Upload
wren
View
182
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TERBENTUKNYA KONTRAK & AKIBAT KONTRAK. Rahmani Timorita Yulianti, Dra.MAg Prodi Ekonomi Islam FIAI UII. TERBENTUKNYA KONTRAK: Terpenuhi Rukun Akad. Menurut ahli hukum Islam klasik: Para pihak Pernyataan kehendak Obyek akad Menurut ahli-ahli hukum Islam modern: Para pihak - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
• TERBENTUKNYA KONTRAK
& • AKIBAT KONTRAK
1
Rahmani Timorita Yulianti, Dra.MAgProdi Ekonomi Islam FIAI UII
2
TERBENTUKNYA KONTRAK: Terpenuhi Rukun Akad
• Menurut ahli hukum Islam klasik:1. Para pihak2. Pernyataan kehendak 3. Obyek akad
• Menurut ahli-ahli hukum Islam modern:1. Para pihak 2. Pernyataan kehendak 3. Obyek akad 4. Tujuan akad
3
TERBENTUKNYA KONTRAK Terpenuhi Syarat Akad
• Syarat akad meliputi 4 macam:
– Syarat terbentuknya akad
– Syarat keabsahan
– Syarat berlakunya akibat hukum (implikasi akad)
– Syarat mengikatnya akad
4
TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad
1.Syarat terbentuknya akad:– Tamyiz – Berbilang pihak – Pertemuan kehendak/kesepakatan – Kesatuan majlis (Bisa komunikasi) – Obyek ada pada waktu akad [dapat
diserahkan] – Obyek dapat ditransaksikan– Obyek tertentu/dapat ditentukan – Tidak bertentangan dengan ketentuan syariah
5
TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad
RUKUN DAN SYARAT AKAD: SYARAT PJJ:
1. PARA PIHAK 1) tamyiz 1. Kata Sepakat2) berbilang pihak
2. PERNYATAAN KEHENDAK 3) kesepakatan/kesesuaian ijab dan kabul 2. Kecakapan4) kesatuan majlis
3. OBYEK AKAD 3. Obyek
5) ada / dapat diadakan (dapat diserahkan)6) tertentu atau dapat ditentukan7) dapat ditransaksikan
-----------------------------------------------------------------4. KAUSA AKAD 4. Kausa halal
8) Tidak bertentangan dengan syara’
6
TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad
2.Syarat keabsahan:1)Bebas dari paksaan 2)Bebas dari gharar / ketidak
jelasan 3)Bebas dari riba 4)Bebas dari syarat fasid 5)Tidak menimbulkan kerugian
ketika penyerahan
7
TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad
3. Syarat berlakunya akibat hukum (implikasi akad):
1) Kewenangan sempurna atas tindakan
2) Kewenangan sempurna atas obyek
a)Adanya kepemilikan,
b)Adanya penguasaan, atau
c) Tidak tersangkut padanya hak orang lain
8
TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad
4.Syarat mengikatnya akad adalah bebas dari khiyar (hak opsi), yang meliputi:
1) Khiyar rukyat, yaitu hak opsi yang dimiliki oleh seseorang untuk meneruskan atau membatalkan akad atas obyek yang sebelumnya tidak dapat dilihat, apabila barang tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi yang diperjanjikan.
2) Khiyar syarat, yaitu hak opsi yang diberikan kepada salah satu atau kedua pihak untuk dalam tempo tertentu membatalkan akad dan jika dalam tempo tersebut ia tidak membatalkannya, maka akad mengikat.
3) Khiyar takyin, yaitu hak opsi yang biasanya diajukan oleh pembeli untuk dalam tempo waktu tertentu memilih salah satu dari obyek yang belum ditentukan pada saat akad.
4) Khiyar aib (cacat), yaitu hak opsi untuk membatalkan atau meneruskan akad dalam hal obyeknya mengandung cacat yang tidak diketahui sebelumnya.
