Upload
dotruc
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN PENGKAJIAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN BAGI PUSTAKAWAN SE-BALI
Tim Pelaksana:
Drs. I Ketut Artana,S.Sos./196408311990031001 (Ketua Pelaksana) Nyoman Angela Datta,S.H./196808272002122004 (Anggota)
Ni Kadek Etik Suparmini,S.Sos./198102182005012002 (Anggota)
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Undiksha Dengan SPK No : 176/UN48.15/LPM/2014
Tanggal 5 Maret 2015
PERPUSTAKAAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN 2015
3
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat yang diberikan untuk melakukan pengabdian pada masyarakat ini yang berjudul
“Pelatihan Pelayanan Pengkajian Pengembangan Perpustakaan Bagi Pustakawan
Se-Bali” dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Kegiatan ini dapat terlaksana berkat bantuan berbagai pihak antara lain :
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Undiksha , rekan rekan pustakawan Undiksha,
dan mahasiswa Jurusan Perpustakaan (D3) FIS Undiksha, sehingga tidak berlebihan jika
kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, kerjasama, serta partisipasinya
dalam kegiatan ini.
Akhirnya tiada gading yang retak, tiada usaha yang bisa dilakukan sesempurna
mungkin. Mudah-mudahan bantuan dan kerjasama melalui kegiatan pengabdian
masyarakat ini dapat dilanjutkan pada kesempatan kerja berikutnya
Singaraja, 8 Oktober 2015 Penulis
iii
4
DAFTAR ISI Halaman Judul ………………………………………………………………. i Halaman Pengesahan…………………………………………………………. ii Prakata………………………………………………………………………… iii Daftar Isi ……………………………………………………………………… iv Daftar Lampiran………………………………………………………………. v BAB I Pendahuluan …………………………………………………………. 1 a. Analis Situasi ……………………………………………………………. 1 b. Identifikasi dan Perumusan Masalah.…………………………………… 4 c. Tujuan Kegiatan …………………………………………………………. 4 d. Manfaat Kegiatan .................................................................................. ….. 5 BAB II Metode Kegiatan ………………………………………………….... 6 BAB III Hasil dan Pembahasan …………………. ………………………… 9 a. Hasil Kegiatan ............................................................................................. 9 b. Pembahasan ................................................................................................... 10 BAB IV Penutup ………………………………………………... 14 a. Simpulan ………………………………………………………………… 14 b. Saran …………………………………………………………….... …… 14 Daftar Pustaka Lampiran- Lampiran
iv
5
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Dokumentasi Administrasi Kegiatan
Lampiran 2 Daftar Hadir Peserta Pelatihan
Lampiran 3 Foto Dokumentasi Kegiatan Pelatihan
Lampiran 4 Peta Lokasi Kegiatan Pelatihan
v
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Pustakawan adalah sebuah profesi di bidang perpustakaan. Profesi pustakawan
direduksi hanya menjadi kegaiatan teknis, menerima, menyimpan, dan menjaga buku.
Profesi pustakawan di Indonesia sudah berjalan cukup lama dan diakui oleh pemerintah
sebagai tenaga fungsional. Bahkan, bentuk pengakuan tersebut telah diundangkan ke
dalam UU No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Pustakawan adalah seseorang yang
memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan
kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci untuk menjawab opini atau
persepsi masyarakat terhadap kinerja pustakawan. Kompetensi merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki oleh pustakawan dalam bekerja. Kompetensi pustakawan
mencakup dua aspek, (1) kompetensi personal, (2) kompetensi profesional. Kompetensi
profesional, terkait dengan pengetahuan pustakawan di bidang sumber informasi,
teknologi, manajemen, pengkajian/penelitian, dan kemampuan menggunakan
pengetahuan tersebut sebagai dasar untuk menyediakan layanan perpustakaan dan
informasi.
Kompetensi di bidang pengkajian/penelitian bagi pustakawan merupakan
sesuatu yang penting agar profesionalisme pustakawan tidak direduksi hanya menjadi
kegiatan teknis. Manfaat yang diperoleh pustakawan sebagai pengkaji/peneliti, antara
lain; (1) pengembangan keilmuan di bidang perpustakaan, (2) melatih dasar
pengambilan keputusan, (3) membangun cara berfikir kritis pustakawan. (Sukirno,
2013).
Mencermati kegiatan pengkajian pengembangan perpustakaan merupakan
kewajiban untuk dilaksanakan oleh pustakawan, maka materi tentang dunia
pengkajian/penelitian sangat penting untuk dipahami dan dipraktikan dalam kegiatan
tulis menulis. Salah satu ciri profesionalisme pustakawan adalah melakukan aktivitas
menulis. Melalui aktivitas menulis kajian/penelitian, pustakawan akan terlatih berfikir
kritis dan sistematis serta dapat diperguanakan sebagai bahan untuk pengambilan
keputusan.
