6
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SENYAWA ALAM DAN AGENS HAYATI OLEH PUTU SENA WIDIATMA (1105105028) KELOMPOK 3

Teknologi Senyawa Alam & Agen Hayati Laporan Praktikum

  • View
    104

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Teknologi Senyawa Alam & Agen Hayati

Citation preview

Page 1: Teknologi Senyawa Alam & Agen Hayati Laporan Praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SENYAWA ALAM DAN AGENS HAYATI

OLEH

PUTU SENA WIDIATMA(1105105028)

KELOMPOK 3

AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

2013

Page 2: Teknologi Senyawa Alam & Agen Hayati Laporan Praktikum

Agen hayati dan Senyawa alam terdapat dimana-mana didalam lingkungan kita mereka disekeliling kita. Mereka merupakan komponen penting dalam ekosistem. Dihabitat alamiahnya, mereka hidup dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, bersama spesies-spesies biologi lainnya. Didalam komunitas ini, satu spesies mikroorganisme dapat mempengaruhi spesies lain dengan berbagai cara-cara beberapa bersifat menguntungkan beberapa merugikan.

Pada tanggal 10 Mei 2013 sampai tanggal 31 Mei 2013 dilakukan penelitian tentang agen hayati dan senyawa alam yang dilakukan di Laboratorium Bioteknologi yang bertempat di Lantai 3 Gedung Pasca Sarjana, Kampus Sudirman Universitas Udayana. Dalam pengamatan kali ini dibagi menjadi 3 jenis praktikum dimana :

1. Praktikum pertama adalah menghitung uji daya hambat dari agens hayati dan senyawa alam dalam media agar (PDA)

2. Praktikum kedua adalah menghitung daya senyawa alam yang dicampur dengan antibiotic terhadap pertumbuhan jamur pada media cair

3. Praktikum ketiga menghitung jumlah spora jamur pada Haemacytometer

PRAKTIKUM 10 MEI 2013 DAN 17 MEI 2013Pada praktikum ini bertujuan untuk adalah menghitung uji daya hambat dari agens hayati dan senyawa alam dalam media agar (PDA). Adapun alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

ALAT1. Cawan Patri2. Cork Borer3. Kertas Cakram4. Laminar Flow5. Lampu Spiritus

BAHAN1. Ekstrak Lengkuas Putih2. Jamur Colletrotricum acutatum3. Jamur Pyricularia oryzae4. Rhizobakteri Stehotropomonas

maltrophilia

AGENS HAYATIPertama – tama yang dilakukan dalam pengujian agens hayati ini adalah membuat control dari Jamur Colletrotricum acutatum. Jamur diletakkan di tengah – tengah media agar dan kemudian ditutup.Selanjutnya untuk perlakuan Jamur Colletrotricum acutatum yang diletakan pada tengah – tengah PDA tiap sisinya diberi Rhizobakteri Stehotropomonas maltrophilia yang masing – masing berjarak 2cm dari jamur, kemudian tutup cawan. Lakukan pengamat tiap hari hingga diameter jamur mencapai 2cm.Setelah seminggu pertumbuhan Jamur Colletrotricum acutatum sangatlah lambat dikarenakan Jamur Colletrotricum acutatum merupakan jamur yang tumbuh didaerah dingin Jamur Colletrotricum acutatum ini diambil didaerah Bedugul oleh karena itu pertumbuhan jamur ini tidak maksimal karena diletakan di kamar pada suhu ruang. Setelah itu didapatkan daya hambatnya yaitu :

DH =luas kontrol−luas perlakuan

luas kontrol×100 % = 7.06−3.14

7.06×100 % = 55.5%

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SENYAWA ALAM DAN AGENS HAYATI 2

Page 3: Teknologi Senyawa Alam & Agen Hayati Laporan Praktikum

kiri control dan kanan perlakuan yang membutikan Rhizobakteri Stehotropomonas maltrophilia memiliki daya hambat sebesar 55,5%

