Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR
ASING TINGKAT PEMULA BERBASIS KEARIFAN LOKAL WISATA
MALANG
THE DEVELOPMENT OF INDONESIAN TEXT BOOKS FOR FOREIGN
EXHIBITION LEVEL BASED ON LOCAL TOURISM IN MALANG
Nia Budiana, Putri Kumala Dewi, dan Vanda Hardinata
Universitas Brawijaya
Jl. Veteran Malang, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65145
Pos-el: [email protected]
(Makalah diterima tanggal 26 November 2018—Disetujui tanggal 23 Juni 2019)
Abstrak: Kebutuhan pembelajar BIPA mempelajari bahasa dan kekayaan khas Indonesia salah satunya
melalui kearifan lokal wisata Indonesia. Kearifan lokal wisata tersebut menjadi daya tarik pembelajar asing
untuk belajar di Indonesia. Pembelajaran BIPA harus ditunjang dengan adanya buku teks BIPA, sedangkan
buku teks BIPA dari Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) dibuat secara
umum, tidak spesifik pada latar daerah tujuan belajar. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah
mengembangkan buku teks BIPA yang berbasis kearifan lokal wisata, khususnya Kota Malang pada aspek
sistematika isi, bahasa, dan sistematika penyajian. Jenis penelitian ini adalah pengembangan dengan model
4D. Subjek penelitian adalah mahasiswa BIPA tingkat pemula di Universitas Brawijaya. Hasil penelitian
menunjukkan buku teks BIPA berbasis kearifan lokal wisata Malang layak didiseminasikan karena
memenuhi kelayakan pada aspek kelayakan isi, bahasa, dan sistematika penyajian dengan persentase
kelayakan 63% hingga 94%.
Kata Kunci: pengembangan buku teks, BIPA, tingkat pemula, kearifan lokal
Abstract: The needs of BIPA learners learn about Indonesian language and wealth, one of which is through
Indonesian local wisdom. The local wisdom of tourism is an attraction for foreign learners to study in
Indonesia. BIPA learning must be supported by the BIPA textbook, while the BIPA textbook from the Center
for Strategic Development and Linguistic Diplomacy (PPSDK) is made in general, not specific to the
background of the learning objectives. For this reason, the purpose of this research is to develop BIPA
textbooks based on local wisdom of tourism, especially Malang City on the aspects of systematic content,
language, and systematic presentation. This type of research is development with a 4D model. The research
subjects were beginner-level BIPA students at Universitas Brawijaya. The results showed that BIPA
textbooks based on Malang's local tourism wisdom were decent disseminated because they met the
feasibility of the aspects of the feasibility of content, language, and systematic presentation with a
percentage of the feasibility of 63% to 94%.
Keywords: development of textbooks, BIPA, beginner level, local wisdom
PENDAHULUAN
Seiring dengan era perdagangan bebas, menjadikan
orang asing datang ke Indonesia dengan berbagai
tujuan. Tujuan tersebut dalam bidang pendidikan,
ekonomi, politik, sosial budaya, dan sebagainya.
Bahasa dan budaya merupakan sarana untuk bekerja
sama dalam bidang-bidang tersebut. Kekayaan alam
dan budaya Indonesia menjadi daya tarik orang asing
untuk belajar di Indonesia. Salah satu bentuk
kerjasama dalam bidang BIPA adalah program
darmasiswa. Darmasiswa adalah program
pemerintah yang diberikan kepada warga negara
asing untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia
selama satu tahun.
Pelaksanaan Darmasiswa bekerja sama
dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sejak
tahun 2017 Universitas Brawijaya mendapat
kesempatan untuk menjadi salah satu perguruan
tinggi penyelenggara Darmasiswa dengan jumlah
mahasiswa sebanyak 7 orang yang berasal dari
berbagai negara. Pelaksanaan proses kegiatan belajar
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
26
mengajar pada program Darmasiswa itu
menggunakan Kurikulum CEFR (The Common
European Framework of Reference) yang membagi
pembelajar BIPA ke dalam beberapa tingkatan yaitu
level A1 sampai dengan C2.
Sesuai dengan tes penempatan awal yang dilakukan
sebelum kegiatan pembelajaran, mahasiswa BIPA
program Darmasiswa di Universitas Brawijaya
masuk ke dalam level A1 (tingkat pemula).
Kurikulum yang digunakan pada Program
Darmasiswa Universitas Brawijaya berpedoman
pada draf kurikulum dari Badan Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa yang memuat penguasaan
empat kompetensi berbahasa yaitu keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca, dan keterampilan menulis.
Sesuai dengan hasil wawancara dengan
para pengajar BIPA Program Darmasiswa FIB UB
tanggal 6 September 2017, diketahui bahwa masih
banyak kekurangan dalam pembelajaran, di
antaranya (1) tidak tersedianya bahan ajar yang
memadai, bahan ajar yang ada hanya bersumber dari
buku Sahabatku Indonesia yang diterbitkan oleh
PPSDK, (2) buku Sahabatku Indonesia bersifat
tekstual berupa struktur percakapan topik tertentu,
tidak memberikan muatan budaya Indonesia, (3)
audio dalam buku Sahabatku Indonesia seringkali
tidak dapat diputar karena adanya ketidaksesuaian
program/kendala teknis, serta (4) latar dalam materi
yang terdapat di dalam buku teks adalah berlatar di
Jakarta atau Bandung sehingga tidak kontekstual
Malang. Padahal alasan utama mahasiswa asing
memilih Universitas Brawijaya sebagai pilihan
pertama adalah karena mahasiswa ingin mengetahui
budaya dan kearifan lokal di Malang. Selain itu,
mahasiswa tertarik dengan citra UB sebagai salah
satu universitas terkemuka di Indonesia. Jadi,
mahasiswa memiliki minat yang tinggi untuk
merasakan sistem pendidikan di UB. Berdasarkan
latar belakang tersebut, penelitian ini akan
mengembangkan buku teks berbasis wisata budaya
Malang untuk pembelajar BIPA Tingkat Pemula.
Bahan ajar yang dimaksud meliputi materi ajar,
latihan-latihan, dan audio.
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut.
(1) Bagaimana kelayakan isi dan bahasa buku teks
bahasa Indonesia untuk penutur asing tingkat
pemula berbasis wisata budaya Malang?
(2) Bagaimana sistematika penyajian buku teks
bahasa Indonesia untuk penutur asing tingkat
pemula berbasis wisata budaya Malang?
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk
mengembangkan buku teks untuk penutur asing
tingkat pemula berbasis wisata budaya Malang.
Berikut uraian tujuan dalam penelitian ini.
(1) Mengembangkan buku teks bahasa Indonesia
bagi pembelajar BIPA tingkat pemula berbasis
wisata budaya Malang dari segi isi dan bahasa
sesuai dengan standar BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan).
(2) Mengembangkan buku teks bahasa Indonesia
bagipembelajar BIPA tingkat pemulasegi
sistematika penyajian sesuai dengan standar
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian dapat dikategorikan berdasarkan
bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan
waktunya (Sugiyono, 2007:6—12). Adapun jenis
penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Hal
itu disebabkan oleh tujuan penelitian ini adalah untuk
menghasilkan produk berupa bukuteks berbasis
wisatabudaya Malang untuk pembelajar BIPA
Tingkat Pemula.
Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa BIPA
Program Darmasiswa Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Brawijaya tahun akademik 2018/2019
berjumlah 7 mahasiswa dari India, Tanzania, Rusia,
Korea Selatan, Vietnam, dan Madagascar. Dipilihnya
7 mahasiswa itu adalah karena mereka sebagai
pembelajar BIPA yang sangat membutuhkan
bukuteks pembelajaran ini.