7
Secara faktual permasalahan prinsip yang dialami oleh para pustakawan adalah
yang berkaitan dengan kemampuan menulis untuk membuat analisis kajian/penelitian
di bidang perpustakaan tergolong rendah. Padahal memiliki kemampuan menulis suatu
kajian/penelitian memberi manfaat bagi pustakawan dalam pengelolaan dan
pengembangan perpustakaan. Melakukan pengkajian/penelitian akan membawa banyak
manfaat. Bagi pustakawan, pengkajian/penelitian dapat meningkatkan kompetensi
profesional dan akan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Untuk itu diperlukan upaya terstruktur dalam meningkatkan kemampuan di
bidang penelitian dan pengembangan perpustakaan dalam membuat riset disain dan
proposal penelitian bagi pustakawan melalui pelatihan pengkajian pengembangan
perpustakaan untuk menggambarkan keterampilan pustakawan sebagaimana kebutuhan
angka kredit dalam jabatan fungsional pustakawan. Secara teoritik, pengkajian yaitu
kegiatan pengkajian perpustakaan dengan menggunakan metode/teknik penelitian yang
hasilnya disajikan secara deskriptif dan analitik dengan dukungan tabulasi dan analisa
data, dan hasil kajian/penelitian bisanya sudah menggambarkan alternatif rekomendasi.
Oleh karena itu, kemampuan membuat analis kajian pengembangan perpustakaan sudah
selayaknya dimiliki oleh setiap pustakawan.
Pustakawan di propinsi Bali tersebar di berbagai tempat, yaitu di Perpustakaan
kabupaten/kota, Perpustakaan di propinsi, Perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan
sekolah, dan perpustakaan khusus/instansi.instansi, Jejang jabatan pustakawan terbagi
dua, yakni jenjang jabatan pustakawan ahli dan pustakawan terampil. Pustakawan
sebagai sebuah profesi telah memiliki wadah perkumpulan/organisasi profesi yaitu
Ikatan Pustakawan Indonesia Propinsi Bali dan Forum Kerjasama Perpustakaan
Propinsi Bali.
Pustakawan dalam mengembangkan karir kepustakawanan dituntut untuk
mampu mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan
pangkat yang lebih tinggi. Dalam pengumpulan angka kredit, pustakawan harus
melakukan kegiatan pustakawan yang terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang.
Adapun unsur utama, meliputi bidang pendidikan, pengorganisasian dan
pendayagunaan bahan pustaka, pemasyarakatan perpusdokinfo, pengkajian
pengembangan perpustakaan. Sedangkan, unsur penunjang meliputi mengajar, melatih,
membimbing, memberi konsultasi teknis, mengikuti pertemuan ilmiah, menjadi anggota
profesi, melakukan lomba, memperoleh penghargaan, memperoleh gelar kesarjanaan
8
lainnya dan peran serta dalam tim penilai pustakawan. Jumlah angka kredit kumulatif
minimal yang harus dipenuhi oleh setiap pustakawan untuk dapat diangkat dalam
jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat adalah sekurang-kurangnya 80% angka kredit
berasal dari unsur utama, dan sebanyak-banyaknya 20% angka kredit dari unsur
penunjang.
Salah satu unsur utama kegiatan pustakawan yang wajib dilaksanakan oleh
pustakawan adalah melakukan pengkajian/penelitian pengembangan perpustakaan.
Pengkajian pengembangan perpustakaan adalah kegiatan ilmiah untuk mencari
data/informasi tentang kondisi dan permasalahan yang ada dan dapat digunakan sebagai
masukan, koreksi dan pertimbangan dalam upaya peningkatan kinerja perpustakaan.
Pengkajian pengembangan perpustakaan meliputi kegiatan pengkajian, pengembangan
perpustakaan, analisis/kritik karya kepustakawanan, dan penelaahan pengembangan di
bidang perpustakaan.
Kegiatan pengkajian pengembangan perpustakaan merupakan kegiatan wajib
yang dilakukan oleh pustakawan tingkat ahli. Sementara, jumlah pustakawan tingkat
ahli di propinsi Bali belum banyak. Menyadari kondisi ini Perpustakaan Nasional RI
melalui Badan Perpustakaan dan Arsi Daerah Bali telah mengadakan pendidikan dan
pelatihan calon pustakawan tingkat ahli yang pelaksanaannya setiap tiga tahun.
Tujuannya untuk menambah jumlah pustakawan tingkat ahli di propinsi Bali.
