Upload
waris-la-joi-wakatobi
View
17
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Konversi Energi
Citation preview
III
III. Alat dan Instalasi
1. Saluran udara
2. Unit mesin Pendingin :
a. Kompresor
b. Kondensor
c. Katup Ekspansi
d. Evaporator
3. Unit pemanas
IV.Prosedur Pemgujian
1. Pengukuran kecepatan udara
a. Catat tekanan, temperatur, dan kelembapan udara ruang
b. Hidupkan blower pada unit saluran udara s/d maksimum
c. Pengukuran pada penampang saluran udara dengan velometer
d. Pengukuran dari bukaan 10 % s/d 100 %
2. Pengukuran temperatur udara
a. Semua saklar listrik harus pada posisi OFF
b. Semua alat ukur harus berfungsi sebagaimana mestinya
c. Sebelum memasukkan refrigran ke dalam unit mesin pendingin alat ukur tekanan menunjukan nol
d. Katup pada system pemipaan unit-unit mesin pendingin harus terus terbuka penuh
Langkah pengukuran temperatur :
a. Sakelar utama diubah posisi ON
b. Blower dihidupkan sampai kecepatan maksimum
c. Kipas kondenseor dihidupkan sampai kecepatan maksimum
d. Saklar kompresor dihidupkan
e. Unit pendingin divakumkan dengan pompa vakum
f. Setelah divakum, R 22 dimasukkan. Batas maksimum refrigran pada tekanan 300 psi
g. Saklar sirip pemanas dihidupkan
h. Unit mesin pendingin dibiarkan hingga seimbang
i. Setelah itu dapat dilakukan pengambilan data
j. Data yang diambil :
i. Temperatur bola kering dan bola basah pada sisi keluar dan masuk evaporator
ii. Temperatur bola kering dan basah pada sisi masuk dan keluar sirip
k. Pengujian dilakukan beberapa kali
l. Pengujian dilakukan untuk variasi bukaan 10 % s/d 100 %
VI. Pengolahan Data
Kondisi II dengan Sprayer
Bukaan 30 %
Massa Jenis Udara
Ketinggian Manometer
dl1 = 2 (h1 = 2 x 0.1 = 0.2 cm
L1 = dl1 sin 45 = 0.13 cm
dl2 = 2 (h2 = 2 x 0.1 = 0.2 cm
L2 = dl2 sin 45 = 0.13 cm
Beda Tekanan
(P = ( (minyak - (udara ) g x L
(ud eva =
(P1 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.13 x 10-2 ) = 10.19 Pa
(ud heat =
(P2 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.13 x 10-2 ) = 10.19 Pa
Kecepatan Udara :
(P1 = (P2
V2 = V3 = 4.07
Laju Aliran Massa Udara
A = 30 cm x 15 cm = 450 cm2 = 0.045 m2
= 1.139 x 0.045 x 1.64
= 0.08
= 1.261 x 0.045 x 4.07 = 0.23
= 1.183 x 0.045 x 4.07 = 0.22
Laju Aliran Massa Udara Total
Laju Aliran Massa Udara Kering
Laju Aliran Massa Uap Air
= 0.53 - 0.52
= 10.10-2 kg/s
= 1.74 x 10-3 kg/s
= 5 x 10-3 kg/sKalor Yang Dilepas Udara ke Evaporator
Q eva = ( h1 h2 )
= 0.23 ( 81 - 13 )
= 15.64 KW
Kalor Yang Diserao Udara Dari Heater
QH = ( h3 - h4 )
= 0.22 (45 - 13 )
= 7.04 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dilepas Ke Evaporator
QL eva = ( h3 hA )
= 0.23 ( 81 - 29 )
= 11.96 KW
QS eva = ( hB - h2 )
= 0.23 ( 29 13 )
= 3. 68 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dari Heater
QL H = ( h3 - hA )
= 2.75 ( 45 - 35 )
= 2.2 KW
QS H = ( hA - h2 )
= 0.22 ( 35 13 )
= 4.84 KW
Bukaan 40 %
Massa Jenis Udara
Ketinggian Manometer
dl1 = 2 (h1 = 2 x 0.1 = 0.2 cm
L1 = dl1 sin 45 = 0.13 cm
dl2 = 2 (h2 = 2 x 0.16 = 0.32 cm
L2 = dl2 sin 45 = 0.21 cm
Beda Tekanan
(P = ( (minyak - (udara ) g x L
(ud eva =
(P1 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.13 x 10-2 ) = 10.19 Pa
