46
1.Ilmu Kemanusiaan 2.Ilmu Alam Defi Dachlian N S251308001 The Human Studies Wilhelm Dilthey

The Human Studies Wilhelm Dilthey

  • Upload
    ania

  • View
    116

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

The Human Studies Wilhelm Dilthey. Ilmu Kemanusiaan Ilmu Alam Defi Dachlian N S251308001. KONSEP. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: The Human Studies Wilhelm Dilthey

1. Ilmu Kemanusiaan2. Ilmu Alam

Defi Dachlian NS251308001

The Human StudiesWilhelm Dilthey

Page 2: The Human Studies Wilhelm Dilthey

KONSEP1) Ilmu Kemanusian, studi dari permasalahan kehidupan. Studi ini

mempunyai kesamaan persoalan subjek yakni kemanusiaan atau bisa juga dikatakan, realitas historis manusia sosial. Dengan tujuan untuk memahani kehidupan.

2) Ilmu Alam, menjelaskan fenomena sebagai contoh dari bentuk-bentuk yang sudah tersusun, hirarki dari klasifikasi, dan hukum yang ada di alam.

The human studies, memiliki sebagai materi subjek komprehensif dari objektifikasi kehidupan. Jangkauan identiknya dengan pemahaman, dan memahami secara konsisten telah objektifikasi hidup sebagai materi pokok. Dengan demikian studi manusia ditentukan oleh objektifikasi kehidupan di dunia luar dan pikiran hanya dapat memahami apa yang telah dibuat.

Page 3: The Human Studies Wilhelm Dilthey

HEGEMONI DAN IDEOLOGI BUDAYA

Antonio GramsciMarxis Italia

Page 4: The Human Studies Wilhelm Dilthey

KONSEP

• KEKUASAAN• External:kekuasaan (senjata,kekuatan fisik)• Internal :memberikan pengetahuan, pengaruh dalam

pikiran manusia.• Hegemoni:dikuasai oleh pengetahuan bersepakat

dengan ideologi, gaya hidup, dan cara berpikir dari kelas yang berkuasa. Sehingga, kaum tertindas tidak merasa ditindas oleh kelas yang berkuasa.

• Contoh hegemoni Budaya:pola “life style”

Page 5: The Human Studies Wilhelm Dilthey

ROBERT KING MERTON

Mashruhan: S251308003

• Empat kelembagaan untuk etos ilmu pengetahuan:

1. Universalisme2. komunisme, 3. kenetralan, 4. skeptisisme yang terorganisir

Page 6: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• Universalisme: membatasi karir ilmiah atas dasar kurangnya kompetensi lain dan yang merugikan kelanjutan ilmu pengetahuan

• Komunisme: bagian integral kedua dari etos ilmiah. Temuan substantif ilmu pengetahuan adalah produk dari kolaborasi sosial yang ditugaskan kepada masyarakat

• Kenetralan: Sebuah semangat untuk ilmu pengetahuan, rasa ingin tahu yang tidak digunakan, perhatian altruistik yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan sejumlah motif khusus lainnya telah dikaitkan dengan ilmuwan.

• Skeptisisme yang Terorganisir: saling keterkaitan dengan unsur-unsur lain dari etos pengetahuan ilmiah. sementara penilaian dan pengawasan terpisah dari keyakinan dalam hal kriteria secra empiris dan logis, secara periodik terlibat ilmu dalam konflik dengan institusi lain

Page 7: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Nilai-nilai dan Demokrasi Seymour Martin

Suatu Gambaran dari Prancis dan Jerman

Seymour Martin

Sosiologi Kebudyaan Pasca Sarjana UNS

Nofal Liata S251308004

KONSEP

Demokrasi Liberal

Demokrasi Komunis

Page 8: The Human Studies Wilhelm Dilthey

PRANCIS JERMAN

Revolusi Bersarnya 1789,= mengadopsi nilai yg di Amerika: {prestasi, paham kesamaan, keuniversalan]

Kesulitan pemerintahan Jerman berasal dari sumber makan

Fakta Bahwa, kegagalan (tdk Kuat) menjaga nilai konsensus kelompok sosial utama yaitu kelompok aristokrat.

