10
8/17/2019 Tektonik Mentawai http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 1/10 Bambang Sadewa Rajasa Wardhana Fuad Ivan Nugraha Dominikus Sunarya Waringin

Tektonik Mentawai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 1/10

Bambang Sadewa Rajasa Wardhana

Fuad Ivan Nugraha

Dominikus Sunarya Waringin

Page 2: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 2/10

1. Sumatra fault zona

2. Mentawai fault zona3. Subduction zona

Page 3: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 3/10

Waktu  Kejadian  Tempat 

Paleogen Bawah  Aktivitas persesaran (fault) dan pembentukan

rift atau struktur depresi yang memanjang /

paralel dengan struktur regional. 

Sumatera 

Oligo-miosen  Lapisan batuan mengalami penurunan dan

sebagian dari bukit barisan sampai di bawah

permukaan air laut. 

Bagian barat

dan timur dari

graben tengah 

aktifitas volkanisme yang menghasilkan lava

andesit. 

Sumatera

Selatan 

Miosen tengah  Pengangkatan yang besar sehingga

membentuk antiklin Sumatra. Terjadi blok

patahan-patahan yang diikuti aktivitas

vulkanisme dan intrusi granodiorit. 

Sumatera 

Pliosen-Pleistosen  Pembentukan patahan blok dan peremajaan

dari rift. 

zone patahan

Semangko 

Kuarter  Sesar membentuk gunung api baru. Dan

kegiatan gunung api. 

Sumatera 

Page 4: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 4/10

  Secara garis besar, tektonikdaerah mentawai dikontrol oleh salah

satu patahan utama Sumatera, SesarMentawai. Sesar Mentawai beradadibatas luar fore-arc basin Sumateraatau disebelah Timur daru fore-arcislands Sumatera. Sesar inidiinterpretasikan berbeda  –  beda oleh

beberapa ahli, sebagai sesar normal,sesar transform atau reversed. Padadaerah di Selatan Nias, struktur yangada merupakan sebuah Homoklin (Siehdan Natawidjaja, 2000) sedangkanmenurut Karig dkk (1980) merupakan

fault-flexure. Namun kemudiandiinterpretasikan bahwa pergerakantektonik Sumatera ini mengakibatkanakumulasi stress pada beberapa titikdibagian fore-arc Islands Sumaterayang dapat mennyebabkan Gempa

Bumi.

Page 5: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 5/10

  Kepulauan Mentawai sendiri merupakan bagiandari fore-arc islands Sumatera. Rangkaian inimerupakan daratan yang tersingkap akibat adanya

thrusting dari pembentukkan prisma akresi di sepanjangjalur subduksi Pulau Sumatera.

Sebagian blok Mentawai merupakan outer-arc

ridge di sebelah Barat dan fore-arc basin di sebelah

timur yang merupakan bagian dari cekungan Bengkulu.Daerah outer-arc ridge terbentuk secara tektonik akibatsubduksi lempeng samudera Hindia di bawah lempengbenua Eurasia membentuk prisma akresi. Daerah fore-

arc basin terbentuk akibat pasangan sesar geserdekstral (sesar Sumatera dan sesar Mentawai) yangmengakomodasi pembentukan pull-apart basin di blokini.

Page 6: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 6/10

Waktu  Kejadian 

Oligosen  Tumbukan antara Lempeng India-Australia dengan Lempeng Eurasia.

Bersamaan dengan pembentukkan sedimen dalam parit, batuan-batuan asal benua dan batuan di bagian kerak bumi yang lebih

dalam membentuk bancuh. 

Miosen Akhir

- PliosenAwal 

Terbentuk batuan sedimen yang merupakan endapan kubangan di

antara tinggian bancuh dan selama fase ini kegiatan tektonikmenunjukkan pencenangan kuat di bagian bawah berangsur

berkurang ke bagian atas. bersamaan dengan terjadinya

pendangkalan lingkungan pengendapannya. 