(ud heat =
(P2 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.21 x 10-2 ) = 16.46 Pa
Kecepatan Udara
Laju Aliran Massa Udara
A = 30 cm x 15 cm = 450 cm2 = 0.045 m2
= 1.14 x 0.045 x 1.96
= 1.01
= 1.261 x 0.045 x 4.09 = 2.28
= 1.18 x 0.045 x 5.17 = 0.75
Laju Aliran Massa Udara Total
Laju Aliran Massa Udara Kering
Laju Aliran Massa Uap Air
= 2.01 - 1.97
= 40.10-3 kg/s
= 10 x 10-3 kg/s
= 20 x 10-3 kg/sKalor Yang Dilepas Udara ke Evaporator
Q eva = ( h1 h2 )
= 0.28 ( 81 - 20.5 )
= 137.63 KW
Kalor Yang Diserao Udara Dari Heater
QH = ( h3 - h4 )
= 2.75 (48 - 20.5 )
= 75.63 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dilepas Ke Evaporator
QL eva = ( h3 hA )
= 2.28 ( 81 - 32 )
= 11.72 KW
QS eva = ( hB - h2 )
= 2.28 ( 32 20.5 )
= 26.22 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dari Heater
QL H = ( h3 - hA )
= 2.75 ( 48 - 39 )
= 24.75 KW
QS H = ( hA - h2 )
= 2.75 ( 39 20.5 )
= 50.88 KW
Bukaan 50 %
Massa Jenis Udara
Ketinggian Manometer
dl1 = 2 (h1 = 2 x 0.2 = 0.4 cm
L1 = dl1 sin 45 = 0.26 cm
dl2 = 2 (h2 = 2 x 0.2 = 0.4 cm
L2 = dl2 sin 45 = 0.26 cm
Beda Tekanan
(P = ( (minyak - (udara ) g x L
(ud eva =
(P1 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.26 x 10-2 ) = 20.37 Pa
(ud heat =
(P2 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.26 x 10-2 ) = 20.37 Pa
Kecepatan Udara
P1 = P2 ; V2 = V3
Laju Aliran Massa Udara
A = 30 cm x 15 cm = 450 cm2 = 0.045 m2
= 1.14 x 0.045 x 2.26
= 0.12
= 1.25 x 0.045 x 5.76 = 0.32
= 1.18 x 0.045 x 5.76 = 0.31
Laju Aliran Massa Udara Total
Laju Aliran Massa Udara Kering
Laju Aliran Massa Uap Air
= 0.25 - 0.24
= 10.10-3 kg/s
= 2 x 10-3 kg/s
= 3 x 10-3 kg/sKalor Yang Dilepas Udara ke Evaporator
Q eva = ( h1 h2 )
= 0.32 ( 81 - 20.5 )
= 19.36 KW
Kalor Yang Diserap Udara Dari Heater
QH = ( h3 - h4 )
= 0.31 (51 - 20.5 )
= 9.46 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dilepas Ke Evaporator
QL eva = ( h3 hA )
= 0.32 ( 81 - 33 )
= 15.36 KW
QS eva = ( hB - h2 )
= 0.32 ( 33 20.5 )
= 4 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dari Heater
QL H = ( h3 - hA )
= 0.31 ( 51 - 40 )
= 3.41 KW
QS H = ( hA - h2 )
= 0.31 ( 40 20.5 )
= 6.05 KW
Bukaan 60 %
Massa Jenis Udara
Ketinggian Manometer
dl1 = 2 (h1 = 2 x 0.2 = 0.4 cm
L1 = dl1 sin 45 = 0.26 cm
dl2 = 2 (h2 = 2 x 0.2 = 0.4 cm
L2 = dl2 sin 45 = 0.26 cm
Beda Tekanan
(P = ( (minyak - (udara ) g x L
(ud eva =
(P1 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.26 x 10-2 ) = 20.37 Pa
(ud heat =
(P2 = ( 800 1.23 ) x 9.81 x ( 0.26 x 10-2 ) = 20.37 Pa
Kecepatan Udara :
P1 = P2 ; V2 = V3
Laju Aliran Massa Udara
A = 30 cm x 15 cm = 450 cm2 = 0.045 m2
= 1.14 x 0.045 x 2.74
= 0.14
= 1.23 x 0.045 x 5.76 = 0.32
= 2 x 0.045 x 5.76 = 0.52
Laju Aliran Massa Udara Total
Laju Aliran Massa Udara Kering
Laju Aliran Massa Uap Air
= 0.19 - 0.186
= 4.10-3 kg/s
= 1 x 10-3 kg/s
= 3 x 10-3 kg/sKalor Yang Dilepas Udara ke Evaporator
Q eva = ( h1 h2 )
= 0.32 ( 81 - 27 )
= 17.28 KW
Kalor Yang Diserap Udara Dari Heater
QH = ( h3 - h4 )
= 0.52 (57.5 - 27 )
= 15.86 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dilepas Ke Evaporator
