Upload
joey-guit
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
1/27
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
2/27
MANUALSISTEM JAMINAN HALAL
[PERUSAHAAN ]
Disiapkan oleh, Disahkan oleh,
(Ketua Tim Manajemen Halal) (Perwakilan Manajemen)
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
3/27
Daftar Isi ..................................................................................................................................................................................... 1Halaman Pengesahan ........................................................................................................................................................... 2
1. Pendahuluan ......................................................................................................................................................................3
1.1 Informasi Umum Perusahaan .......................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Utama Penerapan SJH ......................................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup Penerapan SJH ....................................................................................................................... 4
2. Komponen Manual Sistem Jaminan Halal ............................................................................................................ 4
2.1 Kebijakan Halal ...................................................................................................................................................... 4
2.2 Tim Manajemen Halal ......................................................................................................................................... 5
2.3 Pelatihan dan Edukasi ........................................................................................................................................ 6
2.4 Bahan ......................................................................................................................................................................... 6
2.5 Produk ....................................................................................................................................................................... 6
2.6 Fasilitas Produksi ..................................................................................................................................................6
2.7 Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis .................................................................................................... 7
2.8 Kemampuan Telusur () .............................................................................................................. 7
2.9 Penanganan Produk Yang Tidak Memenuhi Kriteria ............................................................................ 7
2.10Audit Internal Halal.............................................................................................................................................. 8
2.11Kaji Ulang Manajemen ........................................................................................................................................ 8
Lampiran .................................................................................................................................................................................... 9
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
4/27
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ____________________________________________________________________________
Jabatan : ____________________________________________________________________________
Nama Perusahaan : ____________________________________________________________________________
Alamat Kantor : ____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
Menyatakan dan mengesahkan dengan sebenarnya bahwa Manual Sistem Jaminan Halal inidisusun sesuai dengan kondisi perusahaan dan dijadikan pedoman dalam proses produksihalal di perusahaan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang menyatakan,
Materai Rp. 6000
()
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
5/27
Nama Perusahaan : _____________________________________________________________
Alamat Perusahaan : _____________________________________________________________
Telp/Fax : _____________________________________________________________
E-mail : _____________________________________________________________
Nama Pabrik : _____________________________________________________________
Alamat Tempat Produksi : _____________________________________________________________
Telp/Fax : _____________________________________________________________
E-mail : _____________________________________________________________
Kelompok Produk : _____________________________________________________________
Jenis Produk : _____________________________________________________________
Nama Produk : _____________________________________________________________
: _____________________________________________________________
: _____________________________________________________________
: _____________________________________________________________
Jumlah Produksi (rata-rata/minggu): _____________________________________________________________
Tempat Maklon (titip produksi) : _____________________________________________________________
Jumlah Karyawan : _____________________________________________________________
Daerah Pemasaran : _____________________________________________________________
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
6/27
Tujuan utama penerapan SJH adalah menjamin kehalalan produk agar dapatmenyempurnakan kewajiban bagi kaum muslimin untuk mengkonsumsi produk halal.
Mengkonsumsi produk halal adalah kewajiban bagi muslim, maka segala hal yang dapatmenyempurnakan suatu kewajiban hukum melaksanakannya menjadi wajib. Hal inididasarkan dari kaidah ushul fiqh . Denganterpeliharanya suatu kewajiban syariy maka hikmahnya muslim akan terpelihara kesucianagama, akal, jiwa, keturunan, dan hartanya.
Ruang Lingkup Penerapan SJH perusahaan [.] sebagai berikut :
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
PERUSAHAAN [.......................................................]
Dengan ini kami menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuksenantiasa memproduksi produk halal secara konsisten mencakup konsistensi dalampenggunaan dan pengadaan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong sertakonsistensi dalam proses produksi halal sesuai dengan persyaratan sertifikasi halal
LPPOM MUI
.............., ....................20...Pimpinan Perusahaan,
( ........................................................)
