38
Luna Mantyasih Makarti (0906498603) ANALISIS KOINTEGRASI NILAI TUKAR RIIL DI KAWASAN ASEAN Cointegration Analysis of Real Exchange Rate in ASEAN Region

Tesis Analisis Kointegrasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tesis Analisis Kointegrasi

Luna Mantyasih Makarti (0906498603)

ANALISIS KOINTEGRASI NILAI TUKAR RIIL

DI KAWASAN ASEAN Cointegration Analysis of Real Exchange Rate

in ASEAN Region

Page 2: Tesis Analisis Kointegrasi

DAFTAR ISI1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Manfaat Penelitian1.5 Hipotesa1.6 Sistematika Penulisan 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Integrasi Ekonomi dan

Keuangan2.2 Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA)2.3 Teori Optimum Currency Areas

(OCA)2.4 Teori Purchasing Power Parity

(PPP)2.5 Teori Generalized Purchasing

Power Parity (G-PPP)2.6 Penelitian-penelitian

Sebelumnya 3. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Spesifikasi Model

3.2 Variabel Data3.3 Pengujian Pra-estimasi3.3.1 Uji Derajat Integrasi3.3.2 Lag Optimum3.4 Pendekatan Estimasi3.4.1 Uji Kausalitas Granger3.4.2 Uji Kointegrasi Engle-Granger3.4.3 Uji Kointegrasi Johansen3.4.4 Error Correction Model (ECM) 4. HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS4.1 Pengujian Pra-estimasi4.1.1 Uji Derajat Integrasi4.1.2 Lag Optimum4.2 Pengujian Estimasi4.2.1 Uji Kausalitas Granger4.2.2 Uji Kointegrasi Engle-Granger4.2.3 Uji Kointegrasi Johansen4.2.4 Error Correction Model (ECM) 5. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan5.2 Saran

Page 3: Tesis Analisis Kointegrasi

DAFTAR ISI

1. MOTIVASI Latar Belakang Studi Literatur Penelitian Sebelumnya Gap Penelitian

2. FORMULASI Model G-PPP Variabel Data Metodologi

3. ESTIMASI Variabel Data

Korelasi Uji Derajat Integrasi Lag Optimum Uji Kausalitas Granger Uji Kointegrasi Engle-

Granger Uji Kointegrasi Johansen Error Correction Model

(ECM)

4. INTERPRETASI Kesimpulan Saran

Page 4: Tesis Analisis Kointegrasi

MOTIVASI

Page 5: Tesis Analisis Kointegrasi

Latar Belakang

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mengarah pada penyatuan mata uang ASEAN.

“Inisiatif untuk mempromosikan penggunaan mata uang regional dalam pembayaran komersial internal ASEAN adalah bagian dari kerjasama moneter.”

(Bank Sentral Vietnam, KTT ASEAN XVI, 2010)

Page 6: Tesis Analisis Kointegrasi

Bisnis Jakarta –Kamis, 22 April 2010

Latar Belakang

Page 7: Tesis Analisis Kointegrasi

Potensi ASEAN (Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012, 2008): Total jumlah penduduk ASEAN (567,6 juta)

> Uni Eropa (hampir 500 juta orang) Potensi pasar sangat besar total GDP

mencapai sekitar US$1,1 triliun Rasio total perdagangan terhadap GDP

dari masing-masing negara ASEAN cukup tinggi ASEAN aktif dalam perdagangan internasional

FDI terus meningkat dari tahun ke tahun Jumlah tenaga kerja melimpah

Latar Belakang

Page 8: Tesis Analisis Kointegrasi

Hambatan ASEAN: GNP per kapita negara ASEAN belum merata

GNP Singapura hampir 350 kali Myanmar (Strait Times, 2009)

Bea masuk: tarif impor Singapura 0%, rata-rata tarif impor Vietnam masih 17%

Iklim bisnis bervariasi Singapura 5 hari, Indonesia 105 hari, dan Laos 103 hari (Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012, 2008)

Perdagangan antarnegara ASEAN relatif rendah walaupun terus mengalami peningkatan Perdagangan di negara-negara lainnya sekitar 75% (Strait Times, 2009)

Latar Belakang

Page 9: Tesis Analisis Kointegrasi

Pasar bersama ASEAN memang akan menjadi potensi bagi peningkatan

perdagangan dan investasi. Namun, perbedaan tingkat kesejahteraan

masing-masing negara menjadi salah satu kendala bagi terealisasinya mata

uang bersama.

