2
Angel C.Goni /13014101234 Miastenia gravis dapat menyerang otot apa saja, namun yang palin umu terserang adalah otot yang mengontrol gerakan mata, kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Miastenia gravis menyebakan terjadinya kelemahan progresif dan menyebar pada otot skeletal, yang bertambah buruk setelah beraktivitas dan melakukan gerakan yang berulang-ulang. Miastenia gravis yang berat seperti kritis miastenik merupakan keadaan gawat darurat. Pengobatan pada krisis miastenik meliputi perawatan di ruangan intensif, alat bantu pernapasan, cairan dan elektrolit dan pencegahan atau penanganan infeksi. Miastenia Gravis merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan kekambuhan. Banyak obat-obatan yang menimbulkan kekambuhan pada miastenia gravis. Obat-obat tersebut sebaikna dihindari, antara lain : 1. Antibiotik misalnya aminoglikosid, polymyxins, siprofloksasin, eritromisin dan ampisilin 2. Obat relaksasi otot untuk anestesi saat operasi 3. Beta Blocker (obat yang digunakan untuk menurunkan kinerja jantung, biasanya digunakan pada penyakit darah tinggi, gangguan irama jantung dan serangan jantung) 4. Obat golongan kuinin 5. Obat epilepsi atau kejang-kejang

tgs goni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas tugas tugas

Citation preview

Page 1: tgs goni

Angel C.Goni /13014101234

Miastenia gravis dapat menyerang otot apa saja, namun yang palin umu terserang adalah

otot yang mengontrol gerakan mata, kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi

wajah. Miastenia gravis menyebakan terjadinya kelemahan progresif dan menyebar pada otot

skeletal, yang bertambah buruk setelah beraktivitas dan melakukan gerakan yang berulang-ulang.

Miastenia gravis yang berat seperti kritis miastenik merupakan keadaan gawat darurat.

Pengobatan pada krisis miastenik meliputi perawatan di ruangan intensif, alat bantu pernapasan,

cairan dan elektrolit dan pencegahan atau penanganan infeksi.

Miastenia Gravis merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan kekambuhan.

Banyak obat-obatan yang menimbulkan kekambuhan pada miastenia gravis. Obat-obat tersebut

sebaikna dihindari, antara lain :

1. Antibiotik misalnya aminoglikosid, polymyxins, siprofloksasin, eritromisin dan

ampisilin

2. Obat relaksasi otot untuk anestesi saat operasi

3. Beta Blocker (obat yang digunakan untuk menurunkan kinerja jantung, biasanya

digunakan pada penyakit darah tinggi, gangguan irama jantung dan serangan jantung)

4. Obat golongan kuinin

5. Obat epilepsi atau kejang-kejang

6. Magnesium dan hipermagnesemia (kadar magnesium tinggi dalam darah)

7. Penisilamin, ini dapat menyebabkan miastenia gravis dengan tingginya titer antibodi

anti-ACHR terlihat pada 90% kasus, namun kelemahan ringan dan pemulihan penuh

dicapai minggu sampai bulan setelah penghentian obat

8. Allopurinol, obat asam urat, dihindari pada pasien miastenia gravis dengan

penggunaan azathioprine. Kombinasi keduanya dapat menyebabkan kelainan

sumsum tulang

Page 2: tgs goni

Obat-obatan di luar daftar tersebut bukan berarti aman bagi penderita maistenia gravis. Hal yang

harus diingat adalah menghindari obat-obatan diatas bila mungkin dan berhati-hati bila

mengkonsumsi obat-obat baru, yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Sumber : Drachman DB. Myasthenia gravis and other diseases of the neuromuscular junction.

In : Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Haus SL, Loscalzo J. Harrison’s principle of

internal medicine. 18th ed. New York: McGraw-Hill; 2012. p.3400-7.