QL eva = ( h3 hA )
= 0.32 ( 81 - 35.5 )
= 14.56 KW
QS eva = ( hB - h2 )
= 0.32 ( 35.5 27 )
= 2.72 KW
Kalor Laten Dan Kalor Sensibel Udara Dari Heater
QL H = ( h3 - hA )
= 0.52 ( 57.5 - 42 )
= 8.06 KW
QS H = ( hA - h2 )
= 0.52 ( 42 27 )
= 7.8 KW
VIITugas Akhir
1. Berapa kecepatan aliran udara maksimum yang terjadi di dalam saluran udara
Jawab : Pada pengolahan data
2. Hitung laju perpindahan kalor yang terjadi pada evaporator untuk setiap bukaan tutup blower
Jawab : Pada pengolahan data
3. Hitung besar laju perpindahan kalor yang terjadi pada sirip pemanas untuk setiap bukaan blower
Jawab : Pada pengolahan data
4. Hitung besar kalor laten dan kalor sensible yang diserap oleh evaporator Jawab : Pada pengolahan data
5. Hitung besar kalor laten dan kalor sensible yang diserap oleh sirip pemanas
Jawab : Pada pengolahan data
6. Gambarkan proses pendinginan pada diagram psikometrik
Jawab : Pada pengolahan data
7. Gambarkan proses pemanasan pada diagram psikometrik
Jawab : Pada pengolahan data
VIIIAnalisa
1. Pada semua bukaan terjadi pendinginan dengan penurunan kelembaban kecuali pada bukaan 10% yang disebabkan oleh :
Pada kondisi 2 menggunakan sprayer
Kelembaban di kota Bandung telah tinggi sehingga udara yang masuk ke sisi masuk sudah tinggi.
2. Proses pendinginan pada bukaan 10% kecil sedangkan bukaan 20% dan 30% besar, lalu dari bukaan 40% sampai 100% kecil kembali. Hal ini disebabkan karena jika udara mengalir melewati suatu permukaan basah akan terjadi perpidahan kalor sensible dan kalor laten secara bersamaan.
3. Proses pemanasan pada bukaan 10% kecil, lalu pada bukaan 20% mulai besar kembali hingga bukaan 30 %, kemudian pada bukaan 40 % sampai 100 % turun kembali. Hal ini disebabkan karena pada percobaan udara dianggap sebagai gas ideal sebab suhunya cukup tinggi dibandingkan suhu jenuhnya dan uap air dianggap gas ideal, karena tekanannya cukup rendah dibandingkan tekanan jenuhnya.
Daftar Pustaka
Catatan Kuliah Teknik Pengkondisian Udara, Dr. Ari Darmawan P, Ir., Bandung _1019233003.unknown
_1019234974.unknown
_1019235726.unknown
_1019236754.unknown
_1019237208.unknown
_1019237523.unknown
_1019237682.unknown
_1019237719.unknown
_1019237775.unknown
_1019237800.unknown
_1019237685.unknown
_1019237593.unknown
_1019237439.unknown
_1019237486.unknown
_1019237422.unknown
_1019237010.unknown
_1019237061.unknown
_1019237123.unknown
_1019237030.unknown
_1019236790.unknown
_1019236970.unknown
_1019236627.unknown
_1019236658.unknown
_1019236664.unknown
_1019236684.unknown
_1019236634.unknown
_1019235769.unknown
_1019236443.unknown
_1019236456.unknown
_1019235387.unknown
_1019235470.unknown
_1019235525.unknown
_1019235645.unknown
_1019235468.unknown
_1019234998.unknown
_1019235212.unknown
_1019233660.unknown
_1019234957.unknown
_1019234241.unknown
_1019234360.unknown
_1019233976.unknown
_1019233480.unknown
_1019233553.unknown
_1019233152.unknown
_1019232698.unknown
_1019232725.unknown
_1019231813.unknown
_1019232298.unknown
_1019232323.unknown
_1019232120.unknown
_1019232267.unknown
_1019231902.unknown
_1019230461.unknown
_1019230493.unknown
_1019231536.unknown
_1019230326.unknown