Upload
trancong
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Halaman 1 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
P U T U S A NNomor 115/PDT/2014/PT.PBR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
---------Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding dalam persidangan
Hakim Majelis, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara :
PT.FORTIUS AGRO ASIA (FAA) yang berkantor di Jln Tuanku Tambusai
Komp.Taman Melia Blok E3-Pekan Baru dengan
alamat Pabrik di Desa Aliantan ,Kecamatan Kabun
Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau , memberi
Kuasa kepada EVA NORA, SH dkk Advokat pada
EVA NORA & ASSOCIATES beralamat di Kompleks
Setra Nangka Mas Blok C No.6 Jl.Tuanku Tambusai
(nangka) Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 21 Mei 2013, selanjutnya disebut
sebagai PEMBANDING/TERBANDING - semula
TERGUGAT; ----------------------------------------------------
L A W A N
ADELINA MANALU, Lahir di Pekanbaru tanggal 10 Februari 1984,
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di
Jl.Rawa Indah No.22 RT/RW 005/002,Kel/Desa Labuh
Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, memberi
Kuasa kepada SORTA EDWIN SIMANJUNTAK,SH
dkk, Advokat dan Konsultan Hukum pada LAW FIRM
HN & Co beralamat di GRAHA TIRTADI floor 5, Ruang
507, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 02 Mei
2013, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING/ PEMBANDING semula – PENGGUGAT; -----------------
---------Pengadilan Tinggi tersebut :Setelah membaca Berkas perkara Nomor 4/Pdt.G/2013/PN.PSP dan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara ini : -------------------------------
Halaman 2 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
TENTANG DUDUK PERKARANYA:
--------Memperhatikan dan menerima keadaan-keadaan mengenai duduknya
perkara sebagaimana gugatan dalam perkara Nomor 04/Pdt.G/2013/PN.Psp
sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA :1. Bahwa faktanya Anak PENGGUGAT adalah Karyawan Tetap pada PT.
FORTIUS AGRO ASIA (FAA) dengan Jabatan selaku Operator Mesin di
Pabrik milik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) yang Pabriknya beralamat
dan berlokasi di di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan
Hulu Provinsi Riau;------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa sebagaimana menurut ketentuan hukum yang berlaku dalam
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta Ketentuan
Perserikatan Bangsa - Banngsa ( PBB ) Terhadap Perlindungan Kerja
bagi setiap Hak - Hak Pekerja di lapangan terutama di Pabrik yang
berpotensi terhadap bahaya dan Keselamatan Jiwa Para Pekerja,
merupakan Hak Yang Paling Asasi dan Mendasar Yang Mesti dan Wajib
dimiliki oleh setiap Pekerja, apalagi Ketentuan tersebut telah mendapat
Ratifikasi oleh hampir seluruh Negara, Bangsa yang bermartabat di muka
Bumi ini dan tidak terkecuali Indonesia;----------------------------------------------
3. Bahwa faktanya meninggalnya Anak PENGGUGAT tidak hanya akibat
Kecelakaan Kerja menurut Ketentuan UU Nomor 13 Tahun 2003 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2005 Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993, namun terlebih dari itu adalah akibat
KECEROBOHAN dan KETIDAK PERDULIAN TERGUGAT dalam
menjaga dan memperhatikan Kualitas dan Standarisasi Penggunaan
Tabung atau Tangki Pengolah CPO di Pabriknya yang berimbas
terhadap terancamnya Keselamatan Para Pekerjanya;-------------------------
4. Bahwa menurut ketentuan hukum, setiap penggunaan terhadap item
barang pada Pabrik dan tidak terkecuali TABUNG Pengolah CPO wajib
dan mesti terlebih dahulu telah memperoleh SERTIFIKASI Ketentuan
Standarisasi Nasional dan Standar Mutu Kerja Internasional atau ISO
yang sudah pasti memuat ketentuan - ketentuan dan Spesifikasi Item
Produk yang termasuk di dalamnya masa Pakai Produck (Liability
Produck), sehingga apabila ketentuan dimaksud diikuti, maka akan
terhindar dari apa yang dinamakan dengan FAKTA MELEDAKNYA
TABUNG Pengolah CPO di Pabrik milik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA)
Halaman 3 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
5. Bahwa faktanya peristiwa MELEDAKNYA TABUNG Pengolah CPO di
Pabrik milik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) merupakan BUKTI
NYATA, bahwa TERGUGAT telah LALAI DAN CEROBOH karena tidak
Menggunakan Standarisasi Nasional dan Standarisasi Mutu Kerja
Internasional, seperti ISO 2000; -------------------------------------------------------
6. Menurut Standar Mutu Kerja Internasional ISO 2000 yang diketahui
secara Umum oleh Para Pabrikan di Jagad Raya ini, bahwa Liability
Produck seperti TABUNG Pengolah CPO sudah di rancang dan Didesain
sedemikian rupa dengan Tingkat Keamanan Paling Terjaga sampai
Kualitas Maximal, sehingga apabila TABUNG Pengolah CPO terisi
secara penuh sekalipun tidak akan dapat membuat Tabung tersebut
meledak, terkecuali CONTAIN dan Bagian - bagian dari Tabung
dimaksud ada yang rusak atau Tabung tersebut sudah KADALUARSA
(Out of date) alias SUDAH TIDAK LAYAK PAKAI;--------------------------------
7. Bahwa TABUNG Pengolah CPO yang MELEDAK tersebut tidak hanya
dinyatakan sebagai TABUNG yang LAYAK PAKAI, namun FAKTANYA
TETAP DIPAKAI DAN DIPERGUNAKAN PT. FORTIUS AGRO ASIA
(FAA) SEBAGAI Alat Produksi Pengolah CPO, HINGGA AKHIRNYA
TABUNG Pengolah CPO yang MELEDAK DAN MERENGGUT 4
(EMPAT) NYAWA PARA PEKERJA DAN TIDAK TERKECUALI ANAK
KANDUNG YANG PENGGUGAT CINTAI; -----------------------------------------
8. Bahwa dengan terbuktinya peristiwa MELEDAKNYA TABUNG Pengolah
CPO di Pabrik milik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) merupakan BUKTI
NYATA, bahwa TERGUGAT TELAH LALAI DAN CEROBOH, pada hal
patut diduga kuat TERGUGAT telah mengetahui KONDISI Liability
