Click here to load reader
Upload
krabu-laksana-badruzaman
View
242
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum faal
Citation preview
THERMOREGULATION
Thermoregulation ( pengaturan suhu tubuh ) adalah suatu kemampuan tubuh
untuk menjaga suhu inti agar tetap constant dengan cara menyeimbangkan antara
panas yang diproduksi , yang diserap , dan yang dikeluarkan
Suhu Tubuh :
Suhu Inti .Bagian dalam inti tubuh yang benar benar mempunyai suhu rata-
rata 36ᵒC-37.5ᵒC yang biasanya diukur secara rectal.
Suhu Kulit.Bagian luar = kulit tubuh ± masa tubuh yaitu permukaan kulit
sampai ±2cm kedalam , biasanya diukur sebagai temperature kulit rata-rata
Suhu kulit berbeda berbeda dengan suhu inti , suhu kulit dapat naik dan turun
sesuai dengan suhu lingkungan. Suhu kulit merupakan suhu yang penting apabilakita
merujuk ke kemampuan kulit untuk melepaskan panas kelingkungan.
Suhu tubuh dapat meningkat selama olahraga dan bervariasi pada suhu
lingkungan yang ekstrim , karena mekanisme pengaturan suhu tidaklah sempurna.
Bila dibentuk panas yang berlebihan didalam tubuh karena kerja fisik yang
melelahkan , suhu akan meningkat sampai 101ᵒ hingga 104ᵒF. Sebaliknya ketika
tubuh terpajan dengan suhu yang dingin , suhu dapat turun sampai dibawah 96ᵒF.
1
Sebagian besar panas tubuh dibentuk pada bagian tubuh yang lebih dalam , isolator
dibawah kulit merupakan cara yang efektof untuk mempertahankan suhu inti
dalamyang normal ,walaupun isolator kulit memungkinkan suhu kulit mendekati suhu
lingkungan.
Suhu Tubuh normal.
Pada manusia suhu dimulut normalnya 0.5ᵒC lebih rendah dari pada suhu
rectum , akan tetapi perbedaan suhu ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
termasuk diantaranya : minuman , mengunyah permen , merokok , dan
pernafasan melalui mulut
Suhu rectum mewakili suhu inti tubuh dan paling sedikit berubah dengan
perubahan suhusekeliling
Suhu paling rendah adalah selama tidur , sedikit lebih tinggi pada waktu
bangun tapi dalam keadaan santai , dan aktif akan meningkat
Suhu terendah kira kira pada waktu pagi hari jam 06.00 dan suhu paling
tinggi pada waktu senja sore jam 14.00-15.00
Pada wanita terdapat siklus bulanan , terjadi penambahan suhu karena naik
suhu basal pada saat ovulasi
Pembentukan Panas.
Pembetukan panas adalah produk utama metabolism. Metabolisme merupakan
jumlah semua proses fisik dan kimiawi dimana subtansi hidup yang diorganisasi
2
dihasilkan dipertahankan dan juga ditransformasikan dimana energi yang ada
dgunakan untuk organisme. Adapu faktor -faktor yang menetukan proses
pembentukan panas diantaranya :
Laju metabolisme basal semua sel tubuh
Laju metabolism tambahan yang disebabkan oleh aktivitas otot,
termasuk kontraksi otot yang disebabkan oleh mengigil
Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh tiroksin (dan
sebagian kecil hormone lain seperti hormone pertumbuhan dan
testosterone ) terhadap sel
Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh epinefrin ,
norepinefrin , dan perangsangan simpatis terhadap sel
Metabolism tambahan yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas
kimiawi didalam sel itu sendiri terutama bila suhu didalam sel
meningkat
Metabolism tambahan yang diperlukan untuk pencernaan , absorbs ,
dan penyimpanan makanan
Kehilangan Panas.
Sebagian besar pembentukan panas didalam tubuh dihasilkan di organ dalam
terutama hati , otak , jantung , dan otot rangka selama berolahraga. Kemudian panas
ini dihantarkan dari organ dan jaringan yang lebih dalam kekulit , yang kemudian
3
dibuang ke udara dari lingkungan sekitar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
hilangnya panas :
Seberapa cepat panas yang dapat dikonduksikan dari tempat asal panas
dihasilkan yaitu dari dalam inti tubuh kekulit
Seberapa cepat panas kemudian dapat dihantarkan dari kulit kelingkungan
Sistem Isolator tubuh.