Pustakawan di tingkat propinsi Bali dalam melakukan aktivitas kepustakawanan untuk
mendapatkan angka kredit, kegiatan pengkajian pengembangan perpustakaan sampai
saat ini belum ada yang melakukannya.
Berdasarkan pada hasil observasi di lapangan, hasil wawancara dengan para
pustakawan serta hasil penelusuran dokumentasi pengajuan DUPAK (Daftar Usul
Penetapan Angka Kredit) pustakawan di tingkat propinsi Bali, sampai tahun 2014
belum ada satu pun pustakawan yang mengajukan usulan angka kredit dari kegiatan
pengkajian pengembangan perpustakaan. Kondisi ini tentu saja akan menghambat karir
pustakawan dalam kenaikan jabatan/pangkat. Selain itu informasi lisan yang diterima
dari Perpustakaan Nasional RI bahwa mulai tahun 2014 bilamana usulan angka kredit
pustakawan tidak ada angka kredit pada kegiatan pengkajian pengembangan
perpustakaan, maka berkas usulan angka kredit akan dikembalikan kepada yang
bersangkutan (tidak diproses oleh Tim Penilai Angka Pustakawan) serta tidak
ditindaklanjuti oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta.
9
Mengingat sedemikian urgennya permasalahan pengkajian pengembangan
perpustakaan dalam pengembangan karir fungsional pustakawan, maka dalam
pengabdian masyarakat ini akan dilakukan pelatihan pengkajian pengembangan
perpustakaan pada para pustakawan yang ada di Propinsi Bali.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi dan kondisi empiris di atas, maka permasalahan
yang dialami oleh para pustakawan di Propinsi Bali adalah: kurangnya kemampuan
(pengetahuan) dan keterampilan pustakawan dalam membuat analisis kajian/penelitian
dengan menggunakan metode/teknik penelitian, yang meliputi kegiatan penyusunan
instrumen dengan satuan hasil berupa naskah, pengumpulan data dengan satuan hasil
berupa paket data, pengolahan data dengan satuan hasil berupa laporan, menganalisis
dan merumuskan hasil kajian dengan satuan hasil berupa naskah hasil kajian, dan
mengevaluasi dan menyempurnakan hasil kajian dengan satuan hasil berupa laporan.
Berdasarkan identifikasi tersebut, maka permasalahan pokok yang hendak
dicarikan solusi dalam pengabdian masyarakat ini adalah: “bagaimanakah caranya
meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan para pustakawan di propinsi
Bali dalam melakukan pengkajian pengembangan perpustakaan dapat ditingkatkan?”.
Dengan demikian, maka program ini akan difokuskan pada upaya peningkatan
kemampuan dan keterampilan pustakawan dalam melakukan pengkajian pengembangan
perpustakaan.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan dan keterampilan
para pustakawan di Propinsi Bali dalam bidang pengkajian/penelitian pengembangan
perpustakaan. Sehingga, pustakawan yang selama ini kurang termotivasi melakukan
kajian/penelitian di bidang perpustakaan akan mampu mengembangkan keilmuan di
bidang perpustakaan, melatih dasar pengambilan keputusan serta membangun cara
berfikir kritis pustakawan.Kondisi ini disinyalir akan mampu meningkatkan kinerja
pustakawan dan pengembangan karir sebagai pejabat fungsional akan berjalan dengan
sukses.
10
D. Manfaat Kegiatan
Berdasarkan tujuan program pengabdian masyarakat di atas, maka secara
realistik implementasi pelatihan untuk meningkatkan dan keterampilan para pustakawan
dalam kegiatan pengkajian/penelitian pengembangan perpustakaan, diharapkan dapat
bermanfaat bagi :
(a) Pemerintah Propinsi Bali, khususnya Badan Perpustakaan dan Arsip Propinsi Bali,
bahwa program ini dapat membantu merealisasikan salah satu bidang utama
kegiatan kepustakawanan, khususnya pustakawan tingkat ahli, yaitu peningkatan
pengetahuan dan keterampilan pustakawan dalam melakukan kajian/penelitian
untuk peningkatan kinerja perpustakaan.
(b) Para pustakawan di Propinsi Bali , program ini sangat bermanfaat dalam
meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka dalam melakukan kegiatan
kajian/penelitian bidang perpustakaan.