Latar Belakang

Page 10: Tesis Analisis Kointegrasi

Studi Literatur

Tujuan Mata Uang Bersama (Ong Keng Yong, Sekretaris umum ASEAN, Economix 2004 Conference, UI): Stabilitas keuangan ekonomi kawasan,

termasuk stabilitas harga Biaya atau risiko bisnis lintas batas menjadi

lebih rendah Arus perdagangan intra-regional meningkat

menekan harga (barang & jasa murah) Individu tidak perlu menukar uang ketika

bepergian di kawasan ini lebih mudah membandingkan harga

Page 11: Tesis Analisis Kointegrasi

Studi Literatur

Syarat dan kondisi teoritis bahwa penyatuan mata uang menguntungkan merupakan subyek dari teori Optimum Currency Area (OCA) yang diuraikan oleh Robert Mundell (1961).

Teori ini menyatakan bahwa sekelompok negara dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dengan melepaskan penggunaan mata uang sendiri dan secara bersama mengadopsi mata uang baru.

Hal ini terjadi jika serangkaian kondisi tertentu dapat dipenuhi.

Page 12: Tesis Analisis Kointegrasi

Studi Literatur

Kriteria utama OCA (Arifin, Winantyo, & Kurniati, 2007) :Saling ketergantungan

(interdependensi) di bidang perdagangan

Symmetry of shocksMobilitas faktor produksiKonvergensi kebijakan

makroekonomi

Page 13: Tesis Analisis Kointegrasi

Studi Literatur

Ketika faktor-faktor fundamental dalam ekonomi di antara negara-negara ASEAN sudah cukup saling berhubungan dan terintegrasi satu sama lain, maka mereka dapat memperlihatkan common trend dan memiliki hubungan kointegrasi jangka panjang yang memungkinkan membentuk sebuah OCA.

Kondisi ini dikenal dengan teori Generalized Purchasing Power Parity (G-PPP).

Page 14: Tesis Analisis Kointegrasi

Penelitian SebelumnyaTeori OCA- Mundell (1961) factor mobility

- McKinnon (1963) trade integration

- Kenen (1969) production diversification

Pendekatan S-VAR Huang & Guo (2006)

Pendekatan G-PPP Mishra & Sharma (2010)

Cluster analysis Quah & Crowley (2010)

Page 15: Tesis Analisis Kointegrasi

Penelitian Sebelumnya

Pendekatan S-VAR: simetri guncangan ekonomi makro Huang & Guo (2006): Asia Timur Menguntungkan

apabila Hong Kong, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand memimpin dalam mendorong zona mata uang bersama

Pendekatan G-PPP: common trend nilai tukar riil Mishra & Sharma (2010): Asia Timur Kointegrasi

nilai tukar riil ditemukan pada periode pasca-krisis Asia

Analisis kluster: homogenitas ekonomi Quah & Crowley (2010): Asia Timur Peningkatan

signifikan dalam derajat simetri regional setelah krisis Asia

Page 16: Tesis Analisis Kointegrasi

Gap Penelitian

Tujuan umum: Meneliti kemungkinan terbentuknya blok mata uang

Tujuan khusus: Menyelidiki simetri terhadap guncangan serta pergerakan bersama nilai tukar riil

ASEAN Pasca krisis Asia Pendekatan G-PPP

Kointegrasi bilateral dan multilateral

Page 17: Tesis Analisis Kointegrasi

FORMULASI

Page 18: Tesis Analisis Kointegrasi

Model G-PPP

Dikemukakan pertama kali oleh Enders & Hurn pada tahun 1994.