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
7/27
Bentuk Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Halal yang akan kami lakukan kepada seluruhpemangku kepentingan ( ) perusahaan diantaranya sebagai berikut :
a) ____________________
b) ____________________
c) ____________________d) ____________________
e) ____________________
a) Karyawan tetap perusahaan bersangkutan/pemilik perusahaan.
b) Diangkat melalui surat penunjukan dari manajemen puncak (pemilik pabrik) ataubentuk ketetapan lain sesuai dengan kelaziman di perusahaan dan diberikewenangan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakanproses produksi halal (termasuk tindakan penghentian produksi jika terjadipenyimpangan). Contoh Surat penunjukan Tim Manajemen Halal perusahaandapat dilihat pada Lampiran 1.
c) Memahami titik kritis keharaman produk, ditinjau dari bahan maupun prosesproduksi secara keseluruhan.
a) Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi Sistem Jaminan Halal.
b) Melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan SJH termasuk tindakanperbaikan terhadap kesalahan sampai pada penghentian produksi atau penolakanbahan yang diterima, sesuai dengan aturan yang ditetapkan LPPOM MUI.
c) Menyusun dan melaksanakan prosedur tertulis dalam aktivitas kritis untukmemproduksi produkhalal secara konsisten.
d) Membuat laporan Pelaksanaan Sistem Jaminan Halal kepada Manajemen Puncakdan LPPOM MUI setiap 6 bulan sekali.
e) Melakukan Komunikasi ke LPPOM MUI .
Untuk menjalankan Sistem Jaminan Halal di perusahaan, dengan ini kami menunjukanggota dibawah ini sebagai Tim Manajemen Halal perusahaan :
1) _______________________________________
2) _______________________________________
3) _______________________________________
4) _______________________________________
5) _______________________________________
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
8/27
Tujuan dari pelatihan dan pendidikan adalah :1. Meningkatkan pemahaman staf dan karyawan terhadap hukum-hukum Islam
tentang pentingnya kehalalan suatu produk
2. Menjadikan karyawan peduli terhadap proses produksi halal dan mampumenerapkannya di tingkat operasional.
Adapun bentuk pelatihan dan pendidikan yang akan kami laksanakan di Perusahaandiantaranya sebagai berikut :
a) Mengikuti Pelatihan dan bimbingan atau penyuluhan halal dari LPPOM MUI setidaknyadua tahun sekali atau lebih sering jika diperlukan.
b) Melakukan pelatihan internal SJH ke semua staf dan karyawan setidaknya satu tahunsekali atau lebih sering jika diperlukan. Contoh perencanaan pelatihan dapat dilihatpada Lampiran 2.
c) Berlangganan majalah Jurnal Halal.d) Pemasangan slogan, stiker atau tulisan tentang peduli halal di lingkungan perusahaan
Perusahaan harus membuat Daftar Bahan (mencantumkan semua bahan baku, bahantambahan dan bahan penolong) yang digunakan untuk menghasilkan produk yangdisertifikasi.Ketentuan Daftar Bahan sebagai berikut :1. Daftar Bahan dibuat sesuai dengan format (dapat dilihat pada Lampiran 3).2. Daftar bahan harus dibuat rangkap dua dan bermaterai, ditandatangani oleh Ketua Tim
Manajemen Halal, pimpinan perusahaan dan dikirimkan ke LPPOM MUI untukditandatangani oleh LPPOM MUI.
3. Daftar bahan yang sudah disetujui LPPOM MUI didistribusikan ke bagian yang terkaitproses produksi halal, seperti bagian seleksi bahan, pembelian, pemeriksaan danpenyimpanan bahan, dan produksi.
4. Perbaikan daftar bahan harus dilakukan bila terjadi perubahan daftar bahan karenaadanya perubahan bahan, produsen bahan atau dokumen pendukung bahan. Revisidaftar bahan tidak perlu dimintakan tanda tangan ke LPPOM MUI setiap ada perubahan,tetapi cukup dimintakan tanda tangan setiap enam bulan sekali. Dalam daftar bahanyang diperbaiki, bahan baru diberi tanda dan dilampirkan dokumen persetujuannya.
Perusahaan harus membuat Daftar Produk dan Matriks Bahan vs Produk untuk semuaproduk yang disertifikasi halal. Format dapat dilihat pada Lampiran 4. Perusahaan harusmembuat diagram alir proses produksi untuk produk yang disertifikasi halal. Diagram alirproses produksi dapat dilihat pada Lampiran 5.
