81
i TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA PELAJARAN PARA SISWA KELAS I DAN KELAS II SMP NEGERI I TIGAPANAH KAB. KARO SUMATERA UTARA TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Asa Rehulina Br Ginting 041114057 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

  • Upload
    phamque

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

i

TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA PELAJARAN

PARA SISWA KELAS I DAN KELAS II SMP NEGERI I TIGAPANAH

KAB. KARO SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2007/2008

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Asa Rehulina Br Ginting

041114057

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

ii

Page 3: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

iii

Page 4: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi

kekuatan kepadaku”(Filipi 4:13).

Skipsi ini Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu menyertai aku

Bapak K. Ginting dan Mamak A. Br Tarigan yang tercinta

Kakak dan Adik-adikku Krista, Desvina dan Yedija yang

tercinta

Abangku Surya Dinata S. yang tercinta

Sahabat-sahabatku yang terkasih

Almamaterku yang tercinta Universitas Sanata Dharma.

Page 5: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

v

Page 6: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

vi

ABSTRAKTINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA PELAJARAN PARA

SISWA KELAS I DAN KELAS II SMP NEGERI I TIGAPANAHKAB. KARO SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2007/2008

Asa Rehulina Br. GintingUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta2008

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif bidang bimbingan belajar denganmenggunakan metode survey seksional menyilang ( cross- sectional surveys). Tujuandari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai kebiasaan mempelajari bahanmata pelajaran para siswa kelas I dan siswa kelas II. Populasi penelitian ini adalah siswakelas I dan kelas II SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran 2007/2008 berjumlah 443orang siswa dan sampel penelitian berjumlah 220 orang siswa. Alat pengumpul data yangdigunakan adalah kuesioner tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran.

Masalah pertama yang akan diteliti adalah bagaimanakah tingkat kebiasaanmempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas I SMP Negeri I Tigapanah tahunajaran 2007/2008? Masalah kedua adalah bagaimanakah tingkat kebiasaan mempelajaribahan mata pelajaran para siswa kelas II SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran2007/2008? Masalah ketiga adalah apakah terdapat perbedaan tingkat kebiasaanmempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas I dan siswa kelas II SMP Negeri ITigapanah tahun ajaran 2007/2008? Teknik pengolahan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah (1) Penyusunan tabulasi skor dari item-item yang ada dalamkuesioner dan menghitung total skor untuk masing-masing item (2) Menghitung nilaiChi- Kuadrat untuk menguji hipotesis dengan taraf signifikansi 5%.

Hasil penelitian ini adalah (1) Jumlah siswa kelas I yang termasuk kategori tinggidalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (52%) lebih banyak dari pada jumlahsiswa yang termasuk kategori rendah dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran(48%); (2) Jumlah siswa kelas II yang termasuk kategori rendah dalam kebiasaanmempelajari bahan mata pelajaran (52%) lebih banyak dari pada jumlah siswa yangtermasuk kategori tinggi dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (48%); (3)Tidak ada perbedaan yang berarti dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaranantara para siswa kelas I dan kelas II SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran 2007/2008.

Page 7: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

vii

ABSTRACTTHE STUDENTS’ HABIT LEVEL ON STUDYING LESSON MATERIAL

OF SEVENTH AND EIGHTH GRADE JUNIOR HIGH SCHOOLIN SMP NEGERI I TIGAPANAH

KARO REGENCY, NORTH SUMATERA

Asa Rehulina Br.GintingSanata Dharma University

Yogyakarta2008

This research was a kind of descriptive research on study guidance using cross-sectional survey method. It aimed to find a description about seventh and eighth gradestudents’ habit on studying lesson material. Research population was 443 students ofseventh and eighth grade in SMP Negeri I Tigapanah in 2007/2008 and the amount ofresearch sample was 220 students. Questionaire of studying lesson material habit levelwas used as data gathering instrument.

The first problem researched was how the seventh grade students’ studying lessonmaterial habit level of SMP Negeri I Tigapanah in 2007/2008 was. Second problem washow eighth grade students’ studying lesson material habit level of SMP Negeri ITigapanah in 2007/2008 was. The third problem reserched whether there was differencesbetween seventh and eighth grade students’ studying lesson material habit level of SMPNegeri I Tigapanah. Data gathering techniques used in this research were (1) Composingscore tabulation from items which were in the questionaire and counting score total fromeach item (2) Counting Chi-cuadrat to examine hipothesis with 5% sicnificant degree.

Research results were (1) the amount of seventh grade students which had highhabit level of studying lesson material (52%) was much more than students had low habitlevel of studying lesson material (48%); (2) the amount of eighth grade students whichhad low habit level of studying lesson material (52%) was much more than students hadhigh habit level of studying lesson material (48%); (3) there were no significantdifferences in students’ habit to study lesson material between seventh and eighth gradestudents of SMP Negeri I Tigapanah.

Page 8: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

viii

Page 9: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

ix

KATA PENGANTAR

Syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kasih yang telah membimbing

dan menerangi pikiran dan hati penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan

dari banyak pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis menyampaikan banyak

terima kasih khususnya kepada:

1. Bapak Drs. Wens Tanlain M.Pd., pembimbing yang penuh kesabaran telah

berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dari awal sampai selesai.

2. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program studi Bimbingan dan Konseling.

3. Para dosen Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

yang telah banyak memberi bantuan kepada penulis selama menempuh studi.

4. Kepala Sekolah SMP Negeri I Tigapanah yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini.

5. Guru Pembimbing yang telah memberikan bantuan dalam proses pengumpulan

data penelitian di SMP Negeri I Tigapanah.

6. Seluruh siswa kelas I dan siswa kelas II SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran

2007/2008 yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya sehingga penulis

memperoleh data penelitian.

7. Bapak dan Mamak yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada

penulis selama menempuh studi.

Page 10: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

x

8. Adik-adikku, Krista, Desvina, Yedija Isakkar yang selalu memberikan semangat

selama proses menyelesaikan skripsi.

9. Kakakku, Paskawati Br Ginting yang banyak membantu dalam proses

pengumpulan data di SMP Negeri I Tigapanah.

10. Abangku, Surya Dinata Sinulingga yang selalu mendukung dan membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Saudara-saudaraku, Mas Adi, Kak Soni, Mbak Ajeng Mahanani, Mbak Wahyuni,

Bang Ibe, Kak Milka, Bang Niko, Mira, Wandi, Timotious, dan Eprata yang

selalu mendukung penulis dalam doa.

12. Sahabat-sahabatku Priska Nawang, Natalia Devian, Anting Pramusekar, Ardi,

Suster Yustisia CB, Veronika Br Barus, Aldes Dwi Pikal, Seprianus, Andreas

Kristiadi, Sigit Sudarisman, Fransiska Dwi Yuniati, Ria Tri Wardani, Kristina

Sitanggang, Irna Paulina, Elsinta, Bertus, Rini, Sinta (PBI) dan semua teman-

teman angkatan 2004 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala dukungan dan

bantuan baik langsung maupun tidak langsung, terutama dalam penulisan skripsi

ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

yang berminat terhadap Bimbingan dan Konseling.

Penulis

Page 11: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………….. v

ABSTRAK……………………………………………………………………….. vi

ABSTRACT……………………………………………………………………… vii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………… x

DAFTAR TABEL………………………………………………………………… xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 4

D. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 5

E. Batasan Istilah dan Batasan Variabel…………………………………… 5

F. Hipotesis………………………………………………………………… 6

Page 12: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

xii

BAB II KAJIAN TEORITIS……………………………………………………. 6

A. Kegiatan dan Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran… 7

1. Kegiatan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran………………... 7

2. Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran…………....... 8

B. Proses Pembentukan Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan

Mata Pelajaran…………………………………………………………. 9

1. Sikap Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran………………….. 9

2. Cara Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran…………………... 14

3. Bimbingan dan Konseling Belajar………………………………... .. 20

C. Tingkat Kelas dan Kebiasaan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran……. 25

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………. 27

A. Jenis Penelitian…………………………………………………………. 27

B. Alat Pengumpul Data……………………………………………………. 28

1. Kuesioner………………………………………………………......... 28

2. Validitas Kuesioner………………………………………………….. 28

3. Reliabilitas Kuesioner……………………………………………..... 28

4. Penafsiran Koefisien Validitas dan Reliabilitas Kuesioner……......... 29

5. Susunan Kuesioner…………………………………………………. 29

C. Populasi dan Sampel Penelitian………………………………………. 32

1. Populasi Penelitian………………………………………………….. 32

2. Sampel Penelitian………………………………………………...... 32

Page 13: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

xiii

D. Prosedur Pengumpulan Data……………………………………………...32

1. Tahap Persiapan……………………………………………………… 32

2. Tahap Pelaksanaan………………………………………………….. 32

E. Teknik Analisis Data……………………………………………………...33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………... 35

A. Hasil Penelitian………………………………………………………….. 35

B. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………………. 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………… 42

A. Kesimpulan……………………………………………………………… 42

B. Saran Terhadap Kegiatan Bimbingan…………………………………... 42

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 45

Page 14: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Kuesioner Tingkat Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan Mata

Pelajaran………………………………………………………… 47

Lampiran 2: Tabel untuk Menghitung Koefisien Korelasi Product Moment… 52

Lampiran 3: Tabel Skor Kebiasaan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

kelas I dan II…………………………………………………… 61

Lampiran 4: Surat Ijin Mengadakan Penelitian……………………………… 67

Page 15: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pemberian bantuan oleh orang

yang sudah dewasa kepada orang yang belum dewasa untuk mencapai

kedewasaanya. Proses pendidikan berlangsung sepanjang hidup manusia dan

dapat dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Pendidikan di sekolah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan

pengajaran, pembimbingan dan pelatihan. Kegiatan pengajaran bertujuan agar

siswa mengetahui cara mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah sehingga

proses (mempelajari) mata pelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Kegiatan pendidikan di sekolah dimulai dari kelas I, demikian juga

dengan Sekolah Menengah Pertama mulai pengajaran sejak kelas I. Kegiatan

pengajaran di SMP berlangsung sesuai dengan kurikulum dan program yang

telah dibuat oleh sekolah.

Kegiatan pendidikan di sekolah berlangsung di kelas dan di luar kelas.

Kegiatan di kelas ada yang berbentuk pengajaran, pembimbingan dan

pelatihan. Pengajaran di kelas dimulai dengan dialog antara guru dan siswa

untuk mengenal bahan mata pelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan guru

pengajar atau guru pembimbing memberikan tugas atau latihan kepada siswa

baik secara perorangan ataupun secara kelompok. Siswa baik perorangan atau

Page 16: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

2

berkelompok mulai untuk berlatih mengerjakan tugas dan latihan yang

diberikan oleh guru. Hasil pekerjaan siswa dilihat oleh guru bersama siswa

untuk melihat kemajuan siswa.

Proses pengajaran di kelas membutuhkan partisipasi atau keterlibatan

siswa. Pada saat proses pengajaran kelas berlangsung ada siswa yang dengan

tekun dan teratur mengikuti kegiatan pengajaran di kelas dan ada yang siswa

yang berbicara dengan temannya, bermain handphone, dan ada yang keluar

masuk kelas. Jika guru mata pelajaran memberikan tugas sebagai latihan

kepada siswa, tidak semua siswa mengerjakannya dengan serius. Ada yang

menyontek hasil dari temannya, dan ada juga siswa yang sama sekali tidak

mengerjakan tugas tersebut.

