Upload
shella-marcelina
View
13
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teknologi Pusat Data
Citation preview
TEKNOLOGI PUSAT DATA
KELISTRIKAN DAN STANDAR
LISTRIK PADA DC
Nama : Rachmat Gunawan
NIM : 41513310067
DOSEN : Fauziah, S.Kom, MMSI
1
1. Apakah kelistrikan merupakan hal yang paling utama
pada Data center, mengapa?
Kelistrikan merupakan hal yang yang paling utama pada data center karena merupakan sumber
tenaga untuk berbagai komponen pengoperasian data center. Banyak contoh kegagalan peralatan
downtime, perangkat unak dan kerusakan data adalah masalah dari kelistrikan , komponen yang
sensitif dalam server saat ini membutukan daya yang bebas dari gangguan atau distorsi
Sangat penting bahwa server terisolasi dari kegagalan listrik, gelombang, dan masalah listrik
lainnya. Pusat data memliki campuran kebutuhan daya seperti : AC, lift, peralatan kantor,
komputer desktop, dan peralatan penunjang lainnya. Penting untuk menyediakan sumber listrik,
daya yang terpisah, dan infrastruktur untuk pusat data.
Siklus kebutuhan data center
Jika melihat siklus kebutuhan data center maka kelistrikan merupakan elemen yang paling
dibutuhkan oleh data center.
Kebutuhan listrik pada data center terbagi menjadi :
Critical Loads (Untuk infrastrukur IT)
UPS Loads (Untuk cadangan tenaga)
Mechanical Loads (Untuk pendinginan dan peralatan pendukung lainnya)
Other Loads (untuk pencahayaan dan lain - lain)
Berikut ini adalah distribusi kebutuhan listrik pada data center
Pendefinisian kebutuhaan listrik
dan pendistribusiannya
Pendefinisian perangkat lisrik yang dibutukan
Implementasi perangkat listrik pada data center
Maintenance
TEKNOLOGI PUSAT DATA
KELISTRIKAN DAN STANDAR
LISTRIK PADA DC
Nama : Rachmat Gunawan
NIM : 41513310067
DOSEN : Fauziah, S.Kom, MMSI
2
DX Cooling sytem; 50%
Lighting; 3%UPS Ineffiency /
Battery Chargging; 11%
Critical Loads; 36%
Kebutuhan Listrik pada pusat data
DX Cooling sytem Lighting UPS Ineffiency / Battery Chargging Critical Loads
TEKNOLOGI PUSAT DATA
KELISTRIKAN DAN STANDAR
LISTRIK PADA DC
Nama : Rachmat Gunawan
NIM : 41513310067
DOSEN : Fauziah, S.Kom, MMSI
3
2. Analisis hal - hal yang paling utama & harus
diperhatikan pada proses pemasangan listrik pada data
center
Agar kinerja data center dapat stabil dan optimal perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini :
a. Distribusi Listrik
b. Sistem kelistrikan (pengkabelan dan dokumentasi)
c. Sistem Pemeliharaan dan pengawasan
d. Pemilihan power DC / AC
e. Stand by power
f. Grounding
g. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
h. Perhitungan kebutuhan listrik & Generator
i. Cost
a. Distribusi Listrik
Ada dua cara untuk mendistribusikan energi istrik dalam ruang data center, yaitu:
I. Distribusi secara langsung dari PDU setiap lokasi kabinet, dipandang lebih
fleksibel melalui saluran kabel yang tersedia karena tidak melalui perantara
apapun. Namun untuk data center yang berkapasitas besar hal ini tidak
mungkin dilakukan karena akan tidak efisien dari segi pengkabelan.
II. Distribusi melalui panel circuit, dari PDU akan menuju ke panel circuit
kemudian dari tempat tersebut akan didistribusikan ke masing – masing
lokaso kabinet server dengan PDU, hanya membutuhkan satu kabel yang
panjang, baru akan kemudian dari panel sirkuit disalurkan ke masing –
masing kabinet server dengan kabel yang berjarak pendek.
b. Sistem kelistrikan (pengkabelan dan dokumentasi)
Masalah umum yang sering terjadi pada sistem elektrik pada data center adalah
pemasangan sistem listrik yang salah dan tidak umum antara lain ketiadaan labeling
dan dokumentasi.
Untuk itulah ditetapkannya sebuah standar warna kabel. Warna kabel instalasi listrik
sudah ditetapkan diberbagai negara. Untuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan
menurut standard SNI atau standatd IEC:
a. warna merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase
b. warna biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. warna kuning -hijau berfungsi untuk ground.