11
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Program ini merupakan program yang bersifat terminal dalam rangka
peningkatan wawasan dan keterampilan para pustakawan di Propinsi Bali dalam
pengkajian/penelitian pengembangan perpustakaan . Untuk kepentingan pencapaian
tujuan program ini, maka dalam pelaksanaannya, program ini akan mengacu pada pola
sinergis antara tenaga pakar dan praktisi dari Universitas Pendidikan Ganesha dengan
kalangan birokrasi dan administrasi unit-unit perpustakaan di tingkat propinsi,
kabupaten/kota, perguruan tinggi, sekolah, dan instansi/kantor. Di sisi lain, program ini
juga diarahkan pada terciptanya iklim kerjasama yag kolaboratif dan demokratis dalam
dimensi mutualis antara dunia perpstakaan dengan masyarakat secara luas di bawah
koordinasi pemerintah propinsi dan kabupaten/kota setempat, khususnya dalam rangka
peningkatan kinerja dan profesionalisme pustakawan di Propinsi Bali secara cepat
namum berkualitas bagi kepentingan pengembangan perpustakaan dan peningkatan
karir jabatan fungsional pustakawan.
Berdasarkan rasional tersebut, maka program ini merupakan sebuah langkah
inovatif dalam kaitannya dengan dharma ketiga perguruan tinggi, yaitu pengabdian
kepada masyarakat. Program ini dirancang sebagai bentuk jawaban dan antisipasi dari
berbagai permasalahan menyangkut kualitas dan kinerja pustakawan di Propinsi Bali.
Berangkat dari rasional tersebut, maka program ini akan dilaksanakan dengan sistem
jemput bola, dimana tim pelaksana akan menyelenggarakan program peningkatan
wawasan dan keterampilan pustakawan dalam melakukan kegiatan pengkajian
pengembangan perpustakaan pada para pustakawan tingkat ahli yang membutuhkan,
yaitu di semua jenis perpustakaan di Propinsi Bali dengan mendatangkan para pakar dan
praktisi metodologi penelitian yang berkualifikasi secara standar di bidang
pengkajian/penelitian perpustakaan. Model pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan
secara langsung (tatap muka) sebagaimana layaknya sistim perkualiahan dengan bidang
kajian.
Lama pelaksanaan kegiatan adalah 6 (enam) bulan yang dimulai dari tahap
pengajuan proposal, perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi dengan melibatkan
para pustakawan tingkat ahli yang ada di Propinsi Bali, berjumlah 35 orang, dengan
rincian peserta sebagai berikut.
12
Tabel 01. Sebaran Peserta Pelatihan
No Asal Pustakawan Jumlah
1 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Bali 4
2 Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota se-Bali 7
3 Perpustakaan Undiksha 5
4 Perpustakaan UNUD 1
5 Perpustakaan Politeknik Negeri Bali 2
6 Perpustakaan Sekolah tk. SMP/SMA/SMK se-Bali 13
7 Perpustakaan Khusus/Instansi 3
Jumlah 35 orang
Pada akhir program setiap peserta akan diberikan sertifikat sebagai tanda bukti
partisipasi mereka dalam kegiatan ini. Melalui program ini, diharapkan para pustakawan
memperoleh penyegaran wawasan dan keterampilan tentang teknik melakukan
kajian/penelitian pengembangan perpustakaan.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, maka akan
dilakukan evaluasi minimal 3 (tiga) kali, yaitu evaluasi proses, evaluasi akhir, dan
evaluasi tindak lanjut. Kegiatan evaluasi ini akan melibatkan tutor/pakar dari
Perpustakaan Undiksha Singaraja. Kriteria dan indikator pencapaian tujuan dan tolak
ukur yang digunakan untuk menjastifikasi tingkat keberhasilan kegiatan dapat diuraikan
pada tabel berikut.
Tabe 02. Indikator Pencapaian Program
No Jenis Data Sumber
Data
Indikator Kriteria
Keberhasilan
Instrumen
1 Pengetahuan
pustakawan
dalam
melakukan
kajian/penelitian
pengembangan
perpustakaan
Pustakawan
di Propinsi
Bali
Pengetahuan
pustakawan
Terjadi perubahan
yang positif
terhadap
pengetahuan
pustakawan
Tes
Objektif
13
2 Keterampilan
pustakawan
dalam
melakukan
kajian/penelitian
pengembangan
perpustakaan
Pustakawan
di Propinsi
Bali
Keterampilan
pustakawan
Terjadi perubahan
yang positif
terhadap
keterampilan
pustakawan
Pedoman
wawancara
dan format
observasi
3 Kemampuan
dan
keterampilan
pustakawan
dalam
melakukan
kajian/penelitian
pengembangan
perpustakaan
Pustakawan
di Propinsi
Bali
Kemampuan
dan
keterampilan
pustakawan
Terjadi perubahan
yang positif
terhadap
kemampuan dan
keterampilan
pustakawan
Pedoman
wawancara
dan format
observasi
Adapun hasil luaran yang didapat dari hasil kegiatan P2m ini yaitu berupa
naskah atau dokumen akademik berkaitan pengkajian pengembangan perpustakaan yang
meliputi Naskah Rencana Kerja Operasional Pengkajian Perpustakaan, Naskah
Penyusunan Instrumen Pengkajian Perpustakaan, Naskah Pengumpulan dan Pengolahan
Data Pengkajian Perpustakaan, dan Naskah Perumusan Hasil Pengkajian Perpustakaan.
