Upload
darmosoewito-luna
View
301
Download
3
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Luna Mantyasih Makarti (0906498603)
ANALISIS KOINTEGRASI NILAI TUKAR RIIL
DI KAWASAN ASEAN Cointegration Analysis of Real Exchange Rate
in ASEAN Region
DAFTAR ISI1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Manfaat Penelitian1.5 Hipotesa1.6 Sistematika Penulisan 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Integrasi Ekonomi dan
Keuangan2.2 Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA)2.3 Teori Optimum Currency Areas
(OCA)2.4 Teori Purchasing Power Parity
(PPP)2.5 Teori Generalized Purchasing
Power Parity (G-PPP)2.6 Penelitian-penelitian
Sebelumnya 3. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Spesifikasi Model
3.2 Variabel Data3.3 Pengujian Pra-estimasi3.3.1 Uji Derajat Integrasi3.3.2 Lag Optimum3.4 Pendekatan Estimasi3.4.1 Uji Kausalitas Granger3.4.2 Uji Kointegrasi Engle-Granger3.4.3 Uji Kointegrasi Johansen3.4.4 Error Correction Model (ECM) 4. HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS4.1 Pengujian Pra-estimasi4.1.1 Uji Derajat Integrasi4.1.2 Lag Optimum4.2 Pengujian Estimasi4.2.1 Uji Kausalitas Granger4.2.2 Uji Kointegrasi Engle-Granger4.2.3 Uji Kointegrasi Johansen4.2.4 Error Correction Model (ECM) 5. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan5.2 Saran
DAFTAR ISI
1. MOTIVASI Latar Belakang Studi Literatur Penelitian Sebelumnya Gap Penelitian
2. FORMULASI Model G-PPP Variabel Data Metodologi
3. ESTIMASI Variabel Data
Korelasi Uji Derajat Integrasi Lag Optimum Uji Kausalitas Granger Uji Kointegrasi Engle-
Granger Uji Kointegrasi Johansen Error Correction Model
(ECM)
4. INTERPRETASI Kesimpulan Saran
MOTIVASI
Latar Belakang
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mengarah pada penyatuan mata uang ASEAN.
“Inisiatif untuk mempromosikan penggunaan mata uang regional dalam pembayaran komersial internal ASEAN adalah bagian dari kerjasama moneter.”
(Bank Sentral Vietnam, KTT ASEAN XVI, 2010)
Bisnis Jakarta –Kamis, 22 April 2010
Latar Belakang
Potensi ASEAN (Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012, 2008): Total jumlah penduduk ASEAN (567,6 juta)
> Uni Eropa (hampir 500 juta orang) Potensi pasar sangat besar total GDP
mencapai sekitar US$1,1 triliun Rasio total perdagangan terhadap GDP
dari masing-masing negara ASEAN cukup tinggi ASEAN aktif dalam perdagangan internasional
FDI terus meningkat dari tahun ke tahun Jumlah tenaga kerja melimpah
Latar Belakang
Hambatan ASEAN: GNP per kapita negara ASEAN belum merata
GNP Singapura hampir 350 kali Myanmar (Strait Times, 2009)
Bea masuk: tarif impor Singapura 0%, rata-rata tarif impor Vietnam masih 17%
Iklim bisnis bervariasi Singapura 5 hari, Indonesia 105 hari, dan Laos 103 hari (Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012, 2008)
Perdagangan antarnegara ASEAN relatif rendah walaupun terus mengalami peningkatan Perdagangan di negara-negara lainnya sekitar 75% (Strait Times, 2009)
Latar Belakang
Pasar bersama ASEAN memang akan menjadi potensi bagi peningkatan
perdagangan dan investasi. Namun, perbedaan tingkat kesejahteraan
masing-masing negara menjadi salah satu kendala bagi terealisasinya mata
uang bersama.
Latar Belakang
Studi Literatur
Tujuan Mata Uang Bersama (Ong Keng Yong, Sekretaris umum ASEAN, Economix 2004 Conference, UI): Stabilitas keuangan ekonomi kawasan,
termasuk stabilitas harga Biaya atau risiko bisnis lintas batas menjadi
lebih rendah Arus perdagangan intra-regional meningkat
menekan harga (barang & jasa murah) Individu tidak perlu menukar uang ketika
bepergian di kawasan ini lebih mudah membandingkan harga
Studi Literatur
Syarat dan kondisi teoritis bahwa penyatuan mata uang menguntungkan merupakan subyek dari teori Optimum Currency Area (OCA) yang diuraikan oleh Robert Mundell (1961).
Teori ini menyatakan bahwa sekelompok negara dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dengan melepaskan penggunaan mata uang sendiri dan secara bersama mengadopsi mata uang baru.
