Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Menimbang :
Mengingat
BUPATI CIANJURPROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR
NOMOR 2 TAHUN 2OI8
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI CIANJUR,
a. bahwa retribusi pelayanan teraf tera ulangmerupakan jenis retribusi jasa umum yang menjadikewenangan pemerintah daerah sebagai salah satusumber pendapatan daerah yang penting gunamembiayai pelaksanaan pemerintahan daerah;
b. bahwa untuk meningkatkan penyediaanjasaPelayanan teraf tera ulang dengan tingkat dan/ataukualitaspelayanan yang tebih baik perlu dilakukanpemungutan retribusi;
c. bahwa untuk memberikan kepastian hukumterhadap pemungutan pelayanan atas alat ukur,takar, timbang dan perlengkapannya, perlupengaturan pemungutan retribusi pelayananteraftera ulang sehingga perlindungan terhadapmasyarakat dapat terjamin;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlumenetapkan Peraturan Daerah tentang RetribusiPelayanan Tera f Tera Ulang;
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita NegaraTahun 1950) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentangPembentukan Kabupaten Purwakarta dan KabupatenSubang dengan mengubah Undang-Undang Nomor14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerahKabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2851);
2
3.
4.
6.
7.
5.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentangPajak Daerahdan Retribusi Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 130,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5049);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OL4 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2OI4 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5679);
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2Ol4 tentangAdministrasi Pemerintahan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 292,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5601);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 20O5 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor l4O,Tambahan .Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor a578);
Peraturan Pemerintah Nomor l2 Tahun 2O17 tentangPembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (Lerribaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2Ol7 Nomor 73, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 60a1);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN CIANJUR
DAN
BUPATI CIANJUR
MEMUTUSI(AN:
PERATURAN DAERAH TENTANGPELAYANAN TERA/TERA ULANG.
Menetapkan RETRIBUSI
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Cianjur.2. Bupati adalah Bupati Cianjur.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah yangmemimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadi kewenangan daerah otonom.
4. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentudi bidang retribusi daerah sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
5. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebutRetribusi, adalah pungutan Daerah sebagaipembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentuyang khusus disediakan danf atau diberikan olehPemerintah Daerah untuk kepentingan orangpribadi atau Badan.
6. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang adalahpungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasapelayanan teraf tera ulang.
7. Tera adalah suatu kegiatan menandai dengantanda tera sah atau tera batal yang berlaku ataumemberikan keterangan tertulis yang bertanda terasar,- atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukanoleh penera berdasarkan hasil pengujian yangdijalankan atas alat ukur, takar, timbang danperlengkapannya yang belum dipakai, sesuaipersyaratan dan atau ketentuan yang berlaku.
8. Tera Ulang adalah suatu kegiatan menandaiberkala dengan tanda Tera sah atau Tera batalyang berlaku atau memberikan keterangan tertulisyang bertanda Tera sah atautera batal yangberlaku, dilakukan oleh pegawai yang berhakmelakukannya berdasarkan pengujian yangdijalankan atas alat ukur, takar, timbang danperlengkapannya yang telah ditera.
9. Penjustiran adalah mencocokkan atau melakukanperbaikanringan dengan tujuan agar alat yangdicocokkan ataudiperbaiki itu memenuhipersyaratan tera atau tera ulang.
1O. Alat Ukur adalah alat yang diperuntukkan ataudipakai bagipengukuran kuantitas dan ataukualitas.
ll.Alat Takar adalah alat yang diperuntukkan ataudipakai bagi pengukuran kuantitas ataupenakaran.
4
L2. Alat Timbang adalah alat yang diperuntukkan ataudipakai bagi pengukuran massa ataupenimbangan.
13. Alat Perlengkapan adalah alat yang diperuntukkanatau dipakai sebagai pelengkap atau tambahanpada alat ukur, takar atau timbang, yangmenentukan hasil pengukuran, penakaran ataupenimbangan.
14. Alat Penunjuk adalah bagian dari alat ukur, yangmenunjukkan hasil pengukuran.
15. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badanyangmenurut peraturan perundang-undanganretribusi diwajibkanuntuk melakukan pembayaranretribusi, termasuk pemungut atau pemotongretribusi tertentu.
16. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentuyang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusiuntuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentudari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
17. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnyadisingkat SSRD, adalah bukti pembayaran ataupenyetoran Retribusi yang telah dilakukan denganmenggunakan formulir atau telah dilakukandengan cara lain ke kas daerah melalui tempatpembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.
18. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yangselanjutnya disingkat SKRD, adalah suratketetapan retribusj yang menentukan besarnyajumlah pokok Retribusi yang terutang.
19. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar,yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah suratketetapan Retribusi yang menentukan jumlahkelebihan pembayaran Retribusi karena jumlahkredit retribusi lebih besar daripada Retribusi yangterutang atau seharusnya tidak terutang.
20. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnyadisingkat STRD, adalah surat untuk melakukantagihan Retribusi dan/atau sanksi administratifberupa bunga dan/atau denda.
21. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatanmenghimpun dan mengolah data, keterangan,dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektifdan profesional berdasarkan suatu standarpemeriksaan untuk menguji kepatuhanpemenuhan kewajiban Retribusi dan/atau untuklujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanperaturan perundang-undangan di bidangRetribusi.
5
22.Penyrdikan Tindak Pidana di Bidang Retribusiadalah serangkaian tindakan yang dilakukan olehPenyidik untuk mencari serta mengumpulkan buktiyang dengan bukti itu membuat terang tindakpidana di Retribusi yang terjadi serta menemukantersangkanya.
23. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatanmulai dari penghimpunan data objek dan subjekRetribusi, penentuan besarnya Retribusi yangterutang sampai kegiatan penagihan retribusikepada Wajib Retribusi serta pengawasanpenyetorannya.