Sistem Jerman: memberikan hak-hak kelas pekerja & perlindungan dlm industri, namun membatasi akses ke pemerintahan. 1918 setidaknya: aristokrat berhasil mempertahankan nilai2 kebersamaan ini.

Mepertahankan nilai tradisi dlm Perdagangan & Industri. & telah memberikan kelas bawah persamaan hak akses kpd pemerintah

Aristokrasi Jerman: bersimpati pada tujuan dari Serikat pekerja dlm industri, dan kemudian menolak untuk menerima sistem pemilu demokratis.

Kebijakan ekonomi Pengusahan Kecil menekankan Pemeliharaan kekayaan --> hasilnya dgn kekayaan: menggangkat status sosialnya

Pergerakan politik dalam tubuh kaum pekerja: cepat dikembangkan memformat ulang paham moderat, dan meng-ideologi yang pragmatis.

Masyarakatnya menolak berkompetisi secara ekonomi dgn satu sama lain. (tdk untuk ekspansi ekonomi)

Partai Sosial Demokrat -berkerjasama dengan sosialis bebas,

Upaya buruh Prancis untuk meningkatkan tindakan kolektif, di tolak oleh kaum borjuis & menghambat upaya buruh untuk membentuk organisasi yang kuat.

Di Weimar Jerman, partai Sosial Demokrat dikembangkan menjadi sebuah organisasi modern, dan sampai membesar sehingga munculnya Nazisme,

Munculnya “Prancis Modern”: meniadakan kekuatan komunis sebagai pekerja di dunia Industri.

Dukungan kelas tengah lama & baru kpd Nazisme awal 1930. & Menghadapi ancaman ekonomi bagi (kelas menengah) > berpaling kpd pemerintah Nazi, yang berjanji Sosialisme Nasional yg akan mengembalikan ksejahteraan. Disisi lain, kelas menengah & atas cenderung berorientasi mempertahankan posisi istimewa dlm hal status, bukan dalam istilah ekonomi.

Page 9: The Human Studies Wilhelm Dilthey

RESUME

THE WORLD OF WRESTLING (Dunia Gulat)

Roland barthes

Paulus hendra pattyNim: S251308005

Gulat merupakan suatu pertunjukan seni

Page 10: The Human Studies Wilhelm Dilthey

>.Gulat adalah lebih kepada olah raga yang hanya dipertontonkan semata agar masyarakat benar-benar merasa terhibur olehnya

>.Barthes dalam bukunya Mythologies, mengatakan bahwa gulat bukan sebagai sebuah bentuk olahraga, melainkan sebuah “spectacle” atau pertunjukan. >.Barthes mengemukakan dengan menggambarkan gulat sebagai bentuk kombinasi dari olahraga gulat yang telah eksis sejak jaman Olimpiade kuno dengan suatu bentuk teatrikal>. Dengan penggambaran tersebut, seorang pegulat bukanlah menjadi olahragawan melainkan sebagai seorang penampil atau “performer” dari pertunjukan dalam bidang olah raga semata.

Page 11: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Ada tiga konsep dari MARSHALL SAHLINS:

1. produksi

2. simbol budaya3. rasionalitas pasar

MAKANAN SEBAGAI SIMBOL KODEOLEH

MARSHALL SAHLINS

Page 12: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Sri kayatun (s251308006)

KONSEP CONTOHBudaya Produksi adalah

reproduksi kebudayaan ke dalam sistem benda-benda (system of objects). Barang-barang yang dikonsumsi sebenernya merupakan simbol budaya

simbol budaya adalahpenanda dalam sistem kultural, sosial, dan sistem ekonomi

rasionalitas pasar adalahrespon kode untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang dihasilkan