Semua fasilitas produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk, baik milik perusahaan
sendiri maupun yang disewa dari pihak lain harus didaftarkan dan menjadi ruang lingkup
implementasi Sistem Jaminan Halal. Fasilitas ini mencakup semua fasilitas yang digunakan
dalam proses produksi sejak dari penyiapan bahan, proses utama hingga ke penyimpanan
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
9/27
produk. Perusahaan harus meminta persetujuan dari LPPOM MUI setiap penambahan
fasilitas produksi baru untuk produk yang sudah disertifikasi. Contoh surat permintaan
persetujuan penambahan fasilitas baru dapat dilihat pada Lampiran 7.
Dalam rangka menjaga kehalalan produk secara konsisten, kami menerapkanaturan/prosedur sebagai berikut adalah :1. Dalam pembuatan produk baru, Tim Manajemen Halal akan memilih bahan yang telah
ada pada daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI.2. Jika harus menggunakan bahan diluar daftar bahan tersebut (bahan baru/bahan lama
dengan produsen baru), maka Tim Manajemen Halal akan meminta persetujuan tertulisdari LPPOM sebelum menggunakan bahan tersebut. Contoh surat pengantarpermohonan ijin bahan baku dapat dilihat pada Lampiran 6.
3. Melaksanakan pembelian bahan yang sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui
oleh LPPOM MUI.4. Pembelian bahan baru/bahan lama dengan produsen baru dilaksanakan setelah ada
bukti tertulis persetujuan dari LPPOM MUI.5. Mencatat semua transaksi pembelian dan menyimpan bukti-bukti pembelian lengkap
dengan merk serta kodenya.6. Setiap bahan datang sebelum digunakan produksi diperiksa kesesuaian antara informasi
pada label kemasan bahan dengan informasi yang tercantum dalam dokumenpendukung bahan. Informasi yang diperiksa mencakup nama bahan, nama produsen,negara produsen dan adanya logo halal bila dipersyaratkan.
7. Menjalankan kegiatan produksi sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui olehLPPOM MUI.
8. Melakukan proses produksi yang bersih dan bebas dari bahan haram dan najis.9. Meminta persetujuan tertulis dari LPPOM setiap penambahan fasilitas produksi.10. Melakukan penyimpanan bahan dan produk yang dapat menjamin bebas dari
kontaminasi segala sesuatu yang haram dan najis.11. Memastikan produk halal perusahaan terdistribusi dengan baik yaitu tidak
terkontaminasi silang dengan produk lain yang diragukan kehalalannya.12. Mendaftarkan produk baru dengan merk yang sama untuk disertifikasi halal sebelum
dijual di pasaran.
Dalam rangka pelaksanaan proses produksi halal dan mengoptimalkan pelaksanaan SJH diperusahaan, maka kami membuat sistem administrasi pembukuan dan dokumentasi yangrapi, sehingga akan mempermudah penelusuran kembali jika terjadi permasalahan dalampelaksanaan produksi halal. Administrasi pembukuan yang terutama adalah pencatatanpembelian bahan baku, bahan tambahan dan penolong pada buku catatan pembelian bahan.ContohForm Administrasi dapat dilihat pada Lampiran 8.
Dalam rangka menangani produk yang tidak memenuhi kriteria, kami menerapkanaturan/prosedur sebagai berikut adalah :
1. Produk yang berasal dari bahan dan fasilitas produksi yang tidak memenuhi kriteria
harus dipisahkan dan tidak dijual ke konsumen yang membutuhkan produk halal.
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
10/27
2. Bila produk yang tidak memenuhi kriteria sudah terlanjur dijual, maka produk tersebutharus ditarik dari pasaran.
Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SJH di perusahaan, maka kami akanmelakukan audit internal halal. Audit Internal Halal bertujuan untuk menilai secara mandiripelaksanaan Sistem Jaminan Halal di Perusahaan sehingga diharapkan kami dapatmengetahui kekurangan pelaksanaan SJH.Ketentuan Audit Internal Halal :1. Audit internal dilakukan secara terjadwal setidaknya enam bulan sekali atau lebih
sering jika diperlukan.2. Audit internal dilakukan oleh auditor internal halal yang kompeten dan independent
terhadap pihak yang diaudit.3. Pelaksanaan audit internal dengan menggunakan daftar pertanyaan/ audit
(sesuai Lampiran 9).4. Hasil audit internal disampaikan ke pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap
kegiatan yang diaudit.5. Jika dalam audit internal ditemukan kelemahan/ketidaksesuaian pelaksanaan SJH di
perusahaan dengan persyaratan sertifikasi halal (kebijakan, prosedur dan kriteria),maka akan segera dilakukan tindakan koreksi.