Latihan di kelas biasanya dilanjutkan dengan guru memberikan tugas

kepada siswa. Tugas ini lazimnya disebut dengan pekerjaan rumah. Siswa

berlatih menyelesaikan tugas itu baik perorangan maupun bersama kelompok.

Tugas yang telah dikerjakan oleh siswa dikumpulkan dan diperiksa oleh guru.

Hasil latihan siswa yang telah diperiksa, ditulis oleh guru.

Selain latihan di sekolah dan latihan di rumah siswa mempelajari

sendiri bahan mata pelajaran dengan menggunakan buku catatan, buku

pelajaran, buku ilmu, kamus, rekaman, televisi dan radio. Siswa mempelajari

bahan mata pelajaran dengan rencana dan jadwal yang diatur oleh siswa.

Pengaturan waktu dan tempat belajar yang teratur dapat membantu siswa

membentuk kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran.

Page 17: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

3

Jadi kebiasaan siswa mempelajari bahan mata pelajaran dibentuk oleh

siswa melalui suatu proses yang diulang-ulang, yaitu mulai dengan latihan di

kelas, mengerjakan tugas rumah, dan berlatih mempelajari sendiri. Pertanyaan

yang muncul adalah bagaimanakah keadaan perkembangan kebiasaan

mempelajari bahan mata pelajaran dari para siswa.

Perkembangan kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran dapat

ditempuh dengan dua cara. Pertama, dengan cara mengikuti perkembangan

siswa di tahun I SMP, tahun ke II SMP sampai dengan tahun ke III SMP yang

disebut dengan perkembangan longitudinal. Kedua, dengan cara meneliti

kelompok-kelompok siswa pada saat yang sama seperti para siswa tahun I

SMP, para siswa tahun ke II SMP dan para siswa tahun ke-III SMP yang

disebut dengan silang kelompok (cross-sectional). Penelitian terhadap

pertanyaan di atas menggunakan cara yang kedua, yaitu cross-sectional yaitu

pada kelompok siswa tahun I dan kelompok siswa tahun ke II SMP Negeri I

Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008.

Informasi objektif mengenai kebiasan mempelajari bahan mata

pelajaran dapat diperoleh melalui penelitian dan untuk itu dilaksanakan

penelitian ini yang terpusat pada para siswa kelas I dan kelas II SMP Negeri I

Tigapanah Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008.

SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara salah satu

Sekolah Menengah Pertama yang beralamat di Jln. Besar Tigapanah-Merek

Km. 9. Sekolah ini belum melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling,

Page 18: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

4

khususnya bimbingan klasikal. Belum ada guru pembimbing yang secara

khusus menangani kegiatan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Masalah pokok penelitian ini adalah bagaimanakah keadaan perkembangan

kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas I dan kelas II

SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008?.

Masalah pokok ini dijabarkan menjadi tiga masalah berikut ini.

1. Bagaimanakah tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran

para siswa kelas I SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara

tahun ajaran 2007/2008?

2. Bagaimanakah tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran

para siswa kelas II SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera

Utara tahun ajaran 2007/2008?

3. Apakah ada perbedaan tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran para siswa kelas I dan kelas II SMP Negeri I Tigapanah Kab.

Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Mendeskripsikan kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para

siswa kelas I SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara

tahun ajaran 2007/2008.

Page 19: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

5

2. Mendeskripsikan kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran. para

siswa kelas II SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara

tahun ajaran 2007/2008.

3. Mendeskripsikan ada tidaknya perbedaan kebiasaan mempelajari

bahan mata pelajaran para siswa kelas I dan II SMP Negeri I

Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing untuk

meningkatkan program bimbingan belajar kepada siswa kelas I dan II SMP

Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008 dalam

rangka meningkatkan kebiasaan siswa mempelajari bahan mata pelajaran

yang rutin dan teratur.

E. Batasan Istilah dan Variabel:

1. Batasan Istilah

a. Belajar siswa adalah kegiatan siswa dalam mempelajari bahan-bahan

pelajaran di sekolah untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan sikap dalam bidang akademik.

b. Kebiasaan adalah salah satu pola yang tidak disadari oleh individu,

namun apa yang menjadi kebiasaan tersebut dilakukan secara

konsisten dan terus-menerus oleh individu tersebut.

c. Kebiasaan mempelajari (study habits) adalah perilaku yang digunakan

oleh siswa secara berulang-ulang, terus-menerus, teratur, terjadwal,

Page 20: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

6

dan menetap untuk menguasai bahan-bahan pelajaran di sekolah oleh

siswa.

2. Variabel

a. Kebiasaan siswa mempelajari bahan mata pelajaran adalah kegiatan-

kegiatan siswa dalam mengolah bahan-bahan pelajaran di sekolah

secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, cara belajar, waktu

belajar, jadwal belajar, tempat belajar, peralatan belajar, bahan belajar,

dan sumber belajar. Ada dua kategori tingkat kebiasaan belajar siswa,

yaitu tingkat kebiasaan belajar kategori rendah dan tinggi.

b. Tingkat kelas yaitu lama studi di SMP. Ada dua tingkat yaitu tahun

pertama (kelas I) dan tahun kedua (kelas II) pada tahun ajaran

2007/2008.

F. Hipotesis

Terdapat perbedaan antara para siswa kelas I dan para siswa kelas II

SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008

dalam tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran.

Page 21: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

7

BAB II

KAJIAN TEORITIS

Dalam bab ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai kegiatan siswa

mempelajari bahan mata pelajaran, kebiasaan siswa mempelajari bahan mata

pelajaran dan proses pembentukan kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran.

A. Kegiatan dan Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

1. Kegiatan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

Howard L. Kingsley (Sardiman, 2005:20), mendefinisikanbelajar adalah:

“Learning is the process by which behavior (in the boardersence) is originated or changed through pratice or training”.Cronbach mendefinisikan: Learning is showen by a change inbehavior as a result of experience. Geoch, mengatakan Learningis a change in performance as a result of practice.

Belajar adalah proses yang di dalamnya terjadi tingkah laku atau

perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan. Latihan dan praktek

dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Jadi, belajar adalah kegiatan latihan dan praktek yang dilakukan oleh

seseorang dan membawa perubahan pada tingkah lakunya. Jika siswa

belajar, maka siswa berlatih dan berpraktek dalam mata pelajaran dan ia

mengalami perubahan dalam dirinya dalam mata pelajaran tersebut. Jadi,

siswa belajar bermakna lebih terpusat pada mata pelajaran sehingga lebih

tepat disebut siswa mempelajari bahan mata pelajaran.

Page 22: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

8

2. Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

Kebiasaan merupakan salah satu aspek kegiatan hidup seseorang.

Kebiasaan adalah kecenderungan individu melakukan sesuatu secara

konsisten dan terus-menerus. Dalam kehidupan sehari-hari individu biasanya

melakukan sesuatu menurut keterampilan yang ia latih. Ia menggunakannya

secara berulang-ulang, terus-menerus. Kebiasaan ikut membentuk kualitas

hidup seseorang. Contohnya, kebiasaan siswa mempelajari bahan mata

pelajaran dengan cara membaca membentuk siswa berminat pada bahan

bacaan. Kebiasaan siswa mempelajari bahan mata pelajaran dibentuk melalui

suatu proses.

Menurut Good (1959:565), kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran adalah:

Study habit is (i). the tendency of a pupil or student to studywhen the opportunity is give; (ii). The pupil’s or student’sway of studying, whether systematic or unsystematic or,efficeient or inefficient

Jadi kebiasaan siswa mempelajari bahan mata pelajaran dapat diatur,

direncanakan sehingga menjadi kecenderungan siswa secara rutin

melakukan kegiatan mengolah bahan mata pelajaran di sekolah dan di

rumah dengan tujuan memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan,

dan sikap yang berkaitan dengan isi pelajaran. Siswa yang biasa melakukan

kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran secara rutin dan teratur akan

Page 23: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

9

semakin memiliki tingkat kebiasaan yang tinggi dalam mempelajari bahan

mata pelajaran.

B. Proses Pembentukan Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan Mata

Pelajaran.

Kegiatan siswa secara rutin dan teratur mempelajari bahan mata

pelajaran mengalami perkembangan menjadi kebiasaan siswa mempelajari

bahan mata pelajaran. Proses ini berlangsung secara lancar atau tidak

ditentukan oleh sikap dan cara siswa mempelajari bahan mata pelajaran

(penggunaan waktu dan jadwal serta tempat mempelajari bahan mata pelajaran,

dan bahan serta sumber belajar).

1. Sikap siswa mempelajari bahan mata pelajaran

a. Arti Sikap

Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang

sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian

individu menghasilkan reaksi menolak atau menerima sesuatu itu. Dalam

kata lain, sikap merupakan kecenderungan seseorang memberikan reaksi

terhadap sesuatu. Menurut Hawes dan Lynne sikap adalah

A general predisposition or mental set with regard to anypersons, belief, or other entities; educational system typicallyseek to encourage the development or certain attitudes in theirstudents, in edition to inculcating knowledge (The Liang Gie,1994:25).

Pengertian ini menekankan bahwa sikap adalah kecenderungan

umum atau kesiagaan mental dalam hubungannya dengan keyakinan atau

Page 24: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

10

entitas lainnya; sistem pendidikan secara khas berusaha mendorong

perkembangan sikap-sikap tertentu dalam diri para murid.

Menurut Droba (Allport, 1954:45) sikap adalah “a mental

dispotition of the human individual to act for or against a definite

object”. Pengertian ini menekankan bahwa sikap adalah suatu

kecenderungan individu untuk bertingkahlaku terhadap suatu objek.

Allport (1954:45) mendefinisikan sikap adalah:

“a mental state of readness, organized through experience,exerting a directive or dynamic influence upon theindividual’s respons to all objects and situations with whichit is related”.

Jadi, dapat dikatakan bahwa sikap adalah kecenderungan siswa untuk

memberikan reaksi menolak atau menerima sesuatu.

b. Sikap Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

Sikap siswa mempelajari bahan mata pelajaran berarti

kecenderungan siswa untuk memberikan reaksi menerima atau menolak

kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran. Siswa yang menerima

kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran cenderung suka

mempelajari suatu mata pelajaran sekolah. Siswa akan menggunakan

waktunya untuk melakukan kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran

atau untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru atau latihan

tanpa tugas dari guru (belajar mandiri). Sebaliknya, siswa yang menolak

kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran cenderung tidak suka

Page 25: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

11

mempelajari bahan mata pelajaran. Siswa tersebut tidak mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru dan tidak berusaha belajar secara

mandiri. Jadi, kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran

mencerminkan sikap siswa mempelajari bahan mata pelajaran.

Sikap siswa terhadap kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran

tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan hasil belajar siswa. Sikap

siswa mempelajari bahan mata pelajaran dapat berubah. Menurut

Ahmadi (1991:171), ada dua faktor yang menyebabkan adanya

perubahan sikap. Faktor tersebut adalah faktor intern dan faktor ekstern.