TABUNG Pengolah CPO yang MELEDAK tersebut ;----------------------------
9. Bahwa peristiwa MELEDAKNYA TABUNG Pengolah CPO di Pabrik milik
PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) merupakan BUKTI NYATA, bahwa
TERGUGAT telah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Anak
PENGGUGAT, karena KESELAMATAN KERJA sepenuhnya merupakan
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB TERGUGAT sebagai Pemilik
Pabrik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) ; -----------------------------------------
10. Dengan demikian artinya, TERGUGAT telah melakukan pembunuhan
secara tidak langsung terhadap anak PENGGUGAT aquo,sehingga
TERGUGAT mesti dan patut untuk mendapatkan hukuman ;-----------------
11. Bahwa KELALAIAN DAN KECEROBOHAN TERGUGAT a quo JELAS
Halaman 4 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
dan TEGAS bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Ketentuan Internasional Terhadap Perlindungan Kerja bagi setiap Hak -
Hak Para Pekerja di Lapangan;--------------------------------------------------------
12. Bahwa KELALAIAN DAN KECEROBOHAN TERGUGAT a quo
JELAS dan TEGAS tidak hanya berada dalam ruang lingkup Hukum
Ketenaga Kerjaan saja, namun lebih dari itu merupakan Wilayah dan
Ranah Hukum Keperdataan secara Umum, bahkan juqa Wilayah Hukum
Pidana dan Publik; ------------------------------------------------------------------------
13. Bahwa menurut mekanisme hukum, Ketentuan Internasional
Terhadap Perlindungan Kerja bagi setiap Hak - Hak Para Pekerja di
Lapangan DIATUR secara JELAS dalam Hukum Nasional maupun
Internasional, sehingga TERGUGAT tidak dapat mengelak dari
Kewajiban dan Tanggungjawabnya sebagai Pemilik Pabrik PT. FORTIUS
AGRO ASIA (FAA) ;-----------------------------------------------------------------------
14. Bahwa pemberian dari PT. JAMSOSTEK kepada PENGGUGAT
atas meninggalnya Anak PENGGUGAT, hal tersebut jelas merupakan
suatu Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atas kecelakaan kerja biasa yang
bersifat normatif, BUKAN pemberian PESANGON Anak PENGGUGAT
dari TERGUGAT selaku Pihak yang paling bertanggung jawab terhadap
keselamatan kerja para karyawannya dan tidak terkecuali keselamatan
anak PENGGUGAT;----------------------------------------------------------------------
15. Bahwa KELALAIAN DAN KECEROBOHAN TERGUGAT a quo
bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku sebagai pemilik pabrik
PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) yang bertanggung jawab penuh
terhadap management pabrik secara keseluruhan dan tidak patut
menurut hukum melemparkan tanggung jawab tersebut kepada pihak lain
atau bawahannya ada/atau para pekerja yang lainnya;-------------------------
16. Bahwa sampai didaftarkannya Gugatan ini, TERGUGAT sama sekali
tidak memberikan sesuatu apapun juga kepada PENGGUGAT, yang
merupakan Hak Normatif Anak PENGGUGAT dan keluarganya, hanya
menjanjikan iming-iming yang sangat menghinakan PENGGUGAT;--------
17. Bahwa KELALAIAN DAN KECEROBOHAN TERGUGAT a quo jelas
bertentangan dengan Prinsip Professional dan Proporsional dalam
mendirikan dan mengelola Pabrik, yang semestinya menurut hukum
wajib dilakukan dengan penuh itikad baik dan bertanggung jawab, tida
Halaman 5 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
hanya kepada Pemerintah, namun juga kepada Para Pekerja dan
Keluarganya bahkan kepada Lingkungannya, seperti menjaga
Kelestarian Alam dan Lingkungan Pabriknya dan Penebaran CSR
sebagai bentuk Kepedulian kepada Masyarakat dimana Pabrik tersebut
berada ;---------------------------------------------------------------------------------------
18. Bahwa KELALAIAN DAN KECEROBOHAN TERGUGAT tersebut tidak
hanya semata - mata telah melakukan pelanggaran terhadap kewajiban
menurut Ketentuan Undang - undang, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1365 KUH Perdata,namun terlebih lagi telah bertentangan dengan
hakekat amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan Penduduk serta Masyarakat Desa
Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Khususunya dan
Masyarakat Provinsi Riau pada Umumnya untuk berusaha di daerahnya ;
19. Bahwa mengingat KesalahanTERGUGAT sangat FATAL, maka sudah
sepatutnya menurut hukum TERGUGAT membayar dan menebus
dengan harga mahal dan setimpal atas Kesalahan dan Perlakukannya
kepada PENGGUGAT sekeluarga sebagai ahlul musibah yang dirugikan
TERGUGAT ;-------------------------------------------------------------------------------
20. Bahwa Kesalahan dan Perlakukan TERGUGAT tersebut, sama sekali
tidak sesuai menurut Ketentuan Hukum dan Peraturan Ketenaga Kerjaan
yang berlaku dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
merupakan sudah menjadi suatu kepatutan serta kebiasaan baik yang
berlaku dalam masyarakat yang sudah menjadi Norma dan Susila;---------
21. Adapun unsur-unsur KELALAIAN DAN KECEROBOHAN dalam
Perbuatan Melawan Hukum dalam Pasal 1365 KUH Perdata tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Adanya kesalahan :
Kesalahan tersebut adalah perwujudan dari suatu sikap, tindak dan
perbuatan PEMBIARAN DAN KETIDAK PERDULIAN TERGUGAT,
sehingga berakibat terjadinya tindakan pembunuhan yang dilakukan
oleh TABUNG Pengolah CPO di Pabrik milik PT. FORTIUS AGRO
ASIA (FAA) yang MELEDAK dan HAL TERSEBUT jelas suatu
tindakan "Perbuatan Melawan Hukum".------------------------------------------
b. Adanya kerugian :
PENGGUGAT telah mengalami kehilangan sesuatu yang sangat
berharga di muka Bumi ini yang tidak dapat dinilai dan ternilai dengan
Halaman 6 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
jumlah dan sebesar MATERI APAPUN JUGA, bahkan lebih bernilai
dari pekerjaan, martabat, kepercayaan diri dan harga harta kekayaan
apapun juga bentuk dan nilainya, sehingga JELAS kerugian tersebut
tidak hanya bersifat Materiel, namun terlebih Immaterial;-------------------