Model Pengembangan
Adapun model pengembangan yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah 4D. Menurut Thiagarajan,
Semmel, dan Semmel. (1974:6), model ini terdiri atas
empat tahap pengembangan di antaranya define,
design, develop, dan disseminate.
Alur penelitian pengembangan dengan model 4D
disajikan pada bagan berikut ini.
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
27
Bagan 1 Alur Penelitian Pengembangan Model 4D
1. TahapPertama: Define
Tahap define adalah tahap untuk menetapkan dan
mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap
define ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut.
(1) Analisis ujung depan(front-end analysis).
Tujuannya adalah untuk mendapatkan data
problematika dan kebutuhan para pembelajar
BIPA Tingkat Pemula yang kemudian menjadi
alasan signifikan untuk pengembangan
bukuteks.
(2) Analisis pembelajar(learner analysis).
Tujuannya adalah untuk mengetahui
karakteristik mahasiswa, kebutuhannya, materi,
dan tugas-tugas kontenstualnya.
(3) Analisis tugas(task analysis). Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi aspek-aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang kemudian
diwujudkan dalam bentuk materi dan tugas-
tugas kontekstualnya.
(4) Analisis konsep(concept analysis). Tujuannya
adalah untuk menganalisis standar kompetensi,
kompetensi dasar sehingga dapat disusun materi-
materi pembelajaran dan tugas-tugas berbasis
wisatabudayamalang sesuai dengan kompetensi
dasar.
(5) Perumusan tujuan pembelajaran(specifying
instructional objectives). Tujuannya adalah
merangkum hasil dari analisis konsep dan tugas
untuk kemudian menentukan penguasaan
mahasiswa dari setiap tugas-tugas kontekstual
yang diberikan.
2. TahapKedua: Design
Tahap design bertujuan untuk merancang buku teks
berbasis wisata budaya Malang. Hal-hal yang
dilakukan pada tahap ini adalah menyusun materi
serta tugas-tugas yang sesuai dengan materi,
kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran, memilih
format, dan menyusun prototype awal sesuai dengan
format yang dipilih. Adapun format yang dipilih
dalam penelitian ini adalah format penilaian BSNP
(Badan Standar Nasional Pendidikan) dan
dikembangkan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.
3. TahapKetiga: Develop
Pada tahap ini, prototype awal buku teks berbasis
wisata budaya Malang divalidasi oleh ahli
pembelajaran BIPA, ahli media, dan praktisi. Hal-hal
yang divalidasi meliputi kelayakan isi dan bahasa
serta sistematika penyajian media pembelajaran
berbasis wisata budaya Malang. Dari tahap ini, tidak
menuntup kemungkinan prototype perlu direvisi
berdasarkan saran dari para validator. Kemudian
dilakukan revisi prototype sehingga menjadi
prototype II. Prototype II itu selanjutnya diujicobakan
kepada mahasiswa BIPA Program Darmasiswa di
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan komentar dan
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
28
respons dari mahasiswa sebagai pengguna bahan
pembelajaran. Selain itu, juga dilakukan penerapan
bahan ajar kepada mahasiswa. Bentuknya berupa
pemberian tugas-tugas kontekstual kepada
mahasiswa yang materinya diambil dari bahan ajar
tersebut. Penilaian terhadap tugas-tugas tersebut
dilakukan aspek-aspek penilaian yang disusun dari
indikator kompetensi dasar. Apabila hasil penilaian
mencapai tujuan pembelajaran, maka bukuteks
berbasis wisatabudaya Malang sudah efektif dan
bukuteks siap untuk dikemas menjadi produk final.
4. Tahap Keempat: Disseminate
Pada tahap ini, kegiatan yang akan dilakukan
adalahpackaging, diffusion, andadapting. Pada tahap
packaging, peneliti akan mencetak produk.
Kemudian pada tahap diffusionandadapting, peneliti
akan menyebarluaskan produk tersebut pada kepada
dosen dan mahasiswa supayadapatdiserap (diffusi)
ataudipahami orang lain dan digunakan (diadopsi)
pada perkuliahan BIPA.
Adapun data, teknik pengumpulan data, dan
instrumen padapenelitianinisebagaiberikut.
1. Untuk memperoleh data analisis ujung depan
dan analisis pembelajar digunakan teknik
penyebaran kuesioner. Instrumennya adalah
kuesioner.
2. Untuk memperoleh data tentang kelayakan isi,
bahasa, dan sistematika penyajian buku teks
berbasis wisata budaya Malang digunakan
teknik validasi ahli. Validasi dilakukan oleh tim
validator yang terdiri atas 1 ahli pembelajaran
BIPA, 1 ahli media, dan 1 praktisi/dosen.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner uji
validasi.
3. Untuk memperoleh data respons mahasiswa
terhadap produk bahan ajar dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner. Mahasiswa di sini
adalah mahasiswa BIPA di Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Brawijaya yang menempuh
Program Darmasiswa pada semester ganjil
2018/2019. Mahasiswa tersebut terdiri atas 7
orang mahasiswa. Instrumennya adalah
kuesioner uji respons mahasiswa.
4. Untuk memperoleh data tentang efektivitas
produk, dilakukan tes yang soalnya diambil dari
produk bahan ajar. Instrumennya adalah soal tes.
Jenis Data, Instrumen, dan Teknik
Pengumpulan Data
Adapun data, teknik pengumpulan data dan
instrumen padapenelitianinisebagaiberikut.
1. Untuk memperoleh data analisis ujung depan
dan analisis pembelajar digunakan teknik
penyebaran kuesioner. Instrumennya adalah
kuesioner.
2. Untuk memperoleh data tentang kelayakan isi,
bahasa, dan sistematika penyajian buku teks
berbasis wisata budaya Malang digunakan
teknik validasi ahli. Validasi dilakukan oleh tim
validator yang terdiri atas 1 ahli pembelajaran
BIPA, 1 ahli media, dan 1 praktisi/dosen.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner uji
validasi.
3. Untuk memperoleh data respons mahasiswa
terhadap bahan ajar dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner. Mahasiswa di sini
adalah mahasiswa BIPA Program Darmasiswa,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
tahun akademik 2018/2019. Mahasiswa tersebut
terdiri atas 7 orang. Instrumennya adalah
kuesioner uji respons mahasiswa.
4. Untuk memperoleh data tentang efektivitas
produk, dilakukan tes yang soalnya diambil dari
bahan ajar. Instrumennya adalah soal tes.
Teknik Analisis Data
Selanjutnya untuk data dari hasil analisis ujung depan
dan analisis pembelajar dianalisis dengan cara
dirangkum dan dideskripsikan secara kualitatif. Hasil
dari analisis kemudian dijadikan dasar untuk
menyusun draf bahan ajar sesuai dengan karakteristik
mahasiswa, kebutuhannya, tugas-tugasnya,
kompetensi, tujuan pembelajarannya.
Untuk data hasil uji validator dan respons mahasiswa
sebagai pengguna produk dianalisis dengan teknik
deskriptif kuantitatif dengan prosedur sebagai berikut.
(1) Menganalisis skor pada setiap indikator dari hasil
uji validasi dengan kriteria
penghitunganskalaLikert yaitu skor 1 (tidak
baik), skor 2 (cukup), skor 3 (baik), dan skor 4
(sangat baik).
(2) Menghitung skor total rata-rata dari setiap
indikator dengan rumus berikut.
X =
Keterangan :
X = skor rata-rata
∑X = jumlah skor
n = jumlah indikator
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
29
(3) Menginterpretasikan skor dengan interval
sebagai pedoman menentukan kelayakan
produk. Interpretasi skor menggunakan acuan
pengubahan skor skala empat (Mardapi,
2008:123).
Tabel3.1 Acuan Pengubahan Skor Menjadi Skala Empat
No. Rentang Skor Nilai Kategori
1.
