Tepung Kanji

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas

Citation preview

Latar belakangTepung Sagu, Sagu Tani dan Tapioka/Kanji semuanya merupakan 'tepung' yang terbuat dari proses pengendapan saripati (atau biasa disebut 'pati') bahan sumbernya. Perlu diketahui bahwa proses membuat 'pati' berbeda dengan proses membuat 'tepung'. Dalam bahasa Inggris, pati disebut 'starch', sedangkan tepung disebut 'flour'.

PATI, dibuat dengan cara memeras air saripati sumbernya, kemudian didiamkan (diendapkan) hingga didapatkan endapan yang terpisah dari airnya. Endapan ini yang kemudian dikeringkan dan didapatkan produk yang berupa tepung. Biasanya tepung yang terbuat dari pati jika dipegang dan digosokkan ke tangan akan terasa licin. Contoh tepung yang terbuat dari pati adalah Maizena yang terbuat dari pati jagung, sagu dari pati pohon sagu/aren, tapioka dari pati singkong, dll.

Efek Tyndall ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris.John Tyndall adalah seorang ilmuwan fisika dari Irlandia yang lahir pada tanggal 2 Agustus 1820. Dari keluarga kurang berada namun sangat perduli dan memandang penting ilmu pengetahuan dan pendidikan. Setelah lulus sekolah, profesi John Tyndall sebelum menjadi ilmuwan adalah surveyor.Efek Tyndall. Pada tahun 1869, Tyndall menemukan bahwa apabila suatu berkas cahaya dilewatkan pada sistem koloid maka berkas cahaya tadi akan tampak. Tetapi apabila berkas cahaya yang sama dilewatkan pada dilewatkan pada larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.Sekitar tahun 1859, Tyndall mulai meneliti radiasi panas uap air yang membentuk awan, ozon, hidrokarbon, dan gas CO2. Dengan spectrofotometer rakitannya, ia mengukur daya serap gas-gas di udara. Dari hasil penelitiannya Tyndall menemukan fakta bahwa ozon, hidrokarbon, dan karbondioksida menyerap panas lebih banyak dibandingkan gas lainnya. Namun yang terbesar dari semuanya itu adalah uap air yang menyelimuti bumi. Melalui penelitian ini Tyndall menemukan gejala penghamburan sinar oleh partikel koloid yang kemudian di kenal dengan efek Tyndall.Tepung tapioka

Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI), nilai pH tepung tapioka tidakdipersyaratkan. Namun demikian, beberapa institusi mensyaratkan nilai pHuntuk mengetahui mutu tepung tapioka berkaitan dengan proses pengolahan.Salah satu proses pengolahan tepung tapioka yang berkaitan dengan pHadalah pada proses pembentukan pasta. Menurut Winarno (2002),pembentukan gel optimum terjadi pada pH 4-7. Bila pH terlalu tinggi,pembentukan pasta makin cepat tercapai tetapi cepat turun lagi. Sebaliknya,bila pH terlalu rendah, pembentukan pasta menjadi lambat dan viskositasnyaakan turun bila proses pemanasan dilanjutkan.

The Tapioca Institute ofAmerica

(TIA) menetapkan standar pH tepung tapioka sekitar 4.5-6.5 (RadleyKomposisi kimia : Serat air karbohidrat protein lemak energy(kalori/100 gr), 0,5 18 85 0,5-0,7 0,2 307Tujuanuntuk menggali data dan informasi tentang tepung kanji atau disebut juga tepung tapioca yang baru, yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan agar semua mengerti dan faham akan kegunaannya. untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam penyusunan desain dan pelaksanaan kajian lanjutan yang lebih sistematis.mahami dan dapat menyediakan dasar pengetahuan dan pemahaman yang digeneralisir pada berbagai wilayah kebijakan, masalah, atau wilayah kajian

dari bahan percobaan diharapkan mengerti artinya larutan dan koloid. Dan juga dpata mengambil kesimpulan bahwa tepun g tapioca merupakan contoh penerapan efek tyndall.Tinjauan pustakaApa itu tepung tapioka?Buat kamu yang suka masak kue atau masak masakan lainnya, pasti sering pake bahan dapur yang satu ini. memang tepung tapioka adalah salah satu bahan dapur yang selalu ada didapur karena memang jenis tepung yang satu ini punya banyak manfaat. tapi tahu gak sih kamu, dibut dari apa tepung tapioka ini?Tepung tapioka yang biasa disebut tepung kanji adalah tepung yang dibuat dari ubi kayu atau singkong, Nggak nyangka kan, kalo bentuknya yang putih ternyata terbuat dari umbi-umbian. nah, cara pengolahan dari ubi kayu sampai jadi tepung tapioka, nggak gampang lho, Perlu beberapa tahap supaya bisa berbentuk tepung. Cara pembuatannya dimulai bari singkong yang di parut, diperas, dicuci. Singkong tersebut masih perlu diendapkan atau didiamkan beberapa waktu, buat diambil sari patinya. Setelah diambil sari patinya, Dijemur sampai kering.Setelah melewati proses-proses itu, tepung tapioka langsung bisa diolah lebih lanjut buat dicampur sama bahan lainnya. (Lestari, 2012).daftar pustaka : pengertian tepung tapioka