Konsep: Fundamental non stasioner nilai tukar riil non

stasioner OCA: Fundamental terkointegrasi nilai tukar

riil terkointegrasi Model:

Jika α=0, maka persamaan tsb merupakan PPP

Page 19: Tesis Analisis Kointegrasi

Variabel Data

Nilai tukar riil bilateral (RER) Base country: AS Sumber data: IFS-IMF & Oanda

Sampel 10 Negara ASEAN: Brunei Darussalam,

Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam

Periode pasca krisis Asia: Juli 1999-Juni 2010

Page 20: Tesis Analisis Kointegrasi

Metodologi

Pengujian Pra-estimasiUji Derajat Integrasi

Memastikan semua variabel stasioner pada order yang sama ADF Test, PP Test

Lag OptimumMemastikan residual model bersifat white noise AIC, SIC, HQ

Page 21: Tesis Analisis Kointegrasi

Metodologi

Kointegrasi BilateralUji Kausalitas Granger

Melihat hubungan kausalitas (timbal balik) jangka pendek & mengetahui endogenitas variabel

Uji Kointegrasi Engle-Granger1. Uji stasioner2. Regresi residual stasioner

Page 22: Tesis Analisis Kointegrasi

Metodologi

Kointegrasi MultilateralUji Kointegrasi Johansen

Verifikasi vektor kointegrasi menggunakan trace test dan maximum eigenvalue

Error Correction Model (ECM) Mengoreksi ketidakseimbangan jangka pendek menuju keseimbangan jangka panjang

Page 23: Tesis Analisis Kointegrasi

ESTIMASI

Page 24: Tesis Analisis Kointegrasi

Variabel DataGrafik nilai tukar riil kawasan ASEAN

.16

.18

.20

.22

.24

.26

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

BND

3.8

3 .9

4 .0

4 .1

4 .2

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

IDR

3.44

3 .48

3 .52

3 .56

3 .60

3 .64

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

KHR

3.7

3 .8

3 .9

4 .0

4 .1

4 .2

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

LAK

0.4

0 .6

0 .8

1 .0

1 .2

1 .4

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

MMK

.50

.52

.54

.56

.58

.60

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

MYR

1.55

1 .60

1 .65

1 .70

1 .75

1 .80

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

PHP

.12

.14

.16

.18

.20

.22

.24

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

SGD

1.45

1 .50

1 .55

1 .60

1 .65

1 .70

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

THB

4.08

4 .12

4 .16

4 .20

4 .24

4 .28

00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

VND

Nilai tukar negara-negara ASEAN sama-sama menurun drastis di tahun 2008 saat krisis keuangan global dan berada pada puncaknya tahun 2001

Page 25: Tesis Analisis Kointegrasi

Korelasi

Nilai tukar bergerak pada arah dan derajat yang sama(co-movement)

BND IDR KHR LAK MMK MYR PHP SGD THB VND

BND

IDR 0.23444KHR 0.74609 0.50821LAK 0.24082 0.59916 0.59551MMK 0.26487 0.92131 0.63622 0.70844MYR 0.732 0.60173 0.87864 0.43981 0.63956PHP 0.72987 0.65101 0.87544 0.39324 0.72022 0.9223SGD 0.85807 0.60466 0.93319 0.56541 0.67013 0.89864 0.90902THB 0.61106 0.8156 0.74179 0.48805 0.83661 0.85147 0.91934 0.84549VND 0.71392 0.59893 0.9252 0.50652 0.72544 0.82809 0.92573 0.92535 0.83267

Tabel 4.2 Korelasi nilai tukar riil negara-negara ASEAN

Page 26: Tesis Analisis Kointegrasi

Uji Derajat Integrasi

log

BND -2.1579 -2.15496 -7.44326*** -7.87329***IDR -0.80424 -0.80573 -9.78523*** -9.52164***KHR -0.83145 -0.52877 -7.31342*** -7.09977***LAK -3.23342** -3.44973** -12.0938*** -12.0732***MMK -1.29646 -1.17971 -7.54576*** -7.53085***MYR -0.16004 -0.20525 -4.28435*** -8.43249***PHP -0.68406 -0.76435 -8.16133*** -8.1479***

SGD -0.73429 -0.41268 -9.87127*** -9.83352***THB -0.68439 -0.55297 -5.0459*** -8.49869***

VND -0.34832 -0.23843 -4.41717*** -8.7836***

Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%

Tabel 4.3 Hasil uji stasioneritas nilai tukar riil individu

I(0) I(1)

ADF PP ADF PP

Nilai tukar Laos tidak memenuhi prasyarat untuk analisis kointegrasi lebih lanjut

