Upload
dian-novitasari
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Terdapat 4 Derajat Robekan Perineum
1/4
Terdapat 4 Derajat Robekan Perineum:
Tingkat 1. Apabila hanya kulit perineum dengan mukosa vagina yang
robek dinamakan robekan perineum tingkat satu. Robekan hanya terjadi
pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit perineum
sedikit. Robekan yang terjadi akan menyebabkan kerusakan terhadap
fourchette dan otot dibawahnya terbuka.Tingkat 2. Pada robekan tingkat dua dinding belakang vagina dan
jaringan ikat yang menghubungkan otot otot diafragma urogenitalis
pada garis tengah terluka! robekan yang terjadi lebih dalam yaitu selain
mengenai selaput lendir vagina juga mengenai muskulus perinea
transversalis! tapi tidak mengenai sfingter ani.Tingkat ". Pada robekan tingkat tiga atau robekan total muskulus sfingter
ani eksternum ikut terputus dan kadang kadang dinding depan rektum ikut
robek pula. #arang sekali terjadi robekan yang mulai pada dinding
belakang vagina di atas introitus vagina dan anak dilahirkan melalui
robekan itu! sedangkan $dengan meninggalkan% perineum sebelah depan
tetap utuh $robekan perineum sentral%. Pada persalinan sulit di samping
robekan perineum yang dapat dilihat! dapat pula terjadi kerusakan dan
keregangan muskulus puborektalis kanan dan kiri serta hubungannya di
garis tengah. &ejadian ini melemahkan diafragma pelvis dan menimbulkan
predisposisi untuk terjadinya prolapsus uteri di kemudian hari. 'ula (
mula dinding depan rektum yang robek dijahit. &emudian fasia perirektal
dan fasia septum rektivaginal dijahit dengan catgut kromik! sehingga
bertemu kembali. )jung ( ujung otot sfingter ani yang terpisah oleh
karena robekan diklem dengan klem Pean lurus! kemudian dijahit dengan
2 " jahitan catgut kromik sehingga bertemu kembali. *elanjutnya robekan
dijahit lapis demi lapis seperti menjadi robekan perineum tingkat +++.,iknjosastro! -anifa.2 1 . Ilmu Bedah Kebidanan .#akarta/0ayasan ina
Pusta *arwono Prawirohardjo. -al 1 3 1 4
8/18/2019 Terdapat 4 Derajat Robekan Perineum
2/4
Tingkat 5. &analis ani terbuka! dan robekan meluas sampai mukosa
rektum.
Robekan perineum yang melebihi robekan Tingkat + harus di jahit. -al
ini dapat dilakukan sebelum plasenta lahir! tetapi apabila ada kemungkinan
plasenta harus dikeluarkan secara manual! lebih baik tindakan itu ditunda sampai
plasenta lahir. 6engan penderita berbaring dalam posisi litotomi dilakukan
pembersihan luka dengan cairan antiseptik dan luas robekan ditentukan dengan
seksama.
Pada robekan perineum Tingkat ++! setelah diberi anestesi lokal otot otot
diafragma urogenitalis dihubungkan di garis tengah dengan jahitan dan
kemudian luka pada vagina dan kulit perineum ditutup dengan mengikutsertakan
jaringan jaringan di bawahnya.
'enjahit robekan Tingkat +++ harus dilakukan dengan teliti! mula mula
dinding depan rektum yang robek dijahit! kemudian fasi prarektal ditutup! dan
muskulus sfingter ani eksternus yang robek dijahit. *elanjutnya dilakukan
penutupan robekan seperti diuraikan untuk robekan perineum Tingkat ++. )ntuk
mendapat hasil baik terapi pada robekan perineum total! perlu diadakan
penanganan pasca pembedahan yang sempurna. Penderita diberi makanan yang
tidak mengandung selulosa dan mulai hari kedua diberi paraffinum li7uidum
sesendok makan 2 kali sehari dan jika perlu pada hari ke 4 diberi klisma minyak.
*auifuddin!Abdul ari!dkk.1881. Ilmu Kebidanan .#akarta/0ayasan ina Pustaka
*arwono Prawirohardjo.