14
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
1) Peserta, Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pokok yang dilakukan dimulai dari (1) persiapan materi seminar dan
pelatihan;(2) koordinasi tentang peserta seminar dan pelatihan serta waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan;(3) kegiatan pelatihan.
Persiapan materi seminar dilakukan di bulan Maret sampai bulan Juni 2015.
Pada persiapan materi seminar dibuat makalah yaitu “Pengkajian/Penelitian
Pengembangan Perpustakaan” oleh Prof.Dr.A.A.Gede Agung,M.Pd, (pakar bidang
metodologi penelitian) dan makalah “Peningkatan Kompetensi Profesional Pustakawan
Melalui Pengkajian Perpustakaan” oleh Drs. I Ketut Artana, S.Sos. (praktisi dan
pustakawan). Koordinasi dengan peserta yang berjumlah 35 orang (dari luar kabupaten
Buleleng sebanyak 15 orang dan dari dalam kabupaten Buleleng sebanyak 15 orang)
dilakukan pada awal bulan Juli 2015 dengan mengedarkan surat permintaan menjadi
peserta dan komunikasi lisan ke masing-masing peserta. Kegiatan seminar dan pelatihan
dilakukan pada tanggal 23 Juli 2015 bertempat di Gedung Seminar Undiksha jalan
Udayana, Singaraja, Bali mulai pukul 09.00 sampai pukul 13.00 wita.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum kegiatan seminar dan pelatihan dilaksanakan peserta diberikan tes (pre
test). Tujuannya untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan peserta berkaitan
dengan materi kegiatan dan hasilnya dapat dijadikan bahan referensi bagi nara sumber
dalam penyampaian materinya.
Kegiatan seminar dan pelatihan yang berlangsung sehari berjalan dengan lancar.
Peserta yang diundang berjumlah 35 orang semuanya hadir dan mereka siap mengikuti
kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dari ketekunan, dan kedisiplinan selama kegiatan
berlangsung. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua LPM Undiksha kemudian
pemaparan materi dari nara sumber Prof.Dr.A.A.Gde Agung, M.Pd berjalan sesuai
dengan jadwal kegiatan. Komunikasi pada sesi tanya jawab berjalan lancar dan sukses.
Banyak peserta yang bertanya tentang seputar metode kajian/penelitian yang dapat
diaplikasikan dalam dunia perpustakaan. Pertanyaan-pertanyan tersebut dijawab atau
15
ditanggapi secara lugas. rinci dan tepat oleh nara sumber. Suasana seminar berjalan
secara demokratis dan terjadi saling memberi informasi.
Penyampain materi selanjutnya diberikan oleh praktisi pustakawan. Materi lebih
banyak bagaimana pentingnya bagi pustakawan dalam membuat suatu kajian
pengembangan perpustakaan karena manfaatnya selain untuk memenuhi angka kredit
untuk kenaikan jabatan juga melatih diri menjadi tenaga pustakawan yang profesional
melalui pembuatan naskah atau dokumen kajian. Selanjutnya, peserta dilatih cara
membuat beberapa naskah akademik (dokumen) sesuai dengan KepMenpan dan RB
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya,
seperti menyusun Rencana Kerja Operasional Pengkajian Perpustakaan, Penyusunan
Instrumen Pengkajian Perpustakaan, Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengkajian
Perpustakaan, dan Perumusan Hasil Pengkajian Perpustakaan. Kesemua naskah tersebut
terdapat dalam pengkajian kepustakawanan baik yang bersifat sederhana yaitu teknis
operasional dan taktis operasional dan yang bersifat kompleks yaitu strategis sektoral
dan strategis nasional.
3) Produk Pelatihan
Pada akhir kegiatan seminar dan pelatihan, peserta diberikan tugas praktik
menyusun dokumen naskah pengkajian yang meliputi pembuatan judul kajian,
perumusan latar belakang, perumusan masalah dan tujuan kajian. Selain itu, peserta juga
diberikan tes akhir (post test) untuk mengukur kemampuan dan pemahaman mereka
terhadap materi yang telah disampaikan.
Selanjutnya, peserta diberikan tugas yang dikerjakan di instansi asal peserta.