X ≥ X + 1.SBx
A
Sangat Baik
2.
X + 1.SBx > X ≥ X
B
Baik
3.
X > X ≥ – 1.SBx
C
Cukup
4.
X ≥ X +1.SBx
D
Kurang Baik
Keterangan:
X= rerata skor secara keseluruhan
= (skor maksimal + skor minimal)
SBx= simpangan baku skor keseluruhan
= (skor maksimal – skor minimal)
X = skor yang didapat
Berdasarkan rumus pada tabel 3.1 di atas dapat dibuat
konversi penilaian skala empat. Hasilnya tersaji pada
tabel berikut. Tabel 3.2 Hasil Konversi Skor menjadi Skala Empat
No. Interval Skor Nilai Kategori
1.
X ≥ X +
1.SBx
X ≥
3,00
A
Sangat Baik
2.
X + 1.SBx >
X ≥ X
3,00 >
X ≥
2,50
B
Baik
3.
X > X ≥ –
1.SBx
2,50 >
X ≥
2,00
C
Cukup
4.
X ≥ X + 1.
SBx
X <
2,00
D
Kurang Baik
Keterangan
X: ½ x (skor mamsimal + skor minimal) = ½ x (4,00 + 1,00) = 2,50
SBx: simpangan baku skor secara keseluruhan = 1/6 x (skor
maksimal – skor minimal) = 1/6 x (4,00 – 1,00) = 0,50
Dalam penelitian ini, kelayakan ditentukan dengan
nilai minimal B atau kategori baik. Apabila hasil
validasi dari ahli, praktisi, dan pengguna memberikan
hasil akhir pada kategori tersebut, maka model
penilaian otentik berbasis pendidikan karakter ini
layak dan dapat digunakan untuk matakuliah Bahasa
Indonesia.
(4) Selanjutnya data yang berupa skor dapat diubah
menjadi persentase dengan menggunakan rumus
berikut.
P=
(5) Kemudian dilihat kelayakannya menggunakan
skala interval menurut Ridwan (2014:41) seperti
berikut.
Tabel 3.3 Persentase Skala Interval Kelayakan
Produk No. Interval Kategori
1. 81% — 100 % Sangat Baik
2. 61% —80% Baik
3. 42% — 60% Cukup
4. 21% — 40% Kurang
5. 0% — 20% Sangat Kurang
Untuk menghitung efektivitas bukuteks, dilakukan tes
dengan mengambil dari tugas-tugas di bukuteks. Lalu
hasilnya dinilai dengan aspek-aspek penilaian yang
disusun dari indikator kompetensi dasar. Apabila hasil
penilaian mencapai tujuan pembelajaran, maka
bukuteks berbasis wisatabudaya Malang sudah
efektif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Komentarahli pembelajaran BIPA yang harus
dijadikan sebagai bahan revisi produk. Beberapa
saran atau komentar dari ahli pembelajaran BIPA di
kuesioner sebagai berikut. Tabel 1 Respons Saran atau Komentar dari Ahli
Pembelajaran BIPA pada
Aspek Kelayakan Isi
No Aspek Saran atau Komentar
1. Unit 3 tentang teks
berjudul ―Sejarah
Bakso Malang‖
Ditinjau dari aspek kesesuaian
substansi bahan ajar dengan
tujuan pembelajaran, teks ini
kurang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hal itu disebabkan
oleh materi yang seharusnya
dipelajari mahasiswa pada subunit
tersebut adalah perbedaan fungsi
kata ―bukan‖ dan ―tidak‖.
2. Unit 1—4 Ditinjau dari (1) sistematika
penyajian tujuan pembelajaran,
tugas-tugas otentik, dan langkah-
langkah mengerjakan tugas serta
(2) kesesuaian penyajian materi
dengan konsep, sistematika materi
belum disajikan secara berurutan.
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
30
3. Unit 3 dan 4 Ditinjau dari (1) sistematika
penyajian tujuan pembelajaran,
tugas-tugas otentik, dan langkah-
langkah mengerjakan tugas serta
(2) kesesuaian penyajian materi
dengan konsep, belum ada materi
tentang penggunaan kata tanya
dan kata keterangan waktu
4. Unit 2 halaman 12
dan 13
Ditinjau dari sistematika
penyajian, terbalik susunannya.
Seharusnya pengenalan warna
dahulu (sesuai dengan subunit
sebelumnya) dilanjutkan dengan
pengenalan warna dan bentuk. Di
pengenalan bentuk, juga perlu
ditambahkan pengenalan warna
agar koheren dengan subunit
sebelumnya.
5. Unit 3 halaman 18
dan 19
Belum ada petunjuk kegiatan dan
gambar bakso malang di halaman
18 seharusnya menyatu dengan
teks di halaman 19
7. Unit 4 halaman 35,
36, 37
Urutan penyajian materi dan
latihan tidak sistematis
Tabel 2 Respons Saran atau Komentar dari Ahli
Pembelajaran BIPA pada
Aspek Bahasa
No Aspek Saran atau Komentar
1. Unit 1—4 Ditinjau dari aspek pilihan kata,
masih terdapat beberapa
kesalahan penulisan kata.
Sebaiknya disempurnakan dulu
agar tidak berpengaruh terhadap
bahan simakan.
2. Unit 3 halaman 23
dan 24
Ditinjau dari aspek penyusunan
kalimat, terdapat kesalahan logika
bahasa. Disempurnakan dulu agar
tidak berpengaruh terhadap bahan
simakan.
3. Unit 1 halaman 5 Ada tugas yang belum ada dan
belum jelas petunjuk kerja
mahasiswa. Perlu diberikan
petunjuk dulu agar tidak
membingungkan mahasiswa saat
menyimak.
4. Unit 2 halaman 14 Kata ―Daftar Kosakata‖
sebaiknya diganti dengan
petunjuk kegiatan
5. Unit 3 halaman 19
dan 20
Struktur kalimat dalam paragraf
dan pertanyaan nomor 2, 4, 5
perlu diperbaiki. Ditinjau dari
ejaan, kata ―bakso Malang‖
seharusnya ditulis ―bakso
malang‖. Lalu kegiatan
pengenalan ungkapan dan
kosakata hendaknya diberikan
kalimat petunjuk untuk
mahassiswa mengenali rasa dan
tekstur dari setiap gambar di
halaman 20.
6. Unit 4 halaman 29 Ditinjau dari aspek penyusunan
kalimat, terdapat deskripsi tugas
untuk pengajar yang tidak perlu
ada.
7. Unit 4 halaman 34 Struktur kalimat pertanyaan
nomor 2, 3, 6, 7 perlu diperbaiki.
Pertanyaan nomor 5 perlu ditinjau
ulang karena jawabannya tidak
ditemukan dalam teks.
Tabel 3 Respons Saran atau Komentar dari Praktisi pada
Aspek Kelayakan Isi
No Aspek Saran atau Komentar
1. Unit 1—4 Ditinjau dari aspek penyajian materi
sesuai konsep, belum terlihat konsep
penyajian materi yang jelas per unit.
Materi dan tugas menyimak juga
tidak banyak.
2. Unit 1—4 Perlu ada judul keterampilan
berbahasa atau tata bahasa, petunjuk,
dan nomor kegiatan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Terutama
sebelum kegiatan
menyimak/mendengarkan.
3. Unit 1 halaman 4 Nama-nama tokoh dalam
percakapan ada ―Diana dan Andi‖.
Padahal selanjutnya ―Dayat dan
Mareta‖. Perlu disempurnakan agar
tidak berpengaruh terhadap kegiatan
menyimak mahasiswa.
4. Unit 2 halaman
14
Tema surat pemberitahuan
hendaknya disesuaikan dengan judul
unit. Di bagian tersebut, belum ada
petunjuk kegiatan.