Page 27: Tesis Analisis Kointegrasi

Lag Optimum

Lag AIC SIC HQ0 -47.53189 -47.30967 -47.441771 -65.50662  -63.28440*  -64.60543*2  -65.51342* -61.29122 -63.801163 -65.28433 -59.06213 -62.7614 -64.99598 -56.77379 -61.661595 -64.83136 -54.60918 -60.685896 -65.0011 -52.77892 -60.04456

*Lag optimum berdasarkan kriteria informasi

Tabel 4.4 Hasil uji lag optimum

Pada lag dua, residual terdistribusi normal dan tidak memiliki autokorelasi

Page 28: Tesis Analisis Kointegrasi

Uji Kausalitas Granger

yt

xt

BND 2.36399* 0.87616 1.55847 0.00373 2.4129* 4.21285** 5.31351*** 1.23377IDR 2.50371* 1.99718 5.31835*** 1.4555 2.42994* 2.66265 5.17016*** 7.46228***KHR 7.69571*** 0.63002 1.44971 3.07456** 0.03553 10.5578*** 0.55583 0.32128MMK 2.72431* 4.60863** 2.71889* 1.19927 4.11731** 3.91503** 2.82604* 8.6199***MYR 3.02721* 0.51921 6.97821*** 0.82038 0.02507 2.93379* 0.56821 6.24408***PHP 6.05533*** 0.07163 8.31204*** 1.1323 4.68085** 5.72908*** 0.34793 5.87173***SGD 6.33555*** 0.4387 3.11421** 0.11821 0.54535 0.35607 2.51406* 3.59465**THB 4.44911** 0.23267 8.13136*** 1.02248 5.00928*** 4.3437** 6.05034*** 11.2829***

VND 4.72407** 0.04907 6.80975*** 0.34348 1.25788 0.80012 3.15648** 0.52174

Tabel 4.5 Hasil uji kausalitas Granger

MYR PHP SGD THB VND

Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%

BND IDR KHR MMK

Nilai tukar Singapura, Malaysia, dan Kamboja tidak bisa menjadi prediktor bagi nilai tukar Indonesia

Page 29: Tesis Analisis Kointegrasi

Uji Kausalitas Granger

Urutan endogenitas: BND – SGD – MMK – KHR – THB – VND – MYR – IDR – PHP

yt

xt

BND 2.36399* 0.87616 1.55847 0.00373 2.4129* 4.21285** 5.31351*** 1.23377IDR 2.50371* 1.99718 5.31835*** 1.4555 2.42994* 2.66265 5.17016*** 7.46228***KHR 7.69571*** 0.63002 1.44971 3.07456** 0.03553 10.5578*** 0.55583 0.32128MMK 2.72431* 4.60863** 2.71889* 1.19927 4.11731** 3.91503** 2.82604* 8.6199***MYR 3.02721* 0.51921 6.97821*** 0.82038 0.02507 2.93379* 0.56821 6.24408***PHP 6.05533*** 0.07163 8.31204*** 1.1323 4.68085** 5.72908*** 0.34793 5.87173***SGD 6.33555*** 0.4387 3.11421** 0.11821 0.54535 0.35607 2.51406* 3.59465**THB 4.44911** 0.23267 8.13136*** 1.02248 5.00928*** 4.3437** 6.05034*** 11.2829***

VND 4.72407** 0.04907 6.80975*** 0.34348 1.25788 0.80012 3.15648** 0.52174

Tabel 4.5 Hasil uji kausalitas Granger

MYR PHP SGD THB VND

Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%

BND IDR KHR MMK

Page 30: Tesis Analisis Kointegrasi

Uji Kointegrasi Engle-Granger

Selain tidak memiliki hubungan kausalitas bilateral jangka pendek, nilai tukar Indonesia juga tidak memiliki hubungan bilateral jangka panjang

BND SGD MMK KHR THB VND MYR IDR PHP

BND

SGD -3.17996**MMK -2.65068* -1.94033KHR -4.09126*** -2.59028* -1.12236THB -2.86027* -1.62547 -3.02223** -2.27332VND -3.48416*** -3.36683** -2.69273* -2.25947 -2.67725*MYR -3.63108*** -2.91904** -2.27488 -2.97699** -1.95554 -3.00205**IDR -2.31184 -1.58749 -4.57750*** -1.59841 -1.93063 -1.49504 -1.09503PHP -3.45224** -2.96087** -2.87920* -2.60048* -2.61832* -2.89817** -3.30443** -2.14784