BAB II
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
Bagian Kesatu
Nama
Pasal 2
Dengan nama Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangdipungut Retribusi sebagai pembayaran atas:a. pelayanan pengujian alat-ukur, takar, timbang, dan
perlengkapannya; danb. pengujian'barang dalam keadaan terbungkus yang
diwajibkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang- undangan.
Bagian Kedua
Objek dan Subjek
Pasal 3
Objek Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi:a. pelayanan pengujian alat ukur, takar, timbang, dan
perlengkapannya; danb. pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang
diwajibkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal 4
Subjek Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi orangpribadi atau Badan yang menggunakan/menikmatipelayanan jasa Pelayanan Tera/Tera Ulang yangbersangkutan.
6
Pasal 5
Wajib Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi orangpribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturanperundang-undangan Retribusi diwajibkan untukmelakukan pembayaran Retribusi Pelayanan Tera/TeraUlang, termasuk pemungut atau pemotong RetribusiPelayanan Tera/Tera Ulang.
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 6
Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 termasuk golongan Retribusijasa umum.
BAB IV
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 7
Tingkat penggunaan jasa Retribusi PelayananTera/Tera Ulang sebagaimana dimaksud dalam pasal 2diukur berdasarkan jenis, bentuk, ukuran dan panjangalat ukur, takar, panjang dan perlengkapannya.
BAB V
PRINSIP PENETAPAN, STRUKTUR DAN BESARNYATARIF
Bagian Kesatu
Prinsip Penetapan
Pasal 8
Prinsip dan sasaran penetapan tarifRetribusiPelayanan TerafTera Ulang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ditetapkan dengan memperhatikan biayaadministrasi, biaya pengujian, pengesahan,pembatalan, penjustiran dan biaya pembinaan.
Bagian Kedua
Struktur dan Besarnya TarifPasal 9
Struktur dan besarnya tarif Retribusi PelayananTera/Tera Ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 10
(1) Tarif Retribusi dapat ditinjau kembali paling lama3 (tiga) tahun sekali dan atau dalam situasiapabila diperlukan perubahan.
(21 Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksudpada ayat 1 (satu) dilakukan denganmemperhatikan indeks harga dan perkembanganperekonomian.
(3) Penetapan tarif Retribusi sebagaimana dimaksudpada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB VI
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 1 1
Pemungutan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangsebagaimana dimaksucl dalam Pasal 2 dipungut d1
wilayah Daerah.
BAB VII
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 12
Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang terutang dalammasa Retribusi terjadi pada saat ditetapkan SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan.
BAB VIII
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 13
(1) Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangdipungut, dengan menggunakan SKRD atau dokumenlainyang dipersamakan.
8
(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis,kupon, dan kartu langganan.
(3) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaanpemungutan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangdiatur dalam Peraturan Bupati.
BAB IX
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 14
Pengeluaran surat teguran/peringatan/surat lainyang sejenis sebagai tindakan awal pelaksanaanpenagihan Retribusi dikeluarkan setelah 30 (tigapuluh) hari sejak tanggal jatuh tempopembayaran.Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelahtanggal surat teguran/peringatan/surat lain yangsejenis, Wajib Retribusi harus melunasi Retribusiyang terutang.
Surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenissebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkanoleh Pejabat yang ditunjuk.Ketentuan mengenai tata cara penagihan danpenerbitan surat teguran/peringatan/surat lainyang sejenis diatur dalam Peraturan Bupati.
BAB X
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 15
Setiap Wajib Retribusi wajib membayar Retribusisesuai dengan besaran STRD.
Retribusi yang terutang harus dibayar secaratunai/Iunas.Pembayaran Retribusi dilaksanakan di kas daerahatau tempat lain yang ditunjuk denganmenggunakan SKRD atau dokumen lain yangdipersamakan.
Pembayaran Retribusi terutang sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan lpaling 1ama15(lima belas) hari sejak diterbitkannya SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapembayaran, penyetoran, tempat pembayaranRetribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang diatur dalamPeraturan Bupati.
(1)
(2)
(3)
(41
(41
(s),
(1)
(3)
(2)
I
(3)
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
Pasal 16
Pembayaran Retribusi Pelayanan TerafTera Ulangdilakukan di Kas Umum Daerah atau di tempatlain yang ditunjuk sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
Dalam hal pembayaran dilakukan di tempat lainyang ditunjuk, hasil penerimaan RetribusiPelayanan Tera/Tera Ulang harus disetorkan kekas daerah paling lama 1 (satu) hari kerja, kecualiuntuk daerah tertentu atau dalam waktu tertentu.
Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setalahmemenuhi persyaratan yang ditentukan dapatmemberikan persetujuan kepada Wajib Retribusiuntuk mengangsur atau menunda pembayaranRetribusi Pelayanan TerafTera Ulang, dengandikenakan bunga sebesar 2%o (dua per seratus)setiap bulan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapembayaran Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulangdiatur dalam Peraturan Bupati.
BAB XI
KERINGANAN DAN PENGURANGAN
Pasal 17
Bupati dapat memberikan pengurangan dankeringanan Retribt.si.
Pemberian pengurangan dan keringanan Retribusisebagaimana dimaksud ayat (1) denganmemperhatikan kemampuan Wajib Retribusi.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapengurangan dan keringanan Retribusi diaturdalam Peraturan Bupati.
Pasal 18
Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayartepat pada waktunya atau kurang membayar,dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar2o/o (dua per seratus) setiap bulan dari Retribusi yangterutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagihdengan menggunakan STRD.
(4)
10
(1)
(21
(3)
(4)
BAB XII
KEDALUWARSA
Pasal 19
Hak untuk melakukan penagihan Retribusimenjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3(tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnyaRetribusi, kecuali jika wajib Retribusi melakukantindak pidana di bidang Retribusi.
Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimanadimaksud ayat (1) tertangguh jika:a. diterbitkan surat teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib
Retribusi baik langsung maupun tidaklangsung.
Dalam hal diterbitkan surat teguran sebagaimanadimaksud ayat (2) huruf a, kedaluwarsapenagihan dihitung sejak tanggal diterimanyasurat teguran tersebut.
Dalam hal ada pengakuan utang Retribusi secaralangsung sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b,Wajib Retribusi dengan kesadarannyamenyatakan masih mempunyai utang Retribusidan belum melunasinya kepada PemerintahDaerah.
Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsungsebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b, dapatdiketahui dari pengajuan permohonan angsuranatau penundaan pembayaran dan permohonankeberatan oleh Wajib Retribusi.
BAB XIII
TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANGYANG KEDALUWARSA
Pasal 20
Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagihkarena hak untuk melakukan penagihan sudahkedaluwarsa dapat dihapuskan.
Keputusan penghapusan Retribusi yang sudahkedaluwarsa sebagaimana dimaksud ayat (1)ditetapkan oleh Bupati.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapenghapusan piutang retribusi yang sudahkadaluwarsa diatur dalam Peraturan Bupati.
(s)
(1)
(21
(3)
11
(1)
(2)
BAB XIV
PENYIDIKAN
Pasal 2l
Pejabat pegawai negeri sipil di lingkunganPemerintah Daerah diberi wewenang khusussebagai penyidik untuk melakukan PenyidikanTindak Pidana di Bidang Retribusi.
Penyidik pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud ayat (1) diangkat oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Wewenang penyidik pegawai negeri sipilsebagaimana dimaksud ayat (1) adalah :
a. menerima, mencari, mengumpulkan danmeneliti keterangan atau laporan berkenaandengan tindak pidana di bidang Retribusiagar keterangan atau laporan tersebutmenjadi lebih lengkap dan jelas;
b, meneliti, mencari, dan mengumpulkanketerangan mengenai orang pribadi atau
. badan tentang kebenaran perbuatan yangdilakukan sehubungan dengan tindak pidanaRetribusi;
c. meminta keterangan dan bahan bukti dariorang pribadi atau badan sehubungandengan tindak pidana Retribusi;
d. memeriksa buku, catatan, dan dokumenlainnya berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi;
e. melakukan penggeledahan untukmendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan, dan dokumen lain, sertamelakukan penyitaan terhadap bahan buktitersebut;
f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindak pidanadi bidang Retribusi;
g. menyuruh berhenti dan/atau melarangseseorang meninggalkan ruangan atautempat pada saat pemeriksaan sedangberlangsung atau tempat pada saatpemeriksaan sedang berlangsung danmemeriksa identitas orang, benda, dan/ataudokumen yang dibawa;
h. memotret seseorang yang berkaitan dengantindak pidana dibidang Retribusi;
i. memanggil orang untuk didengarketerangannya dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi;
j. menghentikan penyidikan; dan/atau
(3)
L2
(4)
k. melakukan tindakan lain yang perlu untukkelancaran Penyidikan Tindak pidana DiBidang Retribusi sesuai dengan ketentuanperundang-undangan.
Penyidik pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud ayat (1) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasilpenyidikannya kepada penuntut umum melaluipenyidik pejabat Kepolisian Negara RepublikIndonesia, sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
BAB XV
KETENTUAN PIDANA
Pasal 22
Wajib Retribusi yang tidak melaksanakankewajibannya sebagaimana dimaksud dalam pasal15 ayat (1) sehingga merugikan keuangan Daerahdiancam dengan pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau pidana denda paling banyak (2)tiga kali jumlah Retribusi terutang yang tidak ataukurang bayar.
Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1)merupakan pelanggaran.
Denda sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakanpenerima negara.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan. Agar setiap orang mengetahuinyamemerintahkan pengundangan Peraturan Daerah inidengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Cianjur.
Ditetapkan di Cianjurpada tanggal 1O April 2Ol8BUPATI CIANJUR,
(1)
(2)
(3)
IRVAN RIVANO MUCHTAR
t2
(4)
k. melakukan tindakan lain yang perlu untukkelancaran Penyidikan Tindak Pidana DiBidang Retribusi sesuai dengan ketentuanperundang-undangan.
Penyidik pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud ayat (1) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasilpenyidikannya kepada penuntut umum melaluipenyidik pejabat Kepolisian Negara RepublikIndonesia, sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
BAB XV
KETENTUAN PIDANA
Pasal 22
Wajib Retribusi yang tidak melaksanakankewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal15 ayat (1) sehingga merugikan keuangan Daerahdiancam dengan pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau pidana denda paling banyak (2)tiga kali jumlah Retribusi terutang yang tidak ataukurang bayar.
Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1)merupakan pelanggaran.
Denda sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakanpenerima negara.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan. Agar setiap orang mengetahuinyamemerintahkan pengundangan Peraturan Daerah inidengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Cianjur.