Isolator bagi tubuh diantaranya :
Kulit
Jaringan subkurtan
Lemak.
Lemak hanya sepertiga pengeluaran panas namun daya penyekat yang terletak
dibawah kulit merupakan alat yang efektif untuk mempetahankan suhu inti internal
yang normal.
Aliran darah kekulit dari inti tubuh meneyediakan terjadinya pemindahan panas :
pembuluh darah tersebar dengan sangat luas dibwah kulit yang terpenting adalah
pleksus venosus yang disuplai oleh aliran darah kapiler kulit, daerah tubuh yang
paling banyak terpajan adalah tangan , kaki , dan telinga.
4
Kecepatan aliran darah 30% dari total curah jantung , dengan kecepatan yang
tinggi dikulit menyebabkan konduksi panas yang disalurkan dari inti tubuh kekulit
akan menjadi efesien.
Cara Pelepasan panas
Proses menghilangkan panas dari tubuh apabila suhu sekeliling dibawah suhu
tubuh meliputi radiasi , konduksi , konveksi , evaporasi , urinaria dan defekasi.
Radiasi 60% : kehilangan panas melalui radiasi berarti kehilangan dalam
bentuk gelombang panas infra merah , suatu jenis gelombang
elektromagnetik. Radiasi juga merupakan pemindahan panas dari kulit ke
benda lain tanpa bersentuhan.
Konduksi 3% : pemindahan panas antara benda-benda yang berbeda suhu
apabial bersentuhan
Konveksi 15% :pemindahan panas dengan perantara gerakan udara (gas) dari
atom keatom atau molekul yang berbeda suhu melalui energi kinetic
Evavorasi : penguapan dari permukaan tubuh. Adapun bentuk bentuk
evaporasi
* insensible respiration
*evaporasi lewat jalan nafas
*berkeringat
*pernafasan cepat dan lidah menjulur
5
Mekanisme pengaturan suhu
Menggulung tubuh seperti bola adalah reaksi umum pada binatang untuk
melawan dingin hal itu dikarenakan dengan menggulung tubuh , akan
mengurangi permukaan kulit yang terkena suhu lingkungan
Menggigil merupakan respon yang tidak disengaja dari otot rangka merentak-
rentakan kaki, menari-nari pada waktu dingin, sedangkan pada waktu panas,
maka dengan mengatur proses pengeluaran panas
Pengaturan dalam pembuluh darah terhadap suhu dingin dan panas.
Panas terjadi Vasodilatasi.
Dingin Terjadi Vasokontriksi.
Pusat pengontrolan panas terdapat dua daerah yaitu :
Pusat antirise : hipothalamus anterior
Pusat antidrop : Hipothalamus posterior
Mekanisme penurunan suhu tubuh bila tubuh terlalu panas
Vasodilatasi pembuluh darah : pembuluh darah dikulit akan berdilatasi kuat
yang disebabkan oleh hambatan pusat simpatis di hipothalamus posterior yang
menyebabkan vasokontriksi, vasodilatasi penuh akan meningkatkan kecepatan
pemindahan panas ke kulit sebanyak delapan kali lipat
6
Berkeringat : efek dari peningkatan suhu tubuh akan terjadi pengeluaran
keringat. Peningkatan suhu tubuh 1ᵒC akan menyebabkan pengeluaran
keringat 10x kecepatan pembentukan panas tubuh
Penurunan pembentukan panas : Mekanisme yang menyebabkan
pembentukan panas seperti menggigil dan termogenesis kimia
Mekanisme peningkatan suhu tubuh bila tubuh terlalu dingin
Vasokontriksi kulit seluruh tubuh, hal ini disebabkan oleh rangsangan dari
pusat simpatis hipothalamus posterior
Piloreksi . piloreksi artinya rembut berdiri pada akarnya. Rangsangan simpatis
menyebabkan otot arektor pili yang melekat ke folikel rambut berkontraksi ,