Faktor intern, yaitu faktor yang terdapat di dalam diri siswa itu sendiri.

Faktor ini berupa kemampuan siswa untuk memilih apakah ia akan

bersikap menerima kegiatan mempelajari bahan mata pelajajaran atau

sebaliknya, bersikap menolak mempelajari bahan mata pelajaran. Faktor

yang kedua adalah faktor ekstern, yaitu faktor yang terdapat di luar diri

siswa yang mempengaruhi siswa apakah ia akan menerima atau

menolak mempelajari bahan mata pelajaran. Misalnya, orang tua,

teman-teman, radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain sebagainya.

Pengaruh dari luar diri siswa terhadap pembentukan sikap siswa

mempelajari bahan mata pelajaran biasanya disesuaikan dengan pilihan

yang ada di dalam diri siswa.

Page 26: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

12

c. Alasan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

Sikap siswa mempelajari bahan mata pelajaran didasarkan oleh

alasan-alasan tertentu. Alasan tersebut mungkin disadari oleh siswa, tetapi

mungkin juga siswa kurang disadari oleh siswa.

Menurut pandangan beberapa ahli ada alasan-alasan tertentu yang

mendorong siswa belajar.

1). Teori Aktualisasi

Menurut Maslow (Duane Schultz, 1991:104) individu memiliki

kebutuhan akan privasi dan independensi ialah preferensi dan

kemampuan pengaktualisasi diri untuk berfungsi secara otonom

terhadap lingkungan sosial dan fisik. Carl Rogers (1959),

menyebutkan “Kecenderungan tiap orang untuk mengaktualisasikan

diri mendorong dia melakukan kegiatan secara otonom, lepas dari

kendali kekuatan luar; ia mencari situasi bagi pengalaman baru dan

mengembangkan gambaran diri yang positif. Alasan untuk

mengaktualisasikan diri inilah yang mendorong siswa untuk

melaksanakan kegiatan, termasuk kegiatan mempelajari bahan mata

pelajaran.

2). Teori Kompetensi

Menurut White (Entwistle 1981:193), manusia memiliki

dorongan untuk bergaul efektif dengan lingkungannya dan

mengendalikan lingkungannya. Untuk dapat bergaul efektif dengan

Page 27: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

13

lingkungannya dan dapat mengendalikan lingkungan individu

membutuhkan kompetensi tertentu.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 fungsi Pendidikan Nasional

adalah:

Pendidikan nasional…, bertujuan untuk berkembangnyapotensi peserta didik agar menjadi manusia yang berimandan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab” (Departemen Pendidikan Nasional RepublikIndonesia, 2003:8).

Setiap mata pelajaran jika dipelajari oleh siswa, maka siswa

akan memperoleh kompetensi. Kompetensi digunakan dalam

kehidupan sehari-hari Alasan-alasan di atas menjadi dasar bagi siswa

untuk untuk melakukan kegiatan belajar.

3). Teori Ingin Tahu Lebih

Menurut Maw anda Maw (Entwistle 1981:195), “Ingin tahu

lebih merupakan karakteristik personal”. Pada umumnya siswa yang

memiliki rasa ingin tahu lebih akan semakin banyak bertanya.

Semakin banyak siswa bertanya, maka semakin banyak informasi dan

pengetahuan yang diperolehnya. Rasa ingin tahu inilah yang menjadi

alasan siswa mengapa siswa mempelajari bahan mata pelajaran.

Page 28: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

14

4). Teori Penyebab

Menurut De Charms (Entwistle 1981:196), siswa yang melihat

dirinya sebagai penyebab belajarnya menunjukkan tanda-tanda: ia

mengetahui tujuan belajar yang akan dicapainya; ia giat menentukan

sendiri kegiatan belajarnya; ia memahami kenyataan yang dialaminya

dan mengatur sendiri kegiatan belajarnya. Wainer (Entwistle

1981:196), menambahkan “Kegitan belajar yang sungguh-sungguh

dilakukan oleh siswa menandakan bahwa siswa menerima dirinya

sebagai penyebab hasil apapun dari kegiatannya itu”. Siswa yang

menyadari bahwa dirinya yang menjadi penyebab kegiatan belajarnya

dapat merencanakan sendiri kegiatan belajarnya. Inilah yang menjadi

alasan bagi siswa untuk mempelajari bahan mata pelajaran. Jadi, siswa

yang sadar akan alasan-alasannya akan bersikap menerima dan

mempelajari secara tekun bahan mata pelajaran.

2. Cara Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

Peranan guru dan siswa di dalam kelas penting dalam mencapai tujuan

dari setiap mata pelajaran. Guru dan siswa bersama-sama mengolah bahan

mata pelajaran, guru menunjuk cara mengolah dan siswa mendengarkan,

menerima, meniru. Guru mata pelajaran melatihkan kepada siswa cara

mempelajari bahan mata pelajaran tersebut, sehingga siswa menjadi tahu cara

mempelajari bahan mata pelajaran tersebut.

Page 29: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

15

Siswa mempelajari bahan mata pelajaran yang telah dilatihkan oleh

guru. Kegiatan latihan dan praktek dapat dilakukan dengan mengerjakan

tugas-tugas dari guru di kelas atau di rumah dan latihan mandiri oleh siswa.

a. Latihan Siswa di Kelas (Dependent Study)

Pada saat guru dan siswa mengolah bahan pelajaran, siswa menjadi

tahu cara mempelajari mata pelajaran tersebut. Selanjutnya, guru

memberikan tugas kepada siswa agar siswa berlatih memahami cara

mempelajari bahan pelajaran. Latihan dapat dilakukan secara

berkelompok ataupun secara individual dengan menggunakan petunjuk

yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran.

Secara berkelompok siswa mencoba berlatih mengenai bahan mata

pelajaran yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Siswa dalam latihan

kelompok tersebut berdiskusi untuk memahami bahan mata pelajaran yang

sedang mereka pelajari. Siswa yang belum memahami mata pelajaran

yang dilatihkan menanyakan kepada teman sekelompoknya untuk

mendapatkan penjelasan mengenai bahan mata pelajaran yang sedang

dilatihkan kepadanya. Siswa yang sudah memahami bahan mata pelajaran

memberikan penjelasan kepada teman kelompok latihannya.

Secara individual siswa berlatih sendiri menyelesaikan tugas bahan

mata pelajaran yang telah diberikan oleh guru dengan menggunakan cara

yang telah dilatihkan oleh guru.

Page 30: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

16

Latihan dan praktek yang dilakukan oleh siswa untuk memahami

cara mempelajari bahan mata pelajaran. Latihan dan praktek siswa di

kelas masih bergantung kepada guru, yaitu dengan arahan dan

pemberian tugas dari guru mata pelajaran.

b. Latihan Siswa di rumah (Dependent Study)

Latihan siswa di rumah adalah siswa berlatih sendiri mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru di rumah, misalnya latihan mengerjakan

soal, membuat ringkasan, dan sebagainya. Latihan ini bertujuan agar

siswa semakin memahami cara mempelajari materi bahan mata pelajaran

dan sekaligus memahami bahan mata pelajaran yang telah dibahas di

sekolah. Latihan di rumah yang merupakan tugas yang diberikan oleh

guru disebut dengan pekerjaan rumah. Siswa berlatih mengerjakan tugas

rumah yang diberikan oleh guru dengan menggunakan petunjuk

pengerjaan tugas yang telah dijelaskan oleh guru mata pelajaran,

menggunakan catatan mata pelajaran, buku mata pelajaran, buku ilmu dan

kamus.

Latihan di rumah dilakukan oleh siswa baik bersama kelompok

maupun secara individu. Latihan bersama kelompok dapat dilakukan di

rumah dalam rangka mengerjakan pekerjaan rumah yang ditugaskan oleh

guru. Siswa bersama kelompok berdiskusi mengenai bahan mata pelajaran

yang telah dibahas oleh guru dan siswa di sekolah, atau siswa bersama

kelompok mengerjalan tugas yang telah diberikan oleh guru.

Page 31: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

17

c. Siswa Latihan Mandiri (Independent Study)

Siswa latihan mandiri adalah kegiatan siswa mempelajari bahan

mata pelajaran di luar kelas tanpa pendampingan dan penugasan dari guru.

Latihan dan praktek yang dilakukan oleh siswa berdasarkan keinginannya

sendiri mengenai program pendidikannya. Latihan ini berupa latihan

mempelajari bahan mata pelajaran dari sumber bahan pelajaran secara

mandiri. Kegiatan ini diatur sendiri oleh siswa. Skager berpendapat

“studying independently is obviously indicate of self direction”

(Skager,1984:104). Hal itu berarti bahwa belajar mandiri dilaksanakan

akan keinginan atau inisiatif siswa sendiri. Dengan demikian siswa

memiliki kesempatan untuk memilih waktu, tempat, dan sumber belajar

yang akan ia gunakan.

Latihan mandiri siswa dapat berupa mengerjakan soal-soal yang

terdapat di buku dengan menggunakan buku catatan pelajaran, buku

pelajaran, kamus, buku ilmu.

1). Cara menggunakan catatan tiap mata pelajaran

Siswa menggunakan buku catatan tiap mata pelajaran siswa dengan

membaca catatan tersebut, menghafal informasi, merumuskan

pemahaman, memecahkan masalah, terampil menggunakan alat, dan

menanamkan sikap.

Page 32: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

18

2). Cara menggunakan buku pelajaran

Siswa mempelajari bahan-bahan tertulis dengan menggunakan metode

SQ3R.

3). Cara menggunakan buku kamus

Siswa menggunakan buku kamus untuk mencari arti kata-kata yang

baru yang belum ia pahami. Setelah siswa menemukan arti kata-kata

tersebut siswa menghafalkan artinya dan menggunakannya untuk

membantu dia dalam mempelajari sumber bahan yang lain.

4). Cara menggunakan buku ilmu

Siswa menggunakan buku ilmu untuk menambah penguasaan ilmu

yang diperlukan oleh siswa untuk mengerjakan soal-soal. Siswa

menggunakan metode SQ3R untuk mempelajari buku ilmu.

5). Cara menggunakan bahan rekaman

Cara belajar siswa menggunakan sumber bahan rekaman untuk

mencari informasi, berlatih ulang, dan memahami suatu masalah.

6). Cara menggunakan radio dan televisi

Siswa menggunakan bahan radio dan televisi untuk mencari informasi

dari program-program yang sesuai dengan kebutuhannya dan

kemudian siswa merumuskan kembali dan memahaminya.

d. Cara menggunakan sumber-sumber dalam masyarakat

Sumber bahan masyarakat diperoleh siswa melalui kegiatan

observasi yang dilakukan siswa terhadap sejumlah peristiwa dan

Page 33: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

19

pengalaman yang terjadi dalam kehidupan siswa sehari-hari. Siswa

menarik kesimpulan dari hasil observasinya dan kemudian memahaminya

sehingga diharapkan dapat membantunya dalam memahami materi mata

pelajaran. Kegiatan belajar dengan menggunakan model ini disebut

dengan belajar arahan sendiri.