Budaya Produksi yaitu barang-barang yang dikonsumsi adalah simbol budaya contoh clurit pada masyarakat Madura sebagai simbol kejantanan

simbol budaya di Amerika daging di kodekan oleh sistem tanda yang melambangkan kekuatan, kejantanan, dsb. Kode budaya ini selanjutnya menimbulkan permintaan.

rasionalitas pasarcontoh di solo banyak pengrajin batik karena batik sebagai simbol budaya masyarakat solo sehingga permintaan batik juga meningkat dengan berbagai macam modelex jokowi sbelum pemilu naik haji karena mayoritas masy indonesia beragama islam

Page 13: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Konsep :1. Diri(self) dan Citra diri2. Dramaturgi (Panggung depan dan

panggung belakang)

Gether Out Of Frame Activity(Aktivitas di Luar Bingkai)

ERVING GOFFMAN

Page 14: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• Individu tidak sekedar mengambil peran orang lain, melainkan bergantung pada orang lain untuk melengkapi citra diri.

• Diri(self) bersifat temporer dalam arti diri tersebut berjangka pendek, bermain peran karena selalu dituntut oleh peran-peran sosial yang berlainan interaksinya.

• Untuk kepentingan penjelasannya Goffman menggunakan analogi drama dan teater dimana ada panggung depan dan panggung belakang. Individu yang ditempatkan dalam sebuah situasi sosial terdapat pada suatu penampilan (performance) sementara orang-orang yang terlibat didalamnya disebut sebagai pengamat atau partisipan.

WIDYA PUSPARINGGA (S251308007)

Page 15: The Human Studies Wilhelm Dilthey

KONSEP :1.Money Gambling2.Status Gambling.

“ The Balinese Cockfight As Play ”(Permainan Sabung Ayam Pada Masyarakat Bali)

Oleh : Clifford Geertz

Agus SaputroS 251308008

Page 16: The Human Studies Wilhelm Dilthey

1. Money gambling.Diartikan secara sederhana dalam sabung ayam terdapat judi uang antara para bobotoh (penjudi).

2. Stratus gambling.Diartikan secara mendalam dalam permainan sabung ayam terdapat perjudian status dikarenakan arena (small,middle atau large) seseorang melakukan taruhan sabung ayam, sangat menentukan hierarki status orang tersebut dalam masyarakat.

Page 17: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Pokok tulisan Walzer:Ajaran Puritan (Martin Luther dan John Calvinis).Revolusi ideologi (perlawanan kaum puritan).

Paham Puritan Dan Revolusi Ideologi

(Michael Walzer)Oleh: Arihan

NIM: S251308009

Page 18: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Michael Walzer menulis tentang Paham Puritan Dan Revolusi Ideologi dari pemikiran Martin Luther dan John Calvinis.

Puritan adalah ajaran teologi Calvinis. Ia memandang bahwa Kitab Injil dipandang sebagai kumpulan hukum yang komplit dalam mengatur segala aspek kehidupan manusia yang menekankan adanya perjanjian antara Tuhan dan manusia. Ajaran puritan lahir dr revolusi Protestan, suatu gerakan pemurnian gereja agar kembali pada ajaran kitab Injil. dan menolak kekuasaan Katolik Roma untuk memakai Paus sebagai juru bicara guna menguasai dunia. Secara politik, puritanisme menuntut negara harus berdasarkan atas hukum Tuhan (Pengetahuan sejati Allah).

Revolusi ideologi adalah gerakan kaum puritan dalalm meraih kebabasan baru secara politik dan agama, revolusi dipandang perlu ketika secara fisik kaum puritan terus diasingkan oleh penguasa. Gerakan secara radikal, aspirasi, dan eksplorasi secara fanatisme. Revolusi dipandang sebagai perjuangan yang abadi dijalan tuhan, dan kekuatan militer akan takterkalahkan jika para orang-orang suci menyatukan diri menjadi prajurit tuhan (tentara menjadi tugas kenabian, Kapten Yesus Kristus melawan Iblis).Kaum puritan malakukan imigrasi ke Belanda, terus ke Amerika dengan membawa sebuah ide kebenaran untuk merevolusi gereja dan pemerintahan Inggris agar kembali kepada ajaran kitab Injil.