Ditetapkan di Cianjurpada tanggal 1O April 2018
BUPATI CIANJUR,
(1)
(2)
(s)
-\dry*ai 1:
gk,\
,
IRVAN RIVANO MUCHTAR
LAMPIRANPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJURNOMOR 2 TAHUN 2018TENTANG : RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG
STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG
No. Uraian Satuan
Tarif RTERA TERA ULANG
Pengujian/Pengesahan/Pembatalan
PenjustiranPengujian/Pengesahan/Pembatalan
Penjustirar
A. Biava Perteraani. UKURAN PANJANG
A. Bahan dari KayuSampai dengan 1 m
B. Bahan dari Logama. Sampai dengan 2 mb. Lebih dari 2 m s/d 10
mc. Lebih panjang dari 10
m, tarif 1O mditambah untuk tiap1O m atau bagiannyadengan
d. Ukuran panjang jenis1. Salib ukur2. Blok ukur3. Mikrometer4. Jangka Sorong5. Alat ukur tinooi
orang6. Counter meter7. Roll tester8. Komparator
Buah
BuahBuah
Buah
BuahBuahBuahBuahBuah
BuahBuahBuah
500,
4.000,8.O00,
8.000,
10.000,-10.000,-15.000,-10.000,-10.coo,-
15.O00,-100.000,-150.000.-
1.000,-
2.OOO,-4.000,-
4.000,-
5.000,-5.000,-7.500,-5.000,-5.Occ,-
15.000,-75.O00,-75.000.-
2. ALAT UKURPERMUKAAN CAIRAN(LEVEL GAUGE)a. Mekanikb. Eiektronik
BuahBuah
50.000,-100.000.-
12.500,-25.O00.-
50.000,-100.000.-
12.500,-25.000.-
3. TAKARAN(BASAH/KERTNG)a. Sampai dengan 2 Lb. Lebih dari 2 L sampai
25Lc. Lebih darr 25 L
BuahBuah
Buah
500,-1.000,-
2.000.-
500,-1.000,-
2.000.-4. TANGKI UKUR
a. Bentuk Silinder Tegak1) Sampai dengan 500
KL
2) Lebih dari 500 KLdihitung sbb :
a) 500 KL pertamab) Selebihnya dari
5OO KT. snrnnei
KL
KLKL
100.000,
100.000,-1.500,-
100.000,-
100.000,-1.500,-
I denElan 1.000 KLi setiap 10 KL
I c) Selebihnya dariI 1.000 KL sampaiI dengan 2.000 KLI setiap 10 KL
I Ot Selebihnya dari', 2.000 KL sampaii aengan 10.000 KLI setiap 10 KLI
") Selebihnya dari10.000 KL sampai
I dengan 20.000 KLi setiap IO KL
I f) Selebihnya dari| 20.000 KL setiap
10 KL| tsagian dari l0 KLI dihitung tO KL
KL
KL
KL
KI,
1.00c,
100,
50,
30,
Fh" tsentuk bola dan
speroidal1) Sampai dengan 5OO
KL2) Lebih dari 500 KL
dihitung sbb :
a) 500 KL pertamab) Selebihnya dari
500 KL sampaidengan 1.000 KLsetiap 10 KL
c) Selebihnya darii.000 KL setiap1O KL
Bagian dari 10 KLdihituns 10 KL
KL
KL
KI,
KL
200.000
200.000,
3.000,
2.OOO,
200.000,
200.000,
3,000,
2 000,
c. Bentuk Silinder Datar1) Sampai dengan 10
KL2) Lebih dari 10 KL
dihitung sbb :
a) 10 KL pe rtamab) Selebihnya dari
10 KL sampaidengan 50 KLsetiap KL
c) Selebihnya dari50 KL setiap Ktr
Bagian dari 10 KLdihitune 10 KL
KL
KLKL
KL
200.000,
200.000,-2.000,-
1.000,
200.000,
20c,000,2.000,
1.000,
i
l
L
i
q TANGKI UKUR GERAKa. Tangki ukur mobil dan
Tangki ukur wagon1) Kapasitas sampai
dengan 5 KL2) Lebih dari 5 KL
dihitung sbb :
a) 5 KL pertama
Buah
Buah
20.000,
20.000,
20.000,
20.000,
)
I
I
I
3
b) Selebihnya dariKL setiap i KL
Bagian dari KLdihitung satu KL
b. Tangki ukur tongkang,Tangki ukur pindahdan tangki ukurapung dan kapal1) Sampai dengan 50
KL2) , dari 50 KL
dihitung sbb :
a) 50 KL pertamab) Selebihnya dari
50 KL sampaidengan 75 KL,setiap KL
c) Seiebihnya dari7 5 KL sampaidengan 100 KL,setiap KL
d) Selebihnya dari100 KL sampaidengan 25O KL,setiap KL
e) Selebihnya dari25A KL sampaidengan 500 KL,setiap KL
f) Selebihnya dari500 KL sampaidengan 1.000 KL,setiap KL ukur
g) Selebihnya darii.000 KL sampaidengan 5.000 KL,setiap KL
Bagian dari KLdihitung satu KLTangki ukur gerakyang mempunyai duakompartemen atauiebih, setiapKompartemen dihitungsatu alat
Kt-
Buah
BuahVI
KL
KL
KL
KL
KL
80.000,-1.200,-
I
;::1
I
,::,1
ao, i
4.000,
80.000,
80.000,-t .200,-
000,
700,
500,
200,
50,
f.
