Upload
chad-tucker
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
th
Citation preview
Thalassemia merupakan penyakit bawaan yang diturunkan dari salah satu orangtua kepada
anaknya sejak masih dalam kandungan. Jika pasangan suami-istri adalah pembawa gen
thalasemia, maka kemungkinan anaknya akan menderita thalasemia sebesar 25%, pembawa gen
thalasemia (50%) dan normal (25%).Hemoglobin (Hb) merupakan suatu zat di dalam sel darah
merah (eritrosit) yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru ke seluruh jaringan tubuh dan
memberi warna merah pada eritrosit. Dalam keadaan normal, hemoglobin utama terdiri dari gugus
heme dan mempunyai dua rantai alfa (α) dan utama rantai beta (β).Thalassemia terjadi karena
kelainan atau perubahan pada gen globin α atau β yang mengatur produksi rantai α atau β .
Berkurang atau tidak terbentuk sama sekali rantai globin disebut sebagai Thalassemia. Keadaan ini
menyebabkan produksi hemoglobin terganggu dan umur eritrosit memendek. Dalam keadaan
normal, umur eritrosit berkisar 120 hari.Thalassemia merupakan salah atu jenis dari penyakit
gangguan pembentukan hemoglobin yang memberikan gejala seperti :1. AnemiaPada thalassemia,
produksi rantai globin α atau berkurang atau tidak ada, sehingga hemoglobin yang terbentuk
sangat kurang dan menyebabkan anemia. Berlebihanya rantai globin yang tiak berpasangan
menyebabkan eritrosit mudah dipecahkan oleh limpa.2. Pembesaran limpaOrgan limpa berfungsi
membersihkan eritrosit yang rusak dan berperan dalam pembentukan eritrosit. Pemebsaran limpa
pada thalassemia dapat terjadi akibat kerja limpa yang berlebihan.3. Fascies Cooley’s Pada
keadaan thalassemia yang berat dapat terjadi peruabahn bentuk wajah yang disebut fascies
Cooley’s . susmusm tulang pipih merupakan salah satu temapt untuk memproduksi sel darah
merah. Pada thalasssemia, sumsum tulang pipih memproduksi sel darah merah berlebihan,
sehingga rongga sumsum membesar yang menyebabkan penipisan tulang dan penonjolan pada
dahi.Ada beberapa jenis thalassemia, yaitu :1. Thalassemia alfa (α)Terjadi jika adanya kelainan
sintesis rantai globin α. Dikenal empat (4) macam thalassemia α berdasarkan banyaknya gen yang
terganggu :- Delesi 1 gen (silent carriers)Kelainan hemoglobin sangat minimal dan tidak
memberikan gejala. Keadaan ini hanya dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium secara
molekuler.- Delesi 2 gen (Thalassemia α trait)Pada penyakit ini ditemukan adanya gejala anemia
ringan atau tanpa anemia.- Delesi 3 gen (Penyakit HbH)Bisa dideteksi setelah kelahiran, disertai
anemia berat dan pembesaran limpa- Delesi 4 gen (hydrops fetalis)Biasanya bayi akan meninggal
dalam kandungan atau setelah dilahirkan karena kadar hemoglobin normal tidak mungkin
terbentuk.2. Thalassemia beta (β)Paling banyak dijumpai di Indonesia berdasarkan banyaknya gen
yang bermutasi dikenal thalassemia homozigot bila terdapat mutasi pada kedua gen β dan
thalassemia heterozigot bila terdapat mutasi pada 1 gen β berdasarkan gambaran klinik dikenal 3
macam thalassemia β yaitu thalassemia β mayor,thalassemia β minor dan bentuk antara
thalassemia mayor dan minor yang disebut thalassemia intermedia.- Thalassemia β mayorPada
thalassemia β mayor terjadi mutasi pada kedua gen β pasien memerlukan transfusi darah secara
berkala,terdapat pembesaran limpa yang makin lama makin besar sehingga memerlukan tindakan
pengangkatan limpa yang disebut splenektomi. Selain itu pasien mengalami penumpukan zat besi
di dalam tubuh akibat transfusi berkurang dan penyerapan besi yang berlebihan,sehingga
diperlukan pengobatan pengeluaran besi dari tubuh yang disebut kelasi.- Thalassemia β minorPada
thalassemia beta minor didapatkan mutasi pada salah satu dari 2 gen β, kelainan ini disebut juga
thalassemia β trait. Pada keadaan ini didapatkan kadar hemoglobin normal atau anemia ringan dan
pasein tidak menunjukkan gejala klinik.Pasien dengan thalassemia intermedia menunjukkan
kelainan antara thalassemia mayor dan minor. Pasien biasanya hidup normal tetapi dalam keadaan