Hal ini terjadi jika serangkaian kondisi tertentu dapat dipenuhi.
Studi Literatur
Kriteria utama OCA (Arifin, Winantyo, & Kurniati, 2007) :Saling ketergantungan
(interdependensi) di bidang perdagangan
Symmetry of shocksMobilitas faktor produksiKonvergensi kebijakan
makroekonomi
Studi Literatur
Ketika faktor-faktor fundamental dalam ekonomi di antara negara-negara ASEAN sudah cukup saling berhubungan dan terintegrasi satu sama lain, maka mereka dapat memperlihatkan common trend dan memiliki hubungan kointegrasi jangka panjang yang memungkinkan membentuk sebuah OCA.
Kondisi ini dikenal dengan teori Generalized Purchasing Power Parity (G-PPP).
Penelitian SebelumnyaTeori OCA- Mundell (1961) factor mobility
- McKinnon (1963) trade integration
- Kenen (1969) production diversification
Pendekatan S-VAR Huang & Guo (2006)
Pendekatan G-PPP Mishra & Sharma (2010)
Cluster analysis Quah & Crowley (2010)
Penelitian Sebelumnya
Pendekatan S-VAR: simetri guncangan ekonomi makro Huang & Guo (2006): Asia Timur Menguntungkan
apabila Hong Kong, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand memimpin dalam mendorong zona mata uang bersama
Pendekatan G-PPP: common trend nilai tukar riil Mishra & Sharma (2010): Asia Timur Kointegrasi
nilai tukar riil ditemukan pada periode pasca-krisis Asia
Analisis kluster: homogenitas ekonomi Quah & Crowley (2010): Asia Timur Peningkatan
signifikan dalam derajat simetri regional setelah krisis Asia
Gap Penelitian
Tujuan umum: Meneliti kemungkinan terbentuknya blok mata uang
Tujuan khusus: Menyelidiki simetri terhadap guncangan serta pergerakan bersama nilai tukar riil
ASEAN Pasca krisis Asia Pendekatan G-PPP
Kointegrasi bilateral dan multilateral
FORMULASI
Model G-PPP
Dikemukakan pertama kali oleh Enders & Hurn pada tahun 1994.
Konsep: Fundamental non stasioner nilai tukar riil non
stasioner OCA: Fundamental terkointegrasi nilai tukar
riil terkointegrasi Model:
Jika α=0, maka persamaan tsb merupakan PPP
Variabel Data
Nilai tukar riil bilateral (RER) Base country: AS Sumber data: IFS-IMF & Oanda
Sampel 10 Negara ASEAN: Brunei Darussalam,
Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam
Periode pasca krisis Asia: Juli 1999-Juni 2010
Metodologi
Pengujian Pra-estimasiUji Derajat Integrasi
Memastikan semua variabel stasioner pada order yang sama ADF Test, PP Test
Lag OptimumMemastikan residual model bersifat white noise AIC, SIC, HQ
Metodologi
Kointegrasi BilateralUji Kausalitas Granger
Melihat hubungan kausalitas (timbal balik) jangka pendek & mengetahui endogenitas variabel
Uji Kointegrasi Engle-Granger1. Uji stasioner2. Regresi residual stasioner
Metodologi
Kointegrasi MultilateralUji Kointegrasi Johansen
Verifikasi vektor kointegrasi menggunakan trace test dan maximum eigenvalue
Error Correction Model (ECM) Mengoreksi ketidakseimbangan jangka pendek menuju keseimbangan jangka panjang
ESTIMASI
Variabel DataGrafik nilai tukar riil kawasan ASEAN
.16
.18
.20
.22
.24
.26
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
BND
3.8
3 .9
4 .0
4 .1
4 .2
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
IDR
3.44
3 .48
3 .52
3 .56
3 .60
3 .64
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
KHR
3.7
3 .8
3 .9
4 .0
4 .1
4 .2
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
LAK
0.4
0 .6
0 .8
1 .0
1 .2
1 .4
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
MMK
.50
.52
.54
.56
.58
.60
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
MYR
1.55
1 .60
1 .65
1 .70
1 .75
1 .80
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