hal ini menyebabkan rambut berdiri
Pembentukan panas. Proses pembentukan panas melalui respon menggigil
rangsangan simpatis untuk pembentukan panas
Aklimatisasi terhadap panas dan dingin
Aklimatisasi adalah perubahan faali yang terjadi pada organisme yang
disebabkan oleh organisme tersebut berada di dalam lingkugan panas atau dingin
secara terus menerus dan atau berulang-ulang
Aklimatisasi terhadap panas :
Lebih cepatnya keluar keringat
7
Jumlah keringat meningkat
Daya evaporasi meningkat karena thermal konductivity meningkat
Kenaikan nadi
Suhu rectal lebih rendah pada saat permulaan bekerja ditempat yang panas
Aklimatisasi terhadap dingin :
Belum dapat dipastikan adanya, namun mungkin satu-satunya yang dapat
dianggap aklimatisasi dingin terdapat pada perenang yang biasanya
menyebrang selat atau kanal , berupa terbentukanya deposit lemak subkutan ,
pada bagian tertentu yang berfungsi sebagai penambahan isolasi tubuh
Mekanisme Demam
Demam/fever/febris adalah tanda suatu penyakit burupa kenaikan suhu tubuh
yang melebihi keadaan sewajarnya. Mekanisme terjadinya demam sebagai berikut :
Endotoksin imflamasi stimulasi pirogen PMN monosit,makrofag alveolar,
dan spleen sel kupler akan mencerna dab melepaskan interleukin 1
akan mencapai hipothalamus dan merangsang hipothalamus pembentukan
prostaglandin Mempengaruhi otak untuk menaikan set points
demam.
Keadaan yang dapat merubah suhu tubuh secara kronis
8
1.Hipertiroidisme adalah meningkatnya suhu secara kronis karena kegiatan
metabolisme tubuh
2.Hipotirodisme adalah menurunkan suhu secara kronis apabila metabolisme rendah
Dalam suhu tubuh panas dihasilkan oleh kerja otot, asimilasi makanan dan
semua proses vital yang ikut serta membentuk metabolisme basal
Keseimbangan antara pembentukan dan penyingkiran panas adalah
menetukan suhu tubuh
Karena kecepatan reaksi kimia berubahh dengan perubahan suhu dan karena
sistem enzim tubuh mempunyai pembatasan suhu dan karena enzim tubuh
mempunyai pembatasan shu yang sempit dimana funsi optinmal fungsi tubuh
yang normal tergantung pada suhu tubuh yang relatif konstan
Kepentingan tetapnya suhu badan terutama adalah sehubungan dengan reaksi
kimia dalam tubuh kita , misalnya kenaikan suhu 100ᵒC suhu bisa
mempercepat proses biologis 2-3x lipat
Poikilotermn
Pada invertebrata umumnya tidak dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dan
sangat dipengaruhu oleh keaadaan lingkungan
Seperti pada reptil, ampibi, dab ikan mekanisme penyesuaian suhu relatif
rudimenter dan suhu tubuhnya naik turun dan dalam pembatasan yang luas
Spesies tersebut dinamakan berdarah dingin ( poikilotermn )
9
Homoiotermn
Pada vertebrata mekanisme untuk mempertahankan suhu tubuh dengan
menyesuaikan pembentukan panas, dan penyingkiran panas telah berkembang
Seperti pada burung, mamalia, dan manusia
Spesies tersebut dinamakan berdarah panas ( homoiotermn )
Pada homoiotermn terjadu serangan proses reflek yang terutama terintegrasi
dalam hipothalamus dan bekerja untuk mempertahakan suhu tubuh dalam
batas sempit , meskipun fluktuasi suhu sekitar besar
Cold Pressure test
10
Tekanan darah berarti kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan
luas dinding pembuluh darah.