tertentu seperti infeksi berat atau kehamilan memerlukan tindakan transfusi darah.3. Hemoglobin
varianHemoglobin varian adalah penyakit yang disebabkan oleh perubahan asam amino dari rantai
globin. Kelainan pada susunan asam amino rantai globin β dikenal hemoglobin E, hemoglobin S,
dan kombinasinya dengan thalassemia β. Kelainan ini banyak dijumpai di IndonesiaSetiap 6-10
dari 100 orang Indonesia membawa gen Thalassemia βFrekuensi pembawa gen Thalassemia β di
Indonesia berkisar antara 6-10%. Mengingat jumlah ini cukup besar,maka deteksi dini
Thalassemia sangatlah penting, terutama pada individu dengan :Riwayat keluarga
ThalassemiaMemberikan gejala ThalassemiaPasangan usia suburKadar Hb berkisar antara 10-12
g/dL, walaupun sudah diberikan pengobatan besi Pada pemeriksaan sediaan hapus darah tepi,
didapatkan eritrosit mikrositik hipokrom yang tidak berhasil dengan pengobatan besi.Pemeriksaan
apa yang diperlukan untuk menunjang skrining Thalassemia :Hematologi rutinEvaluasi sediaan
hapus darah tepiFeritinAnalisis hemoglobinBila diperlukan, pemeriksaan
DNA/sitogenetika Posted in Thalasemia | Tagged arti thalasemia, cara mengenal jenis
thalasemia, ciri ciri thalasemia, gejala thalasemia,jenis thalasemia bayi, tanda terkena
thalasemia, thalasemia adalah, thalasemia alfa, thalasemia beta, thalasemia mayor, thalasemia
minor | Leave a comment
Jenis Penyakit Thalasemia
Posted by thalasemiaPenyakit thalasemia termasuk penyakit atau kelainan pada darah yang
diturunkan dari orangttua. Pada thalasemia, ditandai rendahnya kadar Hb yang disebabkan
gangguan kemampuan tubuh memproduksi sejenis protein yang disebut “rantai globin”. Padahal,
rantai globin itulah bahan utama untuk membentuk hemoglobin.Jenis penyakit thalasemia dibagi
menjadi dua yaitu thalasemia minor dan thalasemia mayor.Jenis penyakit thalasemia minor adalah
penyakit yang disebabkan kelainan genetik yang diturunkan orangtua. Thalasemia minor
umumnya tanpa gejala. Bahkan, thalasemia minor sering disangka sebagai anemia akibat
kekurangan nutrisi (anemia defisiensi zat besi). Namun, begitu dilakukan pemeriksaan darah tepi,
akan menunjukkan kadar Hb yang rendag dan sel ukuran darah merahnya kecil-kecil.Kelainan
jenis penyakit thalasemia mayor (ThTh) cukup berat dan dapat menyebabkan
kematian. Thalasemia di Indonesia telah dilaporkan sebagai golongan thalasemia yang dapat
menyebabkan kematian. Kelainan thalasemia minor tidak begitu parah dan genotipnya heterozigot
(Thth). Gen untuk penyakit ini adalah Th = thalasemia dan th = normal.Untuk mencegah penyakit
thalasemia pada anak, sebaiknya bagi pasangan yang hendak menikah, menjalani screening
(pemeriksaan) terlebih dahulu. Tujuannya, untuk mengetahui ada atau tidaknya thalasemia pada
pasangan. Hal ini mengingat tingginya frekuensi gen thalasemia di Indonesia yakni 5-10%. Selain
itu, biaya pengobatan dan perawatan thalasemia pun masih tinggi. Posted in Thalasemia
| Tagged arti thalasemia, cara mengenal jenis thalasemia, ciri ciri thalasemia, gejala
thalasemia,jenis penyakit thalasemia, jenis thalasemia bayi, pengertian thalasemia, penyebab
thalasemia, tanda tanda thalasemia,tanda terkena thalasemia, thalasemia adalah, thalasemia
alfa, thalasemia beta, thalasemia mayor, thalasemia minor |Leave a comment
Pencegahan Thalasemia
Posted by thalasemiaMemang, hingga saat ini Thalasemia tidak bisa disembuhkan. Untuk itu
diperlukan pencegahan penyebarannya. Penyebaran penyakit ini hanya bisa dilakukan dengan
mencegah mereka yang memiliki gen carier Thalasemia sebaiknya tidak menikah dengan sesama
pembawa sifat penyakit (carier). Perkawinan dua pembawa sifat-sifat penyakit bisa
memungkinkan terlahir anak dengan Thalasemia Mayor (Thalasemia berat).Thalasemia bukan
penyakit menular, melainkan penyakit yang disebabkan oleh keturunan. Jika salah satu orang tua
adalah carier ,maka ada kemungkinan 50% anaknya dilahirkan sebagai carier Thalasemia. Namun
jika kedua orangtuanya carier, maka ada kemungkinan 50% anaknya juga carier, 25% normal, dan