PHP
.12
.14
.16
.18
.20
.22
.24
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
SGD
1.45
1 .50
1 .55
1 .60
1 .65
1 .70
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
THB
4.08
4 .12
4 .16
4 .20
4 .24
4 .28
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
VND
Nilai tukar negara-negara ASEAN sama-sama menurun drastis di tahun 2008 saat krisis keuangan global dan berada pada puncaknya tahun 2001
Korelasi
Nilai tukar bergerak pada arah dan derajat yang sama(co-movement)
BND IDR KHR LAK MMK MYR PHP SGD THB VND
BND
IDR 0.23444KHR 0.74609 0.50821LAK 0.24082 0.59916 0.59551MMK 0.26487 0.92131 0.63622 0.70844MYR 0.732 0.60173 0.87864 0.43981 0.63956PHP 0.72987 0.65101 0.87544 0.39324 0.72022 0.9223SGD 0.85807 0.60466 0.93319 0.56541 0.67013 0.89864 0.90902THB 0.61106 0.8156 0.74179 0.48805 0.83661 0.85147 0.91934 0.84549VND 0.71392 0.59893 0.9252 0.50652 0.72544 0.82809 0.92573 0.92535 0.83267
Tabel 4.2 Korelasi nilai tukar riil negara-negara ASEAN
Uji Derajat Integrasi
log
BND -2.1579 -2.15496 -7.44326*** -7.87329***IDR -0.80424 -0.80573 -9.78523*** -9.52164***KHR -0.83145 -0.52877 -7.31342*** -7.09977***LAK -3.23342** -3.44973** -12.0938*** -12.0732***MMK -1.29646 -1.17971 -7.54576*** -7.53085***MYR -0.16004 -0.20525 -4.28435*** -8.43249***PHP -0.68406 -0.76435 -8.16133*** -8.1479***
SGD -0.73429 -0.41268 -9.87127*** -9.83352***THB -0.68439 -0.55297 -5.0459*** -8.49869***
VND -0.34832 -0.23843 -4.41717*** -8.7836***
Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%
Tabel 4.3 Hasil uji stasioneritas nilai tukar riil individu
I(0) I(1)
ADF PP ADF PP
Nilai tukar Laos tidak memenuhi prasyarat untuk analisis kointegrasi lebih lanjut
Lag Optimum
Lag AIC SIC HQ0 -47.53189 -47.30967 -47.441771 -65.50662 -63.28440* -64.60543*2 -65.51342* -61.29122 -63.801163 -65.28433 -59.06213 -62.7614 -64.99598 -56.77379 -61.661595 -64.83136 -54.60918 -60.685896 -65.0011 -52.77892 -60.04456
*Lag optimum berdasarkan kriteria informasi
Tabel 4.4 Hasil uji lag optimum
Pada lag dua, residual terdistribusi normal dan tidak memiliki autokorelasi
Uji Kausalitas Granger
yt
xt
BND 2.36399* 0.87616 1.55847 0.00373 2.4129* 4.21285** 5.31351*** 1.23377IDR 2.50371* 1.99718 5.31835*** 1.4555 2.42994* 2.66265 5.17016*** 7.46228***KHR 7.69571*** 0.63002 1.44971 3.07456** 0.03553 10.5578*** 0.55583 0.32128MMK 2.72431* 4.60863** 2.71889* 1.19927 4.11731** 3.91503** 2.82604* 8.6199***MYR 3.02721* 0.51921 6.97821*** 0.82038 0.02507 2.93379* 0.56821 6.24408***PHP 6.05533*** 0.07163 8.31204*** 1.1323 4.68085** 5.72908*** 0.34793 5.87173***SGD 6.33555*** 0.4387 3.11421** 0.11821 0.54535 0.35607 2.51406* 3.59465**THB 4.44911** 0.23267 8.13136*** 1.02248 5.00928*** 4.3437** 6.05034*** 11.2829***
VND 4.72407** 0.04907 6.80975*** 0.34348 1.25788 0.80012 3.15648** 0.52174
Tabel 4.5 Hasil uji kausalitas Granger
MYR PHP SGD THB VND
Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%
BND IDR KHR MMK
Nilai tukar Singapura, Malaysia, dan Kamboja tidak bisa menjadi prediktor bagi nilai tukar Indonesia
Uji Kausalitas Granger
Urutan endogenitas: BND – SGD – MMK – KHR – THB – VND – MYR – IDR – PHP
yt
xt
BND 2.36399* 0.87616 1.55847 0.00373 2.4129* 4.21285** 5.31351*** 1.23377IDR 2.50371* 1.99718 5.31835*** 1.4555 2.42994* 2.66265 5.17016*** 7.46228***KHR 7.69571*** 0.63002 1.44971 3.07456** 0.03553 10.5578*** 0.55583 0.32128MMK 2.72431* 4.60863** 2.71889* 1.19927 4.11731** 3.91503** 2.82604* 8.6199***MYR 3.02721* 0.51921 6.97821*** 0.82038 0.02507 2.93379* 0.56821 6.24408***PHP 6.05533*** 0.07163 8.31204*** 1.1323 4.68085** 5.72908*** 0.34793 5.87173***SGD 6.33555*** 0.4387 3.11421** 0.11821 0.54535 0.35607 2.51406* 3.59465**THB 4.44911** 0.23267 8.13136*** 1.02248 5.00928*** 4.3437** 6.05034*** 11.2829***