gelatinisasiGelatinisasi merupakan fenomena pembentukan gel yang diawali dengan pembengkakan granula pati akibat penyerapan air. Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula pati akan menyerap air dan mulai bengkak namun terbatas, sekitar 30% dari berat tepung.Prosespemanasan adonan tepung akan menyebabkan granula semakin membengkak karena penyerapan air semakin banyak. Suhu dimana pembengkakan maksimal disebut dengan suhu gelatinisasi. Selanjutnyapengembangan granula pati juga disebabkan masuknya air ke dalam granula dan terperangkap pada susunan molekul-molekul penyusun pati. Mekanisme pengembangan tersebut disebabkan karena molekulmolekul amilosa dan amilopektin secara fisik hanya dipertahankan oleh adanya ikatan hidrogen lemah. Atom hidrogen dari gugus hidroksil akan tertarik pada muatan negatif atom oksigen dari gugus hidroksil yang lain. Bila suhu suspensi naik, maka ikatan hidrogen makin lemah, sedangkan energi kinetik molekul-molekul air meningkat, memperlemah ikatan hidrogen antar molekul air. Tian et al., (1991) menyatakan bahwa bila pati dipanaskan dalam suhu kritikal dengan adanya air yang berlebih granula akan mengimbibisi air, membengkak dan beberapa pati akan terlarut dalam larutan yang ditandai dengan perubahan suspensi pati yang semula keruh menjadi bening dan tentunya akan berpengaruh terhadap kenaikan viskositas.

Pada proses pengukusan mie instan, dimana tepung terigu menjadi sala satu penyusun adonan tsb. Terjadi gelatinisasi sebagian molekul pati dan koagulasi gluten, sehingga mie menjadi lebih kenyal. (widjanarko, 2008.)Daftar pustaka : tepung ubi jalar dan komposisi kimiawinya yang berpengaruh terhadap temperatur gelatinisasi, apa saja ya???

terutama jenis pati, tiap jenis pati berbeda suhu gelatinisasinya, lalu proporsi amilosa dan amilopektin dari mol. pati. bentuk dan ukuran granula pati, secara mikroskopis. daya absorpsi air oleh granula pati, granula pati tsb utuh atau sebagian rusak oleh proses pengolahan. Granula utuh, tentu suhu gelatinisasi lebih tinggi dari pada granulapati yang pecah akibat penggilingan. Semoga membantu. Selamat menulis skripsi ya mbak.

Kenalkan saya husniati dari perindustrian B.Lampung. Saya ingin menanyakan : Apakah keunikan dalam pembuatan gelatinisasi dengan suhu dapat diterapkan untuk semua pati? Saya pernah membaca ada cara pembuatan gelatinisasi selain suhu juga cara mekanik, saya belum jelas bagaimana cara ke-2 kombinasi tersebut diterapkan. Mohon kiranya bapak memberikan penjelasan pada saya. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

Cara sederhana, barangkali lho saya juga belum coba. Skala lab. coba buat adonan pati bentuk slurry, dalam beaker glass, ada pengaduk mekanis, stirer may be dan pemanas listrik dibawahnya, dimana anda bisa kontrol putaran rpm dan suhu slurry pati. amati kapan terjadi suhu dan pada putaran rpm berapa, pati mengalamai gel/gelatinasasi. Cara skala besar ya ada pengaduk mekanis dengan motor listrik 9rpm ttt) amati, dan suhu pemanas, amati kapan terjadi gel, pada rpm dan suhu erapa. bandingkaan exp sdr dgn kontrol dimana slurry pati hanya di panaskan pada suhu ttt. saja. dari situ anda bisa tarik kesimpulan efek pengaduk dan suhu terhadap suhu gel pati. tentu suhu may be lebih rendah, akrena ada input energi berupa pengaduk mekanikEfekTyndall

adalah penghamburan cahaya oleh partikel-partikel larutankoloid.Efektyndallakan terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatifbesaruntuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