6. Kami akan melaporkan hasil audit internal halal dalam bentuk laporan berkala kepadaLPPOM MUI setiap enam bulan sekali (sesuai Lampiran 10).
Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SJH di perusahaan, maka kami juga
akan melakukan kaji ulang manajemen terkait dengan pelaksanaan Sistem Jaminan Halal diperusahaan. Kaji ulang manajemen atas SJH secara menyeluruh akan dilakukan minimal 1tahun sekali atau lebih sering jika diperlukan. Kaji ulang manajemen dilakukan denganmelibatkan seluruh bagian yang terlibat dalam SJH termasuk manajemen puncak ataupemilik perusahaan. Format notulen hasil rapat kaji ulang manajemen dapat dilihat padaLampiran 11.
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
11/27
Contoh Surat penunjukan Tim Manajemen Halal
[Kop Surat perusahaan]
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jabatan :
Dengan ini menetapkan nama-nama di bawah ini sebagai Tim Manajemen Halal, dengan susunansebagai berikut :
Ketua :
Anggota : 1.
2.3.
4.
5.
Tim Manajemen Halal bertugas untuk merancang, menerapkan dan mengevaluasi sistem jaminan halaldi perusahaan.
Demikian surat penetapan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Pimpinan perusahaan,
(............................................)
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
12/27
Contoh Perencanaan Pelatihan
Januari 2012 Ketua Tim ManajemenHalal
Pelatihan Eksternal SJH dari LPPOM MUI
Februari 2012 Tim Manajemen Halal Pelatihan Internal tentang ImplementasiSJH di Perusahaan
April 2012 Staf dan Operator Prinsip Halal dan Haram dalam Islamserta Tindakan pencegahannya di pabrik
Oktober 2012 Staf dan Operator Implementasi SJH di level Operator(Penerapan prosedur tertulis bagianseleksi bahan, pembelian, penerimaanbahan datang, penyimpanan danproduksi, dll)
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
13/27
Format Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi halal
Nama Perusahaan :
Jenis Produk :
BAHAN BAKU DAN BAHAN TAMBAHAN
BAHAN PENOLONG
Dibuat oleh, Disahkan, Disetujui,Ketua Tim Manajemen Halal Pimpinan Perusahaan Direktur LPPOM MUI
( ) ( ) ( )
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
14/27
Penjelasan pengisian Daftar Bahan untuk Seluruh Produk yang Disertifikasi Halal:
1. Nama/Merk/Kode Bahan : cantumkan seluruh bahan, meliputi bahan baku dan bahan tambahanserta bahan penolong (termasuk bahan-bahan alternatif) dalam bentuk nama, merk atau kodebahan (misalnya tepung terigu cap xxx; flavor lychee xxxx, dll).
Pengertian bahan baku dan bahan tambahan serta bahan penolong adalah sebagai berikut :
a) Bahan baku dan bahan tambahan adalah seluruh bahan yang digunakan dalam prosespembuatan produk.
b) Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi, tetapi bahantersebut tidak menjadi bagian dari komposisi produk ().
2. Nama dan Lokasi Produsen : cantumkan nama pabrik, termasuk kode pabrik (jika ada) dan lokasitempat memproduksi bahan (misalnya PT ABCDE Indonesia, Shugoi Co. Ltd., Tokyo Jepang, dll).
3. Pemasok : cantumkan seluruh supplier yang memasok bahan.
4. Lembaga Penerbit Sertifikat Halal : cantumkan MUI atau lembaga sertifikasi halal lain yang diakuiMUI.
5. Nomor SH : cantumkan nomor sertifikat halal.
6. Masa berlaku SH : cantumkan waktu berlakunya Sertifikat halal.
7. Dokumen Lain (Spesifikasi/Diagram Alir) : isikan jenis dokumen yang dilampirkan.
8. Keterangan : cantumkan nomor surat persetujuan penggunaan bahan dari LPPOM MUI untukproduk pengembangan/perpanjangan (bila ada) atau untuk menjelaskan bahan yang tidak
memerlukan SH. (misalnya bahan kimia dari petroleum atau dari tambang, atau bahan murni daritanaman, dll)
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
15/27
Format Matriks Bahan vs Produk
Nama Perusahaan:
Jenis Produk :
Keterangan : 1. Angka 1, 2, 3 dan seterusnya merupakan nama produk yang disertifikasi dan dapatdituliskan pada lembaran terpisah.