c. Antara kesalahan dan kerugian terdapat hubungan kausalitas :
Bahwa karena kesalahan TERGUGAT, telah dan akan mengakibatkan
kerugian yang teramat sangat besar jumlah dan nilainya bagi
PENGGUGAT ;-------------------------------------------------------------------------
22. Bahwa menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung No. : 212K/SIP/1958,
Tanggal 22 November 1958, jo. No. : 104K/SIP/1968, Tanggal 1 Maret
1969, jo. No. : 610K/SIP/1968, Tanggal 23 Mei 1970, jo. No. : 558K/SIP/
1971, Tanggal 4 Juni 1973, jo. No. : 643K/Sip/1973, Tanggal 27 Januari
1976 jo. No. : 3994KP/pd/1985, Tanggal 8 September 1987, yang pada
pokoknya menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Perbuatan
Melawan Hukum adalah yang terkandung pada suatu perbuatan, unsur -
unsur sebagai berikut :
- Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;----------------------------
- Melanggar hak subjektif orang lain;------------------------------------------------
- Melanggar kaidah tata susila;--------------------------------------------------------
- Bertentangan dengan asas kepatutan dalammasyarakat;-------------------
23. Bahwa apabila dihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
tersebut di atas maka Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT tersebut adalah jelas dan terbukti :
a. bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, dalam hal ini
TERGUGAT berkewajiban untuk mengurus dan mengelola Pabriknya
secara Professional dan Proporsional dengan penuh itikad baik dan
tanggung jawab, namun telah melakukan tindakan dan perbuatan
sebaliknya ;----------------------------------------------------------------------------
b. dan/atau melanggar hak subyektif orang lain, terbukti TERGUGAT
telah melangkahi hak undang - undang dengan tanpa hak dan
melawan hukum telah merenggut nyawa yang menjadi Hak Anak
PENGGUGAT in persoon selaku Subyek Hukum Yang Merdeka dan
BERHAK untuk Hidup;--------------------------------------------------------------
c. dan/atau melanggar kaidah tata susila, dalam hal ini Perbuatan dan
Perlakukan TERGUGAT dalam bentuk tindak dan perbuatan
PEMBIARAN DAN KETIDAK PERDULIAN TERGUGAT a quo, Jelas
Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
sudah bertentangan dengan Prinsip Professional dan Proporsional
dalam mendirikan dan mengelola Pabrik, yang semestinya menurut
hukum wajib dilakukan dengan penuh itikad baik dan bertanggung
jawab, sehingga jelas dan nyata TINDAKAN PEMBIARAN
TERGUGAT telah bertentangan dengan asas kepatutan yang
terdapat dalam masyarakat hukum, karenanya TERGUGAT telah
melakukan pelecehan terhadap hokum ;---------------------------------------
d. dan/atau bertentangan dengan asas kepatutan yang terdapat dalam
masyarakat hukum, dalam hal ini Perbuatan dan Perlakukan
TERGUGAT kepada PENGGUGAT terhadap yang Mesti dan Patut
secara Hukum yang PENGGUGAT terima dari TERGUGAT terhadap
hal - hal yang terkait dengan Hak Anak PENGGUGAT, JELAS dan
TERBUKTI bertentangan dengan kaidah tata susila dan kebiasan
baik yang berlaku dalam masyarakat hukum (civil society), sesuai
menurut Ketentuan Hukum dan Peraturan Ketenagakerjaan yang
berlaku dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; ----------
24. Bahwa untuk mendukung telah terjadinya sebuah Perbuatan Melawan
Hukum, telah pula dipenuhinya syarat - syarat lain yang mendukung
bahwa secara nyata TERGUGAT telah memenuhi unsur - unsur suatu
Perbuatan Melawan Hukum, yaitu:
a. Bahwa dengan perbuatan tersebut, kepentingan PENGGUGAT
terancam :
Bahwa dengan perbuatan tersebut, jelas kepentingan PENGGUGAT
tidak hanya terancam, namun telah Kehilangan Buah Hati Permata
Jantung yang dalam hal ini siapa saja kaum lbu di Persada Bumi ini
tidak akan pernah mau anaknya Mengalami Kematian yang tidak
Wajar, apalagi menqinqat Anak PENGGUGAT merupakan Tulang
Punggung Keluarga PENGGUGAT ;--------------------------------------------
b. Bahwa kepentingan PENGGUGAT dilindungi oleh peraturan yang
dilanggar TERGUGAT:
Bahwa Hak Anak PENGGUGAT sebagai Pekerja Tetap di Pabrik PT.
FORTIUS AGRO ASIA (FAA) milik TERGUGAT, Hak-Hak Anak
PENGGUGAT JELAS DAN MUTLAK dilindungi hukum dan ketentuan
peraturan yang ada, namun dilecehkan begitu saja oleh TERGUGAT
c. Bahwa tidak ada alasan pembenar menurut hukum atas kesalahan
tindakan TERGUGAT :
Halaman 8 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
Bahwa tindakan TERGUGAT tersebut, tidak dapat dibenarkan oleh
hukum dan mekanisme hukum yang berlaku dalam Ketentuan
Hukum secara Umum dan Ketentuan Ketenagakerjaan serta
Ketentuan Internasional Terhadap Perlindungan Kerja bagi setiap
Hak - Hak Pekerja;-------------------------------------------------------------------
25. Bahwa atas Kesalahan dan Kelalaian TERGUGAT tersebut,
PENGGUGAT telah menghimbau dan mengajak TERGUGAT untuk
menunaikan Kewajiban Hukumnya secara Musyawarah - Mufakat,
namun TERGUGAT tidak bersedia melaksanakannya, bahkan
TERGUGAT melalui salah seorang Managementnya menyampaikan
kepada PENGGUGAT, bahwa TERGUGAT lebih memilik berperkara di
Pengadilan dari pada berdamai dengan PENGGUGAT;------------------------
26. BahwaTERGUGAT sudah sepatutnya menurut hukum memberikan
Pesangon dan Penggantian Hak almarhum JONTER MARBUN kepada
PENGGUGAT selaku lbu Kandung dan Ahli Waris dari JONTER
MARBUN sesuai dan berdasarkan Ketentuan Ketenagakerjaan yang
berlaku di Indonesia ;---------------------------------------------------------------------
27. Bahwa oleh karena setelah 9 (sembilan) bulan Anak PENGGUGAT
JONTER MARBUN meninggal dunia, namun TERGUGAT belum juga
memberikan Pesangon almarhum sesuai menurut hukum, maka dengan
demikian TERGUGAT sudah sepatutnya menurut hukum dihukum untuk
Memberikan Denda kepada PENGGUGAT selaku lbu Kandung dan AN
Waris dari JONTER MARBUN sebesar menurut hukum sejumlah Rp.