Skager merumuskan belajar arahan sendiri (self directed

learning) sebagai berikut:

Self- directed learning refers to the planning and managementof learning by individuals (either singly or collectively) toaccomplish their personal, social, and vocational developmentby recognizing suitable technique, resources and learningopportunities.(Skager,1984:18-19)

Hal itu berarti belajar mata pelajaran arahan sendiri siswa adalah

kegiatan belajar bahan mata pelajaran yang direncanakan dan diatur oleh

siswa untuk menyempurnakan perkembangan personal, sosial, dan

vokasional siswa. Dengan demikian siswa memiliki kesempatan untuk

memilih waktu, tempat, dan sumber belajar yang akan ia gunakan.

Siswa yang melakukan kegiatan belajar arahan sendiri dapat

dibedakan menjadi dua tingkat yaitu: siswa yang tingkat belajar arahan

sendiri tinggi dan siswa yang tingkat belajar arahan sendiri rendah

Menurut Skager (1984:177), terdapat perbedaan karakteristik siswa pada

kedua tingkat tersebut.

Page 34: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

20

“The high SDL’s to more task involved in the classroom andto be much more able to shift smoothly to engagement in anew, planned task. Contrary to expectation, low SDL’s wererated as more panful and better at dealing with unplannedchanges such as interruptions. These results are somewhatdifficult to interpret, since “planning” was not a regular orcommonly observed activity among students in theCommunity school, and the lower task involvement of the lowSDL’s may have been the reason that they appear to be lesssensitive to unplanned changes in their environment.

Siswa yang tingkat belajar mandirinya tinggi, memiliki

keterlibatan yang tinggi pada aktivitas belajar di sekolah dan dapat dengan

mudah beradaptasi dengan situasi belajar yang berbeda. Sebaliknya siswa

yang tingkat belajar mandirinya rendah, memiliki keterlibatan yang rendah

pada aktivitas belajar di sekolah dan dapat dengan mudah melakukan

kegiatan lain selain belajar. Kegiatan belajar arahan sendiri dapat

dilakukan oleh setiap siswa melalui metode proyek.

3. Bimbingan dan Konseling Belajar

Menurut Shertzer dan Stone (1981:40) bimbingan adalah “the process

of helping individuals to understand themselves and their world”. Menurut

Glanz (1964:5-6) bimbingan merupakan “process of helping individuals to

solve problems and to be free and responsible members of a world community

within which they live”. Bimbingan belajar merupakan kegiatan pemberian

informasi yang terpusat pada berlatih cara mengolah informasi untuk

pemecahan masalah siswa.

Page 35: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

21

Bimbingan belajar dilaksanakan guru pembimbing bersama siswa

secara klasikal di dalam kelas. Cara belajar siswa dapat ditingkatkan melalui

kegiatan bimbingan belajar secara klasikal di dalam kelas yang dilaksanakan

oleh guru pembimbing bersama siswa.

Menurut Krumboltz & Thoresen (1976) konseling merupakan

“a process of helping people with their troubles” (Shertzer dan Stone, 1981 :

168). Menurut Mortensen & Schmuller (1976:395) konseling merupakan

“a person-to-person process in which one person in helped by another to

increase in understanding and ability to meet his problems”. Konseling

merupakan bantuan yang diberikan oleh konselor kepada seseorang untuk

menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.

Belkin (1975:432) mendefinisikan konseling belajar adalah:

“.....the total process of helping the client decide upon his educational plans,

make sound and appropriate choices, and succeed in all his educational

endeavors” . Konseling belajar berarti konselor membantu siswa memutuskan

rencana-rencana pendidikan, membuat keputusan dan pilihan-pilihan yang

tepat, dan berhasil dalam segala usaha keras pendidikannya. Siswa yang

belum baik kebiasaan belajarnya dapat ditingkatkan melalui kegiatan

konseling belajar. Dalam kegiatan ini tiap siswa dilatih menggunakan cara

pemecahan masalah mengenai kegiatan pendidikan yang dialaminya sehingga

ia mahir dalam menggunakannya.

Page 36: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

22

a. Latihan Penggunaan Sumber Belajar Tertulis

Sumber belajar tertulis berupa buku digunakan oleh siswa dalam

mempelajari bahan mata pelajaran. Latihan penggunaan sumber belajar

tertulis berupa penggunaan metode SQ3R.

Menurut Robinson (Gage:1984:526), langkah-langkah yang

ditempuh dalam metode tersebut ada lima. Langkah pertama, orientasi

(Survey/S) adalah kegiatan mengamati secara keseluruhan tiap judul

dengan memusatkan diri pada tiap bagian dari judul tersebut; kesimpulan

dan rangkuman; gambar dan grafik; dan daftar kata yang sering

dicantumkan pada akhir judul. Tujuan langkah ini adalah untuk

mengetahui gambaran mengenai materi yang diamati. Pada langkah ini

siswa belum mempelajari amteri secara mendalam. Langkah kedua,

bertanya (Question/Q) adalah langkah dimana siswa membuat pertanyaan-

pertanyaan yang diperoleh dari langkah survey. Pertanyaan-pertanyaan

yang diperoleh akan dicari jawabannya oleh siswa dalam langkah

berikutnya. Pertanyaan-pertanyaan ditulis dan dibuat secara berurut

berdasarkan materi yang dipelajari. Langkah ketiga, membaca (Read/R)

adalah langkah siswa mempelajari bahan/materi pelajaran untuk

menjawab pertanyaan yang telah ia rumuskan. Siswa membaca secara

berurutan mengikuti bahan tertulis dan pertanyaan tersebut. Tujuan

langkah ini adalah agar siswa dapat memahami isi bacaan secara

mendalam dan terinci. Langkah keempat, merumuskan (Recite/R) adalah

Page 37: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

23

langkah siswa mempelajari bahan/materi pelajaran dengan cara

merumuskan kembali jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang

telah dibuat. Rumusan jawaban yang dibuat oleh siswa sebaiknya

menggunakan kata-kata dan pemahaman sendiri, sehingga rumusan yang

dibuat tidak berdasarkan bahasa buku yang digunakannya. Langkah

kelima, merangkum (Review/R) adalah langkah dimana siswa merangkum

atau memadukan semua yang sudah dirumuskan sehingga siswa dapat

memperdalam pengertiannya tentang pelajaran yang sudah ia pelajari.

Siswa berlatih melihat hubungan antara bacaan yang dibaca dan

pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya.

Guru pembimbing dapat membantu siswa memahami kebiasaan

siswa mempelajari bahan mata pelajaran melalui kegiatan bimbingan

belajar dan konseling belajar dengan memberikan informasi kepada siswa

mengenai metode SQ3R ini dan melatihkan kepada siswa bagaimana cara

menggunakannya. Dengan demikian diharapkan siswa semakin

berkembang dalam kegiatan akademiknya.

b. Latihan Penggunaan Sumber Belajar: Masyarakat

Siswa dapat menggunakan masyarakat di sekitarnya dalam

melaksanakan kegiatan belajarnya. Sumber belajar masyarakat berupa

dosen, teman-teman, orang tua, orang lain dan lingkungan sekitar. Sumber

belajar perlu dimanfaatkan secara tetap oleh siswa. Penggunaan metode

Page 38: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

24

belajar dengan menggunakan buku dan masyarakat sebagai sumber belajar

disebut dengan metode proyek.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam metode proyek

adalah:

1). Siswa memilih permasalahan hidup sehari-hari yang menarik

perhatiannya dan ingin ia pecahkan. Siswa menyadari permasalahan

ini lalu menegaskannya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.

2). Siswa mengajukan jawaban-jawaban sementara berdasarkan

pengetahuan yang sudah ia miliki atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

3). Siswa melakukan observasi lapangan untuk memperoleh informasi-

informasi yang dibutuhkan.

4). Siswa menganalisis informasi-informasi terkumpul dan mengkaitkan

dengan tiap-tiap pertanyaan yang telah ia rumuskan.

5). Siswa membandingkan hasil-hasil analisis dengan jawaban sementara

yang telah ia kemukakan di atas dan pada akhirnya menarik

kesimpulan-kesimpulan akhir.

c. Latihan Pengaturan Waktu, Jadwal Belajar dan Tempat Belajar

Kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran dapat

dilakukan di luar sekolah yang ditentukan oleh siswa sendiri. Siswa

perlu merencanakan waktu dan jadwal belajar di rumah. Waktu dan

jadwal belajar yang telah dibuat menjadi motivasi intrinsik bagi siswa.

Page 39: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

25

Belajar sesuai dengan jadwal yang telah dibuat akan sangat membantu

siswa mengembangkan ketekunan belajar dan keteraturan belajar.

Penentuan tempat belajar di rumah juga sangat penting bagi siswa.

Tempat belajar yang baik adalah lingkungan fisik mendukung

konsentrasi siswa belajar antara lain: lingkungan yang tenang, teratur,

rapi, bersih, dan memiliki penerangan yang cukup.

C. Tingkat Kelas dan Kebiasaan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

Tingkat kelas di SMP dibagi atas tiga yaitu, tingkat kelas tahun pertama,

tingkat kelas tahun kedua, dan tingkat kelas tahun ketiga. Tingkat kelas

menunjuk pada lama studi siswa di sekolah. Pada umumnya lama studi siswa

berpengaruh terhadap bertambahnya pengalaman siswa. Semakin lama studi

siswa atau semakin tinggi tingkat kelas siswa, maka semakin banyak

pengalaman yang dimilikinya dalam mempelajari bahan mata pelajaran.

Pada dasarnya siswa yang berada pada tingkat kelas tahun kedua

memiliki kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran yang lebih rutin dan

teratur dibandingkan dengan siswa yang berada pada tingkat kelas tahun

pertama. Hal ini disebabkan karena perbedaan lama waktu studi yang sudah

ditempuh oleh siswa yang membuat perbedaan pengalaman dalam mempelajari

bahan mata pelajaran oleh siswa tingkat kelas I dan tingkat kelas II.

Page 40: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

26

Pengalaman yang dimiliki oleh siswa dalam mempelajari bahan mata

pelajaran berpengaruh terhadap pembentukan kebiasaan siswa mempelajari

bahan mata pelajaran. Pengalaman siswa dalam mempelajari bahan mata

pelajaran dalam jangka waktu tertentu ditambah dengan latihan-latihan siswa

dalam mempelajari bahan mata pelajaran membentuk kebiasaan mempelajari

bahan mata pelajaran siswa yang rutin dan teratur.

Pembentukan kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran siswa yang

rutin dan teratur juga didukung oleh guru yang memberikan tugas kepada

siswa. Siswa berlatih mengerjakan tugas yang diberikan baik di sekolah

maupun di rumah. Selain itu layanan bimbingan dan konseling, khususnya

layanan bimbingan dan konseling pribadi, sosial, dan ademik dari guru

pembimbing dapat membantu siswa untuk membentuk dan mempertahankan

kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran yang rutin dan teratur.