25% mengidap thalasemia mayor.Yang mengkhawatirkan penyakit ini sebenarnya banyak dialami
penduduk negara bekembang termasuk Indonesia. Bahkan hingga saat ini jumlah penderitanya
pun terus bertambah. Hingga saat ini thalasmeia belum bisa disembuhkan. Secara
epidemologijarang sekali penderita thalasemia yang berhasil mencapai usia lanjut. Meskipun
demikian pasien thalasemia tetap harus diobati dan ditanggulangi penyebarannyaSelanjutnya
upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak pemberian konseling dan
pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya memeriksakan diri apakah memiliki gen
pembawa thalasemia atau tidak.Posted in Thalasemia | Tagged arti thalasemia, cara mengenal
jenis thalasemia, ciri ciri thalasemia, jenis penyakit thalasemia, jenis thalasemia bayi, pengertian
thalasemia, tanda tanda thalasemia, tanda terkena thalasemia,thalasemia, thalasemia
adalah, thalasemia alfa, thalasemia beta, thalasemia mayor, thalasemia minor | 2 Comments
Penyebab Penyakit Thalasemia
Posted by thalasemiaThalasmeia bukanlah penyakit menular, namun disebabkan oleh faktor
keturunan (genetic). Pasien penyakit thalasemia sendiri banyak ditemukan didaerah miskin. Begitu
juga dengan daerah endemis malaria. Daerah endemis malaria merupakan daerah yang sangat
rentan terjadi kasus thalasemia. Parasit malaria diduga ikut membantu kerusakan sel darah
merah.Sayangnya hingga saat ini thalasemia belum bisa diobati untuk penyembuhan. Bahkan,
pada banyak kasus penderita thalasemia mayor tidak berhasil mencapai usia tua dan meninggal
pada usia 19-30 tahun.Namun kasus kematian bukan karena penyakit thalasemianya, tapi karena
komplikasi kerusakan organ akibat penumpukan zat besi yang berlebihan di dalam organ tubuh.
Namun agar penderita tetap produktif, dibutuhkan transfusi darah secara teratur setiap bulan
selama hidupnya. Pengobatan yang efektif bisa memperpanjang usia harapan hidup hingga 40-50
tahun.Jika satu kali transfusi darah memburuhkan biaya sampai 5 juta dan ditambah biaya obat,
maka penderita thalasemia menghabiskan dana sekitar 7-10 juta perbulan hanya untuk
pengobatan. Tentunya, ini tidak mudah bagi keluarga yang tidak mampu.Posted in Thalasemia
| Tagged arti thalasemia, cara mengenal jenis thalasemia, ciri ciri thalasemia, gejala
thalasemia,jenis penyakit thalasemia, jenis thalasemia bayi, pengertian thalasemia, penyebab
thalasemia, tanda tanda thalasemia,tanda terkena thalasemia, thalasemia, thalasemia
adalah, thalasemia mayor, thalasemia minor | 1 Comment
Penyakit Keturunan Thalasemia
Posted by thalasemiaThalasemia adalah kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah
merah yang mudah rusak, yaitu 3-4 kali lebih cepat dibanding sel darah normal. Oleh karena itu
umurnya pun relatif lebih pendek dibanding sel darah normal. Jika sel darah normal memiliki
umur 120 hari, maka sel darah merah penderita thalasemia hanya bertahan 23 hari.Sel darah merah
yang rusak diuraikan menjadi zat besi didalam limpa. Karena kerusakan darah terjadi dengan
cepat dan massif, maka kandungan zat besi dalam tubuh menumpuk dan bisa mengganggu fungsi
organ lain sehingga berujung pada kematian.Terdapat dua jenis thalasemia, yaitu minor dan
mayor. Thalasemia minor disebut juga carier atau pembawa thalasemia, yaitu jika seseorang hanya
membawa gen penyebab thalasemia mayor namun memiliki kondisi tubuh yang sehat. Sedangkan
tahalasemia mayor merupakan thalasemia berbahaya dan terjadi apabila kedua orangtua memiliki
thalasemia minor.Sementara gejala dari thalasemia menyerupai gejala pada penyakit anemia, yang
ditandai dengan gejala lemah, letih, lesu. Gejala thalasemia lain yang mungkin muncul, antara lain
berwajah mongoloid, mengalami poenyakit kuning, pertumbuhan tubuh terganggu dan perutnya
membesar. Namun, untuk lebih memastikan diperlukan pemeriksaan dan diagnosis klinis melalui
uji laboratorium.Posted in Thalasemia | Tagged arti thalasemia, cara mengenal jenis
thalasemia, ciri ciri thalasemia, gejala thalasemia,jenis penyakit thalasemia, pengertian