Dokumentasi adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan
ketikan membuat sistem jaringan kabel. Saat sistem jaringan sudah sangat kompleks,
TEKNOLOGI PUSAT DATA
KELISTRIKAN DAN STANDAR
LISTRIK PADA DC
Nama : Rachmat Gunawan
NIM : 41513310067
DOSEN : Fauziah, S.Kom, MMSI
4
dokumentasi akan mempermudah identifikasi saat harus melakukan pemeliharaan dan
perbaikan
Sistem pengkabelan yang tepatserta pengkabelan secara terstruktur haru
diperhatikan, agar data center dapat beroperasi secara optimal
Tujuan pengkabelan terstruktur
Menentukan sistem kabel yang dipakai;
Untuk memungkinkan perencanaan dan instalasi kabel selama konstruksi /
renovasi;
Menetapkan persyaratan kinerja;
Independen aplikasi.
Pengkabelan terstruktur sangat penting untuk memberikan fleksibelitas, mendukung
lingkungan yang beragam, memastikan bahwa dapat diandalkan untuk kinerja tingkat
tinggi, dan memungkinkan untuk dapat bergerak cepat, menambahkan dan
perubahan. Untuk pengkabelan terstruktur harus memperhatikan beberapa hal berikut
ini:
Horizontal Cabling
Backbone Cabling
Area Kerja
Ruang telekomunikasi
Ruang peralatan
Entrace Facilities
Administration
c. Sistem Pemeliharaan dan Pengawasan
Pemeliharaan dan pengawasan sistem kelistrikan harus dilakukan secara berkala
untuk menjamin kestabilitasan kinerja data center dan mencegah terjadinya kebekaran
akibat dari arus pendek pada sistem kelistrikan. Peralatan yang beroperasi dalam
sistem tenaga listrik perlu dipelihara secara
periodik, dan juga perlu segera diperbaiki apabila mengalami kerusakan.
Dibawah ini adalah beberapa contoh tindakan pemeliharaan dan pengawasan sistem
kelistrikan pada data center yang dapat dilakukan:
Pemeriksaan tanda pengenal, untuk menghindari terjadinya sabotase oleh
orang lain;
papan peringatan yang memberikan informasi serta aturan keselamatan;
komponen listrik yang terpasang. Adanya pembatasan arus listrik yang
terpasang, untuk menghindari panasnya kabel listrik akibat beban yang
berlebihan yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Cara memasang peralatan listrik, pengkabelan, dan, dokumentasi;
polaritas,
grounding,
resistansi dan isolasi,
TEKNOLOGI PUSAT DATA
KELISTRIKAN DAN STANDAR
LISTRIK PADA DC
Nama : Rachmat Gunawan
NIM : 41513310067
DOSEN : Fauziah, S.Kom, MMSI
5
kesinambungan sirkuit,
fungsi pengamanan sistem instalasi listrik
d. Stand By Power
Untuk mencegah terputusnya sumber tenaga listrik pengoperasian data center atau
untuk menstabilkan kinerja data center yang akan mengakibatkan kerusakan data
pada data center kita memerlukan sumber tenaga listrik cadangan.
Sistem listrik yang berperan sebagai standby power pada DC merupakan sumber
tenaga back-up-an
ketika sistem listrik utama mengalami kegagalan. Standby power yang dibuat
mempertimbangkan 3
aspek yaitu redundansi, kesederhanaan, dan biaya. Berbagai perangkat terkait dengan
standby power
pada data center antara lain adalah:
1. Baterai
2. Generator
3. Lampu penanda (Monitoring lights)
4. UPS
e. Grounding
Grounding pada instalasi dan komponen panel listrik ini berfungsi sebagai faktor
safety pengoperasian data center. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang
terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yang
selanjutnya mengenai orang. Dengan adanya komponen panel listrik ini maka aliran
arus listrik yang liar atau yang tak berfungsi akan dibumikan.
Karena grounding dapat menciptakan jalur yang low-impedance terhadap permukaan
bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage, dimana gelombang listrik dan
transient voltage tersebut akan dialirkan ke tanah untuk meredamnya.
Berikut ini Karakteristik Sistem Grounding yang efektif
Karakteristik Keterangan
Intentional Semua koneksi yang terdapat pada data
center harus merupakan koneksi yang
sudah direncanakan sebelumnya dengan
kaidah – kaidah tertentu.
Visually verifiable Sistem grounding yang dibuat haruslah
dapat diverifikasi secara langsung
Sesuai dengan ukuran TIA – 942 menyediakan guideline untuk
setiap komponen pada data center
Mengalihkan semua gangguan listrik
yang diakibatkan oleh arus listrik yang
berbahaya dari operator dan perangkat
Semua komponen metal harus ditahan /
diikat oleh sitem grounding, dengan
tujuan untuk meminimalkan arus listrik
melalui material yang bersifat konduktif
pada potensial listrik yang sama
TEKNOLOGI PUSAT DATA
KELISTRIKAN DAN STANDAR
LISTRIK PADA DC
Nama : Rachmat Gunawan
NIM : 41513310067
DOSEN : Fauziah, S.Kom, MMSI
6
f. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
Sistem elektrik yang dimilki oleh data center menimbulkan suatu masalah bagi
lingkungan karena konsumsi listrik bagi sebuah data center sangatlah besar dan
berdampak pada emisi CO2. Untuk menghindari dampak pencemaran yang terjadi
diperlukan effisiensi penggunaan listrik pada data center serta mempertimbangkan
penggunaan alternatif sumber energi, misal penggunaan tenaga matahari.
g. Perhitungan kebutuhan listrik utama dan back-up
Diperlukan perhitungan yang cermat untuk kebutuhan listrik utama dan cadangan
agar data center dapat bekerja secara optimal, stabil, dan server tetap awet dan selalu
ON 24 jam.