Page 41: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei

seksional menyilang (cross-sectional surveys) mengenai kebiasaan siswa

mempelajari bahan mata pelajaran dari kelompok siswa tahun pertama (kelas I)

dan kelompok siswa tahun kedua (kelas II SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo

Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008. Metode ini ditempuh karena tidak

membutuhkan waktu yang lama tetapi hasilnya dapat memberikan gambaran

tentang perkembangan kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran di

lingkungan sekolah yang sama. Metode ini digunakan untuk melihat

perkembangan kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa dalam

kaitannya dengan lamanya waktu pendidikan yang ditempuh.

Menurut Arif Sardiman (1986:89) survei seksional menyilang adalah

suatu survei yang unit-unit di dalamnya hanya diukur satu kali”. Bagian batasan

“unit-unit yang di dalamnya hanya diukur satu kali”, artinya unit-unit atau

kelompok-kelompok pada saat yang bersamaan. Kelompok-kelompok dalam

survei ini adalah kelompok siswa tahun pertama (kelas I) dan kelompok siswa

tahun kedua (kelas II).

Page 42: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

28

B. Alat Pengumpul Data

1. Kuesioner

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuesioner Tingkat Kebiasaan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran.

Kuesioner sebagai alat ukur harus valid dan reliabel.

2. Validitas Kuesioner

Alat ukur yang valid adalah alat ukur yang mengukur apa yang diteliti.

Alat ukur yang valid disusun berdasarkan variabel yang diteliti. Kuesioner ini

disusun berdasarkan rumusan variabel pada BAB I dan uraian pada BAB II.

Menurut Donald Ary, dkk “validitas menunjuk kepada sejauh mana suatu alat

mampu mengukur apa yang seharusnya diukur” (Furchan, 2004 : 293).

Menurut Azwar (2007:5) validitas mempunyai arti “sejauhmana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya”. Validitas

kuesioner termasuk validitas isi. Koefesien validitas kuesioner (t

r ) adalah

0,97. (Lampiran 2)

3. Reliabilitas Kuesioner

Alat ukur harus reliabel, artinya hasil pengukurannya dipercaya.

Menurut Donald Ary, dkk reliabilitas menunjuk kepada “derajat keajegan alat

tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya” (Furchan, 2004 : 310).

Koefisien reliabilitas kuesioner (tt

r ) adalah 0,96. (Lampiran 2)

Page 43: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

29

4. Penafsiran Koefisien Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Garrett (1967:349) mengemukakan suatu deskripsi tentang penafsiran

koefisien korelasi sebagai berikut.

Tabel 1. Klasifikasi koefisien reliabilitas dan validitas suatu tesKoefisien Korelasi Klasifikasi

± 0, 70 - ± 1, 00 Tinggi-Sangat Tinggi

± 0, 40 – ± 0,70 Cukup

±0, 20 - ±0, 40 Rendah

0, 00 - ± 0, 20 Tidak ada atau sangat rendah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas dan

koefiesien validitas penelitian kuesioner kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Koefisien reliabilitas dan validitas penelitian kuesioner kebiasaanmempelajari bahan matapelajaran.

Koefisien Penelitian

Reliabilitas 0, 96

Validitas 0, 97

Jadi reliabilitas dan validitas kuesioner kebiasaan siswa mempelajari

bahan mata pelajaran termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi. Hal ini berarti

alat yang digunakan dalam penelitian ini mengukur apa yang seharusnya

diukur dan dapat dipercaya.

5. Susunan Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

berbentuk tertutup. “Kuesioner bentuk tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan

Page 44: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

30

yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut”

(Furchan, 2004 : 260). Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa ini terdiri

dari empat bagian, yaitu pendahuluan, identitas diri siswa, petunjuk pengisian

dan item pertanyaan. Kisi-kisi kuesioner disajikan dalam tabel berikut di

bawah ini.

Tabel 3. Kisi-kisi Kuesioner

No Variabel Indikator Nomor Item

1 Kebiasaan

mempelajari bahan

mata pelajaran

bersama guru

(dependent study)

Kegiatan yang dilakukan

secara teratur dan tetap

dalam:

a. Latihan mengerjakan

tugas di kelas secara

individu.

b. Latihan mengerjakan

tugas di kelas bersama

kelompok.

c. Latihan mengerjakan

tugas rumah secara

individu

d. Latihan mengerjakan

tugas rumah bersama

kelompok.

1,2,3,4,5,6,7,8

9,10,11,12,13

14,15,16,17,18,19,20,

21

22,23,24,25,26,27,28

2 Kebiasaan belajar

yang dilakukan

Kegiatan yang dilakukan

secara teratur dan tetap

Page 45: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

31

secara mandiri

(independent

study)

dalam:

a. Cara menggunakan

catatan, buku

pelajaran, kamus,

buku ilmu rekaman,

radio dan televisi

dalam mempelajari

bahan mata pelajaran.

b. Cara menggunakan

sumber bahan

masyarakat.

c. Cara menggunakan

sumber bahan tertulis.

d. Cara menggunakan

sumber belajar

tertulis.

e. Cara menggunakan

waktu, jadwal dan

tempat belajar.

29.30,31,32,33,34,

35,36,37,38,39,40,41,

42,43,44,45

46, 47,48,49,50,51

52, 53,54,55,56,57,58

59,60,61,62,63,64,65,

66,67,68

69,70

Item-item kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1.

Pemberian skor tiap pernyataan adalah sebagai sebagai berikut.

Tabel 4. Tabel Pemberian Skor KuesionerSelalu Banyak Kali Kadang-kadang Tidak Pernah

4 3 2 1

Page 46: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

32

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Donald Ary, populasi adalah “semua anggota sekelompok

orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara jelas” (Furchan,

2004 : 193). Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa kelas I dan II

SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran 2007/2008. Kelas I ada 6 paralel yang

terdiri dari 228 orang siswa dan kelas II ada 6 paralel yang terdiri dari 215

orang siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah “sebagian dari populasi” (Furchan, 2004 : 193). Sampel

penelitian ini adalah sebagian dari populasi tersebut, yaitu para siswa kelas I

yang berjumlah 3 kelas yang terdiri dari 113 orang siswa dan kelas II yang

berjumlah 3 kelas yang terdiri dari 107 orang siswa.

D. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan.

a. Penyusunan kuesioner tingkat kebiasaan para siswa mempelajari bahan

mata pelajaran dengan bimbingan dosen pembimbing.

b. Konsultasi dengan kepala sekolah dan guru pembimbing SMP Negeri I

Tigapanah untuk mendapatkan ijin penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengiriman kuesiner kepada guru BK.

b. Pengumpulan data tanggal 28-30 Mei 2008 dengan bantuan guru BK.

Page 47: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

33

c. Penerimaan kembali kuesioner yang telah diisi oleh siswa kepad penulis di

Yogyakarta.

D. Teknik Analisis Data

1. Penyusunan tabulasi skor dari item-item yang ada di dalam kuesioner dan

menghitung total skor untuk masing-masing item.

2. Penghitungan Mean dengan rumus:

NXM (Hadi, 2000:40)

Dimana:

M : Mean

N : Jumlah siswa

∑X : Jumlah semua skor

3. Menghitung koefisien reliabilitas kuesioner dengan menggunakan teknik belah

dua dari Spearman-Brown dengan rumus sebagai berikut:

)(1

)(2

xy

xyr

rttr

(Guildford, 1965:457)

Di mana:

ttr : Koefisien reliabilitas Spearman-Brown

xyr : Koefisien korelasi antara kedua belahan

Page 48: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

34

4. Penghitungan koefisien validitas kuesioner dengan menggunakan rumus:

tr ttr (Guilford, 1965 : 443)

5. Uji hipotesis dengan teknik Chi-kuadrat dengan menggunakan rumus:

χ² =

)db()ca(dcba

2bcadn

(Hadi, 2004: 266)

Page 49: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat deskripsi tingkat kebiasaan belajar siswa dan pembahasan

hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Tingkat Kebiasaan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Para Siswa Kelas I

Masalah penelitian ini adalah “Bagaimanakah tingkat kebiasaan

mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas I SMP Negeri I Tigapanah

tahun ajaran 2007/2008? Kebiasaan siswa mempelajari bahan mata pelajaran

adalah kegiatan-kegiatan siswa dalam mengolah bahan-bahan pelajaran di

sekolah secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, cara belajar,

penggunaan waktu dan tempat belajar, dan penggunaan bahan belajar dan

sumber belajar. Ada dua kategori tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran, yaitu tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran kategori

rendah dan tinggi.

Siswa yang termasuk kategori tinggi dalam kebiasaan mempelajari

bahan mata pelajaran adalah siswa yang memperoleh skor kuesioner

kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran sama atau lebih besar dari Mean.

Siswa yang termasuk kategori rendah dalam kebiasaan mempelajari bahan

mata pelajaran adalah siswa yang memperoleh skor kuesioner kebiasaan

mempelajari bahan mata pelajaran dibawah Mean. Nilai Mean adalah 167.

Hasil analisis disajikan dalam tabel berikut ini.

Page 50: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

36

Tabel 5. Tabel distribusi frekuensi kebiasaan mempelajari bahan matapelajaran para siswa kelas I SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran2007/2008.

TKM ∑ f

T 59

R 54

∑ f 113

Berdasarkan data di atas, disimpulkan bahwa jumlah siswa yang

termasuk kategori tinggi dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran

(52%) lebih banyak dari pada jumlah siswa yang termasuk kategori rendah

dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (48%).

2. Tingkat Kebiasaan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Para Siswa

Kelas II

Masalah penelitian ini adalah “Bagaimanakah tingkat kebiasaan

mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas II SMP Negeri I

Tigapanah tahun ajaran 2007/2008? Kebiasaan siswa mempelajari bahan mata

pelajaran adalah kegiatan-kegiatan siswa dalam mengolah bahan-bahan

pelajaran di sekolah secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, cara

belajar, penggunaan waktu dan tempat belajar, dan penggunaan bahan belajar

dan sumber belajar. Ada dua kategori tingkat kebiasaan mempelajari bahan

mata pelajaran, yaitu tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran

kategori rendah dan tinggi.

Page 51: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

37

Siswa yang memiliki tingkat kebiasaan belajar tinggi adalah siswa

yang memperoleh skor kuesioner kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran sama atau lebih besar dari Mean. Nilai Mean adalah 167. Siswa

yang memili tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran rendah

adalah siswa yang memperoleh skor kuesioner kebiasaan mempelajari bahan

mata pelajaran dibawah Mean. Hasil analisis disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 6. Tabel distribusi frekuensi kebiasaan mempelajari bahan matapelajaran para siswa kelas II SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran2007/2008.

TKM ∑f

T 51

R 56

∑f 107

Berdasarkan data di atas, disimpulkan bahwa jumlah siswa yang

termasuk kategori rendah dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran

(52%) lebih banyak dari pada jumlah siswa yang termasuk kategori tinggi

dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (48%).

3. Uji Hipotesis

Hipotesis penelitian:

Terdapat perbedaan antara para siswa kelas I dan para siswa kelas II SMP

Negeri I Tigapanah dalam tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran.

Page 52: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

38

Hipotesis statistik:

Terdapat perbedaan jumlah antara para siswa kelas I dan kelas II dalam

tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran.

Hipotesis nol:

Tidak terdapat perbedaan frekuensi antara para siswa kelas I dan kelas II

dalam tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran.