Adapun hasil luaran dari tugas pelatihan tersebut yaitu berupa naskah atau dokumen
akademik berkaitan pengkajian pengembangan perpustakaan yang meliputi Naskah
Rencana Kerja Operasional Pengkajian Perpustakaan, Naskah Penyusunan Instrumen
Pengkajian Perpustakaan, Naskah Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengkajian
Perpustakaan, dan Naskah Perumusan Hasil Pengkajian Perpustakaan.
B. Pembahasan
Kegiatan pelatihan pengkajian pengembangan perpustakaan bagi para
pustakawan yang ada di propinsi Bali menjadi sangat relevan dengan kebutuhan
pustakawan seiring dengan tuntutan pustakawan yang profesional. Hal ini mengingat
16
salah satu ciri pustakawan profesional adalah membuat kajian/penelitian di bidang
perpustakaan. Pustakawan saat ini dituntut untuk mampu membuat kajian/penelitian
sesuai dengan KepMenpan & RB No.9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya, sementara kemampuan pustakawan dalam membuat
kajian pengembangan perpustakaan dalam bentuk penyusunan naskah atau dokumen
masih kurang. Secara umum animo pustakawan untuk mengikuti kegiatan ini tinggi. Hal
ini terbukti dengan kehadiran mereka lebih banyak dari yang diundang dan mereka
antusias dan aktif dalam kegiatan pelatihan tersebut.
Walaupun pustakawan yang diundang sebagian sudah berada dalam level senior
atau level pustakawan ahli madya (gol.IV/a – IV/c), namun mereka juga belum mampu
secara baik dalam membuat kajian pengembangan perpustakaan. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya hasil praktiknya kurang baik. Namun, begitu mereka tetap bersemangat
dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan sampai selesai.
Pada kegiatan seminar, peserta diberikan informasi secara rinci tentang
sistematika dan jenis-jenis penelitian/pengkajian serta teknik penyusunan naskah
pengkajian pengembangan perpustakaan. Informasi tentang apa yang harus ada dalam
menyusun dokumen naskah pengkajian pengembangan perpustakaan sangat membantu
pustakawan memahami cara menyusun naskah pengkajian pengembangan perpustakaan
yang baik.
Secara umum, pengetahuan peserta tentang pengkajian/penelitian dan cara
membuat proposal sebuah kajian/penelitian bidang kepustakawanan meningkat. Di
samping itu, wawasan peserta tentang menyusun naskah kajian pengembangan
perpustakaan juga meningkat. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman serta
keterampilan peserta dalam membuat naskah kajian pengembangan perpustakaan tidak
serta merta tercermin dari hasil test dan produk kegiatan pelatihan. Terbatasnya waktu
pelaksanaan pelatihan menyebabkan peserta belum rampung atau menuntaskan tugas
praktik yang dikerjakan. Walaupun demikian, produk pelatihan dalam bentuk draft
naskah sudah dapat dihasilkan dan diperlukan pedampingan secara berkelanjutan
sehingga naskah yang dihasilkan sesuai dengan petunjuk yang tercantum dalam
KepMenpan dan RB No.9 Tahun 2014.
Sesuai dengan indikator pencapaian kegiatan (evaluasi kegitan), hasil yang
dicapai dari pemberian tes akhir dan penilaian dari praktik tugas semua peserta telah
lulus (berhasil). Hal ini menunjukkan bahwa peserta telah mampu meningkatkan
17
pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan dalam membuat kajian pengembangan
perpustakaan. Adapun hasil akhir yang diperoleh masing-masing peserta adalah sebagai
berikut.
PELATIHAN PENGKAJIAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN BAGI PUSTAKAWAN SE-BALI
NO NAMA PESERTA ASAL PESERTA
TES OBJEKTIF PRAKTIK KET.