5. Unit 3 halaman
26
Sepertinya teks bacaan tidak sesuai
dengan materi di bawahnya.
Tabel 4 Respons Saran atau Komentar Praktisi pada Aspek
Bahasa
No Aspek Saran atau Komentar
1. Unit 3 halaman 26 Ada beberapa bagian yang
membuat saya bingung, terutama
pemenggalan frase dan klausa.
2. Unit 3 halaman 21
dan 22
Kalimat perintah di halaman 21
hendaknya lebih disusun efektif.
Kalimat halaman 22 ada
kesalahan penggunaan diksi dan
penulisan tanda baca.
3. Unit 2 halaman 15 Kalimat pertanyaan perlu diubah
dan disesuaikan lagi dengan tema
surat pemberitahuan yang telah
direvisi.
4. Unit 3 halaman 23 Antara subunit 1 dengan 2
hendaknya diberi kalimat
petunjuk yang berbeda. Teks
hendaknya diberi judul. Ditinjau
dari struktur kalimat, ada beberapa
struktur kalimat yang harus
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
31
disempurnakan.
5. Unit 3 halaman 24 Struktur kalimat pertanyaan
nomor 2, 4, 6, 7 perlu
disempurnakan. Begitu juga
dengan struktur kalimat perintah
pada subunit di bawahnya.
6. Unit 3 halaman 25 Perlu diberi pertanyaan
pembangun skemata dulu
sebelum penugasan di subunit
berikutnya.
Tabel 5 Respons Saran atau Komentar dari Ahli Media pada
Aspek Sistematika
Penyajian
No Aspek Saran atau Komentar
1. Bahan simakan Beberapa bahan simakan
hendaknya diberi latar suara yang
relevan.
2. Unit 1—4 Tugas-tugas otentik menyimak
disusun lebih variatif.
3. Halaman sampul Dalam buku bahan ajar perlu
ditambahkan gambar yang
mencerminkan budaya
Malangan
Tabel 6 Respons Saran atau Komentar dari Praktisi pada
Aspek Sistematika
Penyajian
No Aspek Saran atau Komentar
1. Unit 1—6 Perlu disusun variasi-variasi tugas-
tugas menyimak pada setiap unit.
Beberapa detail perlu diperbaiki dan
keseragaman urutan penyajian
empat keterampilan berbahasa dan
tatabahasa pada setiap unit.
2. Halaman sampul Kurang mencerminkan isi
3. Bahan simakan Perlu diberikan backsoundpada
beberapa bahan simakan agar lebih
variatif
4. Lay out bahan ajar Perlu dipertimbanganlayoutyang
lebih userfriendly
5. Bahan simakan
materi pengenalan
angka dan
bilangan di unit 4
Perlu disebutkan dengan lebih jelas
di bahan simakan dan di buku
diberikan petunjuk lebih jelas
tentang kegiatan mahasiswa. Perlu
memunculkan juga
penggunaannya pada contoh-
contoh bagian membaca.
Revisi Draf 1 menjadi Produk 2
Berdasarkan saran atau komentar dari ahli
pembelajaran BIPA, ahli media, dan praktisi, peneliti
selanjutnya merevisi draf 1 menjadi produk 2. Revisi
dilakukan terhadap bahan simakan dan bukuteks.
Berikut revisi untuk saran atau komentar dari ahli
pembelajaran BIPA dan praktisi untuk aspek
kelayakan isi.
Tabel 7 Hasil Revisi Draf 1 menjadi Produk 2 Aspek
Kelayakan Isi
N
o.
Saran
atau
Komen
tar
Produk 1 Revisi Produk 2
1. Unit 3
tentang
teks
berjudul
―Sejarah
Bakso
Malang
‖
Ditinjau dari aspek
kesesuaian substansi
bahan ajar dengan
tujuan pembelajaran,
teks ini kurang sesuai
dengan tujuan
pembelajaran. Hal itu
disebabkan oleh
materi yang
seharusnya dipelajari
mahasiswa pada
subunit tersebut
adalah perbedaan
fungsi kata ―bukan‖
dan ―tidak‖.
Teks tentang
―Sejarah
Bakso‖dihilangkan
karena tidak sesuai
dengan materi
subunit, yaitu tentang
fungsi kata negasi
―bukan‖ dan ―tidak‖
2. Unit
1—4
Ditinjau dari (1)
sistematika penyajian
tujuan pembelajaran,
tugas-tugas otentik,
dan langkah-langkah
mengerjakan tugas
serta (2) kesesuaian
penyajian materi
dengan konsep,
sistematika materi
belum disajikan
secara berurutan.
Materi setiap unit
disajikan secara
tematik mengacu ke
judul unit. Materi
disajikan berurutan
mulai dari
keterampilan
berbahasa dan
diakhiri dengan tata
bahasa.
3. Unit 3
dan 4
Ditinjau dari (1)
sistematika penyajian
tujuan pembelajaran,
tugas-tugas otentik,
dan langkah-langkah
mengerjakan tugas
serta (2) kesesuaian
penyajian materi
dengan konsep,
belum ada materi
tentang penggunaan
kata tanya dan kata
keterangan waktu
Ditambahkan materi
tentang kata tanya di
akhir unit 3 dan kata
keterangan di akhir
unit 4
4. Unit 2
halaman
12 dan
13
Ditinjau dari
sistematika
penyajian, terbalik
susunannya.
Seharusnya
pengenalan warna
dahulu (sesuai
dengan subunit
sebelumnya)
dilanjutkan dengan
pengenalan warna
dan bentuk. Di
pengenalan bentuk,
Sistematika materi
dibalik, yaitu
pengenalan warna
dulu. Kemudian
disusul dengan
pengenalan warna
dan bentuk. Di latihan
tentang pengenalan
bentuk, ditambahkan
tentang warna. Jika
sebelumnya sebagai
berikut.
1. Persegi
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
32
juga perlu
ditambahkan
pengenalan warna
agar koheren dengan
subunit sebelumnya.
Panjang
2. Persegi
3. Lingkara
n
dan seterusnya.
Diganti menjadi
berikut.
1. Persegi
panjang
berwarna
kuning.
2. Persegi
berwarna
merah
muda.
3. Lingkara
n
berwarna
hijau
dan seterusnya.
5. Unit 3
halaman
18 dan
19
Belum ada petunjuk
kegiatan dan gambar
bakso malang di
halaman 18
seharusnya menyatu
dengan teks di
halaman 19
Halaman 18 diganti
menjadi berikut.
Membaca
Kegiatan 1
Petunjuk
Sebutkan nama
makanan khas
Malang sesuai
gambar berikut ini!
Kata ―Membaca‖ di
halaman 18 diganti
dengan berikut.
Kegiatan 2
Petunjuk
Bacalah cerita tentang
makanan kesukaan
Nina!
Lalu gambar bakso
dipindahkan ke
halaman 19 sebelum
teks tentang bakso
malang.
6. Unit 4
halaman
35, 36,
37
Urutan penyajian
materi dan latihan
tidak sistematis
Urutan materi
pengenalan tentang
waktu disajikan
dengan urutan
mengenali pagi,
siang, sore, dan
malam. Lalu
mengenali waktu di
jam dinding.
Kemudian
dilanjutkan dengan
menulis waktu di jam
dinding.
7. Unit
1—4
Ditinjau dari aspek
penyajian materi
sesuai konsep, belum
terlihat konsep
penyajian materi
Ditambahkan variasi
tugas untuk kegiatan
menyimak.
Sebelumnya latihan
menyimak berupa
yang jelas per unit.
