4
Cengkeh Syzygium aromaticum L termasuk dalam Familia Myrtaceae. Di IndonesiaSumatera disebut Bungeu lawang, bunga lawang, singke, bunga lasang, sake, kembang lawang, cengkeh, bunga cangkeh, cangkih. Orang Jawa menyebutnya Cengkeh, cengke. Masyarakat di Nusatenggara mengenalnya sebagai :Cengkeh, wunga lawang, cangke, singke, palasenge, sengke. Penduduk di Sulawesi menamakannya Bunga rawan, single, bunga lawang, hungo lawa, cangke, cengke. Orang di Maluku menyebutnya Poirawane peela ano, pualawane, perawano, bung lawa, gomode, bululawa, buwalawa, gomede. Cengkeh memiliki berbagai sebutan dengan Nama daerah (Tarmizi, 2010). Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) juga punya Sinonim yaitu; Eugenia aromatica L. dan Eugenia cayyophyllata Thumb. Para ahli jamu menyebut Cengkeh dengan nama simplisia Syzygii Flos, Caryophylli Flos, yaitu Bunga Cengkeh. Kandungan kimia Kuncup bunga cengkeh antara lain :Minyak atsiri, zat samak, lendir, lemak dan malam. Kegunaan Kuncup bunga cengkeh antara lain untuk: mengurangi rasa nyeri, peluruh haid, peluruh kentut, pencegah mual, penambah nafsu makan, penurun panas (Tarmizi, 2010). Tidak seperti obat modern yang bertujuan tunggal, senyawa misterius dalam cengkeh lebih berfungsi sebagai obat mujarab (mangkus) yang menangkal terjadinya perusakan sel (Tarmizi, 2010).

teodas minyak atsiri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: teodas minyak atsiri

Cengkeh Syzygium aromaticum L termasuk dalam Familia Myrtaceae. Di

IndonesiaSumatera disebut Bungeu lawang, bunga lawang, singke, bunga lasang, sake, kembang

lawang, cengkeh, bunga cangkeh, cangkih. Orang Jawa menyebutnya Cengkeh, cengke.

Masyarakat di Nusatenggara mengenalnya sebagai :Cengkeh, wunga lawang, cangke, singke,

palasenge, sengke. Penduduk di Sulawesi menamakannya Bunga rawan, single, bunga lawang,

hungo lawa, cangke, cengke. Orang di Maluku menyebutnya Poirawane peela ano, pualawane,

perawano, bung lawa, gomode, bululawa, buwalawa, gomede. Cengkeh memiliki berbagai

sebutan dengan Nama daerah (Tarmizi, 2010).

Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) juga punya Sinonim yaitu; Eugenia aromatica L. dan

Eugenia cayyophyllata Thumb. Para ahli jamu menyebut Cengkeh dengan nama simplisia

Syzygii Flos, Caryophylli Flos, yaitu Bunga Cengkeh. Kandungan kimia Kuncup bunga cengkeh

antara lain :Minyak atsiri, zat samak, lendir, lemak dan malam.  Kegunaan Kuncup bunga

cengkeh antara lain untuk: mengurangi rasa nyeri, peluruh haid, peluruh kentut, pencegah mual,

penambah nafsu makan, penurun panas (Tarmizi, 2010).

Tidak seperti obat modern yang bertujuan tunggal, senyawa misterius dalam cengkeh

lebih berfungsi sebagai obat mujarab (mangkus) yang menangkal terjadinya perusakan sel

(Tarmizi, 2010).

Cengkeh (Eugenia aromatica (L.) Mer et Prry) = Ting hsiang dengan Nama Simplisia:

Syzygii flos atau caryophylli flos (bunga cengkeh).

Sosok Tanaman cengkeh

Tanaman rempah, asli di Maluku, ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau

dikebun, tetapi umumnya dibudidayakan. Cengkeh tumbuh baik pada iklim tropis, tanah subur

dengan drainase baik dan tidak tahan terhadap genangan air, serta tumbuh pada ketinggian  1-

900 m di atas permukaan laut (Tarmizi, 2010).

Pohon cengkeh bisa mencapai tinggi 5-10.m, percabangan banyak mulai dari bawah.

Batang bila dimemar berbau harum. Daun tunggal, bertangkai, tebal seperti kulit. Helaian daun

Page 2: teodas minyak atsiri

bulat telur sampai lanset memanjang, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, tulang daun

menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 6-13,5 cm, lebar 2,5-5 cm, warnanya hijau, bintik-

bintik kelenjar yang tembus cahaya. Panjang tangkai daun 1-2 Cm. Daun muda warnanya hijau

muda atau coklat muda, tergantung varietasnya. Bunganya bunga majernuk dalam malai rata,

yang keluar dari ujung-ujung ranting. Jumlah bunga pada tiap malai 3-21 bunga. Daun mahkota

berbentuk tudung, bulat lingkaran, kemerahan, panjang 4-5 mm, rontok awal. Warna bunga

mula-mula hijau muda, kemudian kuning pucat dan akhirnya merah, lazimnya hanya pada

puncak kelopak, kadang-kadang menyeluruh. Buahnya buah buah buni memanjang sampai

bentuk bulat telur sungsang, panjang 2-2,5 cm, warnanya merah gelap sampai ungu tua. Biji 

kecil, diameter sekitar 4 mm, warnanya coklat muda (Tarmizi, 2010).

Ada bebrapa macam kultiivar cengkeh yang ditanam di Indonesia, seperti sikotok,

siputih, zanzibar. Tunas bunga yang,dikeringkan dikenal dengan nama cengkeh. Dipakai antara

lain untuk bahan penyedap rokok. Minyak cengkeh dapat dihasilkan dari penyulingan srbuk

kuntum cengkeh kering (clove oil), serbtik tangkai kuntum cengkeh kering (clove steam oil) dan

daun cengkeh (clove leaf oil), yang banyak digunakan oleh dokte gigi sebagai penghilang rasa

sakit, digunakan dalam industri farmasi, penyedap masakan dan weawangian (Tarmizi, 2010).

SIFAT KIMIAW DAN EFEK FARMAKOLOGIS:

Hangat, rasarrya tajam. Menghangatkan tubuh, stimulan, aromatik, antiseptik, peluruh

kentut (karminatif), anestetik lokal, menghilangkan kolik (antispasmodik), obat batuk

(Tarmizi, 2010).

KANDUNGAN KIMIA :Minyak atsiri 16%-20%, mengandung eugenol 70%-85%, asetil

eugenol, a,b-kariofilen furfural, eugenin, eugenitin, isoeugenitin,

isoeugeditol, oleanolic acid (Tarmizi, 2010).

BAGIAN YANG DIPAKAI: Kuncup bunga (Tarmizi, 2010).

KEGUNAAN :Sakit perut, mulas dan mual.  Muntah karena lambung dingin. 

Kecegukan (hiccups).  Rasa sakit di dada dan perut Sakit gigi.  Batuk. 

Lemah syahwat (Tarmizi, 2010).

PEMAKAIAN:

Untuk minum : 1-5 g, setiap kali pakai, Sehari 3-4 kali.

Page 3: teodas minyak atsiri

Pemakaian luar : Dibuat serbuk, minyak atau saleb. untuk pemakaian setempat seperti obat

gosok untuk perut mules, beri-beri, suara serak, rematik, dsb (Tarmizi,

2010).