Uji hipotesis dengan taraf kepercayaan 5% dan d.b 1. Perhitungan nilai Chi

Square (χ²) adalah dengan menggunakan tabel berikut ini.

Tabel 7. Tabel distribusi frekuensi kebiasaan mempelajari bahan matapelajaran para siswa kelas I dan II SMP Negeri I Tigapanah tahunajaran 2007/2008.

KelasTKM

I II ∑ f

T 59 51 110

R 54 56 110

∑ f 113 107 220

Perhitungan nilai Chi-Square:

χ² =

)db()ca(dcba

2bcadn

=

)107()113(110110

27543304220 2

Page 53: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

39

=

146301100

²550220

=

146301100

302500220

=14630110066550000

= 0, 45

χemp adalah 0, 45 dengan d.b = 1 dan taraf signifikansi 5 %. χemp = 0, 45 lebih

kecil dari pada χtabel (3, 841). Berarti hipotesis nol diterima. Jadi tidak terdapat

perbedaan tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran antara para siswa

kelas I dan siswa kelas II SMP Negeri I Tigapanah tahun ajaran 2007/2008.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah (1) jumlah siswa kelas I yang termasuk kategori

tinggi dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (52%) lebih banyak

daripada jumlah siswa yang termasuk kategori rendah dalam kebiasaan mempelajari

bahan mata pelajaran (48%); (2) jumlah siswa kelas II yang termasuk kategori rendah

dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (52%) lebih banyak daripada

jumlah siswa yang termasuk dalam kategori tinggi dalam kebiasaan mempelajari

bahan mata pelajaran (48%); (3) tidak ada perbedaan yang berarti dalam kebiasaan

Page 54: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

40

mempelajari bahan mata pelajaran antara para siswa kelas I dan kelas II SMP Negeri

I Tigapanah tahun ajaran 2007/2008.

Perbedaan lama studi siswa menimbulkan adanya perbedaan pengalaman

yang dimiliki oleh siswa dalam mempelajari bahan mata pelajaran. Semakin banyak

pengalaman yang dimiliki oleh siswa dalam mempelajari bahan mata pelajaran dan

ditambah dengan latihan-latihan siswa dalam mempelajari bahan mata pelajaran

membentuk kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran siswa yang rutin dan

teratur.

Siswa yang tidak rutin dan teratur mempelajari bahan mata pelajaran akan

kurang memahami bahan mata pelajaran sekolah, sehingga hasil akademik yang ia

peroleh rendah. Sebaliknya, siswa yang memiliki kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran yang rutin dan teratur akan semakin memhami bahan mata pelajaran di

sekolah, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan hasil akademik yang tinggi

semakin besar.

Kebiasaan siswa mempelajari bahan mata pelajaran yang rutin dan teratur

merupakan hasil usaha siswa. Hal itu berarti bahwa kebiasaan tersebut dibentuk oleh

siswa itu sendiri. Kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran yang rutin dan teratur

dapat terbentuk dari sikap siswa terhadap peraturan sekolah. Siswa yang taat terhadap

peraturan sekolah cenderung akan melakukan kewajiban mereka sebagai siswa di

sekolah. Siswa yang taat peraturan sekolah akan mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru, baik tugas di sekolah maupun tugas di rumah.

Page 55: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

41

Kebiasaan yang rutin dan teratur dalam mempelajari bahan mata pelajaran

juga dapat dibentuk oleh siswa dengan membuat jadwal belajar, baik jadwal belajar di

sekolah maupun jadwal belajar siswa di rumah. Siswa yang memiliki jadwal belajar

biasanya akan lebih menyadari tugasnya sebagai seorang siswa. Jadwal belajar siswa

akan membantu siswa untuk menaati waktu belajar siswa, sehingga jadwal belajar

siswa lebih teratur dan menetap dalam siswa. Kebiasaan belajar yang baik yang rutin

dan teratur diharapkan dapat membawa hasil belajar yang baik bagi siswa, sehingga

kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran yang baik dan teratur semakin kuat dan

semakin dipertahankan.

Page 56: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-

saran terhadap kegiatan bimbingan.

A. Kesimpulan

Hasil-hasil penelitian ini adalah

a. Jumlah siswa kelas I yang termasuk kategori tinggi dalam kebiasaan mempelajari

bahan mata pelajaran (52%) lebih banyak dari pada jumlah siswa yang termasuk

kategori rendah dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (48%).

b. Jumlah siswa kelas II yang termasuk kategori rendah dalam kebiasaan mempelajari

bahan mata pelajaran (52%) lebih banyak dari pada jumlah siswa yang termasuk

kategori tinggi dalam kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran (48%).

c. Tidak ada perbedaan yang berarti dalam kebiasaan mempelajari bahan mata

pelajaran antara para siswa kelas I dan kelas II SMP Negeri I Tigapanah tahun

ajaran 2007/2008.

B. Saran Terhadap Kegiatan Bimbingan

Dua saran dikemukakan dari hasil penelitian dan pembahasan adalah:

1. Program bimbingan belajar dipusatkan pada pengembangan sikap yang positif

siswa terhadap kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran. Kepada siswa

dilatihkan cara-cara mempelajari bahan mata pelajaran yang teratur yang terpusat

pada cara siswa berlatih di kelas, cara siswa berlatih di rumah, cara siswa berlatih

Page 57: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

43

secara mandiri, dan cara siswa berlatih dengan menggunakan masyarakat dalam

mempelajari bahan mata pelajaran.

2. Program konseling belajar terhadap siswa untuk membantu siswa yang memiliki

kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran rendah. Program konseling belajar

ini dilakukan dapat dilakukan secara individu maupun dengan kelompok.

Kegiatan konseling ini terpusat pada latihan. Latihan ini dapat mencakup:

a. Pembentukan sikap positif siswa terhadap kegiatan mempelajari bahan mata

pelajaran.

Guru pembimbing membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang

terdiri atas lima orang siswa. Masing-masing kelompok diberi tugas yang

harus diselesaikan. Tugas tersebut akan selesai apabila siswa mempunyai

sikap yang positif terhadap tugas tersebut. Setelah siswa menyelesaikan tugas

tersebut, maka guru pembimbing dapat menyimpulkan bahwa tiap siswa yang

menyelesaikan tugas dengan memiliki sikap yang positif tentu akan mencapai

hasil yang maksimal. Dengan demikian, sikap yang positif terdapap kegiatan

mempelajari bahan mata pelajaran akan terus dipertahankan.

b. Penggunaan metode belajar untuk mempelajari bahan mata pelajaran tertulis

(metode SQ3R)

Siswa dilatih untuk mengamati isi dari tiap judul mata pelajaran yang akan

dipelajari, latihan membuat pertanyaan-pertanyaan secara tertulis, latihan

merumuskan bahan mata pelajaran yang telah dipelajari dengan menggunakan

bahasanya sendiri, dan siswa dilatih untuk membuat rangkuman atau

Page 58: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

44

ringkasan dari semua bahan mata pelajaran yang telah dipelajari menjadi satu

kesatuan dan saling berhubungan. Jadi, apabila latihan ini dilatihkan secara

berulang-ulang dari guru pembimbing kepada siswa, maka siswa akan

semakin terbiasa dan terampil untuk menggunakan metode belajar dalam

mempelajari sumber bahan mata pelajaran tertulis.

Dengan demikian, bimbingan belajar yang terpusat pada latihan, akan membantu

siswa untuk memiliki sikap yang positif terhadap kegiatan mempelajari bahan mata

pelajaran dan siswa akan semakin mampu untuk menggunakan metode belajar dalam

mempelajari bahan mata pelajaran sehingga kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran

siswa yang rutin dan teratur dapat dipertahankan dalam diri siswa itu sendiri.

Page 59: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

45

DAFTAR PUSTAKA

Allport, G.W. 1954. Handbook of Social Psychology. London: Addison-WesleyPublishing Company.

Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Belkin, Gary S. 1975. Practical Counseling In The Schools. Iowa: William C. BrownCompany Publishers.

Berliner, Gage. 1984. Educational Psychology Third Edition. Boston: HoughtonMifflin Company.

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal DepartemenPendidikan Nasional.

Entwistle, Noel. 1981. Styles Of Learning and Teaching. USA: Jhon Wiley & SonsLtd.

Furchan, Arief. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi.

Garret, Henry. 1967. Statistics In Pschology And Education. London. LongmansGeen and Co., Ltd.

Glanz, Edward C. 1964. Foundations And Principles Of Guidance. Boston: Allyn andBacon, Inc.

Guilford, J.P. 1965. Fundamental Statistics In Psychology And Education. 4 th. Ed.New York: McGraw-Hill Book Company, Inc.

Liang, Gie The. 1994. Cara Belajar Yang Efektif I. Yogyakarta : Liberty

Mortensen, Donald G & Alan M. Schmuller. 1976. Guidance In Today’s Schools. 3rd.Ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sardiman, Arif. 1986. Metode dan Analisis Penelitian. Jakarta: Erlangga.

Page 60: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

46

Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Shertzer, Bruce & Shelley C. Stone. 1981. Fundamentals Of Guidance. 4 th. Ed.Boston: Houghton Mifflin Company.

Skager, R. 1984. Organizing Schools To Encourage Self-Direction In Learners.Hamburg: Unesco Institute For Education.

Page 61: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 1 47

KUESIONER TINGKAT KEBIASAAN SISWA MEMPELAJARI BAHAN MATAPELAJARAN

Petunjuk

Berikut ini disediakan sejumlah pernyataan tentang “Kebiasaan Siswa MempelajariBahan Mata Pelajaran”.Jawablah setiap pernyataan sesuai dengan apa yang Anda alamidengan memberikan tenda centang (√) pada kolom yang tersedia:

S : SelaluBK : Banyak KaliKD : Kadang-KadangTP : Tidak Pernah

Tabel 8. Kuesioner Tingkat Kebiasaan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran

No Pernyataan JawabanS BK KD TP

1. Saya senang mengerjakan tugas yang diberikan olehguru mata pelajaran di kelas.

2. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dikelas karena ingin mengetahui cara mempelajari bahanpelajaran.

3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dikelas karena saya ingin mengetahui dan memahami isimata pelajaran.

4. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dikelas dengan sungguh-sungguh.

5. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru matapelajaran di kelas secara individu (sendiri).

6. Saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasyang diberikan oleh guru di kelas, lalu saya bertanyakepada guru mata pelajaran.

7. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dikelas berdasarkan petunjuk yang telah diberikan olehguru mata pelajaran.

8. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dikelas dengan menggunakan buku catatan matapelajaran.

9. Saya mengerjakan tugas mata pelajaran di kelasbersama kelompok belajar di sekolah dengan sungguh-sungguh.

10. Saya berdiskusi dengan teman-teman saya di kelastentang cara mengerjakan tugas mata pelajaran yangbelum saya pahami.

Page 62: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 1 48

No Pernyataan JawabanS BK KD TP

11. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dikelas bersama kelompok dengan menggunakanpetunjuk yang telah disampaikan oleh guru matapelajaran.

12. Saya bertanya kepada teman sekelompok di kelas jikasaya belum memahami cara mengerjakan tugas yangtelah diberikan oleh guru.