Page 19: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Liminalitas dan Komunitas “Victor Turner”

oleh:Dwiana Kusmartanti

S251308010

Konsep dalam Liminalitas Victor Turner:1. Separasi2. Liminal3. Reagregasi4. Neophyte

Page 20: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Menurut Victor Turner upacara keagaman ditandai oleh tiga fase:1. separasi/pemisahan

Separasi merupakan pemisahan dua dunia dalam hidup manusia. Dunia sakral dan profan(duniawi)

2. LiminalLiminal adalah masa transisi yg dialami masy. Masy mengalami kebimbangan,kebingungan, merasa ambigu dan mencari pencerahan dalam kebimbangan tersebut. Kemudian masy mencari ketenangan dlm upacara keagamaan. Dlm upacara keagamaan, status sosial komunitas menjadi hilang. Tidak ada hirarki diantara umat yg tengah melakukan upacara keagamaan

3. Re-Agrerasi Tahap dimana manusia telah mendapatkan pencerahan. Sudah tidak mengalami ambigu. Tahap ini merupakan pengintegrasian kembali dengan keseharian masyarakat. Aturan-aturan yang berlawanan selama masa liminal kembali pada aturan-aturan keseharian, peserta upacara kembali pada status masing-masing.

Neophyte adalah manusia yang telah mendapatkan kesadaran dan pencerahan setelah mengalami masa liminal. Mereka mendapatkan kesadaran baru dan insaf dari keadaan ambigu masa lalu

Page 21: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Polusi Simbolis Mary Douglas

Konsep Polusi Simbolis Mary Douglas:a. Moralb. Abnormal / Patologic. Polusi Simbolis

Ely KristantiS251308011

Page 22: The Human Studies Wilhelm Dilthey

a. Moral : Ikatan yang disepakati bersamab. Abnormal / Patologi: Melenceng dari ikatan yang

disepakati bersama atau punya aturan lainc. Polusi Simbolis : muncul karena sering terjadi

ketidak konsistenan dalam budaya yang telah disepakati bersama, yang dipengaruhi oleh kekuasaan dan ekonomi, sehingga mengaburkan keaslian makna dalam sebuah budaya.

Page 23: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Seks Sebagai Simbol Kemurnian Victorian

Carroll Smith-Rosenberg

Ideologi Bola Terpisah

M. Chairul Basrun Umanailo S251308012

Kemurnian Seksual

Page 24: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Ideologi Bola Terpisah

Kemurnian Seksual

Kerangka bola terpisah menyatakan bahwa "laki-laki memiliki kapasitas untuk alasan, tindakan, agresi, kemandirian, dan kepentingan pribadi [sehingga milik ruang publik] Perempuan cocok untuk disebut kualitas yang melekat feminitas: emosi, pasif, penyerahan, ketergantungan, dan tidak mementingkan diri sendiri. karena mereka dianggap sebagai tidak rasional, sensitif, dan berbaktiPria dipandang sebagai rasional, berani, dan mandiri

Hubungan antara jenis kelamin direkonstruksi dari persamaan pola pikir gender dan identitas seksual dan menghilangkan hukum kebiasaan yang dikenakan oleh perempuan maupun laki-laki

Page 25: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Nurnazmi NIM: S251308013

RITUAL MUTUALISME (E.P. Thompson)

1. Budaya kerja cakar2. Etos Mutualisme

3. Ritual Mutualisme

Page 26: The Human Studies Wilhelm Dilthey

1. Budaya kerja cakar merupakan ide-ide dasar kolektif, dan lembaga, perilaku, kebiasaan berpikir, dan niat yang bersumber dari ide-ide alternatif sifat hubungan sosial dalam revolusi industri.

