100 46 1000 3000

500 600 2620 57,5 1200 3750

KalkulasiRumus : Ia - IbI = ( Xx – Xb) + Ib Xa - Xb

Maka : 100 - 50I = ( 322 – 80) + 50 365 – 80I = 92,45 = 92 (pembulatan)

Jadi konsentrasi udara ambien SO2 ug/m3 dirubah menjadi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) : 92

Nilai ISPU 92,

menunjukkan bahwa kondisi pencemaran kategori “SEDANG”

b. ISPU dalam Grafik

ISPU 24 Jam PM

(ug/m3)

50 50

100 150

200 350

300 420

400 500

500 600

Grafik ISPU berdasar Parameter PM

050

100150200250300350400450500

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600

PM (ug/m3)

ISPU

b. ISPU dalam Grafik

ISPU 24 Jam SO2

(ug/m3)

50 80

100 365

200 800

300 1600

400 2100

500 2620

Grafik ISPU Berdasar Parameter SO2

050

100150200250300350400450500

-100 150 400 650 900 1150 1400 1650 1900 2150 2400 2650

SO2 (ug/m3)

ISPU

b. ISPU dalam Grafik

ISPU 1 Jam O3

(ug/m3)

50 120

100 235

200 400

300 800

400 1000

500 1200

Grafik ISPU berdasar Parameter O3

050

100150200250300350400450500

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200

O3 (ug/m3)

ISPU

Soal Dalam suatu kegiatan mesin industri salah satu bahan

bakarnya dipergunakan batubara. Dari hasil analisa terhadap ambien diketahui konsentrasi parameter CO mempunyai nilai 9 g/m3. Hitunglah konsentrasi tersebut jika dirubah ke dalam angka ISPU.

• Selamat mengerjakan