500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah);-----------------------------------------
28. Bahwa oleh karena meninggal dunianya Anak PENGGUGAT JONTER
MARBUN, akibat ulah Kecerobohan, Kelalaian dan Kesalahan
TERGUGAT sebagai Pemilik Pabrik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA),
maka TERGUGAT sudah sepatutnya pula menurut hukum dihukum untuk
Memberikan Ganti Rugi Materiel kepada PENGGUGAT selaku lbu
Kandung dan Ahli Waris dari JONTER MARBUN, karena kehilangan
pekerjaan, pendapatan dan masa depan yang layak sebagai Tulang
Punggung Keluarga dan selaku generasi muda Indonesia dalam hitungan
rata - rata usia layak kerja di Indonesia sampai umur 70 Tahun sebesar
Rp. 11. 483.500.000,00 (Sebelas Milyar Empat Ratus Delapan Puluh
Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). dengan perhitungan sebagai berikut :
a) Masa Kerja rata - rata hingga 60 tahun - 24 tahun = 36 tahun X Upah
Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
Kerja saat ini Rp. 2.133.333,33 X 432 Bulan X Rasio Kenaikan Gaji
/Tahun rata - rata sebesar 20 % dengan hitungan Flate =
Rp.921.599.856,00 X 20 % = Rp. 184.319.971,20+Rp.
921.599.856,00 = Rp. 1.105.919.827,20;-------------------------------------
b) Pendapatan Usaha Sampingan rata - rata hingga 70 tahun - 24 tahun
= 46 tahun dengan perkiraan rata -rata Keuntungan sebesar Rp.
5.000.000,00/Bulan X 552 Bulan = Rp. 2.760.000.000,00;---------------
c) Apabila uang sebesar Rp.2.760.000.000,00 dipergunakan
untuk Pengembangan Usaha & Bisnis dengan Keuntungan 06 %
/Tahun (Yurisprudensi MARI), selama 46 Tahun, maka
Rp. 2.760.000.000,00 X 06 % Rp. 7.617.600.000,00 Dengan
demikian berjumlah = Rp. 11. 483.519.827,00, (Rp.1.105.919.827,20
+ Rp. 2.760.000.000,00 + Rp. 7.617.600.000,00) dan/atau
Dibulatkan Menjadi Rp. 11. 483.500.000,00 (Sebelas Milyar Empat
Ratus Delapan Puluh Tiqa Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).;---------------
29. Bahwa oleh karena meninggal dunianya Anak PENGGUGAT JONTER
MARBUN, ulah akibat Kecerobohan, Kelalaian dan Kesalahan
TERGUGAT sebagai Pemilik Pabrik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA),
maka TERGUGAT sudah sepatutnya pula dihukum untuk Memberikan
Ganti Rugi Immaterial kepada PENGGUGAT selaku Ibu Kandung dan
AN Waris dari JONTER MARBUN sekurang kurangnya sebesar Rp.
1.000.000.000.000,00 (Satu Triliun Rupiah) yang uangnya akan
disumbangkan kepada Panti Sosial dan Panti Yatim di seluruh Indonesia
secara Proporsional; ---------------------------------------------------------------------
30. Bahwa supaya TERGUGAT tidak mengabaikan Putusan dan Perintah
Pengadilan, maka sudah sepatutnya TERGUGAT diwajibkan membayar
denda atas setiap keterlambatan menjalankan Putusan sebesar Rp.
10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) per hari;------------------------------------
31. Bahwa supaya Putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan dengan
segera, maka dimohon untuk menetapkan Putusan dalam perkara ini
dapat dilaksanakan terlebih dahulu, walaupun ada upaya hukum banding,
kasasi maupun verzet atau Peninjauan Kembali (PK);--------------------------
32. Bahwa supaya TERGUGAT tidak mengabaikan Putusan Pengadilan
dengan menunda - nunda Kewajibannya, maka sudah sepatutnya Yang
Mulia Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian berkenan
Menghentikan Untuk Sementara Waktu Kegiatan Operasi Pabrik Milik
Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
TERGUGAT yang beralamat di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun,
Kabupaten Rokan Hulu - Provinsi Riau, hingga TERGUGAT melaksana
kan Kewajibannya secara Penuh dan Menyeluruh;-------------------------------
B. DALAM PROVISI :--------Bahwa untuk menghindari TERGUGAT tidak lari dari Kewajiban dan
Tanggung Jawabnya serta untuk menghindari Gugatan ini tidak sia - sia
(illusionier), maka PENGGUGAT mohon kepada Yang Mulia Ketua
Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian C.q. Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan memutus perkara ini, untuk berkenan untuk menetapkan
putusan Provisional (Putusan Sela) sebagai berikut :
1. Menetapkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas Pabrik Pengolah
CPO milik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) beserta seluruh peralatan dan
perlengkapan yang melekat dan yang dilekatkan kepadanya dan turutan -
turutannya yang berlokasi di di Desa Aliantan Kecamatan Kabun
Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau;-------------------------------------------------
2. Menetapkan menghentikan untuk sementara waktu kegiatan Operasi
Pabrik Pengolah CPO milik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) yang
beralamat di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu -
Provinsi Riau, hingga TERGUGAT telah melaksanakan Kewajibannya
secara Penuh dan Menyeluruh;----------------------------------------------------------
3. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk melaksanakan putusan
Provisi ini; -------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan segala dalil dan alasan hukum yang diuraikan tersebut di atas,
PENGGUGAT mohon dengan hormat sudilah kiranya Yang Mulia Ketua
Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian C.q. Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan memutus perkara ini, untuk menerima semua dalil dan alasan
hukum gugatan PENGGUGAT dan berkenan memeriksa dan memutuskan
dengan bunyi amar putusan sebagai berikut :
A. PRIMAIR :
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya ;-----------------------------
2. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;--
3. Menyatakan TERGUGAT untuk membayar pesangon dan penggantian
hak kepada PENGGUGAT selaku Ibu Kandung dan AN Waris dari
JONTER MARBUN sesuai dan berdasarkan Ketentuan Ketenagakerjaan
yang berlaku di Indonesia;---------------------------------------------------------------
Halaman 11 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
4. Menyatakan TERGUGAT untuk membayar denda kepada PENGGUGAT
selaku Ibu Kandung dan AN Waris dari JONTER MARBUN sebesar
menurut hukum sejumlah Rp.500.000.000,00 ( lima ratus juta Rupiah );-
5. Menyatakan TERGUGAT untuk membayar ganti rugi materiel kepada
PENGGUGAT selaku Ibu Kandung dan Ahli Waris dari JONTER
MARBUN berupa Uang sebesar Rp. 11. 483.500.000,00 (sebelas milyar
empat ratus delapan puluh tiga juta lima ratus ribu Rupiah);-------------------
6. Menyatakan TERGUGAT Untuk membayar ganti rugi immaterial kepada
PENGGUGAT selaku Ibu Kandung dan Ahli Waris dari JONTER
MARBUN sekurang - kurangnya berupa Uang sebesar Rp.