13. Saya menjelaskan kepada teman sekelompok yangbelum memahami cara mengerjakan tugas yangdiberikan oleh guru di kelas.

14. Saya mengerjakan tugas rumah yang diberikan olehguru mata pelajaran dengan teratur di rumah.

15. Saya mengerjakan tugas rumah dengan menggunakanbuku mata pelajaran sebagai pedoman.

16. Saya mengerjakan tugas rumah pada waktu belajaryang telah saya buat.

17. Saya segera mengerjakan tugas rumah yang diberikanoleh guru di rumah.

18. Saya mengerjakan tugas rumah di rumah.19. Saya senang mengerjakan tugas rumah yang diberikan

oleh guru.20. Saya mengerjakan tugas rumah dengan mengikuti

petunjuk yang telah dilatihkan oleh guru di sekolah.21. Saya mengerjakan tugas rumah dengan menggunakan

catatan mata pelajaran.22. Saya mengerjakan tugas rumah besama teman

kelompok belajar saya.23. Saya berdiskusi dengan teman kelompok belajar saya

untuk mengerjakan tugas rumah.24 . Saya bekerjasama dengan teman kelompok

mengerjakan tugas rumah yang dianggap sulit.25. Saya berdiskusi dengan teman kelompok jika

mengalami kesulitan mengerjakan tugas rumah.26. Saya senang mengerjakan tugas rumah bersama

kelompok.27. Saya bertanya kepada teman kelompok jika saya belum

memahami cara mengerjakan tugas rumah.28. Saya memberikan penjelasan kepada teman kelompok

saya yang belum memahami cara mengerjakan tugasrumah.

29. Saya membaca kembali catatan pelajaran yang telahdibahas di sekolah.

30. Saya mengulangi kembali di rumah pelajaran yangsudah dibahas di sekolah.

Page 63: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 1 49

No Pernyataan JawabanS BK KD TP

31. Saya berlatih soal-soal latihan mata pelajaran untukmemperdalam pemahaman saya terhadap matapelajaran tersebut.

32. Saya berlatih mengerjakan soal latihan di rumahdengan serius.

33. Saya mempelajari bahan mata pelajaran sebelum matapelajaran itu dibahas di sekolah.

34. Saya mengulangi kembali di rumah bahan matapelajaran yang telah di bahas di sekolah.

35. Saya membuat pertanyaan-pertanyaan dari bahan matapelajaran yang akan dibahas di sekolah pada malamhari sebelum bahan mata pelajaran tersebut dibahas.

36. Saya merumuskan jawaban sementara atas pertanyaanyang telah saya buat sebelum saya mendapat jawabanyang pasti dari guru.

37. Saya mempelajari bahan mata pelajaran di rumahkarena keinginan saya sendiri.

38. Saya menggunakan catatan mata pelajaran untukberlatih mengerjakan soal-soal mata pelajaran.

39. Saya menggunakan buku pelajaran untuk mengerjakansoal-soal latihan.

40. Saya membaca kamus untuk mencari arti dari istilahyang belum saya ketahui.

41. Saya menghafalkan di rumah arti istilah baru yang sayaketahui dari kamus.

42. Saya menggunakan buku paket mata pelajaran sebagaipedoman saya berlatih mengerjakan soal-soal latihansaya.

43. Saya menggunakan rekaman untuk mendapatkaninformasi yang saya butuhkan yang berkaitan denganmata pelajaran.

44. Saya menonton televisi untuk mendapatkan informasidari program televisi tersebut yang berhubungandengan mata pelajaran yang saya pelajari.

45. Saya mendengarkan siaran radio untuk mendapatkaninformasi dari program radio tersebut yangberhubungan dengan mata pelajaran yang saya pelajari.

46. Saya bertanya kepada orang tua saya jika saya tidakbisa memecahkan soal latihan.

47. Saya bertanya kepada teman saya jika saya tidak bisamemecahkan soal latihan sendiri.

48. Saya berdiskusi dengan teman saya dalam mengerjakansoal latihan yang berkaitan dengan mata pelajaran.

Page 64: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 1 50

No Pernyataan JawabanS BK KD TP

49. Saya menanyakan kepada kakak saya jika ada masalahdalam mempelajari bahan mata pelajaran.

50 Saya bertanya kepada guru pembimbing mengenai carabelajar.

51. Saya bertanya kepada guru pembimbing mengenaimengatur waktu belajar.

52. Saya mempelajari berbagai buku pelajaran selain bukuyang ditentukan oleh guru.

53. Saya mencari sendiri buku-buku pelajaran selain bukupelajaran yang ditentukan oleh guru mata pelajaran.

54. Saya mempelajari berbagai buku pelajaran karenakeinginan saya sendiri.

55. Saya meminjam buku-buku di perpusatakaan untuksaya pelajari di rumah.

56. Saya membuat ringkasan setiap buku yang sayapelajari.

57. Saya membandingkan isi berbagai buku yang sayapelajari untuk menarik kesimpulan.

58. Saya menyimpulkan sendiri isi masing-masing isi bukumata pelajaran yang saya pelajari dalam catatan saya.

59. Saya melakukan pengamatan (observasi) di lapanganuntuk mendapatkan infomasi yang saya butuhkan untukmemahami bahan pelajaran.

60. Saya menganalisis informasi-informasi yang sayadapatkan dari lapangan untuk memahami pelajaran.

61. Saya mencari hubungan antara informasi yang sayaperoleh dengan mata pelajaran yang saya pelajari.

62. Saya membandingkan hasil analisis yang saya perolehdengan jawaban sementara yang telah saya buat danmenarik kesimpulan atas perbandingan tersebut.

63 Saya mengamati buku secara keseluruhan untukmendapatkan gambaran isi buku tersebut..

64. Saya merumuskan pertanyaan mengenai isi buku yangtelah saya baca.

65. Saya membaca buku secara mendalam untuk mencarijawaban atas pertanyaan yang telah saya rumuskan.

66. Saya menjawab pertanyaan yang telah saya buatdengan menggunakan kata-kata saya sendiri.

67. Saya membuat rangkuman tentang bahan matapelajaran yang saya pelajari.

68. Saya berlatih melihat hubungan antara bacaan yangsaya baca dengan pengetahuan yang saya miliki.

69. Saya belajar sendiri di rumah ditempat belajar yangbersih, rapi dan tenang.

Page 65: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 1 51

No Pernyataan JawabanS BK KD TP

70. Saya merencanakan sendiri jadwal belajar saya setiaphari.

Page 66: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 52

Tabel 9. Tabel Perhitungan Koefisien Reliabilitas Kuesioner dengan Teknik Belah DuaGasal-Genap