Cli" ALAT UKUR DARI GELASa. n abu Lrkur, Buret dan
Pipetb. Gelas ukur
Buah
Buah
20.000,-
20.000,-
20.000,
20.000,
I
II
I
I
-1BEJANA UKURa. Sampai dengan 50 Lb. Lebih dari 50 L sampai
dengan 2OO Lc. Lebih dari 2OO L
sampai dengan 500 Ld. Lebih dari 500 L
BuahBuah
Buah
Buah
20.000,30.000,
40,000,
10.000,-15.000,-
20.000,-
10.000,-15.000,-
20.000,-
30.000,-
5.000,-5.C00,-
5.000,-
-.- -'-I
LIito.[].1"2
"
13.tr4.1(
16.17
sampai dengan 1,000L
e. Lebih dari 1.000 Lbiaya pada huruf dangka ini ditambahtiap 1"000 L
l\iETtrR TAKSISPEDOMtrTERMtrTER REMTACI{OMETtrRTHERMOMETERDENSIMETERVISKOMETERALAT UKUR LUASALAT UKUR SUDUTA[,AT UKUR CAIRANN4INYAKa. Meter bahan bakar
minyaka.1. Meter indukuntuk setiap media uji
1. Sampai dengan25m3 lh
2. Lebih dari21rn3lh dihitungsbb :
a) 25 *t/hpertama
b) Selebihnya dari25 rn3lhsampai dengant00 m3/hsetiap m3lh
c) Selebihnya darit00 m3lhsampai dengan500 m3/hsetiap m3/h
d) Selebihnya dari500 m3/hsetiap m3/h
Bagian dari m3/hdihitung satu m3/ha.2. Meter Kerja
Untuk setiap JenisMedia Uji1, Sampai dengan
15 m3lh2. Lebih dari 15
m3i h dihitungsbb :
a) 15 m3ll\pertama
b) SelebihnYadari 15 m3/hsampai
Buah
BuahBuahBuahBuahBuahBuahBuahBuahBuah
m3/h
*3/h
m3/h
ms/h
r.r,3lh
m3/h
m3/h
*:/h
10.000,-
10.000,-15.000,-i 5,000,-30.000,-6.000,-6.000,-6.000,-5.000,-5.000,-
60.000, 20,000,-
60.000,
4.000,
20.000,-
2.000,
1.000,
40.000, 10.000,
40,000,
densan 100
2,000,
10.000, i 0.000
5.000,
5.000,-5.000,-7,500,-7.500,-
15.000,-3.OOO,-3.OOO,-2.500,-2.500,-
60.000,
4.000,
20.000,
2.000,-
40.000, I0 000,
20,000,
1.000,
5
m3/h seriapm3lh
c) Seiebihnyadari 100m3/h sampaidengan 500m3/h setiapm3/ h
d) Selebihnyadari 500tn3lh setiapm3/h
Bagian dari m3/hdihitr-rng satu m3/h
a.3, Pompa Ukur BBMALAT UKUR GASa" Meter trnduk
1. Sampai dengan 15m3/h
2. Lebih dari 100 m3/hdihitung sbb :
a) 100 m3lhpertama
b) Selebihnya dari1OO m3/h sampaidengan 500 m3/hsetiap 10 m3lh
c) Selebihnya dariS00 m3/h sampaidengan 1.000m3lh setiap 10m3/h
d) Selebihnya ciari1.000 rn3lhsampai dengan2.000 m3/h setiap10 m3l h
e) Selebihnya dari2.000 m3/h setiap10 m3/h
Bagian dari 10 m3/hdihitung satu 10 m3/h
b" Meter Kerja1. Sampai dengan 50
m3lh2. Lebih dari 50 m3 lh
dihitung sbb :
a) 50 m3/h pertamab) Selebihnya dari
50 ms/h sampaidengan 500 m3/hsetiap i0 m3/h
c) Selebihnya dari500 m3/h sampaidengan 1.000
1.000, 500,
300, 500,
40.000, 10.000, 20.000, 5"000,-
20.000, 10.000, 20.000, 10.000,
rn3lh
m3/h
buah
tsuah
Buah
m3/h
m3lh
m3/h
m3/ h
Buah
Buahm3/h
20,000,
1.000,
500,
200,
1 00,
2"OOO,
2.000,200,
10.000,- 20.000,-
1.000,-
500,
20a,
10.000.1'li
I
-lI
1 00,
2,000,
2.OOO,200,
1 50,
m3lh setiap 10
m3/h 1 50,
rr.3lh
m3/h
20.000,-
40.000,-
50.000,-
500,-
4.000,-
10.000,-
20.000,-
25,000,-
,qn _-vv1
2.000,-
5.000,-
PEMBATAS ARUS AIR
AI-AT KOMPENSASi : I
SUHU (ATC) TEKANAN / I BuahKOMPENSASI LAINNYA
5.000,-
METER PROVERa. Sampai dengan 2.000
Lb. Lebih dari 2.000 L
sampai dengan 10.00OL
c. Lebih dari 10.000 LMeter Prover yangmempunyai dua seksiatau lebih, setiap seksi
Buah
Buah
Buah
100.000,-
200.000,-
300.000,-
6,
I9,
mz lhd) Selebihnya dari
1.000 m3/hsampai dengan2.OOO ms lh setiapto m3lh
e) Selebihnya dari2.000 *u/h setiapI o m3/h
Bagian dari 10 m3/hdihitune satu 1O m3
METER AIRa. Meter Induk
tr) Sampai dengan 15rn3lh
2) Lebih dari 15 m3/hsampai dengan 100rn3/h
3) Lebih dari 100 m3/hb. Meter Kerya
1) San'rpai dengan 10m3/h
2) Lebih dari 10 m3lhsampai denganm3/h
3) Lebih clari 100 m3METER CAIRAN MINUMSELAIN AiRa. Meter induk
L) Sampai dengan 15m3lh
2) Lebih dari 15 m3/hsampai dengan 100m3/h
3) Lebih dari 100 m3lhb" Meter Kerja
1) Sampai dengan 15n:.3lh
2) Lebih dari 15 m3/hsampai dengan 100m3/h
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Ruah
Buah
Buah
Buah
30.000,-
50.000,-
60.000,-
1.500,-
5.000,-
12.000,-
15.000,-
25.000,-
30.000,-
750,-
2.500,-
6.000,-
1 00,
20.000,-
40.000,-
150.000,-
1.000,-
4.000,-
10.000,
30.000,-
50.000,-
60.000,-
1 .500,-
5.000,-
100.000,-
200.000,-
300.000,-
10.000
20.000
25.000
500
2.OOO
15,000.