thalasemia, penyebab thalasemia, tanda terkena thalasemia, thalasemia,thalasemia
adalah, thalasemia mayor, thalasemia minor | Leave a comment
Gejala Thalasemia
Posted by thalasemiaGejala thalasemia terjadi bervariasi tergantung dari jenis thalasemia yang
diderita, selain itu dilihat pula dari segi derajat kerusakan gen yang terjadi. Awalnya penyakit
thalasemia menunjukkan gejala seperti anemia yakni :- Wajah pucat- Insomnia atau susah tidur-
Tubuh mudah merasa lemas- Berkurangnya nafsu makan- Tubuh mudah mengalami infeksi-
Jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi pembentukan hemoglobin- Mengalami kerapuhan
dan penipisan tulang. Hal ini disebabkan oleh sumsum tulang yang berperan penting dalam
menghasilkan hemoglobin tersebut.Skema turunan penyakit thalasemiaThalasemia dibedakan
berdasarkan gejala klinis dan tingkat keparahannya yakni thalasemia mayor dan thalasemia minor.
Thalasemia mayor yakni mayor dimana kedua orang tuanya merupakan pembawa sifat, serta
thalasemia minor dimana gejalanya jauh lebih ringan dan hanya sebagai pembawa sifat saja.Pada
thalasemia mayor gejala dapat timbul sejak awal masa anak-anak, namun kemungkinan untuk
bertahan hidup terbatas. Beberapa kasus yang ditemukan selama ini juga membuat timbulnya
penggolongan yang lebih baru, yakni thalasemia intermedia, yakni dimana kondisinya berada
diantara kedua bentuk thalasemia mayor dan minor.Posted in Thalasemia | Tagged ciri ciri
thalasemia, gejala thalasemia, penyebab thalasemia, tanda tanda thalasemia,tanda terkena
thalasemia | Leave a comment
Jenis-Jenis Penyakit Thalasemia
Posted by thalasemiaThalasemia merupakan jenis penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh
kurangnya jumlah hemoglobin (sel darah merah) yang diakibatkan oleh adanya gangguan dalam
proses pembentukan rantai sel darah karena kerusakan gen dalam tubuh. Penyakit ini banyak
terjadi di belahan negara di dunia termasuk di Indonesia.Kekurangan sel darah merah yang sehat
untuk membawa oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh sebenarnya tidak hanya dialami oleh
penderita thalasemia, hal tersebut juga dapat terjadi pada seseorang yang mengalami anemia. Oleh
karenanya anemia dengan thalasemia merupakan jenis penyakit kelainan darah yang memiliki
gejala yang sama. Diperkirakan penyakit thalasemia ini merupakan bagian dari penyakit anemia
akut.Penderita thalasemia selalu membutuhkan tranfusi darah yang sehat untuk bertahan hidup,
jika tidak mendapatkan tranfusi darah akan terjadi akibat yang sangat fatal yang mengancam
kematian. Umumnya tranfusi darah untuk penderita thalasemia ini dilihat dari jenis thalasemia
yang diderita.Penderita thalasemia ini dibedakan berdasarkan produksi jenis globin yang
terganggu. Jika mengalami produksi globin jenis alfa yang terganggu, maka penderitanya
mengalami thalasemia alfa, sedangkan jika mengalami produksi globin jenis beta yang terganggu,
maka penderitanya mengalami thalasemia beta.Disamping itu thalasemia juga dibedakan
berdasarkan jenis mayor dan minor, diantaranya adalah :1. Thalasemia beta mayor, yakni jenis
thalasemia yang paling parah. Penderita thalasemia jenis ini harus melakukan tranfusi darah terus-
menerus sejak diketahui melalui diagnosa, meskipun sejak bayi. Umumnya bayi yang lahir akan
sering mengalami sakit selama 1-2 tahun pertama kehiudpannya. Sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya yang mengakibatkan keterlambatan sirkulasi zat gizi yang
kurang lancar.2. Thalasmia beta minor, yakni jenis thalasemia yang menyebabkan penderitanya
mengalami anemia ringan dan ketidaknormalan sel darah minor. Namun keuntungannya penderita
thalasemia jenis ini tidak perlu melakukan tranfusi darah, cukup dengan menjaga pola makan yang
banyak mengandung zat besi serta kalsium.3. Thalasemia beta intermedia, yakni penderita
thalasemia jenis ini hanya perlu melakukan tranfusi darah sewaktu-waktu jika diperlukan dilihat
dari parah tidaknya thalasemia yang diderita dan kebutuhannya untuk menambah darah.4.