SENYAWA ALAMDalam uji senyawa alam ini ada 3 jenis uji yang dilakukan dimana uji dengan kertas cakram, uji dengan sumur difusi dan uji koloni jamur. Pertama – tama tentunya membuat control dari Jamur Pyricularia oryzae. Jamur diletakkan di tengah – tengah media agar dan kemudian ditutup.Untuk sumur difusi dan kertas cakram media 10 mL PDA pada sisi kiri dan sisi kanannya diberi kertas cakram yang telah dicelupkan pada ekstrak lengkuas putih. Lalu pada sisi ata dan bawahnya dilubangi dengan cork borer kemudian dimasukan spora jamur Pyricularia oryzae sebesar 200μL kedalamnya.Selanjutnya untuk uji koloni jamur media PDA telah tercampur dengan ekstrak lengkuas putih setelah padat maka di tengah-tengahnya diberi jamur. Tutup semua cawan petri. Pengamatan akan dilakukan setiap harinya hingga seminggu.

Setelah dilakukan pengamatan selama seminggu ternyata daya hambat dari ekstrak lengkuas putih ini adalah sebesar 2,4. Ekstrak lengkuas ini tidak mampu membunuh Jamur Colletrotricum acutatum, ekstrak ini hanya mampu menghambat. Jamur dapat menginvasi namun tidak dapat membentuk spora. Dengan kata lain ekstrak lengkuas putih ini bersifat fungistatik.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SENYAWA ALAM DAN AGENS HAYATI 3

Page 4: Teknologi Senyawa Alam & Agen Hayati Laporan Praktikum

PRAKTIKUM 17 MEI 2013 DAN 24 MEI 2013Pada praktikum ini bertujuan untuk adalah menghitung uji daya hambat dari senyawa alam yang dicampurkan dengan antibiotic untuk menghambat pertumbuhan spora jamur. Adapun alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

ALAT1. Botol 2. Cork Borer

BAHAN1. Antibiotik Lizopoksasin2. Ekstrak Awar3. Jamur Colletrotricum acutatum

Pertama – tama media cair dengan volume 25 mL yang sudah diberikan Antibiotik Lizopoksasin dimasukan ekstrak awar dengan konsentrasi 0,7%. Setelah itu masukan sebanyak 10 lingkaran Jamur Colletrotricum acutatum lalu botol ditutup dengan rapat dan masukan kedalam mesin pengocok. Kocok ekstrak selama seminggu dengan kecepatan 100 putaran per menitSetelah seminggu dikocok ekstrak tadi disaring dengan tisu hingga tetes terakhir dan jamur yang ada ditisu dimasukan kedalam amplop dan dioven. Ternyata larutan dengan ekstrak awar yang memiliki konsentrasi 0,7% efektif untuk membunuh jamur karena tidak dapat ditemukan spora – spora jamur.

PRAKTIKUM 31 MEI 2013Pada praktikum ini bertujuan untuk adalah menghitung jumlah spora jamur yang dilihat pada mikroskop dimana jamur diletakan pada Haemacytometer sehingga dapat dihitung jumlah spora dari jamur tersebut. Adapun alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah

ALAT1. Alat Penghitung2. Haemacytometer

3. MikroskopBAHAN

1. Jamur Fusarium oxysporum

Pertama – tama jamur yang akan diukur sporanya diberi air lalu dikerik agar spora jamur itu dapat keluar. Setelah sporanya keluar ambil spora jamur lalu letakkan di Haemacytometer dan letakkan dibawah mikroskop. Sambil melihat di mikroskop hitung banyak jumlah spora jamur dengan alat penghitung. Lalu hitung jumlah spora dengan metode Fuch-Rosenthal Chamber Formulae dimana :

cell concentration= totalcell countednumber of squares

×10.000

Jumlah spora jamur Fusarium oxysporum yang terhitung adalah

cell concentration=361

× 10.000=360.000 /mm2

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SENYAWA ALAM DAN AGENS HAYATI 4

Page 5: Teknologi Senyawa Alam & Agen Hayati Laporan Praktikum

Jadi jumlah spora jamur Fusarium oxysporum pada 1 kotak seluas 1 m m2 adalah 360.000/m m2

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SENYAWA ALAM DAN AGENS HAYATI 5