25.000,
30.ooo,
750,
2.500,
Lebih dari 100 m3 Buah2\"
12.000.- 6.000500
s.000,
ZJ,
7
dihritung sebagai satu^l^l'rrLrrr
24 METER ARUS MASSAUntr-rk setiap media uji :
a. Sampai dengan 10kg/min
b. Lebih dari 10 kglmindihitung sbb :
" 1) 100 kglminpertama
2) SelebihnYa dari 100kg/min, setiaPkg/ min
3) SelebihnYa dari 100kg/ min samPaidengan 500 kg/rnin,setiaP kg/min
4) SelebihnYa dari 500kg/ min samPaidengan 1'000kg/min, setiaPkgl min
Selebihnya dari 1.0001,- /m\n qefiqn ko /min
Buah 50.000, i0.000, 50.000,
Buah
kg/min
50.000,
qnn
10.000, 50.000
500
kglmin 200, 200
kg/min 100, r00
50kg/min 50
L
10.0001I
II
I
Il
'r n n(lo
L
I
I
c( ALAT UKUR PENGISI(FILLING MACHiNE)Untuk setiap jenis media1. Sampai dengan 4 alat
pengisi2. SelebihnYa dari alat
pengisi setiaP alatpengisi
Buah
Buah
i
I
1
30.000, I
10.000,- I
I
I
I
1 0.000
5.000
1 5,0005.000
2.000,-600,-
1.200,400,
20,000,
1 0,000,
I
II
I
io. ooci
I
s.00cl
t- ^-Lir)I
I
i
i
I
27"
METER LISTRIK (MeterKwh)a. Kelas 0,2 atau kurang
1, 3 (tiga) Phasa2. 1 (satu) Phasa
b. Kelas 0,5 atau kelas 1
1. 3 (tiga) Phasa2. 1 (satu) Phasa
c. Kelas 21, 3 (tiga) Phasa2.1 (satu) Phasa
BuahBuah
BuahBuah
Br-rahBuah
40.000,-12.000,-
5.000,-1.500,-
3.000,-1.000,-
40.000,- I 1s.000,12,ooo,- | s ooo.
I
5.000,- | z.ooo,1 soo,- I ooo,
I
I
3.000,- | t.200,1.OOO,- I 400,
Z Met"r energi tistrik I
lainnYa, biaYa I
pemeriksaan, I
pengujian, Peneraan I
atau PeneraulangannYadihitung sesuaidengan jumlahkapasitas menuruttarif Pada angka 26huruf a, b dan c
Buah
r.000 500Rrrah I t"000,- 500,-nArr\Ao AI) a
i-ISTRIKSTOP WATCH Buah
Buah
BuahBuah
Buah
BuahBuah
Buah
Buah'Buah
Buah
[,{ETER PARKIR3.000, _ _?e00,- I
6.000, 2.500, 6.000 __2!aq
-a,1 ,/. _
ANAK TIMBANGANa. Ketelitian sedang dan
biasa (keias M2 danM3)1. Sampai dengan 1 kg2. Lebih dari 1 kg
sampai dengan 5 kg3. Lebih dari 5 kg
sampai dengan 50kg
b. Ketelitian halus (F2dan M1)1. Sampai dengan i kg2. Lebih dari 1 kg
sampai dengan 5 kg3. Lebih dari 5 kg
sampai dengan 50kg
c. Keteiitian Khusus(kelas tr2 dan F1)1. Sampai dengan 1 kg2. Lebih dari 1 kg
sampai dengan 5 kg3. Lebih dari 5 kg
sampai dengan 50k
.IIMBANGAN
a. Sampai denganlO0.O00 kgi ) Ketelitian sedang
dan biasa (Kelas Iildan IV)a) Sampai dengan
25 kgLebih dari 25 kgs/d 150 kgLebih dari 150 k",s/d 500 kgLebih dari 5OO kos/d 1.000 kgLebih dari 1.000kg si d 100.000kg
Ketelitian halus(Kelas Ii)a) Sampai dengan 1
kgb) Lebih dari 1 kg
sid25kgc) Lebih dari 25 kg
s/d 100 kgd) Lebih dari 100 kg
s/d i.000 kg
Buah
Buah
Br-rah
Buah
Br-rah
Buah
Buah
Buah
Buah
1.000,-900,-
2.000,-
2.000,-4.000,-
10.000,-
10.000,-15.000,-
20.000,-
3.000,
4.000,
6.000,
8.000.
20.000,
10.000,-
12.000,-
14.000,-
16.000,-
500,-1"000-
500,-
2.s005.000,
7.500,
500,-
1.000,
1.500,
2.500,
5.000,
s.000,
6.000,
7.000,
8.000,
1.500,
2.000,
3.000,
4.000,
10.000,
500,-800,-
1.000,-
5 000,-7.500, -
10.000,
7 500,,
10.000,
1 2.000,
1 4,000,
300,200,
300,
3OO,l500,1
1.000,,
1.000,i2.500,{
5.000,i
i
i
i
500,.
1.000,,l
1.000,-
1.500,-:,
3.000,-
2.500,r
3.000,.
6.000,i
7.000,1
b)
c)
d)
e)
.)\
I
33.
e) Lebih dari 1.000kg s/d 3.000 kg
3) Ketelitian khusus(Kelas I)
b. l-ebih dari 3.000 kg1) Ketelitian sedang
dan biasa, setiapton
2) Ketelitian khususdan halus, setiapton
Timbangan banberjalan1) Sampai dengan 100
ton/h2) Lebih dari 100
ton/h s/d 500ton/h
3) Lebih besar dari 500ton/h
d. Timbangan dengandua skala (multi range\atau lebih, dan dengansebuah alat penunjukyang penunjukannyadapat deprogramuntuk penggunaansetiap skala timbang,biaya pengujian,peneraan atau peneraulangannya dihitungsesuai dengan jumlahiantai timbangan dankapasitas masing-masing serta menuruttarif pada angka 32a,bdanc
Dead Weight TestingMachrine
1) Sampai dengan 100kglcrn2
2) Lebih dari 100kgl crrr2 sampaidengan 1.000kglcm2
3) Lebih dari 1.000kglcm2
4) Alat Ukur TekananDarah
5) Manometer MinYaka) Sampai dengan
100 kg/cm2b) Lebih dari 100
Buah
ton
ton
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
'Buah
Brrah
20.000,-
36.000,-
5.000,
6.000,
1 00,000,
200.000,
300.000,
5.000,
r0.000,
15.000,
20.000,
5.000,
'/ f, I t/ \
1 5,000,
2,000,
2.500,
9.000,iiI
{
12.000,i
i
l
I
i
l
1.000,1i!