2. Etos mutualisme adalah struktur seluler sederhana masyarakat ramah, dengan etos kerja saling membantu, banyak fitur yang banyak direproduksi dari bentuk-bentuk yang lebih canggih dan ko,pleks dari buruh, koperasi, dan persatuan politik.

3. Ritual mutualisme adalah satuan kumpulan kaum buruh yang difasilitasi Federasi Serikat Dagang Rasional dan Nasional, yang menggunakan bahasa simbol “manusia sosial” dibuat dalam pertumbuhan dalam kesadaran buruh untuk saling membantu dan bertanggung jawab mereka jika ada buruh yang lain kesusahan. Jadi adanya revolusi industrii di Inggris tidak dapat merubah solidaritas sesama buruh dengan terealisasi peningkatan masyarakat ramah pada buruh pada tahun 1793 sejumlah 648.000 orang meningkat pada tahun 1815 sejumlah 704.350 – 1.803.925.429 orang.

Page 27: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Maskulinitas dan Buruh Pabrik (Paul Willis)Riza Wulandari S251308014

Konsep Pemikiran Paul Willis :Pemilik Modal-Buruh PabrikMaskulinitas

Page 28: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Dominasi yang terjadi antara pemilik modal terhadap kelas pekerja (buruh Pabrik) merupakan sebuah bentuk kepatuhan. Dimana kepatuhan yang diciptakan oleh kelas pekejra (buruh Pabrik) dikarenakan karena sistem dan peran yang dimiliki oleh para pemilik modal. Dalam hal ini, pemilik modal memiliki kekuasaan mutlak terhadap bagaimana menghadapi kinerja buruh pabrik mulai dari apa yang dia lakukan sampai apa yang mereka ciptakan

Maskulinitas diediologikan sebagai sebuah konsep patriaki dimana memiliki sebuah kekuasaan dan kekuatan superior.

Kelas Pekerja (buruh pabrik) menjadi salah satu contoh dari maskulinitas. Hal tesebut ditandai ketika buruh pabrik melakukan pekerjaan yang digelutinya dengan mengandalkan kekuatan, keperkasaan. Maskulinitas dibangun oleh para kelas pekerja (buruh pabrik) dari apa yang mereka lakukan. Maka dari itu, para pemilik modal menginterpretasikan bahwa seorang buruh pabrik identik dengan orang yang memiliki kekuatan superior, keperkasaan lengan baja dan hegemoni.

maskulinitas dianggap sebagai sebuah budaya yang dibangun oleh para kelas pekerja(buruh pabrik) dan menjadikan sebuah spesifikasi yang diusung oleh para pemilik modal dalam mengrekrutan tenaga kerja pabrik.

Page 29: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Wacana Seksual dan KekuasaanMichel Foucault

Disusun Oleh :Saifuddin Zuhri

NIM S251308015

Konsep Pemikiran Michel FoucaultSeksualitas dan Kekuasaan 

Page 30: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• Seksualitas Seks diartikan sebagai sebuah ekspresi fisik dan pikiran budaya dari tubuh. Seksualitas dalam karya Foulcault

selalu dijelaskan dalam konteks hubungan - hubungan kekuasaan yang mencoba mengatur praktek seksual.

Contoh Perilaku Seks : - Perempuan memakai gincu di bibir- Laki-laki push up agar tubuhnya kekar

• Kekuasaan Menurut Foucault, kekuasaan adalah satu dimensi dari relasi, di mana ada relasi, di sana ada kekuasaan dan kekuasaan ada di mana-mana. Dalam kaitannya dengan seks, tubuh menjadi simbol menurut Foulcault mempunyai sifat asertif yaitu kemenangan sejati adalah kemenangan atas tubuh “hak dan kedaulatan akan kemenangan tubuh”. Biopower konsep kekuasaan dari Michel Foulcault, kekuasaan itu adalah internal yaitu tubuh atau kedaulatan tubuh. Adanya identifikasi yang ditentukan dalam menilai tubuh seseorang untuk menentukan atau memilih kekuasaan.