2. Beri tanda () pada kolom yang disediakan jika bahan digunakan padaproduk yang bersangkutan.
3. Bila nama produk yang disertifikasi lebih dari 10 nama produk atau yang mempunyaikode-kode khusus harus menyerahkan matriks bahan dalam bentuk soft copy.
4. Borang D dapat dibuat dalam bentuk non matriks pada halaman terpisah, dengantetap dilengkapi pengesahan untuk setiap produk.
........................., ......................................Dibuat oleh, Disahkan,Ketua Tim Manajemen Halal Pimpinan Perusahaan
( ) ( )
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
16/27
Diagram Alir Proses Produksi
Uraian Kegiatan Proses Produksi Halal di Perusahaan *) [................................................]
No. Nama Kegiatan Uraian Proses Kegiatan
*) Keterangan :
Untuk perusahaan dengan kategori produk beresiko sangat tinggi ( ), maka perusahaanmembuat neraca massa yang menguraikan kesetimbangan masa antara potensi ketersediaan sumberbahan baku halal dengan produk halal yang dihasilkan.
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
17/27
Contoh surat pengantar permohonan ijin bahan baku
[Kop surat perusahaan]
Kepada :
Yth. Kepala Bidang Pengkajian LPPOM MUIdi Tempat
Bersama ini disampaikan permohonan persetujuan LPPOM MUI sehubungan dengan rencanapenggunanaan bahan baru, yaitu :
Nama bahan :
Nama produsen :
Asal Negara produsen :
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan dokumen pendukung dari bahan yang dimaksud(sertifikat halal, spesifikasi bahan, diagram alir)*.
Demikian permohonan ini disampaikan. Atas perhatian dan bantuannya, disampaikan terima kasih.
Pimpinan perusahaan,
(............................................)
*) Coret yang tidak sesuai
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
18/27
Contoh surat permintaan persetujuan penambahan fasilitas baru
[Kop surat perusahaan]
Kepada :
Yth. Kepala Bidang Sistem Jaminan Halal LPPOM MUIdi Tempat
Bersama ini disampaikan permohonan persetujuan LPPOM MUI sehubungan dengan rencanapenambahan fasilitas baru untuk produk yang sudah disertifikasi, yaitu :
Nama pabrik/fasilitas produksi :
Alamat :
Status pabrik/fasilitas produksi : milik sendiri, milik orang lain*
Demikian permohonan ini disampaikan. Atas perhatian dan bantuannya, disampaikan terima kasih.
Pimpinan perusahaan,
(............................................)
*) Coret yang tidak sesuai
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
19/27
Contoh Form Administrasi
a. Buku catatan pembelian bahan
No Nama Bahan Merk Bahan Produsen/Pabrik Tgl Pembelian
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
20/27
b. Form Pemeriksaan Bahan datang
No.Nama/Merkbahan
Produsen &Negara
Tanggal Produksidi kemasan
SH / LogoHalal
Ada pada Daftarbahan yang
disetujui LPPOMMUI
ParafKAHI
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
21/27
Daftar Pertanyaan untuk Audit Internal Halal
No. PERTANYAANHasil Audit
YA TIDAK KETERANGAN1. Apakah kebijakan halal telah ditetapkan ?2. Apakah kebijakan halal telah disosialisasikan ?3. Apakah ada bukti sosialisasi kebijakan halal ?4. Apakah ada kegiatan pelatihan yang
terjadwal/setidaknya dua tahun sekali ?5. Apakah ada bukti pelaksanaan pelatihan ?6. Apakah setiap bahan baru/supplier
baru/bahan lama dengan produsen barusebelum digunakan selalu dimintakanpersetujuan dari LPPOM MUI ?
7. Apakah pembelian bahan baru dilaksanakansetelah ada bukti tertulis persetujuan dari
LPPOM MUI ?8. Apakah setiap bahan datang diperiksa
kesesuaian antara informasi dalam label bahandengan informasi yang tercantum dalamdokumen pendukung bahan ?