1.000.000.000.000,00 (satu triliun Rupiah);-----------------------------------------
7. Menyatakan ganti rugi immaterial kepada PENGGUGAT selaku Ibu
Kandung dan Ahli Waris dari JONTER MARBUN berupa uang sekurang-
kurangnya sebesar Rp. 1.000.000.000.000,00 ( satu triliun Rupiah )
tersebut akan disumbangkan kepada Panti Sosial dan Panti Yatim di
seluruh Indonesia secara Proporsional;----------------------------------------------
8. Menghukum TERGUGAT membayar pesangon dan penggantian hak
kepada PENGGUGAT selaku Ibu Kandung dan Ahli Waris dari JONTER
MARBUN sesuai dan berdasarkan Ketentuan Ketenaga Kerjaan yang
berlaku di Indonesia;----------------------------------------------------------------------
9. Menghukum TERGUGAT membayar denda kepada PENGGUGAT selaku
Ibu Kandung dan Ahli Waris dari JONTER MARBUN sebesar menurut
hukum sejumlah Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah);----------------
10. Menghukum TERGUGAT membayar ganti rugi materiel kepada
PENGGUGAT selaku Ibu Kandung dan Ahli Waris dari JONTER
MARBUN berupa uang sebesar Rp. 11.483.500.000,00 (sebelas milyar
empat ratus delapan puluh tiga juta lima ratus ribu Rupiah);-------------------
11. Menghukum TERGUGAT membayar ganti rugi immaterial kepada
PENGGUGAT selaku Ibu Kandung dan Ahli Waris dari JONTER
MARBUN berupa Uang sekurang - kurangnya sebesar Rp.
1.000.000.000.000,00 ( satu triliun Rupiah );---------------------------------------
12. Memerintahkan PENGGUGAT menunjuk dan membentuk Lembaga
Khusus yang bertugas Untuk Mendistribusikan Uang sekurang -
kurangnya sebesar Rp. 1.000.000.000.000,00 ( satu triliun Rupiah )
kepada Panti Sosial dan Panti Yatim di seluruh Indonesia secara
Proporsional ;-------------------------------------------------------------------------------
Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
13. Menghukum TERGUGAT membayar uang denda sebesar Rp.
10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah ) per hari atas setiap keterlambatan
TERGUGAT menjalankan Putusan dalam perkara ini;--------------------------
14. Menyatakan sah Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah
diletakkan tersebut;------------------------------------------------------------------------
15. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
ada upaya hukum Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali dan Verzet (Uit
Voorbaar Bij Vooraad);-------------------------------------------------------------------
16. Menyatakan sah Penghentian Sementara Waktu Kegiatan Operasi
Pabrik Pengolah CPO milik PT. FORTIUS AGRO ASIA (FAA) yang
beralamat di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu -
Provinsi Riau, hingga TERGUGAT telah melaksanakan kewajibannya
secara Penuh dan Menyeluruh;--------------------------------------------------------
17. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya Perkara sesuai menurut
hukum;----------------------------------------------------------------------------------------
B. SUBSIDAIR :
Dalam peradilan yang baik, dimohon keadilan yang seadil - adilnya (aex-
aequo et bono);----------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pasirpangaraian telah
menjatuh kan putusan dalam perkara Nomor 4/Pdt.G/2013/PN.PSP, tanggal
5 Maret 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
DALAM KONPENSI:Tentang Provisi :- Menolak tuntutan Provisi dari Penggugat tersebut ;----------------------------
Tentang Eksepsi ;- Menyatakan Eksepsi yang diajukan oleh tergugat tidak dapat diterima;----
Tentang Pokok Perkara :1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagaian ;--------------------------
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ;------
3. Menyatakan Tergugat membayar pesangon dan penggantian hak
kepada Penggugat selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun
sesuai dan berdasarkan ketentuan ketenaga kerjaan yang berlaku di
Indonesia yaitu sebesar Rp. 15.018.667,00 (lima belas juta delapan belas
ribu enam ratus enam puluh tujuh Rupiah);-----------------------------------------
4. Menyatakan Tergugat untuk membayar ganti rugi materil kepada
Halaman 13 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
Penggugat selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun berupa
uang sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah);--------------------
5. Menghukum Tergugat untuk membayar pesangon dan penggantian hak
kepada Penggugat selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun
sesuai dan berdasarkan ketentuan ketenaga kerjaan yang berlaku di
Indonesia yaitu sebesar Rp. 15.018.667,- (lima belas juta delapan belas
ribu enam ratus enam puluh tujuh Rupiah);-----------------------------------------
6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materil kepada
Penggugat selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun berupa
uang sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah);--------------------
7. Menolak Gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;-------------------------
DALAM REKONPENSI:- Menolak Gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi untuk
seluruhnya ;---------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:- Menghukum Tergugat Konpensi atau Penggugat Rekonpensi untuk
membayar biaya perkara yang timbul yaitu sebesar Rp. 639.000,00
(enam ratus tiga puluh sembilan ribu Rupiah);-------------------------------------
---------Menimbang, bahwa atas putusan tersebut, Pembanding /Terbanding –
semula Tergugat pada tanggal 12 Maret 2014 mengajukan permohonan
banding, sebagai mana Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor :
04/Pdt.G/2013/PN.PSP dan permohonan banding tersebut pada tanggal 4
April 2014 telah diberitahukan kepada Terbanding, Pembanding, - semula
Penggugat;----------------------------------------------------------------------------------------
--------Menimbang, bahwa atas putusan tersebut, Terbanding/Pembanding, –
semula Penggugat pada tanggal 17 Maret 2014 mengajukan permohonan
banding, sebagai mana Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor :
04/Pdt.G/ 3/PN.PSP dan permohonan banding tersebut pada tanggal 26 Mei
2014 telah diberitahukan kepada PembandingTerbanding - semula
Tergugat;------------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa pada tanggal 17 Maret 2014 Terbanding/
Pembanding – semula Pengugat menyerahkan Memori Banding tertanggal
17 Maret 2014 dan Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan
diserahkan kepada Pembanding /Terbanding – semula Terggugat pada
tanggal 4 April 2014;---------------------------------------------------------------------------
------Menimbang,bahwa pada tanggal 23 April 2014 Pembanding/Terbanding
Halaman 14 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
- semula Tergugat menyerahkan Memori Banding tertanggal 4 April 2014