VND 4.72407** 0.04907 6.80975*** 0.34348 1.25788 0.80012 3.15648** 0.52174
Tabel 4.5 Hasil uji kausalitas Granger
MYR PHP SGD THB VND
Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%
BND IDR KHR MMK
Uji Kointegrasi Engle-Granger
Selain tidak memiliki hubungan kausalitas bilateral jangka pendek, nilai tukar Indonesia juga tidak memiliki hubungan bilateral jangka panjang
BND SGD MMK KHR THB VND MYR IDR PHP
BND
SGD -3.17996**MMK -2.65068* -1.94033KHR -4.09126*** -2.59028* -1.12236THB -2.86027* -1.62547 -3.02223** -2.27332VND -3.48416*** -3.36683** -2.69273* -2.25947 -2.67725*MYR -3.63108*** -2.91904** -2.27488 -2.97699** -1.95554 -3.00205**IDR -2.31184 -1.58749 -4.57750*** -1.59841 -1.93063 -1.49504 -1.09503PHP -3.45224** -2.96087** -2.87920* -2.60048* -2.61832* -2.89817** -3.30443** -2.14784
Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%
Tabel 4.6 Hasil uji kointegrasi bilateral Engle-Granger
Uji Kointegrasi JohansenTabel 4.7 Hasil uji kointegrasi multilateral Johansen
*Level signifikansi 5%
At most 7 12.97398 10.18751At most 8 2.786471 2.786471
At most 5 44.3359 18.03372At most 6 26.30218 13.3282
At most 3 95.48563 30.78278At most 4 64.70285 20.36696
At most 1 189.0621* 51.0765At most 2 137.9856* 42.49992
None 252.7298* 63.66771*
Hypothesized Trace Max-EigenNo. of CE(s) Statistic Statistic
Trace test dan maximum eigenvalue test mendukung kebenaran G-PPP dan kemungkinan OCA di ASEAN
Uji Kointegrasi Johansen
Cointegrating
Coefficient
BND 74.72708
SGD -2.463033
MMK 12.48433
KHR -105.1691
THB -58.38637
VND 77.63582
MYR 232.6196
IDR -12.52765
PHP -60.22469
C 141.6488
74.72708 BND – 2.463033 SGD + 12.48433
MMK – 105.1691 KHR – 58.38637 THB +
77.63582 VND + 232.6196 MYR – 12.52765
IDR – 60.22469 PHP + 141.6488 = 0
Perhatikan bahwa nilai koefisien kointegrasi sangat besar
Error Correction Model (ECM)
Normalized coefficients
Speed of adjustment parameters
IDR 1.000000 0.035281*BND -5.964971* 0.024562*SGD 0.196608 0.034938*
MMK -0.996542* 0.01708KHR 8.394961* 0.004788THB 4.6606* 0.01999*VND -6.197156* 0.003373MYR -18.56849* 0.023217*PHP 4.80734* 0.011466
*Level signifikansi 5%
Tabel 4.8 Hasil estimasi ECM
IDR =
5.964971 BND
– 0.196608 SGD
+ 0.996542 MMK
– 8.394961 KHR
(2.06008) (– 0.05245) (4.88883) (-6.14730)
– 4.660600
THB
+ 6.197156
VND
+ 18.56849
MYR
– 4.807340
PHP
+ 11.30689
(-4.08793) (5.18433) (7.14671) (-4.18314) (2.20425)
Error Correction Model (ECM)
Speed of adjustment: IDR: ± 28 bulan BND: ± 41 bulan SGD: ± 29 bulan MMK: ± 59 bulan KHR: ± 209 bulan THB: ± 50 bulan VND: ± 296 bulan MYR: ± 43 bulan PHP: ± 87 bulan
Perhatikan bahwa koefisien kecepatan penyesuaian sangat kecil
INTERPRETASI
Kesimpulan
Hasil penelitian kointegrasi bilateral dan multilateral menunjukkan bahwa nilai tukar riil negara-negara ASEAN berbagi tren stokastik bersama dan karenanya memenuhi kriteria standar minimum untuk membentuk serikat mata uang.
Namun, berdasarkan estimasi ECM, kesembilan negara ASEAN masih memiliki respon yang asimetris terhadap shock.
Pengadopsian mata uang tunggal mungkin sulit dilakukan dalam waktu dekat.
Saran
ASEAN masih perlu untuk meningkatkan konvergensi nilai tukarnya dengan cara: Memperkuat dasar dan pondasi
perekonomian Menjaga stabilitas nilai tukar Meningkatkan keterbukaan
perekonomian dan kerjasama bilateral
Terima Kasih