9
TERBENTUKNYA KONTRAK: Bentuk-bentuk Pernyataan Kehendak
• Pernyataan kehendak (ijab dan kabul) dapat disampaikan melalui:–Ucapan –Tulisan –Utusan –Isyarat –Perbuatan
10
TERBENTUKNYA KONTRAK: Bebas Cacat Kehendak
• Rukun kedua akad: pernyataan kehendak dalam bentuk ijab dan kabul yang membentuk kesepakatan (persetujuan, ridha,).
• Syaratnya: (1) kesesuaian ijab dan kabul,(2) terjadi dalam majlis akad yang sama. (dapat
berkomunikasi)• Kesepakatan tidak cukup hanya ada (terwujud),
tetapi keberadaannya juga harus sempurna dan sah.
• Untuk sahnya (sempurnanya) kesepakatan (rida), ia harus bebas dari cacat kehendak (cacat rida).
11
TERBENTUKNYA KONTRAK: Bebas Cacat Kehendak
• Cacat kehendak (cacat ridha) dalam hukum kontrak Islam ada 4 macam:
– Paksaan, – Penipuan – Kekhilafan – Ketidakseimbangan prestasi
12
TERBENTUKNYA KONTRAK: Saat Terciptanya Akad
• Akad tercipta pada saat bertemunya ijab dan kabul yang terjadi dalam majlis akad.
• Akad ada kalanya dibuat oleh para pihak yang berhadapan langsung, dan ada kalanya dibuat oleh pihak berjauhan.
• Majlis Akad bagi pihak-pihak yang berhadapan langsung adalah saat dan tempat mereka berada pada waktu melakukan negosiasi.
• Bagi pihak-pihak berjauhan, majlis akad adalah saat pemberi penawaran mengetahui jawaban penerima penawaran .
13
TERBENTUKNYA KONTRAK: SAH DAN BATALNYA AKAD
• Apabila semua rukun dan syarat akad dipenuhi, maka akad menjadi sah dan menimbulkan akibat hukum (implikasi)
• Apabila syarat-syarat itu tidak dipenuhi, akad tidak sah.
• Dalam Islam terdapat tingkat-tingkat kebatilan dan keabsahan sebagai berikut dari yang paling tidak sah kepada yang paling sah:
1. Akad batil 2. Akad fasid 3. Akd maukuf 4. Akad nafiz 5. Akad lazim
14
TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD
1. Akad batil : tidak dipenuhi rukun maupun syarat.Implikasinya: 1. Tidak ada wujudnya secara syar‘i (dianggap
tidak pernah ada).2. Bila telah dilaksanakan wajib dikembalikan
kepada keadaan semula.3. Tidak dapat diratifikasi (disahkan scr tertulis)4. Tidak perlu difasakh, karena memang tidak
pernah ada.5. Tidak dapat dikaitkan dengan lewat waktu
15
TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD
2. Akad fasid: telah dipenuhi rukun dan syarat terbentuknya akad, tetapi belum dipenuhi syarat keabsahan.
Implikasinya: 1. Sebelum pelaksanaan:
1. Pada dasarnya tidak sah, tidak menimbulkan akibat hukum dan tidak dapat diratifikasi (di sertifikasi)
2. Wajib dibatalkan;3. Dapat diberi pembelaan atas tidak dilaksanakannya
dengan dasar kefasidan;
2. Sesudah terjadinya pelaksanaan akad:1. Sampai batas tertentu ada akibat hukum: pihak ketiga
yang memperoleh hak dari pihak kedua dengan iktikad baik tidak dapat dituntut para pihak
2. Pihak pertama tidak dapat menuntut obyek yang terhadapnya telah dilakukan oleh pihak kedua yang memperoleh obyek tersebut melalui akad fasid. Pihak pertama hanya dapat menuntut pengembalian nilai obyek.