,i2.500,-i
50.000,
100000
1 50000
s0.000, iI
i
i
100.000:I
!
I
I
150.000;
2.500,
3.000,
15.000,
2.500,
3.000,
1.000,
2.500,
10
l-l
llil
--* ----"fgTcmz sampd*-dengan 1.000kglcm2
c) Lebih dari 1.000kglcmz
6) Pressure Caiibrator7) Pressure Recorder
a) Sampai dengan100 kglcm2
b) Lebih dari 100kglcm2 sampaidengan 1.000kglcrn2
c) Lebih dari 1.000kglcrn2
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
i 0.000
20.000
5.000
10.000
15.000,
5.000,-
10.000
2.500,-
5.000,-
7. s00,-
7.500,-
20.000,-
5.000,-
10,000,-
1s.000,-
3.000
i 0.000
2.500
5.000
7.500
i:1,4 PtrNCAP KARTU(Frinter/ Re corder)OTOMATIS
Buah 10.000,- 5.000,- 2,500, 1.500.
MtrTER KADAR AIRa" {.Jntuk bUi-bijian tidak
mengandung minyak,setiap komoditi
i-,. Untuk b5i-bgianmengandung minyak ,
kapas dan lekstilsetiap komoditi
c. tlntuk kayu danl<omoditi lain, setiapkomoditi
Buah
Ri rah
Buah
10.000
15.000
20.000
2.500,
5.000,
10,000
5.000,
7.500,
10.000,
2.500,
3.000,
5.000,
b Seiain UTTP lersebutpada angka i sampaidengan angka 35 ataubenda/barang bukanUT"TP, dihitungberdasarkan lamanyapengujian denganminimum 2 jam.Setiap jamtsagian dari jam dihitungl jam
Br-tah 2.500,- 2.500,
tr\ {:). Uraian Satuan Tarifrl-l , Biaya penelitian dalam rangka ijin type dan ijin
tanda pabrik atau pengukuran, penimbanganlainnya yang jenisnya tercantum pada point Aminimai 4 iam, maksimal 200 iam.
Jam 25,000,
C Biaya tambahan1. UTTP yang mempunyai konstruksi tertentu,
a. Timbangan milisimal, sentisimal, decimal,bobot ingsut dan timbangan pegas yangkapasitasnya sama dengan atau lebih 25kg
b, Timbangan cepat, pengisi (curah) dan
Buah
Buah
Buah
2.500,-
5.000,-
7.500,-
1l
timbangankapasitas
c. Timbangan elektronik* _ kapasitas
untuk semua
untuk semua
pencampul.an
2. UTTP yang *[email protected]""t"disamping pengujian yan; biasa dil"krkr;terhadao IIT'lp tcrcot-,,,l- Buah 3.500,-
3 I IT'IP 'rra - - .l iur Lqrlqltl
4. UTTP r."*konstruksi
Buah 2.500,-Buah 3.000,
BDKT dipe milik
tempat pakai ;;:"-;,fi;f;3,1i;a. Pompa Ukur BBMb. Timbangan Mekanik Kapasitas :- Sampai dengan 25 kg- Lebih dari 25 kg s/cl 150 ks- Lebih dari 150 kg s/d 5OO f,g- Lebih dari 500 kg s/d 1.000 kg- Lebih dari_1-000 kg s/d 3.000-kgc. Timbangan Eiektronik Kapasitas :- Sampai dengan 25 kg
- Lebih dari 25 kg s/d 150 kg- Lebih dari 150 kg s/d S0O kg- Lebih dari 5OO kg s/d 1.000 kg- Lebih dari 1.000 kg s/d 3.000 kgd. Timbangan Jembatan Kapasitas :- Lebih kecil dan 2a,000 kg- Dari 20.000 kg s/d 50.000 kg- Lebih dari S0.000 kg s/d 100.000e . Timbangan pengisian l{apasitas :- 1 kg s/d 200 kg
- 201 kg s/d 500 kg- 501 kg s/d 1.000 kg
f. Tangki Ukur Mobil Kapasitas :- Sampai dengan 5.000 liter- 5.001 liter s/d 8.000 liter- 8,00i liten s/d 10.000 liter- 16.001 liter sld 2a.000 iiter- 24.OO 1 titer sld 32.000 titer
g, I\4eter An_is Keryah. Tangki Ukur Silinder :
1) Tangki Ukur Silinder Datar
kgI
Buah
BuahBuahBuahBuahBuah
BuahBuahBuahBuahBuah
BuahBuahBuah
BuahBuahBuahBuah
BuahBuahBuahBr-rahBuahUnit
Liter
UnitUnitUr-ritUnitUnitUnitUnitUnit
Rt ra 1r
2) Tangki Ukur Silinder Tegak/TangkiUkur Bola :
a) Sampai dengan 5OO KLb) , SOO KL s/d 1.000 KLc) " 1.000 KL s1d,2"000 KLd), 2.000 KL s/d S.o0O KLe) > 5.000 KL s/d 10,000 KLf) > 10.000 KL,s/d 2.000 KLg) > 20.000 KL
. Meter Kadar Air :
. Ukuran Arus :
1) Meter kwh 1 Fhasa
1
1
22J
44
100.000,
10.000,1s.000,25.000,50.000,75.000,
25.000,-50,000,-75.000,-100.000,_150.000,-
500.000,-750.000,-.000.000,
100.000,150.000,250.000,s00.000,
250,000,-300.000,-600.000,-900"000,-.200.000,250.000,-
50,-
.000,000,
.500,000,
.000 000,
.500.000,500.000,000.000,500.000,50.000,-
tsuairBuah
1.000,i 2) Meter kwh 3 Fhasa I 1.500.-
L2
Meter Air uma TanggaMeter Airn Tera
Industri
" Tera Ulangk. Be.jana Ukur
- 5 iiter s/d 20 liter- 50 liter s/d 100 liter- 2O0 liter s/d 500 iiter- 1.000 liter s/d 5.000
