Upload
vatur-rahman
View
143
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TEKNIK PERHITUNGAN
Citation preview
PEMANTAUAN KUALITAS UDARA
Oleh :Bambang Irawan,S.Pd, MT.
Komposisi Udara Bersih
Jenis Senyawa Komposisi (%)
Nitrogen 78,084
Oksigen 20,946
Argon 0,934
Karbon dioksida 0,033
Lain-lain (Neon, Helium, Methan, dll)
0,033
Sumber Pencemaran UdaraType Pencemaran Udara Berdasar Sumber Emisi:
1. Sumber Diam / Tidak bergerak (Point source):Sumber emisi yang tetap pada suatu tempat.
2. Sumber Tidak Bergerak Spesifik (Sumber area) : Sumber emisi yang tetap pada suatu area tertentu
3. Sumber Bergerak (Line Source): Sumber emisi yang tidak menetap
Baku Mutu Emisi Baku mutu emisi diatur dalam Kepmen LH No.
13 Tahun 1995 yang berisi tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak.
Baku mutu emisi sumber tidak bergerak terdiri dari
1. Baku Mutu Emisi industri Besi dan Baja2. Baku MUtu Emisi industri Pulp dan Kertas3. Baku Mutu Emisi PLN4. Baku Mutu Emisi industri semen5. Baku Mutu Emisi industri lainnya
Persyaratan Cerobong• Dalam emisi tidak bergerak salah satu faktor pendukung
untuk pemantauan adalah adanya cerobong asap.
• Persyaratan cerobong asap antara lain :1. Tinggi cerobong minimal 2 s/d 2,5 kali tinggi bangunan
disekitarnya.(Sehingga lingkungan sekitarnya tidak terkena turbulensi)
2. Kecepatan gas dalam cerobong 2m/dt, agar gas yang keluar dari cerobong terhindar dari turbulensi
3. Warna cerobong harus mencolok, sehingga mudah kelihatan
4. Setiap cerobong diberi nomor dan dicantumkan dalam denah industri
5. Ada sarana pendukung dan pengaman
Satuan Analisag/m3 atau ppm
Konversi : ppm x BM x 103
g/m3 = RDimana :ppm : Satuan analisaBM : Berat molekul senyawa yang dianalisaR : Konstanta gas (pada tekanan dan temperatur normal berharga = 24,5)
Contoh Perhitungan• Dalam suatu analisa emisi diketahui senyawa SO2 =
0,10 ppm, jika diketahui BM SO2 = 64, hitunglah senyawa SO2 dalam satuan g/m3.
Penyelesaian :
Diketahui : ppm = 0,10, BM = 64
Ditanya : g/m3
Jawab
g/m3 ; (0,10 x 64 x 1000)
24,5
= 261
Jadi dalam emisi tersebut terdapat senyawa SO2 = 261 g/m3
Transformasi Waktu Terhadap Konsentrasi
Perubahan konsentrasi zat pencemar pada emisi sangat dipengaruhi oleh perubahan waktu.
Rumus : t1 m C2 = C1 t2
Dimana : C1 = Konsentrasi yang dijadikan pedoman ( diperoleh dari pengamatan)
C2 = Konsentrasi yang terjadi setelah waktu t2 t1 = Lamanya waktu pengamatan t2 = Waktu yang dikehendaki dalam transformsi m = konstanta = 0.185
Perhitungan :
• Dalam suatu pengamatan diketahui konsentrasi zat pencemar dalam emisi sebesar 260 g/m3 dan dihitung dalam waktu 24 jam . Berapa konsentrasi tersebut jika terjadi dalam waktu 3 jam ?
INDEX STANDAR PENCEMARAN UDARA (ISPU)
• Pengertian : Angka yang tidak mempunyai satuan yang
menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu, yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya
Kegunaan ISPUa. Bahan infromasi kepada masyarakat
tentang kualitas udara ambien di lokasi tertentudan pada waktu tertentu
b. Bahan pertimbangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan pengendalian pencemaran udara
ISPU wajib diumumkan kepada masyarakat
Bila ISPU > 300, udara dalam kategori berbahaya maka (pasal 26 PP 41/99)
a. Menteri menetapkan dan mengumumkan keadaan darurat pencemaran udara secara nasional.
b. Gubernur menetapkan dan mengumumkan keadaan darurat pencemaran udara di daerahnya.