9. Apakah ada persetujuan tertulis dari LPPOMsetiap penambahan fasilitas produksi ?
10. Apakah setiap produk baru yang mempunyaimerk yang sama dengan produk yang sudahdisertifikasi sudah didaftarkan untuksertifikasi ?
11. Apakah ada formula/resep tertulis ?12. Apakah formula/resep yang digunakan dalamkegiatan produksi mengikuti formula/reseptertulis ?
13. Apakah produk yang dihasilkan disimpan digudang yang bersih dan terhindar dari najis ?
14. Dalam hal terlanjur dibuat produk dari bahanyang belum mendapatkan persetujuan tertulisdari LPPOM MUI, apakah produk tersebutdijual ?
15. Apakah hasil audit internal telah disampaikanke LPPOM MUI ?
Catatan khusus Auditor :
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
22/27
Format Laporan Berkala ke LPPOM MUI
Laporan Berkala untuk Produk Tidak Beresiko
Nama PerusahaanJenis ProdukNo.SH & Masa berlakuStatus SJH & MasaberlakuSertifikat SJH
::::
:
1. Perubahan Manajemen Halal yang berpengaruhterhadap kebijakan halal
Penjelasan :
2. Perubahan komponen Manual SJH (Prosedur tertulis ,dokumen, personal tim manajemen halal, dll)Penjelasan :
3. Perubahan Lokasi Pabrik atau penambahan fasilitasproduksiPenjelasan :
4. Perubahan bahan (produsen/pemasok, tipe bahan, dll)Penjelasan :
5. Perubahan formula dan Pengembangan Produk BaruPenjelasan :
1. Manual SJH terakhir (jika ada revisi)
2. Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi terakhir danDokumen pendukung
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
23/27
Laporan Berkala untuk Produk Beresiko & Beresiko Rendah
Nama PerusahaanJenis Produk
No.SH & Masa berlakuStatus SJH & Masa berlakuSertifikat SJH
::
:::
1a. Waktu Audit Internal1b. Auditor1c. Auditee1d. Temuan1e. Tindakan Koreksi
2a. Perubahan Manajemen Halal yang berpengaruh terhadapkebijakan halalPenjelasan :
2b. Perubahan komponen Manual SJH (SOP, dokumen, personal,dll)Penjelasan :
2c. Perubahan Lokasi Pabrik atau penambahan fasilitasPenjelasan :
2d. Perubahan bahan (produsen/pemasok, tipe bahan, dll)Penjelasan :
2e. Perubahan formula dan Pengembangan Produk Baru
Penjelasan :
3a. Berita Acara Tindakan Koreksi atas Temuan dalam Audit Internal
3b. Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi terakhir danDokumen pendukung
3c. Manual SJH terakhir (jika ada revisi)
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
24/27
Laporan Berkala untuk Produk Beresiko Sangat Tinggi
Nama PerusahaanJenis Produk
No.SH & Masa berlakuStatus SJH & Masa berlakuSertifikat SJH
::
:::
1a. Waktu Audit Internal1b. Auditor1c. Auditee1d. Temuan1e. Tindakan Koreksi
2a. Perubahan Manajemen Halal yang berpengaruh terhadapkebijakan halalPenjelasan :
2b. Perubahan komponen Manual SJH (SOP, dokumen, personal,dll)Penjelasan :
2c. Perubahan Lokasi Pabrik atau penambahan fasilitasPenjelasan :
2d. Perubahan bahan (produsen/pemasok, tipe bahan, dll)Penjelasan :
2e. Perubahan formula dan Pengembangan Produk BaruPenjelasan :
3a. Berita Acara Tindakan Koreksi atas Temuan dalam Audit Internal
3b. Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi terakhirbeserta Jumlah suplier dan kapasitas suplai
3c. Manual SJH terakhir (jika ada revisi)
3d. Data Produksi 1 tahun terakhir beserta kapasitas produksinya ( )
3e. Bukti-bukti pencatatan perkedatangan bahan baku ( )
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
25/27
Format Notulen Kaji Ulang Manajemen
No. Kehadiran Hasil pembahasan
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
26/27
1. Cover Manual SJH :a) Isi Nama Perusahaan sesuai dengan nama perusahaan yang mengajukan sertifikasi
halal dan akan tercantum dalam Sertifikat Halal.b) Isi tanda tangan dan nama jelas untuk Ketua Tim Manajemen Halal yang menyiapkan
Manual SJH dan Perwakilan Manajemen yang mengesahkan Manual SJH2. Halaman Pengesahan pada halaman 2:
Isi Nama dan Jabatan pemilik perusahaan, Nama perusahaan dan alamat kantor serta tandatangan dan nama jelas sesuai dengan kondisi perusahaan
3. Informasi Umum Perusahaan pada halaman 3 :a) Isi Nama Perusahaan sesuai dengan perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal dan
akan tercantum dalam Sertifikat Halal.b) Isi Alamat Perusahaan sesuai dengan Alamat kantor pusat dari perusahaan yang
mengajukan sertifikasi halal dan akan tercantum dalam Sertifikat Halal.c) Isi Telp / Fax sesuai dengan No. Telp / Fax perusahaan yang mengajukan sertifikasi
halal.