1 Putu Suparna,SE,M.Ikom. Undiknas Denpasar 50 80 Berhasil
2 I Md.Widiasa,SS,M.Hum Stikes Bali 55 80 Berhasil
3 Ni Wayan Sutarmi,S.Sos. Univ.Udayana 45 85 Berhasil
4 Drs. I Ngh. Suciana Univ.Udayana 60 80 Berhasil
5 Ni Wayan Erawati Univ.Udayana 55 85 Berhasil
6 A.A.Wahyuni Politeknik Negeri Bali 50 80 Berhasil
7 I Nyoman Budiarta Politeknik Negeri Bali 40 90 Berhasil
8 Drs. I Wyn.Meteram IKIP PGRI Bali 60 90 Berhasil
9 I Kt.Wija Ukir Mana,SH Univ. Warmadewa Dps 55 85 Berhasil
10 I Kadek Suparta IHDN Dps 50 90 Berhasil
11 I Putu Suhartika FISIP UNUD 60 90 Berhasil
12 Nyoman Suwidiadi Badiklat Bali 45 80 Berhasil
13 I Gst. A.Suryati Bapusda Bali 45 80 Berhasil
14 Ni Wayan Sukerani Bapusda Bali 50 85 Berhasil
15 Wayan Tunjung Bapusda Bali 55 90 Berhasil
16 Ketut Masiani BBPPBL Gondol Bll 50 80 Berhasil
17 L. Suwerni SMPN 1 Singaraja 50 80 Berhasil
18 Luh Nadi SMAN 1 Singaraja 45 90 Berhasil
19 Anita Damayanti,SP SMAN 2 Singaraja 40 90 Berhasil
20 Kadek Yuli Artana,ST,M.Pd SMAN Bali Mandara 50 80 Berhasil
21 Pt. Yoga Sugama Puspida Buleleng 50 85 Berhasil
22 Putu Rusmini SMPN 2 Singaraja 45 80 Berhasil
18
23 Pt Ariyani Pemecutan,S.Pd SMKN 1 Singaraja 50 90 Berhasil
24 Luh Sukarniti,S.Sos. Puspida Buleleng 50 90 Berhasil
25 Kt Mas Suandeni SMA Lab Undiksha 55 85 Berhasil
26 Ni Kt Dewi Anggreni,S.Pd. SMKN 2 Singaraja 55 85 Berhasil
27 Ni Pt Astri Sutami,A.Ma,SE SMKN 1 Sukasada 45 85 Berhasil
28 Luh Harmoni SMAN 1 Sukasada 40 85 Berhasil
29 Surkamah SMAN 1 Sukasada 40 85 Berhasil
30 Luh Putu Artini SMP Mutiara Sgr 45 85 Berhasil
19
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pelatihan
pengkajian pengembangan perpustakaan bagi pustakawan se-Bali ini dapat
meningkatkan pengetahuan daan kemampuan pustakawan dalam membuat atau
menyusun naskah kajian/penelitian bidang perpustakaan sesuai dengan KepMenpan dan
RB Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka
Kreditnya. Ada beberapa produk pelatihan yang dihasilkan peserta yaitu Naskah
Rencana Kerja Operasional Pengkajian Perpustakaan, Naskah Penyusunan Instrumen
Pengkajian Perpustakaan, Naskah Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengkajian
Perpustakaan, dan Naskah Perumusan Hasil Pengkajian Perpustakaan. Kesemua naskah
tersebut terdapat dalam pengkajian kepustakawanan baik yang bersifat sederhana yaitu
teknis operasional dan taktis operasional dan yang bersifat kompleks yaitu strategis
sektoral dan strategis nasional. Dengan demikian, kegiatan ini secara real dapat
membantu pustakawan memperoleh atau mendaptkan angka kredit untuk kenaikan
jabatan pustakawan.
B. Saran
Kemampuan dalam membuat naskah pengkajian kepustakawanan di kalangan
pustakawan masih perlu ditingkatkan. Tuntutan kompetensi dan profesionalisme
pustakawan pustakawan telah menciptakan kebutuhan bagi pustakawan untuk
meningkatkan kemampuan membuat kajian kepustakawanan. Oleh sebab itu kegiatan
pengabdian seperti yang dilakukan ini akan terus relevan dan dibutuhkan oleh para
pustakawan. Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat terkait dengan
pembuatan naskah pengkajian kepustakawanan ini perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan oleh LPM untuk dapat didanai.