Page 31: The Human Studies Wilhelm Dilthey

ARTISTIK DAN MODAL BUDAYA -PIERRE BOURDIEU-

Shubuha Pilar Naredia__S251308016

Page 32: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• Artistik diartikan sebagai nilai keindahan (selera) yang dimiliki seseorang dalam melihat suatu karya seni, ini dipengaruhi oleh lingkungan, budaya, dan tempat tinggal. Artistik merupakan arena semi otonom di dunia sosial, yang memberi individu/orang lain pemahaman akan statusnya di masyarakat. Secara langsung maupun tidak, dengan artistik maka orang akan mengklasifikasikan dirinya sendiri pada tataran kelas-kelas sosial tertentu dimana setiap kelas mempunyai habitus yang berbeda-beda, dalam hal ini adalah selera/artistik.

• Bourdieu melihat kebudayaan sebagai semacam ekonomi, atau pasar. Di dalamnya, orang lebih memanfaatkan modal budaya ketimbang ekonomi. Modal budaya ini sebagian besar diperoleh dari latar belakang daerah asal dan pendidikannya (termasuk juga artistik). Di pasar inilah orang yang memiliki modal menggunakannya sehingga mampu meningkatkan posisi atau malah mengalami kerugian, yang pada gilirannya menyebabkan merosotnya posisi dirinya.

Page 33: The Human Studies Wilhelm Dilthey

SUPARNOS251308017

POKOK PEMIKIRAN SOSIOLOGI

PETER BERGER

Page 34: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• Karakteristik Pemikiran Peter Berger : Eksternalisasi (luar), adalah sebuah upaya untuk mengaktifkan atau mengeksiskan diri (manusia) terhadap dunia luar, salah di dasari pada sebuah kebutuhan. Atau proses manusia menciptakan sesuatu. Objektivasi, usaha untuk mewadahkan objeknya, agar tidak sia-sia dan tidak musnah. Internalisasi (dalam), penyerapan nilai atau

norma dalam diri manusia.

Page 35: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Masa Depan Agama (Wolfgang Schluchter)

Nama : Tri YatnoNIM : S251308018

Konsep: Sekularisasi Agama

Sekularisasi adalah penggambaran proses dalam perkembangan sejarah

Wolfgang Schluchter manarik diagnosis dari pendapat Max Weber dengan dua pertanyaan:

1. Apakah agama mpy resistensi sah thd pandangan dunia sekuler

2. Apakah agama mpy resistensi sah thd politik

Page 36: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Agama mpy resistensi sah thd pandangan dunia sekuler• Manusia dihadapkan pada dunia alternatif yg tidak dapat di

integrasikan (profan dan tidak profan)• Adanya ketegangan masalah ekonomi, politik, hukum, estetika

dan seksualitas = agama sbg penyelamat• Adanya heterogenitas/perbedaan• Agama berubah dari fakta eksternal mjd kesadaran individuagama mpy resistensi sah thd politik• Agama di dunia menjadi sesuatu yg dominan, shg adanya

persaingan/kompetisi • Adanya tranformasi budaya• Adanya struktur hirarkis

Page 37: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Industri Budaya di Pertimbangkan Kembali(Theodor W. Adorno)Dadik Priyonugroho

S251308019

Konsep dalam Industri Budaya Adorno:

• Standarisasi/Keseragaman Budaya• Produksi Budaya

Page 38: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• Budaya sudah masuk dalam logika industri, budaya sudah merangkai skema alur produksi, reproduksi, dan sensitif pada kehidupan konsumsi massa.

• Produksi budaya adalah sebuah komponen integrasi dari ekonomi kapitalis sebagai sebuah kesatuan

• Kecenderungan media dalam sistem industri kapitalis yang selalu berupaya mencapai kentungan setinggi-tingginya berkonsekuensi logis pada minat kapitalis terhadap kontrol individu.