dan Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Terbanding/Pembanding – semula Pengugat pada tanggal 23 Juni 2014;------
---------Menimbang, bahwa pada tanggal 30 April 2014 Pembanding/
Terbanding – semula Tergugat mengajukan Kontra Memori Banding dan
Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Terbanding/ Pembanding – semula Pengugat pada tanggal 15 Juli 2014;------
---------Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
Tinggi, kepada Pembanding/Terbanding – semula Tergugat, dan kepada
Terbanding / Pembanding – semula Pengugat, telah diberi kesempatan
untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara ( inzage ), sebagaimana
Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Nomor 4/Pdt.G/2013/PN.PSP
masing-masing kepada Pembanding/Terbanding – semula Tergugat pada
pada tanggal 26 Juni 2014, dan kepada Terbanding/Pembanding – semula
Pengugat, pada tanggal 14 Juli 2014; ----------------------------------------------------
TENTANG HUKUMNYA
---------Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 199 ayat (1) Rbg tenggang
waktu untuk mengajukan upaya hukum banding adalah 14 hari setelah
putusan dijatuhkan atau setelah pemberitahuan putusan;---------------------------
---------Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
Nomor 4/Pdt.G/2013/PN.PSP diputus pada tanggal 5 Maret 2014 dengan
dihadiri oleh Kuasa Hukum Pembanding/Terbanding – semula Tergugat dan
Kuasa Hukum Terbanding/Pembanding – semula Pengugat, kemudian pada
tanggal 12 Maret 2014 Pembanding/Terbanding – semula Tergugat, dan
tanggal 17 Maret 2014 Kuasa Hukum Terbanding/Pembanding – semula
Pengugat mengajukan permohonan banding, maka permohonan banding
tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan
sebagaimana ditentukan Pasal 199 ayat (1) Rbg;-------------------------------------
---------Menimbang, bahwa dengan demikian permohonan banding tersebut
telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang, sehingga
permohonan banding dari Pembanding/Terbanding – semula Tergugat dan
dari Terbanding/Pembanding – semula Pengugat dapat diterima;-----------------
--------Menimbang, bahwa Pembanding/Terbanding,– semula Tergugat pada
Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
tanggal 23 April 2014, telah menyampaikan memori bandingnya yang
diterima Panitera Pengadilan Negeri Pasirpangaraian, yang pada pokoknya
sebagai berikut :
1. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Pasirpangaraian Nomor 04/Pdt,G/
2013/PN.Psp tanggal 5 Maret 2014, tidak memenuhi susunan atau
sistimatika yang digariskan oleh peraturan perundang-undangan yaitu
dalam pasal 184 ayat ( 1) HIR / Pasal 195 RBG ;---------------------------------
2. Bahwa Pembanding,Terbanding, – semula Tergugat, berkeberatan
dengan pertimbangan tentang eksepsi yang menyatakan eksepsi
Pembanding, Terbanding – semula Tergugat, tidak dapat diterima adalah
pertimbangan yang keliru;---------------------------------------------------------------
3. Bahwa Pembanding, Terbanding, – semula Tergugat, sangat keberatan
dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama pada halaman
45 – 52 ;--------------------------------------------------------------------------------------
4. Bahwa Pembanding, Terbanding, – semula Tergugat, sangat keberatan
dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama pada halaman
52 - 53 ;---------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa Terbanding/Pembanding – semula Pengugat
dalam mengajukan permohonan banding tertanggal 17 Maret 2014, dan
sekaligus mengajukan memori banding, karena Terbanding/Pembanding –
semula Pengugat keberatan dan tidak sependapat atas sebagian
pertimbangan hukum dalam bagian Konvensi dan amar putusan perkara
Nomor 04/Pdt.G/2013/PN.Psp yang pada pokoknya meliputi :
1. ASPEK PERBUATAN MELAWAN HUKUM ;---------------------------------------
2. ASPEK FILOSOFIS KEADILAN HAKIM;--------------------------------------------
3. ASPEK PSIKOLOGIS ANAK DALAM KELUARGA;------------------------------
4. ASPEK PSIKOLOGIS DAN REALITA HUKUM KELUARGA KORBAN;---
5. ASPEK HOKUM TUNTUTAN GANTI RUGI;---------------------------------------
6. ASPEK KEBIJAKSANAAN HAKIM MENUJU SUATU KEADILAN;----------
7. ASPEK PADAGOGIS;--------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 30 April 2014,
Pembanding/Terbanding, – semula Tergugat, telah mengajukan kontra
memori banding atas memori banding yang diajukan oleh Terbanding/
Pembanding – semula Pengugat ;----------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan teliti dan seksama
berita acara persidangan, pembuktian dari pihak - pihak yang bersengketa
Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor
04/Pdt,G/2013/PN.Psp tanggal 5 Maret 2014 yang dimohonkan banding,
serta memperhatikan memori banding dan kontra memori banding yang
diajukan sehubungan dengan perkara tersebut, Pengadilan Tinggi
menyimpulkan adanya ken fakta - fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa Terbanding/Pembanding - semula Penggugat adalah ibu kandung
(vide bukti P :I – 2) dari almarhum JONTER MARBUN, yang meninggal
dunia pada hari Sabtu, tanggal 25 Agustus 2012 (vide bukti P :I – 3);--------
2. Bahwa JONTER MARBUN anak kandung Terbanding/Pembanding -
semula Penggugat, meninggal dunia karena kecekakaan kerja, yakni
terkena minyak CPO dengan suhu yang cukup tinggi, akibat dari anjlok /
meledak stasiun klarifikasi penampungan CPO panas, sesuai
pemberitaan, ( vide bukti P :II – 4, 5,7,8; bukti P : IV-1 );-------------------------
3. Bahwa terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan meninggalnya
JONTER MARBUN anak kandung Terbanding/Pembanding - semula
Penggugat, akibat kelalaian dari pihak Pembanding/Terbanding, – semula
Tergugat;---------------------------------------------------------------------------------------
4. Bahwa setelah terjadinya kecelakaan kerja tersebut yang mengakibatkan
meninggalnya JONTER MARBUN anak kandung Terbanding/Pembanding
- semula Penggugat, pihak Pembanding/Terbanding, – semula Tergugat,
tidak ada memberikan apa yang menjadi hak normative korban dan ganti
rugi atas kecelakaan kerja tersebut;----------------------------------------------------
5. Bahwa Terbanding/Pembanding - semula Penggugat, telah menghimbau
dan mengajak pihak Pembanding/Terbanding, – semula Tergugat, untuk
menunaikan kewajiban hukumnya secara musyawarah/mufakat, namun
Pembanding/Terbanding, – semula Tergugat, tidak bersedia, bahkan
menyampaikan lebih memilih berperkara di Pengadilan dari pada berdamai
dengan Terbanding/Pembanding - semula Penggugat;---------------------------
6. Bahwa Pembanding/Terbanding, – semula Tergugat, menyatakan tidak
ada melanggar ketentuan yang berlaku sehubungan terjadinya kecelakaan
kerja kepada 3 ( tiga ) orang pekerja Pembanding/Terbanding, – semula
Tergugat, termasuk anak Terbanding/Pembanding - semula Penggugat,
bahkan telah menyerahkan apa yang menjadi haknya sehubungan dengan