Tekanan tertinggi terjadi ketika ventrikel jantung berkontraksi (systole) dan
tekanan darah terendah terjadi ketika ventrikel berelaksasi (diastole)
Bagian fungsional dari sirkulasi (memiliki tekanan yang berbeda –beda)
1. Arteri menstranfordarah bertekanan tinggi ke jaringan
2. Arteriol berfungsi sebagai pengendali dimana darah dikeluarkan kedalam
kapiler
3. Kapiler sebagai pertukaran cairan , zat makanan , hormon dll diantara darah
dan cairan intersisial
4. Venula mengumpulkan darah dari kapiler
5. Vena sebagai penampung darah dan pengangkut darah ke ajntung
Pengukuran tekanan darah dibagi menjadi dua cara yaitu :
Direct : Menggunakan kanula, alat pencatat manometer air
raksa/osilograf
Indirect : Secara tidak langsung (auskultasi dan palpasi )
Teknik mengukur tekanan darah yang baik (legaetis)
Pengukuran biasanya dilakukan pada lengan kanan
11
Sebaikanya pasien dalam posisi berbaring atau dapat duduk dengan tenang
dan santai
Tidak boleh ada pakaian sempit yang melingkari lengan yang akan diperiksa
Tempatkan lengan yang akan diperiksa setinggi jantung pasien
Manset cukup diingkari dengan rapat tanpa menyebabkan nyeri pada lengan
atas dalam sikap setengah abduksi kurang lebih 1½ cm diatas fossa ante cubiti
Tekanan dinaikan sampai 20mmhg diatas tekanan sistole sambil melakukan
palpasi pada arteri radialis
Cara pengukuran tekanan darah secara indirect :
Palpasi : Untuk mengukur tekanan sistole dengan meraba
denyut arteri radialis. Cara ini harus selalu digunakan lebih dahulu sebagai
orientasi dan pengawasan untuk cara berikutnya
Auskultasi : Setoskop diletakan pada fossa ante cubiti diatas arteri
brachialis. Setelah tekanan manset diturunkan secara perlahan lahan ( dengan
kecepatan2-3mm tiap satu denyut nadi ). Bunyi nadi korotkof akan terdengar
Bunyi yang terdengar
1. Begitu mendengar bunyi berdetak (detak pertama) nilai yang ditunjukan oleh
tensimeter kira kira sama dengan tekanan sistolik
2. Setelah terdengar beberapa detik, timbul secara menedesis mengiringi nadi.
desis ini disebut dengan bising korotkof
12
3. Bising ini kemudian meredup dan menghilang, nilai tekanan yang ditunjukan
oleh tensimeter ketika bising tersebut menghilang kira-kira sama dengan
tekanan diastolik
Tekanan darah normal
Tekanan darah normal dalam arteri brachialis pada orang dewasa dalam keadaan
duduk atau berbaring wajtu istirahat kira-kira 120/80mmhg
Faktor sirkulasi yang mempengaruhi tekanan arteri diantaranya :
Curah jantung
Resistensi perifer
Keadaan yang mempengaruhi tekanan darah yatiu :
Faktor persyarafan simpatis
Keadaan fisiologis : emosi,tegang,aktivitas,usia,kurang
istirahat,perokok,posisi
Faktor lingkungan : suhu, gravitasi
Lain lain
Perbedaan tekanan diastole probandus :
Hiporektor <10mmhg : penurunan reaktivitas vascular terhadap
vasokontriktor
13
Normoreaktor 10-19mmhg : reaktivitas vascular terhadap efek
vasokontriktor yang normal karena mekanisme autoregulasinya masih baik
Hiperreaktor >20mmhg : Peningkatan reaktivitas vascular
terhadap efek vasokontriktor
Kenaikan tekanan darah akibat terpapar suhu dingin : fungsi air es daalm
percobaan ini untuk mengetahui respon vasokontriktor pembuluh darah sehingga
diharapkan dengan menegetahui berbagai kepekaan pembuluh darah terhadap sushu
dingin tersebut kita dapat memahami mekanisme perkembangan hipertensi esensial.
Hipertensi
Hipertensi adalah kenaikan tekanan drah arteri sistemik.