• Saat budaya digunakan untuk mengontrol kesadaran individu maka budaya telah diindustrialisasikan dan dikomodifikasikan. Budaya industri mengklaim bahwa industri memproduksi budaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta menyajikan apa yang diinginkan konsumen.

• Komodifikasi budaya yang ditampilkan dilayar kaca dilakukan dengan menetapkan standarisasi tertentu. Standarisasi menjadi metode utama yang digunakan industri kapitalis dalam memproduksi budaya massa. Dengan demikian secara tidak disadari khalayak dipaksa untuk membutuhkan dan berusaha memiliki budaya yang serupa.

• Gejala yang muncul dari keseragaman budaya tersebut menurut pandangan Adorno merupakan sebagai penyakit sosial, dimana masyarakat dengan budaya yang masif semakin tidak peka pada ekspresi dan keunikan individu.

Penjelasan

Page 39: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Dari Urutan Konsensus Untuk Mengendalikan Instrumen

Konsep Pemikiran“Manusia Satu-Dimensi”

Risky AriyaniS2 51308020

Oleh Herbert Marcuse

Page 40: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• “Masyarakat yang berdimensi satu” adalah masyarakat yang hanya bertumpu pada satu poros saja, yakni keberlangsungan dan peningkatan sistem kapitalisme.

• Masyarakat yang tersebut pun bersifat represif dan totaliter.• Letak dari totalitasnya ada pada penyatuan pandangan dan tindakan dari kelas-

kelas yang ada pada masyarakat industri maju. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan menyeluruh dalam masyarakat tersebut mulai dari tendensi sosio-politik, adanya pemunculan kelas-kelas baru, dominasi rasionalitas teknologis dalam kerja, dan perubahan visi dunia dan manusia.

• Masyarakat industri maju ini, pada dasarnya tidak terlepas dari keadaan ketertekanan.

• Teknologi dan masyarakat industri maju justru merupakan ungkapan kepentingan pribadi yang dipaksakan kepada massa. Hal inilah yang kemudian malah memunculkan kondisi perbudakan baru.

• Masyarakat berada di bawah kekuasaan prinsip teknologi, yaitu suatu prinsip yang segala tekanannya dikerahkan untuk memperlancar, memperluas dan memperbesar produksi. Kemajuan manusia disamakan dengan terciptanya perluasan teknologi.

• Masyarakat industri maju, merupakan masyarakat yang teralienasi, dari kemanusiaannya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.

Page 41: The Human Studies Wilhelm Dilthey

TALCOTT PARSONSPaksaan dan krisis: kedatangan era komunitas sukarela

Anindya Wahyu WS251308021

•Tipe masyarakat baru masyarakat Amerika•Revolusi industri•Modernisasi

Page 42: The Human Studies Wilhelm Dilthey

• Adanya revolusi industri, demokrasi dan modernisasi adalah sebuah reformasi dari kelembagaan yang melemah, sebelum terbentuknya sebuah masyarakat baru Amerika. Perkembangan aspek politik, ekonomi dan layanan- layanan kerja administratif membentuk sebuah pola baru yang lebih efektif.

• Tipe masyarakat baru Amerika juga lebih memberi kesempatan, keadilan sosial dan emansipasi kepada mereka yang berkulit hitam dalam bidang pendidikan dan etnis, serta membebaskan mereka dari kemiskinan yang menjerat komunitas negro akibat perbudakan.

• Dalam hal kekuasaan dan otoritas, masyarakat menjadi lebih desentralisasi dari pada terkonsentrasi.