Pengumuman keadaan darurat melalui media cetak dan / atau elektronik
JENIS ISPU
Kategori Rentang Penjelasan
Baik 0 – 50 Tingkat udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika
Sedang 51 – 100 Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika
Tidak Sehat 101 – 199 Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika
Sangat Tidak Sehat
200 – 299 Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar
Berbahaya 300 – Lebih Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi
ANGKA KATEGORI ISPU
Indeks Kategori Warna
0 – 50 Baik
51 – 100 Sedang
101- 199 Tidak Sehat
200 – 299 Sangat Tidak Sehat
300 – Lebih Berbahaya
PARAMETER-PARAMETER DASAR UNTUK ISPU DAN PERIODE WAKTU PENGUKURAN
No Parameter Waktu Pengukuran (rata-rata)
1 Partikulat (PM10)
24 Jam
2 Sulfur dioksida (SO2)
24 Jam
3 Carbon Monoksida (CO)
8 Jam
4 Ozon (O3) 1 Jam
5 Nitrogen Dioksida (NO2)
1 Jam
• Catatan :1. Hasil pengukuran untuk
pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata tertinggi waktu pengukuran.
2. ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data rata-rata sebelumnya ( 24 jam sebelumnya)
3. Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 WIB
4. ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan ( pukul 15.00 tanggal n s/d pukul 15.00 (n+1)
BATAS ISPU DALAM SATUAN SI
a. Dalam Bentuk TabelISPU 24 Jam
PM10 (ug/m3)
24 Jam SO2
(ug/m3)
8 Jam CO (ug/m3)
1 Jam O3 (ug/m3)
1 Jam NO2 (ug/m3)
50 50 80 5 120 (2)
100 150 365 10 235 (2)
200 350 800 17 400 1130
300 420 1600 34 800 2260
400 500 2100 46 1000 3000
500 600 2620 57,5 1200 3750
Catatan : 1. Kondisi ini dicatat pada 25oC dan tekanan 760 mmHg
2. Tidak ada indeks yang dapat dilaporkan pada konsentrasi rendah
dengan jangka pemaparan yang pendek
SISTEM PERUBAHAN ANGKA ISPU BERDASAR PERHITUNGAN
Contoh : Diketahui konsentrasi udara
embient untuk jenis parameter SO2 adalah 322 ug/m3. Konsentrasi tersebut jika dirubah ke dalam angka ISPU adalah sbb :
Diketahui :Xx : Kadar ambien nyata hasil pengukuran = 322 ug/m3Ia : ISPU batas atas = 100Ib : ISPU batas bawah = 50Xa : Ambien batas atas = 365Xb : Ambien batas bawah = 80
ISPU 24 Jam PM10
(ug/m3
)
24 Jam SO2
(ug/m3
)
8 Jam CO
(ug/m3
)
1 Jam O3
(ug/m3
)
1 Jam NO2
(ug/m3
)
50 50 80 5 120 (2)
100 150 365 10 235 (2)
200 350 800 17 400 1130
300 420 1600 34 800 2260
400 500 2100 46 1000 3000
500 600 2620 57,5 1200 3750
KalkulasiRumus : Ia - IbI = ( Xx – Xb) + Ib Xa - Xb
Maka : 100 - 50I = ( 322 – 80) + 50 365 – 80I = 92,45 = 92 (pembulatan)
Jadi konsentrasi udara ambien SO2 ug/m3 dirubah menjadi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) : 92
Nilai ISPU 92,
menunjukkan bahwa kondisi pencemaran kategori “SEDANG”
b. ISPU dalam Grafik
ISPU 24 Jam PM
(ug/m3)
50 50
100 150
200 350
300 420
400 500
500 600
Grafik ISPU berdasar Parameter PM
050
100150200250300350400450500
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600
PM (ug/m3)
ISPU
b. ISPU dalam Grafik
ISPU 24 Jam SO2
(ug/m3)
50 80
100 365
200 800
300 1600
400 2100
500 2620
Grafik ISPU Berdasar Parameter SO2
050
100150200250300350400450500
-100 150 400 650 900 1150 1400 1650 1900 2150 2400 2650
SO2 (ug/m3)
ISPU
b. ISPU dalam Grafik
ISPU 1 Jam O3
(ug/m3)
50 120
100 235
200 400
300 800
400 1000
500 1200
Grafik ISPU berdasar Parameter O3
050
100150200250300350400450500
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200
O3 (ug/m3)
ISPU