Materi dan tugas
menyimak juga tidak
banyak.
menyimak
percakapan dan
mengerjakan
pertanyaan serta
mengisi teks
percakapan
rumpang. Di draf
revisi, latihan
menyimak
ditambahkan dengan
menyimak teks
kemudian
mahasiswa mencari
gambar yang
dimaksud oleh teks
simakan, mengisi
teks percakapan
rumpang, dan
menerapkan
tatabahasa dalam teks
simakan.
8. Unit
1—4
Perlu ada judul
keterampilan
berbahasa atau tata
bahasa, petunjuk, dan
nomor kegiatan pada
setiap aktivitas
pembelajaran.
Terutama sebelum
kegiatan
menyimak/mendeng
arkan.
Ditambahkan judul
―Mendengarkan‖,
―Berbicara‖,
―Membaca‖,
―Menulis‖, ―Tata
Bahasa‖ pada setiap
subunit, nomor
kegiatan, dan
petunjuk aktivitas
mahasiswa.
9. Unit 1
halaman
4
Nama-nama tokoh
dalam percakapan
ada ―Diana dan
Andi‖. Padahal
selanjutnya ―Dayat
dan Mareta‖. Perlu
disempurnakan agar
tidak berpengaruh
terhadap kegiatan
menyimak
mahasiswa.
Nama-nama tokoh
diganti menjadi
Dayat dan Mareta
semua
10
.
Unit 2
halaman
14
Tema surat
pemberitahuan
hendaknya
disesuaikan dengan
judul unit. Di bagian
tersebut, belum ada
petunjuk kegiatan.
Surat pemberitahuan
yang sebelumnya
tentang sosialisasi
program kunjungan
ke Poncokusumo
diganti menjadi surat
pemberitahuan
tentang menonton
pertunjukan tari
topeng malangan.
Kemudian
ditambahkan :
Membaca
Kegiatan 9
Petunjuk
Bacalah teks di
bawah ini!
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
33
Berikut revisi untuk saran atau komentar dari ahli
pembelajaran BIPA dan praktisi untuk aspek bahasa. Tabel 8 Hasil Revisi Draf 1 menjadi Produk 2 Aspek Bahasa
No
.
Saran
atau
Koment
ar
Produk 1 Revisi Produk 2
1. Unit 1—
4
Ditinjau dari
aspek pilihan
kata, masih
terdapat
beberapa
kesalahan
penulisan kata.
Sebaiknya
disempurnaka
n dulu agar
tidak
berpengaruh
terhadap bahan
simakan.
Dilakukan revisi pilihan
kata pada seluruh unit
1—4, terutama di bahan
simakan. Misalnya pada
kegiatan 1 unit 2 berikut.
Topeng Malangan terdiri
dari beberapa warna
kombinasi warna dasar...
Diubah menjadi :
Topeng Malangan terdiri
atas beberapa warna
kombinasi warna dasar ...
Kegiatan 6 di unit 3
Cilok
... Cilok ini berasal dari
Malang. Ini makanan
smua orang tua atau
muda ...
Diganti dengan:
Cilok berasal dari
Bandung, Jawa Barat.
Akan tetapi di Malang
juga ada. Makanan ini
kesukaan semua orang,
baik orang tua, remaja,
maupun anak-anak. ...
Dan seterusnya.
2. Unit 3
halaman
23 dan 24
Ditinjau dari
aspek
penyusunan
kalimat,
terdapat
kesalahan
logika bahasa.
Disempurnaka
n dulu agar
tidak
berpengaruh
terhadap bahan
simakan.
Penyempurnaan teks
untuk Kegiatan 6 di unit 3
sebagai berikut.
Cilok
Ini adalah makanan
kesukaan Nia. Makanan
ini bernama cilok (aci
dicolok). Cilok berasal
dari Bandung, Jawa
Barat. Akan tetapi, di
Malang juga ada.
Makanan ini kesukaan
semua orang, baik orang
tua, remaja, maupun
anak-anak. Cilok terbuat
dari tepung kanji, tapioka,
daging, garam, bawang
putih, dan saus. Harganya
murah. Dengan uang Rp
5000,00 Anda sudah bisa
membeli cilok. Di
Malang, cilok banyak
dijual di pinggir jalan.
Rasanya gurih dan asin.
Tekstur cilok kenyal dan
menjadi lembut setelah
dikunyah.
Lalu beberapa struktur
kalimat pertanyaan
diubah menjadi berikut.
2. Makanan ini berasal
dari ...
4. Harga makanan ini
adalah ...
6. Rasa makanan ini
adalah ...
7. Tekstur makanan ini
adalah ...
3. Unit 1
halaman
5
Ada tugas
yang belum
ada dan belum
jelas petunjuk
kerja
mahasiswa.
Perlu diberikan
petunjuk dulu
agar tidak
membingungk
an mahasiswa
saat
menyimak.
Berbicara
Kegiatan 4
Petunjuk
Perkenalkan diri Anda
kepada teman Anda
dengan menggunakan
jenis ungkapan yang
benar!
4. Unit 2
halaman
14
Kata ―Daftar
Kosakata‖
sebaiknya
diganti dengan
petunjuk
kegiatan
Kata ―Daftar Kosakata‖
diubah ―Petunjuk‖
5. Unit 3
halaman
19 dan 20
Struktur
kalimat dalam
paragraf dan
pertanyaan
nomor 2, 4, 5
perlu
diperbaiki.
Ditinjau dari
ejaan, kata
―bakso
Malang‖
seharusnya
ditulis ―bakso
malang‖. Lalu
kegiatan
pengenalan
ungkapan dan
kosakata
hendaknya
diberikan
kalimat
petunjuk untuk
mahassiswa
mengenali rasa
dan tekstur dari
setiap gambar
di halaman 20.
Seluruh penulisan ―bakso
Malang‖ diubah menjadi
―bakso malang‖.
Pertanyaan nomor 2, 4, 5
sebelum diubah sebagai
berikut.
2. Terbuat dari apa bakso
Malang?
4. Bakso apa yang Nina
dan Anti beli?
5. Bagaimana rasanya?
Setelah diubah menjadi
berikut.
2. Apa saja bahan-bahan
untuk membuat bakso
malang?
4. Apa jenis bakso yang
dibeli Nina dan Anti?
5. Bagaimana rasa bakso
bakar menurut Nina dan
Anti?
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
34
6. Unit 4
halaman
29
Ditinjau dari
aspek
penyusunan
kalimat,
terdapat
deskripsi tugas
untuk pengajar
yang tidak
perlu ada.
Deskripsi tugas
dihilangkan
7. Unit 4
halaman
34
Struktur
kalimat
pertanyaan
nomor 2, 3, 6, 7
perlu
diperbaiki.
Pertanyaan
nomor 5 perlu
ditinjau ulang
karena
jawabannya
tidak
ditemukan
dalam teks.
Sebelum diperbaiki
struktur kalimat
pertanyaannya sebagai
berikut.
2. Kapan dia berkunjung
ke sana?
3. Di mana letak Taman
Wisata Wendit?
6. Ada binatang apa saja
di Taman Wisata
Wendit?
7. Ada berapa jumlah
binatang di Taman
Wisata Wendit?
Setelah diubah, struktur
kalimatnya menjadi
berikut.
2. Kapan mereka
berkunjung ke sana?
3. Di mana letak Taman
Wisata Wendit jika
berangkat dari Universitas
Brawijaya?
6. Apa saja binatang yang
dapat dijumpai di Taman
Wisata Wendit?
7. Berapa jumlah kera
jinak yang ada di Taman
Wisata Wendit?
8. Unit 3
halaman
26
Ada beberapa
bagian yang
membuat saya
bingung,
terutama
pemenggalan
frase dan
klausa.
Teks halaman 26 unit 3
dihilangkan karena tidak
sesuai dengan materi
tentang fungsi kata negasi
―bukan‖ dan ―tidak‖.