Thalasemia alfa mayor. Jenis thalasemia satu ini umumnya terjadi pada bayi sejak masih dalam
kandungan. Thalasemia jenis ini terjadi apabila seseorang tidak memiliki gen perintah produksi
protein globin. Keadaan ini akan membuat janin atau bayi menderita anemia yang cukup parah,
penyakit jantung, dan penimbunan cairan tubuh. Oleh karenanya, apabila bayi sudah diketahui
menderita penyakit kelainan darah seperti thalasemia ini, bayi harus mendapatkan tranfusi darah
sejak dalam kandungan dan setelah lahir agar tetap sehat.5. Thalasemia alfa minor. Termasuk jenis
thalasemia ringan yang tidak menyebabkan gangguan pada fungsi kesehatan tubuh. Namun, jenis
thalasemia ini umumnya dimiliki oleh wanita dengan latar belakang memiliki penyakit anemia
ringan, kelainan gen ini kemudian akan diwariskan kepada anak. Keuntungan yang dimiliki dari
thalasemia jenis satu ini tidak memerlukan tranfusi darah. Hanya disarankan untuk banyak
mengkonsumsi nilai gizi yang seimbang untuk menunjang kesehatan tubuh, dan pengoptimalan sel
darah merah yang sehat dari berbagai sumber makanan yang banyak mengandung zat besi,
kalsium, magnesium dsb.Posted in Thalasemia | Tagged cara mengenal jenis thalasemia, jenis
penyakit thalasemia, jenis thalasemia bayi,thalasemia alfa, thalasemia beta, thalasemia
mayor, thalasemia minor| Leave a comment
Penyakit Thalasemia
Posted by thalasemiaThalasemia merupakan penyakit menurun yang ditandai dengan gangguan
dan ketidakmampuan memproduksi eritrosit dan hemoglobin. Gejala penyakitnya bervariasi, dapat
berupa anemia, pembesaran limpa dan hati atau pembentukan tulang muka yang tidak
normal.Skema gen penurunan penyakit thalasemiaPenjelasan gambar :- Jika memiliki 4 orang
anak, dengan salah satu orang tua yang memiliki penyakit thalasemia, maka 2 orang anak
memiliki kemungkinan tingakat kesehatan tanpa penyakit thalasemia sebesar 50 %, sedangkan 2
anak lainnya memiliki keturunan menderita thalasemia beta dari salah satu orang tua dengan
resiko lebih besar di derita oleh sang anak.- Jika memiliki 4 orang anak, dengan kedua orang tua
memiliki penyakit thalasemia beta, maka hanya 1 anak yang normal (tidak menderita thalasemia,
dan kemungkinan terserang thalasemia hanya 25 %). Sedangkan ketiga anak lainnya memiliki
resiko lebih besar menderita tahalasemia beta 25-50 % dari gen orang tua.Limpa berfungsi
membersihkan sel darah yang rusak. Pembesaran limpa pada penderita thalasemia terjadi karena
sel darah merah yang rusak sangat berlebihan sehingga kerja limpa sangat berat. Selain itu, tugas
limpa juga lebih di perberat untuk memproduksi sel darah merah lebih banyak.Tulang muka
merupakan tulang pipih. Tulang pipih berfungsi memproduksi sel darah. Akibat thalasemia, tulang
pipih akan berusaha memproduksi sel darah merah sebanyak-banyaknya hingga terjadi
pembesaran tulang pipih. Pada muka, hal ini dapat dilihat dengan jelas karena adanya penonjolan
dahi, menjauhnya jarak antara kedua mata, dan menonjolnya tulang pipi. Sampai saat ini belum
ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit thalasemia secara total.Pengobatan yang paling
optimal adalah transfusi darah seumur hidup. Kelahiran penderita thalasemia dapat dicegah
dengan dua cara. Pertama, mencegah perkawinan antara dua orang pembawa sifat thalasemia.
Kedua, memeriksa janin yang dikandung oleh pasangan pembawa sifat dan menghentikan
kehamilan janin bila dinyatakan sebagai penderita thalasemia.