20
Daftar Pustaka
Djuwarnik. 2010. “Perlu Paradigma Baru Peran Pustakawan Sebagai Pelayan atau Mitra”, artikel Buletin vol. V, No.1 Januari-Juni 2010. Surabaya: Perpustakaan UNAIR
Indonesia. 2010. Undang-Undang RI Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Jakarta : Perpusnas RI -------------. 2003. Kepmenpan Nomor 132 Tahun 2002 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Perpusnas RI ------------ . 2009. Peraturan Kepala Perpusnas RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Perpusnas RI
----------- . 2013. Pengkajian Pengembangan Perpusdokinfo: Bahan Ajar Diklat
CPTA. Jakarta: Perpusnas RI Rahayuningsih, Fransisca. 2013. “Aktivitas Menulis Artikel di Kalangan Pustakawan
Universitas Sanata Dharma”, artikel Media Informasi Vol. XXII, No.2 Yogyakarta: UPT Perpustakaan
Sukirno. 2013. “Peningkatan Kompetensi Pustakawan dengan Penelitian”, artikel
Media Pustakawan, vol. 20 no.3. Jakarta: Perpusnas RI Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
21
Lampiran :
1. Dokumentasi Administrasi Kegiatan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Alamat : Jalan Udayana Singaraja Telp. (0362) 26327 Fax. (0362) 25735
============================================================= Nomor : 01/UN48.15/LPM/2015 Singaraja, 3 Juli 2015 Lampiran : 1 (satu) eks. Perihal : Undangan Pelatihan Kepustakawanan Yth. .................................................................... ............................................................................ di .................................................. Dengan hormat, disampaikan bahwa dalam rangka peningkatan dan pengembangan karir pustakawan khususnya dalam bidang pengkajian dan penelitian pengembangan perpustakaan, maka kami akan menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pengkajian/Penelitian Pengembangan Perpustakaan yang akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Kamis, 23 Juli 2015 Waktu : Pukul 09.00 sampai 13.00 wita Tempat : Gedung Seminar Undiksha (sebelah timur Gedung Perpustakaan)
Jalan Udayana, Singaraja - Bali Acara : Terlampir Sehubungan dengan acara tersebut, kami mohon bantuan Bapak/Ibu agar dapat menugaskan .... (..........) orang pustakawan untuk dapat hadir sebagai peserta pelatihan. Selanjutnya, kepastian keikutsertaan dalam pelatihan tersebut dapat disampaikan kepada kami paling lambat tanggal 22 Juli 2015 secara lisan lewat Ketua Pelaksana (Drs. I Ketut Artana,S.Sos, Hp.: 081338756915). Peserta pelatihan tidak dipungut biaya (gratis) dan peserta akan mendapatkan fasilitas berupa piagam/sertifikat, materi seminar/pelatihan, dan konsumsi. Atas bantuan dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Ketua Pelaksana Drs. I Ketut Artana,S.Sos. NIP 196408311990031001
22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Alamat : Jalan Udayana Singaraja Telp. (0362) 26327 Fax. (0362) 25735
============================================================== Nomor : 01/UN48.15/LPM/2015 Singaraja, 6 Juli 2015 Lampiran : 1 (satu) eks. Perihal : Permohonan Sebagai Nara Sumber Yth. Prof.Dr. A.A.Gde Agung,M.Pd. Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan di Undiksha Dengan hormat, disampaikan bahwa dalam rangka peningkatan dan pengembangan karir pustakawan khususnya dalam bidang pengkajian dan penelitian pengembangan perpustakaan, maka kami akan menyelenggarakan Pelatihan Pengkajian/Penelitian Pengembangan Perpustakaan yang akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Kamis, 23 Juli 2015 Waktu : Pukul 09.00 sampai 13.00 wita Tempat : Ruang Seminar (sebelah timur Gedung Perpustakaan)
Jalan Udayana, Singaraja - Bali Acara : Terlampir Sehubungan dengan acara tersebut, kami mohon bantuan Bapak agar dapat bersedia menjadi Nara Sumber dalam pelatihan tersebut. Selanjutnya, Kami mohon kesediaan Bapak untuk membuat Materi tentang METODOLOGI PENELITIAN : Kajian Bidang Perpustakaan. Naskah materi maksimal 7 halaman dan naskah tersebut akan kami ambil paling lambat tgl. 13 Juli 2015 atau dapat dikirim lemat e-mail: [email protected] Atas bantuan dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Ketua Pelaksana Drs. I Ketut Artana,S.Sos. NIP 196408311990031001
23
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Alamat : Jalan Udayana Singaraja Telp. (0362) 26327 Fax. (0362) 25735
============================================================== Nomor : 01/UN48.15/LPM/2015 Singaraja, 6 Juli 2015 Lampiran : 1 (satu) eks. Perihal : Undangan Yth. Bapak Ketua LPM Universitas Pendidikan Ganesha di Undiksha Dengan hormat, disampaikan bahwa dalam kegiatan P2M Undiksha Tahun 2015 dengan Tema “Pelatihan Pengkajian/Penelitian Pengembangan Perpustakaan Bagi Pustakawan Se-Bali”, maka kami mengundang Bapak untuk dapat hadir membuka acara tersebut dan memberikan pengarahan (sambutan) yang kami laksanakan pada : Hari/tanggal : Kamis, 23 Juli 2015 Waktu : Pukul 09.30 sampai 10.00 wita Tempat : Gedung Seminar Undiksha (sebelah timur Gedung Perpustakaan)
Jalan Udayana, Singaraja - Bali Acara : Terlampir Atas perkenan dan kehadiran Bapak diucapkan terima kasih. Ketua Pelaksana Drs. I Ketut Artana,S.Sos. NIP 196408311990031001