kecelakaan kerja tersebut yakni : uang pesangon, uang penghargaan
masa kerja, uang penggantian hak atas kecelakaan kerja termasuk juga
ditambah lagi sejumlah uang atas kebijaksanaan dari Perusahaan
Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
Terbanding/Pembanding - semula Penggugat, dan dari Jamsostek telah
mendapat uang santunan kematian dan hanya pihak Terbanding/
Pembanding - semula Penggugat, sendirilah yang menolaknya dengan
alasan terlalu kecil;--------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya Pembanding/Terbanding, –
semula Tergugat, telah pula menyerahkan alat bukti yang terdiri dari Bukti
T – 1 sampai dengan Bukti T – 18;-----------------------------------------------------
8. Bahwa Terbanding/Pembanding - semula Penggugat, selalu terbuka untuk
menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan selalu kooperatif
drngan etikat baik untuk menyelesaikan permasalahan ini;----------------------
---------Menimbang, bahwa dari fakta - fakta hukum tersebut diatas setelah
dihubungkan dengan keberatan yang diajukan oleh Pembanding/Terbanding
- semula Penggugat, Pengadilan Tinggi dapat menerima kesimpulan dan
putusan Pengadilan tingkat Pertama, akan tetapi akan memperbaiki dan
menambahkan pertimbangan sebagai berikut :
---------Menimbang, bahwa selanjutnya mempertimbangkan dalam putusan ini
dengan susunan sebagai berikut :
DALAM PROVISI---------Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama, yang telah menolak tuntutan provisi dari Pembanding/Terbanding-
semula Penggugat dalam perkara aquo, dalam mana Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi, memandang bahwa pertimbangan hukum tersebut telah
tepat dan benar, karena secara factual Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian,
tidak ada meletakkan sita jaminan ( concervatoir belaag ) atas pabrik CPO
milik PT. Fortius Agro Asia ( FAA ), demikian juga halnya, bahwa adalah
sangat mustahil pihak Terbanding/Pembanding-semula Tergugat akan
mengalihkan / memindahkan pabrik CPO milik PT. Fortius Agro Asia ( FAA )
kepada pihak ketiga, karena menghadapi perkara aquo;-----------------------------
--------Menimbang, bahwa dengan demikian maka tuntutan dalam provisi
tersebut haruslah ditolak;---------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI TENTANG EKSEPSI---------Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan hukum yang bersifat
yuridis formal (tidak menyangkut pokok perkara), Pengadilan Tinggi menilai
bahwa putusan “Dalam - Eksepsi" Pengadilan Tingkat Pertama yang telah
menolak eksepsi Terbanding/Pembanding - semula Tergugat, dipandang
Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
telah tepat karena pertimbangan hukumnya telah dilakukan dengan
pertimbangan yang cukup, dan dikarenakan alasan eksepsi tersebut tidak
beralasan hukum, sehingga dapat dibenarkan dan diambil - alih menjadi
pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam memutus
perkara aquo ditingkat banding; ------------------------------------------------------------
TENTANG POKOK PERKARA
---------Menimbang, bahwa terhadap gugatan Pembanding/Terbanding -
semula Penggugat tersebut oleh Pengadilan tingkat Pertama telah
dikabulkan untuk sebagian karena telah berhasil membuktikan dalil – dalil
gugatannya, sebaliknya dalam rekonvensi gugatan Terbanding/Pembanding -
semula Tergugat telah ditolak untuk seluruhnya ;-------------------------------------
---------------
---------Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian telah
mempertimbangkan secara mendetail dan konprehensif semua dalil gugatan
Penggugat beserta semua alat bukti yang mendukungnya, demikian juga
dengan dalil bantahan beserta alat bukti yang mendukungnya juga telah
dipertimbangkan secara mendetail dan konfrehensif sehingga pada akhirnya
disimpulkan bahwa Terbanding/Pembanding - semula Tergugat telah
terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dan akhirnya dikabulkannya
sebagian petitum Gugatan Pembanding/Terbanding - semula Penggugat ;----
---------------
---------Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian yang telah dapat membuktikan bahwa Terbanding/Pembanding -
semula Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, adalah dilihat
dari keseluruhan alat bukti yang diajukan baik oleh Pembanding/Terbanding -
semula Penggugat maupun oleh Terbanding/Pembanding - semula
Tergugat, dan kalau diperhatikan alat bukti yang diajukan
Terbanding/Pembanding - semula Tergugat untuk membantah dalil gugatan
Pembanding/Terbanding - semula Penggugat, juga untuk mengajukan
gugatan Rekonvensi, hanya mengandalkan adanya izin operasional yang
dikeluarkan oleh Bupati Rokan Hulu, ternyata tidak pernah memeriksa,
melaporkan kelayakan continous tank, pembebanan kapasitas yang melebihi
batas kemampuan, dan tidak adanya pemeriksaan dan pengujian dari ahli K3
dan yang sangat nyata membuktikan bahwa Terbanding/Pembanding -
semula Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum adalah karena
Terbanding/ Pembanding - semula Tergugat tidak pernah/tidak dapat
Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
memperlihatkan Sertifikat Ketentuan Standarisasi Nasional dan Standard Mutu Kerja Internasional atai ISO yang memuat ketentuan-ketentuan dan
spesifikasi Item Produk yang termasuk didalamnya masa pakai produk
(Lialibikity Produck);----------------------------------------------------------------------------
--------------
---------Menimbang, bahwa khususnya mengenai besarnya jumlah ganti rugi
yang ditetapkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian yang
harus dibayarkan oleh Terbanding/Pembanding-semula Tergugat kepada
Pembanding/Terbanding-semula Penggugat, sebesar Rp. 200.000.000,00
( dua ratus juta Rupiah ), Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru
berpendapat, besarnya jumlah ganti rugi tersebut haruslah diperbaiki,
mengingat, bahwa matinya Jonter Marbun anak dari Pembanding/
Terbanding-semula Penggugat, adalah murni karena adanya Perbuatan
Melawan Hukum dari Terbanding/Pembanding - semula Tergugat ;-------------
--
---------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat wajarlah dan patut bila
Terbanding/Pembanding - semula Tergugat dihukum untuk membayar ganti
rugi sebesar Rp. 400.000.000,00 (empat ratus juta Rupiah) kepada
Pembanding/Terbanding - semula Penggugat selaku ahli waris dari Jonter
Marbun, dengan mengedepankan dari segi kemanusiaan dan kepantasan,
mengingat Jonter Marbun adalah sebagai tulang punggung keluarganya
sedang disisi lain Tergugat merupakan perusahaan besar yang mempunyai
keuntungan besar setiap harinya yakni Rp. 100.000.000,00 (vide Gugatan
Rekonvensi) ;-------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan lainnya, majelis Hakim
tingkat banding membenarkan karena telah sesuai dengan fakta yang
terungkap dan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mengambil alih