9. Unit 3
halaman
21 dan 22
Kalimat
perintah di
halaman 21
hendaknya
lebih disusun
efektif. Kalimat
halaman 22
ada kesalahan
penggunaan
diksi dan
penulisan tanda
baca.
Sebelum diubah, kalimat
perintahnya adalah
Cocokkanlah gambar
makanan-makanan khas
Malang di bawah ini
dengan penjelasannya!
Diganti menjadi berikut.
Petunjuk
1. Bacalah
setiap teks
berikut ini!
2. Pilihlah
gambar
makanan-
makanan
khas Malang
yang sesuai
dengan teks
tersebut!
10. Unit 2
halaman
15
Kalimat
pertanyaan
perlu diubah
dan
disesuaikan
lagi dengan
tema surat
pemberitahuan
yang telah
direvisi.
1. Siapa yang
mengundang
mahasiswa
Darmasiswa
RI?
2. Kapan acara
menonton tari
topeng
malangan
dilaksanakan?
3. Di mana tari
topeng
malangan
digelar?
4. Pukul berapa
tari topeng
malangan
digelar?
5. Siapa yang
diundang
dalam acara
tersebut?
11. Unit 3
halaman
23
Antara subunit
1 dengan 2
hendaknya
diberi kalimat
petunjuk yang
berbeda. Teks
hendaknya
diberi judul.
Ditinjau dari
struktur
kalimat, ada
beberapa
struktur kalimat
yang harus
disempurnaka
n.
Kegiatan 6
Petunjuk
Bacalah teks berikut
dengan cermat!
Cilok
Ini makanan kesukaan
Nia. ...
Kegiatan 7
Petunjuk
Cocokkanlah pernyataan
di kolom A dengan
kosakata di kolom B!
12. Unit 3
halaman
24
Struktur
kalimat
pertanyaan
nomor 2, 4, 6, 7
perlu
disempurnaka
n. Begitu juga
dengan struktur
kalimat
perintah pada
subunit di
bawahnya.
Menulis
Kegiatan 8
Petunjuk
Jawablah pertanyaan di
bawah ini!
2. Makanan ini berasal
dari ...
4. Harga makanan ini
adalah ...
6. Rasa makanan ini
adalah ...
7. Tekstur makanan ini
adalah ...
Kegiatan 9
Petunjuk
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
35
Salinlah kalimat jawaban
pada kegiatan 8 di atas
menjadi sebuah paragraf
di bawah ini!
13. Unit 3
halaman
25
Perlu diberi
pertanyaan
pembangun
skemata dulu
sebelum
penugasan di
subunit
berikutnya.
Menulis
Kegiatan 11
Petunjuk
1. Bacalah
menu
makanan di
bawah ini!
2. Jawablah
pertanyaan-
pertanyaan di
bawah ini!
Pertanyaan
1. Makanan
atau
minuman
manakah
yang kalian
tahu?
2. Bagaimana
rasa, warna,
dan
teksturnya?
Berbicara
Kegiatan 12
Petunjuk
Ceritakan di depan jelas
secara lisan makanan atau
minuman yang telah
kalian deskripsikan secara
tertulis tadi!
Sementara itu, berdasarkan saran atau komentar dari
ahli media dan praktisi, peneliti selanjutnya merevisi
draf 1 menjadi produk. Revisi dilakukan terhadap
bahan ajar dari segi sistematika penyajian. Berikut
revisi untuk saran atau komentar dari ahli media dan
praktisi tersebut.
Tabel 9 Hasil Revisi Draf 1 menjadi Produk 2 Aspek
Sistematika Penyajian
No
.
Saran
atau
Komenta
r
Produk 1 Revisi
Produk 2
1. Bahan
simakan
Beberapa bahan
simakan hendaknya
diberi latar suara yang
relevan.
Bahan
simakan di unit
2 tentang tari
topeng
malangan
diberi latar
suara iringan
musik tari
topeng
malangan.
Bahan
simakan unit 4
tentang Candi
Badut, Unit 5
percakapan di
kebun jeruk
dan diberi latar
suara burung
berkicau.
Bahan
simakan di unit
6 tentang
Pantai Tiga
Warna diberi
latar suara
berupa
deburan
ombak pantai.
2. Unit 1—4 Tugas-tugas otentik
menyimak disusun lebih
variatif.
Ditambahkan
variasi tugas
untuk kegiatan
menyimak.
Sebelumnya
latihan
menyimak
berupa
menyimak
percakapan
dan
mengerjakan
pertanyaan
serta mengisi
teks
percakapan
rumpang. Di
draf revisi,
latihan
menyimak
ditambahkan
dengan
menyimak
teks kemudian
mahasiswa
mencari
gambar yang
dimaksud oleh
teks simakan,
mengisi teks
percakapan
rumpang, dan
menerapkan
tatabahasa
dalam teks
simakan.
3. Halaman
sampul
Dalam sampul buku
bahan ajar perlu
ditambahkan gambar
yang mencerminkan
budaya Malangan
Sampul
awalnya
bergambar
globe.
Kemudian
diubah
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
36
menjadi
bergambar
jenis-jenis
wisata Kota
Malang
meliputi wisata
budaya, wisata
alam, dan
wisata kuliner.
4. Unit 1—6 Perlu disusun variasi-
variasi tugas-tugas
menyimak pada setiap
unit. Beberapa detail
perlu diperbaiki dan
keseragaman urutan
penyajian empat
keterampilan berbahasa
dan tatabahasa pada
setiap unit.
Ditambahkan
variasi tugas
untuk kegiatan
menyimak.
Sebelumnya
latihan
menyimak
berupa
menyimak
percakapan
dan
mengerjakan
pertanyaan
serta mengisi
teks
percakapan
rumpang. Di
draf revisi,
latihan
menyimak
ditambahkan
dengan
menyimak
teks kemudian
mahasiswa
mencari
gambar yang
dimaksud oleh
teks simakan,
mengisi teks
percakapan
rumpang, dan
menerapkan
tatabahasa
dalam teks
simakan.
Pada setiap
unit, diberi
latihan meliputi
empat
keterampilan
berbahasa dan
materi
tatabahasa.
5. Lay out
bahan ajar
Perlu
dipertimbanganlayoutya
ng lebih userfriendly
Lay outdibuat
berwarna-
warni dan
sistematika per
unit dibuat
sama yaitu
empat
keterampilan
berbahasa dan
tatabahasa.
6. Bahan
simakan
materi
pengenala
n angka
dan
bilangan
di unit 4
Perlu disebutkan dengan
lebih jelas di bahan
simakan dan di buku
diberikan petunjuk lebih
jelas tentang kegiatan
mahasiswa. Perlu
memunculkan juga
penggunaannya pada
contoh-contoh bagian
membaca.
Artikulasi
angka dan
bilangan di
bahan simakan
diperjelas
pengucapanny
a. Contoh
penggunaan
angka dan
bilangan dalam
teks sudah
dimunculkan
seperti berikut.
Teks 1
... Candi Badut
beralamatkan
di Jalan Candi
5D
Karangwidoro,
Dau, Kota
Malang Jawa
Timur 65146.
Lokasi candi
ini berada di
dekat
Universitas Ma
Chung, sekitar
15 menit
berjalan kaki
dari sana ke
arah timur. ...
Teks 2
Tepat di hari
Minggu
kemarin, pada
tanggal 26
Agustus 2018
aku (Andi)
bersama-sama
empat
temanku pergi
ke Taman
Wisata Wendit
yang ada di
Jalan Raya
Wendit Timur,
Malang. ...
Hasil Uji Coba Pengguna
Uji coba pengguna dilakukan tanggal 10 September
2018. Uji coba pengguna dilakukan terhadap 7
mahasiswa BIPA Program Darmasiswa RI.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan komentar dan
respons dari mahasiswa sebagai pengguna bukuteks.
