11

Click here to load reader

Terapi Relaksasi

  • Upload
    anawood

  • View
    367

  • Download
    23

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terapi Relaksasi

TERAPI RELAKSASI

Page 2: Terapi Relaksasi

RELAKSASI

serangkaian upaya untuk menegangkan & mengendurkan

otot

keadaan relaks

penetralisiran keadaan ansietas & ketegangan

Page 3: Terapi Relaksasi

SEJARAH

Edmund Jacobson eksperimen untuk menghilangkan stress secara faali

Stress dan Ansietas menyebabkan ketegangan otot dengan berkontraksi dan ini bs dihilangkan dengan menimbulkan

kebalikan dari ketegangan yaitu Relaksasi otot

Manfaat : ↓ tekanan darah, nadi, denyut jantung, frekuensi nafas seiring dengan relaksasi otot-otot

Page 4: Terapi Relaksasi

KONDISI DI SEPUTAR RELAKSASI

1. Pasien dipersiapkan dan diberi penjelasan mengenai jalannya prosedur

2. Harus bisa diajak bekerjasama dan termotivasi cukup3. Pasien sanggup memfokuskan perhatiannya pada kelompok

otot yang dimaksud serta suara dari terapis4. Pasien mau untuk mengerjakan latian-latian dirumah dan mau

mengulangnya5. Sebaiknya digunakan busana yang longgar6. Ruangan terapi hendaknya sunyi dan redup7. Suara –suara mengganggu hendaknya dihilangkan8. Kursi tempat duduk hendaknya cukup memberi kenyamanan

untuk bs merelaksasikan diri

Page 5: Terapi Relaksasi

TEKNIK RELAKSASI

Beraneka ragam bentuk prosedur dan teknik (Jacobson modifikasi) : Terapi relaksasi + Olahraga aktif banyak gerakan Terapi relaksasi + Sensory Awareness Terapi relaksasi + hipnotis (induksi) Terapi relaksasi + menggunakan Methohexital Sodium Intravena

Page 6: Terapi Relaksasi

TEKNIK DASAR RELAKSASI

1. Pasien diperkenalkan kepada sensasi ketegangan dan setelah itu sensasi relaks.

2. Relaksasi 16 kelompok otot

“ Sebelum beralih ke kelompok lainnya yakinkan relaksasi sudah tercapai “

3. Latihan relaksasi di rumah beberapa kali setiap hari selama seminggu.

4. Latihan berikutnya : prosedur sama, kelompok otot 7 kelompok (berdekatan) 4 kelompok (gabungan dominan dan nondominan) recall (lebih dalam dan sempurna)

Page 7: Terapi Relaksasi

TEKNIK DASAR RELAKSASIAdapun 16 kelompok otot itu adalah:

1. Tangan dan lengan bawah yang dominan2. Biseps yang dominan3. Tangan dan lengan bawah yang non-dominan4. Biseps yang non-dominan5. Kening6. Pipi atas dan hidung7. Pipi bawah dan dagu8. Leher dan tenggorokan9. Dada, pundak, dan punggung atas10. Daerah perut11. Paha yang dominan12. Betis yang dominan13. Kaki yang dominan14. Paha yang non-dominan15. Betis yang non-dominan16. Kaki yang non-dominan

Page 8: Terapi Relaksasi

DIFFERENTIAL RELAXATIONIndividu sehari-hari gelisahRelaksasidikerjakan pada otot-otot non-aktif pada kegiatan dan

suasana tertentuOtot-otot non aktif ini tak diperlukan saat posisi, pergerakan atau

suasana tertentu dan kita bisa membuat pasien mengalami relaksasi kapan aja, suasana dan kegiatan apapun

Conditioning setiap episode relaksasi diucapkan kata-kata yang menenangkan atau menyejukan seperti “tenang, dalam .....” saat menghembuskan nafas

Page 9: Terapi Relaksasi

Metode ini biasanya merupakan tahap berikutnya dari pelatihan Relaxation via Tension-Relaxation yaitu latihan untuk lebih memperdalam dan menyadari relaksasi.

Pada metode ini diharapkan individu dapat lebih peka terhadap ketegangan dan lebih ahli dalam mengurangi ketegangan.

RELAXATION VIA LETTING GO

Page 10: Terapi Relaksasi

PENGGUNAAN RELAKSASI DALAM KLINIK

Mengatasi kemarahan Tension headache Migren Insomnia Disfungsi seksual Depresi Ansietas

Page 11: Terapi Relaksasi

K O N T R A I N D I K A S I

Asma bronkial , karena penurunan simpatetik dapat menimbulkan resistensi jalan nafas

Psikosis akut dan depresi agitatif karena mudah terdisosiasi

E F E K S A M P I N G

Pada permulaan dapat menimbulkan ansietas yang meningkat pada gangguan panik, paranoid