16
TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD
3. Akad maukuf : telah dipenuhi rukun, syarat terbentuknya akad dan syarat keabsahan, tetapi belum penuhi syarat berlakunya akibat hukum.a. Sebab akad maukuf:
1) Tidak adanya kewenangan yg cukup atas tindakan,
2) Tidak ada kewenangan atas obyek.b. Para pihak yg akadnya maukuf krn tdk ada
kewenangan cukup atas tindakan:1) Remaja belum dewasa (remaja mumayiz), tetapi
bisa dg perwakilan.2) Orang sakit ingatan, tetapi tdk sampai gila,3) Orang safih (pandir) yang memboroskan hartanya,4) Orang dipaksa membuat akad
17
TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD
c. Pihak yang akadnya maukuf krn tdk adanya kewenangan atas tindakan dan pada obyek itu terkait hak orang lain:1)Akad orang sakit mati,2)Akad orang di bawah pengampuan,3)Akad penggadai yang menjual barang
yang sedang digadaikannya,4)Akad pemilik atas benda miliknya
yang sedang disewakan terhadap mana terkait hak-hak penyewa.
18
TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD
d. Hukum akad maukuf:1)Akad maukuf adalah sah, namun
implikasinya belum dapat dilaksanakan sebelum ada ratifikasi (ijazah/sertifikat) dari yang berhak.
2)Yang berhak memberi ratifikasi adalah:a) Ahli waris dlm kasus akad orang sakit mati,b) Pengampu dlm kasus orang di bawah
pengampuan, atau kreditur dlm kasus diampunya krn muflis (bangkrut),
c) Penerima gadai dlm kasus akad penggadai,d) Penyewa dlm kasus akad pemilik barang yang
sedang disewakan.
19
TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD
4.Akad nafiz : telah dipenuhi rukun, syarat terbentuknya akad, syarat keabsahan akad, syarat berlakunya akibat hukum akad, tetapi belum penuhi syarat mengikatnya akad.
5. Akad lazim: telah dipenuhi seluruh rukun dan syarat-syarat akad serta mengikat scr penuh
20
AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK
I. Akibat hukum/implikasi dari akad hanya mengikat kepada para pihak yang membuatnya. Namun dalam beberapa hal juga menyangkut orang lain:
1) Dalam hal para pihak bertindak atas namanya sendiri implikasi berlaku juga terhadap:
a. Pengoper hak : ahli waris, penerima wasiat
b. Lembaga keuanganc. Pihak ketiga /agen
21
AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK
2) Dalam hal para pihak mewakili orang lain:
a. Para pihak menutup kontrak untuk dan atas nama (pemberi kuasa)1) seluruh akibat hukum/implikasibaik akibat
hukum pokok maupun akibat hukum tambahan kembali kepada pemberi kuasa
2) Pemberi kuasa yang dapat menuntut dan dituntut pelaksanaan akad.
3) Wakil hanya sebagai penghubung yang tidak bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrak.
22
AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK
3) Dalam kontrak Islam untuk terciptanya perwakilan, wakil wajib menyandarkan akad kepada (membuat akad untuk dan atas nama) pemberi kuasa
23
AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK
• Berakad dengan diri sendiri:
• Dalam hal perwakilan, ada kemungkinan terjadi bahwa seseorang membuat akad dengan dirinya sendiri.
• Pada asasnya dalam Islam seseorang tidak dapat berakad dengan dirinya sendiri dengan menjadi wakil dari salah satu pihak dan dalam waktu yang sama menjadi pihak asli atau menjadi wakil dari dua pihak berbeda.
• Dikecualikan dari asas tersebut:– Ayah yang mewakili anaknya,– Kakek yang mewakili cucunya (ketika tidak ada ayah),– Wasi (wali) yang diangkat oleh ayah atau kakek untuk mewakili
anak dibawah perwaliannya.
24
AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK :DALAM KAITAN DENGAN ISI KONTRAK
Penentuan isi kontrak berdasarkan:
1.Ketentuan-ketentuan hukum Islam
2.Kebiasaan (al-‘urf),
3.Sifat Akad/Perjanjian Akad pokok gugur, maka akad pelengkap gugur juga)
4.Prinsip Keadilan.
25