pertimbangan dan kesimpulan tersebut menjadi pertimbangan Majelis Hakim
di tingkat banding; ------------------------------------------------------------------------------
DALAM REKONVENSI---------Menimbang, bahwa inti pokok gugatan rekonpensi dari Terbanding/
Pembanding - semula Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi adalah
lebih mengarah kepada bantahan terhadap dalil gugatan Pembanding/
Terbanding - semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan
menyatakan bahwa anak Pembanding/Terbanding - semula Penggugat
Halaman 20 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
Konvensi/Tergugat Rekonvensi lah yang melakukan Perbuatan Melawan
Hukum, sedangkan dalam pertimbangan dalam konvensi bahwa Terbanding/
Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi sudah
dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, maka dengan
sendirinya gugatan dalam Rekonvensi sudah tidak terbukti dan haruslah
ditolak untuk seluruhnya;----------------------------------------------------------------------
----------Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan diatas maka Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru berpendapat putusan Pengadilan
Negeri Pasir Pangaraian dapat dikuatkan sebagaimana yang termuat dalam
putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor 04/Pdt,G/2013/PN.Psp
tanggal 5 Maret 2014 dan memperbaiki mengenai diktumnya;---------------------
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI---------Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Konvensi dari Pembanding/
Terbanding - semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dikabulkan
untuk sebagian dan menolak gugatan Rekonvensi dari Terbanding/
Pembanding – semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk
seluruhnya, maka Terbanding/Pembanding – semula Tergugat Konvensi /
Penggugat Rekonvensi adalah pihak yang kalah dan dihukum untuk
membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan yang besarnya
sebagaimana tercantum didalam amar putusan ini ;----------------------------------
---------Mengingat pasal 199 R.Bg jo ketentuan title VII Rv dan dan Undang-
undang Nomor 20 Tahun 1947 serta pasal-pasal dari Undang-Undang yang
bersangkutan;------------------------------------------------------------------------------------
M E N G A D I L I
------ Menerima permohonan banding dari Pembanding/Terbanding - semula Penggugat dan permohonan banding dari Terbanding/Pembanding - semula
Tergugat tersebut ;-----------------------------------------------------------------------------
----- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, tanggal 5
Maret 2014 Nomor 4/Pdt.G/2013/PN.Psp yang dimohonkan banding
tersebut, dengan perbaikan sekedar pada bahagian besarnya ganti rugi
sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;---------------------
Tentang Provisi :----- Menolak tuntutan Provisi dari Penggugat/Terbanding – semula
Penggugat tersebut ;-------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI:
Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
Tentang Eksepsi :----- Menyatakan Eksepsi yang diajukan oleh Terbanding/Pembanding-
semula Tergugat tidak dapat diterima;---------------------------------------------
Tentang Pokok Perkara :1. Mengabulkan Gugatan Pembanding/Terbanding – semula Pengugat untuk
sebagaian ;------------------------------------------------------------------------------------
2. Menyatakan Terbanding/Pembanding – semula Tergugat telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum ( PMH );--------------------------------------------------
3. Menyatakan Terbanding/Pembanding – semula Tergugat membayar
pesangon dan penggantian hak kepada Pembanding/Terbanding – semula
Pengugat selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun sesuai
dan berdasarkan ketentuan ketenaga kerjaan yang berlaku di Indonesia
yaitu sebesar Rp. 15.018.667,00 (lima belas juta delapan belas ribu enam
ratus enam puluh tujuh rupiah);----------------------------------------------------------
4. Menyatakan Terbanding/ Pembanding - semula Tergugat untuk
membayar ganti rugi materil kepada Pembanding/Terbanding – semula
Pengugat selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun berupa
uang sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta Rupiah);--------------------
5. Menghukum Terbanding/Pembanding - semula Tergugat untuk membayar
pesangon dan penggantian hak kepada Pembanding/Terbanding – semula
Pengugat selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun sesuai
dan berdasarkan ketentuan ketenaga kerjaan yang berlaku di Indonesia
yaitu sebesar Rp. 15.018.667,- (lima belas juta delapan belas ribu enam
ratus enam puluh tujuh Rupiah);---------------------------------------------------------
6. Menghukum Terbanding/Pembanding - semula Tergugat untuk membayar
ganti rugi materil kepada Pembanding/Terbanding – semula Pengugat
selaku ibu kandung dan ahli waris dari Jonter Marbun berupa uang
sebesar Rp. 400.000.000,00 (empat ratus juta Rupiah);--------------------------
7. Menolak Gugatan Pembanding/Terbanding – semula Pengugat selain
dan selebihnya ;-----------------------------------------------------------------------------
DALAM REKONVENSI:- Menolak Gugatan Rekonpensi dari Terbanding / Pembanding - semula
Tergugat Konvensi /Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ;----------
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:- Menghukum Terbanding / Pembanding - semula Tergugat Konvensi
/Penggugat Rekonvensi untuk membayar ongkos perkara pada kedua
Halaman 22 dari 22 Putusan Nomor 115/PDT/2014/PT.PBR
tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding sebesar Rp150.000,00
(seratus lima puluh ribu Rupiah) ;------------------------------------------------------
---------Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Selasa tanggal 25 Nopember 2014 oleh kami : N. BETTY ARITONANG, S.H,.M.H
sebagai Hakim Ketua Majelis, H. IMAM SU’UDI, S.H.,M.H dan
DJUMADI, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasar
kan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 25 Agustus 2014 Nomor 115/Pen.Pdt/2014/PT.PBR, dan putusan
tersebut diucapkan pada hari Rabu tanggal Jum’at tanggal 19 Desember 2014 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dalam sidang
terbuka untuk umum dengan dihadiri Hakim – hakim Anggota dan
dibantu ROSVIATI, S.H Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi
Pekanbaru tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang beperkara.
Hakim anggota Hakim Ketua Majelis,
H. IMAM SU’UDI, S.H.,M.H. N. BETTY ARITONANG, S.H.,M.H.
DJUMADI, S.H.,M.HPanitera Pengganti,
ROSVIATI, S.H
Perincian biaya Proses :
1. Meterai ……………..………………. Rp 6.000,00
2. Redaksi ……………………………. Rp 5.000,00
3. Biaya Administrasi… …………....... Rp 139.000,00
J u m l a h …………….. Rp 150.000,00
(seratus lima puluh ribu Rupiah).