Banyak metoda yang dapat diterapkan untuk menghitung kebutuhan tenaga listrik
pada data center. Pada umumnya kebutuhan listrik yang harus kita hitung adalah
Pendingin suhu ruangan, komputer desktop, peralatan kantor, dan penerangan.
Kita harus memperhitungkan kebutuhan beban keseluruhan server agar ketika listrik
down UPS (Uninterruptable Power Sistem) atau Sistem Daya Kebal Gangguan dapat
menghandle beberapa detik untuk listrik pindah ke genset. Sesuai dengan namanya
UPS (sistem daya kebal gangguan) dapat mengurangi gangguan-gangguan kelistrikan
serta dapat memberikan daya listrik sementara pada saat listrik utama/PLN padam.
h. Biaya
Ekonomi (economy) berarti listrik harus dioperasikan secara ekonomis,tetapi dengan
tetap memperhatikan keandalan dan kualitasnya Ekonomi (economy) berarti listrik
harus dioperasikan secara ekonomis,tetapi dengan tetap memperhatikan keandalan
dan kualitasnya, sehingga perlu dipakai teknik-teknik optimasi untuk menekan biaya
ini
TEKNOLOGI PUSAT DATA
KELISTRIKAN DAN STANDAR
LISTRIK PADA DC
Nama : Rachmat Gunawan
NIM : 41513310067
DOSEN : Fauziah, S.Kom, MMSI
7
3. Bagaimana jika kondisi perusahaan tidak memiliki
asupan listrik yang memadai? Apakah ada hubungannya
dengan pendistribusian data pada data center
Data center mengelola arsitektur secara fisik dan logis, mengatur bagaimana cara / routing /
skema jaringan agar tiap tier dapat terhubung secara efektif. Jika asupan listrik tidak memadai
maka akan menghambat kinerja data center, data center menjadi lambat dalam melakukan
pemrosesan data, atau dapat mengakibatkan zero failure.
Semestinya sebuah perusahaan memiliki asupan listrik yang memadai sesuai dengan
kebutuhan operasional data center. Kelistrikan merupakan hal yang yang paling utama pada
data center karena merupakan sumber tenaga untuk berbagai komponen pengoperasian data
center, karenanya telah direncanakan sewaktu perancangan pembuatan data center
Jika perusahaan tidak memiliki asupan listrik dikarenakan berbagai sebab seperti, kesalahan
perhitungan kebutuhan listrik sewaktu perancangan, kekurangan biaya, atau kurangannya
pasokan listrik dari sumber tenaga listrik utama, maka perusahaan tersebut dapat melakukan
rekayasa / penghematan penggunaan tenaga listrik dengan melakukan beberapa hal berikut
ini:
Penghematan energi (mematikan peralatan elektrik yang tidak digunakan)
Mengganti peralatan yang lebih hemat energi
Mencari sumber tenaga alternatif (tenaga surya / gas alam / panas bumi)
Mendesain ulang sistem pendinginan, Penggunaan Calibrated vectored cooling
(pengelolaan pengoptimalan udara didalam server)
Mempertimbangkan penggunaan redundansi
Penggunaan PowerExecutive (mengendalikan dan membatasi konsumsi daya di
seluruh komponen)
Load balancing server
Virtualisasi storage dan server
Penerapan pusat data pada cloud
Menyumbangkan atau melakukan daur ulang pada sever yang sudah usang
Perhitungan kembali effisiensi penggunaan listrik (evaluasi). Pengukuran effisiensi
penggunaan listrik pada data center melalui Perhitungan PUE (Power Usage
Effectiveness) dengan formula sebagai berikut :
PUE = Total Facility Power
IT equipment power
PUE dihitung dengan membagi bilai jumlah semua catu daya (Total Facility Power)
yang disediakan pusat data dengan nilai catu daya yang digunakan oleh perlengkapan
IT (IT equipment power) Catu daya yang tersedia biasanya digunakan untuk
kebutuhan perlengkapan IT ditambah dengan catu daya yang lainnya seperti sistem
pendinginan, sistem penerangan, sistem distribusi daya, dan perlengkapan lainnya
yang membutuhkan catu daya. Idealnya sebuah pusat daya memiliki effisiensi atau
PUE dengan nilai 1.0 atau dengan kata lain hanya untuk perlengkapan IT.