No. L/P X Y x y x² y² xy

1 P 99 104 15 21 225 441 315

2 P 99 90 15 7 225 49 105

3 P 72 76 -12 -7 144 49 84

4 P 85 76 1 -7 1 49 -7

5 P 92 84 8 1 64 1 8

6 P 85 84 1 1 1 1 1

7 P 81 76 -3 -7 9 49 21

8 P 74 85 -10 2 100 4 -20

9 P 84 90 0 1 0 1 0

10 P 71 85 -13 -12 169 144 156

11 P 78 75 -6 -8 36 64 48

12 P 95 95 11 12 121 144 132

13 P 98 95 14 12 196 144 168

14 P 73 73 -11 -10 121 100 110

15 P 72 73 -12 -10 144 100 120

16 P 81 89 -3 6 9 36 -18

17 P 89 92 5 6 25 36 30

18 P 91 76 7 -7 49 49 -49

19 P 69 72 -15 -10 225 100 150

20 P 90 88 6 5 36 25 30

21 P 94 95 10 12 100 144 120

22 P 73 72 -11 -11 121 121 121

23 P 78 68 -6 -15 36 225 90

24 P 69 67 -15 -16 225 256 240

25 P 65 63 -19 -20 361 400 380

26 P 87 95 3 13 9 169 39

27 P 93 97 9 15 81 225 135

28 P 95 97 11 15 121 225 165

29 P 66 81 -18 -2 324 4 36

30 P 98 88 14 5 196 25 70

31 P 92 90 8 7 64 49 56

32 P 88 85 4 2 16 4 8

33 P 76 79 -8 -4 64 16 32

Page 67: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 53

34 P 90 85 6 2 36 4 12

35 P 73 76 -11 -7 121 49 77

36 P 87 87 3 4 9 16 12

37 P 101 80 17 -3 289 9 -51

38 P 99 91 15 8 225 64 120

39 P 78 65 -6 -18 36 324 108

40 P 98 97 14 14 196 196 196

41 P 85 85 1 2 1 4 2

42 P 89 89 5 6 25 36 30

43 P 91 81 7 -2 49 4 -14

44 P 64 68 -20 -15 400 225 300

45 P 78 76 -6 -7 36 49 42

46 P 71 79 -13 -4 169 16 52

47 P 71 79 -13 -4 169 16 52

48 P 94 85 10 2 100 4 20

49 P 101 95 17 12 289 144 204

50 P 66 66 -18 -17 324 289 306

51 P 76 53 -8 -30 64 900 240

52 P 88 78 4 -5 16 25 -20

53 P 73 72 -11 -11 121 121 121

54 P 83 78 -1 -5 1 25 5

55 P 79 76 -5 -7 25 49 35

56 P 127 120 43 37 1849 1369 1591

57 P 118 108 34 25 1156 625 850

58 P 90 102 6 19 36 361 114

59 P 101 88 17 5 289 25 85

60 P 80 73 -4 -10 16 100 40

61 P 101 97 17 14 289 196 238

62 P 81 83 -3 0 9 0 0

63 P 86 90 2 7 4 49 14

64 L 83 75 -1 -8 1 64 8

65 L 70 73 -14 -10 196 100 140

66 L 102 102 18 19 324 361 342

67 L 101 96 17 13 289 169 221

68 L 88 87 4 4 16 16 16

69 L 83 88 -1 5 1 25 -5

Page 68: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 54

70 L 100 104 16 21 256 441 336

71 L 83 89 -1 6 1 36 -6

72 L 83 83 -1 0 1 0 0

73 L 85 83 1 0 1 0 0

74 L 83 85 -1 2 1 4 -2

75 L 87 85 3 2 9 4 6

76 L 81 86 -3 3 9 9 -9

77 L 70 78 -14 -5 196 25 70

78 L 94 100 10 17 100 289 170

79 L 75 79 -9 -4 81 16 36

80 L 62 64 -22 -19 484 361 418

81 L 78 69 -6 -14 36 196 84

82 L 77 77 -7 -7 49 49 49

83 L 72 77 -12 -7 144 49 84

84 L 74 74 -10 -9 100 81 90

85 L 80 82 -4 -1 16 1 4

86 L 78 79 -6 -4 36 16 24

87 L 57 62 -27 -21 729 441 567

88 L 88 94 4 11 16 121 44

89 L 80 93 -4 10 16 100 -40

90 L 79 75 -5 -8 25 64 40

91 L 82 89 -2 6 4 36 -12

92 L 78 68 -6 -15 36 225 90

93 L 83 78 -1 -5 1 25 5

94 L 80 84 -4 1 16 1 -4

95 L 80 78 -4 -5 16 25 20

96 L 77 72 -7 -11 49 121 77

97 L 68 74 -16 -9 256 81 144

98 L 81 83 -3 0 9 0 0

99 L 101 89 17 6 289 36 102

100 L 91 89 7 6 49 36 42

101 L 77 76 -7 -7 49 49 49

102 L 66 68 -18 -15 324 225 270

103 L 89 88 5 5 25 25 25

104 L 67 67 -17 -16 289 256 272

105 L 90 89 6 6 36 36 36

Page 69: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 55

106 L 94 98 10 15 100 225 150

107 L 80 79 -4 -4 16 16 16

108 L 93 87 9 4 81 16 36

109 L 101 101 17 18 289 324 306

110 L 98 94 14 11 196 121 154

111 L 89 80 5 -3 25 9 -15

112 L 90 91 6 8 36 64 48

113 L 82 86 -2 3 4 9 -6

114 P 84 84 0 1 0 1 0

115 P 72 80 -12 -3 144 9 36

116 P 82 75 -2 -9 4 81 18

117 P 81 78 -3 -5 9 25 15

118 P 83 87 -1 4 1 16 -4

119 P 94 97 10 14 100 196 140

120 P 97 98 13 15 169 225 195

121 P 95 91 11 8 121 64 88

122 P 94 90 10 7 100 49 70

123 P 77 73 -7 -10 49 100 70

124 P 58 61 -26 -22 676 484 572

125 P 90 92 6 9 36 81 54

126 P 73 73 -11 -10 121 100 110

127 P 79 73 -5 -10 25 100 50

128 P 66 64 -18 -19 324 361 342

129 P 108 103 24 20 576 400 480

130 P 104 95 20 12 400 144 240

131 P 86 90 2 7 4 49 14

132 P 80 74 -4 -9 16 81 36

133 P 88 75 4 -8 16 64 -32

134 P 86 74 2 -9 4 81 -18

135 P 99 94 15 11 225 121 165

136 P 98 105 14 22 196 484 308

137 P 94 92 10 9 100 81 90

138 P 114 102 30 19 900 361 570

139 P 87 78 3 -5 9 25 -15

140 P 50 92 -34 9 1156 81 -306

141 P 71 68 -13 -15 169 225 195

Page 70: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 56

142 P 74 74 -10 -9 100 81 90

143 P 73 77 -11 -6 121 36 66

144 P 82 72 -2 -11 4 121 22

145 P 72 59 -12 -24 144 576 288

146 P 96 89 12 6 144 36 72

147 P 88 84 4 1 16 1 4

148 P 72 70 -12 -13 144 169 156

149 P 72 70 -12 -13 144 169 156

150 P 88 84 4 1 16 1 4

151 P 69 78 -15 -5 225 25 75

152 P 78 78 -6 -5 36 25 30

153 P 75 78 -9 -5 81 25 45

154 P 88 71 4 -12 16 144 -48

155 P 80 79 -4 -4 16 16 16

156 P 72 72 -12 -11 144 121 132

157 P 84 93 0 10 0 100 0

158 P 87 75 3 -8 9 64 -24

159 P 89 92 5 9 25 81 45

160 P 81 78 -3 -5 9 25 15

161 P 90 94 6 11 36 121 66

162 P 96 89 12 6 144 36 72

163 P 94 88 10 5 100 25 50

164 P 105 107 21 24 441 576 504

165 P 94 83 10 0 100 0 0

166 P 103 99 19 16 361 256 304

167 P 124 128 40 45 1600 2025 1800

168 P 107 105 23 22 529 484 506

169 P 98 100 14 17 196 289 238

170 L 103 95 19 12 361 144 228

171 L 81 78 -3 -5 9 25 15

172 L 96 96 12 13 144 169 156

173 L 97 90 13 7 169 49 91

174 L 86 81 2 -2 4 4 -4

175 L 80 87 -4 4 16 16 -16

176 L 96 95 12 12 144 144 144

177 L 91 86 7 3 49 9 21

Page 71: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 57

178 L 80 81 -4 -2 16 4 8

179 L 82 80 -2 -3 4 9 6

180 L 66 76 -18 -7 324 49 126

181 L 53 56 -31 -27 961 729 837

182 L 88 82 4 -1 16 1 -4

183 L 80 75 -4 -8 16 64 32

184 L 87 80 3 -3 9 9 -9

185 L 92 85 8 2 64 4 16

186 L 76 73 -8 -10 64 100 80

187 L 79 75 -5 -8 25 64 40

188 L 68 71 -16 -12 256 144 192

189 L 74 74 -10 -9 100 81 90

190 L 87 70 3 -13 9 169 -39

191 L 90 91 6 8 36 64 48

192 L 76 75 -8 -8 64 64 64

193 L 50 58 -34 -25 1156 625 850

194 L 89 84 5 1 25 1 5

195 L 86 82 2 -1 4 1 -2

196 L 62 67 -22 -16 484 256 352

197 L 67 71 -17 -12 289 144 204

198 L 69 61 -19 -22 361 484 418

199 L 80 67 -4 -16 16 256 64

200 L 87 79 3 -4 9 16 -12

201 L 94 84 10 1 100 1 10

202 L 97 90 13 7 169 49 91

203 L 105 115 21 32 441 1024 672

204 L 86 80 2 -3 4 9 -6

205 L 85 95 1 12 1 144 12

206 L 74 77 -10 -6 100 36 60

207 L 100 105 16 22 256 484 352

208 L 93 100 9 17 81 289 153

209 L 80 80 -4 -3 16 9 12

210 L 100 99 16 16 256 256 256

211 L 75 73 -9 -10 81 100 90

212 L 80 56 -4 -27 16 729 108

213 L 82 70 -2 -13 4 169 26

Page 72: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 58

214 L 86 89 2 6 4 36 12

215 L 81 73 -3 -10 9 100 30

216 L 77 80 -7 -3 49 9 21

217 L 97 104 13 21 169 441 273

218 L 95 86 11 3 121 9 33

219 L 83 82 -1 -1 1 1 1

220 L 84 82 0 -1 0 1 0

TOTAL 18574 18269 90 -13 32928 31252 26523

1. Perhitungan Mean

Mx =N

x

=220

18574

= 84

My =N

y

=220

18269

= 83

2. Penghitungan standar deviasi.

xSD =N

2x

=220

32928

= 12

Page 73: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 59

ySD =N

2y

=220

31252

= 12

3. Penghitungan koefisien korelasi antara kedua belahan, yaitu:

xyr =ySD.N xSD

xy

= 1212220

26523

=3168026523

= 83,0

4. Penghitungan Koefisien reliabilitas kuesioner

ttr =

xy1

xy2

rr

= 83,01

83,02

=83,166,1

= 0,91

Page 74: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

Lampiran 2 60

5. Penghitungan koefesien validitas

tr = ttr

= 91,0

= 0,95

Page 75: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

60Lampiran 3

Tabel 10. Tabel skor kebiasaan mempelajari bahan matapelajaran kelas I dan II

No. L/P X Ket.1 P 203 T2 P 189 T3 P 148 R4 P 161 R5 P 176 T6 P 169 T7 P 157 R8 P 159 R9 P 174 T

10 P 156 R11 P 153 R12 P 190 T13 P 193 T14 P 146 R15 P 145 R16 P 170 T17 P 181 T18 P 167 T19 P 141 R20 P 178 T21 P 189 T22 P 145 R23 P 146 R24 P 136 R25 P 128 R26 P 182 T27 P 190 T28 P 192 T29 P 147 R30 P 186 T31 P 182 T32 P 173 T33 P 155 R34 P 175 T35 P 149 R36 P 174 T

Page 76: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

61Lampiran 3

37 P 181 T38 P 190 T39 P 143 R40 P 195 T41 P 170 T42 P 178 T43 P 172 T44 P 132 R45 P 154 R46 P 150 R47 P 150 R48 P 179 T49 P 196 T50 P 132 R51 P 129 R52 P 166 R53 P 145 R54 P 161 R55 P 155 R56 P 247 T57 P 226 T58 P 192 T59 P 189 T60 P 153 R61 P 198 T62 P 164 T63 P 176 T64 L 158 R65 L 143 R66 L 204 T67 L 197 T68 L 175 T69 L 171 T70 L 204 T71 L 172 T72 L 166 T73 L 168 T74 L 168 T75 L 172 T

Page 77: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

62Lampiran 3

76 L 167 T77 L 148 R78 L 194 T79 L 154 R80 L 126 R81 L 147 R82 L 154 R83 L 149 R84 L 148 R85 L 162 R86 L 157 R87 L 119 R88 L 182 T89 L 173 T90 L 154 R91 L 171 T92 L 146 R93 L 161 R94 L 164 R95 L 158 R96 L 149 R97 L 142 R98 L 164 R99 L 190 T

100 L 180 T101 L 153 R102 L 134 R103 L 177 T104 L 134 R105 L 179 T106 L 192 T107 L 159 R108 L 180 T109 L 202 T110 L 192 T111 L 169 T112 L 181 T113 L 168 T114 P 168 T

Page 78: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

63Lampiran 3

115 P 152 R116 P 157 R117 P 159 R118 P 170 T119 P 191 T120 P 195 T121 P 186 T122 P 184 T123 P 150 R124 P 119 R125 P 182 T126 P 146 R127 P 152 R128 P 130 R129 P 211 T130 P 199 T131 P 176 T132 P 154 R133 P 163 R134 P 160 R135 P 193 T136 P 203 T137 P 186 T138 P 216 T139 P 165 R140 P 142 R141 P 139 R142 P 148 R143 P 150 R144 P 154 R145 P 131 R146 P 185 T147 P 172 T148 P 142 R149 P 142 R150 P 172 T151 P 147 R152 P 156 R153 P 153 R

Page 79: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

64Lampiran 3

154 P 159 R155 P 159 R156 P 144 R157 P 177 T158 P 162 R159 P 181 T160 P 159 R161 P 184 T162 P 185 T163 P 182 T164 P 212 T165 P 177 T166 P 202 T167 P 252 T168 P 212 T169 P 198 T170 L 198 R171 L 159 R172 L 192 T173 L 187 T174 L 167 T175 L 167 T176 L 191 T177 L 177 T178 L 161 R179 L 162 R180 L 142 R181 L 109 R182 L 170 T183 L 155 R184 L 167 T185 L 177 T186 L 149 R187 L 154 R188 L 139 R189 L 148 R190 L 157 R191 L 181 T192 L 151 R

Page 80: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara

65Lampiran 3

193 L 108 R194 L 173 T195 L 168 T196 L 129 R197 L 138 R198 L 130 R199 L 147 R200 L 166 R201 L 178 T202 L 187 T203 L 220 T204 L 166 R205 L 180 T206 L 151 R207 L 205 T208 L 193 T209 L 160 R210 L 199 T211 L 148 R212 L 136 R213 L 152 R214 L 175 T215 L 154 R216 L 157 R217 L 201 T218 L 181 T219 L 165 R220 L 166 R

TOTAL 36843

Page 81: TINGKAT KEBIASAAN MEMPELAJARI BAHAN MATA … filei tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas i dan kelas ii smp negeri i tigapanah kab. karo sumatera utara