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
37
Adapun hasil uji coba terbatas tersebut sebagai
berikut.
Diagram 1 Hasil Uji Coba Pengguna Aspek Kelayakan Isi
dan Bahasa
Berdasarkan diagram 4.1 di atas diketahui bahwa
berdasarkan hasil uji coba pengguna, 57%
mahasiswa menyatakan bahwa bukuteks
berkualifikasi sangat baik dan 43% mahasiswa
menyatakan dalam kualifikasi baik, 0% mahasiswa
menyatakan dalam kualifikasi cukup, dan 0%
mahasiswa menyatakan dalam kualifikasi kurang.
Dengan demikian, berdasarkan hasil tersebut, ditinjau
dari aspek kelayakan isi dan bahasa, bukuteksini
layak untuk digunakan. Akan tetapi, ada beberapa
saran atau komentar perbaikan dari mahasiswa
sebagai berikut.
Tabel 10 Saran atau Komentar Mahasiswa Aspek Kelayakan
Isi dan Bahasa
No. Kode
Mahasiswa
Saran atau Komentar
1. A3 Tugas-tugas lebih bervariasi agar lebih
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
2. A5 Tugas-tugas lebih bervariasi agar lebih
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
Berdasarkan tabel 10 di atas diketahui bahwa saran
atau komentar mahasiswa lebih mengarah pada
keakuratan bahan ajar. Indikatornya adalah
pemberian tugas-tugas yang lebih bervariasi pada
setiap materi dan sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa dalam konteks nyata.
Selanjutnya hasil uji coba pengguna untuk aspek
sistematika penyajian diperoleh hasil
Diagram 2 Hasil Uji Coba Pengguna Aspek Sistematika
Penyajian
Berdasarkan diagram 2 di atas diketahui bahwa
berdasarkan hasil uji coba pengguna, 57%
mahasiswa menyatakan bahwa bukuteksini
berkualifikasi baik, 29% mahasiswa menyatakan
dalam kualifikasi sangat baik, 14% mahasiswa
menyatakan dalam kualifikasi cukup, dan 0%
mahasiswa menyatakan dalam kualifikasi kurang.
Dengan demikian, berdasarkan hasil tersebut, ditinjau
dari aspek sistematika penyajian, bukuteks ini layak
untuk digunakan. Akan tetapi, ada beberapa saran
atau komentar perbaikan dari mahasiswa sebagai
berikut.
Tabel 11 Saran atau Komentar Mahasiswa Aspek
Sistematika Penyajian
No. Kode
Mahasiswa
Saran atau Komentar
1. A3 Tugas-tugas agar lebih dapat
mengoptimalkan kemampuan berpikir
kritis
2. A5 Tugas-tugas agar lebih variatif dan
mengakomodasi mahasiswa belajar
secara individu dan kelompok
3. A6 Tugas-tugas agar lebih dapat
mengoptimalkan kemampuan berpikir
kritis
Berdasarkan tabel 11 di atas diketahui bahwa saran-
saran tersebut lebih mengarah pada penyajian
pembelajaran. Indikatornya adalah tugas-tugas dalam
bahan ajar divariasikan antara pengerjaan secara
individu dan kelompok. Selain itu, variasi penyajian
materi dan tugas-tugas otentik diarahkan
keterampilan mahasiswa berpikir kritis.
Selanjutnya untuk mengetahui efektivitas bukuteks,
dilakukan tes dengan mengambil dari tugas-tugas di
bahan ajar Unit 1. Lalu hasilnya dinilai dengan aspek-
aspek penilaian yang disusun dari indikator
kompetensi dasar. Indikator tersebut meliputi (1)
ketepatan menyimak jenis-jenis ungkapan dalam
bahasa Indonesia, (2) keterampilan menggunakan
jenis-jenis ungkapan dalam komunikasi lisan dan
tulis, serta (3) ketepatan struktur kalimat ungkapan.
Hasilnya sebagai berikut.
Tabel 12 Nilai Hasil Tes Mahasiswa
No Nama Mahasiswa Skor Indikator ke- Total Skor Nilai Kualifikasi
1 2 3
1 A1 4 4 3 11 92 Sangat Baik
2 A2 4 3 3 10 83 Sangat Baik
3 A3 4 4 4 12 100 Sangat Baik
4 A4 4 3 3 10 83 Sangat Baik
5 A5 4 4 4 12 100 Sangat Baik
6 A6 4 3 3 10 83 Sangat Baik
7 A7 4 3 3 10 83 Sangat Baik
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
38
Berdasarkan tabel 12 di atas dan didukung data
analisis hasil tes mahasiswa ditemukan bahwa
umumnya mahasiswa sudah memahami jenis-jenis
ungkapan dalam bahasa Indonesia meliputi
ungkapan salam, menanyakan kabar, terima kasih,
minta maaf, dan berpamitan. Selain itu, mahasiswa
juga terampil menggunakannya dalam komunikasi
tulis dan lisan.
4.1 Draf Final
Draf final model penilaian otentik berbasis
pendidikan karakter dimulai dari sampul luar
menggunakan sampul berikut ini.
Gambar 1 Sampul Luar Produk
Berdasarkan gambar 1 dapat diketahui bahwa sampul
produk bukuteksterdiri atas judul produk, nama tim
penyusun, dan ilustrasi.
Setelah sampul, halaman selanjutnya adalah
kata pengantar. Kata pengantar berisi tujuan
disusunnyabukuteks, harapan tim penyusun, kota,
bulan, dan tahun penyusunan. Bagian berikutnya
adalah daftar isi. Dalam daftar isi, tersusun bahwa
bukuteksini terdiri atas 6 bab. Bab 1
menyapamasyarakat di kampung warna-warni. Bab
2 adalah mengenaltaritopengmalangan. Bab 3
menyukaimakanankhas Malang. Bab 4
berkunjungketempatwisatabudaya Malang, Bab 5
dekatdengankearifanlokaldesawisataPoncokusumo.
Bab 6 Berliburkewisataalam Malang
Pembahasan
Selanjutnya dilakukan uji validasi produk oleh ahli
pembelajaran BIPA,ahli media, dan praktisi. Hasil uji
ahli dan praktisi adalahsebagai berikut.
Uji ValidasiPengembanganDraf pada Aspek
Kelayakan Isi dan Bahasa
Dari segi kelayakan isi dan segibahasa, ahli
pembelajaran BIPA dan praktisi menguji validasi
pengembangandrafproduk. Hasilnya sebagai berikut.
Diagram 3 Hasil Uji Validasi Aspek Kelayakan Isi dan Segi Bahasa oleh
Ahli Pembelajaran BIPA dan Praktisi
Berdasarkan diagram 4.3 di atas dapat diketahui
bahwa pada uji validasi pengembang draf, menurut
ahli pembelajaran BIPA, persentase kelayakan isi
sebesar 75%, sedangkan dari segi bahasa sebesar
80%. Artinya, buku teks pada pembelajar BIPA
tingkat pemula sudah sesuai baik dari isi materi
pembelajaran dan segi bahasa.
Menurut praktisi, persentase kelayakan isi sebesar
94% dansegibahasa70%. Artinya produk bahan ajar
ini sudah berada pada kualifikasi baik. Hal itu
disebabkan oleh pada uji coba pengembangan draf
menerapkan beberapa indikator diantaranya (1)
penggunaan kata-kata sederhana dan disesuaikan
dengan level pemula, (2) penggunaan kalimat
sederhana yang bernalar dan tidak terlalu panjang, (3)
penggunaan kata ―Anda‖ untuk menciptakan
keakraban dan kenyamanan pembelajar BIPA, (4)
penggunaan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
dalam penulisan huruf, istilah, kata, dan kalimat, (5)
istilah yang digunakan dalam bahan ajar disesuaikan
dengan perkembangan moral dan intelektual
mahasiswa serta bermuatan budaya Indonesia.