Perlukaan perineum umumnya terjadi unilateral! namun dapat juga
bilateral. Perlukaan pada diafragma urogenitalis dan muskulus levator ani! yang
terjadi pada waktu persalinan normal atau persalinan dengan alat! dapat terjadi
tanpa luka pada kulit perineum atau pada vagina! sehingga tidak kelihatan dari
luar. Perlukaan demikian dapat melemahkan dasar panggul! sehingga mudah
terjadi prolapsus genetalus.)mumnya perlukaan perineum terjadi pada tempat dimana muka janin
menghadap. Robekan perineum dapat mengakibatkan pula robekan jaringan
pararektal! sehingga rektum terlepas dari jaringan sekitarnya. 6iagnosis rupture
8/18/2019 Terdapat 4 Derajat Robekan Perineum
3/4
perinei ditegakkan dengan pemeriksaan langsung. Pada tempat terjadinya
perlukaan akan timbul perdarahan yang bersifat arterial atau yang merembes.
6engan dua jari tangan kiri luka dibuka! bekuan darah diangkat! lalu luka dijahit
rapi.Pada perlukaan tingkat +! bila hanya ada luka lecet! tidak diperlukan
penjahitan. Pada tingkat ++! hendaknya luka dijahit kembali secara cermat.
9apisan otot dijahit simpul dengan catgut kromik no atau ! dengan
mencegah terjadinya ruang mati. Adanya ruang mati antara jahitan ( jahitan
memudahkan tertimbunnya darah beku dan terjadinya radang. 9apisan kulit
dapat dijahit dengan benang catgut atau sutera secara simpul. #ahitan hendaknya
jangan terlalu ketat! sebab beberapa jam kemudian di tempat perlukaan akan
timbul edema. Penaganan perlukaan perineum tingkat +++ memerlukan teknis
penjahitan khusus. 9angkah pertama yang terpenting ialah menemukan kedua
ujung muskulus sfingter ani eksternus yang terputus. &edua ujung otot dijepit
dengan cunam Allis! kemudian dijahit dengan benag catgut kromik no atau !
sehingga kontinuitas sfingter terbentuk kembali. *impul jahitan pada ujung (
ujung otot sfingter hendaknya dibenamkan kearah mukosa rektum. *elanjutnya! penjahitan jaringan dilakukan seperti pda jahitan luk perineum tingkat ++.
&etegangan sfingter dinilai dengan memasukkan jari ke dalam rektum.
Perlukaan perineum pada waktu persalinan sebenarnya dapat dicegah atau
dijadikan sekecil mungkin. Perlukan ini umumnya terjadi pada saat lahir kepala.
:leh karena! ketrampilan melahirkan kepala janin saat menentukan sampai
seberapa jauh terjadi perlukaan pada perineum. )ntuk mencegah terjadi
perlukaan perineum yang tidak terarah dengan bentuk yang tidak teratus!dianjurkan melakukan episiotomi. Pada perlukaan peineum tingkat +++ yang tidak
dijahit misalnya pada persalinan yang ditolong dukun akan terjadi inkontinensia
alvi. Pada keadaan ini diperlukan waktu sekurang ( kurangnya " 4 bulan
pascapersalinan! sebelum luka perineum yang tua ini dapat dijahit.,iknjosastro! -anifa.1888. Ilmu Kandungan .#akarta/0ayasan ina Pusta
*arwono Prawirohardjo. -al 51 ( 511.
2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi sehingga terjadi Robekan
8/18/2019 Terdapat 4 Derajat Robekan Perineum
4/4
1. ;aktor Predisposisi/ merupakan faktor penyebab rupture perineum!
yaitu/;aktor +bua. Paritas
'enurut panduan Pusdiknakes 2 "! Paritas adalah
jumlah kehamilan yang mampu menghasilkan janin hidup
di luar rahim $lebih dari 2< minggu%. Paritas menunjukkan
jumlah kehamilan terdahulu yang telah mencapai batas
viabilitas dan telah dilahirkan! tanpa mengingat jumlah
anaknya $:=orn!2 "%. 'enurut &maus esar ahasa
+ndonesia paritas adalah keadaan kelahiran atau partus.
Pada Primipara robekan perineum hampir selalu terjadi
dan tidak jarang berulang pada persalinan berikutnya
$*arwono!2 3%. b. 'eneran
*ecara fisiologis ibu akan merasakan dorongan untuk
meneran bila pembukaan sudah lengkap dan reflek telah
terjadi. +bu harus di dukung untuk meneran dengan benar pada saat ia merasakan dorongan dan memang ingin
mengejang $#honson!!2 5%. +bu mungkin merasa dapat
meneran secara lebih efektif pada posisi tertentu
$#-P+>?:!2 3%.