d) Isi Email sesuai dengan alamat email perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal ataupersonil yang ditunjuk untuk komunikasi dengan LPPOM MUI selama proses sertifikasihalal.
e) Isi Nama Pabrik sesuai dengan nama pabrik yang memproduksi produk yangdisertifikasi halal.
f) Isi Alamat tempat produksi sesuai dengan alamat semua pabrik yang digunakan untukmemproduksi produk yang disertifikasi halal.
g) Isi Kelompok Produk sesuai dengan kelompok produk untuk produk yang disertifikasihalal. Misalnya, Kelompok Produk : Daging dan Produk Daging Olahan.
h) Isi Jenis Produk sesuai dengan jenis produk untuk produk yang disertifikasi halal.Misalnya, Jenis Produk : Sosis.
i) Isi Nama Produk sesuai dengan Nama produk untuk produk yang disertifikasi halal.Misalnya, Nama produk : Sosis XYZ.
j) Isi Jumlah Produksi sesuai dengan Rata-rata jumlah produksi selama 1 minggu.k) Isi Tempat Maklon (titip produksi) sesuai dengan Nama dan alamat pabrik milik orang
lain yang digunakan untuk memproduksi produk yang disertifikasi halal.l) Isi Jumlah Karyawan sesuai dengan Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki
perusahaanm) Isi Daerah Pemasaran : Daerah pemasaran untuk produk yang disertifikasi halal.
4. Ruang Lingkup Penerapan SJH pada halaman 4 :a) Isi Nama Perusahaan sesuai dengan perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal dan
akan tercantum dalam Sertifikat Halal.b) Isi Ruang lingkup penerapan SJH sesuai dengan jangkauan penerapan Sistem Jaminan
Halal perusahaan di lingkungan perusahaan. Misalnya : Ruang lingkup penerapan SJHmeliputi bagian seleksi bahan, pengembangan produk baru, pembelian, penerimaanbahan, produksi, penyimpanan bahan dan produk, transportasi dan distribusi, sertapemajangan dan penghidangan (untuk restoran) termasuk tempat maklon dan gudangsewa jika ada.
c) Isi Ruang lingkup penerapan SJH dengan menjelaskan lingkup penerapan SJH apakahsemua produk disertifikasi halal atau hanya sebagian saja.
5. Kebijakan Halal pada halaman 4 :a) Isi Nama Perusahaan sesuai dengan perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal dan
akan tercantum dalam Sertifikat Halal.b) Isi (tempat, tanggal, bulan, dan tahun) sesuai dengan waktu penetapan Kebijakan Halal.c) Isi tanda tangan dan nama jelas untuk pemimpin perusahaan yang mengesahkan Manual
SJH.
8/21/2019 TEMPLATE MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL
27/27
d) Isi Bentuk kegiatan sosialisasi kebijakan halal sesuai dengan kebutuhan di perusahaan.Misalnya: Spanduk, slogan, poster, stiker, tulisan tentang peduli halal, ceramah, briefingkaryawan, dan cara lainnya.
6. Anggota Tim Manajemen Halal pada halaman 5 :Isi Anggota Tim Manajemen Halal sesuai dengan nama lengkap anggota Tim ManajemenHalal yang tercantum dalamsurat penunjukan dari pimpinan perusahaan.
7. Lampiran pada halaman 9 :Isi Lampiran disesuaikan dengan kondisi perusahaan.