Level signifikansi: *: 10%; **: 5%; ***: 1%

Tabel 4.6 Hasil uji kointegrasi bilateral Engle-Granger

Page 31: Tesis Analisis Kointegrasi

Uji Kointegrasi JohansenTabel 4.7 Hasil uji kointegrasi multilateral Johansen

*Level signifikansi 5%

At most 7 12.97398 10.18751At most 8 2.786471 2.786471

At most 5 44.3359 18.03372At most 6 26.30218 13.3282

At most 3 95.48563 30.78278At most 4 64.70285 20.36696

At most 1 189.0621* 51.0765At most 2 137.9856* 42.49992

None 252.7298* 63.66771*

Hypothesized Trace Max-EigenNo. of CE(s) Statistic Statistic

Trace test dan maximum eigenvalue test mendukung kebenaran G-PPP dan kemungkinan OCA di ASEAN

Page 32: Tesis Analisis Kointegrasi

Uji Kointegrasi Johansen

Cointegrating

Coefficient

BND 74.72708

SGD -2.463033

MMK 12.48433

KHR -105.1691

THB -58.38637

VND 77.63582

MYR 232.6196

IDR -12.52765

PHP -60.22469

C 141.6488

74.72708 BND – 2.463033 SGD + 12.48433

MMK – 105.1691 KHR – 58.38637 THB +

77.63582 VND + 232.6196 MYR – 12.52765

IDR – 60.22469 PHP + 141.6488 = 0

Perhatikan bahwa nilai koefisien kointegrasi sangat besar

Page 33: Tesis Analisis Kointegrasi

Error Correction Model (ECM)

Normalized coefficients

Speed of adjustment parameters

IDR  1.000000 0.035281*BND -5.964971* 0.024562*SGD 0.196608 0.034938*

MMK -0.996542* 0.01708KHR 8.394961* 0.004788THB 4.6606* 0.01999*VND -6.197156* 0.003373MYR -18.56849* 0.023217*PHP 4.80734* 0.011466

*Level signifikansi 5%

Tabel 4.8 Hasil estimasi ECM

IDR =

5.964971 BND

– 0.196608 SGD

+ 0.996542 MMK

– 8.394961 KHR

(2.06008) (– 0.05245) (4.88883) (-6.14730)

– 4.660600

THB

+ 6.197156

VND

+ 18.56849

MYR

– 4.807340

PHP

+ 11.30689

(-4.08793) (5.18433) (7.14671) (-4.18314) (2.20425)

Page 34: Tesis Analisis Kointegrasi

Error Correction Model (ECM)

Speed of adjustment: IDR: ± 28 bulan BND: ± 41 bulan SGD: ± 29 bulan MMK: ± 59 bulan KHR: ± 209 bulan THB: ± 50 bulan VND: ± 296 bulan MYR: ± 43 bulan PHP: ± 87 bulan

Perhatikan bahwa koefisien kecepatan penyesuaian sangat kecil

Page 35: Tesis Analisis Kointegrasi

INTERPRETASI

Page 36: Tesis Analisis Kointegrasi

Kesimpulan

Hasil penelitian kointegrasi bilateral dan multilateral menunjukkan bahwa nilai tukar riil negara-negara ASEAN berbagi tren stokastik bersama dan karenanya memenuhi kriteria standar minimum untuk membentuk serikat mata uang.

Namun, berdasarkan estimasi ECM, kesembilan negara ASEAN masih memiliki respon yang asimetris terhadap shock.

Pengadopsian mata uang tunggal mungkin sulit dilakukan dalam waktu dekat.

Page 37: Tesis Analisis Kointegrasi

Saran

ASEAN masih perlu untuk meningkatkan konvergensi nilai tukarnya dengan cara: Memperkuat dasar dan pondasi

perekonomian Menjaga stabilitas nilai tukar Meningkatkan keterbukaan

perekonomian dan kerjasama bilateral

Page 38: Tesis Analisis Kointegrasi

Terima Kasih