Page 43: The Human Studies Wilhelm Dilthey

IDEOLOGY, THE CULTURAL APPARATUS, AND THE NEW CONSCIOUSNESS INDUSTRY

(Alvin Gouldner)

Nama: Imam Yuliadi NIM: S251308022

Program Pascasarjana Sosiologi UNS

Konsep-konsep terkait produksi budaya:1. Ideologi budaya, 2. Aparat budaya, 3. Industri kesadaran baru

Page 44: The Human Studies Wilhelm Dilthey

1. IDEOLOGI BUDAYA adalah Ideologi Budaya merupakan kerangka Ide-ide/ gagasan yang melandasi sebuah budaya.

2. APARATUR BUDAYA yaitu kalangan pendidikan, akademisi dan birokrasi pemerintahan yang bersinggungan langsung terhadap ideology budaya, dimana merupakan lembaga yang mengkaji dan mengarahkan masyarakat.

3. INDUSTRI KESADARAN adalah kekuatan yang dominan, sebagai media komunikasi publik. Dimana dalam produksi budaya industri kesadaran menyebarkan berbagai Ide-ide yang terkadang bertentangan dengan ideologi yang disebarkan oleh Aparatur Budaya.

Dinamika KONSEP:Ketegangan antara keduanya ada dalam beberapa ukuran karena industri kesadaran telah terisolasi secara social budaya dan aparat telah berhasil memberlakukan bentuk dilembagakan sensor diam-diam di atasnya.

Deskripsi konsep:

Page 45: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Sosiologi KebudayaanModernisme, Pascamodernisme dan Penurunan Tatanan Moral

Lydia Riana Dewi S251308023

• Kapitalisme adalah sebuah sistem sosial ekonomi yang diarahkan untuk produksi komoditas oleh perhitungan rasional biaya dan harga, dan konsisten akumulasi modal untuk keperluan reinvestasi.

• Individu diperlakukan bukan sebagai orang tetapi sebagai "hal" (dalam Sosiologi jargon perilaku mereka diatur oleh persyaratan peran), sebagai instrumen untuk memaksimalkan keuntungan. Singkatnya, larut dalam fungsi mereka.1. Bidang politik, yang mengatur konflik, diatur oleh aksial prinsip kesetaraan: kesamaan depan hukum, hak-hak sipil sama, dan yang paling baru-baru ini, klaim hak-hak ekonomi sosial sama. Akhirnya, alam budaya mati adalah salah satu ekspresi diri dan mementingkan diri.ModernismeDibentuk oleh Max Weber melalui penekanan pada Kalvinisme dan Etika Protestan — peran pekerjaan metodis dan legitimasi mengejar kekayaan — sebagai doktrin .2. Bidang sejarah, impuls ekonomi sebelumnya oleh aturan, adat, tradisi sampai batas tertentu oleh prinsip moral katolik, dari harga dan kemudian oleh puritan penekannya pada berhemat3. bidang budaya, upaya bentuk imajinatif untuk memahami dunia melaui ekpresi seni, dan ritual.

Page 46: The Human Studies Wilhelm Dilthey

Poscamoderernisme

Jika ilmu pengetahuan adalah mencari persatuan alam, agama telah pencarian untuk kesatuan budaya dalam berbagai periode sejarah peradaban. Untuk menutup yang melingkari, agama telah menenun tradisi sebagai kain makna dan dijaga portal budaya dengan menolak mereka karya seni yang terancam norma-norma moral agama. Gerakan modern mengganggu kesatuan itu. Ia melakukannya dalam tiga cara: dengan berkeras otonomi estetika dari norma-norma moral; oleh menilai lebih sangat baru dan eksperimental; dan dengan mengambil diri (dalam pencariannya untuk orisinalitas dan keunikan) sebagai touchstone budaya penghakiman.

Kesulitan mendefinisikan modernisme terkenal. UML, saya menetapkan tiga dimensi yang berbeda:1. Themarically modernisme telah marah terhadap urutan, dan dalam keteraturan tertentu, borjuis. 2. gaya, ada sintaks yang umum dalam apa yang telah saya sebut "gerhana jarak." 3. keasyikan dengan media.