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
39
Uji Validasi Pengembangan Draf pada Aspek Sistematika Penyajian
Diagram 4 Hasil Uji Validasi Aspek SistematikaPenyajian Ahli Media dan Praktisi
Berdasarkan diagram 4 di atas dapat diketahui bahwa
pada uji validasi pengembangan draf, menurut ahli
media, persentase sistematikapenyajian sebesar 72%.
Artinya, bukutekspada pembelajar BIPA tingkat
pemula sudah sesuai baikdari isi materi pembelajaran.
Kesesuaian itu dapat dilihatdari hasil validasi yang
mendapatkan skor penilaian yang sesuai dan masuk
kategori baik.
Menurut praktisi, persentase kelayakan isi
sebesar 63%. Artinya produk bahan ajar ini sudah
berada pada kualifikasi baik. Hal itu disebabkan oleh
produk dinilai baik dari segi pemilihan kata,
penyusunan kalimat, pemilihan kata sapaan, ejaan,
dan ragam bahasa. Materi dan tugas-tugas disusun
secara proporsional dan mempertimbangkan muatan
tujuan pembelajaran, isi dari materi dapat menggugah
mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
Berikutini hasil uji coba yang dilakukan oleh
mahasiswa sebagai pengguna produk sebagai berikut.
Diagram 5 Hasil Uji Coba Pengguna Produk dari Aspek Kelayakan Isi dan Bahasa
Berdasarkan diagram 5 di atas diketahui bahwa
bukuteksdiuji coba terhadap pengguna produk atau
mahasiswa. Uji coba dilakukan pada7
mahasiswadarmasiswa. Hasilnya adalah 57%
mahasiswa menyatakan bahwabukuteksini
berkualifikasi sangat baik, 43% mahasiswa
menyatakan baik. Hal ini dapat diambil kesimpulan
bahwa buku teks ini layak didiseminasikan. Akan
tetapi, ada beberapa saran dari uji coba terbatas ini
perlu perbaikan sedikit berdasarkan saran dan
masukan dari pengguna atau mahasiswa. Saran itu
telah diakomodasi dalam perbaikan produk saat
penyusunan draf final.
Diagram 6 Hasil Uji Coba Pengguna Produk dari Aspek SistematikaPenyajian
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 25—41
40
Berdasarkan diagram 6 di atas diketahui bahwa
buku teks ini diuji coba dalam aspek sistematika
penyajian terhadap pengguna produk atau
mahasiswa. Hasilnya adalah 29% mahasiswa
menyatakan buku teks ini berkualifikasi sangat baik,
57% mahasiswa menyatakan baik, dan 14%
mahasiswa menyatakan cukup. Artinya bukuteksini
layak didiseminasikan. Akan tetapi, perlu diperbaiki
dulu dari segi variasi penyajian tugas-tugas dan
mempertajam aspek materiwisatabudaya Malang.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat diambil
simpulan sebagai berikut.
(1) Dari segi kelayakan isi dan bahasa, bukuteksini
layak untuk didiseminasikan karena persentase
kelayakan hasil uji coba kelayakan isi dari ahli
pembelajaran BIPA sebesar 75%, dari praktisi
sebesar 94%. Dari segi bahasa, buku teks ini
juga layak untuk didiseminasikan karena hasil
uji coba ahli pembelajaran BIPA menunjukkan
persentase kelayakan sebesar 80%, dari praktisi
sebesar 70%. Kelayakan tersebut dari segi
kesesuaian isi dengan tujuan pembelajaran,
keakuratan latihan-latihan, dan materi
pendukungnya. Sementara itu, dari segi bahasa
layak untuk didiseminasikan karena layak dari
segi pemilihan kata, penyusunan kalimat,
pemilihan kata sapaan, ejaan, dan ragam
bahasanya. Uji coba dari pengguna sebesar
57% mahasiswa menyatakan bahwa
bukuteksini berkualifikasi sangat baik, 43%
mahasiswa menyatakan baik.
(2) Dari segi sistematika penyajian, bukuteksini
juga layak untuk didiseminasikan karena hasil
uji ahli media menunjukkan persentase
kelayakan sebesar 72%, dari praktisi sebesar
63%, dan. Adapun hasil uji pengguna atau
mahasiswa menunjukkan 29% mahasiswa
menyatakan bukuteksini berkualifikasi sangat
baik, 57% mahasiswa menyatakan baik, dan
14% mahasiswa menyatakan cukup. Artinya
bukuteks ini layak didiseminasikan. Akan
tetapi, perlu diperbaiki dulu dari segi variasi
penyajian tugas-tugas dan mempertajam aspek
materi wisatabudaya Malang.
B. Saran
(1) Bagi pengajar BIPA, hendaknya
mengembangkan buku teks berbasis wisata
budaya Malang yang dapat menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis serta dengan variasi
penugasan yang memungkinkan belajar
individu dan kelompok.
(2) Bagi pembelajar BIPA, hendaknya
mengembangkan bukuteks sesuai dengan
kebutuhan komunikasi dalam konteks nyata.
(3) Bagi peneliti lain, hendaknya mengembangkan
bukuteksini dengan pendekatan yang lain
disesuaikan dengan kebutuhan kontekstual
mahasiswa dan capaian pembelajaran pada
setiap jenjang.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak, Ishak dan Deni Darmawan. 2015.
Teknologi Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa
Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung:
PT Refika Aditama.
Abidin, Yunnus. 2016. Desain Sistem
Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung:PT RefikaAditama.
Ardyansyah. 2012. Bahasa Indonesia bagi
PenuturAsing, (Online)
(http://badanbahasa.kemendikbud.go.id/la
manbahasa/info_bipa/), diakses pada 21
Maret 2018.
Azies, Furqanul dan ChaedarAlwasilah. 2000.
Pengajaran Bahasa Komunikatif: Teori
dan Praktek. Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan
Instrumen Tes da Nontes. Yogyakarta:
Mitrs Cendikia Offset.
Maulipaksi, Desliana. 2017. 637
MahasiswaAsingBelajarBudaya
Indonesia melalui Darmasiswa 2017,
(Online)
(https://www.kemendikbud.go.id/main/bl
og/2017/8/637-mahasiswa-asing-belajar-
budaya-indonesia-melalui-darmasiswa-
2017/), diakses pada 21 Maret 2018.
Thiagarajan, Sivasailam, Dorothy, S. Semmel, dan
Melvyn, I. Semmel. 1974. Instructional
Development for Training Teachers for
Pengembangan Buku Teks… (Nia Budiana, dkk.)
41
Exceptional Children. Indiana: Indiana
UniversityBloomington.
Saddhono, Khundaru. 2014. Pembelajaran
Keterampilan Berbahasa Indonesia:
Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
GrahaIlmu.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain
Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2011. Teori
Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Ghalia Indonesia:
Suharti. 2016. Darmasiswa Indonesia Scholarship
(Online)
(http://darmasiswa.kemdikbud.go.id/),
diakses pada 21 Maret 2018.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D. Bandung: Alfabeta.
Suyitno, Imam. 2004. Pengetahuan Dasar BIPA:
Pandangan Teoritis Belajar Bahasa.
Yogyakarta: CV. Grafika Indah.
Suyitno, Imam. 2005. Bahasa Indonesia untuk
Penutur Asing: Teori, Strategi, dan
Aplikasi Pembelajarannya. Yogyakarta:
CV. Grafika Indah.
Zainal, Aqib.2013. Model-Model, Media, dan
Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung :YramaWidya.