PleistosenAkhir 

Fase tektonik yang menyebabkan batuan yang berumur tua terlipatdan tersesarkan. 

Sekarang  Terangkatnya terumbu koral yang masih tumbuh 

Page 7: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 7/10

Menurut Mangga dkk (1994),

struktur geologi yang ada pada

P. Siberut (anggota Kepulauan

Mentawai) adalah berupa

lipatan, sesar dan kekar. Lipatan

asimetri yang terdapat pada P.

Siberut memiliki bidang sumbuyang miring ke timur laut. Lipatan

ini juga banyak yang kemudian

berkembang menjadi sesar naik

yang umumnya berarah baratlaut  –  tenggara dengan

kemiringan bidang sesar sekitar

30-50° ke arah timur

Page 8: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 8/10

1. Tarikan

Melange/Bancuh(Tmbt)

2. Sagulubek (Tmpsa)

3. Saibi (Tmps)

4. Kalea (QTpk)5. Batugamping koral

(Qcl)

6. Endapan rawa (Qs)

7. Aluvial (Qa)

Page 9: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 9/10

Formasi  Litologi  Lingkungan  Umur  Hubungan 

Tarikan

Melange/Bancuh

(Tmbt) 

Bongkahan dari batuan; greywacke, serpih,

konglomerat, batupasir malih, napal, tuf, batulanau

malih, rijang, filit, sekis mika, amfibolit, kuarsit,

piroksenit, serpentinit, dunit terserpentin, hornblendit dan

batugamping. 

Laut dalam  Miosen

Tengah –  

Miosen Akhir 

Kontak dengan Formasi

Sagulubek 

Sagulubek

(Tmpsa) 

Bawah = tuf

Tengah = perselingan antara batupasir bermika, serpih,

batulanau, batulempung, batupasir gampingan dan

batugamping dengan lensa batupasir gampingan

Atas = batupasir, batulempung, batupasir gampingan,

batulempung gampingan dan sisipan tipis lignit

Berlapis baik dan terlipat kuat 

Laut dalam

(zona batial) 

Miosen Akhir

 –  Pliosen

Akhir (N15 –  

N21) 

Kontak dengan Tarikan

Melange/Bancuh secara

tektonik.

Menjari dengan Formasi

Kalea 

Saibi (Tmps)  Tuf, batulempung, batulempung tufan, napal, batupasir

tufan dan batupasir gampingan.

Berlapis baik dan terlipat kuat 

Laut dalam

(zona batial) 

Miosen Akhir

 –  Pliosen

Awal (N13  –  

N19) 

Kontak dengan Tarikan

Melange/Bancuh secara

tektonik.

Menjari dengan

Sagulubek 

Kalea (QTpk) Perselingan napal, batupasir, batulempung, batulempung

tufan, tuf dengan konkresi batupasir gampingan.

Berlapis baik dan terlipat lemah. 

Laut dangkal 

Miosen Akhir

 –  Pleistosen

(N17  –  N22) 

Tidak selaras dengan

batugamping koral

Kuarter 

Batugamping

koral (Qcl) 

Batugamping koral, kalsirudit dan kalkarenit. 

Laut dangkal 

Kuarter 

Tidak selaras dengan

Formasi Kalea. 

Endapan rawa

(Qs) 

Pasir, lanau, lempung dan gambut. 

Dataran 

Holosen 

Aluvial (Qa) Lempung, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah hasil

rombakan dari batuan yang lebih tua. 

Dataran  Holosen 

Page 10: Tektonik Mentawai

8/17/2019 Tektonik Mentawai

http://slidepdf.com/reader/full/tektonik-mentawai 10/10

Cekungan Mentawai terbentuk pada masa Paleogen. Cekungan Mentawai inimerupakan bagian dari Cekungan Bengkulu. Jika di lihat dari stratigrafinyayang berumur Paleogen, Cekungan Mentawai memiliki produk mirip dengan

yang ada pada Cekungan Sumatera Tengah.