1. Meter Taksim. Counter Metern. Pengujian BDKT
6. Biaya
Pengisian OtornatisPengisian Manual
Surat Keterangan Hasii PemeriksaanSKH
1, Biaya pengujian Barang Dalam KeadaanTerbungkus (BDKT) menggunakan mesinpengisi/ otomatis
Buah
BuahBuah
BuahBuahBuahBuahUnitUnit
KemasanKemasan
SET
7OO,-
18.000,-197.500,-
150.000,-500.000,-750.000,-
1.000.000,10.000,-25.000,-
50.000,-25.000,-5.000,-
2" Braya pengujian Barang DalamTerbungkus tidak menggunakan
Keadaanmesin
nsisi/manualJasa Kalibrasi, Verifikasi UTTP dan PengujianBDKT Laboratorium Kalibrasi Kemetrologian1. Meter Kayu2. Alal Ukur Tinggi Orang3. Meter Saku4. Misiar Baja5. Ban Ukur L < 20 m5. Bein Ukur L > 20 m7. Depth Tape L < 20 m8. Depth Tape L > 20 rn9. Tongkat Ukur10. Saiib Ukur11. Roda Ukur12. Meter Presisi & Komparatori3. TachometerL4. Speedometer15, Gelas Ukur Kelas A16. Gelas Ukur Kelas B17. Gelas Ukur Tanpa Kelas18. Buret I(elas A Skala Majemuk19. Buret Kelas B Skala Majemuk20. Buret Tanpa Kelas Skala Majemuk21. Br-iret Keias A Skala Tunggal22. Buret Kelas B Skala Tunggal23. Euret Tanpa Kelas Skala Tunggal24. Pipet Kelas A (Ska1a Majemuk)25. Pipet Kelas B (Skala Ma3emuk)26. Pipet Tanpa Kelas (Skala Majemuk)27. Pipet Kelas A (Skala Tunggal)28. Pipet Kelas n (Skala Tunggal)29. Pipet Tanpa Keias (Skala Tunggal)30. Labu Ukur Kelas A31. Labu Ukur Kelas'B32. Labu Ukur Tanpa Kelas
PerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerFerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPerPer
AlatAlatAlatAlatAIatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAIatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAlatAIatAiatAlatAlatAlatAlatAlatAlat
5,000,-25,000,-25.000,-25.000,-50.000,-50.000,-50.000,-50.000,-30.000,-30.000,-40.000,-75.000,-75.000,-75"000,-43.000,-31"000,-26,000,-25.000,-20.000,-20.000,-15.000,-15.000,-50.000,-30.000,-20,000,.51.000,-31.000,-26,000,-26.000,-86.000,-63.000,-51.000,-150.000,
Kemasan
Kemasan
50.000,
10.000,
33. Beiana Ukur
13
34. Takaran35. Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak36. Tangki Ukur Tetap Silinder Datar37. Meter Air Jenis Orifis38. Meter Air Jenis Venturi39. Meter Air Jenis Nozzel40. Meter Air Jenis Vortex4I. Meter Air Jenis Coriolis (Mass Flow)42. Meter Air Jenis Magnetic43. Meter Air Jenis Ultrasonic44. Meter Air Jenis Lainnya45. Master Meter Air46. Meter BBM Jenis Rotary Piston/Turbin47. Meter BBM Jenis Coriolis (Mass Flow)48. Meter BBM Jenis Magnetic49. Meter BBM Jenis Ultrasonic50. Meter BBM Jenis Lainnya51. Master Meter BBM52. Rotameter (Air, Gas, BBM)53. Anak Timbangan Kelas E154. Anak Timbangan Kelas E255. Anak Timbangan Kelas F156. Anak Timbangan Kelas F257 . Anak Timbangan Kelas M 1
58. Anak Timbangan Kelas Ml-259. Anak Timbangan Kelas M260. Anak Timbangan Kelas M2-361. Anak Timbangan Kelas M362. Unit Weight I Pemberat63. Mass Komparator64. Timbangan Kelas I65. Timbangan Kelas II66. Timbangan Kelas III, m < 40 ton67. Timbangan Kelas III, m > 40 ton68. Timbangan Kelas III, m < 1 ton69. Timbangan Kelas III, m 2 1 ton70. Neraca A, B, C dan D71. Neraca E72. Timbangan Ban Berjalan73. Timbangan Curah/Hoper Scalae74. Timbangan Pengecek & Penyortir75. Crane Scale76. Pressure Gau
Per AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer AlatPer Alat
25.000,-1.380.000,690.000,-125.000,-125.000,-125.000,-173.000,-125.000,-125.000,-125.000,-173.000,-173.000,-188.000,-315.000,-259.000,-315.000,-259.000,-315.000,-188.000,-100.000,-85.000,-50.000,-50.000,-25.000,-25.000,-20.000,-20.000,-20.000,-63.000,-300.000,-250.000,-200.000,-150.000,-345.000,-205.000,-250.000,-400.000,-500.000,-690.000,-690.000,-431.000,-313.000,-125.000
Ditetapkan di Cianjurpada tanggal 1O April 2Ol8BUPATI CIANJUR,
IRVAN RIVANO MUCHTAR