EfekTyndallmerupakan salah satudarisekian banyak sifat-sifat koloid. Untuk dapat mengalami efektyndallsebuah partikel koloid haruslah mempunyai ukuran yang cukupbesaryaitu sekitar 1 - 100 nm. Untuk dapat memiliki efektyndalllarutan koloid harus lah bersifat homogen.CONTOH EFEK TYNDALLsinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa, hingga langit berwarna biru pada siang hari dan jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.Efektyndallini ditemukan oleh JohnTyndall(1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efektyndall. JohnTyndallberhasil menerangkanmengapa langit bisa berwarna biru.Langit berwarna biru karenaadanya peristiwa penghamburan cahaya pada daerah penjang gelombang biru oleh partikel-partikel koloid oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara. Efek Tyndal merupakan cara yangpalingmudah untuk membedakan koloid dar larutan ataupun suspensi. (prahasti, 2012.)Daftar pustaka : sifat-sifat koloid, pengertian dan definisi efek tyndall. LarutanLarutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat (unsur/molekul). Ketika ditempatkan dalam air, kebanyakan zat akan terlarut dan zat yang terlarut ini disebut soluble (dapat larut) dan yang lainnya yang tidak dapat larut disebut insoluble (tidak dapat larut). Garam dan gula sangat mudah larut dalam air.

Dalam suatu larutan, zat yang menunjukkan jumlah yang lebih besar disebut dengan pelarut dan zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut. Apa artinya bahwa suatu zat terlarut dalam zat lainnya? Hal ini berarti bahwa molekul-molekul dari zat terlarut terpisah dan terdistribusikan secara merata dalam pelarut.

Zat tidak dapat larut (insoluble) mempertahankan keadaannya agar tidak terdistribusi dalam pelarut. Biasanya yang digunakan sebagai pelarut adalah air, karena kebanyakan zat padat akan terlarut dalam air, tetapi sebenarnya hampir semua cairan dapat dijadikan pelarut. (panjiu, 2012)koloidKoloid adalah kondisi pertengahan, antara campuran dan larutan. Pada koloid terjadi dispersi (penyebaran) partikel-partikel kecil tetapi bukan berukuran molekul. Hal yang membedakan koloid dari larutan dan campuran adalah pada ukurannya.

Koloid adalah tersebarnya partikel-partikel kecil dengan ukuran 10-7 sampai 10-5 cm. Jika partikel yang lebih besar dari 10-5 cm maka disebut dengan campuran dan jika ukuran partikel lebih kecil dari 10-7 cm maka disebut dengan larutan.Daftar pustaka : pengertian larutan dan koloid.

Alat dan bahanBeaker glass 1000ml. hot plate, sendok.

Tepung tapioca 1 bungkus dan air Skema kerja dan fungsi perlakuanMenyiapkan tepung kanji dan beaker glass. Selanjutnya tepung di timbang dengan menggunakan neraca ohauss untuk menentukan berat yaitu 10 gram. Kemudian tepung kanji yang 10 gram tersebut dimasukkan dalam beaker glass yang berisi air 1000ml, lalu dipanaskan dengan hot plate. Tepung di aduk scara teratur atau homogen dan menyiapkan stopwatch untuk mengukur waktunya. Langkah ini tujuannnya untuk mengamati seberapa lama dan pada keadaan suhu berapa tepung tersebut sampai mengalami proses gelatinisasi. Setelah di aduk kira 30menit, muncul gelembung kecil, inilah yang dinamakan gelatin. Selanjutnya beaker glass tersebut disoroti dengan senter untuk diamati efek tyndallnya.Analisa PengamatanProses gelatinisaiLarutan Tepung tapioca termasuk koloid sehingga berkas sinar yang berasal dari senter yang kemudian melewati larutan tepung akan dihamburkan dan menimbulkan berkas sinar pada layar dan menyebar. Oleh karena itu, berkas cahaya yang melalui koloid dapat diamati dari arah samping. Hal ini disebabkan karena partikel-partikel koloid mempunyai ukuran partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, ukuran partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.TemperatureDari hasil percobaan meenyatakan bahwa larutan tepung tapioca ini mengalami proses gelatinisasi pada suhu 86 C dan selama selang waktu 31 menit 27 detik.. pada suhu tersebut larutan mulai mengental dan muncul gelembung udara di permukaannya.KesimpulanDari hasil penelitian dapat disimpulkan larutan tepung tapioca mengandung pati dan pati selalu mengalami proses gelatinisasi. Maka dari itu larutan tepung tapioka adalah koloid karena memiliki partikel-partikel yang ukurannya besar . Partikel tersebut dapat memudarkan cahaya senter. saranpenelitian ini memiliki informasi yang mungkin belum ada mengetahuinya. semoga dalam penelitian selanjutnya kami dapat memberikan informasi yang lebih banyak lagi.