Jenis hipertensi :
1. Hipertnsi primer/esensial/idiopatik
2. Hipertensi sekunder /hipertensi renal/hipertensi pulmonal
Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi yaitu :
Faktor genetik
1.peningkatan reaktivitas vascular terhadap vasokontriktor
2.kepekaan terhadap strees
3.resistensi insulin
4.sensitivas terhadap natrium
14
Faktor lingkungan
1.makanan na berlebihan
2.obesitas
3.stress psikis
Faktor lain timbulnya hipertensi
1.obat obatan
2.penyakit
3.gangguan metabolisme
4.makanan
5.sirkulasi
15
FISIOLOGI GINJAL
BMS II DAN GENITOURINARY SYSTEM
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI
Ginjal merupakan organ retroperitoneal yang beratnya kira-kira 150 gram
dan seukuran kepalan tangan. Terdiri dari dua buah yaitu kanan dan kiri,
dimana kanan letaknya lebih rendah (karena terdesak oleh hepar).
Unit fungsional ginjal adalah nefron, masing-masing ginjal terdiri dari kurang
lebih 1 juta nefron. Nefron tidak dapat beregenerasi akibatnya pada penyakit
ginjal atau proses menua akan terjadi penurunan jumlah nefron secara
bertahap.
Fungsi ginjal terdiri atas :
1. Ekskresi produk sisa metabolisme dan bahan kimia asing
2. Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
3. Pengaturan osmolalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit
4. Pengaturan tekanan arteri
5. Pengaturan keseimbangan asam dan basa
6. Sekresi, metabolisme dan ekskresi hormon
7. Glukoneogenesis (Pembentukan glukosa dari zat selain karbohidrat
misalnya lemak dan protein)
B. PROSES PEMBENTUKAN URIN
Secara garis besar terdiri dari 4 fase, yaitu :
1. Filtrasi
2. Reabsorbsi
3. Sekresi
4. Ekskresi oleh ureter ke vesica urinaria
Keempat fase di atas terjadi di dalam setiap nefron melalui bagian-bagian
nefron, yaitu :
16
Glomerulus → Kapsula bowman → Tubulus Kontortus proksimal → Ansa
henle pars descenden → Ansa henle pars ascenden (tipis) → Ansa henle pars
ascenden (tebal) → Tubulus kontortus distal → Tubulus renalis arkuatus →
Tubulus koligentes kortikal → Tubulus koligentes medularis → Ductus
koligentes → Papilla renalis → Ureter →Vesica urinaria →Uretra
Pada orang dewasa normal setiap hari ginjal menyaring darah ±180 liter
atau 22% dari curah jantung. Glomerulus merupakan bagian nefron yang
berfungsi sebagai filter, glomerulus normal dapat menyaring molekul dengan
besar < 8 nm dan molekul yang bermuatan positif.
C. REFLEK MIKTURISI (BERKEMIH)
Mikturisi adalah proses pengosongan kandung kemih yang terisi dengan
urin. Proses mikturisi terdiri atas dua tahap utama, yaitu :
1. Kandung kemih terisi secara progresif oleh urin hingga tegangan pada
dindingnya melampaui nilai ambang batas (200-300 ml)
2. Keadaan pada no.1 akan mencetuskan suatu reflek saraf disebut reflek
mikturisi yang akan menyebabkan keinginan berkemih yang disadari.
17
Volume urin normal pada dewasa adalah = 1 cc/KgBB/jam (±1400 – 1500
ml/hari)
pH normal urine = 4,8 – 7,4
Zat yang terkandung dalam urin, antara lain : air, amoniak, NaCl, pigmen
empedu dan zat lain yang kelebihan di darah misalnya vitamin larut air,
hormon dan obat-obatan.
D. KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH
60% dari BB manusia normal adalah cairan yang didistribusikan ke dalam
kompartemen tubuh yaitu :
1. Cairan Ekstraseluler (20% BB)
Cairan Interstisial (15% BB)
Plasma darah (5% BB)
2. Cairan Intraseluler (40% BB)
3. Cairan Transelular meliputi cairan dalam rongga sinovial, peritoneum,
perikardium, intraokular, cairan cerebrospinalis dan lain-lain.
Selain mengandung air, masing-masing kompartemen mengandung elektrolit.
Elektrolit yang paling dominan pada cairan ekstraseluler adalah Na+ dan Cl-
sedangkan pada cairan intraseluler adalah K+.
18